penerbit lentera abadi, jakarta memajukan dunia … · lokal yang bersifat majemuk dalam kerangka...
TRANSCRIPT
8
(No. Jil. Lengkap)
PENERBIT LENTERA ABADI, JAKARTAMemajukan Dunia Pendidikan
TIM PENYUSUN
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengapresiasi dan senantiasa mendorong setiap peran serta lembaga dan
masyarakat dalam rangka melestarikan nilai-nilai luhur budaya menjadi kekuatan integratif terhadap kebudayaan
lokal yang bersifat majemuk dalam kerangka memperkuat jatidiri bangsa.
Keragaman budaya yang telah menjadi kearifan lokal di seluruh nusantara, masih perlu disebarluaskan untuk
dikenal oleh bangsanya sendiri, agar kebhinekaan yang telah menjadi ciri Indonesia dapat memperkuat persatuan
dan kesatuan bangsa.
Langkah penerbit PT Lentera Abadi Jakarta menuliskan kehidupan masyarakat Jawa Barat dengan berbagai aspek
kebudayaannya adalah satu upaya melestarikan khasanah budaya bangsa.
Informasi yang lengkap dan berharga mengenai seluk beluk masyarakat Jawa Barat dan “kekayaan rohani” yang
terkandung didalamnya merupakan pengetahuan yang akurat dan terpadu mengenai kemajuan pembangunan yang
telah dicapai. Harus diakui belum banyak masyarakat Indonesia tahu tentang sejarah, kekayaan budaya, kehidupan
sosial ekonomi, tata pemerintahan dan potensi pariwisata di Jawa Barat, karena buku yang menggambarkan wajah
Jawa Barat dengan berbagai informasi dan dimensinya masih terbatas.
Sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, saya menyambut baik prakarsa PT Lentera Abadi menerbitkan Buku
Ensiklopedia Jawa Barat. Semoga buku ini dapat menjadi refrensi pengembangan budaya lokal dan menumbuhkan
semangat kebangsaan serta cinta tanah air dengan program “Kenali Negerimu Cintai Negerimu”.
Jakarta, Juni 2011
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata,
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
Dalam konstelasi nasional, Jawa Barat tidak hanya dikenal sebagai Tatar Sunda Subur Makmur Loh Jinawi, tetapi
juga daerah yang kaya akan budaya dan wisata, mulai dari wisata belanja, wisata alam, wisata sejarah, wisata kuliner,
sampai dengan pusat kegiatan sosial dan budaya yang mencakup aktivitas pendidikan tinggi, penelitian, dan pusat
wilayahnya yang terdiri dari pegunungan dan daerah pesisir pantai, Jawa Barat juga dikenal memiliki kearifan budaya
lokal yang khas. Salah satunya adalah sifat ramah tamah penduduknya kepada para tamu atau wisatawan yang
berkunjung ke Jawa Barat, yang dalam bahasa Sunda disebut “Someah Hade Ka Semah”. Karena itulah, Jawa Barat
menjadi salah satu tujuan utama pariwisata di Indonesia, termasuk di dalamnya Kota Bandung yang dikenal dengan
sebutan “Parijs van Java”.
Syukur Alhamdulillah, dengan adanya komitmen dan sinergi upaya segenap pemangku kepentingan
dalamnya penyerapan tenaga kerja. Maka, tidaklah berlebihan, jika sektor pariwisata dan kebudayaan ditempatkan
sebagai salah satu sektor andalan yang harus kita pelihara dan kita berdayakan seoptimal mungkin, agar dapat
memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat secara berkesinambungan.
Dalam kaitan itulah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada PT
Lentera Abadi atas terbitnya buku “Ensiklopedia Jawa Barat – Alam, Manusia dan Kebudayaannya”, yang menyajikan
berbagai macam informasi tentang kehidupan masyarakat Jawa Barat dalam konteks arkeologis, arsitektural, sosial
dan ekonomi, pendidikan, pemerintahan dan kebijakannya, kebudayaan, pariwisata, sumber daya alam serta potret
kemajuan pembangunan di Jawa Barat.
Saya berharap buku Ensiklopedia Jawa Barat ini dapat menjadi tambahan referensi bagi masyarakat yang
membutuhkan, khususnya para wisatawan, pelajar (kalangan akademik), ilmuwan dan dunia usaha, sekaligus menjadi
media yang efektif untuk mempromosikan berbagai potensi dan informasi seputar Jawa Barat, baik pada tingkat regional,
nasional maupun intenasional, sehingga pada gilirannya dapat mendorong apresiasi dan kepedulian masyarakat
untuk lebih berpartisipasi dalam rangka mengakselerasi pembangunan di Jawa Barat secara berkesinambungan.
Terimakasih.
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamualaikum Wr.Wb.
Sebagai insan yang senantiasa beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang mahakuasa, kita tak henti – hentinya
menyampaikan puji syukur ke hadirat-Nya atas segala nimat dan karunia yang telah dilimpahkan kepada kita selaku
makhluk-Nya. Anugerah alam ciptaan dengan segala isinya adalah karunia yang wajib senantiasa kita syukuri, kita
jaga dan kita lestarikan.
Karenanya upaya penerbit PT Lentera Abadi Jakarta dengan menerbitkan buku “ Ensiklopedia Jawa Barat –
Alam, manusia dan kebudayaannya ” ini layak kita sambut dengan gembira. Sebab melalui tulisan dan kajian
di dalamnya, kita bisa mengenang kembali dan sekaligus mempelajari berbagai anugerah yang telah kita miliki
kekayaan alam, keindahan ragam budaya, dan setiap, usaha yang telah kita tempuh bersama untuk melestarikan dan
mengembangkannya.
Selamat atas terbitnya buku ini, yang akan memperkaya buku-buku sebelumnya seperti buku “ Jawa Barat
setelah 50 tahun Kemerdekaan RI “ dan “ Ensiklopedia Sunda “ serta buku – buku lain yang sejenis. Semoga buku ini
berkenan di hati para pembaca dan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat kita terhadap Jawa Barat untuk lebih
memotivasi peran serta mereka dalam membangun kehidupan yang tertata, tertib sentosa.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
BANDUNG, JUNI 2011
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kehadiran buku “Ensiklopedia Jawa Barat – Alam, Manusia dan Kebudayaan” ini layak dan penting untuk di
perhatikan. Bukan hanya karena telah secara lengkap dan terpadu merekam berbagai aspek kehidupan Jawa Barat,
tetapi juga karena telah memotret kemajuan pembangunan di Jawa Barat.
Buku yang menggambarkan wajah Jawa Barat dengan benbagai informasi dan di mensi nya, masih sangat
terbatas. Selain buku “Jawa Barat Setelah 50 Tahun Kemerdekaan RI” yang di terbitkan oleh Humas Pemda TK I Jawa
Barat dan Ensiklopedia Sunda yang mengulas banyak tokoh masyarakat pasundan, belum banyak buku tentang Jawa
Barat yang di tulis secara luas dan mendasar.
Oleh karena itu, saya menyambut baik prakarsa PT Lentera Abadi menerbitkan buku Ensiklopedia Jawa Barat ini
disertai harapan agar buku yang terbit dalam 8 (delapan) jilid ini melengkapi berbagai informasi yang telah di sajikan
oleh buku-buku sebelumnya. Dengan demikian, buku ini akan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap jawa
barat dan memotivasi masyarakat untuk lebih berpartisipasi membangun Jawa Barat.
Semoga buku ini bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya dan bidang-bidang lain, serta memperoleh
sambutan positif dari seluruh masyarakat Jawa Barat khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Ensiklopedia Jawa Barat adalah sebuah pustaka yang layak dan terpenting
sebagai sumber referensi terlengkap dan terpadu mengenai Jawa Barat dalam
segala aspek kehidupannya, seperti adat istiadat masyarakat Sunda, sejarah,
seni budaya,
masyarakat dan tokoh-tokoh yang pernah hidup dan menghidupi Jawa Barat.
Informasi ini mencakup pula dinamika kota Bandung sebagai ibukota Jawa
Barat dan sekaligus pusat kehidupan masyarakat dalam konteks arkeologis,
arsitektural, sosial dan ekonomi, tata pemerintahan, dan aneka sektor lainnya
yang bermuara pada aspek Alam, Manusia, dan Kebudayaannya.
Pendek kata, ensiklopedia Jawa Barat adalah sebuah potret élan vital dan
semangat menjaga jati diri, karakter, dan kebanggaan Daerah Tingkat I Propovinsi
Jawa Barat, di tengah gejala homogenisasi kehidupan manusia di era global.
Perpaduan antara sifat efektivitas susastra (enak dibaca dan mudah dimengerti) dan
nilai-nilai intrinsik akademisi (kelengkapan data yang dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah) menjadikan seluruh tema yang disajikan dalam ensiklopedia
ini, sumber inspirasi dan referensi (rujukan) yang objektif, akurat, dan andal
(terpercaya), sebagai sarana untuk merekam seluk beluk dan dinamika sejarah sosial
budaya dan politik Jawa Barat dari masa ke masa.
Buku Ensiklopedia Jawa Barat ini memiliki sub-tema Alam, Manusia dan
Kebudayaannya. Dengan maksud mengungkapkan kembali bahwa sekarang
ini Jawa Barat sebagai salah satu Provinsi dari 33 Propvinsi yang ada di
Indonesia, memiliki karakteristik yang khas sebagai akibat dari letak dan kondisi
merupakan dataran rendah. Kondisi gunung-gunung di Jawa Barat sebagian
besar masih aktif, dan sebagian lagi sudah tidak aktif. Jawa Barat sekaligus
merupakan daerah tangkapan air yang merupakan sumber bagi 514 buah
sungai yang sangat berguna bagi pengembangan pertanian. Di samping itu,
sungai-sungai ini dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit tenaga listrik.
Daerah tengah dan selatan Jawa Barat memiliki ketinggian rata-rata 100
meter lebih merupakan daerah yang cocok dimanfaatkan untuk perkebunan
dan budidaya sayur mayur.
Sekarang ini hampir sulit menemukan tanah tandus dan terlantar di
Jawa Barat. Hampir di setiap sudut wilayahnya, terdapat aktivitas pertanian,
kehutanan, dan pertambangan dalam arti luas. Semua hidup dan tumbuh
saling bersimbiosis mutualistis, sehingga tidak sulit menemukan aktivitas
pertambangan batu granit dan marmer, tanaman tumpangsari, atau pun
peternakan sapi di tengah hutan jati yang luas. Dengan demikian, pada saat
ini pula Jawa Barat dikenal sebagai produsen jagung dan sapi Jawa yang cukup
besar untuk memasok kebutuhan daerah lain di seluruh Jawa. Keseluruhan
aspek tersebut, tentu akan menjadi suatu catatan sejarah tersendiri yang layak
didokumentasikan dalam sebuah buku berseri dalam format ensiklopedia, yang
ditujukan terutama untuk dua hal, yaitu:
- Menggali beragam informasi yang selama ini terpendam, dan menghimpun
yang terserak untuk menjadi pengetahuan yang saling berkaitan.
- Menyajikan himpunan pengetahuan secara sistematis dn menarik,
sehingga memungkinkan khalayak pembaca mengenal, mengkaji, dan
mengembangkan pengetahuan tentang Jawa barat dalam berbagai
bentuk dan perkembangannya.
Perlu pula dicatat bahwa sebagian wilayah Jawa Barat yang berbatasan
dengan Ibukota DKI Jakarta memiliki posisi yang strategis dan membawa
dampak yang positif maupun negatif yang cukup besar terhadap kondisi dan
perkembangan Jawa Barat baik dari aspek ekonomi, sumber daya manusia
maupun kelestarian lingkungan hidup.
Pada gilirannya Ensiklopedia Jawa Barat dimaksudkan juga sebagai
sebuah monumen tekstual yang paling komprehensif dan diharapkan dapat
menjadi tonggak penanda bagi berlangsungnya langkah-langkah nyata di
era baru masyarakat Jawa Barat pada khususnya, dan masyarakat Indonesia
pada umumnya agar lebih peduli terhadap sejarah panjang daerah, potensi
dan peluang yang dimiliki. Dengan demikian, dengan adanya ensiklopedia
ini, rakyat diharapkan tergugah untuk melakukan pelestarian dan
pemanfaatan secara bijaksana seluruh potensi sumber daya alam dan manusia
yang terdapat di dalamnya.
Provinsi Jawa Barat memiliki luas daerah 34.816,96 kilometer persegi
atau 3481.7 Ha., termasuk 34 buah pulau yang terdiri dari 10 pulau terletak di
Samudra Indonesia, 4 pulau di Laut Jawa, dan 20 pulau terletak di Selat Sunda.
Selebihnya letak Jawa Barat sebagai penyangga ibukota Republik Indonesia
tidak saja bermanfaat untuk menampung kegiatan-kegiatan yang sudah
dirasakan jenuh oleh DKI Jakarta, tetapi juga sebagai pemasok kebutuhan
warga ibukota dan sebagai perlindungan terhadap kegiatan yang merusak
lingkungan. Dampak lain yang dirasakan oleh Jawa Barat antara lain adalah
peluang pasar, baik dalam negeri maupun luar negeri. Peningkatan investasi
yang masuk banyak membantu kemungkinan laju pertumbuhan ekonomi.
Kedudukan Jawa Barat yang sangat strategis itu menjadi salah satu peluang
dalam membantu meningkatkan laju pertumbuhan di kawasan itu. Kawasan
hutan cagar alam dan taman nasional yang merupakan ciri kawasan lindung,
keberadaannya mengambil proporsi 23% dari seluruh luas Jawa Barat. Di
samping itu, masih ada lagi lahan kosong di kawasan hutan yang cukup luas,
yaitu sepertiga dari total lahan kritis di Jawa Barat.
Kawasan perkotaan non pertanian dan kawasan pedesaan petanian
merupakan kawasan budidaya yang telah tumbuh dengan pesat terutama
kawasan perkotaan. Perkembangan kawasan perkotaan ini membentuk koridor
dengan tingkat aktivitas yang tinggi, yang terjadi di wilayah utara Jawa Barat,
yaitu pada jalan Serang sampai dengan Cikampek, jalur Jakarta – Puncak yang
dilanjutkan jalur Padalarang – Bandung – Cicalengka. Dominasi kegiatan
perkotaan pada koridor ini adalah industri, pemukiman, dan kegiatan
pariwisata.
Di samping perkembangan perkotaan di wilayah utara, mulai tumbuh
pula koridor baru dengan intensitas kecil di wilayah selatan Jawa Barat
untuk koridor Pelabuhan Ratu dan Pangandaran – Cipatujah dengan
kegiatan utama pariswisata.
Pada tahun 2009 luas kawaasan pertanian lahan basah adalah 18,6% dari
luas Jawa Barat, sehingga masih cukup potensial untuk tetap dipertahankan
sebagai pemasok beras sebesar 24,5% terhadap stok nasional.
Perkembangan transportasi telah dapat mendukung perkembangan
ekonomi di Jawa Barat, panjang jalan seluruhnya di Jawa Barat (Negara,
Provinsi dan Kabupaten/Kotamadya) adalah 24.655,55 kilometer.
Transportasi jalan raya masih mendominasi pelayanan mobilisasi angkutan
barang dan penumpang antarpusat pertumbuhan.
Perkembangan sarana dan prasana pengairan terwujud melalui
penyediaan prasarana irigasi dan pemerataan kebutuhan akan air bersih
melalui penyediaan air baku. Secara umum pembagian pola pemanfaatan
ruang di Jawa Barat terbagi atas dua bagian, yaitu Kawasan Lindung dan
Kawasan Budidaya. Pada prinsipnya kawasan lindung harus dibebaskan
dari kegiatan yang dapat merusak fungsi perlindungan hutan. Sedangkan
kawasan budidaya merupakan kawasan di luar kawasan lindung, yang
dikembangkan dan dimanfaatkan untuk memenuhi kepentingan produksi
dalam ragka pemerataan kebutuhan manusia.
Laju pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di Jawa Barat dibarengi
dengan laju pertumbuhan penduduk yang juga relatif tinggi berpengaruh
terhadap peningkatan pendapatan per kapita yang lajunya tidak secepat
laju pertumbuhan ekonomi. Kendati demikian, tingkat kesejahteraan
masyarakat Jawa Barat yang diukur dengan beberapa indikator antara
lain indeks mutu hidup (IMH), angka kematian bayi (AKB), angka harapan
hidup (AHH), angka melek huruf (AMH), daya tampung sekolah dan
lulusannya menunjukkan adanya perbaikan dan peningkatan kesejahteraan
secara cukup berarti.
Berbagai potensi dan peluang tersebut akan semakin nyata terbukti
berbarengan dengan munculnya gagasan nyata diterbitkannya Serial
Ensiklopedia Jawa Barat ini. Inilah sebuah karya monumental yang
merentang sejak masa prasejarah, klasik, Islam, kolonial, hingga
kontemporer. Buku ini akan menjadi sebuah ensiklopedia tematis
pertama di Jawa Barat sebagai sebuah karya pembangkit pembangunan
berlingkup kota dan kabupaten.
Barat. Namun, ruang lingkup wilayah penulisannya tidak terbatas
pada lingkup adminstratif Daerah Tingkat I Jawa Barat, tetapi juga
menjangkau daerah periferi yang menjadi satelit kawasan Jawa Barat,
khususnya wilayah yang meliputi kawasan Provinsi Banten sekarang. Hal ini
bukan saja dari fakta kesejarahan, bahwa sejak lama wilayah tersebut telah
terintegrasi secara baik, namun juga kenyataan bahwa di wilayah tersebut,
masyarakat Sunda tradisional tinggal dan masih menjaga kultur budayanya
dengan baik sampai sekarang.
Demikian pula dalam ruang lingkup waktu, Ensiklopedia Jawa Barat
berupaya merangkum data-data penelitian setua mungkin sejak pertama kali
dicatat sejarah yang ada di teritori ini, baik yang berasal dari mitos dan legenda
maupun bukti-bukti sejarah yang dapat dibuktikan kebenarannya secara
akademis. Sedangkan jangka waktu akhirnya adalah masa-masa menjelang
akhir tahun 2000-an, ketika terjadi perpindahan periode dari Orde Baru
ke Orde Reformasi.
diharapkan Ensiklopedia Jawa Barat ini dapat menyediakan informasi yang lebih
memadai mengenai Jawa Barat.
Koodinator