pengaruh financial distress, ukuran kap...

98
PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP DAN UKURAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP AUDITOR SWITCHING Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi Oleh: FARISI ILMAN SHAH NIM. 1112082000076 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019

Upload: others

Post on 26-Jan-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP DAN

UKURAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP AUDITOR

SWITCHING

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi

Oleh:

FARISI ILMAN SHAH

NIM. 1112082000076

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019

Page 2: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

ii

PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP DAN

UKURAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP AUDITOR

SWITCHING

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi

Oleh:

FARISI ILMAN SHAH

NIM. 1112082000076

Di Bawah Bimbingan:

Hepi Prayudiawan, S.E, M.M, Ak., CA NIP 197205162009011006

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019

Page 3: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa, 20 Februari 2019 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Farisi Ilman Shah

2. NIM : 1112082000076

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : “PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN

KAP DAN UKURAN PERUSAHAAN KLIEN

TERHADAP AUDITOR SWITCHING”

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswi tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Akuntansi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 20 Februari 2019

1. Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak.

NIP. 198004162009012006

(___________________)

Penguji I

2. Nur Wachidah, SE., M.Si. Ak.

(____________________)

Penguji II

Page 4: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, 21 Mei 2018 telah dilaksanakan Uji Skripsi atas mahasiswa:

Nama : Farisi Ilman Shah

No. Induk Mahasiswa : 111208000076

Progam Studi : Akuntansi

Judul Skripsi : Pengaruh Financial Distress, Ukuran KAP dan Ukuran

Perusahaan Klien terhadap Auditor Switching

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Uji Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tangerang Selatan, 21 Mei 2018

1. Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak. CA (___________________)

NIP: 197609242006042002 Ketua

2. Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak. (___________________)

NIP: 19800506 200801 2 016 Penguji Ahli

3. Hepi Prayudiawan, S.E, M.M, Ak., CA (___________________)

NIP: 197205162009011006 Pembimbing

Page 5: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Farisi Ilman Shah

Nomor Induk Mahasiswa : 1112082000076

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi/Audit

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah oranglain

3. Tidak menggunakan karya ilmiah orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa menyebut pemilikkarya

4. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah

melalui pembuktian yang dapat di pertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 22 April 2018 Yang menyatakan,

(Farisi Ilman Shah)

Page 6: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

1. Nama Lengkap : Farisi Ilman Shah

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 10 Juli 1994

3. Alamat : Jl. Kakak Tua B.3/29, BPI V, Pamulang

4. Telepon : 081295486276

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK AISYIYAH Tahun 1999-2000

2. SD MUHAMMADIYAH 12 PAMULANG Tahun 2000-2006

3. SMP N 1 PAMULANG Tahun 2006-2009

4. SMAN 1 KOTA TANGERANG SELATAN Tahun 2009-2012

5. S1 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012-2019

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Tahun 2014-2015 : Sekretaris HMJ Akuntansi UIN Jakarta

2. Tahun 2016-2017 : Wakil Ketua 1 Senat Mahasiswa FEB

3. Tahun 2015-2016 : Sekor Aksi dan Advokasi PMIIKOMFEIS

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Verdi Julian Shah

2. Ibu : Sita Yanna

3. Anak ke : 4 dari 5 bersaudara

Page 7: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

vii

THE INFLUENCE OF FINANCIAL DISTRESS, FIRM’S SIZE AND

COMPANY’S SIZE ON AUDITOR SWITCHING

ABSTRACT

This study aimed to get empirical evidence financial distress, firm’s size and

company’s size on auditor switching. This research was conducted on

manufacturing company listed in Indonesia Stock Exchange 2015- 2017. The

sampling method using purposive sampling. The number samples of this research

were 252 companies. Data analysis technique used is the logistic regression

analysis. The results showed that financial distress does not affect the auditor

switching, firm’s size affect the auditor switching and company’s size does not affect

the auditor switching.

Keywords: Financial Distress, Firm’s Size, Company’s Size, Auditor Switching

Page 8: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

viii

PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP DAN UKURAN

PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP AUDITOR SWITCHING

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris financial distress,

ukuran KAP dan ukuran perusahaan klien terhadap auditor switching. Penelitian ini

dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2015-2017. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive

sampling. Jumlah sampel penelitian ini adalah sebanyak 252 perusahaan. Teknik

analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian

menunjukan bahwa financial distress tidak berpengaruh terhadap auditor switching,

ukuran KAP berpengaruh terhadap auditor switching dan ukuran perusahaan klien

tidak berpengaruh terhadap auditor switching.

Kata kunci: Financial Distress, ukuran KAP, ukuran perusahaan klien, auditor

switching

Page 9: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabilalamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

memberikan berkat, rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Financial Distress, Ukuran KAP

dan Ukuran Perusahaan Klien terhadap Auditor Switching.” Shalawat serta salam

senantiasa penulis hanturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah

membimbing kita dari zaman kegelapan menju zaman yang terang benderang.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan guna meraih gelar

Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Panulis

menyadari sepenuhnya bahwa terdapat banyak pihak yang telahmembantu dalam

proses penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdulillah penulis

hanturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya, sehingga skripsi

ini dapat diselesaikan. Penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tua tercinta, yang telah membesarkan dengan penuh kasih dan nilai- nilai

kebaikan. Terima kasih atas segala doa yang terus mengiringi saya dalam setiap

perjuangan, termasuk perjuangan menyelesaikan studi. Terima kasih juga

kepada keluarga besar yang selalu memberikan dukungan.

2. Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Prof. Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si., CA, QIA., BKP., CRMP., selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus dosen

pembimbing yang telah memberikan banyak masukan, saran, serta nasihat

kepada saya.

Page 10: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

x

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan

motivasi selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan

menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

7. Seluruh Staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

8. Bang Bilal, Prabu, Fajar, Rafi dan Handiko yang telah memberikan bantuan

kepada saya baik secara materi, motivasi dan teknis untuk bisa menyelesaikan

skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat 2012, terima kasih untuk waktunya selama kuliah. Kenangan

bersama kalian akan jadi salah satu yang paling berharga selama hidup saya.

10. Semua pihak yang telah membantu saya yang tidak bisa disebutkan satu

persatu, terima kasih atas kebaikan kalian semua.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat

banyak kekurangan yang disebabkan oleh masih terbatasnya pengetahuan serta

pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. Besar

harapan penulis bahwa dengan adanya skripsi ini dapat memberikan manfaat dan

menambah wawasan serta pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan bagi pihak

lain pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 22 April 2018

Farisi Ilman Shah

Page 11: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

xi

DAFTAR ISI

COVER DALAM .................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. vi

ABSTRACT ........................................................................................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 7

A. Tinjauan Literatur ........................................................................ 7

1. Teori Agensi (Theory Agency) ................................................ 7

2. Financial Distress ................................................................... 7

Page 12: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

xii

3. Ukuran KAP ........................................................................... 8

4. Ukuran Perusahaan Klien ....................................................... 9

5. Auditor Switching ................................................................... 9

B. Penelitian Terdahulu .................................................................. 11

C. Kerangka Pemikiran .................................................................. 15

D. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis .............. 16

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 19

A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................... 19

B. Metode penentuan sampel ......................................................... 19

C. Metode Pengumpulan data ........................................................ 20

D. Metode Analisis Data ................................................................ 20

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................ 25

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 26

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................... 26

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian ............................................. 27

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................. 27

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian ............................................... 30

C. Pembahasan ............................................................................... 37

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 40

A. Kesimpulan ................................................................................ 40

B. Implikasi .................................................................................... 40

C. Keterbatasan .............................................................................. 41

D. Saran .......................................................................................... 42

Page 13: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

xiii

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 43

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 47

Page 14: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

xiv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Hal

2. 1 Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................... 11

3. 1 Tabel operasionalisasi variabel ............................................................. 29

4. 1 Tabel Seleksi Sampel Dengan Kriteria ................................................. 26

4. 2 Tabel Descriptive Statistics. .................................................................. 28

4. 3 Tabel Iteration History 0 ....................................................................... 31

4. 4 Tabel Iteration History 1 ....................................................................... 32

4. 5 Tabel Hosmer and Lemeshow Test ........................................................ 33

4. 6 Tabel Model Summary ........................................................................... 34

4. 7 Tabel Classification ............................................................................... 35

4. 8 Tabel Variables in the Equation ............................................................ 36

Page 15: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

xv

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Hal

2. 1 Kerangka Pemikiran...............................................................................15

Page 16: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Data Perusahaan Sampel .......................................................................... 51

2. Lampiran Input Data ................................................................................ 55

3. Hasil Output SPSS ................................................................................... 80

Page 17: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan laporan

keuangannya. Laporan keuangan adalah informasi yang menggambarkan keadaan

financial suatu perusahaan. Untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat

dipercaya, maka dibutuhkan pihak ketiga yang bersifat independen untuk

memeriksa laporan keuangan perusahaan tersebut. Independensi adalah suatu

keadaan dimana seorang auditor dapat bertindak tegas dan tidak memihak selama

proses audit laporan keuangan (Arumsari A.L dan Budhiarti I.K, 2016). Masa

perikatan audit (tenure) memiliki batasan. Hal ini dimaksudkan agar auditor tidak

berinteraksi dengan auditee (pihak yang diaudit) dalam waktu yang lama yang akan

mempengaruhi independensi auditor.

Adanya kasus Enron menekankan bahwa perlu adanya regulasi rotasi

auditor atau auditor switching untuk mempertahankan independensi auditor.

Seperti dijelaskan oleh Effendi M dan Rahayu S (2015) auditor switching secara

mandatory (wajib) terjadi bila pergantian auditor dilakukan berdasarkan peraturan

yang mengatur masa perikatan audit. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

No. 17/PMK.01/2008 pasal 3 tentang jasa akuntan publik, KAP hanya

diperbolehkan memeriksa laporan keuangan perusahaan selama 6 (enam) tahun

buku berturut-turut dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk 3 (tiga)

tahun berturut-turut. Pergantian auditor atau auditor switching juga bisa terjadi

Page 18: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

2

secara voluntary (sukarela). Hal ini terjadi ketika tidak adanya peraturan yang

mengharuskan perusahaan melakukan pergantian auditor.

Voulantary auditor switching dapat menimbulkan kecurigaan dari para

pemakai laporan keuangan dan juga pihak eksternal lainnya (Pawitri N.M.P dan

Yadnyana K, 2015). Oleh karena itu perlu diketahui faktor apa saja yang

mempengaruhi auditor switching. Salim A dan Rahayu S (2014) menjelaskan

bahwa perusahaan yang sedang mengalami kesulitan keuangan cenderung

mengambil kebijakan subjektif dalam memilih KAP. Keadaan seperti ini yang

menyebabkan perusahaan melakukan auditor switching. Kesulitan keuangan biasa

juga disebut dengan financial distress.

Financial distress sendiri merupakan penurunan kondisi keuangan

perusahaan sebelum mencapai kebangkrutan (Platt dan Platt, 2002). Astuti NLPP

dan Ramantha IP (2014) dalam penelitiannya, menyatakan bahwa financial distress

tidak berpengaruh pada pergantian auditor. Sama halnya dengan Wijaya E dan

Rasmini NK (2015), yang dalam penelititannya menemukan bukti financial distress

tidak berpengaruh kepada auditor switching. Lain dengan penelitian yang

dilakukan oleh Dwiyanti RME dan Sabeni A (2014) mengemukakan bahwa

financial distress berpengaruh pada auditor switching.

Setiap perusahaan menginginkan agar proses audit dapat diselesaikan

dengan cepat dan memliki hasil yang berkualitas. Reputasi KAP biasa dinilai dari

ukuran KAP tersebut. Semakin besar ukuran KAP menunjukkan semakin besar

kemampuan auditor dalam bersikap profesional (Nadia N.F, 2015). Penelitian yang

dilakukan oleh Pawitri N.M.P dan Yadnyana K (2015) menunjukkan bahwa

Page 19: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

3

reputasi KAP berpengaruh terhadap auditor switching. Lain halnya dengan Wijaya

E dan Rasmini N.K (2015) yang menemukan bahwa reputasi KAP tidak

berpengaruh terhadap auditor switching.

Kondisi keuangan perusahaan dapat mencerminnkan ukuran perusahaan.

Semakin besar ukuran perusahaan semakin kompleks usahanya dan kemungkinan

jumlah konflik agen juga meningkat (Pradhana M.A.B dan Suputra I.D.G, 2015).

Effendi M dan Rahayu S (2015) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap auditor switching. Sedangkan Kurniaty V.

et.al (2014) menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap auditor

switching.

Sebagaimana disampaikan oleh Rudyawan (2009) dalam penelitiannya,

memprediksi kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang mudah.

Penghakiman terhadap akuntan publik sering dilakukan dengan melihat bangkrut

atau tidaknya perusahaan yang diaudit. Hal ini menandakan profesi akuntan publik

dipertaruhkan pada jatuh bangun perusahaan kliennya. Joanna H. Lo (1994)

menyatakan bahwa tidak ada prosedur yang terstruktur untuk menentukan status

going concern. Bagi para pengguna laporan keuangan, opini going concern adalah

kabar buruk. Penyebabnya adalah adanya hipotesis self-fulfilling prophecy yang

menyatakan bahwa pemberian opini going concern oleh auditor akan membuat

perusahaan lebih cepat bangkrut karena investor dan kreditor menjadi khawatir

akan kelangsungan hidup perusahaan tersebut.

Kondisi financial distress adalah tahap penurunan kondisi keuangan

perusahaan yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan atau likuidasi (Widarjo

Page 20: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

4

dan Setiawan 2009). Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat menjadi salah satu

alat ukur untuk menentukan keberhasilan perusahaan tersebut. Kondisi keuangan

suatu perusahaan kemungkinan tidak membuat perusahaan berada pada kesulitan

keuangan pada periode yang bersangkutan secara langsung (Wardhani R, 2007).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian diatas, rumusan masaah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah financial distress, berpengaruh terhadap auditor switching?

2. Apakah ukuran KAP berpengaruh terhadap auditor switching?

3. Apakah ukuran perusahaan klien berpengaruh terhadap auditor switching?

Page 21: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

5

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui dan menguji secara empiris apakah financial distress

memiliki pengaruh terhadap auditor switching pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2015-2017.

2. Mengetahui dan menguji secara empiris apakah ukuran KAP memiliki

pengaruh terhadap auditor switching pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI periode 2015-2017.

3. Mengetahui dan menguji secara empiris apakah ukuran perusahaan

klien memiliki pengaruh terhadap auditor switching pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2015-2017.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini bermanfaat sebagai sarana untuk menambah

pengetahuan dibidang pengauditan, khususnya pengaruh financial

distress, ukuran KAP dan ukuran perusahaan klien terhadap auditor

switching, serta dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.

Page 22: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

6

2. Bagi penulis

Peneliti diharapkan dapat menambah ilmu dan mengaplikasikan

ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan dalam dunia kerja. Selain

itu, penelitian ini juga sebagai pemenuhan salah satu syarat dalam

menyelesaikan studi di Program Sarjana Regular Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bagi perusahaan

Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi manajerdalam rangka

mengambil keputusan terkait pergantian auditor.

Page 23: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Agensi (Theory Agency)

Menurut Jensen dan Meckling (1976) teori agensi merupakan hubungan

kontrak antara agen (manajemen) dengan pemilik (Principal). Pihak pemilik

memberikan wewenang kepada agen untuk melakukan operasional

perusahaan, yang menyebabkan pemilik (Principal) memiliki informasi yang

lebih sedikit dibandingkan dengan agen (manajemen), atau biasa disebut

asymmetry information. Berdasarkan ketimpangan informasi tersebut, dan

juga asumsi bahwa masing-masing baik agen maupun pemilik memiliki

kepentingannya tersendiri, maka terdapat kecenderungan memanipulasi

laporan keuangan.

Berdasarkan asumsi di atas, maka dibutuhkan pihak ketiga yang

independen, dalam hal ini akuntan publik (auditor). Laporan keuangan yang

dibuat oleh agen akan dinilai oleh akuntan publik lalu diberikan opini audit.

2. Financial Distress

Suatu perusahaan yang dikategorikan mengalami financial distress

adalah jika perusahaan tersebut mengalami laba operasi negatif selama dua

tahun berturut-turut (Andre dan Taqwa, 2014). Financial distress adalah

(Kesulitan Keuangan) terjadi sebelum kebangkrutan yang benar-benar

Page 24: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

8

dialami oleh perusahaan di mana perusahaan mengalami delisted akibat laba

bersih dan nilai buku ekuitas negatif berturut-turut serta perusahaan tersebut

telah di merger (Rahamaniah dan Wibowo, 2015).

Kebangkrutan tersebut tidak akan terjadi jika perusahaan mampu

mengantisipasi dan membuat strategi untuk menghadapi kebangkrutan

tersebut jika kebangkrutan benar-benar terjadi terhadap perusahaan (Putra,

2014). Maka dapat disimpulkan financial distress adalah keadaan perusahaan

dimana memiliki potensi untuk mengalami kebangkrutan karena perusahaan

tidak mampu membayar kewajiban kewajibannya dan menghasilkan laba

yang kecil yang memberikan dampak pada perubahan modal sehingga perlu

restrukturisasi pada perusahaan yang bersangkutan (Noviandri T, 2014)

3. Ukuran KAP

Ukuran kantor akuntan publik adalah ukuran yang digunakan untuk

menentukan suatu akuntan publik dikatakan besar atau kecil (Sumartini dan

Widhiyani, 2014). KAP besar umumnya memiliki sumber daya yang banyak

dan lebih baik. Sistem yang digunakan lebih canggih dan akurat karena

biasanya didukung dengan kerjasama internasional dengan sumber dana

yang besar (Juanita dan Satwiko, 2012). Auditor skala besar juga cenderung

akan mengeluarkan opini going concern apabila faktanya pada pelaksanaan

audit ditemukan permasalahan terkait kelangsungan hidup perusahaan.

Perusahaan audit skala besar memiliki insentif yang lebih untuk menghindari

kritikan kerusakan reputasi dibandingkan pada perusahaan audit skala kecil

(Nanda dan Siska, 2015). Perusahaan akan mencari KAP yang kredibilitasnya

Page 25: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

9

tinggi untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan di mata pemakai

laporan keuangan itu (Salim dan Rahayu, 2014).

4. Ukuran Perusahaan Klien

Ukuran perusahaan secara langsung akan mencerminkan tinggi

rendahnya aktivitas operasi perusahaan. Perusahaan yang besar umumnya

lebih komplek dibandingkan dengan perusahaan atau entitas yang lebih kecil

(Kurniaty et.al, 2014). Perusahaan besar cenderung untuk menyajikan laporan

keuangan lebih tepat waktu daripada perusahaan kecil. Perusahaan yang besar

akan lebih cepat dalam proses penyelesaian audit karena diawasi oleh para

investor, pengawas permodalan dan pemerintah jika dibandingkan dengan

perusahaan kecil. Sistem pengendalian yang intern juga biasanya dimiliki

oleh perusahaan besar sehingga dapat memudahkan dalam melakukan proses

audit (Ariyani dan Budiartha, 2014). Karena itu seiring dengan besarnya

ukuran perusahaan maka akan digunakan pula jasa auditor besar yang

memiliki profesionalitas, independensi serta kompetensi untuk menjamin

pemberian kualitas audit yang lebih (Wahono dan Setyadi, 2014).

5. Auditor Switching

Auditor switching adalah pergantian KAP maupun auditor yang

dilakukan oleh perusahaan. Auditor switching dapat bersifat mandatory

(wajib) atau voluntary (sukarela). Kecurigaan dari para pemakai laporan

keuangan dan pihak eksternal lainnya timbul apabila terjadi auditor switching

yang dilakukan diluar aturan, maka faktor penyebab dilakukannya auditor

switching perlu untuk diketahui. Selain itu, penugasan pertama terbukti

Page 26: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

10

memiliki kemungkinan kekeliruan yang tinggi. Dari beberapa sisi negatif di

atas, perusahaan seharusnya melakukan pertimbangan dan perencanaan yang

matang sebelum melakukan auditor switching secara voluntary (Pawitri dan

Yadnyana, 2015).

Page 27: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

11

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Perbedaan Persamaan 1 Apriyeni Selim

dan Sri Rahayu

(2014).

Pengaruh opini audit,

ukuran KAP,

Pergantian Manajemen,

dan Financial Distress

terhadap Auditor

Switching.

Periode yang digunakan 2008-

2012.

Variabel opini audit, dan

pergantian manajemen

Variable Auditor

switching, ukuran

KAP, dan Financial

Distress.

Ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap auditor

switching dan Financial Distress tidak berpengaruh

terhadap auditor switching.

2 Yuka Faradila dan

M. Rizal Yahya

(2016).

Pengaruh Opini Audit,

Financial Distress, Dan

Pertumbuhan

Perusahaan Klien

terhadap Auditor

Switching.

Variabel opini audit dan

pertumbuhan perusahaan klien.

Periode penelitian 2010-2014.

Variabel Auditor

Switching, dan

Financial Distress.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial

distress tidak berpengaruh terhadap auditor

switching.

Page 28: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

12

No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan

4 Vina Kurniaty

(2014).

Pengaruh Pergantian

Manajemen, Opini Audit,

Financial Distress,

Ukuran KAP, dan Ukuran

Perusahaan Klien terhadap

Auditor Switching

Periode yang digunakan 2007-

2012.

Perusahaan Real Estate

Variabel pergantian manajemen

dan opini audit

Variabel financial

distress, ukuran KAP,

ukuran perusahaan klien

dan auditor switching

Variabel financial distress tidak berpengaruh

terhadap auditor switching.

Ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap

auditor switching.

Dan ukuran perusahaan klien berpengaruh

terhadap auditor switching

5 Ni Luh Putu

Paramita Novi

Astuti dan I

Wayan Ramantha

(2014).

Pengaruh Audit Fee, opini

going concern, financial

distress dan ukuran

perusahaan pada

pergantian auditor.

Variabel audit fee dan opini

going concern.

Variabel Financial

distress, ukuran

perusahaan dan auditor

switching.

Financial Distress tidak berpengaruh pada

pergantian auditor.

Ukuran perusahaan berpengaruh pada

pergantian auditor.

6 Ni Made Puspa

Pawitri dan Ketut

Yadnyana (2015).

Pengaruh Audit Delay,

opini Audit, Reputasi

Variabel Audit Delay, opini

Audit, Pergantian Manajemen

dan Voluntary Auditor

Variabel reputasi auditor. Hasil menunjukkan bahwa variabel audit

delay, reputasi auditor dan pergantian

manajemen berpengaruh signifikan pada

3 Siska Aprianti dan

Sri Hartaty (2016).

Pengaruh Ukuran KAP,

Ukuran Perusahaan

Klien, dan Tingkat

Pertumbuhan

Perusahaan Klien

terhadap Auditor

Switching.

Variabel tingkat pertumbuhan

perusahaan klien

Penelitian dari periode 2012-

2014

Variabel ukuran

KAP, ukuran

perusahaan klien dan

auditor switching.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran KAP

berpengaruh terhadap auditor switching dan ukuran

perusahaan klien tidak berpengaruh terhadap

auditor switching.

Page 29: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

13

Auditor dan Pergantian

Manajemen pada

Voluntary Auditor

Switching

Switching.

Real Estate dan Properti

Periode 2009-2013

voluntary auditor switching.

Page 30: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

14

No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan

7 I Wayan Deva

Widia Putra

(2014).

Pengaruh Financial

Distress, Rentabilitas,

Pertumbuhan

Variabel Rentabilitas, Pertumbuhan

Perusahaan dan Opini Audit.

Periode 2008-2012

Variabel

financial distress,

dan auditor

switching

Hasil menunjukan bahwa variabel financial distress,

perubahan rentabilitas, dan pertumbuhan

perusahaan klien tidak berpengaruh terhadap

auditor switching, sedangkan Perusahaan dan Opini pergantian auditor. Audit pada Pergantian Auditor Opini audit berpengaruh terhadap auditor switching

8 Binti Luthfiyati

(2016)

Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Opini

Audit, Pergantian

Manajemen, ukuran

KAP, dan Audit Tenure

terhadap Auditor

Switching.

.

Variabel opini audit, pergantian

manajemen, dan audit tenure.

Penelitian periode 2009-2013

Variabel ukuran

perusahaan, dan

ukuran KAP.

Hasil menunjukan bahwa variabel ukuran

perusahaan, opini audit, ukuran KAP, dan audit

tenure berpengaruh positif yang signifikan terhadap

auditor switching.Sedangkan untuk pergantian

manajemen berpengaruh negatif terhadap auditor

switching.

9 Zahrina Oktaviana

et.al (2017).

Pengaruh Ukuran KAP,

Opini Audit dan

Pergantian Manajemen

terhadap Auditor

Switching.

Periode yang digunakan 2010-2016.

Perusahaan BUMN.

Variabel opini audit dan pergantian

manajemen.

Variable ukuran

KAP dan

Auditor

Switching

Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui

bahwa ukuran KAP, opini audit dan pergantian

manajemen memiliki pengaruh terhadap auditor

switching. Namum secara parsial ketiga variabel

yakni ukuran KAP, opini audit dan pergantian

manajemen tidak memiliki pengaruh secara parsial

terhadap auditor switching.

Page 31: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

15

No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan

10 Kevin Lesmana

dan Ratnawati

Kurnia (2016).

Analisis Pengaruh

Pergantian Manajemen,

Opini Audit Tahun

Sebelumnya, Financial

Dsitress, Ukuran KAP,

dan Ukuran Perusahaan

Klien terhadap

Voluntary Auditor

Switching.

Periode 2012-2014.

Variabel pergantian manajemen, opini

audit tahun sebelumnya, dan

voluntary auditor switching

Variabel

financial distress,

ukuran KAP dan

ukuran

perusahaan klien

Hasil menunjukan bahwa financial distress tidak

berpengaruh positif terhadap voluntary auditor

switching.

Ukuran KAP tidak berpengaruh negatif terhadap

voluntary auditor switching.

Ukuran perusahaan klien tidak berpengaruh negatif

terhadap voluntary auditor switching.

Page 32: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

16

C. Kerangka Pemikiran

Pengaruh Financial Distress, Ukuran KAP dan Ukuran Perusahaan

Klien terhadap Auditor Switching

Basis Teori : Teori Keagenan

Financial Distress

Ukuran KAP

Ukuran Perusahaan

Klien

Auditor Switching

Metode Regresi Logistik

Hasil Dan Pembahasan

Simpulan, Implikasi,

Keterbatasan dan Saran

Page 33: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

17

D. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh Financial Distress terhadap Auditor Switching

financial distress merupakan tahap penurunan kondisi keuangan yang terjadi

sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun likuidasi. Apabila hal ini tidak segera

diselesaikan akan berdampak besar pada perusahaan seperti hilangnya kepercayaan

dari stakeholder, dan bahkan perusahaan akan mengalami kebangkutan (Andre dan

Salma, 2014).

Kesulitan keuangan (financial distress) yang dialami perusahaan terjadi ketika

perusahaan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya dan terancam

bangkrut. Pergantian auditor juga bisa disebabkan karena perusahaan harus menjaga

stabilitas finansialnya, sehingga perusahaan mengambil kebijakan subyektif dalam

memilih Kantor Akuntan Publik. Keadaan seperti ini mengakibatkan perusahaan

cenderung melakukan pergantian KAP (Salim dan Rahayu, 2014).

Perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan cenderung menggunakan

auditor dengan independensi tinggi untuk mendapatkan kepercayaan pemegang

saham, kreditur dan mengurangi resiko litigasi. Perusahaan yang mengalami

kesulitan keuangan lebih memilih untuk mengganti auditor dibandingkan perusahaan

dalam kondisi keuangan yang sehat (Astuti dan Ramantha, 2014).

Salim dan Rahayu (2014) menemukan bukti bahwa financial distress

berpengaruh secara signifikan terhadap auditor switching. Lain halnya dengan

penelitian Astuti dan Ramantha (2014) yang mebuktikan bahwa financial distress

tidak berpengaruh pada pergantian auditor. Sama halnya dengan Faradila dan Yahya

(2016) yang mengemukakan bahwa financial distress tidak berpengaruh terhadap

auditor switching.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai

Page 34: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

18

berikut:

Ha1: Financial distress berpengaruh terhadap auditor switching

2. Pengaruh Ukuran KAP terhadap Auditor Switching

Ukuran kantor akuntan publik adalah ukuran yang digunakan untuk menentukan

suatu akuntan publik dikatakan besar atau kecil (Sumartini dan Widhiyani, 2014).

Investor akan lebih cenderung memakai data akuntansi dari auditor yang bereputasi

ukuran yang besar dari suatu Kantor Akuntan Publik. KAP besar (Big 4) mempunyai

kemampuan yang lebih baik dalam melakukan audit dibandingkan KAP kecil (Non

big 4), sehingga mampu menghasilkan kualitas audit yang lebih tinggi dan

perusahaan cenderung beralih dari kecil (Non big 4) ke KAP besar (Big 4) (Arsih dan

Anisykurlillah, 2015).

Ardianingsih (2015) dalam penelitiannya menemukan bukti bahwa ukuran

Kantor Akuntan Publik tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap auditor

switching. Namun dalam penelitian Luthfiyanti (2016) ditemukan bahwa ukuran

KAP berpengaruh positif signifikan terhadap auditor switching. Hal serupa juga

dikemukakan oleh Zahrina (2017) yang menemukan dalam penelitiannya bahwa

ukuran KAP memiliki pengaruh terhadap auditor switching.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai

berikut:

Ha2: Ukuran KAP berpengaruh terhadap auditor switching.

3. Pengaruh Ukuran Perusahaan Klien terhadap Auditor Switching

Ukuran perusahaan klien merupakan suatu skala dimana dapat diklasifikasikan

besar kecilnya perusahaan yang dihubungkan dengan financial perusahaan. Seiring

Page 35: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

19

dengan pertumbuhan ukuran perusahaan, akan membuat prinsipal semakin sulit

dalam memonitor tindakan agen, yang kemungkinan cenderung memaksimalkan

keuntungan pribadinya daripada keuntungan prinsipal (Aprianti dan Hartaty, 2016).

Kurniaty (2014) dalam penelitiannya menemukan bahwa ukuran perusahaan

klien berpengaruh terhadap auditor switching. Penelitian ini sejalan dengan

penelititan yang dilakukan oleh Aprianti dan Hartaty (2016) yang menemukan bukti

bahwa ukuran perusahaan klien berpengaruh terhadap auditor switching. lain halnya

dengan penelitian Lesmana dan Kurnia (2016) yang menemukan bahwa ukuran

perusahaan klien tidak berpengaruh terhadap auditor switching.

Berdasarkan uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis penelititan sebagai

berikut:

Ha3: Ukuran perusahaan Klien berpengaruh terhadap auditor Switching.

Page 36: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisa hubungan kausalitas yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel

independen,yaitu financial distress, ukuran KAP dan ukuran perusahaan klien terhadap

variabel dependen,yaitu auditor switching. Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif, yaitu menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel

penelitian dengan angka dan melakukan analisis data sekunder dengan prosedur statistik,

di mana data yang digunakan berupa angka-angka yang diperoleh dengan mengakses

website Bursa Efek Indonesia di www.idx.co.id.

B. Metode penentuan sampel

Setelah menentukan ruang lingkup penelitian, pihak peneliti selanjutnya menentukan

populasi yang akan diuji. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI. Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal dan minat

yang ingin peneliti investigasi. Sedangkan sampel adalah sub kelompok atau sebagian dari

populasi. Dengan mempelajari sampel, peneliti akan mampu menarik kesimpulan yang

dapat digeneralisasikan terhadap populasi penelitan.

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI, sedangkan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang sesuai

dengan kriteria yang dibuat merupakan sampel. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalam menentukan sampel adalah purposive sampling, mengandung arti bahwa

sampel yang diambil didasarkan kriteria. Adapun kriteria yang digunakan dalasm memilih

sampel adalah:

1. Seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

Page 37: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

21

2015-2017.

2. Menerbitkan laporan keuangan auditan lengkap di BEI selama periode penelitian

2015-2017.

3. Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan perusahaan adalah Rupiah.

C. Metode Pengumpulan data

Teknik atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah metode arsip (dokumentasi) dan studi pustaka. Data ini diperoleh dari website resmi

BEI yaitu www.idx.co.id sedangkan data lainnya yaitu referensi dari jurnal yang

mendukung penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

menggunakan analisis statistik deskriptif, analisis regresi logisik dan uji interaksi.

Menggunakan regresi logistik karena terdapat terdapat variabel dummy pada variabel

bebasnya yaitu ukuran KAP dan variabel terikatnya yaitu auditor switching. Ghozali (2016)

menyatakan bahwa regresi logistik digunakan untuk menguji apakah probabilitas

terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Teknik analisis

regresi logistik tidak memerlukan asumsi normalitas data pada variabel bebasnya (Ghozali,

2016), dan mengabaikan heteroskedastisitas.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat

dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2016). Penelitian ini

hanya menggambarkan rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum, dan

Page 38: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

22

sum untuk statistic deskriptif.

2. Analisis Regresi Logistik

Analisis regresi logistik adalah suatu bentuk analisis khusus yang dimana

variabel terikatnya bersifat kategori dan variabel bebasnya bersifat kategori dan

kontinu dari keduanya. Analisis regresi logistik tidak perlu menguji asumsi

normalitas data pada variabel bebasnya karena variabel bebas merupakan campuran

antara variabel kontinu dan kategori (Ghozali, 2016). Variabel moderasi nantinya

akan membuktikan apakah akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara

variabel independen dan dependen.

Persamaan regresi yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah sebagai

berikut:

SWITCHt =a+b1Debt+ b2KAP+b3LnTA+e…………………………

Keterangan :

SWITCHt = Auditor Switching

a = Konstanta

Debt = Financial Distress

KAP = Ukuran KAP

LnTA = Ukuran Perusahaan Klien

3. Tahapan Pengujian

Tahapan dalam pengujian dengan menggunakan regresi logistik dapat dijelaskan

sebagai berikut :

Page 39: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

23

a. Menguji Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and

Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit

Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model

(tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat

dikatakan fit). Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit

Test sama dengan atau dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak

yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya

sehingga Goodness of fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi

nilai observasinya.

Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar

dari 0,05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu

memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima

karena cocok.

b. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara - 2 Log

Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number = 0) dengan nilai -2 Log

Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number = 1). Apabila terdapat penurunan

nilai likelihood, ini menunjukkan model regresi yang baik atau dengan kata lain

model yang dihipotesiskan fit dengan data.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (Uji R2) digunakan untuk presentase sumbangan

pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen

Page 40: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

24

(Ghozali, 2016). Dari sini akan diketahui seberapa besar variabel dependen akan

mampu dijelaskan oleh variabel independennya, sedangkan sisanya dijelaskan

oleh sebab–sebab lain di luar model.

d. Matriks klasifikasi

Matriks klasifikasi menunjukan prediksi dari model regresi untuk

memprediksikan kemungkinan terjadinya variabel terikat. Kekuatan prediksi

dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan terjadinya variabel terikat

dinyatakan dalam persen.

e. Pengujian Hipotesis

Estimasi parameter dari model dapat dilihat pada output Variable in the

Equation. Output Variable in the Equation menunjukkan nilai koefisien regresi

dan tingkat signifikansinya. Koefisien regresi dari tiap variabel-variabel yang di

uji menunjukkan bentuk hubungan antar variabel.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini merupakan uji dua sisi yang

dilakukan dengan cara membandingkan antara tingkat signifikansi (sig) dengan

tingkat kesalahan (α) = 5%. Apabila sig < α maka dapat dikatakan variabel bebas

berpengaruh signifikan pada variabel terikat. Apabila sig > α maka dapat

dikatakan variabel bebas tidak berpengaruh signifikan pada variabel terikat.

Page 41: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

25

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Financial Distress (X1)

Financial distress dapat dialami oleh setiap perusahaan, baik

perusahaan yang berukuran besar maupun yang berukuran kecil karena faktor

penyebab financial distress dapat berasal dari dalam (internal) maupun di luar

(external) perusahaan (Cinantya dan Merkusiwati, 2015). financial distress adalah

keadaan perusahaan dimana memiliki potensi untuk mengalami kebangkrutan karena

perusahaan tidak mampu membayar kewajiban kewajibannya dan menghasilkan laba

yang kecil yang memberikan dampak pada perubahan modal sehingga perlu

restrukturisasi pada perusahaan yang bersangkutan (Noviandri, 2014).

Financial distress dalam penelititan ini mengacu pada penelititan yang dilakukan

oleh Wea dan Murdiawati (2015). financial distress di proyeksi ke dalam rasio DER

(Debt to Equity Ratio). Semakin tinggi rasio DER menunjukkan total hutang semakin

besar dibandingkan dengan total ekuitas, sehingga akan berdampak pada beban

perusahaan kepada kreditur yang semakin meningkat.

2. Ukuran KAP (X2)

Auditee dan pemakai laporan keuangan biasa mempersepsikan bahwa

auditor yang berasal dari KAP skala besar dan berafiliasi dengan KAP

internasional yang menyediakan jasa audit dengan kualitas yang lebih tinggi.

Auditor skala besar dapat memberikan jasa audit dengan kualitas yang lebih

baik dan akan selalu mempertahankan kualitas audit tersebut untuk menjaga

reputasi mereka. Auditor skala besar juga cenderung akan mengeluarkan opini

going concern apabila faktanya pada pelaksanaan audit ditemukan

permasalahan terkait kelangsungan hidup perusahaan (Nanda dan Siska, 2015).

Page 42: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

26

Ukuran KAP dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh

Aprianti dan Hartaty (2016). Variable ukuran KAP ini menggunakan variable

dummy. Jika perusahaan klien diaudit oleh KAP besar (big 4), maka akan diberikan

nilai 1. Tetapi jika perusahaan klien diaudit oleh KAP kecil (non big 4), maka akan

diberikan nilai 0. Adapun auditor yang termasuk dalam kelompok KAP Big 4 di

Indonesia yaitu:

A. Deloitte Touche Tohmatsu (Deloitte) yang berafiliasi dengan Hans Tuanakotta

Mustofa & Halim; Osman Ramli Satrio & Rekan; Osman Bing Satrio & Rekan.

B. Ernest & Young (EY) yang berafiliasi dengan Prasetyo, Sarwoko & Sandjaja;

Purwantono, Sarwoko & Sandjaja.

C. Klynveld Peat Marwick Goerdeler (KPMG) yang berafiliasi dengan Siddharta

Siddharta & Wijaya.

D. PricewaterhouseCoopers (PwC) yang berafiliasi dengan Haryanto Sahari &

Rekan.

3. Ukuran Perusahaan Klien (X3)

Ukuran perusahaan dapat menunjukkan besar kecilnya perusahaan. Lampiran

Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No Kep. 11/PM/1997 menyatakan bahwa

ukuran perusahaan kecil diukur dengan cara melihat total asset kurang dari Rp.

100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah). Syarat ukuran perusahaan besar memiliki

total asset lebih dari Rp. 100.000.000.000,-. Meningkat dan menurunnya ukuran

perusahaan dapat berdampak pada pemilihan auditor yang sesuai dengan perusahaan

tersebut (Wahono dan Setyadi, 2014).

Ukuran perusahaan klien dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang

dilakukan oleh Aprianti dan Hartaty (2016). Variable ukuran perusahaan klien dalam

Page 43: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

27

penelititan ini dihitung dengan menggunakan rasio ukuran perusahaan klien yaitu

dengan menglogaritmakan natural atas total asset perusahaan.

4. Auditor Switching (Y)

Auditor Switching merupakan perilaku yang dilakukan oleh perusahaan untuk

berpindah auditor. Pergantian auditor bisa disebabkan oleh kewajiban rotasi audit

yang diatur oleh pemerintah (mandatory) atau pergantian secara sukarela (voluntary)

(Harvianto, 2015).

Auditor switching dapat dijelaskan dengan menggunakan teori keagenan

(Agency Theory). Menurut Jensen and Meckling (1976) implementasi dari teori

keagenan dapat berupa kontrak kerja yang mengatur proporsi hak dan kewajiban

masing-masing pihak dengan memaksimumkan utilitas. Dalam teori ini, pemilik

diperlakukan sebagai principal dan manajemen sebagai agent, dimana manajemen

merupakan pihak yang dikontrak oleh principal untuk bekerja dalam perusahaan.

Perbedaan kepentingan antara principal dengan agent rentang untuk menimbulkan

konflik, terjadinya konflik tersebut cenderung mengakibatkan manajer untuk diganti

dan dengan adanya pergantian manajer akan diikuti dengan pergantian auditor (Sari

dan Widanaputra, 2016).

Auditor switching dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan

oleh Aprianti dan Hartaty (2016). Variable auditor switching menggunakan variable

dummy. Jika perusahaan klien mengganti auditornya, maka akan diberi nilai 1. Tetapi

jika perusahaan klien tidak mengganti auditornya, maka akan diberi nilai 0.

Page 44: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

28

Tabel 3.1

Tabel operasionalisasi variable

No Variabel Indikator Skala

1 Financial distress (X1) Deb to equity ratio yaitu Rasio

(Wea dan total utang dibagi total

Murdiawati:2015) ekuitas dikalikan 100%

2 Ukuran KAP Nilai 1 disini

menunjukan

Nominal

(X2) (Aprianti dan

Hartaty (2016)

perusahaan diaudit oleh

Hartaty:2016) KAP besar, nilai 0 jika

perusahaan diaudit

oleh KAP kecil.

3 Ukuran perusahaan Logaritma natural total Rasio

klien (X3) asset perusahaan

(Aprianti dan

Hartaty:2016)

4 Auditor switching Nilai 1 untuk perusahaan Nominal

(Y) (Aprianti dan yang mengganti auditor,

Hartaty:2016) dan nilai 0 untuk

perusahaan yang tidak

mengganti auditor

Page 45: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

29

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2015-2017. Tahun penelitian yang dipilih

dalam penelitian ini adalah tahun 2015-2017 agar waktu pengamatan panjang sehingga

peneliti dapat menganalisis perkembangan perusahaan selama tiga tahun berturut-turut.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan seleksi kriteria

pada tabel 4.1.

Tabel 4. 1

Tabel Seleksi Sampel Dengan Kriteria

Sumber:

Diolah dari

berbagai

referensi

(2018).

Dari

total perusahaan sampel sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2015-2017 jumlah perusahaan yang terdaftar secara berturut-turut untuk periode tersebut

berjumlah 144 perusahaan. Dari 144 perusahaan, terdapat 30 perusahaan sampel yang tidak

melaporkan data keuangan secara lengkap dan terdapat 30 perusahaan sampel yang tidak

menggunakan mata uang rupiah. Berdasarkan data tersebut maka perusahaan yang

memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel adalah sebanyak 84 perusahaan dengan periode

No. Kriteria Jumlah

1. Perusahaan Sektor Manufaktur yang terdaftar di BEI

tahun 2015-2017

144

2. Perusahaan sampel yang tidak melaporkan data

keuangan secara lengkap

(30)

3. Perusahaan sampel yang tidak menggunakan mata uang

rupiah dalam alporan keuangannya

(30)

Jumlah Sampel Tiap Periode 84

Periode Penelitian 3

Jumlah Sampel Akhir 252

Page 46: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

30

3 tahun sehingga jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 252. Adapun daftar perusahaan

yang menjadi sampel penelitian ini dapat dilihat dalam lampiran 1.

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi logistik agar

diperoleh gambaran mengenai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Vaiabel independen dalam penelitian ini adalah financial distress, ukuran KAP dan ukuran

perusahaan klien. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu auditor switching.

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diperoleh sebanyak 252 data observasi

yang berasal dari perkalian antara periode penelitian 3 tahun dari data tahun 2015-

2017 dengan jumlah perusahaan sampel sebanyak 84 perusahaan.

Tabel 4. 2

Tabel Descriptive Statistics

Sumber:Output SPSS

Berdasarkan Tabel 4.2, hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif

dijelaskan sebagai berikut:

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

x1 252 -528509.00 1719014.00 104190.1150 192885.68772

x2 252 .00 1.00 .3611 .48128

x3 252 27734826.00

3332018391.0

0

2529347561.2

341

832868013.69

604

Y 252 .00 1.00 .1905 .39346

Valid N

(listwise) 252

Page 47: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

31

a. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Financial Distress

(x1)

Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variabel financial distress

menunjukkan nilai minimum sebesar -528509, nilai maksimum sebesar 1719014

dengan nilai mean sebesar 104190,1150 dan standar deviasi 192885,68772.

Nilai mean sebesar 104190,1150 menunjukan bahwa perusahaan sampel

memiliki financial distress sebesar 104190,1150.

b. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Ukuran KAP (x2)

Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variable ukuran kap menunjukkan

nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1 dengan mean sebesar 0,3611

dan standar deviasi 0,48128. Nilai mean sebesar 0,3611 yang lebih kecil daripada

0,50 menunjukan bahwa nilai paling muncul dari 252 sampel perusahaan yang

diteliti adalah 0, yakni kode perusahaan yang kode perusahaan yang diaudit oleh

KAP kecil. Hal ini menunjukan rata rata dari 252 sampel yang diteliti 36%

diaudit oleh KAP besar dan sisanya 64% diaudit oleh KAP kecil.

c. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Ukuran Perusahaan Klien

(x3)

Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variabel ukuran perusahaan klien

menunjukkan nilai minimum sebesar 27734826, nilai maksimum sebesar

3332018391 dengan mean sebesar 2529347561,23 dan standar deviasi

832868013,696. Nilai mean sebesar 2529347561,23 menunjukkan bahwa rata-

rata total asset perusahaan adalah Rp. 2.529.347.561

d. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Auditor Switching (y)

Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variabel auditor switching

menunjukan nilai minimum sebesar 0; nilai maksimum sebesar 1; mean sebesar

Page 48: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

32

0,1905 dan standar deviasi sebesar 0,39346. Nilai mean sebesar 0,1905 yang

lebih kecil dari 0,50 menunjukkan bahwa 19% perusahaan sampel tidak

melakukan pergantian auditor dan 81% melakukan pergantian auditor.

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Karena variabel dependen bersifat dummy (mennganti auditor atau tidak

mengganti auditor), maka pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan

menggunakan uji regresi logistik. Regresi logistik adalah regresi yang digunakan

untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan

variabel bebasnya dan teknik analisis ini tidak memerlukan lagi uji normalitas data

pada variabel bebasnya (Ghozali, 2016). Adapun tahapan dalam regresi logistik

adalah sebagai berikut:

a. Hasil Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Pengujian keseluruhan model (overall model fit) dilakukan dengan

membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood pada awal (Block Number=0)

dengan nilai -2 Log Likelihood pada akhir (Block Number=1). Hipotesis untuk

menilai model fit adalah:

H0 : Model yang dihoptesiskan fit dengan data.

Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data.

Berdasarkan hipotesis ini, maka H0 harus diterima dan Ha harus ditolak agar

model fit dengan data. Statistik yang digunakan berdasarkan fungsi likelihood.

Page 49: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

33

Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang

dihipotesiskan menggambarkan data input.

Tabel 4. 3

Tabel Iteration History 0

Iteration Historya,b,c

Iteration

-2 Log

likelihood

Coefficients

Constant

Step 0 1 247.172 -1.238

2 245.410 -1.435

3 245.404 -1.447

4 245.404 -1.447

a. Constant is included in the model.

b. Initial -2 Log Likelihood: 245.404

c. Estimation terminated at iteration number

4 because parameter estimates changed by

less than .001.

Sumber: Output SPSS.

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 22.0, pada tabel 4.3 menunjukkan

bahwa nilai -2 Log Likelihood awal (tabel Iteration History 0) adalah sebesar

245,404. Secara matematis, angka tersebut signifikan pada alpha 5% dan berarti

bahwa hipotesis nol (H0) ditolak. Hal ini berarti hanya konstanta saja yang tidak

fit dengan data (sebelum dimasukkan variabel bebas ke dalam model regresi)

(Ghozali, 2016). Langkah selanjutnya adalah membandingkan antara nilai -2 Log

Likelihood awal (tabel Iteration History 0) dengan -2 Log Likelihood akhir (tabel

Iteration History 1).

Page 50: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

34

Tabel 4. 4

Tabel Iteration History 1

Iteration Historya,b,c,d

Iteration

-2 Log

likelihood

Coefficients

Constant x1 x2 x3

Step 1 1 230.563 -1.066 .000 -.926 .000

2 222.282 -1.224 .000 -1.657 .000

3 221.363 -1.245 .000 -2.038 .000

4 221.337 -1.246 .000 -2.118 .000

5 221.337 -1.246 .000 -2.121 .000

6 221.337 -1.246 .000 -2.121 .000

a. Method: Enter

b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 245.404

d. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter

estimates changed by less than .001.

Sumber:Output SPSS.

Berdasarkan hasil output pada tabel 4.4 tersebut terjadi penurunan nilai

antara -2 Log Likelihood awal dan akhir sebesar 24,067. Penurunan tersebut

dapat diartikan bahwa penambahan variabel bebas ke dalam model regresi

memperbaiki model fit atau dengan kata lain model fit dengan data.

b. Hasil Uji Kelayakan Model (Hosmer and Lemeshow Test)

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and

Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and Lemeshow’s. Goodness of Fit

Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model

(tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan

fit). Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit lebih besar

daripada 0.05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu

memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima

karena sesuai dengan data observasinya (Ghozali, 2016).

Page 51: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

35

Selanjutnya ditunjukkan tabel 4.5, Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit

yang menunjukkan bisa tidaknya model memprediksi nilai observasi:

Tabel 4. 5

Tabel Hosmer and Lemeshow Test

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square Df Sig.

1 8.099 8 .424

Sumber: Output SPSS

Berdasarkan tabel 4.5 tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikansi

adalah sebesar 0,424. Nilai signifikansi yang diperoleh tersebut telah memenuhi

syarat dengan nilai diatas 0,05 (α) 5% yang berarti hipotesis 0 (H0) tidak dapat

ditolak atau dengan kata lain model diterima. Hal ini berarti model mampu

memprediksi nilai observasinya atau model dapat diterima karena cocok dengan

data observasi nya sehingga model ini dapat digunakan untuk analisis

selanjutnya.

c. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R.Square)

Uji koefisien determinasi dengan menggunakan Nagelkerke R Square

merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel

independen mampu menjelaskan dan mempengaruhi variabel dependen.

Nilai Nagelkerke R Square bervariasi antara 1 sampai dengan 0. Jika nilai

semakin mendekati 1 maka model dianggap semakin goodness of fit, sementara

jika semakin mendekati 0 maka model dianggap tidak goodness of fit (Ghozali,

2016).

Page 52: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

36

Tabel 4. 6

Tabel Model Summary

Sumber: Output SPSS.

Tabel 4.6 adalah tabel model summary. Pada tabel ini nilai Nagelkerke R

Square menunjukkan nilai 0,146. Hal ini berarti variabilitas variabel dependen

yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam penelitian ini adalah

sebesar 14,6%. Sisanya sebesar 85,4% dijelaskan oleh variabel independen lain

diluar model penelitian ini, misalnya ukuran perusahaan, indenpendensi auditor

dan lain sebagainya.

Dapat dikatakan bahwa variasi variabel independen dalam penelitian ini

yaitu financial distress, ukuran KAP dan ukuran perusahaan klien mampu

menjelaskan variasi variabel dependen dalam penelitian ini yaitu auditor

switching sebesar 14,6%.

d. Hasil Uji Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk

memprediksi kemungkinan perusahaan manufaktur yang mempunyai kualitas

audit yang baik. Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi

kemungkinan perusahaan manufaktur yang mempunyai kualitas audit yang baik

adalah sebesar 100%.

Model Summary

Step

-2 Log

likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 221.337a .091 .146

a. Estimation terminated at iteration number 6

because parameter estimates changed by less than

.001.

Page 53: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

37

Tabel 4. 7

Tabel Classification

Sumber: Output SPSS.

Pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa menurut prediksi, perusahaan yang

memperoleh tidak mengganti auditor adalah 204, sedangkan berdasarkan

observasi sesungguhnya adalah 204. Jadi ketepatan model ini adalah 204/204

atau 100%. Sedangkan prediksi perusahaan yang mengganti auditor adalah 0,

sedangkan menurut observasi sesungguhnya adalah 0. Jadi ketepatan model ini

adalah 204/204 atau 100%. Ketepatan dari prediksi keseluruhan model ini adalah

sebesar 81%.

e. Hasil Uji Signifikansi Regresi Logistik

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh

variabel financial distres, ukuran KAP dan ukuran perusahaan klien terhadap

variabel dependen auditor switching dengan menggunakan analisis regresi

logistik yang hasilnya ditunjukkan pada tabel 4.8.

Classification Tablea,b

Observed

Predicted

y

Percentage

Correct

Tidak

Mengganti

Auditor

Mengganti

Auditor

Step 0 Y Tidak Mengganti

Auditor 204 0 100.0

Mengganti Auditor 48 0 .0

Overall Percentage 81.0

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is .500

Page 54: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

38

Tabel 4. 8

Tabel Variables in the Equation

Sumber: Output SPSS.

Berdasarkan Tabel 4.8 maka model regresi yang terbentuk adalah sebagai

berikut:

SWITCHt=-1,246+0,00Debt-2,121KAP+0,00LnTA+e………………

Berdasarkan pengujian regresi logistik sebagaimana telah dijelaskan pada

bagian sebelumnya, interpretasi hasil disajikan dalam tiga bagian. Bagian

pertama membahas pengaruh financial distress (x1) terhadap auditor switching

(y) (Ha1). Bagian kedua membahas pengaruh ukuran KAP (x2) terhadap auditor

switching (y) (Ha2). Bagian ketiga membahas pengaruh ukuran perusahaan

klien (x3) terhadap auditor switching (y) (Ha3).

C. Pembahasan

1. Pengaruh Financial Distress (x1) terhadap Auditor Switching (y)

Hasil pengujian memperlihatkan bahwa financial distress memiliki koefisien

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

95% C.I.for EXP(B)

Lower Upper

Step 1a x1 .000 .000 .086 1 .770 1.000 1.000 1.000

x2 -2.121 .546 15.088 1 .000 .120 .041 .350

x3 .000 .000 .223 1 .637 1.000 1.000 1.000

Constant -1.246 .548 5.182 1 .023 .288

a. Variable(s) entered on step 1: x1, x2, x3.

Page 55: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

39

senilai 0,000 dan tingkat signifikansi senilai 0,770 yang berarti lebih besar dari 0,05.

Hasil tersebut dapat membuktikan bahwa financial distress tidak mempunyai

pengaruh pada kualitas audit, maka Ha1 tidak berhasil didukung.

Berdasarkan persamaan model regresi yang terbentuk diatas maka dapat

dijelaskan bahwa hipotesis pertama menyebutkan bahwa financial distress tidak

mempunyai pengaruh pada auditor switching. Pengukuran financial distress

menggunakan debt to equity ratio. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Yahya

(2016) bahwa financial distress tidak berpengaruh terhadap auditor switching.

Financial distress mungkin memiliki implikasi penting terhadap pengambilan

keputusan dalam mempertahankan perusahaan audit. Saat perusahaan mengalami

kesulitan keuangan, akan ada kemungkina perusahaan akan mengganti KAP yang

berbiaya lebih rendah untuk menekan biaya audit. Namun berdasarkan hasil

penelitian ini, ketika perusahaan mengalami financial distress, perusahaan tidak akan

mengganti KAP karena untuk menunjukkan bahwa semua hal yang terjadi di dalam

perusahaan berjalan dengan baik. Pergantian KAP yang terlalu sering akan

meningkatkan biaya start up auditor, yaitu pemahaman lingkungan bisnis klien dan

risiko audit klien.

2. Pengaruh Ukuran KAP (x2) terhadap Auditor Switching (y)

Hasil pengujian memperlihatkan bahwa ukuran KAP memiliki koefisien senilai

-2,121 dan tingkat signifikansi senilai 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Hasil

tersebut dapat membuktikan bahwa ukuran KAP mempunyai pengaruh pada auditor

switching, maka Ha2 berhasil didukung.

Berdasarkan persamaan model regresi yang terbentuk diatas maka dapat

dijelaskan bahwa hipotesis kedua menyebutkan bahwa ukuran KAP mempunyai

pengaruh terhadap auditor switching. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Aprianti

Page 56: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

40

dan Hartaty (2016) bahwa ukuran KAP berpengaruh terhadap auditor switching. Hal

ini terjadi karena, KAP big-4 memiliki reputasi yang baik di dunia internasional.

Mereka memliki reputasi yang baik karena jaringannya yang tersebar luas di seluruh

dunia, serta memiliki auditor yang kompeten dan berpengalaman banyak. Oleh

karena itu, investor akan lebih cenderung pada data akuntansi yang dihasilkan oleh

auditor yang bereputasi.

3. Pengaruh Ukuran Perusahaan Klien (x3) terhadap Auditor Switching (y)

Hasil pengujian memperlihatkan bahwa ukuran perusahaan klien memiliki

koefisien senilai 0,000 dan tingkat signifikansi senilai 0,637 yang berarti lebih besar

dari 0,05. Hasil tersebut dapat membuktikan bahwa ukuran perusahaan klien tidak

berpengaruh terhadap auditor switching, maka Ha3 tidak berhasil didukung.

Berdasarkan persamaan model regresi yang terbentuk diatas maka dapat

dijelaskan bahwa hipotesis ketiga menyebutkan bahwa ukuran perusahaan klien tidak

berpengaruh terhadap auditor switching. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian

Lesmana dan Kurnia (2016) bahwa ukuran perusahaan klien tidak berpengaruh

terhadap auditor switching. Penerapan auditor switching di Indonesia umumnya

memiliki hubungan yang searah antara perusahaan dan KAPnya. Ukuran perusahaan

yang kecil atau perusahaan yang memiliki total asset kecil, cenderung menggunakan

KAP yang kecil pula, sedangkan perusahaan besar, atau perusahaan yang memiliki

total asset yang besar akan menggunakan KAP yang besar atau KAP big-4. Maka

dari itu perusahaan besar memiliki kecenderungan lebih rendah untuk melakukan

auditor switching dengan alasan menghindari adanya agency cost dan menjaga

kualitas audit.

Page 57: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

41

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah

dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi logistik, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Financial distress tidak berpengaruh terhadap auditor switching. Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian Yahya (2016).

2. Ukuran KAP berpengaruh terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian Aprianti dan Hartaty (2016).

3. Ukuran perusahaan klien tidak berpengaruh terhadap auditor switching. Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian Lesmana dan Kurnia (2016).

B. Implikasi

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan akuntansi

khususnya dalam bidang auditing dengan memberikan bukti empiris mengenai

pengaruh financial distress, ukuran KAP dan ukuran perusahaan klien terhadap

auditor switching pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2015-2017. Disamping itu, penelitian ini diharapkan dapat

memperkuat temuan- temuan dari penelitian sebelumnya. Dan bagi peneliti

selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi penelitian yang

akan datang serta dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian

terkait dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi KAP dalam melakukan

Page 58: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

42

auditor switching.

2. Bagi KAP

Berdasarkan hasil penelitian ini, yang menunjukkan bahwa ukuran KAP

berpengaruh terhadap auditor switching yang diukur menggunakan variabel dummy

dengan melihat apakah ada pergantian KAP yang dilakukan perusahaan atau tidak.

Hasil penelititan ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi bagi para akuntan

publik di KAP mengenai praktik pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan.

3. Bagi Perusahaan

Penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan informasi tambahan

mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perusahaan melakukan

pergantian Kantor Akuntan Publik.

C. Keterbatasan

Penelitian ini mempuyai keterbatasan yang mungkin dapat melemahkan hasilnya.

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya menguji pengaruh financial distress, ukuran KAP dan

ukuran perusahaan klien terhadap auditor switching. Variabel-variabel lain yang

mungkin berpengaruh terhadap auditor switching, seperti opini audit, fee audit,

pergantian dewan komisaris, pergantian manajemen dan sebagainya tidak diuji

dalam penelitian ini.

2. Penelitian ini hanya dilakukan pada periode 2015-2017.

3. Ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan manufaktur.

D. Saran

Penelitian ini di masa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil penelitian yang

Page 59: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

43

lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan mengenai beberapa hal,

diantaranya:

1. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk menambah variabel- variabel yang

memiliki keterkaitan dengan auditor switching, seperti opini audit, fee audit,

pergantian dewan komisaris dan pergantian manajemen.

2. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah periode penelitian.

3. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan seluruh perusahaan yang terdaftar di

BEI sebagai sampelnya.

Page 60: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

44

DAFTAR PUSTAKA

Andre, Orina dan Taqwa, Salma. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage

Dalam Memprediksi Financial Distress. Jurnal WRA, Vol 2, No 1.

Rahmaniah, Melan dan Wibowo, Hendro. 2015. ANALISIS POTENSI TERJADINYA

FINANCIAL DISTRESS PADA BANK UMUM SYARIAH (BUS) DI INDONESIA. Jurnal

Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol. 3. No.1.

Noviandri, Tio. 2014. PERANAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI

KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN. Jurnal

Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 4.

Sumartini, Ni Komang Ari dan Widhiyani, Ni Luh Sari. 2014. PENGARUH OPINI AUDIT,

SOLVABILITAS, UKURAN KAP DAN LABA RUGI PADA AUDIT REPORT LAG. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana 9.1 (2014): 392-409.

Nanda, Fini Rizki dan Siska. 2015. PENGARUH AUDIT TENURE, DISCLOSURE, UKURAN

KAP, DEBT DEFAULT, OPINION SHOPPING DAN KONDISI KEUANGAN

TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN. Jurnal Ekonomi,

Manajemen dan Akutansi I Vol. 24 No. 1.

Juanita, Greta dan Satwiko, Rutji. 2012. PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN

PUBLIK, KEPEMILIKAN, LABA RUGI, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS

TERHADAP AUDIT REPORT LAG. JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI. Vol. 14, No.

1, April 2012, Hlm. 31 – 40

Salim, Apriyeni dan Rahayu, Sri. 2014. PENGARUH OPINI AUDIT, UKURAN KAP,

PERGANTIAN MANAJEMEN, DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP AUDITOR

SWITCHING. e-Proceeding of Management : Vol.1, No.3

Kurniaty, Vina et.al. 2014. PENGARUH PERGANTIAN MANAJEMEN, OPINI AUDIT,

FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP, DAN UKURAN PERUSAHAAN KLIEN

Page 61: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

45

TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN

PROPERTI DI BURSA EFEK INDONESIA. JOM FEKON VOL.1 NO 2.

Ariyani, Ni Nyoman Trisna Dewi dan Budiartha, I Ketut. 2014. PENGARUH

PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS OPERASI

PERUSAHAAN DAN REPUTASI KAP TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.2 (2014):

217-230.

Wahono, Tri Hari dan Setyadi, Edi Joko. 2014. PENGARUH TENUR, REPUTASI KAP SERTA

UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUSMSI YANG TERDAFTAR DI

BEI TAHUN 2011-2013. KOMPARTEMEN, Vol. X No.2.

Pawitri, Ni Made Puspa dan Yadnyana, Ketut. 2015. PENGARUH AUDIT DELAY, OPINI

AUDIT, REPUTASI AUDITOR DAN PERGANTIAN MANAJEMENPADA VOLUNTARY

AUDITOR SWITCHING. E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.1 (2015) : 214-228.

Aprianti, Siska dan Hartaty, Sri. 2016. Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan Klien, dan

Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Klien terhadap Auditor Switching. JACSY, Vol. IV No.

1.

Astuti, Ni Luh Putu Paramita Novi dan Ramantha, I Wayan. 2014. Pengaruh Audit Fee, opini

going concern, financial distress dan ukuran perusahaan pada pergantian auditor. E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.3.

Putra, I Wayan Deva Widia. 2014. PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, RENTABILITAS,

PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT PADA PERGANTIAN AUDITOR.

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.2 (2014): 308-323.

Luthfiyati, Binti. 2016. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Opini Audit, Pergantian Manajemen,

Ukuran KAP, dan Audit Tenure Terhadap Auditor Switching. Journal Of Accounting,

Volume 2 No.2.

Page 62: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

46

Oktaviana, Zahrina et.al. 2017. PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT DAN

PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP AUDITOR SWITCHING. e-Proceeding of

Management : Vol.4, No.2.

Faradila, Yuka dan Yahya, M Rizal. 2016. PENGARUH OPINI AUDIT, FINANCIAL

DISTRESS, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP AUDITOR

SWITCHING. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1, No. 1.

Arsih, Luki dan Anisykurlillah Indah. 2015. PENGARUH OPINI GOING CONCERN,

UKURAN KAP DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDITOR SWITCHING.

Accounting Analysis Journal 4 (3).

Ardianingsih, Arum. 2015. Pengaruh audit delay dan ukuran KAP terhadap audit switching:

Kajian dari sudut pandang klien.

Lesmana, Kevin dan Kurnia, Ratnawati. 2016. ANALISIS PENGARUH PERGANTIAN

MANAJEMEN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, FINANCIAL DISTRESS,

UKURAN KAP, DAN UKURAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP VOLUNTARY

AUDITOR SWITCHING. Ultima Accounting Vol 8. No.1.

Cinantya, I Gusti Agung Ayu Pritha dan Merkusiwati, Ni Ketut Lely Aryani. 2015.

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, FINANCIAL INDICATORS, DAN UKURAN

PERUSAHAAN PADA FINANCIAL DISTRESS. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana

10.3.

Wea, Alexandros Ngala Solo dan Murdiawati, Dewi. 2015. FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), September 2015, Hal.

154 – 170 Vol. 22, No. 2.

Harvianto, Bayu Putra. 2015. ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (AUDITOR SWITCHING). Jom FEKON

Vol. 2 No. 2.

Page 63: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

47

Sari, Ika Wulan Indah dan Widanaputra A.A.G.P. 2016. REPUTASI AUDITOR SEBAGAI

PEMODERASI PENGARUH AUDIT FEE PADA AUDITOR SWITCHING. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana Vol.16.1.

Arumsari, Adelia Lukyta dan Budiartha I Ketut. 2016. PENGARUH PROFESIONALISME

AUDITOR, INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA PROFESI, BUDAYA ORGANISASI,

DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR

AKUNTAN PUBLIK DI BALI. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.8.

Effendi, Mareti dan Rahayu, Sri. 2015. ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, UKURAN

KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP), UKURAN PERUSAHAAN KLIEN, DAN

KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP AUDITOR SWITCHING. Jurnal Akuntansi

dan Keuangan FE Universitas Budi Luhur Vol. 4 No. 1.

Platt, Harlan D. dan Platt, Marjorie B. 2002. Predicting Corporate Financial Distress:

Reflections on Choice-Based Sample Bias. JOURNAL OF ECONOMICS AND FINANCE

o Volume 26 * Number 2.

Page 64: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

48

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 65: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

48

Data Perusahaan Sampel

Page 66: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

49

Daftar Perusahaan Sampel

No Kode Nama Perusahaan

1 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

2 SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk.

3 SMCB Holcim Indonesia Tbk.

4 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.

5 ARNA Arwana Citramulia Tbk.

6 IKAI Intikeramik Alamasri Industri Tbk.

7 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk.

8 MLIA Mulia Industrindo Tbk.

9 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk.

10 ALKA Alakasa Industrindo Tbk.

11 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk.

12 BAJA Saranacentral Bajatama Tbk.

13 BTON Betonjaya Manunggal Tbk.

14 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk.

15 INAI Indal Aluminium Industry Tbk.

16 JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk.

17 JPRS Jaya Pari Steel Tbk.

18 LION Lion Metal Works Tbk.

19 LMSH Lionmesh Prima Tbk.

20 MYRX Hanson International Tbk.

21 BUDI PT. Budi Starch & Sweetener Tbk.

22 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk.

23 EKAD Ekadharma International Tbk.

24 INCI Intanwijaya Internasional Tbk.

25 SRSN Indo Acidatama Tbk.

26 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk.

27 APLI Asiaplast Industries Tbk.

28 BRNA Berlina Tbk.

29 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk.

30 IMPC PT. Impack Pratama Industri Tbk.

31 TALF PT. Tunas Alfin Tbk.

32 TRST Trias Sentosa Tbk.

33 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk.

34 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

35 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

Page 67: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

50

Daftar Perusahaan Sampel (Lanjutan)

No Kode Nama Perusahaan

36 MAIN Malindo Feedmill Tbk.

37 SIPD Sierad Produce Tbk.

38 ALDO Alkindo Naratama Tbk.

39 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk.

40 KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk.

41 SPMA Suparma Tbk.

42 ASII Astra International Tbk.

43 AUTO Astra Otoparts Tbk.

44 GJTL Gajah Tunggal Tbk.

45 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk.

46 INDS Indospring Tbk.

47 NIPS Nipress Tbk.

48 SMSM Selamat Sempurna Tbk.

49 HDTX Pan Asia Indosyntec Tbk.

50 MYTX Apac Citra Centertex Tbk.

51 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk.

52 SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk.

53 STAR Star Petrcohem Tbk.

54 TRIS Trisula International Tbk.

55 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk.

56 JECC Jembo Cable Company Tbk.

57 KBLI KMI Wire and Cable Tbk.

58 KBLM Kabelindo Murni Tbk.

59 SCCO Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk.

60 VOKS Voksel Electric Tbk.

61 ADES Akasha Wira International Tbk.

62 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk.

63 CEKA PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.

64 DLTA Delta Djakarta Tbk.

65 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

66 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.

67 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk.

68 MYOR Mayora Indah Tbk.

69 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk.

70 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk.

Page 68: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

51

Daftar Perusahaan Sampel (Lanjutan)

No Kode Nama Perusahaan

71 SKBM Sekar Bumi Tbk.

72 SKLT Sekar Laut Tbk.

73 STTP Siantar Top Tbk.

74 ULTJ Ultra Jaya Milk Industry Tbk.

75 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

76 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk.

77 KLBF Kalbe Farma Tbk.

78 MERK Merck Tbk.

79 PYFA Pyridam Farma Tbk.

80 MBTO Martina Berto Tbk.

81 MRAT Mustika Ratu Tbk.

82 CINT PT. Chitose Internasional Tbk.

83 KICI Kedaung Indag Can Tbk.

84 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk.

Page 69: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

52

Lampiran Input Data

Page 70: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

53

Hasil Tabulasi Data

NO KODE PERUSAHAAN

Financial Distress

2015

UTANG EKUITAS DER

1 INTP 3.772.000.000.000 23.866.000.000.000 15,805

2 SMBR 319.315.349.000 2.949.352.584.000 10,827

3 SMCB 8.871.708.000.000 8.449.857.000.000 104,992

4 SMGR 10.712.321.000.000 27.440.798.000.000 39,038

5 ARNA 539.050.998.398 894.728.477.056 60,247

6 IKAI 321.009.676.687 69.032.941.096 465,009

7 KIAS 310.906.059.952 1.813.484.636.567 17,144

8 MLIA 6.010.681.233.000 1.115.119.044.000 539,017

9 TOTO 947.998.000.000 1.491.543.000.000 63,558

10 ALKA 82.596.104.000 62.032.301.000 133,150

11 ALMI 1.623.926.585.475 565.111.000.582 287,364

12 BAJA 787.055.068.790 161.627.612.352 486,956

13 BTON 34.011.648.533 149.104.596.755 22,811

14 GDST 379.524.000.000 804.410.000.000 47,180

15 INAI 1.090.438.000.000 239.821.000.000 454,688

16 JKSW 705.813.376.884 - 440.532.918.295 - 160,218

17 JPRS 30.806.011.707 332.459.030.450 9,266

18 LION 184.731.000.000 453.599.000.000 40,726

19 LMSH 21.341.373.897 112.441.377.144 18,980

20 MYRX 1.977.050.652.510 6.321.844.338.372 31,273

21 BUDI 2.160.702.000.000 1.105.251.000.000 195,494

22 DPNS 33.187.031.327 241.296.079.044 13,754

23 EKAD 97.730.000.000 291.961.000.000 33,474

24 INCI 15.494.757.317 154.051.308.997 10,058

25 SRSN 233.993.478.000 340.079.000.000 68,806

26 AKPI 1.775.577.239.000 1.107.565.893.000 160,313

27 APLI 129.339.935.197 252.865.983.893 51,150

28 BRNA 992.869.623.000 827.914.288.000 119,924

29 IGAR 73.427.000.000 310.464.000.000 23,651

30 IMPC 578.353.000.000 1.096.880.000.000 52,727

Page 71: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

54

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

NO KODE PERUSAHAAN

Financial Distress

2015

UTANG EKUITAS DER

31 TALF 84.008.000.000 350.202.000.000 23,988

32 TRST 1.400.438.809.900 1.956.920.690.054 71,563

33 YPAS 128.790.247.858 150.399.520.729 85,632

34 CPIN 12.129.993.000.000 12.786.663.000.000 94,864

35 JPFA 11.050.000.000.000 6.109.692.000.000 180,860

36 MAIN 2.413.482.767.000 1.548.585.297.000 155,851

37 SIPD 1.512.527.888.605 734.242.278.294 205,998

38 ALDO 195.081.792.385 170.929.026.813 114,130

39 FASW 4.548.288.087.745 2.445.346.179.224 185,998

40 KBRI 934.677.601.389 521.253.607.073 179,313

41 SPMA 1.390.005.205.106 752.677.119.911 184,675

42 ASII 118.902.000.000.000 126.533.000.000.000 93,969

43 AUTO 4.195.684.000.000 10.143.426.000.000 41,364

44 GJTL 12.115.363.000.000 5.394.142.000.000 224,602

45 IMAS 18.163.865.982.392 6.697.091.857.105 271,220

46 INDS 634.889.000.000 1.919.039.000.000 33,084

47 NIPS 938.717.411.000 609.002.679.000 154,140

48 SMSM 780.000.000.000 1.440.000.000.000 54,167

49 HDTX 3.482.406.080.000 1.395.961.824.000 249,463

50 MYTX 2.512.252.000.000 - 567.926.000.000 - 442,356

51 RICY 798.000.000.000 400.079.000.000 199,461

52 SSTM 477.792.694.823 244.091.472.861 195,743

53 STAR 239.344.544.398 489.676.000.000 48,878

54 TRIS 239.975.000.000 337.810.000.000 71,038

55 UNIT 217.565.000.000 242.974.000.000 89,543

56 JECC 990.700.000.000 367.800.000.000 269,358

57 KBLI 524.438.000.000 1.027.362.000.000 51,047

58 KBLM 357.910.000.000 296.475.000.000 120,722

59 SCCO 850.791.824.810 916.338.000.000 92,847

60 VOKS 1.026.592.000.000 509.653.000.000 201,430

Page 72: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

55

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

NO KODE PERUSAHAAN

Financial Distress

2015

UTANG EKUITAS DER

61 ADES 324.855.000.000 328.369.000.000 98,930

62 ALTO 673.255.888.637 506.972.183.527 132,799

63 CEKA 845.932.695.663 639.893.514.352 132,199

64 DLTA 188.700.000.000 846.555.000.000 22,290

65 ICBP 10.173.700.000.000 16.386.900.000.000 62,084

66 INDF 48.709.900.000.000 43.121.600.000.000 112,959

67 MLBI 2.100.853.000.000 766.480.000.000 274,091

68 MYOR 6.148.255.759.034 5.194.459.927.187 118,362

69 PSDN 296.079.753.266 324.319.100.916 91,293

70 ROTI 1.517.788.685.162 1.188.535.000.000 127,702

71 SKBM 420.396.809.051 34.409.000.000 1.221,764

72 SKLT 225.066.080.248 152.044.668.111 148,026

73 STTP 910.758.598.913 1.008.809.438.257 90,281

74 ULTJ 742.490.000.000 2.797.507.000.000 26,541

75 HMSP 5.995.000.000.000 32.016.000.000.000 18,725

76 DVLA 402.760.903.000 973.517.334.000 41,372

77 KLBF 2.758.131.396.170 10.938.285.985.269 25,215

78 MERK 168.103.536.000 473.543.282.000 35,499

79 PYFA 58.729.478.032 101.222.059.197 58,020

80 MBTO 214.685.781.274 434.213.595.966 49,442

81 MRAT 120.064.018.299 377.026.019.809 31,845

82 CINT 67.734.182.851 315.073.311.914 21,498

83 KICI 40.460.281.468 93.371.607.348 43,333

84 LMPI 391.881.000.000 401.212.000.000 97,674

Page 73: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

56

Hasil Tabulasi Data

NO KODE PERUSAHAAN

Financial Distress

2016

UTANG EKUITAS DER

1 INTP 4.012.000.000.000 26.139.000.000.000 15,349

2 SMBR 1.248.119.294.000 3.120.757.702.000 39,994

3 SMCB 11.702.538.000.000 8.060.595.000.000 145,182

4 SMGR 13.652.504.000.000 30.574.391.000.000 44,653

5 ARNA 595.128.097.887 948.088.201.259 62,771

6 IKAI 326.877.597.451 - 61.849.036.228 - 528,509

7 KIAS 339.639.855.817 1.520.030.072.145 22,344

8 MLIA 886.233.519.000 509.493.554.000 173,944

9 TOTO 1.057.566.000.000 1.523.875.000.000 69,400

10 ALKA 75.514.424.000 61.104.431.000 123,583

11 ALMI 1.749.336.161.470 403.694.342.061 433,332

12 BAJA 786.124.255.950 196.502.700.474 400,058

13 BTON 33.757.198.849 143.533.430.069 23,519

14 GDST 425.487.000.000 832.123.000.000 51,133

15 INAI 1.081.016.000.000 258.017.000.000 418,971

16 JKSW 714.935.414.562 - 441.753.828.553 - 161,840

17 JPRS 43.106.380.598 308.211.929.265 13,986

18 LION 215.210.000.000 470.603.000.000 45,731

19 LMSH 45.511.700.128 117.316.469.122 38,794

20 MYRX 2.396.355.541.497 6.013.913.000.878 39,847

21 BUDI 1.768.825.000.000 1.164.982.000.000 151,833

22 DPNS 32.865.162.199 263.264.403.585 12,484

23 EKAD 110.504.000.000 592.005.000.000 18,666

24 INCI 26.524.918.593 242.826.462.751 10,923

25 SRSN 315.096.071.000 402.054.000.000 78,372

26 AKPI 1.495.874.021.000 1.120.035.169.000 133,556

27 APLI 116.729.057.995 265.735.719.457 43,927

28 BRNA 1.060.343.634.000 1.028.353.275.000 103,111

29 IGAR 65.717.000.000 373.749.000.000 17,583

30 IMPC 1.050.387.000.000 1.225.645.000.000 85,701

Page 74: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

57

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

NO KODE PERUSAHAAN

Financial Distress

2016

UTANG EKUITAS DER

31 TALF 129.778.000.000 751.895.000.000 17,260

32 TRST 1.358.241.000.000 1.932.355.000.000 70,289

33 YPAS 138.256.225.581 142.001.439.411 97,363

34 CPIN 10.047.751.000.000 14.157.243.000.000 70,973

35 JPFA 9.878.000.000.000 9.372.964.000.000 105,388

36 MAIN 2.082.189.069.000 1.744.673.771.000 119,345

37 SIPD 1.424.380.000.000 1.142.831.000.000 124,636

38 ALDO 209.442.676.180 200.887.900.422 104,258

39 FASW 5.424.781.372.865 3.158.442.463.132 171,755

40 KBRI 844.568.778.363 419.158.054.955 201,492

41 SPMA 1.047.296.887.831 1.079.146.551.310 97,049

42 ASII 121.949.000.000.000 139.906.000.000.000 87,165

43 AUTO 4.075.716.000.000 10.536.558.000.000 38,682

44 GJTL 12.849.602.000.000 5.848.177.000.000 219,720

45 IMAS 18.923.523.905.726 6.709.818.352.953 282,027

46 INDS 409.209.000.000 2.068.064.000.000 19,787

47 NIPS 935.375.496.000 842.580.894.000 111,013

48 SMSM 675.000.000.000 1.580.000.000.000 42,722

49 HDTX 3.565.112.660.000 1.178.467.098.000 302,521

50 MYTX 2.544.730.000.000 - 924.973.000.000 - 275,114

51 RICY 876.184.855.001 412.499.000.000 212,409

52 SSTM 407.944.491.993 263.019.501.722 155,100

53 STAR 200.161.402.637 490.026.000.000 40,847

54 TRIS 293.074.000.000 346.627.000.000 84,550

55 UNIT 188.891.000.000 244.022.000.000 77,407

56 JECC 1.116.900.000.000 470.300.000.000 237,487

57 KBLI 550.077.000.000 1.321.346.000.000 41,630

58 KBLM 318.436.000.000 320.655.000.000 99,308

59 SCCO 1.229.514.818.362 1.214.304.000.000 101,253

60 VOKS 999.166.540.000 669.043.550.000 149,343

Page 75: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

58

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

NO KODE PERUSAHAAN

Financial Distress

2016

UTANG EKUITAS DER

61 ADES 383.091.000.000 384.388.000.000 99,663

62 ALTO 684.252.214.422 480.841.418.401 142,303

63 CEKA 538.044.038.690 887.920.113.728 60,596

64 DLTA 185.422.642.000 1.012.374.000.800 18,316

65 ICBP 10.401.100.000.000 18.500.800.000.000 56,220

66 INDF 38.233.100.000.000 43.941.400.000.000 87,009

67 MLBI 1.454.398.000.000 1.064.905.000.000 136,575

68 MYOR 6.657.165.872.077 6.265.255.987.065 106,255

69 PSDN 373.511.385.025 280.285.340.383 133,261

70 ROTI 1.476.889.086.692 1.442.752.000.000 102,366

71 SKBM 633.267.725.358 36.839.000.000 1.719,014

72 SKLT 272.088.644.079 296.151.295.872 91,875

73 STTP 1.167.899.357.271 1.168.512.137.670 99,948

74 ULTJ 749.966.000.000 3.489.234.000.000 21,494

75 HMSP 8.333.000.000.000 34.175.000.000.000 24,383

76 DVLA 451.785.946.000 1.079.579.612.000 41,848

77 KLBF 2.762.162.069.572 12.463.847.141.085 22,161

78 MERK 161.262.425.000 582.437.441.000 27,688

79 PYFA 61.554.005.181 105.508.790.427 58,340

80 MBTO 269.032.270.377 440.926.897.711 61,015

81 MRAT 113.947.973.889 369.089.199.975 30,873

82 CINT 72.906.787.680 326.429.838.956 22,335

83 KICI 50.799.380.910 89.009.754.475 57,072

84 LMPI 402.193.000.000 408.172.000.000 98,535

Page 76: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

59

Hasil Tabulasi Data

NO KODE PERUSAHAAN

Financial Distress

2017

UTANG EKUITAS DER

1 INTP 4.307.000.000.000 24.557.000.000.000 17,539

2 SMBR 1.647.477.388.000 3.412.859.859.000 48,273

3 SMCB 12.429.452.000.000 7.196.951.000.000 172,704

4 SMGR 18.524.451.000.000 30.439.052.000.000 60,858

5 ARNA 571.946.769.034 1.029.399.792.539 55,561

6 IKAI 335.252.238.000 - 105.427.056.000 - 317,994

7 KIAS 340.873.208.857 1.426.730.296.840 23,892

8 MLIA 798.619.035.000 543.018.008.000 147,070

9 TOTO 1.132.699.000.000 1.693.792.000.000 66,874

10 ALKA 226.717.826.000 78.490.877.000 288,846

11 ALMI 1.997.411.244.539 378.870.552.389 527,202

12 BAJA 774.432.726.191 172.016.210.273 450,209

13 BTON 28.862.718.117 154.638.932.325 18,665

14 GDST 441.675.000.000 845.280.000.000 52,252

15 INAI 936.512.000.000 277.405.000.000 337,597

16 JKSW 698.066.277.185 - 445.771.695.193 - 156,597

17 JPRS 66.219.547.909 291.184.600.125 22,741

18 LION 229.630.859.719 452.307.088.017 50,769

19 LMSH 31.541.423.763 129.622.003.077 24,333

20 MYRX 3.046.007.262.472 6.962.162.031.178 43,751

21 BUDI 1.744.756.000.000 1.194.700.000.000 146,041

22 DPNS 40.655.786.593 267.835.387.367 15,179

23 EKAD 133.950.000.000 662.818.000.000 20,209

24 INCI 35.408.565.186 268.379.825.144 13,193

25 SRSN 237.220.555.000 415.505.000.000 57,092

26 AKPI 1.618.713.342.000 1.266.124.910.000 127,848

27 APLI 171.514.782.371 227.183.997.248 75,496

28 BRNA 1.111.847.645.000 853.029.437.000 130,341

29 IGAR 71.076.000.000 441.947.000.000 16,082

30 IMPC 1.005.657.000.000 1.289.021.000.000 78,017

Page 77: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

60

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

NO KODE PERUSAHAAN

Financial Distress

2017

UTANG EKUITAS DER

31 TALF 155.076.000.000 766.165.000.000 20,241

32 TRST 1.357.336.000.000 1.975.570.000.000 68,706

33 YPAS 176.449.823.868 127.093.040.665 138,835

34 CPIN 8.819.768.000.000 15.702.825.000.000 56,167

35 JPFA 11.293.000.000.000 9.795.628.000.000 115,286

36 MAIN 2.371.092.779.000 1.701.152.698.000 139,382

37 SIPD 1.448.387.000.000 791.312.000.000 183,036

38 ALDO 269.278.833.819 229.422.823.176 117,372

39 FASW 6.081.574.204.386 3.288.317.572.389 184,945

40 KBRI 878.173.162.999 293.061.447.857 299,655

41 SPMA 980.123.282.608 1.172.195.335.156 83,614

42 ASII 139.317.000.000.000 156.329.000.000.000 89,118

43 AUTO 4.003.233.000.000 10.759.076.000.000 37,208

44 GJTL 12.501.710.000.000 5.689.466.000.000 219,734

45 IMAS 22.094.058.955.142 9.281.252.344.712 238,050

46 INDS 289.798.000.000 2.344.819.000.000 12,359

47 NIPS 1.018.449.877.000 879.512.570.000 115,797

48 SMSM 615.000.000.000 1.828.000.000.000 33,643

49 HDTX 3.701.551.196.000 333.535.189.000 1.109,793

50 MYTX 3.109.652.000.000 349.085.000.000 890,801

51 RICY 944.179.416.586 430.265.000.000 219,441

52 SSTM 393.177.629.584 212.465.671.723 185,055

53 STAR 124.422.750.504 490.282.000.000 25,378

54 TRIS 188.736.000.000 356.232.000.000 52,981

55 UNIT 181.126.000.000 245.258.000.000 73,851

56 JECC 1.380.600.000.000 547.400.000.000 252,210

57 KBLI 1.227.014.000.000 1.786.746.000.000 68,673

58 KBLM 443.770.000.000 791.429.000.000 56,072

59 SCCO 1.286.017.105.712 2.721.697.000.000 47,251

60 VOKS 1.296.044.190.000 814.122.310.000 159,195

Page 78: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

61

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

NO KODE PERUSAHAAN

Financial Distress

2017

UTANG EKUITAS DER

61 ADES 417.225.000.000 423.011.000.000 98,632

62 ALTO 690.099.182.411 419.284.788.700 164,590

63 CEKA 489.592.257.434 903.044.187.067 54,216

64 DLTA 196.197.372.000 1.144.643.393.000 17,140

65 ICBP 11.295.200.000.000 20.324.300.000.000 55,575

66 INDF 41.182.800.000.000 46.756.700.000.000 88,079

67 MLBI 1.445.173.000.000 820.640.000.000 176,103

68 MYOR 7.561.503.434.179 7.354.346.368.072 102,817

69 PSDN 391.495.000.000 299.485.000.000 130,723

70 ROTI 1.739.467.993.982 2.820.106.000.000 61,681

71 SKBM 599.790.014.646 102.324.000.000 586,167

72 SKLT 328.714.435.982 307.569.774.228 106,875

73 STTP 957.660.374.836 1.384.772.068.360 69,157

74 ULTJ 978.185.000.000 4.208.755.000.000 23,242

75 HMSP 9.028.000.000.000 34.113.000.000.000 26,465

76 DVLA 524.586.078.000 1.163.000.690.000 45,106

77 KLBF 2.722.207.633.646 13.894.031.782.689 19,593

78 MERK 231.569.103.000 615.437.441.000 37,627

79 PYFA 50.707.930.330 108.856.000.711 46,583

80 MBTO 367.927.139.244 412.742.622.543 89,142

81 MRAT 130.623.005.085 366.731.414.004 35,618

82 CINT 94.304.081.659 382.273.759.946 24,669

83 KICI 57.921.570.888 91.498.438.996 63,303

84 LMPI 458.292.000.000 376.256.000.000 121,803

Page 79: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

62

Hasil Tabulasi Data

No Kode

Ukuran KAP

2015 2016 2017

1 INTP 1 1 1

2 SMBR 0 0 0

3 SMCB 1 1 1

4 SMGR 1 1 1

5 ARNA 1 1 1

6 IKAI 0 0 0

7 KIAS 0 1 1

8 MLIA 1 1 1

9 TOTO 1 1 1

10 ALKA 0 0 0

11 ALMI 0 0 0

12 BAJA 0 0 0

13 BTON 0 0 0

14 GDST 0 0 0

15 INAI 0 0 0

16 JKSW 0 0 0

17 JPRS 0 0 0

18 LION 0 0 0

19 LMSH 0 0 0

20 MYRX 1 1 1

21 BUDI 0 0 0

22 DPNS 0 0 0

23 EKAD 0 0 0

24 INCI 0 0 0

25 SRSN 0 0 0

26 AKPI 1 1 1

27 APLI 1 1 1

28 BRNA 0 0 0

29 IGAR 0 0 1

30 IMPC 0 0 0

Page 80: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

63

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

No Kode

Ukuran KAP

2015 2016 2017

31 TALF 0 0 0

32 TRST 1 1 1

33 YPAS 0 0 0

34 CPIN 1 1 1

35 JPFA 0 0 1

36 MAIN 0 0 0

37 SIPD 0 0 0

38 ALDO 0 0 0

39 FASW 1 1 1

40 KBRI 0 0 0

41 SPMA 0 0 0

42 ASII 1 1 1

43 AUTO 1 1 1

44 GJTL 1 1 1

45 IMAS 1 1 1

46 INDS 0 0 0

47 NIPS 0 0 0

48 SMSM 1 1 1

49 HDTX 0 0 0

50 MYTX 0 0 0

51 RICY 0 0 0

52 SSTM 0 0 0

53 STAR 0 0 0

54 TRIS 0 0 0

55 UNIT 0 0 0

56 JECC 0 0 0

57 KBLI 1 1 1

58 KBLM 0 0 0

59 SCCO 0 0 0

60 VOKS 0 0 0

61 ADES 0 0 0

62 ALTO 0 0 0

63 CEKA 1 1 1

64 DLTA 1 1 1

65 ICBP 1 1 1

66 INDF 1 1 1

Page 81: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

64

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

No Kode

Ukuran KAP

2015 2016 2017

67 MLBI 1 1 1

68 MYOR 0 0 0

69 PSDN 1 1 1

70 ROTI 1 1 1

71 SKBM 0 0 0

72 SKLT 0 0 0

73 STTP 0 0 0

74 ULTJ 0 0 0

75 HMSP 1 1 1

76 DVLA 1 1 1

77 KLBF 1 1 1

78 MERK 1 1 1

79 PYFA 0 0 0

80 MBTO 0 0 0

81 MRAT 0 0 0

82 CINT 0 0 0

83 KICI 0 0 0

84 LMPI 0 0 0

Page 82: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

65

Hasil Tabulasi Data

No Kode

Ukuran Perusahaan Klien

Total Asset Logaritma Natural

2015 2015

1 INTP Rp27.638.360.000.000 30,95023

2 SMBR Rp3.268.667.933.000 28,8154

3 SMCB Rp17.321.565.000.000 30,48297

4 SMGR Rp38.153.118.932.000 31,27263

5 ARNA Rp1.430.779.475.454 27,98924

6 IKAI Rp265.028.561.223 26,3031

7 KIAS Rp2.083.770.000.000 28,3652

8 MLIA Rp7.125.800.277.000 29,59474

9 TOTO Rp2.439.540.859.205 28,52283

10 ALKA Rp144.628.405.000 25,69743

11 ALMI Rp2.189.037.586.057 28,41448

12 BAJA Rp948.682.681.142 27,57834

13 BTON Rp183.116.245.288 25,93339

14 GDST Rp1.183.934.183.257 27,79986

15 INAI Rp1.330.259.296.537 27,91639

16 JKSW Rp265.280.458.589 26,30405

17 JPRS Rp363.265.042.157 26,6184

18 LION Rp639.330.150.373 27,18369

19 LMSH Rp133.782.751.041 25,61948

20 MYRX Rp8.298.894.990.882 29,74714

21 BUDI Rp3.265.953.000.000 28,81457

22 DPNS Rp296.129.565.784 26,41406

23 EKAD Rp702.508.630.708 27,27792

24 INCI Rp169.546.066.314 25,85639

25 SRSN Rp574.073.315.000 27,07602

26 AKPI Rp2.883.143.132.000 28,6899

27 APLI Rp308.620.387.248 26,45538

28 BRNA Rp1.820.783.911.000 28,23029

29 IGAR Rp383.936.040.590 26,67374

30 IMPC Rp1.675.232.685.157 28,14697

Page 83: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

66

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

No Kode

Ukuran Perusahaan Klien

Total Asset Logaritma Natural

2015 2015

31 TALF Rp434.210.376.664 26,79679

32 TRST Rp3.357.359.499.954 28,84218

33 YPAS Rp279.189.768.587 26,35516

34 CPIN Rp24.916.656.000.000 30,84656

35 JPFA Rp17.159.000.000.000 30,47354

36 MAIN Rp3.962.068.064.000 29,00779

37 SIPD Rp2.246.770.166.899 28,44051

38 ALDO Rp366.010.819.198 26,62593

39 FASW Rp6.993.634.266.969 29,57602

40 KBRI Rp1.455.931.208.462 28,00667

41 SPMA Rp2.185.464.365.772 28,41285

42 ASII Rp245.435.000.000.000 33,13405

43 AUTO Rp14.339.110.000.000 30,29401

44 GJTL Rp17.509.505.000.000 30,49376

45 IMAS Rp12.192.274.613.320 30,13182

46 INDS Rp2.553.928.346.219 28,56865

47 NIPS Rp1.547.720.090.000 28,0678

48 SMSM Rp220.108.000.000 26,11738

49 HDTX Rp626.813.312.000 27,16391

50 MYTX Rp1.944.326.000.000 28,29594

51 RICY Rp1.198.193.867.892 27,81184

52 SSTM Rp721.863.265.285 27,3051

53 STAR Rp729.020.553.284 27,31497

54 TRIS Rp577.786.346.557 27,08247

55 UNIT Rp460.539.382.206 26,85566

56 JECC Rp1.358.464.081.000 27,93738

57 KBLI Rp1.551.799.840.976 28,07044

58 KBLM Rp654.385.717.061 27,20696

59 SCCO Rp1.773.144.328.632 28,20378

60 VOKS Rp1.536.244.634.556 28,06036

Page 84: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

67

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

No Kode

Ukuran Perusahaan Klien

Total Asset Logaritma Natural

2015 2015

61 ADES Rp653.224.000.000 27,20519

62 ALTO Rp1.180.228.072.164 27,79673

63 CEKA Rp1.485.826.210.015 28,02699

64 DLTA Rp1.038.321.916.000 27,66863

65 ICBP Rp26.560.624.000.000 30,91045

66 INDF Rp91.831.526.000.000 32,15098

67 MLBI Rp2.100.853.000.000 28,37336

68 MYOR Rp11.342.715.686.221 30,0596

69 PSDN Rp620.399.000.000 27,15363

70 ROTI Rp2.706.323.637.034 28,62661

71 SKBM Rp764.484.248.710 27,36247

72 SKLT Rp377.110.748.359 26,6558

73 STTP Rp1.919.568.037.170 28,28312

74 ULTJ Rp3.539.995.910.248 28,89515

75 HMSP Rp38.010.724.000.000 31,26889

76 DVLA Rp1.376.278.237.000 27,9504

77 KLBF Rp13.696.417.381.439 30,24816

78 MERK Rp641.646.818.000 27,1873

79 PYFA Rp159.951.537.229 25,79814

80 MBTO Rp648.899.377.240 27,19854

81 MRAT Rp497.090.038.108 26,93204

82 CINT Rp382.807.494.765 26,6708

83 KICI Rp133.831.888.816 25,61985

84 LMPI Rp793.093.512.600 27,39921

Page 85: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

68

Hasil Tabulasi Data

No Kode

Ukuran Perusahaan Klien

Total Asset Logaritma Natural

2016 2016

1 INTP Rp30.150.180.000.000 31,03721

2 SMBR Rp4.368.876.996.000 29,10553

3 SMCB Rp19.763.133.000.000 30,61484

4 SMGR Rp44.226.895.982.000 31,42035

5 ARNA Rp1.543.216.299.146 28,06489

6 IKAI Rp390.042.617.783 26,68952

7 KIAS Rp1.859.670.000.000 28,25142

8 MLIA Rp7.723.578.677.000 29,6753

9 TOTO Rp2.581.440.938.262 28,57937

10 ALKA Rp136.618.855.000 25,64046

11 ALMI Rp2.153.030.503.531 28,3979

12 BAJA Rp982.626.956.424 27,6135

13 BTON Rp177.290.628.918 25,90106

14 GDST Rp1.257.609.869.910 27,86023

15 INAI Rp1.339.032.413.455 27,92297

16 JKSW Rp273.181.586.009 26,3334

17 JPRS Rp351.318.309.863 26,58496

18 LION Rp685.812.995.987 27,25387

19 LMSH Rp162.828.169.250 25,81596

20 MYRX Rp8.410.268.542.375 29,76047

21 BUDI Rp2.931.807.000.000 28,70664

22 DPNS Rp274.483.110.371 26,33816

23 EKAD Rp389.691.595.500 26,68862

24 INCI Rp269.351.381.344 26,31928

25 SRSN Rp717.149.704.000 27,29855

26 AKPI Rp2.615.909.190.000 28,59263

27 APLI Rp314.468.690.130 26,47415

28 BRNA Rp2.088.696.909.000 28,36756

29 IGAR Rp439.465.673.296 26,80883

30 IMPC Rp2.276.031.922.082 28,45345

Page 86: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

69

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

No Kode

Ukuran Perusahaan Klien

Total Asset Logaritma Natural

2016 2016

31 TALF Rp861.673.021.959 27,48214

32 TRST Rp3.290.596.224.286 28,82209

33 YPAS Rp280.257.664.992 26,35898

34 CPIN Rp24.204.994.000.000 30,81758

35 JPFA Rp19.251.000.000.000 30,58858

36 MAIN Rp3.919.764.494.000 28,99705

37 SIPD Rp2.567.211.193.259 28,57384

38 ALDO Rp410.330.576.602 26,74023

39 FASW Rp8.583.223.835.997 29,78083

40 KBRI Rp1.263.726.833.318 27,86509

41 SPMA Rp2.158.852.415.950 28,4006

42 ASII Rp261.855.000.000.000 33,19881

43 AUTO Rp14.612.274.000.000 30,31288

44 GJTL Rp18.697.779.000.000 30,55943

45 IMAS Rp11.639.697.824.750 30,08544

46 INDS Rp2.477.272.502.538 28,53818

47 NIPS Rp1.777.956.390.000 28,20649

48 SMSM Rp2.254.740.000.000 28,44406

49 HDTX Rp582.043.492.000 27,08981

50 MYTX Rp1.619.757.000.000 28,1133

51 RICY Rp1.288.683.925.066 27,88464

52 SSTM Rp670.963.993.715 27,23198

53 STAR Rp690.187.353.961 27,26023

54 TRIS Rp639.701.164.511 27,18427

55 UNIT Rp432.913.180.372 26,7938

56 JECC Rp1.587.210.576.000 28,093

57 KBLI Rp1.871.422.416.044 28,25772

58 KBLM Rp639.091.366.917 27,18331

59 SCCO Rp2.449.935.491.586 28,52708

60 VOKS Rp1.668.210.094.478 28,14277

Page 87: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

70

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

No Kode

Ukuran Perusahaan Klien

Total Asset Logaritma Natural

2016 2016

61 ADES Rp767.479.000.000 27,36638

62 ALTO Rp1.165.093.632.823 27,78382

63 CEKA Rp1.425.964.152.418 27,98587

64 DLTA Rp1.197.796.650.000 27,8115

65 ICBP Rp28.901.948.000.000 30,99493

66 INDF Rp82.174.515.000.000 32,03987

67 MLBI Rp2.275.038.000.000 28,45302

68 MYOR Rp12.922.421.859.142 30,18999

69 PSDN Rp653.797.000.000 27,20606

70 ROTI Rp2.919.640.858.718 28,70248

71 SKBM Rp1.001.657.012.004 27,63268

72 SKLT Rp568.239.939.951 27,06581

73 STTP Rp2.336.411.494.941 28,47964

74 ULTJ Rp4.239.199.641.365 29,0754

75 HMSP Rp42.508.277.000.000 31,38072

76 DVLA Rp1.531.365.558.000 28,05718

77 KLBF Rp15.226.009.210.657 30,35403

78 MERK Rp743.934.894.000 27,33522

79 PYFA Rp167.062.795.608 25,84164

80 MBTO Rp709.959.168.088 27,28847

81 MRAT Rp483.037.173.864 26,90336

82 CINT Rp399.336.626.636 26,71307

83 KICI Rp139.809.135.385 25,66354

84 LMPI Rp810.364.824.722 27,42075

Page 88: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

71

Hasil Tabulasi Data

No Kode

Ukuran Perusahaan Klien

Total Asset Logaritma Natural

2017 2017

1 INTP Rp28.864.000.000.000 30,99362

2 SMBR Rp5.060.337.247.000 29,25245

3 SMCB Rp19.626.000.000.000 30,60788

4 SMGR Rp48.963.503.000.000 31,5221

5 ARNA Rp1.137.496.000.000 27,75985

6 IKAI Rp229.825.182.000 26,16058

7 KIAS Rp1.767.603.505.697 28,20065

8 MLIA Rp5.186.686.000.000 29,27712

9 TOTO Rp1.746.178.000.000 28,18845

10 ALKA Rp305.208.000.000 26,44426

11 ALMI Rp2.189.038.000.000 28,41448

12 BAJA Rp946.448.940.000 27,57598

13 BTON Rp183.502.000.000 25,93549

14 GDST Rp1.286.955.000.000 27,8833

15 INAI Rp1.213.917.000.000 27,82487

16 JKSW Rp252.294.581.992 26,25386

17 JPRS Rp357.404.000.000 26,60213

18 LION Rp681.937.947.736 27,2482

19 LMSH Rp161.163.000.000 25,80568

20 MYRX Rp10.008.169.000.000 29,93442

21 BUDI Rp2.939.500.000.000 28,70926

22 DPNS Rp308.491.173.960 26,45496

23 EKAD Rp796.768.000.000 27,40383

24 INCI Rp303.788.390.330 26,4396

25 SRSN Rp652.726.000.000 27,20442

26 AKPI Rp2.745.330.000.000 28,64092

27 APLI Rp398.698.779.619 26,71147

28 BRNA Rp1.964.877.000.000 28,30645

29 IGAR Rp513.023.000.000 26,96359

30 IMPC Rp2.294.677.000.000 28,46161

Page 89: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

72

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

No Kode

Ukuran Perusahaan Klien

Total Asset Logaritma Natural

2017 2017

31 TALF Rp921.240.988.517 27,54899

32 TRST Rp3.332.906.000.000 28,83487

33 YPAS Rp303.542.864.533 26,43879

34 CPIN Rp24.522.593.000.000 30,83062

35 JPFA Rp21.089.000.000.000 30,67977

36 MAIN Rp4.072.246.000.000 29,03522

37 SIPD Rp2.239.700.000.000 28,43736

38 ALDO Rp498.701.656.995 26,93527

39 FASW Rp9.369.891.776.775 29,86852

40 KBRI Rp1.171.234.610.856 27,78908

41 SPMA Rp2.175.660.855.114 28,40835

42 ASII Rp295.646.000.000.000 33,32018

43 AUTO Rp14.762.309.000.000 30,3231

44 GJTL Rp18.191.176.000.000 30,53196

45 IMAS Rp31.375.311.299.854 31,07704

46 INDS Rp2.434.617.337.849 28,52081

47 NIPS Rp1.897.962.447.000 28,2718

48 SMSM Rp2.443.341.000.000 28,52439

49 HDTX Rp4.035.086.385.000 29,02605

50 MYTX Rp3.458.737.000.000 28,87192

51 RICY Rp1.374.444.788.282 27,94907

52 SSTM Rp605.643.301.307 27,12956

53 STAR Rp614.705.038.056 27,14441

54 TRIS Rp544.968.319.987 27,02399

55 UNIT Rp426.384.622.878 26,77861

56 JECC Rp1.927.985.352.000 28,2875

57 KBLI Rp3.013.760.616.985 28,73421

58 KBLM Rp1.235.198.847.468 27,84225

59 SCCO Rp4.014.244.589.706 29,02087

60 VOKS Rp2.110.166.496.595 28,37779

Page 90: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

73

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

No Kode

Ukuran Perusahaan Klien

Total Asset Logaritma Natural

2017 2017

61 ADES Rp840.236.000.000 27,45695

62 ALTO Rp1.109.383.971.111 27,73483

63 CEKA Rp1.392.636.444.501 27,96222

64 DLTA Rp1.340.842.765.000 27,92432

65 ICBP Rp31.619.514.000.000 31,0848

66 INDF Rp87.939.488.000.000 32,10767

67 MLBI Rp2.510.078.000.000 28,55133

68 MYOR Rp14.915.849.800.251 30,33345

69 PSDN Rp690.980.000.000 27,26138

70 ROTI Rp4.559.573.709.411 29,14825

71 SKBM Rp1.623.027.475.045 28,11531

72 SKLT Rp636.284.210.210 27,17891

73 STTP Rp2.342.432.443.196 28,48221

74 ULTJ Rp5.186.940.000.000 29,27717

75 HMSP Rp43.141.063.000.000 31,3955

76 DVLA Rp1.640.886.147.000 28,12626

77 KLBF Rp16.616.239.416.335 30,4414

78 MERK Rp847.006.544.000 27,46497

79 PYFA Rp159.563.931.041 25,79571

80 MBTO Rp780.669.761.787 27,38342

81 MRAT Rp497.354.419.089 26,93257

82 CINT Rp476.577.841.605 26,8899

83 KICI Rp149.420.009.884 25,73003

84 LMPI Rp834.548.374.286 27,45016

Page 91: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

74

Hasil Tabulasi Data

No Kode Auditor Switching

2016 2016 2017

1. INTP 0 0 0

2. SMBR 0 1 0

3. SMCB 0 0 1

4. SMGR 0 0 0

5. ARNA 0 0 0

6. IKAI 1 0 1

7. KIAS 0 1 0

8. MLIA 0 0 0

9. TOTO 0 0 0

10. ALKA 0 0 0

11. ALMI 0 0 0

12. BAJA 0 0 1

13. BTON 0 0 0

14. GDST 1 0 0

15. INAI 0 0 0

16. JKSW 0 1 0

17. JPRS 0 0 0

18. LION 0 0 0

19. LMSH 0 0 0

20. MYRX 0 0 0

21. BUDI 0 0 0

22. DPNS 0 0 0

23. EKAD 1 1 1

24. INCI 1 0 1

25. SRSN 0 0 0

26. AKPI 0 0 0

27. APLI 0 0 0

28. BRNA 0 0 0

29. IGAR 0 0 0

30. IMPC 0 0 0

Page 92: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

75

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

No Kode Auditor Switching

2016 2016 2017

31. TALF 0 0 0

32. TRST 0 0 0

33. YPAS 1 0 0

34. CPIN 0 0 0

35. JPFA 0 1 1

36. MAIN 0 0 1

37. SIPD 0 0 0

38. ALDO 0 1 1

39. FASW 0 0 0

40. KBRI 1 0 1

41. SPMA 1 1 0

42. ASII 0 0 0

43. AUTO 0 0 0

44. GJTL 0 0 0

45. IMAS 0 0 0

46. INDS 0 0 0

47. NIPS 0 0 0

48. SMSM 0 0 0

49. HDTX 0 1 0

50. MYTX 0 0 0

51. RICY 0 1 1

52. SSTM 0 0 1

53. STAR 0 1 1

54. TRIS 1 0 1

55. UNIT 0 0 1

56. JECC 0 0 0

57. KBLI 0 0 0

58. KBLM 0 1 1

59. SCCO 0 0 1

60. VOKS 0 0 0

Page 93: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

76

Hasil Tabulasi Data (Lanjutan)

No Kode Auditor Switching

2016 2016 2017

61. ADES 0 0 0

62. ALTO 1 0 1

63. CEKA 0 0 0

64. DLTA 0 0 0

65. ICBP 0 0 0

66. INDF 0 0 0

67. MLBI 1 0 0

68. MYOR 0 1 0

69. PSDN 0 0 0

70. ROTI 0 0 0

71. SKBM 1 0 0

72. SKLT 0 0 0

73. STTP 0 0 1

74. ULTJ 0 0 0

75. HMSP 0 0 0

76. DVLA 0 0 0

77. KLBF 0 0 0

78. MERK 0 0 0

79. PYFA 0 0 0

80. MBTO 0 0 0

81. MRAT 1 0 1

82. CINT 1 0 1

83. KICI 0 0 0

84. LMPI 1 1 1

Page 94: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

77

Lampiran 2 Hasil

Output SPSS

Page 95: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

78

Descriptives Descriptive Statistic

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

x1 252 -528509.00 1719014.00 104190.1150 192885.68772

x2 252 .00 1.00 .3611 .48128

x3 252 27734826.00 3332018391.00

2529347561.234

1

832868013.6960

4

Y 252 .00 1.00 .1905 .39346

Valid N (listwise) 252

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood

Coefficients

Constant

Step 0 1 247.172 -1.238

2 245.410 -1.435

3 245.404 -1.447

4 245.404 -1.447

a. Constant is included in the model.

b. Initial -2 Log Likelihood: 245.404

c. Estimation terminated at iteration number 4

because parameter estimates changed by less than

.001.

Page 96: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

Iteration Historya,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood

Coefficients

Constant x1 x2 x3

Step 1 1 230.563 -1.066 .000 -.926 .000

2 222.282 -1.224 .000 -1.657 .000

3 221.363 -1.245 .000 -2.038 .000

4 221.337 -1.246 .000 -2.118 .000

5 221.337 -1.246 .000 -2.121 .000

6 221.337 -1.246 .000 -2.121 .000

a. Method: Enter

b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 245.404

d. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by

less than .001.

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square Df Sig.

1 8.099 8 .424

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 221.337a .091 .146

a. Estimation terminated at iteration number 6 because

parameter estimates changed by less than .001.

Page 97: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

Classification Tablea,b

Observed

Predicted

y

Percentage

Correct

Tidak Mengganti

Auditor

Mengganti

Auditor

Step 0 y Tidak Mengganti Auditor 204 0 100.0

Mengganti Auditor 48 0 .0

Overall Percentage 81.0

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is .500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

95% C.I.for EXP(B)

Lower Upper

Step 1a x1 .000 .000 .086 1 .770 1.000 1.000 1.000

x2 -2.121 .546 15.088 1 .000 .120 .041 .350

x3 .000 .000 .223 1 .637 1.000 1.000 1.000

Constant -1.246 .548 5.182 1 .023 .288

a. Variable(s) entered on step 1: x1, x2, x3.

Page 98: PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46973...PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang telah go public harus mempublikasikan

.