penerapan prinsip ke hati-hatian dalam...

45
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PERBANKAN SYARIAH PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM PEMBIAYAAN UNTUK MENCEGAH TERJADINYA KREDIT MACET DI KOPERASI PONDOK PESANTREN AL-BARKAH WONODADI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh MUHAMMAD FAJAR KURNIAWAN NIM. 12401173123 Dosen Pembimbing Lapangan Moh. Rois Abin, M.Pd.I JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM PEMBIAYAAN

UNTUK MENCEGAH TERJADINYA KREDIT MACET DI KOPERASI

PONDOK PESANTREN AL-BARKAH WONODADI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh

MUHAMMAD FAJAR KURNIAWAN

NIM. 12401173123

Dosen Pembimbing Lapangan

Moh. Rois Abin, M.Pd.I

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

Page 2: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

ii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan

disahkan pada:

Hari :

Tanggal : Februari 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip Ke Hati-hatian Dalam Pembiayaan

Untuk mencegah Terjadinya Kredit Macet Di Koperasi

Pondok Pesantren Al-Barkah Wonodadi ”

MENYETUJUI

DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

( MUH NUR RAFLI, S.Kom ) ( MOH. ROIS ABIN, M.Pd.I )

NIDN. 2010068801

MENGESAHKAN

DEKAN

( SISWAHYUDIANTO, M.M.)

NIDN. 2015068402

Page 3: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulilah. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam,

yang telah melimpahkan rahmat, ridho dan inayahnya serta memberikan kekuatan

dan kesabaran kepada penulis, serta sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan

kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW berkat limpahan rahmat,

nikmat taufik serta hidayahnya sehingga sehingga kami dapat menyelesaikan

laporan Praktik Pengalaman Lapangan di Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah

Desa Wonodadi Kec. Wonodadi Kab. Blitar. Dengan terselesaikannya pembuatan

laporan ini kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Maftukhin, M. Ag selaku Rektor IAIN Tulungagung yang telah

memberikan fasilitas dalam penyusunan laporan ini

2. Bapak H. Dede Nurohman, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung

3. Bapak Moh. Rois Abin, M.Pd.I. selaku Dosen Pembimbing Lapangan

4. Bapak Drs. Syaiful Huda selaku Pimpinan Koperasi Pondok Pesantren Al-

Barkah

5. Bapak M. Nur Rafli S.Kom selaku Manajer Koperasi Pondok Pesantren

Al- Barkah

6. Bapak M. Nur Rafli S.Kom selaku Dosen Pamong

7. Seluruh Pengurus Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah yang telah

membantu dan membimbing kami dalam melaksankan Praktik

Pengalaman Lapangan

8. Tidak lupa kepada kedua Orang Tua kami yang senantiasa selalu

mendoakan kami dalam melakukan tugas-tugas yang diberikan.

9. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikna motivasi dan dukungan

kepada penulis.

Penulis berharap semoga jasa kebaikan beliau diterima Allah SWT dan

dicatat sebagai amal shaleh. Dan semoga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan

ini dapat berguna dan bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi semua pihak yang

membutuhkannya khususnya bagi kami sebagai penulis. Penulis menyadari bahwa

Page 4: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

iv

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu kritik dan saran diharapkan demi sempurnanya Laporan Praktik

Pengalaman Lapangan ini.

Tulungagung, 20 Februari 2020

Muhammad Fajar Kurniawan

Page 5: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

v

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................... i

Lembar Pengesahan . ........................................................................................... ii

Kata pengantar ................................................................................................... iii

Daftar isi .............................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ................................................................................ 1

B. Tujuan dan Kegunaan ........................................................................ 3

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................... 5

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga ................................................................................. 6

B. Pelaksanaan Praktik ......................................................................... 12

C. Permasalahan di Lapangan .............................................................. 13

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ............................ 14

BAB III PEMBAHASAN

A. Kajian Teori ........................................................................................... 16

B. Temuan Studi .......................................................................................... 23

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan . ........................................................................................... 25

B. Saran-saran .............................................................................................. 26

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Berita Acara Harian Mingguan

Foto-Foto Kegiatan PPL

Page 6: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Dalam dunia perbankan istilah ini di gunakan untuk “asas kehatihatian”

oleh karena itu di indonesia muncul istilah pengawas bank berdasarkan asas

kehati-hatian, yang selanjutnya asas kehati-hatian tersebut di gunakan secara

meluas dalam konteks yang berbeda. Prinsip kehati-hatian juga dapat di

definisikan sebagai suatu prinsip yang menyatakan bahwa bank dalam

menjalankan fungsinya dan kegiatan usahanya wajib bersikap hari-hati.1

Berdasarkan konsep keislaman yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Bahwa dalam syariah islam marketing merupakan integritas dan transparasi,

sehingga market tidak boleh curang karena orang membeli karena butuh dan

sudah seharusnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pembeli.

Kebutuhan akses ke lembaga keuangan syariah kemudian meluas hingga pada

skala mikro dalam bentuk Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau biasa dikenal

dengan Baitul Maal wat Tamwil (BMT). Posisi ini menandai koperasi syariah

sebagai industri yang infant.2

Koperasi merupakan lembaga usaha yang memberdayakan rakyat kecil

dengan mengedepankan nilai-nilai mulia seperti keadilan, kebersamaan,

kekeluargaan, dan kesejahteraan bersama. Sementara itu, dari sudut pandang

syariah, koperasi dapat dipandang sebagai bentuk syirkah atau syarikah yang

berarti berprinsip kemitraan atau kerjasama secara kekeluargaan dan

kebersamaan untuk mengelola usaha yang halal, sehat, dan baik. Prinsip

syirkah pada koperasi dengan demikian mengamanahi koperasi sebagai

wadah untuk mewujudkan transaksi syariah berbasis kemitraan pada usaha-

usaha produktif. Dengan kata lain, prinsip ini mengamanatkan koperasi

syariah untuk mewujudkan transaksi syariah yang diikuti oleh pertumbuhan

1 Harmawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Jakarta: Mizan,

2008), hal 26 2 Fidiana, Tinjauan Kritis Kesyariahan Koperasi Syariah, Iqtishadia: Jurnal Ekonomi dan

Perbankan Syariah, Vol.4, No.2, Desember 2017, hlm. 137-138.

Page 7: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

2

di sektor riil sebagaimana harapan yang ingin diwujudkan oleh maqasid

syariah.3

Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah sebagai koperasi syari`ah yang

mempunyai niat tulus dengan bekerja keras bersungguh-sungguh mengatasi

krisis perekonomian untuk memberantas kemiskinan dan kebodohan yang

diakibatkan oleh pengangguran, dengan cara menyalurkan bantuan modal

usaha. Dalam rangka untuk mendorong Pondok Pesantren Al-Barkah agar

tumbuh menjadi lembaga keuangan syariah yang profesional, maka memiliki

visi dan misi yang jelas. Visi dan Misi merupakan dari landasan suatu

lembaga untuk membangun suatu organisasi lebih berkembang dan maju,

sebagai organisasi yang bisa melayani masyarakat yang kelebihan dana untuk

disalurkan pada masyarakat yang kekurangan dana atau sebagai wadah

perputaran kebutuhan finansial masyarakat.

Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah sebagai koperasi syariah yang

memiliki niat dnegan tulus untuk melayani nasabah, karna pada dasarnya

Kopontren ini juga memiliki Visi “ Menjadikan Kopontren Al-Barkah

sebagai Koperasi Serba Usaha Syariah (KSP/USP) yang terbaik, sehat,

nyaman, dan dapat melayani anggota sebaik mungkin ’’

Sedangkan misi Kopontren Al Barkah Wonodadi untuk mewujudkan

visinya tersebut adalah sebagai berikut :

a. Menguasai pasar UMKM

b. Pembukaan kantor cabang/cabang pembantu disetiap kecamatan kab/kota

maksimal setiap tahun dengan asset masing-masing cabang.

c. Menjaga tingkat kesehatan koperasi dengan penilaian sehata disetiap

tahunnya.

d. Memperoleh nilai pemeringkatan/klasifikasi tiap tahun dengan nilai A.

e. Meningkatkan SDM dengan terus mengikutsertakan untuk memenuhi

sertifikasi profesi sesuaai SKKNI.

f. Terus menerus memperbaiki SOM/SOP yang disesuaikan dengan

perkembangan teknologi maupun perkembangan perkoperasian.

3 Ibid, hlm. 141.

Page 8: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

3

Jadi dapat disimpulkan, bahwa koperasi Al Barkah tidak hanya

berlingkup dalam sector simpan pinjam tetapi juga berlingkup dalam

Administrasi per tokoan, seperti jual ATK serta distributor berbagai macam

minuman seperti ( Aice, Jamu, dan lain sebagainya ).

Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin mengambil permasalah tentang

implementasi atau penerapan Visi dan Misi pada Koperasi Pondok Pesantren

Al-Barkah Wonodadi, dan permasalahan yang saya angkat yaitu apakah

Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah mampu menerapkan Visi dan Misi

yang menjadi pedoman bagi Keluarga besan Kopontren Al-Barkah serta

nasabahnya. Sehingga penulis mengangkat judul “PENERAPAN PRINSIP

KE HATI-HATIAN DALAM PEMBIAYAAN UNTUK MENCEGAH

TERJADINYA KREDIT MACET DI KOPERASI PONDOK PESANTREN AL-

BARKAH”

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan

a. Untuk mengetahui proses pemasaran sesuai dengan syariah islam.

b. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan nilai

yang tidak memberatkan sesama ummat.

c. Mensosialisasikan pentingnya nilai tentan produk pembiayaan

kepada masyarakat.

d. Melatih masyarakat agar terbiasa menerapkan sikap yang jujue dalam

mengelola pembiayaan di Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah.

e. Melengkapi pengetahuan teoritik tentang Koperasi Pondok

Pesantren, serta mala praktik Koperasi Pondok Pesantren.

f. Mengetahui ada tidaknya kesenjangan antara teori dan praktik pada

Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah.

g. Mengetahui secara riil tentang operasionalisasi pada Koperasi

Pondok Pesantren Al-Barkah.

h. Menambah pengetahuan serta pengalaman pada bidang yang ada di

Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah

Page 9: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

4

i. Meningkatkan kedisiplinan dan kemandirian mahasiswa melalui

pemahaman akan budaya kerja.

j. Menumbukan kepekaan dalam menangkap permasalahan kerja,

menganalisis dan menyelesaikan sesuai dengan ilmu yang dimiliki

dan dipelajari.

2. Kegunaan

a. Bagi mahasiswa, berguna untuk memperkaya wawasan keilmuan

dalam rangka membentuk keahlian akademik di lokasi Praktik

Pengalaman Lapangan mahasiswa Perbankan Syariah. Juga untuk

memantapkan pemahaman mahasiswa mengenai perbankan atau

lembaga keuangan syariah non bank sehiingga mahasiswa tidak

hanya sebatas memahami teori saja, akan tetapi juga dapat

mempraktikkan secara langsung. Selain itu, dapat memberikan

kesempatan pada mahasiswa untuk mengetahui perbedaan antara

teori dan praktik perbankan atau lembaga keuangan syariah.

b. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, berguna sebagai salah satu

media penyerapan informasi yang bermanfaat untuk penyelerasan

kurikulum dengan perkembangan kebutuhan di lapangan dan

sebagai media sosialisasi untuk penyebarluasan informasi kepada

masyarakat. Dan juga sebagai sarana pelaksana praktik di lapangan

sehingga bisa memperoleh masukan kompetensi lulusan yang

diperlukan oleh Lembaga Keuangan Syariah terhadap Mahasiswa S1

Perbankan Syariah IAIN Tulungagung.

c. Bagi lembaga tempat Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa

Perbankan Syariah, berguna sebagai pedoman atau acuan dalam

pengambilan keputusan dan kebijakan Koperasi Pondok Pesantren

Al-Barkah terkait dengan penerapan nilai sesuai dengan syariat

islam. proses pemasaran produk tabungan terhadap tinggi rendahnya

minat nasabah di kopontren Al-Barkah. Menjadi proses penting

dalam penelitian kami.

Page 10: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

5

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan Gelombang I Mahasiswa Perbankan

Syariah IAIN Tulungagung di mulai pada hari Senin tanggal 7 Januari 2020

sampai dengan hari Jumat tanggal 7 Februari 2020. Dengan jadwal yang telah

disesuaikan dengan operasional Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah yaitu

hari Senin sampai Sabtu dimulai pukul 08.00 sampai 15.00 WIB. Praktik

Pengalaman Lapangan Gelombang I Mahasiswa Perbankan Syariah IAIN

Tulungagung dilaksanakan di Koperasi Pondok Pesantren yang bertempat di

Kantor Pelayanan Jl. Sukarno Hatta No. 29 Kec. Wonodadi Kab. Blitar.

Page 11: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

6

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

1. Sejarah berdirinya Kopontren Al-Barkah

Kopontren Al-Barkah beralamat di Jl. Soekarno Hatta No.29

Gambar Wonodadi Blitar, berdiri pada tahun 1995. Dengan badan hokum

BH/7987/BH/II/95. Pada awalnya Kopontren Al Barkah di didirikan

untuk di jdikan tempat praktik usaha santri. Melihat keinginan serta

kesempatan berekonomian dari ustadz, wali murid, serta masyarakat

sekitar pondok pesantren yang besar, sehingga menilmbulkan keinginan

yang besar pula untuk membentuk sebuah lembaga keuangan serta

lembaga usah sebagai penampung serta sebagai ajang merealisasikan

aspirsi dalam berekonomi menuju kepada peningkatan kesejahteraan

bersama. Akta Notaris Budi Dharma Kusuma SH No 17/12/1992 dan

mulainya berdiri Kopontren (Koperasi Pondok Pesantren) yang

merupakan cikal bakal kopontren Al-Barkah dan Masda Computer

Center yang kita kenal sekarang.

Secara resmi, Kopontren di buka dan di daftarkan ke Dapertemen

Koperasi, dengan No.837/BH/II/1996, bulan juli 11996. Adanya

kopontren merupakan salah satu bukti pengalaman jiwa kemandirian

yang terkandung dalam panca jawa Pondok Modern. Dengan

kemandirian, pondok tidak tergantung kepada bantuan pihak lain. Dalam

berjalanya waktu, Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah melakukan

berbagai tahapan perbaikan yang memicu Lembaga keuangan syariah

menjadi lembaga yang profosional, mandiri serta mampu melayani

anggota atau nasabah yang baik.

Maka dari itu dalam menjalalankan Koperasi yang maju pasti

didasari oleh Visi dan Misi koperasi syariah dengan tujuan yang jelas..

visi misi dan tujuan merupakan cita-cita yang dirumuskan untuk

membangun semangat berorganisasian yang mengandung

makna,impian,harapan yang sudah direncanakan. Koperasi pondok

Page 12: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

7

pesantren Al-Barkah merupakan lembaga keuangan syariah yang

memiliki rancangan agar menjadi lembaga keuangan syariah

berkembang dan maju.

Adapun visi dan misi yang saya jelaskan tentang Proses Pemasaran

Produk Tabungan terhadap Tinggi Rendahnya Minat Nasabah, antara

lain

A. Prinsip Ke Hati-haatian : Prinsip kehati-hatian juga dapat di

definisikan sebagai suatu prinsip yang menyatakan bahwa bank

dalam menjalankan fungsinya dan kegiatan usahanya wajib bersikap

hari-hati dalam rangka melindungi dan masyarakat yang di

percayakan padanya dan perbankan syariah di wajibkan menjaga

tingkat kesehatannya.

Pemberian kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip

syariah bank umum wajib mempunyai keyakinan berdasarkan

analisis yang mendalam atas itikad dan kemampuan dan

kesanggupan nasabah debitur untuk melunasi utangnya atau

mengembalikan pembiayaan sesuai dengan yang di perjanjikan.

B. Kredit Macet : Kredit macet juga dapat di artika para nasabah yang

telah memperoleh fasilitas kredit dari bank tidak seluruhnya dapat

mengembalikan untangnya dengan lancar. Sesusai dengan waktu

yang telah di perjanjikan. Pada kenyatannya di dalam praktik selalu

ada sebagian nasabah yang tidak dapat mengembalikan kredit kepda

bank yang telah meminjaminya. Akibat nasabah yang tidak dapat

membayar lunas utangnya. Maka akan tergambar perjalanan kredit

menjadi terhenti atau macet

2. Ruang Lingkup Kegiatan Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah.

a. Kegiatan Bisnis

Kegiatan ini bertujuan memperdayakan pengusaha kecil atau mikro

dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan :

1) Modal awal Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah diperoleh dari

Simpanan Pokok dari Pimpinan, pendiri dan selanjutnya

menumpuk modal dari nasabah yang melakukan tabungan, atau

Page 13: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

8

melakukan simpanann wajib ke pada Koperasi pondok pesantren

Al-Barkah.

2) Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah juga memiliki Toko ATK

yang modal awalnya juga meminjam di koperasi Al-Barkah.

3) Memberikan pembiayaan kepada nasabah yang membutuhkan

modal sesuai dengan kelayakan. Sebagai imbalan atas jasa ini

Koperasi akan mendapatkan bagi hasil dari usaha tersebut.

4) Menyediakan atau memenuhi semua jenis barang yang dibutuhkan

anggota dengan pola jual beli.Dalam hal ini Koperasi Syariah akan

mendapatkan keuntungan atau margin penjualan.

5) Mengelola simpanan/tabungan tsb. Secara Syariah, amanah dan

professional sehingga memperoleh bagi hasil yang menguntungkan

dan aman.

b. Kegiatan Sosial

Sebagaimana di ketahui bahwa sasaran Koperasi Pondok

Pesantren Al-Barkah adalah pengusaha kecil dan menengah yang

sangat rentan dalam mengahadapi tantangan hidup dan belum

mempunyai bekal yang sangat baik secara materi, moral dan

ketrampilan dalam memulai dan mengembangkan usahanya. Untuk

itu kegiatan sosial perlu dilaksanakan untuk menunjang kegiatan

bisnis yang sudah berjalan.

Adapun kegiatan sosial yang telah dilaksanakan oleh Koperasi

Pondok Pesantren Al-Barkah adalah :

1. Memberikan pembiayaan kepada nasabah yang sangat

membutuhkan dan sesuai dengan kriteria nasabah yang baik.

2. Memberikan pembiayaan kepada nasabah yang sangat

membutuhkan dan sesuai dengan kriteria nasabah yang baik.

3. Selain pihak koperasi menyediakan pembiayaan terhadap nasabah,

koperasi juga mendirikan toko Peralatan Kantor atau ATK.

3. Lokasi Kopontren Al-Barkah

Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah terletak di Jl. Soekarno Hatta

Wonodadi Blitar, yang berada di pusat keramaian tepatnya di tengah

Page 14: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

9

pasar masyarakat atau yang disebut dengan pasar gambar, objek yang

menjadi denyut nadi perekonomian warga sekitar, khususnya yang ada

di Kecamatan Wonodadi Blitar. Lokasi Kopontren Tepatnya di samping

kanan YPP Darul Huda. Tepatnya berlokasi masih satu lingkup atau satu

yayasan dengan koperasi pondok pesantren al-barkah

4. Struktur Organisasi

Dalam standart pengelolaan koperasi terdapat standart kelengkapan

organisasi yang mana koperasi harus memiliki standart struktur

organisasi yang menggambarkan secara jelas tentang fungsi, tugas,

wewenang dan tanggungjawab setiap elemen organisasi secara tertulis.

Adapun struktur organisasi yang ada dikopontren Al-Barkah Wonodadi

adalah sebagai berikut :

Badan Pengurus :

a. Ketua : Drs. Syaiful Huda

b. Sekretaris : Drs. Ibnu Sholah

c. Bendahara : Asyharul Muttaqin, S.Pd, M.Ag

Manager Pengelola :

a. Manager : Moch. Nurrafli Anwar, S.Kom

b. Teller : Dwi Fatmawati, S.Pd.I

c. Customer Service : Ahmad Rifa’i

d. Administrasi : Lutfiatul Husna

e. Lapangan : Ahmad Rifa’i

f. Kasir Toko : -

STRUKTUR INTERNAL ORGANISASI

TH. 2020

RAPAT ANGGOTA

PENGURUS

Drs. SYAIFUL HUDA KETUA

ASYHARUL MUTTAQIN, S.Pd., M.Ag Sekretaris

Drs. IBNU SHOLEH

Page 15: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

10

Keterangan : Garis Perintah Garis Pertanggung Jawaban.4

5. Produk-produk Kopontren Al-Barkah

Kopontren Al-Barkah menawarkan dua produk yaitu tabungan dan

pembiayaan. Berikut produk-produk di Kopontren Al-Barkah :

a. Simpanan/tabungan

Produk tabungan pada Kopontren Al-Barkah disebut dengan

Tabungan Amanah. Tabungan Amanah ini di diperuntukkan untuk

masyarakat yang sudah menjadi anggota di Kopontren Al-Barkah, dan

untuk masyarakat disekitar yang ingin menabung di Kopontren Al-

Barkah dan tidak termasuk ke dalam tabungan tetapi termasuk titipan

yang diamanahkan kepada pihak Kopontren Al-Barkah. Masyarakat

yang menitipkan atau mengamankan uang mereka kepada Kopontren

Al-Barkah tidak ada bagi hasil, tetapi akan mendapatkan bonus dari

pihak Kopontren bagi yang tetap menitipkan uangnya dalam jangka

waktu yang cukup lama. Untuk pertama menabung minimal harus

4 Pedoman RAT Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah Wonodadi.

Manager M. Nur Rafli A,S.Kom

Accounting Lutfiatul Husna

Kasir Dwi Fatmawati, S.Pd.I

Unit Ice M. Syaiful Rizal

Lapangan Ahmad Riva’i

Unit Pertokoan -

Page 16: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

11

mengeluarkan Rp 500.000 dan untuk seterusnya minimal Rp 100.000.

Ada 3 macam simpanan yang ditawarkan oleh Kopontren Al-Barkah:

1. Simpanan berjangka, jenis simpanan yang hanya bisa ditambah

dan diambil setelah jatuh tempo waktu tertentu. Untuk simpanan

berjangka ada bagi hasil antara pihak Kopontren dengan pihak

nasabah.

2. Simpanan Sukarela, jenis simpanan yang dapat diambil sewaktu-

waktu. Untuk simpanan sukarela tidak ada bagi hasil tetapi ketika

masyarakat tetap percaya kepada pihak koperasi, pihak koperasi

akan memberikan bonus atau hadiah nasabah tersebut.

3. Simpanan wajib, simpanan wajib dikhususkan untuk nasabah

yang sudah menjadi anggota di Kopontren Al-Barkah.

b. Pembiayaan

Pembiayaan di Kopontren Al-Barkah menggunakan akad Ijarah

(jual beli) untuk nasabah disebut musytari. Hal ini dilakukan untuk

mempermudah mengenalkan produk koperasi kepada masyarakat.

Pada pembiayaan pihak koperasi sebagai penyedia dana sedangkan

musytari sebagai pengelola dan diberi kebebasan untuk mengelola

dana atau melalukan usaha sesuai dengan kebutuhan nasabah masing-

masing, asal tidak melanggar syariat-syariat Islam.

Cara pelunasannya dengan mengangsur setiap bulan dengan

jangka waktu tertentu, atau sesuai dengan kesepakatan angsuran

antara pihak koperasi dengan musytari. Jika pembayaran angsuran

lebih dari 7 hari dari tanggal jatuh tempo, maka nasabah yang

bersangkutan akan dikenakan dengan sebesar 0,1% dari jumlah pokok

pinjaman dikali jumlah hari telatnya. Ada du acara penyelesaian

angsuran pinjaman di kopontren Al-Barkah Wonodadi yaitu :

1. Angsuran bulanan, angsuran ini dibayarkan pada setiap

bulannya pada sebelum atau pada saat tempo sesuai tanggal

pencairan dananya, sejumlah angsuran yang ditentukan oleh

pihak koperasi. , sejumlah angsuran yang ditentukan oleh pihak

koperasi. Angsuran bulanan merupakan angsuran yang

Page 17: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

12

memudahkan nasabah karena dalam hal ini nasabah dapat

mengambil angsuran sesuai dengan keinginan nasabah

2. Angsuran bulanan merupakan angsuran yang memudahkan

nasabah karena dalam hal ini nasabah dapat mengambil

angsuran sesuai dengan keinginan nasabah. Angsuran sekali

lunas, angsuran yang dapat diambil nasabah dengan langsung

membayar lunas pokok pinjaman + laba pada akhir perjanjian.

Keunggulan yang diberikan oleh pihak Kopontren Al-Barkah

kepada nasabah yang melakukan pengajuan pembiayaan maupun

yang menabung yaitu :

1. Halal

2. Mudah Familiar (kekeluargaan)

3. Terjangkau5

B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan

Kegiatan yang dilakukan selama menjalankan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) secara garis besar diataranya:

1. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Pesantren Al- Barkah untuk

memberikan pelayanan yang terbaik kepada anggota Kopontren.

2. Mahasiswa membantu karyawan menginput data-data pembiayaan

Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah yang melakukan proses

pembiayaan.

3. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Pondok Pesantren Al-

Barkah untuk memasukkan data anggota yang melakukan pinjaman

atau masih tahap pengajuan pinjaman pada periode 2020 ke dalam

sistem komputer.

4. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Pondok Pesatren Al-Barkah

untuk melengkapi data yang belum lengkap.

5. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Pondok Pesantren Al-

Barkah dalam melaksanakan plan pembiayaan baru yang diajukan oleh

anggota Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah

5 Wawancara Dengan Moch Nurrafi Anwar, (Manager Kopontren Al-Barkah Wonodadi

Blitar)

Page 18: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

13

6. Mahasiswa membantu mencetak surat perjanjian dan membantu

mengisi surat perjanjian dengan menggunakan akad ba’iul wafa’dan

ijarah.

7. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi dengan memasukan data

pada buku kamus BPKB.

8. Mahasiswa membantu meregister data anggota yang melakukan

pembiayaan dan mendokumentasikan barang yang dijadikan agunan

atau jaminan.

9. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Pondok Pesantren Al-

Barkah untuk menulis Slip pembayaran bagi hasil, pengambilan bagi

hasil, dan pembiayaan yang dilakukan oleh anggota Koperasi Syariah

Al-Barkah.

10. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Pondok Pesantren Al-

Barkah untuk mengisi slip setoran simpanan mudharabah

11. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Pondok Pesantren Al-

Barkah membuat surat simpanan berjangka.

12. Selain membatu kinerja karyawan Koperasi Pondok Pesantren,

mahasiswa PPL juga mengamati plan paln kinerja karyawan.

13. Mahasiswa membantu melayani anggota Koperasi Syariah Al-Barkah

yang membayar angsuran dan bagi hasil pembiayaan mudharabah

maupun murabahah.

14. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Syariah Al-Barkah

mengunjungi rumah anggota yang pembayarannya sudah jatuh tempo.

15. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Syariah Al-Barkah dalam

melakukan survey di rumah nasabah yang melakukan pengajuan.

16. Mahasiswa membantu Teller untuk menata Uang nasabah yang

nominal cukup banyak tanpa menggunaan mesin penghitung uang,

karena uang tersebut receh atau pecahan.

C. Permasalahan Di Lapangan

Masalah-masalah yang ditemukan dan dihadapi selama kegiatan

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diantaranya:

Page 19: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

14

1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang perbedaan Koperasi Syariah

dan Koperasi Konvensional.

2. Masyarakat menganggap plan pembiayaan Koperasi Syariah sama

dengan Koperasi Konvensional yang menerapkan sistem bunga.

3. Masyarakat belum memahami dengan jelas perbedaan bunga dan bagi

hasil.

4. Masyarakat belum memahami tentang pembiayaan-pembiayaan yang

sesuai dengan syariat islam yang terdapat pada Koperasi Syariah.

5. Masyarakat menggap pembiayaan pada Koperasi sangat mudah atau

bersifat remeh,sehingga dapat terjadi kredit macet pada nasabah yang

bermasalah padahal hal tersebut akan menyebabkan kredit macet dan

merugikan bagi nasabah sendiri.

D. Tanggapan dari Pihak Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah

Proses pemasaran dalam Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah juga

menjadi hal penting, karna hal ini dapat menimbulkan sikap minat dalam

melakukan pembiayaan serta menabung di koperasi. Peran nasabah dalam

melakukan pembiayaan secara internal maupun eksternal dengan tidak

adanya nasabah yang bermasalah atau kredit macet. Maka permasalahan ini

pasti akan membuat keuntungan dengan bekerjasama dengan baik antara

nasabah dan koperasi , maka dari itu Visi dan Misi Al-Barkah memiliki peran

penting untuk menjadi landasan Karyawan serta panutan nasabah.

Agar sumber daya dapat mencapai tujuan organisasi yang telah

ditetapkan. Faktor penting dalam proses manajemen organisasi adalah

manajemen sumber daya insani. Manajemen sumber daya insani menjadi

faktor internal organisasi yang harus dikelola dengan baik dengan

memberdayakan yang sesuai. Disamping adanya faktor eksternal organisasi

yang susah untuk diprediksi, bagi organisasi, hal yang diharapkan dalam

praktik manajemen sumber daya insani adalah yang dapat mendukung dan

dapat bekerja sesuai perilaku yang menguntungkan bagi organisasi. Untuk

mengatur jumlah dan kemampuan yang dimiliki oleh individu yang berbeda

guna mencapai tujuan organisasi, diharapkan sumber daya insani yang

dimiliki oleh suatu organisasi dapat berkontribusi terhadap sesama demi

Page 20: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

15

kemajuan organisasinya dengan menetapkan nilai-nilai Islam dalam praktik

kehidupan sehari-hari.

Page 21: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

16

BAB III

PEMBAHASAN

A. Kajian Teori

Perusahaan yang akan bersaing pada kompetisi global harus memiliki

keunggulan bersaing (competitive advantage) dibanding pesaingnya.

Keunggulan bersaing yaitu suatu posisi unik yang dikembangkan suatu

organisasi sebagai upaya untuk mengalahkan pesaing. Menurut pandangan

tradisional, sumberdaya yang dimiliki perusahaan dalam industri yang sama

bersifat beli atau diadopsi dengan mudah oleh perusahaan lain. Sedangkan

keunggulan bersaing yang berkelanjutan menurut pandangan yang berbasis

sumberdaya dapat dicapai jika sumberdaya dan kemampuan yang dimiliki

perusahaan bersifat homogen, berbeda dengan perusahaan lain atau pesaing,

dan perusahaan lain atau pesaing tidak memiliki kemampuan untuk

memperoleh sumberdaya sejenis.6

Kopontren Al Barkah Wonodadi Blitar adalah lembaga keuangan

syariah yang bergerak dalam bisnis jasa yang mempunyai visi dan misi untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun visinya yaitu “ Menjadikan

Kopontren Al-Barkah sebagai Koperasi Serba Usaha Syariah (KSP/USP)

yang terbaik, sehat, nyaman, dan dapat melayani anggota sebaik mungkin

’’ Sedangkan Misi Kopontren Al-Barkah Wonodadi untuk mewujudkan

visinya tersebut adalah sebagai berikut :

a. Menguasai pasar UMKM

b. Pembukaan kantor cabang atau cabang pembantu disetiap

kecamatan kab/kota maksimal setiap tahun dengan asset masing-

masing cabang.

c. Menjaga tingkat kesehatan koprasi dengan penelaian setiap

tahunya,

6 Erni Widjajanti, Perencanaan Sumberdaya Manusia Yang Efekttif: Strategi Mencapai

Keunggulan Kompetitif, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol. 7, No. 2, Oktober 2007, hlm.

112-113.

Page 22: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

17

d. Memperoleh nilai pemerintah atau klasifikasi tiap tahun dengan

nilai A.

e. Meningkatkan SDM dengan terus mengikutsertakan untuk

memenuhi sertifasi profesi sesuai SKKNI.

f. Terus menerus memperbaiki SOM/SOP yang disesuaikan dengan

7perkembangan teknologi maupun perkembangan perkoperasian.

Visi dan Misi merupakan proses untuk mewujudkan Koperasi Pondok

Pesantren Al-Barkah agar tumbuh menjadi lembaga keuangan syariah yang

professional, melayani nasabah dengan sebaik mungkin, dapat bekerjasama

dengan nasabah dengan baik yang terkhusus yaitu lembaga keuangan yang

berbasis dengan syariat islam. Maka dari itu Kopontren Al-Barkah memiliki

Prinsip Kehati-hatian untuk mencegah terjadinya Kredit Macet di Koperasi

Pondok Pesantren Al-Barkah.

1. Prinsip Kehati-hatian

A. Pengertian Prinsip Ke Hati-hatian

Prinsip kehati-hatian atau disebut juga Prudential Principle, di

ambil dari kata dalam bahasa inggris “Prudent” yang artinya

“Bijaksana”. Istilah Prudent sering diakaitkan dengan fungsi

pengawasan bank dan manajemen bank. Dalam dunia perbankan

istilah ini di gunakan untuk “asas kehatihatian” oleh karena itu di

indonesia muncul istilah pengawas bank berdasarkan asas kehati-

hatian, yang selanjutnya asas kehati-hatian tersebut di gunakan secara

meluas dalam konteks yang berbeda. Prinsip kehati-hatian juga dapat

di definisikan sebagai suatu prinsip yang menyatakan bahwa bank

dalam menjalankan fungsinya dan kegiatan usahanya wajib bersikap

hari-hati dalam rangka melindungi dan masyarakat yang di

percayakan padanya dan perbankan syariah di wajibkan menjaga

tingkat kesehatannya.8

7 Wawancara Dengan Moch Nurrafli Anwar, (Manager Kopontren Al-Barkah Wonodadi

Blitar) 8 Vaithzal Rivai, Islamic Financial Management: Teori Konsep Dan Aplikasi Panduan

Praktis Untuk Lembaga Keungan, Nasabah, Praktisi Dan Mahasiswa, (Jakarta: Kharisma Putra

Utama Offset, 2008), hal 617.

Page 23: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

18

Sedang menurut ketentuan pasal 2 UU No. 10 Tahun 1998

dikemukakan, bahwa perbankan di indonesia dalam melakukan

usahanya berdasarkan demokrasi ekonomi dengan menggunakan

prinsip kehati-hatian dari ketentuan ini, menunjukan bahwa prinsip

kehati-hatian adalah suatu asas penting yang wajib diterapkan dan di

laksanakan oleh bank dalam menjalankan kegiatan usahanya. Dari

beberapa pengertian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa

prinsip kehati-hatian adalah suatu prinsip atau asas yang di gunakan

oleh bank atau lembaga keuangan yang lainya untuk bersikap hati-hati

dalam mengoprasikan usaha dan dananya yang berasal dari

masyarakat agar bank maupun lembaga keuangan dalam kondisi yang

baik dengan kinerja yang baik pula.9

B. Dasar Hukum Prinsip Kehati-hatian (Prudential Principle)

Prinsip kehati-hatian sendiri secara umum di peroleh berdasarkan

landasan yang tertuang dalam dua dasar hukum yaitu:

a. Al-Quran

Terdapat dalam surat Al-Maidah ayat 49:

Artinya: “Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara

mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah

kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu

terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari

sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. jika

mereka berpaling (dari hukum yang

C. Prinsip Ke Hati-hatian Dalam Pembiayaan

9 Akhmad Mujahidin, Hukum Perbankan Syariah, (Jakrta: Rajawali Pess, 2016) hal. 23

Page 24: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

19

Pemberian kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah

bank umum wajib mempunyai keyakinan berdasarkan analisis yang

mendalam atas itikad dan kemampuan dan kesanggupan nasabah

debitur untuk melunasi utangnya atau mengembalikan pembiayaan

sesuai dengan yang di perjanjikan. Sebab Bank Syariah dalam

menyalurkan pembiyaan wajib menempuh cara-cara yang tidak

merugikan bank dan kepentingan nasabah yang telah mempercayakan

dananya, resiko pembiyaan bermasalah dapat di perkecil dengan jalan

yang salah satunya melakukan analisis yang mendalam terhadap calon

nasabah.26 Hal ini Perlu dilakukan oleh bank syariah agar bank tidak

salah memilih dalam menyalurkan dananya sehingga dana yang di

salurkan kepada nasabah dapat terbayar kembali sesuai dengan jangka

waktu yang diperjanjikan10.

Pedoman analisis kelayakan penyaluran dana perbankan syariah

didasarkan kepada penilaian yang mendalam, dalam praktek

perbankan yang mendalam disebut sebagai prinsip kehati-hatian

(prudential principle), dengan menggunakan prinsip analisis 5C,

yaitu:

a. Character adalah keadaan watak/sifat dari Costomer, baik

dalam kehidupan pribadi maupun dalam linkungan usaha.

Sifat atau watak dari orang yang akan di berikan pembiayaan

harus benr-benar dapat dipercaya. Untuk membaca watak

atau sifat dari calon debitur dapat dilihat dari latar belakang

pekerjaan maupun yang bersifat pribadi seperti: Cara hidup

atau gaya hidup yang di anutnya, keadaan keluarga, hobi dan

jiwa sosial. Dari sifat dan watak ini dapat di jadikan suatu

ukuran tentang “kemauan” untuk membayar. Penilaian calon

nasabah penerima fasilitas terutama di dasarkan kepada

hubungan yang telah terjalin antara bank syariah atau unit

usaha syariah dan nasabahnya atau calon nasabah yang

bersangkutan atau informasi yang di peroleh dari pihak lain

10 Ibid,. hal. 23-24

Page 25: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

20

yang dapat di percaya sehingga bank syariah dan unit usaha

syariah dapat menyimpulkan bahwa calon nasabah penerima

fasilitas yang bersangkutan jujur, beritikad baik, dan tidak

menyulitkan bank syariah dan unit usaha syariah di kemudian

hari.

b. Capacity (kemampuan), yaitu penilaian kemampuan calon

nasabah penerima pembiayaan untuk mengetahui

kemampuan keuangan calon nasabah dalam memenuhi

kewajibannya sesuai jangka waktu pembiayaan. pegawai,

maka bank dapat meminta fotokopy slip gaji tiga bula

c. Capital (modal), yaitu jumlah modal sendiri yang dimiliki

calon nasabah pembiayaan. Semakin besar modal yang

dimiliki dan disertakan oleh calon nasabah dalam objek

pembiayaan akan semakin meyakinkan bagi bank akan

keseriusan calon nasabah dalam mengajukan pembiayaan dan

pembayaran kembali.

d. Condition (kondisi), merupakan analisis terhap kondisi

perekonomian. pertimbangan kondisi ekonomi tersebut

apakah akan mempengeruhi pada usaha calon nasabah dimasa

yang akan datang atau tidak.

e. Colleteral (jaminan), yaitu aset atau benda yang diserahkan

calon nasabah untuk agunan terhadap pembiayaan yang

diterimanya. Yang digunakan untuk menanggung

pembiayaan kredit macet, calon nasabah umumnya

menyediakan jaminan berupa agunan yang berkualitas tinggi

dan mudah dicairkan yang nilainya minimal sebesar jumlah

kredit atau pembiayaan yang diberikan kepadanya.11

Bank wajib menerapkan prinsip kehati- hatian agar tidak

terjadinya gagal bayar dalam jangka waktu yang telah ditentukan,

pihak bank wajib mengadakan analisa menggunakan 5C. Dari kelima

prinsip diatas, yang paling penting mendapatkan perhatian adalah

11 Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta: Rajawali Pres, 2015) hal. 136-137.

Page 26: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

21

character, apabila prinsip ini tidak terpenuhi, maka prinsip lainya tidak

berarti, atau dengan kata lain permohonannya di tolak.12

2. Kredit Macet

A. Pengertian Kredit Macet

Kata kredit berasal dari bahasa latin “credere” yang berarti

“percaya” maksud dari percaya dari si pemberi kredit adalah ia

percaya kepada si penerima kredit bahwa kredit yang disalurkannya

pasti akan di kembalikan sesuai perjanjian. sedangkan bagi si

penerima kredit merupakan penerima kepercayaan sehingga

mempunyai kewjiban untuk membayar sesuai jangka waktu.13

Kredit macet juga dapat di artika para nasabah yang telah

memperoleh fasilitas kredit dari bank tidak seluruhnya dapat

mengembalikan untangnya dengan lancar. Sesusai dengan waktu

yang telah di perjanjikan. Pada kenyatannya di dalam praktik selalu

ada sebagian nasabah yang tidak dapat mengembalikan kredit kepda

bank yang telah meminjaminya. Akibat nasabah yang tidak dapat

membayar lunas utangnya. Maka akan tergambar perjalanan kredit

menjadi terhenti atau macet.14

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kredit Macet

Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor yang

berasal dari nasabah dan yang berasal dari bank. Bank sebagai

kreditur tidak terlepas dari kelemahan yang di miliki. Faktor ini

berdiri sendiri namun tetap berkaitan dengan nasabah15.

Faktor yang berasal dari nasabah, Nasabah menyalah gunakan

kredit Setiap kredit yang di peroleh nasabah telah di perjanjikan dalam

perjanjian kredit tentang tujuan pemakian kreditnya. Pemakaian

kredit yang menyimpang dari pemakainya, akan mengakibatkan

nasabah tidak mengembalikan kredit sebagimana mestinya, Nasabah

12 Ismail, Manajemen Perbankan, (Jakarta:Pernada Medi Garoup, 2013) hal. 115-116 13 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Raja Wali Pres 2014) hal. 85. 14 Ibid,. hal. 86 15 Gatot Supramono, Perbankan Dan Masalah Kredit : Suatu Tinjauan Di Bidang Yuridis,

(Jakarta: Rineka Ciptaa, 2009) hal. 268.

Page 27: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

22

kurang mampu dalam pengelolaan usahanya nasabah beritikad tidak

baik Dalam hal kredit macet pihak bank perlu melakukan

penyelamatan, sehingga tidak dapat menimbulkan kerugian.

Penyelamatan yang di lakukan apakah dengan memberikan

keringanan berupa jangka waktu atau angsuran terutama bagi kredit

yang terkena musibah atau penyitaan bagi kredit yang sengaja lalai

dalam mebayar. Terhadap kredit yang mengalami kemacetan

sebaiknya di lakukan penyelamatan sehingga tidak mengalami

kerugian.16

Faktor yang berasal dari bank, Bank juga dapat di anggap sebaga

Bank juga dapat di anggap sebagai salah satu penyebab terjadinya

kredit macet. Dalam memberikan kredit terhadap nasabah, bank

selalau membuat pertimbangan atau analisis yang di tetapkan UU

perbankan.

C. Penyelesaian Kredit Macet (Pembiayaan Bermasalah)

Secara garis besar, usaha penyelesian pembiayaan bermasalah

dapat di bedakan berdasarkan kondisi hubungannya dengan nasabah

debitur yaitu dalam Penyelesaian pembiyaan dimana pihak debitur

masih kooperatif sehingga usaha penyelesaian di lakukan secara

kerjasama antara debitur dan bank atau lembaga keuangan, yang

dalam hal ini di sebut penyelesaian secara damai.

Dan penyelesaian pembiayaan di mana pihak debitur tidak

kooperatif lagi, sehingga usaha penyelesaiaan di laksanakan secara

pemaksaan dengan melandaskan pada hak-hak yang dimiliki oleh

lembaga keuangan. Penanganan pembiayaan bermasalah pada

perbankan syariah ternyata hampir sama dengan yang terjadi dalam

perbankan konvensional. Hal ini dapat kita baca dalam PBI No.

10/18/PBI/2008 tentang Restrukturisasi pembiayaan bagi Bank

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Perbedaanya terletak pada

16 Ibid., hal. 269-270.

Page 28: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

23

batasan bahwa restrukturisasi harus dilaksanakan sesuai dengan

prinsip syariah.17

B. Temuan Studi

Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah menerapakan prinsip Ke hati-

hatian dalam memajukan lembaga keuangan syariah, hal ini dilakukan karena

merupaka prinsip yang penting untuk mengindari masalah dari nasabah yakni

kredit macet.

Temuan lapangan yang saya amati di Koperasi Pondok Pesantren Al-

Barkah adalah kredit macet, kredit macet terjadi karna kelalaian nasabah

sendirim hal ini disebabkan karena mereka kurang memahami atas pelayanan

yang diterakan serta aturan yang sudah ditetapkan. Mengapa perlu adanya

Visi misi di lembaga keuangan syariah ? hal ini diberlakukan bukan untuk

karyawan karyawati saja melaikan harus ditaati serta jadi panutan oleh

nasabah atau anggota Koperasi.

Maka dari itu lembaga keuangan syariah menerapka 5C, Character

keadaan watak atau sifat dari Costomer, baik dalam kehidupan pribadi

maupun dalam linkungan usaha. Capacity (kemampuan), yaitu penilaian

kemampuan calon nasabah penerima pembiayaan untuk mengetahui

kemampuan keuangan calon nasabah dalam memenuhi kewajibannya sesuai

jangka waktu pembiayaan. Condition (kondisi), merupakan analisis terhap

kondisi perekonomian. Colleteral (jaminan), yaitu aset atau benda yang

diserahkan calon nasabah untuk agunan terhadap pembiayaan yang

diterimanya. Yang terakhir yaitu Colleteral (jaminan), yaitu aset atau benda

yang diserahkan calon nasabah untuk agunan terhadap pembiayaan yang

diterimanya.

Temuan study yang menjadi pengalaman penulis yaitu masalah nasabah

sebelum pihak melakukan pencairan kepada nasabah dalam melakukan

pembiayaan, maka kita sebagai anggota harus bisa mengenali nasabah dari 5

karakter tersebut, petugas lapanganlah yang memiliki penilaian 5 karakter

tersebut yang dimiliki oleh nasabah. Dimana ia harus melihat sifat karakter,

17 Khotibul Umam, Perbankan Syariah: Dasar-Dasar dan Dinamika Perkembanganya di

Indonesia, (Jakarta: Rajawali Pres, 2016) hal. 209.

Page 29: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

24

pekerjaan, penghasilan serta perilaku dalam sehari-hari apakah memiliki sifat

yang tanggung jawab atau tidak. Maka hasil laporan akan menunjukan

nasabah tersebut masuk krirteria dalam peminjaman atau tidak, hal ini

dilakukan agar tidak terjadi kredit macet.

Di koperasi pondok pesantren Al-Barkah menerapkan prinsip 5C karna

jika dalam operasi lapangan menunjukan karaketristik nasabah yang

menyangkut 5C tersebut maka akan di acc, tetapi jika si nasabah memiliki

karakteristik yang tidak baik ataupun saat di survey menunjukan bahwa si

nasabah termasuk orang pengangguran atau orang tidak berpenghasilan maka

pengajuan yang diajukan akan ditolak.

Dikoperasi Al-Barkah di tahun 2018 memiliki data nasabah kredit macet,

awalnya nasabah tersebut melakukan pengajuan dan memberikan data yang

spesifik. Saat di survey lapangan ia benar-benar memiliki data yang real

seperti data di pengajuan, saat sudah di acc dan masuk proses pembiayaan

dengan akad Bai’ul wafa’ dengan jaminan Motor dengan pinjaaman 5000.000

dengan angsurang 3x4. Awalnya angsuran pertama nasabah mengangsur

dengan lancar angsuran ke dua juga sama, tetapi di angsuran ke 3 serta sudah

jatuh tempo pelunasan nasabah tersebut tidak membayar angsuran tersebut

hingga waktu jatuh tempo yang ditentukan.

Petugas lapangan sudah memperingatkan untuk melakukan pembayaran

dan denda dikarenakan menunggak pembayaran. Hingga 3x diperingatkan

tetap saja tidak melakukan pelunasan, maka pihak koperasi memiliki anjuran

jika nasabah tidak melakukan pembayaran sesuai dengan perjanjian di awal

ia harus ttd surat perjanjian yang di materai, hal ini dilakukan agar ia tepat

waktu dan bersungguh-sungguh untuk melakukan pelunasan, hal tersebut

pasti akan merugikan nasabah sendiri bahwa nama nya juga tercantum di

daftar warna merah.

Maka dari itu Koperasi syariah harus memiliki prinsip kehati-hatian untuk

mencegah upaya terjadinya kredit macet, karena hal ini juga dapat merugikan

bagi lembaga sendiri ataupun nasabah. Peran visi dan misi sangat penting

untuk menjadi panutan karyawan-karyawati serta anggota Koperasi Pondok

Pesantren Al-Barkah Wonodadi.

Page 30: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

25

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam dunia perbankan istilah ini di gunakan untuk “asas kehatihatian”

oleh karena itu di indonesia muncul istilah pengawas bank berdasarkan asas

kehati-hatian, yang selanjutnya asas kehati-hatian tersebut di gunakan secara

meluas dalam konteks yang berbeda. Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah

sebagai koperasi syari`ah yang mempunyai niat tulus dengan bekerja keras

bersungguh-sungguh mengatasi krisis perekonomian untuk memberantas

kemiskinan dan kebodohan yang diakibatkan oleh pengangguran, dengan

cara menyalurkan bantuan modal usaha. Dalam rangka untuk mendorong

Pondok Pesantren Al-Barkah agar tumbuh menjadi lembaga keuangan

syariah yang profesional, maka memiliki visi dan misi yang jelas.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah

menerapakan prinsip Ke hati-hatian dalam memajukan lembaga keuangan

syariah, hal ini dilakukan karena merupaka prinsip yang penting untuk

mengindari masalah dari nasabah yakni kredit macet.

Temuan study yang menjadi pengalaman penulis yaitu masalah nasabah

sebelum pihak melakukan pencairan kepada nasabah dalam melakukan

pembiayaan, maka kita sebagai anggota harus bisa mengenali nasabah dari 5

karakter tersebut, petugas lapanganlah yang memiliki penilaian 5 karakter

tersebut yang dimiliki oleh nasabah tugas survey lapangan memiliki posisi

yang penting bagi penilaian terhadap nasabah. Upaya yang dilakukan yakni

sebagai lembaga keuangan syarah kita harus percaya kepada syariah islam

dan harus menerapkan Visi dan Misi sebagai panutan kepada seluruh anggota

B. Saran-Saran

1. Bagi mahasiswa, berguna untuk memperkaya wawasan keilmuan dalam

rangka membentuk keahlian akademik di lokasi Praktik Pengalaman

Lapangan mahasiswa Perbankan Syariah. Juga untuk memantapkan

pemahaman mahasiswa mengenai perbankan atau lembaga keuangan

syariah non bank sehiingga mahasiswa tidak hanya sebatas memahami

teori saja, akan tetapi juga dapat mempraktikkan secara langsung. Selain

Page 31: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

26

itu, dapat memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengetahui

perbedaan antara teori dan praktik perbankan atau lembaga keuangan

syariah dan peran mahasiswa agar lebih memahami tentang sistem

pelayanan dalam dunia perbankan.

2. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, berguna sebagai salah satu

media penyerapan informasi yang bermanfaat untuk penyelerasan

kurikulum dengan perkembangan kebutuhan di lapangan dan sebagai

media sosialisasi untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat

lebih khususnya. Dan juga sebagai sarana pelaksana praktik di lapangan

sehingga bisa memperoleh masukan kompetensi lulusan yang

diperlukan oleh Lembaga Keuangan Syariah terhadap Mahasiswa S1

Perbankan Syariah IAIN Tulungagung.

3. Bagi lembaga tempat Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa

Perbankan Syariah, berguna sebagai pedoman atau acuan dalam

pengambilan keputusan dan kebijakan Koperasi Syariah terkait dengan

proses pemasaran produk tabungan terhadap tinggi rendahnya minat

nasabah di kopontren Al-Barkah.

Page 32: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

27

DAFTAR PUSTAKA

Fidiana. 2017. Tinjauan Kritis Kesyariahan Koperasi Syariah, Iqtishadia: Jurnal

Ekonomi dan Perbankan Syariah, Vol.4, No.2.

Ismail, 2013. Manajemen Perbankan. Jakarta : Pernada Medi Garoup

Ismail. 2014. Perbankan Syariah. Jakarta : KENCANA PRENADAMEDIA

GROUP.

Kasmir. 2000. Manajemen perbankan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Kasmir. 2015. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Rajawali Pres

Kasmir. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: Raja Wali Pres.

Muhajidin, Akhmad. 2016. Hukum Perbankan Syariah. Jakarta : Rajawali Press

Pedoman RAT Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah Wonodadi

Rivai, Vauthzal. 2008. Islamic Financial Management: Teori Konsep Dan Aplikasi

Panduan Praktis Untuk Lembaga Keungan, Nasabah, Praktisi Dan

Mahasiswa. Jakarta : Kharisma Putra Utama Offset

Sula, Muhammad Syakir dan Hermawan Kartajaya. 2008. Syariah Marketing.

Jakarta : Mizan

Supramono, Gatot. 2009. Perbankan Dan Masalah Kredit : Suatu Tinjauan Di

Bidang Yuridis. Jakarta: Rineka Ciptaa

Umam, Khotibul. 2016. Perbankan Syariah: Dasar-Dasar dan Dinamika

Perkembanganya di Indonesia. Jakarta : Rajawali Press

Wawancara Dengan Moch Nurrafi Anwar, (Manager Kopontren Al-Barkah

Wonodadi Blitar) Tanggal 20 Januari 2020

Widjajanti, Erni. 2007. Perencanaan Sumberdaya Manusia Yang Efekttif: Strategi

Mencapai Keunggulan Kompetitif, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol.

7, No. 2.

Page 33: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

28

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 34: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

29

BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 07 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di

lembaga Kopontren Al Barkah Darul Huda Wonodadi Blitar, telah dilaksanakan

PPL Gelombang I Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Muhammad Fajar Kurniawan

NIM : 12401173123

Jurusan : Perbankan Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Selasa 07/01/2020 : Seperti biasanya sebelum melakukan kegiatan kita memulai

dengan bacaan Doa agar PPL yang diselenggarakan dapat berjalan lancar.

Setelah itu dilakukanya pengenalan sesasama anggota dan Karyawati, kegiatan

awal yaitu bersih-bersih lembaga seperti umumnya, setelah itu saya mulai

bertanya pada salah satu petugas yang berposisi sebagai lapangan survey,

dimana kopontren ini tidak ada marketing, jadi pengenalan produk dari nasabah

yaitu dengan mulut ke mulut, tugas yang diberikan adalah menyurvei lapangan

nasabah, jika terjadi kredit macet, maka petugas ini juga bertujuan untuk

memberi tekanan kepada nasabah yang telat melakukan pembayaran,

Rabu 08/01/2020 : Hari Kedua Dengan Rutinitas biasanya, dengan diawali Doa,

selanjutnya dengan rutinitas biasanya yaitu bersih-bersih arean kantor, setelah

semua selesai, pada hari kedua sangat banyak problem di bagian area baik itu

teller ataupun Custumor Servis, saya mengamati pada Teller yaitu jika nasabah

sudah melakukan pencairan pada Lembaga, dan Tiba-tiba jaminan yang

diajukan diperjanjian awal yakni missal motor Merk A diganti dengan Merk B

jadi pihak Custumor Servis harus meng input kembali data yang baru dengan

cara yaitu Menyecan data seperti Ktp,Stnk dan Bpkb setelah itu dimasukan

dalam buku biru dan melakukan perjanjian kembali, Syarat jika mengalihkan

jaminan yaitu pemilih motor A dan B harus ada, karena untuk menghindari

adanya penipuan.

Kamis 09/01/2020 : Hari ketiga seperti rutinitas biasanya setelah berdoa dan bersih-

bersih, karna hari ini hari kamis tepat dengan acara “Pembukaan” Serah Terima

Mahasiswa antara Iain Tulungagung dengan Lembaga Kopontren Al Barkah

Darul Huda Wonodadi, kita melakukan Bersih-bersih aula untuk acara nanti,

setelah selesai kita kembali ke kantor dan saya bertugas pada pembantu

Custumor Service. Kasus yang terjadi yakni pada hari ini lembaga dengan

nasabah pengajuan peminjaman dengan jaminan motor, jadi tugas Custumor

Service yaitu Mengambil data si peminjam dengan menyecan Ktp, Stnk, Bpkb

Dan mengambil Nomor mesin. Dengan peminjama Rp 4.000.000 dengan

angsuran 3x1 dengan modal untuk Pakan Ayam, Setelah proses penginputan

data selesai butuh waktu beberapa hari untuk men survey nasabah, jika nasabah

Page 35: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

30

belum pernah mengalami kredit macet maka langkah selanjutnya yakni di

lakukan pencairan.

Jumat 10/01/2020 : Hari keempat setelah kita melakukan aktivitas seperti biasanya,

ber doa dan membaca al-quran dan melakukan bersih bersih. Setelah semua

aktivitas selesai saya bertugas untuk menyurvey lapangan (nasabah) dari mulai

pekerjaan, penghasilan per bulan, Harta benda dan apakah mumpuni untuk

melakuan peminjaman pada Koprasi tersebut

Sabtu 11/01/2020 : Hari kelima seperti biasanya kami berdoa,membaca Al Quran

dan melakuakan bersih-bersih, setelah semua selesai saya bertugas untuk

menyurvey lapangan kembali, dan menagih ke nasabah yang sudah macet

dalam pembayaran, kasus yang saya temukan yakni sifat nasabah yang berbeda-

beda dari mulai nasabah yang mulai ulet dan nasabah yang memiliki alasan

yang umum, maka kami sebagai pihak lapangan mampu memberi peringatan,

jika tetap peringatan tersebut tidak di gugu atau tidak direspon maka jaminan

yang sudah dijaminkan akan diambil.

Tulungagung, 12 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

__________________________

Page 36: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

31

BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 14 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di

lembaga Kopontren Al Barkah Darul Huda Wonodadi Blitar, telah dilaksanakan

PPL Gelombang I Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Muhammad Fajar Kurniawan

NIM : 12401173123

Jurusan : Perbankan Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Senin13/01/2020: Seperti rutinitas biasaya sebelum melkukan kegiatan kita

melakuakan Doa dan membaca ayat al Qur;an. Setelah semuai selesai Untuk

pertama-tama saya diberi tugas oleh manager untuk melakukan survey

lapangan. Kali ini saya menemukan masalah pada nasabah saat melakukan

kegiatan survey pada nasabah yang mengajukan peminjaman di al-barkah,

untuk tujuan Apakah petugas survey ? untuk melihat nasabah apakah mumpuni

untuk pencairan pengajuan ataun tidak. Setelah itu kita mencari informasi ke

tetangga dan daeran lokasi yang sesuai data atau arah-arah rumah nasabah,

tetapi data yang di info kan pada bagian CS tidak ditemukan. Atau data valid.

Maka dari itu kita pihak lapangan menghubungi kembali nomor yang tercantum

di data.

Selasa14/01/2020 : Dan seperti biasa rutinitas pagi hari yakni melakukan doa dan

pembacaan ayat-ayat suci Alquran dan melakukan serta bersih-bersih kantor tak

selang begitu lama, Manager memerintahkan kami untuk melakukan survei di

rumah Ibu Sulis yang bertempat di Wonodadi dikarenakan jatuh tempo yang

begitu lama, kami bergegas untuk mengingatkan bahwa Tempo pelunasan

sudah waktunya untuk mengangsur setelah kami pulang dari tempat Bu Sulis

kami melakukan survei kepada nasabah yang kedua yaitu bapak Mahmudi yang

ingin melakukan peminjaman di koperasi.

Rabu 15/01/2020 : seperti hari hari kemarin kami anggota ppl melakukan kegiatan

rutinitas doa pagi dan melakukan pembacaan ayat suci Alquran dan bersih-

bersih kantor. Saat kita bertugas di kantor kita mendapati nasabah yang ingin

melakukan peminjaman dikarenakan nasabah itu baru dan sebelumnya belum

pernah meminjam maka kegiatan cek kendaraan dengan nomor rangka nomor

mesin Apakah sama dengan BPKB atau stnk-nya, setelah itu saya juga

mendapatkan tugas dari Manager untuk mengih ansuran yang sudah jatuh

tempo dirumah bu srinundari yng bertempat di desa kebonagung.

Kamis 16/01/2020: Pada hari Kamis seperti biasa kita melakukan rutinitas

Mengawali hari kerja dengan doa dan bersih-bersih tak selang begitu lama nama

bapak Manager memerintahkan untuk menyuruh tahi di rumah saudara Arif

cipir yang katanya akan melakukan peminjaman di koperasi. setelah saya lama

mencari tempat rumah saudara Arif cipir saya akhirnya menemukan rumahnya

dan disitu hanya ada Ayah dari saudara arif cipir dikarenakan dari saudara Arif

Page 37: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

32

cipir yang terkenal dengan kelakuan tidak baik itu. dari pengakuan ayah dan

saudara Arif cipir kami melakukan survei. Dan cukup dengan informasi yang

diberikan oleh bapak dan tetangga si nasabah. informasi tersebut langsung saya

sampaikan kepada manajer dan Manager tidak meng ACC permohonan

permintaan pinjaman dari saudara Arif cipir

Jumat 17/01/2020: Pada hari Jumat seperti biasa kami melakukan aktivitas awal

pagi hari dengan membaca doa dan ayat-ayat suci Alquran selanjutnya

melakukan bersih-bersih bagaimana jadwal rutin pagi hari dari karyawan

koperasi. dan kami membantu menagih salah seorang nasabah yang memang

benar-benar ngotot dan susah untuk ditagih angsurannya. kami berangkat

bersama karyawan bagian lapangan koperasi dan Manager, dikarenakan ada

selisih dari nasabah koperasi dengan karyawan bagian lapangan dari kopontren

Al Barkah.Setelah itu Bapak Manager melakukan sidak langsung di lapangan

bersama kami anggota PPL setelah sampai di tempat nasabah, meneger

melakukan negosiasi begitu panjang dan berhasil membujuk nasabah agar

memberi Tempo pembayaran angsuran yang sudah telat begitu lama dengan

surat bermaterai.

Sabtu 18/01/2020 : Dikarenakan ada kegiatan di kampus maka kami memohon ijin

untuk tidak masuk dan bisa di ganti lain hari.

Tulungagung, 19 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

__________________________

Page 38: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

33

BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 20 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di

lembaga Kopontren Al Barkah Darul Huda Wonodadi Blitar, telah dilaksanakan

PPL Gelombang I Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Muhammad Fajar Kurniawan

NIM : 12401173123

Jurusan : Perbankan Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Senin 20/01/2020: Seperti rutinitas biasaya sebelum melakukan kegiatan kita

melakuakan Doa,membaca ayat al Qur;an dan bersih-bersih. Setelah semua

selesai Untuk hari ini saya diberi tugas oleh manager untuk melakukan

pengantaran barang ke konsumen, karna tempat magang kami ada dua tempat

posisi yaitu yang koperasi dan mini market ATK . setelah semua tugas selesai

kita anggota ppl melakukan diskusi dengan bapak pimpinan. Karna setiap hari

seni kamis merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh anggota PPL

Selasa 21 /01/2020 : Dan seperti biasa rutinitas pagi hari yakni melakukan doa dan

pembacaan ayat-ayat suci Alquran dan melakukan serta bersih-bersih kantor tak

selang begitu lama, Manager memerintahkan kami untuk melakukan survei

dilapangan, karna survey merupakan suatu salah satu informasi yang snagat

dibutuhkan, setelah survey dilapangan kita melakukan penagihan ke rumah

slaah satu nasabah, hal ini dilakukan merupakan peringatan bagi nasabah agar

tetap membayar sesaui dengan perjanjian yang sudah disepakati di awal dengan

menggunakan akad bai’ul wafa.

Rabu 22/01/2020 : seperti hari-hari kemarin kami anggota ppl melakukan kegiatan

rutinitas doa pagi dan melakukan pembacaan ayat suci Alquran dan bersih-

bersih kantor dan bersih-bersih. Saat kita bertugas di kantor kita mendapati

nasabah yang ingin melakukan peminjaman dikarenakan nasabah itu baru dan

sebelumnya belum pernah meminjam maka kegiatan cek kendaraan dengan

nomor rangka nomor mesin Apakah sama dengan BPKB atau stnk-nya, karna

data tersebut sangat penting bagi lembaga dalam pemrosesan pencairan dana,

setelah itu saya juga mendapatkan tugas dari Manager untuk mengih ansuran

yang sudah jatuh tempo

Kamis 23/01/2020: Pada hari Kamis seperti biasa kita melakukan rutinitas dengan

Doa membaca al-quran dan bersih-bersih, hari ini saya bertugas di lembaga

karna data pengajuan masih belum tercantum untuk dilakukannya pengecekan

atau survey lapangan, jadi hiri ini saya membantu tugas costumer service utuk

menulis anm BPKB,nomor mesin, dan alamat pada buku kamus Koperasi

Pondok Pesantren Al-Barkah

Jumat 24/01/2020: Pada hari Jumat seperti biasa kami melakukan aktivitas awal

pagi hari dengan membaca doa dan ayat-ayat suci Alquran selanjutnya

melakukan bersih-bersih. Sama seperti hari kemarin saya masih bertugas di

Page 39: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

34

kantor untuk mendampingi Costumer Service, karna hari ini kantor tidak begitu

ramai maka saya bertugas untuk pengecekan data pengajuan di tahun 2020.

Apakah ada nasabah yang harus disurvey atau tidak, karna data tidak berwarna

biru maka tidak dilakukanya survey lapangan.

Sabtu 25/01/2020 : Hari ini kita anggota PPL libur katrena tanggal Merah.

Tulungagung, 26 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

Page 40: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

35

BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin tanggal 27 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di

lembaga Kopontren Al Barkah Darul Huda Wonodadi Blitar, telah dilaksanakan

PPL Gelombang I Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Eka Ruli Septiana Ningrum

NIM : 12401173092

Jurusan : Perbankan Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Senin 27/01/2020 : seperti biasanya sebelum melakukan kegiatan kita berdoa

terlebih dahulu, membaca al-quran dan melanjutkan dengan bersih-bersih

setelah semua selesai. Karna Kopontren Al Barkah menjadwalkan setiap hari

senin dan kamis para mahasiswa diajak untuk berdiskusi, setelah itu kita mulai

mempersiapkan acara diskusi tersebut, setelah selesai kita kembali ke kantor

dalam melayani nasabah baik dalam melakukan pembiayaan dan pelunasan,

setelah mendapatkan info dari pimpinan bahwa beliau tidak bisa datang untuk

berdiskusi karena masih ada halangan, jadi kita stay dalam pelayanan terhadap

nasabah.

Selasa 28/01/2020 : seperti rutinitas biasanya yang kita lakukan adalah ber Doa dan

membaca al quran terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan, dan sesudah

melakukan kegiatan. Hari ini kita melakukan penilaian terhadap nasabah yang

melakukan pengajuan, kita se lembaga menilai tentang karakter nasabah

penghasilan perbulan dan yang paling uitama yakni pekerjaan. Jika pihak

survey sudah melakukan penilaian maka pihak lembaga mengambil keputusan.

Rabu 29/01/2020 : Dengan rutinitas biasanya yang kita lakukan adalah ber Doa dan

membaca al quran terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan, selanjutnya

kita melakukan bersih-bersih. Setelah itu saya kembali bertugas di bagian teller

dimana pada hari itu kita memproses nasabah yang melakukan pinjaman di

koprasi, bahwa koprasi melakukan pembiayaan dengan menggunakan akad

ba’iul wafa’. Dan hari ini kita mempersiapkan untuk berdiskusi dengan

pimpinan karna kemarin pimpinan tidak bisa datang, jadi diganti hari ini, bahan

diskusi kita membahas tentang pembiayaan, dimana kita membahas tentang

proses pembiayaan pada bank syariah dan pada koprasi syariah.

Kamis 30/01/2020 : Dengan ritinitas biasanya, hari ini saya menjadi teller dimana

kita arus membuat perjanjian antara nasabbah dan koprasi, kali ini saya banyak

mempelajari saat melakukan peminjaman, bahwasanya kita harus melihat data

jaminan yang di jaminkan apakah koprasi mampu memberikan pinjaman

sebesar pengajuan dari nasabah atau tidak. Jika memang jaminan sudah di acc

oleh manajer maka saya langsung membuat perjanjian dengan menggunakan

akad baiul wafa dimana isi perjanjian tersebut meliputi, tentang pasal-pasal,

Page 41: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

36

surat kuasa antara pihak 1 dan pihak 2. Setelah data sudah dilengkapi maka

jaminan yang diajukan disimpan.

Jumat 31/01/2020 : dengan rutinitas seperti biasanya, kali ini saya menemukan

kasus pada pelunasan nasabah, Jadi jika melakukan pelunasan maka

kekurangan dari setiap angsuran perbulan semua total kekurangan nya boleh

dilunasi, dan mengajukan kembali pinjaman, setelah itu pada Kredit macet

banyak masyarakat yang melanggar aturan perjanjian di awal, sehingga terjadi

kredit macet, kredit macet merupakan wabah tersendiri bagi kopontren al-

barkah karna bisa menyebabkan kerugian. Kasus yang ke dua tentang nasabah

yang melakukan pencairan pinjaman, setelah survey sudah dilakukan oleh pihak

lapangan dan nasabah tersebut belum pernah mengalami kredit macet, maka

dari itu pencairan bisa dilakukan dengan prosedur yang sudah semestinya, kasus

yang ke tiga yakni dalam melakukan pelunasan jatuh tempo, jika nasabah tidak

melakukan pelunasan sesuai jatuh tempo, pasti akan mendapatkan denda serta

akan mengalami kredit macet maka hal tersebut pasti akan merugikan nasabah

sendiri, jika melakukan pinjaman yang kedua dan seterusnya.

Sabtu 01/02/2020 : hari ini saya menerima kasus tentang pengajuan di awal bulan

yakni bulan februari, sepertin biasanya karna manager hari ini tidak ada

pengajuan dilakukan keesokan harinya, karna pengajuan dapat cair jika

mendapatkan persetujuan dari manager.

Tulungagung, 02 Februari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

__________________________

Page 42: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

37

BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin tanggal 03 bulan Februari Tahun 2020, bertempat di

lembaga Kopontren Al Barkah Darul Huda Wonodadi Blitar, telah dilaksanakan

PPL Gelombang I Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Muhammad Fajar Kurniawan

NIM : 12401173123

Jurusan : Perbankan Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Senin 03/02/2020 : Seperti biasanya sebelum melakukan kegiatan kita berdoa

terlebih dahulu, membaca al-quran dan melanjutkan dengan bersih-bersih

setelah semua selesai. Karna Kopontren Al Barkah menjadwalkan setiap hari

senin dan kamis para mahasiswa diajak untuk berdiskusi. Setelah semua selesai

maka saya kembali ke kantor, masih sama dengan hari kemarin yakni dengan

nasabah yang mengajukan pinjaman dengan menjaminkan seperti montor dan

lainya.

Selasa 04/02/2020 : seperti rutinitas biasanya yang kita lakukan adalah ber Doa dan

membaca al quran terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan, dan sesudah

melakukan kegiatan. Hari ini kita melakukan penilaian terhadap nasabah yang

melakukan pengajuan, kita se lembaga menilai tentang karakter nasabah

penghasilan perbulan dan yang paling uitama yakni pekerjaan. Jika pihak

survey sudah melakukan penilaian maka pihak lembaga mengambil keputusan.

Rabu 05/02/2020 : Seperti rutinitas biasaya sebelum melakukan kegiatan kita

melakuakan Doa,membaca ayat al Qur;an dan bersih-bersih. Setelah semua

selesai Untuk hari ini saya diberi tugas oleh manager untuk melakukan

pengantaran barang ke konsumen, karna tempat magang kami ada dua tempat

posisi yaitu yang koperasi dan mini market ATK . setelah semua tugas selesai

kita anggota ppl melakukan diskusi dengan bapak pimpinan. Karna setiap hari

seni kamis merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh anggota PPL.

Kamis 06/02/2020 : karna hari ini adalah hari penutupan PPL 2020 jadi kami

anggota ppl Mempersiapkan acara penutupan PPL.

Tulungagung, 06 Februari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

__________________________

Page 43: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

38

DOKUMENTASI

Foto pembukaan dan penutup dengan pengurus PPL Koperasi Pondok

Pesantren Al-Barkah Wonodadi Blita

Page 44: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

39

Mahasiswa melakukan peng Inputan Data ke buku kamus besar dan

menginput data pada pengajuan nasabah

Foto acara penutupan PPL Gelombang 1 Iain Tulungagung di Koperasi

Pondok Pesantren Al-Barkah Wonodad

Page 45: PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Hari : Tanggal : Februari 2020 Di : Tulungagung Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip

40

Pemberian Tali Asih kepada Koperasi Pondok Pesntren Al-Barkah.