pengaruh current ratio, net working capital turnover debt
TRANSCRIPT
Pengaruh Current Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Asset
Ratio terhadap ROA pada perusahaan Property dan Real Estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012
Herlina Yesi
100462201279
Fakultas Ekonomi
Universitas Maritim Raja Ali Haji
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Net
Working Capital Turnover dan Debt to Asset Ratio secara parsial maupun
simultan terhadap ROA pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Property dan Real
Estate yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Dalam
penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Dari 45 perusahaan,
didapatlah 12 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel dalam
penelitian ini. Analisis data menggunakan analisi regresi linear berganda dengan
menggunakan SPSS 20.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan secara parsial variabel Current
Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan Net Working
Capital Turnover dan Debt to Asset Ratio berpengaruh signifikan terhadap ROA.
Seacara simultan Current Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Aset
Ratio berpengaruh signifikan terhadap ROA pada perusahaan Property dan Real
Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012.
Kata kunci: Current Ratio, Net Working Capital Turnover, Debt to Asset Ratio
dan ROA
PENDAHULUAN
Salah satu tujuan perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau
keuntungan yang maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti
yang ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik,
karyawan, serta meningkatkan mutu prodik dan melakukan invesatsi baru. Disini
manajemen dituntut untuk mampu mencapai target yang telah ditetapkan bersama
oleh perusahaan. Keuntungan yang diperoleh bukan sekedar untung saja.
Biasanya perusahaan-perusahaan menggunakan rasio profitabilitas.
Untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam upaya mewujudkan
operasi perusahaan yang efektif dan efisien dalam menghasilkan laba yang
diperoleh, tidak hanya dilihat dari besar kecilnya jumlah laba yang diperoleh,
tetapi dapat dilihat dari profitabilitasnya. Masalah profitabilitas ini penting bagi
kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. Bagi para pemimpin
perusahaan, profitabilitas dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui
berhasil atau tidaknya perusahaan yang dipimpinnya, sedangkan bagi penanam
modal dapat digunakan sebagai tolak ukur prospek modal yang ditanamkan dalam
perusahaan tersebut.
Profitabilitas menunjukkan perbandingan antara laba yang diperoleh
perusahaan dengan aktiva atau modal yang dipergunakannya untuk menghasilkan
laba tersebut. Oleh karena itu, profitabilitas yang tinggi menunjukkan semakin
efisien perusahaan dalam menjalankan operasinya yang mengindikasikan bahwa
perusahaan memiliki kemampuan yang besar dalam menghasilkan laba.
Pencapaian profitabilitas yang tinggi tergantung kepada kemampuan pihak
manajemen perusahaan dalam merencanakan, mendapatkan, dan memanfaatkan
serta mengelola dana-dana seefektif dan seefisien mungkin.
Berdasarkan hal-hal tersebut maka peneliti termotivasi untuk melakukan
penelitian dengan judul : “Pengaruh Current Ratio, Net Working Capital
Turnover dan Debt to Asset Ratio Terhadap ROA pada PerusahaanProperty
dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012“
Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini, yaitu:
1. Dalam penelitian ini hanya menggunakan 3 variabel yang digunakan dalam
memprediksi ROA pada perusahaan
2. Pemilihan sampel yang hanya pada perusahaan Property dan Real Estate yang
terdaftar di BEI
3. Periode pengamatan pada penelitian ini selama 5tahun yaitu dari tahun 2008-
2012
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka peneliti
merumuskan masalah, yaitu :
1. Apakah Current Ratio berpengaruh terhadap ROA pada perusahaan Property
dan Real Estate yang terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2008-2012?
2. Apakah Net Working Capital Turnoverberpengaruh terhadap ROA pada
perusahaanProperty dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2008-2012?
3. Apakah Debt to Asset Ratio berpengaruh terhadap ROA pada perusahaan
Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2008-2012?
4. ApakahCurrent Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Asset Ratio
berpengaruh terhadap ROA pada perusahaan Property dan Real Estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012?
KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Profitabilitas
Profitabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menciptakan tingkat keuntungan baik dalam bentuk laba perusahaan maupun nilai
eknomis atas penjualan, aset bersih perusahaan maupun modal sendiri
(Raharjaputra, 2009:205)
Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah menghasilkan laba
yang optimal dari penggunaan aktiva (kekayaan) suatu perusahaan, dimana
dikaitkan dengan penjualan yang berhasil diciptakan suatu perusahaan sehingga
dapat menghasilkan laba.Laba dapat menjamin eksistensi perusahaan baik dalam
operasi maupun untuk memberikan deviden yang memuaskan kepada para
pemegang sahamnya.
Current Ratio
Menurut Fahmi (2012), likuiditas merupakan gambaran kemampuan suatu
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara lancar dan tepat
waktu. Salah satu rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio/Rasio
Lancar. Rasio lancar adalah ukuranyang umum digunakan atas solvensi jangka
pendek, kemampuan suatu perusahaan memenunuhi kebutuhan utang ketika jatuh
tempo.
Net Working Capital Turnover
Perputaran modal kerja bersih adalah rasio yang menilai antara total penjualan
dengan jumlah modal kerja rata-rata. Rasio ini menunjukkan hubungan antara
modal kerja dengan penjualan dan menunjukkan jumlah penjualan yang dapat
diperoleh perusahan untuk setiap rupiah dalam modal kerja. Semakin tinggi rasio
ini akan semakin baik, karena menunjukkan bahwa perusahaan telah efektif dalam
mengelola modal kerja. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah rasio ini
menunjukkan adanya inefisieni dalam mengelola modal kerja bersih yang
mungkin disebabkan oleh perputaran persediaan rendah, rekening piutang, atau
kas saldo yang terlalu besar
Debt to Asset Ratio
Menurut Fahmi (2011:127) menyatakan bahwa rasio solvabilitas (solvency ratio)
mengukur kemampuan perusahaan untuk bertahan selama periode waktu yang
panjang. Salah satu rasio Solvabilitas yang digunakan adalah Debt to Asset Ratio.
Debt to asset ratio (DAR) yaitu rasio total kewajiban terhadap aset. Rasio ini
menekankan pentingnya pendanaan hutang dengan jalan menunjukkan presentase
aset perusahaan yang didukung oleh hutang. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan
peningkatan dari resiko pada kreditur berupa ketidak mampuan perusahaan
membayar semua kewajibannya. Dari pihak pemegang saham, rasio yang tinggi
akan mengakibatkan pembayaran bunga yang tinggi pada akhirnya akan
mengurangi pembayaran dividen.
Kerangka Konseptua
H1
H2
H3
H4
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Pengembangan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Pengaruh Current Ratio Terhadap ROA
Makin tinggi tingkat likuiditas, maka makin baiklah posisi perusahaan dimata
kreditur, oleh karena terdapat kemungkinan yang besar bahwa perusahaan akan
dapat membayar kewajibannya tepat pada waktunya. Hal ini didukung oleh
penelitian Ferli, Gatot dan Purnamawati(2013) yang menyimpulkan bahwa
Tingkat Likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas.
H1 : Terdapat pengaruh antara Current Ratio terhadap Return on Asset (ROA)
pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI Periode
2008-2012.
2. Pengaruh Net Working Capital Turnover terhadap ROA
Modal kerja adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat
digunakan untuk membayar operasi perusahaan mampu mengganggu
likuiditasnya yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar diatas utang lancar.
Hal ini didukung oleh penelitian Sutanto dan Yanuar (2012) yang menyatakan
bahwa Perputaran Modal Kerja berpengaruh terhadap profitabilitas.
H2 : Terdapat pengaruh antara Net Working Capital Turnover terhadap Return on
Asset (ROA) pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI
Periode 2008-2012.
Current Ratio (X1)
Net Working Capital Turnover (X2)
Debt to Asset Ratio (X3)
Return on Asset (Y)
3. Pengaruh Debt to Asset Ratio terhadap ROA
Rasio ini juga disebut dengan rasio pengungkit (leverage) yaitu menilai
batasan perusahaan dalam meminjam uang. Semakin besar biaya yang harus
ditanggung perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang dimiliki oleh
perusahaan. Jadi semakin tinggi solvabilitas perusahaan maka kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba seamkin rendah. Hal ini didukung oleh
penelitian Ferli, Gatot dan Purnamawati (2013) yang menyatakan bahwa
Solvabilitas berpengaruh terhadap profitabilitas.
H3 : Terdaftar pengaruh antara Debt to Asset Ratio terhadap Return on Asset
(ROA) pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI
Periode 2008-2012.
METODE PENELITIAN
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek, subjek yang
mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kemudian diambil kesimpulannya. Menurut Sugiyono (2010:116)
“sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimilki oleh populasi
tersebut”.
Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan
kriteria:
1. Perusahaan yang berturut-turut tercatat selama periode pengamatan 2008-
2012
2. Perusahaan telah menerbitkan laporan keuangan per 31 Desember selama
periode 2008-2012
3. Perusahaan yang memperoleh laba pada periode penelitian mulai tahun
2008-2012
Berdasarkan kriteria penentu diatas, terdapat dua belas Perusahaan
Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Jenis Data dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis kuantitatif dan
menggunakan data sekunder, yatiu data yang telah diolah dan peroleh dari laporan
keuangan tahunan dari perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008, 2009, 2010, 2011 dan 2012. Data diperoleh
dari Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Variabel
Dependen
(Y) ROA
Rasio antara
laba bersih dan
total aset
ROA=𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡× 100%
Rasio
Variabel
Independen
(X1) Current
Ratio
Rasio antara
aktiva lancar
dan hutang
lancar
Rasio Lancar =𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Rasio
Variabel
Independen
(X3) Net
Working
Capital
Turnover
Rasio antara
penjualan dan
modal kerja
rata-rata
Perputaran Modal Kerja Bersih =
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
Rasio
Variabel
Independen
(X4) Debt to
Asset Ratio
Rasio antara
total kewajiban
dan total aset
DAR = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡
Rasio
METODE ANALISIS DATA
Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
terdiri dari pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan bantuan
komputer yang menggunakan software SPSS versi 20.
PEMBAHASAN
Hasil dan pembahasan dalam bab ini menguraikan hal-hal yang berkaitan
dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil analisis data dan pembahasan
dari hasil pengolahan tersebut. Adapun urutan pembahasan secara sistematis
adalah sebagai berikut: Data Deskriptif, Pengujian asumsi klasik yang terdiri dari
Pengujian Normalitas, Pengujian Multikoloniearitas, Pengujian Autokorelasi, dan
Pengujian Heteroskedastisitas, analisis data yang berupa hasil Analisis Regresi,
Pengujian Variabel secara parsial dan simultan, dan pembahasan tentang pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen.
Statistik Deskriptif
Statistik dskriptif digunakan untuk mendeskripsi suatu nilai yang dilihat
dari nilai maksimum, minimum, mean dan standar deviasi yang berguna untuk
mempermudah dalam penelitian. Berikut ini akan dijelaskan analisis deskriptif
yang menjelaskan deskripsi data dari seluruh variabel ( Current Ratio, Net
Working Capital Turnover, Debt to Asset ratio dan Return on Asset ) yang akan
dimasukkan dalam model penelitian.
1. Current Ratio dengan nilai minimum sebesar 0.108, nilai maksimum
27.987, nilai mean 4.15177 dan standar deviasi sebesar 5.335113.
2. Net Working Capital Turnover dengan nilai minimum sebesar 0.032, nilai
maksimum 1.303, nilai mean 0.57902 dan standar deviasi sebesar
0.301262.
3. Debt to Asset Ratio dengan nilai minimum sebesar 0.003, nilai maksimum
0.740, nilai mean 0.45887 dan standar deviasi sebesar 0.201063.
4. Return on Asset dengan nilai minimum sebesar 0.017, nilai maksimum
17.529, nilai mean 5.82080 dan standar deviasi sebesar 3.556291.
Pengujian Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji one sample
kolmogorov-smirnov dengan menilai nilai signifikan untuk semua variabel.
Model regresi yang bedistribusi normal dengan nilai signifikan diatas 0,05.
Berdasarkan hasil uji normalitas data dalam regresi terdistribusi normal, hal ini
dapat ditunjukkan dari besarnya nilai signifikansinya 0,603 > 0,05. Uji normalitas
juga menggunakan grafik histogram, dari gambar tersebut dapat disimpulkan
bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan distribusi data
mengikuti garis diagonal yang tidak menceng (sweness) kiri maupun menceng
kanan. Selain itu uji normalitas juga mengunakan grafik P-p plot yang
menunjukkan bahwa plot-plot memilki pola masih dalam lingkup dari garis
diagonal grafik P-P plot, sehingga dapat dikatakan data terdistribusi dengan
normal.
2. Uji Multikoloniearitas
Untuk mengetahui suatu model regresi bebas dari multikoloniearitas, yaitu
mempunyai nilai VIF ( Varian Inflaction Factor ) kurang dari 10 dan mempunyai
angka tolerance lebih dari 0,1. Berdasarkan uji terlampir dapat disimpulkan bahwa
dalam model regresi ini tidak terjadi multikoloniearitas dengan nilai tolerance
lebih dari 0,1 dan dan VIF kurang dari 10.
3. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi tujuannya untuk menguji apakah dalam model regresi ada
autokorelasi antara anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu atau
tempat. Untuk mengetahui adanya autokorelasi atau tidak peneliti menggunakan
uji Durbin Watson dengan nilai sebagai berikut:
a. angka DW dibawah -2, autokorelasi positif
b. angka DW diantara -2 sampai +2, tidak ada autokorelasi
c. angka DW diatas +2, autokorelasi negative
Berdasarakan hasil uji Autokorelasi terlampir nilai Durbin Watson sebesar
1,657, karena nilai DW berada diantara -2 - + 2 maka dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi masalah autokorelasi.
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk mengukur efisiensi dari model yang akan
digunakan sebagai estimator. Untuk menguji heteroskedastisitas ini dilakukan
dengan menggunakan Scatterplot. Dari hasil output terlampir grafik scatterplot
terlihat tititk-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu
yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol dan sumbu Y. Hal
ini berarti tidak terjadi heteroskedastisistas pada model regresi sehingga model
regresi layak dipakai untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen.
Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda dilakukan beberapa tahap untuk mengetahui
pengaruh dari tingkat current ratio, debt to asset ratio, dan net working capital
turnover terhadap ROA (return on asset) dalam pengolahan data menggunakan
regresi linear. Hasil dari analisis regresi adalah sebagai berikut:
Y = 6,293 + 0,072X1 + 4,931X2 – 7,905X3 + e
1. Nilai Konstanta (a) = 6,293
menunjukkan bahwa apabila nilai variabel Current Ratio, Net Working Capital
Turnover dan Debt to Asset Ratiokonstan, maka nilai variabel Return on Asset
sebesar 6,293.
2. Koefisien Regresi Current Ratio (b1) = 0,072
Besarnya nilai koefisien regresi (b1) yang positif menunjukkan adanya
hubungan searah antara variabel ROA dengan variabel Current Ratio, yang
artinya jika nilai variabel Current Ratio naik sebesar 1 maka nilai ROA akan
meningkat sebesar 0,072. Dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan.
3. Koefisien Regresi Net Working Capital Turnover (b2) = 4,931
Besarnya nilai koefisien regresi (b2) yang positif menunjukkan adanya
hubungan searah antara variabel ROA dengan variabel Net Working Capital
Turnover, yang artinya jika nilai variabel Net Working Capital Turnover naik
sebesar 1 maka nilai ROA akan akan naik sebesar 4,931 dengan asumsi
variabel bebas lainnya konstan.
4. Koefisien Regresi Debt to Asset Ratio (b3) = - 7,905
Besarnya nilai koefisien regresi (b3) yang negatif menunjukkan adanya
hubungan yang tidak searah antara ROA dengan variabel Debt to Asset Ratio
yang artinya jika nilai variabel Debt to Asset Ratio naik sebesar 1 maka nilai
ROA akan turun sebesar 7,905. Dengan asumsi variabel bebas lainnya
konstan.
Uji T
1. VariabelCurrent Ratio
Besarnya thitung adalah 0,865< 2,003 (ttabel α = 0,05, df = (60-3-1) = 56) dan
signifikan (p-value = 0,390> α = 0,05), hal ini berarti bahwa variabel Current
Ratio secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA
perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2008-2012.
2. Pengaruh Net Working Capital Turnover (X2) Terhadap Return On Asset (Y)
Besarnya thitung adalah 3,127> 2,003 (ttabel α = 0,05, df = (60-3-1) = 56) dan
signifikan (p-value = 0,003< α = 0,05), hal ini berarti bahwa variabel Net
Working Capital Turnover secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ROA perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2008-2012.
3. Pengaruh Debt to Asset Ratio (X3) Terhadap Return On Asset (Y)
Besarnya thitung adalah – 3,511>- 2,003 (ttabel α = 0,05, df = (60-3-1) = 56) dan
signifikan (p-value = 0,001> α = 0,05), hal ini berarti bahwa variabel Debt to
Asset Ratio secara parsial berpengaruh negative namun signifikan terhadap
ROA perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2008-2012.
Uji F
Uji digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-
sama terhadap variabel tergantung. Nilai Fhitungakan dibandingkan dengan nilai
Ftabel. Nilai Ftabel pada tingkat kesalahan α = 5% dengan level of confidence 95% (α
= 0,05) dan degree of freedom (df) = (n – k – 1). Jumlah sampel (n) sebanyak 60,
dan jumlah variabel independen penelitian (k) berjumlah 3. Jadi df = (60 – 3 – 1),
sehingga Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 5%) adalah . jadi Fhitung > F
tabel (5,383>2,769 ) dan tingkat signnifikansi sebesar 0,003 lebih kecil dari
tingkat signifikansi (α) 0,05. Artinya variabel-variabel independen yang diteliti
secara simultan (keseluruhan) berpengarh signifikan terhadap variabel dependen.
UJI KOEFISIEN DETERMINASI
Uji koefisien determinan (R2) bertujuan untuk melihat seberapa besar
pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu Current Ratio, Net Working Capital
Turnover dan Debt to Asset Ratio terhadap variabel terikat Return on Asset. Hasil
perhitungan tabel terlampir dapat dilihat nilai koefisien determinasi (Adjusted R
Square) sebesar 0,182 atau 24 % dari variabel Return On Asset dapat dijelaskan
oleh Current Ratio, Perputaran Modal Kerja Bersih dan Debt to Asset Ratio.
Sedangkan sisanya 76 % dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel-variabel
(faktor atau rasio-rasio keuangan) lain yang tidak termasuk dalam model. Nilai
koefisien korelasi (R) sebesar 0,473 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan
antara Current Ratio, Perputaran Modal Kerja Bersih dan Debt to Asset Ratio
(variabel independen) terhadap Return on Asset (variabel Dependen) dikatakan
kuat. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada diatas 0,5 dan
mendekati 1. Standar Error of the Estimateadalah 3,215956, semakin kecil nilai
SEE maka akan semakin membuat model regresi semakin tepat dalam
memprediksi variabel dependen.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan (Uji F)
membuktikan bahwa ada pengaruh Current Ratio, Net Working Capital Turnover
dan Debt to Asset Ratio terhadap Return on Asset pada perusahaan Properti dan
Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Hal ini
dibuktikan dengan nilai Fhitung> Ftabel (5,383> 2,769) dan tingkat signifikansi
sebesar 0,003lebih kecil dari tingkat signifikan (α) 0,05, yang berarti hipotesis
dalam penelitian ini Ha diterima dan H0 ditolak, artinya variabel-variabel
independen yang diteliti secara simultan (bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap Return on Asset.
1. Pengaruh Current Ratio terhadap Return on Asset
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) membutikan bahwa
Current Ratio tidak berpengaruh terhadap Return on Asset. Hal ini dikarenakan
salah satu perusahaan Properti dan Real Estate yaitu PT.Indonesia Prima Property
Tbk, jika dilihat dari laporan keuangannya tahun 2008-2012, perusahaan tersebut
mempunyai hutang lancar yang lebih besar dari aktiva lancar. Karena menurut
teori bahwa perusahaan yang sehat mempunyai current ratio tidak kurang dari 2:1
artinya aktiva lancar harus jauh diatas hutang lancar.
2. Pengaruh Net Workig Capital Turnover terhadap Return on Asset
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) membuktikan bahwa Net
Working Capital Turnover berpengaruh terhadap Return on Asset. Hal ini berarti
cepat atau lambatnya perputaran modal kerja akan berpengaruh terhadap laba yag
akan dihasilkan oleh perusahaan, dengan kata lain semakin tinggi tingkat
perputaran modal kerja maka semakin efisien dalam penggunaan modal kerjanya
untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.Peranan modal kerja sangat
penting bagi suatu perusahaan, karena dengan modal kerja kelangsungan hidup
perusahaan tetap terjaga dengan baik. Modal kerja setiap perusahaan akan terus
berputar selama perusahaan beroperasi.
3. Pengaruh Debt to Aset Ratio terhadap Return on Asset
berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) membuktikan bahwa
Debt to Asset Ratio berpengaruh terhadap Return on Asset. Hal ini berarti
seamakin tinggi resiko keuangannya.Peningkatan risiko yang dimaksud adalah
kemungkinan terjadinya default karena perusahaan terlalu banyak melakukan
pendanaan aktiva dari hutang. Dengan adanya risiko gagal bayar, maka biaya
yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mengaasi masalah ini semakin besar.
Dengan demikian analisis yang dapat diberikan adalah bahwa DAR yang sangat
tinggi akan menurunkan profitabilitas perusahaan karena meningkatnya biaya
bunga dan risiko gagal bayar, namun apabila DAR meningkat dengan wajar akan
membantu kemampuan pendanaan operasional perusahaan trsebut dalam rangka
menigkatkan profitabilitas.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Hasil penelitian ini menunjukkan Current Ratio, Net Working Capital
Turnover dan Debt to Asset Ratio secara simultan mempengaruhi Return on
Asset pada perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2008-2012.
2. Hasil penelitian ini menunjukkan Current Ratio secara parsial tidak
berpengaruh terhadap Return on Asset pada perusahaan Properti dan Real
Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012.
3. Hasil penelitian ini menunjukkan Net Working Capital Turnover secara parsial
berpengaruh terhadap Return on Asset pada perusahaan Properti dan Real
Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012.
4. Hasil penelitian ini menunjukkan Debt to Asset Ratio secara parsial
berpengaruh terhadap Return on Asset pada perusahaan Proprti dan Real
Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012.
Saran
1. Investor disarankan untuk tidak perlu memperhatikan Current Ratio dan pada
perusahaan Properti dan Real Estate karena Current Ratio tidak berpengaruh
signifikan terhadap Return on Asset yang diterima perusahaan Properti dan
Real Estate.
2. Para manajer dalam perusahaan Properti dan real Estate yang terdaftar di
Buras Efek Indonesia di sarankan untuk terus memperhatikan Net Working
Capital dan Debt to Asset Ratio agar mampu menjaga kondisi Profitabilitas
perusahaan agar dapat stabil sehingga para investor tertarik untuk
berinvestasi.
3. Para peneliti selanjutnya diharapkan menambah variabel independen lainnya.
Peneliti selanjutnya juga diharapkan tidak terbatas hanya pada Properti dan
Real Estate, tetapi juga pada sektor lainnya, seperti pertambangan, makanan
danminuman, pertanian, dan lain sebagainya dengan memperpanjang rentang
waktu penelitian.
Daftar Pustaka
Brigham, Eugene F. Dan Joel F. Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan, Buku Satu, Edisi Kesebelas. Jakarta: Salemba Empat
Defri. 2012. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas, dan Efisiensi
Operational terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar
di BEI. Jurnal Manajemen, Vol. 1, No. 1, hal 5.
Fahmi, Ilham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Pertama. Bandung:
Alfabeta
Garcia, Pedro Juan-Teruel and Pedro Martinez-Solano. 2007. Effecs of Working
Capital Management on SME Profitability. International Journal of
Managerial Finance, Vol. 3, No. 2, hal 164-177.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Herdinanto, Ferli, R. Gatot Heru dan Purnamawati.2013. Pengaruh Debt to Total
Asset Ratio and Current Ratio terhadap Return on Asset pada perusahaan
Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Trunojoyo.
Madura
Jhon J. Wild, K. R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey. 2005. Finacial
Statement Analysis. Edisi Delapan Buku Dua. Jakarta: Salemba Empat
Karaduman, Hasan Agan, Halil Emre Akbas, Arzu Ozsozgun, dan Salih Durer.
2010. Effects of Working Capital Management on Profitability: The Case
for Selected Companies in The Istanbul Stock Exchange (2005-2008).
Interbational Journal of Economics and Finance Studies Vol 2, No 2,
2010. ISSN: 1309-8055(online).
Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan ke empat. Jakarta: Rajawali
Pers.
Khoyri, Achmad. 2013. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Bersih Terhadap
Rentabilitas pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) “Bhakti Nusa” di SMK
NEGERI 4 Samarinda. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, Vol 2, No 1, hal
51-56.
Mayasari, Eka Yunia. 2012. Studi Profitabilitas pada Perusahaan Real Estate dan
Property di BEI. Acounting Analysis Journal, Vol.1, No. 2. ISSN 2252-
6765
Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Penerbit Liberty
Afrinda, Nydia dan Marlina Widayanti.2012.Aanlisis Pengaruh Likuiditas dan
Solvabilitas Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan
Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Jurnal Manajemen, Vol
1, No 1.
Raharjaputra, Hendra. 2009. Manajemen Keuangan dan Akuntansi. Jakarta:
Salemba Empat
Soemarso. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Lima Buku Satu. Jakarta:
Salemba Empat
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian. Kombinasi Mixed Method. Bandung:
Alfabeta
Supriadi, Yoyon dan Ratih Puspitasari. 2012. Pengaruh Modal Kerja Terhadap
Penjualan dan Profitabilitas Perusahaan pada PT.Indocement Tunggal
Perkasa, Tbk. Jurnal Ilimiah Kesatuan, Vol. 1, No.14.
Sutanto, J.E dan Yanuar Pribadi. 2012. Eficiency of Working Capital on
company Profitability in Generating ROA (Case Studies in CV. Tools Box
in Surabaya. Journal of Economic, Business, and Accountancy Ventura.
Vol. 15, No. 2. Hal 289-304
www.idx.co.id
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
SAMPEL PENELITIAN
NO NAMA PERUSAHAAN KODE
1 PT Alam Sutera Realty Tbk ASRI
2 PT. Bumi Serpong Damai Tbk BSDE
3 PT Duta Pertiwi Tbk DUTI
4 PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk GMTD
5 PT. Perdana Gapura Prima Tbk GPRA
6 PT Jaya Real Property Tbk JRPT
7 PT. Global Land and Development Tbk KPIG
8 PT Lamicitra Nusantara Tbk LAMI
9 PT Lippo Cikarang Tbk LPCK
10 PT Lippo Karawaci Tbk LPKR
11 PT Indonesia Prima Property Tbk OMRE
12 PT Summarecon Agung Tbk SMRA
LAMPIRAN II
NO KODE TAHUN ROA CR DAR
1 ASRI 2008 1.924 1.754 0.423
2009 2.641 1.423 0.456
2010 0.027 1.434 0.517
2011 0.031 1.144 0.536
2012 4.124 1.235 0.631
2 BSDE 2008 5.101 2.077 0.526
2009 6.722 2.227 0.490
2010 3.372 3.437 0.366
2011 7.914 2.492 0.354
2012 8.825 2.130 0.371
3 DUTI 2008 0.888 2.094 0.407
2009 4.786 2.837 0.345
2010 5.654 2.969 0.321
2011 8.147 3.012 0.313
2012 9.304 2.672 0.218
4 GMTD 2008 2.795 5.275 0.677
2009 4.412 4.524 0.658
2010 7.681 2.445 0.560
2011 10.075 1.440 0.644
2012 7.148 1.625 0.740
5 GPRA 2008 0.807 3.271 0.616
2009 2.365 3.318 0.565
2010 2.969 2.226 0.486
2011 3.628 2.847 0.473
2012 4.295 2.758 0.463
6 JRPT 2008 6.685 1.584 0.417
2009 7.415 1.433 0.453
2010 8.038 1.297 0.507
2011 8.488 1.154 0.535
2012 8.561 0.876 0.556
7 KPIG 2008 5.340 15.710 0.172
2009 6.124 15.345 0.125
2010 6.980 15.837 0.066
2011 7.933 5.575 0.071
2012 5.978 4.136 0.189
8 LAMI 2008 2.129 8.111 0.488
2009 3.218 10.486 0.510
2010 4.959 9.411 0.615
Tabel Input Perputaran Modal Kerja NO KODE TAHUN PERPUTARAN MODAL KERJA BERSIH
1 ASRI 2008 0.25 Kali
2009 2.21 Kali
2010 0.37 Kali
2011 0.26 Kali
2012 0.65 Kali
2 BSDE 2008 0.82 Kali
2009 0.57 Kali
2010 0.46 Kali
2011 0.35 Kali
2012 0.39 Kali
3 DUTI 2008 0.53 Kali
2009 0.42 Kali
2010 0.38 Kali
2011 0.33 Kali
2012 0.36 Kali
2011 6.850 23.110 0.667
2012 8.574 27.987 0.713
9 LPCK 2008 1.011 2.321 0.663
2009 1.656 1.841 0.679
2010 3.911 1.558 0.662
2011 12.619 1.275 0.598
2012 14.372 1.573 0.566
10 LPKR 2008 3.146 3.811 0.588
2009 3.200 3.801 0.564
2010 3.252 4.425 0.494
2011 3.176 3.901 0.485
2012 5.319 7.388 0.539
11 OMRE 2008 5.305 0.108 0.003
2009 5.172 0.170 0.004
2010 10.916 0.447 0.005
2011 13.704 0.675 0.007
2012 17.529 0.674 0.264
12 SMRA 2008 2.593 1.041 0.566
2009 3.752 1.680 0.613
2010 3.803 2.903 0.649
2011 4.799 3.626 0.694
2012 7.283 1.170 0.649
4 GMTD 2008 0.66 Kali
2009 0.63 Kali
2010 1.01 Kali
2011 1.25 Kali
2012 1.17 Kali
5 GPRA 2008 0.58 Kali
2009 0.56 Kali
2010 0.53 Kali
2011 0.61 Kali
2012 0.52 Kali
6 JRPT 2008 0.54 Kali
2009 0.51 Kali
2010 0.53 Kali
2011 0.50 Kali
2012 0.53 Kali
7 KPIG 2008 0.05 Kali
2009 0.03 Kali
2010 0.03 Kali
2011 0.04 Kali
2012 0.20 Kali
8 LAMI 2008 0.66 Kali
2009 0.74 Kali
2010 0.65 Kali
2011 0.62 Kali
2012 0.43 Kali
9 LPCK 2008 0.59 Kali
2009 0.11 Kali
2010 0.76 Kali
2011 1.30 Kali
2012 0.98 Kali
10 LPKR 2008 0.58 Kali
2009 0.54 kali
2010 0.07 Kali
2011 0.47 Kali
2012 0.59 Kali
11 MORE 2008 0.80 Kali
2009 0.78 Kali
LAMPIRAN III
STATISTIK DESKRIPTIF
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
CR 60 ,108 27,987 4,15177 5,335113
NWCT 60 ,032 1,303 ,57902 ,301262
DAR 60 ,003 ,740 ,45887 ,201063
ROA 60 ,027 21,820 6,96763 4,075684
Valid N (listwise) 60
UJI NORMALITAS One sample kolmogorof
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 60
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation 3,39866604
Most Extreme Differences
Absolute ,094
Positive ,094
Negative -,085
Kolmogorov-Smirnov Z ,728
Asymp. Sig. (2-tailed) ,665
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
MULTIKOLONIEARITAS
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 7,080 1,364 5,189 ,000
CR ,079 ,090 ,103 ,872 ,387 ,887 1,127
NWCT 7,059 1,711 ,522 4,126 ,000 ,776 1,288
DAR -9,866 2,442 -,487 -4,039 ,000 ,855 1,169
a. Dependent Variable: ROA
AUTOKORELASI
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,552a ,305 ,267 3,488514 1,369
a. Predictors: (Constant), DAR, CR, NWCT
b. Dependent Variable: ROA
Scatterplot
REGRESI BERGANDA
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7,080 1,364 5,189 ,000
CR ,079 ,090 ,103 ,872 ,387
NWCT 7,059 1,711 ,522 4,126 ,000
DAR -9,866 2,442 -,487 -4,039 ,000
a. Dependent Variable: ROA
Uji f
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 298,556 3 99,519 8,178 ,000b
Residual 681,505 56 12,170
Total 980,061 59
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), DAR, CR, NWCT
Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7,080 1,364 5,189 ,000
CR ,079 ,090 ,103 ,872 ,387
NWCT 7,059 1,711 ,522 4,126 ,000
DAR -9,866 2,442 -,487 -4,039 ,000
a. Dependent Variable: ROA
DETERMINAN
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,552a ,305 ,267 3,488514
a. Predictors: (Constant), DAR, CR, NWCT
b. Dependent Variable: ROA