pengadilan militer i-07 balikpapan demi …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. putusan...

39
PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N Nomor : 61 K / PM.I-07 / AD/ XI / 2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara para Terdakwa : Terdakwa I : Nama lengkap : Suprapto Pangkat/NRP. : Sertu/21070483380886 Jabatan : Dan Siang Kima Kesatuan : Brigif 24/BC Tempat tgl. Lahir : Grobogan , 22 Agustus 1986 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan Kaltim. Terdakwa II Nama lengkap : I Kadek Sudiatmika Pangkat/NRP. : Kopda/31010653511281 Jabatan : Ta Siwat Kima Kesatuan : Brigif 24/BC Tempat tgl. Lahir: : Tengggarong, 08 Desember 1981 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Hindu Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan (Kaltim). Para Terdakwa dalam perkara ini ditahan : Terdakwa I dan Terdakwa II ditahan oleh Dandenma Brigif 24/BC selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 26 Juli 2013 sampai dengan tanggal 14 Agustus 2013 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/12/VII /2013 tanggal 26 Juli 2013. PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas Membaca : Berkas perkara dari Denpomdam VI-1/Samarinda Nomor : BP-26/A.26/IX/2013 tanggal 30 September 2013. Memperhatikan : 1. Keputusan Penyerahan Perkara Danbrigif 24/Bulungan Cakti selaku Papera Nomor : Kep/30/XI/2013 tanggal 11 Nopember 2013. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/57/XI/2013 tanggal 18 Nopember 2013.

Upload: tranthu

Post on 07-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN

P U T U S A N Nomor : 61 – K / PM.I-07 / AD/ XI / 2013

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara para Terdakwa :

Terdakwa I : Nama lengkap : Suprapto Pangkat/NRP. : Sertu/21070483380886 Jabatan : Dan Siang Kima Kesatuan : Brigif 24/BC Tempat tgl. Lahir : Grobogan , 22 Agustus 1986 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

Kaltim. Terdakwa II Nama lengkap : I Kadek Sudiatmika Pangkat/NRP. : Kopda/31010653511281 Jabatan : Ta Siwat Kima Kesatuan : Brigif 24/BC Tempat tgl. Lahir: : Tengggarong, 08 Desember 1981 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Hindu Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

(Kaltim).

Para Terdakwa dalam perkara ini ditahan :

Terdakwa I dan Terdakwa II ditahan oleh Dandenma Brigif 24/BC selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 26 Juli 2013 sampai dengan tanggal 14 Agustus 2013 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/12/VII /2013 tanggal 26 Juli 2013. PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas

Membaca : Berkas perkara dari Denpomdam VI-1/Samarinda Nomor :

BP-26/A.26/IX/2013 tanggal 30 September 2013. Memperhatikan : 1. Keputusan Penyerahan Perkara Danbrigif 24/Bulungan

Cakti selaku Papera Nomor : Kep/30/XI/2013 tanggal 11 Nopember 2013.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/57/XI/2013

tanggal 18 Nopember 2013.

Page 2: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

2

3. Surat Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan tentang

Penunjukan Hakim Nomor : Tap/63 /PM.I-07/AD/XI/2013 tanggal

20 Nopember 2013.

4. Surat Penetapan Hakim Ketua tentang Hari Sidang Nomor

: Tap/63/PM.I-07/AD/XI /2013 tanggal 22 Nopember 2013.

5. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama para Terdakwa dan para Saksi. 6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/ Sdak/57/XI/2013 tanggal 18 Nopember 2013 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para saksi di bawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana Oditur Militer yang diajukan kepada

Pengadilan Militer yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa para Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Setiap orang yang secara bersama-sama menyalahgunakan

pengangkutan dan/atau Niaga Bahan Bakar Minyak yang disubsidi Pemerintah”

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal

55 UU RI No. 22 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. Selanjutnya kami mohon agar para Terdakwa dijatuhi :

Untuk Terdakwa I Pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan, denda Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) Subsider 3 (tiga) bulan. Untuk Terdakwa II Pidana penjara selama 6 (enam) bulan, denda Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : - Satu lembar Photo copy STNK atas nama Hj. Rusdiana

Barang-barang : - 1 (satu) unit Mobil Pick Up Mitsubishi L 300 warna coklat

Tembakau Nopol KT 8142 BQ.

- 540 (lima ratus empat puluh liter bahan Bakar Minyak jenis

Minyak Tanah yang tersimpan dalam 27 (dua ppuluh) jerigen

kapasitas 20 (dua puluh) liter.

Page 3: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

3

- 47 (empat puluh tujuh) buah jerigen kosong kapasitas 20 (dua puluh)liter

- Satu lembar STNK asli atas nama Hj. Rusdiana - Satu buah Kunci Mobil dan gantungannya Dirampas untuk Negara -. Satu buah Sim A atas nama Suprapto Dikembalikan kepada pemiliknya Menetapkan tentang biaya perkara dibebankan kepada Para Terdakwa sebanyak untuk Terdakwa-I Rp. 15.000.000,- (lima belas ribu rupiah) dan untuk Terdakwa-II sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). 2. Permohonan para Terdakwa secara lisan yang mengatakan bahwa para Terdakwa mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, oleh karena itu para Terdakwa mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut surat dakwaan tersebut di atas para

Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa para Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut di bawah ini yaitu pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2013sekira pukul 15.10 Wita di jalan Berau Bulungan KM 35 atau setidak-tidaknya di tempat-tempat yang termasuk wewenang hukum Pengadilan Militer I-07Balikpapan telah melakukan tindak pidana :

“Setiap orang yang secara bersama-sama menyalahgunakaan Pengangkutan dan/atau Niaga Bahan Bakar Minyak yang disubsidi Pemerintah ”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD sejak tahun 2006 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam VI/Tanjungpura Banjarmasin setelah lulus pada tahun 2007 ditugaskan di Yonif 621/Mtg Barabai Kab. Hulu Sungai Tengah (Kal-Sel) dan pada tahun 2010 di mutasikan di Brigif 24/BC sampai dengan sekarang dengan pangkat Sertu NRP 21070483380886.

b. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 2001 melalui pendidikan Secata PK di Dodikjur Secata A Banjarmasin Rindam VI/Tpr setelah lulus mengikuti Jurtaif di Dodikjur Secata A Banjarmasin Rindam VII/Tpr setelah lulus pada tahun 2002 di tempatkan di Yonif 623/BWU Dam VI/Tpr dan pada tahun 2012 Terdakwa II dipindahkan tugas di Brigif 24/BC sampai dengan sekarang dengan pangkat Kopda NRP 31010653511281.

c. Bahwa pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2013 sekira pukul 20.00 Wita sebelum terjadinya penangkapan oleh anggota Polisi dari Polsek Gunung Tabur ,Terdakwa II telah menghubungi Saksi-4 ( Sdr Edi Suprapto)

Page 4: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

4

dan menawarkan BBM jenis Minyak Tanah sebanyak 2,5 Drum dengan harga per liternya sebesar Rp. 9.500,- (sembilan ribu lima ratus rupiah), setelah ada kesepakatan harga maka Saksi-4 meminta Terdakwa II untuk mengirimkan 1 (satu) drum ke Kampung Maluang Kec.Gunung Tabur Kab. Berau.

d. Bahwa kemudian pada hari Kamis tanggal 25 Juli 2013 sekira pukul 13.00 Wita Terdakwa II menyewa Mobil jenis Mitsubishi L 300 Warna Coklat Tembakau dengan Nomor Polisi KT 8142 BQ dengan harga sewa sebesar Rp 200.000 ,- (dua ratus ribu rupiah) kepada Terdakwa I dengan bahan bakar kendaraan di tanggung oleh Terdakwa I , selain itu Terdakwa II mengajak Terdakwa I untuk ikut mengambil BBM jenis minyak tanah yang disimpan Terdakwa II di rumah kosong yang jaraknya kurang lebih 200 m dari markas Brigif 24/BC serta Terdakwa II juga mengajak Terdakwa I untuk mengantarkan BBM jenis Minyak tanah ke rumah Saksi-4 di Kampung Maluang Kec. Gunung Tabur Kab.Barau.

e. Bahwa setelah disanggupi oleh Terdakwa I kemudian Terdakwa I dan Terdakwa II keluar Markas Brigif 24/BC dan langsung menuju rumah kosong di jalan Poros Tanjung Selor-Tanah Kuning untuk mengambil BBM jenis Minyak Tanah, sesampainya di rumah kosong tersebut Terdakwa I dan Terdakwa II langsung menaikakan BBM jenis Minyak Tanah yang ada di jerigen ke atas mobil milik Terdakwa I merk Mitsubishi L 300 warna coklat Tembakau Nopol KT 8142 BQ yang jumlahnya 27 Jerigen dengan ukuran 20 (dua puluh) liter dengan total 540 Liter dan 47 (empat puluh tujuh) jerigen kosong. f. Bahwa kemudian Terdakwa I dan Terdakwa II berangkat dari rumah kosong penyimpanan BBM jenis Minyak Tanah tersebut menuju Berau kerumah Sdr Edi (Saksi-4) di Kampung Maluang Kec. Gunung Tabur Berau dan yang mengemudikan adalah Terdakwa I sedangkan Terdakwa II duduk disamping Terdakwa I namun sebelum sampai di rumah Saksi-4 tepatnya di jalan Berau- Bulungan KM 35 sekira pukul 15.10 Wita kendaraan yang dikemudiakan Terdakwa I telah dihentikan oleh 5 (lima ) orang berpakaian preman dan salah satu dari orang tersebut menghampiri Terdakwa II dan bertanya “dari anggota ya ? anggota mana ? dan dijawab Terdakwa I “ ya, kami dari TNI Brigif 24/BC Bulungan sedangkan anggota polisi lainnya bertanya kepada Terdakwa II “ bawa apa” di jawab Terdakwa II “bawa minyak tanah” lalu orang tersebut bertanya kembali “ berapa jerigen’ di jawab Terdakwa II “ 27 (dua puluh tujuh) jerigen. g. Bahwa kemudian Saksi-2dan Saksi II mengatakan bahwa mereka dari Polsek Gunung Tabur , lalu Terdakwa I dan Terdakwa II diperintahkan untuk menepi selanjutnya Saksi-2(Aipda Muhammad Syukur ) dan Saksi II (Brigadir Didik Mardianto) melakukan pemeriksaan terhadap isi dalam mobil tersebut dan ternyata terdapat BBM jenis Minyak Tanah sebanyak 27 (dua puluh tujuh) jerigen dengan ukuran 20 literan yang totalnya sebanyak 540 (lima ratus empat puluh ribu) liter dan 47 (empat puluh tujuh) jerigen kosong.

Page 5: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

5

h. Bahwa kemudian Saksi-2 (Aipda Muhammad Syukur) menanyakan kepada Para Terdakwa tentang surat-surat/dokumen Pengangkutan BBM jenis Minyak Tanah tersebut namun Para Terdakwa tidak dapat memperlihatkan surat-surat/dokumen pengangkutan BBM jenis Minyak Tanah oleh karena Para Terdakwa anggota TNI maka Saksi II (brigadier Didik Mardianto) menghubungi Kapolsek Gunung Tabur, setelah menelepon Para Terdakwa dan barang buktinya berupa Mobil Mitsubishi L 300 warna coklat Tembakau Nopol KT 8142 BQ dan BBM jenis Minyak Tanah diperintahkan untuk diamankan dan di bawa ke Polsek Gunung Tabur namun dalam perjalanaan menuju Polsek Gunung Tabur berpapasan dengan mobil Kapolsek Gunung Tabur Iptu Rengga Puspo Saputro, lalu Kapolsek Gunung Tabur turun dari mobil dan memeriksa mobil Mitsubishi yang berisi BBM jenis Minyak tanah tersebut lalu memerintahkan Saksi-2dan Saksi II untuk membawa mobil tersebut beserta barang buktinya berupa BBM jenis Minyak Tanah ke Kantor Polsek Gunung Tabur sedangkan Para Terdakwa ikut dengan mobil Kapolsek menuju Polsek Gunung Tabur,sesampainya di Polsek Gunung Tabur Terdakwa II dan Terdakwa I disuruh menungu di penjagaan , dan sekira pukul 16.30 Wita datang 4 (empat) orang anggota Polisi Militer Berau dan membawa Terdakwa I dan Terdakwa II ke Kantor Sub Denpom VI/1-3 untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. i. Bahwa pada saat Terdakwa membawa BBM jenis Minyak Tanah menuju Berau Terdakwa tidak dilengkapi dengan surat-surat/dokumen pengangkutan, karena BBM jenis Minyak Tanah yang ada di mobil Mitshubisi L 300 warna coklat tembakau nomor Polisi KT 8142 BQ di beli dari warung-warung yang ada di Bulungan dengan harga per liternya Rp.8.000,- (delapan ribu rupiah) dan akan di jual kepada Sdr Edi (Saksi-4) sebesar Rp 9.500,00- ( sembiilan ribu lima ratus rupiah) sehingga keuntungannya sebesar Rp. 1.500,- (seribu lima ratus rupiah). j. Bahwa menurut keterangan Saksi IV/Saksi Ahli ( Sdr John Haidir Bin Fachri) bahan bakar minyak yang di subsidi oleh pemerintah adalah sesuai dengan Peraturan Presiden No. 15 tahun 2012 tentang harga jual eceran dan konsumen pengguna jenis bahan bakar minyak tertentu dalam hal ini Bensin (premium) Ron 88, minyak solar (gas oil) dan minyak tanah yang peruntukannya sebagai berikut :

a) Bensin (Premium) Ron 88 untuk mesin-mesin yang motor penggeraknya menggunakan Bensin (Gasoline) Ron 88 untuk keperluan usaha Mikro, pembeliannya dilakukan dengan verifikasi dan surat rekomendasi dari Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten/Kota yang membidangi usaha Makro, Usaha perikanan ( Nelayan kecil dengan motor tempel,pembudi daya ikan skala kecil dengan verifikasi dan surat rekomenndasi dari Kepala SKPD Kabupaten/Kota yang membidangii perikanan), Usaha Pertanian ( Petani/kelompok tani/usaha Pelayanan Jasa Alat holtikultura, perkebunan dengan luas maxsimal 2 Ha dan perternakan dengan menggunakan mesin pertanian dengan verifikasi dan rekomendasi dari lurah/kepala Desa/Kepala SKPD Kabupaten/Kota yang membidangi pertanian),

Page 6: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

6

Usaha Transportasi ( Kendaraan bermotor milik instansi pemerintah/swasta, pribadi roda empat, semua jenis ambilance ,mobil jenajah, mobil pemadam kebakaran, transportasi darat untuk kendaraan bermotor roda tiga atau lebih dan menggunakan plat kuning),Pelayanan Umum ( Krematorium ) dan tempat ibadah untuk proses pembakaran dan/atau penerangan dengan verifikasi dan surat rekomendasi dari Kepala SKPD Kabupaten/Kota yang membidanginya. b) M.Solar untuk mesin-mesin usaha Makro seperti mesin yang penggeraknya menggunakan minyak solar, pembelian dilakukan dengan verifikasi dan surat rekomendasi dari Kepala SKPD Kabupaten/Kota, Usaha Perikanan ( Nelayan yang menggunakann kapal ikan Indonesia yang terdaftar di SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota yang emmbidangi perikanan dengan maxsimum 30 GT dengan verifikasi dan surat rekomendasi dari pelabuhan perikanan atau Kepala SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota), Transportasi ( Instansi pemerintah/swasta,kendaraan bermotor milik pribadi, sarana transportasi darat berupa kendaraan bermotor umum,semua jenis ambulannce,mobil jenajah, dan mobil pemadam kebakaran, dll),Pelayanan Umum ( Krematerium ,tempat ibadah untuk proses pembakaran dan/atau penerangan dengan verifikasi dan surat rekomendasi dari Kepala SKPD Kabupaten/Kota,panti asuhan dan panti jompo untuk penerangan dengan verifikasi dan surat rekomendasi dari SKPD Kabupaten/Kota,Rumah Sakit Tipe C dan D dan Puskesmas untuk peneranagn dengan verifiikasi dan surat rekomendasi dari SKPD Kabupaten/Kota. c. Minyak Tanah digunakan untuk Rumah Tangga (untuk memasak;Rumah Tangga pada wilayah yang belum terkonversi LPG, Untuk perorangan ; rumah tangga pada wilayah yang belum dialiri listrik , Usaha Makro;usaha Makro pada wilayah yang belum terkonversi LPG,usaha perikanan ;untuk memasak dan penerangan di perahu nelayan kecil pada wilayah yang belum terkonversi LPG).

k. Bahwa menurut Saksi IV/Saksi Ahli yang dimaksud dengan pengangkutan dan atau niaga bahan bakar minyak adalah menurut pasal 1 ayai (12) UU RI Nomor 22 tahun 2001 kegiatan pemindahan minyak bumi , gas bumi dan/atau hasil olahannya dari wilayah kerja atau dari tempat penampungan dan pengolahan,termasuk pengangkutan gas bumi melalui pipa transmisi dan distribusi, sedangkan pasal 1 ayat (14) niaga adalah kegiatan pembelian,penjualan,ekspor,impor, minyak bumi dan/atau hasil olahannya, termasu niaga gas bumi melalui pipa.

l. Bahwa menurut Saksi IV/Saksi Ahli yang berhak untuk melakukan pengangkutan , penyimpanan dan atau niaga bahan bakar minyak (BBM) secara resmi dan diatur oleh UU Nomor 22 tahun 2001 pasal 9 adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN),Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Koperasi Usaha kecil (KUK), Badan Usaha Swasta (BUS).

Page 7: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

7

m. Bahwa persyaratan untuk dapat mengangkut BBM adalah penjelasan Pasal 15 PP No. 36 tahun 2004 tentang usaha hilir Migas adalah

a) Akte pendirian perusahaan/perubahannya yang ada mendapat pengesahan dari Instansi berwenang.

b) Profil perusahaan c) NPWP d) TDP e) Surat Keterangan Domisili Perusahaan f) Surat informasi sumber pendanaan g Surat Pernyataan tertulis kesannggupan memenuhi

aspek keselamatan operasi dan kesehatan kerja pengolahan lingkungan.

h) Surat Pernyataan tertulis kesanggupa memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku

i) Persetujuan prinsip dari Pemerintah daerah mengenai lokasi yang memerlukan pembangunan fasilitas dan sarana.

Dan sampai sekarang kewenangan untuk mengeluarkan

izin usaha adalah Menteri, sesuai dengan pasal 23 UU No. 22 ahun 2001 dan Pasal 13 PP No. 36 tahun 2004 selanjutnya menteri dapat melimpahkan kewenangan yang akan diatur dalam Keputusan Menteri sebagaimana penjelasan Pasal 13 ayat (2) PP nomor 36 tahun 2004 sedangkan yang berwenang memberikan ijin pengangkutan dan niaga usaha bahan bakar minyak adalah Menteri dalam hal ini Menteri ESDM c.q Dirjen Migas sesuai dengan PP No 36 tahun 2004.

n. Bahwa menurut Saksi IV/Saksi Ahli yang menjadi Lembaga Penyalur resmi yang ditunjuk oleh Pertamina antara lain : SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk umum) , APMS (Agen Premium dan Minyak Solar) , AMT (Agen Minyak Tanah), SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan).

o. Bahwa menurut Saksi IV/Saksi Ahli sesuai dengan UU RI No. 22 tahun 2001 tentang Migas setiap orang dan/atau badan usaha dapat melakukan pengangkutan dan niaga minyak tanah sepanjang memiliki ijin. Selain memenuhi perijinan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku seperti SIUP,SITU dan lain-lain yang meerupakan wewenang Pemda setempat juga adanya penunjukan/pengangkatann sebagai PMT (Pangkalan Minyak Tanah) oleh AMT (Agen Minyak Tanah) dan di laporkan ke Pertamina setempat. p. Bahwa harga minyak dari Pemerintah sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI No. 18 tahun 2013 tentang harga jual eceran jenis Bahan Bakar Minyak tertentu untuk konsumen pengguna tertentu , pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa untuk Minyak Tanah (Kerosene) sebesar Rp. 2.500,00 ( dua ribu lima ratus rupiah), untuk Bensin ( Gasoline) RON 88 sebesar Rp. 6.500,00 (enam ribu lima ratus rupiah) dan untuk Minyak Solar ( Gas oil) sebesar Rp. 5.500,00 (lima ribu lima ratus rupiah).

Page 8: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

8

q. Bahwa mekanisme pendistribusian Bahan Bakar Minyak jenis Minyak Tanah dari pertamina ke konsumen baik yang bersubsidi maupun non subsidi adalah dengan 2 (dua) macam yaitu :

a) Pola Langsung dari Depot/TBBM Pertamina langsung ke konsumen contohnya untuk konsumen industri.

b) Pola Tidak Langsung dari Depot/TBBM ke Lembaga Penyalur antara lain SPBU,APMS,SPBN,AMT.

r. Bahwa menurut Saksi IV/Saksi Ahli untuk pendistribusian secara pola langsung dengan cara pengangkutan minyak tanah dari titik serah Depot/TBBM Pertamina langsung kepada PMT (Pangkalan Minyak Tanah) melalui AMT dengan sistem Rayonisasi, contoh untuk Kabupaten Bulungan rayonisasinya adalah daerah/wilayah kabupaten Bulungan. Kemudian dari PMT melayani untuk konsumen yang ber hak, contoh untuk rumah tangga ( untuk memasak rumah tangga pada wilayah yang belum terkonversi LPG, untuk penerangan rumah tangga pada wilayah yang belum dialiiri listriik ), Usaha Mikro untuk wilayah yang belum teronversi LPG, Usaha Perikanan untuk memasak dan pereangan di perahu nelayann kecil pada wilayah yang belum terknversi LPG. s. Bahwa Saksi IV sebagai Saksi Ahli berpendapat tindakan yang dilakukan oleh para Terdakwa dengan melakukan pengakutan tanpa ijin seperti yang diatur di UU RI No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi tidak diperbolehkan dan melanggar aturan tersebut dan dapat diduga telah terjadi tindak pidana penyalahgunaan pengangkutan dan/atau niaga BBM yang bersubsidi Pemerintah,sedangkan Para Terdakwa setelah dilakukan pengecekan hingga saat ini belum/tidak terdaftar sebagai penyalur/distributor PT.Pertamina (Persero).

t. Bahwa menurut Saksi IV/Saksi Ahli Daerah Bulungan adalaah Derah yang menurut Keputusan Gubernur kalimantan Timur dengan Nomor 311/k-v/500/2008 tangggal 28 Mei 2008 adalah Daerah yang disubsidi oleh Pemerintah Daerah terhadap BBM jenis Minyak Tanah dimana harga di wilayah Kabupaten Bulungan ditetapkan sebesar Rp. 3.232,50 (tiga ribu dua ratus tiga puluh dua rupian lima puluh sen) untuk setiap liternya sedangkan untuk Kabupaten Berau sejak tahun 2012 tidak lagi disalurkan minyak tanah yang disubsidi Pemerintah, untuk harga minyak tanah non subsidi (harga industri) baik di Kabupaten Bulungan maupun di Kabupaten Berau harga tebus sebesar Rp. 10.037 ,- (sepuluh ribu tiga puluh tujuh rupiah) untuk setiap liternya termasuk untuk PPN dan PPh namun belum termasuk ongkos angkut.

u. Bahwa penyalahgunaan pengangkutan dan/atau niaga BBM baik yang disubsidi Pemerintah maupun non subsidi adalah kegiatan pengangkutan dan/atau niaga yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan perseorangan atau badan usaha dengan cara merugikan kepentingan masyarakat banyak dan Negara , sesuai dengan Ketentuan dan Perundang-undangan Para Terdakwa dapat dikenakan sangsi sebagaiimana di sibutkan dalam Pasal 55 UU RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

Page 9: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

9

Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan para Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 55 UU RI Nomor 22 Tahun 2001 Jo Pasal 55 ayat (1) ke -1 KUHP.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut para terdakwa menerangkan telah mengerti terhadap isi surat dakwaan yang dibacakan oleh Oditur Militer.

Menimbang : Bahwa di persidangan para terdakwa tidak didampingi

penasihat hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri. Menimbang : Bahwa terhadap surat dakwaan tersebut para terdakwa

tidak mengajukan keberatan/eksepsi dan menyatakan pemeriksaannya dapat dilanjutkan.

Menimbang : Bahwa para saksi maupun ahli yang dihadapkan di sidang

menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut :

1. Keterangan Ahli : Nama lengkap : John Haidir Bin Fachri

Pekerjaan : Karyawan Pertamina Tempat tanggal lahir : Singkawang (Kalbar), 7 Juli 1962 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam

Tempat tinggal : Jl.Yos Sudarso No. 148 Balikpapan Kaltim

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Saksi tidak kenal dengan para terdakwa.

2. Berdasarkan surat penugasan dari Pertamina Nomor 792/F16400/2013-S8 tanggal 24 September 2013, jabatan ahli mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai Karyawan Pertamina sebagai Asisten Sales Administrasi Retail – Fuel Marketing Regional VI dalam bidang pelaporan penjualan BBM melalui Lembaga Penyalur, seperti SPBU,APMS dan AMT.

3. Adapun bahan bakar minyak yang di subsidi oleh pemerintah adalah sesuai dengan Peraturan Presiden No. 15 tahun 2012 tentang harga jual eceran dan konsumen pengguna jenis bahan bakar minyak tertentu dalam hal ini Bensin (premium) Ron 88, minyak solar (gas oil) dan minyak tanah yang peruntukannya sebagai berikut :

a. Bensin (Premium) Ron 88 untuk mesin-mesin yang motor penggeraknya menggunakan Bensin (Gasoline) Ron 88 untuk keperluan usaha Mikro, pembeliannya dilakukan dengan verifikasi dan surat rekomendasi dari Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten/Kota yang membidangi usaha Makro, Usaha perikanan ( Nelayan kecil dengan motor tempel,pembudi daya ikan skala kecil dengan verifikasi

Page 10: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

10

dan surat rekomenndasi dari Kepala SKPD Kabupaten/Kota yang membidangii perikanan), Usaha Pertanian( Petani/kelompok tani/usaha Pelayanan Jasa Alat holtikultura, perkebunan dengan luas maxsimal 2 Ha dan perternakan dengan menggunakan mesin pertanian dengan verifikasi dan rekomendasi dari lurah/kepala Desa/Kepala SKPD Kabupaten/Kota yang membidangi pertanian), Usaha Transportasi ( Kendaraan bermotor milik instansi pemerintah/swasta, pribadi roda empat, semua jenis ambilance ,mobil jenajah, mobil pemadam kebakaran, transportasi darat untuk kendaraan bermotor roda tiga atau lebih dan menggunakan plat kuning),Pelayanan Umum ( Krematorium dan tempat ibadah untuk proses pembakaran dan/atau penerangan dengan verifikasi dan surat rekomendasi dari Kepala SKPD Kabupaten/Kota yang membidanginya. b. M.Solar untuk mesin-mesin usaha Makro seperti mesin yang penggeraknya menggunakan minyak solar, pembelian dilakukan dengan verifikasi dan surat rekomendasi dari Kepala SKPD Kabupaten/Kota, Usaha Perikanan ( Nelayan yang menggunakann kapal ikan Indonesia yang terdaftar di SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota yang emmbidangi perikanan dengan maxsimum 30 GT dengan verifikasi dan surat rekomendasi dari pelabuhan perikanan atau Kepala SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota), Transportasi (Instansi pemerintah/swasta,kendaraan bermotor milik pribadi, sarana transportasi darat berupa kendaraan bermotor umum,semua jenis ambulannce,mobil jenajah, dan mobil pemadam kebakaran, dll),Pelayanan Umum ( Krematerium ,tempat ibadah untuk proses pembakaran dan/atau penerangan dengan verifikasi dan surat rekomendasi dari Kepala SKPD Kabupaten/Kota,panti asuhan dan panti jompo untuk penerangan dengan verifikasi dan surat rekomendasi dari SKPD Kabupaten/Kota,Rumah Sakit Tipe C dan D dan Puskesmas untuk peneranagn dengan verifiikasi dan surat rekomendasi dari SKPD Kabupaten/Kota. c. Minyak Tanah digunakan untuk Rumah Tangga (untuk memasak;Rumah Tangga pada wilayah yang belum terkonversi LPG, Untuk peerangan ; rumah tangga pada wilayah yang belum dialiri listrik , Usaha Makro;usaha Makro pada wilayah yang belum terkonversi LPG,usaha perikanan ;untuk memasak dan penerangan di perahu nelayan kecil pada wilayah yang belum terkonversi LPG).

4. Yang dimaksud dengan pengakutan dan/atau niaga bahan bakar minyak adalah menurut Pasal 1 angka 12 UU RI Nomor 22 tahun 2001 kegiatan pemindahan minyak bumi , gas bumi dan/atau hasil olahannya dari wilayah kerja atau dari tempat penammpungan dan pengolahan,termasuk pengangkutan gas bumi melalui pipa transmisi dan distribusi. 5. Yang dimaksud wilayah kerja adalah daerah tertentu di dalam wilayah hukum pertambangan Indonesia untuk pelaksanaan eksplorasi dan eksploitasi.

Page 11: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

11

Eksplorasi adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan memperoleh perkiraan cadangan minyak dan gas bumi di wilayah kerja yang ditentukan. Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan minyak dan gas bumi di wilayah kerja yang ditentukan yang terdiri atas pengeboran dan penyelesaian sumur, pembangunan sarana pengangkutan, penyimpanan, dan pengolahan untuk pemisahan dan pemurniat minyak dan gas bumi di lapangan serta kegiatan lain yang mendukungnya.

6. Sedangkan “tempat penammpungan dan pengolahan” menurut keterangan ahli adalah tempat untuk mempung minyak bumi yang belum diolah, pengolahan adalah kegiatan memurnikan, memperoleh bagian-bagian, mempertinggi mutu, dan mempertinggi nilai tambah minyak bumi dan/atau gas bumi, tetapi tidak termasuk pengolahan lapangan. Oleh karena itu tempat penampungan dan pengolahan adalah satu bagian tak terpisahkan, sebagaimana yang dirumuskan dalam Pasal 1 angka 12 mengenai pengangkutan menggunakan frasa “dan” di depan kata pengolahan. Dengan demikian pula pom bensin bukan termasuk tempat penampungan sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 12.

7. Yang dimaksud dengan menyalahgunakan menurut penjelasan ketentuan Pasal 55 adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan perseorangan atau badan usaha dengan cara yang merugikan kepentingan masyarakat banyak dan negara seperti antara lain kegiatan pengoplosan bahan bakar minak, penyimpanan alokasi bahan bakar minyak, pengangkutan dan penjualan bahan bakar minyak ke luar negeri.

8. Menurut keterangan ahli bahwa memperoleh keuntungan sebagaimana dirumuskan dalam penjelasan Pasal 55 adalah tidak menjadi soal apakah perbuatanya tersebut ia telah mendapat untung atau tidak, yang penting disini adalah terdakwa melakukan perbuatan bertujuan untuk mendapatkan untung. Demikian juga perbuatan terdakwa dengan cara merugikan kepentingan masyarakat banyak tidak menjadi soal apakah sudah ada atau belum ada.

9. Yang dimaksud dengan pemerintah adalah perangkat negara kesatuan republik indonesia yang terdiri dari Presiden beserta para menteri.

10. Niaga adalah kegiatan pembelian,penjualan,ekspor,impor , minyak bumi dan/atau hasil olahannya, termasuk niaga gas bumi melalui pipa.

11. Yang berhak untuk melakukan pengangkutan , penyimpanan dan atau niaga bahan bakar minyak (BBM) secara resmi dan diatur oleh UU Nomor 22 tahun 2001 Pasal 9 adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN),Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Koperasi Usaha kecil (KUK), Badan Usaha Swasta (BUS).

12. Persyaratan untuk dapat mengangkut BBM adalah penjelasan Pasal 15 PP No. 36 tahun 2004 tentang usaha hilir Migas adalah :

Page 12: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

12

a. Akte pendirian perusahaan/perubahannya yang ada mendapat pengesahan dari Instansi berwenang.

b. Profil perusahaan c. NPWP d. TDP e. Surat Keterangan Domisili Perusahaan f. Surat informasi sumber pendanaan

g. Surat Pernyataan tertulis kesannggupan memenuhi aspek keselamatan operasi dan kesehatan kerja pengolahan lingkungan.

h. Surat Pernyataan tertulis kesanggupa memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku

i. Persetujuan prinsip dari Pemerintah daerah mengenai lokasi yang memerlukan pembangunan fasilitas dan sarana.

Dan sampai sekarang kewenangan untuk mengeluarkan izin usaha adalah Menteri, sesuai dengan Pasal 23 UU No. 22 ahun 2001 dan Pasal 13 PP No. 36 tahun 2004 selanjutnya menteri dapat melimpahkan kewenangan yang akan diatur dalam Keputusan Menteri sebagaimana penjelasan Pasal 13 ayat (2) PP nomor 36 tahun 2004 sedangkan yang berwenang memberikan ijin pengangkutan dan niaga usaha bahan bakar minyak adalah Menteri, dalam hal ini Menteri ESDM c.q Dirjen Migas sesuai dengan PP No 36 tahun 2004.

13. Lembaga Penyalur resmi adalah yang ditunjuk oleh Pertamina antara lain : SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk umum) , APMS (Agen Premium dan Minyak Solar) , AMT (Agen Minyak Tanah), SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan).

14. Berdasarkan UU RI No. 22 tahun 2001 tentang Migas setiap orang dan/atau badan usaha dapat melakukan pengangkutan dan niaga minyak tanah sepanjang memiliki ijin. Selain memenuhi perijinan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku seperti SIUP,SITU dan lain-lain yang merupakan wewenang Pemda setempat juga adanya penunjukan/pengangkatann sebagai PMT (Pangkalan Minyak Tanah) oleh AMT (Agen Minyak Tanah) dan di laporkan ke Pertamina setempat.

15. Mengenai harga minyak dari Pemerintah sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI No. 18 tahun 2013 tentang harga jual eceran jenis Bahan Bakar Minyak tertentu untuk konsumen pengguna tertentu , pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa untuk Minyak Tanah (Kerosene) sebesar Rp. 2.500,00 ( dua ribu lima ratus rupiah), untuk Bensin ( Gasoline) RON 88 sebesar Rp. 6.500,00 (enam ribu lima ratus rupiah) dan untuk Minyak Solar ( Gas oil) sebesar Rp. 5.500,00 (lima ribu lima ratus rupiah).

16. Mekanisme pendistribusian Bahan Bakar Minyak jenis Minyak Tanah dari pertamina ke sonsumen baik yang bersubsidi maupun non subsidi adalah dengan 2 (dua) macam yaitu :

a. Pola Langsung dari Depot/TBBM Pertamina langsung ke konsumen contohnya untuk konsumen industri.

Page 13: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

13

b. Pola Tidak Langsung dari Depot/TBBM ke Lembaga Penyalur antara lain SPBU,APMS,SPBN,AMT.

17. Pendistribusian secara pola langsung dengan cara pengangkutan minyak tanah dari titik serah Depot/TBBM Pertamina langsung kepada PMT (Pangkalan Minyak Tanah) melalui AMT dengan sistem Rayonisasi. Contoh untuk Kabupaten Bulungan rayonisasinya adalah daerah/wilayah kabupaten Bulungan. Kemudian dari PMT melayani untuk konsumen yang berhak, contoh untuk rumah tangga ( untuk memasak rumah tangga pada wilayah yang belum terkonversi LPG, untuk penerangan rumah tangga pada wilayah yang belum dialiiri listriik ), Usaha Mikro untuk wilayah yang belum teronversi LPG, Usaha Perikanan untuk memasak dan pereangan di perahu nelayann kecil pada wilayah yang belum terknversi LPG.

18. Yang dilakukan para terdakwa dengan melakukan pengangkutan tanpa ijin seperti yang diatur di UU RI No. 22 tahun 2001 adalah tidak diperbolehkan dan melanggar aturan tersebut dan dapat diduga telah terjadi tindak pidana penyalahgunaan pengangkutan dan/atau niaga BBM yang bersubsidi Pemerintah.

19. Daerah Bulungan adalah derah yang menurut Keputusan Gubernur kalimantan Timur dengan Nomor 311/k-v/500/2008 tangggal 28 Mei 2008 adalah daerah yang disubsidi oleh pemerintah daerah terhadap BBM jenis Minyak Tanah dimana harga di wilayah Kabupaten Bulungan ditetapkan sebesar Rp. 3.232,50 (tiga ribu dua ratus tiga puluh dua rupian lima puluh sen) untuk setiap liternya sedangkan untuk Kabupaten Berau sejak tahun 2012 tidak lagi disalurkan minyak tanah yang disubsidi Pemerintah, untuk harga minyak tanah non subsidi (harga industri) baik di Kabupaten Bulungan maupun di Kabupaten Berau harga tebus sebesar Rp. 10.037 ,- (sepuluh ribu tiga puluh tujuh rupiah) untuk setiap liternya termasuk untuk PPN dan PPh namun belum termasuk ongkos angkut.

20. Mekanisme pendistribusian BBM dari PT Pertamina adalah dari Titik Serah Depot/TBBM Pertamina sampai dengan Konsumen adalah bahwa Lembaga Penyalur/Konsumen menebus Loading Order (LO), bahan bakar minyak, selanjutnya dengan LO tersebut BBM diangkut dari Titik Serah ke tujuan penyaluranya langsung kepada End User atau melalui Lembaga Penyalur.

21. Minyak tanah yang beredar adalah minyak tanah subsidi dan minyaktanah non subsidi. Bedanya adalah dari segi warna minyak tanah, alat pengangkutnya. Warna Tangki pengangkut minyak tanah bersubsidi adalah merah dan putih, sedangkan nonsubsidi warna biru dan hijau. Sedangkan warna minyak tanah untuk daerah kaltara belum dipakai pembeda tersebut. Untuk daerah Kaltara semuanya minyak tanah bersubsidi, yang dipasok melalui jaber (depot mini) di Berau.

22. Mengenai perijinan terhadap badan usaha diberikan kepada usaha skala besar, dan berdasarkan kepatutan.

Page 14: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

14

23. Ahli setelah melakukan pengecekan hingga saat ini para Terdakwa belum/tidak terdaftar sebagai pengangkut/distributor PT. Pertamina. 24. Menurut pendapat ahli bahwa tindakan para terdawa tersebut termasuk pelanggaran niaga, dan juga termasuk pelanggaran pengangkutan karena tidak mungkin niaga minyak tanpa mengangkut.

Atas keterangan ahli tersebut, para Terdakwa membenarkan

seluruhnya. Terdakwa II mengajukan pertanyaan kepada ahli apakah perbuatan terdakwa II membeli minyak tanah dari masyarakat di daerah Bulungan kemudian dijual ke daerah Berau harus ada ijin? Menurut ahli perbuatan terdakwa II tersebut adalah tidak boleh dan pelanggaran Pasal 55, karena sudah memindahkan minyak tanah dari daerah Bulungan ke daerah Berau. Disamping itu para terdakwa telah memperpanjang mata rantai pendistribusian sehingga merugikan masyarakat yang akan menerima subsidi minyak.

Menimbang : Bahwa saksi-saksi yang lain setelah dipanggil secara sah namun tidak hadir di persidangan karena sedang melaksanakan tugas-tugas pengamanan dan monitoring kegiatan unjuk rasa di PT NBC Site Sambarata Kampung Tasuk Kec Gunung Tabur Kab Berau dan oditur tidak sanggup lagi menghadirkan saksi-saksi di persidangan sehingga oleh karenanya dibacakan keterangannya sesuai berita acara pemeriksaan oleh Pom dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Saksi- 2 :

Nama lengkap : Muhammad Syukur Pangkat/NRP : Aipda/ 73090418 Jabatan : Kanit Intelkam Kesatuan : Polsek Gunung Tabur Tempat tanggal lahir : Kae’e (Sulsel), 30 September 1973 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Polres Berau Kab.Berau

Kaltim Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para terdakwa dan baru kenal pada saat penangkapan pada tanggal 25 Juli 2013 di jalan Poros Berau. 2. Bahwa pada hari Kamis tangggal 25 Juli 2013 Kapolsek Gunung Tabur yang bernama Iptu Rengga Puspo Saputro mendapat telepon dari masyarakat bahwa ada Mobiil Mitsubhisi L 300 warna coklat Tembakau dengan Nomor Polisi KT 8142 BQ sedang mengangkut BBM jenis Minyak Tanah yang akan menuju Berau, lalu Kapolsek memerintahkan Saksi bersama Aipda Uyu S.Permana,S.H dan Brigadir Didik Mardianto untuk mengecek informasi tersebut.

Page 15: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

15

3. Bahwa kemudian sekira pukul 13.30 Wita Saksi besama Aipda Uyu S.Permana,SH dan Brigader Didik Mardianto berangkat melakukan penyelidikan ke jalan Poros Bulungan dengan menggunakan mobil dan sesampainya di Jalan Poros Bulungan KM 35 Kec. Gunung Tabur Kab. Berau sekira pukul 15.00 Wita Saksi melihat mobil Mitshubisi L 300 Warna coklat Tembakau KT 8142 BQ melintas di hadapan Saksi sehinggga Saksi bersama Aipda Uyu S.Permana,SH dan Brigadir Didik Mardianto mengejar mobil tersebut, setelah mobil Mitshubisi tersebut terkejar Saksi meminta sopir mobil tersebut untuk menghentikan kendaraannya.

4. Bahwa setelah mobil tersebut berhenti Saksi bersama Aipda Uyu S.Permana,SH dan Brigadir Didik Mardianto memeriksa atau mengecek isi bak mobil tersebut ternyata didalam bak mobil tersebut terdapat BBM jenis Minyak Tanah yang bersubsidi.

5. Bahwa kemudian Saksi menanyakan kepada Para Terdakwa apakah ada surat–surat pengangkutan akan tetapi Para Terdakwa tidak dapat menunjukana surat-surat pengagkutan BBM tersebut, oleh karena Para Terdakwa tidak dapat memperlihatkan surat-surat pengangkutan BBM tersebut, lalu Saksi mengamakan kendaraan Mitshubisi jenis L 300 warna Coklat Tembakau yang berisi BBM jenis Minyak Tanah ke pinggir jalan, lalu Saksi menghubung Kapolsek Gunung Tabur , setelah menghubungi Kapolsek Gunuung Tabur Saksi diperintahkan untuk membawa mobil yang beris BBM Jenis Minyak Tanah beserta pengemudinya untuk dibawa ke Polsek Gunung Tabur.

6. Bahwa pada saat Saksi akan membawa Mobil Mitsubhisi L 300 warna coklata Tembakau dengan Nomor Polisi KT 8142 BQ di dalam perjalanan tepatnya di daerah Paribau KP. Maluang Gunung Tabur Kab. Berau, Saksi bersama dengan Aipda Uyu S.Permana,SH dan Brigadir Didik Mardianto berpapasan dengan mobil Kapolsek Gunung Tabur sehingga Saksi menghenikan mobil yang ditumpangi Saksi bersama dengan Aipda Uyu S.Permana,SH dan Brigadir Didik Mardianto dan tidak lama kemudian Kapolsek Gunung Tabur Iptu Rengga Puspo Saputro mendekati dan memeriksa mobil Mitsubhisi L 300 tersebut.

7. Bahwa setelah Mobil Mitsubhisi L 300 warna coklat Tembakau dengan Nomor Polisi KT 8142 BQ diperiksa oleh Kapolsek Gunung Tabur, Saksi diperintahkan Kapolsek Gunung Tabur untuk membawa Mobil Mitsubhisi L 300 warna coklata Tembakau ke Polsek Gunung Tabur sedangkan Para Terdakwa masuk ke dalam mobil Kapolsek Gunung Tabur untuk di bawa ke kantor Polsek Gunung Tabur, setelah Mobil Mitsubhisi L 300 Nomor Polisi KT 8142BQ warna Coklat Tembakau sampai di kantor (Polsek Guung Tabur), Saksi memeriksa kembali isi dari bak mobil tersebut dan ternyata ada 27 Jerigen berisi BBM jenis Minyak tanah yang bersubsidi dengan ukuran 1 (satu) Jerigen 20 (dua puluh) liter dan 47 (empat puluh tujuh) jerigen kosong.

8. Bahwa dari pengakuan Para Terdakwa Saksi mengetahui bahwa BBM jenis minyak tanah yang dibawa di dalam mobil Mitshubisi L 300 warna coklat Tembakau tersebut adalah diperoleh dari membeli di warung-warung yang ada di Bulungan dengan harga Rp.8.000,- (delapan ribu rupiah).

Page 16: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

16

9. Bahwa pada saat Saksi bersama Ipda Uyu S.Permana ,SH dan Brigadir Didik mardianto melakukan penangkapan terhadap mobil Mitsubhisi L 300 warna Coklat Tembakau dengan Nomor Polisi KT 8142 BQ yang di kemudikan oleh Terdakwa I bersama Terdakwa II, dilengkapi denga Surat Perintah Tugas dari Kesatuan denganSurat Perintah Nomor : Sprint-Gas/117/VII/2013/ Sek-GT tangal 25 Juli 2013. Atas keterangan Saksi tersebut, para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap : Didik Mardianto Pangkat/NRP : Brigpol / 85030867 Jabatan : Banit Reskrim Polsek Gunung Tabur Kesatuan : Polres Berau Tempat tanggal lahir : Ngawi, 11 Maret 1985 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Jl.Abu-abu RT 14 Kel. Teluk Bayur

Kec. Teluk Bayur Kab. Berau(Kaltim). Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwaa dan baru kenal pada saat penangkapan pada tanggal 25 Juli 2013 di jalan Poros Berau. 2. Bahwa pada hari Kamis tangggal 25 Juli 2013 Kapolsek Gunung Tabur yang bernama Iptu Rengga Puspo Saputro mendapat telepon dari masyarakat bahwa ada Mobiil Mitsubhisi L 300 warna coklat Tembakau dengan Nomor Polisi KT 8142 BQ sedang mengangkut BBM jenis Minyak Tanah yang akan menuju Berau, lalu Kapolsek memerintahkan Saksi bersama Aipda Uyu S.Permana,S.H dan Aipda Muhammad Syukur untuk mengecek informasi tersebut. 3. Bahwa kemudian sekira pukul 13.30 Wita Saksi besama Aipda Uyu S.Permana,SH dan Aipda Muhammad Syukur berangkat menuju jalan Poros Bulungan seperti yang diperintahkan oleh Kapolsek Gunung Tabur Iptu Rengga Puspo Saputro dan sesampainya di Jalan Poros Bulungan KM 35 Kec. Gunung Tabur Kab. Berau sekira pukul 15.00 Wita Saksi melihat mobil Mitshubisi L 300 Warna coklat Tembakau KT 8142 BQ melintas di hadapan saksi sehinggga Saksi bersama Aipda Uyu S.Permana,SH dan Aipda Muhammad Syukur mengejar mobil tersebut, setelah mobil Mitshubisi tersebut terkejar Saksi meminta sopir mobil untuk menghentikan kendaraannya.

4. Bahwa setelah mobil tersebut berhenti Saksi bersama Aipda Uyu S.Permana,SH dan Aipda Muhammad Syukur memeriksa atau mengecek isi bak mobil tersebut ternyata didalam bak mobil tersebut terdapat BBM jenis Minyak Tanah yang bersubsidi.

5. Bahwa kemudian Aippda Muhammad Syukur (Saksi-2) menanyakan kepada Para Terdakwa tentang surat-surat/dokumen pengangkutan BBM tersebut

Page 17: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

17

akan tetapi Para Terdakwa tidak dapat menunjukana surat-surat pengangkutan BBM tersebut, oleh karena Para Terdakwa tidak dapat memperlihatkan surat-surat/dokumen pengangkutan BBM tersebut, lalu Saksi-2(Aipda Muhammad Syukur) menghubungi Kapolsek Gunung Tabur Iptu Rengga Puspo Saputro dan menyampaikan bahwa Mobil Mitshubisi jenis L 300 Warna Coklat Tembakau dengan Nomor Polisi KT 8142 BQ yangmembawa BBM jenis Minyak Tanah tidak dilengkapi dengan surat-surat /dokumen pengangkutan sehingga Kapolsek Gunung Tabur memerintahkan kepada Saksi untuk mengamankan mobil tersebut dan isinya untuk dijadikan barang bukti serta Saksi diperintahkan untuk membawa mobil tersebut beserta Para Terdakwa ke polsek Gunung Tabur.

6. Bahwa pada saat Saksi akan membawa Mobil Mitsubhisi L 300 warna coklata Tembakau dengan Nomor Polisi KT 8142 BQ di dalam perjalanan tepatnya di daerah Paribau KP. Maluang Gunung Tabur Kab. Berau, Saksi bersama dengan Aipda Uyu S.Permana,SH dan Aipda Muhammad Syukur berpapasan dengan mobil Kapolsek Gunung Tabur sehingga Saksi menghentikan mobil yang ditumpangi Saksi bersama dengan Aipda Uyu S.Permana,SH dan Aipda Muhammad Syukur dan tidak lama kemudian Kapolsek Gunung Tabur Iptu Rengga Puspo Saputro mendekati dan memeriksa mobil Mitsubhisi L 300 tersebut.

7. Bahwa setelah Mobil Mitsubhisi L 300 warna coklat Tembakau dengan Nomor Polisi KT 8142 BQ diperiksa oleh Kapolsek Gunung Tabur, Saksi diperintahkan Kapolsek Gunung Tabur untuk membawa Mobil Mitsubhisi L 300 warna coklata Tembakau ke Polsek Gunung Tabur sedangkan Para Terdakwa masuk ke dalam mobil Kapolsek Gunung Tabur untuk di bawa ke kantor Polsek Gunung Tabur, setelah Mobil Mitsubhisi L 300 Nomor Polisi KT 8142BQ warna Coklat Tembakau sampai di kantor (Polsek Gunung Tabur), Saksi memeriksa kembali isi dari bak mobil tersebut dan ternyata ada 27 Jerigen berisi BBM jenis Minyak tanah yang bersubsidi dengan ukuran 1 (satu) Jerigen 20 (dua puluh) liter dan 47 (empat puluh tujuh) jerigen kosong.

8. Bahwa setelah Mobil Mitsubhisi L 300 Nomor Polisi KT 8142BQ warna Coklat Tembakau sampai di Kantor (Polsek Gunung Tabur), Saksi memeriksa kembali isi dari bak mobil tersebut dan ternyata ada 27 Jerigen berisi BBM jenis Minyak tanah yang bersubsidi dengan ukuran 1 (satu) Jerigen 20 (dua puluh) liter dan 47 (empat puluh tujuh) jerigen kosong dan kemudian Saksi diperintahkan Kapolsek untuk membuat Surat Pelimpahan Perkara ke Sub Denpom VI-1 Berau untuk diproses lebih lanjut. 9. Bahwa pada saat Saksi menghentikan kendaraan Mitsubhisi L 300 warna coklat tembakau dengan Nomor Polisi KT 8142 BQ yang mengemudikan mobil tersebut adalah Terdakwa II sedangkan Terdakwa II duduk disampingnya. Atas keterangan Saksi tersebut, para Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Page 18: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

18

Saksi-4 : Nama lengkap : Edi Suprapto Pekerjaan : Swasta Tempat tanggal lahir : Sinjai (Sulsel), 10 September 1982 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Kampung Maluang Kec. Gunung.

Tabur Kab.Berau Kaltim Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa II, satu bulan pada saat Terdakwa akan menjual BBM jenis Minyak Tanah itupun melalui Telepon sedangkan dengan Terdakwa II Saksi tidak mengenalnya. 2. Bahwa sebelum terjadinya penangkapan oleh anggota Polsek Gunung Tabur terhadap Para Terdakwa yaitu pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2013 sekira pukul 20.00 Wita, Terdakwa II menghubungi Saksi dan menawarkan BBM jenis Minyak Tanah kurang lebih 2,5 Drum akan tetapi karena Saksi hanya membutuhkan 1 (satu) Drum sehingga Saksi meminta untuk dikirim 1 (satuu) Drum saja. 3. Bahwa kemudian Terdakwa II menyanggupi untuk mengantarkan 1 (satu) Drum BBM jenis Minyak Tanah akan tetapi sebelum sampai BBM jenis Minyak Tanah kepada Saksi, pada hari Kamis tangggal 25 Juli 2013 sekira pukul 17.00 Wita Terdakwa II menghubungi Saksi dan mengatakan bahwa Terdakwa II telah ditangkap oleh anggota Polsek Gunung Tabur setelah itu Saksi tidak ada komunikasi lagi dengan Terdakwa II.

4. Bahwa Saksi meminta dikirim 1 (satu) drum BBM jenis Minyak Tanah kepada Terdakwa II karena ada pesanan dari para tetanggga yang membutuhkan BBM jenis Minyak Tanah selain itu Saksi juga berjualan Minyak Tanah di rumahnya. 5. Bahwa rencana Saksi membeli BBM jenis Minyak Tanah kepada Terdakaa II dengan harga Rp.1.900.000,- (satu juta sembilan ratus ribu rupiah) per Drumnya sedangka perliternya seharga Rp. 9.500,- (sembilan ribu lima ratus rupiah) dan akan Saksi jual kepada masyarakat perliternya sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

6. Bahwa sebelum Saksi membeli BBM jenis Minyak Tanah, Saksi menanyakan kepada Terdakwa II mengenai asal usul BBM jenis Minyak Tanah tersebut dan di jawab oleh Terdakwa II, BBM jenis Minyak Tanah yang ada di Terdakwa II diperoleh dari membeli di warung-warung yang ada di Bulungan.

7. Bahwa Saksi tidak mengetahui apabila BBM jenis Minyak Tanah yang dibawa oleh Terdakwa II untuk dijual kepada Saksi dilengkapi dengan dokumen/surat-surat pengangkutan atau tidak

Atas keterangan saksi tersebut, para Terdakwa membenarkan seluruhnya

Page 19: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

19

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan para Terdakwa menerangkan sebagai berikut :

Terdakwa I :

1. Terdakwa I masuk menjadi anggota TNI AD sejak tahun 2006 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam VI/Tanjungpura Banjarmasin setelah lulus pada tahun 2007 ditugaskan di Yonif 621/Mtg Barabai Kab. Hulu Sungai Tengah (Kal-Sel) dan pada tahun 2010 di mutasikan di Brigif 24/BC sampai dengan sekarang dengan pangkat Sertu NRP 21050178220585.

2. Pada tanggal 25 Juli 2013 sekira pukul 09.00 Wita Terdakwa II mengajak Terdakwa I (Sertu Suprapto) untuk keluar markas Brigif 24/BC untuk mengambil Minyak Tanah , untuk dibawa ke Berau. 3. Sekira pukul 13.00 Wita Terdakwa I bersama dengan Terdakwa II keluar markas Brigif 24/Bc dengan mengendarai mobil Mitshubisii L 300 warna coklat Tembakau dengan Nomor Polisi KT 8142 BQ milik Terdakwa I dan yang mengemudikan adalah Terdakwa I setelah di luar markas Brigif 24/BC Terdakwa I dan Terdakwa II menuju rumah kosong di jalan Poros Tanjung Selor-Tanah Kuning kurang lebih 200m dari asrama Brigif 24/BC. 4. Sesampainya di rumah kosong Terdakwa I langsung turun dari mobil dan menuju rumah kosong dan Terdakwa I melihat kurang lebih 27 Buah jirigen ukuran 20 liter berisi BBM jenis Minyak Tanah ( 540 liter) dan 47 jirigen yang kosong, lalu Terdakwa II menaikan jirigen tersebut ke atas mobil untuk di bawa ke Berau yang mengemudikan adalah terdakwa I dengan tujuan mengantar BBM jenis Minyak Tanah tersebut ke tempat Sdr Edi (Saksi-4) yang tinggal di Desa Maluang Kec. Gunung Tabur.

5. Kemudian ganti yang mengemudi adalah terdakwa II tetapi pada saat di pertengahan jalan Poros Bulungan Km 35 arah Berau kendaraan yang Terdakwa II kemudikan telah di stop oleh 3 (tiga) orang berpakaian preman yang mengaku sebagai anggota polisi dari Polsek Gunung Tabur sehingga Terdakwa II menghentikan kendaraan tersebut dan memarkirkannya, lalu salah satu dari anggota Polisi tersebut bertanya kepada Terdakwa II ” membawa apa” di jawab Terdakwa II ” bawa Minyak Tanah”, selanjutnya polisi tersebut bertanya lagi ” di bawa kemana” di jawab Terdakwa II ” dibawa ketempat Sdr Edi dan sebagaian lagi di ecerkan ” dan anggota lainnya bertanya kepada Terdakwa I ” dari anggota ya pak ? anggota mana?” dan Terdakwa I jawab dari anggota TNI kesatuan Brigif 24/BC Bulungan lalu Terdakwa I melihat salah satu anggota Polsek Gunung Tabur menghubungan Kapolsek Gunung Tabur an. Iptu Rengga untuk berkoordinasi, dan tidak lama kemudian Kapolsek Gunung Tabur datang dan mengatakan kepada para Terdakwa untuk ikut bersama Kapolsek ke kantornya sedangkan mobil Mitsubihi L 300 warna coklat Tembakau yang berisi BBM jenis Minyak tanah di bawa oleh anggotanya menuju kantor Polsek Gunung Tabur .

Page 20: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

20

6. Terdakwa I mengetahui BBM Jenis Minyak Tanah tersebut di bawa ke Berau untuk di jual kepada Saksi-4 (Sdr Edi) yang tinggal di Desa Maluang Kec. Gunung Tabur dengan harga per liter 9.500,- (sembilan ribu lima ratus rupiah) dan Terdakwa I bersedia mengantar Terdakwa II karena akan diberi imbalan sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) apabila BBM jenis Minyak Tanah sudah sampai di tempatnya dan untuk bahan bakar kendaraan ditanggung oleh Tersangkka II. 7. Terdakwa I mengetahui BBM jenis Minyak Tanah yang di bawa ke mobil Terdakwa I adalah milik Terdakwa II namun dari mana asal BBM jenis Minyak Tanah tersebut di dapat oleh terdakwa II , Terdakwa I tidak mengetahuinya dan Terdakwa I pun tidak mengetahui apakah pada saat membawa BBM jenis Minyak TanahTerdakwa II membawa surat-surat/dokumen atau tidak karena Terdakwa I tidak menanyakannya namun pada saat anggota Polsek Gunung Tabur menanyakan surat-surat/dokumen kepada Terdakwa II, Terdakwa II tidak bisa memperlihatkan surat-surat /dokumen pengangkutan BBM jenis Minyak Tanah tersebut.

8. Terdakwa I dan Terdakwa II membawa BBM jenis Minyak Tanah , Terdakwa I mengenakan pakaian semi dinas (celana PDL Loreng dan kaos loreng) dan dalam mengemudikan kendaraan tersebut Terdakwa I dilengkapi dengan SIM A Umum dengan Nomor 860817160096 berlaku sampai dengan tanggal 22 Agusstus 2015 serta dilengkapi juga denga STNK nomor 0057227/KT/2009 an. Hj. Rusdiana berlaku sampai dengan tangggal 18 April 2014.

Terdakwa II :

1. Terdakwa II masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 2001 melalui pendidikan Secata PK di Dodikjur Secata A Banjarmasin Rindam VI/Tpr setelah lulus mengikuti Jurtaif di Dodikjur Secata A Banjarmasin Rindam VII/Tpr setelah lulus pada tahun 2002 di tempatkan di Yonif 623/BWU Dam VI/Tpr dan pada tahun 2012 dipindahkan tugas di Brigif 24/BC sampai dengan sekarang dengan pangkat Kopda NRP 31010653511281. 2. Pada hari Kamis tanggal 25 Juli 2013 sekira pukul 13.00 Wita pada saat istirahat, Terdakwaa II mengajak Terdakwawa I untuk mengantarkan Terdakwa II ke Berau dengan menggunakan mobil Mitsubishi L 300 warna coklat Tembakau Noor Polisi KT 8142 BQ milik Terdakwa I dengan tujuan untuk menemui Sdr Edi (Saksi-4) di Kampung Maluang Kec. Gunung Tabur Berau yang akan membeli BBM jenis Minyak Tanah, dengan imbalan Terdakwa II akan membayar sewa mobil milik Terdakwa I sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan bahan bakarnya di tanggung oleh Terdakwa II. 3. Terdakwa I menyangupinya kemudian Terdakwa II dan Terdakwa I berangkat dari Markas Brigif 24/BC menuju rumah kosong di jalan Poros Tanjung Selor-Tanah Kuning yang berjarak dari markas Brigif sekira 200 Meter, sesampainya di rumah kosong tempat penyimpanan BBM jenis Minyak Tanah tersebut, Terdakwa II langsung menaikkan jerigen-jerigen yang berisi BBM jenis Minyak Tanah ke atas Mobil Mitshubisi L 300 Wrana Coklat Tembakau Nomor Polisi KT 8142 BQ .

Page 21: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

21

4. Kemudian Terdakwa II dan Terdakwa I berangkat dari rumah kosong penyimpanan BBM jenis Minyak Tanah tersebut menuju Berau kerumah Sdr Edi (Saksi-4) di Kampung Maluang Kec. Gunung Tabur Berau namun sebelum sampai di rumah Saksi-4 tepatnya di jalan Berau- Bulungann Km 35 sekira pukul 15.10 Wita kendaraan yang dikemudiakan Terdakwa I dihentikan oleh 5 (lima ) orang berpakaian preman dan salah satu dari orang tersebut menghampiri Terdakwa II dan bertanya “ bawa apa” di jawab Terdakwa II “bawa minyak tanah” lalu orang tersebut bertanya kembali “ berapa jerigen’ di jawab Terdakwa II “ 27 (dua puluh tujuh) jerigen. 5. Ternyata lima orang tersebut adalah anggota Polisi dari Polsek Gunung Tabur dan menyurtuh Terdakwa II dan Terdakwa I untuk menepi sambil mencari sinyal HP untuk menghubungi Kapolseknya, setelah anggota polisi berhasil menghubungi Kapolseknya Terdakwa I dan Terdakwa II berserta mobil Mitshubisi L 300 warna coklat Tembakau nomor Polisi KT 8142 BQ untuk ikut ke Polsek Gunung Tabur dan setelah sampai di Polsek Gunung Tabur Terdakwa II dan Terdakwaa I disuruh menungu di penjagaan , sekira pukul 16.30 Wita datang 4 (empat) orang anggota Polisi Militer Berau dan membawa Terdakwa II dan Terdakwa I ke kantor Sub Denpom VI/1-3. 6. Pada saat Terdakwa II membawa BBM jenis Minyak Tanah di atas mobil Mitshubisi L 300 warna coklat Tembakau nomor Polisi KT 8142 BQ jumlah Jerigen yang bersi BBM jenias Minyak Tanah sebanyak 27 jerigen ukuran 20 literan dengan jumlah total 540 liter dan 47 jirigen yang kosong. 7. Pada saat Terdakwa II membawa BBM jenis Minyak Tanah menuju Berau Terdakwa II tidak dilengkapi dengan surat-surat/dokumen pengangkutan, karena BBM jenis Minyak Tanah yang ada di mobil Mitshubisi L 300 warna coklat tembakau nomor Polisi KT 8142 BQ di beli dari warung-warung yang ada di Bulungan dengan harga per liternya Rp.8.000,- (delapan ribu rupiah) dan akan di jual kepada Sdr Edi (Saksi-4) sebesar Rp 9.500,00- ( sembiilan ribu lima ratus rupiah) sehingga keuntungannya sebesar Rp. 1.500,- (seribu lima ratus rupiah). 8. Pada saat Terdakwa II dan Terdakwa I membawa BBM jenis Minyak Tanah , Terdakwa II dan Terdakwa I mengenakan pakaian semi dinas (celana PDL Loreng dan kaos loreng) dan dalam mengemudikan kendaraan tersebut Terdakwa I dilengkapi dengan SIM A Umum dengan Nomor 860817160096 berlaku sampai dengan tanggal 22 Agusstus 2015 serta dilengkapi juga denga STNK nomor 0057227/KT/2009 an. Hj. Rusdiana berlaku sampai dengan tangggal 18 April 2014.

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer

kepada Majelis Hakim berupa :

Surat-surat : a. Foto kopy STNK Mitsubishi/Colt L 300/Diesel/Pick Up Nopol

KT 8142 BQ atas nama HJ RUSDIANA. b. Satu lembar STNK asli atas nama Hj. Rusdiana

Page 22: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

22

Barang-barang : a. 1 (satu) unit Mobil Pick Up Mitsubishi L 300 warna coklat

Tembakau Nopol KT 8142 BQ.

b. 540 (lima ratus empat puluh liter bahan Bakar Minyak jenis

Minyak Tanah yang tersimpan dalam 27 (dua ppuluh)

jerigen kapasitas 20 (dua puluh) liter.

c. 47 (empat puluh tujuh) buah jerigen kosong kapasitas 20 (dua puluh)liter

d. Satu buah Kunci Mobil dan gantungannya

Telah diperlihatkan dan dibacakan di depan para Terdakwa dan telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana yang dilakukan oleh para Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, sehingga oleh karena itu dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa barang bukti berupa surat-surat seperti tersebut di

atas yaitu foto kopy STNK dan Mitsubishi/Colt L 300/Diesel/Pick Up Nopol KT 8142 BQ atas nama HJ RUSDIANA, adalah merupakan tanda nomor kendaraan bermotor yang digunakan para terdakwa untuk mengangkut minyak tanah dari Bulungan yang rencananya akan dibawa ke Berau namun ditangkap di daerah Bulungan Km 35, bersesuaian dengan alat bukti lain sehingga digunakan sebagai bukti petunjuk dalam pembuktian unsur dakwaan,

Menimbang : Bahwa barang bukti berupa: 1 (satu) unit Mobil Pick Up

Mitsubishi L 300 warna coklat Tembakau Nopol KT 8142 BQ. adalah kendaraan yang digunakan oleh para terdakwa untuk mengangkut minyak tanah bersubsidi dari rumah kosong di depan asrama Brigif 24/BC yang digunakan terdakwa I untuk menyimpan minyak tanah menuju pembeli di Berau yaitu saksi-4, dengan demikian majelis berpendapat barang bukti tersebut sebagai alat angkut didalam usaha/niaga minyak tanah para terdakwa, sehingga oleh karenanya barang bukti tersebut dapat memperkuat pembuktian unsur-unsur dakwaan, bersesuaian dengan alat bukti lain dan dapat dijadikan sebagai brang bukti dalam perkara ini.

Menimbang : Bahwa minyak tanah sebanyak 540 (lima ratus empat

puluh) liter disimpan dalam 27 (duapuluh tujuh) derigen, merupakan barang bukti atau sebagai obyek kejahatan penyalahgunaan pengangkutan dan/atau niaga, bersesuaian dengan alat bukti lain sehingga dapat digunakan sebagai pembuktian unsur-unsur dakwaan.

Menimbang : Bahwa barang bukti berupa 47 (empat puluh tujuh) buah

jerigen kosong kapasitas 20 (dua puluh) liter adalah tempat yang akan digunakan oleh para terdakwa untuk menampung pembelian dan mendistribusikan minyak tanah bersubsidi yang dibeli dari masyarakat kepada pembeli, dengan demikian majelis berpendapat barang bukti tersebut dapat memperkuat pembuktian unsur-unsur dakwaan, bersesuaian dengan alat bukti lain dan dapat dijadikan sebagai brang bukti dalam perkara ini.

Page 23: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

23

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Terdakwa dan para saksi serta barang bukti lain dan setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa-I masuk menjadi anggota TNI AD sejak tahun 2006 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam VI/Tanjungpura Banjarmasin setelah lulus pada tahun 2007 ditugaskan di Yonif 621/Mtg Barabai Kab. Hulu Sungai Tengah (Kal-Sel) dan pada tahun 2010 di mutasikan di Brigif 24/BC sampai dengan sekarang dengan pangkat Sertu NRP 21070483380886.

2. Bahwa benar Terdakwa-II masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 2001 melalui pendidikan Secata PK di Dodikjur Secata A Banjarmasin Rindam VI/Tpr setelah lulus mengikuti Jurtaif di Dodikjur Secata A Banjarmasin Rindam VII/Tpr setelah lulus pada tahun 2002 di tempatkan di Yonif 623/BWU Dam VI/Tpr dan pada tahun 2012 dipindahtugaskan di Brigif 24/BC sampai dengan sekarang dengan pangkat Kopda NRP 31010653511281.

3. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2013 sekira pukul 20.00 Wita Terdakwa II menelpon saksi-4 dan menawarkan minyak tanah sebanyak 2,5 drum denga harga per liternya sebesar Rp. 9.500,- (sembilan ribu lima ratus rupiah) setelah ada kesepakatan harga Saksi-4 meminta Terdakwa-II untuk mengirim 1 (satu) drum ke Kampung Maluang Kec.Gunung Tabur Kab. Berau.

4. Bahwa benar setelah terjadi kesepakatan harga antara terdakwa II dengan saksi-4 (Sdr Edi) maka pada hari Kamis tanggal 25 Juli 2013 sekira pukul 13.00 Wita terdakwa II mengajak terdakwa I untuk mengambil dan mengangkut BBM Jenis Minyak Tanah yang di simpan di rumah kosong di jalan Poros Tanjung Selor-Tanah Kuning kurang lebih 200m dari asrama Brigif 24/BC untuk diantarkan ke Saksi-4 (Sdr Edi) di Kampung Maluang Kec. Gunung Tabur Kab. Berau dengan harga sewa mobil milik terdakwa I sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) sedangkan bahan bakar kendaraan di tanggung oleh terdakwa II.

5. Bahwa benar setelah sepakat terdakwa I dengan terdakwa II mengenai pengangkutan tersebut kemudian terdakwa I mengemudikan mobil dengan terdakwa II keluar Markas Brigif 24/BC dan langsung menuju rumah kosong di jalan Poros Tanjung Selor-Tanah Kuning mengambil BBM jenis Minyak Tanah, sesampainya di rumah kosong tersebut terdakwa II langsung menaikakan BBM jenis Minyak Tanah yang ada di jerigen ke atas mobil Mitsubishi L 300 warna coklat Tembakau Nopol KT 8142 BQ, jumlahnya 27 Jerigen dengan ukuran 20 (dua puluh) liter jumlah total 540 Liter dan 47 (empat puluh tujuh) jerigen kosong.

6. Bahwa benar kemudian terdakwa I dan terdakwa II berangkat dari rumah kosong penyimpanan BBM jenis Minyak Tanah tersebut menuju Berau ke rumah Sdr Edi (Saksi-4) di Kampung Maluang Kec. Gunung Tabur Berau dan yang mengemudikan adalah terdakwa I sedangkan terdakwa II duduk disamping terdakwa I.

Page 24: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

24

7. Bahwa benar kemudian ganti pengemudi menjadi terdakwa II karena terdakwa I sedang puasa dan ngantuk, sampai di jalan Berau- Bulungann Km 35 sekira pukul 15.10 Wita kendaraan yang dikemudiakan terdakwa II dihentikan petugas polisi berpakaian preman (saksi-2 dan saksi-3) dan salah satu petugas polisi menghampiri terdakwa II dan bertanya “dari anggota ya ? anggota mana ? dan dijawab terdakwa I “ ya, kami dari TNI Brigif 24/BC Bulungan sedangkan anggota polisi lainnya bertanya kepada terdakwa II “ bawa apa” di jawab terdakwa II “bawa minyak tanah” lalu orang tersebut bertanya kembali “ berapa jerigen’ di jawab terdakwa II “ 27 (dua puluh tujuh) jerigen.

8. Bahwa benar kemudian Saksi-2 dan Saksi-3 mengatakan bahwa dirinya dari Polsek Gunung Tabur , lalu para terdakwa diperintahkan untuk menepi selanjutnya Saksi-2 (Aipda Muhammad Syukur ) dan Saksi-3 (Brigadir Didik Mardianto) melakukan pemeriksaan terhadap isi dalam mobil tersebut dan ternyata terdapat BBM jenis Minyak Tanah sebanyak 27 (dua puluh tujuh) jerigen dengan ukuran 20 literan yang totalnya sebanyak 540 (lima ratus empat puluh ribu) liter dan 47 (empat puluh tujuh) jerigen kosong.

9. Bahwa benar BBm minyak tanah yang di angkut para terdakwa tidak dilengkapi surat-surat/dokumen Pengangkutan BBM jenis Minyak Tanah, oleh karena Para Terdakwa anggota TNI maka Saksi-3 (brigadier Didik Mardianto) menghubungi Kapolsek Gunung Tabur, kemudian para Terdakwa dan barang buktinya berupa Mobil Mitsubishi L 300 warna coklat Tembakau Nopol KT 8142 BQ dan BBM jenis Minyak Tanah diamankan dan di bawa ke Polsek Gunung Tabur.

10. Bahwa benar sekira pukul 16.30 Wita datang 4 (empat) orang anggota Polisi Militer Berau dan membawa Terdakwa I dan Terdakwa II ke Kantor Sub Denpom VI/1-3 untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

11. Bahwa benar BBM jenis Minyak Tanah yang ada di mobil Mitshubisi L 300 warna coklat tembakau nomor Polisi KT 8142 BQ di beli dari masyarakat di warung-warung yang ada di Bulungan dengan harga per liternya Rp.8.000,- (delapan ribu rupiah) dan akan di jual kepada Sdr Edi (Saksi-4) sebesar Rp 9.500,00- ( sembiilan ribu lima ratus rupiah) sehingga keuntungannya sebesar Rp. 1.500,- (seribu lima ratus rupiah).

12. Bahwa benar terdakwa II membeli BBM minyak tanah dari masyarakat di daerah Bulungan setelah terkumpul banyak kemudian bersama-sama dengan Terdakwa I minyak tanah tersebut diangkut dan dijual ke daerah Berau . 13. Bahwa benar sesuai penjelasan Pasal 15 PP No.36 tahun 2004 persyaratan untuk dapat mengangkut BBM adalah:

a) Akte pendirian perusahaan/perubahannya yang ada

mendapat pengesahan dari Instansi berwenang. b) Profil perusahaan c) NPWP

Page 25: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

25

d) TDP e) Surat Keterangan Domisili Perusahaan f) Surat informasi sumber pendanaan g Surat Pernyataan tertulis kesannggupan memenuhi

aspek keselamatan operasi dan kesehatan kerja pengolahan lingkungan.

h) Surat Pernyataan tertulis kesanggupa memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku

i) Persetujuan prinsip dari Pemerintah daerah mengenai lokasi yang memerlukan pembangunan fasilitas dan sarana.

14. Bahwa benar yang menjadi Lembaga Penyalur resmi yang ditunjuk oleh Pertamina antara lain : SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk umum) , APMS (Agen Premium dan Minyak Solar) , AMT (Agen Minyak Tanah), SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan). 15. Bahwa benar harga minyak dari Pemerintah sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI No. 18 tahun 2013 tentang harga jual eceran jenis Bahan Bakar Minyak tertentu untuk konsumen pengguna tertentu, ditetapkan bahwa untuk Minyak Tanah (Kerosene) sebesar Rp. 2.500,00 ( dua ribu lima ratus rupiah), untuk Bensin ( Gasoline) RON 88 sebesar Rp. 6.500,00 (enam ribu lima ratus rupiah) dan untuk Minyak Solar ( Gas oil) sebesar Rp. 5.500,00 (lima ribu lima ratus rupiah).

16. Bahwa benar mekanisme pendistribusian Bahan Bakar Minyak jenis Minyak Tanah dari pertamina ke konsumen baik yang bersubsidi maupun non subsidi adalah dengan 2 (dua) macam yaitu :

a. Pola Langsung dari Depot/TBBM Pertamina langsung ke konsumen contohnya untuk konsumen industri. b. Pola Tidak Langsung dari Depot/TBBM ke Lembaga Penyalur antara lain SPBU,APMS,SPBN,AMT.

17. Bahwa benar pendistribusian pola langsung dengan cara pengangkutan minyak tanah dari titik serah Depot/TBBM Pertamina langsung kepada PMT (Pangkalan Minyak Tanah) melalui AMT (Agen Minyak Tanah) dengan sistem Rayonisasi, contoh untuk Kabupaten Bulungan rayonisasinya adalah daerah/wilayah kabupaten Bulungan. Kemudian dari PMT melayani untuk konsumen yang berhak, contoh untuk rumah tangga ( untuk memasak rumah tangga pada wilayah yang belum terkonversi LPG, untuk penerangan rumah tangga pada wilayah yang belum dialiiri listriik ), Usaha Mikro untuk wilayah yang belum terkonversi LPG, Usaha Perikanan untuk memasak dan penerangan di perahu nelayann kecil pada wilayah yang belum terkonversi LPG.

18. Bahwa benar yang dimaksud dengan pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak adalah kegiatan pemindahan minyak bumi , gas bumi dan/atau hasil olahannya dari wilayah kerja atau dari tempat penampungan dan pengolahan, termasuk pengangkutan gas bumi melalui pipa transmisi dan distribusi, sedangkan niaga adalah kegiatan pembelian,penjualan,ekspor,impor, minyak bumi dan/atau hasil olahannya, termasuk niaga gas bumi melalui pipa.

Page 26: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

26

19. Bahwa benar wilayah kerja adalah daerah tertentu di dalam wilayah hukum pertambangan Indonesia untuk pelaksanaan eksplorasi dan eksploitasi. Sedangkan tempat penampungan adalah proses, cara perbuatan menampung; penadahan; penyambutan. Pom bensin (SPBU), Agen, maupun Depo adalah bukan tempat penampungan tetapi disebut sebagai tempat titik serah, yaitu tempat yang digunakan untuk menampung yang kemudian disalurkan kepada konsumen. Yang dimaksud dengan subsidi adalah bantuan uang dan sebagainya kepada yayasan, perkumpulan dan sebagainya (biasanya dari pemerintah).Yang dimaksud dengan pemerintah adalah perangkat negara kesatuan republik indonesia yang terdiri dari Presiden beserta para menteri.

20. Bahwa benar menurut pendapat Ahli bahwa tindakan yang dilakukan oleh para Terdakwa yaitu membeli minyak tanah bersubsidi kepada masyarakat kemudian menjualnya lagi dengan mendapatkan keuntungan dengan melakukan pengakutan minyak tanah tanpa ijin tidak diperbolehkan dan melanggar aturan UU Nomor 22 tahun 2001.

21. Bahwa benar Daerah Bulungan adalaah Derah yang menurut Keputusan Gubernur kalimantan Timur dengan Nomor 311/k-v/500/2008 tangggal 28 Mei 2008 adalah Daerah yang disubsidi oleh Pemerintah Daerah terhadap BBM jenis Minyak Tanah dimana harga di wilayah Kabupaten Bulungan ditetapkan sebesar Rp. 3.232,50 (tiga ribu dua ratus tiga puluh dua rupian lima puluh sen) untuk setiap liternya sedangkan untuk Kabupaten Berau sejak tahun 2012 tidak lagi disalurkan minyak tanah yang disubsidi Pemerintah, untuk harga minyak tanah non subsidi (harga industri) baik di Kabupaten Bulungan maupun di Kabupaten Berau harga tebus sebesar Rp. 10.037 ,- (sepuluh ribu tiga puluh tujuh rupiah) untuk setiap liternya termasuk untuk PPN dan PPh namun belum termasuk ongkos angkut.

Menimbang : Bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi

beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer mengenai terbuktinya Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diuraikan dalam tuntutannya, namun demikian Majelis Hakim akan membuktikan dan mempertimbangkan sendiri, demikian juga mengenai pidananya Majelis Hakim tidak sependapat, sebagaimana akan dipertimbangkan dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa mengenai lamanya tuntutan pidana Oditur Militer

terhadap para Terdakwa yang membedakan Terdakwa-I dengan Terdakwa-II Majelis Hakim tidak sependapat. Menurut pendapat Majelis untuk sempurnanya tindak pidana In Casu adalah adanya Kendaraan Bermotor milik Terdakwa-I yang digunakan untuk mengangkut Minyak dari daerah Bulungan ke Berau. Dengan demikian tindakan Terdakwa-II maupun Terdakwa-I adalah sama-sama tindakan yang sempurna dalam kejahatan ini yaitu bersama-sama melakukan penyalahgunaan niaga.

Page 27: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

27

Menimbang : Bahwa walaupun telah cukup ditemukan adanya fakta sebagaimana telah diuraikan di atas, maka untuk dapatnya dinyatakan para Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diuraikan dalam tuntutan Oditur Militer, maka haruslah dibuktikan keseluruhan unsur-unsur pasal yang di dakwakan.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer

dalam dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

1. Unsur Kesatu : Setiap orang secara bersama-sama 2. Unsur Kedua : Menyalahgunakan. 3. Unsur ketiga : Pengangkutan dan/atau Niaga Bahan Bakar

Minyak yang disubsidi Pemerintah. Menimbang : Bahwa terhadap unsur-unsur dakwaan tersebut Majelis

mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

1. Unsur Kesatu : “ Setiap orang secara bersama-sama ”

Yang dimaksud dengan setiap orang adalah setiap pribadi yang merupakan subjek hukum suatu tindak pidana yang dapat dimintai pertanggungjawaban, subjek hukum tersebut meliputi semua orang sebagai Warga Negara Indonesia termasuk Terdakwa yang berstatus sebagai prajurit TNI.

Yang dimaksud secara bersama-sama adalah mereka yang

melakukan sesuatu tindakan yang dilarang itu haruslah ada kesadaran satu sama lain bahwa mereka bekerja sama.

Bahwa berdasarkan fakta di persidangan dari keterangan

para Terdakwa dan para saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain dapat diungkap hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa I Suprapto adalah anggota TNI-AD dengan pangkat Sersan Satu, NRP 21070483380886 masih berdinas aktif di Brigif 24/BC jabatan Dansi Ang Kima Denma.

2. Bahwa benar Terdakwa II I Kadek Sudiatmika adalah anggota TNI-AD dengan pangkat Kopral Dua, NRP 31010653511281 masih berdinas aktif di Brigif 24/BC jabatan Tapenggud 1 Siwat Kima Denma. 3. Bahwa benar para Terdakwa pada waktu dihadapkan di persidangan para Terdakwa menggunakan seragam dan atribut TNI, sehat jasmani dan rohani yang berarti pula para Terdakwa dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya dan para Terdakwa sebagai prajurit TNI juga tunduk pada kekuasaan peradilan militer. 4. Bahwa benar para terdakwa sebagai anggota TNI juga sebagai warga negara Indonesia, sebagai subyek hukum Indonesia, yang tunduk kepada perundang-undangan yang berlaku termasuk Undang Undang nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi.

Page 28: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

28

5. Bahwa benar para Terdakwa telah dicocokan identitas yang tertuang di dalam Surat Dakwaan Oditur Militer No : Sdak/57/XI/2013 tanggal 14 Nopember 2013 ternyata cocok dan bersesuaian dengan alat bukti yang lainnya sehingga dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan orang (error in persona) yang diajukan ke muka persidangan.

6. Bahwa benar terdakwa II membeli BBM jenis Minyak Tanah secara eceran kepada masyarakat di daerah Bulungan kemudian ditampung di rumah kosong di jalan Poros Tanjung Selor Tanah Kuning terkumpul 27 (duapuluh tuju) jerigen sebanyak 540 liter, yang kemudian akan dijual ke daerah Barau.

7. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 25 Juli 2013 Terdakwa II menemui Terdakwa I untuk menyewa mobil seharga Rp 200 ribu rupiah untuk mengangkut Minyak Tanah ke daerah Berau.

8. Bahwa benar setelah terjadi kesepakatan harga sewa Rp.200.000 dan bensin ditanggung Terdakwa II lalu terdakwa I dan Terdakwa II memuat BBM Minyak Tanah ke atas mobil Terdkwa I lalu dibawa menuju ke Berau, namun ketika sampai di jalan Berau-Bulungan Km 35 para Terdakwa ditangkap polisi, dan diketahui pengangkutan dan penjualan BBM jenis Minyak Tanah tersebut tidak dilengkapi ijin.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu : “Setiap orang secara bersama sama” telah terpenuhi.

2. Unsur Kedua : Menyalahgunakan.

Yang dimaksud dengan “menyalahgunakan” dalam unsur ini adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan perseorangan atau badan usaha dengan cara yang merugikan kepentingan masyarakat banyak dan negara seperti antara lain kegiatan pengoplosan bahan bakar minak, penyimpanan alokasi bahan bakar minyak, pengangkutan dan penjualan bahan bakar minyak ke luar negeri.

Bahwa berdasarkan fakta dipersidangan dari keterangan para Terdakwa dan para saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain dapat diungkap hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa II membeli BBM jenis minyak tanah secara eceran kepada masyarakat di daerah Bulungan dengan menggunakan jerigen isi 20 L seharga perliternya Rp 8.000,- (delapan ribu rupiah), setelah terkumpul sebanyak 27 (duapuluh tujuh) jerigen atau sebanyak 540 (limaratus empat puluh liter) liter ditampung di sebuah rumah kosong di jalan Poros Tanjung Selor-Tanah Kuning kurang lebih 200m dari asrama Brigif 24/BC 2. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2013 sekira pukul 20.00 Wita Terdakwa II menelpon sdr. Edi (saksi-4) dan menawarkan minyak tanah sebanyak 2,5 drum denga harga per liternya sebesar Rp. 9.500,- (sembilan ribu lima ratus rupiah) setelah ada kesepakatan harga Saksi-4 meminta terdakwa II untuk mengirim 1 (satu) drum ke Kampung Maluang Kec.Gunung Tabur Kab. Berau.

Page 29: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

29

3. Bahwa benar setelah terjadi kesepakatan harga antara terdakwa II dengan saksi-4 (Sdr Edi) maka pada hari Kamis tanggal 25 Juli 2013 sekira pukul 13.00 Wita terdakwa II mengajak terdakwa I untuk mengambil dan mengangkut BBM Jenis Minyak Tanah yang di simpan di rumah kosong di jalan Poros Tanjung Selor-Tanah Kuning untuk diantarkan ke Saksi-4 (Sdr Edi) di Kampung Maluang Kec. Gunung Tabur Kab. Berau dengan harga sewa mobil milik terdakwa I sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) sedangkan bahan bakar kendaraan di tanggung oleh terdakwa II. 4. Bahwa benar setelah sepakat terdakwa I dengan terdakwa II mengenai pengangkutan tersebut kemudian terdakwa I mengemudikan mobil dengan terdakwa II keluar Markas Brigif 24/BC dan langsung menuju rumah kosong di jalan Poros Tanjung Selor-Tanah Kuning mengambil BBM jenis Minyak Tanah, sesampainya di rumah kosong tersebut terdakwa II langsung menaikakan BBM jenis Minyak Tanah yang ada di jerigen ke atas mobil Mitsubishi L 300 warna coklat Tembakau Nopol KT 8142 BQ, jumlahnya 27 Jerigen dengan ukuran 20 (dua puluh) liter jumlah total 540 Liter dan 47 (empat puluh tujuh) jerigen kosong. 5. Bahwa benar kemudian terdakwa I dan terdakwa II berangkat dari rumah kosong penyimpanan BBM jenis Minyak Tanah tersebut menuju Berau ke rumah Sdr Edi (Saksi-4) di Kampung Maluang Kec. Gunung Tabur Berau dan yang mengemudikan adalah terdakwa I sedangkan terdakwa II duduk disamping terdakwa I.

6. Bahwa benar kemudian ganti pengemudi menjadi terdakwa II karena terdakwa I sedang puasa dan ngantuk, sampai di jalan Berau- Bulungann Km 35 sekira pukul 15.10 Wita kendaraan yang dikemudiakan terdakwa II dihentikan petugas polisi berpakaian preman (saksi-2 dan saksi-3) dan salah satu petugas polisi menghampiri terdakwa II dan bertanya “dari anggota ya ? anggota mana ? dan dijawab terdakwa I “ ya, kami dari TNI Brigif 24/BC Bulungan sedangkan anggota polisi lainnya bertanya kepada terdakwa II “ bawa apa” di jawab terdakwa II “bawa minyak tanah” lalu orang tersebut bertanya kembali “ berapa jerigen’ di jawab terdakwa II “ 27 (dua puluh tujuh) jerigen. 7. Bahwa benar kemudian Saksi-2 dan Saksi-3 mengatakan bahwa dirinya dari Polsek Gunung Tabur , lalu para terdakwa diperintahkan untuk menepi selanjutnya Saksi-2 (Aipda Muhammad Syukur ) dan Saksi-3 (Brigadir Didik Mardianto) melakukan pemeriksaan terhadap isi dalam mobil tersebut dan ternyata terdapat BBM jenis Minyak Tanah sebanyak 27 (dua puluh tujuh) jerigen dengan ukuran 20 literan yang totalnya sebanyak 540 (lima ratus empat puluh ribu) liter dan 47 (empat puluh tujuh) jerigen kosong.

8. Bahwa benar BBm minyak tanah yang di angkut para terdakwa tidak dilengkapi surat-surat/dokumen Pengangkutan BBM jenis Minyak Tanah, oleh karena Para Terdakwa anggota TNI maka Saksi-3 (brigadier Didik Mardianto) menghubungi Kapolsek Gunung Tabur,

Page 30: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

30

kemudian para Terdakwa dan barang buktinya berupa Mobil Mitsubishi L 300 warna coklat Tembakau Nopol KT 8142 BQ dan BBM jenis Minyak Tanah diamankan dan di bawa ke Polsek Gunung Tabur.

9. Bahwa benar sekira pukul 16.30 Wita datang 4 (empat) orang anggota Polisi Militer Berau dan membawa Terdakwa I dan Terdakwa II ke Kantor Sub Denpom VI/1-3 untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

10. Bahwa benar BBM jenis Minyak Tanah yang ada di mobil Mitshubisi L 300 warna coklat tembakau nomor Polisi KT 8142 BQ di beli dari masyarakat di warung-warung yang ada di Bulungan dengan harga per liternya Rp.8.000,- (delapan ribu rupiah) dan akan di jual kepada Sdr Edi (Saksi-4) sebesar Rp 9.500,00- ( sembiilan ribu lima ratus rupiah) sehingga keuntungannya sebesar Rp. 1.500,- (seribu lima ratus rupiah).

11. Bahwa benar di dalam jual beli minyak tanah tersebut terdakwa II mendapat keuntungan Rp.1.500,- per liternya, sedangkan terdakwa I telah menyewakan mobilnya kepada terdakwa II untuk mengangkut minyak tanah tersebut dari Bulungan akan dijual ke Berau. 12. Bahwa benar yang menjadi Lembaga Penyalur resmi yang ditunjuk oleh Pertamina antara lain : SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk umum) , APMS (Agen Premium dan Minyak Solar) , AMT (Agen Minyak Tanah), SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan). 13. Bahwa benar harga minyak dari Pemerintah sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI No. 18 tahun 2013 tentang harga jual eceran jenis Bahan Bakar Minyak tertentu untuk konsumen pengguna tertentu, ditetapkan bahwa untuk Minyak Tanah (Kerosene) sebesar Rp. 2.500,00 ( dua ribu lima ratus rupiah), untuk Bensin ( Gasoline) RON 88 sebesar Rp. 6.500,00 (enam ribu lima ratus rupiah) dan untuk Minyak Solar ( Gas oil) sebesar Rp. 5.500,00 (lima ribu lima ratus rupiah). 14. Bahwa benar mekanisme pendistribusian Bahan Bakar Minyak jenis Minyak Tanah dari pertamina ke konsumen baik yang bersubsidi maupun non subsidi adalah dengan 2 (dua) macam yaitu :

a. Pola Langsung dari Depot/TBBM Pertamina langsung ke konsumen contohnya untuk konsumen industri. b. Pola Tidak Langsung dari Depot/TBBM ke Lembaga Penyalur antara lain SPBU,APMS,SPBN,AMT.

15. Bahwa benar pendistribusian pola langsung dengan cara pengangkutan minyak tanah dari titik serah Depot/TBBM Pertamina langsung kepada PMT (Pangkalan Minyak Tanah) melalui AMT (Agen Minyak Tanah) dengan sistem Rayonisasi, contoh untuk Kabupaten Bulungan rayonisasinya adalah daerah/wilayah kabupaten Bulungan. Kemudian dari PMT melayani untuk konsumen yang berhak,

Page 31: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

31

contoh untuk rumah tangga ( untuk memasak rumah tangga pada wilayah yang belum terkonversi LPG, untuk penerangan rumah tangga pada wilayah yang belum dialiiri listriik ), Usaha Mikro untuk wilayah yang belum terkonversi LPG, Usaha Perikanan untuk memasak dan penerangan di perahu nelayann kecil pada wilayah yang belum terkonversi LPG.

16. Bahwa benar Daerah Bulungan adalaah Derah yang menurut Keputusan Gubernur kalimantan Timur dengan Nomor 311/k-v/500/2008 tangggal 28 Mei 2008 adalah Daerah yang disubsidi oleh Pemerintah Daerah terhadap BBM jenis Minyak Tanah dimana harga di wilayah Kabupaten Bulungan ditetapkan sebesar Rp. 3.232,50 (tiga ribu dua ratus tiga puluh dua rupian lima puluh sen) untuk setiap liternya sedangkan untuk Kabupaten Berau sejak tahun 2012 tidak lagi disalurkan minyak tanah yang disubsidi Pemerintah, untuk harga minyak tanah non subsidi (harga industri) baik di Kabupaten Bulungan maupun di Kabupaten Berau harga tebus sebesar Rp. 10.037 ,- (sepuluh ribu tiga puluh tujuh rupiah) untuk setiap liternya termasuk untuk PPN dan PPh namun belum termasuk ongkos angkut. 17. Bahwa benar akibat perbuatan terdakwa membeli minyak tanah sebanyak 540 liter di Bulungan kemudian dijual ke Berau masyarakat Bulungan dirugikan yaitu yang seharusnya masyarakat daerah Bulungan mendapat jatah minyak tanah cukup tetapi karena dibeli terdakwa II dan dijual ke Berau sehingga dapat merugikan masyarakat Bulungan. 18. Bahwa benar para Terdakwa melakukan jual beli minyak tanah semata-mata hanya mencari keuntungan pribadinya.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua : “menyalahgunakan”telah terpenuhi.

3. Unsur Ketiga : Pengangkutan dan/atau Niaga Bahan Bakar

Minyak yang disubsidi Pemerintah.

Menimbang : Bahwa unsur ketiga ini mengandung beberapa alternatif perbuatan yaitu perbuatan pengangkutan dan perbuatan niaga, maka Majelis Hakim dibenarkan hanya membuktikan salah satu alternatif perbuatan yang bersesuaian dengan fakta di persidangan. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menentukan salah satu alternatif perbuatan mana yang paling bersesuaian dengan fakta dipersidangan terlebih dahulu menguraikan pengertian pengangkutan sebagaimana dimaksudkan dalam unsur ini.

Yang dimaksud pengangkutan adalah kegiatan pemindahan minyak bumi, gas bumi dan/atau hasil olahannya dari wilayah kerja atau dari tempat penampungan dan pengolahan. Dengan demikian pengangkutan yang dimaksud dalam unsur ini adalah pengangkutan dari wilyah kerja atau dari tempat penampungan dan pengolahan.

Page 32: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

32

Yang dimaksud wilayah kerja adalah daerah tertentu di dalam wilayah hukum pertambangan Indonesia untuk pelaksanaan eksplorasi dan eksploitasi. Eksplorasi adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan memperoleh perkiraan cadangan minyak dan gas bumi di wilayah kerja yang ditentukan. Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan minyak dan gas bumi di wilayah kerja yang ditentukan yang terdiri atas pengeboran dan penyelesaian sumur, pembangunan sarana pengangkutan, penyimpanan, dan pengolahan untuk pemisahan dan pemurniat minyak dan gas bumi di lapangan serta kegiatan lain yang mendukungnya.

Sedangkan yang dimaksud dengan tempat penampungan

adalah proses, cara perbuatan menampung; penadahan; penyambutan. Dengan demikian seperti Pom Bensin (SPBU), Agen, Depot adalah bukan tempat penampungan seperti yang dimaksud dalam unsur ini, tetapi itu merupakan titik serah yaitu tempat yang digunakan untuk penyaluran BBM kepada konsumen/masyarakat. Dengan demikian sesuai fakta dipersidangan maka majelis berpendapat tidaklah tepat apabila perbuatan para Terdakwa dikenakan perbuatan penyalahgunaan pengangkutan. Walaupun pengangkutan itu sendiri dapat dikatakan satu kesatuan dengan perbuatan Niaga.

Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas dihubungkan

dengan fakta di persidangan maka Majelis Hakim akan membuktikan alternatif perbuatan kedua yaitu penyalahgunaan Niaga.

Yang dimaksud dengan Niaga adalah kegiatan pembelian,

penjualan ekspor, import minyak bumi dan atau hasil olahannya. Selanjutnya yang disebut dengan bahan bakar minyak adalah bahan bakar yang berasal dan/atau diolah dari Minyak Bumi.

Yang dimaksud dengan subsidi Pemerintah adalah bahan bakar minyak yang dibeli dengan menggunakan bantuan anggaran yang berasal dari Pemerintah. Bantuan tersebut diberikan guna mengatasi adanya selisih harga minyah dalam negeri dengan standar harga minyak dunia.

Bahwa fakta di Persidangan berdasarkan keterangan para

Terdakwa dan para saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain dapat diungkap hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa II membeli BBM jenis minyak tanah secara eceran kepada masyarakat di daerah Bulungan dengan menggunakan jerigen isi 20 L seharga perliternya Rp 8.000,- (delapan ribu rupiah), setelah terkumpul sebanyak 27 (duapuluh tujuh) jerigen atau sebanyak 540 (limaratus empat puluh liter) liter ditampung di sebuah rumah kosong di jalan Poros Tanjung Selor-Tanah Kuning kurang lebih 200m dari asrama Brigif 24/BC.

2. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2013 sekira pukul 20.00 Wita Terdakwa II menelpon sdr. Edi (saksi-4) dan

Page 33: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

33

menawarkan minyak tanah sebanyak 2,5 drum denga harga per liternya sebesar Rp. 9.500,- (sembilan ribu lima ratus rupiah) setelah ada kesepakatan harga Saksi-4 meminta terdakwa II untuk mengirim 1 (satu) drum ke Kampung Maluang Kec.Gunung Tabur Kab. Berau.

3. Bahwa benar setelah terjadi kesepakatan harga antara terdakwa II dengan saksi-4 (Sdr Edi) maka pada hari Kamis tanggal 25 Juli 2013 sekira pukul 13.00 Wita terdakwa II mengajak terdakwa I untuk mengambil dan mengangkut BBM Jenis Minyak Tanah yang disimpan di rumah kosong di jalan Poros Tanjung Selor-Tanah Kuning untuk diantarkan ke Saksi-4 (Sdr Edi) di Kampung Maluang Kec. Gunung Tabur Kab. Berau dengan harga sewa mobil milik terdakwa I sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) sedangkan bahan bakar kendaraan di tanggung oleh terdakwa II.

4. Bahwa benar setelah sepakat terdakwa I dengan terdakwa II mengenai pengangkutan tersebut kemudian terdakwa I mengemudikan mobil dengan terdakwa II keluar Markas Brigif 24/BC dan langsung menuju rumah kosong di jalan Poros Tanjung Selor-Tanah Kuning mengambil BBM jenis Minyak Tanah, sesampainya di rumah kosong tersebut terdakwa II langsung menaikakan BBM jenis Minyak Tanah yang ada di jerigen ke atas mobil Mitsubishi L 300 warna coklat Tembakau Nopol KT 8142 BQ, jumlahnya 27 Jerigen dengan ukuran 20 (dua puluh) liter jumlah total 540 Liter dan 47 (empat puluh tujuh) jerigen kosong.

5. Bahwa benar kemudian terdakwa I dan terdakwa II berangkat dari rumah kosong penyimpanan BBM jenis Minyak Tanah tersebut menuju Berau ke rumah Sdr Edi (Saksi-4) di Kampung Maluang Kec. Gunung Tabur Berau dan yang mengemudikan adalah terdakwa I sedangkan terdakwa II duduk disamping terdakwa I. 6. Bahwa benar kemudian ganti pengemudi menjadi terdakwa II karena terdakwa I sedang puasa dan ngantuk, sampai di jalan Berau- Bulungann Km 35 sekira pukul 15.10 Wita kendaraan yang dikemudiakan terdakwa II dihentikan petugas polisi berpakaian preman (saksi-2 dan saksi-3).

7. Bahwa benar kemudian Saksi-2 dan Saksi-3 mengatakan bahwa dirinya dari Polsek Gunung Tabur , lalu para terdakwa diperintahkan untuk menepi selanjutnya Saksi-2 (Aipda Muhammad Syukur) dan Saksi-3 (Brigadir Didik Mardianto) melakukan pemeriksaan terhadap isi dalam mobil tersebut dan ternyata terdapat BBM jenis Minyak Tanah sebanyak 27 (dua puluh tujuh) jerigen dengan ukuran 20 literan yang totalnya sebanyak 540 (lima ratus empat puluh ribu) liter dan 47 (empat puluh tujuh) jerigen kosong.

8. Bahwa benar BBm minyak tanah yang di angkut para terdakwa tidak dilengkapi surat-surat/dokumen Pengangkutan BBM jenis Minyak Tanah, oleh karena kemudian para Terdakwa dan barang buktinya berupa Mobil Mitsubishi L 300 warna coklat Tembakau Nopol KT 8142 BQ dan BBM jenis Minyak Tanah diamankan dan di bawa ke Polsek Gunung Tabur.

Page 34: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

34

9. Bahwa benar sekira pukul 16.30 Wita datang 4 (empat) orang anggota Polisi Militer Berau dan membawa Terdakwa I dan Terdakwa II ke Kantor Sub Denpom VI/1-3 untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

10. Bahwa benar BBM jenis Minyak Tanah yang ada di mobil Mitshubisi L 300 warna coklat tembakau nomor Polisi KT 8142 BQ di beli dari masyarakat di warung-warung yang ada di Bulungan dengan harga per liternya Rp.8.000,- (delapan ribu rupiah) dan akan di jual kepada Sdr Edi (Saksi-4) sebesar Rp 9.500,00- ( sembiilan ribu lima ratus rupiah) sehingga keuntungannya sebesar Rp. 1.500,- (seribu lima ratus rupiah). 11. Bahwa benar di dalam jual beli minyak tanah tersebut terdakwa II mendapat keuntungan Rp.1.500,- per liternya, sedangkan terdakwa I telah menyewakan mobilnya kepada terdakwa II untuk mengangkut minyak tanah tersebut dari Bulungan akan dijual ke Berau. 13. Bahwa benar harga minyak dari Pemerintah sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI No. 18 tahun 2013 tentang harga jual eceran jenis Bahan Bakar Minyak tertentu untuk konsumen pengguna tertentu, ditetapkan bahwa untuk Minyak Tanah (Kerosene) sebesar Rp. 2.500,00 ( dua ribu lima ratus rupiah), untuk Bensin ( Gasoline) RON 88 sebesar Rp. 6.500,00 (enam ribu lima ratus rupiah) dan untuk Minyak Solar ( Gas oil) sebesar Rp. 5.500,00 (lima ribu lima ratus rupiah). 14. Bahwa benar Daerah Bulungan adalaah Derah yang menurut Keputusan Gubernur kalimantan Timur dengan Nomor 311/k-v/500/2008 tangggal 28 Mei 2008 adalah Daerah yang disubsidi oleh Pemerintah Daerah terhadap BBM jenis Minyak Tanah dimana harga di wilayah Kabupaten Bulungan ditetapkan sebesar Rp. 3.232,50 (tiga ribu dua ratus tiga puluh dua rupian lima puluh sen) untuk setiap liternya sedangkan untuk Kabupaten Berau sejak tahun 2012 tidak lagi disalurkan minyak tanah yang disubsidi Pemerintah, untuk harga minyak tanah non subsidi (harga industri) baik di Kabupaten Bulungan maupun di Kabupaten Berau harga tebus sebesar Rp. 10.037 ,- (sepuluh ribu tiga puluh tujuh rupiah) untuk setiap liternya termasuk untuk PPN dan PPh namun belum termasuk ongkos angkut.

15. Bahwa benar akibat perbuatan terdakwa membeli minyak tanah sebanyak 540 liter di Bulungan kemudian dijual ke Berau masyarakat Bulungan dirugikan yaitu yang seharusnya masyarakat daerah Bulungan mendapat jatah minyak tanah cukup tetapi karena dibeli terdakwa II dan dijual ke Berau sehingga dapat merugikan masyarakat Bulungan. 16. Bahwa benar para Terdakwa melakukan jual beli minyak tanah semata-mata hanya mencari keuntungan pribadinya.

Dengan demikian unsur alternatif perbuatan niaga telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa dengan terpenuhinya salah satu unsur alternatif

perbuatan maka terpenuhi pula keseluruhan unsur ketiga : Pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak yang disubsidi Pemerintah.

Page 35: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

35

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta hukum yang terungkap dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa para Terdakwa terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Setiap orang secara bersama-sama menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak yang disubsidi Pemerintah” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 55 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2001

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Majelis Hakim tidak

menemukan adanya alasan-alasan pemaaf maupun pembenar pada diri para Terdakwa sehingga oleh karenanya para Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab dan harus dipidana.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam

mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan para Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa perbuatan para Terdakwa merupakan perbuatan yang bersifat serakah dan mau menang sendiri, seharusnya bahan bakar Minyak jenis Minyak Tanah bersubsidi untuk masyarakat setempat (Bulungan) dengan Subsidi Pemerintah, tetapi oleh para Terdakwa dibeli dan ditampung, kemudian setelah terkumpul banyak dijual ditempat lain yang tidak mendapat jatah Subsidi, perbuatan para Terdakwa semata-mata untuk mendapatkan keuntungan. 2. Bahwa pada hakekatnya perbuatan para Terdakwa adalah perbuatan menderitakan Masyarakat yang seharusnya mendapatkan Minyak tanah bersubsidi. Perbuatan yang demikian tidak boleh dan dilarang menurut UU No. 12 tahun 2001. 3. Akibat perbuatan para Terdakwa Masyarakat Kabupaten Bulungan tidak dapat menikmati bahkan tidak mendapatkan kecukupan akan kebutuhan Minyak tanah bersubsidi. Demikian juga akibat memperpanjang mata rantai distribusi bisa menyebabkan biaya tinggi yang kemudian akan ditanggung pada Konsumen. 4. Hal-hal lain yang mempengaruhi perbuatan para Terdakwa adalah para Terdakwa mencari keuntungan semata, tanpa menghiraukan Nasyarakat lainnya lainnya yang sangat membutuhkan.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit TNI yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Mejelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Page 36: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

36

Hal-hal yang meringankan : a. Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya. b. Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan

mengulangi lagi. Hal-hal yang memberatkan : a. Perbuatan para Terdakwa merugikan masyarakat daerah

Bulungan. b. Para Terdakwa seharusnya menjadi contoh untuk

mengamankan kebijakan Pemerintah tentang pemberian

Subsidi Minyak tanah

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal

tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam dictum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa selama waktu para Terdakwa menjalani penahanan

sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa oleh karena para Terdakwa harus dipidana maka ia

harus dibebani membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat-surat : a. Foto kopy STNK Mitsubishi/Colt L 300/Diesel/Pick Up Nopol

KT 8142 BQ atas nama HJ RUSDIANA. b. STNK asli an Hj. Rusdiana Barang-barang : a. 1 (satu) unit Mobil Pick Up Mitsubishi L 300 warna coklat

Tembakau Nopol KT 8142 BQ.

b. 540 (lima ratus empat puluh liter bahan Bakar Minyak jenis

Minyak Tanah yang tersimpan dalam 27 (dua puluh tujuh)

jerigen kapasitas 20 (dua puluh) liter.

c. 47 (empat puluh tujuh) buah jerigen kosong kapasitas 20 (dua puluh)liter

Perlu ditentukan statusnya.

Menimbang : Bahwa terhadap barang bukti berupa mobil Mitsubishi L 300 warna coklat Tembakau Nopol KT 8142 BQ, maupun bahan bakar minyak jenis minyak tanah sebanyak 540 Liter, oleh karena barang-barang tersebut adalah barang-barang yang digunakan untuk atau yang diperoleh dari terjadinya tindak pidana dalam kegiatan usaha minyak dan gas bumi, Majelis Hakim berpendapat penentuan status barang bukti berpedoman pada ketentuan Pasal 58 Undang Undang Nonor 22 Tahun 2001.

Page 37: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

37

Menimbang : Bahwa untuk melengkapinya tindak pidana penyalahgunaan niaga bahan bakar minyak yang disubsidi Pemerintah yang dilakukan oleh para Terdakwa adalah digunakannya alat angkut berupa mobil Mitsubishi L 300 warna coklat Tembakau Nopol KT 8142 BQ, milik Terdakwa I (sesuai STNK atas nama Hj RUSDIANA) yaitu digunakan oleh para Terdakwa untuk mengangkut bahan bakar minyak jenis minyak tanah yang telah ditampung oleh Terdakwa I yaitu di sebuah rumah kosong di jalan Poros Tanjung Selor Tanah Kuning Bulungan yang kemudian akan diserahkan kepada pembelinya yaitu sdr Edi di daerah Berau. Oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat terhadap barang bukti berupa mobil Mitsubishi L 300 warna coklat Tembakau Nopol KT 8142 BQ, dan minyak tanah penentuan statusnya dirampas untuk negara sebagai bentuk hukuman tambahan yang melekat pada hukuman pokok sebagaimana yang diatur Undang Undang Npmpr 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

Menimbang : Bahwa penetuan barang bukti alat angkut maupun Minyak

tanah kedalam kedudukan sebagai sanksi pidana tambahan haruslah mempertimbangkan keadilan dan kepastian hukum.

Menimbang : Bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan Oditur

Militer mengenai penentuan status barang bukti mobil Mitsubishi L 300 Nopol 8142 BQ dirampas untuk Negara.

Bahwa benar Mobil Mitsubishi L 300 Nopol 8142 BQ sebagai sarana angkut dalam tindak pidana Niaga yang dilakukan para Terdakwa, namun tanpa sarana angkutan kedalam mobil dimaksud tidak berarti tidak terjadi penyalahgunaan Niaga. Oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat tidaklah adil apabila kendaraan bermotor harus dirampas untuk Negara.

Menimbang : Bahwa terhadap alat angkut berupa mobil mitsubishi L 300

Nopol 8142 BQ sesuai dengan STNK an Hj. Rusdiana mempunyai nilai ekonomis maka haruslah ditentukan statusnya untuk dikembalikan kepada yang berhak (pemiliknya berdasarkan bukti kepemilikan kendaraan bermotor.

Mengingat : 1. Pasal 55 UU RI No.22 tahun 2001.

2. Pasal 58 UU RI No.22 tahun 2001. 3. serta ketentuan perundang-undangan lain yang

bersangkutan.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan para Terdakwa tersebut diatas yaitu : Terdakwa I Sertu Suprapto NRP 21070483380886 dan Terdakwa II Kopda I Kadek Sudiatmika NRP 3101065351181, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

“ secara bersama-sama menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak yang disubsidi Pemerintah”

Page 38: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

38

2. Memidana para Terdakwa oleh karena itu dengan :

Terdakwa I : Pidana : Penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar

Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) Subsidair kurungan pengganti selama 3 (tiga) bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Terdakwa II : Pidana pokok : Penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar

Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) Subsidair kurungan pengganti selama 3 (tiga) bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Pidana tambahan : Bahan bakar minyak jenis minyak tanah sebanyak 540

Liter dirampas untuk negara.

3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat-surat : a. Foto kopy STNK Mitsubishi/Colt L 300/Diesel/Pick Up Nopol KT 8142 BQ

atas nama HJ RUSDIANA, tetap dilekatkan dalam berkas perkara. b. STNK Asli Mitsubishi/Colt L 300/Diesel/Pick Up Nopol KT 8142 BQ atas

nama HJ RUSDIANA, dikembalikan kepada pemiliknya. Barang-barang : a. 47 (empat puluh tujuh) buah jerigen kosong kapasitas 20 (dua puluh)

liter, dirampas untuk dimusnahkan.

b. Mobil Mitsubishi L 300 /Diesel/Pick Up warna coklat Tembakau Nopol KT 8142 BQ atas nama HJ RUSDIANA, dikembalikan kepada pemilik yang tertera dalam BPKB.

4. Membebankan biaya perkara kepada para Terdakwa dalam perkara ini Terdakwa I sebesar Rp. 10.000.- (sepuluh ribu rupiah) dan Terdakwa II sebesar Rp.7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah).

Page 39: PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN DEMI …dilmil-balikpapan.go.id/file/dir_putusan/21. PUTUSAN SUPRAPTO CS 1... · Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/BC Tanjung Selor Kab. Bulungan

39

Demikian diputuskan pada hari ini Jum’at tanggal 13 Desember 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Slamet Sarwo Edy, SH, M.HumLetkol CHKNRP 1910020700366 sebagai Hakim Ketua dan Nurdin Raham, S.H Mayor Chk NRP 522551 serta Rizki Gunturida, S.H Mayor Chk NRP 11000000640270 masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Gagan Hertawan, S.H Mayor Chk NRP 11010002381171, Panitera Agustono, SH Kapten Chk Nrp. 21940080960873, dihadapan Umum dan para Terdakwa.

Hakim Ketua

Cap/Ttd

Slamet Sarwo Edy, SH.M.Hum Letkol Chk NRP. 1910020700366

Hakim Anggota I Hakim Anggota II

Ttd Ttd Nurdin Raham, S.H Rizki Gunturida, S.H

Mayor Chk NRP 522551 Mayor Chk NRP. 11000000640270

P a n i t e r a

Ttd

Agustono, SH Kapten Chk NRP. 21940080960873

Salinan sesuai aslinya P a n i t e r a Agustono, SH Kapten Chk NRP. 21940080960873