penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw...
TRANSCRIPT
![Page 1: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/1.jpg)
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEJIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS IV PADA PELAJARAN IPA(PTK di Madrasah Ibtidaiyah Ishlahul Anam Cakung Jakarta Timur)
SkripsiDiajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
OlehSiti Masriyah
NIM 809018300111
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAHIBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA2012
![Page 2: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/2.jpg)
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEJIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS IV PADA PELAJARAN IPA
(PTK di Madrasah Ibtidaiyah Ishlahul Anam Cakung Jakarta Timur)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUntuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
SITI MASRIYAH809018300111
Di Bawah Bimbingan:
Iwan Permana Suwarna, M.Pd.NIP.19780504200911013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAHIBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA2012
![Page 3: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/3.jpg)
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Skripsi yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe JigsawUntuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pelajaran IPA”,disusun oleh Siti Masriyah, Nomor Induk Mahasiswa 809018300111, diajukankepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakartadan telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqosah pada tanggal 4 Oktober 2012dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjanaS1 (S.Pd.I) pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Jakarta, 4 Oktober 2012
Panitia Ujian Munaqosah
Tanggal Tanda Tangan
Ketua Panitia (Kajur Kependidikan Islam)Rusydy Zakaria, M.Ed. M.Phill ................ .......................NIP: 19560530198503 1 002
Sekretaris (Ketua Jurusan/Prodi PGMI)Fauzan, M.A ................ ........................NIP: 19761107200701 1 013
Penguji IBaiq Hana Susanti, M.Sc ................ ........................NIP: 19700209200003 2 001
Penguji IIWahdi Sayuti S.Ag ................ ........................NIP: 19760422200701 1 012
Mengetahui,Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Prof. Dr. H. Rifat Syauqi Nawawi, M.ANIP: 19520520198103 1 001
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Skripsi yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe JigsawUntuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pelajaran IPA”,disusun oleh Siti Masriyah, Nomor Induk Mahasiswa 809018300111, diajukankepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakartadan telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqosah pada tanggal 4 Oktober 2012dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjanaS1 (S.Pd.I) pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Jakarta, 4 Oktober 2012
Panitia Ujian Munaqosah
Tanggal Tanda Tangan
Ketua Panitia (Kajur Kependidikan Islam)Rusydy Zakaria, M.Ed. M.Phill ................ .......................NIP: 19560530198503 1 002
Sekretaris (Ketua Jurusan/Prodi PGMI)Fauzan, M.A ................ ........................NIP: 19761107200701 1 013
Penguji IBaiq Hana Susanti, M.Sc ................ ........................NIP: 19700209200003 2 001
Penguji IIWahdi Sayuti S.Ag ................ ........................NIP: 19760422200701 1 012
Mengetahui,Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Prof. Dr. H. Rifat Syauqi Nawawi, M.ANIP: 19520520198103 1 001
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Skripsi yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe JigsawUntuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pelajaran IPA”,disusun oleh Siti Masriyah, Nomor Induk Mahasiswa 809018300111, diajukankepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakartadan telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqosah pada tanggal 4 Oktober 2012dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjanaS1 (S.Pd.I) pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Jakarta, 4 Oktober 2012
Panitia Ujian Munaqosah
Tanggal Tanda Tangan
Ketua Panitia (Kajur Kependidikan Islam)Rusydy Zakaria, M.Ed. M.Phill ................ .......................NIP: 19560530198503 1 002
Sekretaris (Ketua Jurusan/Prodi PGMI)Fauzan, M.A ................ ........................NIP: 19761107200701 1 013
Penguji IBaiq Hana Susanti, M.Sc ................ ........................NIP: 19700209200003 2 001
Penguji IIWahdi Sayuti S.Ag ................ ........................NIP: 19760422200701 1 012
Mengetahui,Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Prof. Dr. H. Rifat Syauqi Nawawi, M.ANIP: 19520520198103 1 001
![Page 4: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/4.jpg)
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : SITI MASRIYAH
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Januari 1978
NIM : 809018300111
Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul Skripsi : PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADAPELAJARAN IPA
Dosen Pembimbing : Iwan Permana Suwarna, M.Pd
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat adalah benar-benar hasil
karya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya
tulis.
Jakarta, Juli 2012
Siti MasriyahNIM. 809018300111
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : SITI MASRIYAH
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Januari 1978
NIM : 809018300111
Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul Skripsi : PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADAPELAJARAN IPA
Dosen Pembimbing : Iwan Permana Suwarna, M.Pd
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat adalah benar-benar hasil
karya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya
tulis.
Jakarta, Juli 2012
Siti MasriyahNIM. 809018300111
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : SITI MASRIYAH
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Januari 1978
NIM : 809018300111
Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul Skripsi : PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADAPELAJARAN IPA
Dosen Pembimbing : Iwan Permana Suwarna, M.Pd
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat adalah benar-benar hasil
karya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya
tulis.
Jakarta, Juli 2012
Siti MasriyahNIM. 809018300111
![Page 5: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/5.jpg)
ABSTRAK
Siti Masriyah. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pelajaran IPA, Program StudiPendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2012.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalamdua siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan danrefleksi. Subjek penelitian ini yaitu 19 orang siswa kelas IV MI Ishlahul AnamCakung Jakarta Timur tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui apakah penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapatmeningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada pelajaran IPA materi energi danpenggunaanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajarankooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV padapelajaran IPA materi energi dan penggunaannya yang ditandai denganmeningkatnya hasil belajar siswa pada tiap siklus, siklus I hasil belajar siswamencapai 6,42 (47,36%) siswa yang mencapai KKM dan meningkat pada siklus IImenjadi 8.78 (94,73%) siswa yang mencapai KKM. Mengalami peningkatan padaN-gain yaitu 0,33 yang berkategori sedang pada siklus I menjadi 0,73 yangberkatergori tinggi pada siklus II.
Kata kunci : pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, hasil belajar, pelajaran IPA,materi energi dan penggunaannya.
i
![Page 6: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/6.jpg)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil’alamin, puji syukur kepada Allah SWT yang maha
pengasih dan penyayang, yang senantiasa memberikan nikmat dan Rahmat kepada
kita semua, selalu memberi petunjuk kepada orang yang bersungguh-sungguh dan
memberi jalan keluar terhadap segala kesulitan. karena atas petunjuk dan
pertolongan serta karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini
dengan baik. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada panutan umat islam
Nabi Muhammad SAW yang memberi tauladan bagi umatnya sehingga selamat di
dunia dan di akhirat.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi sebagian syarat dalam menyelesaikan
Program Strata Satu (S1) Universitas Islam Nergri Syarif Hidayatullah Jakarta,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah. Selain itu penyusunan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu
sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori-teori pendidikan selama
perkuliahan dengan keadaan sebenarnya pada lembaga pendidikan yaitu sekolah.
Peneliti menyadari, dalam penyusunan skripsi ini peneliti banyak mendapat
bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga akhirnya skripsi
ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu tidak lupa peneliti mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kementerian Agama Republik Indonesia yang memberikan kualifikasi
untuk guru-guru Madrasah Ibtidaiyah.
2. Prof. Dr. H. Rifat Syauqi Nawawi, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Fauzan, MA. Ketua Program Studi PGMI, Jurusan Kependidikan
Islam dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Iwan Permana Suwarna, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang
membantu dan membimbing peneliti dalam penulisan skripsi ini serta
bersedia meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran sejak awal
penyusunan hingga skripsi ini selesai.
ii
![Page 7: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/7.jpg)
5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang tak
terhingga banyaknya dan berguna bagi penulis.
6. Seluruh civitas Akademis Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Kepala perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
8. Bapak Moh. Ilyas Sudarma, S.Ag. selaku kepala sekolah MI Ishlahul
Anam yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk mengadakan
penelitian.
9. Guru-guru beserta staf MI Ishlahul Anam yang telah membantu dan
meluangkan waktunya serta keramahtamahannya yang diberikan kepada
peneliti selama melakukan penelitian.
10. Siswa-siswi MI Ishlahul Anam khususnya kelas IV yang telah membantu
peneliti sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.
11. Rekan-rekan mahasiswa Program Dual Mode Sistem khususnya kelas V
(5.17) yang telah membantu dan memberikan semangatnya kepada
peneliti.
12. Kepada Pak Sakiri, Pak Johan, Pak Agus, Ibu yuli, Ibu Murita, Ibu
Neneng, Ibu Riska dan Ibu Ida rekan satu bimbingan yang telah membantu
dan memberikan saran kepada penelit dalan penulisan skripsi ini hingga
selesai.
13. Kepada kakak dan adikku yang tercinta yang telah mendukung peneliti
dalam menyelesaikan studi S1.
14. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu,
namun telah memberikan saran dan masukan-masukan yang berarti dalam
penyusunan skripsi ini.
Secara khusus peneliti mengucapkan terima kasih kepada Ibunda dan
almarhum Ayahku tercinta atas kasih sayang yang tulus dan tidak mengenal
pamrih penuh kesabaran dalam mendidik dan membesarkan peneliti dengan
iii
![Page 8: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/8.jpg)
iringan doa, tidak lupa pula rasa terima kasih kepada suami dan anak-anakku
tercinta yang telah memberi support kepada peneliti hingga penulisan skripsi ini
selesai.
Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan yang telah
diberikan dengan balasan yang berlipat ganda.
Akhir kata, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat memberikan
sumbangan yang positif bagi dunia pendidikan dan dapat memberi manfaat bagi
pihak yang membacanya. Amin.
Jakarta, Juli 2012
Penulis
Siti Masriyah
iv
![Page 9: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/9.jpg)
DAFTAR ISI
ABSTRAK..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. v
DAFTAR TABEL........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... viii
DAFTAR GRAFIK.......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian........................................... 4
C. Pembatasan Fokus Penelitian.......................................................... 5
D. Perumusan Masalah Penelitian....................................................... 5
E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian.......................................... 5
BAB II KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
A. Acuan Teori Area dan Fokus Yang Diteliti.................................... 7
1. Pembelajaran Kooperatif........................................................... 7
2. Hasil Belajar.............................................................................. 20
3. Hakekat Pembelajaran IPA di MI............................................. 21
4. Materi Energi dan Penggunaanya............................................. 22
B. Hasil Penelitian yang Relevan....................................................... 29
C. Hipotesis Tindakan......................................................................... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................... 31
B. Metode Penelitan dan Rancang Siklus Penelitian........................... 31
C. Subjek Penelitian............................................................................. 32
v
![Page 10: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/10.jpg)
D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian.................................... 32
E. Tahap Interverensi Tindakan .......................................................... 33
F. Hasil Interverensi Tindakan yang Diharapkan................................ 35
G. Data dan Sumber Data.................................................................... 35
H. Instrumen Pengumpulan Data......................................................... 35
I. Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 42
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan.............................................. 42
K. Analisis Data dan Interpretasi Data................................................. 45
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan........................................... 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Temuan Penelitian................................................................. 49
B. Pembahasan..................................................................................... 65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................... 68
B. Saran................................................................................................ 68
DAPTAR PUSTAKA....................................................................................... 70
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................ 72
vi
![Page 11: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/11.jpg)
DAFTAR TABEL
2.1 Langkah Umum Model Pembelajaran Kooperatif..................................... 9
3.1 Jenis Data, Sumber Data dan Instrumen................................................... 35
3.2 Indikator Kegiatan Siswa.......................................................................... 36
3.3 Kegiatan Guru........................................................................................... 37
3.4 Indikator Catat Lapangan.......................................................................... 37
3.5 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Materi Energi dan Penggunaannya............... 39
3.6 Kriteria Reliabilitas Istrumen.................................................................... 44
3.7 Kriteria Tingkat Kesukaran....................................................................... 45
3.8 Indeks Daya Pembeda............................................................................... 45
4.1 Perencanaan Siklus I dan Siklus II............................................................ 49
4.2 Tindakan Siklus I dan Siklus II................................................................. 51
4.3 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I dan Siklus II............................. 54
4.4 Hasil Persentase Kegiatan Guru Siklus I dan Siklus II............................. 55
4.5 Hasil Catatan Lapangan Siklus I dan Siklus II.......................................... 56
4.6 Hasil Wawancara Siklus I......................................................................... 57
4.7 Hasil Wawancara Siklus II........................................................................ 58
4.8 Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II........................................... 59
4.9 Kekurangan dan Tindakan Perbaikan Siklus I.......................................... 60
4.10 Kekurangan dan Tindakan Perbaikan Siklus II......................................... 63
4.11 Hasil Belajar Yang Mencapai KKM Siklus I dan Siklus II...................... 64
vii
![Page 12: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/12.jpg)
DAFTAR GAMBAR
2.1 Gendang...................................................................................................... 26
2.2 Gitar............................................................................................................. 26
2.3 Suling.......................................................................................................... 27
2.4 Sel Surya..................................................................................................... 27
2.5 Kincir Angin................................................................................................ 28
2.6 PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)..................................................... 28
2.7 PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap).................................................... 29
3.1 Model Penelitian Tindakan......................................................................... 32
viii
![Page 13: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/13.jpg)
DAFTAR GRAFIK
4.1 Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II.................................................. 59
4.2 Hasil Belajar yang Mencapai KKM............................................................ 64
ix
![Page 14: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/14.jpg)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................... 72
Lampiran 2. Lembar Soal Postest Siklus I ..................................................... 97
Lampiran 3. Lembar Soal Postest Siklus II .................................................... 99
Lampiran 4. Berita Wawancara Observasi Awal Terhadap Guru IPA
Kelas IV...................................................................................... 102
Lampiran 5. Wawancara Siswa Siklus I .......................................................... 104
Lampiran 6. Wawancara Siswa Siklus II ......................................................... 108
Lampiran 7. Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ............................................. 110
Lampiran 8. Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ............................................ 112
Lampiran 9. Persentase dan Observasi Kegiatan Siswa (individu) .................. 114
Lampiran 10. Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I .................................... 115
Lampiran 11. Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II .................................. 117
Lampiran 12. Catat Lapangan Siklus I ............................................................. 119
Lampiran 13. Catat Lapangan Siklus II ........................................................... 122
Lampiran 14. Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pelajaran IPA Materi Energi dan
Penggunaannya ......................................................................... 125
Lampiran 15. Surat Keterangan Izin Penelitian ............................................... 126
Lampiran 16. Foto Kegiatan Guru dan Siswa di Kelas .................................... 127
Lampiran 17. Kisi-kisi Instrument Materi Energi dan Penggunaaannya .......... 128
Lampiran 18 Uji Coba Kelas VI ...................................................................... 137
x
![Page 15: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/15.jpg)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Untuk mencerdaskan kehidupan manusia, maka pendidikan menjadi salah
satu sarana utama yang perlu diusahakan dan dikelola sebaik mungkin sejalan
dengan perkembangan masa maupun perkembangan hidup manusia.
Pendidikan adalah upaya untuk mengembangkan kemampuan dan motivasi
manusia sehingga dapat hidup layak, baik sebagai pribadi maupun sebagai
anggota masyarakat.1 Pendidikan juga bertujuan untuk mendewasakan anak,
kedewasaan tersebut mencakup pendewasaan intelektual, sosial dan moral,
tidak semata-mata kedewasaan fisik. Pendidikan tidak hanya didapat secara
formal yaitu dilembaga sekolah tetapi juga dapat diperoleh secara nonformal.
Setiap manusia membutuhkan pendidikan, karena melalui proses
pendidikan manusia dibekali dengan pengetahuan, kepribadian dan
keterampilan sehingga ia mampu berusaha dan bekerja untuk meraih
kehidupan yang dicita-citakan tersebut, namun hal itu kembali pada individu
manusia itu sendiri untuk mengubah dirinya.
Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas pasal 1 ayat (1) dinyatakan
bahwa :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkansuasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secaraaktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatanspiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,bangsa dan negara.2
Dunia pendidikan tidak dapat dilepaskan dari proses belajar karena tujuan
pendidikan di atas dapat dicapai melalui proses belajar di suatu lembaga
pendidikan yaitu sekolah. Dalam lembaga pendidikan yaitu sekolah terdapat
1 Lilik Fitriantin,” Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Melalui PenggunaanModel Pembelajaran Make a Match Pada Konsep Ikatan Kimia”, skripsi (Jakarta: FITK UIN,2012), h. 1, tidak dipuplikasikan.
2 Abd. Rozak dkk, Kompilasi Undang-Undang dan Peraturan Bidang Pendidikan, (Jakarta:FITK RESS, 2010), cet. Ke-1, h. 4
![Page 16: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/16.jpg)
2
jenjang atau tingkatan pendidikan seperti SD/MI, SMP/MTs dan
SMA/MA/SMK. Dalam proses belajar di sekolah khususnya di MI (Madrasah
Ibtidaiyah) mata pelajaran yang dipelajari bukan hanya pelajaran agama saja
tetapi ada juga pelajaran umum seperti IPA, IPS, PKN, Bahasa Indonesia dan
Matematika.
Dalam kegiatan belajar mengajar IPA ditingkat satuan pendidikan MI
Ishlahul Anam berdasarkan hasil observasi melalui pengamatan selama satu
minggu dan wawancara guru kelas IV hasil belajar siswa kelas IV pada mata
pelajaran IPA rendah terutama pada materi energi, rendahnya hasil belajar
siswa kelas IV disebabkan oleh beberapa faktor seperti guru kurang
menerapkan model pembelajaran yang variatif dan menarik, strategi yang tidak
tepat dalam mengajar, guru hanya menggunakan satu metode dalam
pembelajaran yang menyebabkan siswa merasa bosan dan jenuh karena
pembelajaran bersifat monoton, guru kurang melibatkan siswa dalam
pembelajaran sehingga siswa sulit dalam memahami pelajaran yang
disampaikan guru dan pembelajaran bersifat individualis sehingga siswa
kurang bekerja sama di kelas.
Rendahnya hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA terutama
materi energi dan penggunaannya terlihat pada hasil ulangan siswa yaitu tahun
pelajaran 2010/2011, memperoleh ketuntasan belajar sebesar 64,7% dari 17
siswa atau sekitar 11 siswa yang memperoleh ketuntasan belajar. Ini belum
mencapai target KKM sebesar 70%. Keadaan demikian menuntut guru untuk
lebih kreatif lagi dalam merancang dan merencanakan pembelajaran.
Dalam pembelajaran IPA peserta didik bukan hanya menerima penjelasan
dari guru saja akan tetapi siswa harus melihat, berbuat sesuatu dan memahami
materi yang diajarkan dengan terlibat langsung dalam pembelajaran. Oleh
karena itu pembelajaran IPA di MI perlu dirancang dan dilaksanakan suatu
model pembelajaran agar siswa dapat aktif dalam pembelajaran. Untuk
mendorong agar siswa aktif dan terlibat dalam pembelajaran guru harus
menguasai dan menerapkan model-model pembelajaran dalam kegiatan
![Page 17: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/17.jpg)
3
pembelajaran supaya dalam pembelajaran lebih efektif, kreatif dan
menyenangkan.
Untuk mengatasi pernasalaham siswa kelas IV pada mata pelajaran IPAsalah satunya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipejigsaw. Model pembelajaran kooperatif mempunyai peran untuk meningkatkanhasil belajar siswa dalam kelompok dan individu. Saat belajar kelompok adatanggung jawab dari setiap anggota untuk menguasai materi yang diberikanguru. Siswa dari kelompok tinggi membantu siswa dari kelompok rendah agarmemahami konsep, siswa dari kelompok rendah berani menanyakankekurangan mengertinya pada anggota kelompoknya agar tidak tertinggal.Tanggung jawab setiap anggota kelompok ini dapat meningkatkan kepercayaandiri pada setiap anggota kelompoknya, karena ada peningkatan penguasaanmateri pembelajaran. 3
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw juga bermanfaat yaitu dapat
melibatkan siswa secara aktif dalam mengembangkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan secara terbuka dan demokratis. Model ini juga dapat
mengembangkan aktualisasi berbagai potensi diri siswa, melatih berbagai
sikap, nilai, dan keterampilan sosial masyarakat. Dalam pembelajaran
kooperatif siswa sangat berperan aktif dalam pembelajaran dan saling
membelajarkan antar siswa dalam kelompok serta siswa dapat berlatih untuk
bekerja sama, karena yang dipelajari bukan hanya materi semata tetapi juga
keterampilan sosial. Dengan demikian pembelajaran kooperatif memberi
kesempatan pada siswa untuk belajar memperoleh dan memahami pengetahuan
yang dibutuhkan secara langsung, sehingga yang dipelajari menjadi lebih
bermakna bagi dirinya dan bagi orang-orang di sekelilingnya.
Adapun jenis-jenis pembelajaran kooperatif, yaitu: STAD (Student Teams
Achievement Division), TGT (Teams Games Tournaments), GI (Group
Investigation), kepala bernomor (Numbered Heads), mencari pasangan (Make
a Match) dan jigsaw. model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan
salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling
membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang
maksimal. keunggulan dari model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah
meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri
3 Ari Widodo dkk, Pendidikan IPA di SD, (Bandung, UPI Press, 2007), cet. Ke-1, h. 97
![Page 18: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/18.jpg)
4
dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang
diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi
tersebut pada anggota kelompoknya yang lain.4 Sehingga dengan pembelajaran
seperti ini siswa dapat memahami materi pelajaran yang diterima.
Materi energi merupakan materi yang perlu diberikan pemahaman yang
jelas kepada siswa karena materi energi yang terdapat di bumi sangat
diperlukan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu dalam
pelajaran IPA terutama pada materi energi guru harus dapat melibatkan siswa
secara langsung dalam pembelajaran dan perlu merancang atau membuat
kegiatan pembelajaran agar siswa mudah dalam memahami materi pelajaran
yang dipelajari.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam meningkatkan
pemahaman pembelajaran IPA khususnya materi energi dapat menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, karena dengan pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw siswa dapat melakukan pembelajaran dengan bekerja sama secara
berkelompok dan keberhasilan belajar tersebut bukan hanya dari guru atau
individu saja akan tetapi keberhasilan belajar juga didapat dari orang-orang
yang terlibat dalam pembelajaran dan juga dapat meningkatkan hasil belajar
serta memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran khususnya
pelajaran IPA di MI Ishlahul Anam Cakung Jakarta Timur. Oleh karena itu
dalam penelitian ini peneliti mengambil judul “Penerapan Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV
Pada Pelajaran IPA”.
B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan hasil pengamatan pada kelas IV
MI Ishlahul Anam selama satu minggu dapat diidentifikasi masalah-masalah
sebagai berikut :
4 Doantara Yasa, Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, 2008. Diakses tanggal 15 April 2012.www.ipotes.wordpress.com/2008/05/15pembelajaran-kooperatif-tipe-jigsaw
![Page 19: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/19.jpg)
5
1. Hasil belajar siswa kelas IV MI Ishlahul Anam pada mata pelajaran IPA
materi energi rendah yaitu sekitar 64,7% yang mencapai ketuntasan belajar
dan belum mencapai target KKM sebesar 70% dari 17 peserta didik.
2. Proses pembelajaran dilaksanakan secara monoton, karena guru kurang
menerapkan model pembelajaran yang variatif dan menarik.
3. Rendahnya kreativitas siswa dalam proses pembelajaran karena kurang
dilibatkan dalam kegiatan belajar mengajar.
C. Pembatasan Fokus Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka penelitian ini hanya
difokuskan pada masalah yang berkenaan dengan penerapan metode atau
model pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI
Islahul Anam Cakung Jakarta Timur.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus masalah yang diuraikan,
maka peneliti dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah proses penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Ishlahul Anam?
2. Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
terhadap hasil belajar siswa kelas IV MI Ishlahul Anam?
E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian
1. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Memperoleh gambaran tentang proses penerapan pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA pada materi energi dan penggunaanya
di kelas IV MI Islahul Anam Cakung Jakarta Timur.
![Page 20: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/20.jpg)
6
b. Menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap
peningkatan hasil belajar IPA materi energi dan penggunaanya di kelas IV
MI Islahul Anam Cakung Jakarta Timur.
2. Kegunaan penelitian
Sedangkan kegunaan penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua
kategori:
a. Kegunaan praktis, meliputi:
1) Bagi diri sendiri. Sebagai acuan untuk menerapkan proses pembelajaran
yang lebih tersusun dan terencana sehingga dapat menghasilkan hasil
belajar yang baik.
2) Bagi kepala madrasah. Sebagai input untuk mengambil keputusan atas
berkembangnya bidang pendidikan.
3) Bagi siswa. Sebagai sasaran penelitian untuk membuktikan hipotesa
penulis.
b. Kegunaan teoritis, meliputi:
1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang pendidikan.
2) Hasil penelitian ini digunakan sebagai salah satu referensi dalam
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa.
![Page 21: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/21.jpg)
7
BAB II
KAJIAN TEOR ETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti
1. Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian pembelajaran kooperatif
Cooperative learning berasal dari kata cooperative yang artinya
mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu
sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. “Slavin mengemukakan
bahwa cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana
sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang
berjumlah empat sampai enem orang secara kolaboratif sehingga dapat
merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar”.5
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang didalamnya
mengkondisikan para siswa untuk bekerja bersama-sama di dalam
kelompok-kelompok kecil untuk membantu satu sama lain dalam belajar.
Jacob menyatakan bahwa “pembelajaran kooperatif adalah suatu metode
instruksional yang mengelompokkan siswa dalam kelompok kecil saling
bekerja sama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas
akademik”.6
Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah model
pembelajaran yang mengacu pada metode pembelajaran yang membuat
siswa bekerja sama dalam kelompok kecil saling membantu dalam
belajar.7
Roger, dkk menyatakan pembelajaran kooperatif merupakan aktivitaspembelajaran kelompok yang diorganisasi oleh satu prinsip bahwapembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial
5 Isjoni, Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok, (Bandung:Alfabeta ,2009), cet. Ke-2, h. 15
6 Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta : DEPAG RI, 2009), cet. ke-1, h.232
7 Zaifbio, Pembelajaran Kooperatif, 2011, Diakses tanggal 15 April 2012.(www.zaifbio.wordpress.com/2011/11/24/pembelajaran-kooperatif/ ....)
7
![Page 22: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/22.jpg)
8
diantara kelompok-kelompok pembelajaran yang di dalamnya setiappembelajaran bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dandidorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota lain.8
Parker mendefinisikan “kelompok kecil kooperatif sebagai suasana
pembelajaran yang membuat para siswa saling berinteraksi dalam
kelompok-kelompok kecil untuk mengerjakan tugas akademik demi
mencapai tujuan bersama”. 9
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan pembelajaran kooperatif
adalah model pembelajaran dengan cara bekerja sama dalam kelompok
kecil atau tim yang terdiri dari empat sampai enam orang secara
kolaboratif untuk saling membantu dalam belajar atau dalam
menyelesaikan tugas dan setiap pembelajar bertanggung jawab atas
pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran
anggota lainnya serta dapat merangsang siswa agar lebih bergairah dalam
belajar.
b. Karakteristik pembelajaran kooperatif :10
1) Positive interdependence, hal ini menunjukkan adanya saling
ketergantungan di antara anggota kelompok. Bila salah satu gagal,
maka yang lain akan ikut menderita. Jadi setiap anggota harus
berusaha keras agar tercapai keberhasilan individual, karena setiap
individu yang gagal dan berhasil akan saling mempengaruhi.
2) Inividual accountabiliti, setiap individu mempunyai rasa tanggung
jawab untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
kelompok agar hasil belajar menjadi baik.
3) Face-to-face promotive interection, setiap anggota kelompok harus
saling membelajarkan dan mendorong agar tujuan dan tugas yang
diberikan dapat dikuasai oleh semua anggota kelompok.
8 Miftahul Huda, Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Pembelajaran,(Jogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), cet. Ke-1, h. 29
9 ibid, h. 2910 Ari Widodo dkk, Pendidikan IPA di SD, (Bandung: UPU PRESS, 2007), cet. Ke-1, h. 96
![Page 23: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/23.jpg)
9
4) Appropriate use of collaborative skills, dalam kelompok setiap
individu berlatih untuk dapat dipercaya, mempunyai jiwa
kepemimpinan, dapat mengambil keputusan, mampu berkomunikasi,
dan memiliki keterampilan untuk mengatur konflik.
5) Group processing, artinya setiap anggota harus dapat mengatur
keberhasilan kelompok, secara berkala mengevaluasi kelompoknya,
serta mengidentifikasi perubahan yang akan dilakukan agar pekerjaan
kelompoknya lebih efektif lagi.
c. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif :
Terdapat enam langkah utama atau tanggapan dalam pembelajarankooperatif. Pembelajaran dimulai dengan guru menyiapkan tujuanpembelajaran dan memotivasi peserta didik untuk belajar. Fase ini diikutioleh penyajian informasi, sering kali dengan bahan bacaan dari padasecara verbal. Selanjutnya peserta didik dikelompokkan ke dalam tim-timbelajar. Tahap ini diikuti bimbingan guru pada saat peserta didik bekerjasama untuk menyelesaikan tugas bersama mereka. Fase terakhirpembelajaran kooperatif meliputi kerja kelompok, atau evaluasi tentangapa yaang telah mereka pelajari dan memberikan penghargaan terhadapusaha-usaha kelompok maupun individu.11
Enam tahap pembelajaran kooperatif dapat dirangkum pada tabel berikut :
Tabel 2.1 Langkah Umum Model Pembelajaran Kooperatif 12
Fase Tingkah laku guru
Fase I
Menyampaikan tujuan dan
memotivasi peserta didik
Fase II
Menyajikan informasi
Guru menyampaikan semua tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada
pelajaran tersebut dan memotivasi peserta
didik belajar.
Guru menyajikan informasi kepada peserta
didik dengan jalan demonstrasi atau lewat
bahan bacaan
11 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:Rajagrafindo Persada, 2010), cet. ke-1, h. 211
12 Zaifbio, pembelajaran Kooperatif, 2011, diakses tanggal 15 April 2012.(www.zaifbio.wordpess.com/2011/11/24/pembelajaran-kooperatif/ ... )
![Page 24: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/24.jpg)
10
Fase Tingkah laku guru
Fase III
Mengorganisasikan peserta
didik ke dalam kelompok
belajar
Fase IV
Membimbing kelompok
bekerja dan belajar
Fase V
Evaluasi
Fase VI
Memberikan penghargaan
Guru menjelaskan kepada peserta didik
bagaimana caranya membentuk kelompok
kelompok belajar dan membantu setiap
kelompok agar melakukan transisi secara
efisien.
Guru membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan
tugas mereka.
Guru mengevaluasi hasil belajar yang telah
dipelajari atau masing-masimg kelompok
mempersentasikan hasil kerjanya.
Guru mencari cara-cara untuk menghargai
baik upaya maupun hasil belajar individu
dan kelompok.
d. Tujuan pembelajaran kooperatif.
Pada dasarnya model cooperative learning dikembangkan untuk
mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting yaitu:13
1) Hasil belajar akademikDalam cooperative learning meskipun mencakup beragam tujuansosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademispenting lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini ungguldalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit. Parapengembang model ini telah menunjukkan, model strukturpenghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa padabelajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan denganhasil belajar. Disamping mengubah norma yang berhubungan denganhasil belajar, cooperative learning dapat memberi keuntungan, baik
13 Isjoni, Cooperative Learning Mengembangkan Kemanpuan Belajar Berkelompok, (Bandung:Alfabeta, 2009), cet. Ke-2, h. 27-28
![Page 25: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/25.jpg)
11
pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerjasama menyelesaikan tugas-tugas akademik.
2) Penerimaan terhadap perbedaan individuTujuan lain model cooperative learning adalah penerimaan secara luasdari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial,kemampuan, dan ketidak mampuannya. Pembelajaran kooperatifmemberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisiuntuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademikdan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar salingmenghargai satu sama lain.
3) Pengembangan keterampilan sosialTujuan penting ketiga cooperative learning adalah mengajarkankepada siswa keterampilan bekerjasama dan kolaborasi. Keterampilan-keterampilan sosial penting dimiliki siswa, sebab saat ini banyak anakmuda masih kurang dalam keterampilan sosial.
e. Teori-teori yang terkait dengan pembelajaran kooperatif
Terdapat berbagai teori dalam mempelajari cooperative learning.
Diantaranya yaitu:14
1) Teori Ausuble
Menurut Ausuble bahan pelajaran yang dipelajari haruslah
bermakna. Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses
mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep yang relevan yang
terdapat dalam struktur kognitif seseorang.
Suparno mengatakan, pembelajaran bermakna adalah suatu proses
pembelajaran dimana informasi baru dihubungkan dengan struktur
pengertian yang sudah dipunyai seseorang yang sedang dalam proses
pembelajaran.
2) Teori Piaget
Teori ini mengacu kepada kegiatan pembelajaran yang harus
melibatkan partisipasi peserta didik. Sehingga dalam teori ini
pengetahuan tidak hanya sekedar dipindahkan secara verbal tetapi
harus dikontruksi dan direkontruksi oleh peserta didik. Sebagai realitas
teori ini dalam kegiatan pembelajaran peserta didik harus besifat aktif.
14 Ibid., h. 35-39
![Page 26: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/26.jpg)
12
Menurut Surya, perkembangan kognitif pada peringkat ini
merupakan ciri perkembangan remaja dan dewasa yang menuju ke
arah proses berpikir dalam peringkat yang lebih tinggi. Peringkat
berpikir ini sangat diperlukan dalam pemecahan masalah.
Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran,
antara lain:
a) bahan dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa,
b) anak-anak akan pembelajaran lebih baik apabila menghadapi
lingkungan dengan baik,
c) bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak
asing,
d) diberi peluang agar pembelajaran anak sesuai dengan peringkat
perkembangannya,
e) dalam kelas hendaknya anak-anak diberi peluang untuk saling
berbicara dengan teman-temannya dan saling berdiskusi.
3) Teori Vygotsky
Vygotsky mengemukakan pembelajaran merupakan suatu
perkembangan pengertian. Dalam pengertian dibedakan menjadi dua
yaitu pengertian yang sepontan dan yang ilmiah. Pengertian spontan
adalah pengertian yang didapatkan dari pengalaman anak sehari-hari.
Sedangkan pengertian ilmiah adalah pengertian yang didapat dari
ruang kelas atau yang diperoleh dari pelajaran di sekolah.
f. Keunggulan pembelajaran kooperatif 15
1) Siswa berkelompok sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik
dalam suasana yang menyenangkan,
2) Optimalisasi partisipasi siswa,
3) Adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagi
dengan pasangan sesama siswa dalam suasana bergotong royong dan
15 Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: DEPAG RI, 2009), cet. Ke-1, h.248-249
![Page 27: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/27.jpg)
13
mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan
meningkatkan keterampilan berkomunikasi,
4) Adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagi
dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur,
5) Meningkatkan hubungan positif,
6) Motivasi intrinsik makin besar,
7) Percaya diri yang tinggi,
8) Sikap yang baik terhadap guru dan sekolah,
9) Siswa dapat bertanggung jawab dengan apa yang dipelajarinya,
10) Siswa meningkat dalam kolaborasi kognitif. Siswa dapat
mengorganisasikan pikirannya untuk menjelaskan ide pada teman-
teman sekelasnya.
g. Jenis-jenis pembelajaran kooperatif
1) STAD (Student Teams Achievement Division)
Model ini dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya
di Universitas Jhon Hopkin.
Menururt Slavin tipe ini merupakan salah satu tipe kooperatif yang
menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling
memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran
guna mencapai prestasi yang maksimal.16
Lebih jauh Slavin memaparkan bahwa: “gagasan utama
dibelakang STAD adalah memacu siswa agar saling mendorong dan
membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang
diajarkan guru”.17
Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah:18
a) penyampaian tujuan dan motivasi,
b) pembagian kelompok,
16 Isjoni, Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok,(Bandung: Alfabeta, 2009), cet. Ke-2, h.51
17 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:Rajagrafindi Persada, 2010), cet. Ke-1, h.214
18 Ibid., h.215-216
![Page 28: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/28.jpg)
14
c) persentasi dari guru,
d) kegiatan belajar dalam tim,
e) kuis (evaluasi),
f) penghargaan prestasi tim.
2) TGT (Teams Games Tournaments)
TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang
menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang
beranggotakan lima sampai eman orang siswa yang memiliki
kemampuan, jenis kelamin dan suku atau ras yang berbeda.
Menurut Slavin pembelajaran kooperarif tipe TGT terdiri dari
lima langkah tahapan, yaitu tahap penyajian kelas (class
precentation), belajar dalam kelompok (teams), permainan (games),
pertandingan (tournament), dan penghargaan kelompok (team
recognition).19
Ciri- ciri pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai
berukut:
a) siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil,
b) games tournament,
c) penghargaan kelompok.
3) GI (Group Investigation)
Strategi pembelajaran kooperatif tipe GI dikembangkan oleh
Sholom Sharan dan Yael Sharan di Universitas Tel Aviv, Israel.
Menurut Slavin, straregi kooperatif GI sebenarnya dilandasi oleh
filosof belajar Jhon Dewey. Model pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation dapat dipakai guru dalam mengembangkan
kreativitas siswa, baik secara perorangan maupun kelompok. Model
ini dirancang untuk membentuk pembagian tanggung jawab ketika
siswa mengikuti pelajaran dan juga membentuk manusia sosial.
19 Ibid., h. 225
![Page 29: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/29.jpg)
15
Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe group
investigation adalah:20
a) membagi siswa ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari lima orang
siswa,
b) memberikan pertanyaan terbuka yang bersifat analitis,
c) mengajak setiap siswa untuk berpatisipasi dalam menjawab
pertanyaan kelompoknya secara bergiliran searah jarum jam dalam
kurun waktu yang disepakati.
4) Kepala Bernomor (Numbered Heads)
Pembelajaran kooperatif model kepala bernomor (Numbered
Heads) di kembangkan oleh Spencer Kagan. pembelajaran kooperatif
model kepala bernomor (Numbered Heads) adalah merupakan model
pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan pada jawaban
yang paling tepat, model ini juga dapat mendorong siswa untuk
meningkatkan semangat kerja sama. Model kepala bernomor
(Numbered Heads) dapat digunakan dalam semua mata pelajaran dan
juga cocok untuk semua tingkatan usia anak didik.21
Langkah-langkah kegiatan kepala bernomor (Numbered Heads)
adalah sebagai berikut:22
a) siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap siswa dalam
kelompok mendapat nomor,
b) guru membagikan tugas dan masing-masing kelompok
mengerjakannya,
c) setiap kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan
setiap kelompok mengerjakan atau mengetahui jawabannya,
20 1bid., h.22321 Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: DEPAG RI, 2009), cet. Ke-1,
h.24222 Zaif bio, Pembelajaran Kooperatif, 2011, diakses tanggal 15 April 2012.
(www.zaifbio.wordpress.com/2011/11/24/pembelajaran-kooperatif/....)
![Page 30: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/30.jpg)
16
d) guru memanggil salah satu nomor siswa untuk melaporkan hasil kerja
mereka,
e) Peserta yang lain memberikan tanggapan,
f) guru menunjuk nomor yang lain untuk kelompok berikutnya,
g) Kesimpulan.
5) Mencari Pasangan (Make a Match)
Model mencari pasangan (Make a Match) dikembangkan oleh
Lorna Curran. “Salah satu keunggulan dari model ini adalah siswa
dapat mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau
topik, dalam suasana yang menyenangkan”.23 Model ini juga dapat
digunakan dalam semua mata pelajaran dan semua tingkatan usia anak
didik.
Langkah-langkah model mencari pasangan (Make a Match)
adalah sebagai berikut:24
a) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau
topik yang cocok untuk sesi review (satu sesi kartu berupa soal dan
sesi sebaliknya berupa kartu jawaban),
b) Setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal
dari kartu yang didapat,
c) Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan
kartunya (kartu soal atau kartu jawaban),
d) Siswa yang dapat mencocokan kartunya sebelum batas waktu diberi
poin,
e) Setelah satu babak selesai kartu dikocok kembali agar siswa mendapat
kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya,
f) Kesimpulan.
6) Jigsaw
Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pertama kali dikembangkan
oleh Aronson dan kawan-kawan di universitas Texas. Arti jigsaw
23 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:Rajagrafindo Persada, 2010), cet ke-1, h. 223
24 Ibid h. 223-224
![Page 31: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/31.jpg)
17
dalam bahasa Inggris adalah gergaji ukir dan ada juga yang
menyebutkan dengan istilah puzzel yaitu sebuah teka-teki menyusun
potongan gambar.25
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah model belajar
kooperatif yang menitikberatkan pada kerja kelompok siswa dalam
bentuk kelompok kecil. Lie mengungkapakan “bahwa pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw merupakan model belajar kooperatif dengan
cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat
sampai enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama saling
ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri”.26
Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling
membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi
yang maksimal.27
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model
pembelajaran kooperatif, siswa belajar dalam kelompok kecil yang
terdiri dari empat sampai lima orang dengan memperhatikan
keheterogenan, bekerja sama positif dan setiap anggota bertanggung
jawab untuk mempelajari masalah tertentu dari materi yang diberikan
dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang
lain.
Dalam model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, terdapat
kelompok ahli dan kelompok asal. Kelompok asal adalah kelompok
awal siswa terdiri dari beberapa anggota kelompok ahli yang dibentuk
dengan memperhatikan keragaman dan latar belakang. Kelompok ahli,
yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok lain
(kelompok asal) yang ditugaskan untuk mendalami topik tertentu
untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.
25 Ibid h.21726 Ibid h. 21827 Isjoni, Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok,
(Bandung: Alfabeta, 2009), cet. ke-2, h.54
![Page 32: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/32.jpg)
18
Para anggota dari kelompok asal yang berbeda, bertemu dengan
topik yang sama dalam kelompok ahli untuk berdiskusi dan
membahas materi yang ditugaskan pada masing-masing anggota
kelompok serta membantu satu sama lain untuk mempelajari topik
mereka tersebut. Tugas guru adalah memfasilitasi dan memotivasi
para anggota kelompok ahli agar mudah untuk memahami materi yang
diberikan. Setelah pembahasan selesai, para anggota kelompok
kemudian kembali pada kelompok asal dan mengajarkan pada teman
sekelompoknya apa yang telah mereka dapat pada saat pertemuan di
kelompok ahli. Para kelompok ahli harus mampu untuk membagi
pengetahuan yang didapatkan saat melakukan diskusi dikelompok
ahli, sehingga pengetahuan tersebut diterima oleh setiap anggota pada
kelompok asal. Kunci tipe jigsaw ini adalah interdependece setiap
siswa terhadap anggota tim yang memberikan informasi yang
diperlukan. Artinya para siswa harus memiliki tanggung jawab dan
kerja sama yang positif dan saling ketergantungan untuk mendapat
informasi dan memecahkan masalah yang diberikan.
Pengaruh positif dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang
telah diteliti oleh Jhonson yaitu:28
a) meningkatkan hasil belajar,
b) meningkatkan daya ingat,
c) dapat digunakan untuk mencapai tarap penalaran tingkat tinggi,
d) mendorong tumbuhnya motivasi intrinsik (kesadaran individu),
e) meningkatkan hubungan antar manusia yang heterogen,
f) meningkatkan sikap anak yang positif terhadap sekolah,
g) meningkatkan sikap positif terhadap guru,
h) meningkatkan harga diri anak,
i) meningkatkan perilaku penyesuaian sosial yang positif,
j) meningkatkan keterampilan hidup bergotong royong.
28 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:Rajagrafindo Persada, 2010), cet. Ke-1, h.219
![Page 33: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/33.jpg)
19
Langkah-langkah pembelajaran tipe jigsaw :23
a) peserta didik dikelompokkan beranggotakan empat sampai enam
orang,
b) tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda,
c) anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian bab atau
sub bab mereka membentuk kelompok ahli,
d) setelah selesai diskusi sebagian tim ahli, tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan bergantian mengajar atau melaporkan hasil
diskusinya kepada teman, satu tim mereka tentang sub bab yang harus
dibahas,
e) tiap tim ahli mempersentasikan hasil diskusinya,
f) guru memberikan evaluasi,
g) penutup.
Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang
dikemukakan oleh Stephen, Sikes and Snapp sebagai berikut:29
a) siswa dikelompokkan satu sampai lima anggota tim,
b) tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda,
c) tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan,
d) anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari subbab yang
sama bertemu dalam kelopok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan subbab mereka,
e) setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan bergantian mengajarkan teman satu tim mereka
tentang subbab yang telah, dikuasai dan anggota lain mendengarkan,
f) tiap tim ahli mempresentasikan hasil dikusinya,
g) guru memberi evaluasi,
h) penutup.
29 Ibid h. 220
![Page 34: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/34.jpg)
20
2. Hasil belajar
Hasil belajar adalah seluruh efisiensi dan hasil yang dicapai melalui
proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angka-angka
atau nilai-nilai berdasarkan hasil tes belajar.30
Menurut Gagne dan Driscoll hasil belajar adalah kemampuan yang
dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati
melalui penampilan siswa.31
Dick dan Reiser mengemukakan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan
pembelajaran, yang terdiri dari empat jenis, yaitu: pengetahuan,
intelektual, keterampilan motor dan sikap.32
Sujana mengemukakan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.33
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan hasil belajar adalah
kemampua-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai kegiatan
pembelajaran atau yang diperoleh dari proses belajar mengajar disekolah
berupa pengetahuan, intelektual, keterampilan motor dan sikap atau
berupa hasil angka atau nilai-nilai berdasarkan hasil tes belajar dan juga
dapat diamati melalui sikap siswa.
Menurut pemikiran Gagne hasil belajar bisa berupa:34
a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan.
b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan
lambang.
c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitifnya sendiri.
30 Alim Sumarno, Penertian Hasil Belajar, 2011. Diakses tanggal 15 April 2012(http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alim-sumarno/pengertian-hasil-belajar )
31 ibid32 ibid33 Ade Sanjaya, Pengertian, Definisi Hasil Belajar Siswa, 2011. Diakses tanggal 15 April 2012
(http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/03pengertian-definisi-hasil-belajar.html )34 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2011), cet. Ke-6, h. 5-6
![Page 35: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/35.jpg)
21
d. Keterampilan motor yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi.
e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut.
Menurut Bloom hasil belajar nencakup tiga kemampuan yaitukognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilanmotor). Domain kognitif adalah knowledge (penetahuan, ingatan),comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh),application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan),shyntesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunanbaru), dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving (sikapmenerima), responding (memberikan respon), valuing (nilai), organization(organisasi), characterization (karakteristik). Domain psikomotorikmeliputi initiatory, pre-routine, dan routinized.35
Sedangkan Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni: 36
a. keterampilan dan kebiasaan,
b. pengetahuan dan pengertian,
c. sikap dan cita-cita.
Faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor dari dalam
(faktor internal) dan faktor dari luar (faktor eksternal). “Menurut
Suryabrata yang termasuk faktor internal adalah faktor fisiologis dan
faktor psikologis, misalnya kecerdasan, motivasi, prestasi, dan
kemampuan kognitif. Sedangkan yang termasuk faktor ekternal adalah
faktor lingkungan dan faktor instrumental, misalnya guru, kurikulum, dan
model pembelajaran”.37
3. Hakikat Pembelajaran IPA
Hakikat pembelajaran IPA dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu:38
a. IPA sebagai produk
IPA sebagai produk merupakan hasil upaya partisipasi IPA terdahulu
dan umumnya berupa fakta, konsep teori, hukum, prosedur informasi telah
35 Ibid h. 6-736 Nana sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2010), cet. Ke-9, h.2237 Alim Sumarno, Pengertian Hasil Belajar, 2011. diakses pada tanggal 15 April 2012
(http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alim-sumarno/pengertian-hasilbelajar )38 Agus Sugianto, dkk, Pembelajaran IPA MI, (Surabaya: Aprinta, 2009) cet. Ke-1, h. 12-14
![Page 36: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/36.jpg)
22
tersusun secara lengkap dan sistematis dalam bentuk buku atau dukumen
yang semuanya dapat dianggap sebagai body of knowladge. Dalam
pembelajaran IPA alam sekitar merupakan sumber belajar yang paling
otentik dan tidak pernah habis sehingga dalam poses mendapatkan ilmu
IPA menjadi hal yang sangat penting. Produk IPA juga terkait dengan
perkembangan teknologi.
b. IPA sebagai proses
Makna IPA sebagai proses adalah proses untuk mendapatkan IPA
yang dilakukan melalui metode ilmiah. Metode ilmiah pada anak usia
SD/MI dikembangkan secara bertahap, berkesinambungan yang pada
akhirnya akan terbentuk paduan utuh dan mampu melakukan penelitian
secara sederhana. Tahapan perkembangan dengan metode ilmiah meliputi:
1) melakukan pengamatan eksploratif yang memunculkan pertanyaan atau
permasalahan,
2) merumuskan masalah atau pertanyaan,
3) mengumpulkan data melalui pengamatan maupun percobaan
(eksperimen),
4) membuat simpulan tentang jawaban masalah berdasarkan data.
Guna dapat melakukan kegiatan tersebut diatas diperlukan
keterampilan proses yang meliputi : observasi, klasifikasi, interprestasi,
prediksi, hipotesis, pengendalian variabel, perencanaan dan pelaksanaan
penelitian, inferensi, aplikasi, dan komunikasi. Keterampilan dasar
tersebut sangat diperlukan dalam proses mendapatkan IPA.
c. IPA sebagai pemupuk sikap
Di dalam konteks pengajaran IPA, sikap dibatasi pengertiannya pada
sikap ilmiah terhadap alam sekitar. Sikap ilmiah yang memungkinkan
dapat dikembangkan pada anak-anak usia SD/MI adalah: sikap ingin tahu,
sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru, sikap kerja sama, sikap tidak
putus asa, sikap tidak berprasangka, sikap mawas diri, sikap bertanggung
jawab, sikap berpikir beda, dan sikap disiplin diri. Sikap ilmiah tersebut
![Page 37: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/37.jpg)
23
dapat dikembangkan tatkala peserta didik melakukan diskusi, percobaan,
simulasi, atau kegiatan observasi lapangan.
4. Materi Energi dan penggunaannya
a. Energi panas
1) Pengertian energi panas
Energi panas bisa juga disebut energi kalor. Energi panas yaitu
energi yang dimiliki oleh benda karena suhunya. Energi panas
memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan diantaranya
yaitu untuk memasak, menghangatkan tubuh, menjemur pakaian, dan
lain-lain. Energi panas juga memiliki sumber, sumber energi panas
diantaranya yaitu:
a) Api
untuk memunculkan api diperlukan bahan bakar dan udara. Bahan
bakar yang digunakan dapat berupa kayu bakar, minyak tanah, dan
gas. Selain bahan bakar, udara juga diperlukan karena tanpa udara api
akan mati. Api sangat bermanfaat bagi kehidupan, diantaranya yaitu
untuk memasak, menjalankan mesin serta memusnahkan sampah dan
kuman.
b) Gesekan Benda
gesekan dua buah benda dapat menimbulkan panas. Panas timbul
karena gesekan yang terus-menerus, makin kasar permukaan benda
yang digesekkan, makin cepat panas timbul. Contoh gesekan benda
yaitu pada ban mobil, ketika mobil berjalan ban mobil bergesekan
dengan jalan, sehingga ban mobil menjadi panas.
c) Matahari
Matahari merupakan sumber energi panas paling utama bagi
kehidupan. Panas matahari sangat berguna bagi kehidupan diantaranya
untuk mengeringkan pakaian ketika di jemur, untuk mengeringkan
padi, untuk menghangatkan tubuh dan lain-lain.
![Page 38: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/38.jpg)
24
2) perpindahan panas
panas tidak dapat dilihat, tetapi dapat dibuktikan keberadaannya.
Keberadaan panas dapat dibuktikan dengan cara menyentuh leher atau
kening dengan punggung tangan pasti dapat merasakah panas atau
hangatnya leher dan kening. Selain itu energi panas juga dapat
berpindah. Perpindahan panas dapat berpindah secara konduksi,
konveksi, dan secara radiasi. Perpindahan panas secara konduksi
adalah perpindahan panas tanpa diikuti aliran zat perantaranya.
Contohnya yaitu: sodet terasa panas jika digunakan untuk
menggoreng, sendok akan terasa panas ketika di celupkan ke dalam
air panas.
perpindahan panas secara konveksi adalah perpindahan panas
yang diikuti perpindahan zat perantaranya. contohnya yaitu: panas
yang merambat pada air yang direbus.
perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan panas secara
langsung. Contohnya yaitu: tangan terasa panas jika didekatkan ke
api, keringnya pakaian oleh panas matahari.
b. Energi bunyi
1) pengertian energi bunyi
Energi yang dimiliki oleh bunyi disebut energi bunyi. Bunyi
dihasilkan oleh sumber bunyi yang bergetar. Oleh karena itu, energi
bunyi disebut juga energi getar. Contohnya yaitu bunyi guntur yang
keras bisa menggetarkan atau memecahkan kaca-kaca jendela.
2) Sumber energi bunyi
Bunyi timbul karena adanya getaran. Setiap getaran benda yang dapat
menghasilkan bunyi dinamakan sumber bunyi. Getaran adalah
gerakan bolak-balik yang melalui titik setimbang. Jarak getaran pada
saat bolak-balik disebut amplitudo. Makin besar amplitudo, makin
keras bunyi yang di dengar.
![Page 39: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/39.jpg)
25
3) Perambatan bunyi
Perambatan bunyi dapat didengar melalui zat perantara. Zat perantara
tersebut berupa benda gas, benda padat, dan benda cair.
a) Perambatan bunyi melalui benda gas
Udara merupakan benda gas yang mengisi sebagian besar bumi. Udara
menjadi perantara bunyi ketika berkomunikasi. Dimanapun kita
berada kita dapat berkomunikasi. Bahkan dalam jarak yang cukup
jauh. Dapat dilakukan, asal suaranya dikeraskan. Perambatan bunyi
melalui udara adalah perambatan yang sangat cepat menyampaikan
bunyi.
b) Perambatan bunyi melalui benda padat
Perambatan bunyi melalui benda padat dapat dibuktikan dengan
menempelkan jam tangan pada penggaris. Melalui penggaris detak
jam dapat didengar. Makin dekat jarak sumber bunyi makin keras
bunyi terdengar.
kemampuan zat padat menghantarkan bunyi telah banyak
digunakan pada zaman dahulu yaitu dengan menempelkan telinga ke
tanah maka gerakan benda yang berjarak jauh dapat diketahui
keberadaannya.
c) Perambatan bunyi melalui benda cair
Perambatan bunyi melalui benda cair dapat dibuktikan dengan
menumbukan batu ke air. Dengan dilemparnya batu ke air maka dapat
terdengar bunyi tumbukan batu tersebut.
c. Pemantulan dan penyerapan bunyi
Pemantulan bunyi terjadi ketika bunyi mengenai dinding atau
permukaan yang keras. Dalam pemantulan bunyi terdapat istilah gaung
dan gema. Gaung adalah bunyi pantulan yang datang sebelum bunyi asli
selesai dikirim. Contoh gaung adalah ketika berada di ruang yang sempit.
Suara atau bunyi yang terdengar tidak jelas karena terganggu bunyi pantul.
Contoh lain adalah ketika berbicara di mulut kaleng, apa yang diucapkan
tidak akan terdengar dengan jelas. Gema adalah bunyi pantul yang muncul
![Page 40: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/40.jpg)
26
setelah bunyi asli selesai. Contohnya ketika kita berteriak di daerah
pegunungan, setelah beberapa saat terdengar kembali suara teriakan. Bunyi
tersebut adalah bunyi pantulan yang baru sampai ketelinga.
Selain mengalami pemantulan, bunyi mengalami penyerapan. Bunyi
akan diserap jika mengenai bahan-bahan yang lunak atau berongga.
Benda-benda yang dapat menyerap bunyi disebut peredam bunyi,
contohnya busa, spon, wol, kain dan karet.
d. Perubahan bunyi pada alat musik
1) Alat musik yang dipukul
Gambar 2.1 GendangSumber www.250742_0_Alat_Musik.com 01/6/2012
Salah satu alat musik yang dipukul adalah gendang, bagian membran
gendang yang dipukul terbuat dari kulit, ketika kulit bergetar, udara di
sekitarpun ikut bergetar. Melalui udara tersebut, getarannya sampai ke
telinga. Alat musik pukul lainnya cara kerjanya sama seperti gendang
yang membedakan adalah bagian yang dipukul serta bahannya.
Contoh alat musik yang dipukul adalah gong, calung, rebana, drum,
bedug dan lain-lain.
2) Alat musik bersenar
Gambar 2.2 GitarSumber www.250742_0_Alat_Musik.com 01/6/2012
![Page 41: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/41.jpg)
27
Alat musik bersenar yang bergetar adalah senar, ketika senar bergetar,
udara disekitarnya ikut bergetar. Udara yang bergetar, kemudian
merambat sampai di telinga dan akhirnya alat musik dapat terdengar.
Contoh alat musik bersenar adalah gitar, biola, rebab, kecapi dan lain-
lain.
3) Alat musik tiup
Gambar 2.3 SulingSumber www.250742_0_Alat_Musik.com 01/6/2012
Alat musik ditiup berbunyi karena udara didalamnya bergetar dan
menghasilkan bunyi. Udara di dalam bergetar setelah ditiup. Bunyi
yang keluar dari alat musik tiup tersebut, kemudian dirambatkan
melalui udara sehingga bunyi dapat terdengar. Contoh alat musik tiup
adalah seruling, terompet, trombon, klarinet, harmonika, dan lain-lain.
e. Energi alternatif
Energi alternatif adalah energi pengganti yang dapat menggantikan
peranan minyak bumi. Energi yang sedang dikembangkan adalah energi
matahari, energi angin, energi air terjun dan energi panas bumi.
1) Energi matahari
Gambar 2. 4 Sel SuryaSumber www.panel_surya_olisfaripatangary.blogspot.com 01/6/2012
Energi matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di
bumi. Jika tidak ada matahari, kehidupan akan musnah. Manfaat
matahari bagi kehidupan adalah untuk mengeringkan pakaian,
![Page 42: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/42.jpg)
28
mengeringkan padi, menghangatkan tubuh, selain itu energi matahari
juga dapat diubah menjadi bentuk energi lain. Misalnya, sel surya
yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik.
2) Energi angin
Gambar 2.5 Kincir AnginSumber www.kincir_angin_olisfaripatangary.blogspot.com 01/6/2012
Di negara Belanda memanfaatkan energi angin untuk menggerakkan
kincir. Kincir digunakan untuk pembangkit listrik, selain itu juga
kincir angin digunakan untuk mengolah hasil ladang dan memompa
air.
3) Energi air
Gambar 2.6 PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)Sumber www.hydropowser_olisfaripatangary.blogspot.com 01/6/2012
Air terjun merupakan salah satu sumber daya energi. Air terjun
tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik.
Pembangkit listrik tenaga air disebut PLTA.
Jika tenaga air terjun terlalu kecil terlebih dahulu dibuat bendungan.
Setelah itu air dari bendungan dialirkan untuk memutar turbin.
Pemutaran turbin tersebut digunakan untuk memutar generator
penghasil listrik.
![Page 43: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/43.jpg)
29
4) Energi panas bumi
Gambar 2.7 PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap)Sumber www.medium_71nuk_pantonanew.com 01/6/2012
Panas bumi dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Pembangkit
listrik tenaga panas bumi biasa disebut PLTU. Proses pengolahan
panas bumi menjadi listrik yaitu uap panas dari dalam bumi dialirkan
kepermukaan melalui pipa, lalu uap panas dialirkan ke turbin melalui
pipa sehingga turbin berputar.
f. Model mainan yang berhubungan dengan udara
Angin adalah udara yang bergerak merupakan sumber energi,
beberapa model mainan yang menunjukkan perubahan gerak akibat udara
adalah roket dari kertas, pesawat kertas, baling-baling dan parasut, contoh
model mainan tersebut memanfaatkan udara atau angin untuk bergerak.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Dian Supriyatin dengan judul perbedaan hasil belajar siswa
dengan metode jigsaw dan ekspositori pada konsep elektrolit dan non elektrolit
terintegrasi nilai. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah perbedaan rata-
rata hasil belajar sebesar 7,72 yang mana kelas eksperimen yang diajarkan
dengan metode jigsaw nilai rata-ratanya sebesar 75,92 sedangkan untuk kelas
kontrol yang diajarkan dengan metode ekspositori rata-rata sebesar 68,20. Jadi
rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas
kontrol.39
39 Diana Supriyatin, “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Jigsaw dan EkpositoriPada Konsep Elektrolit dan nonelektrolit terintegrasi Nilai”, skripsi FITK UIN Syarif HidayatullahJakarta, Jakarta, 2009, h. 81, tidak dipublikasikan.
![Page 44: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/44.jpg)
30
Hasil penelitian lainnya yang dilakukan oleh Aceng Haetami dan Supriadi
dengan judul penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil
kali kelarutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meningkatnya hasil belajar
kimia yang ditandai dengan : 1. meningkatnya hasil belajar kimia pada tiap
siklus, siklus I (rerata = 86,4) dan siklus II (rerata = 90,1); 2. Meningkatnya
jumlah siswa yang benilai > 70,37 (KKM) : dari siklus I (76,47%) menjadi
siklus II (94,12%).40
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan fokus masalah dan kajian teori yang relevan maka dapat
dirumuskan hipotesis tindakan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada pelajaran IPA
materi energi dan penggunaanya.
40 Aceng Haetami dan Supriadi, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw UntukMeningkatkan aktivitas dan hasil belajat siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan,diakses pada tanggal 1 Juni 2012.http://jurnal.unhalu.ac.id/download/aceng/PENERAPAN%20MODEL%20PEMBELAJARAN%20KOOPERATIF%20TIPE%20JIGSAW.pdf
![Page 45: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/45.jpg)
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di MI Ishlahul Anam yang beralamat
di jalan Damai Rt. 008/008 Pulo Gebang Cakung Jakarta Timur. Waktu
penelitian, penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2011-
2012 pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2012.
B. Metode Penelitian dan Rancang Siklus Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas,
dalam penelitian ini terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi. Hubungan antara keempat tahapan tersebut
menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan berkelanjutan berulang.
1. Fokus masalah
Fokus penelitian ini hanya difokuskan pada masalah yang berkenaan
dengan metode atau model pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas IV MI Islahul Anam Cakung Jakarta Timur pada
pelajaran IPA materi energi dan penggunaannya.
2. Solusi masalah
Solusi masalah yaitu dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran IPA materi energi dan
penggunaannya dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV,
melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, menciptakan kondisi belajar
secara berkelompok dan bekerja sama di kelas IV MI Ishlahul Anam
Cakung jakarta Timur.
3. Desain intervensi tindakan/Rancang Siklus Penelitian
Desain penelitian tindakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
31
![Page 46: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/46.jpg)
32
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan41
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang dimaksud mengarah pada subjek yang menjadi
sasaran penelitian ini, subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI
Ishlahul Anam Cakung Jakarta Timur yang berjumlah 19 orang, terdiri dari
sembilan orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan.
D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai perancang dan pelaksana
kegiatan, serta mengumpulkan dan menganalisis data hasil penelitian.
Pihak lain yang terkait dalam penelitian ini adalah guru bidang studi IPA
kelas IV yang berperan sebagai observer yang mengamati dan mencatat sikap
detail aktivitas peneliti dan siswa di kelas, dan peneliti berperan sebagai guru
41 Suharsimi Arikunto, et.al., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), cet. Ke-9, h. 16
Siklus I
pengamata
refleksi
perencanaan
?
pelaksanaan
pelaksanaam
pengamatan
refleksi
Siklus II
perencanaan
![Page 47: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/47.jpg)
33
di kelas melaksanakan rancangan penelitian tindakan kelas. Selain itu peneliti
melibatkan partisipan yaitu kepala sekolah dan teman sejawat sebagai observer.
Peneliti juga bertindak sebagai perencana kegiatan bersama-sama dengan guru
IPA kelas IV dalam merancang setiap kegiatan pembelajaran. peneliti dan guru
IPA kelas IV juga berkolaborasi dalam mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
sedangkan objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Ishlahul Anam
Cakung Jakarta Timur.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Tahapan pelaksanaan tindakan terdiri dari beberapa siklus, yang
tergantung pada tingkat penyelesaian masalah. Tiap siklus terdiri dari empat
kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada setiap
siklus dilakukan beberapa tindakan, yang digambarkan sebagai berikut:
1. Pra tindakan
a. Penelitian melakukan pengamatan kegiatan belajar mengajar terlebih
dahulu terhadap kegiatan pembelajaran IPA dikelas IV MI Ishlahul Anam
Cakung Jakarta Timur.
b. Wawancara terhadap guru yang mengajar bidang studi IPA kelas IV untuk
mengetahui permasalahan yang dihadapi siswa kelas IV MI Islahul Anam
Cakung jakarta Timur.
2. Tindakan riil di kelas
a. Tahap perencanaan
Peneliti membuat acuan program pembelajaran berupa rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw, membuat instrumen berupa tes, pembagian
kelompok, menyiapkan sumber belajar, menyiapkan alat peraga.
b. Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dalam penelitian ini yaitu menerapkan tindakan
yang yang mengacu pada skenario pembelajaran atau rencana pelaksanaan
pembelajaran. tindakan pertama yaitu pembukaan dilanjutkan dengan
kegiatan inti yaitu pembagian kelompok, membagikan materi/tugas,
![Page 48: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/48.jpg)
34
membentuk kelompok ahli, mendiskusikan materi/tugas pada kelompok
ahli, menjelaskan materi/tugas pada kelompok asal, memperentasikan hasil
kelompok, memberikan pertanyaan atau tanggapan dan evaluasi lalu
dikegiatan penutup menyimpulkan pelajaran dan diakhir siklus diadakan
tes berupa postest dan refleksi. Pada saat bersamaan kegiatan ini juga
desertai dengan kegiatan observasi.
c. Tahap pengamatan
Pada tahap ini melakukan pengamatan terhadap pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw. Pengamatan menggunakan lembar observasi siswa, lembar
observasi guru dan catat lapangan untuk mengamati tindakan selama
proses belajar mengajar dengan pembelajaran kooperati tipe jigsaw,
lembar observasi digunakan untuk mengamati semua yang terjadi ketika
pembelajaran berlangsung. Pengamatan dapat dilakukan pula dengan foto
sebagai bukti otentik.
d. Tahap refleksi
Refleksi pada proses pembelajaran dilakukan apabila hasil yang didapat
kurang maksimal. Tahap refleksi pada penelitian ini meliputi:
1) Melakukan analisis data mengenai proses, masalah dan hambatan
yang terjadi ketika pembelajaran berlangsung.
2) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil analisis atau evaluasi
untuk digunakan pada siklus berikutnya.
e. Keputusan
Pada tahap ini dilakukan pengambilan keputusan ketercapaian hasil
intervensi penelitian. Siklus II dilakukan dengan segala perbaikan
kekurangan yang ada pada siklus I yang dibahas dalam refleksi. Jika
belum ada peningkatan hasil belajar dan belum memenuhi KKM yang
ditentukan maka siklus dilanjutkan, akan tetapi jika sudah ada peningkatan
hasil belajar dan sudah memenuhi KKM maka penelitian dihentikan atau
tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya.
![Page 49: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/49.jpg)
35
F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan
Hasil intervensi tindakan yang diharapkan pada penelitian ini adalah hasil
belajar IPA siswa kelas IV pada aspek kognitif mengalami peningkatan setelah
proses pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
G. Data dan Sumber Data
Data dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh baik
dari siswa maupun guru IPA kelas IV. Data dan sumber data dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 3.1. Jenis Data, Sumber Data dan Instrumen
Data Sumber data InstrumenKognitif (penguasaan konsep) Siswa Pretest dan postest
Aktivitas keterlaksanaan prosespembelajaran
Siswa/ guru Lembar observasi dancatat lapangan
Respon siswa terhadap prosespembelajaran
Siswa Wawancara
Observasi awal guru wawancara
H. Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa instrumen
antara lain adalah:
1. Lembar wawancara
Wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di
dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain. Wawancara dilakukan
untuk mengetahui kondisi nyata yang ada di sekolah. Wawancara dilakukan
pada guru IPA kelas IV pada penelitian pendahuluan untuk mengetahui
permasalahan yang ada di sekolah.
Adapun wawancara mengenai respon siswa terhadap pembelajaran
dilakukan tiap akhir siklus dalam penelitian. Wawancara dengan menitik
beratkan pada tanggapan dan kesulitan siswa selama proses pembelajaran
serta saran siswa terhadap pembelajaran berikutnya.
![Page 50: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/50.jpg)
36
2. Lembar observasi dan catat lapangan
Observasi dan catat lapangan ini meliputi kegiatan pengamatan
terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Lembar
observasi digunakan untuk mengungkapkan aktivitas siswa dan guru dalam
kegiatan belajar mengajar, dengan menggunakan pembelajaran kooperatif
tipe.
Lembar observasi ini menggunakan skala pengukuran yang berbentuk
daftar cek (check list), yaitu suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-
aspek yang akan diamati. Daftar cek dapat memungkinkan guru sebagai
penilai mencatat tiap-tiap kejadian yang betapapun kecilnya, tetapi
dianggap penting. Ada bermacam-macam aspek yang biasanya
dicantumkan dalam daftar cek, kemudian tinggal memberikan tanda
centang () pada tiap-tiap aspek tersebut sesuai dengan hasil penilaiannya.42
Adapun kriteria penilaian aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 3.2 Indikator Kegiatan Siswa
N0 Indikator
1. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru
2. Mengerjakan tugas dalam kelompok
3. Berdiskusi dalam kelompok
4. Menjelaskan materi pada teman kelompok
5. Mengajukan pertanyaan/ menanggapi pertanyaan teman
6. Menjawab/ menanggapi pertanyaan teman atau guru
7. Mempresentasikan hasil kerja kelompok
42 Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), cet. Ke-2, h.164
![Page 51: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/51.jpg)
37
Tabel 3.3 Kegiatan Guru
No Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
I. Pendahuluan
Mengucap salam
Berdo’a
Mengabsen siswa
Mempersiapkan peserta didik untuk belajar
Appersepsi
Mendeskripsikan materi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
II. Inti
Menjelaskan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Membentuk kelompok
Membagikan materi/ tugas pada tiap-tiap siswa
Membentuk kelompok ahli
Membimbing siswa dalam berdiskusi
Mengadakan evaluasi
1.
2.
3.
III. Penutup
Memberikan kesimpulan
Menyampaikan rencana berikutnya
refleksi
Tabel 3.4 Indikator Catatan Lapangan
Indikator Uraian
Kegiatan siswa 1. Keaktifan siswa dalam belajar
2. Keaktifan siswa dalam berdiskusi
3. keaktifan kelompok ahli dalam berdiskusi
4.Penyampaian materi/tugas kepada kelompok
Kegiatan guru 1. Appersepsi
2. Menyiapkan peserta didik untuk belajar
![Page 52: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/52.jpg)
38
Indikator Uraian
3. Membentuk kelompok belajar
4. Menjelaskan model pembelajaran
5. Membimbing kepada kelompok
6. Melakukan evaluasi
7. Memberi penghargaan pada kelompok
8. Menutup pelajaran
Interaksi antar siswa 1. Kerjasama antar kelompok
2. Mendiskusikan materi/ tugas dalam kelompok
2. Persentasi tiap-tiap kelompok
3. Memberikan pertanyaan pada kelompok
teman
4. Menanggapi pertanyaan dari kelompok lain
Interaksi siswa dengan
guru
1. Bertanya pada guru
2. Menjawab pertanyaan guru
Sumber belajar serta alat
peraga
1. Ketersediaan sumber belajar dan alat peraga
2. Kemampuan guru dan siswa dalam
penggunanan sumber belajar dan alat peraga
3. Lembar soal hasil belajar
Instrumen hasil belajar ini terdiri dari dua siklus, siklus pertama akan
membahas energi panas dan energi bunyi serta penggunaaannya dan siklus
kedua tentang energi alternatif dan model/karya yang diakibatkan pengaruh
udara atau angin serta perubahan bunyi melalui alat musik. Instrumen hasil
belajar ini digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa dalam
memahami materi energi dan penggunaannya. Tes diberikan dalam bentuk
pilihan ganda, dengan skor butir soal 0 dan 1. Skor 0 untuk jawaban yang
salah atau tidak menjawab sama sekali dan skor 1 untuk jawaban yang
benar.
![Page 53: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/53.jpg)
39
Tabel 3.5 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Pada Materi Energi dan Penggunaannya
siklus Indikator pembelajaran Indikator soal No
soal
Aspek
I Menjelaskan pengertian
energi panas
Menyebutkan sumber
energi panas
Menjelaskan
perpindahan panas
secara konduksi,
konveksi serta radiasi
Energi panas adalah
Sumber energi panas yang
utama bagi bumi adalah
Dibawah ini yang
termasuk energi panas
adalah
Perpindahan panas secara
konveksi yaitu
Perpindahan panas secara
radiasi yaitu
Perpindahan panas secara
konveksi yaitu
Proses keringnya pakaian
oleh panas matahari
merupakan perpindahan
panas secara
Proses prebusan air oleh
api kompor merupakan
perpindahan panas secara
Proses perpindahan panas
pada sendok ketika
dicelupkan kedalam air
panas merupakan
perpindahan panas secara
Jika tubuh kita merasakan
hangat ketika dekat dengan
api unggun merupakan
1*
2*
3*
4*
5
6
7*
8
9
10*
C1
C1
C1
C1
C2
C2
C2
C2
C2
C2
![Page 54: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/54.jpg)
40
siklus Indikator pembelajaran Indikator soal No
soal
Aspek
II
Menyebutkan kegunaan
energi panas dalam
kehidupan sehari-hari
Menyebutkan
pengertian energi bunyi
Menyebutkan sebab
terjadinya bunyi
Membuktikan rambatan
bunyi melalui udara, air
dan benda padat
Menjelaskan proses
pemantulan bunyi
Mengklasifikasikan
benda-benda yang dapat
menyerap bunyi
Menyebutkan benda
yang dapat
merambatkan bunyi
Menjelaskan energi
alternatif
Memberikan contoh
benda-benda yang
menggunakan sumber
energi alternatif
Mengklasifikasikan
contoh perpindahan panas
secara
Guna api dalam kehidupan
sehari-hari adalah untuk
Panas matahari digunakan
untuk
Energi yang disebabkan
adanya getaran pada benda
adalah
Bunyi disebabkan oleh
Contoh benda yang dapat
merambat bunyi adalah
Pemantulan bunyi terjadi
karena
Benda yang dapat
meredam bunyi yaitu
Benda yang dapat
merambatkan bunyi adalah
Energi alternatif adalah
Contoh benda yang
menggunakan sumber
energi alternatif adalah
11*
12
13*
14
15*
16*
17
18
19*
20*
21*
C1
C1
C1
C1
C2
C2
C3
C1
C1
C2
C3
![Page 55: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/55.jpg)
41
siklus Indikator pembelajaran Indikator soal No
soal
Aspek
sumber energi alternatif
Menentukan suatu
karya/ model yang
menunjukkan
perubahan energi gerak
akibat pengaruh udara
Menentukan bahan
yang akan digunakan
untuk membuat model
parasut
Mengklasifikasikan alat
musik pukul, alat musik
senar, alat musik tiup
Menentukan sumber
bunyi pada alat musik
Dibawah ini yang
termasuk sumber energi
alternatif adalah
Dibawah ini yang bukan
termasuk energi alternatif
adalah
Karya/ model yang
diakibatkan oleh pengaruh
udara adalah
Yang termasuk bahan yang
digunakan untuk membuat
parasut adalah
Yang termasuk alat musik
pukul ialah
Yang termasuk alat musik
senar ialah
Yang termasuk alat musik
tiup yaitu
Sumberbunyi alat musik
gendang terdapat pada
Sumberbunyi alat musik
gitar terdapat pada
Cara membunyikan alat
musik harmonika yaitu
22*
23*
24
25*
26*
27*
28*
29*
30
C3
C3
C3
C3
C3
C3
C3
C3
C3
![Page 56: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/56.jpg)
42
Keterangan:
C1 : ingatan
C2 : pemahaman
C3 : penerapan
* : terpakai
I. Teknik Pengumpulan Data
untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini
digunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai data
tentang metode yang digunakan guru dalam menyampaikan bahan
pelajaran IPA, serta situasi dan kondisi lingkungan sekolah dan latar
belakang objek penelitian seperti sejarah singkat berdirinya Madrasah
Ibtidaiyah Ishlahul Anam Cakung Jakarta Timur.
2. Observasi
Teknik ini digunakan untuk melengkapi data yang belum terjaring
melalui wawancara, observasi dilakukan dengan cara mengamati aktivitas
siswa dan aktivitas guru selama proses pembelajaran IPA berlangsung.
3. Tes
Tes digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa pada aspek
ingatan (C1), pemahaman (C2), dan penerapan (C3). Peneliti sengaja
menguji kemampuan siswa hanya pada ketiga aspek tersebut didasarkan
pada kemampuan siswa disekolah dasar yaitu pada tingkat operasional
kongkrit. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa pilihan
ganda yang sebelumnya telah diujicobakan terlebih dahulu.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan
1. Validitas
Validitas merupakan ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
melakukan fungsi ukurnya. Validitas dilakukan terhadap soal tes
![Page 57: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/57.jpg)
43
kemampuan pemahaman siswa. Untuk menghitung validitas soal pilihan
ganda menggunakan ANATES dan rumus:43rbis =Xi XtSt piqi
Keterangan :rbis = koefisien korelasi biseral antara skor butir soal nomor i dengan skor
totalxi = rata-rata skor total responden menjawab benar butir soal nomor ixt = rata-tata skor total semua respondenst = standar deviasi skor total semua respondenpi = proposal jawaban benar untuk butir nomor iqi = proposal jawaban salah untuk butir nomor i
Berdasarkan pengujian validitas instrumen peneliti dengan
menggunankan ANATES pada sub energi panas dan energi bunyi serta
penggunaaannya didapat sola yang valid sebanyak 10 soal dari 18 soal,
yaitu: 1, 2, 3, 4, 7, 10, 11, 13, 15, dan 16. Sedang kan pada sub energi
alternatif, karya/ model yang diakibatkan oleh pengaruh udara serta
perubahan energi bunyi oleh alat musik yang valid sebanyak 10 soal
dari12 soal, yaitu: 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, dan 29. (terlampir)
2. Realiabilitas
Koefisien realiabilitas dengan menggunakan ANATES sebagai
berikut:44rii = kk-1̇ 1 − ∑ 2Keterangan :ra = koefisien realibilitas tesK = jumlah butirpi qi = variasi skor butirpi = proporsi jawaban benar untuk butir nomor
43 Ahmad Sofyan dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta : FITK UIN,2006), cet ke-1, h. 109
44 ibid, h. 113
![Page 58: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/58.jpg)
44
qi = proporsi jawaban salah untuk butir nomor ist2 = varians skor total
Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas Instrumen
Kriteria Koefisien Realiabilitas
Sangat realiabel 0,9 < rii
Reliabel 0,7 < rii < 0,9
Cukup reliabel 0,4 < rii < 0,7
Kurang reliabel 0,2 < rii < 0,4
tidak reliabel rii < 0,2
Berdasarkan pengujian reliabilitas instrumen penelitian dengan
menggunakan ANATES didapat realibilitas pada materi energi dan
penggunaaannya dari 30 soal sebesar 0,84 yang tergolong dalam
klasifikasi reliabel. (terlampir)
3. Tingkat kesukaran
Tingkat kesukaran merupakan salah satu analisis kuantitatif
konvensional paling sederhana dan mudah. Hasil hitungnya merupakan
proporsi atau perbandingan antara siswa yang menjawab benar dengan
keseluruhan siswa yang mengikuti tes tingkat kesukaran dengan
menggunakakan ANATES dan rumus:45p = BNketerangan :
p = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
N = jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria indeks kesulitan soal adalah :46
45 ibid, h. 10346 ibid, h.103-104
![Page 59: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/59.jpg)
45
Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Kesukaran
Indeks tingkat kesukaran Kriteria
0,00 - 0,25 Sukar
0,26 - 0,75 Sedang
0,76 - 1,00 Mudah
4. Daya pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara
siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang
berkemampuan rendah. Daya pembeda di hitung dengan menggunakan
ANATES dan rumus: 47
D = BAJA - BBJBketerangan :JA = Banyaknya siswa kelompok atasJB = Banyaknya siswa kelompok bawahBA = Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab soal benarBB = Banyaknya siswa kelompok bawah menjawab soal benar
D = Daya pembeda
Klasifikasi daya pembeda yang digunakan adalah :
Taber 3.8 Indeks Daya Pembeda
Indeks Daya Pembeda Kriteria
DP = 0,00 Sangat Jelek
0,00 < DP < 0,20 Jelek
0,20 < DP < 0,40 Cukup
0,40 < DP < 0,70 Baik
0,70 < DP < 1,00 Sangat Baik
47 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasarEvaluasi Pendidikan, (Jakarta: bumi aksara, 2005), cet. Ke-5, hal.213.
![Page 60: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/60.jpg)
46
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
Setelah data terkumpul maka dilakukan teknik analisis data, yaitu peneliti
memberi uraian mengenai hasil penelitian. Menganalisis data merupakan suatu
cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang diperoleh agar
dapat dipahami bukan hanya orang yang meneliti, tetapi juga orang lain yang
ingin mengetahui hasil penelitian. Data yang didapat berupa hasil belajar siswa
pada ranah kognitif, lembar observasi kegiatan siswa pada proses
pembelajaran, lembar observasi kegiatan guru ,catatan lapangan, dan lembar
wawancara respon siswa terhadap penerapan pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw.
1. Tes hasil belajar
Dalam menganalisis data hasil belajar pada aspek kognitif atau
penguasaan konsep menggunakan analisis deskriptif dari setiap siklus
dengan menggunakan nilai postest dibandingkan dengan nilai ketuntasan
hasil belajar (KKM) dan selisih nilai pretest dan postest untuk melihat
peningkatan hasil belajar yang memperhitungkan ketuntasan.
Rumus Normalized Gain menurut Meltzer adalah:48g =Dengan kategori sebagai berikut:
g-tinggi : nilai (g) > 0,7
g-sedang : nilai 0,7 > (g) > 0,3
g-rendah : nilai (g) > 0,3
2. Data observasi kegiatan siswa
Analisis data kegiatan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan
format observasi. Observasi kegiatan siswa dilakukan pada setiap
pertemuan ketika proses belajar mengajar berlangsung. Data yang
diperoleh dari observasi merupakan data kualitatif dan dikonversi kedalam
48 Iwan permana suwarna, “Model Pembelajaran Hipermedia Listrik Dinamis UntukMeningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif dan Keterampilan Proses Sains Siswa SLTP”, tesis(Bandung: UPI, 2004), h. 30, tidak dipublikasikan.
![Page 61: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/61.jpg)
47
bentuk penskoran kuantitatif berdasarkan jumlah siswa yang memunculkan
tiap indikator.
3. Data observasi guru
Analisis data kegiatan guru dalam proses pembelajaran menggunakan
format observasi. Observasi kegiatan guru dilakukan pada setiap pertemuan
ketika proses belajar mengajar berlangsung.
4. Data wawancara
Data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi
gambaran tentang sikap siswa terhadap pembelajaran IPA dengan
penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Untuk memperbaiki kekurangan hasil penelitian pada siklus I maka
penelitian dilanjutkan pada siklus II.
1. Tahap perencanaan
Peneliti membuat acuan program pembelajaran berupa rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw, membuat instrumen berupa tes, pembagian
kelompok, menyiapkan sumber belajar, menyiapkam alat peraga.
2. Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dalam penelitian ini yaitu menerapkan
tindakan yang mengacu pada skenario pembelajaran atau rencana
pelaksanaan pembelajaran. tindakan pertama yaitu pembukaan dilanjutkan
dengan kegiatan inti yaitu pembagian kelompok, membagikan materi/tugas,
membentuk kelompok ahli, mendiskusikan materi/tugas pada kelompok
ahli, menjelaskan materi/tugas pada kelompok asal, memperentasikan hasil
kelompok, memberikan pertanyaan atau tanggapan dan evaluasi lalu
dikegiatan penutup menyimpulkan pelajaran dan diakhir siklus diadakan tes
berupa postest dan refleksi. Pada saat bersamaan kegiatan ini juga desertai
dengan kegiatan observasi.
![Page 62: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/62.jpg)
48
3. Tahap pengamatan
Pada tahap ini melakukan pengamatan terhadap pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw. Pengamatan menggunakan lembar observasi siswa,
lembar observasi guru dan catat lapangan untuk mengamati tindakan
selama proses belajar mengajar dengan pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw, lembar observasi digunakan untuk mengamati semua yang terjadi
ketika pembelajaran berlangsung. Pengamatan dapat dilakukan pula dengan
foto sebagai bukti otentik.
4. Tahap refleksi
Refleksi pada proses pembelajaran dilakukan apabila hasil yang
didapat kurang maksimal. Tahap refleksi pada penelitian ini meliputi:
a. Melakukan analisis data mengenai proses, masalah dan hambatan yang
terjadi ketika pembelajaran berlangsung.
b. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil analisis atau evaluasi untuk
digunakan pada siklus berikutnya.
5. Keputusan
Pada tahap ini dilakukan pengambilan keputusan ketercapaian hasil
intervensi penelitian. Siklus II dilakukan dengan segala perbaikan
kekurangan yang ada pada siklus I yang dibahas dalam refleksi. Jika belum
ada peningkatan hasil belajar dan belum memenuhi KKM yang ditentukan
yaitu 70% maka siklus dilanjutkan tapi jika sudah ada peningkatan hasil
belajar dan sudah memenuhi KKM 70% maka penelitian dihentikan atau
tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya.
![Page 63: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/63.jpg)
49
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Temuan Penelitian
1. Perencanaan
Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus
yang terdapat dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Perencanaan Siklus I dan Siklus II
Aspek Siklus I Siklus II
Pengamatan Observasi awal Refleksi siklus I
Pembagian kelompok Keinginan siswa Ditentukan guru
Tugas siswa Lima soal Tiga soal
Materi Energi panas dan energi
bunyi
Energi alternatif, model
mainan yang
menunjukkan energi
gerak akibat udara
(angin) dan perubahan
bunyi melalui alat musik
Kompetensi dasar
(KD)
Satu KD Tiga KD
Indikator Tujuh indikator Lima indikator
Sumber belajar Buku paket IPA kelas IV Buku paket IPA kelas IV
dan alat peraga
Tahap perencanaan pada siklus I adalah sebagai berikut:
Tahap perencanaan pada siklus I dimulai dengan mengidentifikasi
permasalahan yang terdapat di sekolah. Dari penelitian pendahuluan
didapatkan bahwa pada sekolah yang akan diteliti mengalami permasalahan
rendahnya hasil belajar siswa kelas IV pada pelajaran IPA, rendahnya
kreativitas siswa dalam proses pembelajaran dan proses pembelajaran yang
monoton. Dari permasalahan tersebut, peneliti merancang sebuah desain
49
![Page 64: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/64.jpg)
50
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA
materi energi dan penggunaanya, merancang pembelajaran yang variatif dan
menarik serta melibatkan siswa dalam pembelajaran.
Desain pembelajaran yang disiapkan yaitu pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw, lembar observasi dan catatan lapangan, wawancara, tugas yang
didiskusikan secara berkelompok, instrumen tes pilihan ganda untuk pretest
dan postest serta membentuk kelompok menjadi empat kelompok terdiri
dari empat sampai lima orang siswa berdasarkan keinginan siswa.
Pembelajaran pada siklus I terdiri dari dua pertemuan, sedangkan
kompetensi dasar pada siklus I terdiri dari satu KD yaitu KD 8.1
mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar
serta sifat-sifatnya dan Indikator pembelajaran IPA pada energi dan
penggunaanya pada siklus I yaitu : 1) menjelaskan pengertian energi panas;
2) menyebutkan sumber-sumber energi panas. 3)menjelaskan perpindahan
energi panas secara konduksi, konveksi serta radiasi; 4) menyebutkan
manfaat energi panas dalam kehidupan sehari-hari. (pertemuan pertama). 5)
menjelaskan pengertian energi bunyi; 6) menunjukkan bukti perambatan
bunyi pada benda padat, cair dan gas; 7) menunjukkan bunyi dapat
dipantulkan atau diserap. (pertemuan ke dua).
Sedangkan perencanaan pada siklus II adalah sebagai berikut:
Perencanaan yang akan dilaksanakan pada siklus II berdasarkan refleksi
dari siklus I yang akan merubah desain pembelajaran untuk lebih baik lagi.
Perencanaan pada siklus II ini dimulai dengan menyiapkan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar observasi, catat lapangan,
pedoman wawancara, instrumen tes pilihan ganda untuk pretest dan postest,
pembagian kelompok secara heterogen berdasarkan kemampuam yang
dimiliki siswa menjadi empat kelompok tiap-tiap kelompok terdiri dari
empat sampai lima orang siswa berdasarkan pilihan guru, penyediaan alat
peraga, mengurangi tugas yang didiskusikan agar sesuai dengan waktu yang
ditetapkan. Pembelajaran pada siklus II dilakukan dalam dua kali
pertemuan, setiap pertemuan berlangsung selama 2 x 35 menit. Kompetensi
![Page 65: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/65.jpg)
51
dasar pada siklus II terdiri dari tiga yaitu KD 8.2 menjelaskan berbagai
energi alternatif dan cara penggunaaannya, KD 8.3 membuat suatu
karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh
udara, misalnya roket dari kertas/ baling-baling/ pesawat kertas/ parasut dan
KD 8.4 menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik
serta Indikator pembelajaran dari materi energi dan penggunaannya yang
ditetapkan pada siklus II yaitu: 1) Menjelaskan pengertian energi alternatif;
2) Menyebutkan manfaat energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari; 3)
Menyebutkan sumber-sumber energi alternatif pertemuan ke tiga. 4)
Membuat model mainan yang menunjukkan energi gerak akibat pengaruh
angin (udara); 5) Menunjukkan bukti perubahan bunyi melalui alat musik
pukul, senar, serta tiup pertemuan ke empat.
Target yang ingin dicapai pada siklus II adalah agar terjadi peningkatan
terhadap hasil belajar siswa kelas IV pada pelajaran IPA materi energi dan
penggunaannya dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Apabila pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu sebesar
70 %, maka penelitian ini akan dihentikan.
2. Tindakan
Pada tahap tindakan pada penelitian tindakan kelas terdiri dari dua
siklus terdapat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2 Tindakan Siklus I dan Siklus II
Siklus I Siklus II
Kegiatan pendahuluan 10 menit 10 menit
Kegiatan inti 50 menit 55 menit
Kegiatan penutup 10 menit 5 menit
Wawancara (refleksi) Sepuluh pertanyaan Lima pertanyaan
evaluasi Tes lisan Tes tulis
postest 10 soal pilihan ganda 10 soal pilihan ganda
![Page 66: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/66.jpg)
52
Tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut:
Pada siklus I guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang telah disusun dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pertama pada pembukaan peneliti
yang dalam penelitian ini sekaligus sebagai guru memulai pelajaran dengan
apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang macam-macam energi
dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan model
pembelajaran lalu guru menjelaskan materi tentang energi panas dan energi
bunyi, pada setiap siklus terdiri dari dua pertemuan, untuk pertemuan
pertama materi mengenai energi panas pada pertemuan kedua tentang energi
bunyi.
Pada pembelajaran inti guru menugaskan kepada siswa untuk
membentuk kelompok sesuai kelompoknya yang telah dibentuk sebelumnya
(kelompok asal) tiap kelompok terdiri dari empat sampai lima orang sisiwa,
guru membagikan materi dan tugas yang berbeda pada tiap siswa dalam
kelompok, lalu guru menugaskan pada siswa dari tiap-tiap kelompok yang
medapatkan materi/tugas yang sama membentuk kelompok baru (kelompok
ahli), guru menugaskan pada kelompok ahli untuk mendiskusikan tugas
yang diberikan dan setelah didiskusikan kelompok ahli kembali kepada
kelompok asal dan mengajarkan materi/tugas kepada teman kelompoknya
sampai teman kelompoknya paham, kemudian dari tiap-tiap kelompok
mempresentasikan hasilnya kedepan kelas dan kelompok lainya bertanya
atau menanggapinya, guru memberikan evaluasi berupa tes lisan dan
memberi hadiah pada kelompok yang terbaik, pada bagian penutup guru
bersama siswa menyimpulkan pelajaran.
Pada akhir siklus I guru mengadakan postest berupa tes pilihan ganda
terdiri dari 10 soal serta mengadakan refleksi dengan mewawancarai
beberapa siswa yang berbeda berdasarkan kemampuannya sebagai tindak
lanjut pada siklus berikutnya.
![Page 67: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/67.jpg)
53
Sedangkan tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut:
Pada tahap ini guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sesuai dengan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat pada tahap
perencanaan sesuai refleksi pada siklus I, menyediakan alat peraga yang
akan digunakan oleh siswa dalam pembelajaran serta merubah kelompok
dengan membagi kelompok secara heterogen berdasarkan kemampuan yang
dimiliki siswa dan mengurangi tugas yang diberikan kepada siswa agar
sesuai dengan waktu pembelajaran. kegiatan pembelajaran diawali dengan
menjelaskan materi tentang energi alternatif, menjelaskan tujuan
pembelajaran dan model pembelajaran serta menyediakan alat peraga yang
akan digunakan dalam pembelajaran.
Pada pembelajaran inti diterapkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
dengan membetuk kelompok yang telah ditentukan guru (kelompok asal),
membagikan materi/tugas yang berbeda pada tiap-tiap siswa, siswa yang
mendapatkan materi yang sama membentuk kelompok baru (kelompok
ahli), guru menugaskan kelompok ahli mendiskusikan materi/tugas yang
diberikan dan memberikan alat peraga pada kelompok yang menggunakan
alat peraga, kelompok ahli kembali pada kelompoknya dan menjelaskan
atau mengajarkan materi/tugas pada teman kelompoknya sampai paham,
tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya ke depan
kelas kelompok lainnya menanggapi atau bertanya, guru mengadakan
evaluasi berupa tes tulis dan memberi hadiah pada kelompok yang terbaik,
bagian penutup guru bersama siswa menyimpulkan materi.
Diakhir siklus II dilakukan postest untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa. Soal postest pada siklus II berupa pilihan ganda berjumlah 10
soal serta mengadakan refleksi dengan mewawancarai beberapa siswa.
3. Pengamatan
Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus
yaitu:
![Page 68: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/68.jpg)
54
a. Lembar observasi siswa
Dari hasil observasi yang dilaksanakan selama tindakan pembelajaran
IPA dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, diperoleh
hasil kegiatan siswa selama proses pembelajaran sebagai berikut :
Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I dan Siklus II
No. Aspek yang diamati Siklus I Siklus II Peningka
tan
(%)
Persentase
(%)
Persentase
(%)
1. Mendengarkan dan
memperhatikan penjelasan guru
68,4 89,4 21
2. Mengerjakan tugas dalam
kelompok
52,6 68,4 15,8
3. Berdiskusi dalam kelompok 52,6 73,6 21
4. Menjelaskan materi/tugas pada
kelompok
68,4 78,9 10,5
5. Mengajukan pertanyaan kepada
kelompok lain
63,1 84,2 21,1
6. Menjawab/menanggapi
pertanyaan teman atau guru
42,1 56,1 14
7. Mempresentasikan hasil kerja
kelompok
31,5 63,1 31,6
Dari tabel di atas terlihat kegiatan siswa pada siklus I berkategori
cukup, namun masih banyak kekurangan pada siklus I dari kegiatan siswa
dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw yaitu berdiskusi dalam kelompok, mengerjakan tugas dalam
kelompok, menjawab dan menanggapi pertanyaan dan dalam
mempresentasikan hasil kelompok.
Dari data observasi kegiatan siswa pada siklus II terlihat baik, siswa
sudah mulai aktif dalam berdiskusi, menjelaskan materi pada kelompoknya,
![Page 69: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/69.jpg)
55
mengajukan pertanyaan, serta dalam mendengarkan dan memperhatikan
penjelasan guru.
b. Lembar observasi guru
Hasil observasi kegiatan guru pada penelitian ini terdiri dari dua siklus
terdapat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.4 Hasil Persentase Kegiatan Guru Siklus I dan Siklus II
Siklus I Siklus II
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 4
Rata-rata 68,75% 81,25% 75% 87,5%
75% 81,25%
Hasil observasi kegiatan guru pada siklus I adalah sebagai berikut:
Observasi kegiatan guru pada siklus I selama proses pembelajaran di
amati dengan menggunakan lembar observasi yang diamati oleh rekan guru
yang membantu peneliti dalam penelitian.
Dari kegiatan guru dalam menerapkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) terjadi peningkatan persentase dari pertemuan pertama
yaitu 68,75% ke pada pertemuan ke dua yaitu 81,25%. Pada tahap
pendahuluan dalam menyiapkan siswa dan memotivasi siswa dalam belajar
sudah cukup baik, pada tahap kegiatan inti guru berusaha berinteraksi
dengan baik pada siswa, peran guru hanya sebagai fasilitator dan
membimbing siswa dalam pembelajaran, sedangkan siswa yang berperan
aktif dalam pembelajaran. Pada bagian penutup guru bersama siswa
menyimpulkan materi.
Sedangkan hasil observasi kegiatan guru pada siklus II adalah sebagai
berikut:
Kegiatan guru selama proses pembelajaran diamati dengan
menggunakan lembar observasi yang telah disediakan dan diamati oleh
rekan guru dan guru IPA kelas IV yang membantu peneliti dalam penelitian
dikelas.
![Page 70: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/70.jpg)
56
Dari kegiatan guru pada siklus II menunjukkan kesesuaian cara
mengajar guru dalam menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) terjadi peningkatan dari pertemuan ke tiga yaitu 75% kepada
pertemuan ke empat yaitu 87,5%. Terjadi peningkatan pada kegiatan guru
dari siklus I sebesar 75% menjadi 81,25% pada siklus II. Peningkatan terjadi
karena siswa terlibat langsung dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat
aktif dalam pembelajaran dengan tersedianya alat peraga yang dapat
digunakan oleh siswa serta memotivasi dan membimbing siswa dalam
belajar.
c. Catat lapangan
Hasil catat lapangan dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus terdapat
pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5 Hasil Catatan Lapangan Siklus I dan Siklus II
Siklus I Siklus II
Pertemuan 1
%
Pertemuan 2
%
Pertemuan 3
%
Pertemuan 4
%
Rata-rata 52,38 80,95 76,19 95,23
66,66 85,71
Catatan lapangan pada siklus I adalah sebagai berikut:
Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dimuat dalam
catatan lapangan yang diamati oleh rekan guru yang membantu peneliti
dalam penelitian.
Berdasaran hasil catatan lapangan pada siklus I terlihat persentase
catatan lapangan dari pertemuan ke satu sebesar 52,38% dan meningkat
pada pertemuan kedua sebesar 80,95%. Pada siklus I interaksi siswa masih
kurang aktif namun beberapa siswa sudah menunjukkan keaktifannya, hal
ini dikarenakan sebagian siswa masih bingung dan canggung dalam
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw karena mereka masih merasa asing
dengan pembelajaran seperti ini sedangkan interaksi siswa dengan guru
sudah terlihat cukup aktif .
![Page 71: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/71.jpg)
57
Sedangkan catat lapangan pada siklus II adalah sebagai berikut:
Berdasarkan catat lapangan pada siklus II persentase catat lapangan
pada pertemuan ke tiga sebesar 76,19% dan persentase pertemuan ke empat
sebesar 95,23%. Terjadi peningkatan dari siklus I sebesar 66,66% menjadi
85,71% pada siklus II. Peningkatan terjadi karena pada siklus II sudah
terlihat keaktifan siswa dalam berinteraksi dengan guru, interaksi siswa
dengan siswa serta penggunaan sumber belajar dan alat peraga dalam
pembelajaran.
d. Wawancara
Wawancara pada penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu pada akhir
siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut:
Berdasarkan wawancara dengan siswa dari beberapa siswa yang
memiliki kemampuan yang berbeda pada siklus I didapatkan hasil
wawancara sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Wawancara Siklus I
No. Indikator Uraian hasil wawancara Persentase
1. Kesenangan
siswa
Siswa merasa senang belajar dengan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw,
karena menjadi lebih aktif, tidak
membosankan dan menjadi lebih cepat
mengerti.
78,94
2. Motivasi siswa Pada awalnya siswa merasa bingung
dan canggung dalam mengikuti
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
karena mereka masih asing dan baru
pertama kali mengenal pembelajaran
seperti ini sehingga motivasi siswa
masih kurang.
63,15
3. Keaktifan siswa Beberapa siswa sudah bisa mengikuti
dan aktif dalam pembelajaran namun 73,68
![Page 72: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/72.jpg)
58
masih ada beberapa siswa yang masih
pasif dan belum mengerti.
Berdasarkan hasil wawancara pada siklus I, dari beberapa indikator
sudah menunjukkan peningkatan siswa dari sebelum dilakukannya tindakan
sampai sesudah dilakukannya tindakan. Pada intinya siswa kelas IV MI
Islahul Anam senang belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
pada pelajaran IPA.
Sedangkan hasil wawancara dengan siswa pada akhir siklus II ini
menunjukkan perubahan yang positif. Hasil wawancara pada siklus II
diantaranya sebagai berikut:
Tabel 4.7 Hasil Wawancara Siklus II
No. Indikator Uraian hasil wawancara persentase
1. Kesenangan
siswa
Siswa merasa belajar dengan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
menyenangkan.
94,73
2. Motivasi siswa Dengan belajar menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
bisa menambah pengetahuan, menjadi
lebih aktif, bisa bekerja sama dan
cepat mengerti.
78,94
3. Keaktifan
siswa
Keaktifan siswa makin meningkat,
siswa dapat berdiskusi dengan
kelompoknya dan tidak malu serta
takut dalam mengajukan pertanyaan
pada tiap-tiap kelompok serta mulai
bekerja sama.
84,21
![Page 73: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/73.jpg)
59
4. Hasil belajar
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dari aspek kognitif siswa
pada siklus I dan siklus II dilakukan tes hasil belajar siswa berupa postest.
Adapun tes hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8 Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
Siklus I Siklus II
pretest postest N-gain pretest postest N-gain
Rata-rata 4,31 6,42 0,33 4,57 8,78 0,73
Grafik 4.1 Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
Hasil belajar siswa pada penelitian siklus I adalah sebagai berikut:
Pada siklus I, sebelum dilakukan tindakan mendapatkan rata-rata skor
pretest 4,31. Tetapi setelah mengalami tindakan rata-rata belajar siswa
meningkat menjadi 6,42. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV
maka data skor siswa dianalisis dengan N-gain terhadap skor rata-rata
pretest dan postest hasil belajar siswa. Dari selisih skor pretest dan postest
didapatkan nilai N-gain sebesar 0,33 yang berkategori sedang (nilai 0,7 > g
> 0,3). Namun hasil tes akhir (postest) pada siklus I mencapai keberhasilan
sebanyak 47,36% siswa yang mencapai nilai KKM dan belum mencapai
indikator keberhasilannya yaitu 70% siswa yang harus mencapai nilai
KKM.
0
2
4
6
8
10
Pre test Post test N-Gain
Siklus I
Siklus II
![Page 74: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/74.jpg)
60
Sedangkan hasil belajar pada penelitian siklus II adalah sebagai berikut:
Pada siklus II, sebelum dilakukan tindakan hasil belajar siswa
mendapatkan rata-rata skor pretest 4,57. Tetapi setelah mengalami tindakan
hasil belajar siswa meningkat menjadi 8,78. Untuk mengetahui hasil belajar
siswa kelas IV maka data skor siswa dianalisis dengan N-gain terhadap skor
rata-rata pretest dan postest hasil belajar siswa. Dari selisih skor pretest dan
postest didapatkan nilai N-gain sebesar 0,73. Berdasarkan kategori
perolehan skor N-gain, skor N-gain 0,73 berkategori tinggi (0,7 > g > 0,3).
Tes hasil akhir (postest) siklus II telah mencapai keberhasilan sebesar
94,73% siswa yang mencapai nilai KKM dan sudah mencapai indikator
keberhasilan KKM yaitu 70%.
5. Refleks
Refleksi pada siklus I adalah sebagai berikut:
Pada siklus I, terdiri dari dua pertemuan yang dilakukan secara
keseluruhan siswa cukup berperan aktif selama proses pembelajaran, akan
tetapi ada sebagian siswa yang kelihatan pasif dalam berdiskusi serta dalam
mengerjakan tugas secara berkelompok ini disebabkan karena kebiasaan
siswa yang selalu belajar secara individu dan juga terdapat siswa yang
hanya menunggu jawaban dari teman.
Pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
pada materi energi dan penggunaannya masih terdapat kekurangan,
sehingga perlu dilakukan perbaikan. Adapun kekurangan dan perbaikan
yang terdapat pada siklus I dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.9 Kekurangan dan Tindakan Perbaikan Siklus I
No Tindakan Kekurangan Perbaikan
1. Berdiskusi
secara
berkelompok
Siswa masih ada yang
bingung bekerja secara
berkelompok karena baru
mengenal pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw
Guru memotivasi dan
membimbing siswa
agar bekerja sama
dalam kelompoknya
![Page 75: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/75.jpg)
61
No Tindakan Kekurangan Perbaikan
2. Mengerjakan
tugas dalam
kelompok
siswa lebih suka
mengerjakan tugas
sendiri dari pada dengan
kelompoknya, ini
dikarenakan kebiasaan
siswa yang belajar secara
individu
Guru mengarahkan
siswa agar tugas yang
diberikan dikerjakan
dan dibahas dan
didiskusikan secara
berkelompok
3. Mengajukan
pertanyaan/
menanggapi
pertanyaan
teman
Siswa masih malu dan
enggan atau takut untuk
bertanya dan menanggapi
pertanyaan teman
Guru berusaha
memotivasi siswa untuk
memberikan percaya
diri kepada siswa untuk
bertanya dan
menanggapi pertanyaan
temannya.
4. Menjawab
pertanyaan
dari kelompok
lain
Masih bayak siswa yang
takut salah dalam
menjawab pertanyaan
temannya
Guru memotivasi siswa
dengan memberi skor
bagi siswa yang bisa
menjawab pertanyaan
dari temannya
5. Menjelaskan
materi kepada
kelompok
Sebagian siswa hanya
menyuruh temannya
untuk menyalin hasil
diskusi yang didapat
tidak menjelaskannya
kepada teman
sekelompoknya
Guru membimbing
siswa agar hasilnya
dijelaskan kepada
teman kelompoknya
agar temannya mengerti
dan paham tentang
materi/tugas yang
dipelajari
6. Mempresentasi
kan hasil kerja
Masih ada sebagian
kelompok yang takut dan
Guru memotivasi dan
membimbing siswa
![Page 76: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/76.jpg)
62
No Tindakan Kekurangan Perbaikan
kelompok malu untuk
mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya ke
depan kelas
untuk
mempresentasikan hasil
kelompoknya kedepan
kelas
7. Pembagian
kelompok
Pembagian kelompok
tidak heterogen siswa
hanya memilih teman
yang disukainya dan
dikenal saja
Guru membagi
kelompok secara
heterogen dengan
perbedaan kemampuan
yang dimiliki siswa
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dalam pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Hal ini
menujukkan kegiatan siswa pada siklus I kurang optimal dalam
melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, mulai dari berdiskusi
dengan kelompok sampai pada mempresentasikan hasil kerja kelompok dan
pembagian kelompok harus dirubah. Proses perbaikan akan dilakukan pada
siklus II guna mengoptimalkan kegiatan siswa pada pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw.
Sedangkan refleksi pada siklus II adalah sebagai berikut:
Berdasarkan proses pembelajaran pada siklus II tampak siswa mulai
aktif dan terbiasa dalam kegitaan pembelajaran IPA pada materi energi dan
penggunaaanya dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw,
hal ini terlihat pada siswa yang mulai terbiasa dalam belajar secara
berkelompok, tidak malu atau sungkan lagi dalam bertanya dan dalam
menjawab serta mengemukakan pendapat. Namun masih ada sedikit
kekurangan dalam menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada
siklus II. Uraian kekurangan dan perbaikan pada siklus II adalah sebagai
berikut:
![Page 77: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/77.jpg)
63
Tabel 4.10 Kekurangan dan Tindak Perbaikan Siklus II
No Tindakan Kekurangan Perbaikan
1. Berdiskusi
secara
berkelompok
Hampir semua siswa
sudah terbiasa belajar
berdiskusi secara
berkelompok namun
hanya ada beberapa
siswa saja yang belum
bisa berdiskusi secara
berkelompok.
Guru memotivasi dan
membimbing siswa agar
bekerja sama dalam
kelompoknya
2. Mengerjakan
tugas dalam
kelompok
Ada beberapa siswa yang
masih mengerjakan tugas
nya sendiri selebihnya
sudah mulai mengerjakan
tugas dengan kelompok
nya
Guru mengajak siswa
yang bekerja sendiri
untuk mengerjakan tugas
pada kelompoknya
3. Mengajukan
pertanyaan/
menanggapi
pertanyaan
teman
Hanya beberapa siswa
saja yang masih enggan
atau malu untuk bertanya
Guru berusaha motivasi
siswa yang malu dengan
menunjuk siswa tersebut
untuk bertanya
4. Menjawab
pertanyaan
dari kelompok
lain
Tidak ada, hampir semua
kelompok menjawab
pertanyaan dari
kelompok lain
Tidak ada
5. Menjelaskan
materi kepada
kelompok
Setiap siswa melaporkan
atau menjelaskan materi/
tugas pada kelompoknya
namun ada beberapa
siswa saja yang
Guru membimbing siswa
agar hasilnya dijelaskan
kepada teman
kelompoknya agar
temannya mengerti dan
![Page 78: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/78.jpg)
64
No Tindakan Kekurangan Perbaikan
menyuruh menyalin hasil
materi yang didapatnya.
disediakan alat peraga
untuk memudahkan
siswa dalam menjelaskan
materi atau tugas kepada
teman kelompoknya.
6. Mempresentasi
kan hasil kerja
kelompok
Tidak ada, semua dari
masing-masing
kelompok mau
mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya
Tidak ada
Dari tabel di atas terlihat kegiatan belajar dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siklus II siswa sudah mulai aktif,
kreatif mau bekerja sama, belajar berkelompok dan mau bertanya serta
mengemukakan pendapatnya.
6. Keputusa
Hasil keputusan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus
terdapat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.11 Hasil Belajar yang Mencapai KKM Siklus I dan Siklus II
Siklus I Siklus II
Hasil belajar yang
mencapai KKM
47,36%
Belum mencapai KKM
94,73%
Sudah mencapai KKM
Grafik 4.2 Grafik Hasil Belajar yang Mencapai KKM
0,00%
50,00%
100,00%
64
No Tindakan Kekurangan Perbaikan
menyuruh menyalin hasil
materi yang didapatnya.
disediakan alat peraga
untuk memudahkan
siswa dalam menjelaskan
materi atau tugas kepada
teman kelompoknya.
6. Mempresentasi
kan hasil kerja
kelompok
Tidak ada, semua dari
masing-masing
kelompok mau
mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya
Tidak ada
Dari tabel di atas terlihat kegiatan belajar dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siklus II siswa sudah mulai aktif,
kreatif mau bekerja sama, belajar berkelompok dan mau bertanya serta
mengemukakan pendapatnya.
6. Keputusa
Hasil keputusan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus
terdapat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.11 Hasil Belajar yang Mencapai KKM Siklus I dan Siklus II
Siklus I Siklus II
Hasil belajar yang
mencapai KKM
47,36%
Belum mencapai KKM
94,73%
Sudah mencapai KKM
Grafik 4.2 Grafik Hasil Belajar yang Mencapai KKM
0,00%
50,00%
100,00%
Siklus I Siklus II
Belum MencapaiKKM
Sudah mencapaiKKM
64
No Tindakan Kekurangan Perbaikan
menyuruh menyalin hasil
materi yang didapatnya.
disediakan alat peraga
untuk memudahkan
siswa dalam menjelaskan
materi atau tugas kepada
teman kelompoknya.
6. Mempresentasi
kan hasil kerja
kelompok
Tidak ada, semua dari
masing-masing
kelompok mau
mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya
Tidak ada
Dari tabel di atas terlihat kegiatan belajar dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siklus II siswa sudah mulai aktif,
kreatif mau bekerja sama, belajar berkelompok dan mau bertanya serta
mengemukakan pendapatnya.
6. Keputusa
Hasil keputusan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus
terdapat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.11 Hasil Belajar yang Mencapai KKM Siklus I dan Siklus II
Siklus I Siklus II
Hasil belajar yang
mencapai KKM
47,36%
Belum mencapai KKM
94,73%
Sudah mencapai KKM
Grafik 4.2 Grafik Hasil Belajar yang Mencapai KKM
Belum MencapaiKKM
Sudah mencapaiKKM
![Page 79: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/79.jpg)
65
Keputusan penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut:
Pada pelaksanaan siklus I berdasarkan tes hasil belajar siswa yang telah
dilaksanakan selama proses pembelajaran siklus I, bahwa hasil belajar siswa
pada materi energi dan penggunaannya belum memenuhi indikator yang
peneliti harapkan. Indikator yang ditetapkan oleh peneliti yaitu sebesar 70%
siswa memiliki nilai di atas KKM sekolah tetapi pada siklus I ini hanya
mencapai 47,36%. Dalam hal ini perlu dilakukan tindak lanjut proses
pembelajaran untuk perbaikan tindakkan dan hasil belajar siswa. Oleh
karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian tindakan kelas
ini ke siklus II.
Sedangkan keputusan siklus II dalah sebagai berikut:
Berdasarkan hasil refleksi siklus II diperoleh nilai rata-rata untuk tes
hasil belajar siswa adalah 47,36%, nilai tersebut lebih baik dari siklus I. Hal
tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang mendapatkan nilai lebih dari
KKM (6,5) sebanyak 18 siswa dengan persentase sebesar 94,73%.
Dari hasil belajar siswa dan tanggapan positif dari siswa terhadap
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sudah meningkat. Hal ini terlihat dari
hasil belajar materi energi dan penggunaannya pada pelajaran IPA sudah
mencapai indikator keberhasilan (70%) yaitu sebesar 94,73%. Oleh karena
itu dapat diambil keputusan bahwa siklus dapat dihentikan (tidak lanjut ke
siklus berikutnya) karena hasil belajar siklus II sudah mencapai indikator
keberhasilan hasil belajar siswa.
B. Pembahasan
Setelah dilakukannya penelitian tindakan kelas yaitu dengan menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi energi dan penggunaannya
pada pelajaran IPA kelas IV, hasil belajar IPA siswa kelas IV mengalami
peningkatan. Sebelum menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa
hanya mendengarkan dan mencatat penjelasan dari guru saja dan tidak aktif
serta kurang bekerja sama dikelas karena metode yang digunakan dalam
pembelajaran kurang variatif dan menarik bagi siswa, guru lebih sering
![Page 80: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/80.jpg)
66
menggunakan metode ceramah sehingga siswa merasa bosan dan sulit
memahami pelajaran karena tidak dilibatkan secara langsung dalam
pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar siswa.
Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi energi dan penggunaaannya
hasil belajar siswa meningkat. Dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw siswa dapat bekerjasama dengan kelompoknya dan dapat aktif dalam
pembelajaran. pada siklus I kegiatan pembelajaran siswa belum terlihat aktif
dan belum dapat bekerja sama secara optimal. Hal ini disebabkan siswa masih
belum mengerti belajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan
mereka baru mengenalnya sehingga asing bagi mereka serta bingung karena
mereka belum terbiasa menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Pada hasil belajar berupa kognitif pada sisklus I, jumlah siswa yang mencapai
nilai KKM (70%) yaitu 6,5 sebanyak sembilan siswa (47,36%), sedangkan
jumlah siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 10 siswa (52,63%).
Siswa yang belum mencapai nilai KKM disebabkan mereka masih merasa
asing dan kaku serta binggung dan belum memahami pembelajaran
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Pada siklus I, nilai rata-rata
pretest yaitu sebesar 4,31 dan nilai postest sebesar 6,42. Skor N-gain pada
siklus I sebesar 0,33 dengan kategori sedang. Karena intervensi yang
diharapkan belum tercapai maka dilakukan siklus II.
Setelah siklus II dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar dengan
memperbaiki kekurangan serta hambatan pada siklus I proses belajar mengajar
menjadi lebih baik. Siswa yang masih kaku dan bingung sudah mulai terbiasa
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan siswa mulai aktif dan
bekerjasama dalam pembelajaran. Pada siklus II, nilai rata-rata pretest yaitu
sebesar 4,57 menjadi 8,78 nilai rata-rata dari postest. siswa yang mencapai nilai
KKM (6,5) pada siklus II ada 18 siswa (94,73%), sedangkan yang belum
mencapai nilai KKM hanya satu siswa (5,26%). Skor N-gain dari siklus I ke
siklus II menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar dengan skor N-gain
![Page 81: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/81.jpg)
67
pada siklus I sebesar 0,33 berkategori sedang menjadi 0,73 berkategori tinggi
pada siklus II.
Pencapaian hasil belajar siswa dipengaruhi oleh model pembelajaran yang
diterapkan selama proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw belajar secara berkelompok dan kerja sama dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan serta tanggung jawab pada tiap individu
dan kelompok dalam mengerjakan tugas yang diberikan dan menjadikan siswa
aktif dalam pembelajaran serta cepat memahami materi yang dipelajari. Dalam
proses pembelajaran siswa dapat berinteraksi terhadap guru, terhadap siswa
dengan siswa dan penggunaan serta ketersediaannya sumber belajar. Sumber
belajar yang digunakan dalam pembelajaran berupa buku paket IPA kelas IV
dan alat peraga yang disiapkan guru yang disesuaikan dengan materi energi
dan penggunaannya.
![Page 82: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/82.jpg)
68
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Proses penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw secara berkelanjutan
dalam dua siklus pada penelitian ini dilakukan dengan membentuk empat
kelompok (kelompok asal) dan tiap kelompok terdiri dari empat sampai
lima orang siswa, guru membagikan materi dan tugas yang berbeda pada
tiap siswa dalam kelompok, lalu guru menugaskan pada siswa dari tiap-tiap
kelompok yang medapatkan materi dan tugas yang sama membentuk
kelompok baru (kelompok ahli), guru menugaskan pada kelompok ahli
untuk mendiskusikan tugas yang diberikan dan setelah didiskusikan
kelompok ahli kembali kepada kelompok asal dan mengajarkan materi dan
tugas kepada teman kelompoknya (kelompok asal) sampai teman
kelompoknya paham, kemudian dari tiap-tiap kelompok mempresentasikan
hasilnya kedepan kelas dan kelompok lainya menanggapinya, guru
memberikan evaluasi dan memberi hadiah pada kelompok yang terbaik,
pada bagian penutup guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran.
2. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw secara berkelanjutan dalam
dua siklus terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada
pelajaran IPA materi energi dan penggunaannya. Hal ini terbukti dari
pencapaian hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada N-gain 0,33
berkategori sedang menjadi 0,73 berkategori tinggi. Sedangkan hasil
belajar 6,42 pada siklus I menjadi 8,78 pada siklus II yang sudah
memenuhi KKM. Serta persentase hasil belajar yang mencapai 47,36%
siswa pada siklus I menjadi 94,73% siswa pada siklus II yang sudah
memenuhi KKM.
B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, maka dapat di kemukakan
beberapa saran sebagai berikut:
68
![Page 83: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/83.jpg)
69
1. Guru IPA di sekolah ini dapat menerapkan pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada materi
energi dan penggunaannya.
2. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw juga dapat meningkatkan kreativitas
siswa dalam belajar dan cepat memahami materi pelajaran yang diberikan
oleh guru dalam kegiatan pembelajaran pada pelajaran IPA.
3. Pihak sekolah sebaiknya memberikan himbauan pada para guru untuk
menggunakan model-model pembelajaran terutama pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw agar siswa tidak merasa bosan dalam belajar dan
dapat memberi suasana baru dalam pembelajaran.
![Page 84: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/84.jpg)
70
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2010.Cet.Ke-2
Arikunto, Suharsimi. Et. All. PenelitianTtindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.2009. Cet. Ke-9
Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.2005. Cet. Ke-5.
Doantara Yasa, pembelajaran kooperartif tipe jigsaw, 2008. Diakses tanggal 15April 2012. www.ipotes.wordpress.com/2008/05/15pembelajaran-kooperatif-tipe-jigsaw
Fitriantin, Lilik.” Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X MelaluiPenggunaan Model Pembelajaran Make a Match Pada Konsep IkatanKimia”, skripsi program S1 UIN Jakarta: 2012. Tidak dipublikasikan.
Haetami, Aceng dan Supriaydi. Penerapan Pembelajaran kooperatif Tipe JigsawUntuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada materi kelarutan danhasil kali kelarutan. Diakses tanggal 1 Juni 2012.http://jurnal,unhalu.ac.id/download/aceng/
Huda, Miftahul. Coperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan modelpenerapan. Jogyakarta: Pustaka Pelajar. 2011. Cet. Ke-1
Isjoni. Coperative Learnimg Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok.Bandung : Alfabeta. 2009. cet. Ke-2
Masitoh dan Dewi, Laksmi. Strategi Pembelajaran. Jakarta: DEPAG RI. 2009.cet. Ke-1
Permana Suawarna, Iwan. “model pembelajaran hipermedia listrik dinamis untukmeningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan keterampilanproses sainsiswa SLTP”, tesis program pasca sarjana UPI Bandung: 2004. Tidakdipublikasikan.
Razak, Abdul dkk. Kompilasi Undang-Undang dan Peraturan BidangPendidikan. Jakarta : FIT PRESS FITK UIN. 2010. Cet. Ke-1
Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.Jakarta: Grafindo Persada. 2010. Cet. Ke-1
![Page 85: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/85.jpg)
71
Sanjaya, Ade. Pengertian, Definisi Hasil Belajar Siswa,2011. diakses tanggal 15April 2012. http://adasanjaya.blogspot.com/2011/03penertian-definisi-hasil-belajar.html
Slavin, Robert E, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: NusaMedia. 2005. Cet. Ke-15
Sofyan, Ahmad dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta:FITK UIN. 2006. Cet. Ke-1
S.Rositawaty dan Aris Muharam, Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam.Surabaya: pusat perbukuan DEPDIKNAS. 2008.
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: RemajaRosdakarya.2010. Cet ke-9
Sugianto, Agus dkk. Pembelajaran IPA MI. Surabaya: Aprinta. 2009. Cet. Ke-1
Sumarno, Alim. pengertian hasil belajar, 2011. diakses pada tanggal 15 April2012. http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alim- sumarno/pengertian-hasilbelajar
Suprijono, Agus. Coperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. 2011. Cet ke-6
Supriyatin, Diana. “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Jigsawdaneksipoteri Pada Konsep Elektrolit dan Nonelektrolit Terintegrasi Nilai”,Skripai pada sarjana FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2009. Tidakdipublikasikan.
Tim penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta: FITK UIN SyarifHidayatullah, 2011.
Widodo, ari dkk. Pendidikan IPA di SD. Bandung: UPI PRESS. 2007. cet.ke-1
Zaifbio, Pembelajaran kooperatif, 2011.diakses tanggal 15 April 2012.www.zaifbio.wordpress.com/2011/11/24/pembelajaran-kooperatif/....
![Page 86: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/86.jpg)
72
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(siklus 1)
NAMA SEKOLAH : MI Ishlahul Anam
MATA PELAJARAN : IPA
KELAS / SEMESTER : IV / 2
PERTEMUAN KE : 1
WAKTU : 2 x 35 menit
STANDAR KOMPETENSI : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
I. KOMPETENSI DASAR :
8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan
sekitar serta sifat-sifatnya.
II. INDIKATOR :
1. Menjelaskan pengertian energi panas.
2. Menyebutkan sumber-sumber energi panas
3. Menjelaskan perpindahan energi panas secara konduksi, konveksi serta
radiasi.
4. Menyebutkan kegunaan energi panas dalam kehidipan sehari-hari.
III. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Melalui penjelasan guru, tanya jawab, diskusi, metode pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw diharapkan siswa dapat mendeskripsikan energi panas
yang terdapat dilingkungan sekitas serta sifat-sifatnya.
IV. NILAI KARAKTER YANG DIHARAPKAN:
Disiplin, percaya diri, religius, santun, ingin tahu, menghargai, mandiri, adil,
kerja sama, jujur, cinta ilmu, tanggung jawab, berani, kreatif, mengakui
kelebihan dan kekurangan.
![Page 87: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/87.jpg)
73
V. MATERI PEMBELAJARAN :
A. Materi pokok : energi dan penggunaannya.
B. Uraian materi : terlampir
VI. METODE PEMBELAJARAN :
Ceramah, tanya jawab, diskusi, pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
A. Pendahuluan (waktu 10 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. Mengucap salam dan
menanyakan kabar
2. Berdo’a sebelum
memulai pelajaran
3.Mengabsen siswa
4. Appersepsi (bertanya
kepada siswa tentang
macam-macam energi
panas)
5.Mendeskripsikan materi
energi panas
6. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
menjawab salam
berdo’a
menjawab
menjawab
mendengarkan
mendengarkan
santun, peduli
religius
disiplin
ingin tahu, cinta
ilmu
ingin tahu, cinta
ilmu
disiplin
B. Inti (waktu 50 menit)
B.1 Eksplorasi (waktu 10 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. Mejelaskan model
pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw
2. Membagi kelompok
menjadi 4 kelompok
Mendengarkan dan
memperhatikan
Membentuk kelompok
menjadi 4 kelompok
Ingin tahu
Kerja sama, saling
menghargai
![Page 88: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/88.jpg)
74
masing-masing kelompok
terdiri dari 4-5 orang
3. Membagi materi/tugas
pada tiap-tiap siswa
Menerima materi/tugas Menghargai, adil,
percaya diri
B.2 Elaborasi (waktu 30 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. Menugaskan pada siswa
yang mendapatkan
materi/tugas yang sama
membentuk kelompok ahli
dan berdiskusi tentang
materi/tugas yang diberikan
guru
2. Kelompok ahli kembali
pada kelompok asal dan
mengajarkan atau
menjelaskan materi/tugas
yang di diskusikan pada
kelompok asal
3.Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas
dan kelompok lain
mengomentarinya atau
bertanya.
Kelompok ahli
berdiskusi tentang
materi yang di terima
dengan di bimbing
guru
Menjelaskan dan
mengajarkan
materi/tugas pada
teman kelompoknya
dengan dibimbing guru
Mempresentasikan
hasil diskusinya ke
depan kelas
Percaya diri,
kerjasama,
tanggung jawab
Menghargai, ingin
tahu, kerjasama,
kreatif, cinta ilmu,
mandiri
Percaya diri,
berani, ingin tahu
B.3 Konfirmasi (waktu 10 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. Memberikan evaluasi Menjawab soal yang Jujur, mandiri,
![Page 89: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/89.jpg)
75
berupa tanya jawab
2. Memberi kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya apabila ada yang
belum dimengerti
3. Memberikan reward
(hadiah) pada kelompok
yang terbaik
diberikan guru
Bertanya
Menerima hadiah
berfikir logis,
Berani, ingin tahu,
percaya diri,
berfikir logis
Menghargai,
mengakui kelebih
dan kekurangan
C. Penutup (waktu 10 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1.menyimpulkan materi
yang telah dipelajari
bersama siswa
2. Menyampaikan rencana
pembelajaran berikutnya.
Menyimulkan materi
yang telah di pelajari
bersama guru
Mendengarkan
Berani, ingin tahu
disiplin, patuh
VIII. SUMBER BELAJAR :
1. Buku Senang Belajar IPA kelas IV SD/ MI penerbit bse.
2. Buku Akrab dengan Dunia IPA kelas IV SD/MI penerbit tiga serangkai.
IX. PENILAIAN :
No. Indikator Teknik Bentuk Instrumen
1.
2.
3.
Menjelaskan pengertian energi
panas.
Menyebutkan sumber-sumber
energi panas.
Menjelaskan perpindahan panas
secara konduksi, konveksi serta
radiasi.
tes pilihan
ganda
terlampir
![Page 90: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/90.jpg)
76
No. Indikator Teknik Bentuk Instrumen
4. Menyebutkan kegunaan energi
panas dalam kehidupan sehari-
hari
Mengetahui Jakarta, April 2012
kepala MI Ishlahul anam guru
Moh. Ilyas Sudarma. Sag. Siti Masriyah
Nip. 19701108 200701 1025
![Page 91: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/91.jpg)
77
Uraian Materi Energi Panas
a. Pengertian energi panas
Energi panas bisa juga disebut energi kalor. Energi panas yaitu energi
yang dimiliki benda karena suhunya. Energi panas memiliki manfaat yang
sangat banyak dalam kehidupan, diantaranya yaitu untuk memasak,
menghangatkan tubuh, menjemur pakaian dan lain-lain. Energi panas juga
memiliki sumber, sumber energi panas diantaranya yaitu:
1. Api
untuk memunculkan api diperlukan bahan bakar dan udara. Bahan
bakar yany digunakan dapat berupa kayu bakar, minyak tanah dan gas.
Selain bahan bakar udara juga diperlukan karena tanpa udara api akan
mati. Api sangat bermanfaat bagi kehidupan, diantaranya yaitu untuk
memasak, menjalankan mesin serta untuk memusnahkan sampah atau
kuman.
2. Gesekan benda
Gesekan dua buah benda dapat menimbulkan panas. Panas timbul
karena gesekan yang terus menerus, makin kasar permukaan benda
yang digesekan makin cepat panas timbul. Contoh gesekan benda yaitu
pada ban mobil, ketika mobil berjalan ban mobil bergesekan dengan
jalan, sehingga ban mobil menjadi panas.
3. matahari
energi merupakan sumber energi panas paling utama bagi kehidupan.
Panas matahari sangat berguna bagi kehudupan, diantaranya yaitu
untuk mengeringkan pakaian ketika dijemur, untuk mengeringkan
padi, untuk menghangatkan tubuh dan lain-lain.
b. Perpindahan panas
1. Perpindahan panas secara konduksi
Perpindahan panas secara konduksi adalah perpindahan tanpa diikuti
aliran zat perantaranya. Contohnya yaitu sodet terasa panas jika
![Page 92: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/92.jpg)
78
digunakan untuk menggoreng, sendok akan terasa panas jika
dicelupkan kedalam air panas.
2. Perpindahan panas secara konveksi
Perpindahan panas secara konveksi adalah perpindahan panas yang
diikuti perpindahan zat perantaranya. Contohnya yaitu panas yang
merambat pada air yang direbus.
3. Perpindahan panas secara radiasi
Perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan panas secara
langsung. Contohnya yaitu tangan terasa panas jika didekatkan ke api,
keringnya pakaian oleh panas matahari.
![Page 93: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/93.jpg)
79
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(siklus I)
NAMA SEKOLAH : MI Ishlahul Anam
MATAPELAJARAN : IPA
KELAS / SEMESTER : IV / 2
PERTEMUAN KE : 2
WAKTU : 2 x 35 menit
STANDAR KOMPETENSI : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
I. KOMPETENSI DASAR :
8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar
serta sifat-sifatnya.
II. INIKATOR :
1. Menjelaskan pengertian energi bunyi.
2. Menunjukkan bukti perambatan bunyi pada benda padat, cair, serta gas.
3. Menujukkan bunyi dapat dipantulkan atau disepar.
III. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui penjelasan guru, tanya jawab, diskusi, pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw diharapkan siswa dapat mendeskripsikan energi bunyi.
IV. NILAI KARAKTER YANG DIHARAPKAN :
Disiplin, percaya diri, religius, ingin tahu, santun, kerjasama, mandiri, jujur,
cinta ilmu, adil, tanggung jawab, berani, kreatif, mengakui kelebihan dan
kekurangan, menghargai.
V. MATERI PEMBELAJARAN :
A. Materi Pokok : energi dan penggunaanya.
B. Uraian Materi : terlampir.
VI. METODE PEMBELAJARAN :
Ceramah, diskusi, tanya jawab, pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :
![Page 94: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/94.jpg)
80
A. Pendahuluan (10 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. Mengucap salam dengan
ramah dan menanyakan kabar
2. Berdo’a sebelum memulai
pelajaran
3. Absen siswa
4. Mendo’akan siswa yang
sakit (jika ada)
4. Appersepsi (bertanya
tentang energi bunyi)
5. Mendeskripsikan energi
bunyi
6. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
Menjawab salam
Berdo’a bersama
Menjawab
Menjawab
Mendengarkan
Mendengarjan
Santun peduli
Religius
Disiplin
Religius, peduli
Ingin tahu, jujur
berani
ingin tahu, cinta
ilmu
disiplin
B. Inti (50 menit)
B.1 Eksplorasi (10 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. Membentuk kelompok
menjadi 4 kelompok, masing-
masing kelompok terdiri dari
4-5 orang
2. Membagikan materi/tugas
pada tiap-tiap siswa
Membentuk kelompok
Menerima materi
Kerja sama,
saling
menghargai
Adil,
menghargai,
percaya diri
B.2 Elaborasi (30 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. Menugaskan pada siswa Para kelompok ahli Percaya diri,
![Page 95: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/95.jpg)
81
yang mendapatkan
materi/tugas yang sama untuk
membetuk kelompok ahli dan
mendiskusi materi/tugas
bersama kelompok ahli
2. Kelompok ahli kembali ke
kelompok asal dan
menjelaskan materi yang
didiskusikan pada kelompok
ahli ke kelompok asal
3. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas dan
kelompok lain mengomentari
atau bertanya.
berdiskusi
Menjelaskan materi
yang telah
didiskusikan ke
kelompok asal
Salah satu siswa dari
masing-masing
kelompok
mempresentasikan
hasil diskusi ke depan
kelas
ingin tahu,
kerjasama
tanggung
jawab, kreatif,
ingin tahu, cinta
ilmu
Berani, percaya
diri, ingin tahu,
mandiri
B.3 Konfirmasi (10 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. Mengadakan evaluasi
berupa tanya jawab
2. memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
tentang apa yang belum
dimengerti
3. Memberi reward (hadiah)
pada kelompok yang terbaik
Menjawab pertanyaan
bertanya
Menerima hadiah
Berani, jujur,
ingin tahu,
berfikir logis
Berani, ingin
tahu, berfikir
logis
Menghargai,
mengakui
kelebihan dan
kekurangan
![Page 96: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/96.jpg)
82
C. Penutup (10 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. menyimpulkan materi yang
telah dipelajari bersama siswa
2. Menyampaikan rencana
pembelajaran berikutnya
3. Mengadakan refleksi
kepada beberapa siswa untuk
siklus berikitnya
Menyimpulkan
bersama guru
mendengarkan
Ingin tahu,
berani
Disiplin, ingin
tahu
VIII. SUMBER BELAJAR :
1. Buku Senang Belajar IPA kelas IV SD/MI penerbit bse.
2. Buku Akrab dengan Dunia IPA kelas IV SD/MI penerbit tiga serangkai.
3. Ensiklopedia Percobaab Sains Bunyi
IX. PENILAIAN :
No Indikator Teknik Bentuk Instrumen
1.
2.
3.
Menjelaskan pengertian energi
bunyi.
Menunjukkan bukti
perambatan bunyi pada benda
padat, cair serta gas.
Menunjukkan bunyi dapat
dipantulkan atau diserap.
Tes Pilihan
ganda
Terlampir
Mengetahi Jakarta, April 2012
kepala MI Ishlahul Anam guru
Moh. Ilyas Sudarma,Sag. Siti Masriyah
Nip. 19701 108 200701 1025
![Page 97: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/97.jpg)
83
Uraian Materi Energi Bunyi
a. Pengertian energi bunyi
Energi yang dimiliki oleh bunyi disebut energi bunyi. Bunyi dihasilkan
aleh sumber bunyi yang bergetar. Oleh karena itu, energi bunyi disebut
juga energi getar. Contohnya yaitu bunyi guntur yang keras bisa
menggetarkan atau memecahkan kaca-kaca jendela.
b. Sumber energi bunyi
Bunyi timbul karena adanya getaran. Setiap getaran benda yang dapat
menghasilkan bunyi dinamakan sumber bunyi. Getaran adalah gerakan
bolak-balik yang melalui titik setimbang. Jarak getaran pada saat bolak-
balik disebut amplitudo. Makin besar amplitudo, makin keras bunyi yang
didengar.
c. Perambatan bunyi
1. Perambatan bunyi memlalui benda gas (udara)
Udara merupakan benda gas yang mengisi sebagian besar bumi. Udara
menjadi perantara bunyi ketika berkomunikasi. Dimanapun kita berada
kita dapat berkomunikasi. Bahkan dalam jarak yang cukup jauh dapat
dilakukan, asalkan suaranya dikeraskan. Perambatan bunyi melalui
udara adalah perambatan yang sangat cepat menyampaikan bunyi.
2. Perambatan bunyi melalui benda padat
Perambatan bunyi melalui benda padat dapat dibuktikan dengan
menempelkan jam tangan pada penggaris, melalui penggaris detak jam
dapat didengar. Makin dekat jarak sumberbunyi makin keras bunyi
terdengar.
Pada zaman dahulu, kemanpuan zat padat menghantarkan bunyi telah
banyak digunakan. Dengan menempelkan telinga ketanah maka
getaran benda yang berjarak jauh dapat diketahui keberadaannya.
![Page 98: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/98.jpg)
84
3. Perambatan bunyi melalui benda cair
Perambatan bunyi melalui benda cair dapat dibuktikan dengan
menumbukkan batu kedalam air, dengan dilemparnya batu kedalam air
maka dapat terdengar bunyi tumbukan batu tersebut.
d. Pemantulan dan penyerapan bunyi
Pemantulan bunyi terjadi ketika bunyi mengenai dinding atau permukaan
yang keras. Dalam pemantulan bunyi terdapat istilah gaung dan gema.
Gaung adalah bunyi pantulan yang datang sebelumbunyi asli selesai
dikirim. Contoh gaung adalah ketika berbicara dimulut kaleng, apa yang
diucapkan tidak terdengar dnegan jelas. Gema adalah bunyi pantulan yang
muncul setelah bunyi asli selesai. Contohnya ketika kita berteriak didaerah
pegunungan, setelah beberapa saat terdengar kembali suara teriakkan,
bunyi tersebut adalah bunyi pantulan yanmg baru sampai ketelinga.
Selain mengalami pemantulan, bunyi mengalami penyerapan. Bunyi
diserap jika mengenai bahan-bahan yang lunak atau berongga. Benda-
benda yang dapat menyerap bunyi disebut peredam bunyi, contohnya busa,
spons, wol, kain dan kater.
![Page 99: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/99.jpg)
85
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Siklus II)
NAMA SEKOLAH : MI Ishlahul Anam
MATA PELAJARAN : IPA
KELAS / SEMESTER : IV / 2
PERTEMUAN KE : 3
WAKTI : 2 x 35 menit
STANDAR KOMPETENSI : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
I. KOMPETENSI DASAR :
8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya.
II. INDIKATOR :
1. Menjelaskan pengertian energi alternatif.
2. Menyebutkan kegunaan/manfaat energi alternatif dalam kehidupan sehari-
hari.
3. Menyebutkan sumber-sumber energi alternatif.
III. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Melalui penjelasan guru, tanya jawab, diskusi, pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw diharapkan siswa dapat menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara
penggunaannya.
IV. NILAI KARAKTER YANG DIHARAPKAN:
Disiplin, percaya diri, religius, santun, ingin tahu, menghargai, mandiri, adil,
kerja sama, jujur, cinta ilmu, tanggung jawab, berani, kreatif, mengakui
kelebihan dan kekurangan.
V. MATERI PEMBELAJARAN :
A. Materi pokok : energi dan penggunaannya.
B. Uraian materi : terlampir
VI. METODE PEMBELAJARAN:
Ceramah, tanya jawab, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
![Page 100: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/100.jpg)
86
A. Pendahuluan (waktu 10 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. Mengucap salam dan
menanyakan kabar
2. Berdo’a sebelum
memulai pelajaran
3.Mengabsen siswa
4. Appersepsi (bertanya
tentang macam-macam
energi alternatif)
5.Mendeskripsikan materi
energi alternatif
6. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
7. menyediakan alat peraga
menjawab salam
berdo’a
menjawab
menjawab
mendengarkan
mendengarkan
santun, peduli
religius
disiplin
ingin tahu, jujur,
percaya diri
ingin tahu, cinta
ilmu
disiplin
B. Inti (waktu 55 menit)
B.1 Eksplorasi (waktu 5 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. Mejelaskan model
pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw
2. Membagi kelompok
secara heteroden
berdasarkan kemampuan
siswa menjadi 4 kelompok
masing-masing kelompok
terdiri dari 4-5 orang
4.Membagi materi yang ber
beda pada tiap-tiap siswa
Mendengarkan dan
memperhatikan
Membentuk kelompok
menjadi 4 kelompok
Menerima materi
Ingin tahu
Kerja sama, saling
menghargai
Menghargai, sikap
adil, percaya diri
![Page 101: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/101.jpg)
87
B.2 Elaborasi (waktu 40 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. Menugaskan pada siswa
yang mendapat
materi/tugas yang sama
membentuk kelompok ahli
dan mendiskusi
materi/tugas yang
diberikan guru
2. Kelompok ahli kembali
pada kelompok asal dan
menjelaskan materi/tugas
yang telah didiskusikan
kepada kelompok asal
3.Masing-masing
kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas
dan kelompok lain
mengomentarinya atau
bertanya.
Kelompok ahli
berdiskusi tentang
materi/tugas yang di
terima dengan di
bimbing guru (20 menit)
Menjelaskan materi
pada teman
kelompoknya dengan
dibimbing guru (10
menit)
Mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan
kelas (10 menit)
Percaya diri, kerja
sama, kreatif,
kerjasama
Menghargai, ingin
tahu, kerjasama,
kreatif, cinta ilmu,
mandiri
Percaya diri,
berani, ingin tahu
B.3 Konfirmasi (waktu 10 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. Mengadakan evaluasi
berupa soal latihan yang
dikerjakan masing-
masing individu
2. memberi kesematan
kepada siswa untuk
Mengerjakan soal latihan Berani, ingin tahu.
Mandiri, berfikir
logis
Berani, ingin tahu,
berfikirlogis
![Page 102: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/102.jpg)
88
bertanya tentang apa
yang belum dimengerti
3. Memberikan reward
(hadiah) pada kelompok
yang terbaik
Menerima hadiah Menghargai,
mengakui
kelebihan dan
kelemahan
C. Penutup (waktu 5 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. menyimpulkan materi
yang telah dipelajari
bersama siswa
2. Menyampaikan
rencana pembelajaran
berikutnya.
Menyimpulkan bersama
guru
mendengarkan
Berani, ingin tahu
Disiplin, patuh
VIII. SUMBER BELAJAR :
1. Buku Senang Belajar IPA kelas 4 SD/MI penerbit bse.
2. Buku Akrab dengan Dunia IPA kelas IV SD/MI penerbit tiga serangkai.
IX. PENILAIAN :
No. Indikator Teknik Bentuk Instrumen
1.
2.
3.
Menjelaskan pengertian
energi alternatif.
Menyebutkan kegunaan
energi alternatif dalam
kehidupan sehari-hari.
Menyebutkan sumber-
sumber energi alternatif.
tes Pilihan
ganda
terlampir
![Page 103: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/103.jpg)
89
Mengetahui Jakarta, April 2012
kepala MI Ishlahul anam guru
Moh. Ilyas Sudarma. Sag. Siti Masriyah
Nip. 19701108 200701 1025
![Page 104: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/104.jpg)
90
Uraian Materi Energi Alternatif
Energi alternatif adalah energi pengganti yang dapat menggantikan
peranan minyak bumi. Energi alernatif antara lain adalah energi matahari,
energi angin, energi air terjun dan energi panas bumi.
a. Energi matahari
Energi matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan
dibumi, jika tidak ada matahari kehidupan akan musnah. Manfaat
matahari bagi kehidupan adalah untuk mengeringkan pakaian,
menghangatkan tubuh, selain itu energi matahari juga dapat diubah
menjadi bentuk lain. Misalnya, sel surya yang dapat mengubah energi
matahari menjadi energi listrik. Contoh alat yang menggunakan energi
matahari yaitu mobil bertenaga surya.
b. Energi angin
Dinegri Belanda memanfaatkan energi angin untuk menggerakan
kincir. Kincir digunakan untuk pembangkit listrik, selain itu juga
kincir digunakan untuk mengolah hasil ladang dan memompa air.
c. Energi air
Air terjun merupakan salah satu sumber daya energi. Air terjun
tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan pembangkit listrik yang
disebut pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Jika tenaga air terjun
terlalu kecil terlebih dahulu dibuat bendungan, air dari bendungan
dialirkan untuk memutar turbin, turbuin digunakan untuk memutar
generator penghasil listrik.
d. Energi panas bumi
Panas bumi dapat digunakan untuk menghasilkan listrik yang disebut
dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Proses pengolahan
panas bumi menjadi energi listrik yaitu uap panas bumi dari dalam
bumi dialirkan kepermukaan bumi melalui pipa, lalu dialirkan keturbin
melalui pipa sehingga turbin berputar.
![Page 105: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/105.jpg)
91
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(siklus II)
NAMA SEKOLAH : MI Ishlahul Anam
MATA PELAJARAN : IPA
KELAS / SEMESTER : IV / 2
PERTEMUAN KE : 4
WAKTU : 2 x 35 menit
STANDAR KOMPETENSI : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
I. KOMPETENSI DASAR :
8.3 Membuat suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak
akibat pengaruh udara, misalmya roket dari kertas/ baling-baling/ pesawat
kertas/ parasut.
8.4 Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik.
II. INDIKATOR :
1. Membuat karya/model yang menunjukkan energi gerak akibat pengaruk
angin misalnya pesawat kertas, baling-baling.
2. Menunjukkan bukti perubahan bunyi melalui alat musik pukul, senar, tiup.
III. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui pemjelasan guru, tanya jawab, diskusi, pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw, demonstrasi diharapkan siswa dapat membuat suatu karya/ model
untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh angin, misalnya
pesawat dari kertas serta baling-baling dan dapat menunjukkan bukti
perubahan bunyi melalui alat musik.
IV. NILAI KARAKTER YANG DIHARAPKAN :
Disiplin, santun patuh, religius, percaya diri, ingin tahu, menghargai, kerja
sama, mandiri, adil, jujur, cinta ilmu, tanggung jawab, berani, kreatif,
mengakui kelebihan dan kelemahan.
![Page 106: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/106.jpg)
92
V. MATERI PEMBELAJARAN :
A. Materi pokok : Energi dan Perubahannya.
B. Uraian materi : terlampir.
VI. METODE PEMBELAJARAN :
Ceramah, diskusi, tanya jawab, pembelajaran kooperatif tipe jigsaw,
demonstrasi
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan (10 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. Mengucap salam dan
menanyakan kabar
2. Berdo’a sebelum memulai
pelajaran
3. Bengabsen siswa dan
mendo’akan siswa yang sakit
(jika ada)
4. Appersepsi (bertanya
tentang benda yang dapat
digerakkan oleh angin)
5. Mendeskripsikan materi
6. Menyampaikan tujuan
pembelajatan
7. menyediakan alat peraga
Menjawab salam
Berdo’a bersama
Menjawab dan
mendo’akan teman
yang sakit
Menjawab
Mendengarkan
mendengarkan
Santun, peduli
Religius
Disiplin,
religius
Rasa ingin tahu,
jujur, berani
Ingin tahu,
cinta ilmu
disiplin
B. Inti (55 menit)
B.1 Ekplorasi (5 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. menjelaskan model
pembelajaran kooperatif tipe
mendengarkan Patuh, ingin tahu
![Page 107: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/107.jpg)
93
jigsaw
Membentuk kelompok
menjadi 4 kelompok yang
terdiri dari 4-5 orang
2. Membagikan materi/tugas
pada tiap-tiap siswa
Membuat kelompok
Menerima materi
Kerja sama,
saling
menghargai
Menghargai, adil
B.2 Elaborasi (40 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. Menugaskan pada siswa
yang mendapatkan
materi/tugas yang sama untuk
membentuk kelompok ahli
dan mendiskusi tentang
materi/tugas yang diberikan
guru dan menggunakan alat
peraga yang telah disediakan
oleh guru
2. Kelompok ahli kembali ke
kelompok asal dan
menjelaskan materi/tugas
yang telah didiskusikan ke
kelompok asal
3. Masing-masing kelompok
mepresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas dan
kelompok lainya
mengomentari atau bertanya
Mendiskusikan
materi yang
diberikan guru pada
kelompok ahli
(20 menit)
Menjelaskan materi
pada kelompok asal
(10 menit)
Para ahli dari
masing kelompok
mempresentasikan
hasil diskusinya
kedepan kelas
(10 menit)
Tanggung jawab,
berfikir ligos,
cinta ilmu, kreatif,
kerja sama
Tanggung jawa,
kerja sama, ingin
tahu, cinta ilmu,
mandiri
Berani, tanggung
jawab, ingin tahu
![Page 108: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/108.jpg)
94
B.3 Konfirmasi (10 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. Memberi evaluasi berupa
soal latihan kepada masing-
masing individu
2. memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
apa yang belum dimengerti
3. Memberi reward (hadiah)
pada kelompok yang terbaik
Mengerjakan soal
latihan
bertanya
Menerima hadiah
Jujur, mandiri,
berfikir logis
Berani, ingin
tahu, berfifkir
logis
Menghargai,
mengakui
kelebihan dan
kelemahan
C. Penutup (10 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
1. memberi kesimpulan
tehadap materi yang telah
dipelajari bersama siswa
2. Menyampaikan
pembelajaran berikutnya
3. Mengadakan refleksi dan
wawancara beberapa siswa
Menyimpulkan materi
bersama guru
mendengarkan
Berani, ingin
tahu
Disiplin, patuh
VIII. SUMBER BELAJAR :
1. Buku Senang Belajar IPA kelas IV SD/ MI penerbit bse.
2. Buku Akrab dengan Dunia IPA kelas IV SD/MI penerbit tiga serangkai.
3. Alat peraga : alat-alat musik (drum, suling, gitar), kertas, gunting, lem,
lidi.
![Page 109: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/109.jpg)
95
IX. PENILAIAN
No. indikator Teknik Bentuk Instrumen
1. Membuat karya/ model yang
menunjukkan energi gerak
akibat pengaruh angin,
misalnya pesawat kertas,
baling-baling.
Menunjukkan bukti perubahan
bunyi melalui alat musik
gendang, senar, tiup.
Tes Pilihan
ganda
Terlampir
Mengetahui Jakarta, April 2012
kepala MI Ishlahul Anam guru
Moh. Ilyas Sudarma, Sag. Siti Masriyah
Nip. 19701108 200701 1025
![Page 110: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/110.jpg)
96
Uraian Materi
1. Karya/model yang berkaitan dengan udara (angin)
Angin adalah udara yang bergerak yang merupakan sumber energi.
Beberapa model mainan yang menunjukkan perubahan gerak akibat udara
adalah roket dari kertas, pesawat kertas, baling-baling dan parasut. Model
mainam tersebut memanfaatkan angin atau udara untuk bergerak.
2. Perubahan bunyi pada alat musik
a. Alat musik pukul
Salah satu alat musik yang dipukul adalah gendang, bagian membran
gendang yang dipukul terbuat dari kulit, ketika kulit bergetar, udara
disekitarpun ikut bergetar. Melalui udara tersebut getaran sampai
ketelinga. Alat musik lainnya cara kerjanya sama seperti gendang yang
membedakan adalah bagian yang dipukul dan bahannya. Contoh alat
musik yang dipukul adalah gong, calung, rebana, drum,bedug dan lain-
lain.
b. Alat musik senar
Alat musik senar yang bergetar adalah senar, ketika senar bergetar
udara disekitarnya ikut bergetar. Udar yang bergetar kemudian
merambat sampai ketelinga dan akhirnya alat musik terdengar,
contohnya gitar, biola, kecapi, harfa dan lain-lain.
c. Alat musik tiup
Alat musik tiup berbunyi karena udara didalamnya bergetar dan
menghasilkan bunyi, udara bergetar setelah ditiup. Bunyi yang keluar
dari alat musik tiup kemudian dirambatkan melalui udara sehingga
dapat terdengar. Contoh alat musik tiup yaitu seruling, terompet,
klarinet, hamonika dan lain-lain.
![Page 111: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/111.jpg)
97
Lampian 2
Lembar soal postes siklus I
Nama :
Kelas/ semester :
Hari / tanggal :
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau d pada jawaban yang
paling tepat!
1. Energi panas adalah .....
a. energi yang dimiliki benda karena suhunya.
b. energi yang dimiliki benda karena uapnya.
c. energi yang jika dipanaskan menguap.
d. energi yang jika dipanaskan memuai.
2. Sumber energi panas yang utama bagi bumi adalah .....
a. matahari b. api c. kompor d. gas
3. Dibawah ini yang termasuk energi panas adalah .....
a. kompor b. api c. gas d. korek
4. Perpindahan panas secara konduksi yaitu .....
a. perpindahan panas yang diikuti perpindahan zat perantaranya.
b. perpindahan panas tanpa diikuti aliran zat perantaranya.
c. perpindahan panas secara langsung.
d. perpindahan panas secara tidak langsung.
![Page 112: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/112.jpg)
98
5. Proses keringnya pakaian oleh panas sinar matahari, merupakan perpindahan
panas secara .....
a. konduksi b. konveksi c. reaksi d. radiasi
6. Jika tubuh kita terasa hangat ketika dekat dengan api unggun, merupakan
contoh perpindahan panas secara .....
a. radiasi b. reaksi c. konveksi d. Konduksi
7. Guna api dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk .....
a. membakar b. memasak c. menjemur d.
Menghangatkan
8. Energi yang disebabkan adanya getaran pada benda adalah pengertian dari .....
a. energi panas b. energi gaya c. energi bunyi d. Energi uap
9. Bunyi lebih cepat merambat melalui benda .....
a. gas b. cair c. padat d. lunak
10. Pemantulan bunyi terjadi karena .....
a. bunyi mengenai permukaan yang lunak.
b. bunyi memantul pada benda miring.
c. bunyi mengenai permukaaan yang kembut.
d. bunyi mengenai permukaan yang keras.
![Page 113: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/113.jpg)
99
Lampiran 3
Lembar soal postest siklus II
Nama :
Kelas / semester :
Hari / tanggal :
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling
tepat!
1. Energi alternatif adalah .....
a. energi pengganti peran matahari.
b. energi yang dapat menggantikan peran minyak bumi.
c. energi berupa minyak tanah.
d. energi bensin.
2. Contoh benda yang menggunakan sumber energi alternatif adalah .....
a. mobil bertenaga premium. c. mobil bertenaga gas.
b. mobil bertenaga surya. d. Mobil bertenaga solar.
3. Di bawah ini yang termasuk sumber energi alternatif adalah .....
a. air, bensin, uap, dan minyak tanah.
b. solar, minyak bumi, angin dan air.
c. matahari, air, angin dan panas bumi.
d. minyak tanah, uap, bensin dan solar.
4. Di bawah ini yang bukan energi alternatif alternatif adalah .....
a. solar, minyak bumi, angin dan air.
![Page 114: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/114.jpg)
100
b. minyak tanah, uap, bensin dan solar.
c. minyak bumi, bensin, solar dan batu bara.
d. air, bensin, uap dan minyak tanah.
5. Karya/ model yang diakibatkan oleh pengaruh udara adalah .....
a. kipas angin b. perahu kertas c. kincir d. Pesawat kertas.
6. Yang termasuk alat musik pukul ialah .....
a. gendang, rebana dan drum.
b. rebana, tuba, dan bas drum.
c. gendang, harmonika dan bedug.
d. drum, rebana dan klarinet.
7. Yang termasuk alat musik senar adalah .....
a. Gitar, biola dan kecapi.
b. harfa, pianika dan biola.
c. klarinet, kecapi dna gitar.
d. Harmonika, rebab dan piano.
8. Dibawah ini yang termasuk alat musik tiup adalah .....
a. piano, angklung dan gitar.
b. terompet, suling dna harmonika.
c. suling, harfa dan klarinet.
d. angklung, rebab dan terompet.
![Page 115: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/115.jpg)
101
9. Sumber bunyi alat musik gendang terdapat pada .....
a. pukulan gendang c. pemukul gendang
b. kulit gendang d. Lubang gendang
10. Sumber bunyi alat musik gitar terdapat pada .....
a. batang gitar c. senar gitar
b. lubang gitar d. Petikan gitar
![Page 116: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/116.jpg)
102
Lampiran 4
BERITA WAWANCARA
OBSERVASI AWAL TERHADAP GURU IPA KELAS IV
Hari/ tanggal :
Tempat : MI Ishlahul Anam
Waktu : 09.00 wib
Yang diwawancarai : guru IPA kelas IV (Nurkholis)
Yang mewawancarai : peneliti
Peneliti : Bagaimana persepsi siswa terhadap pelajaran IPA di kelas IV MI
Ishlahul Anam?
Jawab guru IPA : Sedang-sedang saja, tidak terlalu tinggi kecuali pada beberapa
anak minat belajarnya bagus dan juga sebagian anak minat belajarnya rendah.
Peneliti : Adakah hambatan yang ditemukan dalam proses KBM di kelas? Jika
ada, jenis hambatan yang ada di kelas dan bagaimana solusinya?
Jawab guru IPA : Ya ada, yaitu dalam memahami materi mereka sangat sulit dan
juga susah untuk bekerja sama di kelas.
Peneliti : Dalam proses KBM dikelas, apakah pernah menggunakan model
pembelajaran? jika pernah, sebutkan model pembelajaran yang digunakan?
Jawab guru IPA : Ya pernah, yaitu belajar kelompok, tergantung dari materinya
tetapi lebih sering menggunakan metode ceramah, praktek juga pernah tetapi tidak
sering lebih sering belajar secara individu.
Peneliti : Berapakah standar minimak KKM untuk materi energi dan
penggunaaanya?
![Page 117: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/117.jpg)
103
Jawab guru IPA : 6,5
Peneliti : Berapa persenkah siswa yang telah memenuhi standar minimal KKM
pada materi energi dan penggunaannya?
Jawab guru IPA : Sekitar 50% yaitu setengah dari jumlah siswa yang ada.
Peneliti : Bagaimana hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA, khususnya
pada materi energi dan penggunaannya?
Jawab guru IPA : Sedikit kurang memuaskan.
Guru bidang studi IPA Peneliti
Nurkholis Siti Masriyah
![Page 118: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/118.jpg)
104
Lampiran 5
WAWANCARA SISWA SIKLUS I
Wawancara dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Kamis 12 April 2012
Responden : Siswa
Tempat : MI Ishlahul Anam cakung Jakarta Timur
Tujuan wawancara : Mengetahui tingkat keberhasilan dan kekurangan pada
tindakan dalam menimgkatkan hasil belajar siswa pada
materi energi dan penggunaannya menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Daftar pertanyaan wawancara siswa setelah tindakan siklus I
1. Apakah kamu merasa senang belajar IPA dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw?
2. Pembelajaran manakah yang kamu suka, seperti biasa atau pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw?
3. Bagian manakah yang kamu suka dalam pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw?
4. Bagian manakah yang kamu tidak suka dalam pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw?
5. Bagian manakah yang kamu tidak mengerti dalam pembelajaran
kooperatif
tipe jigsaw?
6. Apakah kamu merasa sulit dalam memahami pelajaran IPA dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw?
7. Adakah perbedaan yang kamu rasakan setelah belajar IPA dengan
mengunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw?
![Page 119: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/119.jpg)
105
8. Menurut kamu, apa kekurangan dan kelebihan pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw dalam pembelajaran?
9. Apakah saran kamu terhadap pembelajaran IPA dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw?
10. Apakah penggunaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat
meningkatkan hasil belajar?
![Page 120: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/120.jpg)
106
Tabel Hasil Wawancara Siswa Siklus I
No. Hal yang ditanyakan Jawaban siswa
1. Apakah kamu merasa senang
belajar IPA dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw?
Senang, karena belajar dengan
menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw lebih seru, aktif,
tidak membosankan dan menjadi lebih
mengerti.
2. Pembelajaran manakah yang kamu
suka, seperti biasa atau
pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw?
Pembelajaran dengan menggunakan
kooperatif tipe jigsaw.
3. Bagian manakah yang kamu suka
dalam pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw?
Dalam berdiskusi dan penggunaan alat
peraga.
4. Bagian manakah yang kamu tidak
suka dalam pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw?
Dalam mengerjakan tugas, tugasnya
terlalu banyak.
5. Bagian manakah yang kamu tidak
mengerti dalam pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw?
Dalam mendiskusikan materi/ tugas di
kelompok ahli.
6. Apakah kamu merasa sulit dalam
memahami pelajaran IPA dengan
menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw?
Tidak, cukup paham
7. Adakah perbedaan yang kamu
rasakan setelah belajar IPA dengan
menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw?
Ada, dengan pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw menjadi lebih aktif.
8. Menurut kamu apa kekurangan dan
kelebihan pembelajaran kooperatif
Kekurangannya tugas yang diberikan
terlalu banyak, kerjasamanya kurang.
![Page 121: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/121.jpg)
107
tipe jigsaw dalam pembelajaran? kelebihannya bisa lebih aktif dan
memahami materi.
9. Apakah saran kamu terhadap
pembelajaran IPA dengan
menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw?
Kalau bisa menggunakan alat peraga
dan praktek secara langsung.
10. Apakah penggunaan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dapat
meningkatkan hasil belajar?
Ya, bisa meningkatkan hasil belajar.
Peneliti
Siti Masriyah
![Page 122: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/122.jpg)
108
Lampiran 6
WAWANCARA SISWA SIKLUS II
Wawancara dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Kamis 19 April 2012
Responden : Siswa
Tempat : MI Ishlahul Anam Cakung Jakarta Timur
Tujuan wawancara : Mengetahui tingkat keberhasilan dan kekurangan pada
tindakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan
kooperatif tipe jigsaw
Daftar pertanyaan wawancara siswa setelah tindakan siklus II
1. Bagaimana perasaan kamu setelah belajar menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw?
2. Kemajuan apakah yang kamu rasakan setelah belajar menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw?
3. Apakah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw perlu di terapkan dalam
pelajaran IPA? Mengapa?
4. Apakah masih ada kekurangan atau kelebihan dalam pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dalam pelajaran IPA pada siklus II?
5. Apakah saran kamu atau masukan dalam pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw pada pelajaran IPA?
![Page 123: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/123.jpg)
109
Tabel Hasil Wawancara Siswa Siklus II
No. Hal yang ditanyakan Jawaban siswa
1. Bagaimana perasaanmu
setelah belajar menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw?
Belajarnya menyenangkan.
2. Kemajuan apakah yang kamu
rasakan setelah belajar
menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw?
Kemajuan yang didapat yaitu bisa
menambah pengetahuan, menjadi lebih
aktif, bisa bekerja sama dan cepat mengerti.
3. Apakah pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw perlu
diterapkan dalam
pembelajaran IPA? mengapa?
Perlu, karena bisa menjadi cepat mengerti,
kreatif, menyenangkan dan lebih semangat
dalam belajar.
4. Apakah masih ada
kekurangan atau kelebihan
dalam pembelajarasn
kooperatif tipe jigsaw dalam
pembelajaran IPA pada siklus
II?
Kekurangannya tidak ada, kelebihanya bisa
saling tukar pendapat, lebih kreatif dan
aktif.
5. Apakah saran kamu atau
masukan dalam pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw pada
pelajaran IPA?
Kalau bisa sering-sering digunakan
pembelajaran seperti ini.
Peneliti
Siti Masriyah
![Page 124: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/124.jpg)
110
Lampiran 7
Tabel Observasi Kegiatan Siswa Siklus I
No. indikator uraian
1. Mendengarkan dan
memperhatikan
penjelasan guru
Pada siklus I siswa masih ada yang belum fokus dalam
mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru,
ada beberapa siswa yang masih mengobrol dengan
temannya
2. Mengerjakan tugas
dalam kelompok
Sebagian siswa masih ada yang hanya menunggu
jawaban dari temannya dan ada yang mengerjakannya
sendiri-sendiri namun guru berusaha untuk
mengarahkan siswa untuk mengerjakan tugasnya
secara berkelompok
3. Berdiskusi dalam
kelompok
Pada siklus I sudah ada dari sebagian kelompok yang
mulai bekerja secara berdiskusi nanun ada beberapa
siswa dari sebagian kelompok yang masih bekerja
secara sendiri-sendiri
4. Menjelaskan
materi/tugas
kepada teman
kelompok
Beberapa siswa sudah mau menjelaska materi/tugas
kepada teman sekelompoknya namun ada beberapa
siswa yang sebagian lagi hanya menyuruh menyalin
hasil yang didapat dari diskusi dan tidak
menjelaskannya pada temannya
5. Mengajukan
pertanyaan/
menanggapi
pertanyaan
Masih ada beberapa siswa yang masih malu dan takut
untuk bertanya/menanggapi pertanyaan dari temannya
namun ada beberapa siswa yang mau bertanya dan
menanggapi pertanyaan dari temannya atas motivasi
dan bimbingan dari guru
6. Kemampuan siswa
dalam menjawab
pertanyaan
Pada siklus I ada beberapa siswa masih canggung dan
takut dalam menjawab pertanyaan yang ditujukan
pada kelompoknya namun atas bantuan dan motivasi
![Page 125: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/125.jpg)
111
dari guru beberapa siswa mulai mau mencoba
menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada
kelompoknya.
7 Mempresentasikan
hasil kerja
kelompok
Hanya beberapa siswa dari tiap-tiap kelompok yang
sudah berani mempresentasikan hasil kelompoknya ke
depan kelas sebagian lagi masih malu dan takut.
Observer
(Moh. Ilyas Sudarma)
![Page 126: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/126.jpg)
112
Lampiran 8
Tabel Observasi Kegiatan Siswa Siklus II
No. indikator uraian
1. Mendengarkan dan
memperhatikan
penjelasan guru
Pada siklus II hampir seluruh siswa yang sudah fokus
mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari
guru ini disebabkan karena mereka mulai tertarik
dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
2. Mengerjakan tugas
dalam kelompok
Setiap kelompok sudah terlihat mengerjakan tugasnya
secara berkelompok
3. Berdiskusi dalam
kelompok
Setiap siswa sudah mulai terbiasa bekerja secara
berdiskusi dengan kelompoknya namun ada beberapa
siswa saja yang bekerja sendiri-seidiri
4. Menjelaskan
materi/tugas
kepada teman
kelompok
Pada siklus II guru membimbing dan membantu siswa
agar materi/tugas dijelaskan kepada teman
kelompoknya serta menyediakan berupa alat peraga
untuk memudahkan siswa dalam menjelaskan
materi/tugas dan hampir seluruh siswa berusaha
menjelaskan materi/tugas pada teman sekelompoknya
dan guru menyediakan hadiah untuk diberikan pada
kelompok yang terbaik
5. Mengajukan
pertanyaan/
menanggapi
pertanyaan
Siswa sudah mulai aktif mereka tidak malu lagi dalam
bertanya dan menanggapi pertanyaan dari temannya,
hampir seluruh siswa dari tiap-tiap kelompok mau
bertanya dan menanggapi pertanyaan dari temannya
6. Kemampuan siswa
dalam menjawab
pertanyaan
Karena guru merubah kelompok pada siklus II
berdasarkan kemampuan yang dimiliki siswa setiap
siswa dari tiap-tiap kelompok mulai aktif merka tidak
takut lagi dalam menjawab pertanyaan
7 Mempresentasikan Pada siklus II tiap-tiap kelompok sudah berani dan
![Page 127: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/127.jpg)
113
hasil kerja
kelompok
tidak ditunjuk lagi mereka mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya ke depan kelas
Observer
(Moh. Ilyas Sudarma)
![Page 128: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/128.jpg)
114
Lampiran 9
Tabel persentase dan observasi kegiatan siswa (individu)
No. Aspek yang diamati
dalam kegiatan
siswa di kelas
Siklus I Siklus II
Jumlah siswa yang
memunculkan
indikator
% Jumlah siswa
yang
memunculkan
indikator
%
1. Mendengarkan dan
memperhatikan
penjelasan guru
13 siswa 68,4 17 siswa 89,4
2. Mengerjakan tugas
dalam kelompok
10 siswa 52,6 13 siswa 68,4
3. Berdiskusi dalam
kelompok
10 siswa 52,6 14 siswa 73,6
4. Menjelaskan materi/
tugas pada teman
kelompok
13 siswa 68,4 15 siswa 78,9
5. Mengajukan
pertanyaan/
menanggapi
pertanyaan
12 siswa 63,1 16 siswa 84,2
6. Menjawab
pertanyaan dari
teman
8 siswa 42,1 10 siswa 52,6
7. Mempresentasikan
hasil kerja
kelompok
6 siswa 31,5 8 siswa 42,1
Rata-rata 54,1 Rata-rata 69,8
![Page 129: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/129.jpg)
115
Lampiran 10
Tabel hasil observasi kegiatan guru siklus I
No. Kegiatan Siklus I
Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2
terlaksana Tidak
terlaksana
terlaksana Tidak
terlaksana
I.
1.
pendahuluan
Mengucap salam
2. Berdo’a
3. Mengabsen siswa
4. Mempersiapkan peserta
didik untuk belajar
5. Appersepsi
6. Mendeskripsikan materi
7. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
II.
1.
Kegiatan inti
Menjelaskan model
pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw
2. Membentuk kelompok
3. Membagikan materi/tugas
4. Membentul kelompok ahli
5. Membimbing siswa dalam
berdiskusi
6. Mengadakan evaluasi
III.
1.
penutup
Memberikan kesimpulan
2. Mengampaikan rencana
![Page 130: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/130.jpg)
116
pembelajaran berikutnya
3. Refleksi
Rata-rata
68,75 81,25
75
Catatan : kegiatan pada siklus I sudah cukup baik namun dalam menjelaskam
materi agar lebih rinci lagi agar siswa dapat memahami materi dan pengelolaan
kelas agar lebih diarahkan lagi agar siswa terfokus pada pelajaran yang diajarkan
dan waktu yang digunakan belum maksimal.
observer
(Teti Qodariyah)
![Page 131: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/131.jpg)
117
Lampiran 11
Tabel hasil observasi kegiatan guru siklus II
No.
kegiatan
Siklus II
Pertemuan ke-3 Pertemuan ke-4
terlaksana Tidak
terlaksana
terlaksana Tidak
terlaksana
I.
1.
pendahuluan
Mengucap salam
2. Berdo’a
3. Mengabsen siswa
4. Mempersiapkan peserta
didik untuk belajar
5. Appersepsi
6. Mendeskripsikan materi
7. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
II.
1.
Kegiatan inti
Menjelaskan model
pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw
2. Membentuk kelompok
3. Membagikan materi/tugas
4. Membentul kelompok ahli
5. Membimbing siswa dalam
berdiskusi
6. Mengadakan evaluasi
III.
1.
penutup
Memberikan kesimpulan
2. Mengampaikan rencana
![Page 132: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/132.jpg)
118
pembelajaran berikutnya
3. Refleksi
Rata-rata
75 87,5
81,25
Catatan : kegiatan pada siklus II bagus guru sudah bisa menguasai kelas dengan
baik, namun dalam membimbing siswa dalam kelompok belum maksimal.
observer
(Teti Qodariyah)
![Page 133: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/133.jpg)
119
Lampian 12
Tabel catat lapangan siklus I
indikator uraian Peretemuan ke-1 Pertemuan ke-2
terlaksana Tidak
terlaksana
terlaksana Tidak
terlaksana
Kegiatan
siswa
1. keaktifan siswa
dalam belajar
2. keaktifan siswa
dalam berdiskusi
3. keaktifan
kelompok ahli dalam
berdiskusi
4.menyampaian
materi/ tugas dari
kelompok ahli
kepada kelompok
asal
Kegiatan
guru
1. appersepsi
2. menyiapkan
peserta didik untuk
belajar
3. membagi
kelompok belajar
4. menjelaskan
model pembelajaran
5. membimbing
dalam kelompok
6. Mengadakan
evaluasi
![Page 134: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/134.jpg)
120
indikator uraian Peretemuan ke-1 Pertemuan ke-2
terlaksana Tidak
terlaksana
terlaksana Tidak
terlaksana
7. memberi reward
8. menutup pelajaran
Interaksi
antar
siswa
1. kerjasama antar
kelompok
2. berdiskusi dalam
kelompok
3. memberikan
presentasi kelompok
4. mengajukan
pertanyaan pada
kelompok teman
5. menanggapi
pertanyaan dari
kelompok lain
Interaksi
siswa
dengan
guru
1. mengajukan
pertanyaan kepada
guru
2. menjawab
pertanyaan guru
Sumber
belajar
dan alat
peraga
1. ketersediaan
sumber belajar dan
alat peraga
2. penggunaan
sumber belajar dan
![Page 135: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/135.jpg)
121
indikator uraian Peretemuan ke-1 Pertemuan ke-2
terlaksana Tidak
terlaksana
terlaksana Tidak
terlaksana
alat peraga oleh guru
dan siswa
Rata-rata
52,38 80.95
66,66
Observer
(Nurkholis)
![Page 136: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/136.jpg)
122
Lampiran 13
Tabel catat lapangan siklus II
indikator uraian Peretemuan ke-1 Pertemuan ke-2
terlaksana Tidak
terlaksana
terlaksana Tidak
terlaksana
Kegiatan
siswa
1. keaktifan siswa
dalam belajar
2. keaktifan siswa
dalam berdiskusi
3. keaktifan
kelompok ahli
dalam berdiskusi
4.menyampaian
materi/ tugas dari
kelompok ahli
kepada kelompok
asal
Kegiatan
guru
1. appersepsi
2. menyiapkan
peserta didik
untuk belajar
3. membagi
kelompok belajar
4. menjelaskan
model
pembelajaran
5. membimbing
dalam kelompok
6. Mengadakan
![Page 137: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/137.jpg)
123
indikator uraian Peretemuan ke-1 Pertemuan ke-2
terlaksana Tidak
terlaksana
terlaksana Tidak
terlaksana
evaluasi
7. memberi
reward
8. menutup
pelajaran
Interaksi
antar
siswa
1. kerjasama
antar kelompok
2. berdiskusi
dalam kelompok
3. memberikan
presentasi
kelompok
4. mengajukan
pertanyaan pada
kelompok teman
5. menanggapi
pertanyaan dari
kelompok lain
Interaksi
siswa
dengan
guru
1. mengajukan
pertanyaan
kepada guru
2. menjawab
pertanyaan guru
Sumber
belajar
1. ketersediaan
sumber belajar
![Page 138: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/138.jpg)
124
indikator uraian Peretemuan ke-1 Pertemuan ke-2
terlaksana Tidak
terlaksana
terlaksana Tidak
terlaksana
dan alat
peraga
dan alat peraga
2. penggunaan
sumber belajar
dan alat peraga
oleh guru dan
siswa
Rata-rata
76,19 95,23
85,71
Observer
(Nurkholis)
![Page 139: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/139.jpg)
125
Lampiran 14
Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pelajaran IPA Materi Energi dan
Penggunaannya
No. Nama siswa
Siklus I Siklus II
pretes postes N-gain pretes postes N-gain
1. Ali Alfian 6 7 0,25 5 8 0,6
2. Amelia Framesti 5 7 0,4 5 8 0,6
3. Choirunnisya F 5 5 0 3 9 0,83
4. Dimas Haryanto 2 6 0,5 3 7 0,57
5. Dwi Maharani 4 5 0,16 4 10 1
6. Eva Wulandari 4 8 0,66 3 10 1
7. Herdin 3 5 0,28 5 7 0,4
8. Ilham Faisal 4 7 0,5 4 9 0,38
9. Iyet Utami 4 7 0,5 7 10 1
10. Khamil 4 6 0,33 4 7 0,5
11. Miftahul Jannah 3 4 0,14 5 10 1
12. M. Rico 4 7 0,5 6 9 0,75
13. M. Rifqy 4 7 0,5 3 6 0,42
14. M. Saufi 5 10 1 8 10 1
15. Nesya 4 9 0,83 3 10 1
16. Saddam Al-
Fahrezy
5 6 0,2 4 9 0,38
17. Siti Maesaroh 7 6 -0,33 4 10 1
18. Sri Wulandari 2 4 0,25 6 9 0,75
19. Vevry 7 6 -0,33 5 9 0,8
Rata-rata 4,31 6,42 0,33 4,57 8,78 0,73
![Page 140: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/140.jpg)
126
Lampiran 15
SURAT KETERANGAN
Bismillahirrahmannirrahim
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ishlahul Anam Pulo Gebang Cakung Jakarta Timur
dengan ini menerangkan bahwa, berdasarkan surat permohonan izin penelitian
dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Nomor : Un.01/F.1/KM.01.3/2012
Nama Mahasiswa : Siti Masriyah
NIM : 809018300111
Judul Skripsi : PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PELAJARAN IPA
Yang bersangkutan sudah melakukan penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Isalahul
Anam Pulo Gebang Cakung Jakarta Timur terhitung mulai tanggal 22 Maret
sampai dengan 24 April 2012
Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Jakarta, 30 April 2012Kepala MIS Ishlahul Anam
Moh. Ilyas Sudarma,S.AgNIP. 197011082007101025
![Page 141: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/141.jpg)
127
Lampiran 16
FOTO KEGIATAN GURU DAN SISWA DI KELAS
Guru Membimbing kelompok Siswa berdiskusi dalam kelompok
Presentasi perwakilan siswa Siswa menggunakan alat peraga
Pretest Postest
127
Lampiran 16
FOTO KEGIATAN GURU DAN SISWA DI KELAS
Guru Membimbing kelompok Siswa berdiskusi dalam kelompok
Presentasi perwakilan siswa Siswa menggunakan alat peraga
Pretest Postest
127
Lampiran 16
FOTO KEGIATAN GURU DAN SISWA DI KELAS
Guru Membimbing kelompok Siswa berdiskusi dalam kelompok
Presentasi perwakilan siswa Siswa menggunakan alat peraga
Pretest Postest
![Page 142: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/142.jpg)
128
Lampiran 17
KISI-KISI INSTRUMEN PADA MATERI ENERGI DAN PENGGUNAANNYA
Standar Kompetensi:
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi dasar indikator pertanyaan jawaban Aspek yang
diukur
8.1 Mendeskripsikan
energi panas dan bunyi
yang terdapat
dilingkungan sekitar
serta sifat-sifatnya
Menjelaskan pengertian energi
panas
Menyebutkan sumber-sumber
energi panas
Menjelaskan perpindahan
1. Energi panas adalah .....
a. energi yang dimiliki benda karena suhunya
b. energi yang dimiliki benda karena beratnya
c. energi yang jika dipanaskan menguap
d. energi yang jika dipanaskan memuai
2. Sumber energi panas yang utama bagi bumi
adalah .....
a. matahari b. api c. kompor d. gas
3. Dibawah ini yang termasuk energi panas
adalah .....
a. kompor b. api c. gas d. korek
4. Perpindahan panas secara konduksi yaitu
A
A
B
C1
C1
C1
![Page 143: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/143.jpg)
129
panas secara konduksi,
konveksi, radiasi
.....
a. perpindahan panas yang diikuti
perpindahan zat perantaranya
b. perpindahan panas tanpa diikuti aliran zat
perantaranya
c. perpindahan panas secara langsung
d. perpindahan panas secara tidak langsung
5. Perpindahan panas secara radiasi yaitu .....
a. perpindahan panas yang diikuti
perpindahan zat perantaranya
b. perpindahan panas tanpa diikuti aliran zat
perantaranya
c. perpindahan panas secara langsung
d. perpindahan panas secara tidak langsung
6. Perpindahan panas secara konveksi yaitu
.....
a. perpindahan panas secara tidak langsung
b. perpindahan panas secara langsung
B
C
C
C2
C2
C2
![Page 144: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/144.jpg)
130
c. perpindahan panas diikuti perpindahan zat
perantaranya
d. perpindahan panas tanpa diikuti aliran zat
perantaranya
7. Proses keringnya pakaian oleh panas
matahari merupakan perpindahan panas
secara .....
a.konduksi b. konveksi c. reaksi d. radiasi
8. Proses perebusan air oleh api kompor
merupakan perpindahan panas secara .....
a. konduksi b. reaksi c. radiasi d. konveksi
9. Proses perpindahan panas pada sendok
ketika dicelupkan ke dalam air panas
merupakan perpindahan panas secara .....
a. konduksi b. konveksi c. radiasi d. reaksi
10. Jika tubuh kita merasakan hangat ketika
dekat dengan api merupakan contoh
perpindahan panas secara .....
a. radiasi b. reaksi c. konveksi d. Konduksi
D
D
A
A
C2
C2
C2
C2
![Page 145: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/145.jpg)
131
Menyebutkan kegunaan energi
panas dalam kehidupan sehari-
hari
Menyebutkan pengertian
energi bunyi
Menjelaskan sebab terjadinya
bunyi
Membandingkan rambatan
11. Guna api dalam kehidupan sehari-hari
adalah untuk .....
a. membakar c. menjemur
b. memasak d. Menghangatkan
12. Panas matahari digunakan untuk .....
a. merebus c. memasak
b. menjemur d. Memanaskan
13. Energi yang disebabkan adanya getaran
pada benda adalah .....
a. energi panas
b. energi gaya
c. energi bunyi
d. energi uap
14. Bunyi disebabkan oleh.....
a. goncangan c. getaran
b. gerakan d. Pantulan
15. Bunyi lebih cepat merambat melalui
benda .....
B
B
C
C
A
C1
C1
C1
C1
C2
![Page 146: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/146.jpg)
132
8.2 menjelaskan
berbagai energi alternatif
bunyi melalui udara air dan
benda padat
Menjelaskan proses
pemantulan bunyi
Mengklasifikasikan benda-
benda yang dapat menyerap
bunyi
Menyebutkan benda-benda
yang dapat merambatkan bunyi
Menjelaskan pengertian energi
alternatif
a. gas b. cair c. padat d. lunak
16. Pemantulan bunyi terjadi karena.....
a. bunyi mengenai permukaan yang lunak
b. bunyi memantul pada benda yang miring
c. bunyi mengenai permukaan yang lembut
d. bunyi mengenai permukaan yang keras
17. Dibawah ini yang termasuk benda-benda
yang dapat menyerap bunyi adalah.....
a. busa, spon, kain dan karet
b. spon, batu, kayu dan wol
c. air, busa, batu dan kertas
d. spon, air , kertas dan batu
18. Benda yang dapat merambatkan bunyi
adalah......
a. kayu b. kain c. busa d. Spon
19. Energi alternatif adalah .....
a. energi pengganti peranan matahari
D
A
A
B
C2
C3
C1
C1
![Page 147: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/147.jpg)
133
dan cara penggunaannya
Memberi contoh benda-benda
yang menggunakan sumber
energi alternatif
Mengklasifikasikan sumber
energi alternatif
b. energi yang dapat menggantikan peranan
minyak bumi
c. energi berupa minyak tanah
d. energi bensin
20. Contoh benda yang menggunakan sumber
energi alternatif adalah.....
a. mobil bertenaga bensin
b. mobil bertenaga surya
c. mobil bertenaga air
d. mobil bertenaga solar
21. Di bawah ini yang termasuk sumber
energi alternatif adalah .....
a. air, bensin, uap dan minyak tanah
b. solar, minyak bumi, angin dan air
c. matahari, air, angin dan panas bumi
d. minyak tanah, uap, bensin dan solar
22. Di bawah ini yang bukan termasuk energi
alternatif adalah .....
B
C
C
C2
C3
C3
![Page 148: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/148.jpg)
134
8.3 membuat suatu
karya/ model untuk
menunjukkan perubahan
energi gerak akibat
pengaruh udara,
misalnya roket dari
kertas/ baling-
baling/pesawat
kertas/parasut
8.4 menjelaskan
perubahan energi bunyi
Menentukan suatu karya
/model yang menunjukkan
perubahan energi gerak akibat
pengaruh udara
Menentukan bahan yang akan
digunakan untuk membuta
model parasut
Mengklasifikasikan alat musik
pukul, alat musik senar, alat
musik tiup
a. solar, minyak bumi, angin dan air
b. minyak tanah, uap, bensin dan solar
c. minyak bumi, bensin solar dan batu bara
d. air, bensin, uap dan minyak tanah
23. Karya/model yang diakibatkan oleh
pengaruh udara adalah.....
a. mobil-mobilan
b. kereta-kretaan
c. robot-robotan
d. pesawat kertas
24. Dibawah ini yang termasuk alat yang
digunakan untuk membuat parasut adalah .....
a. benang, kertas dan kain
b. tanah, lidi, dan lem
c. sedotan, gunting dan karton
d. plastik, benang dan gunting
25. Yang termasuk alat musik pukul ialah.....
D
D
C3
C3
![Page 149: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/149.jpg)
135
melalui penggunaan alat
musik
Menentukan sumber bunyi
pada alat musik
a. gendang, robana dan dram
b. rebana, suling dan terompet
c. gitar, piano dan bedug
d. biola, piano dan suling
26. Yang temasuk alat musik senar ialah.....
a. gitar, biola dan kecapi
b. terompet, suling dan bedug
c. piano, angklung dan gitar
d. harmonika, rebab dan trompet
27. Di bawah ini yang temasuk alat musik
tiup ialah.....
a. piano, angklung dan gitar
b. terompet, suling dan harmonika
c. gitar, biola dan kecapi
d. angklung, rebab dan trompet
28.Sumber bunyi alat musik gendang terdapat
pada .....
A
A
B
B
C3
C3
C3
C3
![Page 150: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/150.jpg)
136
a. tubuh gendang
b. kulit gendang
c. pemukul gendang
d lubang gendang
29. Sumber bunyi alat musik gitar terdapat
pada .....
a. batang gitar
b. lubang gitar
c . senar gitar
d . badan gitar
30. Cara membunyikan alat musik harmonika
yaitu .....
a. digesek b. dipetik c. ditiup d. dipukul
C
C
C3
C3
![Page 151: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/151.jpg)
Lampiran uji coba anatestSKOR DATA DIBOBOT=================
Jumlah Subyek = 17Butir soal = 30Bobot utk jwban benar = 1Bobot utk jwban salah = 0Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot 1 1 Khoiru... 7 23 0 7 7 2 2 Reza H... 19 11 0 19 19 3 3 Feti A... 16 14 0 16 16 4 4 Nur Ra... 20 10 0 20 20 5 5 Juhaer... 17 13 0 17 17 6 6 Maulan... 27 3 0 27 27 7 7 Elisa ... 17 13 0 17 17 8 8 Azizah... 13 17 0 13 13 9 9 Nadhila 20 10 0 20 20 10 10 Sigit 16 14 0 16 16 11 11 Tio Za... 17 13 0 17 17 12 12 Nur Aulia 20 10 0 20 20 13 13 Selvy R 11 19 0 11 11 14 14 M. Rizky 20 10 0 20 20 15 15 Ahmad ... 12 18 0 12 12 16 16 Rian E... 23 7 0 23 23 17 17 Nur Hadi 17 13 0 17 17
RELIABILITAS TES================
Rata2= 17,18Simpang Baku= 4,71KorelasiXY= 0,73Reliabilitas Tes= 0,84Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 1 Khoirunnisya ... 2 5 7 2 2 Reza Haikal 9 10 19 3 3 Feti Apriani 9 7 16 4 4 Nur Rahmah K 10 10 20 5 5 Juhaeriyah 8 9 17 6 6 Maulana Bisri 14 13 27 7 7 Elisa Fajriani 8 9 17 8 8 Azizah Amini 4 9 13 9 9 Nadhila 11 9 20 10 10 Sigit 8 8 16 11 11 Tio Zaelani 8 9 17 12 12 Nur Aulia 11 9 20 13 13 Selvy R 6 5 11 14 14 M. Rizky 10 10 20 15 15 Ahmad Zaenun 6 6 12 16 16 Rian Eriko 11 12 23 17 17 Nur Hadi 10 7 17
KELOMPOK UNGGUL & ASOR======================
Kelompok UnggulNama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7
Page 1
![Page 152: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/152.jpg)
Lampiran uji coba anatest 1 6 Maulana Bisri 27 1 1 1 1 1 1 1 2 16 Rian Eriko 23 1 1 1 - 1 - 1 3 4 Nur Rahmah K 20 1 1 1 - - - - 4 9 Nadhila 20 - 1 1 1 - - 1 5 12 Nur Aulia 20 1 1 1 1 - - 1 Jml Jwb Benar 4 5 5 3 2 1 4
8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 6 Maulana Bisri 27 1 1 1 1 1 1 1 2 16 Rian Eriko 23 - - 1 - 1 1 1 3 4 Nur Rahmah K 20 - - 1 1 1 1 - 4 9 Nadhila 20 1 1 1 1 1 1 - 5 12 Nur Aulia 20 - - 1 1 1 - - Jml Jwb Benar 2 2 5 4 5 4 2
15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 6 Maulana Bisri 27 1 1 - - 1 1 1 2 16 Rian Eriko 23 1 1 - 1 1 1 1 3 4 Nur Rahmah K 20 - 1 1 1 - 1 1 4 9 Nadhila 20 1 - - 1 1 - - 5 12 Nur Aulia 20 1 1 1 1 - - 1 Jml Jwb Benar 4 4 2 4 3 3 4
22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28 1 6 Maulana Bisri 27 1 1 1 1 1 1 1 2 16 Rian Eriko 23 1 1 1 1 1 1 1 3 4 Nur Rahmah K 20 1 1 1 1 1 1 - 4 9 Nadhila 20 - 1 1 1 1 1 1 5 12 Nur Aulia 20 - 1 1 1 1 1 - Jml Jwb Benar 3 5 5 5 5 5 3
29 30 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 1 6 Maulana Bisri 27 1 - 2 16 Rian Eriko 23 - 1 3 4 Nur Rahmah K 20 1 1 4 9 Nadhila 20 1 - 5 12 Nur Aulia 20 1 1 Jml Jwb Benar 4 3
Kelompok AsorNama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 10 Sigit 16 - 1 1 - 1 - 1 2 8 Azizah Amini 13 - 1 1 - - - - 3 15 Ahmad Zaenun 12 - 1 1 - - - - 4 13 Selvy R 11 1 1 1 - 1 - - 5 1 Khoirunnisya ... 7 - - - - - 1 - Jml Jwb Benar 1 4 4 0 2 1 1
8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 10 Sigit 16 - - - 1 1 - - 2 8 Azizah Amini 13 1 - 1 - 1 - 1 3 15 Ahmad Zaenun 12 1 1 - 1 1 1 - 4 13 Selvy R 11 - - - 1 1 - -
Page 2
![Page 153: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/153.jpg)
Lampiran uji coba anatest 5 1 Khoirunnisya ... 7 1 - - - 1 - 1 Jml Jwb Benar 3 1 1 3 5 1 2
15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 10 Sigit 16 - 1 - 1 - 1 - 2 8 Azizah Amini 13 - - - - - 1 1 3 15 Ahmad Zaenun 12 - - - 1 - - - 4 13 Selvy R 11 - - - 1 - - - 5 1 Khoirunnisya ... 7 1 - 1 - - - - Jml Jwb Benar 1 1 1 3 0 2 1
22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28 1 10 Sigit 16 1 1 - 1 1 1 - 2 8 Azizah Amini 13 - - 1 1 1 1 - 3 15 Ahmad Zaenun 12 - 1 - 1 - - 1 4 13 Selvy R 11 - 1 - - 1 1 - 5 1 Khoirunnisya ... 7 - - 1 - - - - Jml Jwb Benar 1 3 2 3 3 3 1
29 30 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 1 10 Sigit 16 1 1 2 8 Azizah Amini 13 - 1 3 15 Ahmad Zaenun 12 - 1 4 13 Selvy R 11 - 1 5 1 Khoirunnisya ... 7 - - Jml Jwb Benar 1 4
DAYA PEMBEDA============
Jumlah Subyek= 17Klp atas/bawah(n)= 5Butir Soal= 30Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%) 1 1 4 1 3 60,00 2 2 5 4 1 20,00 3 3 5 4 1 20,00 4 4 3 0 3 60,00 5 5 2 2 0 0,00 6 6 1 1 0 0,00 7 7 4 1 3 60,00 8 8 2 3 -1 -20,00 9 9 2 1 1 20,00 10 10 5 1 4 80,00 11 11 4 3 1 20,00 12 12 5 5 0 0,00 13 13 4 1 3 60,00 14 14 2 2 0 0,00 15 15 4 1 3 60,00 16 16 4 1 3 60,00 17 17 2 1 1 20,00 18 18 4 3 1 20,00 19 19 3 0 3 60,00 20 20 3 2 1 20,00 21 21 4 1 3 60,00 22 22 3 1 2 40,00 23 23 5 3 2 40,00 24 24 5 2 3 60,00
Page 3
![Page 154: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/154.jpg)
Lampiran uji coba anatest 25 25 5 3 2 40,00 26 26 5 3 2 40,00 27 27 5 3 2 40,00 28 28 3 1 2 40,00 29 29 4 1 3 60,00 30 30 3 4 -1 -20,00
TINGKAT KESUKARAN=================
Jumlah Subyek= 17Butir Soal= 30Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 1 11 64,71 Sedang 2 2 15 88,24 Sangat Mudah 3 3 14 82,35 Mudah 4 4 4 23,53 Sukar 5 5 6 35,29 Sedang 6 6 2 11,76 Sangat Sukar 7 7 8 47,06 Sedang 8 8 8 47,06 Sedang 9 9 4 23,53 Sukar 10 10 10 58,82 Sedang 11 11 12 70,59 Sangat Mudah 12 12 17 100,00 Sangat Mudah 13 13 9 52,94 Sedang 14 14 7 41,18 Sedang 15 15 9 52,94 Sedang 16 16 8 47,06 Sedang 17 17 5 29,41 Sukar 18 18 11 64,71 Sedang 19 19 6 35,29 Sedang 20 20 8 47,06 Sedang 21 21 8 47,06 Sedang 22 22 8 47,06 Sedang 23 23 13 76,47 Mudah 24 24 13 76,47 Mudah 25 25 14 82,35 Mudah 26 26 15 88,24 Sangat Mudah 27 27 14 82,35 Mudah 28 28 8 47,06 Sedang 29 29 12 70,59 Sangat Mudah 30 30 13 76,47 Mudah
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL=================================
Jumlah Subyek= 17Butir Soal= 30Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi 1 1 0,406 Signifikan 2 2 0,414 Signifikan 3 3 0,254 - 4 4 0,464 Sangat Signifikan 5 5 0,349 - 6 6 -0,014 - 7 7 0,583 Sangat Signifikan 8 8 -0,062 - 9 9 0,222 - 10 10 0,556 Sangat Signifikan
Page 4
![Page 155: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/155.jpg)
Lampiran uji coba anatest 11 11 0,166 - 12 12 NAN NAN 13 13 0,372 Signifikan 14 14 -0,006 - 15 15 0,372 Signifikan 16 16 0,635 Sangat Signifikan 17 17 -0,053 - 18 18 0,055 - 19 19 0,564 Sangat Signifikan 20 20 0,402 Signifikan 21 21 0,506 Sangat Signifikan 22 22 0,557 Sangat Signifikan 23 23 0,447 Signifikan 24 24 0,386 Signifikan 25 25 0,559 Sangat Signifikan 26 26 0,614 Sangat Signifikan 27 27 0,525 Sangat Signifikan 28 28 0,377 Signifikan 29 29 0,562 Sangat Signifikan 30 30 -0,039 -
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:
df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01 10 0,576 0,708 60 0,250 0,325 15 0,482 0,606 70 0,233 0,302 20 0,423 0,549 80 0,217 0,283 25 0,381 0,496 90 0,205 0,267 30 0,349 0,449 100 0,195 0,254 40 0,304 0,393 125 0,174 0,228 50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208
Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.
KUALITAS PENGECOH=================
Jumlah Subyek= 17Butir Soal= 30Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
No Butir Baru No Butir Asli a b c d * 1 1 11** 2++ 2++ 2++ 0 2 2 15** 1+ 0-- 1+ 0 3 3 1++ 14** 1++ 1++ 0 4 4 6+ 4** 4++ 3+ 0 5 5 5+ 4++ 6** 2+ 0 6 6 3+ 8- 2** 4++ 0 7 7 2+ 5- 2+ 8** 0 8 8 5- 1- 3++ 8** 0 9 9 4** 6+ 6+ 1-- 0 10 10 10** 2++ 2++ 3+ 0 11 11 2++ 12** 1+ 2++ 0 12 12 0 17** 0 0 0 13 13 1- 5-- 9** 2+ 0 14 14 2+ 4++ 7** 4++ 0 15 15 3++ 2+ 3++ 9** 0 16 16 4+ 2+ 3++ 8** 0 17 17 5** 4++ 4++ 4++ 0 18 18 11** 3+ 1- 2++ 0 19 19 5+ 6** 3++ 3++ 0 20 20 6-- 8** 1- 2+ 0 21 21 3++ 3++ 8** 3++ 0 22 22 4+ 2+ 8** 3++ 0 23 23 1+ 2+ 1+ 13** 0
Page 5
![Page 156: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/156.jpg)
Lampiran uji coba anatest 24 24 2+ 1+ 1+ 13** 0 25 25 14** 1++ 1++ 1++ 0 26 26 15** 2--- 0-- 0-- 0 27 27 1++ 14** 1++ 1++ 0 28 28 0-- 8** 4+ 5- 0 29 29 2++ 2++ 12** 1+ 0 30 30 1+ 1+ 13** 2+ 0
Keterangan:** : Kunci Jawaban++ : Sangat Baik+ : Baik- : Kurang Baik-- : Buruk---: Sangat Buruk
REKAP ANALISIS BUTIR=====================
Rata2= 17,18Simpang Baku= 4,71KorelasiXY= 0,73Reliabilitas Tes= 0,84Butir Soal= 30Jumlah Subyek= 17Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi 1 1 60,00 Sedang 0,406 Signifikan 2 2 20,00 Sangat Mudah 0,414 Signifikan 3 3 20,00 Mudah 0,254 - 4 4 60,00 Sukar 0,464 Sangat Signifikan 5 5 0,00 Sedang 0,349 - 6 6 0,00 Sangat Sukar -0,014 - 7 7 60,00 Sedang 0,583 Sangat Signifikan 8 8 -20,00 Sedang -0,062 - 9 9 20,00 Sukar 0,222 - 10 10 80,00 Sedang 0,556 Sangat Signifikan 11 11 20,00 Sangat Mudah 0,166 - 12 12 0,00 Sangat Mudah NAN NAN 13 13 60,00 Sedang 0,372 Signifikan 14 14 0,00 Sedang -0,006 - 15 15 60,00 Sedang 0,372 Signifikan 16 16 60,00 Sedang 0,635 Sangat Signifikan 17 17 20,00 Sukar -0,053 - 18 18 20,00 Sedang 0,055 - 19 19 60,00 Sedang 0,564 Sangat Signifikan 20 20 20,00 Sedang 0,402 Signifikan 21 21 60,00 Sedang 0,506 Sangat Signifikan 22 22 40,00 Sedang 0,557 Sangat Signifikan 23 23 40,00 Mudah 0,447 Signifikan 24 24 60,00 Mudah 0,386 Signifikan 25 25 40,00 Mudah 0,559 Sangat Signifikan 26 26 40,00 Sangat Mudah 0,614 Sangat Signifikan 27 27 40,00 Mudah 0,525 Sangat Signifikan 28 28 40,00 Sedang 0,377 Signifikan 29 29 60,00 Sangat Mudah 0,562 Sangat Signifikan 30 30 -20,00 Mudah -0,039 -
SKOR DATA DIBOBOT=================
Jumlah Subyek = 17Butir soal = 30
Page 6
![Page 157: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/157.jpg)
Lampiran uji coba anatestBobot utk jwban benar = 1Bobot utk jwban salah = 0Keterangan: data terurut berdasarkan skor (tinggi ke rendah)Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot 1 6 Maulan... 27 3 0 27 27 2 16 Rian E... 23 7 0 23 23 3 4 Nur Ra... 20 10 0 20 20 4 9 Nadhila 20 10 0 20 20 5 12 Nur Aulia 20 10 0 20 20 6 14 M. Rizky 20 10 0 20 20 7 2 Reza H... 19 11 0 19 19 8 5 Juhaer... 17 13 0 17 17 9 7 Elisa ... 17 13 0 17 17 10 11 Tio Za... 17 13 0 17 17 11 17 Nur Hadi 17 13 0 17 17 12 3 Feti A... 16 14 0 16 16 13 10 Sigit 16 14 0 16 16 14 8 Azizah... 13 17 0 13 13 15 15 Ahmad ... 12 18 0 12 12 16 13 Selvy R 11 19 0 11 11 17 1 Khoiru... 7 23 0 7 7
RELIABILITAS TES================
Rata2= 17,18Simpang Baku= 4,71KorelasiXY= 0,73Reliabilitas Tes= 0,84Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 1 Khoirunnisya ... 2 5 7 2 2 Reza Haikal 9 10 19 3 3 Feti Apriani 9 7 16 4 4 Nur Rahmah K 10 10 20 5 5 Juhaeriyah 8 9 17 6 6 Maulana Bisri 14 13 27 7 7 Elisa Fajriani 8 9 17 8 8 Azizah Amini 4 9 13 9 9 Nadhila 11 9 20 10 10 Sigit 8 8 16 11 11 Tio Zaelani 8 9 17 12 12 Nur Aulia 11 9 20 13 13 Selvy R 6 5 11 14 14 M. Rizky 10 10 20 15 15 Ahmad Zaenun 6 6 12 16 16 Rian Eriko 11 12 23 17 17 Nur Hadi 10 7 17
KELOMPOK UNGGUL & ASOR======================
Kelompok UnggulNama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 6 Maulana Bisri 27 1 1 1 1 1 1 1 2 16 Rian Eriko 23 1 1 1 - 1 - 1 3 4 Nur Rahmah K 20 1 1 1 - - - - 4 9 Nadhila 20 - 1 1 1 - - 1
Page 7
![Page 158: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/158.jpg)
Lampiran uji coba anatest 5 12 Nur Aulia 20 1 1 1 1 - - 1 Jml Jwb Benar 4 5 5 3 2 1 4
8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 6 Maulana Bisri 27 1 1 1 1 1 1 1 2 16 Rian Eriko 23 - - 1 - 1 1 1 3 4 Nur Rahmah K 20 - - 1 1 1 1 - 4 9 Nadhila 20 1 1 1 1 1 1 - 5 12 Nur Aulia 20 - - 1 1 1 - - Jml Jwb Benar 2 2 5 4 5 4 2
15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 6 Maulana Bisri 27 1 1 - - 1 1 1 2 16 Rian Eriko 23 1 1 - 1 1 1 1 3 4 Nur Rahmah K 20 - 1 1 1 - 1 1 4 9 Nadhila 20 1 - - 1 1 - - 5 12 Nur Aulia 20 1 1 1 1 - - 1 Jml Jwb Benar 4 4 2 4 3 3 4
22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28 1 6 Maulana Bisri 27 1 1 1 1 1 1 1 2 16 Rian Eriko 23 1 1 1 1 1 1 1 3 4 Nur Rahmah K 20 1 1 1 1 1 1 - 4 9 Nadhila 20 - 1 1 1 1 1 1 5 12 Nur Aulia 20 - 1 1 1 1 1 - Jml Jwb Benar 3 5 5 5 5 5 3
29 30 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 1 6 Maulana Bisri 27 1 - 2 16 Rian Eriko 23 - 1 3 4 Nur Rahmah K 20 1 1 4 9 Nadhila 20 1 - 5 12 Nur Aulia 20 1 1 Jml Jwb Benar 4 3
Kelompok AsorNama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 10 Sigit 16 - 1 1 - 1 - 1 2 8 Azizah Amini 13 - 1 1 - - - - 3 15 Ahmad Zaenun 12 - 1 1 - - - - 4 13 Selvy R 11 1 1 1 - 1 - - 5 1 Khoirunnisya ... 7 - - - - - 1 - Jml Jwb Benar 1 4 4 0 2 1 1
8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 10 Sigit 16 - - - 1 1 - - 2 8 Azizah Amini 13 1 - 1 - 1 - 1 3 15 Ahmad Zaenun 12 1 1 - 1 1 1 - 4 13 Selvy R 11 - - - 1 1 - - 5 1 Khoirunnisya ... 7 1 - - - 1 - 1 Jml Jwb Benar 3 1 1 3 5 1 2
Page 8
![Page 159: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/159.jpg)
Lampiran uji coba anatest 15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 10 Sigit 16 - 1 - 1 - 1 - 2 8 Azizah Amini 13 - - - - - 1 1 3 15 Ahmad Zaenun 12 - - - 1 - - - 4 13 Selvy R 11 - - - 1 - - - 5 1 Khoirunnisya ... 7 1 - 1 - - - - Jml Jwb Benar 1 1 1 3 0 2 1
22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28 1 10 Sigit 16 1 1 - 1 1 1 - 2 8 Azizah Amini 13 - - 1 1 1 1 - 3 15 Ahmad Zaenun 12 - 1 - 1 - - 1 4 13 Selvy R 11 - 1 - - 1 1 - 5 1 Khoirunnisya ... 7 - - 1 - - - - Jml Jwb Benar 1 3 2 3 3 3 1
29 30 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 1 10 Sigit 16 1 1 2 8 Azizah Amini 13 - 1 3 15 Ahmad Zaenun 12 - 1 4 13 Selvy R 11 - 1 5 1 Khoirunnisya ... 7 - - Jml Jwb Benar 1 4
DAYA PEMBEDA============
Jumlah Subyek= 17Klp atas/bawah(n)= 5Butir Soal= 30Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%) 1 1 4 1 3 60,00 2 2 5 4 1 20,00 3 3 5 4 1 20,00 4 4 3 0 3 60,00 5 5 2 2 0 0,00 6 6 1 1 0 0,00 7 7 4 1 3 60,00 8 8 2 3 -1 -20,00 9 9 2 1 1 20,00 10 10 5 1 4 80,00 11 11 4 3 1 20,00 12 12 5 5 0 0,00 13 13 4 1 3 60,00 14 14 2 2 0 0,00 15 15 4 1 3 60,00 16 16 4 1 3 60,00 17 17 2 1 1 20,00 18 18 4 3 1 20,00 19 19 3 0 3 60,00 20 20 3 2 1 20,00 21 21 4 1 3 60,00 22 22 3 1 2 40,00 23 23 5 3 2 40,00 24 24 5 2 3 60,00 25 25 5 3 2 40,00 26 26 5 3 2 40,00 27 27 5 3 2 40,00 28 28 3 1 2 40,00
Page 9
![Page 160: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/160.jpg)
Lampiran uji coba anatest 29 29 4 1 3 60,00 30 30 3 4 -1 -20,00
TINGKAT KESUKARAN=================
Jumlah Subyek= 17Butir Soal= 30Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 1 11 64,71 Sedang 2 2 15 88,24 Sangat Mudah 3 3 14 82,35 Mudah 4 4 4 23,53 Sukar 5 5 6 35,29 Sedang 6 6 2 11,76 Sangat Sukar 7 7 8 47,06 Sedang 8 8 8 47,06 Sedang 9 9 4 23,53 Sukar 10 10 10 58,82 Sedang 11 11 12 70,59 Sangat Mudah 12 12 17 100,00 Sangat Mudah 13 13 9 52,94 Sedang 14 14 7 41,18 Sedang 15 15 9 52,94 Sedang 16 16 8 47,06 Sedang 17 17 5 29,41 Sukar 18 18 11 64,71 Sedang 19 19 6 35,29 Sedang 20 20 8 47,06 Sedang 21 21 8 47,06 Sedang 22 22 8 47,06 Sedang 23 23 13 76,47 Mudah 24 24 13 76,47 Mudah 25 25 14 82,35 Mudah 26 26 15 88,24 Sangat Mudah 27 27 14 82,35 Mudah 28 28 8 47,06 Sedang 29 29 12 70,59 Sangat Mudah 30 30 13 76,47 Mudah
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL=================================
Jumlah Subyek= 17Butir Soal= 30Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi 1 1 0,406 Signifikan 2 2 0,414 Signifikan 3 3 0,254 - 4 4 0,464 Sangat Signifikan 5 5 0,349 - 6 6 -0,014 - 7 7 0,583 Sangat Signifikan 8 8 -0,062 - 9 9 0,222 - 10 10 0,556 Sangat Signifikan 11 11 0,166 - 12 12 NAN NAN 13 13 0,372 Signifikan 14 14 -0,006 -
Page 10
![Page 161: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/161.jpg)
Lampiran uji coba anatest 15 15 0,372 Signifikan 16 16 0,635 Sangat Signifikan 17 17 -0,053 - 18 18 0,055 - 19 19 0,564 Sangat Signifikan 20 20 0,402 Signifikan 21 21 0,506 Sangat Signifikan 22 22 0,557 Sangat Signifikan 23 23 0,447 Signifikan 24 24 0,386 Signifikan 25 25 0,559 Sangat Signifikan 26 26 0,614 Sangat Signifikan 27 27 0,525 Sangat Signifikan 28 28 0,377 Signifikan 29 29 0,562 Sangat Signifikan 30 30 -0,039 -
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:
df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01 10 0,576 0,708 60 0,250 0,325 15 0,482 0,606 70 0,233 0,302 20 0,423 0,549 80 0,217 0,283 25 0,381 0,496 90 0,205 0,267 30 0,349 0,449 100 0,195 0,254 40 0,304 0,393 125 0,174 0,228 50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208
Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.
KUALITAS PENGECOH=================
Jumlah Subyek= 17Butir Soal= 30Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
No Butir Baru No Butir Asli a b c d * 1 1 11** 2++ 2++ 2++ 0 2 2 15** 1+ 0-- 1+ 0 3 3 1++ 14** 1++ 1++ 0 4 4 6+ 4** 4++ 3+ 0 5 5 5+ 4++ 6** 2+ 0 6 6 3+ 8- 2** 4++ 0 7 7 2+ 5- 2+ 8** 0 8 8 5- 1- 3++ 8** 0 9 9 4** 6+ 6+ 1-- 0 10 10 10** 2++ 2++ 3+ 0 11 11 2++ 12** 1+ 2++ 0 12 12 0 17** 0 0 0 13 13 1- 5-- 9** 2+ 0 14 14 2+ 4++ 7** 4++ 0 15 15 3++ 2+ 3++ 9** 0 16 16 4+ 2+ 3++ 8** 0 17 17 5** 4++ 4++ 4++ 0 18 18 11** 3+ 1- 2++ 0 19 19 5+ 6** 3++ 3++ 0 20 20 6-- 8** 1- 2+ 0 21 21 3++ 3++ 8** 3++ 0 22 22 4+ 2+ 8** 3++ 0 23 23 1+ 2+ 1+ 13** 0 24 24 2+ 1+ 1+ 13** 0 25 25 14** 1++ 1++ 1++ 0 26 26 15** 2--- 0-- 0-- 0 27 27 1++ 14** 1++ 1++ 0
Page 11
![Page 162: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/162.jpg)
Lampiran uji coba anatest 28 28 0-- 8** 4+ 5- 0 29 29 2++ 2++ 12** 1+ 0 30 30 1+ 1+ 13** 2+ 0
Keterangan:** : Kunci Jawaban++ : Sangat Baik+ : Baik- : Kurang Baik-- : Buruk---: Sangat Buruk
REKAP ANALISIS BUTIR=====================
Rata2= 17,18Simpang Baku= 4,71KorelasiXY= 0,73Reliabilitas Tes= 0,84Butir Soal= 30Jumlah Subyek= 17Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA
Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi 1 1 60,00 Sedang 0,406 Signifikan 2 2 20,00 Sangat Mudah 0,414 Signifikan 3 3 20,00 Mudah 0,254 - 4 4 60,00 Sukar 0,464 Sangat Signifikan 5 5 0,00 Sedang 0,349 - 6 6 0,00 Sangat Sukar -0,014 - 7 7 60,00 Sedang 0,583 Sangat Signifikan 8 8 -20,00 Sedang -0,062 - 9 9 20,00 Sukar 0,222 - 10 10 80,00 Sedang 0,556 Sangat Signifikan 11 11 20,00 Sangat Mudah 0,166 - 12 12 0,00 Sangat Mudah NAN NAN 13 13 60,00 Sedang 0,372 Signifikan 14 14 0,00 Sedang -0,006 - 15 15 60,00 Sedang 0,372 Signifikan 16 16 60,00 Sedang 0,635 Sangat Signifikan 17 17 20,00 Sukar -0,053 - 18 18 20,00 Sedang 0,055 - 19 19 60,00 Sedang 0,564 Sangat Signifikan 20 20 20,00 Sedang 0,402 Signifikan 21 21 60,00 Sedang 0,506 Sangat Signifikan 22 22 40,00 Sedang 0,557 Sangat Signifikan 23 23 40,00 Mudah 0,447 Signifikan 24 24 60,00 Mudah 0,386 Signifikan 25 25 40,00 Mudah 0,559 Sangat Signifikan 26 26 40,00 Sangat Mudah 0,614 Sangat Signifikan 27 27 40,00 Mudah 0,525 Sangat Signifikan 28 28 40,00 Sedang 0,377 Signifikan 29 29 60,00 Sangat Mudah 0,562 Sangat Signifikan 30 30 -20,00 Mudah -0,039 -
Page 12
![Page 163: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh](https://reader037.vdocuments.mx/reader037/viewer/2022102921/5c810b6909d3f28e2f8bd0c2/html5/thumbnails/163.jpg)