pengantar -...
TRANSCRIPT
i
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
PENGANTAR Sesuai dengan kewajiban, maka dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2007, Direktorat Jenderal Cipta Karya – Departemen Pekerjaan Umum, sebagai Lembaga Pemerintah Tingkat Eselon I menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya selama tahun 2007, yang selanjutnya disebut sebagai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2007. Dalam proses penyusunan laporan yang menyajikan pelaksanaan kegiatan dalam tahun 2007 dan sekaligus sebagai piranti untuk mengukur keberhasilan kinerja selama satu tahun, sepenuhnya mengacu pada Keputusan Lembaga Administrasi Negara No. 239/IX/6/8/2003, tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LAKIP ini dalam pengukuran kinerja mengacu kepada hasil review RENSTRA Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2005 – 2009 yang dilakukan pada awal tahun 2007, namun agar terdapat kesinambungan isi laporan, maka landasan yang digunakan pada Rencana Stratejik Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah Rencana Stratejik Tahun 2005 – 2009, sehingga laporan ini dapat tetap mencerminkan sasaran pencapaian yang konsisten selama kurun waktu 5 (lima) tahun, dengan demikian LAKIP Tahun 2007 menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari LAKIP-LAKIP tahun berikutnya. Apa yang kami sajikan dalam bentuk laporan ini, telah kami upayakan semaksimal mungkin, namun kami yakin masih terdapat berbagai kekurangan yang masih perlu disempurnakan. Untuk itu kami sangat mengharapkan adanya kritik, sumbang saran serta masukan untuk perbaikannya. Akhirnya kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya tugas yang diemban oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tahun 2007 yang lalu, sebagai kontribusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia
Jakarta, April 2008 Direktur Jenderal Cipta Karya,
Budi Yuwono P. NIP. 110020173
ii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
DAFTAR ISI
PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................... ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ..................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Tugas Pokok dan Fungsi ........................................................ 1 1.2. Struktur Organisasi ............................................................... 1 1.3. Lingkungan Strategis ............................................................. 6
BAB II. PERENCANAAN STRATEJIK 2.1. Rencana Stratejik
2.1.1. Visi .............................................................................. 7 2.1.2. Misi ............................................................................. 7 2.1.3. Tujuan dan Sasaran ...................................................... 8 2.1.4. Kebijakan dan Program ................................................. 9
2.2. Rencana Kinerja 2.2.1. Rencana Kinerja Tahunan ............................................. 11 2.2.2. Kegiatan ...................................................................... 16 2.2.3. Indikator Kinerja ........................................................... 17
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Pengukuran Kinerja ................................................................ 20 3.2. Evaluasi Kinerja ...................................................................... 33 3.3. Analisis Akuntabilitas Kinerja ................................................... 36 3.4. Aspek Keuangan .................................................................... 37 3.5. Permasalahan yang dihadapi ................................................... 37 3.6. Hal-hal yang Memerlukan Perhatian untuk Peningkatan Kinerja .. 38
BAB IV. PENUTUP ........................................................................... 39 LAMPIRAN-LAMPIRAN
iii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
IKHTISAR EKSEKUTIF
1. Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam mengemban tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya melaksanakan pembangunan prasarana dan sarana ke-Cipta Karya-an, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 286/PRT/M/2005, telah merumuskannya melalui Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan kegiatan serta indikator kinerja dalam pelaksanaannya.
2. Pada tahun anggaran 2007 Direktorat Jenderal Cipta Karya mendapat alokasi dana sebesar Rp 6.038.506.448.000,- yang terdiri dari APBN sebesar Rp 3.784.199.082.000,- dan dari PHLN sebesar Rp 2.254.307.366.000,-.
Kegiatan-kegiatan Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tahun 2007 dilaksanakan melalui beberapa program pembangunan sebagai berikut : 1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
2. Program Pemberdayaan Masyarakat
3. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase
4. Program Pengembangan Perumahan
5. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perdesaan
6. Program Pengembangan Ekonomi Lokal
7. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
8. Program Pengendalian Kota-kota Besar dan Metropolitan
9. Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota
10. Program Pengembangan Kelembagaan
11. Program Pengembangan Kota-Kota Kecil dan Menengah
12. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
13. Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemimpinan
3. Dalam pelaksanaan kegiatan Direktorat Jenderal Cipta Karya dilakukan oleh 6 (enam) unit Eselon 2, yaitu : 1. Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya 2. Direktorat Bina Program 3. Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan 4. Direktorat Pengembangan Permukiman 5. Direktorat Penyehatan Lingkungan Permukiman 6. Direktorat Pengembangan Air Minum Dibantu oleh 13 SNVT Pusat terdiri dari 6 (enam) Satker Pusat Struktural dan 7 (tujuh) Satker Pusat Non Struktural dan 179 SNVT Propinsi terdiri dari 48 Satker Propinsi Atlas Direktur dan 131 Satker Propinsi Atlas Ka Dinas PU/Kimpraswil Propinsi serta 209 SNVT Kab/Kota Atlas Kepala Dinas PU/Kimpraswil Kab/Kota. Jadi Total Satker Ditjen Cipta Karya Tahun 2007 sebanyak 401 Satker
4. Secara garis besar pencapaian pembangunan bidang Cipta Karya selama tahun 2007 adalah sebagai berikut :
iv
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
4.1. SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Teknis Air Minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya penanggulangan darurat air minum dan air limbah
dengan jumlah paket sebanyak 1 paket, dan dana Rp 15.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 paket dengan capaian hasill 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 14.513.977.000,- (96,76%).
b. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Drainase dan Pengelolaan Persampahan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya penanggulangan darurat prasarana dan sarana PLP
dengan jumlah paket sebanyak 1 paket, dan dana Rp 13.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 paket dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 9.257.361.000,- (71,21%).
c. Program Pengembangan Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja : Tersedianya cadangan mendesak bidang perumahan permukiman
dengan jumlah paket sebanyak 1 paket, dan dana Rp 4.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 paket dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 3.772.139.000,- (94,30%).
d. Program Pengembangan Ekonomi Lokal Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Prasarana dan Sarana Desa Agropolitan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya prasarana dan sarana kawasan agropolitan di 83
kawasan dan 32 propinsi untuk pelayanan bagi 613.200 jiwa dan dana Rp 142.574.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 83 kawasan dan 32 propinsi dan capaian pelayanan untuk 613.200 jiwa dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 142.049.441.000,- (99,63%).
e. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Pembangunan Air Minum dan Air Limbah dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan
dengan pelatihan calon bendahara di 2 lokasi, penyusunan dan pengendalian sebanyak 2 paket, pembinaan sebanyak 2 paket dan 2 lokasi, penyebarluasan di 1 lokasi, implementasi sebanyak 1 paket, dan dana Rp 2.688.163.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pelatihan calon bendahara di 2 lokasi, penyusunan dan pengendalian sebanyak 2 paket, pembinaan sebanyak 2 paket dan 2 lokasi, penyebarluasan di 1 lokasi, implementasi sebanyak 1 paket, dengan capaian hasil kegiatan fisik
v
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
sebesar 100%, Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.573.040.000,- (95,72%).
Terselenggaranya pembinaan dan pelaksanaan urusan Tata Usaha (TU), dan pengelolaan perlengkapan departemen dengan bintek sebanyak 6 paket, pembinaan sebanyak 5 paket, seminar dan perawatan gedung sebanyak 3 paket, dan dana Rp 2.866.465.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bintek sebanyak 6 paket, pembinaan sebanyak 5 paket, seminar dan perawatan gedung sebanyak 3 paket, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.834.821.000,- (98,88%).
Terselenggaranya pembinaan hukum dan organisasi dengan bantuan hukum sebanyak 5 paket, naskah UU sebanyak 4 paket, sosialisasi sebanyak 1 paket, dan dana Rp 2.715.135.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantuan hukum sebanyak 5 paket, naskah UU sebanyak 4 paket, sosialisasi sebanyak 1 paket, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.577.542.000,- (94,93%).
Terselenggaranya pengelolaan gedung dan rumah negara dengan rehabilitasi bangunan sebanyak 5 paket, dan dana Rp 4.200.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah rehabilitasi bangunan gedung sebanyak 5 paket dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 3.446.237.000,- (82,05%).
Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan administrasi kepegawaian dengan pembinaan sebanyak 8 paket, studi sebanyak 8 paket, bantuan tugas belajar sebanyak 1 paket, dan dana Rp 2.979.406.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pembinaan sebanyak 8 paket, studi sebanyak 8 paket, bantuan tugas belajar sebanyak 1 paket, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.878.822.000,- (96,62%).
4.2. DIREKTORAT BINA PROGRAM a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Teknis Air Minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia dan administrasi
Direktorat Bina Program dengan studi sebanyak 3 laporan, perawatan/renovasi gedung kantor seluas 1.245 m², pengadaan kendaraan roda-2 sebanyak 2 unit, perawatan sarana gedung selama 1 (satu) tahun, dan dana Rp 1.275.956.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 3 laporan, perawatan/renovasi gedung kantor seluas 1.245 m², pengadaan kendaraan roda-2 sebanyak 2 unit, perawatan sarana gedung selama 1 (satu) tahun, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.230.486.000,- (96,44%).
Terselenggaranya pengembangan sistem evaluasi kinerja dengan studi sebanyak 13 laporan dan dana Rp 4.480.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 13 laporan dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 3.736.234.000,- (83,40%).
vi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Terselenggaranya pembinaan/penyelenggaraan kerjasama internasional dengan studi sebanyak 7 laporan, pengadaan perlengkapan sarana gedung sebanyak 17 unit, pengadaan alat pengolah data sebanyak 20 unit, dan dana Rp 8.844.200.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 7 laporan, pengadaan perlengkapan sarana gedung sebanyak 17 unit, pengadaan alat pengolah data sebanyak 20 unit, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 4.085.307.000,- (46,19%).
Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi dengan studi sebanyak 1 laporan, dan dana Rp 2.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 1 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.382.441.000,- (69,12%).
b. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Drainase dan Pengelolaan Persampahan dengan indikator kinerja : Tersusunnya pengkajian dan pengembangan jakstra dengan studi
sebanyak 1 laporan, dan dana Rp 500.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 1 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 327.489.000,- (65,50%).
Terlaksananya pembinaan dan pengembangan pemanfaatan data dan informasi dengan pemeliharaan sebanyak 3 paket, monitoring dan sosialisasi sebanyak 6 paket, dan dana Rp 6.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pemeliharaan sebanyak 3 paket, monitoring dan sosialisasi sebanyak 6 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 5.748.904.000,- (95,82%).
c. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan rehabilitasi/rekonstruksi rumah pasca
gempa bumi DIY dan Jawa Tengah dengan supervisi sebanyak 2 laporan, diseminasi sebanyak 1 paket, pedoman/publikasi sebanyak 1 paket, dengan dan dana Rp 18.765.900.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah supervisi sebanyak 2 laporan, diseminasi sebanyak 1 paket, pedoman/publikasi sebanyak 1 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 16.422.432.501,- (87,51%).
d. Program Pengembangan Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah : Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya pembangunan Rusunawa di 22 kabupaten/kota dengan jumlah hunian 9.672 unit dan 101 twin block, hasil 100%, dan dana Rp 426.294.243.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik ada di 22 kabupaten/kota dengan jumlah hunian 4.592 unit dan 48 twin block dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk pembangunan rusunawa multi years TA 2007 –
vii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
2008, terdapat 53 twin block dengan jumlah hunian 5.072 unit yang masih dalam proses penyelesaian (selesai tahun 2008). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 420.665.569.531,- (98,68%).
Penataan dan Revitalisasi Kawasan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya penataan dan revitalisasi kawasan di 63 kawasan, dengan fasilitas pariwisata sebanyak 63 paket, dengan dana Rp 107.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 63 kawasan, fasilitas pariwisata sebanyak 63 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 92.073.232.638,- (86,05%).
e. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Skala Komunitas dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan dan monitoring evaluasi, pengembangan
pembangunan infrastruktur perdesaan sebanyak 14 paket, dan dana Rp 15.845.500.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk pembinaan dan pengembangan pembangunan infrastruktur perdesaan sebanyak 14 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 13.186.221.155,- (83,22%).
Terselenggaranya infrastruktur perdesaan skala komunitas di 2.289 desa dan dana Rp 688.422.513.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 2.280 desa dan capaian hasil 99,61%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 667.417.501.000,- (96,95%).
f. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan dan Pengembangan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan pengembangan data dan informasi dengan
publikasi sebanyak 1 paket, dan dana Rp 400.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah publikasi sebanyak 1 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 390.988.000,- (97,75%).
Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja, dan anggaran dengan studi sebanyak 11 laporan, sosialisasi sebanyak 2 paket, bantuan prasarana dan sarana 1 paket, dan dana Rp 18.800.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 11 laporan, sosialisasi sebanyak 2 paket, bantuan prasarana dan sarana 1 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 13.107.598.000,- (69,72%).
g. Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Pengembangan Permukiman Baru dengan indikator kinerja : Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi serta
terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia dengan studi sebanyak 19 laporan, dan dana Rp 16.000.000.000,-.
viii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 19 laporan, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 15.286.718.000,- (95,54%).
h. Program Pengembangan Kota-kota Kecil dan Menengah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Pengembangan Kota-kota Kecil dan Menengah dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja,
dan anggaran dengan studi sebanyak 11 laporan, dan dana Rp 10.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 11 laporan, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 9.279.655.000,- (92,80%).
i. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Pembangunan air Minum dan Air Limbah dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembangan sistem evaluasi kinerja dengan
peningkatan sarana sebanyak 1 paket, pembinaan habitat sebanyak 1 paket, dan dana Rp 1.000.000.000,-.
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah peningkatan sarana sebanyak 1 paket, pembinaan habitat sebanyak 1 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 990.079.000,- (99,01%).
4.3 . DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN a. Program Pengembangan Perumahan
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah:
Pembinaan Bangunan Gedung Negara dengan indikator kinerja : 1. Terlaksananya pembinaan bangunan gedung dengan bantek dan
sosialisasi sebanyak 10 paket, dan dana Rp 3.470.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek dan sosialisasi sebanyak 7 paket (70%), 10 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 2.987.670.000,- (86,10%).
2. Terselenggaranya pengelolaan gedung dan rumah negara dengan bantek sebanyak 10 laporan, dan dana Rp 3.780.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 7 laporan (70%), 9 laporan, 2 NSPM, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 3.254.580.000,- (86,10%).
3. Terehabilitasinya bangunan gedung negara dan peningkatan kebun raya/istana presiden dengan jumlah kebun raya sebanyak 4 unit, istana presiden sebanyak 5 unit, gedung negara sebanyak 4 unit, dan dana Rp 78.938.729.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah kebun raya sebanyak 4 unit, istana presiden sebanyak 5 unit, gedung negara sebanyak 4 unit, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 67.965.858.000,- (86,10%).
b. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah :
Pembangunan Kawasan Permukiman Tradisional/Bersejarah dengan indikator kinerja:
ix
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
1. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman tradisional/bersejarah di 39 kawasan dan dana Rp 34.098.990.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 39 kawasan, dengan capaian hasil 100% dan dana Rp 29.359.230.000,- (86,10%).
2. Terselenggaranya administrasi kegiatan, evaluasi/laporan kegiatan, pengawasan/supervisi konstruksi dengan studi sebanyak 32 laporan, dan dana Rp 25.698.893.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 32 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 22.126.747.000,- (86,10%).
Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dengan indikator kinerja: Terlaksananya penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) dan pemberdayaan masyarakat perkotaan (PNPM) di 834 kecamatan dan 7.273 kelurahan dan dana Rp 2.068.172.300.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 834 kecamatan dan 7.273 kelurahan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.742.910.990.000,- (84,27%).
Penataan Lingkungan Permukiman dengan indikator kinerja : Tersusunnya rencana pemberdayaan komunitas perumahan dengan NSPM sebanyak 11 laporan, dan dana Rp 4.982.287.000,-.
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah NSPM sebanyak 4 laporan (36.36%), Bantek sebanyak 9 paket, laporan sebanyak 13 laporan, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 4.289.749.000,- (86,10%).
Pembangunan Infrastuktur Kawasan Kumuh dengan indikator kinerja: 1. Tersedianya prasarana dan sarana dasar untuk peningkatan kualitas
permukiman kumuh di 153 kawasan dengan hasil 100% dan dana Rp 109.853.800.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 153 kawasan dengan capaian hasil 100% dan dana Rp 94.584.122.000,- (86,10%).
Pembangunan Kawasan Permukiman Tradicional/Bersejarah dengan indikator kinerja: 1. Terselenggaranya bantuan teknis dalam pengelolaan RTH di perkotaan
di 33 propinsi dengan bantuan teknis sebanyak 38 laporan, dan dana Rp 1.910.000.000,-.
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 32 propinsi dengan bantuan teknis sebanyak 38 laporan (96,97%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.644.510.000,- (86,10%).
2. Terselenggaranya perencanaan teknis dan pengaturan (PBL Pusat) dengan studi, bantek, dan sosialisasi sebanyak 11 paket, dan dana Rp 6.676.000.000,-.
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi, bantek, dan sosialisasi sebanyak 11 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 5.748.036.000,- (86,10%).
3. Terselenggaranya penataan lingkungan permukiman wilayah I dan II (pusat) dengan studi sebanyak 8 paket, dan dana Rp 5.540.000.000,-.
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 8 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 4.769.940.000,- (86,10%).
x
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan melalui Pembinaan Teknis, Pendampingan dan Pengaturan dengan indikator kinerja : 1. Terselenggaranya pendampingan dalam pemberdayaan komunitas
perumahan dan penyusunan pedoman dengan pedoman sebanyak 111 paket, dan dana Rp 18.867.392.000,-.
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pedoman sebanyak 111 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 16.244.825.000,- (86,10%).
2. Terselenggaranya pembinaan teknis bangunan gedung dengan bantek dan pelatihan sebanyak 357 laporan, jumlah kawasan 46 RTBL, dan dana Rp 63.571.633.000,-.
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek dan pelatihan sebanyak 357 laporan, jumlah kawasan 46 RTBL, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 54.735.176.000,- (86,10%).
4.4. DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
Pengukuran kinerja untuk kegiatan Direktorat Pengembangan Permukiman tahun anggaran 2007 ini adalah sebagai berikut : a. Program Pengembangan Perumahan
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah :
Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja : 1. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana perumahan
bagi kawasan RSH di 95 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 115 kawasan dengan hasil 93.840 unit rumah dan dana Rp 58.275.808.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 95 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 121 kawasan (105%)dan 166.677 unit rumah (177,62%) dengan capaian hasil (100%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 56.032.011.000,- (96,15%).
2. Terselenggaranya rehabilitasi perumahan dan pembangunan prasarana dan sarana permukiman di kawasan eks bencana alam di 28 kabupaten/kota di 8 propinsi pada 50 kawasan dengan hasil 6.395 unit rumah dan dana Rp 10.404.692.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 28 kabupaten/kota di 8 propinsi pada 52 kawasan 9.790 unit rumah (153,09%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 10.208.506.000,- (98,11%).
3. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana permukiman Pulau Seribu pada 1 kawasan dan dana Rp 3.500.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 kawasan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 3.471.278.280,- (99,18%).
4. Terselenggaranya pelaksanaan Inpres 06/2003 Propinsi Maluku dan Maluku Utara di 13 kabupaten/kota pada 13 kawasan sejumlah 29.300 unit rumah dan dana Rp 48.900.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 13 kabupaten/kota pada 13 kawasan dan 29.300 unit rumah dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 48.845.443.000,- (99,89%).
xi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pembinaan Pelaksanaan Pengembangan Perumahan dengan indikator kinerja : 1. Terselenggaranya bantuan teknis program pengembangan
permukiman (pusat) dengan studi sebanyak 20 laporan, dan dana Rp 26.450.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah sebanyak 26 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 24.363.131.000,- (92,11%).
Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Perbatasan dengan indikator kinerja : 1. Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di wilayah
perbatasan di 25 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 44 kawasan dan dana Rp 80.700.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 25 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 44 kawasan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 79.825.906.000,- (98,92%).
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembangunan Infrastruktur Perdesaan pada Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D) dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya peningkatan infrastruktur perdesaan pada kawasan KTP2D di 150 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 149 kawasan dan dana Rp 160.892.700.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 150 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 157 kawasan (105%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 160.728.987.000,- (99,90%).
c. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah :
Penataan Kawasan Permukiman dengan indikator kinerja : 1. Terselenggaranya pengembangan kawasan eks transmigrasi
(prasarana dan sarana dasar permukiman) di 16 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 19 kawasan dan dana Rp 37.400.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 16 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 20 kawasan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 35.726.098.000,- (95,52%).
2. Terselenggaranya peningkatan kualitas kawasan permukiman perkotaan pada 397 kelurahan di 32 kabupaten/kota dengan luas area 3.960 Ha, dan dana Rp 41.421.395.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 397 kelurahan di 32 kabupaten/kota dengan luas area 3.960 Ha dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 40.944.864.058,- (98,85%).
Pembangunan Infrastruktur di Pulau Kecil, Kawasan Terpencil dengan indikator kinerja : 1. Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di pulau kecil,
kawasan terpencil di 40 kabupaten/kota di 27 propinsi pada 52 kawasan dan dana Rp 28.905.500.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 40 kabupaten/kota di 27 propinsi pada 53 kawasan (101,92%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 28.865.535.000,- (99,86%).
xii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
d. Program Pengendalian Kota-kota Besar dan Metropolitan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Pengembangan Permukiman Kawasan Kota dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembalian fungsi kawasan permukiman
metropolitan melalui peremajaan kawasan di 32 propinsi di 7 kabupaten/kota dan dana Rp 43.320.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 32 propinsi di 6 kabupaten/kota (86%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 42.805.181.000,- (98,81%).
4.5. DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP
a. Program Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam penanganan persampahan dan drainase dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya pemberdayaan masyarakat, pembangunan persampahan dan drainase dengan bantek sebanyak 50 paket, dan dana Rp 20.681.078.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 50 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 18.391.682.000,- (88,93%).
Pengelolaan sampah terpadu 3R dengan bantek sebanyak 28 paket, pelayanan bagi 79.990 jiwa, dan dana Rp 16.828.773.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 33 paket (118%), pelayanan bagi 87.492 jiwa (109%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 14.965.827.800,- (88,93%).
b. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Pengolahan Sanitasi Air Limbah (PSAL) dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah percontohan skala komunitas (SANIMAS) di 185 kabupaten/kota, PSAL komunal sebanyak 185 unit, pelayanan bagi 94.640 jiwa, dan dana Rp 28.783.186.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 179 kabupaten/kota, PSAL komunal sebanyak 179 unit, dan capaian hasil pelayanan bagi 89.500 jiwa (94,57%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 28.084.621.000,- (97,57%).
Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah terpusat dan IPAL di kota metro/besar di 10 kabupaten/kota, IPAL sebanyak 18 unit, DSDP sebanyak 4 paket, pelayanan bagi 41.053 jiwa, dan dana Rp 135.926.902.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 9 kabupaten/kota (90,00%), IPAL sebanyak 25 unit (139%), DSDP 4 paket (100%), dan hasil pelayanan bagi 40.409 jiwa (98,43%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 134.377.335.000,- (98,86%).
Terselenggaranya pembinaan sub bidang air limbah dengan bantek sebanyak 38 paket di 33 propinsi, dan dana Rp 24.521.773.000,-.
xiii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 63 paket (166%) di 33 propinsi (100%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 24.276.556.270,- (99%).
c. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem drainase dan Pengelolaan Persampahan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembangan TPA persampahan regional dengan
rehabilitasi/pembangunan TPA sebanyak 8 paket, bantek sebanyak 11 paket, lokasi di 15 propinsi, hasil pelayanan bagi 841.273 jiwa, dan dana Rp 62.066.594.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah rehabilitasi/ pembangunan TPA sebanyak 17 paket (212,5%), bantek sebanyak 42 paket (381,82%), lokasi di 18 propinsi (120%), dan hasil pelayanan bagi 901.386 jiwa (107.15%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 55.860.592.000,- (90%).
Terselenggaranya Ecodrain di 3 lokasi, ecodrain sebanyak 5 unit, dan dana Rp 118.198.180.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 3 lokasi, ecodrain sebanyak 5 unit, dan hasil pelayanan bagi 192.640 jiwa, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 105.093.819.000,- (88,91%).
Terselenggaranya bantuan teknis pengelolaan persampahan dan drainase dengan bantek sebanyak 25 paket, dan dana Rp 11.898.073.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 38 paket (152%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp,- 8.890.785.000 (74,72%).
Terselenggaranya pembinaan PLP dengan bantek sebanyak 42 paket, monev sebanyak 48 paket, supervisi sebanyak 26 paket, dan dana Rp 30.343.324.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 47 paket (112%), monev sebanyak 46 paket (95,83%), supervisi sebanyak 28 paket (108%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 27.720.259.000,- (91,36%).
Terselenggaranya tanggap darurat PLP dengan truk sampah sebanyak 2 unit, buldozer/excavator sebanyak 4 unit, truk tinja sebanyak 1 unit, motor sampah sebanyak 2 unit, mobil kampanye sebanyak 6 unit, melayani 190.000 jiwa, dan dana Rp 10.301.854.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah truk sampah sebanyak 2 unit, buldozer/excavator sebanyak 9 unit (225%), truk tinja sebanyak 1 unit, motor sampah sebanyak 1 unit (50%), mobil kampanye sebanyak 6 unit (100%), mobile pump 1 unit, dan capaian hasil pelayanan bagi 475.060 jiwa (250%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 7.792.834.000,-. (75,64%)
Terselenggaranya pembangunan dan perbaikan sistem drainase primer dan sekunder di kota metro dan besar di 31 kabupaten/kota dengan panjang drainase 116.694 m, hasil pelayanan bagi 116.690 jiwa, dan dana Rp 98.544.380.000,-.
xiv
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 28 kabupaten/kota (90,32%) dengan panjang drainase 83.207 m (71,30%), hasil pelayanan bagi 166.611 jiwa (142,78%), dan dana Rp 71.549.346.000,- (72,61%).
d. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan dan Pengembangan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya bantuan teknis pengembangan PLP (pusat) dengan
bantek sebanyak 2 paket, dan dana Rp 800.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 2 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 800.000.000,- (100%).
e. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Kapasitas Kelembagaan persampahan, drainase, Limbah dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya pengembangan asset manajemen persampahan dengan bantek sebanyak 22 paket, dan dana Rp 12.703.879.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 24 (109%) paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 8.785.594.000,-(69,16%).
Kegiatan pendukung operasional dengan administrasi kegiatan, kendaraan operasional roda 4 sebanyak 1 unit, kendaraan operasional roda 2 sebanyak 5 unit, dan dana Rp 10.385.713.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah administrasi kegiatan sebanyak 3.245 OB, kendaraan operasional roda 4 sebanyak 16 unit (1600%), kendaraan operasional roda 2 sebanyak 21 unit (420%), dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 9.989.719.000,- (96,19%).
4.6. DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum dengan indikator kinerja :
Tersedianya air minum di kota kecil/pemekaran pada 52 kawasan dengan panjang pipa 238.651 m, kapasitas produksi 502 l/dt, cakupan pelayanan 19.500 jiwa, dan dana Rp 79.079.124.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 60 kawasan (115%), panjang pipa 203.742 m (85,37%), kapasitas produksi 419 l/dt (83,47%), dan cakupan pelayanan 7.550 jiwa (38,72%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 67.389.782.000,- (85,22%).
Tersedianya air minum di kota kecil/IKK rawan air/belum ada sistem pada 113 kawasan dengan panjang pipa 400.961 m, kapasitas produksi 893 l/dt, cakupan pelayanan 33.550 jiwa, dan dana Rp 336.364.434.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 110 kawasan (97,35%), panjang pipa 480.519 m (120%), kapasitas produksi 654 l/dt (73,24%), dan cakupan pelayanan 37.250 jiwa (111%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 116.654.160.000,- (34,68%).
xv
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Tersedianya prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)/Rusunawa di kota metro/besar pada 30 lokasi dengan panjang pipa 102.580 m, kapasitas produksi 184 l/dt, cakupan pelayanan 3.450 jiwa, dan dana Rp 26.323.696.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 28 lokasi (93,33%), panjang pipa 98.037 m (95,57%), kapasitas produksi 70 l/dt (38,04%), dan cakupan pelayanan 3.505 jiwa (102%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 21.327.605.000,- (81,02%).
Tersedianya air minum mendukung kawasan kumuh/nelayan pada 11 lokasi dengan panjang pipa 3.000 m, kapasitas produksi 30 l/dt, dan dana Rp 14.541.691.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 24 lokasi (218%), panjang pipa 25.217 m (840%), kapasitas produksi 110 l/dt (366%), dan cakupan pelayanan 2.900 jiwa. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 14.507.900.000,- (99,77%).
Terselenggaranya bantuan teknis SPAM pada 188 kabupaten kota, panjang pipa 18.996 m, kapasitas produksi 45 l/dt, dan dana Rp 74.172.843.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 163 kabupaten/kota (86,70%), panjang pipa 22.596 m (119%), dan kapasitas produksi 20 l/dt (44,44%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 63.467.366.000,- (85,57%).
Terselenggaranya pembangunan SPAM melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat di desa miskin, rawan air, pesisir, dan desa terpencil pada 107 lokasi dengan panjang pipa 293.879 m, kapasitas produksi 311 l/dt, cakupan pelayanan 33.900 jiwa, dan dana Rp 129.439.396.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 196 lokasi (183%), panjang pipa 569.028 m (194%), kapasitas produksi 544 l/dt (175%), dan cakupan pelayanan 67.400 jiwa (199%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 88.841.818.000,- (68.64%).
Terselenggaranya PAMSIMAS pada 948 lokasi dengan dana Rp 264.428.654.000,-.Namun kegiatan PAMSIMAS pada tahun 2007 tertunda pelaksanaannya karena belum efektifnya dana bantuan luar negeri yang akan dipergunakan untuk membiayai kegiatan ini.
b. Program Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pembangunan Air Minum dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan bantek sebanyak 3 paket, SPAM di 8 lokasi, kapasitas produksi sebanyak 4 l/dt, dengan dana Rp 8.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 3 paket, SPAM di 8 lokasi, kapasitas produksi sebanyak 4 l/dt, dan capaian hasil 100% dengan dana Rp 7.120.092.000,- (89%).
c. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Teknis Air Minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan NSPM sebanyak 5
paket dan studi sebanyak 10 paket dengan dana Rp 11.815.000.000,-.
xvi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah NSPM sebanyak 6 paket (120%) dan studi sebanyak 17 paket (170%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 10.186.936.000,- (86,22%).
Terselenggaranya kegiatan fasilitasi Pengembangan Air Minum di 32 propinsi dengan dana Rp 111.345.617.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 32 propinsi dan capaian hasil 100% dengan dana Rp 105.409.512.000,- (94,67%).
d. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah pengembangan kapasitas kelembagaan pembangunan air minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan penyelesaian
Rapermen sebanyak 1 paket, NSPM sebanyak 4 paket, studi sebanyak 6 paket, dan dana Rp 6.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah NSPM sebanyak 3 paket (75%), studi sebanyak 3 paket (50%), dan dana Rp 4.797.587.000,- (79,96%).
5. Secara keseluruhan hasil yang dicapai Direktorat Jenderal Cipta Karya, dengan alokasi
dan target seperti tersebut di atas, telah dapat merealisasikan pemanfaatan dana sebesar Rp 5.556.584.763.000,- atau sekitar 92,02% dengan realisasi fisik 96,97%.
Status capaian kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya dibandingkan dengan RENSTRA Departemen Pekerjaan Umum 2005 – 2009 sesuai hasil review tahun 2007, adalah sebagai berikut :
xvii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Unit %
1. Pembangunan Infrastruktur Permukiman Perdesaan
a. Skala Kawasan
1. Pengembangan Kawasan Agropolitan Kawasan 347 162 83 245 71%
2. Pengembangan Prasarana Sarana Perdesaan (DPP/KTP2D) Kawasan 584 437 157 594 102%
b. Skala Lingkungan
1. Dukungan Infrastruktur Perdesaan Desa 29,274 14,647 2,280 16,927 58%
2. Peningkatan Kualitas Permukiman Kawasan Kumuh dan Nelayan
a. Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP-PNPM) Kelurahan 40,648 11,084 7,273 18,357 45%
b. Penataan dan Perbaikan Lingkungan Permukiman (NUSSP) Kelurahan 841 453 375 828 98%
Ha 2,436 3,332 1,835 5,167 212%
Jiwa 465,335 906,580 645,250 1,551,830 333%
c. Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Unit 27,522 8,352 4,592 12,944 47%
d. Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Kelurahan 763 298 124 422 55%
3. Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman bagi MBR
a. Dukungan Kawasan Perumahan PNS/TNI-Polri/Pekerja Unit 567,569 107,524 93,840 201,364 35%
b. Penyediaan Infrastruktur Permukiman
1. Kawasan Terpencil/Pulau Kecil/Terluar Propinsi 11 29 27 29 264%
2. Kawasan Perbatasan Kawasan 92 57 44 101 110%
4. Fasilitasi Pengembangan Infrastruktur Permukiman Kota
a. PS Air Minum
- Kapasitas produksi l/dtk 39,879 11,941 2,102 14,043 35%
- Penduduk terlayani Jiwa 26,800,000 11,941,000 176,620 12,117,620 45.22%
b. Pengelolaan Air Limbah Kab/kota 388 130 55 185 48%
- Penduduk terlayani Jiwa 1,000,000 654,044 277,261 931,305
c. Pengelolaan Persampahan Kab/kota 480 129 27 156 33%
- Penduduk terlayani Jiwa - 5,749,445 6,053,942 11,803,387
d. Drainase ha 7,282 3,851 832 4,683 64%
e. Penataan dan Revitalisasi Kawasan Perkotaan Kawasan 266 89 63 152 57%
5. Penanggulangan Dampak Konflik Sosial dan Bencana Alam
a. Penanganan Tsunami di Aceh Unit 5,500 5,500 - 5,500 100%
Jiwa 27,000 27,000 - 27,000 100%
b. Rehabilitasi dan Rekonstruksi Unit 24,800 6,480 231,013 237,493 958%
Jiwa 124,500 32,400 1,155,065 1,187,465 954%
6. Pendampingan 304 124 60 184 61%
Pedoman 176 98 26 124 70%
Pembinaan Teknis Bangunan Gedung, Penataan Bangunan dan
Lingkungan
RENSTRA Dep. PU
2005 - 2009
(Review 2007)
No. Program Utama/Prioritas Unit
Pencapaian Sasaran Kinerja Bidang Cipta Karya
Status: 31 Desember 2007
Hasil yang Dicapai
2005 - 2006
Pelaksanaan
2007
Total Pencapaian
6. Beberapa permasalahan yang menghambat pelaksanaan kegiatan Tahun 2007 sebagai
berikut:
a. Tertundanya pelaksanaan kegiatan PAMSIMAS karena belum efektifnya dana bantuan luar negeri (Bank Dunia)
b. Adanya kebijakan pemerintah melalui Departemen Keuangan mengenai pemotongan biaya perjalanan dinas senilai 70% yang berakibat kurangnya dana untuk melakukan monitoring dan evaluasi di daerah
c. Ada sejumlah dana yang tidak terserap yang merupakan alokasi belanja pegawai dana dibintang, dana saving
d. Diberlakukannya sistem ‘unified budget’ dalam pelaksanaan keuangan negara sejak tahun 2003 masih memerlukan adanya pembinaan dan sosialisasi terhadap peraturan-peraturan keuangan yang diberlakukan, khususnya dalam bidang keuangan, kepada semua aparat terkait.
e. Masih diperlukannya peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang teknis, administrasi/keuangan, termasuk proses pengadaan barang dan jasa.
7. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian untuk peningkatan kinerja, yaitu :
a. Penyelenggaraan kegiatan memerlukan SOP yang jelas dan disepakati oleh semua aparat terkait.
xviii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
b. Penerapan prinsip-prinsip ‘good governance and management’ untuk memperoleh kinerja yang lebih baik.
c. Persiapan desentralisasi kegiatan-kegiatan di bidang Cipta Karya dengan peningkatan kemampuan aparat pemerintah propinsi untuk penguatan peran pemerintah propinsi dalam melakukan fasilitasi kepada pemerintah kabupaten/kota.
d. Peningkatan efektivitas penganggaran dengan memantapkan proses penyusunan RPIJM oleh pemerintah daerah yang akan digunakan sebagai alat pemrograman yang lebih efektif dan efisien.
e. Sosialisasi untuk peningkatan peran serta swasta/investor dalam pembangunan bidang Cipta Karya.
f. Dalam pelaksanaan tugasnya, Direktorat Jenderal Cipta Karya ikut pula dalam program-program internasional, seperti : Millenium Development Goals (MDG’s), Hari Habitat, dan lain-lain, sehingga perlu ditingkatkan upaya untuk mencapai komitmen dimaksud.
g. Perlu ditingkatkan kesadaran para aparat untuk menyusun dan menyerahkan laporan dengan baik dan tepat waktu
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
PENDAHULUAN
1.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Sebagaimana tertuang di dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 286/PRT/M/2005, Direktorat Jenderal Cipta Karya mempunyai tugas merumuskan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis di Bidang Cipta Karya. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Jenderal Cipta Karya menyelenggarakan fungsi yang meliputi :
1. Penyusunan kebijakan, program dan anggaran, serta evaluasi kinerja pembangunan Bidang Cipta Karya.
2. Pembinaan teknis dan penyusunan Norma, Standar, Pedoman, Manual (NSPM) untuk air minum, air limbah, persampahan, drainase, terminal, pasar, dan fasilitas sosial – fasilitas umum lainnya.
3. Fasilitasi pembangunan dan pengelolaan infrastruktur permukiman perkotaan dan perdesaan.
4. Pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasi air minum dan sanitasi melalui kerjasama pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, serta standarisasi bidang permukiman, air minum, penyehatan lingkungan permukiman, dan tata bangunan.
5. Penyediaan infrastruktur pekerjaan umum (PU) bagi pengembangan kawasan perumahan rakyat.
6. Fasilitasi pembangunan rumah susun dalam rangka peremajaan kawasan. 7. Penyediaan infrastruktur permukiman untuk kawasan kumuh/nelayan, perdesaan,
daerah perbatasan, kawasan terpencil, dan pulau-pulau kecil. 8. Penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin dan rawan air. 9. Pembinaan teknis dan pengawasan pembangunan bangunan gedung serta
pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara. 10. Penanggulangan darurat dan perbaikan kerusakan infrastruktur permukiman akibat
bencana alam dan kerusuhan sosial. 11. Pelaksanaan urusan administrasi direktorat jenderal dan pemberdayaan kapasitas
kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya.
1.2. STRUKTUR ORGANISASI
Untuk dapat menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya, berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 286/PRT/M/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum, maka perangkat institusi/unit kerja yang berada di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya, meliputi :
1. Sekretariat Direktorat Jenderal Pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal Cipta Karya didukung oleh organisasi yang terdiri dari :
BBAABB I
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
a. Bagian Kepegawaian dan Ortala, yang terdiri dari : Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Sub Bagian Pengembangan Pegawai dan Administarasi Jabatan
Fungsional Sub Bagian Organisasi dan Tata Laksana
b. Bagian Keuangan, yang terdiri dari : Sub Bagian Kas dan Perbendaharaan Sub Bagian Anggaran Pembiayaan Sub Bagian Verifikasi dan Pembukuan
c. Bagian Hukum dan Perundang-undangan, yang terdiri dari : Sub Bagian Perundang-undangan Sub Bagian Bantuan Hukum Sub Bagian Informasi dan Dokumentasi
d. Bagian Umum, yang terdiri dari : Sub Bagian Rumah Tangga Sub Bagian TU dan Kearsipan Sub Bagian Perlengkapan
e. Kelompok Jabatan Fungsional
2. Direktorat Bina Program Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Bina Program didukung oleh organisasi yang terdiri dari :
a. Sub Direktorat Kebijakan dan Strategi, yang terdiri dari : Seksi Rencana dan Kebijakan Seksi Rencana Jangka Menengah
b. Sub Direktorat Program dan Anggaran, yang terdiri dari : Seksi Program Air Minum dan Penyehatan Seksi Program Tata Bangunan dan Permukiman
c. Sub Direktorat Evaluasi Kinerja, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan dan Pelaporan Seksi Evaluasi Kinerja
d. Sub Direktorat Kerjasama Luar Negeri dan Pola Investasi, yang terdiri dari : Seksi Kerjasama Luar Negeri Seksi Investasi
e. Sub Direktorat Data dan Informasi, yang terdiri dari : Seksi Data dan Sistem Informasi Seksi Dokumentasi dan Publikasi
f. Sub Bagian Tata Usaha
3. Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan didukung oleh organisasi yang terdiri dari :
a. Sub Direktorat Perencanaan Teknis dan Pengaturan, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan Seksi Pengaturan
b. Sub Direktorat Penataan Lingkungan Wilayah I, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Sumatera Seksi Wilayah Jawa
3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
c. Sub Direktorat Penataan Lingkungan Wilayah II, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Kalimantan dan Sulawesi Seksi Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua
d. Sub Direktorat Bangunan Gedung, yang terdiri dari : Seksi Bangunan Gedung Wilayah I Seksi Bangunan Gedung Wilayah II
e. Sub Direktorat Gedung dan Rumah Negara, yang terdiri dari : Seksi Gedung Negara Seksi Rumah Negara
f. Sub Bagian Tata Usaha
4. Direktorat Pengembangan Permukiman Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Pengembangan Permukiman didukung oleh organisasi yang terdiri dari :
a. Sub Direktorat Perencanaan Teknis dan Pengaturan, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan Seksi Pengaturan
b. Sub Direktorat Pengadaan Permukiman Baru, yang terdiri dari : Seksi Wilayah I Seksi Wilayah II
c. Sub Direktorat Peningkatan Permukiman Wilayah I, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Sumatera Seksi Wilayah Jawa
d. Sub Direktorat Peningkatan Permukiman Wilayah II, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Kalimantan dan Sulawesi Seksi Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua
e. Sub Direktorat Kawasan Metropolitan, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan dan Pelaporan Seksi Pembinaan/Fasilitasi
f. Sub Bagian Tata Usaha
5. Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman didukung oleh organisasi yang terdiri dari :
a. Sub Direktorat Perencanaan Teknis dan Pengaturan, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan Seksi Pengaturan
b. Sub Direktorat Pengembangan Sistem Air Limbah, yang terdiri dari : Seksi Wilayah I Seksi Wilayah II
c. Sub Direktorat Pengembangan Sistem Drainase dan Sampah, yang terdiri dari : Seksi Wilayah I Seksi Wilayah II
d. Sub Direktorat Investasi Penyehatan Lingkungan Permukiman, yang terdiri dari: Seksi Analisis Wilayah I Seksi Analisis Wilayah II
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
e. Sub Pengelolaan dan Pengusahaan, yang terdiri dari : Seksi Bintek OP Seksi Pembinaan Teknis
f. Sub Bagian Tata Usaha
6. Direktorat Pengembangan Air Minum Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Pengembangan Air Minum didukung oleh organisasi yang terdiri dari :
a. Sub Direktorat Perencanaan Teknis dan Pengaturan, yang terdiri dari : Seksi Perencanaan Seksi Pengaturan
b. Sub Direktorat Wilayah I, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Sumatera Seksi Wilayah Jawa
c. Sub Direktorat Wilayah II, yang terdiri dari : Seksi Wilayah Kalimantan dan Sulawesi Seksi Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua
d. Sub Direktorat Investasi, yang terdiri dari : Seksi Investasi Wilayah I Seksi Investasi Wilayah II
e. Sub Direktorat Pengelolaan dan Pengusahaan, yang terdiri dari : Seksi Bintek O dan P Seksi Bintek Manajemen dan Kelembagaan
f. Sub Bagian Tata Usaha
Adapun Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Cipta Karya dapat digambarkan, sebagai berikut :
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
DIR
EK
TO
RA
T J
EN
DE
RA
L
CIP
TA
KA
RY
A
DIR
EK
TO
RA
T
PEN
GEM
BA
NG
AN
AIR
MIN
UM
DIR
EK
TO
RA
T
PEN
GEM
BA
NG
AN
PLP
DIR
EK
TO
RA
T
PEN
ATA
AN
BA
NG
UN
AN
DA
N L
ING
KU
NG
AN
DIR
EK
TO
RA
T
PEN
GEM
BA
NG
AN
PER
MU
KIM
AN
DIR
EK
TO
RA
T
BIN
A P
RO
GR
AM
SU
BD
IT.
KEB
IJA
KA
N D
AN
ST
RA
TEG
I
SU
BD
IT.
PR
OG
RA
M
DA
N A
NG
GA
RA
N
SU
BD
IT.
KLN
DA
N P
OLA
INV
ES
TA
SI
SU
BD
IT.
EV
ALU
AS
I K
INER
JA
SU
BD
IT.
DA
TA
DA
N I
NFO
RM
AS
I
SU
BD
IT.
PER
EN
CA
NA
AN
TEK
NIS
DA
N P
EN
GA
TU
RA
N
SU
BD
IT.
PEN
GEM
BA
NG
AN
PER
MU
KIM
AN
BA
RU
SU
BD
IT.
PEN
ING
KA
TA
N
PER
MU
KIM
AN
WIL
. I
SU
BD
IT.
PEN
ING
KA
TA
N
PER
MU
KIM
AN
WIL
. II
SU
BD
IT.
KA
WA
SA
N
MET
RO
PO
LIT
AN
SU
BD
IT.
PER
EN
CA
NA
AN
TEK
NIS
DA
N P
EN
GA
TU
RA
N
SU
BD
IT.
PEN
GEM
BA
NG
AN
AIR
MIN
UM
WIL
AY
AH
I
SU
BD
IT.
PEN
GEM
BA
NG
AN
AIR
MIN
UM
WIL
AY
AH
II
SU
BD
IT.
INV
ES
TA
SI
AIR
MIN
UM
SU
BD
IT.
PEN
GELO
LA
AN
DA
N
PEN
GU
SA
HA
AN
SU
BD
IT.
PER
EN
CA
NA
AN
TEK
NIS
DA
N P
EN
GA
TU
RA
N
SU
BD
IT.
PEN
GEM
BA
NG
AN
SIS
TEM
AIR
LIM
BA
H
SU
BD
IT. P
EN
GEM
B.
SIS
TEM
DR
AIN
AS
E D
AN
PER
SA
MP
AH
AN
SU
BD
IT.
INV
ES
TA
SI
PLP
SU
BD
IT.
PEN
GELO
LA
AN
DA
N P
EN
GU
SA
HA
AN
SU
BD
IT.
PER
EN
CA
NA
AN
TEK
NIS
DA
N P
EN
GA
TU
RA
N
SU
BD
IT.
PEN
AT
AA
N
LIN
GK
UN
GA
N W
IL. I
SU
BD
IT.
PEN
AT
AA
N
LIN
GK
UN
GA
N W
IL. II
SU
BD
IT.
BA
NG
UN
AN
GED
UN
G
SU
BD
IT.
PEN
GELO
LA
AN
GED
UN
G
DA
N R
UM
AH
NEG
AR
A
SEK
RETA
RIA
T
DIT
JEN
. C
IPTA
KA
RY
A
KA
BA
G.
KEP
EG
AW
AIA
N D
AN
OR
TA
LA
KA
BA
G.
PER
-UU
-AN
KA
BA
G.
UM
UM
KA
BA
G.
KEU
AN
GA
N
ST
RU
KT
UR
OR
GA
NIS
AS
I
DIR
EK
TO
RA
T J
EN
DE
RA
L C
IPT
A K
AR
YA
DE
PA
RT
EM
EN
PE
KE
RJA
AN
UM
UM
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
1.3. LINGKUNGAN STRATEGIS
Tugas dan tanggung jawab yang harus diemban oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya dipengaruhi oleh berbagai kondisi lingkungan baik eksternal maupun internal, yaitu :
1. Lingkungan Strategis Eksternal a. Komitmen terhadap kesepakatan internasional antara lain : Millenium
Development Goals (MDGs), Protocol Kyoto, dan Hari Habitat Dunia. b. Semakin efektifnya liberalisasi perdagangan barang dan jasa dalam rangka
perjanjian WTO, AFTA yang menuntut peningkatan profesionalisme keahlian dan ketrampilan untuk meningkatkan kemampuan daya saing.
c. Perkembangan pesat teknologi INFOCOM membawa implikasi adanya Global Village dimana prasarana dan sarana nasional merupakan sub sistem dari prasarana dan sarana internasional.
d. Tuntutan penerapan Good Governance terutama melalui demokratisasi dan partisipasi masyarakat dalam proses penyelenggaraan pembangunan.
e. Perubahan sistem penganggaran berdasarkan UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara serta peraturan yang mengikutinya memerlukan penyesuaian dalam prosedur penyelenggaraan, serta memerlukan peningkatan ketrempilan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendukung.
2. Lingkungan Strategis Internal
a. Mengembalikan citra dan kredibilitas Direktorat Jenderal Cipta Karya sesuai tugas pokok dan fungsinya selaku pembina sektor-sektor yang terkait dengan tugas Bidang Cipta Karya dalam rangka mendukung pelaksanaan desentralisasi. Membangun network, aliansi strategis, dan meningkatkan hubungan dan kerjasama lintas sektoral, instansi, serta mengkomunikasikan program-program pembangunan Bidang Cipta Karya baik di lingkungan pusat/ daerah.
b. Menormalisasi hubungan pusat dan daerah dalam rangka pembinaan perencanaan strategi dan pemrograman pembangunan perkotaan dan perdesaan khususnya Bidang Cipta Karya melalui proses pendampingan daerah seperti pendampingan dalam penyusunan kebijakan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah.
c. Pengembangan kebijakan dan strategi, menentukan prioritas strategi nasional, dan menghindari tumpang tindih penganggaran melalui pemrograman dan penganggaran yang SMART (systemic, manageable, accountable, realistic, and time bound).
d. Penguasaan teknologi, data dan informasi, peraturan perundangan, Norma, Standar, Pedoman, dan Manual (NSPM), lingkungan strategis yang memadai dalam rangka memahami masalah pembangunan ke-Cipta Karya-an baik secara sektoral maupun lintas sektoral secara mendalam dan menyeluruh (holistik), serta dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat.
e. Timbulnya permasalahan daerah yang semakin kompleks/multi dimensional (terjadi degradasi sosial masyarakat/lingkungan, pemekaran daerah, meningkatnya jumlah masyarakat miskin dan pengengguran)
f. Keterbatasan tersedianya infrastruktur di perkotaan dan perdesaan yang dapat mendukung pengembangan perekonomian lokal.
g. Keterbatasan tersedianya infrastruktur pada kawasan pulau-pulau kecil terpencil, kawasan rawan air, dan daerah perbatasan
7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
PERENCANAAN STRATEJIK
2.1. RENCANA STRATEJIK
Dalam penyelenggaraan fungsi, tugas, dan tanggungjawabnya, Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyusun Rencana Stratejik yang dirancang dan digunakan sebagai acuan awal dalam menuju sasaran yang akan dicapai. Penyusunan Rencana Stratejik sepenuhnya mempertimbangkan tuntutan lingkungan stratejik yang bersifat lokal, nasional, maupun global.
Rencana Stratejik yang dimaksud pada hakekatnya memuat tujuan akhir yang hendak dicapai dalam penyelenggaraan pembangunan Bidang Cipta Karya. Secara garis besar, prasarana dan sarana yang saling mendukung antar sektor sangat beragam, dengan demikian kegiatan dan kebijakan yang ada sangat bersifat multi (lintas) sektoral.
Rumusan yang konstruktif dan terpadu dimaksudkan untuk mengantisipasi kondisi yang mempengaruhi serta tantangan yang dihadapi. Untuk itu telah dirumuskan langkah-langkah perencanaan dalam bentuk Visi, Misi, Kebijakan, Strategi, serta Program yang dapat digambarkan sebagai berikut :
2.1.1. VISI
Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan melalui penyediaan infrastruktur yang handal dalam pengembangan permukiman, pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan penyehatan lingkungan permukiman dan penataan bangunan dan lingkungan.
2.1.2. MISI Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana (infrastruktur)
permukiman di perkotaan dan perdesaan dalam rangka mengembangkan permukiman yang layak huni, berkeadilan sosial, sejahtera, berbudaya, produktif, aman, tenteram, dan berkelanjutan untuk memperkuat pengembangan wilayah.
Mewujudkan kemandirian daerah melalui peningkatan kapasitas pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha dalam menyelenggarakan pembangunan infrastruktur permukiman, termasuk pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasinya.
Melaksanakan pembinaan penataan kawasan perkotaan dan perdesaan serta pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang memenuhi standar keselamatan dan keamanan pembangunan.
Menyediakan infrastruktur permukiman bagi kawasan kumuh/nelayan, daerah perbatasan, kawasan terpencil, pulau-pulau kecil terluar, dan daerah tertinggal, serta air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin dan rawan air.
BBAABB II
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Memperbaiki kerusakan infrastruktur permukiman dan penanggulangan darurat akibat bencana alam dan kerusuhan sosial.
Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM yang profesional, serta pengembangan NSPM, dengan menerapkan prinsip good governance.
2.1.3. TUJUAN DAN SASARAN
a. TUJUAN
1. Mengurangi tingkat kemiskinan dan mengembangkan berbagai wilayah serta meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil pembangunan antar wilayah melalui pendekatan penataan ruang.
2. Meningkatkan profesionalisme, produktivitas, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pekerjaan umum.
b. SASARAN
1. Meningkatnya kapasitas produksi prasarana dan sarana air minum hingga mencapai 15.000 l/detik.
2. Meningkatnya akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana air limbah, termasuk sanitasi (jamban) secara nasional mencapai 100%, yaitu 93.963.553 jiwa di perkotaan dan 131.654.300 jiwa di perdesaan.
3. Berkembangnya cakupan pelayanan air limbah terpusat (sewerage system) secara bertahap di 10 kota yang telah membangun sistem ini dan bertambahnya jumlah kota yang menerapkan pelayanan air limbah dengan sistem sewerage menjadi 12 kota.
4. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan persampahan dari kondisi saat ini hingga mencapai pelayanan rata-rata 60% di 173 kota, termasuk meningkatnya penerapan tempat pembuangan akhir (TPA) sistem regional terutama untuk kota metropolitan dan besar termasuk tercapainya reduksi sampah hingga 20% melalui peningkatan pelaksanaan 3R (reduce, reuse, recycling) sampah di semua propinsi.
5. Menurunnya jumlah genangan sebesar 55% dari total genangan sebesar 89.485 ha melalui pelayanan drainase.
6. Meningkatnya ketersediaan perumahan bagi PNS/TNI/Polri/pekerja sebanyak 671.000 unit.
7. Berfungsinya kembali prasarana dan sarana permukiman di kawasan eks bencana alam, kerusuhan sosial, dan tanggap darurat untuk mendukung perumahan sebanyak 30.300 unit rumah.
8. Terbangunnya prasarana dan sarana perumahan dan permukiman yang layak huni dan terjangkau untuk daerah kumuh melalui penyediaan 30.000 unit rusunawa.
9. Pembinaan bangunan gedung dalam rangka memenuhi standar keselamatan dan bangunan dan pengelolaan rumah negara.
10. Meningkatnya kualitas kawasan kumuh, desa tradisional, desa nelayan, dan desa eks-transmigrasi di 150 kawasan.
11. Peningkatan produktivitas fungsi kawasan perkotaan dan revitalisasi kawasan bersejarah, pariwisata, dan kawasan lain yang menurun kualitasnya serta pembinaan ruang terbuka hijau di 150 kota.
12. Meningkatnya kualitas permukiman di perdesaan pada 665 kawasan (KTP2D).
9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
13. Meningkatnya kapasitas masyarakat miskin perkotaan melalui program penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) di 9.571 kelurahan.
14. Terbangunnya sarana dan prasarana perdesaan skala komunitas untuk 32.000 desa tertinggal.
15. Meningkatnya sarana dan prasarana kawasan agropolitan sebanyak 238 kawasan.
16. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman kumuh seluas 2.400 ha untuk 480.000 jiwa melalui pemberdayaan masyarakat.
17. Meningkatnya kualitas dan operasionalisasi pengaturan penyelenggaraan pekerjaan umum melalui 300 pendampingan dan penyusunan 130 pedoman.
18. Berfungsinya sarana dan prasarana permukiman di pulau kecil dan kawasan terpencil di 11 propinsi.
19. Terbangunnya sarana dan prasarana perumahan dan permukiman di daerah perbatasan sebanyak 60 kawasan pada 7 propinsi.
20. Teraplikasikannya analisa kajian, strategi, termasuk jakstra, permodelan, dan rencana tindak pengembangan kawasan, pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh prioritas di 32 propinsi.
21. Tersedianya dan terkelolanya prasarana dan sarana wilayah, terfasilitasinya pengerahan, penempatan, dan pengelolaan sarana prasarana transmigrasi, serta terkoordinasikannya percepatan pembangunan infrastruktur pendukung wilayah di 32 propinsi.
22. Meningkatnya kapasitas pemerintah daerah dalam penyelenggaraan konstruksi dan keselamatan bangunan serta penataan lingkungan permukiman.
23. Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia (SDM) penunjang tugas pimpinan melalui penyelenggaraan berbagai pelatihan dan bimbingan teknis Bidang Cipta Karya sebanyak 3.500 orang.
2.1.4. KEBIJAKAN DAN PROGRAM
a. KEBIJAKAN
Kebijakan pembangunan Bidang Cipta Karya dalam menghadapi lingkungan strategis dan sesuai dengan visi dan misi difokuskan pada hal-hal sebagai berikut : 1. Meningkatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya
mencapai sasaran air minum.
2. Meningkatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran air limbah.
3. Meningkatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran pembangunan persampahan dan drainase.
4. Meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana dasar bagi kawasan rumah sederhana dan rumah sederhana sehat.
5. Meningkatkan penyediaan hunian (sewa dan milik) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui Gerakan Nasional Pengembangan Sejuta Rumah (GNPSR).
6. Revitalisasi pembangunan perkotaan.
7. Meningkatkan kualitas prasarana dan sarana lingkungan pada kawasan kumuh perkotaan dan pesisir/nelayan.
8. Percepatan pembangunan perdesaan.
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
9. Pemenuhan hak-hak dasar.
10. Mendorong terciptanya lapangan kerja berkualitas di perdesaan dengan merangsang pertumbuhan aktivitas ekonomi non-pertanian, diversifikasi usaha pertanian ke arah komoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi dan memperkuat keterkaitan perdesaan dan perkotaan.
11. Menyediakan dan mensosialisasikan NSPM bidang ke-Cipta Karya-an dalam meningkatkan kemampuan daerah serta pelaku pembangunan lainnya.
12. Pengembangan kajian, strategi, dan kebijakan pengembangan kawasan.
13. Pelaksanaan sosialisasi pengembangan permukiman baru.
14. Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif, Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Governance.
b. PROGRAM
1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah dengan tujuan meningkatkan kualitas dan memperluas pelayanan prasarana dan sarana permukiman di perkotaan dan perdesaan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapatkan akses terhadap pelayanan prasarana dan sarana sehingga dapat meningkatkan derajat kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
2. Program Pemberdayaan Masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya peranan air minum, air limbah, persampahan, dan drainase dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan produktivitasnya.
3. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase dengan tujuan meningkatkan kualitas dan memperluas pelayanan prasarana dan sarana kawasan dan memberikan kemudahan berkembang sesuai dengan fungsi yang ditetapkan sehingga dapat meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat.
4. Program Pengembangan Perumahan dengan tujuan pembangunan infrastruktur pekerjaam umum di permukiman guna menunjang pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak, aman, dan terjangkau dengan menitikberatkan kepada masyarakat miskin dan berpendapatan rendah.
5. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perdesaan dengan tujuan meningkatkan pembangunan dan kualitas prasarana dan sarana perdesaan, di desa-desa pusat pertumbuhan, khususnya jalan dan jembatan perdesaan agar tercipta masyarakat yang produktif secara ekonomi melalui peningkatan aksesibilitas ke pusat pasar, penyediaan prasarana dan sarana perdesaan, serta peningkatan kemampuan mewujudkan terciptanya lingkungan permukiman desa yang sehat harmonis dan berkelanjutan.
6. Program Pengembangan Ekonomi Lokal dengan tujuan meningkatkan keterkaitan kawasan perdesaan dan perkotaan.
7. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan dengan tujuan untuk meningkatkan pembangunan dan peningkatan kualitas perumahan serta prasarana lingkungannya melalui penguatan lembaga komunitas dalam rangka pemberdayaan masyarakat agar tercipta masyarakat yang produktif secara ekonomi dan berkemampuan mewujudkan terciptanya lingkungan permukiman yang sehat, harmonis, dan berkelanjutan.
11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
8. Program Pengendalian Kota-kota Besar dan Metropolitan dengan tujuan mengelola dan mengendalikan pertumbuhan kota-kota besar dan metropolitan agar pertumbuhan dan perkembangannya sejalan dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
9. Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota dengan tujuan mewujudkan pengembangan kota-kota secara hierarkis dan memiliki keterkaitan kegiatan ekonomi antar kota yang sinergis dan saling mendukung dalam upaya perwujudan sistem perkotaan nasional, menghambat dan mencegah terjadinya urban sprawl dan konurbasi, mengurangi arus migrasi masuk langsung dari desa ke kota-kota besar dan metropolitan melalui penciptaan kesempatan kerja, termasuk peluang usaha pada kota-kota menengah dan kecil terutama di Pulau Jawa.
10. Program Pengembangan Kelembagaan dengan tujuan mengembangkan kelembagaan yang terkait dengan pembangunan air minum, air limbah, persampahan, dan drainase sehingga tercipta sistem tata laksana yang efektif.
11. Program Pengembangan Kota-Kota Kecil dan Menengah dengan tujuan meningkatkan fungsi eksternal kota-kota kecil dan menengah dalam suatu sistem wilayah pengembangan ekonomi dan memantapkan pelayanannya, menjadikan kota-kota kecil dan menengah sebagai kota perantara dari proses produksi di perdesaan, kota-kota besar dan metropolitan sehingga ongkos produksi dapat lebih rendah dan efisien.
12. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan tujuan membangun kawasan perdesaan melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan meningkatkan kapasitas pemerintahan di tingkat lokal dalam mengelola pembangunan perdesaan sesuai dengan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik.
13. Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemimpinan dengan tujuan terselenggaranya tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam melaksanakan penyelenggaraan kenegaraan dan kepemerintahan.
2.2. RENCANA KINERJA
2.2.1. RENCANA KINERJA TAHUNAN
a. SEKRETARIAT JENDERAL CIPTA KARYA
1. Terselenggaranya penanggulangan darurat air minum (AM) dan air limbah (AL) sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 14.805.560.000,-.
2. Terselenggaranya penanggulangan darurat prasarana dan sarana PLP sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 12.860.124.000,-.
3. Tersedianya cadangan mendesak bidang perumahan permukiman sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 4.000.000.000,-.
4. Terselenggaranya prasarana dan sarana kawasan agropolitan di 83 kawasan di 32 propinsi dengan nilai Rp 142.574.000.000,-.
5. Terselenggaranya pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan dengan pelatihan di 2 lokasi, penyusunan dan pengendalian sebanyak 2 paket, pembinaan sebanyak 2 paket dan 2 laporan, penyebarluasan di 1 lokasi, dan implementasi sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 2.688.163.000,-.
12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
6. Terselenggaranya pembinaan dan pelaksanaan urusan tata usaha (TU), rumah tangga (RT), dan pengelolaan perlengkapan departemen dengan bintek sebanyak 6 paket, pembinaan sebanyak 5 paket, seminar dan perawatan gedung sebanyak 3 paket dengan nilai Rp 2.866.465.000,-.
7. Terselenggaranya pembinaan hukum dan organisasi dengan bantuan hukum sebanyak 5 paket, naskah Undang-undang (UU) sebanyak 4 paket, dan sosialisasi sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 2.715.135.000,-.
8. Terselenggaranya pengelolaan gedung dengan rehabilitasi bangunan sebanyak 5 paket dengan nilai Rp 4.200.000.000,-.
9. Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia dan administrasi kepegawaian dengan pembinaan sebanyak 8 paket, studi sebanyak 8 paket, dan bantuan tugas belajar sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 2.979.406.000,-
b. DIREKTORAT BINA PROGRAM 1. Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan
administrasi Direktorat Bina Program dengan studi sebanyak 3 laporan, renovasi gedung kantor seluas 1.245 m², pengadaan kendaraan roda dua sebanyak 2 unit, dan perawatan sarana gedung selama 1 tahun dengan nilai Rp 1.275.956.000,-.
2. Terselenggaranya pengembangan sistem evaluasi kinerja dengan studi sebanyak 13 laporan dengan nilai Rp 4.480.000.000,-.
3. Terselenggaranya pembinaan/penyelenggaraan kerjasama internasional dengan studi sebanyak 7 laporan, perawatan sarana gedung sebanyak 17 unit, dan pengadaan alat pengolah data sebanyak 20 unit dengan nilai Rp 7.244.200.000,-.
4. Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi sebanyak 1 laporan dengan nilai Rp 2.000.000.000,-.
5. Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi dengan studi sebanyak 1 laporan dengan nilai Rp 500.000.000,-.
6. Terlaksananya pembinaan dan pengembangan pemanfaatan data dan informasi dengan pemeliharaan sebanyak 3 paket, monitoring dan sosialisasi sebanyak 6 paket dengan nilai Rp 6.000.000.000,-.
7. Terselenggaranya pembinaan rehabilitasi/rekonstruksi rumah pasca gempa bumi DIY dan Jawa Tengah dengan supervisi sebanyak 2 laporan, diseminasi sebanyak 1 laporan, pedoman/publikasi sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 18.765.900.000,-.
8. Terselenggaranya pembangunan Rusunawa di 22 kabupaten/kota dengan jumlah hunian 9.672 unit dan 101 twin block dengan nilai Rp 426.294.243.000,-.
9. Terselenggaranya penataan dan revitalisasi kawasan di 63 kawasan dengan fasilitas pariwisata sebanyak 63 paket dengan nilai Rp 107.000.000.000,-.
10. Terselenggaranya pembinaan pembangunan infrastruktur perdesaan dengan studi sebanyak 1 4 paket dengan nilai Rp 15.845.500.000,-.
11. Terselenggaranya infrastruktur perdesaan skala komunitas di 2.289 desa dengan nilai Rp 688.422.513.000,-.
12. Terselenggaranya pembinaan pengembangan data dan informasi dengan publikasi sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 400.000.000,-.
13. Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja dan anggaran dengan studi sebanyak 11 laporan, sosialisasi sebanyak 2 paket, serta bantuan sarana dan prasarana sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 18.800.000.000,-.
13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
14. Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi serta terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia dengan studi sebanyak 19 laporan dengan nilai Rp 16.000.000.000,-.
15. Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja dan anggaran dengan studi sebanyak 11 laporan dengan nilai Rp 10.000.000.000,-.
16. Terselenggaranya pengembangan sistem dan evaluasi kinerja dengan peningkatan sarana sebanyak 1 paket dan pembinaan sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 1.000.000.000,-.
c. DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
1. Terehabilitasinya bangunan gedung negara dan peningkatan kebun raya/ istana presiden dengan rehabilitasi kebun raya sebanyak 4 unit, rehabilitasi istana presiden sebanyak 5 unit, dan rehabilitasi gedung negara sebanyak 4 unit dengan nilai Rp 78.938.279.000,-.
2. Terlaksananya pembinaan bangunan gedung dengan bantek dan sosialisasi sebanyak 10 paket dengan nilai Rp 3.470.000.000,-.
3. Terselenggaranya pengelolaan gedung dan rumah negara dengan bantek sebanyak 10 laporan dengan nilai Rp 3.780.000.000,-.
4. Tersedianya prasarana dan sarana dasar (PSD) untuk peningkatan kualitas permukiman kumuh di 153 kawasan dengan nilai Rp 109.853.800.000,-.
5. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman tradisional/bersejarah di 39 kawasan dengan nilai Rp 34.098.990.000,-.
6. Terselenggaranya bantuan teknis dalam pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan di 33 propinsi dengan bantuan teknis sebanyak 38 laporan dengan nilai Rp 1.910.000.000,-.
7. Terselenggaranya administrasi kegiatan, evaluasi/laporan kegiatan, pengawasan/supervisi konstruksi dengan studi sebanyak 32 laporan dengan nilai Rp 25.698.893.000,-.
8. Terselenggaranya perencanaan teknis dan pengaturan (PBL pusat) dengan studi, bantek, dan sosialisasi sebanyak 11 paket dengan nilai Rp 6.676.000.000,-.
9. Terselenggaranya penataan lingkungan permukiman wilayah I dan II (pusat) dengan studi sebanyak 8 paket dengan nilai Rp 5.540.000.000,-.
10. Terlaksananya penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) dan pemberdayaan masyarakat perkotaan (PNPM) di 834 kecamatan dan 7.273 kelurahan dengan nilai Rp 2.068.172.300.000,-.
11. Tersusunnya rencana pemberdayaan komunitas perumahan dengan NSPM sebanyak 11 laporan dengan nilai Rp 4.982.287.000,-.
12. Terselenggaranya pembinaan teknis bangunan gedung dengan bantek/ pelatihan sebanyak 357 laporan dan jumlah kawasan 46 RTBL dengan nilai Rp 63.571.633.000,-.
13. Terselenggaranya pendampingan dalam pemberdayaan komunitas perumahan dan penyusunan pedoman dengan pedoman sebanyak 111 paket dengan nilai Rp 18.867.392.000,-.
d. DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
1. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana perumahan bagi kawasan RSH di 95 kabupaten/kota, 32 propinsi, dan 115 kawasan dengan nilai Rp 58.275.808.000,-.
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
2. Terselenggaranya rehabilitasi perumahan dan pembangunan prasarana dan sarana permukiman di kawasan eks bencana alam di 28 kabupaten/kota, 8 propinsi, dan 50 kawasan dengan nilai Rp 10.404.692.000,-.
3. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana permukiman Pulau Seribu di 1 kawasan dengan nilai Rp 3.500.000.000,-.
4. Terselenggaranya pelaksanaan INPRES 06/2003 di 13 kabupaten/kota dan 13 kawasan dengan nilai Rp 48.900.000.000,-.
5. Terselenggaranya bantuan teknis program pengembangan permukiman (pusat) dengan studi sebanyak 20 laporan dengan nilai Rp 26.450.000.000,-.
6. Terselenggaranya peningkatan infrastruktur perdesaan skala kawasan di 150 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 149 kawasan dengan nilai Rp 160.892.700.000,-.
7. Terselenggaranya pengembangan kawasan eks transmigrasi (Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman) di 16 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 19 kawasan dengan nilai Rp 37.400.000.000,-.
8. Terselenggaranya peningkatan lingkungan permukiman perkotaan pada 397 kelurahan di 32 kabupaten/kota dengan luas area 3.960 Ha dengan nilai Rp 41.421.395.000,-.
9. Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di pulau kecil, kawasan terpencil di 40 kabupaten/kota di 27 propinsi pada 52 kawasan dengan nilai Rp 28.905.500.000,-.
10. Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di wilayah perbatasan di 25 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 44 kawasan dengan nilai Rp 80.700.000.000,-.
11. Terselenggaranya pengembalian fungsi kawasan permukiman metropolitan melalui peremajaan di 32 propinsi di 7 kawasan dengan nilai Rp 43.320.000.000,-.
e. DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
1. Terselenggaranya pemberdayaan masyarakat, pembangunan persampahan dan drainase dengan bantek sebanyak 50 paket dengan nilai Rp 20.681.078.000,-.
2. Pengelolaan sampah terpadu 3R dengan bantek sebanyak 28 paket dengan nilai Rp 16.828.773.000,-.
3. Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah percontohan skala komunitas (SANIMAS) di 185 lokasi dan prasarana dan sarana air limbah komunal sebanyak 185 unit dengan nilai Rp 28.783.186.000,-.
4. Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah terpusat dan IPAL di kota metro/besar di 10 kabupaten/kota, IPAL sebanyak 18 unit, dan DSDP sebanyak 4 paket dengan nilai Rp 135.926.902.000,-.
5. Terselenggaranya pembinaan sub bidang air limbah di 33 propinsi sebanyak 38 paket dengan nilai Rp 24.521.773.000,-.
6. Terselenggaranya pengembangan TPA persampahan regional dengan rehabilitasi/pembangunan TPA sebanyak 8 paket, bantek sebanyak 11 paket di 15 propinsi dengan nilai Rp 62.066.594.000,-.
7. Terselenggaranya Ecodrain di 3 lokasi, ecodrain sebanyak 5 unit dengan nilai Rp 118.198.180.000,-.
8. Terselenggaranya bantuan teknis pengelolaan persampahan dan drainase dengan bantek sebanyak 25 paket dengan nilai Rp 11.898.073.000,-.
15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
9. Terselenggaranya pembinaan PLP dengan bantek sebanyak 42 paket, monev sebanyak 48 paket, supervisi 26 paket dengan nilai Rp 30.343.324.000,-.
10. Terselenggaranya tanggap darurat PLP dengan truk sampah sebanyak 2 unit, buldozer sebanyak 4 unit, truk tinja sebanyak 1 unit, mobil kampanye sebanyak 6 unit, mobil sampah sebanyak 2 unit dengan nilai Rp 10.301.854.000,-.
11. Terselenggaranya pembangunan dan perbaikan sistem drainase primer dan sekunder di kota metro dan besar di 31 kabupaten/kota dengan panjang drainase 116.694 m dengan nilai Rp 98.544.380.000,-.
12. Terselenggaranya bantuan teknis pengembangan PLP (pusat) dengan bantek sebanyak 2 paket dengan nilai Rp 800.000.000,-.
13. Terselenggaranya pengembangan asset manajemen persampahan dengan bantek sebanyak 22 paket dengan nilai Rp 12.703.879.000,-.
14. Kegiatan operasional pendukung dengan administrasi kegiatan, kendaraan roda 4 sebanyak 1 unit, kendaraan oprerasional roda 2 sebanyak 5 unit dengan nilai Rp 10.385.713.000,-.
f. DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM
1. Tersedianya air minum di kota kecil/pemekaran di 52 kawasan dengan panjang pipa 238.651 m dan kapasitas produksi 502 l/dt dengan nilai Rp 67.389.782.000,-.
2. Tersedianya air minum di kota kecil/IKK rawan air/belum ada sistem di 113 kawasan dengan panjang pipa 400.961 m dan kapasitas produksi 893 l/dt dengan nilai Rp 336.364.434.000,-.
3. Tersedianya prasarana dan sarana air minum bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)/Rusunawa di kota metro/besar di 30 lokasi dengan panjang pipa 102.580 m dan kapasitas produksi 184 l/dt dengan nilai Rp 26.323.696.000,-.
4. Tersedianya air minum mendukung kawasan kumuh/nelayan di 11 lokasi dengan panjang pipa 3.000 m dan kapasitas produksi 30 l/dt dengan nilai Rp 14.541.691.000,-.
5. Terselenggaranya bantuan teknis SPAM di 188 kabupaten/kota dengan panjang pipa 18.996 m dan kapasitas produksi 45 l/dt dengan nilai Rp 74.172.843.000,-.
6. Terselenggaranya pembangunan SPAM melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat di desa miskin, rawan air, pesisir, dan desa terpencil di 107 lokasi dengan panjang pipa 293.879 m dan kapasitas produksi 311 l/dt dengan nilai Rp 129.439.396.000,-.
7. Terselenggaranya PAMSIMAS di 948 lokasi dengan nilai Rp 264.428.654.000,-.
8. Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan bantek sebanyak 3 paket, SPAM di 8 lokasi, kapasitas produksi 4 l/dt dengan nilai Rp 8.000.000.000,-.
9. Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan NSPM sebanyak 5 paket dan studi sebanyak 10 paket dengan nilai Rp 11.815.000.000,-.
10. Terselenggaranya kegiatan pendukung/lain-lain Direktorat Air Minum di 32 propinsi dengan nilai Rp 111.345.617.000,-.
11. Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan Rapermen sebanyak 1 paket, NSPM sebanyak 4 paket, dan studi sebanyak 6 paket dengan nilai Rp 6.000.000.000,-.
16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
2.2.2. KEGIATAN
a. SEKRETARIAT JENDERAL CIPTA KARYA
1. Pembinaan teknis air minum 2. Pengembangan sistem drainase dan pengelolaan persampahan 3. Pengembangan perumahan dan permukiman 4. Pengembangan prasarana dan sarana desa agropolitan 5. Pengembangan kapasitas kelembagaan pembangunan air minum dan air
limbah 6. Pembinaan manajemen Bidang Cipta Karya
b. DIREKTORAT BINA PROGRAM
1. Pembinaan teknis air minum 2. Pengembangan sistem drainase dan pengelolaan persampahan 3. Pengembangan perumahan dan permukiman 4. Penataan dan revitalisasi kawasan 5. Pembangunan infrastruktur perdesaan skala komunitas 6. Pembinaan dan pengembangan keberdayaan masyarakat perdesaan 7. Pembinaan pengembangan permukiman baru 8. Pembinaan pengembangan kota-kota kecil dan menengah 9. Pengembangan kapasitas kelembagaan pembangunan air minum dan air
limbah
c. DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
1. Rehabilitasi bangunan gedung negara 2. Pembangunan infrastruktur kawasan kumuh 3. Pembangunan kawasan permukiman tradisional/bersejarah 4. Penanggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP) 5. Penataan lingkungan permukiman 6. Peningkatan kualitas penyelenggaraan melalui pendampingan dan
penyusunan
d. DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
1. Pengembangan perumahan dan permukiman 2. Pembinaan pelaksanaan pengembangan perumahan 3. Pembangunan infrastruktur perdesaan skala kawasan 4. Penataan lingkungan permukiman 5. Pembangunan infrastruktur di pulau kecil dan kawasan terpencil 6. Pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan 7. Pembinaan pengembangan permukiman kawasan kota
e. DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
1. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pembangunan PLP 2. Pengembangan sistem penyediaan air minum dan pengelolaan sanitasi 3. Pengembangan sistem drainase dan pengelolaan persampahan 4. Pembinaan dan pengembangan keberdayaan masyarakat perdesaan 5. Pengembangan kapasitas kelembagaan pembangunan air minum dan air
limbah
f. DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM
1. Pengembangan sistem penyediaan air minum dan pengelolaan sanitasi
17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
2. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pembangunan air minum 3. Pembinaan teknis air minum 4. Pengembangan kapasitas kelembagaan pembangunan air minum dan air
limbah
2.2.3. INDIKATOR KINERJA
a. SEKRETARIAT JENDERAL CIPTA KARYA
1. Terselenggaranya penanggulangan darurat air minum dan air limbah 2. Terselenggaranya penanggulangan darurat prasarana dan sarana PLP 3. Tersedianya cadangan mendesak bidang perumahan permukiman 4. Terselenggaranya prasarana dan sarana kawasan agropolitan 5. Terselenggaranya pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan 6. Terselenggaranya pembinaan dan pelaksanaan urusan tata usaha (TU),
rumah tangga (RT), dan pengelolaan perlengkapan departemen 7. Terselenggaranya pembinaan hukum dan organisasi 8. Terselenggaranya pengelolaan gedung dengan rehabilitasi bangunan 9. Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia dan administrasi
kepegawaian 10. Terselenggaranya kegiatan pendukung kelancaran tugas pemerintah
b. DIREKTORAT BINA PROGRAM
1. Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan administrasi Direktorat Bina Program
2. Terselenggaranya pengembangan sistem evaluasi kinerja 3. Terselenggaranya pembinaan/penyelenggaraan kerjasama internasional 4. Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi 5. Terlaksananya pembinaan dan pengembangan pemanfaatan data dan
informasi 6. Terselenggaranya pembinaan rehabilitasi/rekonstruksi rumah pasca gempa
bumi DIY dan Jawa Tengah 7. Terselenggaranya pembangunan Rusunawa 8. Terselenggaranya penataan dan revitalisasi kawasan 9. Terselenggaranya pembinaan pembangunan infrastruktur perdesaan 10. Terselenggaranya infrastruktur perdesaan skala komunitas 11. Terselenggaranya pembinaan pengembangan data dan informasi 12. Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja dan
anggaran 13. Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi serta
terselenggarakannya pengembangan sumber daya manusia
c. DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
1. Terehabilitasinya bangunan gedung negara dan peningkatan kebun raya/ istana presiden dengan rehabilitasi kebun raya
2. Terlaksananya pembinaan bangunan gedung 3. Terselenggaranya pengelolaan gedung dan rumah negara 4. Tersedianya prasarana dan sarana dasar untuk peningkatan kualitas
permukiman kumuh 5. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman tradisional/bersejarah
18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
6. Terselenggaranya bantuan teknis dalam pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan
7. Terselenggaranya administrasi kegiatan, evaluasi/laporan kegiatan, pengawasan/supervisi konstruksi
8. Terselenggaranya perencanaan teknis dan pengaturan (PBL pusat) 9. Terselenggaranya penataan lingkungan permukiman wilayah I dan II (pusat) 10. Terlaksananya penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) dan
pemberdayaan masyarakat perkotaan (PNPM) 11. Tersusunnya rencana pemberdayaan komunitas perumahan 12. Terselenggaranya pembinaan teknis bangunan gedung 13. Terselenggaranya pendampingan dalam pemberdayaan komunitas
perumahan dan penyusunan pedoman
d. DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
1. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana perumahan bagi kawasan RSH
2. Terselenggaranya rehabilitasi perumahan dan pembangunan prasarana dan sarana permukiman di kawasan eks bencana alam
3. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana permukiman Pulau Seribu
4. Terselenggaranya pelaksanaan INPRES 06/2003 5. Terselenggaranya bantuan teknis program pengembangan permukiman
(pusat) 6. Terselenggaranya peningkatan infrastruktur perdesaan skala kawasan 7. Terselenggaranya pengembangan kawasan eks transmigrasi (prasarana dan
sarana dasar permukiman) 8. Terselenggaranya peningkatan lingkungan permukiman perkotaan 9. Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di pulau kecil, kawasan
terpencil di 40 kabupaten/kota 10. Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di wilayah perbatasan 11. Terselenggaranya pengembalian fungsi kawasan permukiman metropolitan
melalui peremajaan
e. DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
1. Terselenggaranya pemberdayaan masyarakat, pembangunan persampahan dan drainase
2. Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah percontohan skala komunitas (SANIMAS)
3. Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah terpusat dan IPAL di kota metro/besar
4. Terselenggaranya pembinaan sub bidang air limbah 5. Terselenggaranya pengembangan TPA persampahan regional 6. Terselenggaranya Ecodrain 7. Terselenggaranya bantuan teknis pengelolaan persampahan dan drainase 8. Terselenggaranya pembinaan PLP 9. Terselenggaranya tanggap darurat PLP 10. Terselenggaranya pembangunan dan perbaikan sistem drainase primer dan
sekunder di kota metro dan besar 11. Terselenggaranya bantuan teknis pengembangan PLP (pusat) 12. Terselenggaranya pengembangan asset manajemen persampahan
19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
f. DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM
1. Tersedianya air minum di kota kecil/pemekaran 2. Tersedianya air minum di kota kecil/IKK rawan air/belum ada sistem 3. Tersedianya prasarana dan sarana air minum bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR)/Rusunawa di kota metro/besar 4. Tersedianya air minum mendukung kawasan kumuh/nelayan 5. Terselenggaranya bantuan teknis SPAM 6. Terselenggaranya pembangunan SPAM melalui pendekatan pemberdayaan
masyarakat di desa miskin, rawan air, pesisir, dan desa terpencil 7. Terselenggaranya PAMSIMAS 8. Terselenggaranya pembinaan teknis air minum 9. Terselenggaranya kegiatan pendukung/lain-lain Direktorat Pengembangan
Air Minum
20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. PENGUKURAN KINERJA
Dalam mengukur akuntabilitas kinerja, terhadap program yang telah dipersiapkan, disajikan data pencapaian sasaran yang direncanakan di tahun 2007 (secara fisik); tingkat pencapaian terhadap program yang direncanakan, realisasi dan efisiensi keuangan untuk tahun yang bersangkutan. Masing-masing program dapat diuraikan sebagai berikut :
1. SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Pengukuran kinerja untuk kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya tahun anggaran 2007 adalah sebagai berikut : a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Teknis Air Minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya penanggulangan darurat air minum dan air limbah
dengan jumlah paket sebanyak 1 paket, dan dana Rp 15.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 paket dengan capaian hasill 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 14.513.977.000,- (96,76%).
b. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Drainase dan Pengelolaan Persampahan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya penanggulangan darurat prasarana dan sarana PLP
dengan jumlah paket sebanyak 1 paket, dan dana Rp 13.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 paket dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 9.257.361.000,- (71,21%).
c. Program Pengembangan Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja : Tersedianya cadangan mendesak bidang perumahan permukiman
dengan jumlah paket sebanyak 1 paket, dan dana Rp 4.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 paket dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 3.772.139.000,- (94,30%).
d. Program Pengembangan Ekonomi Lokal Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Prasarana dan Sarana Desa Agropolitan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya prasarana dan sarana kawasan agropolitan di 83
kawasan dan 32 propinsi untuk pelayanan bagi 613.200 jiwa dan dana Rp 142.574.000.000,-.
BBAABB III
21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 83 kawasan dan 32 propinsi dan capaian pelayanan untuk 613.200 jiwa dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 142.049.441.000,- (99,63%).
e. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah
Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Pembangunan Air Minum dan Air Limbah dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan
dengan pelatihan calon bendahara di 2 lokasi, penyusunan dan pengendalian sebanyak 2 paket, pembinaan sebanyak 2 paket dan 2 lokasi, penyebarluasan di 1 lokasi, implementasi sebanyak 1 paket, dan dana Rp 2.688.163.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pelatihan calon bendahara di 2 lokasi, penyusunan dan pengendalian sebanyak 2 paket, pembinaan sebanyak 2 paket dan 2 lokasi, penyebarluasan di 1 lokasi, implementasi sebanyak 1 paket, dengan capaian hasil kegiatan fisik sebesar 100%, Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.573.040.000,- (95,72%).
Terselenggaranya pembinaan dan pelaksanaan urusan Tata Usaha (TU), dan pengelolaan perlengkapan departemen dengan bintek sebanyak 6 paket, pembinaan sebanyak 5 paket, seminar dan perawatan gedung sebanyak 3 paket, dan dana Rp 2.866.465.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bintek sebanyak 6 paket, pembinaan sebanyak 5 paket, seminar dan perawatan gedung sebanyak 3 paket, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.834.821.000,- (98,88%).
Terselenggaranya pembinaan hukum dan organisasi dengan bantuan hukum sebanyak 5 paket, naskah UU sebanyak 4 paket, sosialisasi sebanyak 1 paket, dan dana Rp 2.715.135.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantuan hukum sebanyak 5 paket, naskah UU sebanyak 4 paket, sosialisasi sebanyak 1 paket, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.577.542.000,- (94,93%).
Terselenggaranya pengelolaan gedung dan rumah negara dengan rehabilitasi bangunan sebanyak 5 paket, dan dana Rp 4.200.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah rehabilitasi bangunan gedung sebanyak 5 paket dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 3.446.237.000,- (82,05%).
Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan administrasi kepegawaian dengan pembinaan sebanyak 8 paket, studi sebanyak 8 paket, bantuan tugas belajar sebanyak 1 paket, dan dana Rp 2.979.406.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pembinaan sebanyak 8 paket, studi sebanyak 8 paket, bantuan tugas belajar sebanyak 1 paket, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan adalah sebesar Rp 2.878.822.000,- (96,62%).
22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
2. DIREKTORAT BINA PROGRAM
Pengukuran kinerja untuk kegiatan Direktorat Bina Program tahun anggaran 2007 adalah sebagai berikut : a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Teknis Air Minum dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia dan administrasi
Direktorat Bina Program dengan studi sebanyak 3 laporan, perawatan/renovasi gedung kantor seluas 1.245 m², pengadaan kendaraan roda-2 sebanyak 2 unit, perawatan sarana gedung selama 1 (satu) tahun, dan dana Rp 1.275.956.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 3 laporan, perawatan/renovasi gedung kantor seluas 1.245 m², pengadaan kendaraan roda-2 sebanyak 2 unit, perawatan sarana gedung selama 1 (satu) tahun, dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.230.486.000,- (96,44%).
Terselenggaranya pengembangan sistem evaluasi kinerja dengan studi sebanyak 13 laporan dan dana Rp 4.480.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 13 laporan dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 3.736.234.000,- (83,40%).
Terselenggaranya pembinaan/penyelenggaraan kerjasama internasional dengan studi sebanyak 7 laporan, pengadaan perlengkapan sarana gedung sebanyak 17 unit, pengadaan alat pengolah data sebanyak 20 unit, dan dana Rp 7.244.200.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 7 laporan, pengadaan perlengkapan sarana gedung sebanyak 17 unit, pengadaan alat pengolah data sebanyak 20 unit, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 4.085.307.000,- (56,39%).
Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi dengan studi sebanyak 1 laporan, dan dana Rp 2.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 1 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.382.441.000,- (69,12%).
b. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Drainase dan Pengelolaan Persampahan dengan indikator kinerja :
Tersusunnya pengkajian dan pengembangan jakstra dengan studi sebanyak 1 laporan, dan dana Rp 500.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 1 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 327.489.000,- (65,50%).
Terlaksananya pembinaan dan pengembangan pemanfaatan data dan informasi dengan pemeliharaan sebanyak 3 paket, monitoring dan sosialisasi sebanyak 6 paket, dan dana Rp 6.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pemeliharaan sebanyak 3 paket, monitoring dan sosialisasi sebanyak 6 paket, dan
23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 5.748.904.000,- (95,82%).
c. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya pembinaan rehabilitasi/rekonstruksi rumah pasca gempa bumi DIY dan Jawa Tengah dengan supervisi sebanyak 2 laporan, diseminasi sebanyak 1 paket, pedoman/publikasi sebanyak 1 paket, dengan dan dana Rp 18.765.900.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah supervisi sebanyak 2 laporan, diseminasi sebanyak 1 paket, pedoman/publikasi sebanyak 1 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 16.422.432.501,- (87,51%).
d. Program Pengembangan Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah :
Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja : Terselenggaranya pembangunan Rusunawa di 22 kabupaten/kota dengan jumlah hunian 9.672 unit dan 101 twin block, dengan dana Rp 426.294.243.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik ada di 22 kabupaten/kota dengan jumlah hunian 4.592 unit dan 48 twin block, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 420.665.569.531,- (98,69%).
Penataan dan Revitalisasi Kawasan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya penataan dan revitalisasi kawasan di 63 kawasan, dengan fasilitas pariwisata sebanyak 63 paket, dengan dana Rp 107.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 63 kawasan, fasilitas pariwisata sebanyak 63 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 92.073.232.638,- (86,05%).
e. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Skala Komunitas dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya pembinaan dan monitoring evaluasi, pengembangan pembangunan infrastruktur perdesaan sebanyak 14 paket, dan dana Rp 15.845.500.000,-.
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk pembinaan dan pengembangan pembangunan infrastruktur perdesaan sebanyak 14 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 13.186.221.155,- (83,22%).
Terselenggaranya infrastruktur perdesaan skala komunitas di 2.289 desa dan dana Rp 688.422.513.000,-.
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 2.280 desa dan capaian hasil 99,61%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 667.417.501.000,- (96,95%).
f. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan dan Pengembangan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan indikator kinerja :
24
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Terselenggaranya pembinaan pengembangan data dan informasi dengan publikasi sebanyak 1 paket, dan dana Rp 400.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah publikasi sebanyak 1 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 390.988.000,- (97,75%).
Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja, dan anggaran dengan studi sebanyak 11 laporan, sosialisasi sebanyak 2 paket, bantuan prasarana dan sarana 1 paket, dan dana Rp 18.800.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 11 laporan, sosialisasi sebanyak 2 paket, bantuan prasarana dan sarana 1 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 13.107.598.000,- (69,72%).
g. Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Pengembangan Permukiman Baru dengan indikator kinerja :
Tersusunnya pengkajian dan pengembangan kebijakan dan strategi serta terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia dengan studi sebanyak 19 laporan, dan dana Rp 16.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 19 laporan, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 15.286.718.000,- (95,54%).
h. Program Pengembangan Kota-kota Kecil dan Menengah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Pengembangan Kota-kota Kecil dan Menengah dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya pembinaan dan penyusunan program, rencana kerja, dan anggaran dengan studi sebanyak 11 laporan, dan dana Rp 10.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 11 laporan, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 9.279.655.000,- (92,80%).
i. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Pembangunan air Minum dan Air Limbah dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya pengembangan sistem evaluasi kinerja dengan peningkatan sarana sebanyak 1 paket, pembinaan habitat sebanyak 1 paket, dan dana Rp 1.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah peningkatan sarana sebanyak 1 paket, pembinaan habitat sebanyak 1 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 990.079.000,- (99,01%).
3. DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Pengukuran kinerja untuk kegiatan Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan tahun anggaran 2007 ini adalah sebagai berikut : a. Program Pengembangan Perumahan
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah:
25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pembinaan Bangunan Gedung Negara dengan indikator kinerja : 1. Terlaksananya pembinaan bangunan gedung dengan bantek dan
sosialisasi sebanyak 10 paket, dan dana Rp 3.470.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek dan sosialisasi sebanyak 7 paket (70%), 10 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 2.987.670.000,- (86,10%).
2. Terselenggaranya pengelolaan gedung dan rumah negara dengan bantek sebanyak 10 laporan, dan dana Rp 3.780.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 7 laporan (70%), 9 laporan, 2 NSPM, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 3.254.580.000,- (86,10%).
3. Terehabilitasinya bangunan gedung negara dan peningkatan kebun raya/istana presiden dengan jumlah kebun raya sebanyak 4 unit, istana presiden sebanyak 5 unit, gedung negara sebanyak 4 unit, dan dana Rp 78.938.729.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah kebun raya sebanyak 4 unit, istana presiden sebanyak 5 unit, gedung negara sebanyak 4 unit, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 67.965.858.000,- (86,10%).
b. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah : Pembangunan Kawasan Permukiman Tradisional/Bersejarah dengan
indikator kinerja: 1. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman tradisional/bersejarah di
39 kawasan dan dana Rp 34.098.990.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 39 kawasan, dengan capaian hasil 100% dan dana Rp 29.359.230.000,- (86,10%).
2. Terselenggaranya administrasi kegiatan, evaluasi/laporan kegiatan, pengawasan/supervisi konstruksi dengan studi sebanyak 32 laporan, dan dana Rp 25.698.893.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 32 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 22.126.747.000,- (86,10%).
Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dengan indikator kinerja: Terlaksananya penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) dan pemberdayaan masyarakat perkotaan (PNPM) di 834 kecamatan dan 7.273 kelurahan dan dana Rp 2.068.172.300.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 834 kecamatan dan 7.273 kelurahan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.742.910.990.000,- (84,27%).
Penataan Lingkungan Permukiman dengan indikator kinerja : Tersusunnya rencana pemberdayaan komunitas perumahan dengan NSPM sebanyak 11 laporan, dan dana Rp 4.982.287.000,-.
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah NSPM sebanyak 4 laporan (36.36%), Bantek sebanyak 9 paket, laporan sebanyak 13 laporan, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 4.289.749.000,- (86,10%).
Pembangunan Infrastuktur Kawasan Kumuh dengan indikator kinerja:
26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
1. Tersedianya prasarana dan sarana dasar untuk peningkatan kualitas permukiman kumuh di 153 kawasan dengan hasil 100% dan dana Rp 109.853.800.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 153 kawasan dengan capaian hasil 100% dan dana Rp 94.584.122.000,- (86,10%).
Pembangunan Kawasan Permukiman Tradicional/Bersejarah dengan indikator kinerja: 1. Terselenggaranya bantuan teknis dalam pengelolaan RTH di perkotaan
di 33 propinsi dengan bantuan teknis sebanyak 38 laporan, dan dana Rp 1.910.000.000,-.
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 32 propinsi dengan bantuan teknis sebanyak 38 laporan (96,97%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 1.644.510.000,- (86,10%).
2. Terselenggaranya perencanaan teknis dan pengaturan (PBL Pusat) dengan studi, bantek, dan sosialisasi sebanyak 11 paket, dan dana Rp 6.676.000.000,-.
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi, bantek, dan sosialisasi sebanyak 11 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 5.748.036.000,- (86,10%).
3. Terselenggaranya penataan lingkungan permukiman wilayah I dan II (pusat) dengan studi sebanyak 8 paket, dan dana Rp 5.540.000.000,-.
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah studi sebanyak 8 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 4.769.940.000,- (86,10%).
Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan melalui Pembinaan Teknis, Pendampingan dan Pengaturan dengan indikator kinerja : 1. Terselenggaranya pendampingan dalam pemberdayaan komunitas
perumahan dan penyusunan pedoman dengan pedoman sebanyak 111 paket, dan dana Rp 18.867.392.000,-.
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah pedoman sebanyak 111 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 16.244.825.000,- (86,10%).
2. Terselenggaranya pembinaan teknis bangunan gedung dengan bantek dan pelatihan sebanyak 357 laporan, jumlah kawasan 46 RTBL, dan dana Rp 63.571.633.000,-.
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek dan pelatihan sebanyak 357 laporan, jumlah kawasan 46 RTBL, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 54.735.176.000,- (86,10%).
4. DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
Pengukuran kinerja untuk kegiatan Direktorat Pengembangan Permukiman tahun anggaran 2007 ini adalah sebagai berikut : a. Program Pengembangan Perumahan
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah : Pengembangan Perumahan dan Permukiman dengan indikator kinerja :
1. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana perumahan bagi kawasan RSH di 95 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 115
27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
kawasan dengan hasil 93.840 unit rumah dan dana Rp 58.275.808.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 95 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 121 kawasan (105%)dan 166.677 unit rumah (177,62%) dengan capaian hasil (100%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 56.032.011.000,- (96,15%).
2. Terselenggaranya rehabilitasi perumahan dan pembangunan prasarana dan sarana permukiman di kawasan eks bencana alam di 28 kabupaten/kota di 8 propinsi pada 50 kawasan dengan hasil 6.395 unit rumah dan dana Rp 10.404.692.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 28 kabupaten/kota di 8 propinsi pada 52 kawasan 9.790 unit rumah (153,09%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 10.208.506.000,- (98,11%).
3. Terselenggaranya pengembangan prasarana dan sarana permukiman Pulau Seribu pada 1 kawasan dan dana Rp 3.500.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 1 kawasan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 3.471.278.280,- (99,18%).
4. Terselenggaranya pelaksanaan Inpres 06/2003 Propinsi Maluku dan Maluku Utara di 13 kabupaten/kota pada 13 kawasan sejumlah 29.300 unit rumah dan dana Rp 48.900.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 13 kabupaten/kota pada 13 kawasan dan 29.300 unit rumah dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 48.845.443.000,- (99,89%).
Pembinaan Pelaksanaan Pengembangan Perumahan dengan indikator kinerja : - Terselenggaranya bantuan teknis program pengembangan
permukiman (pusat) dengan studi sebanyak 20 laporan, dan dana Rp 26.450.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah sebanyak 26 laporan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 24.363.131.000,- (92,11%).
Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Perbatasan dengan indikator kinerja : - Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di wilayah
perbatasan di 25 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 44 kawasan dan dana Rp 80.700.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 25 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 44 kawasan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 79.825.906.000,- (98,92%).
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembangunan Infrastruktur Perdesaan pada Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D) dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya peningkatan infrastruktur perdesaan pada kawasan KTP2D di 150 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 149 kawasan dan dana Rp 160.892.700.000,-.
28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 150 kabupaten/kota di 32 propinsi pada 157 kawasan (105%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 160.728.987.000,- (99,90%).
c. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah :
Penataan Kawasan Permukiman dengan indikator kinerja : 1. Terselenggaranya pengembangan kawasan eks transmigrasi
(prasarana dan sarana dasar permukiman) di 16 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 19 kawasan dan dana Rp 37.400.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 16 kabupaten/kota di 12 propinsi pada 20 kawasan dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 35.726.098.000,- (95,52%).
2. Terselenggaranya peningkatan kualitas kawasan permukiman perkotaan pada 397 kelurahan di 32 kabupaten/kota dengan luas area 3.960 Ha, dan dana Rp 41.421.395.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 397 kelurahan di 32 kabupaten/kota dengan luas area 3.960 Ha dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 40.944.864.058,- (98,85%).
Pembangunan Infrastruktur di Pulau Kecil, Kawasan Terpencil dengan indikator kinerja : 1. Terbangunnya prasarana dan sarana permukiman di pulau kecil,
kawasan terpencil di 40 kabupaten/kota di 27 propinsi pada 52 kawasan dan dana Rp 28.905.500.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 40 kabupaten/kota di 27 propinsi pada 53 kawasan (101,92%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 28.865.535.000,- (99,86%).
d. Program Pengendalian Kota-kota Besar dan Metropolitan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Pengembangan Permukiman Kawasan Kota dengan indikator kinerja : - Terselenggaranya pengembalian fungsi kawasan permukiman
metropolitan melalui peremajaan kawasan di 32 propinsi di 7 kabupaten/kota dan dana Rp 43.320.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 32 propinsi di 6 kabupaten/kota (86%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 42.805.181.000,- (98,81%).
5. DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP
Pengukuran kinerja untuk kegiatan Direktorat Pengembangan PLP tahun anggaran 2007 ini adalah sebagai berikut : a. Program Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam penanganan persampahan dan drainase dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya pemberdayaan masyarakat, pembangunan persampahan dan drainase dengan bantek sebanyak 50 paket, dan dana Rp 20.681.078.000,-.
29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 50 paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 18.391.682.000,- (88,93%).
Pengelolaan sampah terpadu 3R dengan bantek sebanyak 28 paket, pelayanan bagi 79.990 jiwa, dan dana Rp 16.828.773.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 33 paket (118%), pelayanan bagi 87.492 jiwa (109%) dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 14.965.827.800,- (88,93%).
b. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Pengolahan Sanitasi Air Limbah (PSAL) dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah percontohan skala komunitas (SANIMAS) di 185 kabupaten/kota, PSAL komunal sebanyak 185 unit, pelayanan bagi 94.640 jiwa, dan dana Rp 28.783.186.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 179 kabupaten/kota, PSAL komunal sebanyak 179 unit (96,76%), dan capaian hasil pelayanan bagi 89.500 jiwa (94,57%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 28.084.621.000,- (97,57%).
Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana air limbah terpusat dan IPAL di kota metro/besar di 10 kabupaten/kota, IPAL sebanyak 18 unit, DSDP sebanyak 4 paket, pelayanan bagi 41.053 jiwa, dan dana Rp 135.926.902.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 9 kabupaten/kota (90,00%), IPAL sebanyak 25 unit (139%), DSDP 4 paket (100%), dan hasil pelayanan bagi 40.409 jiwa (98,43%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 134.377.335.000,- (98,86%).
Terselenggaranya pembinaan sub bidang air limbah dengan bantek sebanyak 38 paket di 33 propinsi, dan dana Rp 24.521.773.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 63 paket (166%) di 33 propinsi (100%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 24.276.556.270,- (99%).
c. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem drainase dan Pengelolaan Persampahan dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya pengembangan TPA persampahan regional dengan rehabilitasi/pembangunan TPA sebanyak 8 paket, bantek sebanyak 11 paket, lokasi di 15 propinsi, hasil pelayanan bagi 841.273 jiwa, dan dana Rp 62.066.594.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah rehabilitasi/ pembangunan TPA sebanyak 17 paket (212,5%), bantek sebanyak 42 paket (381,82%), lokasi di 18 propinsi (120%), dan hasil pelayanan bagi 901.386 jiwa (107.15%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 55.860.592.000,- (90%).
Terselenggaranya Ecodrain di 3 lokasi, ecodrain sebanyak 5 unit, dan dana Rp 118.198.180.000,-.
30
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 3 lokasi, ecodrain sebanyak 5 unit, dan hasil pelayanan bagi 192.640 jiwa, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 105.093.819.000,- (88,91%).
Terselenggaranya bantuan teknis pengelolaan persampahan dan drainase dengan bantek sebanyak 25 paket, dan dana Rp 11.898.073.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 38 paket (152%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp,- 8.890.785.000 (74,72%).
Terselenggaranya pembinaan PLP dengan bantek sebanyak 42 paket, monev sebanyak 48 paket, supervisi sebanyak 26 paket, dan dana Rp 30.343.324.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 47 paket (112%), monev sebanyak 46 paket (95,83%), supervisi sebanyak 28 paket (108%), dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 27.720.259.000,- (91,36%).
Terselenggaranya tanggap darurat PLP dengan truk sampah sebanyak 2 unit, buldozer/excavator sebanyak 4 unit, truk tinja sebanyak 1 unit, motor sampah sebanyak 2 unit, mobil kampanye sebanyak 6 unit, melayani 190.000 jiwa, dan dana Rp 10.301.854.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah truk sampah sebanyak 2 unit, buldozer/excavator sebanyak 9 unit (225%), truk tinja sebanyak 1 unit, motor sampah sebanyak 1 unit (50%), mobil kampanye sebanyak 6 unit (100%), mobile pump 1 unit, dan capaian hasil pelayanan bagi 475.060 jiwa (250%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 7.792.834.000,-. (75,64%)
Terselenggaranya pembangunan dan perbaikan sistem drainase primer dan sekunder di kota metro dan besar di 31 kabupaten/kota dengan panjang drainase 116.694 m, hasil pelayanan bagi 116.690 jiwa, dan dana Rp 98.544.380.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 28 kabupaten/kota (90,32%) dengan panjang drainase 83.207 m (71,30%), hasil pelayanan bagi 166.611 jiwa (142,78%), dan dana Rp 71.549.346.000,- (72,61%).
b. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan dan Pengembangan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan indikator kinerja : Terselenggaranya bantuan teknis pengembangan PLP (pusat) dengan
bantek sebanyak 2 paket, dan dana Rp 800.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 2 paket, dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 800.000.000,- (100%).
c. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Kapasitas Kelembagaan persampahan, drainase, Limbah dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya pengembangan asset manajemen persampahan dengan bantek sebanyak 22 paket, dan dana Rp 12.703.879.000,-.
31
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 24 (109%) paket dan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 8.785.448.000,-(69,16%).
Kegiatan pendukung operasional dengan administrasi kegiatan, kendaraan operasional roda 4 sebanyak 1 unit, kendaraan operasional roda 2 sebanyak 5 unit, dan dana Rp 10.385.713.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah administrasi kegiatan sebanyak 3.245 OB, kendaraan operasional roda 4 sebanyak 16 unit (1600%), kendaraan operasional roda 2 sebanyak 21 unit (420%), dengan capaian hasil 100%. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 9.989.719.000,- (96,19%).
6. DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM
Pengukuran kinerja untuk kegiatan Direktorat Pengembangan Air Minum tahun anggaran 2007 ini adalah sebagai berikut : a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum dengan indikator kinerja :
Tersedianya air minum di kota kecil/pemekaran pada 52 kawasan dengan panjang pipa 238.651 m, kapasitas produksi 502 l/dt, cakupan pelayanan 19.500 jiwa, dan dana Rp 79.079.124.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 60 kawasan (115%), panjang pipa 203.742 m (85,37%), kapasitas produksi 419 l/dt (83,47%), dan cakupan pelayanan 7.550 jiwa (38,72%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 67.389.782.000,- (85,22%).
Tersedianya air minum di kota kecil/IKK rawan air/belum ada sistem pada 113 kawasan dengan panjang pipa 400.961 m, kapasitas produksi 893 l/dt, cakupan pelayanan 33.550 jiwa, dan dana Rp 336.364.434.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 110 kawasan (97,35%), panjang pipa 480.519 m (120%), kapasitas produksi 654 l/dt (73,24%), dan cakupan pelayanan 37.250 jiwa (111%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 116.654.160.000,- (34,68%).
Tersedianya prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)/Rusunawa di kota metro/besar pada 30 lokasi dengan panjang pipa 102.580 m, kapasitas produksi 184 l/dt, cakupan pelayanan 3.450 jiwa, dan dana Rp 26.323.696.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 28 lokasi (93,33%), panjang pipa 98.037 m (95,57%), kapasitas produksi 70 l/dt (38,04%), dan cakupan pelayanan 3.505 jiwa (102%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 21.327.605.000,- (81,02%).
Tersedianya air minum mendukung kawasan kumuh/nelayan pada 11 lokasi dengan panjang pipa 3.000 m, kapasitas produksi 30 l/dt, dan dana Rp 14.541.691.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 24 lokasi (218%), panjang pipa 25.217 m (840%), kapasitas produksi 110 l/dt (366%), dan cakupan pelayanan 2.900 jiwa. Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 14.507.900.000,- (99,77%).
32
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Terselenggaranya bantuan teknis SPAM pada 188 kabupaten kota, panjang pipa 18.996 m, kapasitas produksi 45 l/dt, dan dana Rp 74.172.843.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 163 kabupaten/kota (86,70%), panjang pipa 22.596 m (119%), dan kapasitas produksi 20 l/dt (44,44%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 63.467.366.000,- (85,57%).
Terselenggaranya pembangunan SPAM melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat di desa miskin, rawan air, pesisir, dan desa terpencil pada 107 lokasi dengan panjang pipa 293.879 m, kapasitas produksi 311 l/dt, cakupan pelayanan 33.900 jiwa, dan dana Rp 129.439.396.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 196 lokasi (183%), panjang pipa 569.028 m (194%), kapasitas produksi 544 l/dt (175%), dan cakupan pelayanan 67.400 jiwa (199%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 88.841.818.000,- (68.64%).
Terselenggaranya PAMSIMAS pada 948 lokasi dengan dana Rp 264.428.654.000,-.Namun kegiatan PAMSIMAS pada tahun 2007 tertunda pelaksanaannya karena belum efektifnya dana bantuan luar negeri yang akan dipergunakan untuk membiayai kegiatan ini.
b. Program Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pembangunan Air Minum dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan bantek sebanyak 3 paket, SPAM di 8 lokasi, kapasitas produksi sebanyak 4 l/dt, dengan dana Rp 8.000.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah bantek sebanyak 3 paket, SPAM di 8 lokasi, kapasitas produksi sebanyak 4 l/dt, dan capaian hasil 100% dengan dana Rp 7.120.092.000,- (89%).
c. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah Pembinaan Teknis Air Minum dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan NSPM sebanyak 5 paket dan studi sebanyak 10 paket dengan dana Rp 11.815.000.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah NSPM sebanyak 6 paket (120%) dan studi sebanyak 17 paket (170%). Sedangkan untuk keuangan sebesar Rp 10.186.936.000,- (86,22%).
Terselenggaranya kegiatan fasilitasi Pengembangan Air Minum di 32 propinsi dengan dana Rp 111.345.617.000,-. Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah 32 propinsi dan capaian hasil 100% dengan dana Rp 105.409.512.000,- (94,67%).
d. Program Pengembangan Kelembagaan Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah pengembangan kapasitas kelembagaan pembangunan air minum dengan indikator kinerja :
Terselenggaranya pembinaan teknis air minum dengan penyelesaian Rapermen sebanyak 1 paket, NSPM sebanyak 4 paket, studi sebanyak 6 paket, dan dana Rp 6.000.000.000,-.
33
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
REALISASI KEU FISIK
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 276,116,264 227,387,470
1. Direktorat Jenderal Cipta Karya 133,542,264 88,410,389 66.20 96.29
2. Penyediaan Prasarana dan Sarana Agropolitan 142,574,000 138,977,081 97.48 99.97
DIREKTORAT BINA PROGRAM 1,315,902,021 1,255,250,353
1. Pembinaan dan Pengembangan Program Cipta Karya 71,357,651 55,282,286 77.47 96.61
2. Penataan dan Revitalisasi Kawasan 110,963,879 95,010,808 85.62 94.10
3. Pelaksanaan Pengembangan Permukiman (Rusunawa) 426,294,243 420,539,271 98.65 98.65
4. Rehab./Rekons. Rumah Pasca Gempa Bumi DIY & Jateng 18,765,900 16,461,574 87.72 96.75
5. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Propinsi 47,920,865 40,965,463 85.49 90.48
6. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kabupaten 640,599,483 *) 626,990,951 97.88 98.30
DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 2,517,313,625 2,254,341,529
1. Penataan Bangunan dan Lingkungan 112,567,157 102,767,583 91.29 100.00
2. Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) 389,172,912 339,014,198 87.11 87.11
3. Penataan Bangunan dan Lingkungan (propinsi) 301,399,456 281,903,044 93.53 97.49
1,714,174,100 *) 1,530,656,704 89.29 97.49
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN 544,053,837 527,754,196
1. Pengembangan Permukiman 27,424,245 25,279,438 92.18 100.00
2. Pembinaan Teknis Penataan Lingkungan Permukiman (NUSSP) 41,421,395 40,969,378 98.91 100.00
3. Pengembangan Kawasan Permukiman 344,452,162 333,644,936 96.86 100.00
4. Pengembangan Prasarana Sarana Kawasan Perbatasan 81,656,175 80,107,705 98.10 100.00
5. Penanganan Prasarana Bidang CK Mendukung Inpres 6/2003 49,099,860 47,752,739 97.26 100.00
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP 547,255,466 511,967,797
1. Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman 34,355,646 30,553,933 88.93 100.00
2. Pengembangan Infrastruktur Persampahan dan Sanitasi 262,946,166 253,013,623 96.22 98.87
3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan PLP 249,953,654 228,400,241 91.38 99.01
DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM 837,865,235 779,838,418
1. Pembinaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum 46,324,336 41,433,490 89.44 91.97
2. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum IKK 179,572,536 179,507,153 99.96 100.00
3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum 611,968,363 558,897,775 91.33 93.93
6,038,506,448 5,556,539,763 92.02 96.97
Keterangan :
*) : Paket BLM yang dulakukan kontrak kerja antara PPK dan OMS
REALISASI FISIK DAN KEUANGAN
TOTAL
PAGU
NILAI PROGRES NO. DIREKTORAT/SATKER
(x Rp 1.000,-)
Pencapaian sasaran tahun 2007 untuk fisik adalah NSPM sebanyak 3 paket (75%), studi sebanyak 3 paket (50%), dan dana Rp 4.797.587.000,- (79,96%).
3.2. EVALUASI KINERJA Untuk memberi kinerja kegiatan ke-Cipta Karya-an diukur berdasarkan progress fisik dan keuangan (sebagimana di bawah ini) serta berdasarkan pencapaian sasaran (dapat dilihat pada Lampiran 4 perihal ‘Pengukuran Pencapaian Sasaran’ TA 2007.
a. SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Pada Sekretariat Jenderal Cipta Karya terdapat 2 (dua) Satker yaitu Satker Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Satker Penyediaan Prasarana dan Sarana Agropolitan. Total pagu untuk Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah sebesar Rp 276.116.264.000,- dengan rincian Rp 133.542.264.000,- untuk kegiatan Satker Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Rp 142.574.000.000,- untuk kegiatan Satker Penyediaan Prasarana dan Sarana Agropolitan. Realisasi keuangan Satker Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah sebesar Rp 88.410.389.000,- (66,20%) dengan realisasi fisik sebesar 96,29%. Sedangkan untuk Satker Penyediaan Prasarana dan Sarana Agropolitan adalah sebesar Rp 138.977.081.000,- (97,48%) dengan realisasi fisik sebesar 99,97%.
34
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
b. DIREKTORAT BINA PROGRAM
Pada Direktorat Bina Program terdapat 6 (enam) Satker yaitu Satker Pembinaan dan Pengembangan Program Cipta Karya, Satker Penataan dan Revitalisasi Kawasan, Satker Pelaksanaan Pengembangan Permukiman (Rusunawa), Satker Rehabilitasi/Rekonstruksi Rumah Pasca Gempa Bumi DIY dan Jateng, Satker Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Propinsi, dan Satker Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kabupaten. Total pagu untuk Direktorat Bina Program adalah sebesar Rp 1.315.902.021.000,- dengan rincian Rp 71.357.651.000,- untuk kegiatan Satker Pembinaan dan Pengembangan Program Cipta Karya, Rp 110.963.879.000,- untuk kegiatan Satker Penataan dan Revitalisasi Kawasan, Rp 426.294.243.000,- untuk kegiatan Satker Pelaksanaan Pengembangan Permukiman (Rusunawa), Rp 18.765.900.000,- untuk kegiatan Satker Rehabilitasi/Rekonstruksi Rumah Pasca Gempa Bumi DIY dan Jateng, Rp 47.920.865.000,- untuk kegiatan Satker Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Propinsi, dan Rp 640.599.483.000,- untuk kegiatan Satker Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kabupaten. Realisasi keuangan Satker Pembinaan dan Pengembangan Program Cipta Karya adalah sebesar Rp 55.282.286.000,- (77,47%) dengan realisasi fisik sebesar 96,61%. Realisasi keuangan Satker Penataan dan Revitalisasi Kawasan adalah sebesar Rp 95.010.808.000,- (85,62%) dengan realisasi fisik sebesar 94,10%. Realisasi keuangan Satker Pelaksanaan Pengembangan Permukiman (Rusunawa) adalah sebesar Rp 420.539.271.000,- (98,65%) dengan realisasi fisik sebesar 98,65%. Realisasi keuangan Satker Rehabilitasi/Rekonstruksi Rumah Pasca Gempa Bumi DIY dan Jateng adalah sebesar Rp 16.461.574.000,- (87,72%) dengan realisasi fisik sebesar 96,75%. Realisasi keuangan Satker Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Propinsi adalah sebesar Rp 40.965.463.000,- (85,49%) dengan realisasi fisik sebesar 90,48%. Realisasi keuangan Satker Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kabupaten adalah sebesar Rp 626.990.951.000,- (97,88%) dengan realisasi fisik sebesar 98,30%.
c. DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Pada Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan terdapat 3 (tiga) Satker yaitu Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan, Satker Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), dan Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan (propinsi). Total pagu untuk Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan adalah sebesar Rp 2.517.313.625.000,- dengan rincian Rp 112.567.157.000,- untuk kegiatan Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan, Rp 389.172.912.000,- untuk kegiatan Satker Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), dan Rp 301.399.456.000,- untuk kegiatan Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan (propinsi), serta Rp 1.714.174.100.000,- untuk paket BLM yang dilakukan kontrak kerja antara PPK dan OMS. Realisasi keuangan Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan adalah sebesar Rp 102.767.583.000,- (91,29%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Realisasi keuangan Satker Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) adalah sebesar Rp 339.014.198.000,- (87,11%) dengan realisasi fisik sebesar 87,11%. Realisasi keuangan untuk Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan (propinsi) adalah sebesar Rp 281.903.044.000,- (93,53%) dengan realisasi fisik sebesar 97,49%. Sedangkan realisasi keuangan untuk paket BLM yang dilakukan kontrak kerja antara PPK dan OMS adalah sebesar Rp 1.530.656.704.000,- (89,29%) dengan realisasi fisik sebesar 97,49%.
35
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
d. DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
Pada Direktorat Pengembangan Permukiman terdapat 5 (lima) Satker yaitu Pengembangan Permukiman, Satker Pembinaan Teknis Penataan Lingkungan Permukiman (NUSSP), Satker Pengembangan Kawasan Permukiman, Satker Pengembangan Prasarana Sarana Kawasan Perbatasan, dan Satker Penanganan Prasarana Bidang Cipta Karya Mendukung Inpres 6/2003. Total pagu untuk Direktorat Pengembangan Permukiman adalah sebesar Rp 544.053.837.000,- dengan rincian Rp 27.424.245.000,- untuk kegiatan Satker Pengembangan Permukiman, Rp 41.421.395.000,- untuk kegiatan Satker Pembinaan Teknis Penataan Lingkungan Permukiman (NUSSP), Rp 344.452.162.000,- untuk kegiatan Satker Pengembangan Kawasan Permukiman, Rp 81.656.175.000,- untuk kegiatan Satker Pengembangan Prasarana Sarana Kawasan Perbatasan dan Rp 49.099.860.000,- untuk kegiatan Satker Penanganan Prasarana Bidang Cipta Karya Mendukung Inpres 6/2003. Realisasi keuangan Satker Pengembangan Permukiman adalah sebesar Rp 25.279.438.000,- (92,18%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Realisasi keuangan Satker Pembinaan Teknis Penataan Lingkungan Permukiman (NUSSP) adalah sebesar Rp 40.969.378.000,- (98,91%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Realisasi keuangan untuk Satker Pengembangan Kawasan Permukiman adalah sebesar Rp 333.644.936.000,- (96,86%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Realisasi keuangan untuk Satker Pengembangan Prasarana Sarana Kawasan Perbatasan adalah sebesar Rp 80.107.705.000,- (98,10%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Realisasi keuangan untuk Satker Penanganan Prasarana Bidang Cipta Karya Mendukung Inpres 6/2003 adalah sebesar Rp 47.752.739.000,- (97,26%) dengan realisasi fisik sebesar 100%.
e. DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP
Pada Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman terdapat 3 (tiga) Satker yaitu Satker Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Satker Pengembangan Infrastruktur Persampahan dan Sanitasi, dan Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Penyehatan Lingkungan Permukiman. Total pagu untuk Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman adalah sebesar Rp 547.255.466.000,- dengan rincian Rp 34.355.646.000,- untuk kegiatan Satker Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Rp 262.946.166.000,- untuk kegiatan Satker Pengembangan Infrastruktur Persampahan dan Sanitasi, dan Rp 249.953.654.000,- untuk kegiatan Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Penyehatan Lingkungan Permukiman. Realisasi keuangan Satker Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman adalah sebesar Rp 30.553.933.000,- (88,93%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Realisasi keuangan Satker Pengembangan Infrastruktur Persampahan dan Sanitasi adalah sebesar Rp 253.013.623.000,- (96,22%) dengan realisasi fisik sebesar 98,87%. Realisasi keuangan untuk Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Penyehatan Lingkungan Permukiman adalah sebesar Rp 228.400.241.000,- (91,38%) dengan realisasi fisik sebesar 99,01%.
f. DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM
Pada Direktorat Pengembangan Air Minum terdapat 3 (tiga) Satker yaitu Satker Pembinaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Satker Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum IKK, dan Satker Pengembangan
36
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kinerja Pengelolaan Air Minum. Total pagu untuk Direktorat Pengembangan Air Minum adalah sebesar Rp 837.865.235.000,- dengan rincian Rp 46.324.336.000,- untuk kegiatan Satker Pembinaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Rp 179.572.536.000,- untuk kegiatan Satker Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum IKK, dan Rp 611.968.363.000,- untuk kegiatan Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum. Realisasi keuangan Satker Pembinaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum adalah sebesar Rp 41.433.490.000,- (89,44%) dengan realisasi fisik sebesar 91,97%. Realisasi keuangan Satker Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum IKK adalah sebesar Rp 179.507.153.000,- (99,69%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Realisasi keuangan untuk Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum adalah sebesar Rp 558.897.775.000,- (91,33%) dengan realisasi fisik sebesar 93,93%.
3.3. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Pada tahun anggaran 2007, Direktorat Jenderal Cipta Karya mendapat alokasi dana sebesar Rp 6.038.506.448.000,-. Dari alokasi tersebut masing-masing Direktorat mendapat alokasi yang berbeda-beda. Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya mendapat alokasi sebesar Rp 276.116.264.000,-. Direktorat Bina Program mendapat alokasi sebesar Rp 1.315.902.021.000,-. Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan mendapat alokasi sebesar Rp 2.517.313.625.000,-. Direktorat Pengembangan Permukiman mendapat alokasi sebesar Rp 544.053.837.000,-. Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman mendapat alokasi sebesar Rp 547.255.466.000,-. Direktorat Pengembangan Air Minum mendapat alokasi sebesar Rp 837.825.235.000,-.
Alokasi dana tersebut pada tahun anggaran 2007 dapat terealisasi sebesar Rp 5.556.539.763.000,- atau 92,02% dengan realisasi fisik sebesar 96,97%. Realisasi keuangan pada Sekretariat Jenderal Cipta Karya adalah sebesar Rp 227.387.470.000,- (82,35%) dengan realisasi fisik sebesar 98,13%. Realisasi keuangan pada Direktorat Bina Program adalah sebesar Rp 1.255.250.353.000,- (95,39%) dengan realisasi fisik sebesar 95,82%. Realisasi keuangan pada Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan adalah sebesar Rp 2.254.341.529.000,- (89,55%) dengan realisasi fisik sebesar 95,52%. Realisasi keuangan pada Direktorat Pengembangan Permukiman adalah sebesar Rp 527.754.196.000,- (97,00%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Realisasi keuangan pada Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman adalah sebesar Rp 511.967.797.000,- (93,55%) dengan realisasi fisik sebesar 99,29%. Realisasi keuangan pada Direktorat Pengembangan Air Minum adalah sebesar Rp 779.838.418.000,- (93,07%) dengan realisasi fisik sebesar 95,30%.
37
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
RPM PLN TOTAL RPM PLN TOTAL
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
1. Direktorat Jenderal Cipta Karya 133,542,264 - 133,542,264 88,410,389 - 88,410,389 66.20
2. Penyediaan Prasarana dan Sarana Agropolitan 142,574,000 - 142,574,000 138,977,081 - 138,977,081 97.48
DIREKTORAT BINA PROGRAM
1. Pembinaan dan Pengembangan Program Cipta Karya 62,257,651 9,100,000 71,357,651 48,898,758 6,383,528 55,282,286 77.47
2. Penataan dan Revitalisasi Kawasan 110,963,879 - 110,963,879 95,010,808 - 95,010,808 85.62
3. Pelaksanaan Pengembangan Permukiman (Rusunawa) 426,294,243 - 426,294,243 420,539,271 - 420,539,271 98.65
4. Rehab./Rekons. Rumah Pasca Gempa Bumi DIY & Jateng 1,500,000 17,265,900 18,765,900 1,085,059 15,376,515 16,461,574 87.72
5. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Propinsi 47,920,865 - 47,920,865 40,965,463 - 40,965,463 85.49
6. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kabupaten 596,631,483 43,968,000 640,599,483 *) 583,071,151 43,919,800 626,990,951 97.88
DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
1. Penataan Bangunan dan Lingkungan 112,567,157 - 112,567,157 102,767,583 - 102,767,583 91.29
2. Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) 60,999,712 328,173,200 389,172,912 59,533,202 279,480,996 339,014,198 87.11
3. Penataan Bangunan dan Lingkungan (propinsi) 301,399,456 - 301,399,456 281,903,044 - 281,903,044 93.53
- 1,714,174,100 1,714,174,100 *) - 1,530,656,704 1,530,656,704 89.29
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
1. Pengembangan Permukiman 27,424,245 - 27,424,245 25,279,438 - 25,279,438 92.18
2. Pembinaan Teknis Penataan Lingkungan Permukiman (NUSSP) 12,816,395 28,605,000 41,421,395 12,364,423 28,604,955 40,969,378 98.91
3. Pengembangan Kawasan Permukiman 344,452,162 - 344,452,162 333,644,936 - 333,644,936 96.86
4. Pengembangan Prasarana Sarana Kawasan Perbatasan 81,656,175 - 81,656,175 80,107,705 - 80,107,705 98.10
5. Penanganan Prasarana Bidang CK Mendukung Inpres 6/2003 49,099,860 - 49,099,860 47,752,739 - 47,752,739 97.26
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP
1. Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman 21,649,646 12,706,000 34,355,646 17,904,683 12,694,250 30,598,933 89.07
2. Pengembangan Infrastruktur Persampahan dan Sanitasi 193,000,000 69,946,166 262,946,166 183,240,564 69,773,059 253,013,623 96.22
3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan PLP 249,953,654 - 249,953,654 228,400,241 - 228,400,241 91.38
DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM
1. Pembinaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum 46,324,336 - 46,324,336 41,433,490 - 41,433,490 89.44
2. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum IKK 179,572,536 - 179,572,536 179,507,153 - 179,507,153 99.96
3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum 581,599,363 30,369,000 611,968,363 550,580,139 8,317,636 558,897,775 91.33
3,784,199,082 2,254,307,366 6,038,506,448 3,561,377,320 1,995,207,443 5,556,584,763 92.02
Keterangan :
*) : Paket BLM yang dilakukan kontrak kerja antara PPK dan OMS
REALISASI KEUANGAN (RPM + PLN)
TOTAL
NO. DIREKTORAT/SATKERNILAI REALISASI
(x Rp 1.000,-)
PROGRES
KEUANGA
3.4. ASPEK KEUANGAN
Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tahun anggaran 2007 mendapat alokasi dana sebesar Rp 6.038.506.448.000,- yang terdiri dari APBN sebesar Rp 3.784.199.082.000,- dan dari PHLN sebesar Rp 2.254.307.366.000,-. Dari alokasi tersebut dapat direalisasikan sebesar Rp 5.556.584.763.000,- atau sekitar 92,02% dengan realisasi fisik 96,97%.
3.5. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI a. Tertundanya pelaksanaan kegiatan PAMSIMAS karena belum efektifnya dana
bantuan luar negeri (Bank Dunia)
b. Adanya kebijakan pemerintah melalui Departemen Keuangan mengenai pemotongan biaya perjalanan dinas senilai 70% yang berakibat kurangnya dana untuk melakukan monitoring dan evaluasi di daerah
c. Ada sejumlah dana yang tidak terserap yang merupakan alokasi belanja pegawai dana dibintang, dana saving
d. Diberlakukannya sistem ‘unified budget’ dalam pelaksanaan keuangan negara sejak tahun 2003 masih memerlukan adanya pembinaan dan sosialisasi terhadap peraturan-peraturan keuangan yang diberlakukan, khususnya dalam bidang keuangan, kepada semua aparat terkait.
e. Masih diperlukannya peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang teknis, administrasi/keuangan, termasuk proses pengadaan barang dan jasa.
38
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
f. Adanya pemotongan biaya khususnya perjalanan dinas yang mengurangi biaya untuk monitoring ke daerah
g. Adanya dana yang diusulkan revisi tetapi tidak disetujui sehingga berakibat ada beberapa kegiatan yang tidak tercapai.
h. Penyerahan laporan pelaksanaan belum tepat waktu
3.6 HAL-HAL YANG MEMERLUKAN PERHATIAN UNTUK PENINGKATAN KINERJA
a. Penyelenggaraan kegiatan memerlukan SOP yang jelas dan disepakati oleh semua aparat terkait.
b. Penerapan prinsip-prinsip ‘good governance and management’ untuk memperoleh kinerja yang lebih baik.
c. Persiapan desentralisasi kegiatan-kegiatan di bidang Cipta Karya dengan peningkatan kemampuan aparat pemerintah propinsi untuk penguatan peran pemerintah propinsi dalam melakukan fasilitasi kepada pemerintah kabupaten/kota.
d. Peningkatan efektivitas penganggaran dengan memantapkan proses penyusunan RPIJM oleh pemerintah daerah yang akan digunakan sebagai alat pemrograman yang lebih efektif dan efisien.
e. Sosialisasi untuk peningkatan peran serta swasta/investor dalam pembangunan bidang Cipta Karya.
f. Dalam pelaksanaan tugasnya, Direktorat Jenderal Cipta Karya ikut pula dalam program-program internasional, seperti : Millenium Development Goals (MDG’s), Hari Habitat, dan lain-lain.
g. Perlu ditingkatkan kesadaran para aparat untuk menyusun dan menyerahkan laporan dengan baik dan tepat waktu
39
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) 2007
Direktorat Jenderal Cipta Karya
PENUTUP
Pelaksanaan kegiatan Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tahun 2007 tidak sepenuhnya dapat memenuhi target yang ditetapkan. Dari alokasi dana sebesar Rp 6.038.506.448.000,-, pada akhir tahun anggaran terealisasi sebesar Rp 5.556.539.763.000,- atau 92,02%, dengan tingkat capaiaan sasaran fisik rata-rata sebesar 96,97%.
Beberapa hal yang mempengaruhi tidak tercapainya target kegiatan, baik fisik maupun keuangan, antara lain :
1. Tertundanya kegiatan PAMSIMAS dan kegiatan Pembangunan Prasarana Infrastruktur Perdesaan (PPIP), karena belum efektifnya dana pinjaman luar negeri (Bank Dunia) untuk PAMSIMAS sedangkan kegiatan PPIP karena ketidaksiapan Pemerintah Daerah untuk memfasilitasi pembentukan Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) untuk pelaksanaa kegiatan.
2. Kebijakan pemerintah melalui Departemen Keuangan, terkait dengan pemotongan biaya perjalanan dinas senilai 70%, yang berakibat kurangnya dana untuk melakukan monitoring dan pengendalian di daerah.
3. Beberapa pemerintah daerah tidak memenuhi komitmen pendanaan sebagai kontribusi terhadap pelaksanaan kegiatan bidang ke-Cipta Karya-an sehingga pencapaian kinerja masih belum optimal.
BBAABB IV
RPM PLN TOTAL RPM PLN TOTAL
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
1. Direktorat Jenderal Cipta Karya 133,542,264 - 133,542,264 88,410,389 - 88,410,389 66.20
2. Penyediaan Prasarana dan Sarana Agropolitan 142,574,000 - 142,574,000 138,977,081 - 138,977,081 97.48
DIREKTORAT BINA PROGRAM
1. Pembinaan dan Pengembangan Program Cipta Karya 62,257,651 9,100,000 71,357,651 48,898,758 6,383,528 55,282,286 77.47
2. Penataan dan Revitalisasi Kawasan 110,963,879 - 110,963,879 95,010,808 - 95,010,808 85.62
3. Pelaksanaan Pengembangan Permukiman (Rusunawa) 426,294,243 - 426,294,243 420,539,271 - 420,539,271 98.65
4. Rehab./Rekons. Rumah Pasca Gempa Bumi DIY & Jateng 1,500,000 17,265,900 18,765,900 1,085,059 15,376,515 16,461,574 87.72
5. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Propinsi 47,920,865 - 47,920,865 40,965,463 - 40,965,463 85.49
6. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kabupaten 596,631,483 43,968,000 640,599,483 *) 583,071,151 43,919,800 626,990,951 97.88
DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
1. Penataan Bangunan dan Lingkungan 112,567,157 - 112,567,157 102,767,583 - 102,767,583 91.29
2. Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) 60,999,712 328,173,200 389,172,912 59,533,202 279,480,996 339,014,198 87.11
3. Penataan Bangunan dan Lingkungan (propinsi) 301,399,456 - 301,399,456 281,903,044 - 281,903,044 93.53
- 1,714,174,100 1,714,174,100 *) - 1,530,656,704 1,530,656,704 89.29
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
1. Pengembangan Permukiman 27,424,245 - 27,424,245 25,279,438 - 25,279,438 92.18
2. Pembinaan Teknis Penataan Lingkungan Permukiman (NUSSP) 12,816,395 28,605,000 41,421,395 12,364,423 28,604,955 40,969,378 98.91
3. Pengembangan Kawasan Permukiman 344,452,162 - 344,452,162 333,644,936 - 333,644,936 96.86
4. Pengembangan Prasarana Sarana Kawasan Perbatasan 81,656,175 - 81,656,175 80,107,705 - 80,107,705 98.10
5. Penanganan Prasarana Bidang CK Mendukung Inpres 6/2003 49,099,860 - 49,099,860 47,752,739 - 47,752,739 97.26
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP
1. Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman 21,649,646 12,706,000 34,355,646 17,904,683 12,694,250 30,598,933 89.07
2. Pengembangan Infrastruktur Persampahan dan Sanitasi 193,000,000 69,946,166 262,946,166 183,240,564 69,773,059 253,013,623 96.22
3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan PLP 249,953,654 - 249,953,654 228,400,241 - 228,400,241 91.38
DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM
1. Pembinaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum 46,324,336 - 46,324,336 41,433,490 - 41,433,490 89.44
2. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum IKK 179,572,536 - 179,572,536 179,507,153 - 179,507,153 99.96
3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum 581,599,363 30,369,000 611,968,363 550,580,139 8,317,636 558,897,775 91.33
3,784,199,082 2,254,307,366 6,038,506,448 3,561,377,320 1,995,207,443 5,556,584,763 92.02
Keterangan :
*) : Paket BLM yang dilakukan kontrak kerja antara PPK dan OMS
REALISASI KEUANGAN (RPM + PLN)
TOTAL
NO. DIREKTORAT/SATKERNILAI REALISASI
(x Rp 1.000,-) PROGRES
KEUANGA
N
REALISASI KEU FISIK
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 276,116,264 227,387,470
1. Direktorat Jenderal Cipta Karya 133,542,264 88,410,389 66.20 96.29
2. Penyediaan Prasarana dan Sarana Agropolitan 142,574,000 138,977,081 97.48 99.97
DIREKTORAT BINA PROGRAM 1,315,902,021 1,255,250,353
1. Pembinaan dan Pengembangan Program Cipta Karya 71,357,651 55,282,286 77.47 96.61
2. Penataan dan Revitalisasi Kawasan 110,963,879 95,010,808 85.62 94.10
3. Pelaksanaan Pengembangan Permukiman (Rusunawa) 426,294,243 420,539,271 98.65 98.65
4. Rehab./Rekons. Rumah Pasca Gempa Bumi DIY & Jateng 18,765,900 16,461,574 87.72 96.75
5. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Propinsi 47,920,865 40,965,463 85.49 90.48
6. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kabupaten 640,599,483 *) 626,990,951 97.88 98.30
DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 2,517,313,625 2,254,341,529
1. Penataan Bangunan dan Lingkungan 112,567,157 102,767,583 91.29 100.00
2. Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) 389,172,912 339,014,198 87.11 87.11
3. Penataan Bangunan dan Lingkungan (propinsi) 301,399,456 281,903,044 93.53 97.49
1,714,174,100 *) 1,530,656,704 89.29 97.49
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN 544,053,837 527,754,196
1. Pengembangan Permukiman 27,424,245 25,279,438 92.18 100.00
2. Pembinaan Teknis Penataan Lingkungan Permukiman (NUSSP) 41,421,395 40,969,378 98.91 100.00
3. Pengembangan Kawasan Permukiman 344,452,162 333,644,936 96.86 100.00
4. Pengembangan Prasarana Sarana Kawasan Perbatasan 81,656,175 80,107,705 98.10 100.00
5. Penanganan Prasarana Bidang CK Mendukung Inpres 6/2003 49,099,860 47,752,739 97.26 100.00
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP 547,255,466 511,967,797
1. Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman 34,355,646 30,553,933 88.93 100.00
2. Pengembangan Infrastruktur Persampahan dan Sanitasi 262,946,166 253,013,623 96.22 98.87
3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan PLP 249,953,654 228,400,241 91.38 99.01
DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM 837,865,235 779,838,418
1. Pembinaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum 46,324,336 41,433,490 89.44 91.97
2. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum IKK 179,572,536 179,507,153 99.96 100.00
3. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum 611,968,363 558,897,775 91.33 93.93
6,038,506,448 5,556,539,763 92.02 96.97
Keterangan :
*) : Paket BLM yang dulakukan kontrak kerja antara PPK dan OMS
REALISASI FISIK DAN KEUANGAN
TOTAL
PAGU
NILAI PROGRES NO. DIREKTORAT/SATKER
(x Rp 1.000,-)
LAMPIRAN 1 FORMULIR RS
Instansi : DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Visi :
Misi : -
-
-
-
-
-
6
l/det
- - Lokasi - -
Pipa
Kapasitas Produksi
- Lokasi
Pipa
Kapasitas Produksi
- Lokasi
Pipa
Kapasitas Produksi
- Lokasi
Pipa
Kapasitas Produksi
- Lokasi
Pipa
Kapasitas Produksi
- Lokasi
Pipa
Kapasitas Produksi
- Terselenggaranya PAMSIMAS Lokasi
- - Bantek - - Pemberdayaan Masyarakat
SPAM
Kapasitas Produksi
1 2 3
Mengurangi tingkat kemiskinan dan
mengembangkan berbagai wilayah
serta meningkatkan pemerataan
pembangunan dan hasil
pembangunan antar wilayah melalui
pendekatan penataan ruang
Meningkatnya kapasitas produksi PS air
minum hingga mencapai 15.000 l/det
Peningkatan kapasitas produksi air
minum
Pengembangan sistem penyediaan air
minum dan pengelolaan sanitasi
Tersedianya AM di kota
kecil/pemekaran
Tersedianya AM di kota kecil/IKK
rawan air/ belum ada sistem
Indikator
Sasaran/Kegiatan
Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan melalui penyediaan infrastruktur yang handal dalam pengembangan permukiman, pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan
penyehatan lingkungan permukiman, dan penataan bangunan dan lingkungan.
Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana (infrastruktur) permukiman di perkotaan dan perdesaan dalam rangka mengembangkan permukiman yang layak huni, berkeadilan sosial, sejahtera, berbudaya, produktif, aman, tenteram, dan
berkelanjutan untuk memperkuat pengembangan wilayah.
4
KeteranganCara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Kebijakan Program
5
Tersedianya PS AM bg MBR/
Rusunawa di kota metro/besar
Tersedianya AM mendukung
kawasan kumuh/nelayan
Meningkatkan peran serta seluruh pemangku
kepentingan dalam upaya mencapai sasaran
air minum
Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Air Minum dan Air Limbah
Mewujudkan kemandirian daerah melalui peningkatan kapasitas pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur permukiman, termasuk pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasinya.
Menyediakan infrastruktur permukiman bagi kawasan kumuh/nelayan, daerah perbatasan, kawasan terpencil, pulau-pulau kecil terluar, dan daerah tertinggal, serta air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin dan rawan air.
Memperbaiki kerusakan infrastruktur permukiman dan penanggulangan darurat akibat bencana alam dan kerusuhan sosial.
Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM yang profesional, serta pengembangan NSPM, dengan menerapkan prinsip good governance.
TujuanUraian
Terselenggaranya bantuan teknis
SPAM
Terselenggaranya pemb SPAM mll
pendekatan pemberdayaan masy
di desa miskin, rawan air, pesisir
dan desa terpencil
Peningkatan kapasitas masyarakat dalam
pembangunan air minum
Terselenggaranya pembinaan
teknis AM
Meningkatkan peran serta seluruh pemangku
kepentingan dalam upaya mencapai sasaran
air limbah
RENCANA STRATEJIK
Tahun 2005 s/d 2009
Melaksanakan pembinaan penataan kawasan perkotaan dan perdesaan serta pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang memenuhi standar keselamatan dan keamanan bangunan.
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA STRATEJIK Halaman 3 dari 51 halaman
61 2 3
Indikator
Sasaran/Kegiatan
4
KeteranganCara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Kebijakan Program
5
TujuanUraian
- Pembinaan teknik air minum - NSPM - -
Studi
- Lokasi
- Studi
Gedung Kantor
Kend. Roda 2
Sarana Gedung
- Studi
- Studi
Sarana Gedung
Alat pengolah data
- Studi
- Paket
juta jiwa
- - Bantek - - Pemberdayaan Masyarakat
- - Lokasi - -
PSAL Komunal
Kota
- - Lokasi - -
IPAL
- Lokasi
Bantek
Terselenggaranya pembinaan
teknis AM
Meningkatkan peran serta seluruh pemangku
kepentingan dalam upaya mencapai sasaran
air minum
Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Air Minum dan Air Limbah
Terselenggaranya kegiatan
pendukung/lain2 Dit. AM
Terselenggaranya pengemb SDM
dan Adm Dit BP
Terselenggaranya pengemb
sistem evaluasi kinerja
Terselenggaranya pembinaan/
penyelenggaraan kerjasama
internasional
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan kebijakan dan
strategi
Meningkatnya akses masyarakat terhadap
PS AL termasuk sanitasi (jamban) nasional
mencapai 100% yaitu 93.963.553 jiwa di
perkotaan dan 131.654.300 jiwa di
perdesaan
Kenaikan pengguna jamban
terhadap jumlah penduduk di
perkotaan
Jumlah kota yang menerapkan
pelayanan air limbah
Meningkatkan peran serta seluruh pemangku
kepentingan dalam upaya mencapai sasaran
air limbah
Pengembangan sistem penyediaan air
minum dan pengolahan sanitasi
Terselenggaranya pembinaan sub
bidang AL
Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Air Minum dan Air Limbah
Berkembangnya cakupan pelayanan air
limbah terpusat (sewerage system) ,
secara bertahap di 10 kota yg telah
membangun sistem ini dan bertambahnya
juumlah kota yg menerapkan pelayanan air
limbah dengan sistem sewerage menjadi
12 kota
Pengembangan sistem penyediaan air
minum dan pengelolaan sanitasi
Terselenggaranya pemb PS AL
terpusat dan IPAL di kota metro/
besar
Meningkatkan peran serta seluruh pemangku
kepentingan dalam upaya mencapai sasaran
air limbah
Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Air Minum dan Air Limbah
Peningkatan kapasitas masyarakat dalam
pembangunan PLP
Terselenggaranya pemberdayaan
masyarakat, pembangunan
persampahan dan drainase
Terselenggaranya pembangunan
PS AL percontohan skala
komunitas (SANIMAS)
Meningkatkan peran serta seluruh pemangku
kepentingan dalam upaya mencapai sasaran
air limbah
Terselenggaranya
penanggulangan darurat AM dan
AL
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA STRATEJIK Halaman 4 dari 51 halaman
61 2 3
Indikator
Sasaran/Kegiatan
4
KeteranganCara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Kebijakan Program
5
TujuanUraian
juta jiwa
- - Rehab/Pemb TPA - -
Bantek
Lokasi
- Terselenggaranya Ecodrain Lokasi
Ecodrain
- Bantek
- Terselenggaranya pembinaan PLP Bantek
Monev
Supervisi
- Truk sampah
Buldozer
Truk Tinja
Mobil Sampah
- Studi
- Pemeliharaaan
Monitoring, Sosialisasi
- Paket
Ha
- - Lokasi - -
Panjang drainase
Meningkatnya akses masyarakat terhadap
pelayanan persampahan dari kondisi saat
ini hingga mencapai pelayanan rata-rata
60% di 173 kota, termasuk meningkatnya
penerapan TPA sistem regional terutama
untuk kota metropolitan dan besar
termasuk tercapainya reduksi sampah
hingga 20% melalui peningkatan
pelaksanaan 3R (Reduce, Reuse,
Recycling) sampah di semua propinsi
Meningkatnya pelayanan
persampahan di perkotaan
Terselenggaranya pengembangan
TPA persampahan regional
Terselenggaranya bantuan teknis
pengelolaan persampahan dan
drainase
Terselenggaranya
penanggulangan darurat PS PLP
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan jakstra
Terlaksananya pembinaan dan
pengemb pemanfaatan data dan
informasi
Meningkatkan peran serta seluruh pemangku
kepentingan dalam upaya mencapai sasaran
pembangunan persampahan dan drainase
Peningkatan Kinerja Pengelolaan
Persampahan dan Drainase
Pengembangan sistem drainase dan
pengelolaan persampahan
Terselenggaranya tanggap darurat
PLP
Menurunnya jumlah genangan sebesar
55% dari total genangan sebesar 89.485 ha
melalui pelayanan drainase
Luas genangan yg berkurang
Pengembangan sistem drainase dan
pengelolaan persampahan
Terselenggaranya pembangunan
dan perbaikan sistem drainase
primer dan sekunder di kota metro
dan besar
Meningkatkan peran serta seluruh pemangku
kepentingan dalam upaya mencapai sasaran
pembangunan persampahan dan drainase
Peningkatan Kinerja Pengelolaan
Persampahan dan Drainase
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA STRATEJIK Halaman 5 dari 51 halaman
61 2 3
Indikator
Sasaran/Kegiatan
4
KeteranganCara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Kebijakan Program
5
TujuanUraian
Unit
- - Lokasi - - Pengembangan Perumahan
Unit
- - Lokasi - - Pengembangan Perumahan
- Lokasi
- Lokasi
- Paket
- Supervisi -
Diseminasi
Pedoman/Publikasi
Unit
- - Lokasi - - Pengembangan Perumahan
Jumlah Hunian
Terselenggaranya pelaksanaan
INPRES 06/2003
Tersedianya cadangan mendesak
bidang perumahan permukiman
Meningkatnya ketersediaan perumahaan
bagi PNS/TNI/Polri sebanyak 671.000 unit
Dukungan PSD pada kawasan RSH
Pengembangan perumahan dan
permukiman
Terselenggaranya pengembangan
PS perumahan bagi kwsn RSH
Meningkatkan penyediaan PSD bagi
kawasan rumah sederhana dan rumah
sederhana sehat
Terselenggaranya pengembangan
PS permukiman P Seribu
Meningkatkan penyediaan PSD bagi
kawasan rumah sederhana dan rumah
sederhana sehat
Berfungsinya kembali prasarana dan
sarana permukiman di kawasan eks
bencana alam, kerusuhan sosial dan
tanggap darurat untuk mendukung
perumahan sebanyak 30.300 unit rumah
Berfungsinya kembali PS
Permukiman di kawasan bencana
alam
Pengembangan perumahan dan
permukiman
Terselenggaranya rehabilitasi
perumahan dan pembangunan PS
permukiman di kwsn eks bencana
alam
Terbangunnya prasarana dan sarana
perumahan dan permukiman yg layak huni
dan terjangkau untuk daerah kumuh
melalui penyediaan sebanyak 30.000 unit
rusunawa
Rusunawa terbangun
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Terselenggaranya pembinaan
rehab/rekon rumah pasca gempa
DIY dan Jateng
Meningkatkan penyediaan hunian (sewa dan
milik) bagi Masyarakat Berpendapatan
Rendah melalui Gerakan Nasional
Pengembangan Sejuta Rumah (GNPSR)
Pengembangan perumahan dan
permukiman
Terselenggaranya pembangunan
Rusunawa
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA STRATEJIK Halaman 6 dari 51 halaman
61 2 3
Indikator
Sasaran/Kegiatan
4
KeteranganCara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Kebijakan Program
5
TujuanUraian
Propinsi
- Rehabilitasi bangunan gedung negara - Kebun raya - Revitalisasi pembangunan perkotaan - Pengembangan Perumahan
Istana presiden
Gedung negara
- Bantek & sosialisasi
- Bantek
- - Studi - Pengembangan Perumahan
Ha
- - Lokasi - -
Kota
Ha
- - Lokasi - Revitalisasi pembangunan perkotaan -
- Lokasi
Bantuan teknis
- Studi
- Studi, Bantek
Sosialisasi
- Studi
- Penataan dan revitalisasi kawasan - Lokasi - Revitalisasi pembangunan perkotaan - Pengembangan Perumahan
Fasilitas pariwisata
Pembinaan bangunan gedung dalam
rangka memenuhi standar keselamatan
dan bangunan dan pengelolaan rumah
negara
Lokasi Pembinaan
Terehabilitasinya bangunan
gedung negara dan peningkatan
kebun raya/istana presiden
Terlaksananya pembinaan
bangunan gedung
Meningkatnya kualitas PS lingk pd kawasan
kumuh perkotaan dan pesisir/nelayan
Terselenggaranya pengelolaan
gedung dan rumah negara
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Pembinaan pelaksanaan pengembangan
perumahan
Terselenggaranya bantuan teknis
program Pengembangan
Permukiman (pusat)
Meningkatnya kualitas kawasan kumuh,
desa tradisional, desa nelayan dan desa
eks transmigrasi di 150 kawasan
Peningkatan PS lingkungan di
kawasan kumuh
Peningkatan produktivitas fungsi kawasan
perkotaan dan revitalisasi kawasan
bersejarah, pariwisata dan kawasan lain
yang menurun kualitasnya serta
pembinaan ruang terbuka hijau di 150 kota
RTH
Luas kawasan tertangani
Pembangunan infrastruktur kawasan
kumuh
Tersedianya PSD utk peningkatan
kualitas permukiman kumuh
Pembangunan kawasan perkim
tradisional/ bersejarah
Meningkatnya kualitas lingkungan
permukiman tradisional/bersejarah
Terselengaranya bantuan teknis
dlm pengelolaan RTH di perkotaan
Terselenggaranya adm kegiatan,
evaluasi/laporan kegiatan,
pengawasan/supervisi
konstruktruksi
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Terselenggaranya perencanaan
teknis dan pengaturan (PBL pusat)
Terselenggaranya penataan
lingkungan permukiman wil I dan II
(pusat)
Terselenggaranya penataan dan
revitalisasi kawasan
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA STRATEJIK Halaman 7 dari 51 halaman
61 2 3
Indikator
Sasaran/Kegiatan
4
KeteranganCara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Kebijakan Program
5
TujuanUraian
Kawasan
- - Lokasi - Percepatan pembangunan perdesaan -
Kelurahan
- - Lokasi - Pemenuhan hak-hak dasar -
Desa
- - Monev - Percepatan pembangunan perdesaan -
- Lokasi
- - Bantek - Percepatan pembangunan perdesaan -
- Publikasi
- Studi
Sosialisasi
Bantuan PS
Kawasan
- - Lokasi - - Pengembangan Ekonomi Lokal
Penanggulangan kemiskinan di perkotaan
(P2KP)
Terlaksananya penanggulangan
kemiskinan perkotaan (P2KP) dan
pemberdayaan masyarakat
perkotaan (PNPM)
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Meningkatnya kapasitas masyarakat
miskin perkotaan melalui program
penanggulangan kemiskinan perkotaan
(P2KP) di 9.571 kelurahan
Peningkatan kapasitas masy miskin
di perkotaan
Meningkatnya kualitas permukiman di
perdesaan pada 665 kawasan (KTP2D)
Jml kawasan KTP2D
Pembangunan infrastruktur perdesaan
skala kawasan
Terselenggaranya peningkatan
infrastruktur perdesaan skala
kawasan
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Perdesaan
Terbangunnya sarana dan prasarana
perdesaan skala komunitas untuk 32.000
desa tertinggal
Terbangunnya PS pada desa
tertinggal
Pembangunan infrastruktur perdesaan
skala komunitas
Terselenggaranya pembinaan
pembangunan infrastruktur
perdesaan
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Perdesaan
Terselenggaranya infrastruktur
perdesaan skala komunitas
Pembinaan dan pengembangan
keberdayaan masy perdesaan
Terselenggaranya bantuan teknis
pengemb PLP (pusat)
Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Perdesaan
Meningkatnya sarana dan prasarana
kawasan agropolitan sebanyak 238
kawasan
Jml kawasan Agropolitan
Pengembangan prasarana dan sarana
desa agropolitan
Terselenggaranya PS kawasan
agropolitan
Mendorong terciptanya lapangan kerja
berkualitas di perdesaan dengan
merangsang pertumbuhan aktivitas ekonomi
non pertanian, diversifikasi usaha pertanian
ke arah komoditas pertanian bernilai
ekonomis tinggi dan memperkuat keterkaitan
perdesaan dan perkotaan
Terselenggaranya pembinaan
pengemb data dan informasi
Terselenggaranya pembinaan dan
penyusunan program, rencana
kerja dan anggaran
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA STRATEJIK Halaman 8 dari 51 halaman
61 2 3
Indikator
Sasaran/Kegiatan
4
KeteranganCara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Kebijakan Program
5
TujuanUraian
3.960 Ha
- Penataan lingkungan permukiman - Lokasi - Pemenuhan hak-hak dasar -
- Lokasi
Luas area
- NSPM
- Bantek, Pelatihan
Kawasan
Paket
- - Pedoman - -
Propinsi
- - Lokasi - Pemenuhan hak-hak dasar -
Propinsi
- - Lokasi - Pemenuhan hak-hak dasar - Pengembangan Perumahan
Meningkatnya kualitas lingkungan
permukiman kumuh seluas 2.400 ha untuk
480.000 jiwa melalui pemberdayaan
masyarakat
Peningkatan kualitas lingkungan
permukiman kumuh
Tersusunnya rencana
pemberdayaan komunitas
perumahan
Terselenggaranya pembinaan
teknis bangunan gedung
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Meningkatnya kualitas dan
operasionalisasi pengaturan
penyelenggaraan pekerjaan umum melalui
300 pendampingan dan penyusunan 130
pedoman
Terselenggaranya pengembangan
kws eks transmigrasi (PSD Perkim)
Tersusunnya pedoman
Terselenggaranya peningkatan
lingkungan permukiman perkotaan
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Menyediakan dan mensosialisasikan NSPM
bidang keciptakaryaan dalam meningkatkan
kemampuan daerah serta pelaku
pembangunan lainnya
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Berfungsinya sarana dan prasarana
permukiman di pulau kecil dan kawasan
terpencil di 11 propinsi
Terbangunnya PS pada pulau kecil
dan kawasan terpencil
Peningkatan kualitas penyelenggaraan
melalui pendampingan dan penyusunan
pedoman
Terselenggaranya pendampingan
dalam pemberdayaan komunitas
perumahan, dan penyusunan
pedoman
Pembangunan infrastruktur di pulau kecil,
kawasan terpencil
Terbangunnya PS permukiman di
pulau kecil, kawasan terpencil
Terbangunnya sarana dan prasarana
perumahan dan permukiman di daeah
perbatasan sebanyak 60 kawasan pada 7
propinsi
Terbangunnya PS pada kawasan
perbatasan
Pembangunan infrastruktur di wilayah
perbatasan
Terbangunnya PS Perkim di
wilayah perbatasan
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA STRATEJIK Halaman 9 dari 51 halaman
61 2 3
Indikator
Sasaran/Kegiatan
4
KeteranganCara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Kebijakan Program
5
TujuanUraian
Propinsi
- - Lokasi - -
Propinsi
- - Studi - -
- - Studi -
Propinsi
- - Rapermen - - Pengembangan Kelembagaan
NSPM
Studi
- Bantek
- Pelatihan
Pengendalian
Pembinaan
Penyebarluasan
Implementasi
- Bintek
Pembinaan
Teraplikasinya analisa kajian, strategi,
termasuk jakstra, permodelan dan rencana
tindak pengembangan kawasan,
pengembangan wilayah strategis dan
cepat tumbuh prioritas di 32 propinsi
Lokasi
Pembinaan pengembangan permukiman
kawasan kota metropolitan
Terselenggaranya pengembalian
fungsi kawasan permukiman
metropolitan melalui peremajaan
Pengembangan kajian, strategi, dan
kebijakan pengembangan kawasan
Pengendalian Kota-Kota Besar dan
Metropolitan
Tersedianya dan terkelolanya prasarana
dan sarana wilayah, terfasilitasinya
pengerahan, penempatan dan pengelolaan
sarana prasarana transmigrasi, serta
terkoordinasikannya percepatan
pembangunan infrastruktur pendukung
wilayah di 32 propinsi
Lokasi
Terselenggaranya pembinaan
administrasi dan pengelolaan
keuangan
Pembinaan pengembangan permukiman
baru
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan kebijakan dan
strategi serta terselenggaranya
pengembangan SDM
Pelaksanaan sosisalisasi pengembangan
permukiman baru
Pengembangan Keterkaitan
Pembangunan Antar Kota
Pembinaan pengembangan kota-kota
kecil dan menengah
Terselenggaranya pembinaan dan
penyusunan program, rencana
kerja dan anggaran
Pengembangan Kota-kota Kecil dan
Menengah
Terselenggaranya pembinaan dan
pelaksanaan urusan TU, RT dan
pengelolaan perlengkapan
departemen
Meningkatnya kapasitas Pemda dalam
penyelenggaraan konstruksi dan
keselamatan bangunan serta penataan
lingkungan permukiman
Lokasi
Mewujudkan organisasi yg efisien, tata
laksana yg efektif, SDM yg profesional
dengan menerapkan prinsip-prinsip Good
Governance
Pengembangan kapasitas kelembagaan
pembangunan air minum dan air limbah
Terselenggaranya pembinaan
teknis AM
Terselenggaranya pengembangan
aset manajamen persampahan
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA STRATEJIK Halaman 10 dari 51 halaman
61 2 3
Indikator
Sasaran/Kegiatan
4
KeteranganCara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Kebijakan Program
5
TujuanUraian
- Bantuan Hukum
Naskah UU
Sosialisasi
- Rehab bgn
- Pembinaan
Studi
Bantuan tugas bljr
- Peningktn sarana
pembinaan
Orang
- - Pegawai - Penerapan prinsip-prinsip Good Governance -Pembinaan manajemen bidang Cipta
Karya
Terselenggaranya kegiatan
pendukung kelancaran Pemerintah
Terselenggaranya pembinaan
hukum dan organisasi
Penyelenggaraan Pimpinan
Kenegaraan dan Kepemimpinan
Terselenggaranya pengelolaan
gedung
Terselenggaranya pengembangan
SDM dan Adm kepegawaian
Terselenggaranya pengembangan
sistem dan evaluasi kinerja
Meningkatkan profesionalisme,
produktivitas dan akuntabilitas
dalam penyelenggaraan pekerjaan
umum
Meningkatnya kapasitas SDM penunjang
tugas Pimpinan melalui penyelenggaraan
berbagai pelatihan dan bimbingan teknis
di bid. CK sebanyak 3.500 orang
Terselenggaranya administrasi
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA STRATEJIK Halaman 11 dari 51 halaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2,102 l/det Lokasi 52 kwsn
Pipa 238,651 m
Kapasitas produksi 502 l/dtk
Dana 79,079,124,000 Rp
Hasil 19,500 jiwa
Lokasi 113 kwsn
Pipa 400,961 m
Kapasitas produksi 893 l/dtk
Dana 336,364,434,000 Rp
Hasil 33,550 jiwa
Lokasi 30 lok
Pipa 102,580 m
Kapasitas produksi 184 l/dtk
Dana 26,323,696,000 Rp
Hasil 3,450 jiwa
Lokasi 11 lok
Pipa 3,000 m
Kapasitas produksi 30 l/dtk
Dana 14,541,691,000 Rp
Hasil - jiwa
Lokasi 188 kab/kota
Pipa 18,996 m
Kapasitas produksi 45 l/dtk
Dana 74,172,843,000 Rp
Hasil - jiwa
Lokasi 107 lok
Pipa 293,879 m
Kapasitas produksi 311 l/dtk
Dana 129,439,396,000 Rp
Hasil 33,900 jiwa
Terselenggaranya PAMSIMAS Lokasi 948 lok
Dana 264,428,654,000 Rp
Hasil 100 %
Tahun 2007
Instansi : DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Rencana tingkat
capaian
(target)
Sasaran Kegiatan
Indikator KinerjaRencana tingkat capaian
(target)
ProgramSatuanUraian
FORMULIR RKTLAMPIRAN 2
Rencana Kinerja Kegiatan
Meningkatnya kapasitas produksi
PS air minum hingga mencapai
15.000 l/det
Pengembangan sistem penyediaan
air minum dan pengelolaan sanitasi
Tersedianya AM di kota
kecil/pemekaran
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan
Air Limbah
Ket.Uraian Indikator
Peningkatan kapasitas produksi
air minum
Tersedianya AM di kota kecil/IKK
rawan air/ belum ada sistem
Tersedianya PS AM bg MBR/
Rusunawa di kota metro/besar
Tersedianya AM mendukung
kawasan kumuh/nelayan
Terselenggaranya bantuan teknis
SPAM
Terselenggaranya pemb SPAM mll
pendekatan pemberdayaan masy
di desa miskin, rawan air, pesisir
dan desa terpencil
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA KINERJA TAHUNAN Halaman 12 dari 51 halaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rencana tingkat
capaian
(target)
Sasaran Kegiatan
Indikator KinerjaRencana tingkat capaian
(target)
ProgramSatuanUraian
Ket.Uraian Indikator
Pemberdayaan Masyarakat Bantek 3 pkt
SPAM 8 pkt
Kapasitas produksi 4 l/dtk
Dana 8,000,000,000 Rp
Hasil 100 %
Pembinaan teknik air minum NSPM 5 pkt
Studi 10 pkt
Dana 11,815,000,000 Rp
Hasil 100 %
Lokasi 32 prop
Dana 111,345,617,000 Rp
Hasil 100 %
Studi 3 lap
Gedung Kantor 1,245 m2
Kend. roda 2 2 unit
Sarana Gedung 1 thn
Dana 1,275,956,000 Rp
Hasil 100 %
Studi 13 lap
Dana 4,480,000,000 Rp
Hasil 100 %
Studi 7 lap
Sarana Gedung 17 unit
Alat pengolah data 20 unit
Dana 8,844,200,000 Rp
Hasil 100 %
Studi 1 lap
Dana 2,000,000,000 Rp
Hasil 100 %
Paket 1 pkt
Dana 15,000,000,000 Rp
Hasil 100 %
4,69 juta jiwa Pemberdayaan masyarakat Bantek 50 pkt
Dana 20,681,078,000 Rp
Hasil 100 %
Pengelolaan sampah terpadu 3R Bantek 28 pkt
Dana 16,828,773,000 Rp
Hasil 79,990 jiwa
Lokasi 185 kab/kota
PSAL Komunal 185 unit
Dana 28,783,186,000 Rp
Hasil 94,640 jiwa
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan
Air Limbah
Meningkatnya akses masy terhadap
PS AL termasuk sanitasi (jamban)
nasional mencapai 100% yaitu
93.963.553 jiwa di perkotaan dan
131.654.300 jiwa di perdesaan
Kenaikan pengguna jamban
terhadap jumlah penduduk di
perkotaan
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan
Air Limbah
Terselenggaranya
penanggulangan darurat AM dan
AL
Pengembangan sistem penyediaan
air minum dan pengolahan sanitasi
Terselenggaranya pemb PS AL
percontohan skala komunitas
(SANIMAS)
Terselenggaranya pengemb SDM
dan Adm Dit BP
Terselenggaranya pengemb
sistem evaluasi kinerja
Terselenggaranya pembinaan/
penyelenggaraan kerjasama
internasional
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan kebijakan dan
strategi
Peningkatan kapasitas masy dlm
pembangunan PLP
Terselenggaranya pemberdayaan
masy, pembangunan
persampahan dan drainase
Terselenggaranya kegiatan
pendukung/ lain2 Dit. AM
Peningkatan kapasitas masy dlm
pemb air minum
Terselenggaranya pembinaan
teknis AM
Terselenggaranya pembinaan
teknis AM
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA KINERJA TAHUNAN Halaman 13 dari 51 halaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rencana tingkat
capaian
(target)
Sasaran Kegiatan
Indikator KinerjaRencana tingkat capaian
(target)
ProgramSatuanUraian
Ket.Uraian Indikator
9 kota Lokasi 10 kab/kota
IPAL 18 unit
DSDP 4 pkt
Dana 135,926,902,000 Rp
Hasil 41,053 jiwa
Lokasi 33 prop
Bantek 38 pkt
Dana 24,521,773,000 Rp
Hasil 100 %
6,577 juta jiwa Rehab/Pemb TPA 8 pkt
Bantek 11 pkt
Lokasi 15 prop
Dana 62,066,594,000 Rp
Hasil 841,273 jiwa
Terselenggaranya Ecodrain Lokasi 3 lok
Ecodrain 5 unit
Dana 118,198,180,000 Rp
Hasil - jiwa
Bantek 25 pkt
Dana 11,898,073,000 Rp
Hasil 100 %
Terselenggaranya pembinaan PLP Bantek 42 pkt
Monev 48 pkt
Supervisi 26 pkt
Dana 30,343,324,000 Rp
Hasil 100 %
Truk sampah 2 unit
Buldozer 4 unit
Truk Tinja 1 unit
Mobil Kampanye 6 unit
Motor Sampah 2 unit
Mobile Pump - unit
Dana 10,301,854,000 Rp
Hasil 190,000 jiwa
Studi 1 lap
Dana 500,000,000 Rp
Hasil 100 %
Pemeliharaaan 3 pkt
Monitoring, Sosialisasi 6 pkt
Dana 6,000,000,000 Rp
Hasil 100 %
Paket 1 pkt
Dana 13,000,000,000 Rp
Hasil 100 %
Berkembangnya cakupan pelayanan
air limbah terpusat (sewerage
system), secara bertahap di 10 kota
yg telah membangun sistem ini dan
bertambhanya jml kota yg
menerapkan pelayanan air limbah
dengan system sewerage menjadi
12 kota
Meningkatnya akses masyarakat
terhadap pelayanan persampahan
dari kondisi saat ini hingga
mencapai pelayanan rata-rata 60%
di 173 kota, termasuk meningkatnya
penerapan TPA sistem regional
terutama untuk kota metropolitan
dan besar termasuk tercapainya
reduksi sampah hingga 20% melalui
peningkatan pelaksanaan 3R
(Reduce, Reuse, Recycling)
sampah di semua propinsi
Terselenggaranya pemb PS AL
terpusat dan IPAL di kota metro/
besar
Peningkatan kinerja
pengelolaan persampahan
dan drainase
Jml kota yang menerapkan
pelayanan air limbah
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan
Air Limbah
Terselenggaranya
penanggulangan darurat PS PLP
Terselenggaranya pengembangan
TPA persampahan regional
Meningkatnya pelayanan
persampahan di perkotaan
Pengembangan sistem penyediaan
air minum dan pengelolaan sanitasi
Terselenggaranya pembinaan sub
bid AL
Terselenggaranya bantuan teknis
pengelolaan persampahan dan
drainase
Terselenggaranya tanggap darurat
PLP
Pengembangan sistem drainase dan
pengelolaan persampahan
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan jakstra
Terlaksananya pembinan dan
pengemb pemanfaatan data dan
informasi
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA KINERJA TAHUNAN Halaman 14 dari 51 halaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rencana tingkat
capaian
(target)
Sasaran Kegiatan
Indikator KinerjaRencana tingkat capaian
(target)
ProgramSatuanUraian
Ket.Uraian Indikator
Luas genangan yg berkurang 21,478 ha Lokasi 31 kab/kota
Panjang drainase 116,694 m
Dana 98,544,380,000 Rp
Hasil 116,690 jiwa
Dukungan PSD pada kawasan
RSH
11,768 unit Pengembangan Perumahan Lokasi 95 kab/kota
32 prop
115 kwsn
Dana 58,275,808,000 Rp
Hasil 93,840 unit rumah
6,395 unit Pengembangan Perumahan Lokasi 28 kab/kota
8 prop
50 kwsn
Dana 10,404,692,000 Rp
Hasil 6,395 unit rumah
Lokasi 1 kwsn
Dana 3,500,000,000 Rp
Hasil 100 %
Lokasi 13 kab/kota
13 kwsn
Dana 48,900,000,000 Rp
Hasil 29,300 unit rumah
Paket 1 pkt
Dana 4,000,000,000 Rp
Hasil 100 %
Supervisi 2 lap
Diseminasi 1 pkt
Pedoman/Publikasi 1 pkt
Dana 18,765,900,000 Rp
Hasil 100 %
Rusunawa terbangun 4,032 unit Pengembangan Perumahan Lokasi 22 kab/kota
Jumlah hunian 9,672 unit
101 TB
Dana 426,294,243,000 Rp
Hasil 100 %
Terselenggaranya pengembangan
PS perumahan bagi kwsn RSH
Terbangunnya prasarana dan
sarana perumahan dan permukiman
yg layak huni dan terjangkau untuk
daerah kumuh melalui penyediaan
sebanyak 30.000 unit rusunawa
Menurunnnya jumlah genangan
sebesar 55% dari total genangan
sebesar 89.485 ha melalui
pelayanan drainase
Terselenggaranya pembangunan
dan perbaikan sistem drainase
primer dan sekunder di kota metro
dan besar
Berfungsinya kembali PS
Permukiman di kawasan
bencana alam
Pengembangan perumahan dan
permukiman
Terselenggaranya rehabilitasi
perumahan dan pembangunan PS
permukiman di kwsn eks bencana
alam
Meningkatnya ketersediaan
perumahaan bagi PNS/TNI/Polri
Pengembangan perumahan dan
permukiman
Berfungsinya kembali prasarana
dan sarana permukiman di akwasan
eks bencana alam, kerusuhan sosial
dan tanggap darurat untuk
mendukung perumahan sebanyak
30.300 unit rumah
Peningkatan kinerja
pengelolaan persampahan
dan drainase
Pengembangan sistem drainase dan
pengelolaan persampahan
Terselenggaranya pelaksanaan
INPRES 06/2003
Tersedianya cadangan mendesak
bid Perumahan permukiman
Terselenggaranya pembinaan
rehab/ rekon rumah pasca gempa
DIY dan Jateng
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Pengembangan perumahan dan
permukiman
Pengembangan perumahan dan
permukiman
Terselenggaranya pemb.
Rusunawa
Terselenggaranya pengembangan
PS permukiman Pulau Seribu
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA KINERJA TAHUNAN Halaman 15 dari 51 halaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rencana tingkat
capaian
(target)
Sasaran Kegiatan
Indikator KinerjaRencana tingkat capaian
(target)
ProgramSatuanUraian
Ket.Uraian Indikator
Lokasi Pembinaan 33 Prop Pengembangan Perumahan Kebun raya 4 unit
Istana presiden 5 unit
Gedung negara 4 unit
Dana 78,938,729,000 Rp
Hasil 100 %
Bantek & sosialisasi 10 pkt
Dana 3,470,000,000 Rp
Hasil 100 %
Bantek 10 lap
Dana 3,780,000,000 Rp
Hasil 100 %
Studi 20 lap
Dana 26,450,000,000 Rp
Hasil 100 %
86,401 ha Lokasi 153 kwsn
Dana 109,853,800,000 Rp
Hasil 100 %
RTH 38 Kota Lokasi 39 kwsn
Luas kawasan tertangani 17,595 ha Dana 34,098,990,000 Rp
Hasil 100 %
Lokasi 33 prop
Bantuan teknis 38 lap
Dana 1,910,000,000 Rp
Hasil 100 %
Studi 32 lap
Dana 25,698,893,000 Rp
Hasil 100 %
Studi, Bantek & sos 11 pkt
Dana 6,676,000,000 Rp
Hasil 100 %
Studi 8 pkt
Dana 5,540,000,000 Rp
Hasil 100 %
Pengembangan Perumahan Penataan dan revitalisasi kawasan Lokasi 63 kwsn
Fasilitas pariwisata 63 pkt
Dana 107,000,000,000 Rp
Hasil 100 %
Pembinaan bangunan gedung
dalam rangka memenuhi standar
keselamatan dan bangunan dan
pengelolaan rumah negara
Meningkatnya kualitas kwsn kumuh,
desa tradisional, desa nelayan dan
desa eks transmigrasi di 150
kawasan
Peningkatan produktivitas fungsi
kawasan perkotaan dan revitalisasi
kawasan bersejarah, pariwisata dan
kawasan lain yang menurun
kualitasnya serta pembinaan ruang
terbuka hijau di 150 kota
Peningkatan PS lingkungan di
kawasan kumuh
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Pembangunan infrastruktur kawasan
kumuh
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Pembangunan kawasan perkim
tradisional/ bersejarah
Terselenggaranya bantuan teknis
prog. Pengembangan permukiman
(pusat)
Terselenggaranya adm kegiatan,
evaluasi/laporan kegiatan,
pengawasan/supervisi konstruksi
Terselenggaranya penataan dan
revitalisasi kawasan
Terselengaranya bantuan teknis
dlm pengelolaan RTH di perkotaan
Tersedianya PSD utk peningkatan
kualitas permukiman kumuh
Rehabilitasi bangunan gedung negara Terehabilitasinya bangunan
gedung negara dan peningkatan
kebun raya/istana presiden
Meningkatnya kualitas lingkungan
permukiman tradisional/bersejarah
Terlaksananya pembinaan
bangunan gedung
Terselenggaranya pengelolaan
gedung dan rumah negara
Pembinaan pelaksanaan
pengembangan perumahan
Terselenggaranya penataan
lingkungan permukiman wil I dan II
(pusat)
Terselenggaranya perencanaan
teknis dan pengaturan (PBL pusat)
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA KINERJA TAHUNAN Halaman 16 dari 51 halaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rencana tingkat
capaian
(target)
Sasaran Kegiatan
Indikator KinerjaRencana tingkat capaian
(target)
ProgramSatuanUraian
Ket.Uraian Indikator
Jml kawasan KTP2D 149 kawasan Lokasi 150 kab/kota
32 prop
149 kws
Dana 160,892,700,000 Rp
Hasil 100 %
7,273 kel Lokasi 834 kec
7,273 kel
Dana 2,068,172,300,000 Rp
Hasil 100 %
Terbangunnya PS pada desa
tertinggal
2,000 desa Studi 14 Paket
Dana 15,845,500,000 Rp
Hasil 100 %
Lokasi 2,289 desa
Dana 688,422,513,000 Rp
Hasil 100 %
Bantek 2 pkt
Dana 800,000,000 Rp
Hasil 30 jiwa
Publikasi 1 pkt
Dana 400,000,000 Rp
Hasil 100 %
Studi 11 lap
Sosialisasi 2 pkt
Bantuan PS 1 pkt
Dana 18,800,000,000 Rp
Hasil 100 %
Jml kawasan Agropolitan 83 Kawasan Lokasi 83 kwsn
32 prop
Dana 142,574,000,000 Rp
Hasil 613,200 jiwa
3,960 ha Penataan lingkungan permukiman Lokasi 16 kab/kota
12 prop
19 kwsn
Dana 37,400,000,000 Rp
Hasil 100 %
Lokasi 397 kel
32 kab/kota
Luas area 3,960 Ha
Dana 41,421,395,000 Rp
Hasil 100 %
Meningkatnya kualitas permukiman
di perdesaan pada 665 kawasan
(KTP2D)
Meningkatnya kapasitas
masyarakat miskin perkotaan
melalui program penanggulangan
kemiskinan perkotaan (P2KP) di
9.571 kelurahan
Terbangunnya sarana dan
prasarana perdesaan skala
komunitas untuk 32.000 desa
tertinggal
Peningkatan kualitas
lingkungan permukiman kumuh
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Terselenggaranya peningkatan
lingkungan permukiman perkotaan
Terselenggaranya pengembangan
kws eks transmigrasi (PSD
Perkim)
Meningkatnya kualitas lingkungan
permukiman kumuh seluas 2.400 ha
untuk 480.000 jiwa melalui
pemberdayaan masyarakat
Pengembangan Ekonomi
Lokal
Pengembangan prasarana dan
sarana desa agropolitan
Terselenggaranya PS kawasan
agropolitan
Meningkatnya sarana dan
prasarana kawasan agropolitan
sebanyak 238 kawasan
Peningkatan keberdayaan
masyarakat perdesaan
Pembinaan dan pengembangan
keberdayaan masy perdesaan
Peningkatan kapasitas masy
miskin di perkotaan
Peningkatan sarana dan
prasarana perdesaan
Pembangunan infrastruktur
perdesaan skala komunitas
Peningkatan sarana dan
prasarana perdesaan
Pembangunan infrastruktur
perdesaan skala kawasan
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Penanggulangan kemiskinan di
perkotaan (P2KP)
Terselenggaranya bantuan teknis
pengemb PLP (pusat)
Terselenggaranya peningkatan
infrastruktur perdesaan skala
kawasan
Terselenggaranya pembinaan
pembangunan infrastruktur
perdesaan
Terselenggaranya infrastruktur
perdesaan skala komunitas
Terselenggaranya pembinaan dan
penyusunan program, rencana
kerja dan anggaran
Terselenggaranya pembinaan
pengemb data dan informasi
Terlaksananya penanggulangan
kemiskinan perkotaan (P2KP) dan
pemberdayaan masyarakat
perkotaan (PNPM)
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA KINERJA TAHUNAN Halaman 17 dari 51 halaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rencana tingkat
capaian
(target)
Sasaran Kegiatan
Indikator KinerjaRencana tingkat capaian
(target)
ProgramSatuanUraian
Ket.Uraian Indikator
NSPM 11 lap
Dana 4,982,287,000 Rp
Hasil 100 %
Bantek, Pelatihan 357 lap
Kawasan 46 RTBL
Dana 63,571,633,000 Rp
Hasil 100 %
Tersusunnya pedoman 111 pkt Pedoman 111 pkt
Dana 18,867,392,000 Rp
Hasil 100 %
27 Propinsi Lokasi 40 kab/kota
27 prop
52 kwsn
Dana 28,905,500,000 Rp
Hasil 100 %
12 Propinsi Pengembangan Perumahan Lokasi 25 kab/kota
12 prop
44 kwsn
Dana 80,700,000,000 Rp
Hasil 100 %
Lokasi 32 Propinsi Lokasi 32 prop
7 kws
Dana 43,320,000,000 Rp
Hasil 100 %
Lokasi 32 Propinsi Studi 19 lap
Dana 16,000,000,000 Rp
Hasil 100 %
Studi 11 lap
Dana 10,000,000,000 Rp
Hasil 100 %
Terbangunnya sarana dan
prasarana perumahan dan
permukiman di daeah perbatasan
sebanyak 60 kawasan pada 7
propinsi
Teraplikasinya analisa kajian,
strategi, termasuk jakstra,
permodelan dan rencana tindak
pengembangan kawasan,
pengembangan wilayah strategis
dan cepat tumbuh prioritas di 32
propinsi
Tersedianya dan terkelolanya
prasarana dan sarana wilayah,
terfasilitasinya pengerahan,
penempatan dan pengelolaan
sarana prasarana transmigrasi,
serta terkoordinasikannya
percepatan pembangunan
infrastruktur pendukung wilayah di
32 propinsi
Pembinaan pengembangan
permukiman kawasan kota
Terselenggaranya pengembalian
fungsi kawasan permukiman
metropolitan melalui peremajaan
Pengembangan Keterkaitan
Pembangunan Antar Kota
Terselenggaranya pembinaan dan
penyusunan program, rencana
kerja dan anggaran
Pengembangan Kota-kota
Kecil dan Menengah
Pembinaan pengembangan kota-kota
kecil dan menengah
Pengendalian Kota-Kota
Besar dan Metropolitan
Terbangunnya PS permukiman di
pulau kecil, kawasan terpencil
Terbangunnya PS pada
kawasan perbatasan
Pembangunan infrastruktur di wilayah
perbatasan
Terbangunnya PS Perkim di
wilayah perbatasan
Tersusunnya rencana
pemberdayaan komunitas
perumahan
Terselenggaranya pembinaan
teknis bangunan gedung
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Terselenggaranya pendampingan
dalam pemberdayaan komunitas
perumahan, dan penyusunan
pedoman
Peningkatan kualitas
penyelenggaraan melalui
pendampingan dan penyusunan
pedoman
Pembinaan pengembangan
permukiman baru
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan kebijakan dan
strategi serta terselenggaranya
pengembangan SDM
Meningkatnya kualitas dan
operasionalisasi pengaturan
penyelenggaraan pekerjaan umum
melalui 300 pendampingan dan
penyusunan 130 pedoman
Berfungsinya sarana dan prasarana
permukiman di pulau kecil dan
kawasan terpencil di 11 propinsi
Terbangunnya PS pada pulau
kecil dan kawasan terpencil
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Pembangunan infrastruktur di pulau
kecil, kawasan terpencil
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA KINERJA TAHUNAN Halaman 18 dari 51 halaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rencana tingkat
capaian
(target)
Sasaran Kegiatan
Indikator KinerjaRencana tingkat capaian
(target)
ProgramSatuanUraian
Ket.Uraian Indikator
Lokasi 32 Propinsi Rapermen 1 pkt
NSPM 4 pkt
Studi 6 pkt
Dana 6,000,000,000 Rp
Hasil 100 %
Bantek 22 pkt
Dana 12,703,879,000 Rp
Hasil 100 %
Kegiatan pendukung operasional Administrasi kegiatan OB
Kend. Ops. Roda 4 1 unit
Kend. Ops. Roda 2 5 unit
Dana 10,385,713,000 Rp
Hasil 100 %
Pelatihan 2 pkt
Peny., Pengend. 2 pkt
Pembinaan 2 lap
2 pkt
Penyebarluasan 1 pkt
Implementasi 1 pkt
Dana 2,688,163,000 Rp
Hasil 100 %
Bintek 6 pkt
Pembinaan 5 pkt
Seminar, Gedung 3 pkt
Dana 2,866,465,000 Rp
Hasil 100 %
Bantuan Hukum 5 pkt
Naskah UU 4 pkt
Sosialisasi 1 pkt
Dana 2,715,135,000 Rp
Hasil 100 %
Rehab bangunan 5 pkt
Dana 4,200,000,000 Rp
Hasil 100 %
Pembinaan 8 pkt
Studi 8 lap
Bantuan tugas belajar 1 pkt
Dana 2,979,406,000 Rp
Hasil 100 %
Peningkatan sarana 1 pkt
Pembinaan 1 pkt
Dana 1,000,000,000 Rp
Hasil 100 %
Terselenggaranya pembinaan dan
pelaksanaan urusan TU, RT dan
pengelolaan perlengkapan
departemen
Pengembangan kapasitas
kelembagaan pembangunan air
minum dan air limbah
Terselenggaranya pembinaan
teknis AM
Pengembangan
Kelembagaan
Meningkatnya kapasitas Pemda
dalam penyelenggaraan konstruksi
dan keselamatan bangunan serta
penataan lingkungan permukiman
Terselenggaranya pembinaan
administrasi dan pengelolaan
keuangan
Terselenggaranya pembinaan
hukum dan organisasi
Terselenggaranya pengembangan
aset manajamen persampahan
Terselenggaranya pengelolaan
gedung
Terselenggaranya pengembangan
SDM dan Adm kepegawaian
Terselenggaranya pengembangan
sistem dan evaluasi kinerja
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA KINERJA TAHUNAN Halaman 19 dari 51 halaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rencana tingkat
capaian
(target)
Sasaran Kegiatan
Indikator KinerjaRencana tingkat capaian
(target)
ProgramSatuanUraian
Ket.Uraian Indikator
Terselenggaranya administrasi 79,156 orang Pegawai 79,156 orang
Dana 119,833,023,000 Rp
Hasil 100 %
Meningkatnya kapasitas SDM
penunjang tugas Pimpinan melalui
penyelenggaraan berbagai pelatihan
dan bimbingan teknis di bid. CK
sebanyak 3..500 orang
Penyelenggaraan Pimpinan
Kenegaraan dan
Kepemimpinan
Pembinaan manajemen bidang Cipta
Karya
Terselenggaranya kegiatan
pendukung kelancaran Pemerintah
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA KINERJA TAHUNAN Halaman 20 dari 51 halaman
Instansi : DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
1 2 3 4 7 8
Lokasi 52 kwsn 60 kwsn 115.38%
Pipa 238,651 m 203,742 m 85.37%
Kapasitas produksi 502 l/dtk 419 l/dtk 83.47%
Dana 79,079,124,000 Rp 67,389,782,000 Rp 85.22%
Hasil 19,500 jiwa 7,550 jiwa 38.72%
Lokasi 113 kwsn 110 kwsn 97.35%
Pipa 400,961 m 480,519 m 119.84%
Kapasitas produksi 893 l/dtk 654 l/dtk 73.24%
Dana 336,364,434,000 Rp 116,654,160,000 Rp 34.68%
Hasil 33,550 jiwa 37,250 jiwa 111.03%
Lokasi 30 lok 28 lok 93.33%
Pipa 102,580 m 98,037 m 95.57%
Kapasitas produksi 184 l/dtk 70 l/dtk 38.04%
Dana 26,323,696,000 Rp 21,327,605,000 Rp 81.02%
Hasil 3,450 jiwa 3,505 jiwa 101.59%
Lokasi 11 lok 24 lok 218.18%
Pipa 3,000 m 25,217 m 840.57%
Kapasitas produksi 30 l/dtk 110 l/dtk 366.67%
Dana 14,541,691,000 Rp 14,507,900,000 Rp 99.77%
Hasil - jiwa 2,900 jiwa
Tersedianya PS AM bg MBR/
Rusunawa di kota metro/ besar
Tersedianya AM mendukung kawasan
kumuh/nelayan
Pengembangan sistem penyediaan
air minum dan pengelolaan sanitasi
Tersedianya AM di kota kecil/IKK rawan
air/ belum ada sistem
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan
Air Limbah
Satuan
Tersedianya AM di kota kecil/
pemekaran
Ket.ProgramUraian
KegiatanPersentase
Pencapaian
Rencana Tingkat
Capaian (Target)
Indikator KinerjaRencana Tingkat Capaian
(Target) Realisasi
FORMULIR PKK
Pengukuran Kinerja Kegiatan
Tahun 2007
LAMPIRAN 3
5 6
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN Halaman 21 dari 51 halaman
1 2 3 4 7 8
SatuanKet.Program
Uraian
KegiatanPersentase
Pencapaian
Rencana Tingkat
Capaian (Target)
Indikator KinerjaRencana Tingkat Capaian
(Target) Realisasi
5 6
Lokasi 188 kab/kota 163 kab/kota 86.70%
Pipa 18,996 m 22,596 m 118.95%
Kapasitas produksi 45 l/dtk 20 l/dtk 44.44%
Dana 74,172,843,000 Rp 63,467,366,000 Rp 85.57%
Hasil - jiwa - jiwa
Lokasi 107 lok 196 lok 183.18%
Pipa 293,879 m 569,028 m 193.63%
Kapasitas produksi 311 l/dtk 544 l/dtk 174.92%
Dana 129,439,396,000 Rp 88,841,818,000 Rp 68.64%
Hasil 33,900 jiwa 67,400 jiwa 198.82%
Terselenggaranya PAMSIMAS Lokasi 948 lok - lok 0.00%
Dana 264,428,654,000 Rp - Rp 0.00%
Hasil 100 %
Pemberdayaan Masyarakat Bantek 3 pkt 3 pkt 100.00%
SPAM 8 lok 8 lok 100.00%
Kapasitas produksi 4 l/dtk 4 l/dtk 100.00%
Dana 8,000,000,000 Rp 7,120,092,000 Rp 89.00%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Pembinaan teknik air minum NSPM 5 pkt 6 pkt 120.00%
Studi 10 pkt 17 pkt 170.00%
Dana 11,815,000,000 Rp 10,186,936,000 Rp 86.22%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Lokasi 32 prop 32 prop 100.00%
Dana 111,345,617,000 Rp 105,409,512,000 Rp 94.67%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Studi 3 lap 3 lap 100.00%
Gedung Kantor 1,245 m2 1,245 m2 100.00%
Kend. Roda 2 2 unit 2 unit 100.00%
Sarana Gedung 1 thn 1 thn 100.00%
Dana 1,275,956,000 Rp 1,230,486,000 Rp 96.44%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan
Air Limbah
Terselenggaranya pengemb SDM dan
Adm Dit BP
Terselenggaranya pembinaan teknis
AM
Peningkatan kapasitas masy dlm
pemb air minum
Terselenggaranya pemb SPAM mll
pendekatan pemberdayaan masy di
desa miskin, rawan air, pesisir dan
desa terpencil
Terselenggaranya bantuan teknis
SPAM
Terselenggaranya pembinaan teknis
AM
Terselenggaranya kegiatan pendukung/
lain2 Dit. AM
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN Halaman 22 dari 51 halaman
1 2 3 4 7 8
SatuanKet.Program
Uraian
KegiatanPersentase
Pencapaian
Rencana Tingkat
Capaian (Target)
Indikator KinerjaRencana Tingkat Capaian
(Target) Realisasi
5 6
Studi 13 lap 13 lap 100.00%
Dana 4,480,000,000 Rp 3,736,234,000 Rp 83.40%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Studi 7 lap 7 lap 100.00%
Sarana Ged 17 unit 17 unit 100.00%
Alat pengolah data 20 unit 20 unit 100.00%
Dana 8,844,200,000 Rp 4,085,307,000 Rp 46.19%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Studi 1 lap 1 lap 100.00%
Dana 2,000,000,000 Rp 1,382,441,000 Rp 69.12%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Paket 1 pkt 1 pkt 100.00%
Dana 15,000,000,000 Rp 14,513,977,000 Rp 96.76%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Pemberdayaan masyarakat Bantek 50 pkt 50 pkt 100.00%
Dana 20,681,078,000 Rp 18,391,682,000 Rp 88.93%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Pengelolaan sampah terpadu 3R Bantek 28 pkt 33 pkt 117.86%
Dana 16,828,773,000 Rp 14,965,827,800 Rp 88.93%
Hasil 79,990 jiwa 87,492 jiwa 109.38%
Lokasi 185 kab/kota 179 kab/kota 96.76%
PSAL Komunal 185 unit 179 unit 96.76%
Dana 28,783,186,000 Rp 28,084,621,000 Rp 97.57%
Hasil 94,640 jiwa 89,500 % 94.57%
Lokasi 10 kab/kota 9 kab/kota 90.00%
IPAL 18 unit 25 unit 138.89%
DSDP 4 pkt 4 pkt 100.00%
Dana 135,926,902,000 Rp 134,377,335,000 Rp 98.86%
Hasil 41,053 jiwa 40,409 jiwa 98.43%
Lokasi 33 prop 33 prop 100.00%
Bantek 38 pkt 63 pkt 165.79%
Dana 24,521,773,000 Rp 24,276,556,270 Rp 99.00%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Peningkatan kapasitas masy dlm
pembangunan PLP
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan kebijakan dan strategi
Terselenggaranya penanggulangan
darurat AM dan AL
Terselenggaranya pengemb sistem
evaluasi kinerja
Terselenggaranya pembinaan/
penyelenggaraan kerjasama
internasional
Terselenggaranya pemberdayaan
masy, pembangunan persampahan dan
drainase
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan
Air Limbah
Pengembangan sistem penyediaan
air minum dan pengelolaan sanitasi
Terselenggaranya pemb PS AL
terpusat dan IPAL di kota metro/ besar
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan
Air Limbah
Pengembangan sistem penyediaan
air minum dan pengolahan sanitasi
Terselenggaranya pemb PS AL
percontohan skala komunitas
(SANIMAS)
Terselenggaranya pembinaan sub bid
AL
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN Halaman 23 dari 51 halaman
1 2 3 4 7 8
SatuanKet.Program
Uraian
KegiatanPersentase
Pencapaian
Rencana Tingkat
Capaian (Target)
Indikator KinerjaRencana Tingkat Capaian
(Target) Realisasi
5 6
Rehab/Pemb TPA 8 pkt 17 pkt 212.50%
Bantek 11 pkt 42 pkt 381.82%
Lokasi 15 prop 18 prop 120.00%
Dana 62,066,594,000 Rp 39,790,178,000 Rp 64.11%
Hasil 841,273 jiwa 901,386 jiwa 107.15%
Terselenggaranya Ecodrain Lokasi 3 lok 3 lok 100.00%
Ecodrain 5 unit 5 unit 100.00%
Dana 118,198,180,000 Rp 105,093,819,000 Rp 88.91%
Hasil - jiwa 192,640 jiwa
Bantek 25 pkt 38 pkt 152.00%
Dana 11,898,073,000 Rp 8,890,785,000 Rp 74.72%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Terselenggaranya pembinaan PLP Bantek 42 pkt 47 pkt 111.90%
Monev 48 pkt 46 pkt 95.83%
Supervisi 26 pkt 28 pkt 107.69%
Dana 30,343,324,000 Rp 27,720,259,000 Rp 91.36%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Terselenggaranya tanggap darurat PLP Truk sampah 2 unit 2 unit 100.00%
Buldozer 4 unit 9 unit 225.00%
Truk Tinja 1 unit 1 unit 100.00%
Mobil Kampanye 6 unit 6 unit 100.00%
Motor Sampah 2 unit 1 unit 50.00%
Mobile Pump - unit 1 unit
Dana 10,301,854,000 Rp 7,792,834,000 Rp 75.64%
Hasil 190,000 jiwa 475,060 jiwa 250.03%
Studi 1 lap 1 lap 100.00%
Dana 500,000,000 Rp 327,489,000 Rp 65.50%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Pemeliharaaan 3 pkt 3 pkt 100.00%
Monitoring, Sosialisasi 6 pkt 6 pkt 100.00%
Dana 6,000,000,000 Rp 5,748,904,000 Rp 95.82%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Peningkatan kinerja
pengelolaan persampahan
dan drainase
Pengembangan sistem drainase
dan pengelolaan persampahan
Terselenggaranya pengembangan TPA
persampahan regional
Terselenggaranya bantuan teknis
pengelolaan persampahan dan
drainase
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan jakstra
Terlaksananya pembinan dan pengemb
pemanfaatan data dan informasi
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN Halaman 24 dari 51 halaman
1 2 3 4 7 8
SatuanKet.Program
Uraian
KegiatanPersentase
Pencapaian
Rencana Tingkat
Capaian (Target)
Indikator KinerjaRencana Tingkat Capaian
(Target) Realisasi
5 6
Paket 1 pkt 1 pkt 100.00%
Dana 13,000,000,000 Rp 9,257,361,000 Rp 71.21%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Lokasi 31 kab/kota 28 kab/kota 90.32%
Panjang drainase 116,694 m 83,207 m 71.30%
Dana 98,544,380,000 Rp 71,549,346,000 Rp 72.61%
Hasil 116,690 jiwa 166,611 jiwa 142.78%
Pengembangan Perumahan Lokasi 95 kab/kota 95 kab/kota 100.00%
32 prop 32 prop 100.00%
115 kwsn 121 kwsn 105.22%
Dana 58,275,808,000 Rp 56,032,011,000 Rp 96.15%
Hasil 93,840 unit rumah 166,677 unit rumah 177.62%
Pengembangan Perumahan Lokasi 28 kab/kota 28 kab/kota 100.00%
8 prop 8 prop 100.00%
50 kwsn 52 kwsn 104.00%
Dana 10,404,692,000 Rp 10,208,506,000 Rp 98.11%
Hasil 6,395 unit rumah 9,790 unit rumah 153.09%
Lokasi 1 kwsn 1 kwsn 100.00%
Dana 3,500,000,000 Rp 3,471,278,000 Rp 99.18%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Lokasi 13 kab/kota 13 kab/kota 100.00%
13 kwsn 13 kwsn 100.00%
Dana 48,900,000,000 Rp 48,845,443,000 Rp 99.89%
Hasil 29,300 unit rumah 29,300 unit rumah 100.00%
Paket 1 pkt 1 pkt 100.00%
Dana 4,000,000,000 Rp 3,772,139,000 Rp 94.30%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Pengembangan perumahan dan
permukiman
Terselenggaranya pengembangan PS
permukiman P Seribu
Terselenggaranya pelaksanaan
INPRES 06/2003
Terselenggaranya rehabilitasi
perumahan dan pembangunan PS
permukiman di kwsn eks bencana
Peningkatan kinerja
pengelolaan persampahan
dan drainase
Pengembangan sistem drainase
dan pengelolaan persampahan
Terselenggaranya pembangunan dan
perbaikan sistem drainase primer dan
sekunder di kota metro dan besar
Pengembangan perumahan dan
permukiman
Terselenggaranya pengembangan PS
perumahan bagi kwsn RSH
Terselenggaranya penanggulangan
darurat PS PLP
Tersedianya cadangan mendesak bid
Perumahan permukiman
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN Halaman 25 dari 51 halaman
1 2 3 4 7 8
SatuanKet.Program
Uraian
KegiatanPersentase
Pencapaian
Rencana Tingkat
Capaian (Target)
Indikator KinerjaRencana Tingkat Capaian
(Target) Realisasi
5 6
Supervisi 2 lap 2 lap 100.00%
Diseminasi 1 pkt 1 pkt 100.00%
Pedoman/Publikasi 1 pkt 1 pkt 100.00%
Renovasi Kantor 1 pkt
Dana 18,765,900,000 Rp 16,422,432,000 Rp 87.51%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Pengembangan Perumahan Terselenggaranya pemb. Rusunawa Lokasi 22 kab/kota 22 kab/kota 100.00%
Jml hunian 9,672 unit 4,592 unit 47.48%
101 TB 48 TB 47.52%
Dana 426,294,243,000 Rp 420,665,569,531 Rp 98.68%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Pengembangan Perumahan Kebun raya 4 unit 4 unit 100.00%
Istana presiden 5 unit 5 unit 100.00%
Gedung negara 4 unit 4 unit 100.00%
Dana 78,938,729,000 Rp 67,965,858,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Bantek & sosialisasi 10 pkt 7 pkt 70.00%
Laporan 10 lap
Dana 3,470,000,000 Rp 2,987,670,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Bantek 10 lap 7 lap 70.00%
Laporan 9 lap
NSPM 2 NSPM
Dana 3,780,000,000 Rp 3,254,580,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Studi 20 lap 26 lap 130.00%
Dana 26,450,000,000 Rp 24,363,131,000 Rp 92.11%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Lokasi 153 kwsn 153 kwsn 100.00%
Dana 109,853,800,000 Rp 94,584,122,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Lokasi 39 kwsn 39 kwsn 100.00%
Dana 34,098,990,000 Rp 29,359,230,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Pembangunan kawasan perkim
tradisional/ bersejarah
Meningkatnya kualitas lingkungan
permukiman tradisional/bersejarah
Pembinaan pelaksanaan
pengembangan perumahan
Terselenggaranya bantuan teknis prog.
Pengembangan permukiman (pusat)
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Pembangunan infrastruktur
kawasan kumuh
Tersedianya PSD utk peningkatan
kualitas permukiman kumuh
Pengembangan perumahan dan
permukiman
Rehabilitasi bangunan gedung
negara
Terehabilitasinya bangunan gedung
negara dan peningkatan kebun
raya/istana presiden
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Pengembangan perumahan dan
permukiman
Terselenggaranya pembinaan rehab/
rekon rumah pasca gempa DIY dan
Jateng
Terlaksananya pembinaan bangunan
gedung
Terselenggaranya pengelolaan gedung
dan rumah negara
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN Halaman 26 dari 51 halaman
1 2 3 4 7 8
SatuanKet.Program
Uraian
KegiatanPersentase
Pencapaian
Rencana Tingkat
Capaian (Target)
Indikator KinerjaRencana Tingkat Capaian
(Target) Realisasi
5 6
Lokasi 33 prop 32 prop 96.97%
Bantuan teknis 38 lap 38 lap 100.00%
Dana 1,910,000,000 Rp 1,644,510,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Studi 32 lap 32 lap 100.00%
Dana 25,698,893,000 Rp 22,126,747,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Studi, Bantek & sos 11 pkt 11 pkt 100.00%
Dana 6,676,000,000 Rp 5,748,036,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Studi 8 pkt 8 pkt 100.00%
Dana 5,540,000,000 Rp 4,769,940,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Pengembangan Perumahan Penataan dan revitalisasi kawasan Lokasi 63 kwsn 63 kwsn 100.00%
Fasilitas pariwisata 63 pkt 63 pkt 100.00%
Dana 107,000,000,000 Rp 92,073,232,000 Rp 86.05%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Lokasi 150 kab/kota 150 kab/kota 100.00%
32 prop 32 prop 100.00%
149 kwsn 157 desa 105.37%
Dana 160,892,700,000 Rp 160,728,987,000 Rp 99.90%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Lokasi 834 kec 834 kec 100.00%
7,273 kel 7,273 kel 100.00%
Dana 2,068,172,300,000 Rp 1,742,910,990,000 Rp 84.27%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Monev 14 paket 14 paket 100.00%
Dana 15,845,500,000 Rp 13,186,221,155 Rp 83.22%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Terselenggaranya penataan dan
revitalisasi kawasan
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Penanggulangan kemiskinan di
perkotaan (P2KP)
Terlaksananya penanggulangan
kemiskinan perkotaan (P2KP) dan
pemberdayaan masyarakat perkotaan
(PNPM)
Peningkatan sarana dan
prasarana perdesaan
Pembangunan infrastruktur
perdesaan skala komunitas
Terselenggaranya pembinaan
pembangunan infrastruktur perdesaan
Peningkatan sarana dan
prasarana perdesaan
Pembangunan infrastruktur
perdesaan skala kawasan
Terselenggaranya peningkatan
infrastruktur perdesaan skala kawasan
Terselengaranya bantuan teknis dlm
pengelolaan RTH di perkotaan
Terselenggaranya perencanaan teknis
dan pengaturan (PBL pusat)
Terselenggaranya adm kegiatan,
evaluasi/laporan kegiatan,
pengawasan/supervisi konstruksi
Terselenggaranya penataan lingkungan
permukiman wil I dan II (pusat)
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN Halaman 27 dari 51 halaman
1 2 3 4 7 8
SatuanKet.Program
Uraian
KegiatanPersentase
Pencapaian
Rencana Tingkat
Capaian (Target)
Indikator KinerjaRencana Tingkat Capaian
(Target) Realisasi
5 6
Lokasi 2,289 desa 2,280 desa 99.61%
Dana 688,422,513,000 Rp 667,417,501,000 Rp 96.95%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Bantek 2 pkt 2 pkt 100.00%
Dana 800,000,000 Rp 800,000,000 Rp 100.00%
Hasil 30 jiwa 30 jiwa 100.00%
Publikasi 1 pkt 1 pkt 100.00%
Dana 400,000,000 Rp 390,988,000 Rp 97.75%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Studi 11 lap 11 lap 100.00%
Sosialisasi 2 pkt 2 pkt 100.00%
Bantuan PS 1 pkt 1 pkt 100.00%
Dana 18,800,000,000 Rp 13,107,598,000 Rp 69.72%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Lokasi 83 kwsn 83 kwsn 100.00%
32 prop 32 prop 100.00%
Dana 142,574,000,000 Rp 142,049,441,000 Rp 99.63%
Hasil 613,200 jiwa 613,200 jiwa 100.00%
Penataan lingkungan permukiman Lokasi 16 kab/kota 16 kab/kota 100.00%
12 prop 12 prop 100.00%
19 kwsn 20 kwsn 105.26%
Dana 37,400,000,000 Rp 35,726,098,000 Rp 95.52%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Lokasi 397 kel 397 kel 100.00%
32 kab/kota 32 kab/kota 100.00%
Luas area 3,960 Ha 3,960 Ha 100.00%
Dana 41,421,395,000 Rp 40,944,864,000 Rp 98.85%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
NSPM 11 lap 4 lap 36.36%
Bantek 9 pkt
Laporan 13 lap
Dana 4,982,287,000 Rp 4,289,749,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Terselenggaranya pengembangan kws
eks transmigrasi (PSD Perkim)
Terselenggaranya peningkatan
lingkungan permukiman perkotaan
Tersusunnya rencana pemberdayaan
komunitas perumahan
Pengembangan Ekonomi
Lokal
Pengembangan prasarana dan
sarana desa agropolitan
Terselenggaranya PS kawasan
agropolitan
Terselenggaranya infrastruktur
perdesaan skala komunitas
Peningkatan keberdayaan
masyarakat perdesaan
Pembinaan dan pengembangan
keberdayaan masy perdesaan
Terselenggaranya bantuan teknis
pengemb PLP (pusat)
Terselenggaranya pembinaan pengemb
data dan informasi
Terselenggaranya pembinaan dan
penyusunan program, rencana kerja
dan anggaran
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN Halaman 28 dari 51 halaman
1 2 3 4 7 8
SatuanKet.Program
Uraian
KegiatanPersentase
Pencapaian
Rencana Tingkat
Capaian (Target)
Indikator KinerjaRencana Tingkat Capaian
(Target) Realisasi
5 6
Bantek, Pelatihan 357 lap 357 lap 100.00%
Kawasan 46 RTBL 46 RTBL 100.00%
Dana 63,571,633,000 Rp 54,735,176,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Pedoman 111 pkt 111 pkt 100.00%
Dana 18,867,392,000 Rp 16,244,825,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Lokasi 40 kab/kota 40 kab/kota 100.00%
27 prop 27 prop 100.00%
52 kwsn 53 kwsn 101.92%
Dana 28,905,500,000 Rp 28,865,535,000 Rp 99.86%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Pengembangan Perumahan Lokasi 25 kab/kota 25 kab/kota 100.00%
12 prop 12 prop 100.00%
44 kwsn 44 kwsn 100.00%
Dana 80,700,000,000 Rp 79,825,906,000 Rp 98.92%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Lokasi 32 prop 32 prop 100.00%
7 kwsn 6 kab/kota 85.71%
Dana 43,320,000,000 Rp 42,805,181,000 Rp 98.81%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Studi 19 lap 19 lap 100.00%
Dana 16,000,000,000 Rp 15,322,718,000 Rp 95.77% revisi dana
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Studi 11 lap 11 lap 100.00%
Dana 10,000,000,000 Rp 9,279,655,000 Rp 92.80%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Pengembangan Kota-kota
Kecil dan Menengah
Pembinaan pengembangan kota-
kota kecil dan menengah
Terselenggaranya pembinaan dan
penyusunan program, rencana kerja
dan anggaran
Pengendalian Kota-Kota
Besar dan Metropolitan
Terselenggaranya pengembalian fungsi
kawasan permukiman metropolitan
melalui peremajaan
Pengembangan Keterkaitan
Pembangunan Antar Kota
Pembinaan pengembangan
permukiman baru
Pembinaan pengembangan
permukiman kawasan kota
metropolitan
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan kebijakan dan strategi
serta terselenggaranya pengembangan
SDM
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Pembangunan infrastruktur di pulau
kecil, kawasan terpencil
Terbangunnya PS permukiman di pulau
kecil, kawasan terpencil
Pembangunan infrastruktur di
wilayah perbatasan
Terbangunnya PS Perkim di wilayah
perbatasan
Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Terselenggaranya pendampingan
dalam pemberdayaan komunitas
perumahan, dan penyusunan pedoman
Peningkatan kualitas
penyelenggaraan melalui
pendampingan dan penyusunan
pedoman
Terselenggaranya pembinaan teknis
bangunan gedung
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN Halaman 29 dari 51 halaman
1 2 3 4 7 8
SatuanKet.Program
Uraian
KegiatanPersentase
Pencapaian
Rencana Tingkat
Capaian (Target)
Indikator KinerjaRencana Tingkat Capaian
(Target) Realisasi
5 6
Rapermen 1 pkt - pkt 0.00%
NSPM 4 pkt 3 pkt 75.00%
Studi 6 pkt 3 pkt 50.00%
Dana 6,000,000,000 Rp 4,797,587,000 Rp 79.96%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Bantek 22 pkt 24 pkt 109.09%
Dana 12,703,879,000 Rp 5,000,000,000 Rp 39.36%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Kegiatan pendukung operasional Adm. Kegiatan OB 3,245 OB
Kend. Ops. Roda 4 1 unit 16 unit 1600.00%
Kend. Ops. Roda 2 5 unit 21 unit 420.00%
Dana 10,385,713,000 Rp 9,989,719,000 Rp 96.19%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Pelatihan 2 pkt 2 lok 100.00%
Penyus., Pengend. 2 pkt 2 pkt 100.00%
Pembinaan 2 lap 2 pkt 100.00%
2 pkt 2 lok 100.00%
Penyebarluasan 1 pkt 1 lok 100.00%
Implementasi 1 pkt 1 pkt 100.00%
Dana 2,688,163,000 Rp 2,573,040,000 Rp 95.72%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Bintek 6 pkt 6 pkt 100.00%
Pembinaan 5 pkt 5 pkt 100.00%
Seminar, Gedung 3 pkt 3 pkt 100.00%
Dana 2,866,465,000 Rp 2,834,490,000 Rp 98.88%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Bantuan Hukum 5 pkt 5 pkt 100.00%
Naskah UU 4 pkt 4 pkt 100.00%
Sosialisasi 1 pkt 1 pkt 100.00%
Dana 2,715,135,000 Rp 2,577,542,000 Rp 94.93%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Rehab bangunan 5 pkt 5 pkt 100.00%
Dana 4,200,000,000 Rp 3,446,237,000 Rp 82.05%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Terselenggaranya pengembangan aset
manajamen persampahan
Terselenggaranya pembinaan hukum
dan organisasi
Terselenggaranya pembinaan
administrasi dan pengelolaan keuangan
Terselenggaranya pengelolaan gedung
dan rumah negara
Terselenggaranya pembinaan dan
pelaksanaan urusan TU, RT dan
pengelolaan perlengkapan departemen
Pengembangan kapasitas
kelembagaan pembangunan air
minum dan air limbah
Pengembangan
Kelembagaan
Terselenggaranya pembinaan teknis
AM
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN Halaman 30 dari 51 halaman
1 2 3 4 7 8
SatuanKet.Program
Uraian
KegiatanPersentase
Pencapaian
Rencana Tingkat
Capaian (Target)
Indikator KinerjaRencana Tingkat Capaian
(Target) Realisasi
5 6
Pembinaan 8 pkt 8 pkt 100.00%
Studi 8 pkt 8 pkt 100.00%
Bantuan tugas belajar 1 pkt 1 pkt 100.00%
Dana 2,979,406,000 Rp 2,878,822,000 Rp 96.62%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Peningktn sarana 1 pkt 1 pkt 100.00%
Pembinaan Habitat 1 pkt 1 pkt 100.00%
Dana 1,000,000,000 Rp 990,079,000 Rp 99.01%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Pegawai 79,156 orang 79,156 orang 100.00%
Dana 119,833,023,000 Rp 58,972,446,000 Rp 49.21%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Penyelenggaraan Pimpinan
Kenegaraan dan
Kepemimpinan
Pembinaan manajemen bidang
Cipta Karya
Terselenggaranya kegiatan pendukung
kelancaran Pemerintah
Terselenggaranya pengembangan
sistem dan evaluasi kinerja
Terselenggaranya pengembangan
SDM dan Adm kepegawaian
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN Halaman 31 dari 51 halaman
4 500.00% 6
1. 1. Lokasi 52 kawasan 60 kawasan 115.38%
Pipa 238,651 m 203,742 m 85.37%
Kapasitas produksi 502 l/dt 419 l/dt 83.47%
Dana 79,079,124,000 Rp 67,389,782,000 Rp 85.22%
Hasil 19,500 jiwa 7,550 jiwa 38.72%
2. Lokasi 113 kawasan 110 kawasan 97.35%
Pipa 400,961 m 480,519 m 119.84%
Kapasitas produksi 893 l/dt 654 l/dt 73.24%
Dana 336,364,434,000 Rp 116,654,160,000 Rp 34.68%
Hasil 33,550 jiwa 37,250 jiwa 111.03%
3. Lokasi 30 lokasi 28 lokasi 93.33%
Pipa 102,580 m 98,037 m 95.57%
Kapasitas produksi 184 l/dt 70 l/dt 38.04%
Dana 26,323,696,000 Rp 21,327,605,000 Rp 81.02%
Hasil 3,450 jiwa 3,505 jiwa 101.59%
4. Lokasi 11 lokasi 24 lokasi 218.18%
Pipa 3,000 m 25,217 m 840.57%
Kapasitas produksi 30 l/dt 110 l/dt 366.67%
Dana 14,541,691,000 Rp 14,507,900,000 Rp 99.77%
Hasil - jiwa 2,900 jiwa
5. Lokasi 188 kab/kota 163 kab/kota 86.70%
Pipa 18,996 m 22,596 m 118.95%
Kapasitas produksi 45 l/dt 20 l/dt 44.44%
Dana 74,172,843,000 Rp 63,467,366,000 Rp 85.57%
Hasil - jiwa - jiwa
Sasaran
Rencana tingkat capaian
(target)
(%)
Tersedianya AM di kota kecil/IKK
rawan air/belum ada sistem
Tersedianya AM mendukung
kawasan kumuh/nelayan
Indikator Sasaran
2
Tersedianya PS AM bagi
MBR/Rusunawa di kota metro/besar
Ket.
Persentase
Pencapaian
Rencana tingkat
capaian (%)
Realisasi (%)
3
Meningkatnya kapasitas produksi PS air
minum hingga mencapai 15.000 l/dt
Tersedianya AM di kota
kecil/pemekaran
Terselenggaranya bantuan teknis
SPAM
1
LAMPIRAN 4
Pengukuran Pencapaian Sasaran
Tahun 2007
Instansi : DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
FORMULIR PPS
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN Halaman 32 dari 51 halaman
4 500.00% 6
Sasaran
Rencana tingkat capaian
(target)
(%)
Indikator Sasaran
2
Ket.
Persentase
Pencapaian
Rencana tingkat
capaian (%)
Realisasi (%)
31
6. Lokasi 107 lokasi 196 lokasi 183.18%
Pipa 293,879 m 569,028 m 193.63%
Kapasitas produksi 311 l/dt 544 l/dt 174.92%
Dana 129,439,396,000 Rp 88,841,818,000 Rp 68.64%
Hasil 33,900 jiwa 67,400 jiwa 198.82%
7. Terselenggaranya PAMSIMAS Lokasi 948 lokasi - lokasi 0.00%
Dana 264,428,654,000 Rp - Rp 0.00%
Hasil 100 % - % 0.00%
8. Bantek 3 paket 3 paket 100.00%
SPAM 8 paket 8 paket 100.00%
Kapasitas produksi 4 l/dt 4 l/dt 100.00%
Dana 8,000,000,000 Rp 7,120,092,000 Rp 89.00%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
9. NSPM 5 paket 6 paket 120.00%
Studi 10 paket 17 paket 170.00%
Dana 11,815,000,000 Rp 10,186,936,000 Rp 86.22%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
10. Lokasi 32 propinsi 32 propinsi 100.00%
Dana 111,345,617,000 Rp 105,409,512,000 Rp 94.67%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
11. Studi 3 laporan 3 laporan 100.00%
Gedung Kantor 1,245 m2 1,245 m2 100.00%
Kend. Roda 2 2 unit 2 unit 100.00%
Sarana Gedung 1 tahun 1 tahun 100.00%
Dana 1,275,956,000 Rp 1,230,486,000 Rp 96.44%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
12. Studi 13 laporan 13 laporan 100.00%
Dana 4,480,000,000 Rp 3,736,234,000 Rp 83.40%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
13. Studi 7 laporan 7 laporan 100.00%
Sarana Gedung 17 unit 17 unit 100.00%
Alat pengolah data 20 unit 20 unit 100.00%
Dana 8,844,200,000 Rp 4,085,307,000 Rp 46.19%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Terselenggaranya pembangunan
SPAM melalui pendekatan
pemberdayaan masyarakat di desa
miskin, rawan air, pesisir,dan desa
terpencil
Terselenggaranya pembinaan teknis
AM
Terselenggaranya pembinaan teknis
AM
Terselenggaranya kegiatan
pendukung/lain-lain Dit. PAM
Terselenggaranya pengembangan
SDM dan Administrasi Dit. BP
Terselenggaranya pengembangan
sistem evaluasi kinerja
Terselenggaranya
pembinaan/penyelenggaraan
kerjasama internasional
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN Halaman 33 dari 51 halaman
4 500.00% 6
Sasaran
Rencana tingkat capaian
(target)
(%)
Indikator Sasaran
2
Ket.
Persentase
Pencapaian
Rencana tingkat
capaian (%)
Realisasi (%)
31
14. Studi 1 laporan 1 laporan 100.00%
Dana 2,000,000,000 Rp 1,382,441,000 Rp 69.12%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
15. Paket 1 paket 1 paket 100.00%
Dana 15,000,000,000 Rp 14,513,977,000 Rp 96.76%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
2. 1. Bantek 50 paket 50 paket 100.00%
Dana 20,681,078,000 Rp 18,391,682,000 Rp 88.93%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
2. Pengelolaan sampah terpadu 3R Bantek 28 paket 33 paket 117.86%
Dana 16,828,773,000 Rp 14,965,827,800 Rp 88.93%
Hasil 79,990 jiwa 87,492 jiwa 109.38%
2. Lokasi 185 kab/kota 179 kab/kota 96.76%
PSAL Komunal 185 unit 179 unit 96.76%
Dana 28,783,186,000 Rp 28,084,621,000 Rp 97.57%
Hasil 94,640 jiwa 89,500 jiwa 94.57%
3. 1. Lokasi 10 kab/kota 9 kab/kota 90.00%
IPAL 18 unit 25 unit 138.89%
DSDP 4 pkt 4 paket 100.00%
Dana 135,926,902,000 Rp 134,377,335,000 Rp 98.86%
Hasil 41,053 jiwa 40,409 jiwa 98.43%
2. Lokasi 33 propinsi 33 propinsi 100.00%
Bantek 38 paket 63 paket 165.79%
Dana 24,521,773,000 Rp 24,276,556,270 Rp 99.00%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Terselenggaranya pembinaan Sub
Bidang AL
Meningkatnya akses masyarakat
terhadap PS AL termasuk sanitasi
(jamban) nasional mencapai 100% yaitu
93.963.553 jiwa di perkotaan dan
131.654.300 jiwa di perdesaan
Berkembangnya cakupan pelayanan air
limbah terpusat (sewerage system)
secara bertahap di 10 kota yang telah
membangun sistem ini dan bertambahnya
jumlah kota yang menerapkan pelayanan
air limbah dengan sewerage system
menjadi 12 kota
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan kebijakan dan
strategi
Terselenggaranya penanggulangan
darurat AM dan AL
Terselenggaranya pemberdayaan
masyarakat, pembangunan
persampahan dan drainase
Terselenggaranya pembangunan PS
AL percontohan skala komunitas
(SANIMAS)
Terselenggaranya pembangunan PS
AL terpusat dan IPAL di kota
metro/besar
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN Halaman 34 dari 51 halaman
4 500.00% 6
Sasaran
Rencana tingkat capaian
(target)
(%)
Indikator Sasaran
2
Ket.
Persentase
Pencapaian
Rencana tingkat
capaian (%)
Realisasi (%)
31
4. 1. Rehab./Pemb. TPA 8 paket 17 paket 212.50%
Bantek 11 paket 42 paket 381.82%
Lokasi 15 propinsi 18 propinsi 120.00%
Dana 62,066,594,000 Rp 55,860,592,000 Rp 90.00%
Hasil 841,273 jiwa 901,386 jiwa 107.15%
2. Terselenggaranya Ecodrain Lokasi 3 lokasi 3 lokasi 100.00%
Ecodrain 5 unit 5 unit 100.00%
Dana 118,198,180,000 Rp 105,093,819,000 Rp 88.91%
Hasil - jiwa 192,640 jiwa
3. Bantek/DED 25 paket 38 paket 152.00%
Dana 11,898,073,000 Rp 8,890,785,000 Rp 74.72%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
4. Terselenggaranya pembinaan PLP Bantek/DED 42 paket 47 paket 111.90%
Monev 48 paket 46 paket 95.83%
Supervisi 26 paket 28 paket 107.69%
Dana 30,343,324,000 Rp 27,720,259,000 Rp 91.36%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
5. Truk sampah 2 unit 2 unit 100.00%
Buldozer 4 unit 9 unit 225.00%
Truk tinja 1 unit 1 unit 100.00%
Mobil kampanye 6 unit 6 unit 100.00%
Mobil sampah 2 unit 1 unit 50.00%
Mobile pump - unit 1 unit
Dana 10,301,854,000 Rp 7,792,834,000 Rp 75.64%
Hasil 190,000 jiwa 475,060 jiwa 250.03%
6. Studi 1 laporan 1 laporan 100.00%
Dana 500,000,000 Rp 327,489,000 Rp 65.50%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
7. Pemeliharaan 3 paket 3 paket 100.00%
Monitoring, sosialisasi 6 paket 6 paket 100.00%
Dana 6,000,000,000 Rp 5,748,904,000 Rp 95.82%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
8. Paket 1 paket 1 paket 100.00%
Dana 13,000,000,000 Rp 9,257,361,000 Rp 71.21%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Terselenggaranya pengembangan
TPA persampahan regional
Meningkatnya akses masyarakat
terhadap pelayanan persampahan dari
kondisi saat ini hingga mencapai
pelayanan rata-rata 60% di 173 kota,
termasuk meningkatnya penerapan TPA
sistem regional terutama untuk kota
metropolitan dan besar termasuk
tercapainya reduksi sampah hingga 20%
melalui peningkatan pelaksanaan 3R
(reduce, reuse, recycling) sampah di
semua propinsiTerselenggaranya bantuan teknis
pengelolaan persampahan dan
drainase
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan jakstra
Terselenggaranya tanggap darurat
PLP
Terlaksananya pembinaan dan
pengembangan pemanfaatan data
dan informasi
Terselenggaranya penanggulangan
darurat PS PLP
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN Halaman 35 dari 51 halaman
4 500.00% 6
Sasaran
Rencana tingkat capaian
(target)
(%)
Indikator Sasaran
2
Ket.
Persentase
Pencapaian
Rencana tingkat
capaian (%)
Realisasi (%)
31
5. 1. Lokasi 31 kab/kota 28 kab/kota 90.32%
Panjang drainase 116,694 m 83,207 m 71.30%
Dana 98,544,380,000 Rp 71,549,346,000 Rp 72.61%
Hasil 116,690 jiwa 166,611 jiwa 142.78%
6. 1. Lokasi 95 kab/kota 95 kab/kota 100.00%
32 propinsi 32 propinsi 100.00%
115 kawasan 121 kawasan 105.22%
Dana 58,275,808,000 Rp 56,032,011,000 Rp 96.15%
Hasil 93,840 unit rumah 166,677 unit rumah 177.62%
7. 1. Lokasi 28 kab/kota 28 kab/kota 100.00%
8 propinsi 8 propinsi 100.00%
50 kawasan 52 kawasan 104.00%
Dana 10,404,692,000 Rp 10,208,506,000 Rp 98.11%
Hasil 6,395 unit rumah 9,790 unit rumah 153.09%
2. Lokasi 1 kawasan 1 kawasan 100.00%
Dana 3,500,000,000 Rp 3,471,278,000 Rp 99.18%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
3. Lokasi 13 kab/kota 13 kab/kota 100.00%
13 kawasan 13 kawasan 100.00%
Dana 48,900,000,000 Rp 48,845,443,000 Rp 99.89%
Hasil 29,300 unit rumah 29,300 unit rumah 100.00%
4. Paket 1 paket 1 paket 100.00%
Dana 4,000,000,000 Rp 3,772,139,000 Rp 94.30%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
5. Supervisi 2 laporan 2 laporan 100.00%
Diseminasi 1 paket 1 paket 100.00%
Pedoman/publikasi 1 paket 1 paket 100.00%
Dana 18,765,900,000 Rp 16,422,432,000 Rp 87.51%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Menurunnya jumlah genangan sebesar
55% dari total genangan sebesar 89.485
ha melalui pelayanan drainase
Tersedianya cadangan mendesak
bidang perumahan permukiman
Terselenggaranya pembinaan
rehabilitasi/rekonstruksi rumah pasca
gempa bumi DIY dan Jateng
Meningkatnya ketersediaan perumahan
bagi PNS/TNI/Polri/pekerja sebanyak
671.000 unit
Terselenggaranya pengembangan
PS perumahan bagi kawasan RSH
Terselenggaranya rehabilitasi
perumahan dan pembangunan PS
permukiman di kawasan eks
bencana alam
Berfungsinya kembali prasarana dan
sarana permukiman di kawasan eks
bencana alam, kerusuhan sosial, dan
tanggap darurat untuk mendukung
perumahan sebanyak 30.300 unit rumah
Terselenggaranya pelaksanaan
Inpres 6/2003
Terselenggaranya pengembangan
PS permukiman Pulau Seribu
Terselenggaranya pembangunan
dan perbaikan sistem drainase
primer dan sekunder di kota metro
dan besar
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN Halaman 36 dari 51 halaman
4 500.00% 6
Sasaran
Rencana tingkat capaian
(target)
(%)
Indikator Sasaran
2
Ket.
Persentase
Pencapaian
Rencana tingkat
capaian (%)
Realisasi (%)
31
8. 1. Lokasi 22 kab/kota 22 kab/kota 100.00%
Jumlah Hunian 9,672 unit 4,592 unit 47.48%
101 TB 48 TB 47.52%
Dana 426,294,243,000 Rp 420,665,569,531 Rp 98.68%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
9. 1. Kebun raya 4 unit 4 unit 100.00%
Istana Presiden 5 unit 5 unit 100.00%
Gedung negara 4 unit 4 unit 100.00%
Dana 78,938,729,000 Rp 67,965,858,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
2. Bantek& sosialisasi 10 paket 7 paket 70.00%
Laporan 10 laporan
Dana 3,470,000,000 Rp 2,987,670,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
3. Bantek 10 laporan 7 laporan 70.00%
Laporan 9 laporan
NSPM 2 NSPM
Dana 3,780,000,000 Rp 3,254,580,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
4. Studi 20 laporan 26 laporan 130.00%
Dana 26,450,000,000 Rp 24,363,131,000 Rp 92.11%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
10. 1. Lokasi 153 kawasan 153 kawasan 100.00%
Dana 109,853,800,000 Rp 94,584,122,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Terbangunnya prasarana dan sarana
perumahan dan permukiman yang layak
huni dan terjangkau untuk daerah kumuh
melalui penyediaan sebanyak 30.000 unit
rusunawa
Meningkatnya kualitas kawasan kumuh,
desa tradisional, desa nelayan, dan desa
eks transmigrasi di 150 kawasan
Pembinaan bangunan gedung dalam
rangka memenuhi standar keselamatan
dan bangunan dan pengelolaan rumah
negara
Terselenggaranya bantuan teknis
program pengembangan
permukiman (pusat)
Terselenggaranya pembangunan
rusunawa
Terehabilitasinya bangunan gedung
negara dan peningkatan kebun
raya/istana presiden
Terlaksananya pembinaan
bangunan gedung
Terselenggaranya pengelolaan
gedung dan rumah negara
Tersedianya PSD untuk peningkatan
kualitas permukiman kumuh
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN Halaman 37 dari 51 halaman
4 500.00% 6
Sasaran
Rencana tingkat capaian
(target)
(%)
Indikator Sasaran
2
Ket.
Persentase
Pencapaian
Rencana tingkat
capaian (%)
Realisasi (%)
31
11. 1. Lokasi 39 kawasan 39 kawasan 100.00%
Dana 34,098,990,000 Rp 29,359,230,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
2. Lokasi 33 propinsi 32 propinsi 96.97%
Bantuan teknis 38 laporan 38 laporan 100.00%
Dana 1,910,000,000 Rp 1,644,510,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
3. Studi 32 laporan 32 laporan 100.00%
Dana 25,698,893,000 Rp 22,126,747,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
4. Studi, bantek & sos 11 paket 11 paket 100.00%
Dana 6,676,000,000 Rp 5,748,036,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
5. Studi 8 paket 8 paket 100.00%
Dana 5,540,000,000 Rp 4,769,940,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
6. Lokasi 63 kawasan 63 kawasan 100.00%
Fasilitas pariwisata 63 paket 63 paket 100.00%
Dana 107,000,000,000 Rp 92,073,232,000 Rp 86.05%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
12. 1. Lokasi 150 kab/kota 150 kab/kota 100.00%
32 propinsi 32 propinsi 100.00%
149 kawasan 157 kawasan 105.37%
Dana 160,892,700,000 Rp 160,728,987,000 Rp 99.90%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
13. 1. Lokasi 834 kecamatan 834 kecamatan 100.00%
7,273 kelurahan 7,273 kelurahan 100.00%
Dana 2,068,172,300,000 Rp 1,742,910,990,000 Rp 84.27%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Meningkatnya kualitas lingkungan
permukiman tradisional/bersejarah
Terselenggaranya bantuan teknis
dalam pengelolaan RTH di
Terselenggaranya administrasi
kegiatan, evaluasi/laporan kegiatan,
pengawasan/supervisi konstruksi
Terlaksananya penanggulangan
kemiskinan perkotaan (P2KP) dan
pemberdayaan masyarakat
perkotaan (PNPM)
Terselenggaranya peningkatan
infrastruktur perdesaan skala
kawasan
Peningkatan produktivitas fungsi kawasan
perkotaan dan revitalisasi kawasan
bersejarah, pariwisata, dan kawasan lain
yang menurun kualitasnya serta
pembinaan ruang terbuka hijau di 150
Meningkatnya kapasitas masyarakat
miskin perkotaan melalui program
penanggulangan kemiskinan perkotaan
(P2KP) di 9.571 kelurahan
Terselenggaranya penataan dan
revitalisasi kawasan
Terselenggaranya perencanaan
teknis dan pengaturan (PBL pusat)
Terselenggaranya penataan
lingkungan permukiman wilayah I
dan II (pusat)
Meningkatnya kualitas permukiman di
perdesaan pada 665 kawasan (KTP2D)
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN Halaman 38 dari 51 halaman
4 500.00% 6
Sasaran
Rencana tingkat capaian
(target)
(%)
Indikator Sasaran
2
Ket.
Persentase
Pencapaian
Rencana tingkat
capaian (%)
Realisasi (%)
31
14. 1. Monev 14 paket 14 paket 100.00%
Dana 15,845,500,000 Rp 13,186,221,155 Rp 83.22%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
2. Lokasi 2,289 desa 2,280 desa 99.61%
Dana 688,422,513,000 Rp 667,417,501,000 Rp 96.95%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
3. Bantek 2 paket 2 paket 100.00%
Dana 800,000,000 Rp 800,000,000 Rp 100.00%
Hasil 30 jiwa 30 jiwa 100.00%
4. Publikasi 1 paket 1 paket 100.00%
Dana 400,000,000 Rp 390,988,000 Rp 97.75%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
5. Studi 11 laporan 11 laporan 100.00%
Sosialisasi 2 paket 2 paket 100.00%
Bantuan PS 1 paket 1 paket 100.00%
Dana 18,800,000,000 Rp 13,107,598,000 Rp 69.72%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
15. 1. Lokasi 83 kawasan 83 kawasan 100.00%
32 propinsi 32 propinsi 100.00%
Dana 142,574,000,000 Rp 142,049,441,000 Rp 99.63%
Hasil 613,200 jiwa 613,200 jiwa 100.00%
16. 1. Lokasi 16 kab/kota 16 kab/kota 100.00%
12 propinsi 12 propinsi 100.00%
19 kawasan 20 kawasan 105.26%
Dana 37,400,000,000 Rp 35,726,098,000 Rp 95.52%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
2. Lokasi 397 kelurahan 397 kelurahan 100.00%
32 kab/kota 32 kab/kota 100.00%
Luas area 3,960 ha 3,960 ha 100.00%
Dana 41,421,395,000 Rp 40,944,864,000 Rp 98.85%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Meningkatnya sarana dan prasarana
kawasan agropolitan sebanyak 238
kawasan
Meningkatnya kualitas lingkungan
permukiman kumuh seluas 2.400 ha
untuk 480.000 jiwa melalui
pemberdayaan masyarakat
Terbangunnya sarana dan prasarana
perdesaan skala komunitas untuk 32.000
desa tertinggal
Terselenggaranya pembinaan
pembangunan infrastruktur
perdesaan
Terselenggaranya infrastruktur
perdesaan skala komunitas
Terselenggaranya bantuan teknis
pengembangan PLP (pusat)
Terselenggaranya pembinaan
pengembangan data dan informasi
Terselenggaranya pembinaan dan
penyusunan program, rencana kerja,
dan anggaran
Terselenggaranya PS kawasan
agropolitan
Terselenggaranya pengembangan
kawasan eks transmigrasi (PSD
permukiman)
Terselenggaranya peningkatan
lingkungan permukiman perkotaan
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN Halaman 39 dari 51 halaman
4 500.00% 6
Sasaran
Rencana tingkat capaian
(target)
(%)
Indikator Sasaran
2
Ket.
Persentase
Pencapaian
Rencana tingkat
capaian (%)
Realisasi (%)
31
3. NSPM 11 laporan 4 laporan 36.36%
Bantek - 9 pkt
Laporan - 13 laporan
Dana 4,982,287,000 Rp 4,289,749,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
4. Bantek, pelatihan 357 laporan 357 laporan 100.00%
Kawasan 46 RTBL 46 RTBL 100.00%
Dana 63,571,633,000 Rp 54,735,176,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
17. 1. Pedoman 111 paket 111 paket 100.00%
Dana 18,867,392,000 Rp 16,244,825,000 Rp 86.10%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
18. 1. Lokasi 40 kab/kota 40 kab/kota 100.00%
27 propinsi 27 propinsi 100.00%
52 kawasan 53 kawasan 101.92%
Dana 28,905,500,000 Rp 28,865,535,000 Rp 99.86%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
19. 1. Lokasi 25 kab/kota 25 kab/kota 100.00%
12 propinsi 12 propinsi 100.00%
44 kawasan 44 kawasan 100.00%
Dana 80,700,000,000 Rp 79,825,906,000 Rp 98.92%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
20. 1. Lokasi 32 propinsi 32 propinsi 100.00%
7 kab/kota 6 kab/kota 85.71%
Dana 43,320,000,000 Rp 42,805,181,000 Rp 98.81%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Teraplikasinya analisa kajian, strategi,
termasuk jakstra, permodelan dan
rencana tindak pengembangan kawasan,
pengembangan wilayah strategis dan
cepat tumbuh prioritas di 32 propinsi
Terbangunnya sarana dan prasarana
perumahan dan permukiman di daeah
perbatasan sebanyak 60 kawasan pada 7
propinsi
Berfungsinya sarana dan prasarana
permukiman di pulau kecil dan kawasan
terpencil di 11 propinsi
Meningkatnya kualitas dan
operasionalisasi pengaturan
penyelenggaraan pekerjaan umum
melalui 300 pendampingan dan
penyusunan 130 pedoman
Pembangunan infrastruktur di
wilayah perbatasan
Terselenggaranya pengembalian
fungsi kawasan permukiman
metropolitan melalui peremajaan
Terselenggaranya pendampingan
dalam pemberdayaan komunitas
perumahan dan penyusunan
pedoman
Terbangunnya PS permukiman di
pulau kecil, kawasan terpencil
Tersusunnya rencana
pemberdayaan komunitas
perumahan
Terselenggaranya pembinaan teknis
bangunan gedung
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN Halaman 40 dari 51 halaman
4 500.00% 6
Sasaran
Rencana tingkat capaian
(target)
(%)
Indikator Sasaran
2
Ket.
Persentase
Pencapaian
Rencana tingkat
capaian (%)
Realisasi (%)
31
21. 1. Studi 19 laporan 19 laporan 100.00%
Dana 16,000,000,000 Rp 15,322,718,000 Rp 95.77%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
2. Studi 11 laporan 11 laporan 100.00%
Dana 10,000,000,000 Rp 9,279,655,000 Rp 92.80%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
22. 1. Rapermen 1 paket - paket 0.00%
NSPM 4 paket 3 paket 75.00%
Studi 6 paket 3 paket 50.00%
Dana 6,000,000,000 Rp 4,797,587,000 Rp 79.96%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
2. Bantek 22 paket 24 paket 109.09%
Dana 12,703,879,000 Rp 8,785,448,000 Rp 69.16%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
3. Kegiatan pendukung operasional Adm. Kegiatan - OB 3,245 OB
Kend. Ops. Roda 4 1 unit 16 unit 1600.00%
Kend. Ops. Roda 2 5 unit 21 unit 420.00%
Dana 10,385,713,000 Rp 9,989,719,000 Rp 96.19%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
4. Pelatihan 2 lokasi 2 lokasi 100.00%
Peny., pengend. 2 paket 2 paket 100.00%
Pembinaan 2 paket 2 paket 100.00%
2 lokasi 2 lokasi 100.00%
Penyebarluasan 1 lokasi 1 lokasi 100.00%
Implementasi 1 paket 1 paket 100.00%
Dana 2,688,163,000 Rp 2,573,040,000 Rp 95.72%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
5. Bintek 6 paket 6 paket 100.00%
Pembinaan 5 paket 5 paket 100.00%
Seminar, Gedung 3 paket 3 paket 100.00%
Dana 2,866,465,000 Rp 2,834,490,000 Rp 98.88%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Tersedianya dan terkelolanya prasarana
dan sarana wilayah, terfasilitasinya
pengerahan, penempatan dan
pengelolaan sarana prasarana
transmigrasi, serta terkoordinasikannya
percepatan pembangunan infrastruktur
pendukung wilayah di 32 propinsi
Meningkatnya kapasitas Pemda dalam
penyelenggaraan konstruksi dan
keselamatan bangunan serta penataan
lingkungan permukiman
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan kebijakan dan
strategi serta terselenggaranya
pengembangan SDM
Terselenggaranya pembinaan dan
pelaksanaan urusan TU, RT, dan
pengelolaan perlengkapan
departemen
Terselenggaranya pembinaan teknis
AM
Terselenggaranya pengembangan
aset manajemen persampahan
Terselenggaranya pembinaan
administrasi dan pengelolaan
keuangan
Terselenggaranya pembinaan dan
penyusunan program, rencana kerja,
dan anggaran
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN Halaman 41 dari 51 halaman
4 500.00% 6
Sasaran
Rencana tingkat capaian
(target)
(%)
Indikator Sasaran
2
Ket.
Persentase
Pencapaian
Rencana tingkat
capaian (%)
Realisasi (%)
31
6. Bantuan hukum 5 paket 5 paket 100.00%
Naskah UU 4 paket 4 paket 100.00%
Sosialisasi 1 paket 1 paket 100.00%
Dana 2,715,135,000 Rp 2,577,542,000 Rp 94.93%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
7. Rehab. Bangunan 5 paket 5 paket 100.00%
Dana 4,200,000,000 Rp 3,446,237,000 Rp 82.05%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
8. Pembinaan 8 paket 8 paket 100.00%
Studi 8 paket 8 paket 100.00%
Bantuan tugas belajar 1 paket 1 paket 100.00%
Dana 2,979,406,000 Rp 2,878,822,000 Rp 96.62%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
9. Peningkt. Sarana 1 paket 1 paket 100.00%
Pembinaan 1 paket 1 paket 100.00%
Dana 1,000,000,000 Rp 990,079,000 Rp 99.01%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
23. 1. Pegawai 79,156 orang 79,156 orang 100.00%
Dana 119,833,023,000 Rp 58,972,446,000 Rp 49.21%
Hasil 100 % 100 % 100.00%
Meningkatnya kapasitas SDM penunjang
tugas Pimpinan melalui penyelenggaraan
berbagai pelatihan dan bimbingan teknis
di bid. CK sebanyak 3..500 orang
Terselenggaranya pembinaan
hukum dan organisasi
Terselenggaranya pengelolaan
gedung
Terselenggaranya pengembangan
SDM dan administrasi kepegawaian
Terselenggaranya pengembangan
sistem dan evaluasi kinerja
Terselenggaranya kegiatan
pendukung kelancaran pemerintah
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN Halaman 42 dari 51 halaman
AM
RENCANA REALISASI
KAP 502 419
893 654
184 70
30 110
45 20
311 544
4 4
1969 1821 92.48349
JIWA 19500 7550
33550 37250
3450 3505
0 2900
0 0
33900 67400
90400 118605 131.2002
PLP
JIWA 79990 87492
94640 89500
41053 40409
841273 901386
0 192640
190000 475060
116690 166611
1363646 1953098 143.2262
BANGKIM
RUMAH 93840 166677
6395 9790
29300 29300
129535 205767 158.8505
AGRO
JIWA 613200 613200 100
KWS 83 83 100
RUSUNAWA 9672 4592 47.47725
101 48 47.52475
PBL
KWS. KUMUH 153 153 100
KWS. TRAD 39 39 100
P2KP 7273 7273 100
BANTEK 357 357 100
PEDOMAN 111 111 100
PPIP 2289 2280 99.60682
AM
RENCANA REALISASI
KAP 628
308
445
170
173
5
JIWA
PLP
JIWA 470982
477846
5582960
6531788
BANGKIM
RUMAH 101059
5435
106494
AGRO
JIWA
KWS
RUSUNAWA
PBL
KWS. KUMUH
KWS. TRAD
P2KP
BANTEK
PEDOMAN
PPIP
1 2 3 5 6 8 9 (5:8)
2007
1. Lokasi kwsn 52 Lokasi kwsn 60 0.87
Pipa m 238,651 Pipa m 203,742 1.17
Kapasitas produksi l/dtk 502 Kapasitas produksi l/dtk 419 1.20
Dana Rp 79,079,124,000 Dana Rp 67,389,782,000 1.17
Hasil jiwa 19,500 Hasil jiwa 7,550 2.58
Lokasi kwsn 113 Lokasi kwsn 110 1.03
Pipa m 400,961 Pipa m 480,519 0.83
Kapasitas produksi l/dtk 893 Kapasitas produksi l/dtk 654 1.37
Dana Rp 336,364,434,000 Dana Rp 116,654,160,000 2.88
Hasil jiwa 33,550 Hasil jiwa 37,250 0.90
Lokasi lok 30 Lokasi lok 28 1.07
Pipa m 102,580 Pipa m 98,037 1.05
Kapasitas produksi l/dtk 184 Kapasitas produksi l/dtk 70 2.63
Dana Rp 26,323,696,000 Dana Rp 21,327,605,000 1.23
Hasil jiwa 3,450 Hasil jiwa 3,505 0.98
Lokasi lok 11 Lokasi lok 24 0.46
Pipa m 3,000 Pipa m 25,217 0.12
Kapasitas produksi l/dtk 30 Kapasitas produksi l/dtk 110 0.27
Dana Rp 14,541,691,000 Dana Rp 14,507,900,000 1.00
Hasil jiwa - Hasil jiwa 2,900 -
Lokasi kab/kota 188 Lokasi kab/kota 163 1.15
Pipa m 18,996 Pipa m 22,596 0.84
Kapasitas produksi l/dtk 45 Kapasitas produksi l/dtk 20 2.25
Dana Rp 74,172,843,000 Dana Rp 63,467,366,000 1.17
Hasil jiwa - Hasil jiwa -
Lokasi lok 107 Lokasi lok 196 0.55
Pipa m 293,879 Pipa m 569,028 0.52
Kapasitas produksi l/dtk 311 Kapasitas produksi l/dtk 544 0.57
Dana Rp 129,439,396,000 Dana Rp 88,841,818,000 1.46
Hasil jiwa 33,900 Hasil jiwa 67,400 0.50
Terselenggaranya PAMSIMAS Lokasi lok 948 Terselenggaranya PAMSIMAS Lokasi lok -
Dana Rp 264,428,654,000 Dana Rp -
Hasil % 100 Hasil %
2. Bantek pkt 3 Bantek pkt 3 1.00
SPAM pkt 8 SPAM pkt 8 1.00
Kapasitas produksi l/dtk 4 Kapasitas produksi l/dtk 4 1.00
Dana Rp 8,000,000,000 Dana Rp 7,120,092,000 1.12
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
3. Pembinaan teknik air minum NSPM pkt 5 NSPM pkt 6 0.83
Studi pkt 10 Studi pkt 17 0.59
Dana Rp 11,815,000,000 Dana Rp 10,186,936,000 1.16
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Lokasi prop 32 Lokasi prop 32 1.00 Terselenggaranya kegiatan
pendukung/ lain2 Dit. AM
Peningkatan kapasitas masy dlm
pemb air minum
Terselenggaranya pembinaan
teknis AM
Tersedianya AM di kota kecil/IKK
rawan air/ belum ada sistem
Tersedianya PS AM bg MBR/
Rusunawa di kota metro/besar
Tersedianya AM mendukung
kawasan kumuh/nelayan
Terselenggaranya bantuan teknis
SPAM
Terselenggaranya pemb SPAM mll
pendekatan pemberdayaan masy
di desa miskin, rawan air, pesisir
dan desa terpencil
Terselenggaranya pembinaan
teknis AM
Pengembangan sistem penyediaan
air minum dan pengelolaan sanitasi
Tersedianya AM di kota
kecil/pemekaran
NO
URAIAN INDIKATOR KINERJA
SATUAN TINGKAT CAPAIAN
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
SATUAN TINGKAT CAPAIAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
INDIKATOR KINERJA
Tersedianya AM di kota
kecil/pemekaran
Tersedianya AM di kota kecil/IKK
rawan air/ belum ada sistem
Tersedianya PS AM bg MBR/
Rusunawa di kota metro/besar
Tersedianya AM mendukung
kawasan kumuh/nelayan
Terselenggaranya bantuan teknis
SPAM
Terselenggaranya pemb SPAM mll
pendekatan pemberdayaan masy
di desa miskin, rawan air, pesisir
dan desa terpencil
Terselenggaranya pembinaan
teknis AM
Terselenggaranya pembinaan
teknis AM
Terselenggaranya kegiatan
pendukung/ lain2 Dit. AM
EVALUASI PROGRES REPORT REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN
DIBANDINGKAN DENGAN REALISASI PELAKSANAAN YANG TERTUANG DALAM LAKIP
FORMULIR 8
4 7
DEVIASI
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA KINERJA TAHUNAN Halaman 45 dari 51 halaman
1 2 3 5 6 8 9 (5:8)
NO
URAIAN INDIKATOR KINERJA
SATUAN TINGKAT CAPAIAN
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
SATUAN TINGKAT CAPAIAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
INDIKATOR KINERJA
4 7
DEVIASI
Dana Rp 111,345,617,000 Dana Rp 105,409,512,000 1.06
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Studi lap 3 Studi lap 3 1.00
Gedung Kantor m2 1,245 Gedung Kantor m2 1,245 1.00
Kend. roda 2 unit 2 Kend. roda 2 unit 2 1.00
Sarana Gedung thn 1 Sarana Gedung thn 1 1.00
Dana Rp 1,275,956,000 Dana Rp 1,230,486,000 1.04
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Studi lap 13 Studi lap 13 1.00
Dana Rp 4,480,000,000 Dana Rp 3,736,234,000 1.20
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Studi lap 7 Studi lap 7 1.00
Sarana Gedung unit 17 Sarana Gedung unit 17 1.00
Alat pengolah data unit 20 Alat pengolah data unit 20 1.00
Dana Rp 8,844,200,000 Dana Rp 4,085,307,000 2.16
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Studi lap 1 Studi lap 1 1.00
Dana Rp 2,000,000,000 Dana Rp 1,382,441,000 1.45
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Paket pkt 1 Paket pkt 1 1.00
Dana Rp 15,000,000,000 Dana Rp 14,513,977,000 1.03
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
4. Bantek pkt 50 Bantek pkt 50 1.00
Dana Rp 20,681,078,000 Dana Rp 18,391,682,000 1.12
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Pengelolaan sampah terpadu 3R Bantek pkt 28 Pengelolaan sampah terpadu 3R Bantek pkt 33 0.85
Dana Rp 16,828,773,000 Dana Rp 14,965,827,800 1.12
Hasil jiwa 79,990 Hasil jiwa 87,492 0.91
5. Lokasi kab/kota 185 Lokasi kab/kota 179 1.03
PSAL Komunal unit 185 PSAL Komunal unit 179 1.03
Dana Rp 28,783,186,000 Dana Rp 28,084,621,000 1.02
Hasil jiwa 94,640 Hasil jiwa 89,500 1.06
6. Lokasi kab/kota 10 Lokasi kab/kota 9 1.11
IPAL unit 18 IPAL unit 25 0.72
DSDP pkt 4 DSDP pkt 4 1.00
Dana Rp 135,926,902,000 Dana Rp 134,377,335,000 1.01
Hasil jiwa 41,053 Hasil jiwa 40,409 1.02
Lokasi prop 33 Lokasi prop 33 1.00
Bantek pkt 38 Bantek pkt 63 0.60
Dana Rp 24,521,773,000 Dana Rp 24,276,556,270 1.01
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
7. Rehab/Pemb TPA pkt 8 Rehab/Pemb TPA pkt 17 0.47
Bantek pkt 11 Bantek pkt 42 0.26
Lokasi prop 15 Lokasi prop 18 0.83
Dana Rp 62,066,594,000 Dana Rp 39,790,178,000 1.56
Hasil jiwa 841,273 Hasil jiwa 901,386 0.93
Terselenggaranya Ecodrain Lokasi lok 3 Terselenggaranya Ecodrain Lokasi lok 3 1.00
Ecodrain unit 5 Ecodrain unit 5 1.00
Dana Rp 118,198,180,000 Dana Rp 105,093,819,000 1.12
Hasil jiwa - Hasil jiwa 192,640 -
Terselenggaranya kegiatan
pendukung/ lain2 Dit. AM
Terselenggaranya
penanggulangan darurat AM dan
AL
Pengembangan sistem penyediaan
air minum dan pengolahan sanitasi
Terselenggaranya pemb PS AL
percontohan skala komunitas
(SANIMAS)
Terselenggaranya pengemb SDM
dan Adm Dit BP
Terselenggaranya pengemb
sistem evaluasi kinerja
Terselenggaranya pembinaan/
penyelenggaraan kerjasama
internasional
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan kebijakan dan
strategi
Terselenggaranya pengembangan
TPA persampahan regional
Peningkatan kapasitas masy dlm
pembangunan PLP
Terselenggaranya pemberdayaan
masy, pembangunan
persampahan dan drainase
Pengembangan sistem penyediaan
air minum dan pengelolaan sanitasi
Terselenggaranya pembinaan sub
bid AL
Terselenggaranya pemb PS AL
terpusat dan IPAL di kota metro/
besar
Pengembangan sistem drainase
dan pengelolaan persampahan
Terselenggaranya kegiatan
pendukung/ lain2 Dit. AM
Terselenggaranya pengemb SDM
dan Adm Dit BP
Terselenggaranya pengemb
sistem evaluasi kinerja
Terselenggaranya pembinaan/
penyelenggaraan kerjasama
internasional
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan kebijakan dan
strategi
Terselenggaranya
penanggulangan darurat AM dan
AL
Terselenggaranya pemberdayaan
masy, pembangunan
persampahan dan drainase
Terselenggaranya pemb PS AL
percontohan skala komunitas
(SANIMAS)
Terselenggaranya pemb PS AL
terpusat dan IPAL di kota metro/
besar
Terselenggaranya pembinaan sub
bid AL
Terselenggaranya pengembangan
TPA persampahan regional
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA KINERJA TAHUNAN Halaman 46 dari 51 halaman
1 2 3 5 6 8 9 (5:8)
NO
URAIAN INDIKATOR KINERJA
SATUAN TINGKAT CAPAIAN
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
SATUAN TINGKAT CAPAIAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
INDIKATOR KINERJA
4 7
DEVIASI
Bantek pkt 25 Bantek pkt 38 0.66
Dana Rp 11,898,073,000 Dana Rp 8,890,785,000 1.34
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Terselenggaranya pembinaan PLP Bantek pkt 42 Terselenggaranya pembinaan PLP Bantek pkt 47 0.89
Monev pkt 48 Monev pkt 46 1.04
Supervisi pkt 26 Supervisi pkt 28 0.93
Dana Rp 30,343,324,000 Dana Rp 27,720,259,000 1.09
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Truk sampah unit 2 Truk sampah unit 2 1.00
Buldozer unit 4 Buldozer unit 9 0.44
Truk Tinja unit 1 Truk Tinja unit 1 1.00
Mobil Kampanye unit 6 Mobil Kampanye unit 6 1.00
Motor Sampah unit 2 Motor Sampah unit 1 2.00
Mobile Pump unit - Mobile Pump unit 1 -
Dana Rp 10,301,854,000 Dana Rp 7,792,834,000 1.32
Hasil jiwa 190,000 Hasil jiwa 475,060 0.40
Studi lap 1 Studi lap 1 1.00
Dana Rp 500,000,000 Dana Rp 327,489,000 1.53
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Pemeliharaaan pkt 3 Pemeliharaaan pkt 3 1.00
Monitoring, Sosialisasi pkt 6 Monitoring, Sosialisasi pkt 6 1.00
Dana Rp 6,000,000,000 Dana Rp 5,748,904,000 1.04
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Paket pkt 1 Paket pkt 1 1.00
Dana Rp 13,000,000,000 Dana Rp 9,257,361,000 1.40
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
8. Lokasi kab/kota 31 Lokasi kab/kota 28 1.11
Panjang drainase m 116,694 Panjang drainase m 83,207 1.40
Dana Rp 98,544,380,000 Dana Rp 71,549,346,000 1.38
Hasil jiwa 116,690 Hasil jiwa 166,611 0.70
9. Lokasi kab/kota 95 Lokasi kab/kota 95 1.00
prop 32 prop 32 1.00
kwsn 115 kwsn 121 0.95
Dana Rp 58,275,808,000 Dana Rp 56,032,011,000 1.04
Hasil unit rumah 93,840 Hasil unit rumah 166,677 0.56
10. Lokasi kab/kota 28 Lokasi kab/kota 28 1.00
prop 8 prop 8 1.00
kwsn 50 kwsn 52 0.96
Dana Rp 10,404,692,000 Dana Rp 10,208,506,000 1.02
Hasil unit rumah 6,395 Hasil unit rumah 9,790 0.65
Lokasi kwsn 1 Lokasi kwsn 1 1.00
Dana Rp 3,500,000,000 Dana Rp 3,471,278,000 1.01
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Lokasi kab/kota 13 Lokasi kab/kota 13 1.00
kwsn 13 kwsn 13 1.00
Dana Rp 48,900,000,000 Dana Rp 48,845,443,000 1.00
Hasil unit rumah 29,300 Hasil unit rumah 29,300 1.00
Paket pkt 1 Paket pkt 1 1.00
Dana Rp 4,000,000,000 Dana Rp 3,772,139,000 1.06
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Terselenggaranya bantuan teknis
pengelolaan persampahan dan
drainase
Terselenggaranya tanggap darurat
PLP
Terselenggaranya pengembangan
PS permukiman Pulau Seribu
Terselenggaranya pelaksanaan
INPRES 06/2003
Tersedianya cadangan mendesak
bid Perumahan permukiman
Pengembangan perumahan dan
permukiman
Terselenggaranya rehabilitasi
perumahan dan pembangunan PS
permukiman di kwsn eks bencana
alam
Pengembangan perumahan dan
permukiman
Pengembangan sistem drainase
dan pengelolaan persampahan
Terselenggaranya pengembangan
PS perumahan bagi kwsn RSH
Terselenggaranya pembangunan
dan perbaikan sistem drainase
primer dan sekunder di kota metro
dan besar
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan jakstra
Terlaksananya pembinan dan
pengemb pemanfaatan data dan
informasi
Terselenggaranya
penanggulangan darurat PS PLP
Terselenggaranya bantuan teknis
pengelolaan persampahan dan
drainase
Terselenggaranya tanggap darurat
PLP
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan jakstra
Terlaksananya pembinan dan
pengemb pemanfaatan data dan
informasi
Terselenggaranya
penanggulangan darurat PS PLP
Terselenggaranya pembangunan
dan perbaikan sistem drainase
primer dan sekunder di kota metro
dan besar
Terselenggaranya pengembangan
PS perumahan bagi kwsn RSH
Terselenggaranya rehabilitasi
perumahan dan pembangunan PS
permukiman di kwsn eks bencana
alam
Terselenggaranya pengembangan
PS permukiman Pulau Seribu
Terselenggaranya pelaksanaan
INPRES 06/2003
Tersedianya cadangan mendesak
bid Perumahan permukiman
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA KINERJA TAHUNAN Halaman 47 dari 51 halaman
1 2 3 5 6 8 9 (5:8)
NO
URAIAN INDIKATOR KINERJA
SATUAN TINGKAT CAPAIAN
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
SATUAN TINGKAT CAPAIAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
INDIKATOR KINERJA
4 7
DEVIASI
11. Supervisi lap 2 Supervisi lap 2 1.00
Diseminasi pkt 1 Diseminasi pkt 1 1.00
Pedoman/Publikasi pkt 1 Pedoman/Publikasi pkt 1 1.00
Dana Rp 18,765,900,000 Dana Rp 16,422,432,000 1.14
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
12. Lokasi kab/kota 22 Lokasi kab/kota 22 1.00
Jumlah hunian unit 9,672 Jumlah hunian unit 4,592 2.11
TB 101 TB 48 2.10
Dana Rp 426,294,243,000 Dana Rp 420,665,569,531 1.01
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
13. Kebun raya unit 4 Kebun raya unit 4 1.00
Istana presiden unit 5 Istana presiden unit 5 1.00
Gedung negara unit 4 Gedung negara unit 4 1.00
Dana Rp 78,938,729,000 Dana Rp 67,965,858,000 1.16
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Bantek & sosialisasi pkt 10 Bantek & sosialisasi pkt 7 1.43
Dana Rp 3,470,000,000 Dana Rp 10 347,000,000.00
Hasil % 100 Hasil % 2,987,670,000 0.00
Bantek lap 10 Bantek lap 100 0.10
Dana Rp 3,780,000,000 Dana Rp 7 540,000,000.00
Hasil % 100 Hasil % 9 11.11
14. Studi lap 20 Studi lap 2 10.00
Dana Rp 26,450,000,000 Dana Rp 3,254,580,000 8.13
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
15. Lokasi kwsn 153 Lokasi kwsn 26 5.88
Dana Rp 109,853,800,000 Dana Rp 24,363,131,000 4.51
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
16. Lokasi kwsn 39 Lokasi kwsn 39 1.00
Dana Rp 34,098,990,000 Dana Rp 29,359,230,000 1.16
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Lokasi prop 33 Lokasi prop 32 1.03
Bantuan teknis lap 38 Bantuan teknis lap 38 1.00
Dana Rp 1,910,000,000 Dana Rp 1,644,510,000 1.16
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Studi lap 32 Studi lap 32 1.00
Dana Rp 25,698,893,000 Dana Rp 22,126,747,000 1.16
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Studi, Bantek & sos pkt 11 Studi, Bantek & sos pkt 11 11.00
Dana Rp 6,676,000,000 Dana Rp 5,748,036,000 5,748,036,000.00
Hasil % 100 Hasil % 100 100.00
Studi pkt 8 Studi pkt 8 8.00
Dana Rp 5,540,000,000 Dana Rp 4,769,940,000 4,769,940,000.00
Hasil % 100 Hasil % 100 100.00
17. Penataan dan revitalisasi kawasan Lokasi kwsn 63 Lokasi kwsn 63 1.00
Fasilitas pariwisata pkt 63 Fasilitas pariwisata pkt 63 1.00
Dana Rp 107,000,000,000 Dana Rp 92,073,232,000 1.16
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
18. Lokasi kab/kota 150 Lokasi kab/kota 150 1.00
prop 32 prop 32 1.00
Terselenggaranya adm kegiatan,
evaluasi/laporan kegiatan,
pengawasan/supervisi konstruksi
Pembangunan infrastruktur
perdesaan skala kawasan
Pengembangan perumahan dan
permukiman
Pengembangan perumahan dan
permukiman
Terselenggaranya pemb.
Rusunawa
Terselenggaranya penataan
lingkungan permukiman wil I dan II
(pusat)
Terselenggaranya perencanaan
teknis dan pengaturan (PBL pusat)
Rehabilitasi bangunan gedung
negara
Terehabilitasinya bangunan
gedung negara dan peningkatan
kebun raya/istana presiden
Terselenggaranya pembinaan
rehab/ rekon rumah pasca gempa
DIY dan Jateng
Terselenggaranya penataan dan
revitalisasi kawasan
Terselengaranya bantuan teknis
dlm pengelolaan RTH di perkotaan
Tersedianya PSD utk peningkatan
kualitas permukiman kumuh
Terlaksananya pembinaan
bangunan gedung
Terselenggaranya pengelolaan
gedung dan rumah negara
Pembinaan pelaksanaan
pengembangan perumahan
Terselenggaranya bantuan teknis
prog. Pengembangan permukiman
(pusat)
Pembangunan infrastruktur
kawasan kumuh
Pembangunan kawasan perkim
tradisional/ bersejarah
Meningkatnya kualitas lingkungan
permukiman tradisional/bersejarah
Terselenggaranya peningkatan
infrastruktur perdesaan skala
kawasan
Terselenggaranya pembinaan
rehab/ rekon rumah pasca gempa
DIY dan Jateng
Terselenggaranya pemb.
Rusunawa
Terehabilitasinya bangunan
gedung negara dan peningkatan
kebun raya/istana presiden
Terlaksananya pembinaan
bangunan gedung
Terselenggaranya pengelolaan
gedung dan rumah negara
Terselenggaranya bantuan teknis
prog. Pengembangan permukiman
(pusat)
Tersedianya PSD utk peningkatan
kualitas permukiman kumuh
Meningkatnya kualitas lingkungan
permukiman tradisional/bersejarah
Terselengaranya bantuan teknis
dlm pengelolaan RTH di perkotaan
Terselenggaranya adm kegiatan,
evaluasi/laporan kegiatan,
pengawasan/supervisi konstruksi
Terselenggaranya perencanaan
teknis dan pengaturan (PBL pusat)
Terselenggaranya penataan
lingkungan permukiman wil I dan II
(pusat)
Terselenggaranya penataan dan
revitalisasi kawasan
Terselenggaranya peningkatan
infrastruktur perdesaan skala
kawasan
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA KINERJA TAHUNAN Halaman 48 dari 51 halaman
1 2 3 5 6 8 9 (5:8)
NO
URAIAN INDIKATOR KINERJA
SATUAN TINGKAT CAPAIAN
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
SATUAN TINGKAT CAPAIAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
INDIKATOR KINERJA
4 7
DEVIASI
kws 149 kws 157 0.95
Dana Rp 160,892,700,000 Dana Rp 160,728,987,000 1.00
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
19. Lokasi kec 834 Lokasi kec 834 1.00
kel 7,273 kel 7,273 1.00
Dana Rp 2,068,172,300,000 Dana Rp 1,742,910,990,000 1.19
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
20. Studi Paket 14 Studi Paket 14 1.00
Dana Rp 15,845,500,000 Dana Rp 13,186,221,155 1.20
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Lokasi desa 2,289 Lokasi desa 2,280 1.00
Dana Rp 688,422,513,000 Dana Rp 667,417,501,000 1.03
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
21. Bantek pkt 2 Bantek pkt 2 1.00
Dana Rp 800,000,000 Dana Rp 800,000,000 1.00
Hasil jiwa 30 Hasil jiwa 30 1.00
Publikasi pkt 1 Publikasi pkt 1 1.00
Dana Rp 400,000,000 Dana Rp 390,988,000 1.02
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Studi lap 11 Studi lap 11 1.00
Sosialisasi pkt 2 Sosialisasi pkt 2 1.00
Bantuan PS pkt 1 Bantuan PS pkt 1 1.00
Dana Rp 18,800,000,000 Dana Rp 13,107,598,000 1.43
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
22. Lokasi kwsn 83 Lokasi kwsn 83 1.00
prop 32 prop 32 1.00
Dana Rp 142,574,000,000 Dana Rp 142,049,441,000 1.00
Hasil jiwa 613,200 Hasil jiwa 613,200 1.00
23. Penataan lingkungan permukiman Lokasi kab/kota 16 Lokasi kab/kota 16 1.00
prop 12 prop 12 1.00
kwsn 19 kwsn 20 0.95
Dana Rp 37,400,000,000 Dana Rp 35,726,098,000 1.05
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Lokasi kel 397 Lokasi kel 397 1.00
kab/kota 32 kab/kota 32 1.00
Luas area Ha 3,960 Luas area Ha 3,960 1.00
Dana Rp 41,421,395,000 Dana Rp 40,944,864,000 1.01
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
NSPM lap 11 NSPM lap 4 2.75
Dana Rp 4,982,287,000 Dana Rp 4,289,749,000 1.16
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Bantek, Pelatihan lap 357 Bantek, Pelatihan lap 357 1.00
Kawasan RTBL 46 Kawasan RTBL 46 1.00
Dana Rp 63,571,633,000 Dana Rp 54,735,176,000 1.16
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
24. Pedoman pkt 111 Pedoman pkt 111 1.00
Dana Rp 18,867,392,000 Dana Rp 16,244,825,000 1.16
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
25. Lokasi kab/kota 40 Lokasi kab/kota 40 1.00
Terselenggaranya pembinaan dan
penyusunan program, rencana
kerja dan anggaran
Terselenggaranya pembinaan
pengemb data dan informasi
Terlaksananya penanggulangan
kemiskinan perkotaan (P2KP) dan
pemberdayaan masyarakat
perkotaan (PNPM)
Terselenggaranya pembinaan
pembangunan infrastruktur
perdesaan
Terselenggaranya infrastruktur
perdesaan skala komunitas
Penanggulangan kemiskinan di
perkotaan (P2KP)
Pembangunan infrastruktur
perdesaan skala komunitas
Terselenggaranya peningkatan
lingkungan permukiman perkotaan
Terselenggaranya pengembangan
kws eks transmigrasi (PSD
Perkim)
Pengembangan prasarana dan
sarana desa agropolitan
Terselenggaranya PS kawasan
agropolitan
Terselenggaranya bantuan teknis
pengemb PLP (pusat)
Terselenggaranya peningkatan
infrastruktur perdesaan skala
kawasan
Peningkatan kualitas
penyelenggaraan melalui
pendampingan dan penyusunan
pedoman
Pembinaan dan pengembangan
keberdayaan masy perdesaan
Terbangunnya PS permukiman di
pulau kecil, kawasan terpencil
Pembangunan infrastruktur di pulau
kecil, kawasan terpencil
Tersusunnya rencana
pemberdayaan komunitas
perumahan
Terselenggaranya pembinaan
teknis bangunan gedung
Terselenggaranya pendampingan
dalam pemberdayaan komunitas
perumahan, dan penyusunan
pedoman
Terselenggaranya peningkatan
infrastruktur perdesaan skala
kawasan
Terlaksananya penanggulangan
kemiskinan perkotaan (P2KP) dan
pemberdayaan masyarakat
perkotaan (PNPM)
Terselenggaranya pembinaan
pembangunan infrastruktur
perdesaan
Terselenggaranya infrastruktur
perdesaan skala komunitas
Terselenggaranya bantuan teknis
pengemb PLP (pusat)
Terselenggaranya pembinaan
pengemb data dan informasi
Terselenggaranya pembinaan dan
penyusunan program, rencana
kerja dan anggaran
Terselenggaranya PS kawasan
agropolitan
Terselenggaranya pengembangan
kws eks transmigrasi (PSD
Perkim)
Terselenggaranya peningkatan
lingkungan permukiman perkotaan
Tersusunnya rencana
pemberdayaan komunitas
perumahan
Terselenggaranya pembinaan
teknis bangunan gedung
Terselenggaranya pendampingan
dalam pemberdayaan komunitas
perumahan, dan penyusunan
pedoman
Terbangunnya PS permukiman di
pulau kecil, kawasan terpencil
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA KINERJA TAHUNAN Halaman 49 dari 51 halaman
1 2 3 5 6 8 9 (5:8)
NO
URAIAN INDIKATOR KINERJA
SATUAN TINGKAT CAPAIAN
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
SATUAN TINGKAT CAPAIAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
INDIKATOR KINERJA
4 7
DEVIASI
prop 27 prop 27 1.00
kwsn 52 kwsn 53 0.98
Dana Rp 28,905,500,000 Dana Rp 28,865,535,000 1.00
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
26. Lokasi kab/kota 25 Lokasi kab/kota 25 1.00
prop 12 prop 12 1.00
kwsn 44 kwsn 44 1.00
Dana Rp 80,700,000,000 Dana Rp 79,825,906,000 1.01
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
27. Lokasi prop 32 Lokasi prop 32 1.00
kws 7 kws 6 1.17
Dana Rp 43,320,000,000 Dana Rp 42,805,181,000 1.01
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
28. Studi lap 19 Studi lap 19 1.00
Dana Rp 16,000,000,000 Dana Rp 15,322,718,000 1.04
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
29. Studi lap 11 Studi lap 11 1.00
Dana Rp 10,000,000,000 Dana Rp 9,279,655,000 1.08
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
30. Rapermen pkt 1 Rapermen pkt -
NSPM pkt 4 NSPM pkt 3 1.33
Studi pkt 6 Studi pkt 3 2.00
Dana Rp 6,000,000,000 Dana Rp 4,797,587,000 1.25
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Bantek pkt 22 Bantek pkt 24 0.92
Dana Rp 12,703,879,000 Dana Rp 5,000,000,000 2.54
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Kegiatan pendukung operasional Administrasi kegiatan OB Kegiatan pendukung operasional Administrasi kegiatan OB 3,245 -
Kend. Ops. Roda 4 unit 1 Kend. Ops. Roda 4 unit 16 0.06
Kend. Ops. Roda 2 unit 5 Kend. Ops. Roda 2 unit 21 0.24
Dana Rp 10,385,713,000 Dana Rp 9,989,719,000 1.04
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Pelatihan pkt 2 Pelatihan pkt 2 1.00
Peny., Pengend. pkt 2 Peny., Pengend. pkt 2 1.00
Pembinaan lap 2 Pembinaan lap 2 1.00
pkt 2 pkt 2 1.00
Penyebarluasan pkt 1 Penyebarluasan pkt 1 1.00
Implementasi pkt 1 Implementasi pkt 1 1.00
Dana Rp 2,688,163,000 Dana Rp 2,573,040,000 1.04
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Bintek pkt 6 Bintek pkt 6 1.00
Pembinaan pkt 5 Pembinaan pkt 5 1.00
Seminar, Gedung pkt 3 Seminar, Gedung pkt 3 1.00
Dana Rp 2,866,465,000 Dana Rp 2,834,490,000 1.01
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Bantuan Hukum pkt 5 Bantuan Hukum pkt 5 1.00
Naskah UU pkt 4 Naskah UU pkt 4 1.00
Sosialisasi pkt 1 Sosialisasi pkt 1 1.00
Dana Rp 2,715,135,000 Dana Rp 2,577,542,000 1.05
Terselenggaranya pembinaan dan
penyusunan program, rencana
kerja dan anggaran
Pengembangan kapasitas
kelembagaan pembangunan air
minum dan air limbah
Terselenggaranya pembinaan
teknis AM
Terselenggaranya pembinaan
hukum dan organisasi
Terselenggaranya pengembangan
aset manajamen persampahan
Terselenggaranya pembinaan dan
pelaksanaan urusan TU, RT dan
pengelolaan perlengkapan
departemen
Terselenggaranya pembinaan
administrasi dan pengelolaan
keuangan
Pembinaan pengembangan
permukiman baru
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan kebijakan dan
strategi serta terselenggaranya
pengembangan SDM
Pembinaan pengembangan kota-
kota kecil dan menengah
Terbangunnya PS permukiman di
pulau kecil, kawasan terpencil
Pembangunan infrastruktur di
wilayah perbatasan
Terbangunnya PS Perkim di
wilayah perbatasan
Pembinaan pengembangan
permukiman kawasan kota
Terselenggaranya pengembalian
fungsi kawasan permukiman
metropolitan melalui peremajaan
Pembangunan infrastruktur di pulau
kecil, kawasan terpencil
Tersusunnya pengkajian dan
pengembangan kebijakan dan
strategi serta terselenggaranya
pengembangan SDM
Terselenggaranya pembinaan
teknis AM
Terselenggaranya pengembangan
aset manajamen persampahan
Terselenggaranya pembinaan
administrasi dan pengelolaan
keuangan
Terbangunnya PS permukiman di
pulau kecil, kawasan terpencil
Terbangunnya PS Perkim di
wilayah perbatasan
Terselenggaranya pengembalian
fungsi kawasan permukiman
metropolitan melalui peremajaan
Terselenggaranya pembinaan dan
pelaksanaan urusan TU, RT dan
pengelolaan perlengkapan
departemen
Terselenggaranya pembinaan
hukum dan organisasi
Terselenggaranya pembinaan dan
penyusunan program, rencana
kerja dan anggaran
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA KINERJA TAHUNAN Halaman 50 dari 51 halaman
1 2 3 5 6 8 9 (5:8)
NO
URAIAN INDIKATOR KINERJA
SATUAN TINGKAT CAPAIAN
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
SATUAN TINGKAT CAPAIAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
INDIKATOR KINERJA
4 7
DEVIASI
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Rehab bangunan pkt 5 Rehab bangunan pkt 5 1.00
Dana Rp 4,200,000,000 Dana Rp 3,446,237,000 1.22
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Pembinaan pkt 8 Pembinaan pkt 8 1.00
Studi lap 8 Studi lap 8 1.00
Bantuan tugas belajar pkt 1 Bantuan tugas belajar pkt 1 1.00
Dana Rp 2,979,406,000 Dana Rp 2,878,822,000 1.03
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Peningkatan sarana pkt 1 Peningkatan sarana pkt 1 1.00
Pembinaan pkt 1 Pembinaan pkt 1 1.00
Dana Rp 1,000,000,000 Dana Rp 990,079,000 1.01
Hasil % 100 Hasil % 100 1.00
Terselenggaranya pengembangan
sistem dan evaluasi kinerja
Terselenggaranya pengelolaan
gedung
Terselenggaranya pengembangan
SDM dan Adm kepegawaian
Terselenggaranya pengembangan
sistem dan evaluasi kinerja
Terselenggaranya pengelolaan
gedung
Terselenggaranya pengembangan
SDM dan Adm kepegawaian
LAKIP DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
TAHUN 2007 RENCANA KINERJA TAHUNAN Halaman 51 dari 51 halaman