pengaruh dosis karbid (caceprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/erna lidiawati.pdf · pengaruh...

94
PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2 ) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca L. var) (Skripsi) Oleh: Erna Lidiawati NPM 12110027 Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PERTANIAN Pada Jurusan Agroteknologi SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN DHARMA WACANA METRO - LAMPUNG 2016

Upload: letu

Post on 11-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

PENGARUH DOSIS KARBID (CaC2)

DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS

BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca L. var)

(Skripsi)

Oleh:

Erna Lidiawati NPM 12110027

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

Pada Jurusan Agroteknologi

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN DHARMA WACANA

METRO - LAMPUNG

2016

Page 2: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

PENGARUH DOSIS KARBID (CaC2) DAN JENIS KEMASAN

TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON

(Musa paradisiaca L. var)

Oleh

ERNA LIDIAWATI

ABSTRAK

Pisang (Musa paradisiaca L. var) adalah tumbuhan yang mulai dari akar hingga

daunnya dapat dimanfaatkan. Buah pisang tergolong buah klimakterik, artinya

buah yang mempunyai fase tertentu untuk matang saat panen akan menjadi matang

selama penyimpanan. Buah yang cukup tua akan menjadi matang dalam 4-5 hari

setelah panen tanpa perlakuan pemeraman. Pemeraman sering dilakukan pada

pisang dengan tujuan untuk mempercepat kematangan dan menyeragamkan

kematangan buah. Salah satu cara yang dilakukan untuk pemeraman pisang adalah

dengan karbid dan penggunaan kemasan yang tepat.

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh: (1) Pemberian berbagai dosis

karbid (CaC2) terhadap kualitas buah pisang ambon (Musa paradisiaca L. var), (2)

Jenis kemasan terhadap kualitas buah pisang ambon (Musa paradisiaca L. var), (3)

Interaksi antara dosis karbid (CaC2) dan jenis kemasan terhadap kualitas buah

pisang ambon (Musa paradisiaca L. var).

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei sampai dengan Juni 2016 di Laboratorium

Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana Metro-Lampung.

Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), disusun secara split

plot 3 x 3 dengan 3 ulangan. Petak utama yaitu dosis karbid (K) terdiri dari 3 taraf

yaitu tanpa karbid (k0), 2 gr/kg (k1) dan 4 gr/kg (k2). Anak petak yaitu jenis

kemasan (P) terdiri dari 3 taraf yaitu kardus (p1), plastik (p2) dan karung goni (p3),

sehingga kombinasi perlakuan 27 satuan percobaan. Data yang diperoleh diuji

dengan analisis ragam yang sebelumnya dilakukan uji homogenitas ragam dengan

uji Bartlet dan ketidakaditifan data diuji dengan uji Tuckey, dilanjutkan dengan uji

Ortogonal kontras untuk pengamatan organoleptik (warna, aroma dan rasa) dan uji

Beda Nyata Terkecil (BNT) 5% untuk pengamatan susut bobot, tingkat kekerasan

buah, brix (tingkat kemanisan), vitamin C dan total asam tertitrasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pemberian karbid berbagai dosis dan

jenis kemasan yang berbeda, secara sensori berpengaruh tidak nyata terhadap

kualitas buah pisang ambon, kecuali warna kulit buah, (2) Jenis kemasan yang

berbeda maupun dosis karbid yang berbeda berpengaruh tidak nyata terhadap

kualitas buah pisang ambon, (3) Tidak terdapat interaksi antara dosis karbid dan

Page 3: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

jenis kemasan yang berbeda terhadap kualitas buah pisang ambon, kecuali tingkat

kekerasan hari kelima. Perlakuan tanpa penambahan karbid pada kemasan kardus

dan karung goni menghasilkan tingkat kekerasan tertinggi.

Page 4: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi : PENGARUH DOSIS KARBID (CaC2) DAN JENIS

KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH

PISANG AMBON (Musa paradisiaca L. var)

Nama Mahasiswa : Erna Lidiawati

No. Pokok Mahasiswa : 12110027

Jurusan : Agroteknologi

Program Studi : Agroteknologi

Menyetujui:

Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Yatmin, M.T.A Ir. Rakhmiati, M.T.A

NIP. 196302161990031003 NIP. 196304081989032001

Ketua Jurusan

Ir. Syafiuddin, M.P

NIP. 196303391989031003

Page 5: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Ir. Yatmin, M.T.A (................................)

Penguji utama : Prof. Dr. Ir. Maryati, M.P (.................................)

Anggota : Ir. Rakhmiati, M.T.A (.................................)

2. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro

Ir. Rakhmiati, M.T.A

NIP.196304081989032001

Tanggal lulus Ujian Skripsi: 25 November 2016

Page 6: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Taman Cari, Kecamatan

Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 10

Juli 1994, sebagai anak kedua dari dua bersaudara dari

pasangan Bapak Sugiyo dan Ibu Surati.

Penulis memulai pendidikan di Taman Kanak-kanak PKK Taman Endah

Purbolinggo pada tahun 1999. Selanjutnya penulis menempuh pendidikan di

Sekolah Dasar Negeri 03 Taman Endah Purbolinggo pada tahun 2000. Setelah itu

penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Tanjung

Intan Purbolinggo pada tahun 2006 dan melanjutkan pendidikan di Sekolah

Menengah Atas Negeri 01 Tanjung Intan Purbolinggo pada tahun 2009. Pada tahun

2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswi di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian

(STIPER) Dharma Wacana Metro dengan program study Agroteknologi dan

sempat menjabat sebagai koordinator kesenian di Badan Eksekutif Mahasiswa

(BEM) selama satu periode.

Page 7: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Motto

“Perjuangan belum berakhir, hanya karena kau

merasa telah berhasil”

-Erna Lidiawati

Page 8: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Persembahan

“Aku Persembahkan Karyaku Ini Untuk Kedua Orang Tuaku

Tercinta, Kakakku Tersayang Serta Calon Suamiku Terkasih

yang Telah Memberikan Motivasi dan Inspirasi Serta Do’a

dan Dukungannya yang Tiada Henti”

Page 9: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan

Skripsi yang berjudul Pengaruh Dosis Karbid (CaC2) dan Jenis Kemasan Terhadap

Kualitas Buah Pisang Ambon (Musa paradisiaca L. var).

Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ir. Rakhmiati, M.T.A sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian

(STIPER) Dharma Wacana Metro dan sebagai dosen pembimbing II atas

bimbingan, nasehat dan dukungannya selama ini.

2. Ir. Yatmin, M.T.A selaku dosen pembimbing I atas bimbingan, nasehat dan

dukungannya selama ini.

3. Prof. Dr. Ir. Maryati, M.P selaku penguji utama yang telah memberikan

masukan untuk penyempurnaan Skripsi ini.

4. Ir. Syafiuddin, M.P sebagai Ketua Jurusan Agroteknologi STIPER Dharma

Wacana Metro yang telah memberikan dukungan dan ilmunya selama ini.

5. Bapak dan Ibu dosen STIPER Dharma Wacana Metro yang selalu

memberikan dukungan dan ilmunya selama ini.

6. Kedua orang tua dan kakakku tercinta, yang telah memberikan dukungan

serta doa’anya selama ini.

Page 10: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

7. Deni Saputra, S.P calon suami yang telah memberikan semangat, motivasi

dan banyak membantu dalam penyusunan Skripsi ini.

8. Hamid, Imam, Danu, Sidiq, Galuh, Syarif, Yoyon, Agus, Rahmat, Joko,

Siska, Fenti, Eka dan teman-teman angkatan 2012 yang tidak dapat

disebutkan satu per satu, serta semua pihak yang telah berperan dalam

penyusunan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat diterima.

Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam penulisan dan

penyusunan Skripsi ini, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat Penulis

harapkan untuk dapat memperbaiki dalam menyusun karya tulis selanjutnya.

Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan membutuhkan.

Metro, September 2016

Erna Lidiawati

Page 11: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................... i

ABSTRAK .......................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................ v

MOTTO .............................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ............................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................ viii

DAFTAR ISI ....................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xiii

I. PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1.1. Latar Belakang dan Masalah ............................................. 1

1.2. Tujuan................................................................................ 4

1.3. Dasar Pengajuan Hipotesis ................................................ 4

1.4. Hipotesis ............................................................................ 7

II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 8

2.1. Buah Pisang ....................................................................... 8

2.2. Pemeraman ........................................................................ 10

2.2.1. Pemeraman Tradisional ......................................... 11

2.2.2. Pemeraman dengan Pengemposan ........................ 12

2.2.3. Pemeraman dengan Karbid (CaC2) ....................... 12

2.2.4. Pemeraman dengan Gas Ethylene ......................... 13

2.2.5. Pemeraman dengan Ethrel atau Ethepon ............... 13

2.2.6. Pemeraman dengan Daun Gamal .......................... 13

2.3. Karbid (CaC2) .................................................................... 14

2.4. Pengemasan ....................................................................... 16

2.5. Standar Mutu Buah Pisang ................................................ 17

III. METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 19

3.1. Waktu dan Tempat ............................................................ 19

3.2. Alat dan Bahan .................................................................. 19

Page 12: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

3.3. Rancangan Percobaan ....................................................... 19

3.4. Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 20

3.5. Pengamatan ....................................................................... 23

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 28

4.1. Hasil Penelitian ................................................................. 28

4.1.1. Warna Kulit Pisang Hari Kelima .......................... 28

4.1.2. Aroma Buah Pisang Hari Kelima .......................... 30

4.1.3. Rasa Buah Pisang Hari Kelima ............................. 32

4.1.4. Susut Bobot Buah Pisang Hari Kelima ................. 34

4.1.5. Tingkat Kekerasan Buah Pisang Hari Kelima....... 36

4.1.6. Tingkat Kemanisan Buah Pisang Hari Kelima ..... 38

4.1.7. Vitamin C Buah Pisang Hari Kelima .................... 39

4.1.8. Total Asam Tertitrasi Buah Pisang Hari Kelima .. 41

4.2. Pembahasan ....................................................................... 42

V. KESIMPULAN ......................................................................... 46

5.1. Kesimpulan........................................................................ 46

5.2. Saran .................................................................................. 46

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kandungan gizi buah pisang ambon (dalam 100 gr bahan).........

9

2. Kandungan nilai gizi beberapa varietas pisang di Indonesia........

10

3. Klasifikasi dan standar mutu pisang.............................................

18

4. Standar pengamatan aroma dan rasa buah

pisang............................................................................................

25

5. Uji Ortogonal Kontras Warna Kulit Pisang Ambon dengan

Perlakuan Karbid dan Jenis Kemasan yang Berbeda (hari

kelima)..........................................................................................

29

6. Uji Ortogonal Kontras Aroma Buah Pisang Ambon dengan

Perlakuan Karbid dan Jenis Kemasan yang Berbeda (hari

kelima)..........................................................................................

31

7. Uji Ortogonal Kontras Rasa Buah Pisang Ambon dengan

Perlakuan Karbid dan Jenis Kemasan yang Berbeda (hari

kelima)..........................................................................................

33

8. Susut Bobot Buah Pisang Ambon dengan Perlakuan Dosis

Karbid dan Jenis Kemasan yang Berbeda (hari kelima)...............

35

9. Tingkat Kekerasan Buah Pisang Ambon dengan Perlakuan Dosis

Karbid dan Jenis Kemasan yang Berbeda (hari kelima)...............

36

10. Tingkat Kemanisan Buah Pisang Ambon dengan Perlakuan

Dosis Karbid dan Jenis Kemasan yang Berbeda (hari

kelima)..........................................................................................

38

11. Vitamin C Buah Pisang Ambon dengan Perlakuan Dosis Karbid

dan Jenis Kemasan yang Berbeda (hari kelima)............................

40

12. Total Asam Tertitrasi Buah Pisang Ambon dengan Perlakuan

Dosis Karbid dan Jenis Kemasan yang Berbeda (hari kelima)......

41

Page 14: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Denah percobaan..........................................................................

51

2. Kuisioner panelis..........................................................................

52

3. Standar pengamatan warna kulit pisang........................................

53

4. Standar pengamatan aroma dan rasa buah pisang..........................

53

5. Data warna kulit pisang ambon hari kelima akibat pengaruh

dosis karbid dan jenis kemasan.....................................................

55

6. Analisis ragam warna kulit pisang ambon hari kelima akibat

pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan......................................

56

7. Data aroma buah pisang ambon hari kelima akibat pengaruh

dosis karbid dan jenis kemasan.....................................................

57

8. Analisis ragam aroma buah pisang ambon hari kelima akibat

pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan......................................

58

9. Data rasa buah pisang ambon hari kelima akibat pengaruh dosis

karbid dan jenis kemasan..............................................................

59

10. Analisis ragam rasa buah pisang ambon hari kelima akibat

pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan......................................

60

11. Data susut bobot buah pisang ambon hari kelima akibat pengaruh

dosis karbid dan jenis kemasan.....................................................

61

12. Analisis ragam susut bobot buah pisang ambon hari kelima

akibat pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan...........................

61

13. Data tingkat kekerasan buah pisang ambon hari kelima akibat

pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan......................................

62

Lampiran

Page 15: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

14. Analisis ragam tingkat kekerasan buah pisang ambon hari kelima

akibat pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan...........................

62

15. Data tingkat kekerasan buah pisang ambon hari kelima akibat

pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan (Transformasi (√x +

½)).................................................................................................

63

16. Analisis ragam tingkat kekerasan buah pisang ambon hari kelima

akibat pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan (Transformasi

(√x + ½)).......................................................................................

63

17. Data tingkat kemanisan buah pisang ambon hari kelima akibat

pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan......................................

64

18. Analisis ragam tingkat kemanisan buah pisang ambon hari

kelima akibat pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan................

64

19. Data tingkat kemanisan buah pisang ambon hari kelima akibat

pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan (Transformasi

(√x))..............................................................................................

65

20. Analisis ragam tingkat kemanisan buah pisang ambon hari

kelima akibat pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan

(Transformasi (√x)).......................................................................

65

21. Data vitamin C buah pisang ambon hari kelima akibat pengaruh

dosis karbid dan jenis kemasan.....................................................

66

22. Analisis ragam vitamin C buah pisang ambon hari kelima akibat

pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan......................................

66

23. Data vitamin C buah pisang ambon hari kelima akibat pengaruh

dosis karbid dan jenis kemasan (Transformasi (√x)).....................

67

24. Analisis ragam vitamin C buah pisang ambon hari kelima akibat

pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan (Transformasi

(√x))..............................................................................................

67

25. Data total asam buah pisang ambon hari kelima akibat pengaruh

dosis karbid dan jenis kemasan.....................................................

68

26. Analisis ragam total asam buah pisang ambon hari kelima akibat

pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan......................................

68

27. Foto kegiatan................................................................................. 69

Page 16: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dan Masalah

Pisang (Musa paradisiaca L. var) adalah tumbuhan yang mulai dari akar hingga

daunnya dapat dimanfaatkan. Walaupun di masyarakat pengembangannya sampai

saat ini hanya sekedar pengisi lahan kosong pada pekarangan, tegalan dan pematang

sawah dengan berbagai macam jenis (Tim Bina Karya Tani, 2009). Pisang sangat

populer dan digemari oleh semua lapisan masyarakat. Pisang yang dikonsumsi

segar sebagai buah meja antara lain pisang ambon, cavendish, raja, barangan, mas

dan pisang sere (Sunarjono, 2010). Pengembangan tanaman pisang di Indonesia

mempunyai prospek yang sangat baik, dan sudah dibudidayakan di seluruh wilayah

nusantara, baik di kota maupun di desa.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2014), produksi pisang terbesar di

Indonesia terletak di Provinsi Lampung. Produksi pisang di Provinsi Lampung

setiap tahunnya mengalami peningkatan, mulai tahun 2010 produksi pisang sebesar

677.781 ton. Pada tahun 2011 meningkat 1% (687.761 ton), tahun 2012 meningkat

16% (817.606 ton), tahun 2013 meningkat 13% (938.280 ton) dan tahun 2014

meningkat 37% (1.481.693 ton).

Page 17: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Pisang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi karena beragam manfaat yang

dimilikinya. Pisang merupakan bahan pangan yang menghasilkan berbagai zat gizi

terutama vitamin dan mineral yang berguna untuk kesehatan, diantaranya vitamin

A (3 mg), vitamin B1 (0,31 mg), vitamin B2 (0,073 mg), vitamin B3 (0,665 mg),

vitamin B5 (0,334 mg), vitamin B6 (0,367 mg), vitamin B9 (20 mg), vitamin C

(0,26 mg), protein (1,09 gr), lemak (0,2 gr), karbohidrat (22,84 gr), kalsium (8,7

mg), fosfor (22 mg), zat besi (5 mg), magnesium (27 mg), potasium (358 mg), serat

(2,26 gr), kalori (90 kkal) dan air (78 gr) (Kaleka, 2013).

Konsumsi pisang per kapita rakyat Indonesia mencapai 20 kg per tahun. Jika

penduduk Indonesia berjumlah 250 juta jiwa maka dibutuhkan produksi pisang

sekitar 5 juta ton per tahun. Diperkirakan kebutuhan tambahan produksi pisang

sebesar 60.000 ton untuk konsumsi buah segar, belum termasuk olahan (Kaleka,

2013). Namun, buah pisang yang sering dijumpai di pasaran kualitasnya kurang

baik, seperti kematangan tidak seragam dan warna kurang menarik sehingga dapat

menurunkan nilai ekonomi, hal ini disebabkan penanganan pascapanen yang

kurang baik.

Buah pisang tergolong buah klimakterik, artinya buah yang mempunyai fase

tertentu untuk matang saat panen akan menjadi matang selama penyimpanan.

Namun mutunya kurang baik, rasanya kurang enak dan aromanya kurang kuat.

Buah yang cukup tua akan menjadi matang dalam 4 – 5 hari setelah panen tanpa

perlakuan pemeraman. Pemeraman sering dilakukan pada pisang dengan tujuan

untuk mempercepat kematangan dan menyeragamkan kematangan buah. Salah

Page 18: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

satu cara yang dilakukan untuk pemeraman pisang adalah pemeraman dengan

karbid (Satuhu dan Supriyadi, 2005).

Umumnya petani atau pedagang menggunakan gas etilen yang berasal dari karbid

untuk mempercepat proses pemasakan buah. Biasanya buah ditumpuk di dalam

jenis kemasan seperti kardus atau karung plastik kemudian diperam dengan

menggunakan karbid yang telah dihaluskan tanpa ditimbang dosisnya, setelah itu

dibiarkan selama 2 – 3 hari. Cara ini tidak efesien karena mengakibatkan memar

pada buah dan masaknya tidak merata yang menyebabkan mutu buah berkurang

(Olya, 2008).

Selain penggunaan karbid yang tepat, penggunaan kemasan selama pemeraman

juga harus diperhatikan. Tujuan pengemasan adalah untuk memperlambat proses

respirasi sehingga dapat memperpanjang umur simpan buah dan sayuran.

Pengemasan dapat dilakukan dengan kotak atau peti kayu, kardus, karung goni dan

plastik. Namun, pengemasan yang sering dilakukan adalah menggunakan plastik,

karena selain dapat menekan proses respirasi buah, plastik juga dapat membuat

buah cepat matang dibandingkan dengan kardus atau karung goni yang memiliki

celah untuk masuknya udara (Rochman 2007 dalam Johansyah, dkk., 2014).

Dari uraian di atas, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana

pengaruh dosis karbid (CaC2) dan jenis kemasan terhadap kualitas buah pisang

ambon (Musa paradisiaca L. var).

Page 19: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

1.2. Tujuan

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh:

1. Pemberian berbagai dosis karbid (CaC2) terhadap kualitas buah pisang ambon

(Musa paradisiaca L. var).

2. Jenis kemasan terhadap kualitas buah pisang ambon (Musa paradisiaca L.

var).

3. Interaksi antara dosis karbid (CaC2) dan jenis kemasan terhadap kualitas buah

pisang ambon (Musa paradisiaca L. var).

1.3. Dasar Pengajuan Hipotesis

Di Indonesia buah pisang umumnya dipanen dengan pertimbangan untuk

kebutuhan ekonomi dan keamanan, bukan berdasarkan tingkat ketuaan atau umur

petiknya. Di pasaran banyak ditemukan buah pisang yang masih muda dan kurang

matang. Buah pisang yang kurang matang rasanya kurang manis dan aromanya

juga kurang kuat. Buah yang demikian mutunya rendah sehingga harganya murah

(Satuhu dan Supriyadi, 2005).

Mutu yang baik sangat diperlukan, baik untuk pemasaran dalam negeri maupun luar

negeri. Mutu buah pisang yang baik ditentukan oleh tingkat ketuaan buah dan

penampakannya. Tingkat ketuaan buah diukur berdasarkan umur, sedangkan

penampakan yang baik diperoleh dari penanganan pascapanen yang baik (Satuhu

dan Supriyadi, 2005).

Buah pisang biasanya dipanen pada saat masih berkulit hijau tetapi sudah cukup tua

diharapkan memiliki daya simpan lebih lama dibandingkan dengan pisang yang

Page 20: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

sudah matang (Tim Bina Karya Tani, 2009). Untuk mempercepat kematangan buah

pisang dapat dilakukan dengan cara pemeraman. Pemeraman yang sering

dilakukan oleh masyarakat adalah dengan menggunakan karbid, karena harganya

yang terjangkau dan cara penggunaannya mudah.

Karbid menghasilkan gas etilen yang dapat memacu pematangan buah (Kaleka,

2013). Etilen dapat ditemukan di seluruh bagian tumbuhan termasuk daun, batang,

akar, buah dan biji. Jika proses pemeraman berjalan baik akan menghasilkan buah

yang seragam kematangannya, rasanya manis dan mengeluarkan aroma yang

harum. Cara pemeraman yang tidak tepat akan menurunkan mutu buah pisang.

Menurut Prabawati, dkk. (2008), buah akan cepat matang, mudah rontok, dan cepat

rusak, ditandai dengan bintik-bintik cokelat pada permukaan kulit karena

pemeraman buah dilakukan dengan penambahan karbid yang terlalu banyak,

sehingga mempercepat laju gas etilen. Namun, jika penambahan karbid terlalu

sedikit akan mengakibatkan buah menjadi matang tidak serempak, karena laju gas

etilen lambat. Untuk itu harus diperhatikan dosis yang tepat dalam pemeraman

buah. Agar buah yang dihasilkan memiliki warna kulit yang kuning merata, rasa

buah manis, aroma kuat dan tidak mudah rontok.

Proses pematangan tersebut terjadi karena pemecahan klorofil, pati, pektin, dan

tanin yang diikuti dengan pembentukan senyawa etilen, pigmen, flavor, energi dan

polipeptida. Senyawa etilen inilah yang merupakan hormon yang aktif dalam

proses pematangan buah (Pantastico, 1997).

Page 21: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Hasil penelitian Arianto (2000) menunjukkan bahwa pemberian karbid sebanyak 4

gr/kg mampu mempercepat kematangan buah mangga selama 4 hari dibandingkan

dengan pemberian karbid sebanyak 1, 2, dan 3 gr/kg. Karbid selain mempercepat

proses kematangan buah, juga dapat mempengaruhi kandungan vitamin C pada

buah mangga. Selain itu penelitian Murthada, dkk. (2012) menunjukkan bahwa

nilai skor warna tertinggi terdapat pada buah pisang barangan dengan perlakuan

menggunakan karbid 5 gr dan gas etilen, dibandingkan dengan perlakuan ethepon

dan gas asetilen.

Hasil penelitian Anna (2012) menunjukkan bahwa jenis perangsang pematangan

(ethepon, gas etilen, gas asetilen dan kalsium karbida) memberikan pengaruh sangat

nyata terhadap uji skor warna, uji organoleptik (warna, aroma dan tekstur), dan

berpengaruh nyata terhadap susut bobot serta kadar vitamin C pada terung belanda.

Selain pemberian karbid, penggunaan pengemasan juga mempengaruhi proses

pemeraman. Hasil penelitian Sadat, dkk. (2015) membuktikan bahwa suhu udara

pada kemasan kedap udara lebih tinggi dibandingkan suhu udara pada kemasan

tidak kedap udara. Hal ini diakibatkan karena tidak adanya sirkulasi udara,

sehingga udara panas terkurung di dalam. Namun, perubahan tingkat kekerasan

(tekstur) buah pada kemasan kedap udara tidak dipengaruhi oleh massa karbid dan

tidak mengalami perubahan secara signifikan.

Selama proses pemeraman, buah mengalami banyak peristiwa perubahan fisik dan

biokimiawi. Beberapa perubahan fisik meliputi penampakan, warna, tekstur

(kelunakan), dan ukuran buah, sedangkan perubahan kimia meliputi padatan total

Page 22: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

terlarut, kandungan karbohidrat, asam, rasa, aroma, tekstur, dan struktur

(Thompson and Burden 1995 dalam Anggraeni, 2008).

Akibat pemeraman tidak hanya berpengaruh langsung pada kehilangan kuantitatif

(susut bobot) tetapi juga dapat menyebabkan kehilangan kualitas dalam penampilan

dan tekstur seperti pelunakan buah, hilangnya kerenyahan, dan kandungan juice

(Kader 1992 dalam Anggraeni, 2008).

1.4. Hipotesis

1. Dosis karbid (CaC2) yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap kualitas buah pisang ambon (Musa paradisiaca L. var).

2. Jenis kemasan yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

kualitas buah pisang ambon (Musa paradisiaca L. var).

3. Terdapat interaksi antara dosis karbid (CaC2) dan jenis kemasan terhadap

kualitas buah pisang ambon (Musa paradisiaca L. var).

Page 23: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Buah Pisang

Pisang (Musa paradisiaca L. var) adalah tanaman herba yang berasal dari kawasan

Asia Tenggara (termasuk Indonesia), kemudian menyebar luas ke kawasan Afrika

(Madagaskar), Amerika Selatan dan Amerika Tengah (Suyanti dan Supriyadi,

2008).

Pisang merupakan tanaman buah-buahan tropis beriklim basah dengan curah hujan

yang merata sepanjang tahun. Tanaman pisang beraneka ragam kultivarnya,

umumnya masih diusahakan di pekarangan atau tegalan (Deptan, 1996). Buah

pisang sangat populer dan digemari oleh semua lapisan masyarakat. Pisang yang

dikonsumsi segar sebagai buah meja berasal dari persilangan antara Musa

acuminata dengan Musa balbisiana (Sunarjono, 2008).

Pisang digolongkan menjadi 2, yaitu pisang yang dimakan buahnya setelah masak

(pisang meja) diantaranya pisang ambon, pisang barangan, pisang raja bulu, pisang

raja sereh, pisang cavendish. Pisang yang diolah atau dimasak terlebih dahulu

sebelum dimakan, diantaranya pisang nangka, pisang tanduk, pisang kapas, pisang

kepok (Deptan, 1996).

Page 24: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Pisang dapat dimanfaatkan hasilnya setiap waktu karena pemanenan tidak

mengenal musim. Petani menentukan saat panen berdasarkan pengalaman dengan

memperhatikan ciri fisik, diantaranya bentuk buah, ukuran buah dan warna kulit

buah. Berdasarkan ciri fisiologis, ditentukan melalui umur buah sejak bunga

mekar, tetapi tergantung dari kultivar yang ditanam (Kaleka, 2013).

Untuk pisang ambon pada umur setahun sudah dapat menghasilkan buah. Warna

pisang ambon pada saat matang hijau atau hijau kekuningan dengan bintik-bintik

cokelat kehitaman. Daging buah berwarna putih kemerahan dan lunak. Rasanya

manis dan aromanya kuat. Berat tiap tandannya 15-18 kg terdiri dari 8-12 sisir.

Setiap sisir kurang lebih 20 buah dengan panjang 15-20 cm dan diameter 3-3,5 cm

(Satuhu dan Supriyadi, 2005). Buah pisang umumnya dikonsumsi sebagai

tambahan makanan pokok. Kandungan gizi buah pisang cukup tinggi terutama

karbohidrat, vitamin dan mineral. Berikut Tabel 1 tentang kandungan gizi bauh

pisang ambon dalam 100 gr bahan.

Tabel 1. Kandungan gizi buah pisang ambon (dalam 100 gr bahan)

No. Jenis Gizi Kandungan

1. Kalori 99,00 kal

2. Protein 1,20 gr

3. Lemak 0,20 gr

4. Karbohidrat 25,80 gr

5. Kalsium 8,00 mg

6. Fosfor 28,00 mg

7. Besi 0,50 mg

8. Vitamin A 146,00 Sl

9. Vitamin B1 0,08 mg

10. Vitamin C 3,00 mg

11. Air 72,00 gr

12. Bagian yang dapat dimakan 78,00 %

Sumber: Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan (1981) dalam Departemen

Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura,

(1996)

Page 25: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Bila dibandingkan dengan jenis makanan lainnya, mineral pisang khususnya besi

dapat seluruhnya diserap oleh tubuh. Kandungan vitamin A tertinggi pada buah

pisang Raja Bulu dicirikan dengan warna daging buah kuning kemerahan. Hanya

buah pisang Emas dan Raja Sere yang memiliki bagian yang dapat dimakan sebesar

85% karena kulit buahnya yang tipis. Tabel 2 berikut memberikan perbandingan

nilai gizi beberapa jenis pisang.

Tabel 2. Kandungan nilai gizi beberapa varietas pisang di Indonesia

Varietas

pisang

Kalori

(kalori)

Karbohidrat

(%)

Vitamin C

(mg)

Vitamin A

(Sl)

Air

(%)

Bagian

yang dapat

dimakan

(%)

Ambon 99 25,80 3 140,00 72,00 75

Angleng 68 17,20 6 76,00 80,30 75

Lampung 99 25,60 4 61,80 72,10 75

Emas 127 33,60 2 79,00 4,20 85

Raja bulu 120 31,80 10 950,00 65,80 70

Raja sere 118 31,10 4 112,00 67,00 85

Uli 146 38,20 75 75,00 59,10 75

Sumber: Annonymous (1992) dalam Prabawati, (2008)

2.2. Pemeraman

Mutu buah-buahan tidak dapat diperbaiki, tetapi dapat dipertahankan. Mutu yang

baik diperoleh dari pemanenan yang dilakukan pada tingkat kemasakan yang tepat.

Buah-buahan yang dipanen saat belum masak akan menghasilkan mutu yang jelek

dan proses pematangan yang salah. Sebaliknya penundaan waktu panen akan

meningkatkna kepekaan terhadap pembusukan, akibatnya mutu dan nilai jual

rendah (Pantastico, 1997). Maka buah-buahan yang dipanen dalam keadaan

mentah perlu dilakukan pemeraman.

Page 26: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Pemeraman adalah cara yang dilakukan untuk menyimpan buah saat setelah dipetik

dalam keadaan belum matang. Buah-buahan yang tergolong buah klimakterik

setelah dipanen akan menjadi matang selama proses penyimpanan. Tujuan

pemeraman adalah untuk mempercepat dan menyeragamkan kematangan buah

(Suyanti dan Supriyadi, 2008).

Menurut Kaleka, (2013), buah yang belum matang saat dipanen masih

melangsungkan proses fisiologi dengan menghasilkan gas etilen dan karbon

dioksida dalam jumlah yang meningkat hingga terjadi proses pematangan buah.

Etilen adalah hormon yang berpengaruh pada proses pematangan buah.

Pada buah pisang pemeraman dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa cara,

diantaranya pemeraman tradisional, pemeraman dengan pengemposan, pemeraman

dengan karbid, pemeraman dengan gas etilen, pemeraman dengan ethrel atau

ethepon dan pemeraman dengan daun gamal.

2.2.1. Pemeraman Tradisional

Secara tradisional buah pisang diperam dalam tempayan yang terbuat dari tanah

liat. Setelah buah dipotong bentuk sisir dan getahnya sudah kering, kemudian

disusun dalam tempayan dan ditutup dengan kuali agar tidak ada udara yang keluar.

Antara tempayan dan kuali diberi tanah liat dan dibakar. Tujuannya, agar udara di

dalam tempayan menjadi panas. Panas inilah yang menyebabkan buah menjadi

cepat matang. Lama pemeraman biasanya 2 atau 3 hari.

Page 27: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

2.2.2. Pemeraman dengan Pengemposan

Buah pisang yang akan dikempos dalam bentuk tandan. Caranya, buat lubang

dalam tanah yang bisa memuat 100 tandan pisang. Lubang diberi tutup dan

ditimbun dengan tanah. Ujung lubang diberi bumbung bambu sebagai saluran asap.

Daun kelapa dibakar, asapnay dimasukkan ke dalam lubang melalui bumbung

bambu dengan cara dikipas. Pengasapan dilakukan 2 kali setiap 12 jam sekali.

Buah dibiarkan selama sehari lalu dikeluarkan dari lubang, diangin-anginkan

kemudian dibungkus dengan daun pisang kering dan siap untuk dikirim.

2.2.3. Pemeraman dengan Karbid (CaC2)

Pemeraman dengan karbid sering dilakukan pedagang pengumpul yang berada di

daerah pemasaran. Karbid (CaC2) adalah bahan penghasil gas karbid atau esetilen

yang dapat memacu pematangan buah. Pemberian karbid dapat dilakukan ketika

tandan pisang masih di pohon. Caranya, pisang yang sudah siap panen diberikan

karbid (10 gr) di bagian tengah tandan diantara sisir pisang. Tandan pisang

dibungkus dengan plastik atau karung dan diikat dibagian atasnya. Beberapa hari

kemudian pisang akan matang dengan kulit buah sudah berwarna kuning.

Pemberian karbid pada buah pisang yang sudah dipanen dilakukan dengan cara

buah pisang dalam bentuk tandan atau sisiran disusun, tiap pojok diberi karbid yang

dibungkus kertas. Untuk 1 ton pisang dibutuhkan karbid sebanyak 1 kg. Buah

pisang dibungkus dengan plastik dan dibiarkan selama 2 hari. Buah pisang yang

sudah matang secara merata dibuka plastiknya lalu diangin-anginkan.

Page 28: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

2.2.4. Pemeraman dengan Gas Ethylene

Pemeraman buah pisang dapat juga dilakukan dengan menggunakan gas. Caranya

buah pisang yang sudah dalam bentuk sisir atau tandan disusun dalam rak-rak dan

ditutupi dengan plastik dalam ruang tertutup sehingga udara tidak keluar. Gas etilen

dialirkan ke dalam ruangan 2 kali dalam sehari selama 2 hari berturut-turut.

2.2.5. Pemeraman dengan Ethrel atau Ethepon

Etrhel atau ethepon merupakan suatu larutan yang mengandung bahan aktif 2

chloro ethyl phosponic acid yang dapat menghasilkan etilen pada jaringan tanaman

sehingga pematangan buah menjadi dipercepat. Caranya buah dicelupkan ke dalam

larutan ethrel 1.000 ppm selama 30 detik, maka dalam waktu 3 – 4 hari buah pisang

akan menjadi matang.

2.2.6. Pemeraman dengan Daun Gamal

Buah pisang yang akan diperam disusun dalam keranjang yang diberi alas koran.

Bagian atas diberi daun gamal kurang lebih 20% dari berat pisang yang diperam.

Dalam waktu 3 – 4 hari buah pisang akan matang. Selain daun gamal dapat juga

digunakan daun mindi (Melna zedarch) atau daun picung (Pangum edule) (Satuhu

dan Supriyadi, 2005).

Agar hasil yang diperoleh bermutu tinggi, hal-hal yang perlu diperhatikan selama

proses pemeraman diantaranya suhu dan kelembaban. Suhu pemeraman tidak

boleh terlalu tinggi. Bila suhu daging buah 23º C, warna pisang yang dihasilkan

akan kusam, cepat rusak dan aromanya kurang baik. Sebelum buah berwarna

Page 29: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

kuning penuh, akan timbul bercak berwarna hitam. Pemeraman yang baik

dilakukan pada suhu 17,8 – 20º C. Suhu yang terlalu rendah menyebabkan daging

buah rusak ketika matang penuh dan warna pisang akan kusam (Suyanti dan

Supriyadi, 2008).

Menurut Suyanti dan Supriyadi, (2008), selain suhu, kelembaban juga harus

diperhatikan selama proses pemeraman. Kelembaban yang terlalu tinggi

meyebabkan aroma pisang kurang baik dan tekstur buah menjadi lembek sebelum

tingkat kematangan penuh tercapai. Jika kelembaban terlalu rendah dapat

mengakibatkan buah pisang kusam. Kelembaban dpertahankan sampai terjadi

perubahan warna. Kelembaban yang ideal untuk pemeraman sekitar 78 – 85%.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Tim Bina Karya Tani (2009) menunjukan

bahwa pisang yang diperam pada suhu diatas suhu kamar selama 4 – 5 hari

mengalami kelainan fisiologis pada hari keempat sampai hari keenam. Tetapi buah

pisang yang diperam pada suhu kamar (25º C – 30º C) tidak memperlihatkan

kelainan tersebut, walaupun telah mencapai 8 hari penyimpanan. Kelainan

fisiologis tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan pemeraman pada suhu 40º C selama

4 hari.

2.3. Karbid (CaC2)

Karbid adalah bahan penghasil gas karbid atau asetilen yang dapat memacu

kematangan buah. Para pedagang pengumpul sering menggunakan batu karbit atau

kalsium karbida untuk mempercepat pematangan buah pisang, karena mudah

diperoleh, murah dan praktis. Caranya, batu karbid sebanyak 0,05% dari berat buah

Page 30: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

pisang, dibungkus dengan kertas koran dan dipercikkan air. Karbid diletakkan pada

bagian bawah kemasan, kemudian diletakkan buah pisang dan ditutup rapat.

Kondisi demikian dibiarkan selama 36 jam dalam ruangan dengan sirkulasi udara

yang baik. Setelah waktu stimulasi tercapai, buah dikeluarkan dan diatur pada rak-

rak untuk memberi kesempatan matang sempurna (Suyanti dan Supriyadi, 2008).

Penelitian yang dilakukan Murtiningsih, et al. (1993) dalam Prabawati, dkk.,

(2008), memperlihatkan bahwa buah pisang Ambon yang mendapat stimulasi

dengan kalsium karbida lebih cepat matang, ditunjukkan dengan puncak produksi

etilen yang telah tercapai pada hari ke-3 sampai hari ke-4, sementara pada buah

tanpa perlakuan baru mencapai puncak pada hari ke-7. Penggunaan dosis kalsium

karbida hingga 0,20% dari berat buah tidak memberikan pengaruh pada kecepatan

matangnya maupun perubahan total padatan terlarut dan total asamnya.

Salah satu keuntungan pemeraman dengan kalsium karbida adalah dapat diterapkan

bersamaan pengemasan dan selama pengiriman yang tidak melebihi 36 jam.

Sampai di tempat tujuan, buah pisang dikeluarkan dari kemasan dan diangin-

anginkan paling tidak satu hari, baru dapat dipasarkan dan dikonsumsi. Namun,

kelemahannya, karena buah cepat matang maka buah pisang mudah rontok dan

cepat rusak ditandai dengan bintik-bintik coklat pada permukaan kulit (Prabawati,

dkk., 2008).

Page 31: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

2.4. Pengemasan

Pengemasan merupakan suatu cara dalam memberikan kondisi sekeliling yang tepat

bagi bahan pangan (Buckle, 1987). Menurut Afrianti (2008), pengaturan

pengemasan akan menghasilkan kondisi tertentu melalui interaksi beberapa

penyerapan dan pernapasan buah atau sayuran. Sehingga dapat mempengaruhi

dalam proses pemeraman buah klimakterik. Bahan yang digunakan untuk media

pemeraman mempunyai sifat kedap udara dan tidak kedap udara. Contoh kemasan

tidak kedap udara yaitu kardus dan karung goni sedangkan contoh kemasan kedap

udara yaitu plastik.

Pengemasan yang sesuai untuk buah-buahan atau sayuran terutama untuk

pembentukan atmosfer dalam kemasan adalah film yang semi permeable terhadapa

O2 daripada terhadap CO2. Kemasan yang bersifat rapat semua O2 bebas dalam

waktu singkat akan terpakai habis, pernapasan menjadi anaerobik dan akan

terbentuk zat-zat menguap seperti alkohol dan CO2 (Afrianti, 2008). Kemasan yang

bersifat tidak rapat, masih memberikan ruang bagi O2 untuk masuk ke dalam

kemasan, sehingga buah yang terdapat di dalamnya dapat melakukan respirasi

secara aerob. Namun proses pematangan buah sedikit lebih lambat.

Pada kemasan kedap udara dan tidak kedap udara memberikan kelembaban udara

lebih tinggi dibandingkan dengan kelembaban udara lingkungan. Hal ini

dikarenakan kondisi udara pada kemasan lebih lembab akibat penguapan dari buah

pisang berupa uap air. Sedangkan kelembaban udara pada kemasan kedap udara

lebih tinggi dibandingkan kemasan tidak kedap udara, karena uap air yang

dihasilkan tertahan oleh media pemeraman sehingga membentuk tetesan air pada

Page 32: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

dinding kemasan (Sadat, 2015). Menurut Silalahi (2007) dalam Sadat, (2015)

akibat kelembaban dalam kemasan yang tinggi memungkinkan jamur berkembang

biak dengan cepat karena kondisi lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan

jamur.

2.5. Standar Mutu Buah Pisang

Pedagang antar kota mendapatkan pisang dari para pengumpul dalam berbagai

tingkatan kualitas dan jenis. Sebelum melakukan pengiriman ke kota, terlebih

dahulu melakukan pemisahan dagangannya sesuai dengan jenis dan besar kecilnya

pisang. Untuk menentukan mutu, pedagang yang sudah berpengalaman akan

membagi pisang dalam bentuk sisiran menjadi beberapa kelas. Sisir paling atas

sebuah tandan biasanya paling besar dan paling bagus atau kelas paling tinggi.

Sedangkan sisir-sisir di bawahnya masuk ke dalam kelas berikutnya yang harganya

jauh lebih murah. Setelah disortir, pisang-pisang ini ditempatkan dalam mobil bak

untuk diantar ke kota lain di Sumatera dan Jawa (Tim Bina Karya Tani, 2009).

Walaupun begitu pisang yang dikirim atau dijual belum memenuhi standar, karena

pedagang hanya menentukan kualitas pisang berdasarkan pengalaman, tidak benar-

benar sesuai dengan standar mutu buah pisang yang mengacu pada SNI 01-4229-

1996.

Page 33: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Tabel 3. Klasifikasi dan Standar Mutu Pisang

No. Klasifikasi Standar Mutu

Mutu I Mutu II

1. Tingkat Ketuaan Buah (%) 70-80 < 70 dan < 80

2. Keseragaman Kultivar Seragam Seragam

3. Keseragaman Ukuran Seragam Seragam

4. Kadar kotoran (% dalam bobot

kotoran/bobot)

0 0

5. Tingkat kerusakan fisik/mekanis

(% Bobot/bobot)

0 0

6. Kemulusan Kulit (Maksimum) Mulus Mulus

7. Serangga Bebas Bebas

8. Penyakit Bebas Bebas

Catatan: Mutu I boleh menyimpang maksimal sebanyak 5%

Mutu II boleh menyimpang maksimal sebanyak 10%

Sumber: Prihatman, 2000

Page 34: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei sampai dengan Juni 2016 di Laboratorium

Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana Metro – Lampung.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain pisau, gunting, tali rafia,

kardus, plastik, karung goni, kain, timbangan analitik, timbangan duduk,

Pnetrometer (alat untuk mengukur tingkat kekerasan buah), Refractrometer (alat

untuk mengukur tingkat kemanisan buah), kamera dan alat tulis lainnya. Bahan-

bahan yang digunakan antara lain buah pisang ambon yang diperoleh dari petani di

Desa Margatiga, Sukadana, Lampung Timur dan karbid (CaC2).

3.3. Rancangan Percobaan

Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), disusun secara split

plot 3 x 3 dengan 3 ulangan. Petak utama yaitu dosis karbid (K) terdiri dari 3 taraf

yaitu tanpa karbid (k0), 2 gr/kg (k1) dan 4 gr/kg (k2). Anak petak yaitu jenis

kemasan (P) terdiri dari 3 taraf yaitu kardus (p1), plastik (p2) dan karung goni (p3),

sehingga kombinasi perlakuan 27 satuan percobaan.

Page 35: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Data yang diperoleh diuji dengan analisis ragam yang sebelumnya dilakukan uji

homogenitas ragam dengan uji Bartlet dan ketidakaditifan data diuji dengan uji

Tuckey, dilanjutkan dengan uji Ortogonal kontras untuk pengamatan organoleptik

(warna, aroma dan rasa) dan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5% untuk pengamatan

susut bobot, tingkat kekerasan, tingkat kemanisan, vitamin C dan total asam

tertitrasi.

3.4. Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan bahan baku

Menyiapkan buah pisang yang sejenis dan homogen secara fisik dan tingkat

ketuaannya, serta dipanen pada hari atau waktu yang sama. Secara fisik,

tanda-tanda ketuaan buah pisang yang mudah diamati adalah buah pisang

tampak berisi, bagian lingir (tepi) buah sudah tidak ada lagi, tangkai putik

telah gugur dan kulit mulus (tidak ada luka). Buah pisang yang dipakai adalah

buah pisang ambon, karena buah tersebut selain mudah didapat juga banyak

peminatnya. Cara mengelompokkan pisang dengan menentukan ukuran,

panjang dan diameter buah. Panjang pisang yang digunakan berkisar antara

15 – 20 cm, dengan diameter berkisar antara 3 – 4 cm. Dalam 1 satuan

percobaan menggunakan 3 kg pisang.

2. Pemotongan buah pisang

Buah pisang dipotong satu per satu untuk memudahkan dalam proses

pemeraman dan penyusunan. Buah dibedakan menjadi tiga ukuran, yaitu

ukuran besar, ukuran sedang dan ukuran kecil. Pisang yang termasuk

Page 36: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

kelompok besar atau super memiliki berat sekitar 1180 gr, sadangkan untuk

kelompok sedang sampai kecil beratnya berkisar antara 760 – 670 gr.

3. Penimbangan karbid

Karbid ditimbang berdasarkan kebutuhan untuk pemeraman sesuai

perlakuan. Mulai dari tanpa penambahan karbid (kontrol), karbid sebanyak

2 gr/kg dan karbid sebanyak 4 gr/kg.

4. Pembungkusan karbid

Setelah ditimbang, karbid dipercikkan air lalu dibungkus menggunakan kain.

Tujuannya supaya karbid tidak langsung mengenai kulit pisang, karena akan

menyebabkan kulit menjadi gosong atau menghitam.

5. Pemeraman

Pemeraman buah dilakukan untuk mempercepat kematangan, memperoleh

tingkat kematangan dan warna buah yang seragam. Buah pisang disusun rapi

kemudian letakkan karbid yang dibungkus kain pada tiap pojok tumpukan,

tujuannya agar gas etilen yang dihasilkan dari karbid dapat menyebar secara

merata dan pisangpun juga akan matang lebih merata. Setelah itu, buah

pisang dibungkus dengan plastik atau kemasan lainnya sesuai perlakuan

dalam waktu 2 hari. Buah pisang yang sudah matang secara merata dibuka

kemasannya lalu diangin – anginkan.

Page 37: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Gambar 1. Diagram Alir Proses Pemeraman

Buah pisang segar

Potong (sisiran)

Bungkus pisang dengan

kemasan

Buka plastik lalu angin-

anginkan

Letakkan karbid pada tiap

pojok tumpukan sisiran

Pisang matang

Besar

Sedang

Kecil

Page 38: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

3.5. Pengamatan

Pengamatan dilakukan terhadap beberapa variabel mutu buah pisang hasil

pemeraman. Pengamatan dilakukan dengan cara uji skor, yaitu pengujian yang

dilakukan untuk mengetahui banyaknya skor yang diberikan oleh panelis terhadap

suatu produk secara subjektif. Pengujian dilakukan oleh 15 panelis dengan kriteria

jenis kelamin laki-laki atau perempuan, umur 19 – 25 th, tidak sedang sakit flu atau

gangguan pada indera pengecap dan indera penglihatannya, supaya dapat

memberikan penilaian terhadap warna, aroma dan rasa buah berdasarkan skala

mutu skor. Penilaian terhadap warna, aroma dan rasa buah sesuai dengan skor

penilaian berikut:

1. Warna kulit buah

Pengamatan ini dilakukan dengan uji skor dengan 15 panelis diminta untuk

mengamati perbedaan warna kulit buah. Setiap perlakuan masing-masing

menggunakan 3 buah pisang. Pengamatan dimulai hari kedua dan dilakukan

setiap hari sampai hari ketujuh sesuai dengan perlakuan.

Page 39: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Gambar 2. Perubahan warna pada pisang

2. Aroma

Aroma khas timbul dari sekitar buah-buahan yang sudah masak. Panelis

diminta untuk merasakan aroma pisang menggunakan indera penciumannya,

dengan cara pisang dikupas terlebih dahulu lalu dipotong-potong.

Pengamatan ini dilakukan mulai hari kedua dan dilakukan setiap hari sampai

hari ketujuh.

3. Rasa

Buah-buahan yang telah matang akan mengalami perubahan rasa, yang

awalnya sepat menjadi manis. Panelis diminta untuk mencicipi buah pisang

sesuai dengan perlakuan mulai hari kedua dan dilakukan setiap hari sampai

hari keenam. Setiap pengamatan menggunakan 3 buah pisang, yang masing-

masing akan dipotong menjadi 5 bagian untuk diamati oleh 15 panelis.

Page 40: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Tabel 4. Standar pengamatan aroma dan rasa buah pisang

No. Aroma Rasa Skor

1. Sangat tidak harum sekali Sangat tidak manis sekali 1

2. Sangat tidak harum Sangat tidak manis 2

3. Tidak harum Tidak manis 3

4. Agak harum Agak manis 4

5. Harum Manis 5

6. Sangat harum Sangat manis 6

7. Sangat harum sekali Sangat manis sekali 7

4. Susut bobot

Susut bobot dihitung dengan cara menghitung berat buah sebelum dilakukan

pemeraman sampai setelah dilakukan pemeraman. Penimbangan dimulai

pada hari kedua dan dilakukan setiap hari sampai hari ketujuh untuk

mengetahui bobot buah pisang selama pemeraman. Rumus susut bobot

sebagai berikut:

Dimana:

E0 = Bobot buah sebelum perlakuan

Ei = Bobot buah pada hari ke-i

5. Tingkat kekerasan buah

Tingkat kekerasan buah diukur menggunakan alat yang disebut Pnetrometer.

Prinsip kerja dari pnetrometer adalah mengukur kedalaman tusukan dari

jarum penetrometer per bobot beban tertentu dalam waktu tertentu (mm/g/s).

Pengamatan dilakukan pada hari ketiga dan kelima.

6. Brix (tingkat kemanisan)

Page 41: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Tingkat kemanisan buah diukur menggunakan alat yang disebut

Refractometer. Alat ini akan menunjukkan berapa persen tingkat kemanisan

pada buah. Cara menggunakannya dengan meneteskan cairan buah pada alat

tersebut. Pengamatan dilakukan pada hari ketiga dan kelima.

7. Vitamin C

Sampel ditimbang sebanyak 10 gram, dimasukkan dalam beaker glass dan

ditambahkan aquades sampai volume 100 ml. Diaduk hingga rata dan

disaring. Diambil filtratnya sebanyak 10 ml lalu ditambahkan 2 – 3 tetes

larutan pati 1% dan ditritasi dengan larutan iodine 0,01 N sampai terbetuk

warna biru stabil. Pengamatan dilakukan pada hari ketiga dan kelima.

Keterangan:

1 mg iodine 0,01 N = 0,88 mg asam askorbat

Fp = Faktor pengenceran (100 ml/25 ml)

8. Total asam tertitrasi

Sampel ditimbang sebanyak 10 gram, dimasukkan ke dalam beaker glass dan

ditambahkan aquades sampai volume 100 ml. Diaduk hingga rata dan

disaring dengan kertas saring. Diambil filtratnya sebanyak 10 ml dan

masukkan ke dalam erlenmeyer lalu tambahkan phenolphtalein 1% sebanyak

2 – 3 tetes. Kemudian ditritasi dengan larutan NaOH 0,1 N sampai terbentuk

warna merah muda yang stabil. Pengamatan dilakukan pada hari ketiga dan

kelima.

Page 42: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Keterangan:

Fp = Faktor pengenceran (100 ml/25 ml)

Page 43: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1 Warna Kulit Pisang Hari Kelima

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian karbid berbagai dosis dan

jenis kemasan yang berbeda mempengaruhi kesukaan panelis terhadap warna kulit

pisang ambon yang diamati pada hari kelima (Lampiran 6).

Berdasarkan uji ortogonal kontras (Tabel 5) menunjukkan bahwa pisang dengan

pemberian karbid sebanyak 2 gr dan 4 gr pada kemasan kardus mampu

meningkatkan warna kulit pisang sebesar 56,33% dibandingkan dengan pisang

tanpa pemberian karbid. Sedangkan pisang dengan pemberian karbid sebanyak 2

gr dan 4 gr pada kemasan karung goni mampu meningkatkan warna kulit pisang

sebesar 54,80% dibandingkan dengan pisang tanpa pemberian karbid.

Page 44: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Tabel 5. Uji Ortogonal Kontras Warna Kulit Pisang Ambon dengan Perlakuan Karbid dan Jenis Kemasan yang Berbeda

Kontras k0 k1 k2 F –

Hitung

F –

Tabel p1 p2 p3 p1 p2 p3 p1 p2 p3

Total

69,0

1

78,6

6

76,3

4

92,3

5

80,6

7

93,8

9

85,6

7

86,2

2

91

,23

Perlakuan sederhana

a. Tanpa karbid vs 2 gr dan 4 gr pada kemasan kardus -2 0 0 1 0 0 1 0 0 7,05 * 2,94

b. Tanpa karbid vs 2 gr dan 4 gr pada kemasan plastik 0 -2 0 0 1 0 0 1 0 0,40 tn 2,94

c. Tanpa karbid vs 2 gr dan 4 gr pada kemasan karung goni 0 0 -2 0 0 1 0 0 1 4,64 * 2,94

d. Karbid 2 gr vs 4 gr pada kemasan kardus 0 0 0 -1 0 0 1 0 0 0,59 tn 2,94

e. Karbid 2 gr vs 4 gr pada kemasan plastik 0 0 0 0 -1 0 0 1 0 0,41 tn 2,94

f. Karbid 2 gr vs 4 gr pada kemasan karung goni 0 0 0 0 0 -1 0 0 1 0,09 tn 2,94

g. Kemasan kardus vs plastik dan karung goni pada tanpa karbid -2 1 1 0 0 0 0 0 0 1,27 tn 2,94

h. Kemasan plastik vs karung goni pada tanpa karbid 0 -1 1 0 0 0 0 0 0 0,07 tn 2,94

i. Kemasan kardus vs plastik dan karung goni pada karbid 2 gr 0 0 0 -2 1 1 0 0 0 0,45 tn 2,94

j. Kemasan plastik vs karung goni pada karbid 2 gr 0 0 0 0 -1 1 0 0 0 2,31 tn 2,94

k. Kemasan kardus vs plastik dan karung goni pada karbid 4 gr 0 0 0 0 0 0 -2 1 1 0,17 tn 2,94

l. Kemasan plastik vs karung goni pada karbid 4 gr 0 0 0 0 0 0 0 -1 1 0,33 tn 2,94

Keterangan: * = berbeda nyata; tn = tidak berbeda nyata pada uji ortogonal kontras.

29

Page 45: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Gambar 3. Kurva perubahan warna kulit pisang ambon akibat pemberian Karbid

berbagai dosis dan Jenis Kemasan yang berbeda

Dari gambar 3 memperlihatkan bahwa warna kulit pisnag ambon pada hari kelima

berwarna kuning lebih banyak, ujung buah masih hijau sampai seluruhnya kuning,

dengan skor penilaian antara 5 – 6. Dan terus mengalami perubahan warna kulit

sampai hari ketujuh, baik pisang tanpa karbid maupun pisang dengan penambahan

karbid.

4.1.2 Aroma Buah Pisang Hari Kelima

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian karbid berbagai dosis dan

jenis kemasan yang berbeda tidak mempengaruhi kesukaan panelis terhadap aroma

buah pisang ambon yang diamati pada hari kelima (Lampiran 8).

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

8,00

9,00

k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k2p1 k2p2 k2p3

War

na

Perlakuan

hari ke-2

hari ke-3

hari ke-4

hari ke-5

hari ke-6

hari ke-7

k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k2p1 k2p2 k2p3

30

Page 46: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Tabel 6. Uji Ortogonal Kontras Aroma Buah Pisang Ambon dengan Perlakuan Karbid dan Jenis Kemasan yang Berbeda

Kontras k0 k1 k2 F –

Hitung

F –

Tabel p1 p2 p3 p1 p2 p3 p1 p2 p3

Total

79,0

0

80,0

0

73,3

3

85,6

7

78,0

0

78,0

0

78,0

0

81,6

7

78,0

0

Perlakuan sederhana

a. Tanpa karbid vs 2 gr dan 4 gr pada kemasan kardus -2 0 0 1 0 0 1 0 0 0,15 tn 2,94

b. Tanpa karbid vs 2 gr dan 4 gr pada kemasan plastik 0 -2 0 0 1 0 0 1 0 0,00 tn 2,94

c. Tanpa karbid vs 2 gr dan 4 gr pada kemasan karung goni 0 0 -2 0 0 1 0 0 1 0,40 tn 2,94

d. Karbid 2 gr vs 4 gr pada kemasan kardus 0 0 0 -1 0 0 1 0 0 0,81 tn 2,94

e. Karbid 2 gr vs 4 gr pada kemasan plastik 0 0 0 0 -1 0 0 1 0 0,18 tn 2,94

f. Karbid 2 gr vs 4 gr pada kemasan karung goni 0 0 0 0 0 -1 0 0 1 0,00 tn 2,94

g. Kemasan kardus vs plastik dan karung goni pada tanpa karbid -2 1 1 0 0 0 0 0 0 0,10 tn 2,94

h. Kemasan plastik vs karung goni pada tanpa karbid 0 -1 1 0 0 0 0 0 0 0,61 tn 2,94

i. Kemasan kardus vs plastik dan karung goni pada karbid 2 gr 0 0 0 -2 1 1 0 0 0 1,08 tn 2,94

j. Kemasan plastik vs karung goni pada karbid 2 gr 0 0 0 0 -1 1 0 0 0 0,00 tn 2,94

k. Kemasan kardus vs plastik dan karung goni pada karbid 4 gr 0 0 0 0 0 0 -2 1 1 0,06 tn 2,94

l. Kemasan plastik vs karung goni pada karbid 4 gr 0 0 0 0 0 0 0 -1 1 0,18 tn 2,94

Berdasarkan uji ortogonal kontras (Tabel 6) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata aroma buah pisang ambon akibat pemberian

karbid berbagai dosis dan jenis kemasan yang berbeda.

Page 47: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Gambar 4. Kurva perubahan aroma buah pisang ambon akibat pemberian Karbid

berbagai dosis dan Jenis Kemasan yang berbeda

Dari gambar 4 memperlihatkan bahwa aroma buah pisang ambon pada hari kelima

sudah harum sampai sangat harum. Dengan skor penilaian antara 5 – 6, pbaik pada

pisang tanpa karbid maupun pisang dengan penambahan karbid. Tetapi skor

penilaian menurun pada buah pisang yang diberi karbid pada hari ketujuh.

4.1.3 Rasa Buah Pisang Hari Kelima

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian karbid berbagai dosis dan

jenis kemasan yang berbeda tidak mempengaruhi kesukaan panelis terhadap rasa

buah pisang ambon yang diamati pada hari kedua (Lampiran 10).

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k2p1 k2p2 k2p3

Aro

ma

Perlakuan

hari ke-2

hari ke-3

hari ke-4

hari ke-5

hari ke-6

hari ke-7

k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k3p1 k2p2 k2p3

32

Page 48: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Tabel 7. Uji Ortogonal Kontras Rasa Buah Pisang Ambon dengan Perlakuan Karbid dan Jenis Kemasan yang Berbeda

Kontras k0 k1 k2 F –

Hitung

F –

Tabel p1 p2 p3 p1 p2 p3 p1 p2 p3

Total

78,8

3

80,1

1

74,5

6

84,5

0

85,3

3

80,2

2

76,5

0

84,2

8

78,8

3

Perlakuan sederhana

a. Tanpa karbid vs 2 gr dan 4 gr pada kemasan kardus -2 0 0 1 0 0 1 0 0 0,05 tn 2,94

b. Tanpa karbid vs 2 gr dan 4 gr pada kemasan plastik 0 -2 0 0 1 0 0 1 0 0,39 tn 2,94

c. Tanpa karbid vs 2 gr dan 4 gr pada kemasan karung goni 0 0 -2 0 0 1 0 0 1 0,43 tn 2,94

d. Karbid 2 gr vs 4 gr pada kemasan kardus 0 0 0 -1 0 0 1 0 0 0,85 tn 2,94

e. Karbid 2 gr vs 4 gr pada kemasan plastik 0 0 0 0 -1 0 0 1 0 0,01 tn 2,94

f. Karbid 2 gr vs 4 gr pada kemasan karung goni 0 0 0 0 0 -1 0 0 1 0,03 tn 2,94

g. Kemasan kardus vs plastik dan karung goni pada tanpa karbid -2 1 1 0 0 0 0 0 0 0,04 tn 2,94

h. Kemasan plastik vs karung goni pada tanpa karbid 0 -1 1 0 0 0 0 0 0 0,41 tn 2,94

i. Kemasan kardus vs plastik dan karung goni pada karbid 2 gr 0 0 0 -2 1 1 0 0 0 0,05 tn 2,94

j. Kemasan plastik vs karung goni pada karbid 2 gr 0 0 0 0 -1 1 0 0 0 0,35 tn 2,94

k. Kemasan kardus vs plastik dan karung goni pada karbid 4 gr 0 0 0 0 0 0 -2 1 1 0,45 tn 2,94

l. Kemasan plastik vs karung goni pada karbid 4 gr 0 0 0 0 0 0 0 -1 1 0,39 tn 2,94

Keterangan: * = berbeda nyata; tn = tidak berbeda nyata pada uji ortogonal kontras.

Berdasarkan uji ortogonal kontras (Tabel 7) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata rasa buah pisang ambon akibat pemberian

karbid berbagai dosis dan jenis kemasan yang berbeda.

Page 49: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Gambar 5. Kurva perubahan rasa buah pisang ambon akibat pemberian Karbid

berbagai dosis dan Jenis Kemasan yang berbeda

Dari gambar 5 memperlihatkan bahwa rasa buah pisang ambon pada hari kelima

yaitu manis sampai sangat manis dengan skor penilaian antara 5 – 6, baik pada

pisang tanpa karbid maupun pisang dengan penambahan karbid.

4.1.4 Susut Bobot Hari Kelima

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian karbid berbagai dosis dan

jenis kemasan tidak berpengaruh nyata terhadap susut bobot buah pisang ambon,

dan tidak terdapat interaksi antara kedua perlakuan yang diamati pada hari kelima

(Lampiran 13).

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k2p1 k2p2 k2p3

Ras

a

Perlakuan

hari ke-2

hari ke-3

hari ke-4

hari ke-5

hari ke-6

k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k3p1 k2p2 k2p3

34

Page 50: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Tabel 8. Susut Bobot Buah Pisang Ambon dengan Perlakuan Karbid dan Jenis

Kemasan yang Berbeda

Kemasan (P) Karbid (K)

Rerata Tanpa 2 gr 4 gr

............................... % ..............................

Kardus 11,11 22,22 19,45 17,59

Plastik 8,33 8,33 22,22 12,96

Karung goni 16,67 13,89 16,67 15,74

Rerata 12,04 14,81 19,45

Berdasarkan Uji BNT (Tabel 8) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata

susut bobot buah pisang ambon akibat pemberian berbagai dosis dan jenis kemasan

yang berbeda pada hari kedua.

Gambar 6. Kurva perubahan susut bobot buah pisang ambon akibat pemberian

Karbid berbagai dosis dan Jenis Kemasan yang berbeda

Dari gambar 6 memperlihatkan bahwa setiap perlakuan memiliki susut bobot buah

pisang ambon yang berbeda, yang dipengaruhi oleh pemberian berbagai dosis

karbid dan jenis kemasan yang berbeda. Penyusutan bobot buah pisang ambon

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

100,00

k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k2p1 k2p2 k2p3

Susu

t B

obot

(%)

Perlakuan

hari ke-2

hari ke-3

hari ke-4

hari ke-5

hari ke-6

hari ke-7

k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k2p1 k2p2 k2p3

35

Page 51: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

semakin meningkat dari hari ke hari, peningkatan yang nyata mulai terjadi pada hari

keenam sampai dengan hari ketujuh.

4.1.5 Tingkat Kekerasan Buah Hari Kelima

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian karbid berbagai dosis dan

jenis kemasan yang berbeda mempengaruhi kekerasan buah pisang ambon dan

terdapat interaksi antara kedua perlakuan yang diamati pada hari kelima (Lampiran

17).

Tabel 9. Tingkat Kekerasan Buah Pisang Ambon dengan Perlakuan Karbid dan

Jenis Kemasan yang Berbeda

Kemasan (P) Karbid (K)

Rerata Tanpa 2 gr 4 gr

............................... Kg/mm .............................. Kardus 2,11 B

b

0,78 A

a

0,69 A

a

1,19

Plastik 1,25 A

a

1,14 A

a

1,23 A

a

1,21

Karung goni 1,80 AB

b

0,68 A

a

0,95 A

a

1,14

Rerata 1,72 0,87 0,96

BNT Interaksi = 0,59

Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah kolom,

huruf kecil arah baris) tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%.

Berdasarkan Uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pisang tanpa pemberian

karbid pada hari kelima lebih keras sebesar 63,03% dibandingkan dengan

pemberian karbid 2 gr dan 67,30% dibandingkan dengan pemberian karbid 4 gr

pada kemasan kardus. Namun, pada kemasan plastik tidak menunjukkan perbedaan

yang nyata meskipun dengan penambahan dosis karbid yang berbeda. Penggunaan

kemasan karung goni dengan tanpa penambahan karbid lebih keras 62,22%

36

Page 52: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

dibandingkan dengan penambahan dosis karbid 2 gr, dan 47,22% dibandingkan

dengan penambahan dosis karbid 4 gr. Tetapi tidak terdapat perbedaan antara

kemasan kardus dan kemasan karung goni dengan tanpa penambahan karbid.

Gambar 7. Kurva perubahan tingkat kekerasan buah pisang ambon akibat

pemberian Karbid berbagai dosis dan Jenis Kemasan yang berbeda

Dari gambar 7 memperlihatkan bahwa setiap perlakuan memiliki kekerasan buah

pisang ambon yang berbeda, yang dipengaruhi oleh pemberian berbagai dosis

karbid dan jenis kemasan yang berbeda. Kekerasan buah pisang ambon relatif

menurun selama pemeraman, tetapi pisang tanpa pemberian karbid dengan

kemasan kardus dan karung goni kekerasan buah cenderung meningkat pada hari

kelima.

4.1.6 Tingkat Kemanisan Buah Pisang Hari Kelima

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian karbid berbagai dosis dan

jenis kemasan yang berbeda berpengaruh tidak nyata terhadap kemanisan buah

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k2p1 k2p2 k2p3

Kek

eras

an (

kg

/mm

)

Perlakuan

hari ke-3

hari ke-5

k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k2p1 k2p2 k2p3

Page 53: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

pisang ambon dan tidak terdapat interaksi antara kedua perlakuan yang diamati

pada hari kelima (Lampiran 21).

Tabel 10. Tingkat Kemanisan Buah Pisang Ambon dengan Perlakuan Karbid dan

Jenis Kemasan yang Berbeda

Kemasan (P) Karbid (K)

Rerata Tanpa 2 gr 4 gr

.............................. Brix ..............................

Kardus 13,00 20,00 18,33 17,11

Plastik 18,89 18,55 18,78 18,74

Karung goni 16,11 18,55 19,00 17,89

Rerata 16,00 19,04 18,70

Berdasarkan Uji BNT (Tabel 10) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-

rata kemanisan buah pisang ambon akibat pemberian karbid berbagai dosis dan

jenis kemasan yang berbeda.

Gambar 8. Kurva perubahan tingkat kemanisan buah pisang ambon akibat

pemberian Karbid berbagai dosis dan Jenis Kemasan yang berbeda

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k2p1 k2p2 k2p3

Kem

anis

an (

Bri

x)

Perlakuan

hari ke-3

hari ke-5

k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k2p1 k2p2 k2p3

Page 54: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Dari gambar 8 memperlihatkan bahwa setiap perlakuan memiliki tingkat kemanisan

buah pisang ambon yang berbeda, yang dipengaruhi oleh pemberian berbagai dosis

karbid dan jenis kemasan yang berbeda. Kemanisan buah pisang ambon relatif

meningkat selama pemeraman. Peningkatan kemanisan buah terlihat jelas pada

pisang yang dikemas plastik, tetapi terjadi penurunan pada buah pisang yang

dikemas menggunakan kardus dan karung goni pada berbagai dosis karbid yang

diberikan pada hari kelima.

4.1.7 Vitamin C Buah Pisang Hari Kelima

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian karbid berbagai dosis dan

jenis kemasan yang berbeda berpengaruh tidak nyata terhadap vitamin C buah

pisang ambon dan tidak terdapat interaksi antara kedua perlakuan yang diamati

pada hari kelima (Lampiran 23).

Tabel 11. Vitamin C Buah Pisang Ambon dengan Perlakuan Karbid dan Jenis

Kemasan yang Berbeda

Kemasan (P) Karbid (K)

Rerata Tanpa 2 gr 4 gr

............................... % ...............................

Kardus 8,21 14,08 18,77 13,69

Plastik 18,19 19,36 17,60 18,38

Karung goni 20,53 16,43 21,71 19,56

Rerata 15,64 16,62 19,36

Berdasarkan Uji BNT (Tabel 11) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-

rata vitamin C buah pisang ambon akibat pemberian karbid berbagai dosis dan jenis

kemasan yang berbeda.

Page 55: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Gambar 9. Kurva perubahan vitamin C buah pisang ambon akibat pemberian

Karbid berbagai dosis dan Jenis Kemasan yang berbeda

Dari gambar 9 memperlihatkan bahwa setiap perlakuan memiliki vitamin C buah

pisang ambon yang berbeda, yang dipengaruhi oleh pemberian berbagai dosis

karbid dan jenis kemasan yang berbeda. Vitamin C buah pisang ambon relatif

meningkat selama pemeraman, tetapi pisang tanpa pemberian karbid dan pemberian

karbid 2 gr dengan kemasan kardus cenderung menurun pada hari kelima.

4.1.8 Total Asam Tertitrasi Buah Pisang Hari Kelima

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian karbid berbagai dosis dan

jenis kemasan yang berbeda berpengaruh tidak nyata terhadap total asam buah

pisang ambon dan tidak terdapat interaksi antara kedua perlakuan yang diamati

pada hari kelima (Lampiran 27).

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k2p1 k2p2 k2p3

Vit

amin

C (

%)

Perlakuan

hari ke-3

hari ke-5

k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k2p1 k2p2 k2p3

Page 56: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Tabel 12. Total Asam Tertitrasi Buah Pisang Ambon dengan Perlakuan Karbid

dan Jenis Kemasan yang Berbeda

Kemasan

(P)

Karbid (K) Rerata

Tanpa 2 gr 4 gr

.............................. % ..............................

Kardus 22,67 17,33 16,00 18,67

Plastik 18,67 20,00 14,67 17,78

Karung goni 17,33 10,67 20,00 16,00

Rerata 19,56 16,00 16,89

Berdasarkan Uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-

rata total asam buah pisang ambon akibat pemberian karbid berbagai dosis dan jenis

kemasan yang berbeda.

Gambar 10. Kurva perubahan total asam tertitrasi buah pisang ambon akibat

pemberian Karbid berbagai dosis dan Jenis Kemasan yang berbeda

Dari gambar 10 memperlihatkan bahwa setiap perlakuan memiliki total asam buah

pisang ambon yang berbeda, yang dipengaruhi oleh pemberian berbagai dosis

karbid dan jenis kemasan yang berbeda. Total asam buah pisang ambon relatif

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

30,00

35,00

40,00

k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k2p1 k2p2 k2p3

Tota

l A

sam

(%

)

Perlakuan

hari ke-3

hari ke-5

k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k2p1 k2p2 k2p3

Page 57: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

menurun selama pemeraman, tetapi total asam pada pisang tanpa pemberian karbid

dan kemasan kardus mengalami peningkatan pada hari kelima.

4.2. Pembahasan

Berdasarkan uji organoleptik, hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian

karbid berbagai dosis dan jenis kemasan yang berbeda tidak mempengaruhi tingkat

kesukaan panelis terhadap aroma dan rasa buah pisang, kecuali pada warna kulit

pisang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari kelima panelis menilai warna buah

pisang ambon kuning lebih banyak, ujung buah masih hijau sampai seluruhnya

kuning. Hal ini karena pada saat proses pematangan, buah akan mengalami

degradasi khlorofil, yaitu hilangnya zat hijau buah, yang disebabkan terjadinya

degradasi khlorofil tersebut, maka xanthophyl yang sudah ada tetapi tidak nyata

akan berubah menjadi nyata sehingga buah berubah menjadi kuning (Apandi 1984

dalam Muyasroh, 2007).

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa buah yang tidak diberi karbid mulai

dari hari kelima sampai hari ketujuh beraroma harum, sedangkan yang diberi karbid

beraroma agak harum atau dapat dikatakan bahwa pemberian karbid mempengaruhi

aroma buah pisang. Buah yang diberi karbid cenderung akan lebih cepat matang,

cepat busuk dan daging buah terlalu lembek, sehingga aroma yang ditimbulkan juga

kurang sedap. Berbeda dengan buah tanpa pemberian karbid, aromanya tetap

harum meskipun sudah terlalu matang (Ningrum, 2013).

Page 58: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Di sisi lain, hasil penilitian menunjukkan bahwa pada hari kelima panelis menilai

rasa buah pisang yaitu manis sampai sangat manis. Pada saat pematangan buah

akan mengalami perubahan gula dan perubahan pati. Pada awal terbentuknya buah

memiliki konsentrasi gula sangat rendah, berbeda dengan saat pematangan. Kadar

gula pada buah akan meningkat tajam dalam bentuk glukosa dan fruktosa (Sumadi

dkk., 2004). Buah yang diperam menggunakan karbid akan mengalami

pematanagn lebih cepat, sehingga kadar gula yang dihasilkan akan semakin cepat.

Namun, semakin cepat buah tersebut matang, maka akan semakin cepat rusak.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemberian karbid berbagai dosis tidak

mempengaruhi semua peubah yang diamati. Hal ini diduga karena gas etilen yang

dikeluarkan semakin besar, sehingga buah akan cepat matang karena adanya

perubahan pati menjadi gula. Tidak berpengaruhnya karbid terhadap susut bobot

buah, tingkat kekerasan, tingkat kemanisan, kadar vitamin C dan total asam

tertitrasi dikarenakan kurang tepatnya dosis karbid yang diberikan. Menurut

Ningrum (2013) karbid yang tepat adalah 0,05% - 0,20% dari berat buah pisang.

Menurut Lakitan 1995 dalam Muyasaroh, 2007 kandungan gizi tanaman

hortikultura seperti vitamin C dan total asam buah pisang dapat berkurang. Hal itu

dapat terjadi baik pada saat tanaman masih di lahan, setelah panen, selama

penyimpanan, pengawetan maupun pengolahan. Karena keduanya sangat

dipengaruhi oleh suhu selama penyimpanan. Selain kandungan gizi yang menurun,

buah juga dapat mengalami beberapa kerusakan lain seperti perubahan warna

karena terjadinya degradasi khlorofil, sehingga mengakibatkan warna buah yang

tadinya berwarna hijau menjadi kuning. Perubahan warna tersebut akan diikuti oleh

Page 59: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

perubahan tingkat kekerasan buah, tingkat kemanisan, rasa buah yang tadinya sepat,

asam akan menjadi manis.

Buah pisang termasuk buah klimakterik, karena proses perubahan yang terjadi, dari

mulai perkembangan buah hingga terjadinya kematian jaringan dengan ditandai

meningkatnya laju respirasi (Muyasroh, 2007). Laju respirasi dapat ditingkatkan

dengan penambahan karbid, sehingga buah akan mencapai tingkat kematangan

maksimum. Namun, masalah yang sering timbul antara lain buah pisang cepat

busuk, daging buah terlalu lembek, pisang mudah rontok dan cepat rusak ditandai

dengan bintik-bintik cokelat pada permukaan kulit. Kerusakan ini terjadi karena

penambahan karbid yang terlalu banyak sehingga mempercepat laju gas etilen.

Apabila terlalu sedikit, buah akan matang tidak serempak. Untuk itu diperlukan

dosis karbid yang tepat pada saat pemeraman (Prabawati, 2008).

Di sisi lain karbid berbagai dosis dan jenis kemasan yang berbeda tidak

mempengaruhi susut bobot buah, tingkat kemanisan, vitamin C dan total asam

tertitrasi. Hal ini diduga bahwa pemberian dosis karbid dan jenis kemasan yang

kurang tepat sehingga pemeraman yang dilakukan tidak menghasilkan buah pisang

dengan kematangan yang berbeda (Sadat, 2015).

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi pada semua

peubah yang diamati kecuali kekerasan buah hari kelima, bahwa kemasan kardus

dan karung goni menghasilkan pisang yang lebih keras karena tanpa penambahan

karbid. Menurut Sadat (2015) perubahan kekerasan pada buah salah satunya

dipengaruhi adanya udara panas yang terkurung di dalam kemasan selama masa

pemeraman. Buah pisang yang dikemas dengan kardus dapat melakukan proses

Page 60: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

respirasi dengan baik meskipun tertutup rapat, karena kardus bersifat mengikat uap

air yang dihasilkan dari proses respirasi buah pisang itu sendiri. Buah juga dapat

matang secara serempak, berbeda dengan kemasan plastik meskipun sudah

diberikan lubang untuk sirkulasi udara tetapi plastik bersifat tidak dapat mengikat

air, itu berakibat pada buah pisnag yang mudah busuk karena kondisi media

pemeraman yang terus lembab memungkinkan terjadinya pertumbuhan jamur.

Page 61: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

V. KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan hal-hal sebagai

berikut:

1. Pemberian karbid berbagai dosis dan jenis kemasan yang berbeda, secara

sensori berpengaruh tidak nyata terhadap kualitas buah pisang ambon, kecuali

warna kulit buah.

2. Jenis kemasan yang berbeda maupun dosis karbid yang berbeda berpengaruh

tidak nyata terhadap kualitas buah pisang ambon.

3. Tidak terdapat interaksi antara dosis karbid dan jenis kemasan yang berbeda

terhadap kualitas buah pisang ambon, kecuali pada tingkat kekerasan hari

kelima. Perlakuan tanpa penambahan karbid pada kemasan kardus dan

karung goni menghasilkan tingkat kekerasan tertinggi.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan untuk menggunakan karbid dengan

dosis yang lebih rendah dari penelitian ini, karena meskipun dilakukan penambahan

dosis karbid tidak terdapat hasil yang nyata pada peubah yang diamati. Selain itu

juga untuk kepentingan kesehatan, karena penggunaan karbid yang berlebihan bisa

berdampak buruk bagi yang mengkonsumsi buah dengan pemberian karbid.

Page 62: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, W. 2008. Pengaruh Bahan Pelapis dan Plastik Kemasan untuk

Meningkatkan Daya Simpan Buah Manggis (Garcinia mangostana L.).

Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor

Anna, E. Y. 2012. Pengaruh Jenis Perangsang Pematangan terhadap Mutu Buah

Terung Belanda (Cyphomandra betacea). Fakultas Pertanian, Universitas

Sumatera Utara

Arianto, M. S. 2000. Pengaruh Penambahan Kalsium Karbida terhadap

Konsentrasi Vitamin C pada Mangga Samosir (Mangifera Indica). Stikes

Mutiara Indonesia

BPS. 2014. Produksi Buah Pisang di Indonesia Tahun 2010-2014.

http://www.bps.go.id. Diakses pada tanggal 19 September 2015

Buckle, K. A., Edward, R. A., Fleet, G. H., dan Wootton, M. 1987. Ilmu Pangan.

Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. Cetakan kedua, 365 hlm

Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Dan Hortikultura.

1996. Budidaya Tanaman Buah-buahan Pendukung Program Makanan

Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS). Jakarta. VIII-14 hlm

Johansyah, A., Prihastanti, E., dan Kusdiyantini, E. 2014. Pengaruh Plastik

Pengemas Low Density Polyethylene (LDPE), High Density Polyethylene

(HDPE) dan Polipropilen (PP) terhadap Penundaan Kematangan Buah

Tomat (Lycopersicon esclentum Mill.). Fakultas Sains dan Matematika

Universitas Diponegoro. Semarang. Jurnal Buletin Anatomi dan Fisiologi,

XXII(1): 46-57

Kaleka, N. 2013. Pisang-pisang Komersial. Penerbit Arcita. Surakarta. Cetakan

1, 82 hlm

Murthada, A., Julianti, E. dan Suhaidi, I. 2012. Pengaruh Jenis Pemacu

Pematangan Terhadap Mutu Buah Pisang Barangan (Musa paradisiaca

L.). Departemen Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian USU. Medan.

Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, 1(1)

Page 63: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Muyasroh, S. 2007. Pengaruh Cara dan Lama Pemeraman terhadap Kadar Gula

Reduksi dan Kandungan Vitamin C pada Buah Pisang (Musa paradisiaca

L.) Kultivar Ambon Kuning. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Islam Negeri Malang. Malang

Ningrum. 2013. Pengaruh Lama Waktu Pemeraman Pisang Raja Bulu (Musa

paradisiaca L. Var sapientum) Menggunakan CaC2 (batu karbit) terhadap

Kadar Karbohidrat dan Vitamin C. IKIP PGRI. Semarang

Olya, S. 2008. Studi Pemeraman dan Penyimpanan Pada Beberapa jenis

Kemasan Terhadap Sifat Fisik Buah Kuini (mangifera odorata G.) dengan

Tingkat Ketuaan yang Berbeda. Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Andalas. Padang

Pantastico. 1997. Fisiologi Pasca Panen, Penanganan dan Pemanfaatan Buah-

buahan dan Sayur-sayuran Tropika dan Sub Tropika. Gajah Mada

University Press. Yogyakarta

Prabawati, S., Suyanti dan Setyabudi, D. 2008. Teknologi Pasca Panen dan

Teknik Pengolahan Buah Pisang. Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Pasca Panen Pertanian, Badan penelitian dan

Pengembangan Pertanian

Prihatman, K. 2000. Pisang (Musa spp). Kantor Deputi Menegristek Bidang

Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Jakarta

Sadat, A., Tamrin dan Sugiyanti, C. 2015. Pengaruh Pemeraman dengan

Menggunakan Batu Karbid (CaC2) terhadap Sifat Fisik dan Kimia Buah

Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L.) Kunt)).

Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung. Jurnal

Rekayasa pangan dan Pertanian, 3(4)

Satuhu, S. dan Supriyadi, A. 2005. Pisang Budidaya Pengolahan dan prospek

Pasar. Penebar Swadaya. Jakarta. Cetakan 16, 126 hlm

Sumadi, B. Sugiharto dan Suyanto. 2004. Metabolisme Sukrosa pada Proses

Pemasakan Buah Pisang yang Diperlukan pada Suhu Berbeda. Jurnal Ilmu

Dasar. Vol. 5(1) : 21-26

Sunarjono, H. 2008. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Penebar Swadaya.

Jakarta. Cetakan VII, 176 hlm

Sunarjono, H. 2010. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Penebar Swadaya.

Jakarta. 176 hlm

Page 64: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Suyanti dan Supriyadi, A. 2008. Pisang (edisis revisi) Budidaya, Pengolahan dan

Prospek Pasar. Penebar Swadaya. Jakarta. Cetakan III, 132 hlm

Tim Bina Karya Tani. 2009. Pedoman Bertanam Pisang. CV. Yrama Widya.

Bandung. Cetakan II, 112 hlm

Page 65: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 1. Denah Percobaan

Keterangan:

K = Karbid

k0 = Tanpa karbid

k1 = 2 gr/kg

k2 = 4 gr/kg

P = Kemasan

p1 = Kardus

p2 = Plastik

p3 = Karung goni

I II

III

k0p1

k2p2

k0p3

k0p3

k2p3

k0p2

k0p2

k2p1

k0p1

k2p3

k1p1

k1p1

k2p2

k1p2

k1p3

k2p1

k1p3

k1p2

k1p2

k0p1

k2p3

k1p3

k0p3

k2p1

k1p1

k0p2

k2p2

Page 66: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 2. Kuisioner Panelis

Nama panelis :

Umur :

Jenis kelamin :

1. Silahkan Saudara/i mencicipi pisang yang telah dihidangkan di meja

Saudara/i.

2. Pada kolom kode sampel berikan penilaian Saudara/i dengan cara

memasukkan nomor (lihat gambar atau keterangan yang ada di bawah)

berdasarkan tingkat kesukaan.

3. Netralkan indera pengecap Saudara/i dengan air putih setelah selesai

mencicipi 1 sampel.

4. Jangan membandingkan tingkat kesukaan antar sampel.

5. Setelah selesai berikan komentar Saudara/i pada ruang yang telah disediakan.

Page 67: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 3. Standar pengamatan warna kulit pisang

Ket: urutan gambar pisang menunjukkan skor warna

Lampiran 4. Standar pengamatan aroma dan rasa buah pisang

No. Aroma Rasa Skor

1. Sangat tidak harum sekali Sangat tidak manis sekali 1

2. Sangat tidak harum Sangat tidak manis 2

3. Tidak harum Tidak manis 3

4. Agak harum Agak manis 4

5. Harum Manis 5

6. Sangat harum Sangat manis 6

7. Sangat harum sekali Sangat manis sekali 7

Page 68: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Nama Panelis :

Umur :

Jenis Kelamin :

Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Warna

Pisang 1

Pisang 2

Pisang 3

Aroma

Warna

Page 69: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 5. Data warna kulit pisang ambon hari kelima akibat pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan

Uji Homogenitas: χ2 – hitung = 2,19 < χ 2 – tabel = 15,5 (Data homogen)

Keterangan:

k0 = tanpa karbid k2 = dosis karbid 4 gr p2 = kemasan plastik

k1 = dosis karbid 2 gr p1 = kemasan kardus p3 = kemasan karung goni

Panelis Perlakuan

Total

k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k2p1 k2p2 k2p3

A 4,44 5,22 5,11 5,33 5,00 5,22 5,56 5,44 5,89 47,22

B 5,00 6,89 6,22 7,00 7,33 7,22 6,00 6,44 6,89 59,00

C 4,00 3,67 3,67 3,89 3,78 3,67 3,56 3,89 3,56 33,67

D 4,89 6,22 5,89 6,67 5,00 6,44 6,00 6,11 6,78 54,00

E 5,11 5,33 4,89 6,56 6,00 6,55 5,67 7,56 5,11 52,78

F 3,22 4,00 4,33 6,00 4,67 6,33 4,89 6,33 6,33 46,11

G 4,11 5,22 6,22 5,89 5,00 6,11 5,33 4,67 6,45 49,00

H 5,89 5,78 5,44 6,56 5,89 6,67 6,33 6,33 6,22 55,11

I 3,67 4,67 4,67 5,56 5,56 6,44 5,78 6,33 6,33 49,00

J 4,67 5,00 5,11 6,78 6,11 7,00 5,44 5,56 5,89 51,56

K 5,22 5,55 5,44 6,89 4,67 6,45 6,22 5,00 6,22 51,67

L 4,56 4,56 4,11 5,34 4,33 5,00 5,45 5,44 5,67 44,45

M 5,44 7,22 6,34 7,44 6,56 7,56 7,67 6,89 7,22 62,34

N 4,56 4,67 4,45 6,22 6,00 6,56 6,11 5,22 6,11 49,89

O 4,22 4,67 4,45 6,22 4,78 6,67 5,67 5,00 6,56 48,23

Total 69,01 78,66 76,34 92,35 80,67 93,89 85,67 86,22 91,23 754,03

Rata-rata 4,60 5,24 5,09 6,16 5,38 6,26 5,71 5,75 6,08 50,27

Page 70: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 6. Analisis ragam warna kulit pisang ambon hari kelima akibat pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan

Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Total F – Hitung F – Tabel

Sampel 8 36,67 4,58 16,26 * 2,03

Panelis 14 68,07 4,86 17,25 * 1,79

Galat 112 31,57 0,28

Non – aditif 1 0,72 0,72 2,58 tn 2,94

Sisa 111 30,85 0,28

Total 134 136,31 KK = 1,05 %

Keterangan:

* = Berbeda nyata

tn = Tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Page 71: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 7. Data aroma buah pisang ambon hari kelima akibat pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan

Uji Homogenitas: χ 2 – hitung = 13,86 < χ 2 – tabel = 15,5 (Data homogen)

Keterangan:

k0 = tanpa karbid k2 = dosis karbid 4 gr p2 = kemasan plastik

k1 = dosis karbid 2 gr p1 = kemasan kardus p3 = kemasan karung goni

Panelis Perlakuan

Total k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k2p1 k2p2 k2p3

A 5,33 5,33 5,00 4,67 5,00 4,67 5,33 6,00 6,00 47,33

B 4,33 4,00 4,00 6,00 4,67 4,67 4,00 4,33 5,67 41,67

C 4,00 4,33 3,67 5,00 4,33 5,00 4,67 4,33 4,00 39,33

D 4,67 5,00 4,67 6,33 5,00 6,00 5,00 6,00 3,67 46,33

E 5,00 5,33 5,33 5,33 5,00 5,00 4,67 6,00 4,67 46,33

F 5,33 5,33 4,67 5,33 5,67 5,33 5,00 4,67 5,33 46,67

G 5,67 5,67 4,33 6,67 4,33 5,33 5,67 6,00 6,00 49,67

H 6,00 5,33 5,00 6,33 5,67 5,00 5,33 5,33 6,00 50,00

I 5,33 5,67 5,00 5,00 6,33 5,00 5,33 5,67 5,67 49,00

J 5,67 5,67 5,33 6,00 5,67 5,67 5,67 5,33 4,67 49,67

K 5,33 5,00 5,00 6,00 5,33 5,67 4,67 4,67 5,00 46,67

L 6,33 5,33 5,33 6,67 5,67 5,67 5,67 6,00 6,00 52,67

M 5,00 6,00 5,00 5,00 5,33 4,33 5,33 5,33 5,67 47,00

N 5,67 5,67 4,67 5,00 5,00 5,00 5,33 6,33 3,67 46,33

O 5,33 6,33 6,33 6,33 5,00 5,67 6,33 5,67 6,00 53,00

Total 79,00 80,00 73,33 85,67 78,00 78,00 78,00 81,67 78,00 711,67

Rata-rata 5,27 5,33 4,89 5,71 5,20 5,20 5,20 5,44 5,20 47,44

Page 72: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 8. Analisis ragam aroma buah pisang ambon hari kelima akibat pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan

Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Total F – Hitung F – Tabel

Sampel 8 5,91 0,74 2,72 * 2,03

Panelis 14 20,14 1,44 5,29 * 1,79

Galat 112 30,44 0,27

Non – aditif 1 0,10 0,10 0,38 tn 2,94

Sisa 111 30,33 0,27

Total 134 56,49 KK = 1,09 %

Keterangan:

* = Berbeda nyata

tn = Tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Page 73: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 9. Data rasa buah pisang ambon hari kelima akibat pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan

Panelis Perlakuan

Total k0p1 k0p2 k0p3 k1p1 k1p2 k1p3 k2p1 k2p2 k2p3

A 5,67 5,67 5,33 5,67 5,00 5,33 5,00 6,00 5,67 49,33

B 5,67 6,11 5,89 6,00 6,00 5,22 5,00 5,78 6,00 51,67

C 4,00 4,33 3,67 4,67 5,00 5,00 4,67 4,33 4,00 39,67

D 5,00 5,33 5,33 6,00 5,33 5,00 4,67 5,67 4,00 46,33

E 5,33 5,67 6,00 6,00 5,67 5,33 4,33 5,67 4,33 48,33

F 5,00 5,33 5,67 5,00 6,33 4,67 4,67 5,00 5,33 47,00

G 4,50 4,00 3,00 5,50 6,00 5,00 5,50 5,50 5,50 44,50

H 6,33 5,33 5,00 6,67 6,00 5,67 5,00 6,33 6,33 52,67

I 4,67 5,00 5,00 5,00 5,67 5,67 4,67 5,33 4,67 45,67

J 6,00 5,67 5,00 6,67 6,00 5,67 6,00 5,67 5,00 51,67

K 6,00 5,00 4,33 5,67 5,67 5,67 5,00 5,33 5,67 48,33

L 5,33 5,00 4,33 6,00 5,33 6,00 5,33 6,00 6,67 50,00

M 5,33 6,33 5,33 5,00 5,33 5,00 5,00 5,67 5,00 48,00

N 4,67 5,33 5,00 4,67 6,33 5,00 5,33 6,67 4,67 47,67

O 5,33 6,00 5,67 6,00 5,67 6,00 6,33 5,33 6,00 52,33

Total 78,83 80,11 74,56 84,50 85,33 80,22 76,50 84,28 78,83 723,17

Rata-rata 5,26 5,34 4,97 5,63 5,69 5,35 5,10 5,62 5,26 48,21

Uji Homogenitas: χ 2 – hitung = 11,83 < χ 2 – tabel = 15,5 (Data homogen)

Keterangan:

k0 = tanpa karbid k2 = dosis karbid 4 gr p2 = kemasan plastik

k1 = dosis karbid 2 gr p1 = kemasan kardus p3 = kemasan karung goni

Page 74: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 10. Analisis ragam rasa buah pisang ambon hari kelima akibat pengaruh dosis karbid dan jenis kemasan

Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Total F – Hitung F – Tabel

Sampel 8 7,37 0,92 3,32 * 2,03

Panelis 14 18,20 1,30 4,69 * 1,79

Galat 112 31,06 0,28

Non – aditif 1 0,29 0,29 1,06 tn 2,94

Sisa 111 30,77 0,28

Total 134 56,63 KK = 1,82 %

Keterangan:

* = Berbeda nyata

tn = Tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Page 75: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 11. Data susut bobot buah pisang ambon akibat pengaruh dosis karbid

dan jenis kemasan

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

.............................. % ..............................

k0p1 16,67 8,33 8,33 33,33 11,11

k0p2 16,67 0,00 8,33 25,00 8,33

k0p3 16,67 16,67 16,67 50,01 16,67

k1p1 16,67 33,33 16,67 66,67 22,22

k1p2 8,33 0,00 16,67 25,00 8,33

k1p3 16,67 8,33 16,67 41,67 13,89

k2p1 16,67 25,00 16,67 58,34 19,45

k2p2 25,00 25,00 16,67 66,67 22,22

k2p3 16,67 16,67 16,67 50,01 16,67

Jumlah 150,02 133,33 133,35 416,70

Rata-rata 16,67 14,81 14,82 15,43

Uji Homogenitas: χ 2 – hitung = 11,28 < χ 2 – tabel = 15,5 (Data homogen)

Keterangan:

k0 = tanpa karbid p1 = kemasan kardus

k1 = dosis karbid 2 gr p2 = kemasan plastik

k2 = dosis karbid 4 gr p3 = kemasan karung goni

Lampiran 12. Analisis ragam susut bobot buah pisang ambon akibat pengaruh

dosis karbid dan jenis kemasan

Sumber Keragaman Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F –

Hitung

F –

Tabel

Kelompok 2 20,61 10,30 0,28 tn 6,94

Karbid (K) 2 252,16 126,08 3,38 tn 6,94

Galat K 4 149,25 37,31

Kemasan (P) 2 97,76 48,88 1,23 tn 3,88

Interaksi (K x P) 4 349,87 87,77 2,19 tn 3,26

Galat P 12 478,33 39,86

Non – aditif 1 89,12 89,12 2,48 tn 4,84

Sisa 11 538,45 35,90

Total 26 1347,99

KK (K) = 13,19 % KK (P) = 13,64 %

Keterangan:

* = berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = koefisien keragaman

Page 76: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 13. Data kekerasan buah pisang ambon akibat pengaruh dosis karbid

dan jenis kemasan

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

............................... kg/mm ..............................

k0p1 1,38 2,27 2,67 6,32 2,11

k0p2 1,13 1,08 1,55 3,76 1,25

k0p3 0,57 2,05 2,77 5,39 1,80

k1p1 1,05 0,67 0,62 2,34 0,78

k1p2 1,33 0,90 1,20 3,43 1,14

k1p3 0,65 0,67 0,73 2,05 0,68

k2p1 1,10 0,35 0,63 2,08 0,69

k2p2 1,10 1,25 1,35 3,70 1,23

k2p3 1,07 1,00 0,78 2,85 0,95

Jumlah 9,38 10,24 12,30 31,92

Rata-rata 1,04 1,14 1,37 1,18

Uji Homogenitas: χ 2 – hitung = 102,31 > χ 2 – tabel = 15,5 (Data tidak homogen)

Keterangan:

k0 = tanpa karbid p1 = kemasan kardus

k1 = dosis karbid 2 gr p2 = kemasan plastik

k2 = dosis karbid 4 gr p3 = kemasan karung goni

Lampiran 14. Analisis ragam kekerasan buah pisang ambon akibat pengaruh dosis

karbid dan jenis kemasan

Sumber Keragaman Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F –

Hitung

F –

Tabel

Kelompok 2 0,50 0,25 0,44 tn 6,94

Karbid (K) 2 3,92 1,96 3,47 tn 6,94

Galat K 4 2,26 0,57

Kemasan (P) 2 0,02 0,01 0,09 tn 3,88

Interaksi (K x P) 4 1,89 0,47 4,26 * 3,26

Galat P 12 1,33 0,11

Non – aditif 1 3474,34 3474,34 -11,00 tn 4,54

Sisa 11 -3473,01 -315,73

Total 26 9,93

KK (K) = 18,16 % KK (P) = 8,24 %

Keterangan:

* = berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = koefisien keragaman

Page 77: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 15. Data kekerasan buah pisang ambon akibat pengaruh dosis karbid

dan jenis kemasan (Transformasi (√x + ½))

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

............................... kg/mm ..............................

k0p1 1,37 1,66 1,78 4,81 1,60

k0p2 1,28 1,26 1,43 3,97 1,32

k0p3 1,03 1,60 1,81 4,44 1,48

k1p1 1,25 1,08 1,06 3,39 1,13

k1p2 1,35 1,18 1,30 3,83 1,28

k1p3 1,07 1,08 1,11 3,26 1,09

k2p1 1,27 0,92 1,06 3,25 1,08

k2p2 1,27 1,32 1,36 3,95 1,32

k2p3 1,25 1,23 1,13 3,61 1,20

Jumlah 11,14 11,33 12,04 34,51

Rata-rata 1,24 1,26 1,34 1,28

Keterangan:

k0 = tanpa karbid p1 = kemasan kardus

k1 = dosis karbid 2 gr p2 = kemasan plastik

k2 = dosis karbid 4 gr p3 = kemasan karung goni

Lampiran 16. Analisis ragam kekerasan buah pisang ambon akibat pengaruh dosis

karbid dan jenis kemasan (Transformasi (√x + ½))

Sumber Keragaman Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F –

Hitung

F –

Tabel

Kelompok 2 5,40 2,70 1,36 tn 6,94

Karbid (K) 2 3,72 1,86 0,93 tn 6,94

Galat K 4 7,96 1,99

Kemasan (P) 2 4,10 2,05 0,95 tn 3,88

Interaksi (K x P) 4 9,47 2,37 1,10 tn 3,26

Galat P 12 25,88 2,16

Total 26 56,54

Keterangan:

* = berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

Page 78: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 17. Data kemanisan buah pisang ambon akibat pengaruh dosis karbid

dan jenis kemasan

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

............................... Brix ..............................

k0p1 20,00 8,67 10,33 39,00 13,00

k0p2 21,67 17,33 17,67 56,67 18,89

k0p3 19,33 20,33 8,67 48,33 16,11

k1p1 21,67 19,00 19,33 60,00 20,00

k1p2 20,00 16,33 19,33 55,66 18,55

k1p3 19,33 18,00 18,33 55,66 18,55

k2p1 19,33 18,33 17,33 54,99 18,33

k2p2 20,00 17,67 18,67 56,34 18,78

k2p3 20,33 18,00 18,67 57,00 19,00

Jumlah 181,66 153,66 148,33 483,65

Rata-rata 20,18 17,07 16,48 17,91

Uji Homogenitas: χ 2 – hitung = 17,53 > χ 2 – tabel = 15,5 (Data tidak homogen)

Keterangan:

k0 = tanpa karbid p1 = kemasan kardus

k1 = dosis karbid 2 gr p2 = kemasan plastik

k2 = dosis karbid 4 gr p3 = kemasan karung goni

Lampiran 18. Analisis ragam kemanisan buah pisang ambon akibat pengaruh dosis

karbid dan jenis kemasan

Sumber Keragaman Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F –

Hitung

F –

Tabel

Kelompok 2 71,23 35,62 3,17 tn 6,94

Karbid (K) 2 49,90 24,95 2,22 tn 6,94

Galat K 4 45,01 11,25

Kemasan (P) 2 11,98 5,99 0,97 tn 3,88

Interaksi (K x P) 4 45,00 11,25 1,82 tn 3,26

Galat P 12 74,27 6,19

Non – aditif 1 39,94 39,94 12,79 * 4,54

Sisa 11 34,33 3,12

Total 26 297,38

KK (K) = 18,73 % KK (P) = 13,89 %

Keterangan:

* = berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = koefisien keragaman

Page 79: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 19. Data kemanisan buah pisang ambon akibat pengaruh dosis karbid

dan jenis kemasan (Transformasi (√x))

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

............................... Brix ..............................

k0p1 4,47 2,94 3,21 10,62 3,54

k0p2 4,65 4,16 4,20 13,01 4,34

k0p3 3,39 4,50 2,94 10,83 3,61

k1p1 4,65 4,35 4,39 13,39 4,46

k1p2 4,47 4,04 4,39 12,90 4,30

k1p3 4,39 4,24 4,28 12,91 4,30

k2p1 4,39 4,28 4,16 12,83 4,28

k2p2 4,47 4,20 4,32 12,99 4,33

k2p3 4,50 4,24 4,32 13,06 4,35

Jumlah 39,38 36,95 36,21 112,54

Rata-rata 4,38 4,11 4,02 4,17

Keterangan:

k0 = tanpa karbid p1 = kemasan kardus

k1 = dosis karbid 2 gr p2 = kemasan plastik

k2 = dosis karbid 4 gr p3 = kemasan karung goni

Lampiran 20. Analisis ragam kemanisan buah pisang ambon akibat pengaruh dosis

karbid dan jenis kemasan (Transformasi (√x))

Sumber Keragaman Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F –

Hitung

F –

Tabel

Kelompok 2 1,11 0,55 2,78 tn 6,94

Karbid (K) 2 0,95 0,47 2,39 tn 6,94

Galat K 4 0,79 0,19

Kemasan (P) 2 0,23 0,12 1,02 tn 3,88

Interaksi (K x P) 4 0,78 0,19 1,72 tn 3,26

Galat P 12 1,37 0,11

Total 26 5,24

Keterangan:

* = berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

Page 80: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 21. Data vitamin c buah pisang ambon akibat pengaruh dosis karbid

dan jenis kemasan

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

............................... % ..............................

k0p1 3,52 3,52 17,60 24,64 8,21

k0p2 3,52 22,88 28,16 54,56 18,19

k0p3 7,04 22,88 31,68 61,60 20,53

k1p1 8,80 15,84 17,60 42,24 14,08

k1p2 5,28 21,12 31,68 58,08 19,36

k1p3 14,08 10,56 24,64 49,28 16,43

k2p1 3,52 19,36 33,44 56,32 18,77

k2p2 10,56 21,12 21,12 52,80 17,60

k2p3 10,56 17,60 36,96 65,12 21,71

Jumlah 66,88 154,88 242,88 464,64

Rata-rata 7,43 17,21 26,99 17,21

Uji Homogenitas: χ 2 – hitung = 3,62 < χ 2 – tabel = 15,5 (Data homogen)

Keterangan:

k0 = tanpa karbid p1 = kemasan kardus

k1 = dosis karbid 2 gr p2 = kemasan plastik

k2 = dosis karbid 4 gr p3 = kemasan karung goni

Lampiran 22. Analisis ragam vitamin c buah pisang ambon akibat pengaruh dosis

karbid dan jenis kemasan

Sumber Keragaman Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F –

Hitung

F –

Tabel

Kelompok 2 1720,89 860,44 71,43 * 6,94

Karbid (K) 2 66,77 33,39 2,77 tn 6,94

Galat K 4 48,18 12,05

Kemasan (P) 2 173,47 86,73 2,53 tn 3,88

Interaksi (K x P) 4 152,13 38,03 1,11 tn 3,26

Galat P 12 411,64 34,30

Non – aditif 1 110,52 110,52 4,04 tn 4,84

Sisa 11 301,12 27,37

Total 26 2573,07

KK (K) = 20,17 % KK (P) = 34,03 %

Keterangan:

* = berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = koefisien keragaman

Page 81: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 23. Data vitamin c buah pisang ambon akibat pengaruh dosis karbid

dan jenis kemasan (Transformasi (√x))

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

............................... % ..............................

k0p1 1,88 1,88 4,20 7,96 2,65

k0p2 1,88 4,78 5,31 11,97 3,99

k0p3 2,65 4,78 5,63 13,06 4,35

k1p1 2,30 3,98 4,20 10,48 3,49

k1p2 2,30 4,60 5,63 12,53 4,18

k1p3 3,75 3,25 4,96 11,96 3,99

k2p1 1,88 4,40 5,78 12,06 4,02

k2p2 3,25 4,60 4,60 12,45 4,15

k2p3 3,25 4,20 6,08 13,53 4,51

Jumlah 23,14 36,47 46,39 106,00

Rata-rata 2,57 4,05 5,15 3,93

Keterangan:

k0 = tanpa karbid p1 = kemasan kardus

k1 = dosis karbid 2 gr p2 = kemasan plastik

k2 = dosis karbid 4 gr p3 = kemasan karung goni

Lampiran 24. Analisis ragam vitamin c buah pisang ambon akibat pengaruh dosis

karbid dan jenis kemasan (Transformasi (√x))

Sumber Keragaman Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F –

Hitung

F –

Tabel

Kelompok 2 28,46 14,23 63,22 * 6,94

Karbid (K) 2 1,42 0,71 3,15 tn 6,94

Galat K 4 0,90 0,23

Kemasan (P) 2 3,37 1,68 2,81 tn 3,88

Interaksi (K x P) 4 2,18 0,54 0,91 tn 3,26

Galat P 12 7,19 0,60

Total 26 43,51

Keterangan:

* = berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

Page 82: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 25. Data total asam buah pisang ambon akibat pengaruh dosis karbid

dan jenis kemasan

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

............................... % ..............................

k0p1 20,00 20,00 28,00 68,00 22,67

k0p2 16,00 24,00 16,00 56,00 18,67

k0p3 12,00 28,00 12,00 52,00 17,33

k1p1 20,00 16,00 16,00 52,00 17,33

k1p2 20,00 24,00 16,00 60,00 20,00

k1p3 12,00 12,00 8,00 32,00 10,67

k2p1 16,00 16,00 16,00 48,00 16,00

k2p2 16,00 20,00 8,00 44,00 14,67

k2p3 20,00 20,00 20,00 60,00 20,00

Jumlah 152,00 180,00 140,00 472,00

Rata-rata 16,89 20,00 15,56 17,48

Uji Homogenitas: χ 2 – hitung = 13,94 < χ 2 – tabel = 15,5 (Data homogen)

Keterangan:

k0 = tanpa karbid p1 = kemasan kardus

k1 = dosis karbid 2 gr p2 = kemasan plastik

k2 = dosis karbid 4 gr p3 = kemasan karung goni

Lampiran 26. Analisis total asam buah pisang ambon akibat pengaruh dosis

karbid dan jenis kemasan

Sumber Keragaman Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F –

Hitung

F –

Tabel

Kelompk 2 93,63 46,82 2,98 tn 6,94

Karbid (K) 2 61,63 30,82 1,96 tn 6,94

Galat K 4 62,81 15,70

Kemasan (P) 2 33,19 16,60 0,88 tn 3,88

Interaksi (K x P) 4 197,33 49,48 2,61 tn 3,26

Galat P 12 227,56 18,96

Non – aditif 1 19,61 19,61 1,04 tn 4,84

Sisa 11 207,95 18,90

Total 26 676,74

KK (K) = 22,67 % KK (P) = 24,91 %

Keterangan:

* = berbeda nyata pada taraf 5 %

tn = tidak berbeda nyata pada taraf 5 %

KK = koefisien keragaman

Page 83: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lampiran 27. Foto kegiatan

Gambar 1. Penimbangan karbid

Gambar 2. Pemotongan pisang

Page 84: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Gambar 3. Penimbangan pisang

Gambar 4. Memasukkan pisang ke dalam kemasan

Page 85: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Gambar 5. Penambahan karbid

Gambar 6. Penyusunan

Page 86: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Gambar 7. Buka kemasan pada hari kedua

Gambar 8. Pengamatan warna pada hari kedua – ketujuh

Page 87: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Gambar 9. Pemotongan buah pisang pada hari kedua – ketujuh

Gambar 10. Pengamatan aroma dan rasa

Page 88: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Gambar 11. Penghalusan pisang untuk pengamatan vit. C dan total asam

Gambar 12. Penambahan aquades

Page 89: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Gambar 13. Penyaringan

Gambar 14. Pengambilan filtrat

Page 90: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Gambar 15. Penambahan larutan amilum

Gambar 16. Titrasi iodin

Page 91: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Gambar 17. Hasil titrasi (Vitamin C)

Gambar 18. Penambahan larutan PP

Page 92: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Gambar 19. Titrasi NaOH

Gambar 20. Hasil titrasi (Total asam)

Page 93: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Gambar 21. Mengukur tingkat kekerasan

Gambar 22. Pemotongan 3 bagian

Page 94: PENGARUH DOSIS KARBID (CaCeprints.stiperdharmawacana.ac.id/223/1/Erna Lidiawati.pdf · PENGARUH DOSIS KARBID (CaC 2) DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KUALITAS BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Gambar 23. Pengukuran tingkat kemanisan