pengadilan negeri raha
TRANSCRIPT
SITUASIDAERAH HUKUM
PENGADILAN NEGERI RAHAKLAS II
( Di Bawah Pengadilan Tinggi Kendari )
Alamat kantor : Jl. M.H. Thamrin No. 33 Raha, Telp. (0403) 2521015-2521045 Fax. (0403) 2521015
Telepon Ketua : -Telepon panitera /Sekretaris : 081245664114Kode pos : 93613Kode wilayah : (0403 )Propinsi : Sulawesi Tenggara
DAFTAR ISI
I. PETA DAERAH HUKUM ………….................................................................................. 1II. GEDUNG
1. Gambar (foto) ........................................................................................................... 12. Denah ……................................................................................................................. 23. Keterangan Tentang Gedung .................................................................................... 2
III. TEMPAT SIDANG TEMPAT (ZITTING PLAATZEN) ....................................................... 3IV. PERSONIL ...................................................................................................................... 3V. PERKARA ....................................................................................................................... 5VI. DAERAH
- Pembagian Daerah ……………...…...………............................................................. 6- Tanah ........................................................................................................................ 7
VII. PENDUDUK1. Golongan ................................................................................................................... 102. Agama ……................................................................................................................ 123. Mata Pencaharian ..................................................................................................... 12
VIII. PEREKONOMIAN ........................................................................................................... 12IX. PENDIDIKAN ................................................................................................................... 12X. KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA ...................................................................................... 12XI. BAHASA ……................................................................................................................... 13XII. LALU LINTAS DAN PARIWISATA …............................................................................... 13XIII. SEJARAH PENGADILAN ................................................................................................ 14XIV. HUKUM ADAT ................................................................................................................. 15XV. PEMERINTAHAN DAERAH ............................................................................................ 16XVI. MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI SEKARANG .............................................. 17XVII. MASALAH PERSIDANGAN / FORMULIR DAN REGISTER PERKARA ………………… 17XVIII. LAIN-LAIN
1. Usul ........................................................................................................................... 172. Saran ......................................................................................................................... 17
1
I. PETA DAERAH HUKUM
II. G E D U N G
1. Gambar (foto)
2
2. D e n a h
3. Keterangan Tentang Gedung
Gedung kantor Pengadilan Negeri Raha di bangun tahun 2006, dengan dana ± Rp.
3.4 dengan luas tanah 2182 m2 merupakan pemberian Pemda Kabupaten Muna yang terletak
di Kelurahan Wamponiki Kec. Katobu Kab. Muna. Berikut Pembagian Ruangan:
1. Teras2. Ruang Ketua3. Ruang Wakil Ketua4. Ruangan Pansek5. Ruang Sidang Utama6. Ruang Sidang II
7. Ruang Hakim I 8. Ruang Hakim II9. Ruang Wasek10. Ruang Perpustakaan11. Ruang Arsip 12. Ruang Tunggu
3
13. Ruang IT14. Ruangan Umum15. Ruangan Keuangan16. Ruangan Personalia17. Ruangan Wapan18. Ruangan Panmud Perdata19. Ruangan Panmud Pidana20. Sel Tahanan
21. Gudang Barang Bukti22. Ruang Darmayuktikarini23. Ruangan Panmud Hukum24. Gudang II25. Musholla26. Kantin27. Garasi28. Toilet 3 (tiga) Tempat
III. TEMPAT SIDANG TETAP (ZITTING PLAATSEN)
Pengadilan Negeri Raha memiliki Zitting Plaatsen (Tempat Sidang) di Jl. M.H. Thamrin No.
33 Kecamatan Katobu Kota Raha dengan luas bangunan 1.169 m2 dan luas tanah 2182 m2.
Hingga kini Pengadilan Negeri Raha sebagian yurisdiksinya juga termasuk daerah tingkat II
yang baru dimekarkan, yaitu Kabupaten Buton Utara.
IV. P E R S O N I L
NO TENAGA TEKNIS PANGKAT/GOLONGAN KETERANGAN
1 Ketua :Ari Widodo, SH.
Pembina / (IV/a)
2 Wakil Ketua :Kairul Saleh, SH.
Penata Tk. I / (III/d)
3 Hakim :1. Yudhi Kusuma A. P, SH.2. Hayadi, SH.3. Moh. Bekti Wibowo, SH.4. Mohammad Fauzi Salam, SH.5. Saiful Brow, SH
Penata Muda Tk. I / (III/b)Penata Muda Tk. I / (III/b)Penata Muda Tk. I / (III/b)Penata Muda Tk. I / (III/b)Penata Muda Tk. I / (III/b)
4 Panitera / Sekretaris :A. Tadjuddin, Sm.Hk.
5 Wakil Panitera :La Pamade
Panitera Muda
6 Sub Kepaniteraan Perdata :Satinah
Staf :1. Suwasta, SH.2. warni
4
7 Sub Kepaniteraan Pidana :Husaeni
Staf :1. La Ode Tombu, SH2. Agus Merdekawati, SH.3. Hasdarti, SE
8 Sub Kepaniteraan Hukum :Sofiah
Staf :1. Darwis, SH2. Mukmin, S.Kom3. Oktaviani, A.Md.4. La Ode Iskandar, SH
9 Panitera Pengganti :1. La Ode Tombu, SH.2. Budi Djuniarto3. Musafati4. Agus Merdekawati, SH.
10 Jurusita :1. La Ode Kamislihi, SH.2. Hasan Simpa, SH
NO TENAGA NON TEKNIS PANGKAT/GOLONGAN KETERANGAN
1 Wakil Sekretaris :Muhamad Abdu, SE
2 Kaur/Kasub Kepegawaian :Muhamad Abdu, SE
Staf :1. Komang Santoso, S.Kom
3 Kaur/Kasub Keuangan :La Ode Sunia, S.Pd.I
Staf :1. Wa Ode Noor Laela R, SE.2. Maria Bintari Yulisinora, SE
4 Kaur/Kasub Umum :Syamsu Alam
Staf 1. La Ode Amanah2. La Tuba3. Anwar4. Andy Arya Pratama
5
V. PERKARA
NO PERKARA PIDANAJUMLAH
KETERANGANBIASA SINGKAT
1 Sisa tahun 2011 36
2 Masuk dalam tahun 2012 79
3 Putus 62
4 Sisa tahun 2012 53
5 Terdakwa / Jaksa minta banding 1
6 Terdakwa / Jaksa minta kasasi 1
7 PK (Peninjauan Kembali) -
8 Terdakwa minta grasi -
NO PIDANA CEPAT/RINGAN/LALU LINTAS JUMLAH KETERANGAN
1 Sisa tahun 2011 -
2 Masuk dalam tahun 2012 172
3 Putus 172
4 Kasasi -
5 Grasi -
NO PERKARA PERDATA GUGATAN JUMLAH KETERANGAN
1 Sisa tahun 2011 6
2 Masuk dalam tahun 2012 4
3 Putus 3
4 Cabut 1
5 Sisa tahun 2012 6
6 Para pihak minta banding 2
7 Para pihak minta kasasi 1
8 PK (Peninjauan Kembali) -
NO PERKARA PERDATA PERMOHONAN JUMLAH KETERANGAN
1 Sisa tahun 2011 -
2 Masuk dalam tahun 2012 4
3 Putus 3
4 Cabut -
5 Sisa tahun 2012 1
6
V. D A E R A H
Daerah hukum Pengadilan Negeri Raha mencakup 2 (dua) Daerah Tk. II yaitu Kabupaten Muna dan Buton Utara. Pengadilan Negeri Raha membawahi 39 (tiga puluh sembilan) Kecamatan, yaitu:
1. Kecamatan Tongkuno2. Kecamatan Tongkuno Selatan3. Kecamatan Parigi4. Kecamatan Bone5. Kecamatan Marobo6. Kecamatan Kabawo7. Kecamatan Kabangka8. Kecamatan Kontu Kowuna9. Kecamatan Tiworo Kepualauan10. Kecamatan Maginti11. Kecamatan Tiwiro Tengah12. Kecamatan Tiworo Selatan13. Kecamatan Tiworo Utara14. Kecamatan Lawa15. Kecamatan Sawerigadi16. Kecamatan Barangka17. Kecamatan Wadaga18. Kecamatan Kusambi19. Kecamatan Kontunaga20. Kecamatan Watopute
21. Kecamatan Katobu22. Kecamatan Lohia23. Kecamatan Duruka24. Kecamatan Batalaiworu25. Kecamatan Napabalano26. Kecamatan Lasalepa27. Kecamatan Napano Kusambi28. Kecamatan Towea29. Kecamatan Wakorumba Selatan30. Kecamatan Pasir Putih31. Kecamatan Pasi Kolaga32. Kecamatan Maligano33. Kecamatan Batukara34. Kecamatan Kambowa35. Kecamatan Bone Gunu36. Kecamatan Kulisusu37. Kecamatan Kulisusu Barat38. Kecamatan Kulisusu Utara39. Kecamatan Wakorumba
1. Pembagian Daerah
Pengadilan Negeri Raha mempunyai 2 (dua) wilayah hukum Daerah Tk. II yaitu Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton Utara. Kabupaten Muna terdiri dari 33 (tiga puluh tiga) Kecamatan yaitu:
1. Kecamatan Tongkuno2. Kecamatan Tongkuno Selatan3. Kecamatan Parigi4. Kecamatan Bone5. Kecamatan Marobo6. Kecamatan Kabawo7. Kecamatan Kabangka8. Kecamatan Kontu Kowuna9. Kecamatan Tiworo Kepualauan10. Kecamatan Maginti11. Kecamatan Tiwiro Tengah12. Kecamatan Tiworo Selatan13. Kecamatan Tiworo Utara14. Kecamatan Lawa15. Kecamatan Sawerigadi16. Kecamatan Barangka17. Kecamatan Wadaga
18. Kecamatan Kusambi19. Kecamatan Kontunaga20. Kecamatan Watopute21. Kecamatan Katobu22. Kecamatan Lohia23. Kecamatan Duruka24. Kecamatan Batalaiworu25. Kecamatan Napabalano26. Kecamatan Lasalepa27. Kecamatan Napano Kusambi28. Kecamatan Towea29. Kecamatan Wakorumba Selatan30. Kecamatan Pasir Putih31. Kecamatan Pasi Kolaga32. Kecamatan Maligano33. Kecamatan Batukara
7
Kabupaten Buton Utara terdiri dari 5 (lima) Kecamatan yaitu :1. Kecamatan Kambowa2. Kecamatan Bone Gunu3. Kecamatan Wakorumba4. Kecamatan Kulisusu5. Kecamatan Kulisusu Barat6. Kecamatan Kulisusu Utara
2. T a n a h
Berdasarkan hasil pemetaan penggunaan tanah kecamatan diseluruh Kabupaten
Muna dengan luas keseluruhan 304.753 KM2. Secara garis besar ketinggian daratan kabupaten
muna bervariasi antara 0 – 1000m di atas permukaan laut, namun sebagian besar luas daratan
kanupaten muna berada pada ketinggian 25 – 100m di atas permukaan laut, yaitu sebesar 33,
13%, sedangkan ketinggian 1000m hanya sekitar 0,02%.
Keadaan Tanah Daerah Hukum PN Raha lainnya, yaitu Kabupaten Buton Utara.
Kabupaten Buton Utara merupakan dataran rendah dan sebahagian berbukit dengan keadaan
tanah yang sangat subur terutama yang terletak pada pesisir pantai sangat cocok untuk
pertanian baik tanaman pangan maupun tanaman perkebunan. Kabupaten Buton Utara bagian
utara terdiri dari barisan pegunungan dan sedikit melengkung ke arah utara dan mendatar ke
arah selatan dengan ketinggian rata-rata antara 300 – 800 meter di atas permukaan laut,
sedangkan bagian timur sepanjang arah pegunungan merupakan daerah berbukit-bukit dan
mendatar ke arah pantai timur dengan luas bervariasti. Dataran rendah yang cukup luas yaitu
Cekungan Lambale < 29.000 ha sejajar dengan Sungai Lambale dan Sungai Langkumbe.
VI. PENDUDUK
Penduduk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Raha saat ini berjumlah 322.956 jiwa (2010)
yang terdiri dari :
Laki-laki 156.983 OrangPerempuan 165.973 Orang
Penyebaran penduduk kabupaten muna yang terbanyak berada di kecamatan Katobu,
yakni sebesar 10.53%, kec. Tongkuno 5,37%, kecamatan lainnya dibawah 5.00%. Ada tiga
kecamatan yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit, yakni kecamatan batukara 2.244 jiwa,
kontukowuna 3.737 jiwa, dan kec. Pasikolaga 3.854 jiwa.
8
Khusus Penduduk Kabupaten Buton Utara Hasil Sensus Penduduk 2010, Penduduk
Kabupaten Buton Utara berjumlah 54.816 Jiwa, terdiri dari 27.536 laki-laki dan 27.280 perempuan.
Penyebaran Penduduk Kabupaten Buton Utara terbanyak di Kecamatan Kulisusu yakni sebesar
37,73 persen, diikuti ecamatan Kulisusu Utara sebesar 10,09 persen dan Kecamatan Bonegunu
sebesar 10,05 persen. Sedangkan Kecamatan lainnya di bawah 12,00 persen. Kulisusu Barat,
Kambowa dan Wakorumba adalah tiga Kecamatan yang memiliki jumlah Penduduk paling sedikit
masing-masing 5.824 Jiwa, 6.369 Jiwa dan 6.512 Jiwa. Kecamatan Kulisusu merupakan daerah
yang paling banyak Penduduknya yakni sebesar 20.684 Jiwa.
Distribusi Penduduk Kabupaten Muna menurut Kecamatan Tahun 2010
9
Distribusi Penduduk Kabupaten Buton Utara menurut Kecamatan Tahun 2010
Kepadatan Penduduk Kabupaten Muna
10
Kepadatan Penduduk Kabupaten Buton Utara 2010
1. Golongan
Dalam masyarakat Muna mengenal sistem stratifikasi sosial sebagai mana dalam Agama Hindu yang terbagi menjadi 4 golongan, yaitu:
1. Golongan yang menguasai pemerintahan diberi nama Golongan Kaomu. Golongan
Kaomu berhak menjadi Raja, Kapitalau (semacam Adipati di Jawa) atau jabatan lainnya
yang menyangkut eksekutif. Kaomu mempunyai dua garis keturunan, yaitu sugi dan
Titakono dengan gelar La Ode.
2. Golongan Walaka (Biasanya juga dinamakan golongan Sara). Golongan ini adalah
mereka yang berhak menjadi Perdana menteri, mengatur adat, menetapkan
hukum bersama Raja, memilih dan mengangkat raja bahkan berhak mencopot
raja dari jabatannya jika dianggap melanggar hukum negara dan adat serta agama.
3. Golongan yang menguasai perdagangan, diberi nama golongan Anangkolaki.
4. Golongan yang keempat adalah golongan Maradika
11
2. Agama
Penduduk di kabupaten muna mayoritas memeluk agama Islam. Pada tahun 2010
jumlah sarana peribadatan sebanyak 493 buah yang terdiri atas masjid 350 buah,
langgar/surau/mushallah 97 buah, gereja 24 buah dan pura/vihara 22 buah.
Di Kabupaten Buton Utara Pada tahun 2008 jumlah sarana peribadatan sebanyak
119 buah yang terdiri atas masjid 72 buah, langgar/surau/mushallah 27 buah, gereja 4 buah
dan pura/vihara sebanyak 16 buah. Jumlah jemaah haji tahun 2008 sebanyak 3 orang terdiri
dari laki-laki 2 orang dan perempuan 1 orang.
3. Mata Pencaharian
Mata pencaharian masyarakat muna dan buton utara bermacam-macam, yakni
petani, peternak, nelayan, dan pedagang. Namun mata pencaharian sebagian besar
penduduk daerah ini adalah pada sektor Pertanian dan Perikanan, bidang perikanan daerah
ini cukup mendapat minat dari masyarakat karena memang daerah ini kaya akan hasil laut.
Pendistribusian hasil mata pencaharian masyarakat tidak mengalami kesulitan
karena antara satu dengan daerah lainnya saling membutuhkan, selain itu untuk mengirim
barang-barang ke luar daerah juga sangat mudah.
VII. PEREKONOMIAN
Perekonomian kabupaten muna dan buton utara saat ini semakin membaik, kabupaten muna
misalnya pada tahun 2009 tumbuh sebesar 7,76%, pertumbuhan tersebut ditunjang oleh sektor
pertanian, pertambangan / penggalian, industri pengolahan, hotel dan restoran, perdangan,
komunikasi, dan jasa.
VIII. PENDIDIKAN
Pelaksanaan pembangunan pendidikan di Kabupaten Muna selama ini mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun ajaran 2005/2006 jumlah sekolah Taman Kanak-
kanak (TK) berjumlah 146 unit, guru berjumlah 339 orang, jumlah murid 6.906 orang.
Jumlah Sekolah Dasar pada tahun ajaran 2005/2006 berjumlah 362 unit, jumlah guru
sebanyak 2.567 orang, sedangkan jumlah murid sebanyak 52.137 orang. Jumlah sekolah
12
lanjutan tingkat pertama (SLTP) tahun ajaran 2005/2006 berjumlah 65 unit, guru berjumlah
1.324 orang dan murid sebanyak 16,934. Jumlah Sekolah Tanjutan Tingkat Atas (SLTA)
berjumlah 39 unit, jumlah guru 981 orang dan murid sebanyak 1.169 orang. Jumlah perguruan
tinggi tahun ajaran 2005/2006 sebanyak 3 (tiga) unit dengan jumlah mahasiswa sebanyak
1.265 orang dan tenaga pengajar/dosen tetap dan tidak tetap sebanyak 159 orang.
Sedangkan persentase penduduk Kabupaten Buton Utara yang berhasil memperoleh
ijazah SD adalah sekitar 32,79 persen, penduduk laki-laki yang memiliki ijazah SD sebanyak
32,41 persen dan penduduk perempuan yang memiliki ijazah SD sebanyak 33,19 persen.
Selanjutnya persentase penduduk berdasarkan ijazah yang dimiliki adalah untuk tingkat
SLTP/MTs/Kejuruan adalah 17,37 persen, SMU/MA/SMK 13,32 persen, DI/DII/DIII sebanyak
0,92 persen, dan DIV/Universitas 1,67 persen.
IX. KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
Pembangunan bidang sosial oleh pemerintah daerah kabupaten muna diarahkan untuk
mewujudkan kehidupan dan penghidupan sosial material dan spritual, utamanya untuk
mengatasi masalah-maslah kemiskinan, keterbelakangan, keterlantaraan, dan bencanan alam.
Dalam masyarakat muna, merantau merupakan kebiasaan yang sering dilakukan.
Kebiasaan ini membawa berbagai informasi dan membuka wawasan masyarakat Muna untuk
lebih maju dalam pola kehidupan sosial dan budayanya.
Satu hal yang masih tetap dipertahankan dalam masyarakat muna hingga saat ini yakni
sistim gotong royong, baik dalam kegiatan untuk kepentingan masyarakat umum maupun
kepentingan kerabat terdekat. Saat sebuah keluarga melangsungkan pernikahan putra-putrinya
misalnya, penduduk setempat tanpa diminta akan berdatangan membantu keluarga yang
melaksanakan hajatan pernikahan tersebut, mulai dari memasak hingga mempersiapkan
segala sesuatunya sampai acara hajatan selesai, tidak hanya sampai disitu masyarakat yang
datang juga bahkan mempunyai kebiasaan menyumbangkan sebagian hartanya untuk keluarga
yang melangsungkan sebuah hajatan.
13
X. B A H A S A
Bahasa pengantar resmi yang dipergunakan dalam kehidupan bermasyarakat adalah
bahasa daerah, disini terdapat dua bahasa daerah yaitu : Bahasa Ereke dan bahasa muna,
sedangkan bahasa indonesia tetap dipergunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah
maupun diperkantoran.
XI. LALU LINTAS DAN PARIWISATA
Lalu lintas di daerah ini dilakukan melalui darat dan laut, bahkan dalam waktu dekat ini
sudah dapat dilakukan melalui perjalan Udara dengan difungsikannya bandar udara kusambi
sehingga untuk menuju ke kabupaten muna sudah semakin mudah. Jika melakukan perjalan
melalui jalur laut terutama ke kota raha yang merupakan Ibu kota Kabupaten Muna hanya
diperlukan waktu ± 4 jam menggunakan kapal cepat dari Ibu Kota Propinsi, alternatif lain untuk
menuju kabupaten muna yaitu dari Kota Baubau dengan menggunakan kapal cepat hanya
diperlukan waktu ±1 ½ jam saja.
Kabupaten muna terletak di daratan pulau muna bagian utara dan sebagian pulau-
pulau lainnya yang ada di sekitarnya sehingga dalam aktifitasnya masyarakat banyak
membutuhkan transportasi laut. Selama kurun waktu tahun 2009/2010 jumlah kapal yang
bersandar di pelabuhan raha sebanyak 3.206 buah dengan jumlah penumpang yang turun
sebanyak 76.076 orang.
Dibidang Pariwisata Kabupaten Muna memiliki sejumlah objek wisata yang potensial
dan keragaman seni budaya masyarakat yang unik. Potensi pariwisata dan keragaman seni
budaya tersebut tersebar hampir diseluruh pelosok daerah dan saat ini, secara bertahap
berupaya dikembangkan dengan harapan agar kabupaten muna menjadi salah satu tujuan
wisata di Sulawesi Tenggara.
Beberapa objek wisata muna yang sangat menarik, antara lain:
- Batu Berbunga yang terdapat di kota muna
- Air terjun Kalima-lima terletak di Desa Moolo Kec. Maligano
- Gua Prasejarah Liang Kabori, pada dinding goa tersebut bisa disaksikan lukisan dinding
yang menggambarkan kehidupan suku Muna pada masa lalu, diantaranya gambar
14
seorang menaiki seekor gajah, gambar matahari, gambar pohon kelapa, gambar
binatang ternak seperti sapi, kuda dan lain-lainnya.
- Pulau Indo nan cantik dengan hamparan pasir putihnya terletak di Kecamatan Tikep
- Danau Napabel dan motonunu, Danau Napabale terletak di kaki bukit, dihubungkan ke
laut melalui sebuah terowongan alami sedangkan Danau Motonunu merupakan danau
yang jernih dan berwarna biru tua, danau ini juga berhubungan dengan laut dan airnya
tidak mengandung garam, keduanya terletak ± 15 Km dari Muna.
- Labuan Belanda, kawasan wisata taman laut yang cukup eksotik dengan ragam biota
lautnya dan sangat cocok untuk melakukan diving dan berenang. Pelabuhan ini dapat
dicapai sekitar 3 jam dengan menggunakan speed boat dari kota Raha.
XII. SEJARAH PENGADILAN
Sebelum terbentuk, yurisdiksi Pengadilan Negeri Raha masuk dalam yurisdiksi
Pengadilan Negeri Baubau yaitu sejak tahun 1957. Gedung PN Raha saat itu masih
menggunakan gedung bersejarah milik Pemerintah Daerah kabupaten Muna. Kemudian pada
tahun 1976, Pengadilan Negeri Raha resmi berdiri sendiri terpisah dari PN Baubau dengan
ketua pertamanya Bapak L Hambuako, SH. Adapun Nama-nama Ketua Pengadilan Negeri
Raha dari masa ke masa :
- Halim ToeboeloeSungkisara, SH : 1957 – 1962
- La Ode Abu Bakar, SH : 1962 – 1976
- Luters Hambuako, SH. : 1976 – 1980
- La Ode Muhamad Djafar, SH : 1980 – 1985
- Hasan Basrie, SH : 1985 – 1989
- H Muhammad Thalib : 1989 – 1993
- Sultan Magun SH : 1993 – 1997
- Anasroel Haroen : 1997 – 1999
- Djernih Sitanggang, Bc.Ip : 1999 – 2002
- L.M. Anami Salihi : 2002 – 2004
- Sahman Girsang : 2004 – 2007
- Jamaluddin Samosir : 2007 - 2009
- Ari Widodo, SH : 2009 - sekarang
15
XIII. HUKUM ADAT
Masyarakat Muna memiliki kearifan lingkungan yang memandang bahwa dalam hidup
ini manusia terikat dengan lingkungannya sebagai suatu system makrokosmos. Alam flora dan
Fauna dipandang sebagai bagian dari sistem makro kosmos bersama-sama dengan manusia.
Alam yang lain di sekitar manusia juga mempunyai hak dan kewajiban serta peranan masig-
masing. Karena itu manusia harus bersahabat dengan kehidupan lain dan tidak boleh
sewenang-wenang terhadap alam lingkungannya. Untuk itu masyarakat Muna mempunyai nlai-
nilai sendiri dalam mengatur pola hubungan antara manusia dengan alam sekitaranya yang
diatur dalam norma adat.
Masyarakat muna dilarang sewenang-wenang terhadap lingkungan karena itu
dianggap melanggar norma-norma adat. Pohon-pohon tidak boleh ditebang tanpa aturan
karena disana ada kehidupan gaib berupa roh-roh. Demikian pula binatang dan benda-benda
tertentu.
Salah satunya apa yang disebut dengan “KASASI” yaitu areal hutan baik yang sudah
pernah diolah maupun yang belum, dilarang untuk diolah atau diolah kembali kecuali atas
seizing SARANO WITE (Pemerintahan Pusat Kerajaan). Tujuannya, melindungi habitat satwa
liar seperti rusa, kerbau, sapi ayam hutan dan lebah. Masyarakat sangat takut melanggar
norma-norma adat ini karena hutan dianggap memiliki kekuatan spritual.
Selain KASASI, masyarakat muna juga mengenal adanya ‘SANGIA. SANGIA’ yaitu
suatu areal/ kawasan terlarang bagi manusia untuk melakukan segala bentuk aktifitas baik
bercocok tanam, menebang kayu sampai pada membunuh hewan yang ada disekitar areal/
kawasan tersebut. Bahkan dilarang masuk dalam kawasan tersebut.
Untuk masyarakat hukum adat muna, masuk ke dalam prinsip garis keturunan bilateral
atau parental, kedudukan anak laki-laki dan kedudukan anak perempuan adalah sama dan
sejajar. Dengan demikian, baik anak laki-laki maupun anak perempuan merupakan ahli waris
dari harta peninggalan orang tua mereka. Di samping prinsip-prinsip garis keturunan tersebut,
hukum waris adat muna masuk ke dalam sistem kewarisan individual dan sistem kewarisan
kolektif.
Perkawinan dalam masyarakat Muna sangat unik yang berbeda dengan suku lainnya di
Indonesia. Sistem perkawinan ini telah ada semenjak dahulu kala sebelum masuknya agama
Islam di Muna. Setelah datangnya Islam dan diterimanya agama ini oleh seluruh rakyat Muna,
16
sistem perkawinan yang dahulunya tetap tidak berubah terutama yang berhubungan dengan
masalah mahar (mas kawin) yang biasanya ditentukan dengan Bhoka kecuali tiworo pesisir dan
tiworo kepulauan menggunakan Real yang berubah dalam masyarakat muna hanyalah proses
ijab kabul-nya saja yang mengikuti ajaran Islam sebagai perkawinan dalam Islam.
XIV. PEMERINTAHAN DAERAH
Kabupaten muna diresmikan pada tanggal 4 Juli 1959 berdasarkan UU No 29 tahun
1959 tentang pembentukan daerah-daerah tingkat dua di Sulawesi yang berada di bawah
pemerintahan administrasi Sulawesi Tenggara, akan tetapi perayaan ulang tahun kabupaten
muna dilaksanakan tanggal 2 maret setiap tahunnya. Dalam kurung waktu 62 tahun Kabupaten
muna telah melakukan 11 kali pergantian kepemimpinan kepala daerah dan Bupati Kabupaten
Muna hasil pemilihan kepala daerah tahun 2010 adalah dr. LM. Baharuddin, M.Kes, berikut
Bupati yang pernah menjabat sebagai Bupati Muna, adalah:
- Laode Abdul Kudus 02-03-1960 s/d 03-03-1961
- Lettu Inf. M Tholib 21-06-1961 s/d 13-07-1965
- Laode Rasyid 11-11-1965 s/d 03-12-1970
- Drs La Ute 13-12-1970 s/d 22-04-1974
- Drs Laode Kaimoeddin 22-04-1974 s/d 10-03-1981
- Drs Laode Saafi Amane 10-03-1981 s/d 10-03-1986
- Drs Maola Daud 1986 s/d 1997
- Kol Art H M Saleh Lasata 3-10-1997 s/d 1999
- Kol Inf H M Djamaluddin Beddu 1998 s/d 2000
- Ridwan Bae 2000 s/d 2010
- dr LM Baharuddin 2010 s/d Sekarang
Saat ini Kabupaten Muna terdiri dari 33 kecamatan yang terbagi menjadi 220 desa, 31
kelurahan, dan 39 Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT).
17
XV. MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI SEKARANG
Pengadilan Negeri Raha masih kekurangan pegawai dimana saat ini hanya ada 20
(dua puluh) orang Pegawai, 7 (tujuh) orang Hakim dan 8 (delapan) orang Tenaga Honorer.
XVI. MASALAH PERSIDANGAN/FORMULIR DAN REGISTER PERKARA
Menghadirkan saksi dalam persidangan, hal ini disebabkan oleh transportasi dan
keadaan geografis Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Raha yang berpulau.
XVII. LAIN-LAIN
1. U s u l
a. Pengadilan Negeri Raha mencakup 2 (dua) Wilayah Hukum Daerah Tk. II yaitu
Kabupaten Muna dan Buton Utara,. Jarak tempuh dari Pengadilan Negeri Raha ke
Kabupaten Buton Utara ± 8 jam, dengan keadaan geografis serta transportasi yang
terbatas sehingga menyulitkan / menghambat kegiatan kerja PN Raha dalam melakukan
pelayanan hukum kepada masyarakat. Untuk meningkatkan kinerja personil
Pengadilan Negeri Raha, mohon persediaan kendaraan roda 4 (empat) dan roda
2 (dua) demi memperlancar operasional kegiatan pekerjaan dimaksud.
b. Untuk meningkatan pelayanan hukum secara merata kepada masyarakat
khususnya layanan Perdata Permohonan (prodeo) kepada masyarakat tidak
mampu PN Raha bermaksud melakukan program Sidang Keliling ke Buton
Utara, mohon kiranya beban biaya yang timbul dianggarkan dalam DIPA PN
Raha setiap tahunnya.
c. Saat ini Pengadilan Negeri Raha masih kekurangan pegawai, untuk tetap
terlaksananya kegiatan kerja dan pelayanan maksimal kepada masyarakat
mohon penambahan pegawai PN Raha.
2. S a r a n