pengart'ii gaya kepemtmpinait teri{adap motivasi … · kantor perbendaharaan dan kas negara...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
PENGART'II GAYA KEPEMTMPINAIT TERI{ADAPMOTIVASI KEITTA KARYAWANT
studt Kesus Kantor Perbcndrharran dan r(as Nqare yograkarta
Disusun Oleh:Roctry Taufrn Puruomo
NIM: W2214170
Tclrh llisetoiui oleh :
Tanggal: 2 Mei 2007
Pembimbing tr
Drs.Eg; Suscno T%lttrS Trnggal : 28 Mei 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAI\I TERIIADAPMOTIVASI KERIA KARYAWAN
Studi Kasus Ktntor Perbendaharaan dan Kas Negera yograkarta
Yang Dipersiapkrn dan Dlsusun Oleh :
Roclqy Taufan Purnomo
hlIM: 00t214170
Telah dipertahankan di depan panitia penguji peda tanggar 2l Junt 2lX)Z
dan dinyatekan telah memenuhi penyaratan untuk mencrpei demJetSarjana Ekonomi peda Prcg;nm Studt Menapmen Fakultas Ekonomi
Urfuersites Senatr Dharma Yogyokrrta
SUST]NAN PAI{INA PENGUJI
Nama
Ketua : A. Yudi Yunitrto,S0.M.B*A
Sekroteris : Ilrs. Th. Sutadi,lVI.B.A
Anggota : Drs. Hendra Poervanto G,lt{.Si.
Anggota : Drs.IIg. SusenoT'%M.S.
Anggota : Drs Marinnus MoliilarModedrrM"M.
ru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
'Anyone who can only think of only one way to spell a word
obuiously lacks imagination " - Mark Twain
"Did you ever think that making a speech on economics is aIot like pissing down your les? It seems hot to you, but it
never does to anyone else. " - Lyndon B. Johnson
lv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
'Ibu dan Bapal*u" yang membenkan
semuanya kepadaku, termasuk kepercayaan dan
kebanggaan
"Mbak rien, mas pri, uwak, dita, doni,' yang:
selalu membenkan dukungan dan dorongan"Bernadetta
Sari Sentono'for the amazing:
phenomenal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Penulis menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang penulis
tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustak4 sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Rocky Tau
VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAII
TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN
studi Kasus pada Karyawan sekretariat Direktorat Jenderal
Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara
Yoryakarta
Rocky Taufan Purnomo
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalis: 1). GayaKepemimpinan yang diterapkan di Kantor perbendaharaan dan Kas'NegaraYogyakarta" 2). Pengaruh positif gaya kepemimpinan terhadap motivasi l6rjakaryawan. Sampel dari penelitian ini ditetapkan sebanyak 50 oring dari popula"sisebanyak 73 orang. Teknik pengambilan ru*pi. menggunakan metodeConvinience Sampling.
Teknik analisis data digunakan: l). Skala Likert, untuk menguji gayakepemimpinan yang diterapkan, 2). Analisis Regresi, uniuk menguji pJngi*hpositif gaya kepemimpinan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan Demokratikberpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan.
Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja Karyawan
v l l
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
LEADERSHIP STYLE EX'F'ECTS ON THE MOTIVATION OF
EMPLOYEE PERFORMANCE
A Case Study on the Employees of Secretrriat Directorate General of State
Treasury and Bursary Ofliee of Yoryakarta
Roclry Taufan Purnomo
Sanata Dharma Universitv
2007
This research aims to discover and analyse 1). Leadership style on theSecretariat Directorate General of State Treasury and Bursary Offrce of Yogyakarta,2). The positive effects of leadership style on employee's motivation. The number ofsample which are involved in this research is 50 out of the population of 73.Sampling technique used here is convenience sampling.
The data analysis techniques used are : 1). Likert Scale, for examiningryplied leadership style 2). Rogression and correlation analyses, for examiningpositive effect of leadership style.
The findings of this research show, the democratic leadership style affectsemployee' s motivalion positively.
Keyword: Leadership style, and employee's motivation.
thethe
vl1l
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGAIITAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Gusti Allah Tuhan Yang
Maha Sempum4 atas segala rahmat, berkat, dan limpahan kasih-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penilisan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Berdasarkan persyaratan tersebut, maka penulis menyusun skripsi dengan judul
o'Pengaruh Gaya Kepemimpina Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Studi Kasus
Pada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara Yogyakarta". Penilis menyadari
bahwa skripsi yang telah disusun ini masih jauh dari sempurna, karena begitu
banyak keterbatasan yang penulis miliki. Namun pada akhirnya penulis
mengharapkan kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak lain yang
membutuhkan.
Tidak ada sesuatu yang sempum4 demikian pula dalam penyusunan
skripsi ini, banyak sekali hambatan yang penulis temuio namun berkat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak" hambatan tersebut dapat penulis lalui. Oleh karena
itu dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini , penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar.besarnya atas bantuan, bimbingan,
dan dorongan kepada :
1. Gusti Allah yang selalu menyertaiku dalam melewati hari yang penuh godaan,
tantangan dan mukj izat.
2. Bapak Drs.Handono sebagai dosen pembimbing I walaupun sampai tengah
jalan ditinggal studi keluar negeri.
lx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Bapak Drs.Hendra Poerwanto G, M.si sebagai pengganti pembimbing dosen I
atas semua waktuo bimbingan, dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Drs. Hg. Suseno Tw, M.s sebagai dosen pembimbing II atas semua
koreksi, bimbingan dan pengarahan dan penyempumaan skripsi ini.
5. Bapak Alex Kahu Lantum sebagai dekan Fakultas Ekonomi Universita Sanata
Dharma Yogyakarta.
6. Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara untuk semua kegiatan riset yang saya
lakukan.
7. Ibu dan alm.Bapak tercinta, yang memberikan segala sesuatu yang tak ternilai
oleh apapun.
8. Mbak Rien, Mas prie, uwak, Dita, Doni, seluruh penghuni ketandan wetan 14
dan seluruh kerabat atas dukungan dan semangatnya.
9. Keluarga Sambilegi, untuk semua keceriaan selama ini.
10. PT. TRULY SOLUSI PERSADA; Bos Andon, Deby, wicaskono, Dewo,
terimakasih atas.semua fasilitas yang luar biasa.
11. Warga Hoscok 109, atas o,kawruh', yang telah saya o,angsu,,
12' TRUmedia; Yuli, Iwan, yuni, Soleh, Nanang, yono, Meli, untuk semua suka
duka" kita berkembang bersama.
13. Driamanunggal; terlepas baik atau buruk, disanalah semua dipertemukan.
14. Sahabat-sahabatku, Rez4 Ris4 Doddy, Ronny, Eko, Anton, Miuno cemani,
Timbol, Kes, BR, yus, Sulo, teman kuliah semua, teman sMA, teman
seperjuangan yang tidak bias disebutkan satu_persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. Semua pihak yanlg tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan segala limpahan karunia-Nya
dan selalu melindungi semua pihak yang telah membantu dan mendukung
penulisan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap kiranya skripsi ini dapat berguna bagi rekan-
rekan atau pihak lain yang membacanya.
Yogyakarta,14 fu1i2007
Rockv Taufan Purnomo
XI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUruAN
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBA}IAN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR ix
xii
xv
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
xvi
I
I
J
4
4
A. Latar Belakartg Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian 5
5F. Sistematika Penulisan
xll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Manajemen
B. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
C. Kepemimpinan
D. Motivasi
E. Hipotesis
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi dan Waktu penelitian
C. Subjek dan Objek Penelitian
D. Populasi dan Sampel
E. Metode Pengambilan Sampel
F. Variabel Penelitian
G. Pengukuran Variabel
H. Jenis Data
I. TeknikPengumpulanData
J. Teknik Pengujian Kuesioner
K. Teknik Analisis Data
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSATIAAN
Bidang Belanja Negara
B idang. Pembiay aan Anggaran. ..
Bidang Kekayaan Negara ......
Bidang Pengelolaan Keuangan Negara ......
xll1
l 7
l 7
t 7
7
7
7
8
1 3
16
L 7
l 8
1 8
1 8
t9
20
20
2 I
23
26
29
30
3 1
32
A.
B .
C.
D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Organisasi
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBATIASAN
A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
B. Deskripsi Data
C. Analisis Data
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
l. Surat Ijin Penelitian
2. Kuesioner Penelitian
3. Jawaban Kuesioner
4. Output Uji Validitas dan Reliabilitas
5. Output Regresi
6. Tabel t dan Tabel r
xiv
E.
F.
J J
34
46
46
52
54
62
62
63
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.l
Tabbl V.2
Tabel V.3
Tabel V.4
Tapel v.s
Tabel V.6
Tdbelv.z
DAFTAR TABEL
Hasil Uji Validitas Gaya Kepemimpinan
Hasil tlji Validitas Motivasi Kerja Karyawan
Uji Relidbllitas
Karakteristik Reslonden Berdasarkan Golottgan
Karakteristik Responden Berdasarkan Jeflis Kelamin
Karakteristik Responden Berdasarkan BAgian
Ringkasan Uj i Hipotesis
47
48
5 l
f )
57
54
55
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar III.I
Gambar III.2
Gambar V.l
DAFTAR GAMBAR
Skala Gaya Kepemimpinan
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho dan Ha
Skala Gaya Kepemimpinan
24
54
XVI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perubahan yang terjadi silih berganti dengan arah yang tidak
menentu dan kompleksitas tinggi yang sulit dipahami, telah menciptakan
kegalauan yang membahayakan kelestarian hidup banyak organisasi bisnis.
Munculnya kegalauan lingkungan bisnis telah mengubah pemikiran para ahli
tentang faktor yang menjadi kunci penentu kesuksesan organisasi atau
perusahaan.
Di dalam perusahaan, sumber daya manusia memegang peranan
yang sangat penting dalam seluruh aktivitas perusahaan, terutama dalam
peningkatan produktivitas. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk
mengembangkan sumber daya manusia agar mempunyai kualitas yang baik,
sehingga produktivitas meningkat.
Sumber daya manusia dalam perusahaan sangat besar pengaruhnya
dalam menenetukan kelangsungan hidup perusahaan. Betapapun baiknya
suatu rencana organisasi atau perusahaan serta adanya dana yang melimpah
dan teknologi yang canggih tidak akan ada artinya tanpa sumber daya yang
mampu memberikan nilai lebih kepada sumber daya yang lainnya.
Dalam usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia, diperlukan
program-program yang didalamnya mengacu pada pengembangan sumber
daya manusia yang berkualitas. Dan hal itu tidak lepas dari gaya
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kepemimpinan yang dimiliki seorang pemimpin dalam memimpin
karyawannya. Pemimpin dan karyawan harus mampu bekerjasama untuk
memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Kepemimpinan saat ini semuanya
tentang melibatkan, memberi konsultasi dan mendorong orang lain.
Kepemimpinan itu non hierarkis, memerlukan integritas tingkat tinggi,
kejujuran dan keadilan yang model kepemimpinannya dalam gaya yang sangat
nyata.
Berbicara mengenai kepemimpinan, sumber daya manusia tidak
terlepas dari pemimpin itu sendiri dan juga faktor penentu keberhasilannya
dalam memimpin yang disebut gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan
didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang dirancang untuk
mengintegrasikan tujuan organisasi dan tujuan individul.
Perubahan lingkungan yang begitu cepatnya sangat berpengaruh,
baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kelangsungan hidup
sebuah perusahaan. Diperlukan seorang pemimpin yang mampu mengemban
visi dan misi perusahaan untuk mengikuti perubahan lingkungan. Gaya
kepemimpinan yang sesuai dengan keadaan tersebut adalah gaya
kepemimpinan transformasional, dimana seorang pemimpin harus mampu
meningkatkan kinerja perusahaan untuk mengikuti perubahan lingkungan
perusahaan.
Begitu besar peran seorang pemimpin, sehingga nilai-nilai yang
dianut serta gaya kepemimpinan sangat penting untuk menentukan keputusan-
keputusan yang berguna bagi perkembangan perusahaan. Seorang pemimpin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
harus dapat memberikan dorongan positif bagi bawahannya sehingga bawahan
dapat bertingkah laku ke arah yang diharapkan perusahaan. Apabila gaya
kepemimpinan tidak sesuai, maka akan berpengaruh terhadap karyawan itu
sendiri.
Seseorang akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik apabila
dia merasa nyaman dan senang menjalankan pekerjaannya dalam organisasi
tersebut. Dan dia merasa puas dengan segala peraturan serta gaya
kepemimpinan yang berlaku di organisasi atau perusahaan tersebut, secara
tidak langsung akan meningkatkan kinerja.
Kepemimpinan tidak muncul begitu saja, namun ada faktor yang
harus dipenuhi yaitu ada pemimpin, orang yang dipimpin dan situasi.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul ”Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Terhadap Motivasi Kerja Karyawan” studi kasus pada Kantor
Perbendaharaan dan Kas Negara Yogyakarta.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukaan di atas, maka
penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Gaya kepemimpinan apakah yang diterapkan oleh pemimpin pada Kantor
Perbendaharaan dan Kas Negara Yogyakarta?
2. Apakah ada pengaruh positif antara gaya kepemimpinan dengan motivasi
kerja karyawan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Batasan Masalah
Pada umumnya gaya kepemimpinan bermacam-macam, tetapi
penulis hanya membatasi pada tiga gaya kepemimpian yaitu: gaya
kepemimpinan otokratik, gaya kepemimpinan demokratik, dan gaya
kepemimpinan lazier faire.
Motivasi kerja, ruang lingkup penelitiannya dibatasi pada sesuatu
yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. (As’ad, 2000 : 45)
Dimana dapat diidentifikasikan dengan: (Anoraga dan Suyati, 1995 : 53)
1. Uang
2. Pujian
3. Perhatian
4. Persaingan
5. Kebanggaan
6. Pelimpahan tanggung jawab
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin
pada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif antara gaya kepemimpinan
dengan motivasi kerja karyawan pada Kantor Perbendaharaan dan Kas
Negara Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Dari penelitian ini diharapkan penulis dapat menambah wawasan dan
pengalaman dalam melakukan penelitian ilmiah dan dapat menerapkan
teori-teori yang pernah diperoleh dalam perkuliahan.
2. Bagi perusahaan
Penulis mengharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
pertimbangan oleh pemimpin dalam menentukan kebijakan-kebijakan
yang tepat, guna meningkatkan kinerja perusahaan.
3. Bagi pembaca
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan pembaca.
4. Bagi akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan peneliti lainnya dan Universitas Sanata Dharma khususnya
mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja
karyawan.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis dan
sistematika penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II LANDASAN TEORI
Berdasarkan uraian pada Bab I, maka pada Bab II ini berisi tentang
landasan teori yang menunjang masalah yang diteliti.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini diuraikan tentang jenis-jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang diperlukan, sumber
data, teknis pengumpulan data dan teknis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi tentang sejarah singkat tentang berdirinya perusahaan,
lokasi, perusahaan, tujuan perusahaan, struktur organisasi,
personalia, kegiatan produksi dan pemasaran hasil produksi.
BAB V ANALISIS DAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang analisis data yang telah dikumpulkan sesuai
dengan tujuan penelitian dengan menggunakan alat analisis yang
telah ditentukan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyajikan kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil
pembahasan dan analisa, serta saran yang dianggap perlu bagi
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Manajemen
Pengertian manajemen dari beberapa ahli, adalah sebagai berikut:
1. Luther Gulick (Handoko, 1999 : 7)
Manajemen adalah suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana bekerja sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi perusahaan.
2. A.F. Stoner (Sirait, 1996 : 8)
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya organisasi agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
B. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengertian manajemen sumber daya manusia dari beberapa ahli
sebagai berikut:
1. Ranupandojo dan Husnan (1997 : 15)
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan tenaag kerja dengan maksud untuk membantu mencapai tujuan perusahaan, individu dan masyarakat.
2. Flippo (1994 : 5)
Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
C. Kepemimpinan
1. Pengertian kepemimpinan
Arti kepemimpinan adalah tentang menciptakan dan mengatasi
perubahan. Kepemimpinan melibatkan seting arah, mengembangkan visi
ke dalam tindakan atau aksi di dunia nyata. Suatu perusahaan tidak dapat
berjalan dengan sendirinya tanpa seorang pemimpin yang mampu
membawa organisasi atau perusahaan mencapai tujuan yang direncanakan.
(Maccoby, 1999 : 1)
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam
situasi tertentu serta diarahkan melalui proses komunikasi, ke arah
pencapaian tujuan satu atau beberapa tujuan. (Tannenbaum, 1961)
Menurut Fred Fieder dan Martin M. (dalam Wahjosumidjo, 1987 : 21)
definisi kepemimpinan adalah sebagai berikut:
a. Kepemimpinan adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dan
pembuat keputusan.
b. Kepemimpinan adalah langkah yang pertama yang hasilnya berupa
pola interaksi kelompok yang konsisten dan bertujuan menyelesaikan
program-program yang saling berkaitan.
c. Kepemimpinan adalah sautu proses mempengaruhi aktivitas kelompok
dalam rangka perumusan penciptaan tujuan.
2. Definisi gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang digunakan
oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
orang lain seperti yang ia lihat (Thoha, 1985 : 52). Menurut Heidjrachman
dan Suad Husnan (1984 : 191) gaya kepemimpinan dapat didefinisikan
sebagai pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan
organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan gaya kepemimpinan menurut Edwin B. Flippo (1984 : 122)
adalah sebagai pola tingkah laku yang dirancang untuk memadukan
kepentingan organisasi dan personalia guna mengejar beberapa saran.
3. Macam-macam gaya kepemimpinan
Menurut studi kepemimpinan Universitas Iowa, Ronald Lippit
dan K. White (Sutarto, 1986 : 72) ada tiga gaya kepemimpinan yaitu:
a. Gaya kepemimpinan otokratik
Definisi kepemimpinan otokratik adalah kemampuan
mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerjasama untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan dengan cara segala kegiatan yang akan
dilakukan diputuskan oleh pemimpin (Sutarto, 1986 : 73). Dalam gaya
kepemimpinan otokratik, pemimpin atau manajer bersikap sebagai
pengusaha dan yang dipimpin sebagai yang dikuasai, sehingga
pemimpin memegang kekuasaan mutlak. Hal ini mengakibatkan
kreativitas karyawan terkunci dan segala kegiatan tergantung
pemimpin. Gaya kepemimpinan otokratik sangat cocok digunakan
dalam situasi-situasi kritis dimana ada masalah yang menuntut
penyelesaian dengan tegas dan tepat. Menurut gaya kepemimpinan
otokratik ini, semua karayawan yang terlibat dalam usaha bersama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
tersebut tinggal menerima tugas dan pekerjaan dari pemimpin mereka,
karyawan hanya melaksanakannya saja. (Mangunhardjana, 1994 : 28)
Ciri-ciri gaya kepemimpinan otokratik sebagai berikut:
1) Wewenang mutlak berpusat pada manajer,
2) Keputusan dibuat oleh manajer,
3) Kebijaksanaan dibuat oleh manajer,
4) Komunikasi berjalan searah,
5) Pengawasan terhadap tingkah laku karyawan diawasi dengan ketat,
6) Tangung jawab keberhasilan perusahaan dipikul oleh manajer,
7) Kasar dalam bertindak dan kaku dalam bersikap,
8) Prakarsa harus selalu dari manajer,
9) Karyawan tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan ide,
pendapat, pertimbangan, dan saran,
10) Tugas bagi karyawan diberikan secara instruksi,
11) Lebih banyak kritik daripada tujuan,
12) Manajer menuntut kesetiaan karyawan secara mutlak,
13) Manajer menuntut prestasi sempurna dari karyawan tanpa syarat,
14) Cenderung ada paksaan, ancaman dan hukuman.
Adapun kelebihan gaya kepempinan otokratik ini adalah
pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat dan tegas.
Sedangkan kekurangannya adalah suasana menjadi tampak tegang dan
kaku, menimbulkan ketidakpuasan karyawan karena dalam
pengambilan keputusan karyawan tidak dilibatkan sehingga keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
yang diambil manajer terkadang bagi karyawan dirasa sebagai suatu
hal yang dipaksakan, selain itu bisa juga merusak moral karyawan,
meniadakan inisiatif, sering menimbulkan permusuhan dan keluhan.
b. Gaya kepemimpinan demokratik
Gaya kepemimpinan demokratik adalah kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan
dilakukan ditentukan bersama antara manajemen dan karyawan. Dalam
gaya kepemimpinan demokratik ini manajer berusaha membawa
karyawannya sejajar dengan manajer sehingga karyawan dapat
menyumbangkan ide dan pendapat, pertimbangan dan saran yang
dimilikinya. Gaya kepemimpinan demokratik ini sangat cocok untuk
diterapkan jika perusahaan tersebut menghadapi masalah yang
membutuhkan pemikiran yang banyak dan keterlibatan tinggi dari
karyawan dalam pelaksanaannya.
Ciri-ciri dari gaya kepemimpinan demokratik ini adalah sebagai
berikut:
1) Wewenang manajer tidak mutlak,
2) Manajer bersedia melimpahkan sebagian tanggungjawabnya
kepada karyawannya,
3) Keputusan dibuat bersama antara manajer dan karyawan,
4) Kebijaksanaan dibuat bersama antara manajer dan karyawan,
5) Komunikasi berjalan dua arah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
6) Tugas manajer bersifat permintaan,
7) Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku dan kegiatan bersifat
wajar,
8) Pujian dan kritikan seimbang,
9) Terdapat saling percaya, saling menghormati dan menghargai,
10) Banyak kesempatan bagi karyawan untuk menyampaikan ide,
pendapat, pertimbangan dan saran,
11) Manajer mendorong prestasi sempurna dari karyawan,
12) Prakarsa datang dari manajer maupun karyawan,
13) Manajer memperhatikan perasaan dalam bersikap dan bertindak.
Kelebihan gaya kepemimpinan demokratik ini adalah
tumbuhnya rasa ikut memiliki, karena manajer selalu berusaha
melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan selian itu juga
akan tercipta moral yang tinggi. Sedangkan kekurangannya keputusan
dan tindakan kadang lamban, rasa tanggung jawab kurang, keputusan
yang dibuatpun bukan merupakan keputusan yang baik.
c. Gaya kepemimpinan Lazier Faire
Gaya kepemimpinan laizer faire adalah kemampuan
mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerjasama untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagi kegiatan yang akan
dilakukan lebih banyak diserahkan pada bawahannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Ciri-ciri kepemimpinan laizer faire adalah:
1) Manajer melakukan peranannya secara pasif,
2) Manajer memberikan kebebasan penuh kepada karyawan,
3) Manajer mendelegasikan wewenang untuk mengambil keputusan
kepada karyawan dengan tidak lengkap,
4) Karyawan dituntut untuk memiliki keahlian tinggi,
5) Manajer tidak akan membuat peraturan-peraturan tentang
pelaksanaan pekerjaan,
6) Kontak antara manajer dengan karyawan sedikit sekali,
7) Manajer menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan
kepada karyawan dalam artian menginginkan agar karyawan bisa
mengendalikan diri mereka sendiri dalam menyelesiakan
pekerjaannya.
Kelebihan dari gaya kepemimpinan laizer faire ini karyawan
akan dapat mengembangkan kemampuan dirinya, dan kekurangannya
berupa kekacauan karena setiap pejabat bekerja menurut selera
masing-masing. (Sutarto, 1986 : 79)
D. Motivasi
1. Pengertian motivasi
Motif seringkali diartikan dengan dorongan. Dorongan atau tenaga
tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Sehingga motif
tersebut merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
untuk bertingkah laku dan di dalam pembuatannya itu mempunyai tujuan
tertentu. Motif adalah yang melatarbelakangi individu untuk mencapai
tujuan tertentu. Pengertian motivasi adalah pemberian atau penimbulan
motif. Dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. (As’ad, 2000 :
45)
2. Motivasi kerja
Motivasi merupakan bagian integral dari kegiatan organisasi di dlaam
proses pembinaan, pengembangan dan pengarahan tenaga kerja manusia
dalam suatu organisasi. Jadi, motivasi kerja adalah sesuatu yang dapat
menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu motivasi kerja
dalam psikologi karya disebut pendorong semangat kerja. Kuat dan
lemahnya motivasi kerja seseorang tenaga kerja ikut menentukan besar
kecilnya prestasinya. (Anoraga dan Sayuti, 1995 : 43)
3. Indikator motivasi kerja
Indikator-indikator motivasi kerja adalah: (Anoraga dan Sayuti, 1995 : 53)
a. Uang
Kita semua mengetahui bahwa kebutuhan akan uang tidak bisa
diabaikan begitu saja. Dalam arti, ekonomi sangat penting dan uang
dianggap sebagai lambang prestasi dan prestise.
Uang dapat digunakan untuk mempertahankan bawahan agar
tidak pindah ke perusahaan alin. Dengan kata lain, uang merupakan
daya tarik agar bawahan merasa senang untuk bekerja. Uang
merupakan lambang tingkat jabatan seseorang. Semakin tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
penghasilan yang didapat seseorang, maka semakin tinggi pula jabatan
yang didudukinya.
Uang juga merupakan lambang prestasi. Semakin tinggi
penghasilan seseorang, maka semakin tinggi prestasi yang
dihasilkannya.
b. Pujian
Pujian seringkali diremehkan banyak orang. Perlu diketahui bahwa
pada umumnya orang, secara naluriah akan senang menerima
pengakuan apabila yang bersangkutan bekerja secara baik. Pujian yang
diberikan atasan, justru akan mendorong bawahan untuk bekerja lebih
baik lagi.
c. Perhatian
Perhatian yang sungguh-sungguh merupakan alat yang ampuh untuk
menumbuhkan suasana suasana informal yang akrab. Dengan
mempersempit jarak antara pimpinan dan bawahan, maka akan tercipta
suasana yang akrab.
d. Persaingan
Sebagian orang suka akan persaingan dan siapa saja akan
melakukannya bila memiliki kesempatan untuk menang. Memberikan
kesempatan kepada semua bawahan dengan porsi yang sama besar
agar masing-masing pegawai mendapat kesempatan yang sama untuk
menang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
e. Kebanggan
Ada dua macam kebanggaan yang perlu ditumbuhkan, yakni
kebanggaan terhadap pribadi dan kebanggaan terhadap organisasi.
Kebanggaan terhadap pribadi yang ditumbuhkan dengan
mengupayakan agar bawahan sadar tugasnya adalah sangat penting
dan menentukan bagi organisasi. Sedangkan kebanggaan berorganisasi
dapat diciptakan dengan sesuatu hal yang menonjol yang dihasilkan
perusahaan.
f. Pelimpahan tanggung jawab
Pelimpahan tanggung jawab kepada bawahan dalam hal-hal tertentu,
akan menimbulkan perasaan dipercaya. Hal ini dengan catatan bahwa
pelimpahan tanggung jawab ini sebagai alat motivasi hanya boleh
diberikan kepada bawahannya yang kemampuannya tidak diragukan
lagi.
E. Hipotesis
Kesimpulan sementara yang dapat diambil oleh penulis adalah:
1. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin pada Kantor
Perbendaharaan dan Kas Negara Yogykarta adalah Gaya
Kepemimpinan Demokratik.
2. Ada pengaruh positif dari gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja
karyawan pada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yang merupakan
suatu jenis penelitian mengenai gaya kepemimpinan untuk memperoleh
kesimpulan dan hasil penelitian yang hanya berlaku bagi perusahaan yang
bersangkutan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Penelitian dilakukan di lingkungan Kantor Perbendaharaan dan Kas
Negara Jalan Kusumanegara Yogyakarta.
2. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada Bulan Desember tahun 2006.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah pegawai pada Kantor Perbendaharaan dan Kas
Negara Yogyakarta.
2. Objek penelitian
Objek penelitian adalah variabel yang akan diteliti yaitu gaya
kepemimpinan dan motivasi kerja karyawan ( dalam hal ini pegawai ).
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang akan
diteliti yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap ( Igbal Hasan,
2002 : 58 ). Terdapat 73 orang pegawai dalam Kantor Perbendaharaan dan
Kas Negara.
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara
tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu ( Igbal Hasan, 2002 : 58 ).
Diambil 50 orang sebagai sampel dari total keseluruhan sebanyak 73 orang.
E. Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Convenience Sampling
dimana tidak semua populasi memiliki kesempatan sama untuk menjadi calon
responden atau sampel (http://library.gunadarma.ac.id/s2, 2004 ).
F. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2000 : 2)
Variabel penelitian dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Variabel bebas (independent variable)
Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah gaya
kepemimpinan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Variabel terikat (dependent variable)
Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah
motivasi kerja.
G. Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini ada dua macam variabel, yaitu variabel bebas
berupa gaya kepemimpinan yang diuraikan menjadi: cara manajer dalam
mengambil keputusan, hubungan manajer dengan karyawan, cara manajer
memperlakukan karyawan, dan cara pimpinan menghadapi masalah dalam
perusahaan. Yang kedua yaitu variabel terikat, yaitu motivasi kerja karyawan.
1. Gaya kepemimpinan
Yang dimaksud gaya kepemimpinan adalah perilaku seseorang
pimpinan untuk menggerakkan para bawahan agar bawahan bersedia
bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan. Untuk mengetahui gaya
kepemimpinan yang dipakai yaitu gaya kepemimpinan otokratik, gaya
kepemimpinan demokratik, dan gaya kepemimpinan laize faire, maka
aspek gaya kepemimpinan diuraikan menjadi:
a. Cara pemimpin mengambil keputusan,
b. Hubungan pemimpin dengan karyawan,
c. Cara pemimpin memperlakukan karyawan,
d. Cara menghadapi masalah dalam perusahaan.
Untuk menelit gaya kepemimpinan yang diterapkan, mengunakan analisis
Skala Likert.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2. Motivasi kerja karyawan
Diartikan sebagai dorongan kerja dalam diri karyawan karena terdorong
untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhannya dalam hal ini dapat dibagi
menjadi:
a. Uang
b. Pujian
c. Perhatian
d. Persaingan
e. Kebanggaan
f. Pelimpahan tanggung jawab
H. Jenis Data
1. Data primer, yaitu data yang diperlukan subjek penelitian dengan cara
kuesioner dan observasi.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber bacaan lain,
seperti buku, literatur, jurnal yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
I. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan
pernyataan secara tertulis kepada responden, tiap responden diminta untuk
memilih alternatif jawaban yang disediakan. Kuesioner terdiri dari 24 butir
pernyataan untuk gaya kepemimpinan dan 18 butir pernyataan untuk
motivasi kerja karyawan. Jawaban kuesioner yang diberikan oleh setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
responden akan dikuantitatifkan terlebih dahulu dengan memberikan skor
sesuai dengan skala Likert, yang mana untuk pernyataan-pernyataan yang
sifatnya positif:
Jawaban Selalu mendapat skor 5
Jawaban Sering mendapat skor 4
Jawaban Kadang-kadang mendapat skor 3
Jawaban Jarang mendapat skor 2
Jawaban Tidak Pernah mendapat skor 1
Sedangkan untuk pernyataan-pernyataan yang sifatnya negatif, adalah
sebaliknya.
2. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara
langsung dan mencatat apa yang penulis ketahui tentang objek yang
diteliti.
3. Data-data sekunder atau riset perpustakaan, yaitu teknik pengumpulan data
dengan melalui studi kepustakaan yang maksudnya adalah bahan-bahan
yang dibutuhkan dapat diperoleh dari catatan, literatur, kuliah.
J. Teknik Pengujian Kuesioner
1. Uji validitas
Tujuan dari pengujian validitas adalah untuk mengetahui
seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi ukurannya. Untuk pengujian
validitas suatu kuesioner dapat digunakan teknik Korelasi Momen
Tangkar. (Hadi, 1991)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
rxy : ( )( )
( ){ } ( ){ }⎥⎦⎤
⎢⎣⎡ −−
−
∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
2222 yyNxxN
yxxyN
Keterangan :
rxy : koefisien korelasi product moment
x : nilai dari variabel
y : nilai dari total variabel
xy : jumlah hasil kali antara x dan y
N : banyaknya sampel uji coba
Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka ketentuannya
adalah sebagai berikut:
Jika rhitung ≥ rtabel dengan taraf keyakinan 95% maka instrumen tersebut
dinyatakan valid.
Jika rhitung ≤ rtabel dengan taraf keyakinan 95% maka instrumen tersebut
dinyatakan tidak valid.
2. Uji reliabilitas
Tujuan dari pengujian reliabilitas ini adalah untuk menguji
apakah kuesioner yang dibagikan karyawan benar-benar dapat diandalkan
sebagai alat pengukur. Pengujian ini hanya pada butir-butir pernyataan
yang sudah dinyatakan valid. Dalam penelitian ini hanya butir-butir
pernyataan yang sudah dinyatakan valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Dalam penelitian ini menggunakan Koefisien Alpha dari Cronbach. (Hadi,
1991)
rrr = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−
− t
x
xv
MM 1
1
Keterangan : rtt = reliabilitas
M = jumlah butir
vx = varians butir
vt = varian nilai total
Semakin tinggi tingkat reliabilitas suatu alat ukur, semakin stabil dan
semakin dapat diandalkan alat ukur tersebut dalam mengukur suatu gejala.
Perhitungan tingkat reliabilitas yang mempunyai nilai rtt lebih besar dari nilai
rtabel (rtt > rtabel).
K. Teknik Analisis Data
1. Untuk meneliti gaya kepemimpinan yang diterapkan, menggunakan
analisis Skala likert. Untuk interval kelas dari tiga gaya kepemimpinan
yang diteliti, maka dicari dengan rumus Sturges ( Nugroho Budiyuwono,
1993 : 37 )
C1 = Range
K
Keterangan :
C1 = Interval Kelas
Range = Selisih batas atas dan batas bawah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
K = Banyaknya kelas
Karena terdapat 24 pernyataan, maka jumlah skor terbesar untuk kuesinoer
Gaya Kepemimpinan adalah 24 x 5 = 120, sedangkan jumlah skor
terendah adalah 24 x 1 = 24.
Jadi dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini,
C1 = Range
K
C1 = 120 – 24
3
C1 = 32
Dengan interval 32, maka garis skala gaya kepemimpinan dapat
digambarkan sebagai berikut :
24 Laizer Faire 55,99 56 Demokratik 87,99 88 Otokratik 120
2. Untuk meneliti gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap motivasi
kerja karyawan, maka dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Untuk menganalisis apakah gaya kepemimpinan berpengaruh positif
terhadap motivasi kerja karyawan menggunakan analisis Regresi
Linear Sederhana. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
Y = a + bX
Keterangan : Y = motivasi kerja
X = gaya kepemimpinan
a = konstanta
b1 = koefisien regresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b. Dari persamaan regresi yang telah diperoleh, peneliti melakukan uji
signifikansi yang disebut uji stat t atau t-test, yang berguna untuk
menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara
individu dalam menerangkan variasi variabel terikat.
t = 212
rnr−
−
Keterangan : r = koefisien korelasi antara x dan y
r2 = koefisien determinasi
n = jumlah responden
thitung = nilai thitung yang dicari
setelah thitung diperoleh lalu dibandingkan dengan ttabel. Kriteria yang
digunakan untuk mencari ttabel adalah derajat kebebasan df = n-2, dan
tingkat signifikansi atau tingkat kepercayaan 5%.
c. Merumuskan hipotesis
H0 : b ≤ 0, artinya gaya kepemimpinan tidak berpengaruh positif
terhadap motivasi kerja karyawan.
HA : b > 0, artinya gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhdap
motivasi kerja karyawan.
d. Mengambil keputusan tentang penerimaan atau penolakan hipotesis
Hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (HA) diterima bila
thitung > ttabel. Ini dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan
berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Hipotesis nol (H0) diterima atau hipotesis alternatif (HA) ditolak
thitung ≤ ttabel. Ini dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan tidak
berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan.
Gambar III.1
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho dan Ha
H0 diterima Ha diterima Ha ditolak H0 ditolak T tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM
KANTOR PERBENDAHARAAN DAN KAS NEGARA
YOGYAKARTA
Sejarah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Terbentuknya Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Ditjen PBN) tidak terlepas
dari konsekuensi pelaksanaan reformasi penyempurnaan manajemen keuangan
Negara di Indonesia. Ketika semangat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
baik (good governance) digulirkan, Pemerintah Pusat menempuh langkah
perubahan melalui reformasi hukum dan reformasi organisasi. Secara paralel,
reformasi hukum yang ditandai dengan lahirnya Paket Undang-Undang Bidang
Keuangan Negara diiringi dengan perubahan organisasional di tubuh Departemen
Keuangan guna menyelaraskan perangkat organisasi dengan penegasan fungsi
Departemen Keuangan selaku institusi Pengelola Fiskal.
Selaku institusi Pengelola Fiskal, Departemen Keuangan membagi pemisahan
kewenangan, yang antara lain adalah fungsi-fungsi pengkajian, penganggaran, dan
perbendaharaan. Inilah alasan kuat terjadinya penyempurnaan organisasi
(reorganisasi) dengan "terbentuknya" 3 (tiga) organisasi dengan nomenklatur
baru, yaitu Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan (Ditjen
APK), Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Ditjen Perbendaharaan), dan Badan
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Pengkajian Ekonomi, Keuangan, dan Kerjasama Internasional (BAPEKKI). Suatu
Perubahan organisasi yang ditandai dengan memisahkan fungsi-fungsi yang
berbeda namun berada dalam satu naungan organisasi, serta menyatukan fungsi-
fungsi yang sama namun tersebar di berbagai unit.
Ditjen PBN sendiri bukanlah organisasi yang sama sekali baru. "Core
function"nya tersebar di berbagai unit Eselon I dengan fungsi paling dominan,
yaitu fungsi pelaksanaan anggaran, pengelolaan kas Negara, pengelolaan barang
milik kekayaan Negara, dan pengelolaan hutang luar negeri berada di bawah unit
Eselon I Direktorat Jenderal Anggaran (DJA). Sementera itu, fungsi
perbendaharaan lainnya tersebar di beberapa unit Eselon I dan II yaitu fungsi
pengelolaan hutang dalam negeri pada Pusat Manajemen Obligasi Negara
(PMON), pengelolaan penerusan pinjaman dan pengelolaaan kasnya pada Ditjen
Lembaga Keuangan (Ditjen LK), dan penyusunan pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran pada Badan Akuntansi Keuangan Negara (BAKUN), serta
fungsi pengolahan data pada Kantor Pengelolahan Data Informasi Keuangan
Regional (KPDIKR) BINTEK.
Selanjutnya, dengan terbitnya Keputusan Presiden Nomor 35, 36, dan 37 Tahun
2004 dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 302/KMK/2004 dan Nomor
303/KMK/2004, secara hukum meleburlah unit-unit pengelola fungsi
perbendaharaan tersebut menjadi satu Direktorat Jenderal Perbendaharaan, yang
terdiri dari 1 Sekretariat Ditjen dan 7 Direktorat teknis pada kantor pusat serta 30
Kantor Wilayah Ditjen PBN dan sejumlah KPPN pada kantor instansi vertical.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Pelantikan Direktur Jenderal Perbendaharaan dan seluruh pejabat Eselon II pada
bulan Oktober 2004 pun merupakan titik awal sinergi organisasi baru tersebut.
Hingga kini, telah terjadi beberapa kali pergantian pejabat Eselon II dan jajaran di
bawahnya.
Sejarah Direktorat Jenderal Anggaran
(Sumber: Direktorat Jenderal Anggaran dari Masa ke Masa ( 1966-1999)
Direktorat Jenderal Anggaran yang merupakan embrio paling dominan dari fungsi
perbendaraan telah memiliki sejarah panjang Cikal bakal DJA dimulai pada tahun
1945 dengan dibentuknya Pejabatan Keuangan sebagai salah satu unit di bawah
Kementrian Keuangan yang bertugas melaksanakan urusan anggaran negara,
perbendaharaan, dan kas negara. Selanjutnya Pejabatan Keuangan diubah
namanya menjadi Thesauri Negara pada tahun 1948. Perjalanan terus berlanjut
dengan dibentuknya Departemen Urusan Anggaran Negara yang memegang tugas
perencanaan dan penyusunan anggaran negara, dan Departemen Urusan
Pendapatan, Pembiayaan, dan Pengawasan yang mempunyai tugas melaksanakan
perbendaharaan dan kas negara di bawah Kompartemen Keuangan pada tahun
1962. Pada kurun ini dibentuk Inspektorat Perbendaharaan Negara dan Kantor
Bendahara Negara.
Pada awal masa pemerintahan Orde Baru dibentuklah sebuah unit eselon I di
bawah Departemen Keuangan yang bernama Deputi Bidang Anggaran sebagai
pengganti dari Departemen Urusan Anggaran Negara, yang salah satu unit eselon
II-nya bernama Direktorat Perbendaharaan Negara yang bertugas melaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pembayaran pengeluaran negara. Dengan demikian, fungsi perbendaharaan
kembali tergabung menjadi satu dengan fungsi anggaran, setelah sempat bernaung
di bawah satu atap pada kurun waktu sebelumnya.
Nama Direktorat Jenderal Anggaran sendiri ada berdasarkan Keppres nomor 170
tahun 1966 sebagai pengganti dari Deputy Bidang Anggaran. Direktur Jenderal
Anggaran waktu itu adalah Piet Haryono, yang memegang jabatan sebagi Dirjen
Anggaran pertama sampai dengan tahun 1976. Berturut-turut nama Dirjen
Anggaran setelahnya yaitu Jusuf Ramli, Benjamin Parwoto, Darsjah, A. Anshari
Ritonga, dan Achmad Rochjadi.
Rencana Strategis
A. BIDANG BELANJA NEGARA
1. Menetapkan tingkat bunga dan subsidi bunga Kredit Program yang
memberikan insentif yang cukup/wajar bagi bank pelaksana maupun
petani/usaha mikro dan kecil.
2. Meningkatkan akuntabilitas penyaluran Kredit Program dengan sedapat
mungkin menetapkan bank pelaksana bertindak sebagai executing bank
yang menanggung sepenuhnya risiko kredit.
3. Menciptakan skim baru dan menggali sumber pendanaan untuk pemberian
kredit dalam rangka pengembangan usaha mikro dan kecil.
4. Menyempurnakan pedoman pelaksanaan pembayaran anggaran
pembiayaan dan perhitungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
B. BIDANG PEMBIAYAAN ANGGARAN
1. Menyempurnakan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan
pinjaman dan hibah luar negeri.
2. Melaksanakan monitoring disbursement dan mempercepat effectiveness
pinjaman luar negeri baik pinjaman program maupun pinjaman proyek.
3. Melakukan pembayaran bunga dan pokok tepat waktu.
4. Menerbitkan SUN dalam mata uang rupiah dan mata uang asing.
5. Melakukan Pembelian kembali obligasi negara (buy back).
6. Melakukan pertukaran (Debt switching) SUN.
7. Mengembangkan instrumen SUN.
8. Meningkatkan koordinasi antara otoritas fiskal dan moneter.
9. Menyusun dan menerbitkan harga acuan (benchmark) -- Bersama
Bapepam.
10. Mengembangkan pasar repo -- Bersama Bapepam.
11. Memperluas basis investor.
12. Meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem kliring, setelmen dan
registrasi.
13. Menyempurnakan perangkat peraturan dan dokumen hukum yang
berkaitan dengan pengelolaan SUN.
14. Mengembangkan SDM pengelola utang.
15. Mengembangkan akses informasi pasar keuangan.
16. Menerbitkan publikasi SUN secara berkala.
17. Melakukan sosialisasi SUN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
18. Mengembangkan sistem informasi terpadu.
19. Meningkatkan kapasitas server DPSUN sampai siap transaksi on-line.
20. Meningkatkan kualitas SDM dan sistem informasi pendukung.
21. Menyempurnakan kerangka peraturan perundang-undangan di bidang
pengelolaan
22. Pinjaman dan Hibah Luar Negeri.
23. Melakukan seleksi thd proyek-proyek yang akan dibiayai pinjaman luar
negeri dan sesuai dengan pioritas pembangunan nasional.
24. Menyempurnakan sistem pengadministrasian pinjaman yang efektif dan
efisien.
C. BIDANG KEKAYAAN NEGARA ( NANTINYA KE DJPKN )
1. Menyusun dan menyempurnakan ketentuan-ketentuan tentang pengelolaan
Investasi Pemerintah.
2. Menyelenggarakan Penatausahaan Penyertaan Modal Negara pada
BUMN.
3. Menyelenggarakan pengusulan penambahan atau pengurangan Penyertaan
Modal Negara pada BUMN.
4. Menyelenggarakan pengelolaan Investasi Pemerintah lainnya.
5. Mempercepat proses pengelolaan piutang pemerintah yang berasal dari
pinjaman dalam dan luar negeri.
6. Menyempurnakan penatausahaan pinjaman.
7. Meningkatkan pemantauan pinjaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
8. Menyempurnakan mengenai mekanisme penyaluran dan pengelolaan
pinjaman.
9. Mencari dan menawarkan skim TSL kepada BUMN Perbankan yang sehat
dan mempunyai jaringan sesuai dengan kebutuhan TSL yang
bersangkutan.
D. BIDANG PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
1. Menerapkan Treasury Single Account (TSA).
2. Menyempurnakan pedoman penyusunan LPJ APP.
3. Menyempurnakan peraturan tentang penelaahan DIPA.
4. Melakukan perbaikan ketentuan tentang mekanisme pembayaran.
5. Mengembangkan sistem perbendaharaan dan anggaran negara (SPAN).
6. Mewujudkan PP SAP berbasis kas menuju akrual.
7. Menyiapkan SAP dan PP SAP berbasis akrual.
8. Memperbaharui rumusan business process perbendaharaan dan akuntansi
yang baru.
9. Mengembangkan sistem aplikasi dan program perbendaharaan yang baru
(SPAN).
10. Mengimplementasikan PP SAP dan SiAPP.
11. Menyiapkan SDM yang andal di bidang akuntansi dan pelaporan
keuangan.
12. Mewujudkan PP tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Pemerintah.
13. Mewujudkan laporan keuangan pemerintah yang komprehensif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
14. Mengembangkan sistem penyajian informasi yang sesuai dengan
kebutuhan dan mudah dipahami di setiap jenjang instansi.
15. Mengembangkan data statistik unit-unit yang memberi kontribusi fiskal
dan makro ekonomi negara.
16. Menyajikan informasi statistik keuangan negara sesuai standar
internasional.
17. Mewujudkan pemberian informasi pengelolaan keuangan negara.
18. Memberi dukungan teknis akuntansi dalam sistem perbendaharaan negara.
19. Mendukung perwujudan pengelolaan perbendaharaan yang baik.
20. Mewujudkan PP tentang jabatan fungsional perbendaharaan.
21. Mewujudkan sistem IT yang mendukung operasi dan pemberian informasi
perbendaharaan.
22. Menyempurnakan mekanisme pembuatan ?flash report? realisasi APBN
yang berasal dari Laporan Kas Posisi KPPN dan Laporan Realisasi BUN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
E. VISI DAN MISI
VISI
Menjadi Pengelola Perbendaharaan Negara yang Profesional, Transparan dan
Akuntabel dalam Proses Mewujudkan Bangsa yang Mandiri dan Sejahtera
MISI
• Mewujudkan Pelaksanaan Anggaran yang Berbasis Kinerja
• Mewujudkan Pengelolaan Kas Negara yang Transparan dan Akuntabel
• Mewujudkan Tertib Administrasi Pengelolaan Barang Milik Kekayaan
Negara
• Mengoptimalkan Surat Utang Negara sebagai sumber pembiayaan APBN
• Mengelola Pinjaman dan Hibah Luar Negeri sesuai kebutuhan APBN
• Menghasilkan Pelayanan di bidang Perbendaharaan dan Informasi
Keuangan yang cepat, tepat dan akurat
• Mewujudkan Pengelolaan Piutang Pemerintah dan Kredit Program yang
berkelanjutan dan dapat dipertanggungjawabkan
F. ORGANISASI
Landasan hukum Organisasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan adalah
Keputusan Presiden Nomor 35, 36, dan 37 Tahun 2004 dan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 302/KMK/2004 dan Nomor 303/KMK/2004.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Dengan terbitnya peraturan tersebut, secara hukum meleburlah unit-unit pengelola
fungsi perbendaharaan tersebut menjadi satu Direktorat Jenderal Perbendaharaan,
yang terdiri dari 1 Sekretariat Ditjen dan 7 Direktorat teknis pada kantor pusat
serta 30 Kantor Wilayah Ditjen PBN dan sejumlah KPPN pada kantor instansi
vertikal.
Struktur Organisasi
Direktorat Jenderal Perbendaharaan terdiri dari :
1. Sekretariat Direktorat Jenderal
2. Direktorat Pelaksanaan Anggaran
3. Direktorat Pengelolaan Kas Negara
4. Direktorat Pengelolaan Dana Investasi
5. Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
6. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
7. Direktorat Sistem Perbendaharaan
Tugas dan Fungsi
Direktorat Jenderal Perbendaharaan:
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang perbendaharaan Negara.
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang perbendaharaan negara sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3. Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang
perbendaharaan Negara
4. Pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran
5. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbendaharaan
Negara
6. Pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara serta pengelolaan aset
dan kewajiban pemerintah
7. Verifikasi dan akuntansi Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan (APP)
8. Pelaksanaan akuntansi pusat dan penyusunan laporan keuangan
pemerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
9. Pengembangan sistem informasi perbendaharaan negara; pelaksanaan
administrasi Direktorat Jenderal
Sekretariat Direktorat Jenderal :
1. Koordinasi dan penyusunan rencana kerja, rencana strategik, dan
pelaporan Direktorat Jenderal
2. Pelaksanaan urusan kepegawaian Direktorat Jenderal
3. Pelaksanaan urusan keuangan Direktorat Jenderal
4. Pelaksanaan urusan perlengkapan Direktorat Jenderal
5. Pelaksanaan penataan organisasi, tatalaksana, dan pemantauan
akuntablitas kinerja Direktorat Jenderal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
6. Koordinasi dan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat
pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat
7. Pelaksanaan tata usaha dan kearsipan Direktorat Jenderal
8. Pengelolaan rumah tangga Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Direktorat Pelaksanaan Anggaran :
1. Penyiapan perumusan kebijakan, standardisasi, dan bimbingan teknis
pelaksanaan anggaran
2. Penyiapan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan anggaran
3. Penyiapan dan penyelesaian pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran
4. Pelaksanaan verifikasi dan akuntansi APP
5. Evaluasi dan bimbingan teknis pelaksanaan anggaran pelaksanaan urusan
tata usaha Direktorat
Direktorat Pengelolaan Kas Negara :
1. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kas
2. Penyusunan petunjuk teknis di bidang penerimaan dan pengeluaran kas
3. Pemberian petunjuk teknis pencairan dana pinjaman dan hibah luar negeri
4. Pemantauan dan verifikasi pelaksanaan pembayaran, penagihan dan
perkembangan kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
5. Pemberian petunjuk teknis tuntutan perbendaharaan, tuntutan ganti rugi
dan kompensasi utang kepada negara
6. Pembinaan kebendaharaan
7. Pengelolaan kas negara
8. Pelaksanaan pembayaran kewajiban pemerintah atas beban rekening
Bendahara Umum Negara, rekening Kas Negara dan rekening Pemerintah
Lainnya
9. Penatausahaan rekening Bendahara Umum Negara, rekening Kas Negara,
Rekening Khusus dan Rekening Pemerintah Lainnya
10. verifikasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan kas dan
program pensiun
11. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat
Direktorat Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan Negara :
1. Penyiapan rumusan kebijakan dan standardisasi di bidang pengelolaan
Barang Milik/Kekayaan Negara
2. Penyusunan sistem dan prosedur pengadaan, pengamanan, pemanfaatan
dan status penguasaan Barang Milik Negara
3. Penyiapan rumusan kebijakan dan tindak lanjut keputusan perubahan
status Barang Milik Negara sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
4. Penatausahaan dan pelaporan serta penyusunan daftar Barang
Milik/Kekayaan Negara
5. Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan pengelolaan Barang
Milik/Kekayaan Negara
6. Pengusulan Peraturan Pemerintah dan penatausahaan penyertaan modal
negara dan investasi pemerintah beserta perubahannya
7. Penatausahaan Barang Milik/Kekayaan Negara yang dimanfaatkan oleh
badan-badan yang status asetnya bukan kekayaan negara yang dipisahkan
8. Penatausahaan dan pengamanan Barang Milik/Kekayaan Negara hasil
likuidasi Kementerian Negara/Lembaga, perusahaan negara, dan badan-
badan lainnya
9. Pemberian bimbingan teknis di bidang pengelolaan Barang
Milik/Kekayaan Negara
10. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat
Direktorat Pengelolaan Surat Utang Negara :
1. Penyiapan pelaksanaan transaksi, pengelolaan kewajiban pembayaran
bunga dan pokok, serta penyusunan proyeksi kebutuhan dana kas negara
untuk pembayaran kewajiban
2. Penyusunan strategi portofolio dan pengembangan instrumen, penyiapan
rumusan peraturan terkait dengan kegiatan pengelolaan Surat Utang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Negara, pengembangan prosedur operasi standar dan pengukuran kinerja,
serta evaluasi kinerja pengelolaan portofolio dan kepatuhan
3. Pelaksanaan manajemen portofolio dan risiko, analisis keuangan dan pasar
obligasi, publikasi tentang pengelolaan Surat Utang Negara yang
transparan, dan pencatatan serta pelaporan akuntansi Surat Utang Negara
4. Penyiapan dan pemeliharaan basis data, sistem aplikasi, program
komputer, perangkat keras, instalasi jaringan, serta pengolahan data dan
penyajian laporan
5. Pengembangan pasar sekunder Surat Utang Negara yang likuid
6. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat
Direktorat Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri :
1. Penyiapan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan pinjaman dan hibah
luar negeri
2. Penganalisaan sumber-sumber pendanaan dan kelayakan proyek-proyek
yang akan dibiayai dari Pinjaman dan Hibah Luar Negeri
3. Pelaksanaan kegiatan negosiasi dan penyiapan dokumen, serta
penatausahaan perjanjian Pinjaman dan Hibah Luar Negeri
4. Pembinaan terhadap mekanisme dan prosedur penatausahaan atas
penarikan dan penyaluran pinjaman dan hibah luar negeri
5. Pelaksanaan verifikasi dan pemberian persetujuan terhadap pengajuan
penarikan dana pinjaman luar negeri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
6. Pelaksanaan verifikasi atas tagihan dan pembayaran kembali pinjaman luar
negeri
7. Penerbitan surat perintah pembayaran yang berkaitan dengan pelaksanaan
pencairan dan/atau pembayaran kembali pinjaman luar negeri
8. Analisis,evaluasi, dan pemantauan pelaksanaan pinjaman dan hibah luar
negeri
9. Penyusunan data, pelaporan dan proyeksi penarikan dan kewajiban
pembayaran kembali pinjaman dan hibah luar negeri
10. Penyusunan naskah perjanjian hibah penerusan pinjaman/hibah luar negeri
11. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat
Direktorat Pengelolaan Penerusan Pinjaman :
1. Penyiapan perumusan kebijakan penerusan pinjaman dari luar negeri
2. Penyiapan perumusan kebijakan penyaluran dana pinjaman pemerintah
yang bersumber dari dalam negeri
3. Penyiapan perumusan kebijakan dan pengelolaan pembiayaan kredit
program
4. Pelaksanaan analisis dan evaluasi pemberian pinjaman
5. Penyiapan perumusan perjanjian penerusan pinjaman dari luar negeri
6. Penyiapan perumusan perjanjian pinjaman atas pinjaman pemerintah yang
bersumber dari dalam negeri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
7. Perencanaan pengembalian pinjaman dan perkiraan kebutuhan dana untuk
pinjaman serta kebutuhan lainnya dalam rangka pengelolaan keuangan
negara
8. Penyiapan perumusan perjanjian pinjaman atas pinjaman pemerintah yang
bersumber dari dalam negeri
9. Pengajuan dan perintah pembayaran tagihan-tagihan atas beban rekening
RDI dan RPD
10. Penatausahaan penerusan dan penyaluaran pinjaman pemerintah
11. Evaluasi dan pemantauan penggunaan dana serta pengembalian pinjaman
12. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat
Direktorat Informasi dan Akuntansi :
1. Pengembangan sistem informasi perbendaharaan
2. Pembinaan jabatan fungsional perbendaharaan
3. Pengembangan sistem aplikasi dan program serta penyelenggaraan
dukungan teknis pengolahan data
4. Perumusan struktur dan klasifikasi perkiraan
5. Pembinaan sistem dan akuntansi instansi dan unit fiskal lain yang
berkedudukan sebagai pengguna anggaran
6. Penyelenggaraan akuntansi pusat
7. Penyelenggaraan rekonsiliasi dan konsolidasi laporan keuangan instansi
pemerintah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
8. Evaluasi kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
Pemerintah Pusat
9. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat
Kantor Wilayah Perbendaharaan :
1. Penelaahan, pengesahan, dan revisi dokumen pelaksanaan anggaran, serta
penyampaian pelaksanaannya kepada instansi yang telah ditentukan
2. Penelaahan dan penilaian keserasian antara dokumen pelaksanaan
anggaran dengan pelaksanaan di daerah
3. Pemberian bimbingan teknis pelaksanaan dan penatausahaan anggaran
4. Pemantauan realisasi pelaksanaan anggaran
5. Pembinaan teknis sistem akuntansi
6. Pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan pemerintah
7. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penyaluran dana perimbangan
8. Pembinaan pengelolaan kekayaan negara dan penerimaan negara bukan
pajak
9. Pengawasan kewenangan dan pelaksanaan teknis perbendaharaan dan
bendahara umum negara
10. Verifikasi dan penatausahaan pertanggungjawaban dana Perhitungan
Fihak Ketiga (PFK)
11. Pelaksanaan kehumasan
12. Pelaksanaan administrasi Kantor Wilayah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) :
1. Pengujian terhadap dokumen surat perintah pembayaran berdasarkan
peraturan perundang-undangan
2. Penerbitan surat perintah pencairan dana dari Kas Negara atas nama
Menteri Keuangan (Bendahara Umum Negara)
3. Penyaluran pembiayaan atas beban APBN
4. Penilaian dan pengesahan terhadap penggunaan uang yang telah
disalurkan
5. Penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan dari kas
negara
6. Pengiriman dan penerimaan kiriman uang
7. Penyusunan laporan pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara
8. Penyusunan laporan realisasi pembiayaan yang berasal dari pinjaman dan
hibah luar negeri
9. Penatausahaan penerimaan negara bukan pajak
10. Penyelenggaraan verifikasi transaksi keuangan dan akuntansi
11. Pembuatan tanggapan dan penyelesaian temuan hasil pemeriksaan
12. Pelaksanaan kehumasan
13. Pelaksanaan administrasi KPPN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Dari uraian diatas telah disebutkan bahwa penelitian ini menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Walaupun peneliti sudah berupaya
untuk mengembangkan kuesioner agar mudah dimengerti dan diisi oleh
responden, namun tentu ada kemungkinan-kemungkinan bahwa kuesioner
tersebut tidak sahih atau tidak handal. Oleh sebab itu, untuk mengatasi
keterbatasan tersebut dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap
pernyataan - pernyataan yang ada dalam kuesioner.
1. Pengujian Validitas
Dalam pengujian validitas ini dicari koefisien validitas/kesahihan
butir yang didapat dari korelasi antara skor butir dengan skor faktor. Skor
faktor diperoleh dari jumlah skor semua butir pernyataan dalam faktor. Uji
validitas selanjutnya dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS
for windows release 10.0, yang bertujuan untuk mengetahui bahwa setiap
butir pernyataan yang diajukan kepada responden telah dinyatakan valid
atau tidak. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
korelasi pearson product moment, yaitu untuk mengetahui setiap item
pernyataan gaya kepemimpinan yang terdiri dari 4 indikator pernyataan
terhadap motiavasi kerja karyawan pada kantor perbendaharaan dan kas
negara Yogyakarta yang terdiri dari 6 indikator pernyataan apakah valid
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
atau tidak, maka syaratnya adalah jika rhitung ≥ rtabel dengan taraf
signifikansi 95% maka instrumen tersebut dinyatakan valid, tetapi jika
rhitung ≤ rtabel dengan taraf signifikansi 95% maka instrumen tersebut
dinyatakan tidak valid.
Setelah diuji validitas yang dilakukan terhadap 47 responden, hasil
rangkuman uji validitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel V.1
Hasil Uji Validitas Gaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
No. Butir rhitung rtabel Signifikansi Keterangan
Cara manager dalam mengambil keputusan
1 0,594 0,288 0,000 Valid
2 0,645 0,288 0,000 Valid
3 0,679 0,288 0,000 Valid
4 0,587 0,288 0,000 Valid
5 0,656 0,288 0,000 Valid
6 0,646 0,288 0,000 Valid
Hubungan manajer dengan karyawan
7 0,292 0,288 0,047 Valid
8 0,610 0,288 0,000 Valid
9 0,428 0,288 0,003 Valid
10 0,483 0,288 0,001 Valid
11 0,877 0,288 0,000 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
12 0,766 0,288 0,000 Valid
13 0,543 0,288 0,000 Valid
14 0,615 0,288 0,000 Valid
15 0,671 0,288 0,000 Valid
16 0,786 0,288 0,000 Valid
17 0,440 0,288 0,002 Valid
18 0,415 0,288 0,004 Valid
Cara pimpinan menghadapi masalah dengan perusahaan
19 0,559 0,288 0,000 Valid
20 0,288 0,288 0,049 Valid
21 0,567 0,288 0,000 Valid
22 0,569 0,288 0,000 Valid
23 0,472 0,288 0,001 Valid
24 0,409 0,288 0,004 Valid
Tabel V.2
Hasil Uji Validitas Motivasi Kerja Karyawan
Motivasi Kerja Karyawan
No. Butir rhitung rtabel Signifikansi Keterangan
Uang
1 0,688 0,288 0,000 Valid
2 0,550 0,288 0,000 Valid
3 0,683 0,288 0,000 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Pujian
4 0,755 0,288 0,000 Valid
5 0,788 0,288 0,000 Valid
6 0,700 0,288 0,000 Valid
Perhatian
7 0,720 0,288 0,000 Valid
8 0,726 0,288 0,000 Valid
9 0,774 0,288 0,000 Valid
Persaingan
10 0,685 0,288 0,000 Valid
11 0,790 0,288 0,000 Valid
12 0,761 0,288 0,000 Valid
Kebanggaan
13 0,550 0,288 0,000 Valid
14 0,769 0,288 0,000 Valid
15 0,734 0,288 0,000 Valid
Pelimpahan tanggung jawab
16 0,730 0,288 0,000 Valid
17 0,713 0,288 0,000 Valid
18 0,795 0,288 0,000 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, 2007
Dari Tabel V.1 dan V.2 di atas dapat diketahui besarnya koefisien
korelasi di atas diketahui besarnya koefisien korelasi dari seluruh butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
koesioner terdiri dari 24 butir pernyataan untuk gaya kepemimpinan dan
18 pernyataan untuk motivasi kerja karyawan memiliki nilai signifikansi
sebesar 0,000 dan lebih besar dari rtabel (0,288), dengan demikian dapat
disimpulkan seluruh butir pernyataan dinyatakan valid dan dapat
dinyatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali
untuk mengukur gejala yang sama dan hasil yang diperoleh relatif
konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel (Sutrisno Hadi, 2000 : 8)
dan untuk menguji reliabel digunakan rumus alpha (α) yang merupakan
formula dasar dalam pendekatan konsistensi internal dan merupakan
estimasi yang baik terhadap reliabilitas pada banyak situasi pengukuran
(Sugiyono, 2000). Uji reliabilitas selanjutnya dilakukan dengan
menggunakan bantuan program komputer SPSS 10 for windows release.
Dalam penelitian ini untuk melihat apakah reliabel atau tidak dengan
menggunakan Cronbach alpha. Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel
apabila memiliki Cronbach alpha > 0,5 (Sugiyono, 2000). Semakin tinggi
tingkat reliabilitas suatu alat ukur, semakin stabil dan semakin dapat
diandalkan alat ukur tersebut dalam mengukur suatu gejala. Perhitungan
tingkat reliabilitas yang mempunyai nilai rtt lebih besar dari nilai rtabel (rtt >
rtabel).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Selanjutnya hasil rangkuman uji validitas dapat ditunjukkan pada
tabel berikut :
Tabel V.3
Uji Reliabilitas
Variabel rtt rtabel Keterangan
Gaya Kepemimpinan (X)
Cara manager dalam mengambil
keputusan
0,7017 0,288 Reliabel
Hubungan manajer dengan karyawan 0,6149 0,288 Reliabel
Cara pimpinan menghadapi masalah
dengan perusahaan
0,7790 0,288 Reliabel
Cara manajer memperlakukan
karyawan
0,7247 0,288 Reliabel
Motivasi Kerja Karyawan (Y)
Uang 0,7578 0,288 Reliabel
Pujian 0,6033 0,288 Reliabel
Perhatian 0,7777 0,288 Reliabel
Persaingan 0,6977 0,288 Reliabel
Kebanggaan 0,7113 0,288 Reliabel
Pelimpahan tanggung jawab 0,7832 0,288 Reliabel
Sumber: Data Primer yang diolah, 2007
Dari Tabel V.3 di atas dapat diketahui besarnya rtt dari masing-masing
variabel yaitu variabel gaya kepemimpinan (X) yang terdiri dari 6 indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
pernyataan diantaranya adalah cara manager dalam mengambil keputusan
dengan nilai rtt 0,7017, hubungan manajer dengan karyawan dengan nilai rtt
0,6149, cara pimpinan menghadapi masalah dengan perusahaan dengan nilai
rtt 0,7790 dan cara manajer memperlakukan karyawan dengan nilai rtt 0,7247.
Sedangkan variabel motivasi kerja karyawan terdapat 6 indikator pernyataan
yang terdiri dari uang dengan nilai rtt 0,7578, pujian dengan nilai rtt 0.6033,
perhatian dengan nilai rtt 0,7777, persaingan dengan nilai rtt 0,6977,
kebanggaan dengan nilai rtt 0,7113 dan pelimpahan tanggung jawab dengan
nilai rtt 0,7832. Dari nilai rtt yang diperoleh tiap-tiap variabel dapat
disimpulkan bahwa semua variabel mempunyai nilai rtt lebih besar dari rtabel
(0,288), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuisioner dinyatakan
reliabel dan dapat dinyatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur data
penelitian.
B. Deskripsi Data
Untuk memperoleh data mengenai kepuasan gaya kepemimpinan dan
motivasi kerja karyawan di kantor perbendaharaan dan kas negara di
Yogyakarta digunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam berbentuk
pernyataan dimana responden diminta untuk memilih jawaban-jawaban yang
telah tersedia dan dirasa paling tepat dengan keadaan diri karyawan. Penelitian
bersifat kuantitatif dan untuk itu digunakan model skala Likert dengan
menggunakan 5 alternatif jawaban dan dibagikan kepada 50 orang pegawai
pada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Responden hanya diperbolehkan untuk memilih salah satu alternatif
jawaban yang tersedia menurut pendapat masing-masing yang dianggap paling
tepat dan sesuai dengan keadaan dirinya. Cara pengisian kuesioner ini adalah
dengan memberi tanda ceklis (√) pada salah satu alternatif jawaban. Jumlah
pernyataan kuesioner seluruhnya ada 24 butir pernyataan untuk gaya
kepemimpinan dan 18 butir pernyataan untuk motivasi kerja karyawan,
selanjutnya dari masing-masing variabel dapat dirinci lagi sebagai berikut :
1. Variabel gaya kepemimpinan (X) terdapat 24 butir pernyataan yang terdiri
dari 4 indikator pernyataan dan masing-masing indikator terdapat beberapa
butir pernyataan diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Cara manajer dalam mengambil keputusan 6 butir pernyataan
b. Hubungan manajer dengan karyawan 6 butir pernyataan
c. Cara manajer memperlakukan karyawan 6 butir pernyataan
d. Cara pimpinan menghadapi masalah dengan perusahaan 6 butir
pernyataan.
2. Variabel motivasi kerja karyawan (Y), yang terdiri dari 18 butir
pernyataan yang meliputi 6 indikator pernyataan dan beberapa butir
pernyataan diantaranya adalah:
a. Uang terdiri dari 3 butir pernyataan
b. Pujian terdiri dari 3 butir pernyataan
c. Perhatian terdiri dari 3 butir pernyataan
d. Pesaingan terdiri dari 3 butir pernyataan
e. Kebanggaan terdiri dari 3 butir pernyataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
f. Pelimpahan tanggungjawab terdiri dari 3 butir pernyataan.
C. Analisis Data
1. Analisis Persentase
Analisis persentase ini digunakan untuk mengetahui dan
menjelaskan data-data mengenai karakteristik responden yang terdiri dari
golongan, jenis kelamin dan bagian. Persentase dari masing-masing
kelompok responden diuraikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan
Golongan Responden Persentase
1 0 0%
2 16 34,04%
3 31 65,96%
4 0 0%
Jumlah 47 100%
Tabel V.4 menunjukkan bahwa pegawai golongan 1 ( satu ) tidak
menjadi bagian responden karena di kantor tersebut memang tidak
terdapat pegawai dengan golongan tersebut ( 0% ). Responden dengan
golongan 2 ( dua ) sebanyak 16 orang ( 34,04% ), responden dengan
golongan 3 ( tiga ) sebanyak 31 orang ( 65,96 ), sedangkan pegawai
dengan golongan 4 ( empat ) tidak menjadi responden ( 0% ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel V.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Responden Persentase
Laki-laki 20 42,55%
Perempuan 27 57,45%
Jumlah 47 100%
Tabel V.5 menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin
laki-laki sebanyak 20 orang ( 42,55% ), sedangkan responden yang
berjenis kelamin perempuan sebanyak 27 orang ( 57,45% ). Jadi
responden perempuan lebih banyak dari responden laki-laki.
Tabel V.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Bagian
Bagian Responden Persentase
Kas 19 40,43%
Anggaran 15 31,91%
Pajak 13 27,66%
Jumlah 47 100%
Tabel V.6 menunjukkan bahwa responden bagian Kas sebanyak 19
orang ( 40,43% ), responden bagian Anggaran sebanyak 15 orang ( 31,91% ),
sedangkan responden bagian Pajak sebanyak 13 orang ( 27,66% ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah perilaku seseorang pimpinan untuk
menggerakkan para bawahan agar bawahan bersedia bekerja sesuai dengan
tujuan perusahaan. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang dipakai
yaitu gaya kepemimpinan otokratik, gaya kepemimpinan demokratik, dan
gaya kepemimpinan laize faire, dalam penelitian ini digunakan kuesioner.
Kuesioner dari gaya kepemimpinan terdiri dari beberapa aspek diantaranya
adalah cara pemimpin mengambil keputusan, hubungan pemimpin dengan
karyawan, cara pemimpin memperlakukan karyawan dan cara menghadapi
masalah dalam perusahaan.
Jawaban dari kuesioner selanjutnya dikuantitatifkan terlebih dahulu
dengan memberikan skor sesuai dengan skala Likert, dari hasil analisis
data kuesioner gaya kepemimpinan dari 24 butir pernyataan diperoleh skor
sebesar 69,28 ( lampiran ). Dari skor ini kemudian dapat diplotkan ke
dalam gambar dengan menggunakan skala likert sebagai berikut :
Gambar V.1
Skala Gaya Kepemimpinan
69,28
24 Laizer Faire 55,99 56 Demokratik 87,99 88 Otokratik 120
Dari gambar di atas terlihat bahwa gaya kepemimpinan yang
digunakan di kantor perbendaharaan dan kas negara Yogyakarta adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
mengunakan gaya kemepimpinan demokratik, dimana nilai skornya
sebesar 69,28 berada diantara 56-87,99.
3. Uji Hipotesis
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi. Analisis ini dipakai untuk mengetahui pengaruh variabel gaya
kepemimpinan dengan motivasi kerja karyawan di kantor perbendaharaan
dan kas negara Yogyakarta. Analisis regresi selanjutnya digunakan
program analisis dengan komputer seri SPSS release 10 for windows,
berikut hasil ringkasan dari uji regresi.
Tabel V.7
Ringkasan Uji Hipotesis
Keterangan Koefisien
Regresi
Beta
β thitung Sig t Kesimpulan
Konstanta 0,646 - 0,827 0,413 -
X1.1 0,734 0,766 7,294 0,000 Signifikan
X1.2 0,101 0,076 3,366 0,005 Signifikan
X1.3 0,245 0,164 3,583 0,001 Signifikan
X1.4 0,176 0,000 2,652 0,10 Signifikan
R 0,802
R square 0,643
Fhitung 18,894
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Analisa Uji t-Test
Analisis t-Test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh suatu variabel bebas secara individu dalam menerangkan
variasi variabel terikat. Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut :
1) Pengaruh cara pemimpin mengambil keputusan terhadap motivasi
kerja karyawan pada kantor perbendaharaan dan kas negara
Yogyakarta.
a. Menentukan daerah Ho dan Ha
Ho : Tidak ada pengaruh positif dari cara pemimpin
mengambil keputusan terhadap motivasi kerja
karyawan pada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara
Yogyakarta
Ha : Ada pengaruh positif dari cara pemimpin mengambil
keputusan terhadap motivasi kerja karyawan pada
Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara Yogyakarta
b. Menentukan daerah kritis Ho dan Ha
Menentukan daerah kritis dengan menggunakan tingkat
signifikansi 5% dan df = n - 2 maka dapat diketahui daerah
kritis dengan t tabel yaitu 1,68.
c. Menentukan nilai uji statistik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Dengan menggunakan program SPSS (Tabel V.7), maka dapat
diperoleh thitung sebesar 7,294 untuk variabel cara pemimpin
mengambil keputusan terhadap motivasi kerja karyawan
d. Analisis
Thitung yang diperoleh untuk variabel cara pemimpin mengambil
keputusan terhadap motivasi kerja karyawan adalah sebesar
7,294. Nilai Ttabel pada taraf signifikansi 5% untuk n = 47
adalah sebesar 1,68, sehingga Thitung 7,294 > Ttabel 1,68 maka
dapat dinyatakan ada pengaruh positif dari cara pemimpin
mengambil keputusan terhadap motivasi kerja karyawan pada
Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara Yogyakarta.
2) Pengaruh hubungan pemimpin dengan karyawannya terhadap
motivasi kerja karyawan pada Kantor Perbendaharaan dan Kas
Negara Yogyakarta
a. Menentukan daerah Ho dan Ha
Ho : Tidak ada pengaruh positif dari hubungan pemimpin
dengan karyawannya terhadap motivasi kerja karyawan
pada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara
Yogyakarta
Ha : Ada pengaruh positif dari hubungan pemimpin dengan
karyawannya terhadap motivasi kerja karyawan pada
Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara Yogyakarta
b. Menentukan daerah kritis Ho dan Ha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Menentukan daerah kritis dengan menggunakan tingkat
signifikansi 5% dan df = n - 2 maka dapat diketahui daerah
kritis dengan t tabel yaitu 1,68
c. Menentukan nilai uji statistik
Dengan menggunakan program SPSS (Tabel V.7), maka dapat
diperoleh thitung sebesar 3,366 untuk variabel hubungan
pemimpin dengan karyawannya terhadap motivasi kerja
karyawan.
d. Analisis
Thitung yang diperoleh untuk variabel hubungan pemimpin
dengan karyawannya terhadap motivasi kerja karyawan adalah
sebesar 3,366. Nilai Ttabel pada taraf signifikansi 5% untuk n =
47 adalah sebesar 1,68, sehingga Thitung 3,366 > Ttabel 1,68 maka
dapat dinyatakan ada pengaruh positif dari hubungan pemimpin
dengan karyawannya terhadap motivasi kerja karyawan pada
Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara Yogyakarta.
3) Pengaruh cara pemimpin memperlakukan karyawan terhadap
motivasi kerja karyawan pada Kantor Perbendaharaan dan Kas
Negara Yogyakarta
a. Menentukan daerah Ho dan Ha
Ho : Tidak ada pengaruh positif dari cara pemimpin
memperlakukan karyawan terhadap motivasi kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
karyawan pada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara
Yogyakarta
Ha : Ada pengaruh positif dari cara pemimpin
memperlakukan karyawan terhadap motivasi kerja
karyawan pada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara
Yogyakarta.
b. Menentukan daerah kritis Ho dan Ha
Menentukan daerah kritis dengan menggunakan tingkat
signifikansi 5% dan df = n - 2 maka dapat diketahui daerah
kritis dengan t tabel yaitu 1,68
c. Menentukan nilai uji statistik
Dengan menggunakan program SPSS (Tabel V.7), maka dapat
diperoleh thitung sebesar 3,583 untuk variabel cara pemimpin
memperlakukan karyawan terhadap motivasi kerja karyawan
d. Analisis
Thitung yang diperoleh untuk variabel cara pemimpin
memperlakukan karyawan terhadap motivasi kerja karyawan
adalah sebesar 3,583. Nilai Ttabel pada taraf signifikansi 5%
untuk n = 47 adalah sebesar 1,68, sehingga Thitung 3,583 > Ttabel
1,68 maka dapat dinyatakan ada pengaruh positif dari cara
pemimpin memperlakukan karyawan terhadap motivasi kerja
karyawan pada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
4) Pengaruh cara pemimpin menghadapi masalah dengan karyawan
terhadap motivasi kerja karyawan pada Kantor Perbendaharaan dan
Kas Negara Yogyakarta
a. Menentukan daerah Ho dan Ha
Ho : Tidak ada pengaruh positif dari cara pemimpin
menghadapi masalah dengan karyawan terhadap
motivasi kerja karyawan pada Kantor Perbendaharaan
dan Kas Negara Yogyakarta
Ha : Ada pengaruh positif dari cara pemimpin menghadapi
masalah dengan karyawan terhadap motivasi kerja
karyawan pada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara
Yogyakarta
b. Menentukan daerah kritis Ho dan Ha
Menentukan daerah kritis dengan menggunakan tingkat
signifikansi 5% dan df = n - 2 maka dapat diketahui daerah
kritis dengan t tabel yaitu 1,68
c. Menentukan nilai uji statistik
Dengan menggunakan program SPSS (Tabel V.7), maka dapat
diperoleh thitung sebesar 2,652 untuk variabel cara pemimpin
menghadapi masalah dengan karyawan terhadap motivasi kerja
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
d. Analisis
Thitung yang diperoleh untuk variabel cara pemimpin
menghadapi masalah dengan karyawan terhadap motivasi kerja
karyawan adalah sebesar 2,652. Nilai Ttabel pada taraf
signifikansi 5% untuk n = 47 adalah sebesar 1,68, sehingga
Thitung 2,652 > Ttabel 1,68 maka dapat dinyatakan ada pengaruh
positif dari cara pemimpin menghadapi masalah dengan
karyawan terhadap motivasi kerja karyawan pada Kantor
Perbendaharaan dan Kas Negara Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis secara keseluruhan yang telah
penulis lakukan, maka pada bab ini penulis dapat mengambil sebagai berikut :
1. Gaya Kepemimpinan
Dari hasil penelitian rata-rata hitung gaya kepemimpinan diperoleh hasil
sebesar 69,28 sehingga hasil ini dapat dimasukkan ke dalam skala Gaya
Kepemimpinan Demokratik karena berada dalam range 56 sampai dengan
87,99. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa hipotesis pertama dapat
diterima.
2. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan
Penulis dapat menarik kesimpulan bahwa ada pengaruh positif gaya
kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan sesuai dengan hipotesis
kedua. Hal ini dapat di buktikan dengan adanya analisa uji t test yang
hasilnya lebih besar dari t tabel yakni 1,68 yang diperoleh dari tingkat
signifikansi 5%, df = n – 2, pada 47 responden. Adapun hasil dari analisa
uji t test berdasarkan cara pemimpin dalam mengambil keputusan sebesar
7,294, berdasarkan hubungan pemimpin dengan karyawannya sebesar
3,366, berdasarkan cara pemimpin memperlakukan karyawan sebesar
3,583 dan berdasarkan cara pemimpin menghadapi masalah dengan
karyawan sebesar 2,652. Untuk seberapa besar pengaruhnya dapat dilihat
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
pada koefisien determinasi ( R2 ) sebesar 0,643 yang artinya variabel gaya
kepemimpinan mempengaruhi sebesar 64,3% terhadap motivasi kerja
karyawan pada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara dari variabel yang
berpengaruh secara tidak langsung dan tidak disebutkan dalam penelitian
ini merupakan keterbatasan bagi penulis.
B. SARAN
Berdasarkan besarnya pengaruh gaya kepemimpinan demokratik terhadap
motivasi kerja karyawan pada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara
Yogyakarta, maka penulis memberi saran dalam menjalankan
kepemimpinannya, perlu mempertimbangkan cara mengambil keputusan,
hubungan dengan karyawan, cara memperlakukan karyawan dan cara
menghadapi masalah, karena indikator diatas berpengaruh terhadap motivasi
kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
DAFTAR PUSTAKA Anoraga Pandji dan Sri Suyati, Psikologi Industri dan Sosial, Jakarta, Dunia
Pustaka Jaya, 1995.
As’ad Mohammad, Psikologi Industri Seri Ilmu Sumber Daya Manusia, Edisi Keempat, Yogyakarta, Liberty, 1995.
Budiyuwono, Nugroho, Pengantar Statistika Ekonomi dan Perusahaan, Jilid I, Edisi III, Yogyakarta, UPP AMP YKPN, 1999.
Caecilia, Yulia Ndaru, Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Manajer dengan Motivasi Kerja Karyawan, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, 2002 (tidak dipublikasikan).
Christiani, Valentina Ely, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, Skripsi, Fakultas Ekonomi universitas Atma
Jaya Yogyakarta, 2003 (tidak dipublikasikan).
Flippo, Edwin, Manajemen Personalia, Cetakan ke-6, Jakarta, Erlangga, 1994. Hadi Sutrisno, Analisis Butir untuk Instrumen, Angket, Tes dan Skala Nilai
dengan Basica, Yogyakarta, Andi Offset, 1991.
Handoko, T. Hani, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Cetakan ke-5 ( Edisi kedua ), Yogyakarta, BPFE, 1998.
Iqbal, Hasan, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Edisi Pertama, Jakarta, Ghalia Indonesia, 2002.
Maccoby, Successfull Leaders Employ Strategic Intelligence, 2nd edition, Arlington, VA:Miles Rivers Press, 1995.
Mangunhardjana, A.M, Kepemimpinan, Yogyakarta, Kanisius, 1999. Ranupandojo, Heddjrachman dan Suad Husnan, Manajemen Personalia,
Yogyakarta, BPFE, 1984.
Santoso Singgih, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2000.
Stoner, AF James, Manajemen, Cetakan ke-8, Jakarta, PT Gelora Aksara Pratama, 1996.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta, 2000. Sutarto, Dasar-dasar Kepemimpinan Administrasi, Yogyakarta, Gadjah Mada
University Press, 1986.
Tannenbaum, A.S. Wescchleer, I.R dan Massarik, F., Leadership and Organization, New York, Mc Graw-Hill, 1961.
Thoha Miftah, Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta, Rajawali, 1985. Wahjosumidjo, Kepemimpinan dan Motivasi, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1987. http://library.gunadarma.ac.id/files/disk1/3/jbptgunadarma-gdl-s2-2004
arivianipe-127-bab3.pdf
http://anggaran .co.id/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN
TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN
Studi Kasus Pada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara Yogyakarta
Oleh :
Rocky Taufan Purnomo
NIM : 002214170
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepada Yth.
Sekretariat Direktorat Jenderal
Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara
Yogyakarta
Dengan hormat,
Bersama dengan lembaran kuesioner ini, saya:
Nama : Rocky Taufan Purnomo
No Mhs : 002214170
Mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang sedang menyusun skripsi tentang “ Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Kantor Perbendaharaan
Dan Kas Negara Yogyakarta “.
Dalam penyusunan skripsi ini, saya mohon bantuan saudara untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang tersusun dalam kuesioner ini, guna memperoleh data
yang dibutuhkan.
Semua jawaban yang saudara berikan, hanya akan saya pergunakan untuk
kepentingan penulisan skripsi ini. Untuk itu diharapkan kesediaan saudara untuk
membantu dengan cara menjawab kuesioner ini sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesediaan saudara yang telah
meluangkan waktu untuk menjawab kuesioner ini.
Hormat saya,
Rocky Taufan Purnomo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petunjuk Pengisian
Kuesioner terdiri dari 24 butir pernyataan untuk gaya kepemimpinan dan 18 butir
pernyataan untuk motivasi kerja karyawan. Cara pengisian kuesioner ini adalah
dengan memberi tanda ceklis (√) pada salah satu alternatif jawaban, yaitu:
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang-kadang
JR : Jarang
TP : Tidak Pernah
I. Identitas Responden
Nama : ................................(boleh tidak diisi)
Golongan :..................................
Jenis Kelamin :.................................
II. Daftar Pernyataan Kelompok Pertama
KELOMPOK I
PERNYATAAN GAYA KEPEMIMPINAN
SL SR KD JR TP
a. Cara manajer dalam mengambil keputusan
01. Manajer mengubah-ubah perintah yang telah disampaikan kepada karyawan tanpa memberi alasan jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
02. Manajer memberi perintah kerja tanpa menghiraukan masukan dari karyawan.
03. Jika menyangkut keselamatan kerja karyawan, sebelum kebijaksanaan dibuat, manajer Anda mau mendengarkan masukan dari karyawan.
04. Manajer meminta pendapat Anda dalam rangka pengambilan keputusan sehubungan dengan tugas yang Anda kerjakan.
05. Dalam urusan pekerjaan, manajer Anda tidak terlalu campur tangan, semuanya dipercayakan pada karyawan.
06. Jika Anda melanggar peraturan maka Anda bisa terbebas dari sanksi atau teguran.
b. Hubungan manajer dengan karyawan 07. Pada saat-saat tertentu, jika ada
kesempatan, manajer Anda berkunjung ke rumah karyawan.
08. Bila Saudara mempunyai suatu permasalahan, pimpinan Saudara tidak bersedia mendengarkan.
09. Jika ada karyawan yang sakit atau ada saat istimewa bagi karyawan, manajer Anda memberikan perhatian khusus.
10. Jika ada masalah yang berhubungan dengan pekerjaan, manajer tetap memberikan kesempatan di luar jam kerja untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyelesaikannya. 11. Pada jam istirahat, manajer
bersikap acuh terhadap karyawan.
12. Jika terjadi konflik antara manajer dengan karyawan, manajer menggunakan pendekatan personal dalam menyelesaikannya.
c. Cara manajer memperlakukan karyawan
13. Jika karyawan melakukan kesalahan dalam pekerjaan, maka manajer Anda langsung memarahi karyawan tersebut dengan membentak-bentak tanpa mencari dulu sebab-sebanya.
14. Pelaksanaan pekerjaan harus tepat waktunya dan manajer Anda tidak bisa menerima alasan apapun jika terjadi keterlambatan.
15. Jika ada karyawan yang mengemukakan pendapat, maka manajer Anda berusaha untuk menyudutkan karyawan tersebut.
16. Dalam memperlakukan karyawan manajer Anda tidak pilih kasih.
17. Jika Anda memberi masukan kepada manajer, baik mengenai pekerjaan maupun fasilitas, maka manajer Anda akan menampung pendapat tersebut.
18. Jika karyawan akan mengadakan kegiatan bersama di bawah naungan perusahaan, maka segala sesuatunya dikelola karyawan sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Cara pimpinan menghadapi masalah
dengan perusahaan
19. Jika ada masalah dalam pekerjaan, maka manajer Anda akan memberikan jalan keluar.
20. Jika terjadi cacat produk, maka manajer Anda akan bertanggung jawab secara penuh tanpa harus menyalahkan orang lain.
21. Manajer meminta pendapat dan kerja sama Saudara untuk menyelesaikan masalah perusahaan.
22. Jika dalam kelompok Saudara menghadapi persoalan, maka manajer Anda pura-pura tidak tahu.
23. Jika karyawan mengeluhkan mengenai hal-hal tentang pekerjaan, maka manajer Anda bersikap acuh.
24. Jika ada peralatan yang rusak maka manajer Anda berusaha untuk mengontrolnya dan menggantinya, sehingga proses produksi tidak macet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KELOMPOK II
PERNYATAAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN
SL SR KD JR TP
a. Uang
01. Anda membuat kompensasi ketika berkerja lembur.
02. Anda mendapat bonus ketika bekerja melebihi target.
03. Kompensasi diberikan berdasarkan
b. Pujian
04. Anda mendapat pujian secara lisan atas pekerjaan Anda.
05. Anda mendapat pujian atas prestasi Anda di hadapan rekan kerja yang lain.
06. Anda mendapat penghargaan secara resmi dalam bentuk tertulis atas prestasi Anda.
c. Perhatian
07. Pekerjaan Saudara selalu dipantau setiap saat.
08. Anda selalu diberikan pengarahan tentang pekerjaan yang dipercayakan kepada anda.
09. Anda mendapat bingkisan setiap hari raya.
d. Persaingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Anda selalu mengambil kesempatan akan pekerjaan yang berbeda
11. Anda berusaha melakukan pekerjaan yang bervariasi.
12. Anda menerima promosi yang ditawarkan kepada Anda.
e. Kebanggaan
13. Anda bangga dengan tempat Anda bekerja saat ini.
14. Anda merasa banggga dengan kemajuan tempat kerja Anda.
15. Anda merasa bagian dari keluarga besar tempat Anda bekerja.
f. Pelimpahan tanggung jawab
16. Anda berusaha bekerja dengan sebaik-baiknya.
17. Anda mempunyai harapan mendapatkan hasil.
18. Anda mempunyai target sendiri tentang pekerjaan Anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
JAWABAN KUESIONER GAYA KEPEMIMPINAN
uo) f r l l m
rr 9mj umlah
gara n anajkepr
er mengambl ll tusan
n manajer dengan Cara pemimpin menghadapimasalah dengan perusahaan
I 2 3 4 ( 6 7 I I 1 0 1 1 ' t2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 20 2'l 22 23 241 3 3 4 4 z z J 2 2 2 ? 4 2 , 6 6 0 0I J 4 3 4 a z J 4 1 4 2 4 ? z 4 4 71 00
2 2 2 4 4 4 4 4 ? 77 004 3 z 4 4 4 z 4 z 4 I 2 I 77.00
z 2 z 4 z z z 4 z 4 z 4 4 5 4 72 00I z 2 z z z z z z 4 4 z ? z z 4 2 z 2 60 00
7 4 4 3 2 I 4 4 4 2 4 I 2 z z z 2 1 5 7 1 , 0 06 5 z ( z z 1 z 1 4 J z 2 4 4 73.00o 2 4 1 z 4 4 z 2 z 5 z ? 1 68.001 0 z 2 I 1 1 z z 1 4 4 4 4 2 z 2 6 1 , 0 01 1 z 1 z 4 ? 1 1 z 4 1 1 1 z 56.001 2 4 4 z 4 z 4 4 4 z z 1 5 z 2 1 2 e 4 70,001 3 2 4 2 4 I 4 z 4 z ? z z 4 72.001 4 z J 4 4 I J z z z J 2 4 z 4 2 z O O . U Ul q z 5 1 z 2 q z 5 z 4 . t 4 2 ? 4 74,001 6 4 4 4 z 4 4 z 4 4 5 z z 4 z z 77 001 7 4 z z 4 4 q 4 z 4 2 4 4 4 ? c a 4 80 )01 8 4 4 5 z z z 4 4 z 4 z z z 4 78.001 9 I a z 2 z 2 z 2 z 4 4 2 4 2 4 4 2 67 0020 2 3 z z 1 2 4 z z z 2 z 4 2 4 74.0021 2 4 z z z 4 3 4 2 3 5 z J ? z 2 z 5 70.0022 z 4 z z z 4 4 4 z 2 4 z z 1 69.0023 q 5 z 3 I z z 1 z 4 z J z 2 z 4 z 4 72.0424 2 4 z 1 z 4 ? 4 1 2 z z 5 68 0025 z 2 1 1 1 1 z z 1 4 4 4 z ? z 1 2 59.0026 z 1 2 z 1 1 z 4 I 1 4 1 55.0027 4 4 z 4 2 I 4 4 z z 1 2 2 ? 4 69 0028 5 z z e 4 z 2 4 z 4 4 2 4 70.0029 z 4 3 z 4 z z 4 4 ? 2 2 z 4 70.00Q A z 4 q 4 ? 4 4 4 z 5 z 2 z 4 c z 75.0031 z z 2 4 4 4 4 4 4 1 z z 73.0032 2 4 4 a 4 2 1 z 4 z 3 4 3 4 7 1 . 0 03 3 z z z z z ? 4 z 4 z 4 2 z 66.00J4 z 4 4 I 4 4 2 ? z 4 70,00
1 z 2 z 1 z I z 1 1 z z z 4 z 2 z 2 54.004 4 z z 4 1 z z 2 z 1 4 2 z z 4 64 00
37 a ? 5 4 2 z 4 ? 4 z a 1 73.00qnz 5 ? 2 z 1 4 ? 5 ? 4 2 z 72.00
2 z z 1 z 4 z z 2 2 4 z 66.0040 2 z 1 1 1 1 z 1 4 4 4 4 z 2 1 2 4 z 60.004 1 z 3 4 4 4 z z z 2 3 I 1 I
,lz z z 6 1 , 0 0
42 4 5 ? 4 4 4 2 4 z 1 82.0043 4 4 5 4 J 2 z 4 4 1 4 86.0044 z z z 4 2 z ? 4 z ? 4 q 4 5 ? 76.0045 2 1 z z z z 1 z z
'l 5 z z z z 4 62.0046 z a 1 z 3 2 4 2 I 2 z z z O Z . U U47 5 z ? 4 z 4 4 1 2 z 71 .00
Jumlah Rata-rata 69.28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
JAWABAN KUESIONER MOTIVASI KERJA
no
Kuesioner Kelompok l(edua (Motivasi)
JumlahUang Pujian Perhatian Persaingan kebanggaan Tanggungiawab
1 2 4 5 6 7 8 I 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 ' t7 1 81 z 4 4 a 4 z ? ? z a 4 56.002 z 4 z 4 ? 4 z z 2 54.00
z 3 z 4 z z z 4 2 4 .l 2 52.004 z z 4 5 z z 4 4 z z z 56.00
z 3 4 z z z z 4 z z 2 3 z 49.00z z 2 2 z z z 2 z z z z 4 1 1 1 37,00
7 3 4 ? z 4 4 4 z 4 2 1 53.00d 2 2 z 5 4 z z 4 z 4 61 .00
z z 4 z z J 2 4 4 z 4 52.001 0 1 1 1 z 1 1 1 '1 1 z 4 1 z z z 4 4 32.001 1 2 1 z I z 1 z q
z z 43.001 2 4 z 4 4 z 4 4 z 4 4 4 z 4 4 4 4 62,00l ? z 4 z 4 z z 4 2 z 4 4 1 a 55.001 4 4 4 z 4 4 4 z z z z 56.001 q z z z z z z 4 z 4 z 50.00. t A 4 4 4 4 4 4 1 z 4 4 5 z z 61 .0C1 7 2 2 4 z z 4 4 z z z 56.0C1 8 I 2 4 4 z z 4 4 4 z z z 3 58.00I Y z z I z 2 2 a z 4 2 z z 4 z 42.0020 z 5 z z J 4 z 2 z 59.002 1 z 2 4 z z a 4 z 1 1 1 47.00zz z 3 z 4 z z z 4 2 4 5 z 1 2 49,00Z J z 5 z ,t:. 4 z z 4 2 4 61 .0024 z z 4 z 2 z 4 z 4 z ? 4 53.0025 1 1 1 z 1 1 1 1 1 2 2 1 z z 2 4 2 29.0Czo 2 1 z 2 z 1 z ? ? 4 4 47.0027 4 z 4 4 z 4 z 4 4 4 ,a 4 4 2 59.00z 6 z 2 z z z 4 5 z 2 z J z 4 z 49.00zv z 4 z z z 4 2 z 4 4 ? z 54.00?n 4 4 4 4 4 ? z j 4 4 5 z z 4 z 61 .0C. t l
z z 4 z z z 4 z 4 z 1 z 49.0C5Z z 2 z z 4 z 2 5 4 4 4 55.00
z z z J c z ? 4 52,0034 2 4 2 z z 4 z z 4 J 4 z 56.00
z 1 z z z z z 1 z 1 z z 1 z z 1 2 30,004 z 4 ? 4 z 3 4 I e 4 1 1 51 .00
5 t e 4 z z ? 4 4 60,0038 5 3 2 z q z z z 2 4 5 56,00j g a 1 z z z 2 z 1 z z z z 1 1 z ? 4 36,00
r0 1 1 z 1 1 1 1 z 4 1 z 2 2 2 4 30.004 1 4 A z 4 4 4 2 ? z 1 z z 52.0042 5 4 5 4 I ? 4 1 70.0043 ? 4 4 4 4 4 ? 4 70.0c44 I z z 2 4 z 2 z 4 51 .0C45 1 z 2 z 1 1 z 2 2 2 4 1 z 41.0046 1 z a 2 z a 1 2 5 46.0047 z 4 z 2 I 2 4 z z z c 4 51 .00
Jumlah rata-rata 5'1.26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability ***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ***** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted KEPEM_01 71.8723 188.6790 .6297 .8893 KEPEM_02 71.9362 195.6698 .3823 .8951 KEPEM_03 71.8723 193.1138 .4769 .8929 KEPEM_04 71.8936 195.4015 .3936 .8948 KEPEM_05 71.8723 188.6790 .6297 .8893 KEPEM_06 71.8298 192.2313 .5115 .8920 KEPEM_07 71.9149 195.5143 .3927 .8948 KEPEM_08 71.9149 194.8622 .3899 .8950 KEPEM_09 71.9149 192.2100 .4662 .8932 KEPEM_10 72.0000 188.0870 .6404 .8890 KEPEM_11 72.0426 194.5199 .4215 .8942 KEPEM_12 71.9787 189.1082 .5777 .8904 KEPEM_13 71.8511 196.9556 .3528 .8957 KEPEM_14 72.0638 195.7132 .4129 .8943 KEPEM_15 71.8723 188.6790 .6297 .8893 KEPEM_16 71.9362 195.9306 .3818 .8950 KEPEM_17 71.9574 187.6938 .6562 .8886 KEPEM_18 71.9149 188.0361 .6477 .8888 KEPEM_19 71.9149 188.2100 .6416 .8890 KEPEM_20 71.9149 192.9491 .4693 .8930 KEPEM_21 71.9362 196.4958 .3888 .8948 KEPEM_22 71.9149 198.0361 .3090 .8967 KEPEM_23 72.2340 197.7919 .3079 .8968 KEPEM_24 71.9149 189.3839 .6010 .8899 Reliability Coefficients N of Cases = 47.0 N of Items = 24 Alpha = .8966
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability **** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ***** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted MOTIV_01 52.0213 122.7169 .3041 .8820 MOTIV_02 51.9149 120.2969 .3963 .8789 MOTIV_03 51.9787 115.7169 .6086 .8711 MOTIV_04 52.0000 115.5217 .6106 .8710 MOTIV_05 52.0426 115.6068 .6196 .8707 MOTIV_06 52.0000 117.0870 .5531 .8732 MOTIV_07 51.9362 115.4524 .6496 .8698 MOTIV_08 51.9787 115.3691 .6376 .8701 MOTIV_09 51.7234 119.8566 .4089 .8785 MOTIV_10 52.0000 114.8261 .6551 .8694 MOTIV_11 51.7660 121.9658 .3661 .8796 MOTIV_12 52.0851 120.4274 .4070 .8784 MOTIV_13 52.1489 120.8686 .3692 .8799 MOTIV_14 51.8511 116.8252 .5669 .8727 MOTIV_15 51.9574 114.1286 .6607 .8690 MOTIV_16 51.9574 120.8677 .3710 .8798 MOTIV_17 51.9574 120.9547 .3673 .8800 MOTIV_18 52.0426 115.4764 .5775 .8721 Reliability Coefficients N of Cases = 47.0 N of Items = 18 Alpha = .8810
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regression
Variables Entered/Removeda
KEPEMIMPINAN ,
Stepwise (Criteria:Probability-of-F-to-enter<= ,050,Probability-of-F-to-remove >= ,100).
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
Dependent Variable: MOTIVASIa.
Model Summary
,306a ,093 ,073 ,2392Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), KEPEMIMPINANa.
ANOVAb
,265 1 ,265 4,638 ,037a
2,574 45 5,720E-022,839 46
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), KEPEMIMPINANa.
Dependent Variable: MOTIVASIb.
Coefficientsa
3,945 ,221 17,843 ,000-,152 ,071 -,306 -2,154 ,037
(Constant)KEPEMIMPINAN
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: MOTIVASIa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F ' T A I Lz t n -
12.7C42; , o?nnL L r - v v
I 2 3534B l . l J l o
4 . 3 C 2 -J . I C Z -
Zn" ,2 0 1 5 0 2 .57 Ca
. v 9 J Z 2 .44e?I ' i . 8946
I i . 8 5 9 5
2.3644z . J v o ' -
1 . 8 3 3 1 z . z o z l
" . 8 1 2 5 2.228' ,1 7 9 5 9 2 . 2 0 1 C't 7823 2 . 1 7 8 8 ," . 7709 z . l o u A
ni i 76 '13 2 . 1 4 1 E1 . 7 5 3 1 2 , 1 3 1 5
i l: 1 .7 459. ' i - 1 7396' t l j 17341 2 .1 003
1.72911 . 7 2 4 7
2 093 :;;ff
z v o c -- ^ -7 ai-7L l ' l a v l 2 0794
: . 1 . 7 1 7 1 2.073?: 1 7 1 3 9 2 063 -
1 7 1 C 9 2 0 0 3 r1 . 7 0 8 1 2 0 5 9 5
: 1 .7056 2 05:1 7n' l? l v a a
_ 1 . 7 0 1 1 | Z . O 4 S :1 6 9 9 1 | 2 A 1 a 21 .6973 | Z a tZZ
1 68201 A A 1 1 |
1 6802 il . O / - " e
P qDA s. 5 o/o
' 4 5 5 4: 6552
. co. l . f
1 6641
1 .66361 . 6 6 3 4 r o Q o n
1 . 9 8 8 6
1 .66281 .66261.6624| . o o z l
1 . 6 6 2 0
Y O
97
1 . 9 8 4 0
7
3
396)
b
3777
5
9B99?
2.0040
1 0 0 n q
r A A R ?
I a R T q
1 . 9 8 7 0
t . 9 B 5 B
1 . 9 8 5 21 6609
DF 1 TAIL 2 TAIL10 '1 1 6601 I O A 1 7
102 1 . 6 5 9 9 1 . 9 8 3 5'103 r A ( O F 1 a q ? ?
l u a 1 . 6 5 9 6 1 . 9 8 3 0. n t r ' r A q q q 1 O R ? R
1 0 6 I A 6 q / 1 . 9 8 2 6
1 0 7 1 6592 1.9824
1 0 8 1 . 6 5 9 11 0 9 1 A q o n 1 . 9 8 2 01 1 0 1 6588 '1 .98'181 1 1 . A q A T 1 q R l A
112 1 .6586 1 . 9 8 1 41 1 3 1 A q R d 1 9 8 1 21 1 4t t 5
, , ! a(a? 1 . 9 8 1 0r 1 ( 1 .6582 1 . 9 8 0 8
t t o 1 , 6 5 8 1117 1 6580 1 . 9 8 0 4
1 1 8 1 .6579 1 qRn?
1 . 6 5 7 8 '1.980 '1
120 ' 1 .6576
121 1 . 6 5 7 5 1 . 9 7 9 81 2 2 1.657 4 I 9796
t z J 1 . 6 5 7 3 1 9794
| ! . 4 1 6572 1 . 9 7 9 31 . 6 5 7 1 I a T q l
t z o i . 6 5 7 0 r o T a n
127 4 AqAQ 1 . 9 7 8 8
128 r A q A P 1 a7A7
t z J 1 6568 1 .97851 3 0 1 .6567 1 .9784t J I 1 A q A A 1 q 7 R ?
1 3 2 | t . o s o s l 1 . 9 7 8 1133 I 1.6564 I 1!Z-q91 M _ l - i 6 5 6 3 I 1 e T Z q1 3 5 r S S O Z | 1 . 9 7 7 7
1 3 6 1 A q A l 1 . 9 7 7 6
t J / 1 . 6 5 6 1 1 ,9771,
1 3 8 1 . 6 5 6 0 1 a 7 7 1
1 A 6 q q 1 . 9 7 7 2
1 4 0 1 A q q R 1 . 9 7 7 14 A ^l l I 1 6557 I a T A q
1 A q q T 1 9768I A ' ) r A C , A A 1 97674 A A 1 6555 1 . 9 7 6 6
1 . 6 5 5 4 1 . 9 7 6 5
1 4 6 1 6554 r o T A a
l . l l. A q R ? I q 7 A 2
1 4 8 r A 4 q 2 1 . 9 7 6 1
1 4 9 1 6 5 5 1 1 . 9 7 6 0
1 5 0 1 6 5 5 1 I o T q q
1 0 0 1 .6602
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
. TABEL II I
NILAI.NII-AI T PODUCT MOMENT
NTaraf Signif
NTaraf Signif
NTaraf Signif
5 % 1 % 5% 1o/o 5o/o 1 %0 ,9970 ,9500 ,878
0 , 8 1 10 ,7540 ,707u , o o o
u ,oJz
0,602
0,576n ( c 2
0 ,5320 , 5 1 4
c ,497
J,482
0 ,4680 ,4564444
0 ,433
0 ,423
0 , 4 1 3l , / 0 4
I . -1BB
0 ,3810,374
0,367
0,4870 ,4780,470
l 5 sI60
65
70'75
BO8590
95
1 0 012s1 5 017s
200300
400
500600
740600900
1 000
0,312
0 ,309
0,3040 ,3010,297
0,2940,291
0,298
0,2940,2d10,279
0,403
0,399
0,3930 ,3890,384
0 ,3800,3764,372
0,3680,3640 ,361
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI