pengaruh arus kas operasi dan laba …eprints.perbanas.ac.id/781/1/artikel ilmiah.pdfpengaruh arus...

15
PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi Oleh : PROBO HUTOMO 2008310125 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2013

Upload: hoangkhanh

Post on 07-May-2018

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA …eprints.perbanas.ac.id/781/1/ARTIKEL ILMIAH.pdfPENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI

TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian

Program Pendidikan Strata Satu

Jurusan Akuntansi

Oleh :

PROBO HUTOMO

2008310125

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

SURABAYA

2013

Page 2: PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA …eprints.perbanas.ac.id/781/1/ARTIKEL ILMIAH.pdfPENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Nama : Probo Hutomo

Tempat, Tanggal Lahir : Blitar, 17 Februari 1990

N.I.M : 2008310125

Jurusan : Akuntansi

Program Pendidikan : Strata 1

Konsentrasi : Akuntansi Keuangan

Judul : Pengaruh Arus Kas Operasi Dan Laba Akuntansi Terhadap

Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

BEI

Page 3: PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA …eprints.perbanas.ac.id/781/1/ARTIKEL ILMIAH.pdfPENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

1

EFFECT OF OPERATING CASH FLOW AND ACCOUNTING INCOME RETURN ON

STOCK MANUFACTURING COMPANY LISTED IN BEI

Probo Hutomo

STIE Perbanas Surabaya

Email : [email protected]

Jl. Nginden Semolo 34 – 36 Surabaya

ABSTRACT

The financial statements, particularly with respect to changes in cash flows of

information and accounting profit corporation, is one of the important information that can

be used by investors to assess the company's performance. In the mechanism of business,

every owner, manager and investors need information relating to the company's

performance. Financial Statement is a tool to measure job performance of a company or

business entity, so as to know the development of the company's operating condition.This

study aimed to provide empirical evidence related to the effects of changes in the components

of cash flow and accounting income on return of financial sector companies in the Indonesia

Stock Exchange (IDX). This research methodology used descriptive analysis method and

statistical analysis methods. The data used are secondary data with 14 issuer used in study.

The hypothesis examination was performed using the F test and t test, with a significance

level (α) of 5%. Analyzing data used a statistical data processing software SPSS 17.00 for

windows.The result of this study obtained that operating cash flow and accounting income

does not have a significant effect on stock returns.

Keywords : Return Operating Cash Flow, Accounting Income

PENDAHULUAN

Laporan keuangan, khususnya yang

berkaitan dengan informasi perubahan

arus kas dan laba akuntansi perusahaan,

merupakan salah satu informasi penting

yang dapat digunakan oleh investor

untuk menilai kinerja perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk

memberikan bukti secara empiris

berkaitan dengan pengaruh perubahan

komponen arus kas maupun laba

akuntansi terhadap return saham

perusahaan sektor keuangan di Bursa

Efek Indonesia (BEI).

Didalam mekanisme usaha, setiap

pemilik, manajer dan penanam modal

sangat membutuhkan informasi yang

berkaitan dengan kinerja perusahaan.

Kinerja merupakan alat untuk mengukur

prestasi kerja suatu perusahaan atau

badan usaha, sehingga dapat diketahui

perkembangan kondisi operasional

perusahaan. Melalui penilaian kinerja,

perusahaan dapat dijadikan tolak ukur

landasan kebijakan yang akan diterapkan

pada masa yang akan datang, sehingga

tujuan utama perusahaan dapat

diwujudkan. Kinerja perusahaan adalah

hasil dari semua keputusan yang

dilakukan secara terus menerus oleh

manajemen perusahaan. Kinerja dapat

dikatakan sebagai suatu hasil yang

ditunjukkan perusahaan atau organisasi

kepada audience tentang prestasi atau

kemunduran yang telah dicapai oleh

perusahaan.

Berdasarkan Standard Akuntansi

Keuangan nomor 1 tahun 2009

dinyatakan bahwa tujuan laporan

keuangan adalah memberikan informasi

mengenai posisi keuangan, kinerja

keuangan, dan arus kas entitas yang

bermanfaat bagi sebagian besar kalangan

pengguna laporan dalam pembuatan

keputusan ekonomi. Laporan keuangan

juga menunjukkan hasil

Page 4: PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA …eprints.perbanas.ac.id/781/1/ARTIKEL ILMIAH.pdfPENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

2

pertanggungjawaban manajemen atas

sumber daya yang dipercayakan kepada

mereka . dalam rangka mencapai tujuan

tersebut, Laporan keuangan

dipertimbangkan sebagai salah satu

tanggung jawab pihak manajemen dengan

pihak terkait dalam mengelola aset dalam

periode tertentu.

Laba akuntansi dan arus kas

operasi merupakan ukuran kinerja

keuangan yang menggunakan basis yang

berbeda. Laba merupakan ukuran kinerja

perusahaan yang menggunakan akuntansi

berbasis akrual ( accrual basis accounting

). Arus kas merupakan ukuran kinerja

perusahaan menggunakan akuntansi

berbasis kas ( chas basis accounting).

Pengumuman laporan keuangan

emiten di pasar modal diduga mempunyai

kandungan informasi bagi investor karena

berisikan informasi tentang kinerja

keuangan perusahaan seperti laba dan

arus kas perusahaan. Laba dan arus kas

yang di peroleh perusahaan dapat

memperngaruhi ekspektasi investor dalam

memperoleh keuntungan sehingga

berpengaruh pula terhadap transaksi di

bursa. Investor biasanya akan membeli

dan menahan saham perusahaan yang

memperoleh laba meningkat dan mampu

menghasilkan arus kas dari kegiatan

operasionalnya. Perilaku investor tersebut

mendorong naiknya harga saham

sekaligus meningkatkan return saham.

Para investor yang ingin

mempertahankan investasi harus memiliki

perencaan investasi yang efektif.

Percencanaan efektif dimulai dari

perhatian terhadap tingkat resiko dan

return yang seimbang dalam setiap

transaksi. Secara teori, semakin tinggi

tingkat return yang diharapkan para

investor, semakin tinggi pula resiko yang

dihadapi, demikian pula sebaliknya. Oleh

karna itu, para investor sangat

membutuhkan informasi akuntansi dalam

menganlisa tingkat resiko dan

memprediksi tingkat pengembalian dari

investasinya. Suatu investasi yang

dilakukan oleh para investor berhubungan

dengan pemahaman mereka mengenai

kondisi suatu oerusahaan dimana salah

satu factor yang digunakan dalam menilai

kondisi suatu perusahaan adalah melalui

kinerja perusahaan yang tercermin dalam

laporan keuangan.

Kinerja suatu perusahaan

merupakan hasil dari serangkaian proses.

Salah satu parameter kinerja suatu

perusahaan adalah laba. Pentingnya laba

secara tegas telah disebutkan dalam PSAK

No. 25 tahun 2009 yaitu laporan laba rugi

merupakan laporan utama untuk

melaporkan kinerja suatu perusahaan

selama satu periode tertentu.

TINJAUAN PUSTAKA

1. Ita Trisnawati (2009)

Penelitian ini membahas tentang pengaruh

EVA,arus kas operasi, RI, eanings

operating laverage, dan market value

added terhadap return saham di dapatkan

kesimpulan bahwa economic valua added,

arus kas operasi, residual income,

earnings tidak, operating laverage,

market valua added tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap return

saham.

2. Iswandi Sukartaatmadja (2005)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

tingkat keuntungan dan likuiditas saham

emiten sektor keuangan dengan

menggunakan metode arus kas operasi,

dan laba akuntansi, menggunakan metode

EVA, RI, Laba, Arus kas operasi di

dapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1 . Pada tingkat signifikansi 0,05,

penelitian secara simultan

memberikan hasil bahwa

economic value added per share,

residual income, earnings per

share, dan arus kas operasi per

lembar saham berpengaruh

signifikan atau berarti terhadap

return.

2. Pada tingkat signifikansi 0.05,

penelitian secara parsial

memberikan hasil yang berbeda-

beda diantara ketiga variabel

bebas. economic value added,

Page 5: PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA …eprints.perbanas.ac.id/781/1/ARTIKEL ILMIAH.pdfPENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

3

earnings, dan arus kas operasi

tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap return.

3. Wiwik Tiswiyanti (2001)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

return yang diterima pemegang saham

pada perusahaan LQ-45 periode 2008 –

2009 dengan menggunakan metode EVA,

RI, Laba, Arus kas operasi.

RERANGKA TEORITIS DAN

HIPOTESIS

Teori Agensi

Teori agensi adalah teori yang mendasari

hubungan atau kontrak antara principal dan

agent (Anthony dan Govindarajan, 2002).

Teori agensi mengasumsikan bahwa semua

individu bertindak atas kepentingan

mereka sendiri. Sebagai agent, manajer

secara moral bertanggungjawab untuk

mengoptimalkan keuntungan para pemilik

(principal), namun di sisi lain manajer juga

mempunyai kepentinga memaksimumkan

kesejahteraan mereka. Anthony dan

Govindarajan (2002) menyatakan bahwa

hubungan agensi muncul ketika salah satu

pihak (principal) menyewa pihak lain

(agent) untuk melaksanakan suatu jasa.

Principal mendelegasikan

pertanggungjawaban atas decision making

kepada agent, dapat pula dikatakan bahwa

principal memberikan suatu amanah

kepada agent untuk melaksanakan tugas

tertentu sesuai dengan kontrak kerja yang

telah disepakati bersama.

Return Saham

Sundjaja (2003) mendefinisikan return

sebagai total laba atau rugi yang diperoleh

investor dalam periode tertentu yang

dihitung dari selisih antara pendapatan atas

investasi pada periode tertentu dengan

pendapatan investasi awal. Sedangkan

Gitman (2001) mendefinisikan return

sebagai total laba atau rugi yang diperoleh

dari suatu investasi selama periode tertentu

yang dihitung dengan cara membagi

distribusi aset secara tunai selama satu

periode ditambah dengan perubahan

nilainya dengan nilai investasi di awal

periode.

Return saham bervariasi,

tergantung dari lama dan jenis investasi.

Jika suatu perusahaan menerima

pendapatan, dana pemilik dalam bentuk

saham juga mengalami peningkatan.

Sebaiknya, jika suatu perusahaan

mengalami kerugian atau bahkan

kebangkrutan, hak untuk para kreditor

menjadi prioritas sementara nilai saham

akan mengalami penurunan.

Kesimpulannya, nilai saham merupakan

indeks yang dapat mengatur efektivitas

suatu perusahaan serta memaksimalkan

nilai perusahaan dan kemakmuran para

pemegang saham ( Pradhono dan

Christiawab 2004 ). Jenis return saham

menurut Reilly Brown (2002) terdiri atas

income, dalam bentuk deviden tunai yang

dibagikan kepada pemegang saham dan

perubahan atas harga atau nilai saham.

Arus Kas Operasi

Arus kas operasi adalah arus kas yang

berasal dari aktivitas operasi terutama

diperoleh dari aktivitas penghasilan utama

pendapatan perusahaan dan aktivitas lain

yang bukan merupakan aktivitas investasi

dan aktivitas pendanaan. Metode arus kas

operasi yang digunakan adalah arus kas

operasi dibagi dengan jumlah lembar

saham yang beredar.

Dalam PSAK No.2 (2009)

paragraf 1 Entitas harus menyusun laporan

arus kas sesuai persyaratan dalam

Pernyataan ini dan menyajikan laporan

tersebut sebagai bagian tidak terpisahkan

(integral) dari laporan keuangan untuk

setiap periode penyajian laporan keuangan.

Dalam PSAK No. 2 (2009)

dijelaskan bahwa arus kas dari kegiatan

operasi merupakan arus kas yang berasal

dari aktifitas penghasil utama pendapatan

perusahaan. Kegiatan ini melibatkan

pengaruh kas dari transaksi yang masuk ke

dalam penentuan laba bersih dalam

laporan laba rugi. Adapun arus kas yang

masuk dan keluar dari kegiatan operasi

mencakup antara lain: (a) arus kas yang

masuk dari penjualan barang dan jasa,

pendapatan dividen, pendapatan bunga,

Page 6: PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA …eprints.perbanas.ac.id/781/1/ARTIKEL ILMIAH.pdfPENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

4

dan penerimaan operasi lainnya; (b) arus

kas yang keluar untuk pembayaran kepada

pemasok barang dan jasa, pembayaran

kepada karyawan, bunga yang dibayarkan

atas hutang perusahaan, pembayaran pajak,

dan pengeluaran operasi lainnya. Contoh

dari akus kas operasi yaitu : penjualan

barang dan jasa, royalti,fee,pembayaran

kepada pemasok barang dan jasa

Laba Akuntansi

Menurut Suhendah (2005) laba akuntansi

memiliki karakteristik sebagai berikut : (1)

didasarkan pada transaksi aktual yang

berasal dari penjualan barang dan jasa, (2)

mengacu pada kinerja perusahaan selama

periode tertentu, (3) didasarkan pada

prinsip pendapatan yang memerlukan

pemahaman khusus tentang definisi,

pengukuran, dan pengakuan endapatan, (4)

memerlukan pengukuran biaya atau

expenses dalam bentuk historical cost, dan

(5) perbandingan antara pendapatan dngan

biaya yang relevan.

Laba akuntansi memiliki lima

karateristik menurut Ferry dan Erna Eka

Wati (2004), yaitu :

1. Laba akuntansi didasarkan pada

transaksi actual (accrual basic)

terutama yang berasal dari penjualan

barang dan jasa.

2. Laba akuntansi didasarkan pada

postulat periodeisasi dan mengacu pada

kinerja perusahaan selama satu periode

tertentu.

3. Laba akuntansi didasarkan pada prisip

pendapatan yang memerlukan

pemahaman khusus tentang definisi,

pengukuran dan pengakuan pendapatan.

4. Laba akuntansi memerlukan

pengukuran dan pengakuan pendapatan.

Laba akuntansi memerlukan konsep

penandingan (matching) antara

pendapatan biaya yang relevan dan

berkaitan dengan pendapatan tersebut

Earning secara umum merupakan laba

yang terdapat dalam laporan laba rugi

yaitu laba bersih setelah dikurangi biaya

operasional perusahaan. Earning adalah

laba bersih yaitu laba bruto dikurangi

biaya operasi yakni biaya sewa,

pemasaran, pajak, gaji, upah, listrik dan

penyusutan bunga. Laba akuntansi adalah

alat ukur yang baik untuk mengukur

kinerja perusahaan dan bahwa laba

akuntansi bisa digunakan untuk

meramalkan aliran kas perusahaan

Berdasarkan PSAK 46, laba akuntansi

adalah laba atau rugi bersih selama

satuperiode sebelum dikurangi beban

pajak.Laba akuntansi adalah laba tahunan

dibagi dengan jumlah saham umum yang

beredar

Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap

Tingkat Return Saham

Salah satu penelitian yang menguji

hubungan antara arus kas operasi dengan

return saham dilakukan oleh Pradhono

dan Christiawan (2004). Berdasarkan

hasil uji t, dapat disimpulkan bahwa arus

kas operasi memiliki pengaruh yang lebih

signifikan terhadap return saham. Triyono

(2000) mela- kukan penelitian untuk

menguji hubungan antara information

dari kegiatan operasi, investasi dan

pendanaan dengan return saham. Hasil

penelitian tersebut menyimpulkan bahwa

arus kas dari kegiatan operasi, investasi

dan pendanaan memiliki hubungan yang

signifikan dengan return saham.

Kurniawan dan Indriantoro

(2000) melakukan penelitian untuk meng-

uji hubungan antara arus kas operasi dan

data akrual terhadap return saham,

menggunakan data satu periode dan

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia sebagai sampel. Hasil

penelitian menunjukkan tidak terdapat

penga-ruh yang signifikan antara arus kas

operasi dengan return saham. Oleh sebab

itu hipotesis penelitian yang

dikembangkan adalah sebagai

berikut:Arus kas operasi memiliki

pengaruh terhadap return saham.

Pengaruh Laba Akuntansi Terhadap

Tingkat Return Saham

Pada penelitian yang dilakukan oleh Ball

Page 7: PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA …eprints.perbanas.ac.id/781/1/ARTIKEL ILMIAH.pdfPENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

5

and Brown (1968) yang menunjukkan

laba tahunan dan abnormal rate of return

tahunan mengindikasikan adanya

hubungan antara laba dan return saham

(Zahroh Naimah, 2000). Beberapa

penelitian yang melakukan replikasi

terhadap penelitian tersebut antara lain,

Khotari dan Sloan ( 1992 ), Zahroh

Naimah (2000), serta Triyono dan

Jogiyanto Hartono M (2000). Seluruh

penelitian tersebut menunjukkan adanya

hubungan yang signifikan antara laba

akuntansi dan return saham.

Laba Akuntansi terus

meningkat dapat memberikan sinyal

positif kepada infestor mengenai prospek

dan kinerja perusahaan di masa depan,

sehingga investor mau membeli saham

tersebut. Adanya aksi beli ini dapat

meningkatkan harga saham yang pada

akhirnya meningkatkan return saham.

Rerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Rerangka Pemikiran

Berdasarkan teori yang telah diuraikan

sebelumnya, maka dapat disusun rerangka

pemikiran sebagai berikut :

Hipotesis Penelitian

Dari latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, dan landasan

teori yang dibahas diatas, maka dapat

dirumuskan hipotesis penelitian sebagai

berikut :

H1:Arus kas operasi berpengaruh

signifikan terhadap return saham.

H2 : Laba akuntansi berpengaruh

signifikan terhadap return saham

METODE PENELITIAN

RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian merupakan kegiatan untuk

mendapatkan informasi atau data yang

amat berguna untuk mengetahui sesuatu,

untuk memecahkan persoalan atau untuk

mengambangkan ilmu pengtahuan.

Jenis penelitian menurut

sumber datanya penulis menggunakan

jenis penelitian kuantitatif, hal ini di

karenakan data yang digunakan data

sekunder perusahaan manufaktur sektor

food and baverage yang terdaftar di BEI.

BATASAN PENELITIAN

Menyadari keterbatasan dana, waktu dan

perolehan data, maka penelitian ini

menganalisa beberapa faktor saja. Faktor –

faktor tersebut antara lain laporan arus kas

operasi dan laba akuntansi. Periode

penelitian ini dibatasi untuk tahun 2009 –

2011

IDENTIFIKASI VARIABEL

1. Variabel terikat (dependent variable) :

Return saham

2. Variabel bebas (independent variabel) :

Arus Kas Operasi dan Laba Akuntansi

Variabel Dependen

Variabel dependen dari penelitian ini

adalah abnormal return saham Abnormal

return saham adalah merupakan kelebihan

dari return yang sesungguhnya terjadi dari

return normal. Return normal merupakan

return ekspektasi, dengan demikian return

tidak normal (abnormal return) adalah

selisih antara return sesungguhnya yang

terjadi dengan return ekspektasi. Adapun

nilai saham dalam penelitian ini diambil

dari nilai saham 3 hari sebelum dan 3 hari

sesudah pengumuman publikasi laporan

keuangan tahunan yang tercantum dalam

Jakarta Stock Exchange. Langkah-langkah

yang digunakan untuk menghitung

Abnormal Return Saham adalah sebagai

berikut :

Laba

akuntans

i

Arus kas

operas

i Return

saham

Page 8: PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA …eprints.perbanas.ac.id/781/1/ARTIKEL ILMIAH.pdfPENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

6

a. Menghitung Actual Return

Perusahaan

Return merupakan hasil atau pengembalian

yang diperoleh investor atas investasinya.

Return yang digunakan dalam penelitian

ini adalah Average Abnormal Return

(AAR) yang merupakan rata-rata

abnormal return pada periode jendela

yaitu tiga hari sebelum dan tiga hari

sesudah publikasi laporan keuanga. Secara

matematis dapat dirumuskan sebagai

berikut :

Keterangan :

Rit : Realized return yang

terjadi untuk sekuritas i pada periode t

Pit : Harga saham sekuritas i

pada periode t

Pit-1 : Harga saham sekuritas i pada

periode t-1

b. Menghitung Expected Return

Expected Return merupakan keuntungan

yang diharapkan oleh investor atas

investasi saham dalam memproyeksikan

tingkat keuntungan yang diharapkan atas

suatu saham, adapun rumus expected

return menggunakan market model.

Keterangan :

Rmt : Return saham pada hari t

IHSGit : Indeks harga saham

gabungan i pada hari t

IHSGit-1 : Indeks harga saham

gabungan i pada hari t -1

Menghitung Abnormal Return Saham

Abnormal return saham adalah merupakan

kelebihan dari return yang sesungguhnya

terjadi dari return normal

Keterangan:

ARit : Abnormal return saham i

pada waktu t

Rit : Actual return atau return

realisasi saham i pada waktu t

E(Rit ) : Return saham yang

diharapkan pada waktu t

Variabel Independen

1. Laba Akuntansi

SFAC Nomor 1 menyatakan

bahwa laba akuntansi adalah alat ukur

yang baik untuk mengukur kinerja

perusahaan dan bahwa laba akuntansi bisa

digunakan untuk meramalkan aliran kas

perusahaan (Hendriksen dan Van Breda

2001: 311)

Keterangan :

∆ LAK : Perubahan Laba Akuntansi

2. Arus Kas Operasi

Arus kas operasi adalah arus kas

yang berasal dari aktivitas penghasil utama

pendapatan perusahaan dan aktivitas lain

yang bukan merupakan aktivitas investasi

investasi dan pendanaan serta dirumuskan

sebagai berikut (Triyono & Hartono, 2000)

:

Keterangan :

AKO : Arus Kas Operasi

AKO : Arus kas operasi i pada hari t -1

POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK

PENGAMBILAN SAMPEL

Populasi adalah suatu kumpulan, unsur

atau elemen yang menjadi objek

penelitian. Adapun populasi dari penelitian

ini adalah perusahaan Manufaktur sektor

food and baverage yang terdaftar di BEI.

Didalam penelitian ini digunakan teknik

ARit = Rit - E(Rit)

Page 9: PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA …eprints.perbanas.ac.id/781/1/ARTIKEL ILMIAH.pdfPENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

7

pengambilan sampel purposive sampling

yaitu pengumpulan sampel dengan kriteria

tertentu.Sampel adalah sebagian atau

seluruhnya dari populasi yang diteliti

DATA DAN METODE

PENGUMPULAN DATA

a. Jenis data

Data sekunder adalah data yang tidak

diambil langsung dari perusahaan tetapi

diperoleh dari data yang telah diolah

dan tersedia di BEI. Data yang

digunakan adalah data kuantitatif dari

perusahaan manufaktur sektor food and

baverage tahun 2009-2011 yang berupa

laba bersih, arus kas operasi.

b. Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini

diperoleh dari Bursa Efek Indonesia

yang merupakan data sekunder adalah

data yang sudah diolah dan

dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia

dan buku literatur dan bahan lainnya.

c. Metode Pengumpulan data

Metode yang digunakan adalah metode

dokumentasi yaitu mengumpulkan data

dengan melihat, mempelajari dan

mengutip dokuen – dokumen yang

berupa laporan keuangan yang dimiliki

oleh perusahaan Manufaktur sektor

food and baverage yang ada di BEI.

TEKNIK ANALISIS DATA

1. Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan pengolahan

data dari proses tabulasi, antara lain

pengumpulan dan peringkasan data, serta

penyajian hasil peringkasan tersebut

menjadi data yang mudah dipahami dan

diinterpretasikan. Statistik deskriptif yang

digunakan adalah nilai rata-rata (mean),

standar deviasi, nilai minimum, dan nilai

maksimum. Tujuan pembuatan statistik

deskriptif adalah melihat struktur data

yang digunakan dalam penelitian dan

memberikan gambaran umum mengenai

variabel-variabel penelitian melalui data

sampel atau populasi dari perusahaan-

perusahaan (Ghozali, 2006: 19).

2. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variable

pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Dalam uji normalitas ini

ada dua cara untuk mendeteksi apakah

residual berdistribusi normal atau tidak,

yaitu dengan analisis grafik dan uji statistic

(Ghozali, 2009). Dasar pengambilan

keputusan uji statistic dengan kolmogorov-

smirnov Z (1-sample K-S) adalah (Ghozali,

2009).

3. Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Setelah mendapatkan data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti

akan melakukan serangkaian tahap untuk

menghitung dan mengolah data tersebut,

agar dapat mendukung hipotesis yang telah

diajukan. Analisis model regresi linier

berganda (multiple regression) dilakukan

terhadap model yang diajukan peneliti

dengan menggunakan software SPSS

untuk meneliti hubungan antara variable

independen dengan variable dependen.

Penelitian ini dilakukan untuk menguji

pengaruh arus kas operasi dan laba

akuntansi terhadap return saham yang

dirumuskan dengan :

Y = a + β1X1 + β2X2 + e

Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan

apakah semua variabel independen atau

bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel dependen / terikat.

(Ghozali, 2005 : 84)

Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan

seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas / independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel

dependen. (Ghozali 2005 : 84)

GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN

DAN ANALISA DATA

Subyek penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur sektor food and baverage yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Page 10: PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA …eprints.perbanas.ac.id/781/1/ARTIKEL ILMIAH.pdfPENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

8

2009–2011 dan memenuhi kriteria sampel

yang telah di tentukan. Prosedur dalam

menentukkan sampel penelitian

menggunakan metode purposive sampling.

Hasil dari pemilihan sampel penelitian

dengan menggunakan metode purposive

sampling

TEKNIK ANALISIS DATA

3. Analisis Deskriptif

Sebelum melakukan pengujian hipotesis,

peneliti terlebih dahulu melakukkan

analisis deskriptif. Analisis deskriptif

merupakan analisis yang terkait dengan

penjelasan dan gambaran yang terkait

dengan suatu data dalam suatu penelitian.

a. Deskriptif Variabel

- Laba Akuntansi

SFAC Nomor 1 menyatakan bahwa laba

akuntansi adalah alat ukur yang baik untuk

mengukur kinerja perusahaan dan bahwa

laba akuntansi bisa digunakan untuk

meramalkan aliran kas perusahaan

(Hendriksen dan Van Breda 2001: 311

Tabel 4.2

Hasil Deskriptif Laba Akuntansi

N

Mini

mum

Maxi

mum Mean

LABA_AKU

NTANSI

4

1

.395 24080.

778

1623.0

2068

Valid N

(listwise) 41

Berdasarkan tabel 4.2 bahwa perusahaan

manufatur sektor food and baverage

periode tahun 2009-2011 memiliki rata-

rata 1623,02068 sedangkan nilai minimum

yang diperoleh sebesar 0,395 dan nilai

maksimal adalah 24080,778. Hal ini

menunjukkan PT. Fast Food Indonesia

Tbk. pada tahun 2009 memperoleh nilai

terkecil dari sampel perusahan sektor food

and baverage. Sedangkan nilai tertinggi

dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia

pada tahun 2011.

Arus Kas Operasi Arus kas operasi adalah arus kas yang

berasal dari aktivitas penghasil utama

pendapatan perusahaan dan aktivitas lain

yang bukan merupakan aktivitas investasi

investasi dan pendanaan

Tabel 4.3

Hasil Deskriptif Arus Kas Operasi

Descriptive

Statistics

N

Mini

mum

Maxi

mum

Mea

n

ARUS_KAS

_OPERASI

41 -

16.82

1

11.22

1

.874

55

Valid N (listwise) 41

Berdasarkan tabel 4.3 bahwa perusahaan

manufatur sektor food and baverage

periode tahun 2009-2011 memiliki rata-

rata 0.87455 sedangkan nilai minimum

yang diperoleh sebesar -16.821 dan nilai

maksimal adalah 31882.060 Hal ini

menunjukkan PT. Mayora pada tahun

2009 memperoleh nilai terkecil dari

sampel perusahan sektor food and

baverage. Sedangkan nilai tertinggi

dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia

pada tahun 2011.

- Return Saham

Tabel 4.4

Hasil Deskriptif Arus Kas Operasi

N

Minimu

m

Maximu

m

Mea

n

RETURN_SAH

AM

4

1

-.013 .037 .003

32

Valid N

(listwise)

4

1

Berdasarkan tabel 4.4 bahwa

perusahaan manufatur sektor food and

baverage periode tahun 2009-2011

memiliki rata-rata return saham 0.00332

sedangkan nilai minimum yang diperoleh

sebesar –0.013 dan nilai maksimal adalah

0,037 Hal ini menunjukkan PT. Siantar

Page 11: PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA …eprints.perbanas.ac.id/781/1/ARTIKEL ILMIAH.pdfPENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

9

Top Tbk pada tahun 2009 memperoleh

nilai terkecil dari sampel perusahan sektor

food and baverage. Sedangkan nilai

tertinggi dimiliki oleh PT. Prasidha Aneka

Niaga Tbk pada tahun 2011.

4. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu terdistribusi normal dan nilai

residual yang dihasilkan memiliki nilai

yang terkecil yang akan menandakan

bahwa pendugaan dari variabel terikat

telah baik . Ada dua cara untuk mendeteksi

apakah residual terdistribusi normal atau

tidak yaitu dengan analisi grafik dan uji

statistik.

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas

Indikasi Residual

Kolmogorov-Smirnov Z 1.049

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.221

Sumber : Lampiran , data diolah

Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai

Kolmogorov-Smirnov sebesar 1.049 dan

signifikan pada 0.221. Signifikansi di atas

0,05 berarti H0 diterima sehingga

menunjukkan bahwa data residual

terdistribusi normal. Dengan demikian

maka asumsi normalitas telah terpenuhi

dan dapat dilakukan Uji Regresi Linear

Berganda.

Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 4.6

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

B t sig

LABA_AKUNTANSI -3.422E-7 -.994 .326

ARUS_KAS_OPERASI .000 .898 .375

Secara matematis model regresi linear

berganda dapat ditulis sebagai berikut :

Return Saham = 0.004 + -3.422E-7 LA +

0.000 AKO + e

Dari variabel independen, baik arus kas

operasi maupun laba akuntansi, keduanya

memiliki hubungan negatif yang berarti

antara variabel independen dengan

variabel dependen berlawanan arah.

1) Konstanta (a) = 0,004 artinya

tanpa mempertimbangkan variabel

independen, maka return saham akan

diperoleh sebesar 0,004.

2) Koefisien regresi AKO (X1) =

0.0000 artinya setiap penambahan Arus

Kas Operasi sebesar 1%, jika variabel

lainnya dianggap konstan, maka akan

menurunkan return saham sebesar 0.0000,

namun secara statistik tidak dapat

dibuktikan secara signifikan (tidak

berpengaruh).

3) Koefisien regresi LA (X2) = -

3.422E-7 artinya setiap penambahan Laba

Akuntansi sebesar 1%, jika variabel

lainnya dianggap konstan, maka akan

menurunkan return saham sebesar -

3.422E-7, namun secara statistik tidak

dapat dibuktikan secara signifikan (tidak

berpengaruh).

1. Koefisien Determinasi (Uji R2)

Koefisien determinasi (R2) ialah mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara

nol dan satu. Dalam penelitian ini

digunakan nilai Adjusted R2

pada saat

mengevaluasi mana model regresi yang

terbaik.

Tabel 4.7

Koefisien Determinasi

Model R

R

Squar

e

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

1 .221a .049 -.001 .011768

Page 12: PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA …eprints.perbanas.ac.id/781/1/ARTIKEL ILMIAH.pdfPENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

10

Hasil output SPSS 17 model summary

menunjukkan hasil uji nilai (R2) pada tabel

diatas sebesar 17% hubungan variabel

independen tidak memiliki hubungan yang

kuat . Hasil uji Adjusted R Square sebesar

-0.001 yang berarti bahwa variabel

independen LAK, AKO tidak dapat

berpengaruh terhadap return Saham

sebesar 2,9 % dan sisanya sebesar 97,1%

dipengaruhi oleh variabel lain ataupun

model lain diluar variabel bebas yang

diteliti.

b. Uji Statistik F Uji F digunakan untuk menguji

model regresi Fit atau tidak. Jika nilai

signfikansi F hitung 0,05 maka model

regresi tidak Fit dan jika nilai signfikansi F

hitung < 0,05 maka artinya model regresi

Fit.

Tabel 4.8

Hasil Uji Statistik F

Model F Sig.

1 Regression .977 .386

a

Dari hasil uji F di atas

menunjukkan nilai signifikansi 0,575 yang

lebih besar dibandingkan tingkat

signifikan (α) 5%, maka H0 diterima dan

disimpulkan bahwa model dikatakan tidak

fit atau tidak bagus.

b. Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial digunakan untuk

mengetahui pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel

dependen. kriteria penguji yang digunakan

adalah : Jika nilai signifkansi 0,05 maka

Ho ditolak dan jika nilai signifikansi <

0,05 maka Ho diterima.

Tabel 4.9

Hasil Uji Statistik t

B t sig

LABA_AKUNTANSI -3.422E-7 -.994 .326

ARUS_KAS_OPERASI .000 .898 .375

Sumber : Lampiran 14, Data diolah

1. Variabel AKO (X1), berdasarkan hasil

uji t diperoleh signifikansi sebesar

0,326 di atas 0,05 maka H0 diterima dan

H1 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa Arus

Kas Operasi (X1) tidak berpengaruh

terhadap return saham.

2. Variabel LA (X2), berdasarkan

hasil uji t diperoleh signifikansi sebesar

0,375 di atas 0,05 maka H0 diterima dan

H1 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa Laba

Akuntansi (X2) tidak berpengaruh

terhadap return saham

PEMBAHASAN

Pengaruh Laba Akuntansi Terhadap

Return Saham

Laba akuntansi merupakan alat ukur yang

baik untuk mengukur kinerja perusahaan

dan bahwa laba akuntansi bisa digunakan

untuk meramalkan aliran kas perusahaan.

Hal ini akan berdampak positif pada return

saham karena dengan meningkatnya Laba

Akuntansi akan diikuti dengan

meningkatnya return saham perusahaan.

Berdasarkan hasil pengujian

hipotesis diperoleh nilai signifikan sebesar

0.372 > 0,05 yang menyatakan bahwa

Laba Akuntansi (LA) tidak berpengaruh

signifikan terhadap return saham. Laba

Akuntansi tidak dapat digunakan sebagai

acuan utama dalam menilai penurunan

atau peningkatan return saham karena

peningkatan maupun penurunan return

saham sendiri dipengaruhi oleh faktor lain

seperti deviden. Hasil pengujian bertolak

belakang dengan teori bahwa tingginya

laba akuntansi akan menjadikan return

saham ikut naik. Hal ini disebabkan karena

informasi yang terdapat dalam laporan

keuangan perusahaan manufaktur food and

baverage berupa Laba Akuntansi tidak

begitu memiliki peran yang dominan

dibandingkan dengan tingkat

pengembalian yang dapat diterima investor

dalam Pengambil keputusan.

Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap

Return Saham

Arus kas operasi adalah arus kas yang

berasal dari aktivitas operasi terutama

Page 13: PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA …eprints.perbanas.ac.id/781/1/ARTIKEL ILMIAH.pdfPENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

11

diperoleh dari aktivitas penghasilan utama

pendapatan perusahaan dan aktivitas lain

yang bukan merupakan aktivitas investasi

dan aktivitas pendanaan. Metode arus kas

operasi yang digunakan adalah arus kas

operasi dibagi dengan jumlah lembar

saham yang beredar.

Berdasarkan hasil pengujian

hipotesis diperoleh nilai signifikan sebesar

0.326 > 0,05 yang menyatakan bahwa

Arus Kas Operasi (AKO) tidak

berpengaruh signifikan terhadap return

saham. Hasil pengujian bertolak belakang

dengan teori bahwa tingginya Arus Kas

Operasi akan menjadikan return saham

ikut naik. Hal ini disebabkan karena

selama periode perusahaan sampel masih

memiliki kinerja keuangan yang rendah.

Sehingga investor kurang tertarik untuk

menanamkan modalnya ke perusahaan.

KESIMPULAN

Penelitian ini mencoba untuk meneliti

bagaimana pengaruh perubahan laba

akuntansi, arus kas operasi, terhadap

return saham perusahaan manufaktur food

and baverage yang tercatat di Bursa Efek

Indonesia (BEI). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa perubahan laba

akuntansi, arus kas operasi, tidak

berpengaruh signifikan terhadap return

saham perusahaan perusahaan manufatur

food and baverage yang tercatat di Bursa

Efek Indonesia (BEI).

Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini

menggunakan teknik analisis statistik

diskriptif. Uji asumsi yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah uji normalitas.

Pengujian hipotesis terdiri dari dua

hipotesis yaitu H1 dan H2, dengan

signifikansi tetapan 0,05. Melihat dari

hasil analisis data dan pembahasan yang

telah diungkapkan pada bab IV, maka

yang dapat disimpulkan dari hasil

penelitian ini antara lain :

1. Laba akuntansi tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap return saham.

2. Arus Kas Operasi tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap return saham.

KETERBATASAN PENELITIAN

Penelitian ini memiliki keterbatasan –

keterbatasan yang mempengaruhi hasil

penelitian, terutama pada sampel

perusahaan yaitu perusahaan manufaktur

food and baverage yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia selama periode penelitian

yang berjumlah 18 perusahaan dan setiap

tahun mengalami pengurangan

sampel. Kriteria pengambilan sampel yang

menggunakan perusahaan yang

mengeluarkan laporan keuangan selama

periode penelitian. Sehingga banyak

perusahaan yang tidak termasuk dalam

sampel penelitian. Pengurangan sebanyak

5,4, dan 4. Sehingga menjadi 41

perusahaan manufaktur food and baverage

yang dapat di jadikan sampel.

SARAN

Berdasarkan hasil kesimpulan

di atas maka saran yang dapat diberikan

untuk penelitian selanjutnya adalah

sebagai berikut:

1. Bagi penelitian berikutnya

diharapkan dapat

2. memperpanjang periode

pengamatan dan menambahkan

variabel untuk diteliti agar hasil

penelitian yang diperoleh akan

lebih maksimal dan kesalahan lebih

sedikit.

3. Sampel perusahaan sebaiknya

jangan hanya terbatas pada

perusahaan food and baverage

Page 14: PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA …eprints.perbanas.ac.id/781/1/ARTIKEL ILMIAH.pdfPENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

12

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis

Multivariate Dengan Program

IBM SPSS 19”.Semarang:

Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Husein Umar. 1999. “Metode Penelitian

untuk Skripsi dan Tesis

Bisnis”. Jakarta : RajaGrafindo

Persada

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009 Standar

Akuntansi Keuangan – Laporan

Arus Kas.Penerbeit Ikatan

Akuntansi Indonesia

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009 Standar

Akuntansi Keuangan – Laporan

Laba Rugi.Penerbeit Ikatan

Akuntansi Indonesia

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009 Standar

Akuntansi Keuangan –

Penyajian Laporan

Keuangan.Penerbeit Ikatan

Akuntansi Indonesia

Iswandi, Sukartaatmadja. 2005.”Pengaruh

arus kas operasi dan laba

akuntansi terhadap tingkat

keuntungan dan liuiditas

saham emiten sektor

keuangan di bursa efek

Jakarta”,Jurnal Ilmiah

Ranggagading, Volume 5,

Nomor 2, Oktober 2005, Hal.

125 – 132

Ita, Trisnawati. 2009,”Pengaruh

economic value added, arus

kas operasi,residual

income,earnings,operating

laverage, dan market value

added terhadap return

saham”,Jurnal Bisnis dan

Akuntansi, Volume 11, Nomor

1, April2009,Hal 65- 78

Muhamad, Nasir. Maria,Ulfah

.2008,”Pengaruh arus kas

operasi terhadap harga

saham dengan persistensi

laba sebagai variable

intervening”.Jurnal maksi

Volue 8, Nomor 1, Januari

2008,Hal. 74 – 86

Pradhono dan .ulius Jogi

Christiawan.(2004),”Pengaruh

Economic Value Added,

Residual Income,Earnings

dan Arus Kas operasi

terhadap Return Yang

diterima oleh Pemegang

Saham”, Jurnal Akuntansi dan

Keuangan

Vol.6,No.2,Nopember

2004:140-166

Putu Ari Dharma Laksmi dan Ni Made

Dwi Ratnadi. 2009,”Dampak

pemoderasian komponen

arus kas terhadap hubungan

laba akuntansi dengan return

saham”Jurnal Akuntansi dan

Bisnis, Volume 4,Nomor 2,Hal,

152 – 164

Sekaran, Uma. 2006. “Metodologi

Penelitian untuk Bisnis (Buku

1)”. Jakarta: Salemba Empat.

Wiwik, Triyani .2011.” Pengaruh

economic value added (EVA),

residual income, earning dan

arus kas operasi terhadap

return yang diterima

pemegang saham pada

perusahaan LQ45 tahun 2008

– 2009 ”. Jurnal Penelitian

Universitas Jambi Seri

Humaniora Volume 13, Nomor

1, Hal. 41-46

http://www.bacain.com/berita/2010/10/Pas

ar-Modal-2012-Investor-

Domestik-23-Juta-Orang, di

akses

http://www.bacain.com/berita/2010/10/Pas

ar-Modal-2012-Investor-