penerapan prinsip ke hati-hatian dalam...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
PENERAPAN PRINSIP KE HATI-HATIAN DALAM PEMBIAYAAN
UNTUK MENCEGAH TERJADINYA KREDIT MACET DI KOPERASI
PONDOK PESANTREN AL-BARKAH WONODADI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
MUHAMMAD FAJAR KURNIAWAN
NIM. 12401173123
Dosen Pembimbing Lapangan
Moh. Rois Abin, M.Pd.I
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan
disahkan pada:
Hari :
Tanggal : Februari 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : “ Penerapan Prinsip Ke Hati-hatian Dalam Pembiayaan
Untuk mencegah Terjadinya Kredit Macet Di Koperasi
Pondok Pesantren Al-Barkah Wonodadi ”
MENYETUJUI
DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
( MUH NUR RAFLI, S.Kom ) ( MOH. ROIS ABIN, M.Pd.I )
NIDN. 2010068801
MENGESAHKAN
DEKAN
( SISWAHYUDIANTO, M.M.)
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulilah. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam,
yang telah melimpahkan rahmat, ridho dan inayahnya serta memberikan kekuatan
dan kesabaran kepada penulis, serta sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW berkat limpahan rahmat,
nikmat taufik serta hidayahnya sehingga sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan Praktik Pengalaman Lapangan di Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah
Desa Wonodadi Kec. Wonodadi Kab. Blitar. Dengan terselesaikannya pembuatan
laporan ini kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Maftukhin, M. Ag selaku Rektor IAIN Tulungagung yang telah
memberikan fasilitas dalam penyusunan laporan ini
2. Bapak H. Dede Nurohman, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung
3. Bapak Moh. Rois Abin, M.Pd.I. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
4. Bapak Drs. Syaiful Huda selaku Pimpinan Koperasi Pondok Pesantren Al-
Barkah
5. Bapak M. Nur Rafli S.Kom selaku Manajer Koperasi Pondok Pesantren
Al- Barkah
6. Bapak M. Nur Rafli S.Kom selaku Dosen Pamong
7. Seluruh Pengurus Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah yang telah
membantu dan membimbing kami dalam melaksankan Praktik
Pengalaman Lapangan
8. Tidak lupa kepada kedua Orang Tua kami yang senantiasa selalu
mendoakan kami dalam melakukan tugas-tugas yang diberikan.
9. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikna motivasi dan dukungan
kepada penulis.
Penulis berharap semoga jasa kebaikan beliau diterima Allah SWT dan
dicatat sebagai amal shaleh. Dan semoga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan
ini dapat berguna dan bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi semua pihak yang
membutuhkannya khususnya bagi kami sebagai penulis. Penulis menyadari bahwa
iv
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kritik dan saran diharapkan demi sempurnanya Laporan Praktik
Pengalaman Lapangan ini.
Tulungagung, 20 Februari 2020
Muhammad Fajar Kurniawan
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..................................................................................................... i
Lembar Pengesahan . ........................................................................................... ii
Kata pengantar ................................................................................................... iii
Daftar isi .............................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ................................................................................ 1
B. Tujuan dan Kegunaan ........................................................................ 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................... 5
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ................................................................................. 6
B. Pelaksanaan Praktik ......................................................................... 12
C. Permasalahan di Lapangan .............................................................. 13
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ............................ 14
BAB III PEMBAHASAN
A. Kajian Teori ........................................................................................... 16
B. Temuan Studi .......................................................................................... 23
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan . ........................................................................................... 25
B. Saran-saran .............................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Berita Acara Harian Mingguan
Foto-Foto Kegiatan PPL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Dalam dunia perbankan istilah ini di gunakan untuk “asas kehatihatian”
oleh karena itu di indonesia muncul istilah pengawas bank berdasarkan asas
kehati-hatian, yang selanjutnya asas kehati-hatian tersebut di gunakan secara
meluas dalam konteks yang berbeda. Prinsip kehati-hatian juga dapat di
definisikan sebagai suatu prinsip yang menyatakan bahwa bank dalam
menjalankan fungsinya dan kegiatan usahanya wajib bersikap hari-hati.1
Berdasarkan konsep keislaman yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Bahwa dalam syariah islam marketing merupakan integritas dan transparasi,
sehingga market tidak boleh curang karena orang membeli karena butuh dan
sudah seharusnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pembeli.
Kebutuhan akses ke lembaga keuangan syariah kemudian meluas hingga pada
skala mikro dalam bentuk Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau biasa dikenal
dengan Baitul Maal wat Tamwil (BMT). Posisi ini menandai koperasi syariah
sebagai industri yang infant.2
Koperasi merupakan lembaga usaha yang memberdayakan rakyat kecil
dengan mengedepankan nilai-nilai mulia seperti keadilan, kebersamaan,
kekeluargaan, dan kesejahteraan bersama. Sementara itu, dari sudut pandang
syariah, koperasi dapat dipandang sebagai bentuk syirkah atau syarikah yang
berarti berprinsip kemitraan atau kerjasama secara kekeluargaan dan
kebersamaan untuk mengelola usaha yang halal, sehat, dan baik. Prinsip
syirkah pada koperasi dengan demikian mengamanahi koperasi sebagai
wadah untuk mewujudkan transaksi syariah berbasis kemitraan pada usaha-
usaha produktif. Dengan kata lain, prinsip ini mengamanatkan koperasi
syariah untuk mewujudkan transaksi syariah yang diikuti oleh pertumbuhan
1 Harmawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Jakarta: Mizan,
2008), hal 26 2 Fidiana, Tinjauan Kritis Kesyariahan Koperasi Syariah, Iqtishadia: Jurnal Ekonomi dan
Perbankan Syariah, Vol.4, No.2, Desember 2017, hlm. 137-138.
2
di sektor riil sebagaimana harapan yang ingin diwujudkan oleh maqasid
syariah.3
Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah sebagai koperasi syari`ah yang
mempunyai niat tulus dengan bekerja keras bersungguh-sungguh mengatasi
krisis perekonomian untuk memberantas kemiskinan dan kebodohan yang
diakibatkan oleh pengangguran, dengan cara menyalurkan bantuan modal
usaha. Dalam rangka untuk mendorong Pondok Pesantren Al-Barkah agar
tumbuh menjadi lembaga keuangan syariah yang profesional, maka memiliki
visi dan misi yang jelas. Visi dan Misi merupakan dari landasan suatu
lembaga untuk membangun suatu organisasi lebih berkembang dan maju,
sebagai organisasi yang bisa melayani masyarakat yang kelebihan dana untuk
disalurkan pada masyarakat yang kekurangan dana atau sebagai wadah
perputaran kebutuhan finansial masyarakat.
Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah sebagai koperasi syariah yang
memiliki niat dnegan tulus untuk melayani nasabah, karna pada dasarnya
Kopontren ini juga memiliki Visi “ Menjadikan Kopontren Al-Barkah
sebagai Koperasi Serba Usaha Syariah (KSP/USP) yang terbaik, sehat,
nyaman, dan dapat melayani anggota sebaik mungkin ’’
Sedangkan misi Kopontren Al Barkah Wonodadi untuk mewujudkan
visinya tersebut adalah sebagai berikut :
a. Menguasai pasar UMKM
b. Pembukaan kantor cabang/cabang pembantu disetiap kecamatan kab/kota
maksimal setiap tahun dengan asset masing-masing cabang.
c. Menjaga tingkat kesehatan koperasi dengan penilaian sehata disetiap
tahunnya.
d. Memperoleh nilai pemeringkatan/klasifikasi tiap tahun dengan nilai A.
e. Meningkatkan SDM dengan terus mengikutsertakan untuk memenuhi
sertifikasi profesi sesuaai SKKNI.
f. Terus menerus memperbaiki SOM/SOP yang disesuaikan dengan
perkembangan teknologi maupun perkembangan perkoperasian.
3 Ibid, hlm. 141.
3
Jadi dapat disimpulkan, bahwa koperasi Al Barkah tidak hanya
berlingkup dalam sector simpan pinjam tetapi juga berlingkup dalam
Administrasi per tokoan, seperti jual ATK serta distributor berbagai macam
minuman seperti ( Aice, Jamu, dan lain sebagainya ).
Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin mengambil permasalah tentang
implementasi atau penerapan Visi dan Misi pada Koperasi Pondok Pesantren
Al-Barkah Wonodadi, dan permasalahan yang saya angkat yaitu apakah
Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah mampu menerapkan Visi dan Misi
yang menjadi pedoman bagi Keluarga besan Kopontren Al-Barkah serta
nasabahnya. Sehingga penulis mengangkat judul “PENERAPAN PRINSIP
KE HATI-HATIAN DALAM PEMBIAYAAN UNTUK MENCEGAH
TERJADINYA KREDIT MACET DI KOPERASI PONDOK PESANTREN AL-
BARKAH”
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui proses pemasaran sesuai dengan syariah islam.
b. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan nilai
yang tidak memberatkan sesama ummat.
c. Mensosialisasikan pentingnya nilai tentan produk pembiayaan
kepada masyarakat.
d. Melatih masyarakat agar terbiasa menerapkan sikap yang jujue dalam
mengelola pembiayaan di Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah.
e. Melengkapi pengetahuan teoritik tentang Koperasi Pondok
Pesantren, serta mala praktik Koperasi Pondok Pesantren.
f. Mengetahui ada tidaknya kesenjangan antara teori dan praktik pada
Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah.
g. Mengetahui secara riil tentang operasionalisasi pada Koperasi
Pondok Pesantren Al-Barkah.
h. Menambah pengetahuan serta pengalaman pada bidang yang ada di
Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah
4
i. Meningkatkan kedisiplinan dan kemandirian mahasiswa melalui
pemahaman akan budaya kerja.
j. Menumbukan kepekaan dalam menangkap permasalahan kerja,
menganalisis dan menyelesaikan sesuai dengan ilmu yang dimiliki
dan dipelajari.
2. Kegunaan
a. Bagi mahasiswa, berguna untuk memperkaya wawasan keilmuan
dalam rangka membentuk keahlian akademik di lokasi Praktik
Pengalaman Lapangan mahasiswa Perbankan Syariah. Juga untuk
memantapkan pemahaman mahasiswa mengenai perbankan atau
lembaga keuangan syariah non bank sehiingga mahasiswa tidak
hanya sebatas memahami teori saja, akan tetapi juga dapat
mempraktikkan secara langsung. Selain itu, dapat memberikan
kesempatan pada mahasiswa untuk mengetahui perbedaan antara
teori dan praktik perbankan atau lembaga keuangan syariah.
b. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, berguna sebagai salah satu
media penyerapan informasi yang bermanfaat untuk penyelerasan
kurikulum dengan perkembangan kebutuhan di lapangan dan
sebagai media sosialisasi untuk penyebarluasan informasi kepada
masyarakat. Dan juga sebagai sarana pelaksana praktik di lapangan
sehingga bisa memperoleh masukan kompetensi lulusan yang
diperlukan oleh Lembaga Keuangan Syariah terhadap Mahasiswa S1
Perbankan Syariah IAIN Tulungagung.
c. Bagi lembaga tempat Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa
Perbankan Syariah, berguna sebagai pedoman atau acuan dalam
pengambilan keputusan dan kebijakan Koperasi Pondok Pesantren
Al-Barkah terkait dengan penerapan nilai sesuai dengan syariat
islam. proses pemasaran produk tabungan terhadap tinggi rendahnya
minat nasabah di kopontren Al-Barkah. Menjadi proses penting
dalam penelitian kami.
5
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan Gelombang I Mahasiswa Perbankan
Syariah IAIN Tulungagung di mulai pada hari Senin tanggal 7 Januari 2020
sampai dengan hari Jumat tanggal 7 Februari 2020. Dengan jadwal yang telah
disesuaikan dengan operasional Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah yaitu
hari Senin sampai Sabtu dimulai pukul 08.00 sampai 15.00 WIB. Praktik
Pengalaman Lapangan Gelombang I Mahasiswa Perbankan Syariah IAIN
Tulungagung dilaksanakan di Koperasi Pondok Pesantren yang bertempat di
Kantor Pelayanan Jl. Sukarno Hatta No. 29 Kec. Wonodadi Kab. Blitar.
6
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Sejarah berdirinya Kopontren Al-Barkah
Kopontren Al-Barkah beralamat di Jl. Soekarno Hatta No.29
Gambar Wonodadi Blitar, berdiri pada tahun 1995. Dengan badan hokum
BH/7987/BH/II/95. Pada awalnya Kopontren Al Barkah di didirikan
untuk di jdikan tempat praktik usaha santri. Melihat keinginan serta
kesempatan berekonomian dari ustadz, wali murid, serta masyarakat
sekitar pondok pesantren yang besar, sehingga menilmbulkan keinginan
yang besar pula untuk membentuk sebuah lembaga keuangan serta
lembaga usah sebagai penampung serta sebagai ajang merealisasikan
aspirsi dalam berekonomi menuju kepada peningkatan kesejahteraan
bersama. Akta Notaris Budi Dharma Kusuma SH No 17/12/1992 dan
mulainya berdiri Kopontren (Koperasi Pondok Pesantren) yang
merupakan cikal bakal kopontren Al-Barkah dan Masda Computer
Center yang kita kenal sekarang.
Secara resmi, Kopontren di buka dan di daftarkan ke Dapertemen
Koperasi, dengan No.837/BH/II/1996, bulan juli 11996. Adanya
kopontren merupakan salah satu bukti pengalaman jiwa kemandirian
yang terkandung dalam panca jawa Pondok Modern. Dengan
kemandirian, pondok tidak tergantung kepada bantuan pihak lain. Dalam
berjalanya waktu, Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah melakukan
berbagai tahapan perbaikan yang memicu Lembaga keuangan syariah
menjadi lembaga yang profosional, mandiri serta mampu melayani
anggota atau nasabah yang baik.
Maka dari itu dalam menjalalankan Koperasi yang maju pasti
didasari oleh Visi dan Misi koperasi syariah dengan tujuan yang jelas..
visi misi dan tujuan merupakan cita-cita yang dirumuskan untuk
membangun semangat berorganisasian yang mengandung
makna,impian,harapan yang sudah direncanakan. Koperasi pondok
7
pesantren Al-Barkah merupakan lembaga keuangan syariah yang
memiliki rancangan agar menjadi lembaga keuangan syariah
berkembang dan maju.
Adapun visi dan misi yang saya jelaskan tentang Proses Pemasaran
Produk Tabungan terhadap Tinggi Rendahnya Minat Nasabah, antara
lain
A. Prinsip Ke Hati-haatian : Prinsip kehati-hatian juga dapat di
definisikan sebagai suatu prinsip yang menyatakan bahwa bank
dalam menjalankan fungsinya dan kegiatan usahanya wajib bersikap
hari-hati dalam rangka melindungi dan masyarakat yang di
percayakan padanya dan perbankan syariah di wajibkan menjaga
tingkat kesehatannya.
Pemberian kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip
syariah bank umum wajib mempunyai keyakinan berdasarkan
analisis yang mendalam atas itikad dan kemampuan dan
kesanggupan nasabah debitur untuk melunasi utangnya atau
mengembalikan pembiayaan sesuai dengan yang di perjanjikan.
B. Kredit Macet : Kredit macet juga dapat di artika para nasabah yang
telah memperoleh fasilitas kredit dari bank tidak seluruhnya dapat
mengembalikan untangnya dengan lancar. Sesusai dengan waktu
yang telah di perjanjikan. Pada kenyatannya di dalam praktik selalu
ada sebagian nasabah yang tidak dapat mengembalikan kredit kepda
bank yang telah meminjaminya. Akibat nasabah yang tidak dapat
membayar lunas utangnya. Maka akan tergambar perjalanan kredit
menjadi terhenti atau macet
2. Ruang Lingkup Kegiatan Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah.
a. Kegiatan Bisnis
Kegiatan ini bertujuan memperdayakan pengusaha kecil atau mikro
dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan :
1) Modal awal Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah diperoleh dari
Simpanan Pokok dari Pimpinan, pendiri dan selanjutnya
menumpuk modal dari nasabah yang melakukan tabungan, atau
8
melakukan simpanann wajib ke pada Koperasi pondok pesantren
Al-Barkah.
2) Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah juga memiliki Toko ATK
yang modal awalnya juga meminjam di koperasi Al-Barkah.
3) Memberikan pembiayaan kepada nasabah yang membutuhkan
modal sesuai dengan kelayakan. Sebagai imbalan atas jasa ini
Koperasi akan mendapatkan bagi hasil dari usaha tersebut.
4) Menyediakan atau memenuhi semua jenis barang yang dibutuhkan
anggota dengan pola jual beli.Dalam hal ini Koperasi Syariah akan
mendapatkan keuntungan atau margin penjualan.
5) Mengelola simpanan/tabungan tsb. Secara Syariah, amanah dan
professional sehingga memperoleh bagi hasil yang menguntungkan
dan aman.
b. Kegiatan Sosial
Sebagaimana di ketahui bahwa sasaran Koperasi Pondok
Pesantren Al-Barkah adalah pengusaha kecil dan menengah yang
sangat rentan dalam mengahadapi tantangan hidup dan belum
mempunyai bekal yang sangat baik secara materi, moral dan
ketrampilan dalam memulai dan mengembangkan usahanya. Untuk
itu kegiatan sosial perlu dilaksanakan untuk menunjang kegiatan
bisnis yang sudah berjalan.
Adapun kegiatan sosial yang telah dilaksanakan oleh Koperasi
Pondok Pesantren Al-Barkah adalah :
1. Memberikan pembiayaan kepada nasabah yang sangat
membutuhkan dan sesuai dengan kriteria nasabah yang baik.
2. Memberikan pembiayaan kepada nasabah yang sangat
membutuhkan dan sesuai dengan kriteria nasabah yang baik.
3. Selain pihak koperasi menyediakan pembiayaan terhadap nasabah,
koperasi juga mendirikan toko Peralatan Kantor atau ATK.
3. Lokasi Kopontren Al-Barkah
Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah terletak di Jl. Soekarno Hatta
Wonodadi Blitar, yang berada di pusat keramaian tepatnya di tengah
9
pasar masyarakat atau yang disebut dengan pasar gambar, objek yang
menjadi denyut nadi perekonomian warga sekitar, khususnya yang ada
di Kecamatan Wonodadi Blitar. Lokasi Kopontren Tepatnya di samping
kanan YPP Darul Huda. Tepatnya berlokasi masih satu lingkup atau satu
yayasan dengan koperasi pondok pesantren al-barkah
4. Struktur Organisasi
Dalam standart pengelolaan koperasi terdapat standart kelengkapan
organisasi yang mana koperasi harus memiliki standart struktur
organisasi yang menggambarkan secara jelas tentang fungsi, tugas,
wewenang dan tanggungjawab setiap elemen organisasi secara tertulis.
Adapun struktur organisasi yang ada dikopontren Al-Barkah Wonodadi
adalah sebagai berikut :
Badan Pengurus :
a. Ketua : Drs. Syaiful Huda
b. Sekretaris : Drs. Ibnu Sholah
c. Bendahara : Asyharul Muttaqin, S.Pd, M.Ag
Manager Pengelola :
a. Manager : Moch. Nurrafli Anwar, S.Kom
b. Teller : Dwi Fatmawati, S.Pd.I
c. Customer Service : Ahmad Rifa’i
d. Administrasi : Lutfiatul Husna
e. Lapangan : Ahmad Rifa’i
f. Kasir Toko : -
STRUKTUR INTERNAL ORGANISASI
TH. 2020
RAPAT ANGGOTA
PENGURUS
Drs. SYAIFUL HUDA KETUA
ASYHARUL MUTTAQIN, S.Pd., M.Ag Sekretaris
Drs. IBNU SHOLEH
10
Keterangan : Garis Perintah Garis Pertanggung Jawaban.4
5. Produk-produk Kopontren Al-Barkah
Kopontren Al-Barkah menawarkan dua produk yaitu tabungan dan
pembiayaan. Berikut produk-produk di Kopontren Al-Barkah :
a. Simpanan/tabungan
Produk tabungan pada Kopontren Al-Barkah disebut dengan
Tabungan Amanah. Tabungan Amanah ini di diperuntukkan untuk
masyarakat yang sudah menjadi anggota di Kopontren Al-Barkah, dan
untuk masyarakat disekitar yang ingin menabung di Kopontren Al-
Barkah dan tidak termasuk ke dalam tabungan tetapi termasuk titipan
yang diamanahkan kepada pihak Kopontren Al-Barkah. Masyarakat
yang menitipkan atau mengamankan uang mereka kepada Kopontren
Al-Barkah tidak ada bagi hasil, tetapi akan mendapatkan bonus dari
pihak Kopontren bagi yang tetap menitipkan uangnya dalam jangka
waktu yang cukup lama. Untuk pertama menabung minimal harus
4 Pedoman RAT Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah Wonodadi.
Manager M. Nur Rafli A,S.Kom
Accounting Lutfiatul Husna
Kasir Dwi Fatmawati, S.Pd.I
Unit Ice M. Syaiful Rizal
Lapangan Ahmad Riva’i
Unit Pertokoan -
11
mengeluarkan Rp 500.000 dan untuk seterusnya minimal Rp 100.000.
Ada 3 macam simpanan yang ditawarkan oleh Kopontren Al-Barkah:
1. Simpanan berjangka, jenis simpanan yang hanya bisa ditambah
dan diambil setelah jatuh tempo waktu tertentu. Untuk simpanan
berjangka ada bagi hasil antara pihak Kopontren dengan pihak
nasabah.
2. Simpanan Sukarela, jenis simpanan yang dapat diambil sewaktu-
waktu. Untuk simpanan sukarela tidak ada bagi hasil tetapi ketika
masyarakat tetap percaya kepada pihak koperasi, pihak koperasi
akan memberikan bonus atau hadiah nasabah tersebut.
3. Simpanan wajib, simpanan wajib dikhususkan untuk nasabah
yang sudah menjadi anggota di Kopontren Al-Barkah.
b. Pembiayaan
Pembiayaan di Kopontren Al-Barkah menggunakan akad Ijarah
(jual beli) untuk nasabah disebut musytari. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah mengenalkan produk koperasi kepada masyarakat.
Pada pembiayaan pihak koperasi sebagai penyedia dana sedangkan
musytari sebagai pengelola dan diberi kebebasan untuk mengelola
dana atau melalukan usaha sesuai dengan kebutuhan nasabah masing-
masing, asal tidak melanggar syariat-syariat Islam.
Cara pelunasannya dengan mengangsur setiap bulan dengan
jangka waktu tertentu, atau sesuai dengan kesepakatan angsuran
antara pihak koperasi dengan musytari. Jika pembayaran angsuran
lebih dari 7 hari dari tanggal jatuh tempo, maka nasabah yang
bersangkutan akan dikenakan dengan sebesar 0,1% dari jumlah pokok
pinjaman dikali jumlah hari telatnya. Ada du acara penyelesaian
angsuran pinjaman di kopontren Al-Barkah Wonodadi yaitu :
1. Angsuran bulanan, angsuran ini dibayarkan pada setiap
bulannya pada sebelum atau pada saat tempo sesuai tanggal
pencairan dananya, sejumlah angsuran yang ditentukan oleh
pihak koperasi. , sejumlah angsuran yang ditentukan oleh pihak
koperasi. Angsuran bulanan merupakan angsuran yang
12
memudahkan nasabah karena dalam hal ini nasabah dapat
mengambil angsuran sesuai dengan keinginan nasabah
2. Angsuran bulanan merupakan angsuran yang memudahkan
nasabah karena dalam hal ini nasabah dapat mengambil
angsuran sesuai dengan keinginan nasabah. Angsuran sekali
lunas, angsuran yang dapat diambil nasabah dengan langsung
membayar lunas pokok pinjaman + laba pada akhir perjanjian.
Keunggulan yang diberikan oleh pihak Kopontren Al-Barkah
kepada nasabah yang melakukan pengajuan pembiayaan maupun
yang menabung yaitu :
1. Halal
2. Mudah Familiar (kekeluargaan)
3. Terjangkau5
B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
Kegiatan yang dilakukan selama menjalankan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) secara garis besar diataranya:
1. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Pesantren Al- Barkah untuk
memberikan pelayanan yang terbaik kepada anggota Kopontren.
2. Mahasiswa membantu karyawan menginput data-data pembiayaan
Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah yang melakukan proses
pembiayaan.
3. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Pondok Pesantren Al-
Barkah untuk memasukkan data anggota yang melakukan pinjaman
atau masih tahap pengajuan pinjaman pada periode 2020 ke dalam
sistem komputer.
4. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Pondok Pesatren Al-Barkah
untuk melengkapi data yang belum lengkap.
5. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Pondok Pesantren Al-
Barkah dalam melaksanakan plan pembiayaan baru yang diajukan oleh
anggota Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah
5 Wawancara Dengan Moch Nurrafi Anwar, (Manager Kopontren Al-Barkah Wonodadi
Blitar)
13
6. Mahasiswa membantu mencetak surat perjanjian dan membantu
mengisi surat perjanjian dengan menggunakan akad ba’iul wafa’dan
ijarah.
7. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi dengan memasukan data
pada buku kamus BPKB.
8. Mahasiswa membantu meregister data anggota yang melakukan
pembiayaan dan mendokumentasikan barang yang dijadikan agunan
atau jaminan.
9. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Pondok Pesantren Al-
Barkah untuk menulis Slip pembayaran bagi hasil, pengambilan bagi
hasil, dan pembiayaan yang dilakukan oleh anggota Koperasi Syariah
Al-Barkah.
10. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Pondok Pesantren Al-
Barkah untuk mengisi slip setoran simpanan mudharabah
11. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Pondok Pesantren Al-
Barkah membuat surat simpanan berjangka.
12. Selain membatu kinerja karyawan Koperasi Pondok Pesantren,
mahasiswa PPL juga mengamati plan paln kinerja karyawan.
13. Mahasiswa membantu melayani anggota Koperasi Syariah Al-Barkah
yang membayar angsuran dan bagi hasil pembiayaan mudharabah
maupun murabahah.
14. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Syariah Al-Barkah
mengunjungi rumah anggota yang pembayarannya sudah jatuh tempo.
15. Mahasiswa membantu karyawan Koperasi Syariah Al-Barkah dalam
melakukan survey di rumah nasabah yang melakukan pengajuan.
16. Mahasiswa membantu Teller untuk menata Uang nasabah yang
nominal cukup banyak tanpa menggunaan mesin penghitung uang,
karena uang tersebut receh atau pecahan.
C. Permasalahan Di Lapangan
Masalah-masalah yang ditemukan dan dihadapi selama kegiatan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diantaranya:
14
1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang perbedaan Koperasi Syariah
dan Koperasi Konvensional.
2. Masyarakat menganggap plan pembiayaan Koperasi Syariah sama
dengan Koperasi Konvensional yang menerapkan sistem bunga.
3. Masyarakat belum memahami dengan jelas perbedaan bunga dan bagi
hasil.
4. Masyarakat belum memahami tentang pembiayaan-pembiayaan yang
sesuai dengan syariat islam yang terdapat pada Koperasi Syariah.
5. Masyarakat menggap pembiayaan pada Koperasi sangat mudah atau
bersifat remeh,sehingga dapat terjadi kredit macet pada nasabah yang
bermasalah padahal hal tersebut akan menyebabkan kredit macet dan
merugikan bagi nasabah sendiri.
D. Tanggapan dari Pihak Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah
Proses pemasaran dalam Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah juga
menjadi hal penting, karna hal ini dapat menimbulkan sikap minat dalam
melakukan pembiayaan serta menabung di koperasi. Peran nasabah dalam
melakukan pembiayaan secara internal maupun eksternal dengan tidak
adanya nasabah yang bermasalah atau kredit macet. Maka permasalahan ini
pasti akan membuat keuntungan dengan bekerjasama dengan baik antara
nasabah dan koperasi , maka dari itu Visi dan Misi Al-Barkah memiliki peran
penting untuk menjadi landasan Karyawan serta panutan nasabah.
Agar sumber daya dapat mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. Faktor penting dalam proses manajemen organisasi adalah
manajemen sumber daya insani. Manajemen sumber daya insani menjadi
faktor internal organisasi yang harus dikelola dengan baik dengan
memberdayakan yang sesuai. Disamping adanya faktor eksternal organisasi
yang susah untuk diprediksi, bagi organisasi, hal yang diharapkan dalam
praktik manajemen sumber daya insani adalah yang dapat mendukung dan
dapat bekerja sesuai perilaku yang menguntungkan bagi organisasi. Untuk
mengatur jumlah dan kemampuan yang dimiliki oleh individu yang berbeda
guna mencapai tujuan organisasi, diharapkan sumber daya insani yang
dimiliki oleh suatu organisasi dapat berkontribusi terhadap sesama demi
15
kemajuan organisasinya dengan menetapkan nilai-nilai Islam dalam praktik
kehidupan sehari-hari.
16
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
Perusahaan yang akan bersaing pada kompetisi global harus memiliki
keunggulan bersaing (competitive advantage) dibanding pesaingnya.
Keunggulan bersaing yaitu suatu posisi unik yang dikembangkan suatu
organisasi sebagai upaya untuk mengalahkan pesaing. Menurut pandangan
tradisional, sumberdaya yang dimiliki perusahaan dalam industri yang sama
bersifat beli atau diadopsi dengan mudah oleh perusahaan lain. Sedangkan
keunggulan bersaing yang berkelanjutan menurut pandangan yang berbasis
sumberdaya dapat dicapai jika sumberdaya dan kemampuan yang dimiliki
perusahaan bersifat homogen, berbeda dengan perusahaan lain atau pesaing,
dan perusahaan lain atau pesaing tidak memiliki kemampuan untuk
memperoleh sumberdaya sejenis.6
Kopontren Al Barkah Wonodadi Blitar adalah lembaga keuangan
syariah yang bergerak dalam bisnis jasa yang mempunyai visi dan misi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun visinya yaitu “ Menjadikan
Kopontren Al-Barkah sebagai Koperasi Serba Usaha Syariah (KSP/USP)
yang terbaik, sehat, nyaman, dan dapat melayani anggota sebaik mungkin
’’ Sedangkan Misi Kopontren Al-Barkah Wonodadi untuk mewujudkan
visinya tersebut adalah sebagai berikut :
a. Menguasai pasar UMKM
b. Pembukaan kantor cabang atau cabang pembantu disetiap
kecamatan kab/kota maksimal setiap tahun dengan asset masing-
masing cabang.
c. Menjaga tingkat kesehatan koprasi dengan penelaian setiap
tahunya,
6 Erni Widjajanti, Perencanaan Sumberdaya Manusia Yang Efekttif: Strategi Mencapai
Keunggulan Kompetitif, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol. 7, No. 2, Oktober 2007, hlm.
112-113.
17
d. Memperoleh nilai pemerintah atau klasifikasi tiap tahun dengan
nilai A.
e. Meningkatkan SDM dengan terus mengikutsertakan untuk
memenuhi sertifasi profesi sesuai SKKNI.
f. Terus menerus memperbaiki SOM/SOP yang disesuaikan dengan
7perkembangan teknologi maupun perkembangan perkoperasian.
Visi dan Misi merupakan proses untuk mewujudkan Koperasi Pondok
Pesantren Al-Barkah agar tumbuh menjadi lembaga keuangan syariah yang
professional, melayani nasabah dengan sebaik mungkin, dapat bekerjasama
dengan nasabah dengan baik yang terkhusus yaitu lembaga keuangan yang
berbasis dengan syariat islam. Maka dari itu Kopontren Al-Barkah memiliki
Prinsip Kehati-hatian untuk mencegah terjadinya Kredit Macet di Koperasi
Pondok Pesantren Al-Barkah.
1. Prinsip Kehati-hatian
A. Pengertian Prinsip Ke Hati-hatian
Prinsip kehati-hatian atau disebut juga Prudential Principle, di
ambil dari kata dalam bahasa inggris “Prudent” yang artinya
“Bijaksana”. Istilah Prudent sering diakaitkan dengan fungsi
pengawasan bank dan manajemen bank. Dalam dunia perbankan
istilah ini di gunakan untuk “asas kehatihatian” oleh karena itu di
indonesia muncul istilah pengawas bank berdasarkan asas kehati-
hatian, yang selanjutnya asas kehati-hatian tersebut di gunakan secara
meluas dalam konteks yang berbeda. Prinsip kehati-hatian juga dapat
di definisikan sebagai suatu prinsip yang menyatakan bahwa bank
dalam menjalankan fungsinya dan kegiatan usahanya wajib bersikap
hari-hati dalam rangka melindungi dan masyarakat yang di
percayakan padanya dan perbankan syariah di wajibkan menjaga
tingkat kesehatannya.8
7 Wawancara Dengan Moch Nurrafli Anwar, (Manager Kopontren Al-Barkah Wonodadi
Blitar) 8 Vaithzal Rivai, Islamic Financial Management: Teori Konsep Dan Aplikasi Panduan
Praktis Untuk Lembaga Keungan, Nasabah, Praktisi Dan Mahasiswa, (Jakarta: Kharisma Putra
Utama Offset, 2008), hal 617.
18
Sedang menurut ketentuan pasal 2 UU No. 10 Tahun 1998
dikemukakan, bahwa perbankan di indonesia dalam melakukan
usahanya berdasarkan demokrasi ekonomi dengan menggunakan
prinsip kehati-hatian dari ketentuan ini, menunjukan bahwa prinsip
kehati-hatian adalah suatu asas penting yang wajib diterapkan dan di
laksanakan oleh bank dalam menjalankan kegiatan usahanya. Dari
beberapa pengertian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa
prinsip kehati-hatian adalah suatu prinsip atau asas yang di gunakan
oleh bank atau lembaga keuangan yang lainya untuk bersikap hati-hati
dalam mengoprasikan usaha dan dananya yang berasal dari
masyarakat agar bank maupun lembaga keuangan dalam kondisi yang
baik dengan kinerja yang baik pula.9
B. Dasar Hukum Prinsip Kehati-hatian (Prudential Principle)
Prinsip kehati-hatian sendiri secara umum di peroleh berdasarkan
landasan yang tertuang dalam dua dasar hukum yaitu:
a. Al-Quran
Terdapat dalam surat Al-Maidah ayat 49:
Artinya: “Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara
mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu
terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari
sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. jika
mereka berpaling (dari hukum yang
C. Prinsip Ke Hati-hatian Dalam Pembiayaan
9 Akhmad Mujahidin, Hukum Perbankan Syariah, (Jakrta: Rajawali Pess, 2016) hal. 23
19
Pemberian kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah
bank umum wajib mempunyai keyakinan berdasarkan analisis yang
mendalam atas itikad dan kemampuan dan kesanggupan nasabah
debitur untuk melunasi utangnya atau mengembalikan pembiayaan
sesuai dengan yang di perjanjikan. Sebab Bank Syariah dalam
menyalurkan pembiyaan wajib menempuh cara-cara yang tidak
merugikan bank dan kepentingan nasabah yang telah mempercayakan
dananya, resiko pembiyaan bermasalah dapat di perkecil dengan jalan
yang salah satunya melakukan analisis yang mendalam terhadap calon
nasabah.26 Hal ini Perlu dilakukan oleh bank syariah agar bank tidak
salah memilih dalam menyalurkan dananya sehingga dana yang di
salurkan kepada nasabah dapat terbayar kembali sesuai dengan jangka
waktu yang diperjanjikan10.
Pedoman analisis kelayakan penyaluran dana perbankan syariah
didasarkan kepada penilaian yang mendalam, dalam praktek
perbankan yang mendalam disebut sebagai prinsip kehati-hatian
(prudential principle), dengan menggunakan prinsip analisis 5C,
yaitu:
a. Character adalah keadaan watak/sifat dari Costomer, baik
dalam kehidupan pribadi maupun dalam linkungan usaha.
Sifat atau watak dari orang yang akan di berikan pembiayaan
harus benr-benar dapat dipercaya. Untuk membaca watak
atau sifat dari calon debitur dapat dilihat dari latar belakang
pekerjaan maupun yang bersifat pribadi seperti: Cara hidup
atau gaya hidup yang di anutnya, keadaan keluarga, hobi dan
jiwa sosial. Dari sifat dan watak ini dapat di jadikan suatu
ukuran tentang “kemauan” untuk membayar. Penilaian calon
nasabah penerima fasilitas terutama di dasarkan kepada
hubungan yang telah terjalin antara bank syariah atau unit
usaha syariah dan nasabahnya atau calon nasabah yang
bersangkutan atau informasi yang di peroleh dari pihak lain
10 Ibid,. hal. 23-24
20
yang dapat di percaya sehingga bank syariah dan unit usaha
syariah dapat menyimpulkan bahwa calon nasabah penerima
fasilitas yang bersangkutan jujur, beritikad baik, dan tidak
menyulitkan bank syariah dan unit usaha syariah di kemudian
hari.
b. Capacity (kemampuan), yaitu penilaian kemampuan calon
nasabah penerima pembiayaan untuk mengetahui
kemampuan keuangan calon nasabah dalam memenuhi
kewajibannya sesuai jangka waktu pembiayaan. pegawai,
maka bank dapat meminta fotokopy slip gaji tiga bula
c. Capital (modal), yaitu jumlah modal sendiri yang dimiliki
calon nasabah pembiayaan. Semakin besar modal yang
dimiliki dan disertakan oleh calon nasabah dalam objek
pembiayaan akan semakin meyakinkan bagi bank akan
keseriusan calon nasabah dalam mengajukan pembiayaan dan
pembayaran kembali.
d. Condition (kondisi), merupakan analisis terhap kondisi
perekonomian. pertimbangan kondisi ekonomi tersebut
apakah akan mempengeruhi pada usaha calon nasabah dimasa
yang akan datang atau tidak.
e. Colleteral (jaminan), yaitu aset atau benda yang diserahkan
calon nasabah untuk agunan terhadap pembiayaan yang
diterimanya. Yang digunakan untuk menanggung
pembiayaan kredit macet, calon nasabah umumnya
menyediakan jaminan berupa agunan yang berkualitas tinggi
dan mudah dicairkan yang nilainya minimal sebesar jumlah
kredit atau pembiayaan yang diberikan kepadanya.11
Bank wajib menerapkan prinsip kehati- hatian agar tidak
terjadinya gagal bayar dalam jangka waktu yang telah ditentukan,
pihak bank wajib mengadakan analisa menggunakan 5C. Dari kelima
prinsip diatas, yang paling penting mendapatkan perhatian adalah
11 Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta: Rajawali Pres, 2015) hal. 136-137.
21
character, apabila prinsip ini tidak terpenuhi, maka prinsip lainya tidak
berarti, atau dengan kata lain permohonannya di tolak.12
2. Kredit Macet
A. Pengertian Kredit Macet
Kata kredit berasal dari bahasa latin “credere” yang berarti
“percaya” maksud dari percaya dari si pemberi kredit adalah ia
percaya kepada si penerima kredit bahwa kredit yang disalurkannya
pasti akan di kembalikan sesuai perjanjian. sedangkan bagi si
penerima kredit merupakan penerima kepercayaan sehingga
mempunyai kewjiban untuk membayar sesuai jangka waktu.13
Kredit macet juga dapat di artika para nasabah yang telah
memperoleh fasilitas kredit dari bank tidak seluruhnya dapat
mengembalikan untangnya dengan lancar. Sesusai dengan waktu
yang telah di perjanjikan. Pada kenyatannya di dalam praktik selalu
ada sebagian nasabah yang tidak dapat mengembalikan kredit kepda
bank yang telah meminjaminya. Akibat nasabah yang tidak dapat
membayar lunas utangnya. Maka akan tergambar perjalanan kredit
menjadi terhenti atau macet.14
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kredit Macet
Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor yang
berasal dari nasabah dan yang berasal dari bank. Bank sebagai
kreditur tidak terlepas dari kelemahan yang di miliki. Faktor ini
berdiri sendiri namun tetap berkaitan dengan nasabah15.
Faktor yang berasal dari nasabah, Nasabah menyalah gunakan
kredit Setiap kredit yang di peroleh nasabah telah di perjanjikan dalam
perjanjian kredit tentang tujuan pemakian kreditnya. Pemakaian
kredit yang menyimpang dari pemakainya, akan mengakibatkan
nasabah tidak mengembalikan kredit sebagimana mestinya, Nasabah
12 Ismail, Manajemen Perbankan, (Jakarta:Pernada Medi Garoup, 2013) hal. 115-116 13 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Raja Wali Pres 2014) hal. 85. 14 Ibid,. hal. 86 15 Gatot Supramono, Perbankan Dan Masalah Kredit : Suatu Tinjauan Di Bidang Yuridis,
(Jakarta: Rineka Ciptaa, 2009) hal. 268.
22
kurang mampu dalam pengelolaan usahanya nasabah beritikad tidak
baik Dalam hal kredit macet pihak bank perlu melakukan
penyelamatan, sehingga tidak dapat menimbulkan kerugian.
Penyelamatan yang di lakukan apakah dengan memberikan
keringanan berupa jangka waktu atau angsuran terutama bagi kredit
yang terkena musibah atau penyitaan bagi kredit yang sengaja lalai
dalam mebayar. Terhadap kredit yang mengalami kemacetan
sebaiknya di lakukan penyelamatan sehingga tidak mengalami
kerugian.16
Faktor yang berasal dari bank, Bank juga dapat di anggap sebaga
Bank juga dapat di anggap sebagai salah satu penyebab terjadinya
kredit macet. Dalam memberikan kredit terhadap nasabah, bank
selalau membuat pertimbangan atau analisis yang di tetapkan UU
perbankan.
C. Penyelesaian Kredit Macet (Pembiayaan Bermasalah)
Secara garis besar, usaha penyelesian pembiayaan bermasalah
dapat di bedakan berdasarkan kondisi hubungannya dengan nasabah
debitur yaitu dalam Penyelesaian pembiyaan dimana pihak debitur
masih kooperatif sehingga usaha penyelesaian di lakukan secara
kerjasama antara debitur dan bank atau lembaga keuangan, yang
dalam hal ini di sebut penyelesaian secara damai.
Dan penyelesaian pembiayaan di mana pihak debitur tidak
kooperatif lagi, sehingga usaha penyelesaiaan di laksanakan secara
pemaksaan dengan melandaskan pada hak-hak yang dimiliki oleh
lembaga keuangan. Penanganan pembiayaan bermasalah pada
perbankan syariah ternyata hampir sama dengan yang terjadi dalam
perbankan konvensional. Hal ini dapat kita baca dalam PBI No.
10/18/PBI/2008 tentang Restrukturisasi pembiayaan bagi Bank
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Perbedaanya terletak pada
16 Ibid., hal. 269-270.
23
batasan bahwa restrukturisasi harus dilaksanakan sesuai dengan
prinsip syariah.17
B. Temuan Studi
Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah menerapakan prinsip Ke hati-
hatian dalam memajukan lembaga keuangan syariah, hal ini dilakukan karena
merupaka prinsip yang penting untuk mengindari masalah dari nasabah yakni
kredit macet.
Temuan lapangan yang saya amati di Koperasi Pondok Pesantren Al-
Barkah adalah kredit macet, kredit macet terjadi karna kelalaian nasabah
sendirim hal ini disebabkan karena mereka kurang memahami atas pelayanan
yang diterakan serta aturan yang sudah ditetapkan. Mengapa perlu adanya
Visi misi di lembaga keuangan syariah ? hal ini diberlakukan bukan untuk
karyawan karyawati saja melaikan harus ditaati serta jadi panutan oleh
nasabah atau anggota Koperasi.
Maka dari itu lembaga keuangan syariah menerapka 5C, Character
keadaan watak atau sifat dari Costomer, baik dalam kehidupan pribadi
maupun dalam linkungan usaha. Capacity (kemampuan), yaitu penilaian
kemampuan calon nasabah penerima pembiayaan untuk mengetahui
kemampuan keuangan calon nasabah dalam memenuhi kewajibannya sesuai
jangka waktu pembiayaan. Condition (kondisi), merupakan analisis terhap
kondisi perekonomian. Colleteral (jaminan), yaitu aset atau benda yang
diserahkan calon nasabah untuk agunan terhadap pembiayaan yang
diterimanya. Yang terakhir yaitu Colleteral (jaminan), yaitu aset atau benda
yang diserahkan calon nasabah untuk agunan terhadap pembiayaan yang
diterimanya.
Temuan study yang menjadi pengalaman penulis yaitu masalah nasabah
sebelum pihak melakukan pencairan kepada nasabah dalam melakukan
pembiayaan, maka kita sebagai anggota harus bisa mengenali nasabah dari 5
karakter tersebut, petugas lapanganlah yang memiliki penilaian 5 karakter
tersebut yang dimiliki oleh nasabah. Dimana ia harus melihat sifat karakter,
17 Khotibul Umam, Perbankan Syariah: Dasar-Dasar dan Dinamika Perkembanganya di
Indonesia, (Jakarta: Rajawali Pres, 2016) hal. 209.
24
pekerjaan, penghasilan serta perilaku dalam sehari-hari apakah memiliki sifat
yang tanggung jawab atau tidak. Maka hasil laporan akan menunjukan
nasabah tersebut masuk krirteria dalam peminjaman atau tidak, hal ini
dilakukan agar tidak terjadi kredit macet.
Di koperasi pondok pesantren Al-Barkah menerapkan prinsip 5C karna
jika dalam operasi lapangan menunjukan karaketristik nasabah yang
menyangkut 5C tersebut maka akan di acc, tetapi jika si nasabah memiliki
karakteristik yang tidak baik ataupun saat di survey menunjukan bahwa si
nasabah termasuk orang pengangguran atau orang tidak berpenghasilan maka
pengajuan yang diajukan akan ditolak.
Dikoperasi Al-Barkah di tahun 2018 memiliki data nasabah kredit macet,
awalnya nasabah tersebut melakukan pengajuan dan memberikan data yang
spesifik. Saat di survey lapangan ia benar-benar memiliki data yang real
seperti data di pengajuan, saat sudah di acc dan masuk proses pembiayaan
dengan akad Bai’ul wafa’ dengan jaminan Motor dengan pinjaaman 5000.000
dengan angsurang 3x4. Awalnya angsuran pertama nasabah mengangsur
dengan lancar angsuran ke dua juga sama, tetapi di angsuran ke 3 serta sudah
jatuh tempo pelunasan nasabah tersebut tidak membayar angsuran tersebut
hingga waktu jatuh tempo yang ditentukan.
Petugas lapangan sudah memperingatkan untuk melakukan pembayaran
dan denda dikarenakan menunggak pembayaran. Hingga 3x diperingatkan
tetap saja tidak melakukan pelunasan, maka pihak koperasi memiliki anjuran
jika nasabah tidak melakukan pembayaran sesuai dengan perjanjian di awal
ia harus ttd surat perjanjian yang di materai, hal ini dilakukan agar ia tepat
waktu dan bersungguh-sungguh untuk melakukan pelunasan, hal tersebut
pasti akan merugikan nasabah sendiri bahwa nama nya juga tercantum di
daftar warna merah.
Maka dari itu Koperasi syariah harus memiliki prinsip kehati-hatian untuk
mencegah upaya terjadinya kredit macet, karena hal ini juga dapat merugikan
bagi lembaga sendiri ataupun nasabah. Peran visi dan misi sangat penting
untuk menjadi panutan karyawan-karyawati serta anggota Koperasi Pondok
Pesantren Al-Barkah Wonodadi.
25
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam dunia perbankan istilah ini di gunakan untuk “asas kehatihatian”
oleh karena itu di indonesia muncul istilah pengawas bank berdasarkan asas
kehati-hatian, yang selanjutnya asas kehati-hatian tersebut di gunakan secara
meluas dalam konteks yang berbeda. Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah
sebagai koperasi syari`ah yang mempunyai niat tulus dengan bekerja keras
bersungguh-sungguh mengatasi krisis perekonomian untuk memberantas
kemiskinan dan kebodohan yang diakibatkan oleh pengangguran, dengan
cara menyalurkan bantuan modal usaha. Dalam rangka untuk mendorong
Pondok Pesantren Al-Barkah agar tumbuh menjadi lembaga keuangan
syariah yang profesional, maka memiliki visi dan misi yang jelas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah
menerapakan prinsip Ke hati-hatian dalam memajukan lembaga keuangan
syariah, hal ini dilakukan karena merupaka prinsip yang penting untuk
mengindari masalah dari nasabah yakni kredit macet.
Temuan study yang menjadi pengalaman penulis yaitu masalah nasabah
sebelum pihak melakukan pencairan kepada nasabah dalam melakukan
pembiayaan, maka kita sebagai anggota harus bisa mengenali nasabah dari 5
karakter tersebut, petugas lapanganlah yang memiliki penilaian 5 karakter
tersebut yang dimiliki oleh nasabah tugas survey lapangan memiliki posisi
yang penting bagi penilaian terhadap nasabah. Upaya yang dilakukan yakni
sebagai lembaga keuangan syarah kita harus percaya kepada syariah islam
dan harus menerapkan Visi dan Misi sebagai panutan kepada seluruh anggota
B. Saran-Saran
1. Bagi mahasiswa, berguna untuk memperkaya wawasan keilmuan dalam
rangka membentuk keahlian akademik di lokasi Praktik Pengalaman
Lapangan mahasiswa Perbankan Syariah. Juga untuk memantapkan
pemahaman mahasiswa mengenai perbankan atau lembaga keuangan
syariah non bank sehiingga mahasiswa tidak hanya sebatas memahami
teori saja, akan tetapi juga dapat mempraktikkan secara langsung. Selain
26
itu, dapat memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengetahui
perbedaan antara teori dan praktik perbankan atau lembaga keuangan
syariah dan peran mahasiswa agar lebih memahami tentang sistem
pelayanan dalam dunia perbankan.
2. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, berguna sebagai salah satu
media penyerapan informasi yang bermanfaat untuk penyelerasan
kurikulum dengan perkembangan kebutuhan di lapangan dan sebagai
media sosialisasi untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat
lebih khususnya. Dan juga sebagai sarana pelaksana praktik di lapangan
sehingga bisa memperoleh masukan kompetensi lulusan yang
diperlukan oleh Lembaga Keuangan Syariah terhadap Mahasiswa S1
Perbankan Syariah IAIN Tulungagung.
3. Bagi lembaga tempat Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa
Perbankan Syariah, berguna sebagai pedoman atau acuan dalam
pengambilan keputusan dan kebijakan Koperasi Syariah terkait dengan
proses pemasaran produk tabungan terhadap tinggi rendahnya minat
nasabah di kopontren Al-Barkah.
27
DAFTAR PUSTAKA
Fidiana. 2017. Tinjauan Kritis Kesyariahan Koperasi Syariah, Iqtishadia: Jurnal
Ekonomi dan Perbankan Syariah, Vol.4, No.2.
Ismail, 2013. Manajemen Perbankan. Jakarta : Pernada Medi Garoup
Ismail. 2014. Perbankan Syariah. Jakarta : KENCANA PRENADAMEDIA
GROUP.
Kasmir. 2000. Manajemen perbankan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Kasmir. 2015. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Rajawali Pres
Kasmir. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: Raja Wali Pres.
Muhajidin, Akhmad. 2016. Hukum Perbankan Syariah. Jakarta : Rajawali Press
Pedoman RAT Koperasi Pondok Pesantren Al-Barkah Wonodadi
Rivai, Vauthzal. 2008. Islamic Financial Management: Teori Konsep Dan Aplikasi
Panduan Praktis Untuk Lembaga Keungan, Nasabah, Praktisi Dan
Mahasiswa. Jakarta : Kharisma Putra Utama Offset
Sula, Muhammad Syakir dan Hermawan Kartajaya. 2008. Syariah Marketing.
Jakarta : Mizan
Supramono, Gatot. 2009. Perbankan Dan Masalah Kredit : Suatu Tinjauan Di
Bidang Yuridis. Jakarta: Rineka Ciptaa
Umam, Khotibul. 2016. Perbankan Syariah: Dasar-Dasar dan Dinamika
Perkembanganya di Indonesia. Jakarta : Rajawali Press
Wawancara Dengan Moch Nurrafi Anwar, (Manager Kopontren Al-Barkah
Wonodadi Blitar) Tanggal 20 Januari 2020
Widjajanti, Erni. 2007. Perencanaan Sumberdaya Manusia Yang Efekttif: Strategi
Mencapai Keunggulan Kompetitif, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol.
7, No. 2.
28
LAMPIRAN - LAMPIRAN
29
BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Selasa tanggal 07 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Kopontren Al Barkah Darul Huda Wonodadi Blitar, telah dilaksanakan
PPL Gelombang I Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Muhammad Fajar Kurniawan
NIM : 12401173123
Jurusan : Perbankan Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
Selasa 07/01/2020 : Seperti biasanya sebelum melakukan kegiatan kita memulai
dengan bacaan Doa agar PPL yang diselenggarakan dapat berjalan lancar.
Setelah itu dilakukanya pengenalan sesasama anggota dan Karyawati, kegiatan
awal yaitu bersih-bersih lembaga seperti umumnya, setelah itu saya mulai
bertanya pada salah satu petugas yang berposisi sebagai lapangan survey,
dimana kopontren ini tidak ada marketing, jadi pengenalan produk dari nasabah
yaitu dengan mulut ke mulut, tugas yang diberikan adalah menyurvei lapangan
nasabah, jika terjadi kredit macet, maka petugas ini juga bertujuan untuk
memberi tekanan kepada nasabah yang telat melakukan pembayaran,
Rabu 08/01/2020 : Hari Kedua Dengan Rutinitas biasanya, dengan diawali Doa,
selanjutnya dengan rutinitas biasanya yaitu bersih-bersih arean kantor, setelah
semua selesai, pada hari kedua sangat banyak problem di bagian area baik itu
teller ataupun Custumor Servis, saya mengamati pada Teller yaitu jika nasabah
sudah melakukan pencairan pada Lembaga, dan Tiba-tiba jaminan yang
diajukan diperjanjian awal yakni missal motor Merk A diganti dengan Merk B
jadi pihak Custumor Servis harus meng input kembali data yang baru dengan
cara yaitu Menyecan data seperti Ktp,Stnk dan Bpkb setelah itu dimasukan
dalam buku biru dan melakukan perjanjian kembali, Syarat jika mengalihkan
jaminan yaitu pemilih motor A dan B harus ada, karena untuk menghindari
adanya penipuan.
Kamis 09/01/2020 : Hari ketiga seperti rutinitas biasanya setelah berdoa dan bersih-
bersih, karna hari ini hari kamis tepat dengan acara “Pembukaan” Serah Terima
Mahasiswa antara Iain Tulungagung dengan Lembaga Kopontren Al Barkah
Darul Huda Wonodadi, kita melakukan Bersih-bersih aula untuk acara nanti,
setelah selesai kita kembali ke kantor dan saya bertugas pada pembantu
Custumor Service. Kasus yang terjadi yakni pada hari ini lembaga dengan
nasabah pengajuan peminjaman dengan jaminan motor, jadi tugas Custumor
Service yaitu Mengambil data si peminjam dengan menyecan Ktp, Stnk, Bpkb
Dan mengambil Nomor mesin. Dengan peminjama Rp 4.000.000 dengan
angsuran 3x1 dengan modal untuk Pakan Ayam, Setelah proses penginputan
data selesai butuh waktu beberapa hari untuk men survey nasabah, jika nasabah
30
belum pernah mengalami kredit macet maka langkah selanjutnya yakni di
lakukan pencairan.
Jumat 10/01/2020 : Hari keempat setelah kita melakukan aktivitas seperti biasanya,
ber doa dan membaca al-quran dan melakukan bersih bersih. Setelah semua
aktivitas selesai saya bertugas untuk menyurvey lapangan (nasabah) dari mulai
pekerjaan, penghasilan per bulan, Harta benda dan apakah mumpuni untuk
melakuan peminjaman pada Koprasi tersebut
Sabtu 11/01/2020 : Hari kelima seperti biasanya kami berdoa,membaca Al Quran
dan melakuakan bersih-bersih, setelah semua selesai saya bertugas untuk
menyurvey lapangan kembali, dan menagih ke nasabah yang sudah macet
dalam pembayaran, kasus yang saya temukan yakni sifat nasabah yang berbeda-
beda dari mulai nasabah yang mulai ulet dan nasabah yang memiliki alasan
yang umum, maka kami sebagai pihak lapangan mampu memberi peringatan,
jika tetap peringatan tersebut tidak di gugu atau tidak direspon maka jaminan
yang sudah dijaminkan akan diambil.
Tulungagung, 12 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/Dosen Pamong
__________________________
31
BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Selasa tanggal 14 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Kopontren Al Barkah Darul Huda Wonodadi Blitar, telah dilaksanakan
PPL Gelombang I Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Muhammad Fajar Kurniawan
NIM : 12401173123
Jurusan : Perbankan Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
Senin13/01/2020: Seperti rutinitas biasaya sebelum melkukan kegiatan kita
melakuakan Doa dan membaca ayat al Qur;an. Setelah semuai selesai Untuk
pertama-tama saya diberi tugas oleh manager untuk melakukan survey
lapangan. Kali ini saya menemukan masalah pada nasabah saat melakukan
kegiatan survey pada nasabah yang mengajukan peminjaman di al-barkah,
untuk tujuan Apakah petugas survey ? untuk melihat nasabah apakah mumpuni
untuk pencairan pengajuan ataun tidak. Setelah itu kita mencari informasi ke
tetangga dan daeran lokasi yang sesuai data atau arah-arah rumah nasabah,
tetapi data yang di info kan pada bagian CS tidak ditemukan. Atau data valid.
Maka dari itu kita pihak lapangan menghubungi kembali nomor yang tercantum
di data.
Selasa14/01/2020 : Dan seperti biasa rutinitas pagi hari yakni melakukan doa dan
pembacaan ayat-ayat suci Alquran dan melakukan serta bersih-bersih kantor tak
selang begitu lama, Manager memerintahkan kami untuk melakukan survei di
rumah Ibu Sulis yang bertempat di Wonodadi dikarenakan jatuh tempo yang
begitu lama, kami bergegas untuk mengingatkan bahwa Tempo pelunasan
sudah waktunya untuk mengangsur setelah kami pulang dari tempat Bu Sulis
kami melakukan survei kepada nasabah yang kedua yaitu bapak Mahmudi yang
ingin melakukan peminjaman di koperasi.
Rabu 15/01/2020 : seperti hari hari kemarin kami anggota ppl melakukan kegiatan
rutinitas doa pagi dan melakukan pembacaan ayat suci Alquran dan bersih-
bersih kantor. Saat kita bertugas di kantor kita mendapati nasabah yang ingin
melakukan peminjaman dikarenakan nasabah itu baru dan sebelumnya belum
pernah meminjam maka kegiatan cek kendaraan dengan nomor rangka nomor
mesin Apakah sama dengan BPKB atau stnk-nya, setelah itu saya juga
mendapatkan tugas dari Manager untuk mengih ansuran yang sudah jatuh
tempo dirumah bu srinundari yng bertempat di desa kebonagung.
Kamis 16/01/2020: Pada hari Kamis seperti biasa kita melakukan rutinitas
Mengawali hari kerja dengan doa dan bersih-bersih tak selang begitu lama nama
bapak Manager memerintahkan untuk menyuruh tahi di rumah saudara Arif
cipir yang katanya akan melakukan peminjaman di koperasi. setelah saya lama
mencari tempat rumah saudara Arif cipir saya akhirnya menemukan rumahnya
dan disitu hanya ada Ayah dari saudara arif cipir dikarenakan dari saudara Arif
32
cipir yang terkenal dengan kelakuan tidak baik itu. dari pengakuan ayah dan
saudara Arif cipir kami melakukan survei. Dan cukup dengan informasi yang
diberikan oleh bapak dan tetangga si nasabah. informasi tersebut langsung saya
sampaikan kepada manajer dan Manager tidak meng ACC permohonan
permintaan pinjaman dari saudara Arif cipir
Jumat 17/01/2020: Pada hari Jumat seperti biasa kami melakukan aktivitas awal
pagi hari dengan membaca doa dan ayat-ayat suci Alquran selanjutnya
melakukan bersih-bersih bagaimana jadwal rutin pagi hari dari karyawan
koperasi. dan kami membantu menagih salah seorang nasabah yang memang
benar-benar ngotot dan susah untuk ditagih angsurannya. kami berangkat
bersama karyawan bagian lapangan koperasi dan Manager, dikarenakan ada
selisih dari nasabah koperasi dengan karyawan bagian lapangan dari kopontren
Al Barkah.Setelah itu Bapak Manager melakukan sidak langsung di lapangan
bersama kami anggota PPL setelah sampai di tempat nasabah, meneger
melakukan negosiasi begitu panjang dan berhasil membujuk nasabah agar
memberi Tempo pembayaran angsuran yang sudah telat begitu lama dengan
surat bermaterai.
Sabtu 18/01/2020 : Dikarenakan ada kegiatan di kampus maka kami memohon ijin
untuk tidak masuk dan bisa di ganti lain hari.
Tulungagung, 19 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/Dosen Pamong
__________________________
33
BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Selasa tanggal 20 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Kopontren Al Barkah Darul Huda Wonodadi Blitar, telah dilaksanakan
PPL Gelombang I Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Muhammad Fajar Kurniawan
NIM : 12401173123
Jurusan : Perbankan Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
Senin 20/01/2020: Seperti rutinitas biasaya sebelum melakukan kegiatan kita
melakuakan Doa,membaca ayat al Qur;an dan bersih-bersih. Setelah semua
selesai Untuk hari ini saya diberi tugas oleh manager untuk melakukan
pengantaran barang ke konsumen, karna tempat magang kami ada dua tempat
posisi yaitu yang koperasi dan mini market ATK . setelah semua tugas selesai
kita anggota ppl melakukan diskusi dengan bapak pimpinan. Karna setiap hari
seni kamis merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh anggota PPL
Selasa 21 /01/2020 : Dan seperti biasa rutinitas pagi hari yakni melakukan doa dan
pembacaan ayat-ayat suci Alquran dan melakukan serta bersih-bersih kantor tak
selang begitu lama, Manager memerintahkan kami untuk melakukan survei
dilapangan, karna survey merupakan suatu salah satu informasi yang snagat
dibutuhkan, setelah survey dilapangan kita melakukan penagihan ke rumah
slaah satu nasabah, hal ini dilakukan merupakan peringatan bagi nasabah agar
tetap membayar sesaui dengan perjanjian yang sudah disepakati di awal dengan
menggunakan akad bai’ul wafa.
Rabu 22/01/2020 : seperti hari-hari kemarin kami anggota ppl melakukan kegiatan
rutinitas doa pagi dan melakukan pembacaan ayat suci Alquran dan bersih-
bersih kantor dan bersih-bersih. Saat kita bertugas di kantor kita mendapati
nasabah yang ingin melakukan peminjaman dikarenakan nasabah itu baru dan
sebelumnya belum pernah meminjam maka kegiatan cek kendaraan dengan
nomor rangka nomor mesin Apakah sama dengan BPKB atau stnk-nya, karna
data tersebut sangat penting bagi lembaga dalam pemrosesan pencairan dana,
setelah itu saya juga mendapatkan tugas dari Manager untuk mengih ansuran
yang sudah jatuh tempo
Kamis 23/01/2020: Pada hari Kamis seperti biasa kita melakukan rutinitas dengan
Doa membaca al-quran dan bersih-bersih, hari ini saya bertugas di lembaga
karna data pengajuan masih belum tercantum untuk dilakukannya pengecekan
atau survey lapangan, jadi hiri ini saya membantu tugas costumer service utuk
menulis anm BPKB,nomor mesin, dan alamat pada buku kamus Koperasi
Pondok Pesantren Al-Barkah
Jumat 24/01/2020: Pada hari Jumat seperti biasa kami melakukan aktivitas awal
pagi hari dengan membaca doa dan ayat-ayat suci Alquran selanjutnya
melakukan bersih-bersih. Sama seperti hari kemarin saya masih bertugas di
34
kantor untuk mendampingi Costumer Service, karna hari ini kantor tidak begitu
ramai maka saya bertugas untuk pengecekan data pengajuan di tahun 2020.
Apakah ada nasabah yang harus disurvey atau tidak, karna data tidak berwarna
biru maka tidak dilakukanya survey lapangan.
Sabtu 25/01/2020 : Hari ini kita anggota PPL libur katrena tanggal Merah.
Tulungagung, 26 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/Dosen Pamong
35
BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Senin tanggal 27 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Kopontren Al Barkah Darul Huda Wonodadi Blitar, telah dilaksanakan
PPL Gelombang I Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Eka Ruli Septiana Ningrum
NIM : 12401173092
Jurusan : Perbankan Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
Senin 27/01/2020 : seperti biasanya sebelum melakukan kegiatan kita berdoa
terlebih dahulu, membaca al-quran dan melanjutkan dengan bersih-bersih
setelah semua selesai. Karna Kopontren Al Barkah menjadwalkan setiap hari
senin dan kamis para mahasiswa diajak untuk berdiskusi, setelah itu kita mulai
mempersiapkan acara diskusi tersebut, setelah selesai kita kembali ke kantor
dalam melayani nasabah baik dalam melakukan pembiayaan dan pelunasan,
setelah mendapatkan info dari pimpinan bahwa beliau tidak bisa datang untuk
berdiskusi karena masih ada halangan, jadi kita stay dalam pelayanan terhadap
nasabah.
Selasa 28/01/2020 : seperti rutinitas biasanya yang kita lakukan adalah ber Doa dan
membaca al quran terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan, dan sesudah
melakukan kegiatan. Hari ini kita melakukan penilaian terhadap nasabah yang
melakukan pengajuan, kita se lembaga menilai tentang karakter nasabah
penghasilan perbulan dan yang paling uitama yakni pekerjaan. Jika pihak
survey sudah melakukan penilaian maka pihak lembaga mengambil keputusan.
Rabu 29/01/2020 : Dengan rutinitas biasanya yang kita lakukan adalah ber Doa dan
membaca al quran terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan, selanjutnya
kita melakukan bersih-bersih. Setelah itu saya kembali bertugas di bagian teller
dimana pada hari itu kita memproses nasabah yang melakukan pinjaman di
koprasi, bahwa koprasi melakukan pembiayaan dengan menggunakan akad
ba’iul wafa’. Dan hari ini kita mempersiapkan untuk berdiskusi dengan
pimpinan karna kemarin pimpinan tidak bisa datang, jadi diganti hari ini, bahan
diskusi kita membahas tentang pembiayaan, dimana kita membahas tentang
proses pembiayaan pada bank syariah dan pada koprasi syariah.
Kamis 30/01/2020 : Dengan ritinitas biasanya, hari ini saya menjadi teller dimana
kita arus membuat perjanjian antara nasabbah dan koprasi, kali ini saya banyak
mempelajari saat melakukan peminjaman, bahwasanya kita harus melihat data
jaminan yang di jaminkan apakah koprasi mampu memberikan pinjaman
sebesar pengajuan dari nasabah atau tidak. Jika memang jaminan sudah di acc
oleh manajer maka saya langsung membuat perjanjian dengan menggunakan
akad baiul wafa dimana isi perjanjian tersebut meliputi, tentang pasal-pasal,
36
surat kuasa antara pihak 1 dan pihak 2. Setelah data sudah dilengkapi maka
jaminan yang diajukan disimpan.
Jumat 31/01/2020 : dengan rutinitas seperti biasanya, kali ini saya menemukan
kasus pada pelunasan nasabah, Jadi jika melakukan pelunasan maka
kekurangan dari setiap angsuran perbulan semua total kekurangan nya boleh
dilunasi, dan mengajukan kembali pinjaman, setelah itu pada Kredit macet
banyak masyarakat yang melanggar aturan perjanjian di awal, sehingga terjadi
kredit macet, kredit macet merupakan wabah tersendiri bagi kopontren al-
barkah karna bisa menyebabkan kerugian. Kasus yang ke dua tentang nasabah
yang melakukan pencairan pinjaman, setelah survey sudah dilakukan oleh pihak
lapangan dan nasabah tersebut belum pernah mengalami kredit macet, maka
dari itu pencairan bisa dilakukan dengan prosedur yang sudah semestinya, kasus
yang ke tiga yakni dalam melakukan pelunasan jatuh tempo, jika nasabah tidak
melakukan pelunasan sesuai jatuh tempo, pasti akan mendapatkan denda serta
akan mengalami kredit macet maka hal tersebut pasti akan merugikan nasabah
sendiri, jika melakukan pinjaman yang kedua dan seterusnya.
Sabtu 01/02/2020 : hari ini saya menerima kasus tentang pengajuan di awal bulan
yakni bulan februari, sepertin biasanya karna manager hari ini tidak ada
pengajuan dilakukan keesokan harinya, karna pengajuan dapat cair jika
mendapatkan persetujuan dari manager.
Tulungagung, 02 Februari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/Dosen Pamong
__________________________
37
BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Senin tanggal 03 bulan Februari Tahun 2020, bertempat di
lembaga Kopontren Al Barkah Darul Huda Wonodadi Blitar, telah dilaksanakan
PPL Gelombang I Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Muhammad Fajar Kurniawan
NIM : 12401173123
Jurusan : Perbankan Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
Senin 03/02/2020 : Seperti biasanya sebelum melakukan kegiatan kita berdoa
terlebih dahulu, membaca al-quran dan melanjutkan dengan bersih-bersih
setelah semua selesai. Karna Kopontren Al Barkah menjadwalkan setiap hari
senin dan kamis para mahasiswa diajak untuk berdiskusi. Setelah semua selesai
maka saya kembali ke kantor, masih sama dengan hari kemarin yakni dengan
nasabah yang mengajukan pinjaman dengan menjaminkan seperti montor dan
lainya.
Selasa 04/02/2020 : seperti rutinitas biasanya yang kita lakukan adalah ber Doa dan
membaca al quran terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan, dan sesudah
melakukan kegiatan. Hari ini kita melakukan penilaian terhadap nasabah yang
melakukan pengajuan, kita se lembaga menilai tentang karakter nasabah
penghasilan perbulan dan yang paling uitama yakni pekerjaan. Jika pihak
survey sudah melakukan penilaian maka pihak lembaga mengambil keputusan.
Rabu 05/02/2020 : Seperti rutinitas biasaya sebelum melakukan kegiatan kita
melakuakan Doa,membaca ayat al Qur;an dan bersih-bersih. Setelah semua
selesai Untuk hari ini saya diberi tugas oleh manager untuk melakukan
pengantaran barang ke konsumen, karna tempat magang kami ada dua tempat
posisi yaitu yang koperasi dan mini market ATK . setelah semua tugas selesai
kita anggota ppl melakukan diskusi dengan bapak pimpinan. Karna setiap hari
seni kamis merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh anggota PPL.
Kamis 06/02/2020 : karna hari ini adalah hari penutupan PPL 2020 jadi kami
anggota ppl Mempersiapkan acara penutupan PPL.
Tulungagung, 06 Februari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/Dosen Pamong
__________________________
38
DOKUMENTASI
Foto pembukaan dan penutup dengan pengurus PPL Koperasi Pondok
Pesantren Al-Barkah Wonodadi Blita
39
Mahasiswa melakukan peng Inputan Data ke buku kamus besar dan
menginput data pada pengajuan nasabah
Foto acara penutupan PPL Gelombang 1 Iain Tulungagung di Koperasi
Pondok Pesantren Al-Barkah Wonodad
40
Pemberian Tali Asih kepada Koperasi Pondok Pesntren Al-Barkah.