pengadilan tinggi medan - pt-medan.go.id filehampir mencapai 1000 unit rumah dan telah terjual...
TRANSCRIPT
P U T U S A N Nomor 298/PDT/2016/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam Pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
1. KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG
(KPKNL) KISARAN, berkedudukan di Jalan
Prof.HM.Yamin,SH No.47 Kisaran, Sumatera Utara,
dalam hal ini memberi kuasa kepada Dr. Indra
Surya, SH.LLM, Obor P. Hariara, SH, Sabar
Marpaung, Sumarsono, SH.MH,SN, Irfansyah, SH,
Usman Amirullah, SH.MH, Yadhy Cahyady, SH,MH.
Robert Bonar MP, SH. Sumedi, Muhammad Sani,
SH,MH. Yan A.H Asmara,SH, Octavia Maya
Soraya,SH, Andhi Aliusmi Pagatian, SH.
Muliawansyah Apriadi, SH. Amaluddin Zainal
Zunaidi, Marodi Dan Dondy Arizona Harhara
Pegawai Negeri pada Departemen Keuangan
Republik Indonesia, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tertanggal 06 Mei 2014, yang telah
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Rantauprapat tanggal 09 Juni 2014 No :
124/SKC/2014/PN-RAP, semula Tergugat II,
sekarang Pembanding I;
2. PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk, dahulu berkedudukan di
Jakarta, Jalan Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38
Jakarta - 12190, sekarang berkedudukan di Wisma
Mandiri II Jl.Kebon Sirih No.83 Jakarta -10340,
dalam hal ini memberi kuasa kepada Ganif Yudarsi.,
SH Purwadi, SH, Asa Estheria Vipana, SH, Rizky
Pangidoan Sihar Erickson Simanjuntak, Ahmad
Riduan, Aditya Pranata G.D, Irwansyah Bukit, Eka
Setiawan. SH, Amir Machfud, SH dan Yusuf
Anshori,SH. Advokad/Konsultan Hukum dari PT.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 2 -
BANK MANDIRI (PERSERO), TBK, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tertanggal 13 Mei 2014, yang
telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Rantauprapat tanggal 28 Mei 2014 No :
119/SKC/2014/PN-RAP, semula Tergugat I,
sekarang Pembanding II;
Lawan:
1. SUHARMAN, Umur 45 tahun, bertempat tinggal di Desa Tanjung
Medan, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten
Labuhan Batu, dalam hal ini memberi kuasa kepada
Ahmad Kadir Nasution., SH Rita Wahyuni, SH, Dan
Lailatus Sururiyah,SH. Advokad/Konsultan Hukum
Dari Kantor A.K.Nasution, SH & Rekan berkantor di
Tanggok Bongkar No. 16 Wilayah Mandala Medan,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 01 April
2014, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Rantauprapat tanggal 03 April
2014 No : 74/SKC/2014/PN-RAP, semula
Penggugat, sekarang Terbanding;
2. PT. TRIMITRA LELANG MANDIRI, berkedudukan di Jalan Taman
Golf Blok II No. 6 Jati Bening Bekasi - 17412, dalam
hal ini memberi kuasa kepada SEVENRI
SITANGGANG Karyawan PT. TRIMITRA LELANG
MANDIRI, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 16 Juni 2014, yang telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantauprapat
tanggal 19 Juni 2014 No : 139/SKC/2014/PN-RAP,
semula Tergugat III, sekarang Turut Terbanding;
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal
2 April 2014 didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantauprapat
pada tanggal 3 April 2014 dalam register perkara Nomor : 16/Pdt.G/2014/PN-
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 3 -
Rap, telah mengajukan gugatan terhadap para Tergugat dengan dalil-dalil
gugatan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
• Bahwa penggugat adalah seorang debitur Bank Mandiri Cabang Rantau
Prapat sejak tahun 2003, dan telah memberikan kontrubusi keuntungan
terhadap Tergugat I puluhan milyar rupiah dari sejak tahun 2003 sampai
dengan tahun 2012;
• Bahwa Penggugat menjalankan usaha dibidang jual beli buah kelapa
sawit dari Ram Penggugat kepada Pabrik Kelapa Sawit;
• Bahwa selain dari pada point 2 diatas Penggugat juga bergerak dibidang
usaha properti di Kabupaten Labuhan Batu Rantau Prapat sebanyak
hampir mencapai 1000 unit rumah dan telah terjual habis;
• Bahwa seluruh usaha Penggugat itu dibiayai oleh Tergugat I dan tidak
pernah macet pembayaran bunga maupun pokok;
• Bahwa pada tahun 2007 Penggugat mengembangkan usaha properti di
Medan Propinsi Sumatera Utara, sebanyak 247 unit rumah dan ruko,
yang nilainya mencapai ratusan milyar rupiah, bekerjasama dengan
PT.Artha Debang, dimana PT.Artha Debang sebagai Pihak Penyedia
tanah tempat dilakukannya pembangunan Rumah dan Ruko, Penggugat
sebagai Pelaksana Pembangunan dan Pembiayaan Pembangunan
Rumah dan Ruko tersebut;
• Bahwa pada tahun 2007 itu juga Penggugat mengembangkan usaha
perkebunan seluas 1500 Ha di Kabupaten Labuhan Batu;
• Bahwa ketika Penggugat mengembangkan usaha properti itu, Penggugat
mengambil tambahan suntikan dana sebesar Rp.2 Milyar dari Tergugat I,
dan Tergugat I memberikan dengan tanpa rintangan;
• Bahwa sampai dengan tahun 2010, Jasa Tergugat I tidak pernah
mengalami staknasi;
• Bahwa ketika properti tersebut pada point 5 diatas, terjadi sengketa
pembagian keuntungan antara Penggugat dengan PT.Artha Debang
dalam akhir tahun 2010, namun pembayaran jasa Tergugat I masih tetap
berjalan dengan baik sampai dengan tahun 2012;
• Bahwa sejak tahun 2012 pembiayaan perkara sebagaimana maksud
point 9 semakin meningkat, sementara hasil pembangunan perkebunan
belum memberikan kontribusi, masih memerlukan pembiayaan 2 tahun
kedepan sebesar 30 % dari biaya yang wajib untuk perkebunan itu,
masih harus diadakan Penggugat sedangkan 70 % lainnya telah dibiayai
dengan hasil produksi kebun itu sendiri;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 4 -
• Bahwa dalam kondisi Penggugat seperti demikian diatas, Penggugat
berkali-kali menghadap Tergugat I, meminta suntikan dana jangka waktu
sampai dengan tahun 2015, agar produksi perkebunan itu telah
mencapai penuh dan properti tersebut diatas telah mendapat kesimpulan
yang pasti;
• Bahwa namun Tergugat I sangat tidak elegan, tidak pernah mengenang
jasa Penggugat yang telah memberikan kontibusi keuntungan yang
cukup besar (puluhan milyar) terhadap Tergugat I dari tahun 2003 s/d
2012;
• Bahwa Penggugat boleh diuji kebaikan hati atau itikad baik terhadap
Tergugat I melalui para karyawan Tergugat I, bahwa Penggugat sangat
koperatif dan ferr, setiap tahunnya pada hari - hari istimewa seperti
tahun baru/hari raya/hari libur panjang;
• Bahwa Penggugat selalu memberikan kontribusi terhadap hampir
seluruh karyawan Tergugat I di Rantau Prapat yang nilainya ratusan juta
rupiah, setiap satu acara hari istimewa tersebut ;
• Bahwa ternyata itikad baik Penggugat itu selama berpuluh tahun sebagai
mitra Tergugat I, tidak dipandang bernilai ada, terhadap sesuatu dampak
yang terjadi staknasi pembayaran bunga kredit pada saat ini ;
• Bahwa bukan hanya tidak dipandang nilai itikad baik Penggugat itu ada,
malah Penggugat terkesan sebagai Debitur Nakal, terbukti dengan tidak
pernah dikabulkannya permohonan Penggugat untuk suntikan dana, dari
Tergugat I kepada Penggugat sampai dengan tahun 2015 saja;
• Bahwa akibat tidak koperatifnya Tergugat I, terhadap nasabahnya yakni
Penggugat yang sudah memberikan kontribusi yang sangat besar,
sehingga Tergugat I melimpahkan objek jaminan Penggugat kepada
Tergugat II dan Tergugat III;
• Bahwa selanjutnya berdasarkan itikad buruk Tergugat I itu, yang tidak
mencerminkan azas kepatutan hukum dan azas kemanusiaan yang
beradab atau aspek sosial, yang bertoleransi sehingga Tergugat III
mendatangi objek jaminan Penggugat tersebut, dan melakukan
penafsiran sendiri, tentang nilai layak jual objek jaminan Penggugat
tersebut;
• Bahwa perbuatan Tergugat III ini sangat bertentangan dengan hukum,
karena melakukan penafsiran harga terhadap objek jaminan Penggugat
hanya seorang diri, dari kantor Tergugat III (PT.Trimitra Lelang Mandiri) ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 5 -
• Bahwa pada hal Pemerintah telah mengatur dengan UU nya dalam
melakukan penafsiran harga terhadap suatu barang dan jasa, haruslah
dilakukan oleh beberapa Lembaga Pemerintah yang sah maupun pihak
swasta yang sah yang diakui pemerintah keberadaannya dan terdiri dari
beberapa orang, termasuk Penafsir harga dan dengan cara mengambil
titik acuan sesuatu barang itu untuk dapat ditentukan harganya. Misalnya
objek tanah, mengacu kepada NJOP; Objek Bangunan mengacu kepada
pasar nilai membangun permeter rumah atau ruko, gedung mewah atau
biasa; selanjutnya baru melihat nilai pasar jual objek tersebut pada
wilayah tertentu;
• Bahwa oleh karena Tergugat III telah salah dalam menerapkan hukum,
akibat tergugat I telah melanggar etikad baik, UU perbankan sehingga
Tergugat III juga melakukan kesalahan;
• Bahwa antara lain kesalahan yang patal dilakukan oleh Tergugat III
adalah objek jaminan Penggugat yang tercantum huruf e pada
Pengumuman Kedua Lelang Eksekusi Hak Tanggungan tertanggal 27
Maret 2014 di halaman 3 harian Analisa terbit tanggal 27 Maret 2014
yaitu sebidang tanah berikut bangunan seluas 1.827 M2 dengan SHM
No. 280/Tanjung Medan, terletak di Jalan Beringin Desa Tanjung Medan
Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu, atas nama
SUHARMAN. Dalam pengumuman tersebut ditaksir nilai limitnya
Rp.690.000.000,- (enam ratus sembilan puluh juta rupiah) padahal
bangunan tersebut adalah bangunan mewah yang nilai permeternya
sudah mencapai nilai Rp.5 jt permeter, dengan 300 meter lebih. Oleh
karena itu seharusnya Tergugat III membuat nilai taksir itu sekurang-
kurangnya Rp.5 jt kali 300 meter = Rp. 1.500.000.000,- (satu milyar lima
ratus juta rupiah);
• Bahwa demikian juga objek jaminan penggugat lainnya, rata-rata
menurut Penggugat telah dijatuhkan harga limititnya Rp.300.000.000,-
(tiga ratus juta rupiah) per-objek;
• Bahwa dengan demikian sangat layak dan patut menurut hukum Majelis
Hakim yang memeriksa perkara aquo Menghukum Tergugat III dan
Tergugat II untuk melakukan perhitungan penafsiran nilai aset atas
jaminan Penggugat dalam perjanjian kredit modal kerja Nomor :
107.129/PK-CRMS-2003 tanggal 02 Oktober 2003, dengan Addendum
XII tanggal 20 Sepember 2011 yang cacat hukum itu, dengan
menyertakan auditting pemerintah;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 6 -
• Bahwa dengan demikian penggugat merasa ada sesuatu yang dirancang
oleh para Tergugat untuk menjatuhkan objek materil Penggugat dan
pencederaan moril Penggugat;
• Bahwa oleh karena itu, Penggugat sangat merasa keberatan atas
pengumuman lelang yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II, dan
Tergugat III, yang akan melakukan lelang terhadap aset jaminan
Penggugat tersebut pada tanggak 10 April 2014 di Kantor Tergugat II
Kisaran Sumatera Utara;
• Bahwa berdasarkan seluruh rangkaian uraian hukum diatas dapat
disimpulkan bahwa Perjanjian Kredit antara Penggugat dan Tergugat
tidak memenuhi apa yang diatur dalam pasal 1320, 1321, 1322
KUHPerdata. Dengan demikian perjanjian kredit Penggugat dengan
Tergugat I adalah Cacat Hukum dan sepatutnya batal demi hukum atau
setidak-tidaknya dinyatakan Tidak Sah menurut UU tersebut;
• Bahwa selanjutnya sangat patut menurut hukum Majelis Hakim yang
memeriksa perkara aquo memerintahkan Tergugat I untuk menyerahkan
surat-surat asli aset milik Penggugat yang masuk dalam agunan/jaminan
kredit Nomor : 107.129/PK-CRMS-2003 tanggal 02 Oktober 2003,
dengan Addendum XII tanggal 20 Sepember 2011 kepada Penggugat;
• Bahwa dengan itikad baik Penggugat Majelis Hakim yang memeriksa
perkara aquo juga sangat patut dan benar Menghukum Penggugat untuk
membayar sisa kredit atas perjanjian kredit modal kerja Nomor :
107.129/PK-CRMS-2003 tanggal 02 Oktober 2003, dengan Addendum
XII tanggal 20 Sepember 2011 yang cacat hukum itu, kepada Tergugat I
sebesar Rp.2.000.000.000,- dengan cara dicicil selama 60 bulan
terhitung dimulai gugatan berkekuatan hukum tetap;
• Bahwa untuk itu dimohon kepada majelis hakim yang memeriksa perkara
ini, memerintahkan kepada Tergugat II maupun Tergugat III untuk
menangguhkan dan atau menghentikan pelelangan terhadap aset
jaminan Penggugat tersebut sampai pokok perkara ini berkekuatan
hukum tetap (INKRAH);
• Bahwa oleh karena proses persidangan ini untuk memeriksa pokok
perkara memerlukan waktu yang panjang, untuk itu dimohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini terlebih dahulu memberikan
Putusan Sela sebagai berikut ;
Memerintahkan Tergugat II untuk tidak melaksanakan Lelang Eksekusi
Hak Tanggungan terhadap seluruh aset milik Suharman yang masuk
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 7 -
dalam agunan/jaminan kredit Nomor : 107.129/PK-CRMS-2003 tanggal
02 Oktober 2003, dengan Addendum XII tanggal 20 Sepember 2011
sampai pokok perkara ini berkekuatan hukum tetap (INKRAH).
• Bahwa selanjutnya patut menurut hukum Tergugat-tergugat dihukum
untuk membayar segala ongkos perkara yang timbul ;
• Bahwa gugatan penggugat ini telah cukup kuat dan beralasan maka
patut menurut hukum putusan dijalankan dengan serta merta (uit
voorbaar bij voorraad) walaupun ada perlawanan, banding maupun
kasasi;
Bahwa sebelum sampainya pada hari persidangan yang ditentukan oleh
Pengadilan Negeri rantau Prapat untuk maksud gugatan ini, dimohon kepada
Ketua Pengadilan Negeri Rantau Prapat, Majelis Hakim yang memeriksa,
menyidangkan perkara aquo, agar terlebih dahulu memberikan putusan sela
terhadap perkara aquo dengan putusan sebagai berikut :
PUTUSAN PROVISIONIL ;
• Memerintahkan Tergugat II untuk Tidak Melaksanakan Lelang Eksekusi
Hak Tanggungan terhadap seluruh aset milik Suharman yang masuk
dalam agunan/jaminan kredit Nomor : 107.129/PK-CRMS-2003 tanggal
02 Oktober 2003, dengan Addendum XII tanggal 20 Sepember 2011;
Selanjutnya memberikan putusan terhadap perkara aquo dengan amar
putusan sebagai berikut :
DALAM POKOK PERKARA ;
• Menerima gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
• Menyatakan Penggugat adalah Debitur yang beritikad baik;
• Menghukum Tergugat II dengan Memerintahkan Tergugat II untuk Tidak
Melaksanakan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan terhadap seluruh aset
milik Suharman yang masuk dalam agunan/jaminan kredit Nomor :
107.129/PK-CRMS-2003 tanggal 02 Oktober 2003, dengan Addendum
XII tanggal 20 Sepember 2011;
• Menyatakan Putusan profisionil berkekuatan hukum sampai pokok
perkara berkekuatan hukum tetap (inkrah);
• Menyatakan Penggugat adalah penerima kredit yang beritikad baik;
• Menyatakan Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor : 107.129/PK-CRMS-
2003 tanggal 02 Oktober 2003, dengan Addendum XII tanggal 20
Sepember 2011 antara Penggugat dan Tergugat I, Batal Demi Hukum;
• Menghukum, memerintahkan Tergugat I untuk menyerahkan surat-surat
asli aset milik Penggugat yang masuk dalam agunan/jaminan kredit
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 8 -
Nomor : 107.129/PK-CRMS-2003 tanggal 02 Oktober 2003, dengan
Addendum XII tanggal 20 Sepember 2011 kepada Penggugat;
• Menghukum Tergugat III dan Tergugat II untuk melakukan perhitungan
penafsiran nilai aset atas jaminan Penggugat dalam perjanjian kredit
modal kerja Nomor : 107.129/PK-CRMS-2003 tanggal 02 Oktober 2003,
dengan Addendum XII tanggal 20 Sepember 2011 yang cacat hukum itu,
dengan menyertakan auditting pemerintah;
• Menghukum Penggugat untuk membayar sisa kredit atas perjanjian
kredit modal kerja Nomor : 107.129/PK-CRMS-2003 tanggal 02 Oktober
2003, dengan Addendum XII tanggal 20 Sepember 2011 yang cacat
hukum itu, kepada Tergugat I sebesar Rp.2.000.000.000,- dengan cara
dicicil selama 60 bulan terhitung dimulai gugatan berkekuatan hukum
tetap;
• Menyatakan putusan dapat dijalankan dengan serta merta (uit voorbaar
bij voorraad) walaupun ada perlawanan, banding maupun kasasi;
• Menghukum Tergugat-tergugat untuk membayar segala ongkos perkara
aquo ;
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aquo et bono)
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I
melalui kuasa hukumnya memberikan jawaban pada pokoknya sebagai
berikut :
• DALAM EKSEPSI ;
• Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel) karena Tidak
Mencantumkan Dasar Gugatan ;
• Bahwa dalam posita gugatan Penggugat sama sekali tidak
menyebutkan dasar gugatan yang diajukan terhadap Para
Tergugat, apakah Perbuatan Melawan Hukum atau Wanprestasi;
• Bahwa demikian pula dalam petitum gugatan juga tidak
menyebutkan tuntutan terkait dasar gugatan terhadap Para
Tergugat apakah Perbuatan Melawan Hukum atau Wanprestasi ;
• Bahwa ketentuan Hukum Acara megatur bahwa suatu gugatan
perdata haruslah menyebutkan dasar gugatan apakah itu
Perbuatan Melawan Hukum atau Wanprestasi. Dengan
demikian, gugatan Penggugat dalam perkara a quo haruslah
dinyatakan tidak dapat diterima karena tidak memenuhi
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 9 -
ketentuan formalitas hukum acara yang berlaku, yaitu tidak
menyebutkan dasar hukum pengajuan gugatan ;
• Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel) karena Tidak
Mencantumkan Obyek Perkara dengan Jelas ;
• Bahwa dalam posita dan petitum gugatannya antara lain
Penggugat meminta agar dilakukan penaksiran ulang atas harga
limit lelang asset-asset Penggugat. Namun demikian,
Penggugat tidak secara tegas menyebutkan secara pasti asset-
asset yang harus dinilai ulang tersebut;
• Bahwa Hukum Acara Perdata mengatur agar dalam gugatan
perdata dicantumkan Obyek Gugatan secara jelas dan pasti,
oleh karenanya gugatan Penggugat yang tidak jelas obyeknya ini
adalah gugatannya yang mengandung cacat formil, sehingga
Tergugat I mohon agar gugatannya dinyatakan tidak dapat
diterima;
• DALAM POKOK PERKARA;
• Bahwa hal-hal yang telah disebutkan dalam Eksepsi mohon
dianggap tercantum kembali di sini;
• Bahwa gugatan Penggugat adalah sehubungan dengan fasilitas
kredit yang diberikan oleh Tergugat I kepada Penggugat. Oleh
karenanya, sebelum Tergugat I menanggapi dalil-dalil gugatan yang
diajukan Penggugat kepada Tergugat I, mohon kiranya Tergugat I
sampaikan fakta-fakta hukum sebagai berikut :
• Bahwa Penggugat adalah Debitur yang menerima fasilitas kredit
dari Tergugat I sesuai Perjanjian Kredit No.10700/129/PK-
CMRS-2003 tanggal 02 Oktober 2003;
• Bahwa untuk menjamin pelunasan kredit, Penggugat telah
mengagunkan sejumlah asset, antara lain :
• Tanah sesuai SHM No.304 an. Suharman ;
• Tanah sesuai SHM No.280 an. Suharman ;
• Tanah sesuai SHM No.907 an. Arman Jambak ;
• Tanah sesuai SHM No.908 an. Arman Jambak ;
• Tanah sesuai SHM No.910 an. Arman Jambak ;
• Tanah sesuai SHM No.912 an. Arman Jambak ;
• Tanah sesuai SHM No.913 an. Arman Jambak ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 10 -
Yang semuanya telah diikat sah dengan Hak Tanggungan sesuai
Sertipikat Hak Tanggungan (SHT) Peringkat Pertama
No.535/2003 dan SHT Peringkat Pertama No.701/2008 ;
• Bahwa Penggugat telah tidak memenuhi kewajiban kreditnya,
yaitu mulai menunggak sejak tanggal 23 Juli 2012 sampai
akhirnya kredit Penggugat menjadi macet terhitung sejak tanggal
19 Februari 2013 ;
• Bahwa dalam menangani kredit macet Penggugat, Tergugat I
telah menempuh upaya-upaya persuasif antara lain memberikan
peringatan melalui surat-surat (Surat Panggilan
No.RRC.MDN.180/2013 tanggal 22 Januari 2013, Surat
Peringatan Pertama No.RRC.MDN.638/2013 tanggal 10 April
2014, Surat Peringatan Kedua No.RRC.MDN.991/2013 tanggal
28 Mei 2013, Surat Peringatan Ketiga No.RRC.MDN.1232/2013
tanggal 18 Juni 2013 dan Surat Default No.RRC.MDN.1515/2013
tanggal 17 Juli 2013), telepon dan mengunjungi Penggugat
(visit);
• Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat butir 11, 12, dan 15
karena persetujuan tambahan limit kredit adalah kewenangan penuh
dari Bank yang didasarkan pada analisa kemampuan finansial
Debitur dan proyeksi bisnis Debitur di masa yang akan datang dan
antara Bank dengan Debitur tidak terikat dengan perjanjian yang
mewajibkan Bank untuk memberikan tambahan limit kredit kepada
Debitur. Satu dan lain hal apabila Tergugat I memberikan tambahan
limit kredit dengan tanpa memperhitungkan kemampuan dan
proyeksi bisnis Debitur yang baik, maka tindakan Tergugat I tersebut
melanggar prinsip kehati-hatian yang seharusnya dilakukan oleh
Tergugat I ;
• Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat butir 16 dan 17 karena
sudah dipahami secara umum, adalah sesuatu yang wajar apabila
Debitur mendapatkan fasilitas kredit dari bank dengan menyerahkan
asset sebagai agunan kredit. Sesuai fakta, Penggugat sendirilah
yang menyerahkan sejumlah asset milik Penggugat untuk dijadikan
agunan kredit dengan dibebani Hak Tanggungan, yang mana sesuai
ketentuan hukum dalam Undang-undang Hak Tanggungan (UUHT)
dan klausula APHT, Tergugat I berhak melakukan lelang eksekusi
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 11 -
Hak Tanggungan apabila Penggugat (Debitur) cidera janji terhadap
Perjanjian Kredit ;
• Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat butir 20 yang
mengatakan Tergugat I telah melanggar itikad baik karena semua
tindakan Tergugat I sehubungan dengan pemberian kredit kepada
Penggugat didasarkan dengan itikad baik dan ketentuan hukum yang
berlaku ;
• Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat butir 21 s.d. 24 karena
dalil gugatan tersebut tidak menjelaskan perbuatan apa yang
dilanggar oleh Tergugat I, sehingga melakukan kesalahan terkait
dengan pemberian kredit kepada Penggugat. Proses penilaian
agunan serta penetapan harga limit lelang telah dilakukan sesuai
ketentuan yang berlaku, yaitu melalui pihak ketiga yang independent
untuk melakukan penilaian obyek agunan (appraisal) ;
• Bahwa Tergugat I menolak gugatan Penggugat butir 26 dan 27
karena Perjanjian Kredit antara Tergugat I dengan Penggugat telah
dilakukan dengan memenuhi syarat sah perjanjian tanpa adanya
paksaan, penipuan maupun kekhilafan. Satu dan lain hal, dalil ini
juga bertentangan dengan posita gugatan butir 4 yang mengakui
adanya fasilitas kredit dari Tergugat I kepada Penggugat. Dengan
demikian, beralasan gugatan Penggugat untuk ditolak ;
• Bahwa Tergugat I menolak gugatan Penggugat butir 28 karena hal
mengenai pembayaran kredit telah diatur dan disepakati antara
Penggugat dengan Tergugat I di dalam Perjanjian Kredit. Dengan
demikian, jumlah hutang yang harus dibayar Penggugat didasarkan
pada aturan dalam perjanjian kredit antara lain mekanisme
pengembalian kredit (jadwal pembayaran angsuran), besar dan
metode perhitungan bunga, ketentuan mengenai denda dan ongkos,
dll. Dalil Penggugat ini juga bertentangan dengan posita gugatan
butir 26 yang menuntut pembatalan Perjanjian Kredit, namun di sisi
lain menuntut untuk menghukum Penggugat membayar sisa
kewajiban sesuai Perjanjian Kredit. Dengan demikian, dalil-dalil
gugatan yang diajukan Penggugat jelas sekali bertentangan satu
dengan yang lain, karenanya pantas untuk dinyatakan tidak dapat
diterima ;
• Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat butir 29 dan 30 karena
tuntutan penangguhan lelang adalah sudah menyangkut pokok
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 12 -
perkara, sehingga beralasan untuk ditolak. Selain itu, berdasarkan
ketentuan hukum Hak Tanggungan yang diatur dalam Undang-
undang Hak Tanggungan telah memberikan hak bagi Pemegang
Hak Tanggugan untuk melakukan eksekusi lelang Hak Tanggungan
apabila Debitur cidera janji tanpa persetujuan dari Debitur ;
• Bahwa Tergugat menolak dalil Penggugat butir 32 karena perkara ini
tidak memenuhi syarat perkara yang putusannya dapat dilaksanakan
terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum, sebagaimana tercantum
dalam Surat Edaran MA No.3 tahun 2000 tanggal 21 Juli 2000 Jo.
Surat Edaran MA No. 4 tahun 2001 tanggal 20 Agustus 2001 ;
• Bahwa Tergugat I menolak gugatan Penggugat selain dan
selebihnya karena tidak berdasar hukum dan tidak ada korelasinya
dengan lelang eksekusi Hak Tanggungan yang dilakukan oleh
Tergugat I berdasarkan Perjanjian Kredit ;
Maka: Berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan di atas, Tergugat
I mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara Nomor
16/Pdt.G/2014/PN.Rap. agar berkenan memutuskan perkara ini sebagai
berikut :
• Dalam Eksepsi :
• Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat I seluruhnya ;
• Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;
• Dalam Pokok Perkara :
• Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhny ;
• Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat II
melalui kuasa hukumnya memberikan jawaban pada pokoknya sebagai
berikut :
DALAM EKSEPSI
• Bahwa Terlawan I menolak seluruh dalil gugatan Penggugat, kecuali
terhadap hal-hal yang diakui secara tegas kebearannya oleh Tergugat II
dalam jawaban ini;
• Eksepsi Persona Standi In Judicio :
• Bahwa penyebutan persoon Tergugat II pada halaman pertama
gugatan Penggugat kurang tepat, yakni menyebutkan persoon
Tergugat II dengan sebutan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) Kisaran;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 13 -
• Bahwa KPKNL Kisaran bukanlah merupakan lembaga dan/atau
badan hukum yang berdiri sendiri, melainkan suatu lembaga
dan/atau badan hukum yang merupakan bagian dari Negara yakni
Pemerintah Republik Indonesia cq. Kementrian Keuangan Republik
Indonesia cq. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) cq.
Kantor Wilayah DJKN Sumatera Utara sebagai instansi induk
Tergugat II;
• Bahwa gugatan Penggugat yang langsung ditujukan kepada
KPKNL Kisaran tanpa mengaitkan instansi induknya adalah keliru
dan tidak tepat, serta berakibat gugatan Penggugat tidak memenuhi
syarat formil, dan karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima
(Niet Ontvankelijk Verklaard), sebagaimana telah ada dalam
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1424
K/Sip/1975 tanggal 8 Juni 1976, yang mengharuskan gugatan
ditujukan kepada Pemerintah Pusat;
• Eksepsi Gugatan Penggugat Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium) :
• Bahwa pada halaman 2 point 9 gugatan Penggugat yang berbunyi:
“Bahwa ketika properti tersebut pada point 5 di atas, terjadi
sengketa pembagian keuntungan antara Penggugat dengan PT.
Artha Debang dalam akhir tahun 2010......dst”;
• Bahwa dalil gugatan Penggugat tersebut jelas menyebutkan
adanya pihak lain yakni PT. Artha Debang yakni pihak yang ikut
bekerjasama dan menerima keuntungan dari bisnis properti
Penggugat;
• Bahwa dengan tidak diberikannya kesempatan dan/atau tidak
dilibatkannya PT. Artha Debang tersebut sebagai pihak dalam
perkara a quo guna membela kepentingannya di muka
persidangan, maka pemeriksaan maupun putusan atas perkara
gugatan a quo menjadi tidak sempurna. Hal tersebut sesuai
dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 1424
K/Sip/1975 tanggal 8 Juni 1976 yang menyebutkan: “bahwa tidak
dapat diterima gugatan ini adalah karena ada kesalahan formil
mengenai pihak yang seharusnya digugat akan tetapi belum
digugat” jo. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 1566
K/pdt/1983 yang menyebutkan: “gugatan tidak dapat diterima atas
alasan gugatan mengandung cacat plurium litis consortium”. Oleh
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 14 -
karena itu, sudah sepatutnya gugatan Penggugat dinyatakan tidak
dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);
• Eksepsi Gugatan Penggugat Prematur :
• Bahwa petitum gugatan Penggugat baik dalam provisi maupun
dalam pokok perkara, yang memohon kepada Ketua/Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Rantauprapat yang memeriksa perkara a quo
agar terlebih dahulu memberikan putusan sela yang isinya antara
lain: “Memerintahkan Tergugat II untuk tidak melaksanakan Lelang
Eksekusi Hak Tanggungan terhadap seluruh aset milik Suharman
yang masuk dalam agunan/jaminan kredit No. 107.129/PK-CRMS-
2003 tanggal 02 Oktober 2003, dengan addendum XII tanggal 20
September 2011”, sangatlah berlebihan dan cenderung mengada-
ada;
• Bahwa selain itu, permohonan putusan sela yang diajukan
Penggugat, sangatlah prematur dan mengada-ada karena terhadap
aset milik Penggugat belum dilakukan lelang oleh Tergugat II, dan
karenanya bertentangan dengan Pasal 185 Ayat (1) H.I.R. atau
Pasal 48 Rv;
• Bahwa lelang eksekusi hak tanggungan sebagaimana yang
dimaksud Penggugat sesuai jadwal yang telah ditentukan yakni
tanggal 10 April 2014, batal dilaksankan oleh Tegugat II karena
masih kurang persyaratan administratif yang harus dipenuhi
Tergugat I sebagai Pemohon Lelang yakni berupa Surat
Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) tidak/belum terbit;
• Bahwa oleh karena gugatan Penggugat Prematur, maka Tergugat II
memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantauprapat
yang memeriksa perkara a quo agar menolak petitum gugatan
Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima
(Niet Ontvankelijk Verklaard);
• Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel) :
• Bahwa dalil gugatan Penggugat pada halaman 4 point 29 dan point
30 sangatlah bertentangan dan kontradiktif, karena pada point 29
gugatan Penggugat “memohon kepada Majelis Hakim untuk
memerintahkan kepada Tergugat II maupun Tergugat III untuk
menangguhkan dan atau menghentikan pelelangan....dst”.
Sementara pada point 30 gugatan Penggugat “ memohon kepada
Majelis Hakim untuk terlebih dahulu memberikan Putusan Sela
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 15 -
yang memerintahkan Tergugat II untuk tidak melaksanakan Lelang
Eksekusi Hak Tanggungan...dst”;
• Bahwa oleh karena dalil gugatan Penggugat tersebut sangat
bertentangan dan kontradiktif, maka gugatan Penggugat yang
diarahkan kepada Tergugat II menjadi tidak jelas dan kabur, serta
cenderung mengada-ada dan tidak berdasarkan aturan hukum
normatif yang berlaku;
• Bahwa oleh karena telah terjadi kesalahan formal gugatan, maka
Tergugat II memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Rantauprapat yang memeriksa perkara a quo agar menyatakan
gugatan Penggugat tidak jelas dan kabur (obscuur libel), dan sudah
sepatutnya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
Verklaard);
DALAM POKOK PERKARA
• Bahwa terhadap hal-hal yang dikemukakan Tergugat II dalam eksepsi di
atas, mohon dianggap sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan
(mutatis mutandis) dalam pokok perkara ini, dan Tergugat II tetap
menolak dengan tegas seluruh dalil gugatan Penggugat, kecuali
terhadap hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat II
dalam jawaban ini;
• Bahwa Tergugat II tidak akan menjawab dalil-dalil gugatan Penggugat
yang tidak ada kaitannya dengan tugas dan wewenang Tergugat II;
• Bahwa Tergugat II menolak dalil gugatan Penggugat halaman 2, point
25, 29, dan 30, dengan penjelasan sebagai berikut:
• Bahwa rencana pelelangan terhadap aset milik Penggugat, dilakukan
oleh Tergugat II atas adanya permohonan lelang eksekusi Hak
Tanggungan yang diajukan Tergugat I sebagai Pemohon Lelang
melalui suratnya kepada Tergugat II
Nomor:RMN.RTR/ABL.02051/2014 tanggal 29 Januari 2014 sebagai
tindak lanjut dari Nota Kesepakatan Kerjasama antara Direktorat
Jenderal Piutang dan Lelang Negara in casu Tergugat II dan PT.
Bank Mandiri (Persero), Tbk. In casu Tergugat I, Nomor NKB-
001/PL/2005-DIR.MOU/009/2005 tanggal 28 November 2005
tentang “Pelaksanaan Lelang Obyek Hak Tanggungan berdasarkan
Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996;
• Bahwa rencana pelelangan aset milik Penggugat yang akan
dilaksanakan pada tanggal 10 April 2014 tersebut, telah diumumkan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 16 -
melalui selebaran yang diperuntukan bagi khalayak ramai, dan
melalui Surat Kabar Harian Analisa yang terbit pada tanggal 27
Maret 2014;
• Bahwa oleh karena sampai batas waktu yang ditentukan Surat
Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) dari Kantor Pertanahan
setempat tidak/belum terbit, hal mana SKPT merupakan sebagai
salah satu syarat lelang atas obyek lelang, maka pelelangan atas
aset milik Penggugat dibatalkan;
• Bahwa Tergugat II juga menolak dengan tegas petitum Penggugat agar
putusan dapat dialksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad)
meskipun ada upaya hukum verzet, banding atau kasasi, karena sesuai
pasal 180 H.I.R. jo. Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) RI No. 3 Th
2000 tentang Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad) dan
provisionil, tuntutan uitvoerbaar bij voorraad tidak bisa didasarkan pada
asumsi-asumsi kepentingan sepihak dari Penggugat, karena
berdasarkan fakta yang ada semua dalil Penggugat bertentangan
dengan SEMA tersebut yang memberikan petunjuk kepada Ketua
Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, Para Hakim Pengadilan
Negeri dan Hakim Pengadilan Tinggi Agama agar TIDAK
MENJATUHKAN PUTUSAN SERTA MERTA, kecuali dalam hal-hal
sebagai berikut:
• gugatan didasarkan bukti autentik atau surat tulisan tangan
(handscrift) yang tidak dibantah kebenarannya...dst;
• gugatan tentang utang piutang yang jumlahnya sudah pasti dan tidak
dibantah;
• gugatan tentang sewa menyewa tanah, rumah, gudang dan lain-lain,
dimana hubungan sewa menyewa sudah habis/lampau...dst;
• pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan
(gono-gini)...dst;
• dikabulkan tuntutan provisional, dengan hukum yang jelas dan tegas
serta memenuhi pasal 332 Rv;
• gugatan didasarkan pada putusan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap...dst;
• pokok sengketa mengenai bezitsrecht.
• Bahwa selain itu juga, berdasar SEMA RI No. 4 Tahun 2001 tetang
Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad) dan provisionil,
dinyatakan bahwa “setiap kali akan melaksanakan putusan serta merta
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 17 -
tersebut, harus disertai penetapan sesuai ketentuan butir 7 SEMA RI
No. 3 tahun 2000 dan adanya pemberian jaminan yang nilainya sama
dengan nilai barang/objek eksekusi, sehingga tidak menimbulkan
kerugian pada pihak lain apabila ternyata di kemudian hari dijatuhkan
putusan yang membatalkan putusan Pegadilan Tingkat Pertama. Tanpa
jamian tersebut, tidak boleh ada pelaksanaan putusan serta merta.
Lebih lanjut, apabila Majelis Hakim akan mengabulkan permohonan
putusan serta merta, harus memberitahukan kepada Ketua Pengadilan”;
• Bahwa oleh karena tidak ada satupun ketentuan undang-undang
maupun kedua SEMA tersebut di atas yang dipenuhi oleh Penggugat
dalam dalil gugatannya, maka tuntutan Penggugat tentang menjalankan
putusan lebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) maupun putusan serta
merta, haruslah ditolak;
• Bahwa Tergugat II juga menolak dalil gugatan Penggugat untuk selain
dan selebihnya karena hal tersebut sama sekali sangat tidak berdasar
dan beralasan hukum, sehingga tidak patut untuk dipertimbangkan oleh
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo;
Maka berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Tergugat II mohon kepada
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantauprapat yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo untuk menjatuhkan putusan dengan amar yang
menyatakan:
DALAM EKSEPSI
• Menyatakan Eksepsi Tergugat II cukup beralasan dan dapat diterima;
• Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
Verklaard);
DALAM PROVISI
• Menolak permohonan provisi yang dimohonkan Penggugat;
DALAM POKOK PERKARA
• Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
Verklaard);
• Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang
timbul;
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (Ex Aequo Et Bono)
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 18 -
Mengutip serta memperhatikan uraian-uraian tentang hal yang
tercantum dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Rantauprapat
Nomor 16/Pdt.G/2014/PN.Rap, tanggal 15 Juni 2015 yang amar
selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;
DALAM PROVISI ;
• Menolak gugatan Provisi Penggugat ;
DALAM EKSEPSI :
• Menolak Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II ;
DALAM PERKARA POKOK :
• Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
• Menyatakan Penggugat adalah Debitur yang beritikad baik ;
• Menghukum Tergugat II dengan memerintahkan Tergugat II untuk tidak
melaksanakan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan terhadap seluruh aset
milik Suharman yang masuk dalam agunan/jaminan kredit Nomor :
107.129/PK-CRMS-2003 tanggal 02 Oktober 2003, dengan Addendum
XII tanggal 20 Sepember 2011 ;
• Menyatakan Penggugat adalah penerima kredit yang beritikad baik ;
• Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya ;
• Menghukum para Tergugat untuk membayar biaya perkara secara
tanggung renteng sebesar Rp. 1.517.000,- ((satu juta lima ratus tujuh
belas ribu rupiah) ;
Membaca akta pernyatan permohonan banding yang dibuat oleh
Wakil Panitera Pengadilan Negeri Rantau Prapat yang menyatakan bahwa
pada tanggal 15 September 2016 Tergugat II/ Pembanding I telah
mengajukan permohonan agar Perkara yang diputus oleh Pengadilan Negeri
Rantauprapat Nomor 16/Pdt.G/2014/PN.Rap, tanggal 15 Juni 2015, untuk
diperiksa dan diputus dalam pengadilan tingkat banding;
Membaca risalah pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat
oleh Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Rantau Prapat yang
menyatakan bahwa pada tanggal 16 September 2016, tanggal 20 Oktober
2016, permohonan banding tersebut telah diberitahukan/disampaikan secara
syah dan seksama kepada pihak Penggugat/ Terbanding;
Membaca akta pernyatan permohonan banding yang dibuat oleh
Panitera Pengadilan Negeri Rantau Prapat yang menyatakan bahwa pada
tanggal 21 September 2016 Tergugat I/ Pembanding II telah mengajukan
permohonan agar Perkara yang diputus oleh Pengadilan Negeri
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 19 -
Rantauprapat Nomor 16/Pdt.G/2014/PN.Rap, tanggal 15 Juni 2015, untuk
diperiksa dan diputus dalam pengadilan tingkat banding;
Membaca surat memori banding yang diajukan oleh Tergugat II/
Pembanding I tertanggal 5 Oktober 2016 dan surat memori banding tersebut
telah diberitahukan dengan cara seksama kepada pihak Penggugat/
Terbanding pada tanggal 07 Oktober 2016, yang pada pokoknya
mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: SKU-108/MK.1/2014 tanggal
6 Mei 2014, karenanya bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa
sebagai Pembanding/semula Tergugat II, dengan ini mengajukan Memori
Banding atas Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor
16/Pdt.G/2014/PN.RAP tanggal 15 Juni 2015, sebagai berikut:
1. Bahwa Pembanding/semula Tergugat II, telah menerima Risalah
Pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat pada hari
Jum’at, tanggal 04 September 2015, dan telah menyatakan Banding
terhadap Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor
16/Pdt.G/2014/PN.RAP tanggal 15 Juni 2015 ke Pengadilan Tinggi
Medan, Sumatera Utara melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantau
Prapat pada hari Selasa, tanggal 15 September 2015 sebagaimana
tercantum dalam Akta Pernyataan Permohonan Banding Nomor
16/Pdt.G/2014/PN Rap, yang karenanya pengajuan Banding tersebut
telah dilakukan dalam tenggang waktu yang diperbolehkan undang-
undang, dan sudah sepatutnya diterima oleh Pengadilan Tinggi Medan,
Sumatera Utara.
2. Bahwa selanjutnya Pembanding/semula Tergugat II dengan ini
mengajukan Memori Banding sebagai bentuk keberatan terhadap
Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor
16/Pdt.G/2014/PN.RAP tanggal 15 Juni 2015, yang amar putusannya
berbunyi sebagai berikut :
DALAM PROVISI:
1. Menolak gugatan Provisi Penggugat;
DALAM EKSEPSI:
1. Menolak Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II
DALAM PERKARA POKOK :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 20 -
2. Menyatakan Penggugat adalah Debitur yang beritikad baik;
3. Menghukum Tergugat II dengan Memerintahkan Tergugat II untuk
Tidak Melaksanakan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan terhadap
seluruh aset milik Suharman yang masuk dalam agunan/jaminan
kredit Nomor: 107.129./PK-CRMS-2003 tanggal 02 Oktober 2003,
dengan Addendum XII tanggal 20 September 2011;
4. Menyatakan Penggugat adalah penerima kredit yang beritikad
baik;
5. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
6. Menghukum para Tergugat untuk membayar biaya perkara secara
tanggung renteng sebesar Rp. 1.517.000,- (satu juta lima ratus
tujuh belas ribu rupiah);
3. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantau Prapat yang memeriksa
dan mengadili perkara a quo dalam pertimbangan hukum maupun amar
putusannya tidak cukup mempertimbangkan dalil-dalil
Pembanding/semula Tergugat II dan tidak berdasarkan bukti-bukti yang
telah disampaikan dalam persidangan, serta bertentangan dengan
ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku, sehingga harus dibatalkan dan
diputus sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
4. Bahwa adapun keberatan-keberatan Pembanding/semula Tergugat II
terhadap Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor
16/Pdt.G/2014/PN.RAP tanggal 15 Juni 2015, adalah sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
Tentang Eksepsi Persona Standi In Judicio:
A. Bahwa Pembanding/semula Tergugat II tidak sependapat dan
berkeberatan dengan pertimbangan hukum putusan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Rantau Prapat a quo pada halaman 30 angka 1
yang menyatakan bahwa eksepsi Persona Standi In Judicio yang
diajukan Pembanding/semula Tergugat II tidak diterima, karena
eksepsi tersebut telah masuk ke dalam pokok perkara sehingga harus
dibuktikan lebih lanjut.
B. Bahwa sebagaimana yang telah diuraikan oleh Pembanding/semula
Tergugat II dalam jawaban maupun duplik terdahulu, bahwa KPKNL
Kisaran bukanlah merupakan lembaga dan/atau badan hukum yang
berdiri sendiri, melainkan suatu lembaga dan/atau badan hukum yang
merupakan bagian dari Negara yakni Pemerintah Republik Indonesia
cq. Kementerian Keuangan Republik Indonesia cq. Direktorat Jenderal
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 21 -
Kekayaan Negara (DJKN) cq. Kantor Wilayah DJKN Sumatera Utara
sebagai instansi induk Tergugat II.
C. Bahwa dengan tidak diterimanya eksepsi tersebut, maka Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Rantau Prapat yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo, telah melanggar yurisprudensi Mahkamah
Agung Republik Indonesia No. 1424 K/Sip/1975 tanggal 8 Juni 1976,
yang mengharuskan gugatan ditujukan kepada Pemerintah Pusat.
Tentang Eksepsi Gugatan Penggugat Kurang Pihak (Plurium Litis
Consortium):
D. Bahwa Pembanding/semula Tergugat II tidak sependapat dan
berkeberatan dengan pertimbangan hukum putusan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Rantau Prapat a quo pada halaman 31 angka 2
yang menyatakan bahwa eksepsi gugatan Penggugat kurang pihak
(Plurium Litis Consortium) yang diajukan oleh Pembanding/semula
Tergugat II tidak diterima, karena Penggugat mempunyai kewenangan
untuk menentukan siapa pihak yang menjadi Tergugat, dan eksepsi
tersebut tidaklah harus terlebih dahulu dibuktikan dalam persidangan.
E. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim tersebut sangat
mencederai rasa keadilan Pembanding/semula Tergugat II, karena
secara tegas dan jelas dalil gugatan Penggugat pada halaman 2 point
9 menyebutkan adanya pihak lain yakni PT. Artha Debang yakni
pihak yang ikut bekerjasama dan menerima keuntungan dari bisnis
properti Penggugat.
F. Bahwa memang benar Penggugat mempunyai kewenangan untuk
menentukan siapa pihak yang menjadi Tergugat, namun secara
hukum apakah salah Pembanding/semula Tergugat II dalam
eksepsinya memohon kepada Majelis Hakim agar PT. Artha Debang
diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara a quo, satu dan lain hal
guna menjadi terang dan jelas duduk perkara yang sebenarnya.
G. Bahwa dengan tidak diterimanya eksepsi tersebut, maka Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Rantau Prapat yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo, telah melanggar yurisprudensi Mahkamah
Agung R.I. No. 1424 K/Sip/1975 tanggal 8 Juni 1976 jo. Yurisprudensi
Mahkamah Agung R.I. No. 1566 K/pdt/1983, yang mengharuskan
menolak gugatan Penggugat karena gugatan mengandung cacat
plurium litis consortium (gugatan kurang pihak).
Tentang Eksepsi Gugatan Penggugat Prematur
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 22 -
H. Bahwa dengan tidak dikabulkannya permohonan putusan sela yang
diajukan oleh Terbanding/Penggugat, maka seharusnya Majelis
Hakim tidak perlu memberikan pertimbangan hukum kembali dalam
putusannya a quo, karena eksepsi gugatan penggugat prematur yang
diajukan oleh Pembanding/semula Tergugat II, telah gugur dengan
sendirinya.
Tentang Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur (obscuur libel)
I. Bahwa dengan tidak dikabulkannya permohonan putusan sela yang
diajukan oleh Terbanding/Penggugat, maka seharusnya Majelis
Hakim juga tidak perlu memberikan pertimbangan hukum kembali
dalam putusannya a quo, karena eksepsi gugatan penggugat kabur
(obscuur libel) yang diajukan oleh Pembanding/semula Tergugat II,
sangat terkait dengan permohonan putusan sela yang diajukan
Terbanding/Penggugat sebagaimana diuraikan dalam gugatannya
halaman 4 point 30, dan karenanya juga telah gugur dengan
sendirinya.
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa hal-hal yang telah Pembanding/semula Tergugat II uraikan Dalam
Eksepsi di atas, mohon agar dimasukkan pula dan menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari hal-hal yang akan diuraikan dalam Bagian Pokok
Perkara ini.
2. Bahwa Pembanding/semula Tergugat II menolak pertimbangan hukum
halaman 34 alinea pertama sehingga amar putusan Majelis Hakim
perkara a quo menghukum Pembanding/semula Tergugat II untuk tidak
melaksanakan lelang eksekusi Hak Tanggungan terhadap seluruh aset
milik Terbanding/Penggugat, karena pelelangan atas aset milik
Penggugat telah dibatalkan dan pada saat itu baru sebatas rencana
lelang, sehingga lelang belum terlaksana sebagaimana telah diuraikan
dalam jawaban terdahulu.
3. Bahwa agar lebih jelas dan terang duduk perkara yang sebenarnya
mengenai pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan oleh
Pembanding /semula Tergugat II, ada baiknya perlu Pembanding /semula
Tergugat II sampaikan kembali kronologis lelang, sebagai bahan
pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan, Sumatera Utara
dalam mengadili dan memutus perkara a quo di tingkat Banding, yakni
sebagai berikut:
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 23 -
a. Bahwa rencana pelelangan terhadap aset milik Penggugat, dilakukan
oleh Pembanding/semula Tergugat II atas adanya permohonan lelang
eksekusi Hak Tanggungan yang diajukan oleh Tergugat I sebagai
Pemohon Lelang melalui suratnya kepada Tergugat II Nomor:
RMN.RTR/ABL.02051/2014 tanggal 29 Januari 2014 sebagai tindak
lanjut dari Nota Kesepakatan Kerjasama antara Direktorat Jenderal
Piutang dan Lelang Negara in casu Tergugat II dan PT. Bank Mandiri
(Persero), Tbk. in casu Tergugat I, Nomor NKB-001/PL/2005 –
DIR.MOU/009/2005 tanggal 28 November 2005 tentang “Pelaksanaan
Lelang Obyek Hak Tanggungan berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang
Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996. Dalam hal ini,
Pembanding/semula Tergugat II hanya sebagai Perantara Lelang.
b. Bahwa rencana pelelangan aset milik Penggugat yang akan
dilaksanakan pada tanggal 10 April 2014 tersebut, telah diumumkan
melalui selebaran yang diperuntukan bagi khalayak ramai, dan melalui
Surat Kabar Harian Analisa yang terbit pada tanggal 27 Maret 2014.
c. Bahwa oleh karena sampai batas waktu yang ditentukan Surat
Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) dari Kantor Pertanahan
setempat tidak/belum terbit, hal mana SKPT merupakan sebagai
salah satu syarat lelang atas obyek lelang, maka pelelangan atas aset
milik Penggugat dibatalkan, dan oleh karenanya juga tanpa adanya
amar putusan yang menghukum Pembanding/semula Tergugat II
untuk tidak melaksanakan lelang eksekusi Hak Tanggungan terhadap
seluruh aset milik Terbanding/Penggugat-pun lelang tidak dapat
dilaksanakan.
2. Bahwa berdasarkan uraian-uraian dan alasan-alasan yang telah
dikemukakan oleh Pembanding /semula Tergugat II di atas, dengan ini
Pembanding /semula Tergugat mohon kepada yang terhormat Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi Medan, Sumatera Utara yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo berkenan memutuskan hal-hal sebagai berikut :
• Menerima permohonan Banding dan Memori Banding dari
Pembanding/semula Tergugat II;
• Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor
16/Pdt.G/2014/PN.RAP tanggal 15 Juni 2015;
Dan selanjutnya mengadili sendiri serta memutus:
DALAM EKSEPSI:
• Menyatakan Eksepsi Tergugat II cukup beralasan dan dapat diterima;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 24 -
• Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijke Verklaard).
DALAM POKOK PERKARA:
• Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan Pengggugat tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijke Verklaard);
• Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul.
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (Ex Aequo Et Bono).
Membaca surat kontra memori banding yang diajukan oleh
Penggugat/ Terbanding tertanggal 17 Pebruari 2016, yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantau Prapat tanggal18 Februari 2016,
dan surat kontra memori banding tersebut telah pula diberitahukan dengan
cara seksama pada tanggal 24 Februari 2016, tanggal 08 Maret 2016 dan
tanggal 02 Maret 2016 kepada pihak Tegugat/ Pembanding, yang pada
pokoknya mengemukakan hal-jal sebagai berikut;
Bahwa Terbanding-I telah menerima relass penyerahan memori banding
No.16/Pdt.G/2014/PN-RAP pada tanggal 15 Februari 2016, maka dengan
demikian penyerahan kontra memori banding Terbanding-I, masih dalam
tengang waktu yang wajar menurut hukum, sehingga patut untuk
dipertimbangkan.
Bahwa Terbanding-I dengan ini menolak seluruh dalil memori banding
Pembanding tertanggal 17 Desember 2015, dengan alasan hukum terurai
sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
• Bahwa Pertimbangan Hakim Tingkat Pertama Pengadilan Negeri Rantau
Prapat dalam perkara aquo yang menolak eksepsi
Pembanding/Tergugat-I, telah tepat sesuai dengan hukum, karena
Terbanding-I/Penggugat asal dalam gugatannya tidak ada
menspesifikasikan gugatan, akan tetapi gugatan Penggugat/Terbanding-
I mengarah ke permohonan untuk tidak dilaksanakannya lelang
eksekusi, dan untuk dapat dilakukannya penjadwalan pembayaran
hutang debitur kembali. Yang inti dari keseluruhan gugatan
Penggugat/Terbanding-I telah sesuai dengan ketentuan Kitab Undang-
undang Hukum Acara Perdata tentang syarat formal suatu gugatan.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 25 -
• Bahwa dengan demikian pertimbangan hakim tingkat pertama dengan
menolak eksepsi pembanding telah tepat dan benar.
DALAM POKOK PERKARA
1.a. Bahwa Pertimbangan Hakim Tingkat Pertama Pengadilan Negeri Rantau
Prapat telah tepat arif dan bijaksana, dengan mengatakan bahwa
Terbanding-I/Penggugat adalah debitur yang beritikad baik.
b.Bahwa Hakim Tingkat Pertama telah memberikan pertimbangan
dengan melihat dan memperhatikan asal usul terjadinya hubungan
hukum antara Terbanding-I dengan Pembanding yang berulang-ulang
dan berlangsung secara terus menerus tanpa adanya hambatan dan
ataupun kecurigaan sedikitpun dari Pembanding kepada Terbanding-I
karena memang Terbanding-I sejak akad kredit dengan Pembanding
tidak pernah ada kemacetan bahkan sering kali dilebihkan pembayaran
dan pemberian sekedar ucapan terimakasih, makanya ikatan kredit itu
berkesinambungan.
c.Bahwa dengan demikian sudah patut dan layak menurut hukum majelis
hakim menolak memori banding pembanding.
2. a.Bahwa Hakim Tingkat Pertama Pengadilan Negeri Rantau Prapat telah
tepat, arif dan bijaksana, dengan memberikan putusannya, untuk tidak
melaksanakan lelang eksekusi hak tanggungan terhadap seluruh aset
milik Terbanding-I Suharman yang masuk dalam agunan/jaminan kredit
No.107.129/PK-CRMS-2003 tanggal 02 Oktober 2003 dengan
Addendum XII tanggal 20 September 2011.
b.Bahwa Hakim Tingkat Pertama dalam memberikan putusan telah
terlebih dahulu melihat mengkaji dan pertimbangan dengan seksama
sesuai hukum yang berlaku, yang mana putusan dengan amar untuk
tidak melaksanakan lelang tersebut adalah suatu putusan yang sangat
bijaksana. Karena majelis hakim tingkat pertama dalam putusannya,
berpendapat bahwa putusan bukanlah untuk suatu penghukuman,
melainkan putusan adalah solusi terbaik bagi keadilan untuk semua
pihak. Apalagi Penggugat/Terbanding-I telah berulang kali mendatangi
Pembanding/Tergugat-I untuk meminta restrukturisasi kembali hutang
Terbanding-I agar terselesaikannya semua kewajiban Terbanding-I
kepada Pembanding tanpa ada halangan dikemudian hari.
c. Bahwa pembanding telah berkata bohong dalam dalil memori
bandingnya pada halaman 4, karena telah nyata-nyata Terbanding-I
berulang kali memohon restrukturisasi kembali hutang langsung kepada
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 26 -
Pimpinan Pembanding dan itikad baik Terbanding-I ini dibuktikan
dengan permohonan tertulis pada saat mediasi, yang disampaikan
langsung melalui hakim mediasi perkara aquo, dan hal ini diakui serta
dibenarkan dengan terang oleh Pembanding, bahwa Terbanding-I
memohon dihadapan hakim mediasi perkara aquo, agar kreditnya
direstrukrisasi ulang oleh Pembanding. Jadi pertimbangan dan amar
putusan pengadilan negeri rantau prapat telah sangat sesuai dan
berkeadilan yang hakiki.
d. Bahwa dengan demikian putusan pengadilan negeri rantau prapat telah
tepat dan benar, sehingga layak dan patut menurut hukum majelis
hakim banding menolak memori banding pembanding dan menguatkan
Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat No.16/Pdt.G/2014/PN-RAP
tanggal 15 Juni 2015.
3. a.Bahwa Pertimbangan Hakim Tingkat Pertama Pengadilan Negeri Rantau
Prapat pada Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat
No.16/Pdt.G/2014/PN-RAP tanggal 15 Juni 2015 halaman 39 telah
benar dengan mengatakan bahwa antara Pembanding dan Terbanding-
I telah terikat dengan Perjanjian Kredit Modal Kerja No.107.129/PK-
CRMS-2003 tanggal 02 Oktober 2003 beserta addendumnya.
b.Bahwa Hakim Tingkat Pertama telah memberikan pertimbangan
dengan melihat dan memperhatikan dari semua sudut pandang hukum,
yang mana perbuatan hukum antara Pembanding dan Terbanding-I
terjadi disebabkan adanya kepercayaan dan hubungan yang saling
menguntungkan. Maka dengan demikian sudah tercermin adanya itikad
baik dari Terbanding-I sejak awal perjanjian sampai saat perkara ini
diajukan, dengan tujuan untuk menyelesaikan dan mencicil kembali
hutang Terbanding-I tersebut.
c.Bahwa dengan demikian dari awal pertimbangan sampai amar Putusan
Pengadilan Negeri Rantau Prapat No.16/Pdt.G/2014/PN-RAP tanggal
15 Juni 2015, telah sesuai dengan ketentuan hukum, sehingga layak
dan patut majelis hakim pengadilan tinggi pemeriksa perkara aquo
dalam tingkat banding, Menolak Memori Banding Pembanding dan
menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat
No.16/Pdt.G/2014/PN-RAP tanggal 15 Juni 2015.
Bahwa berdasarkan alasan dan dalil hukum pada kontra memori banding
sebagaimana terurai diatas, maka dengan ini Terbanding-I/Penggugat
mohon kehadapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, Majelis Hakim Banding
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 27 -
pemeriksa perkara aquo berkenan memberikan putusan hukum dalam
perkara aquo dengan dictumnya sebagai berikut :
• Menolak Permohonan Banding Pembanding/Tergugat-I untuk
seluruhnya.
• Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat
No.16/Pdt.G/2014/PN-RAP tanggal 15 Juni 2015.
• Menghukum Pembanding/Tergugat-I untuk membayar segala biaya
yang timbul dalam perkara ini sampai ketingkat banding.
Membaca risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara
(Inzage) Nomor : 16/Pdt.G/2014/PN-RAP yang dibuat oleh Jurusita
Pengganti pada Pengadilan Negeri Rantau Prapat telah memberi
kesempatan kepada pihak masing-masing pihak berperkara pada tanggal 30
Maret 2016, tanggal 18 April 2016 dan tanggal 05 April 2016;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Tergugat II dan I/
Pembanding I dan II telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata
cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang,
oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan
meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan
resmi putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor 16/Pdt.G/2014/PN.
Rap, tanggal 15 Juni 2015 dan telah pula membaca serta memperhatikan
dengan seksama surat Memori Banding yang diajukan oleh pihak Tergugat II
/Pembanding I, tertanggal 17 Desember 2015 dan surat Kontra Memori
Banding yang telah diajukan oleh Penggugat/Terbanding tertanggal 17
Pebruari 2016 berpendapat sebagai berikut ;
Dalam Eksepsi:
Menimbang, bahwa alasan-alasan dan pertimbanan putusan Hakim
tingkat pertama dalam eksepsi pada pokoknya menolak untuk seluruhnya
eksepsi dari Tergugat II/ Pembanding I, Tergugat I/Pembanding II sudah
tepat dan benar, maka oleh karena itu putusan dalam eksepsi tersebut dapat
dipertahankan dan dikuatkan ;
Dalam Konpensi :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 28 -
Menimbang, bahwa mengenai pertimbangan hukum dan kesimpulan
hakim tingkat pertama dalam konpensi, Pengadilan Tinggi tidak sependapat
dengan alasan sebagai berikut ;
Menimbang, bahwa dengan mencermati gugatan dan jawabn-jawaban
dari Para Tergugat, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi pokok
permasalahan dalam perkara ini adalah:
1. Apakah Tergugat I/Pembanding II/PT. Bank Mandiri, Tbk., sebagai
Kreditur berkewajiban untuk untuk menambah kredit yang dimintakan
oleh Penggugat;
2. Apakah dengan ditolaknya pemberian tambahan kredit oleh Tergugat
I/Pembanding kepada Penggugat/Terbanding, maka barang-barang
jaminan yang sudah dibebani Hak Tanggungan yang menjadi jaminan
utang Penggugat/Terbanding kepada Tergugat I menjadi batal dan tidak
bisa dieksekusi:
Menimbang, bahwa karena diakui setidaknya tidak dibantah oleh
kedua belah pihak, maka dinyatakan telah terbukti dan tidak perlu dibuktikan
lagi adalah hal-hal sebagai berikut:
1. bahwa Penggugat/Terbanding adalah debitor dari Tergugat I/Pembanding
II yang sudah berlangsung sejak tahun 2003 hingga tahun 2012,
pembayaran utang tetap lancar;
2. bahwa Penggugat sebagai Debitur menerima fasilitas kredit dari Tergugat
I/Pembanding II sesuai Perjanjian Kredit No. 107000/129/PK-CMRS-
2003, tanggal 2 Oktober 2003;
3. bahwa untuk menjamin utang tersebut Penggugat/Terbanding memberi
jaminan/agunan berupa 7 bidang tanah yang diikat dengan Hak
Tanggungan sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat
Pertama No. 535/2003 dan SHT No. 701/2003;
4. bahwa utang tersebut macet sejak tanggal 19 Pebruari 2013;
5. bahwa sebagai pelunasan utang tersebut, Tergugat I/Pembanding II
sebagai Kreditur berrmaksud untuk melelang barang jaminan untuk
pelunasan utang Penggugat/Terbanding tersebut;
6. bahwa Penggugat/Terbanding dengan alasan masih membutuhkan
modal berupaya meminta kepada Tergugat I/Bank Mandiri untuk
menambah fasilitas kredit sebagai tamabahan kredit yang telah
diterimanya, akan tetapi Tergugat I/Pembanding II tidak bersedia
menambah permintaan Penggugat tersebut;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 29 -
Menimbang, bahwa sebagaimana diatas dinyatakan telah terbukti
antara lain bahwa Penggugat/Terbanding adalah merupakan Debitor dari
Tergugat I/Pembanding II yang telah berlangsung sejak tahun 2003, namun
sekitar tahun 2012 kredit /pinjaman Penggugat/Terbanding mulai macet,
kemudian dengan alasan perlu tambahan modal untuk kelancaran bisnisnya
agar dapat membayar cicilan utang maka Penggugat mengajukan
penambahan kredit dari Tergugat I/Pembanding II, Penggugat yang
menganggap dirinya sebagai Debitor yang beritikad baik sudah semestinya
diberi tambahan kredit akan tetapi permohonan Penggugat/Terbanding
tersebut ditolak oleh Tergugat I/Terbanding II dengan alasan bahwa
menurut penilaiannya tidak tepat lagi diberikan tambahan kredit;
Menimbang, bahwa disetujui tidaknya suatu permohonan Debitor
untuk memperoleh Kredit sepenuhnya adalah merupakan hak subjektif dari
Kreditur, tidak ada suatu kewajiban bagi Kreditor untuk memberikan kredit
kepada Debitor, hak tersebut sepenuhnya merupakan hak Kreditor sekalipun
menurut penilaian subjektif dari Debitor dia merupakan debitor yang
beritikad baik, hal tersebut tidak menimbulkan kewajiban bagi kreditor untuk
memberi kredit, karena Kreditor sebagai pemilik uang secara bebas
memberikan atau menolak permohonan kredit oleh Debitor baik dengan
alasan subjektif atau secara objektif;
Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut diatas sekalipun
Penggugat/Terbanding merasa sebagai debitor yang beriritikad baik akan
tetapi permohonan Penggugat/Terbanding untuk memperoleh tambahan
kredit ditolak oleh Tergugat I/Pembanding II tidak beralasan menurut
hukum untuk menyatakan Tergugat I/Pembanding II telah melakukan
kesalahan atau melakukan perbuatan melawan hukum, oleh karenanya tidak
beralasan menurut hukum untuk menghubungkannya dengan pelaksanaan
lelang eksekusi terhadap barang jaminan milik Penggugat/Terbanding
sebagai jaminan utangnya, dengan ditolaknya tambahan kredit tidak berarti
perjanjian kredit sebelumnya yang dijamin dengan hak tanggungan menjadi
cacat hukum dan dapat dibatalkan, dengan demikian dalil dan permohonan
Penggugat/Terbanding untuk menyatakan perjanjian kredit cacat hukum dan
oleh karenanya memohon agar pelaksanaan lelang eksekusi tidak
dilaksanakan tidak beralasan menurut hukum karenanya harus ditolak;
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dinyatakan merupakan hal-hal
yang telah diakui kedua belah pihak antara Penggugat/Terbanding dengan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 30 -
Tergugat I dan II oleh karenanya tidak perlu dibuktikan lagi antara lain:
bahwa Penggugat memperoleh fasilitas kredit dari Tergugat I sebagaimana
Perjanjian Kredit No. 107000/129/PK-CMRS-2003, tanggal 2 Oktober 2003,
kemudian atas utang tersebut sebagaimana yang dinyatakan oleh Tergugat I
dan tidak dibantah oleh Penggugat/Terbanding telah macet sejak 19
Pebruari 13, artinya terhitung tanggal tersebut Debitor/ Penggugat/
Terbanding telah wanprestasi;
Menimbang, bahwa sebagaimana surat perjanjian kredit pada
umumnya dan tidak terkecuali perjanjian kredit antara Penggugat/Terbanding
dengan Tergugat I/Pembanding II Perjanjian Kredit No. 107000/129/PK-
CMRS-2003, tanggal 2 Oktober 2003, apabila Debitor telah wanprestasi,
maka Kreditor dalam hal ini adalah Tergugat I/Pembanding II berhak
menagih pelunasan utang tersebut dari Penggugat/Terbanding;
Menimbang, bahwa karena utang tersebut dijamin dengan
pembebanan Hak Tanggungan terhadap harta benda Penggugat/
Terbanding berupa beberapa Sertipikat Hak atas Tanah, maka Kreditur diberi
hak oleh undang-undang tentang Hak Tanggungan untuk menjual secara
lelang umum atas barang-barang menjadi jaminan guna pelunasan utang
Penggugat, dengan demikian secara substantif tidak ada alasan menurut
hukum menyatakan untuk tidak melaksanakan Lelang Eksekusi Hak
Tanggungan terhadap seluruh asset yang masuk dalam agunan/jaminan
dalam perjanjian Kredit No. 107000/129/PK-CMRS-2003, tanggal 2 Oktober
2003, kecuali secara formal belum memenuhi syarat-syarat yang
peruntukkan untuk itu;
Menimbang, bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa hal-hal yang menjadi pokok
permasalahan dalam gugatan ini, yaitu pertama tentang kewajiban Tergugat
I/ Pembanding II untuk memberikan tambahan kredit kepada Penggugat/
Terbanding dan, kedua karena Tergugat I/ Pembanding II menolak
permohonan Penggugat/ Terbanding untuk memberikan tambahan kredit
sehingga Hak Tanggugan menjadi batal dan oleh karenanya tidak dapat
dieksekusi tidak beralasan menurut hukum, karenanya harus ditolak untuk
seluruhnya;
Menimbang, bahwa karena pokok masalah dalam perkara ini
dinyatakan tidak beralasan menurut hukum, dengan demikian gugatan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 31 -
Penggugat ini tidak beralasan menurut hukum, dengan demikian gugatan ini
harus dinyatakan ditolak untuk seluruhnya;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor
16/Pdt.G/2014/PN.Rap, tanggal 15 Juni 2015 harus dibatalkan dan
Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri sebagaimana tersebut dalam amar
putusan dibawah ini;
Mengingat peraturan hukum dari perundang-undangan yang berlaku,
khususnya Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman, UU No.2 Tahun 1986 sebagaimana diubah dengan UU No.4
Tahun 2004 sebagaimana diubah dengan UU No.49 tahun 2009 tentang
Peradilan Umum, RBg serta ketentuan hukum lain yang berhubungan
dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I
I. Menerima permohonan banding dari Tergugat I, II/ Pembanding II, I;
Dalam Eksepsi:
• Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor
16/Pdt.G/2014/PN.Rap, tanggal 15 Juni 2015, yang dimohonkan
banding tersebut;
Dalam Pokok Perkara:
• Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor
16/Pdt.G/2014/PN.Rap, tanggal 15 Juni 2015, yang dimohonkan
banding tersebut;
Dengan mengadili sendiri
1. Menolak gugatan Penggugat/ Terbanding untuk seluruhnya;
2. Menghukum Penggugat/ Terbanding untuk membayar biaya perkara yang
timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding
ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Kamis tanggal 24 Nopember 2016 oleh
kami DHARMA E DAMANIK, SH.MH., selaku Ketua Majelis, BINSAR
SIREGAR, SH.MHum., dan PERDANA GINTING, SH., masing-masing
sebagai Hakim Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 32 -
Medan Nomor 298/PDT/2016/PT.MDN., tanggal 28 September 2016 untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan
tersebut pada hari Senin tanggal 05 Desember 2016 diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan
dihadiri Hakim-hakim Anggota, serta dibantu oleh RAHMAD PARULIAN,
SH.MHum. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut tanpa
dihadiri kedua belah pihak dalam perkara ini ;
Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ttd ttd
1. BINSAR SIREGAR, SH.MHum DHARMA E. DAMANIK, SH.MH.
ttd
2. PERDANA GINTING, SH.
Panitera Pengganti,
ttd
RAHMAD PARULIAN, SH.MHum.
Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,-
2. Redaksi Rp. 5.000,-
3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN