penerapan psak no -...

22
VOL. 26 NO. 6 NOVEMBER / DECEMBER 2014 FOR INTERNAL CIRCULATION ONLY www.lion.com.my OPENING OF PARKSON NANCHANG GREENLAND MIANYANG METROPOLIS IOI CITY MALL OPENING OF PARKSON IOI CITY MALL NANCHANG GREENLAND MIANYANG METROPOLIS

Upload: phungmien

Post on 09-Aug-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN PSAK No - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/7324/1/gdlhub-gdl-s1-2009-nandasaril-9715-a311_09.pdf · penerapan PSAK No. 34 tentang akuntansi konstruksi di perusahaan

ABSTRAKSI

PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi. Kegiatan yang dilakukan perusahaan antara lain membangun fasilitas umum, perumahan dan bangunan komersil. Sistem akuntansi yang diterapkan di perusahaan yaitu pencatatan akuntansi dilakukan di tempat berlangsungnya proyek dan di kantor pusat. Perusahaan menghitung pengakuan pendapatannya didasarkan pada persentase penyelesaian kemajuan fisik dan untuk menghitung harga pokok konstruksi proyek, perusahaan melakukan pengelompokkan biaya menjadi tiga bentuk yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya lain-lain. Kemudian diperoleh laba kotor perusahaan. Atas sistem yang diterapkan oleh perusahaan tersebut penulis ingin mengetahui apakah sistem tersebut telah sesuai dengan PSAK No.34 tentang akuntansi konstruksi. Untuk itu tercetuslah rumusan masalahnya yaitu bagaimana penerapan PSAK No. 34 tentang akuntansi konstruksi di perusahaan tersebut.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan sistem akuntansi yang diterapkan perusahaan dengan PSAK No. 34. Perusahaan menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan kemajuan fisik dalam menghitung pendapatan yang diakui dan mengelompokkan biaya dalam tiga kelompok yaitu biaya bahan, biaya tenaga kerja dan biaya lain-lain untuk menghitung harga pokok konstruksi. Sedangkan menurut PSAK 34 untuk kontrak harga tetap dan kontrak biaya plus yang pendapatannya dapat diestimasi secara andal sebaiknya menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan cost to cost dan mengelompokkan biaya menjadi biaya langsung, biaya tidak langsung dan biaya lain-lain. Kemudian sistem akuntansi tersebut diperbandingkan dan ditemukan hasil yang berbeda dalam perhitungan laba rugi proyek. Perbedaan ini menyebabkan laba yang diakui perusahaan overstatement sebesar Rp 1.579.024.051,-. Dari perbandingan tersebut perusahaan dapat memilih metode yang tepat sesuai dengan karakteristik kegiatan akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan. Kata Kunci: akuntansi konstruksi, pendapatan konstruksi, harga pokok konstruksi

v

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

SKRIPSIPENERAPAN PSAK No.34

LIDYA NANDASARI