penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw...

163
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PELAJARAN IPA (PTK di Madrasah Ibtidaiyah Ishlahul Anam Cakung Jakarta Timur) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Siti Masriyah NIM 809018300111 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2012

Upload: dangkhanh

Post on 07-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEJIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA KELAS IV PADA PELAJARAN IPA(PTK di Madrasah Ibtidaiyah Ishlahul Anam Cakung Jakarta Timur)

SkripsiDiajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

OlehSiti Masriyah

NIM 809018300111

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAHIBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA2012

Page 2: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEJIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA KELAS IV PADA PELAJARAN IPA

(PTK di Madrasah Ibtidaiyah Ishlahul Anam Cakung Jakarta Timur)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUntuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SITI MASRIYAH809018300111

Di Bawah Bimbingan:

Iwan Permana Suwarna, M.Pd.NIP.19780504200911013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAHIBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA2012

Page 3: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe JigsawUntuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pelajaran IPA”,disusun oleh Siti Masriyah, Nomor Induk Mahasiswa 809018300111, diajukankepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakartadan telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqosah pada tanggal 4 Oktober 2012dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjanaS1 (S.Pd.I) pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Jakarta, 4 Oktober 2012

Panitia Ujian Munaqosah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Panitia (Kajur Kependidikan Islam)Rusydy Zakaria, M.Ed. M.Phill ................ .......................NIP: 19560530198503 1 002

Sekretaris (Ketua Jurusan/Prodi PGMI)Fauzan, M.A ................ ........................NIP: 19761107200701 1 013

Penguji IBaiq Hana Susanti, M.Sc ................ ........................NIP: 19700209200003 2 001

Penguji IIWahdi Sayuti S.Ag ................ ........................NIP: 19760422200701 1 012

Mengetahui,Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Prof. Dr. H. Rifat Syauqi Nawawi, M.ANIP: 19520520198103 1 001

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe JigsawUntuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pelajaran IPA”,disusun oleh Siti Masriyah, Nomor Induk Mahasiswa 809018300111, diajukankepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakartadan telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqosah pada tanggal 4 Oktober 2012dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjanaS1 (S.Pd.I) pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Jakarta, 4 Oktober 2012

Panitia Ujian Munaqosah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Panitia (Kajur Kependidikan Islam)Rusydy Zakaria, M.Ed. M.Phill ................ .......................NIP: 19560530198503 1 002

Sekretaris (Ketua Jurusan/Prodi PGMI)Fauzan, M.A ................ ........................NIP: 19761107200701 1 013

Penguji IBaiq Hana Susanti, M.Sc ................ ........................NIP: 19700209200003 2 001

Penguji IIWahdi Sayuti S.Ag ................ ........................NIP: 19760422200701 1 012

Mengetahui,Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Prof. Dr. H. Rifat Syauqi Nawawi, M.ANIP: 19520520198103 1 001

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe JigsawUntuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pelajaran IPA”,disusun oleh Siti Masriyah, Nomor Induk Mahasiswa 809018300111, diajukankepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakartadan telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqosah pada tanggal 4 Oktober 2012dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjanaS1 (S.Pd.I) pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Jakarta, 4 Oktober 2012

Panitia Ujian Munaqosah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Panitia (Kajur Kependidikan Islam)Rusydy Zakaria, M.Ed. M.Phill ................ .......................NIP: 19560530198503 1 002

Sekretaris (Ketua Jurusan/Prodi PGMI)Fauzan, M.A ................ ........................NIP: 19761107200701 1 013

Penguji IBaiq Hana Susanti, M.Sc ................ ........................NIP: 19700209200003 2 001

Penguji IIWahdi Sayuti S.Ag ................ ........................NIP: 19760422200701 1 012

Mengetahui,Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Prof. Dr. H. Rifat Syauqi Nawawi, M.ANIP: 19520520198103 1 001

Page 4: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : SITI MASRIYAH

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Januari 1978

NIM : 809018300111

Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul Skripsi : PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADAPELAJARAN IPA

Dosen Pembimbing : Iwan Permana Suwarna, M.Pd

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat adalah benar-benar hasil

karya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya

tulis.

Jakarta, Juli 2012

Siti MasriyahNIM. 809018300111

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : SITI MASRIYAH

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Januari 1978

NIM : 809018300111

Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul Skripsi : PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADAPELAJARAN IPA

Dosen Pembimbing : Iwan Permana Suwarna, M.Pd

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat adalah benar-benar hasil

karya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya

tulis.

Jakarta, Juli 2012

Siti MasriyahNIM. 809018300111

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : SITI MASRIYAH

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Januari 1978

NIM : 809018300111

Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul Skripsi : PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADAPELAJARAN IPA

Dosen Pembimbing : Iwan Permana Suwarna, M.Pd

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat adalah benar-benar hasil

karya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya

tulis.

Jakarta, Juli 2012

Siti MasriyahNIM. 809018300111

Page 5: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

ABSTRAK

Siti Masriyah. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pelajaran IPA, Program StudiPendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2012.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalamdua siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan danrefleksi. Subjek penelitian ini yaitu 19 orang siswa kelas IV MI Ishlahul AnamCakung Jakarta Timur tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui apakah penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapatmeningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada pelajaran IPA materi energi danpenggunaanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajarankooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV padapelajaran IPA materi energi dan penggunaannya yang ditandai denganmeningkatnya hasil belajar siswa pada tiap siklus, siklus I hasil belajar siswamencapai 6,42 (47,36%) siswa yang mencapai KKM dan meningkat pada siklus IImenjadi 8.78 (94,73%) siswa yang mencapai KKM. Mengalami peningkatan padaN-gain yaitu 0,33 yang berkategori sedang pada siklus I menjadi 0,73 yangberkatergori tinggi pada siklus II.

Kata kunci : pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, hasil belajar, pelajaran IPA,materi energi dan penggunaannya.

i

Page 6: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil’alamin, puji syukur kepada Allah SWT yang maha

pengasih dan penyayang, yang senantiasa memberikan nikmat dan Rahmat kepada

kita semua, selalu memberi petunjuk kepada orang yang bersungguh-sungguh dan

memberi jalan keluar terhadap segala kesulitan. karena atas petunjuk dan

pertolongan serta karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini

dengan baik. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada panutan umat islam

Nabi Muhammad SAW yang memberi tauladan bagi umatnya sehingga selamat di

dunia dan di akhirat.

Skripsi ini disusun untuk melengkapi sebagian syarat dalam menyelesaikan

Program Strata Satu (S1) Universitas Islam Nergri Syarif Hidayatullah Jakarta,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah. Selain itu penyusunan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu

sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori-teori pendidikan selama

perkuliahan dengan keadaan sebenarnya pada lembaga pendidikan yaitu sekolah.

Peneliti menyadari, dalam penyusunan skripsi ini peneliti banyak mendapat

bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga akhirnya skripsi

ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu tidak lupa peneliti mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kementerian Agama Republik Indonesia yang memberikan kualifikasi

untuk guru-guru Madrasah Ibtidaiyah.

2. Prof. Dr. H. Rifat Syauqi Nawawi, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Fauzan, MA. Ketua Program Studi PGMI, Jurusan Kependidikan

Islam dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Iwan Permana Suwarna, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang

membantu dan membimbing peneliti dalam penulisan skripsi ini serta

bersedia meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran sejak awal

penyusunan hingga skripsi ini selesai.

ii

Page 7: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang tak

terhingga banyaknya dan berguna bagi penulis.

6. Seluruh civitas Akademis Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Kepala perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

8. Bapak Moh. Ilyas Sudarma, S.Ag. selaku kepala sekolah MI Ishlahul

Anam yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk mengadakan

penelitian.

9. Guru-guru beserta staf MI Ishlahul Anam yang telah membantu dan

meluangkan waktunya serta keramahtamahannya yang diberikan kepada

peneliti selama melakukan penelitian.

10. Siswa-siswi MI Ishlahul Anam khususnya kelas IV yang telah membantu

peneliti sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.

11. Rekan-rekan mahasiswa Program Dual Mode Sistem khususnya kelas V

(5.17) yang telah membantu dan memberikan semangatnya kepada

peneliti.

12. Kepada Pak Sakiri, Pak Johan, Pak Agus, Ibu yuli, Ibu Murita, Ibu

Neneng, Ibu Riska dan Ibu Ida rekan satu bimbingan yang telah membantu

dan memberikan saran kepada penelit dalan penulisan skripsi ini hingga

selesai.

13. Kepada kakak dan adikku yang tercinta yang telah mendukung peneliti

dalam menyelesaikan studi S1.

14. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu,

namun telah memberikan saran dan masukan-masukan yang berarti dalam

penyusunan skripsi ini.

Secara khusus peneliti mengucapkan terima kasih kepada Ibunda dan

almarhum Ayahku tercinta atas kasih sayang yang tulus dan tidak mengenal

pamrih penuh kesabaran dalam mendidik dan membesarkan peneliti dengan

iii

Page 8: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

iringan doa, tidak lupa pula rasa terima kasih kepada suami dan anak-anakku

tercinta yang telah memberi support kepada peneliti hingga penulisan skripsi ini

selesai.

Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan yang telah

diberikan dengan balasan yang berlipat ganda.

Akhir kata, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat memberikan

sumbangan yang positif bagi dunia pendidikan dan dapat memberi manfaat bagi

pihak yang membacanya. Amin.

Jakarta, Juli 2012

Penulis

Siti Masriyah

iv

Page 9: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

DAFTAR ISI

ABSTRAK..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................. v

DAFTAR TABEL........................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR....................................................................................... viii

DAFTAR GRAFIK.......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian........................................... 4

C. Pembatasan Fokus Penelitian.......................................................... 5

D. Perumusan Masalah Penelitian....................................................... 5

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian.......................................... 5

BAB II KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus Yang Diteliti.................................... 7

1. Pembelajaran Kooperatif........................................................... 7

2. Hasil Belajar.............................................................................. 20

3. Hakekat Pembelajaran IPA di MI............................................. 21

4. Materi Energi dan Penggunaanya............................................. 22

B. Hasil Penelitian yang Relevan....................................................... 29

C. Hipotesis Tindakan......................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................... 31

B. Metode Penelitan dan Rancang Siklus Penelitian........................... 31

C. Subjek Penelitian............................................................................. 32

v

Page 10: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian.................................... 32

E. Tahap Interverensi Tindakan .......................................................... 33

F. Hasil Interverensi Tindakan yang Diharapkan................................ 35

G. Data dan Sumber Data.................................................................... 35

H. Instrumen Pengumpulan Data......................................................... 35

I. Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 42

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan.............................................. 42

K. Analisis Data dan Interpretasi Data................................................. 45

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan........................................... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Temuan Penelitian................................................................. 49

B. Pembahasan..................................................................................... 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................... 68

B. Saran................................................................................................ 68

DAPTAR PUSTAKA....................................................................................... 70

LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................ 72

vi

Page 11: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

DAFTAR TABEL

2.1 Langkah Umum Model Pembelajaran Kooperatif..................................... 9

3.1 Jenis Data, Sumber Data dan Instrumen................................................... 35

3.2 Indikator Kegiatan Siswa.......................................................................... 36

3.3 Kegiatan Guru........................................................................................... 37

3.4 Indikator Catat Lapangan.......................................................................... 37

3.5 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Materi Energi dan Penggunaannya............... 39

3.6 Kriteria Reliabilitas Istrumen.................................................................... 44

3.7 Kriteria Tingkat Kesukaran....................................................................... 45

3.8 Indeks Daya Pembeda............................................................................... 45

4.1 Perencanaan Siklus I dan Siklus II............................................................ 49

4.2 Tindakan Siklus I dan Siklus II................................................................. 51

4.3 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I dan Siklus II............................. 54

4.4 Hasil Persentase Kegiatan Guru Siklus I dan Siklus II............................. 55

4.5 Hasil Catatan Lapangan Siklus I dan Siklus II.......................................... 56

4.6 Hasil Wawancara Siklus I......................................................................... 57

4.7 Hasil Wawancara Siklus II........................................................................ 58

4.8 Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II........................................... 59

4.9 Kekurangan dan Tindakan Perbaikan Siklus I.......................................... 60

4.10 Kekurangan dan Tindakan Perbaikan Siklus II......................................... 63

4.11 Hasil Belajar Yang Mencapai KKM Siklus I dan Siklus II...................... 64

vii

Page 12: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

DAFTAR GAMBAR

2.1 Gendang...................................................................................................... 26

2.2 Gitar............................................................................................................. 26

2.3 Suling.......................................................................................................... 27

2.4 Sel Surya..................................................................................................... 27

2.5 Kincir Angin................................................................................................ 28

2.6 PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)..................................................... 28

2.7 PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap).................................................... 29

3.1 Model Penelitian Tindakan......................................................................... 32

viii

Page 13: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

DAFTAR GRAFIK

4.1 Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II.................................................. 59

4.2 Hasil Belajar yang Mencapai KKM............................................................ 64

ix

Page 14: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................... 72

Lampiran 2. Lembar Soal Postest Siklus I ..................................................... 97

Lampiran 3. Lembar Soal Postest Siklus II .................................................... 99

Lampiran 4. Berita Wawancara Observasi Awal Terhadap Guru IPA

Kelas IV...................................................................................... 102

Lampiran 5. Wawancara Siswa Siklus I .......................................................... 104

Lampiran 6. Wawancara Siswa Siklus II ......................................................... 108

Lampiran 7. Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ............................................. 110

Lampiran 8. Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ............................................ 112

Lampiran 9. Persentase dan Observasi Kegiatan Siswa (individu) .................. 114

Lampiran 10. Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I .................................... 115

Lampiran 11. Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II .................................. 117

Lampiran 12. Catat Lapangan Siklus I ............................................................. 119

Lampiran 13. Catat Lapangan Siklus II ........................................................... 122

Lampiran 14. Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pelajaran IPA Materi Energi dan

Penggunaannya ......................................................................... 125

Lampiran 15. Surat Keterangan Izin Penelitian ............................................... 126

Lampiran 16. Foto Kegiatan Guru dan Siswa di Kelas .................................... 127

Lampiran 17. Kisi-kisi Instrument Materi Energi dan Penggunaaannya .......... 128

Lampiran 18 Uji Coba Kelas VI ...................................................................... 137

x

Page 15: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Untuk mencerdaskan kehidupan manusia, maka pendidikan menjadi salah

satu sarana utama yang perlu diusahakan dan dikelola sebaik mungkin sejalan

dengan perkembangan masa maupun perkembangan hidup manusia.

Pendidikan adalah upaya untuk mengembangkan kemampuan dan motivasi

manusia sehingga dapat hidup layak, baik sebagai pribadi maupun sebagai

anggota masyarakat.1 Pendidikan juga bertujuan untuk mendewasakan anak,

kedewasaan tersebut mencakup pendewasaan intelektual, sosial dan moral,

tidak semata-mata kedewasaan fisik. Pendidikan tidak hanya didapat secara

formal yaitu dilembaga sekolah tetapi juga dapat diperoleh secara nonformal.

Setiap manusia membutuhkan pendidikan, karena melalui proses

pendidikan manusia dibekali dengan pengetahuan, kepribadian dan

keterampilan sehingga ia mampu berusaha dan bekerja untuk meraih

kehidupan yang dicita-citakan tersebut, namun hal itu kembali pada individu

manusia itu sendiri untuk mengubah dirinya.

Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas pasal 1 ayat (1) dinyatakan

bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkansuasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secaraaktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatanspiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,bangsa dan negara.2

Dunia pendidikan tidak dapat dilepaskan dari proses belajar karena tujuan

pendidikan di atas dapat dicapai melalui proses belajar di suatu lembaga

pendidikan yaitu sekolah. Dalam lembaga pendidikan yaitu sekolah terdapat

1 Lilik Fitriantin,” Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Melalui PenggunaanModel Pembelajaran Make a Match Pada Konsep Ikatan Kimia”, skripsi (Jakarta: FITK UIN,2012), h. 1, tidak dipuplikasikan.

2 Abd. Rozak dkk, Kompilasi Undang-Undang dan Peraturan Bidang Pendidikan, (Jakarta:FITK RESS, 2010), cet. Ke-1, h. 4

Page 16: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

2

jenjang atau tingkatan pendidikan seperti SD/MI, SMP/MTs dan

SMA/MA/SMK. Dalam proses belajar di sekolah khususnya di MI (Madrasah

Ibtidaiyah) mata pelajaran yang dipelajari bukan hanya pelajaran agama saja

tetapi ada juga pelajaran umum seperti IPA, IPS, PKN, Bahasa Indonesia dan

Matematika.

Dalam kegiatan belajar mengajar IPA ditingkat satuan pendidikan MI

Ishlahul Anam berdasarkan hasil observasi melalui pengamatan selama satu

minggu dan wawancara guru kelas IV hasil belajar siswa kelas IV pada mata

pelajaran IPA rendah terutama pada materi energi, rendahnya hasil belajar

siswa kelas IV disebabkan oleh beberapa faktor seperti guru kurang

menerapkan model pembelajaran yang variatif dan menarik, strategi yang tidak

tepat dalam mengajar, guru hanya menggunakan satu metode dalam

pembelajaran yang menyebabkan siswa merasa bosan dan jenuh karena

pembelajaran bersifat monoton, guru kurang melibatkan siswa dalam

pembelajaran sehingga siswa sulit dalam memahami pelajaran yang

disampaikan guru dan pembelajaran bersifat individualis sehingga siswa

kurang bekerja sama di kelas.

Rendahnya hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA terutama

materi energi dan penggunaannya terlihat pada hasil ulangan siswa yaitu tahun

pelajaran 2010/2011, memperoleh ketuntasan belajar sebesar 64,7% dari 17

siswa atau sekitar 11 siswa yang memperoleh ketuntasan belajar. Ini belum

mencapai target KKM sebesar 70%. Keadaan demikian menuntut guru untuk

lebih kreatif lagi dalam merancang dan merencanakan pembelajaran.

Dalam pembelajaran IPA peserta didik bukan hanya menerima penjelasan

dari guru saja akan tetapi siswa harus melihat, berbuat sesuatu dan memahami

materi yang diajarkan dengan terlibat langsung dalam pembelajaran. Oleh

karena itu pembelajaran IPA di MI perlu dirancang dan dilaksanakan suatu

model pembelajaran agar siswa dapat aktif dalam pembelajaran. Untuk

mendorong agar siswa aktif dan terlibat dalam pembelajaran guru harus

menguasai dan menerapkan model-model pembelajaran dalam kegiatan

Page 17: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

3

pembelajaran supaya dalam pembelajaran lebih efektif, kreatif dan

menyenangkan.

Untuk mengatasi pernasalaham siswa kelas IV pada mata pelajaran IPAsalah satunya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipejigsaw. Model pembelajaran kooperatif mempunyai peran untuk meningkatkanhasil belajar siswa dalam kelompok dan individu. Saat belajar kelompok adatanggung jawab dari setiap anggota untuk menguasai materi yang diberikanguru. Siswa dari kelompok tinggi membantu siswa dari kelompok rendah agarmemahami konsep, siswa dari kelompok rendah berani menanyakankekurangan mengertinya pada anggota kelompoknya agar tidak tertinggal.Tanggung jawab setiap anggota kelompok ini dapat meningkatkan kepercayaandiri pada setiap anggota kelompoknya, karena ada peningkatan penguasaanmateri pembelajaran. 3

Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw juga bermanfaat yaitu dapat

melibatkan siswa secara aktif dalam mengembangkan pengetahuan, sikap, dan

keterampilan secara terbuka dan demokratis. Model ini juga dapat

mengembangkan aktualisasi berbagai potensi diri siswa, melatih berbagai

sikap, nilai, dan keterampilan sosial masyarakat. Dalam pembelajaran

kooperatif siswa sangat berperan aktif dalam pembelajaran dan saling

membelajarkan antar siswa dalam kelompok serta siswa dapat berlatih untuk

bekerja sama, karena yang dipelajari bukan hanya materi semata tetapi juga

keterampilan sosial. Dengan demikian pembelajaran kooperatif memberi

kesempatan pada siswa untuk belajar memperoleh dan memahami pengetahuan

yang dibutuhkan secara langsung, sehingga yang dipelajari menjadi lebih

bermakna bagi dirinya dan bagi orang-orang di sekelilingnya.

Adapun jenis-jenis pembelajaran kooperatif, yaitu: STAD (Student Teams

Achievement Division), TGT (Teams Games Tournaments), GI (Group

Investigation), kepala bernomor (Numbered Heads), mencari pasangan (Make

a Match) dan jigsaw. model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan

salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling

membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang

maksimal. keunggulan dari model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah

meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri

3 Ari Widodo dkk, Pendidikan IPA di SD, (Bandung, UPI Press, 2007), cet. Ke-1, h. 97

Page 18: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

4

dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang

diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi

tersebut pada anggota kelompoknya yang lain.4 Sehingga dengan pembelajaran

seperti ini siswa dapat memahami materi pelajaran yang diterima.

Materi energi merupakan materi yang perlu diberikan pemahaman yang

jelas kepada siswa karena materi energi yang terdapat di bumi sangat

diperlukan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu dalam

pelajaran IPA terutama pada materi energi guru harus dapat melibatkan siswa

secara langsung dalam pembelajaran dan perlu merancang atau membuat

kegiatan pembelajaran agar siswa mudah dalam memahami materi pelajaran

yang dipelajari.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam meningkatkan

pemahaman pembelajaran IPA khususnya materi energi dapat menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, karena dengan pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw siswa dapat melakukan pembelajaran dengan bekerja sama secara

berkelompok dan keberhasilan belajar tersebut bukan hanya dari guru atau

individu saja akan tetapi keberhasilan belajar juga didapat dari orang-orang

yang terlibat dalam pembelajaran dan juga dapat meningkatkan hasil belajar

serta memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran khususnya

pelajaran IPA di MI Ishlahul Anam Cakung Jakarta Timur. Oleh karena itu

dalam penelitian ini peneliti mengambil judul “Penerapan Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV

Pada Pelajaran IPA”.

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan hasil pengamatan pada kelas IV

MI Ishlahul Anam selama satu minggu dapat diidentifikasi masalah-masalah

sebagai berikut :

4 Doantara Yasa, Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, 2008. Diakses tanggal 15 April 2012.www.ipotes.wordpress.com/2008/05/15pembelajaran-kooperatif-tipe-jigsaw

Page 19: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

5

1. Hasil belajar siswa kelas IV MI Ishlahul Anam pada mata pelajaran IPA

materi energi rendah yaitu sekitar 64,7% yang mencapai ketuntasan belajar

dan belum mencapai target KKM sebesar 70% dari 17 peserta didik.

2. Proses pembelajaran dilaksanakan secara monoton, karena guru kurang

menerapkan model pembelajaran yang variatif dan menarik.

3. Rendahnya kreativitas siswa dalam proses pembelajaran karena kurang

dilibatkan dalam kegiatan belajar mengajar.

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka penelitian ini hanya

difokuskan pada masalah yang berkenaan dengan penerapan metode atau

model pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI

Islahul Anam Cakung Jakarta Timur.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus masalah yang diuraikan,

maka peneliti dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah proses penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Ishlahul Anam?

2. Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

terhadap hasil belajar siswa kelas IV MI Ishlahul Anam?

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian

1. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Memperoleh gambaran tentang proses penerapan pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA pada materi energi dan penggunaanya

di kelas IV MI Islahul Anam Cakung Jakarta Timur.

Page 20: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

6

b. Menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap

peningkatan hasil belajar IPA materi energi dan penggunaanya di kelas IV

MI Islahul Anam Cakung Jakarta Timur.

2. Kegunaan penelitian

Sedangkan kegunaan penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua

kategori:

a. Kegunaan praktis, meliputi:

1) Bagi diri sendiri. Sebagai acuan untuk menerapkan proses pembelajaran

yang lebih tersusun dan terencana sehingga dapat menghasilkan hasil

belajar yang baik.

2) Bagi kepala madrasah. Sebagai input untuk mengambil keputusan atas

berkembangnya bidang pendidikan.

3) Bagi siswa. Sebagai sasaran penelitian untuk membuktikan hipotesa

penulis.

b. Kegunaan teoritis, meliputi:

1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang pendidikan.

2) Hasil penelitian ini digunakan sebagai salah satu referensi dalam

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam upaya

meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 21: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

7

BAB II

KAJIAN TEOR ETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti

1. Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian pembelajaran kooperatif

Cooperative learning berasal dari kata cooperative yang artinya

mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu

sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. “Slavin mengemukakan

bahwa cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana

sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang

berjumlah empat sampai enem orang secara kolaboratif sehingga dapat

merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar”.5

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang didalamnya

mengkondisikan para siswa untuk bekerja bersama-sama di dalam

kelompok-kelompok kecil untuk membantu satu sama lain dalam belajar.

Jacob menyatakan bahwa “pembelajaran kooperatif adalah suatu metode

instruksional yang mengelompokkan siswa dalam kelompok kecil saling

bekerja sama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas

akademik”.6

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah model

pembelajaran yang mengacu pada metode pembelajaran yang membuat

siswa bekerja sama dalam kelompok kecil saling membantu dalam

belajar.7

Roger, dkk menyatakan pembelajaran kooperatif merupakan aktivitaspembelajaran kelompok yang diorganisasi oleh satu prinsip bahwapembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial

5 Isjoni, Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok, (Bandung:Alfabeta ,2009), cet. Ke-2, h. 15

6 Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta : DEPAG RI, 2009), cet. ke-1, h.232

7 Zaifbio, Pembelajaran Kooperatif, 2011, Diakses tanggal 15 April 2012.(www.zaifbio.wordpress.com/2011/11/24/pembelajaran-kooperatif/ ....)

7

Page 22: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

8

diantara kelompok-kelompok pembelajaran yang di dalamnya setiappembelajaran bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dandidorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota lain.8

Parker mendefinisikan “kelompok kecil kooperatif sebagai suasana

pembelajaran yang membuat para siswa saling berinteraksi dalam

kelompok-kelompok kecil untuk mengerjakan tugas akademik demi

mencapai tujuan bersama”. 9

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan pembelajaran kooperatif

adalah model pembelajaran dengan cara bekerja sama dalam kelompok

kecil atau tim yang terdiri dari empat sampai enam orang secara

kolaboratif untuk saling membantu dalam belajar atau dalam

menyelesaikan tugas dan setiap pembelajar bertanggung jawab atas

pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran

anggota lainnya serta dapat merangsang siswa agar lebih bergairah dalam

belajar.

b. Karakteristik pembelajaran kooperatif :10

1) Positive interdependence, hal ini menunjukkan adanya saling

ketergantungan di antara anggota kelompok. Bila salah satu gagal,

maka yang lain akan ikut menderita. Jadi setiap anggota harus

berusaha keras agar tercapai keberhasilan individual, karena setiap

individu yang gagal dan berhasil akan saling mempengaruhi.

2) Inividual accountabiliti, setiap individu mempunyai rasa tanggung

jawab untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab

kelompok agar hasil belajar menjadi baik.

3) Face-to-face promotive interection, setiap anggota kelompok harus

saling membelajarkan dan mendorong agar tujuan dan tugas yang

diberikan dapat dikuasai oleh semua anggota kelompok.

8 Miftahul Huda, Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Pembelajaran,(Jogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), cet. Ke-1, h. 29

9 ibid, h. 2910 Ari Widodo dkk, Pendidikan IPA di SD, (Bandung: UPU PRESS, 2007), cet. Ke-1, h. 96

Page 23: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

9

4) Appropriate use of collaborative skills, dalam kelompok setiap

individu berlatih untuk dapat dipercaya, mempunyai jiwa

kepemimpinan, dapat mengambil keputusan, mampu berkomunikasi,

dan memiliki keterampilan untuk mengatur konflik.

5) Group processing, artinya setiap anggota harus dapat mengatur

keberhasilan kelompok, secara berkala mengevaluasi kelompoknya,

serta mengidentifikasi perubahan yang akan dilakukan agar pekerjaan

kelompoknya lebih efektif lagi.

c. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif :

Terdapat enam langkah utama atau tanggapan dalam pembelajarankooperatif. Pembelajaran dimulai dengan guru menyiapkan tujuanpembelajaran dan memotivasi peserta didik untuk belajar. Fase ini diikutioleh penyajian informasi, sering kali dengan bahan bacaan dari padasecara verbal. Selanjutnya peserta didik dikelompokkan ke dalam tim-timbelajar. Tahap ini diikuti bimbingan guru pada saat peserta didik bekerjasama untuk menyelesaikan tugas bersama mereka. Fase terakhirpembelajaran kooperatif meliputi kerja kelompok, atau evaluasi tentangapa yaang telah mereka pelajari dan memberikan penghargaan terhadapusaha-usaha kelompok maupun individu.11

Enam tahap pembelajaran kooperatif dapat dirangkum pada tabel berikut :

Tabel 2.1 Langkah Umum Model Pembelajaran Kooperatif 12

Fase Tingkah laku guru

Fase I

Menyampaikan tujuan dan

memotivasi peserta didik

Fase II

Menyajikan informasi

Guru menyampaikan semua tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai pada

pelajaran tersebut dan memotivasi peserta

didik belajar.

Guru menyajikan informasi kepada peserta

didik dengan jalan demonstrasi atau lewat

bahan bacaan

11 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:Rajagrafindo Persada, 2010), cet. ke-1, h. 211

12 Zaifbio, pembelajaran Kooperatif, 2011, diakses tanggal 15 April 2012.(www.zaifbio.wordpess.com/2011/11/24/pembelajaran-kooperatif/ ... )

Page 24: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

10

Fase Tingkah laku guru

Fase III

Mengorganisasikan peserta

didik ke dalam kelompok

belajar

Fase IV

Membimbing kelompok

bekerja dan belajar

Fase V

Evaluasi

Fase VI

Memberikan penghargaan

Guru menjelaskan kepada peserta didik

bagaimana caranya membentuk kelompok

kelompok belajar dan membantu setiap

kelompok agar melakukan transisi secara

efisien.

Guru membimbing kelompok-kelompok

belajar pada saat mereka mengerjakan

tugas mereka.

Guru mengevaluasi hasil belajar yang telah

dipelajari atau masing-masimg kelompok

mempersentasikan hasil kerjanya.

Guru mencari cara-cara untuk menghargai

baik upaya maupun hasil belajar individu

dan kelompok.

d. Tujuan pembelajaran kooperatif.

Pada dasarnya model cooperative learning dikembangkan untuk

mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting yaitu:13

1) Hasil belajar akademikDalam cooperative learning meskipun mencakup beragam tujuansosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademispenting lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini ungguldalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit. Parapengembang model ini telah menunjukkan, model strukturpenghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa padabelajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan denganhasil belajar. Disamping mengubah norma yang berhubungan denganhasil belajar, cooperative learning dapat memberi keuntungan, baik

13 Isjoni, Cooperative Learning Mengembangkan Kemanpuan Belajar Berkelompok, (Bandung:Alfabeta, 2009), cet. Ke-2, h. 27-28

Page 25: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

11

pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerjasama menyelesaikan tugas-tugas akademik.

2) Penerimaan terhadap perbedaan individuTujuan lain model cooperative learning adalah penerimaan secara luasdari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial,kemampuan, dan ketidak mampuannya. Pembelajaran kooperatifmemberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisiuntuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademikdan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar salingmenghargai satu sama lain.

3) Pengembangan keterampilan sosialTujuan penting ketiga cooperative learning adalah mengajarkankepada siswa keterampilan bekerjasama dan kolaborasi. Keterampilan-keterampilan sosial penting dimiliki siswa, sebab saat ini banyak anakmuda masih kurang dalam keterampilan sosial.

e. Teori-teori yang terkait dengan pembelajaran kooperatif

Terdapat berbagai teori dalam mempelajari cooperative learning.

Diantaranya yaitu:14

1) Teori Ausuble

Menurut Ausuble bahan pelajaran yang dipelajari haruslah

bermakna. Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses

mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep yang relevan yang

terdapat dalam struktur kognitif seseorang.

Suparno mengatakan, pembelajaran bermakna adalah suatu proses

pembelajaran dimana informasi baru dihubungkan dengan struktur

pengertian yang sudah dipunyai seseorang yang sedang dalam proses

pembelajaran.

2) Teori Piaget

Teori ini mengacu kepada kegiatan pembelajaran yang harus

melibatkan partisipasi peserta didik. Sehingga dalam teori ini

pengetahuan tidak hanya sekedar dipindahkan secara verbal tetapi

harus dikontruksi dan direkontruksi oleh peserta didik. Sebagai realitas

teori ini dalam kegiatan pembelajaran peserta didik harus besifat aktif.

14 Ibid., h. 35-39

Page 26: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

12

Menurut Surya, perkembangan kognitif pada peringkat ini

merupakan ciri perkembangan remaja dan dewasa yang menuju ke

arah proses berpikir dalam peringkat yang lebih tinggi. Peringkat

berpikir ini sangat diperlukan dalam pemecahan masalah.

Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran,

antara lain:

a) bahan dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa,

b) anak-anak akan pembelajaran lebih baik apabila menghadapi

lingkungan dengan baik,

c) bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak

asing,

d) diberi peluang agar pembelajaran anak sesuai dengan peringkat

perkembangannya,

e) dalam kelas hendaknya anak-anak diberi peluang untuk saling

berbicara dengan teman-temannya dan saling berdiskusi.

3) Teori Vygotsky

Vygotsky mengemukakan pembelajaran merupakan suatu

perkembangan pengertian. Dalam pengertian dibedakan menjadi dua

yaitu pengertian yang sepontan dan yang ilmiah. Pengertian spontan

adalah pengertian yang didapatkan dari pengalaman anak sehari-hari.

Sedangkan pengertian ilmiah adalah pengertian yang didapat dari

ruang kelas atau yang diperoleh dari pelajaran di sekolah.

f. Keunggulan pembelajaran kooperatif 15

1) Siswa berkelompok sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik

dalam suasana yang menyenangkan,

2) Optimalisasi partisipasi siswa,

3) Adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagi

dengan pasangan sesama siswa dalam suasana bergotong royong dan

15 Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: DEPAG RI, 2009), cet. Ke-1, h.248-249

Page 27: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

13

mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan

meningkatkan keterampilan berkomunikasi,

4) Adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagi

dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur,

5) Meningkatkan hubungan positif,

6) Motivasi intrinsik makin besar,

7) Percaya diri yang tinggi,

8) Sikap yang baik terhadap guru dan sekolah,

9) Siswa dapat bertanggung jawab dengan apa yang dipelajarinya,

10) Siswa meningkat dalam kolaborasi kognitif. Siswa dapat

mengorganisasikan pikirannya untuk menjelaskan ide pada teman-

teman sekelasnya.

g. Jenis-jenis pembelajaran kooperatif

1) STAD (Student Teams Achievement Division)

Model ini dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya

di Universitas Jhon Hopkin.

Menururt Slavin tipe ini merupakan salah satu tipe kooperatif yang

menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling

memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran

guna mencapai prestasi yang maksimal.16

Lebih jauh Slavin memaparkan bahwa: “gagasan utama

dibelakang STAD adalah memacu siswa agar saling mendorong dan

membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang

diajarkan guru”.17

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah:18

a) penyampaian tujuan dan motivasi,

b) pembagian kelompok,

16 Isjoni, Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok,(Bandung: Alfabeta, 2009), cet. Ke-2, h.51

17 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:Rajagrafindi Persada, 2010), cet. Ke-1, h.214

18 Ibid., h.215-216

Page 28: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

14

c) persentasi dari guru,

d) kegiatan belajar dalam tim,

e) kuis (evaluasi),

f) penghargaan prestasi tim.

2) TGT (Teams Games Tournaments)

TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang

menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang

beranggotakan lima sampai eman orang siswa yang memiliki

kemampuan, jenis kelamin dan suku atau ras yang berbeda.

Menurut Slavin pembelajaran kooperarif tipe TGT terdiri dari

lima langkah tahapan, yaitu tahap penyajian kelas (class

precentation), belajar dalam kelompok (teams), permainan (games),

pertandingan (tournament), dan penghargaan kelompok (team

recognition).19

Ciri- ciri pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai

berukut:

a) siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil,

b) games tournament,

c) penghargaan kelompok.

3) GI (Group Investigation)

Strategi pembelajaran kooperatif tipe GI dikembangkan oleh

Sholom Sharan dan Yael Sharan di Universitas Tel Aviv, Israel.

Menurut Slavin, straregi kooperatif GI sebenarnya dilandasi oleh

filosof belajar Jhon Dewey. Model pembelajaran kooperatif tipe

Group Investigation dapat dipakai guru dalam mengembangkan

kreativitas siswa, baik secara perorangan maupun kelompok. Model

ini dirancang untuk membentuk pembagian tanggung jawab ketika

siswa mengikuti pelajaran dan juga membentuk manusia sosial.

19 Ibid., h. 225

Page 29: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

15

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe group

investigation adalah:20

a) membagi siswa ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari lima orang

siswa,

b) memberikan pertanyaan terbuka yang bersifat analitis,

c) mengajak setiap siswa untuk berpatisipasi dalam menjawab

pertanyaan kelompoknya secara bergiliran searah jarum jam dalam

kurun waktu yang disepakati.

4) Kepala Bernomor (Numbered Heads)

Pembelajaran kooperatif model kepala bernomor (Numbered

Heads) di kembangkan oleh Spencer Kagan. pembelajaran kooperatif

model kepala bernomor (Numbered Heads) adalah merupakan model

pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk

saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan pada jawaban

yang paling tepat, model ini juga dapat mendorong siswa untuk

meningkatkan semangat kerja sama. Model kepala bernomor

(Numbered Heads) dapat digunakan dalam semua mata pelajaran dan

juga cocok untuk semua tingkatan usia anak didik.21

Langkah-langkah kegiatan kepala bernomor (Numbered Heads)

adalah sebagai berikut:22

a) siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap siswa dalam

kelompok mendapat nomor,

b) guru membagikan tugas dan masing-masing kelompok

mengerjakannya,

c) setiap kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan

setiap kelompok mengerjakan atau mengetahui jawabannya,

20 1bid., h.22321 Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: DEPAG RI, 2009), cet. Ke-1,

h.24222 Zaif bio, Pembelajaran Kooperatif, 2011, diakses tanggal 15 April 2012.

(www.zaifbio.wordpress.com/2011/11/24/pembelajaran-kooperatif/....)

Page 30: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

16

d) guru memanggil salah satu nomor siswa untuk melaporkan hasil kerja

mereka,

e) Peserta yang lain memberikan tanggapan,

f) guru menunjuk nomor yang lain untuk kelompok berikutnya,

g) Kesimpulan.

5) Mencari Pasangan (Make a Match)

Model mencari pasangan (Make a Match) dikembangkan oleh

Lorna Curran. “Salah satu keunggulan dari model ini adalah siswa

dapat mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau

topik, dalam suasana yang menyenangkan”.23 Model ini juga dapat

digunakan dalam semua mata pelajaran dan semua tingkatan usia anak

didik.

Langkah-langkah model mencari pasangan (Make a Match)

adalah sebagai berikut:24

a) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau

topik yang cocok untuk sesi review (satu sesi kartu berupa soal dan

sesi sebaliknya berupa kartu jawaban),

b) Setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal

dari kartu yang didapat,

c) Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan

kartunya (kartu soal atau kartu jawaban),

d) Siswa yang dapat mencocokan kartunya sebelum batas waktu diberi

poin,

e) Setelah satu babak selesai kartu dikocok kembali agar siswa mendapat

kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya,

f) Kesimpulan.

6) Jigsaw

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pertama kali dikembangkan

oleh Aronson dan kawan-kawan di universitas Texas. Arti jigsaw

23 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:Rajagrafindo Persada, 2010), cet ke-1, h. 223

24 Ibid h. 223-224

Page 31: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

17

dalam bahasa Inggris adalah gergaji ukir dan ada juga yang

menyebutkan dengan istilah puzzel yaitu sebuah teka-teki menyusun

potongan gambar.25

Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah model belajar

kooperatif yang menitikberatkan pada kerja kelompok siswa dalam

bentuk kelompok kecil. Lie mengungkapakan “bahwa pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw merupakan model belajar kooperatif dengan

cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat

sampai enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama saling

ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri”.26

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu tipe

pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling

membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi

yang maksimal.27

Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model

pembelajaran kooperatif, siswa belajar dalam kelompok kecil yang

terdiri dari empat sampai lima orang dengan memperhatikan

keheterogenan, bekerja sama positif dan setiap anggota bertanggung

jawab untuk mempelajari masalah tertentu dari materi yang diberikan

dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang

lain.

Dalam model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, terdapat

kelompok ahli dan kelompok asal. Kelompok asal adalah kelompok

awal siswa terdiri dari beberapa anggota kelompok ahli yang dibentuk

dengan memperhatikan keragaman dan latar belakang. Kelompok ahli,

yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok lain

(kelompok asal) yang ditugaskan untuk mendalami topik tertentu

untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.

25 Ibid h.21726 Ibid h. 21827 Isjoni, Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok,

(Bandung: Alfabeta, 2009), cet. ke-2, h.54

Page 32: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

18

Para anggota dari kelompok asal yang berbeda, bertemu dengan

topik yang sama dalam kelompok ahli untuk berdiskusi dan

membahas materi yang ditugaskan pada masing-masing anggota

kelompok serta membantu satu sama lain untuk mempelajari topik

mereka tersebut. Tugas guru adalah memfasilitasi dan memotivasi

para anggota kelompok ahli agar mudah untuk memahami materi yang

diberikan. Setelah pembahasan selesai, para anggota kelompok

kemudian kembali pada kelompok asal dan mengajarkan pada teman

sekelompoknya apa yang telah mereka dapat pada saat pertemuan di

kelompok ahli. Para kelompok ahli harus mampu untuk membagi

pengetahuan yang didapatkan saat melakukan diskusi dikelompok

ahli, sehingga pengetahuan tersebut diterima oleh setiap anggota pada

kelompok asal. Kunci tipe jigsaw ini adalah interdependece setiap

siswa terhadap anggota tim yang memberikan informasi yang

diperlukan. Artinya para siswa harus memiliki tanggung jawab dan

kerja sama yang positif dan saling ketergantungan untuk mendapat

informasi dan memecahkan masalah yang diberikan.

Pengaruh positif dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang

telah diteliti oleh Jhonson yaitu:28

a) meningkatkan hasil belajar,

b) meningkatkan daya ingat,

c) dapat digunakan untuk mencapai tarap penalaran tingkat tinggi,

d) mendorong tumbuhnya motivasi intrinsik (kesadaran individu),

e) meningkatkan hubungan antar manusia yang heterogen,

f) meningkatkan sikap anak yang positif terhadap sekolah,

g) meningkatkan sikap positif terhadap guru,

h) meningkatkan harga diri anak,

i) meningkatkan perilaku penyesuaian sosial yang positif,

j) meningkatkan keterampilan hidup bergotong royong.

28 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:Rajagrafindo Persada, 2010), cet. Ke-1, h.219

Page 33: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

19

Langkah-langkah pembelajaran tipe jigsaw :23

a) peserta didik dikelompokkan beranggotakan empat sampai enam

orang,

b) tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda,

c) anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian bab atau

sub bab mereka membentuk kelompok ahli,

d) setelah selesai diskusi sebagian tim ahli, tiap anggota kembali ke

kelompok asal dan bergantian mengajar atau melaporkan hasil

diskusinya kepada teman, satu tim mereka tentang sub bab yang harus

dibahas,

e) tiap tim ahli mempersentasikan hasil diskusinya,

f) guru memberikan evaluasi,

g) penutup.

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang

dikemukakan oleh Stephen, Sikes and Snapp sebagai berikut:29

a) siswa dikelompokkan satu sampai lima anggota tim,

b) tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda,

c) tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan,

d) anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari subbab yang

sama bertemu dalam kelopok baru (kelompok ahli) untuk

mendiskusikan subbab mereka,

e) setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke

kelompok asal dan bergantian mengajarkan teman satu tim mereka

tentang subbab yang telah, dikuasai dan anggota lain mendengarkan,

f) tiap tim ahli mempresentasikan hasil dikusinya,

g) guru memberi evaluasi,

h) penutup.

29 Ibid h. 220

Page 34: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

20

2. Hasil belajar

Hasil belajar adalah seluruh efisiensi dan hasil yang dicapai melalui

proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angka-angka

atau nilai-nilai berdasarkan hasil tes belajar.30

Menurut Gagne dan Driscoll hasil belajar adalah kemampuan yang

dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati

melalui penampilan siswa.31

Dick dan Reiser mengemukakan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan

pembelajaran, yang terdiri dari empat jenis, yaitu: pengetahuan,

intelektual, keterampilan motor dan sikap.32

Sujana mengemukakan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan

yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.33

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan hasil belajar adalah

kemampua-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai kegiatan

pembelajaran atau yang diperoleh dari proses belajar mengajar disekolah

berupa pengetahuan, intelektual, keterampilan motor dan sikap atau

berupa hasil angka atau nilai-nilai berdasarkan hasil tes belajar dan juga

dapat diamati melalui sikap siswa.

Menurut pemikiran Gagne hasil belajar bisa berupa:34

a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan.

b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan

lambang.

c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri.

30 Alim Sumarno, Penertian Hasil Belajar, 2011. Diakses tanggal 15 April 2012(http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alim-sumarno/pengertian-hasil-belajar )

31 ibid32 ibid33 Ade Sanjaya, Pengertian, Definisi Hasil Belajar Siswa, 2011. Diakses tanggal 15 April 2012

(http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/03pengertian-definisi-hasil-belajar.html )34 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2011), cet. Ke-6, h. 5-6

Page 35: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

21

d. Keterampilan motor yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urusan dan koordinasi.

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut.

Menurut Bloom hasil belajar nencakup tiga kemampuan yaitukognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilanmotor). Domain kognitif adalah knowledge (penetahuan, ingatan),comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh),application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan),shyntesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunanbaru), dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving (sikapmenerima), responding (memberikan respon), valuing (nilai), organization(organisasi), characterization (karakteristik). Domain psikomotorikmeliputi initiatory, pre-routine, dan routinized.35

Sedangkan Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni: 36

a. keterampilan dan kebiasaan,

b. pengetahuan dan pengertian,

c. sikap dan cita-cita.

Faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor dari dalam

(faktor internal) dan faktor dari luar (faktor eksternal). “Menurut

Suryabrata yang termasuk faktor internal adalah faktor fisiologis dan

faktor psikologis, misalnya kecerdasan, motivasi, prestasi, dan

kemampuan kognitif. Sedangkan yang termasuk faktor ekternal adalah

faktor lingkungan dan faktor instrumental, misalnya guru, kurikulum, dan

model pembelajaran”.37

3. Hakikat Pembelajaran IPA

Hakikat pembelajaran IPA dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu:38

a. IPA sebagai produk

IPA sebagai produk merupakan hasil upaya partisipasi IPA terdahulu

dan umumnya berupa fakta, konsep teori, hukum, prosedur informasi telah

35 Ibid h. 6-736 Nana sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2010), cet. Ke-9, h.2237 Alim Sumarno, Pengertian Hasil Belajar, 2011. diakses pada tanggal 15 April 2012

(http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alim-sumarno/pengertian-hasilbelajar )38 Agus Sugianto, dkk, Pembelajaran IPA MI, (Surabaya: Aprinta, 2009) cet. Ke-1, h. 12-14

Page 36: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

22

tersusun secara lengkap dan sistematis dalam bentuk buku atau dukumen

yang semuanya dapat dianggap sebagai body of knowladge. Dalam

pembelajaran IPA alam sekitar merupakan sumber belajar yang paling

otentik dan tidak pernah habis sehingga dalam poses mendapatkan ilmu

IPA menjadi hal yang sangat penting. Produk IPA juga terkait dengan

perkembangan teknologi.

b. IPA sebagai proses

Makna IPA sebagai proses adalah proses untuk mendapatkan IPA

yang dilakukan melalui metode ilmiah. Metode ilmiah pada anak usia

SD/MI dikembangkan secara bertahap, berkesinambungan yang pada

akhirnya akan terbentuk paduan utuh dan mampu melakukan penelitian

secara sederhana. Tahapan perkembangan dengan metode ilmiah meliputi:

1) melakukan pengamatan eksploratif yang memunculkan pertanyaan atau

permasalahan,

2) merumuskan masalah atau pertanyaan,

3) mengumpulkan data melalui pengamatan maupun percobaan

(eksperimen),

4) membuat simpulan tentang jawaban masalah berdasarkan data.

Guna dapat melakukan kegiatan tersebut diatas diperlukan

keterampilan proses yang meliputi : observasi, klasifikasi, interprestasi,

prediksi, hipotesis, pengendalian variabel, perencanaan dan pelaksanaan

penelitian, inferensi, aplikasi, dan komunikasi. Keterampilan dasar

tersebut sangat diperlukan dalam proses mendapatkan IPA.

c. IPA sebagai pemupuk sikap

Di dalam konteks pengajaran IPA, sikap dibatasi pengertiannya pada

sikap ilmiah terhadap alam sekitar. Sikap ilmiah yang memungkinkan

dapat dikembangkan pada anak-anak usia SD/MI adalah: sikap ingin tahu,

sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru, sikap kerja sama, sikap tidak

putus asa, sikap tidak berprasangka, sikap mawas diri, sikap bertanggung

jawab, sikap berpikir beda, dan sikap disiplin diri. Sikap ilmiah tersebut

Page 37: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

23

dapat dikembangkan tatkala peserta didik melakukan diskusi, percobaan,

simulasi, atau kegiatan observasi lapangan.

4. Materi Energi dan penggunaannya

a. Energi panas

1) Pengertian energi panas

Energi panas bisa juga disebut energi kalor. Energi panas yaitu

energi yang dimiliki oleh benda karena suhunya. Energi panas

memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan diantaranya

yaitu untuk memasak, menghangatkan tubuh, menjemur pakaian, dan

lain-lain. Energi panas juga memiliki sumber, sumber energi panas

diantaranya yaitu:

a) Api

untuk memunculkan api diperlukan bahan bakar dan udara. Bahan

bakar yang digunakan dapat berupa kayu bakar, minyak tanah, dan

gas. Selain bahan bakar, udara juga diperlukan karena tanpa udara api

akan mati. Api sangat bermanfaat bagi kehidupan, diantaranya yaitu

untuk memasak, menjalankan mesin serta memusnahkan sampah dan

kuman.

b) Gesekan Benda

gesekan dua buah benda dapat menimbulkan panas. Panas timbul

karena gesekan yang terus-menerus, makin kasar permukaan benda

yang digesekkan, makin cepat panas timbul. Contoh gesekan benda

yaitu pada ban mobil, ketika mobil berjalan ban mobil bergesekan

dengan jalan, sehingga ban mobil menjadi panas.

c) Matahari

Matahari merupakan sumber energi panas paling utama bagi

kehidupan. Panas matahari sangat berguna bagi kehidupan diantaranya

untuk mengeringkan pakaian ketika di jemur, untuk mengeringkan

padi, untuk menghangatkan tubuh dan lain-lain.

Page 38: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

24

2) perpindahan panas

panas tidak dapat dilihat, tetapi dapat dibuktikan keberadaannya.

Keberadaan panas dapat dibuktikan dengan cara menyentuh leher atau

kening dengan punggung tangan pasti dapat merasakah panas atau

hangatnya leher dan kening. Selain itu energi panas juga dapat

berpindah. Perpindahan panas dapat berpindah secara konduksi,

konveksi, dan secara radiasi. Perpindahan panas secara konduksi

adalah perpindahan panas tanpa diikuti aliran zat perantaranya.

Contohnya yaitu: sodet terasa panas jika digunakan untuk

menggoreng, sendok akan terasa panas ketika di celupkan ke dalam

air panas.

perpindahan panas secara konveksi adalah perpindahan panas

yang diikuti perpindahan zat perantaranya. contohnya yaitu: panas

yang merambat pada air yang direbus.

perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan panas secara

langsung. Contohnya yaitu: tangan terasa panas jika didekatkan ke

api, keringnya pakaian oleh panas matahari.

b. Energi bunyi

1) pengertian energi bunyi

Energi yang dimiliki oleh bunyi disebut energi bunyi. Bunyi

dihasilkan oleh sumber bunyi yang bergetar. Oleh karena itu, energi

bunyi disebut juga energi getar. Contohnya yaitu bunyi guntur yang

keras bisa menggetarkan atau memecahkan kaca-kaca jendela.

2) Sumber energi bunyi

Bunyi timbul karena adanya getaran. Setiap getaran benda yang dapat

menghasilkan bunyi dinamakan sumber bunyi. Getaran adalah

gerakan bolak-balik yang melalui titik setimbang. Jarak getaran pada

saat bolak-balik disebut amplitudo. Makin besar amplitudo, makin

keras bunyi yang di dengar.

Page 39: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

25

3) Perambatan bunyi

Perambatan bunyi dapat didengar melalui zat perantara. Zat perantara

tersebut berupa benda gas, benda padat, dan benda cair.

a) Perambatan bunyi melalui benda gas

Udara merupakan benda gas yang mengisi sebagian besar bumi. Udara

menjadi perantara bunyi ketika berkomunikasi. Dimanapun kita

berada kita dapat berkomunikasi. Bahkan dalam jarak yang cukup

jauh. Dapat dilakukan, asal suaranya dikeraskan. Perambatan bunyi

melalui udara adalah perambatan yang sangat cepat menyampaikan

bunyi.

b) Perambatan bunyi melalui benda padat

Perambatan bunyi melalui benda padat dapat dibuktikan dengan

menempelkan jam tangan pada penggaris. Melalui penggaris detak

jam dapat didengar. Makin dekat jarak sumber bunyi makin keras

bunyi terdengar.

kemampuan zat padat menghantarkan bunyi telah banyak

digunakan pada zaman dahulu yaitu dengan menempelkan telinga ke

tanah maka gerakan benda yang berjarak jauh dapat diketahui

keberadaannya.

c) Perambatan bunyi melalui benda cair

Perambatan bunyi melalui benda cair dapat dibuktikan dengan

menumbukan batu ke air. Dengan dilemparnya batu ke air maka dapat

terdengar bunyi tumbukan batu tersebut.

c. Pemantulan dan penyerapan bunyi

Pemantulan bunyi terjadi ketika bunyi mengenai dinding atau

permukaan yang keras. Dalam pemantulan bunyi terdapat istilah gaung

dan gema. Gaung adalah bunyi pantulan yang datang sebelum bunyi asli

selesai dikirim. Contoh gaung adalah ketika berada di ruang yang sempit.

Suara atau bunyi yang terdengar tidak jelas karena terganggu bunyi pantul.

Contoh lain adalah ketika berbicara di mulut kaleng, apa yang diucapkan

tidak akan terdengar dengan jelas. Gema adalah bunyi pantul yang muncul

Page 40: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

26

setelah bunyi asli selesai. Contohnya ketika kita berteriak di daerah

pegunungan, setelah beberapa saat terdengar kembali suara teriakan. Bunyi

tersebut adalah bunyi pantulan yang baru sampai ketelinga.

Selain mengalami pemantulan, bunyi mengalami penyerapan. Bunyi

akan diserap jika mengenai bahan-bahan yang lunak atau berongga.

Benda-benda yang dapat menyerap bunyi disebut peredam bunyi,

contohnya busa, spon, wol, kain dan karet.

d. Perubahan bunyi pada alat musik

1) Alat musik yang dipukul

Gambar 2.1 GendangSumber www.250742_0_Alat_Musik.com 01/6/2012

Salah satu alat musik yang dipukul adalah gendang, bagian membran

gendang yang dipukul terbuat dari kulit, ketika kulit bergetar, udara di

sekitarpun ikut bergetar. Melalui udara tersebut, getarannya sampai ke

telinga. Alat musik pukul lainnya cara kerjanya sama seperti gendang

yang membedakan adalah bagian yang dipukul serta bahannya.

Contoh alat musik yang dipukul adalah gong, calung, rebana, drum,

bedug dan lain-lain.

2) Alat musik bersenar

Gambar 2.2 GitarSumber www.250742_0_Alat_Musik.com 01/6/2012

Page 41: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

27

Alat musik bersenar yang bergetar adalah senar, ketika senar bergetar,

udara disekitarnya ikut bergetar. Udara yang bergetar, kemudian

merambat sampai di telinga dan akhirnya alat musik dapat terdengar.

Contoh alat musik bersenar adalah gitar, biola, rebab, kecapi dan lain-

lain.

3) Alat musik tiup

Gambar 2.3 SulingSumber www.250742_0_Alat_Musik.com 01/6/2012

Alat musik ditiup berbunyi karena udara didalamnya bergetar dan

menghasilkan bunyi. Udara di dalam bergetar setelah ditiup. Bunyi

yang keluar dari alat musik tiup tersebut, kemudian dirambatkan

melalui udara sehingga bunyi dapat terdengar. Contoh alat musik tiup

adalah seruling, terompet, trombon, klarinet, harmonika, dan lain-lain.

e. Energi alternatif

Energi alternatif adalah energi pengganti yang dapat menggantikan

peranan minyak bumi. Energi yang sedang dikembangkan adalah energi

matahari, energi angin, energi air terjun dan energi panas bumi.

1) Energi matahari

Gambar 2. 4 Sel SuryaSumber www.panel_surya_olisfaripatangary.blogspot.com 01/6/2012

Energi matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di

bumi. Jika tidak ada matahari, kehidupan akan musnah. Manfaat

matahari bagi kehidupan adalah untuk mengeringkan pakaian,

Page 42: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

28

mengeringkan padi, menghangatkan tubuh, selain itu energi matahari

juga dapat diubah menjadi bentuk energi lain. Misalnya, sel surya

yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik.

2) Energi angin

Gambar 2.5 Kincir AnginSumber www.kincir_angin_olisfaripatangary.blogspot.com 01/6/2012

Di negara Belanda memanfaatkan energi angin untuk menggerakkan

kincir. Kincir digunakan untuk pembangkit listrik, selain itu juga

kincir angin digunakan untuk mengolah hasil ladang dan memompa

air.

3) Energi air

Gambar 2.6 PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)Sumber www.hydropowser_olisfaripatangary.blogspot.com 01/6/2012

Air terjun merupakan salah satu sumber daya energi. Air terjun

tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik.

Pembangkit listrik tenaga air disebut PLTA.

Jika tenaga air terjun terlalu kecil terlebih dahulu dibuat bendungan.

Setelah itu air dari bendungan dialirkan untuk memutar turbin.

Pemutaran turbin tersebut digunakan untuk memutar generator

penghasil listrik.

Page 43: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

29

4) Energi panas bumi

Gambar 2.7 PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap)Sumber www.medium_71nuk_pantonanew.com 01/6/2012

Panas bumi dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Pembangkit

listrik tenaga panas bumi biasa disebut PLTU. Proses pengolahan

panas bumi menjadi listrik yaitu uap panas dari dalam bumi dialirkan

kepermukaan melalui pipa, lalu uap panas dialirkan ke turbin melalui

pipa sehingga turbin berputar.

f. Model mainan yang berhubungan dengan udara

Angin adalah udara yang bergerak merupakan sumber energi,

beberapa model mainan yang menunjukkan perubahan gerak akibat udara

adalah roket dari kertas, pesawat kertas, baling-baling dan parasut, contoh

model mainan tersebut memanfaatkan udara atau angin untuk bergerak.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang

dilakukan oleh Dian Supriyatin dengan judul perbedaan hasil belajar siswa

dengan metode jigsaw dan ekspositori pada konsep elektrolit dan non elektrolit

terintegrasi nilai. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah perbedaan rata-

rata hasil belajar sebesar 7,72 yang mana kelas eksperimen yang diajarkan

dengan metode jigsaw nilai rata-ratanya sebesar 75,92 sedangkan untuk kelas

kontrol yang diajarkan dengan metode ekspositori rata-rata sebesar 68,20. Jadi

rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas

kontrol.39

39 Diana Supriyatin, “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Jigsaw dan EkpositoriPada Konsep Elektrolit dan nonelektrolit terintegrasi Nilai”, skripsi FITK UIN Syarif HidayatullahJakarta, Jakarta, 2009, h. 81, tidak dipublikasikan.

Page 44: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

30

Hasil penelitian lainnya yang dilakukan oleh Aceng Haetami dan Supriadi

dengan judul penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil

kali kelarutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meningkatnya hasil belajar

kimia yang ditandai dengan : 1. meningkatnya hasil belajar kimia pada tiap

siklus, siklus I (rerata = 86,4) dan siklus II (rerata = 90,1); 2. Meningkatnya

jumlah siswa yang benilai > 70,37 (KKM) : dari siklus I (76,47%) menjadi

siklus II (94,12%).40

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan fokus masalah dan kajian teori yang relevan maka dapat

dirumuskan hipotesis tindakan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada pelajaran IPA

materi energi dan penggunaanya.

40 Aceng Haetami dan Supriadi, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw UntukMeningkatkan aktivitas dan hasil belajat siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan,diakses pada tanggal 1 Juni 2012.http://jurnal.unhalu.ac.id/download/aceng/PENERAPAN%20MODEL%20PEMBELAJARAN%20KOOPERATIF%20TIPE%20JIGSAW.pdf

Page 45: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di MI Ishlahul Anam yang beralamat

di jalan Damai Rt. 008/008 Pulo Gebang Cakung Jakarta Timur. Waktu

penelitian, penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2011-

2012 pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2012.

B. Metode Penelitian dan Rancang Siklus Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas,

dalam penelitian ini terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi. Hubungan antara keempat tahapan tersebut

menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan berkelanjutan berulang.

1. Fokus masalah

Fokus penelitian ini hanya difokuskan pada masalah yang berkenaan

dengan metode atau model pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang diharapkan dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas IV MI Islahul Anam Cakung Jakarta Timur pada

pelajaran IPA materi energi dan penggunaannya.

2. Solusi masalah

Solusi masalah yaitu dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran IPA materi energi dan

penggunaannya dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV,

melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, menciptakan kondisi belajar

secara berkelompok dan bekerja sama di kelas IV MI Ishlahul Anam

Cakung jakarta Timur.

3. Desain intervensi tindakan/Rancang Siklus Penelitian

Desain penelitian tindakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

31

Page 46: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

32

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan41

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang dimaksud mengarah pada subjek yang menjadi

sasaran penelitian ini, subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI

Ishlahul Anam Cakung Jakarta Timur yang berjumlah 19 orang, terdiri dari

sembilan orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan.

D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai perancang dan pelaksana

kegiatan, serta mengumpulkan dan menganalisis data hasil penelitian.

Pihak lain yang terkait dalam penelitian ini adalah guru bidang studi IPA

kelas IV yang berperan sebagai observer yang mengamati dan mencatat sikap

detail aktivitas peneliti dan siswa di kelas, dan peneliti berperan sebagai guru

41 Suharsimi Arikunto, et.al., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), cet. Ke-9, h. 16

Siklus I

pengamata

refleksi

perencanaan

?

pelaksanaan

pelaksanaam

pengamatan

refleksi

Siklus II

perencanaan

Page 47: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

33

di kelas melaksanakan rancangan penelitian tindakan kelas. Selain itu peneliti

melibatkan partisipan yaitu kepala sekolah dan teman sejawat sebagai observer.

Peneliti juga bertindak sebagai perencana kegiatan bersama-sama dengan guru

IPA kelas IV dalam merancang setiap kegiatan pembelajaran. peneliti dan guru

IPA kelas IV juga berkolaborasi dalam mengevaluasi kegiatan pembelajaran.

sedangkan objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Ishlahul Anam

Cakung Jakarta Timur.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahapan pelaksanaan tindakan terdiri dari beberapa siklus, yang

tergantung pada tingkat penyelesaian masalah. Tiap siklus terdiri dari empat

kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada setiap

siklus dilakukan beberapa tindakan, yang digambarkan sebagai berikut:

1. Pra tindakan

a. Penelitian melakukan pengamatan kegiatan belajar mengajar terlebih

dahulu terhadap kegiatan pembelajaran IPA dikelas IV MI Ishlahul Anam

Cakung Jakarta Timur.

b. Wawancara terhadap guru yang mengajar bidang studi IPA kelas IV untuk

mengetahui permasalahan yang dihadapi siswa kelas IV MI Islahul Anam

Cakung jakarta Timur.

2. Tindakan riil di kelas

a. Tahap perencanaan

Peneliti membuat acuan program pembelajaran berupa rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menerapkan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw, membuat instrumen berupa tes, pembagian

kelompok, menyiapkan sumber belajar, menyiapkan alat peraga.

b. Tahap pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan dalam penelitian ini yaitu menerapkan tindakan

yang yang mengacu pada skenario pembelajaran atau rencana pelaksanaan

pembelajaran. tindakan pertama yaitu pembukaan dilanjutkan dengan

kegiatan inti yaitu pembagian kelompok, membagikan materi/tugas,

Page 48: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

34

membentuk kelompok ahli, mendiskusikan materi/tugas pada kelompok

ahli, menjelaskan materi/tugas pada kelompok asal, memperentasikan hasil

kelompok, memberikan pertanyaan atau tanggapan dan evaluasi lalu

dikegiatan penutup menyimpulkan pelajaran dan diakhir siklus diadakan

tes berupa postest dan refleksi. Pada saat bersamaan kegiatan ini juga

desertai dengan kegiatan observasi.

c. Tahap pengamatan

Pada tahap ini melakukan pengamatan terhadap pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw. Pengamatan menggunakan lembar observasi siswa, lembar

observasi guru dan catat lapangan untuk mengamati tindakan selama

proses belajar mengajar dengan pembelajaran kooperati tipe jigsaw,

lembar observasi digunakan untuk mengamati semua yang terjadi ketika

pembelajaran berlangsung. Pengamatan dapat dilakukan pula dengan foto

sebagai bukti otentik.

d. Tahap refleksi

Refleksi pada proses pembelajaran dilakukan apabila hasil yang didapat

kurang maksimal. Tahap refleksi pada penelitian ini meliputi:

1) Melakukan analisis data mengenai proses, masalah dan hambatan

yang terjadi ketika pembelajaran berlangsung.

2) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil analisis atau evaluasi

untuk digunakan pada siklus berikutnya.

e. Keputusan

Pada tahap ini dilakukan pengambilan keputusan ketercapaian hasil

intervensi penelitian. Siklus II dilakukan dengan segala perbaikan

kekurangan yang ada pada siklus I yang dibahas dalam refleksi. Jika

belum ada peningkatan hasil belajar dan belum memenuhi KKM yang

ditentukan maka siklus dilanjutkan, akan tetapi jika sudah ada peningkatan

hasil belajar dan sudah memenuhi KKM maka penelitian dihentikan atau

tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya.

Page 49: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

35

F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan

Hasil intervensi tindakan yang diharapkan pada penelitian ini adalah hasil

belajar IPA siswa kelas IV pada aspek kognitif mengalami peningkatan setelah

proses pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

G. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh baik

dari siswa maupun guru IPA kelas IV. Data dan sumber data dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 3.1. Jenis Data, Sumber Data dan Instrumen

Data Sumber data InstrumenKognitif (penguasaan konsep) Siswa Pretest dan postest

Aktivitas keterlaksanaan prosespembelajaran

Siswa/ guru Lembar observasi dancatat lapangan

Respon siswa terhadap prosespembelajaran

Siswa Wawancara

Observasi awal guru wawancara

H. Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa instrumen

antara lain adalah:

1. Lembar wawancara

Wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di

dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain. Wawancara dilakukan

untuk mengetahui kondisi nyata yang ada di sekolah. Wawancara dilakukan

pada guru IPA kelas IV pada penelitian pendahuluan untuk mengetahui

permasalahan yang ada di sekolah.

Adapun wawancara mengenai respon siswa terhadap pembelajaran

dilakukan tiap akhir siklus dalam penelitian. Wawancara dengan menitik

beratkan pada tanggapan dan kesulitan siswa selama proses pembelajaran

serta saran siswa terhadap pembelajaran berikutnya.

Page 50: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

36

2. Lembar observasi dan catat lapangan

Observasi dan catat lapangan ini meliputi kegiatan pengamatan

terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Lembar

observasi digunakan untuk mengungkapkan aktivitas siswa dan guru dalam

kegiatan belajar mengajar, dengan menggunakan pembelajaran kooperatif

tipe.

Lembar observasi ini menggunakan skala pengukuran yang berbentuk

daftar cek (check list), yaitu suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-

aspek yang akan diamati. Daftar cek dapat memungkinkan guru sebagai

penilai mencatat tiap-tiap kejadian yang betapapun kecilnya, tetapi

dianggap penting. Ada bermacam-macam aspek yang biasanya

dicantumkan dalam daftar cek, kemudian tinggal memberikan tanda

centang () pada tiap-tiap aspek tersebut sesuai dengan hasil penilaiannya.42

Adapun kriteria penilaian aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 3.2 Indikator Kegiatan Siswa

N0 Indikator

1. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru

2. Mengerjakan tugas dalam kelompok

3. Berdiskusi dalam kelompok

4. Menjelaskan materi pada teman kelompok

5. Mengajukan pertanyaan/ menanggapi pertanyaan teman

6. Menjawab/ menanggapi pertanyaan teman atau guru

7. Mempresentasikan hasil kerja kelompok

42 Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), cet. Ke-2, h.164

Page 51: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

37

Tabel 3.3 Kegiatan Guru

No Kegiatan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

I. Pendahuluan

Mengucap salam

Berdo’a

Mengabsen siswa

Mempersiapkan peserta didik untuk belajar

Appersepsi

Mendeskripsikan materi

Menyampaikan tujuan pembelajaran

1.

2.

3.

4.

5.

6.

II. Inti

Menjelaskan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

Membentuk kelompok

Membagikan materi/ tugas pada tiap-tiap siswa

Membentuk kelompok ahli

Membimbing siswa dalam berdiskusi

Mengadakan evaluasi

1.

2.

3.

III. Penutup

Memberikan kesimpulan

Menyampaikan rencana berikutnya

refleksi

Tabel 3.4 Indikator Catatan Lapangan

Indikator Uraian

Kegiatan siswa 1. Keaktifan siswa dalam belajar

2. Keaktifan siswa dalam berdiskusi

3. keaktifan kelompok ahli dalam berdiskusi

4.Penyampaian materi/tugas kepada kelompok

Kegiatan guru 1. Appersepsi

2. Menyiapkan peserta didik untuk belajar

Page 52: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

38

Indikator Uraian

3. Membentuk kelompok belajar

4. Menjelaskan model pembelajaran

5. Membimbing kepada kelompok

6. Melakukan evaluasi

7. Memberi penghargaan pada kelompok

8. Menutup pelajaran

Interaksi antar siswa 1. Kerjasama antar kelompok

2. Mendiskusikan materi/ tugas dalam kelompok

2. Persentasi tiap-tiap kelompok

3. Memberikan pertanyaan pada kelompok

teman

4. Menanggapi pertanyaan dari kelompok lain

Interaksi siswa dengan

guru

1. Bertanya pada guru

2. Menjawab pertanyaan guru

Sumber belajar serta alat

peraga

1. Ketersediaan sumber belajar dan alat peraga

2. Kemampuan guru dan siswa dalam

penggunanan sumber belajar dan alat peraga

3. Lembar soal hasil belajar

Instrumen hasil belajar ini terdiri dari dua siklus, siklus pertama akan

membahas energi panas dan energi bunyi serta penggunaaannya dan siklus

kedua tentang energi alternatif dan model/karya yang diakibatkan pengaruh

udara atau angin serta perubahan bunyi melalui alat musik. Instrumen hasil

belajar ini digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa dalam

memahami materi energi dan penggunaannya. Tes diberikan dalam bentuk

pilihan ganda, dengan skor butir soal 0 dan 1. Skor 0 untuk jawaban yang

salah atau tidak menjawab sama sekali dan skor 1 untuk jawaban yang

benar.

Page 53: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

39

Tabel 3.5 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Pada Materi Energi dan Penggunaannya

siklus Indikator pembelajaran Indikator soal No

soal

Aspek

I Menjelaskan pengertian

energi panas

Menyebutkan sumber

energi panas

Menjelaskan

perpindahan panas

secara konduksi,

konveksi serta radiasi

Energi panas adalah

Sumber energi panas yang

utama bagi bumi adalah

Dibawah ini yang

termasuk energi panas

adalah

Perpindahan panas secara

konveksi yaitu

Perpindahan panas secara

radiasi yaitu

Perpindahan panas secara

konveksi yaitu

Proses keringnya pakaian

oleh panas matahari

merupakan perpindahan

panas secara

Proses prebusan air oleh

api kompor merupakan

perpindahan panas secara

Proses perpindahan panas

pada sendok ketika

dicelupkan kedalam air

panas merupakan

perpindahan panas secara

Jika tubuh kita merasakan

hangat ketika dekat dengan

api unggun merupakan

1*

2*

3*

4*

5

6

7*

8

9

10*

C1

C1

C1

C1

C2

C2

C2

C2

C2

C2

Page 54: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

40

siklus Indikator pembelajaran Indikator soal No

soal

Aspek

II

Menyebutkan kegunaan

energi panas dalam

kehidupan sehari-hari

Menyebutkan

pengertian energi bunyi

Menyebutkan sebab

terjadinya bunyi

Membuktikan rambatan

bunyi melalui udara, air

dan benda padat

Menjelaskan proses

pemantulan bunyi

Mengklasifikasikan

benda-benda yang dapat

menyerap bunyi

Menyebutkan benda

yang dapat

merambatkan bunyi

Menjelaskan energi

alternatif

Memberikan contoh

benda-benda yang

menggunakan sumber

energi alternatif

Mengklasifikasikan

contoh perpindahan panas

secara

Guna api dalam kehidupan

sehari-hari adalah untuk

Panas matahari digunakan

untuk

Energi yang disebabkan

adanya getaran pada benda

adalah

Bunyi disebabkan oleh

Contoh benda yang dapat

merambat bunyi adalah

Pemantulan bunyi terjadi

karena

Benda yang dapat

meredam bunyi yaitu

Benda yang dapat

merambatkan bunyi adalah

Energi alternatif adalah

Contoh benda yang

menggunakan sumber

energi alternatif adalah

11*

12

13*

14

15*

16*

17

18

19*

20*

21*

C1

C1

C1

C1

C2

C2

C3

C1

C1

C2

C3

Page 55: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

41

siklus Indikator pembelajaran Indikator soal No

soal

Aspek

sumber energi alternatif

Menentukan suatu

karya/ model yang

menunjukkan

perubahan energi gerak

akibat pengaruh udara

Menentukan bahan

yang akan digunakan

untuk membuat model

parasut

Mengklasifikasikan alat

musik pukul, alat musik

senar, alat musik tiup

Menentukan sumber

bunyi pada alat musik

Dibawah ini yang

termasuk sumber energi

alternatif adalah

Dibawah ini yang bukan

termasuk energi alternatif

adalah

Karya/ model yang

diakibatkan oleh pengaruh

udara adalah

Yang termasuk bahan yang

digunakan untuk membuat

parasut adalah

Yang termasuk alat musik

pukul ialah

Yang termasuk alat musik

senar ialah

Yang termasuk alat musik

tiup yaitu

Sumberbunyi alat musik

gendang terdapat pada

Sumberbunyi alat musik

gitar terdapat pada

Cara membunyikan alat

musik harmonika yaitu

22*

23*

24

25*

26*

27*

28*

29*

30

C3

C3

C3

C3

C3

C3

C3

C3

C3

Page 56: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

42

Keterangan:

C1 : ingatan

C2 : pemahaman

C3 : penerapan

* : terpakai

I. Teknik Pengumpulan Data

untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini

digunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai data

tentang metode yang digunakan guru dalam menyampaikan bahan

pelajaran IPA, serta situasi dan kondisi lingkungan sekolah dan latar

belakang objek penelitian seperti sejarah singkat berdirinya Madrasah

Ibtidaiyah Ishlahul Anam Cakung Jakarta Timur.

2. Observasi

Teknik ini digunakan untuk melengkapi data yang belum terjaring

melalui wawancara, observasi dilakukan dengan cara mengamati aktivitas

siswa dan aktivitas guru selama proses pembelajaran IPA berlangsung.

3. Tes

Tes digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa pada aspek

ingatan (C1), pemahaman (C2), dan penerapan (C3). Peneliti sengaja

menguji kemampuan siswa hanya pada ketiga aspek tersebut didasarkan

pada kemampuan siswa disekolah dasar yaitu pada tingkat operasional

kongkrit. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa pilihan

ganda yang sebelumnya telah diujicobakan terlebih dahulu.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

1. Validitas

Validitas merupakan ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

melakukan fungsi ukurnya. Validitas dilakukan terhadap soal tes

Page 57: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

43

kemampuan pemahaman siswa. Untuk menghitung validitas soal pilihan

ganda menggunakan ANATES dan rumus:43rbis =Xi XtSt piqi

Keterangan :rbis = koefisien korelasi biseral antara skor butir soal nomor i dengan skor

totalxi = rata-rata skor total responden menjawab benar butir soal nomor ixt = rata-tata skor total semua respondenst = standar deviasi skor total semua respondenpi = proposal jawaban benar untuk butir nomor iqi = proposal jawaban salah untuk butir nomor i

Berdasarkan pengujian validitas instrumen peneliti dengan

menggunankan ANATES pada sub energi panas dan energi bunyi serta

penggunaaannya didapat sola yang valid sebanyak 10 soal dari 18 soal,

yaitu: 1, 2, 3, 4, 7, 10, 11, 13, 15, dan 16. Sedang kan pada sub energi

alternatif, karya/ model yang diakibatkan oleh pengaruh udara serta

perubahan energi bunyi oleh alat musik yang valid sebanyak 10 soal

dari12 soal, yaitu: 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, dan 29. (terlampir)

2. Realiabilitas

Koefisien realiabilitas dengan menggunakan ANATES sebagai

berikut:44rii = kk-1̇ 1 − ∑ 2Keterangan :ra = koefisien realibilitas tesK = jumlah butirpi qi = variasi skor butirpi = proporsi jawaban benar untuk butir nomor

43 Ahmad Sofyan dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta : FITK UIN,2006), cet ke-1, h. 109

44 ibid, h. 113

Page 58: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

44

qi = proporsi jawaban salah untuk butir nomor ist2 = varians skor total

Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas Instrumen

Kriteria Koefisien Realiabilitas

Sangat realiabel 0,9 < rii

Reliabel 0,7 < rii < 0,9

Cukup reliabel 0,4 < rii < 0,7

Kurang reliabel 0,2 < rii < 0,4

tidak reliabel rii < 0,2

Berdasarkan pengujian reliabilitas instrumen penelitian dengan

menggunakan ANATES didapat realibilitas pada materi energi dan

penggunaaannya dari 30 soal sebesar 0,84 yang tergolong dalam

klasifikasi reliabel. (terlampir)

3. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran merupakan salah satu analisis kuantitatif

konvensional paling sederhana dan mudah. Hasil hitungnya merupakan

proporsi atau perbandingan antara siswa yang menjawab benar dengan

keseluruhan siswa yang mengikuti tes tingkat kesukaran dengan

menggunakakan ANATES dan rumus:45p = BNketerangan :

p = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

N = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria indeks kesulitan soal adalah :46

45 ibid, h. 10346 ibid, h.103-104

Page 59: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

45

Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Kesukaran

Indeks tingkat kesukaran Kriteria

0,00 - 0,25 Sukar

0,26 - 0,75 Sedang

0,76 - 1,00 Mudah

4. Daya pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara

siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang

berkemampuan rendah. Daya pembeda di hitung dengan menggunakan

ANATES dan rumus: 47

D = BAJA - BBJBketerangan :JA = Banyaknya siswa kelompok atasJB = Banyaknya siswa kelompok bawahBA = Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab soal benarBB = Banyaknya siswa kelompok bawah menjawab soal benar

D = Daya pembeda

Klasifikasi daya pembeda yang digunakan adalah :

Taber 3.8 Indeks Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Kriteria

DP = 0,00 Sangat Jelek

0,00 < DP < 0,20 Jelek

0,20 < DP < 0,40 Cukup

0,40 < DP < 0,70 Baik

0,70 < DP < 1,00 Sangat Baik

47 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasarEvaluasi Pendidikan, (Jakarta: bumi aksara, 2005), cet. Ke-5, hal.213.

Page 60: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

46

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Setelah data terkumpul maka dilakukan teknik analisis data, yaitu peneliti

memberi uraian mengenai hasil penelitian. Menganalisis data merupakan suatu

cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang diperoleh agar

dapat dipahami bukan hanya orang yang meneliti, tetapi juga orang lain yang

ingin mengetahui hasil penelitian. Data yang didapat berupa hasil belajar siswa

pada ranah kognitif, lembar observasi kegiatan siswa pada proses

pembelajaran, lembar observasi kegiatan guru ,catatan lapangan, dan lembar

wawancara respon siswa terhadap penerapan pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw.

1. Tes hasil belajar

Dalam menganalisis data hasil belajar pada aspek kognitif atau

penguasaan konsep menggunakan analisis deskriptif dari setiap siklus

dengan menggunakan nilai postest dibandingkan dengan nilai ketuntasan

hasil belajar (KKM) dan selisih nilai pretest dan postest untuk melihat

peningkatan hasil belajar yang memperhitungkan ketuntasan.

Rumus Normalized Gain menurut Meltzer adalah:48g =Dengan kategori sebagai berikut:

g-tinggi : nilai (g) > 0,7

g-sedang : nilai 0,7 > (g) > 0,3

g-rendah : nilai (g) > 0,3

2. Data observasi kegiatan siswa

Analisis data kegiatan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan

format observasi. Observasi kegiatan siswa dilakukan pada setiap

pertemuan ketika proses belajar mengajar berlangsung. Data yang

diperoleh dari observasi merupakan data kualitatif dan dikonversi kedalam

48 Iwan permana suwarna, “Model Pembelajaran Hipermedia Listrik Dinamis UntukMeningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif dan Keterampilan Proses Sains Siswa SLTP”, tesis(Bandung: UPI, 2004), h. 30, tidak dipublikasikan.

Page 61: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

47

bentuk penskoran kuantitatif berdasarkan jumlah siswa yang memunculkan

tiap indikator.

3. Data observasi guru

Analisis data kegiatan guru dalam proses pembelajaran menggunakan

format observasi. Observasi kegiatan guru dilakukan pada setiap pertemuan

ketika proses belajar mengajar berlangsung.

4. Data wawancara

Data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi

gambaran tentang sikap siswa terhadap pembelajaran IPA dengan

penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Untuk memperbaiki kekurangan hasil penelitian pada siklus I maka

penelitian dilanjutkan pada siklus II.

1. Tahap perencanaan

Peneliti membuat acuan program pembelajaran berupa rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menerapkan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw, membuat instrumen berupa tes, pembagian

kelompok, menyiapkan sumber belajar, menyiapkam alat peraga.

2. Tahap pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan dalam penelitian ini yaitu menerapkan

tindakan yang mengacu pada skenario pembelajaran atau rencana

pelaksanaan pembelajaran. tindakan pertama yaitu pembukaan dilanjutkan

dengan kegiatan inti yaitu pembagian kelompok, membagikan materi/tugas,

membentuk kelompok ahli, mendiskusikan materi/tugas pada kelompok

ahli, menjelaskan materi/tugas pada kelompok asal, memperentasikan hasil

kelompok, memberikan pertanyaan atau tanggapan dan evaluasi lalu

dikegiatan penutup menyimpulkan pelajaran dan diakhir siklus diadakan tes

berupa postest dan refleksi. Pada saat bersamaan kegiatan ini juga desertai

dengan kegiatan observasi.

Page 62: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

48

3. Tahap pengamatan

Pada tahap ini melakukan pengamatan terhadap pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw. Pengamatan menggunakan lembar observasi siswa,

lembar observasi guru dan catat lapangan untuk mengamati tindakan

selama proses belajar mengajar dengan pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw, lembar observasi digunakan untuk mengamati semua yang terjadi

ketika pembelajaran berlangsung. Pengamatan dapat dilakukan pula dengan

foto sebagai bukti otentik.

4. Tahap refleksi

Refleksi pada proses pembelajaran dilakukan apabila hasil yang

didapat kurang maksimal. Tahap refleksi pada penelitian ini meliputi:

a. Melakukan analisis data mengenai proses, masalah dan hambatan yang

terjadi ketika pembelajaran berlangsung.

b. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil analisis atau evaluasi untuk

digunakan pada siklus berikutnya.

5. Keputusan

Pada tahap ini dilakukan pengambilan keputusan ketercapaian hasil

intervensi penelitian. Siklus II dilakukan dengan segala perbaikan

kekurangan yang ada pada siklus I yang dibahas dalam refleksi. Jika belum

ada peningkatan hasil belajar dan belum memenuhi KKM yang ditentukan

yaitu 70% maka siklus dilanjutkan tapi jika sudah ada peningkatan hasil

belajar dan sudah memenuhi KKM 70% maka penelitian dihentikan atau

tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya.

Page 63: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

49

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Temuan Penelitian

1. Perencanaan

Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus

yang terdapat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.1 Perencanaan Siklus I dan Siklus II

Aspek Siklus I Siklus II

Pengamatan Observasi awal Refleksi siklus I

Pembagian kelompok Keinginan siswa Ditentukan guru

Tugas siswa Lima soal Tiga soal

Materi Energi panas dan energi

bunyi

Energi alternatif, model

mainan yang

menunjukkan energi

gerak akibat udara

(angin) dan perubahan

bunyi melalui alat musik

Kompetensi dasar

(KD)

Satu KD Tiga KD

Indikator Tujuh indikator Lima indikator

Sumber belajar Buku paket IPA kelas IV Buku paket IPA kelas IV

dan alat peraga

Tahap perencanaan pada siklus I adalah sebagai berikut:

Tahap perencanaan pada siklus I dimulai dengan mengidentifikasi

permasalahan yang terdapat di sekolah. Dari penelitian pendahuluan

didapatkan bahwa pada sekolah yang akan diteliti mengalami permasalahan

rendahnya hasil belajar siswa kelas IV pada pelajaran IPA, rendahnya

kreativitas siswa dalam proses pembelajaran dan proses pembelajaran yang

monoton. Dari permasalahan tersebut, peneliti merancang sebuah desain

49

Page 64: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

50

pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA

materi energi dan penggunaanya, merancang pembelajaran yang variatif dan

menarik serta melibatkan siswa dalam pembelajaran.

Desain pembelajaran yang disiapkan yaitu pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw, lembar observasi dan catatan lapangan, wawancara, tugas yang

didiskusikan secara berkelompok, instrumen tes pilihan ganda untuk pretest

dan postest serta membentuk kelompok menjadi empat kelompok terdiri

dari empat sampai lima orang siswa berdasarkan keinginan siswa.

Pembelajaran pada siklus I terdiri dari dua pertemuan, sedangkan

kompetensi dasar pada siklus I terdiri dari satu KD yaitu KD 8.1

mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar

serta sifat-sifatnya dan Indikator pembelajaran IPA pada energi dan

penggunaanya pada siklus I yaitu : 1) menjelaskan pengertian energi panas;

2) menyebutkan sumber-sumber energi panas. 3)menjelaskan perpindahan

energi panas secara konduksi, konveksi serta radiasi; 4) menyebutkan

manfaat energi panas dalam kehidupan sehari-hari. (pertemuan pertama). 5)

menjelaskan pengertian energi bunyi; 6) menunjukkan bukti perambatan

bunyi pada benda padat, cair dan gas; 7) menunjukkan bunyi dapat

dipantulkan atau diserap. (pertemuan ke dua).

Sedangkan perencanaan pada siklus II adalah sebagai berikut:

Perencanaan yang akan dilaksanakan pada siklus II berdasarkan refleksi

dari siklus I yang akan merubah desain pembelajaran untuk lebih baik lagi.

Perencanaan pada siklus II ini dimulai dengan menyiapkan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar observasi, catat lapangan,

pedoman wawancara, instrumen tes pilihan ganda untuk pretest dan postest,

pembagian kelompok secara heterogen berdasarkan kemampuam yang

dimiliki siswa menjadi empat kelompok tiap-tiap kelompok terdiri dari

empat sampai lima orang siswa berdasarkan pilihan guru, penyediaan alat

peraga, mengurangi tugas yang didiskusikan agar sesuai dengan waktu yang

ditetapkan. Pembelajaran pada siklus II dilakukan dalam dua kali

pertemuan, setiap pertemuan berlangsung selama 2 x 35 menit. Kompetensi

Page 65: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

51

dasar pada siklus II terdiri dari tiga yaitu KD 8.2 menjelaskan berbagai

energi alternatif dan cara penggunaaannya, KD 8.3 membuat suatu

karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh

udara, misalnya roket dari kertas/ baling-baling/ pesawat kertas/ parasut dan

KD 8.4 menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik

serta Indikator pembelajaran dari materi energi dan penggunaannya yang

ditetapkan pada siklus II yaitu: 1) Menjelaskan pengertian energi alternatif;

2) Menyebutkan manfaat energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari; 3)

Menyebutkan sumber-sumber energi alternatif pertemuan ke tiga. 4)

Membuat model mainan yang menunjukkan energi gerak akibat pengaruh

angin (udara); 5) Menunjukkan bukti perubahan bunyi melalui alat musik

pukul, senar, serta tiup pertemuan ke empat.

Target yang ingin dicapai pada siklus II adalah agar terjadi peningkatan

terhadap hasil belajar siswa kelas IV pada pelajaran IPA materi energi dan

penggunaannya dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Apabila pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu sebesar

70 %, maka penelitian ini akan dihentikan.

2. Tindakan

Pada tahap tindakan pada penelitian tindakan kelas terdiri dari dua

siklus terdapat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2 Tindakan Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II

Kegiatan pendahuluan 10 menit 10 menit

Kegiatan inti 50 menit 55 menit

Kegiatan penutup 10 menit 5 menit

Wawancara (refleksi) Sepuluh pertanyaan Lima pertanyaan

evaluasi Tes lisan Tes tulis

postest 10 soal pilihan ganda 10 soal pilihan ganda

Page 66: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

52

Tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut:

Pada siklus I guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang telah disusun dalam

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pertama pada pembukaan peneliti

yang dalam penelitian ini sekaligus sebagai guru memulai pelajaran dengan

apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang macam-macam energi

dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan model

pembelajaran lalu guru menjelaskan materi tentang energi panas dan energi

bunyi, pada setiap siklus terdiri dari dua pertemuan, untuk pertemuan

pertama materi mengenai energi panas pada pertemuan kedua tentang energi

bunyi.

Pada pembelajaran inti guru menugaskan kepada siswa untuk

membentuk kelompok sesuai kelompoknya yang telah dibentuk sebelumnya

(kelompok asal) tiap kelompok terdiri dari empat sampai lima orang sisiwa,

guru membagikan materi dan tugas yang berbeda pada tiap siswa dalam

kelompok, lalu guru menugaskan pada siswa dari tiap-tiap kelompok yang

medapatkan materi/tugas yang sama membentuk kelompok baru (kelompok

ahli), guru menugaskan pada kelompok ahli untuk mendiskusikan tugas

yang diberikan dan setelah didiskusikan kelompok ahli kembali kepada

kelompok asal dan mengajarkan materi/tugas kepada teman kelompoknya

sampai teman kelompoknya paham, kemudian dari tiap-tiap kelompok

mempresentasikan hasilnya kedepan kelas dan kelompok lainya bertanya

atau menanggapinya, guru memberikan evaluasi berupa tes lisan dan

memberi hadiah pada kelompok yang terbaik, pada bagian penutup guru

bersama siswa menyimpulkan pelajaran.

Pada akhir siklus I guru mengadakan postest berupa tes pilihan ganda

terdiri dari 10 soal serta mengadakan refleksi dengan mewawancarai

beberapa siswa yang berbeda berdasarkan kemampuannya sebagai tindak

lanjut pada siklus berikutnya.

Page 67: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

53

Sedangkan tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut:

Pada tahap ini guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat pada tahap

perencanaan sesuai refleksi pada siklus I, menyediakan alat peraga yang

akan digunakan oleh siswa dalam pembelajaran serta merubah kelompok

dengan membagi kelompok secara heterogen berdasarkan kemampuan yang

dimiliki siswa dan mengurangi tugas yang diberikan kepada siswa agar

sesuai dengan waktu pembelajaran. kegiatan pembelajaran diawali dengan

menjelaskan materi tentang energi alternatif, menjelaskan tujuan

pembelajaran dan model pembelajaran serta menyediakan alat peraga yang

akan digunakan dalam pembelajaran.

Pada pembelajaran inti diterapkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

dengan membetuk kelompok yang telah ditentukan guru (kelompok asal),

membagikan materi/tugas yang berbeda pada tiap-tiap siswa, siswa yang

mendapatkan materi yang sama membentuk kelompok baru (kelompok

ahli), guru menugaskan kelompok ahli mendiskusikan materi/tugas yang

diberikan dan memberikan alat peraga pada kelompok yang menggunakan

alat peraga, kelompok ahli kembali pada kelompoknya dan menjelaskan

atau mengajarkan materi/tugas pada teman kelompoknya sampai paham,

tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya ke depan

kelas kelompok lainnya menanggapi atau bertanya, guru mengadakan

evaluasi berupa tes tulis dan memberi hadiah pada kelompok yang terbaik,

bagian penutup guru bersama siswa menyimpulkan materi.

Diakhir siklus II dilakukan postest untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa. Soal postest pada siklus II berupa pilihan ganda berjumlah 10

soal serta mengadakan refleksi dengan mewawancarai beberapa siswa.

3. Pengamatan

Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus

yaitu:

Page 68: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

54

a. Lembar observasi siswa

Dari hasil observasi yang dilaksanakan selama tindakan pembelajaran

IPA dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, diperoleh

hasil kegiatan siswa selama proses pembelajaran sebagai berikut :

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I dan Siklus II

No. Aspek yang diamati Siklus I Siklus II Peningka

tan

(%)

Persentase

(%)

Persentase

(%)

1. Mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan guru

68,4 89,4 21

2. Mengerjakan tugas dalam

kelompok

52,6 68,4 15,8

3. Berdiskusi dalam kelompok 52,6 73,6 21

4. Menjelaskan materi/tugas pada

kelompok

68,4 78,9 10,5

5. Mengajukan pertanyaan kepada

kelompok lain

63,1 84,2 21,1

6. Menjawab/menanggapi

pertanyaan teman atau guru

42,1 56,1 14

7. Mempresentasikan hasil kerja

kelompok

31,5 63,1 31,6

Dari tabel di atas terlihat kegiatan siswa pada siklus I berkategori

cukup, namun masih banyak kekurangan pada siklus I dari kegiatan siswa

dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw yaitu berdiskusi dalam kelompok, mengerjakan tugas dalam

kelompok, menjawab dan menanggapi pertanyaan dan dalam

mempresentasikan hasil kelompok.

Dari data observasi kegiatan siswa pada siklus II terlihat baik, siswa

sudah mulai aktif dalam berdiskusi, menjelaskan materi pada kelompoknya,

Page 69: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

55

mengajukan pertanyaan, serta dalam mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan guru.

b. Lembar observasi guru

Hasil observasi kegiatan guru pada penelitian ini terdiri dari dua siklus

terdapat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil Persentase Kegiatan Guru Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 4

Rata-rata 68,75% 81,25% 75% 87,5%

75% 81,25%

Hasil observasi kegiatan guru pada siklus I adalah sebagai berikut:

Observasi kegiatan guru pada siklus I selama proses pembelajaran di

amati dengan menggunakan lembar observasi yang diamati oleh rekan guru

yang membantu peneliti dalam penelitian.

Dari kegiatan guru dalam menerapkan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) terjadi peningkatan persentase dari pertemuan pertama

yaitu 68,75% ke pada pertemuan ke dua yaitu 81,25%. Pada tahap

pendahuluan dalam menyiapkan siswa dan memotivasi siswa dalam belajar

sudah cukup baik, pada tahap kegiatan inti guru berusaha berinteraksi

dengan baik pada siswa, peran guru hanya sebagai fasilitator dan

membimbing siswa dalam pembelajaran, sedangkan siswa yang berperan

aktif dalam pembelajaran. Pada bagian penutup guru bersama siswa

menyimpulkan materi.

Sedangkan hasil observasi kegiatan guru pada siklus II adalah sebagai

berikut:

Kegiatan guru selama proses pembelajaran diamati dengan

menggunakan lembar observasi yang telah disediakan dan diamati oleh

rekan guru dan guru IPA kelas IV yang membantu peneliti dalam penelitian

dikelas.

Page 70: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

56

Dari kegiatan guru pada siklus II menunjukkan kesesuaian cara

mengajar guru dalam menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) terjadi peningkatan dari pertemuan ke tiga yaitu 75% kepada

pertemuan ke empat yaitu 87,5%. Terjadi peningkatan pada kegiatan guru

dari siklus I sebesar 75% menjadi 81,25% pada siklus II. Peningkatan terjadi

karena siswa terlibat langsung dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat

aktif dalam pembelajaran dengan tersedianya alat peraga yang dapat

digunakan oleh siswa serta memotivasi dan membimbing siswa dalam

belajar.

c. Catat lapangan

Hasil catat lapangan dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus terdapat

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5 Hasil Catatan Lapangan Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II

Pertemuan 1

%

Pertemuan 2

%

Pertemuan 3

%

Pertemuan 4

%

Rata-rata 52,38 80,95 76,19 95,23

66,66 85,71

Catatan lapangan pada siklus I adalah sebagai berikut:

Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dimuat dalam

catatan lapangan yang diamati oleh rekan guru yang membantu peneliti

dalam penelitian.

Berdasaran hasil catatan lapangan pada siklus I terlihat persentase

catatan lapangan dari pertemuan ke satu sebesar 52,38% dan meningkat

pada pertemuan kedua sebesar 80,95%. Pada siklus I interaksi siswa masih

kurang aktif namun beberapa siswa sudah menunjukkan keaktifannya, hal

ini dikarenakan sebagian siswa masih bingung dan canggung dalam

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw karena mereka masih merasa asing

dengan pembelajaran seperti ini sedangkan interaksi siswa dengan guru

sudah terlihat cukup aktif .

Page 71: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

57

Sedangkan catat lapangan pada siklus II adalah sebagai berikut:

Berdasarkan catat lapangan pada siklus II persentase catat lapangan

pada pertemuan ke tiga sebesar 76,19% dan persentase pertemuan ke empat

sebesar 95,23%. Terjadi peningkatan dari siklus I sebesar 66,66% menjadi

85,71% pada siklus II. Peningkatan terjadi karena pada siklus II sudah

terlihat keaktifan siswa dalam berinteraksi dengan guru, interaksi siswa

dengan siswa serta penggunaan sumber belajar dan alat peraga dalam

pembelajaran.

d. Wawancara

Wawancara pada penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu pada akhir

siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut:

Berdasarkan wawancara dengan siswa dari beberapa siswa yang

memiliki kemampuan yang berbeda pada siklus I didapatkan hasil

wawancara sebagai berikut:

Tabel 4.6 Hasil Wawancara Siklus I

No. Indikator Uraian hasil wawancara Persentase

1. Kesenangan

siswa

Siswa merasa senang belajar dengan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw,

karena menjadi lebih aktif, tidak

membosankan dan menjadi lebih cepat

mengerti.

78,94

2. Motivasi siswa Pada awalnya siswa merasa bingung

dan canggung dalam mengikuti

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

karena mereka masih asing dan baru

pertama kali mengenal pembelajaran

seperti ini sehingga motivasi siswa

masih kurang.

63,15

3. Keaktifan siswa Beberapa siswa sudah bisa mengikuti

dan aktif dalam pembelajaran namun 73,68

Page 72: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

58

masih ada beberapa siswa yang masih

pasif dan belum mengerti.

Berdasarkan hasil wawancara pada siklus I, dari beberapa indikator

sudah menunjukkan peningkatan siswa dari sebelum dilakukannya tindakan

sampai sesudah dilakukannya tindakan. Pada intinya siswa kelas IV MI

Islahul Anam senang belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

pada pelajaran IPA.

Sedangkan hasil wawancara dengan siswa pada akhir siklus II ini

menunjukkan perubahan yang positif. Hasil wawancara pada siklus II

diantaranya sebagai berikut:

Tabel 4.7 Hasil Wawancara Siklus II

No. Indikator Uraian hasil wawancara persentase

1. Kesenangan

siswa

Siswa merasa belajar dengan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

menyenangkan.

94,73

2. Motivasi siswa Dengan belajar menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

bisa menambah pengetahuan, menjadi

lebih aktif, bisa bekerja sama dan

cepat mengerti.

78,94

3. Keaktifan

siswa

Keaktifan siswa makin meningkat,

siswa dapat berdiskusi dengan

kelompoknya dan tidak malu serta

takut dalam mengajukan pertanyaan

pada tiap-tiap kelompok serta mulai

bekerja sama.

84,21

Page 73: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

59

4. Hasil belajar

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dari aspek kognitif siswa

pada siklus I dan siklus II dilakukan tes hasil belajar siswa berupa postest.

Adapun tes hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8 Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II

pretest postest N-gain pretest postest N-gain

Rata-rata 4,31 6,42 0,33 4,57 8,78 0,73

Grafik 4.1 Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

Hasil belajar siswa pada penelitian siklus I adalah sebagai berikut:

Pada siklus I, sebelum dilakukan tindakan mendapatkan rata-rata skor

pretest 4,31. Tetapi setelah mengalami tindakan rata-rata belajar siswa

meningkat menjadi 6,42. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV

maka data skor siswa dianalisis dengan N-gain terhadap skor rata-rata

pretest dan postest hasil belajar siswa. Dari selisih skor pretest dan postest

didapatkan nilai N-gain sebesar 0,33 yang berkategori sedang (nilai 0,7 > g

> 0,3). Namun hasil tes akhir (postest) pada siklus I mencapai keberhasilan

sebanyak 47,36% siswa yang mencapai nilai KKM dan belum mencapai

indikator keberhasilannya yaitu 70% siswa yang harus mencapai nilai

KKM.

0

2

4

6

8

10

Pre test Post test N-Gain

Siklus I

Siklus II

Page 74: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

60

Sedangkan hasil belajar pada penelitian siklus II adalah sebagai berikut:

Pada siklus II, sebelum dilakukan tindakan hasil belajar siswa

mendapatkan rata-rata skor pretest 4,57. Tetapi setelah mengalami tindakan

hasil belajar siswa meningkat menjadi 8,78. Untuk mengetahui hasil belajar

siswa kelas IV maka data skor siswa dianalisis dengan N-gain terhadap skor

rata-rata pretest dan postest hasil belajar siswa. Dari selisih skor pretest dan

postest didapatkan nilai N-gain sebesar 0,73. Berdasarkan kategori

perolehan skor N-gain, skor N-gain 0,73 berkategori tinggi (0,7 > g > 0,3).

Tes hasil akhir (postest) siklus II telah mencapai keberhasilan sebesar

94,73% siswa yang mencapai nilai KKM dan sudah mencapai indikator

keberhasilan KKM yaitu 70%.

5. Refleks

Refleksi pada siklus I adalah sebagai berikut:

Pada siklus I, terdiri dari dua pertemuan yang dilakukan secara

keseluruhan siswa cukup berperan aktif selama proses pembelajaran, akan

tetapi ada sebagian siswa yang kelihatan pasif dalam berdiskusi serta dalam

mengerjakan tugas secara berkelompok ini disebabkan karena kebiasaan

siswa yang selalu belajar secara individu dan juga terdapat siswa yang

hanya menunggu jawaban dari teman.

Pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

pada materi energi dan penggunaannya masih terdapat kekurangan,

sehingga perlu dilakukan perbaikan. Adapun kekurangan dan perbaikan

yang terdapat pada siklus I dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 4.9 Kekurangan dan Tindakan Perbaikan Siklus I

No Tindakan Kekurangan Perbaikan

1. Berdiskusi

secara

berkelompok

Siswa masih ada yang

bingung bekerja secara

berkelompok karena baru

mengenal pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw

Guru memotivasi dan

membimbing siswa

agar bekerja sama

dalam kelompoknya

Page 75: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

61

No Tindakan Kekurangan Perbaikan

2. Mengerjakan

tugas dalam

kelompok

siswa lebih suka

mengerjakan tugas

sendiri dari pada dengan

kelompoknya, ini

dikarenakan kebiasaan

siswa yang belajar secara

individu

Guru mengarahkan

siswa agar tugas yang

diberikan dikerjakan

dan dibahas dan

didiskusikan secara

berkelompok

3. Mengajukan

pertanyaan/

menanggapi

pertanyaan

teman

Siswa masih malu dan

enggan atau takut untuk

bertanya dan menanggapi

pertanyaan teman

Guru berusaha

memotivasi siswa untuk

memberikan percaya

diri kepada siswa untuk

bertanya dan

menanggapi pertanyaan

temannya.

4. Menjawab

pertanyaan

dari kelompok

lain

Masih bayak siswa yang

takut salah dalam

menjawab pertanyaan

temannya

Guru memotivasi siswa

dengan memberi skor

bagi siswa yang bisa

menjawab pertanyaan

dari temannya

5. Menjelaskan

materi kepada

kelompok

Sebagian siswa hanya

menyuruh temannya

untuk menyalin hasil

diskusi yang didapat

tidak menjelaskannya

kepada teman

sekelompoknya

Guru membimbing

siswa agar hasilnya

dijelaskan kepada

teman kelompoknya

agar temannya mengerti

dan paham tentang

materi/tugas yang

dipelajari

6. Mempresentasi

kan hasil kerja

Masih ada sebagian

kelompok yang takut dan

Guru memotivasi dan

membimbing siswa

Page 76: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

62

No Tindakan Kekurangan Perbaikan

kelompok malu untuk

mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya ke

depan kelas

untuk

mempresentasikan hasil

kelompoknya kedepan

kelas

7. Pembagian

kelompok

Pembagian kelompok

tidak heterogen siswa

hanya memilih teman

yang disukainya dan

dikenal saja

Guru membagi

kelompok secara

heterogen dengan

perbedaan kemampuan

yang dimiliki siswa

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dalam pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Hal ini

menujukkan kegiatan siswa pada siklus I kurang optimal dalam

melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, mulai dari berdiskusi

dengan kelompok sampai pada mempresentasikan hasil kerja kelompok dan

pembagian kelompok harus dirubah. Proses perbaikan akan dilakukan pada

siklus II guna mengoptimalkan kegiatan siswa pada pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw.

Sedangkan refleksi pada siklus II adalah sebagai berikut:

Berdasarkan proses pembelajaran pada siklus II tampak siswa mulai

aktif dan terbiasa dalam kegitaan pembelajaran IPA pada materi energi dan

penggunaaanya dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw,

hal ini terlihat pada siswa yang mulai terbiasa dalam belajar secara

berkelompok, tidak malu atau sungkan lagi dalam bertanya dan dalam

menjawab serta mengemukakan pendapat. Namun masih ada sedikit

kekurangan dalam menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada

siklus II. Uraian kekurangan dan perbaikan pada siklus II adalah sebagai

berikut:

Page 77: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

63

Tabel 4.10 Kekurangan dan Tindak Perbaikan Siklus II

No Tindakan Kekurangan Perbaikan

1. Berdiskusi

secara

berkelompok

Hampir semua siswa

sudah terbiasa belajar

berdiskusi secara

berkelompok namun

hanya ada beberapa

siswa saja yang belum

bisa berdiskusi secara

berkelompok.

Guru memotivasi dan

membimbing siswa agar

bekerja sama dalam

kelompoknya

2. Mengerjakan

tugas dalam

kelompok

Ada beberapa siswa yang

masih mengerjakan tugas

nya sendiri selebihnya

sudah mulai mengerjakan

tugas dengan kelompok

nya

Guru mengajak siswa

yang bekerja sendiri

untuk mengerjakan tugas

pada kelompoknya

3. Mengajukan

pertanyaan/

menanggapi

pertanyaan

teman

Hanya beberapa siswa

saja yang masih enggan

atau malu untuk bertanya

Guru berusaha motivasi

siswa yang malu dengan

menunjuk siswa tersebut

untuk bertanya

4. Menjawab

pertanyaan

dari kelompok

lain

Tidak ada, hampir semua

kelompok menjawab

pertanyaan dari

kelompok lain

Tidak ada

5. Menjelaskan

materi kepada

kelompok

Setiap siswa melaporkan

atau menjelaskan materi/

tugas pada kelompoknya

namun ada beberapa

siswa saja yang

Guru membimbing siswa

agar hasilnya dijelaskan

kepada teman

kelompoknya agar

temannya mengerti dan

Page 78: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

64

No Tindakan Kekurangan Perbaikan

menyuruh menyalin hasil

materi yang didapatnya.

disediakan alat peraga

untuk memudahkan

siswa dalam menjelaskan

materi atau tugas kepada

teman kelompoknya.

6. Mempresentasi

kan hasil kerja

kelompok

Tidak ada, semua dari

masing-masing

kelompok mau

mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya

Tidak ada

Dari tabel di atas terlihat kegiatan belajar dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siklus II siswa sudah mulai aktif,

kreatif mau bekerja sama, belajar berkelompok dan mau bertanya serta

mengemukakan pendapatnya.

6. Keputusa

Hasil keputusan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus

terdapat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.11 Hasil Belajar yang Mencapai KKM Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II

Hasil belajar yang

mencapai KKM

47,36%

Belum mencapai KKM

94,73%

Sudah mencapai KKM

Grafik 4.2 Grafik Hasil Belajar yang Mencapai KKM

0,00%

50,00%

100,00%

64

No Tindakan Kekurangan Perbaikan

menyuruh menyalin hasil

materi yang didapatnya.

disediakan alat peraga

untuk memudahkan

siswa dalam menjelaskan

materi atau tugas kepada

teman kelompoknya.

6. Mempresentasi

kan hasil kerja

kelompok

Tidak ada, semua dari

masing-masing

kelompok mau

mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya

Tidak ada

Dari tabel di atas terlihat kegiatan belajar dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siklus II siswa sudah mulai aktif,

kreatif mau bekerja sama, belajar berkelompok dan mau bertanya serta

mengemukakan pendapatnya.

6. Keputusa

Hasil keputusan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus

terdapat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.11 Hasil Belajar yang Mencapai KKM Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II

Hasil belajar yang

mencapai KKM

47,36%

Belum mencapai KKM

94,73%

Sudah mencapai KKM

Grafik 4.2 Grafik Hasil Belajar yang Mencapai KKM

0,00%

50,00%

100,00%

Siklus I Siklus II

Belum MencapaiKKM

Sudah mencapaiKKM

64

No Tindakan Kekurangan Perbaikan

menyuruh menyalin hasil

materi yang didapatnya.

disediakan alat peraga

untuk memudahkan

siswa dalam menjelaskan

materi atau tugas kepada

teman kelompoknya.

6. Mempresentasi

kan hasil kerja

kelompok

Tidak ada, semua dari

masing-masing

kelompok mau

mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya

Tidak ada

Dari tabel di atas terlihat kegiatan belajar dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siklus II siswa sudah mulai aktif,

kreatif mau bekerja sama, belajar berkelompok dan mau bertanya serta

mengemukakan pendapatnya.

6. Keputusa

Hasil keputusan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus

terdapat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.11 Hasil Belajar yang Mencapai KKM Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II

Hasil belajar yang

mencapai KKM

47,36%

Belum mencapai KKM

94,73%

Sudah mencapai KKM

Grafik 4.2 Grafik Hasil Belajar yang Mencapai KKM

Belum MencapaiKKM

Sudah mencapaiKKM

Page 79: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

65

Keputusan penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut:

Pada pelaksanaan siklus I berdasarkan tes hasil belajar siswa yang telah

dilaksanakan selama proses pembelajaran siklus I, bahwa hasil belajar siswa

pada materi energi dan penggunaannya belum memenuhi indikator yang

peneliti harapkan. Indikator yang ditetapkan oleh peneliti yaitu sebesar 70%

siswa memiliki nilai di atas KKM sekolah tetapi pada siklus I ini hanya

mencapai 47,36%. Dalam hal ini perlu dilakukan tindak lanjut proses

pembelajaran untuk perbaikan tindakkan dan hasil belajar siswa. Oleh

karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian tindakan kelas

ini ke siklus II.

Sedangkan keputusan siklus II dalah sebagai berikut:

Berdasarkan hasil refleksi siklus II diperoleh nilai rata-rata untuk tes

hasil belajar siswa adalah 47,36%, nilai tersebut lebih baik dari siklus I. Hal

tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang mendapatkan nilai lebih dari

KKM (6,5) sebanyak 18 siswa dengan persentase sebesar 94,73%.

Dari hasil belajar siswa dan tanggapan positif dari siswa terhadap

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sudah meningkat. Hal ini terlihat dari

hasil belajar materi energi dan penggunaannya pada pelajaran IPA sudah

mencapai indikator keberhasilan (70%) yaitu sebesar 94,73%. Oleh karena

itu dapat diambil keputusan bahwa siklus dapat dihentikan (tidak lanjut ke

siklus berikutnya) karena hasil belajar siklus II sudah mencapai indikator

keberhasilan hasil belajar siswa.

B. Pembahasan

Setelah dilakukannya penelitian tindakan kelas yaitu dengan menerapkan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi energi dan penggunaannya

pada pelajaran IPA kelas IV, hasil belajar IPA siswa kelas IV mengalami

peningkatan. Sebelum menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa

hanya mendengarkan dan mencatat penjelasan dari guru saja dan tidak aktif

serta kurang bekerja sama dikelas karena metode yang digunakan dalam

pembelajaran kurang variatif dan menarik bagi siswa, guru lebih sering

Page 80: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

66

menggunakan metode ceramah sehingga siswa merasa bosan dan sulit

memahami pelajaran karena tidak dilibatkan secara langsung dalam

pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar siswa.

Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi energi dan penggunaaannya

hasil belajar siswa meningkat. Dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw siswa dapat bekerjasama dengan kelompoknya dan dapat aktif dalam

pembelajaran. pada siklus I kegiatan pembelajaran siswa belum terlihat aktif

dan belum dapat bekerja sama secara optimal. Hal ini disebabkan siswa masih

belum mengerti belajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan

mereka baru mengenalnya sehingga asing bagi mereka serta bingung karena

mereka belum terbiasa menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Pada hasil belajar berupa kognitif pada sisklus I, jumlah siswa yang mencapai

nilai KKM (70%) yaitu 6,5 sebanyak sembilan siswa (47,36%), sedangkan

jumlah siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 10 siswa (52,63%).

Siswa yang belum mencapai nilai KKM disebabkan mereka masih merasa

asing dan kaku serta binggung dan belum memahami pembelajaran

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Pada siklus I, nilai rata-rata

pretest yaitu sebesar 4,31 dan nilai postest sebesar 6,42. Skor N-gain pada

siklus I sebesar 0,33 dengan kategori sedang. Karena intervensi yang

diharapkan belum tercapai maka dilakukan siklus II.

Setelah siklus II dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar dengan

memperbaiki kekurangan serta hambatan pada siklus I proses belajar mengajar

menjadi lebih baik. Siswa yang masih kaku dan bingung sudah mulai terbiasa

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan siswa mulai aktif dan

bekerjasama dalam pembelajaran. Pada siklus II, nilai rata-rata pretest yaitu

sebesar 4,57 menjadi 8,78 nilai rata-rata dari postest. siswa yang mencapai nilai

KKM (6,5) pada siklus II ada 18 siswa (94,73%), sedangkan yang belum

mencapai nilai KKM hanya satu siswa (5,26%). Skor N-gain dari siklus I ke

siklus II menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar dengan skor N-gain

Page 81: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

67

pada siklus I sebesar 0,33 berkategori sedang menjadi 0,73 berkategori tinggi

pada siklus II.

Pencapaian hasil belajar siswa dipengaruhi oleh model pembelajaran yang

diterapkan selama proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw belajar secara berkelompok dan kerja sama dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan serta tanggung jawab pada tiap individu

dan kelompok dalam mengerjakan tugas yang diberikan dan menjadikan siswa

aktif dalam pembelajaran serta cepat memahami materi yang dipelajari. Dalam

proses pembelajaran siswa dapat berinteraksi terhadap guru, terhadap siswa

dengan siswa dan penggunaan serta ketersediaannya sumber belajar. Sumber

belajar yang digunakan dalam pembelajaran berupa buku paket IPA kelas IV

dan alat peraga yang disiapkan guru yang disesuaikan dengan materi energi

dan penggunaannya.

Page 82: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Proses penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw secara berkelanjutan

dalam dua siklus pada penelitian ini dilakukan dengan membentuk empat

kelompok (kelompok asal) dan tiap kelompok terdiri dari empat sampai

lima orang siswa, guru membagikan materi dan tugas yang berbeda pada

tiap siswa dalam kelompok, lalu guru menugaskan pada siswa dari tiap-tiap

kelompok yang medapatkan materi dan tugas yang sama membentuk

kelompok baru (kelompok ahli), guru menugaskan pada kelompok ahli

untuk mendiskusikan tugas yang diberikan dan setelah didiskusikan

kelompok ahli kembali kepada kelompok asal dan mengajarkan materi dan

tugas kepada teman kelompoknya (kelompok asal) sampai teman

kelompoknya paham, kemudian dari tiap-tiap kelompok mempresentasikan

hasilnya kedepan kelas dan kelompok lainya menanggapinya, guru

memberikan evaluasi dan memberi hadiah pada kelompok yang terbaik,

pada bagian penutup guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran.

2. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw secara berkelanjutan dalam

dua siklus terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada

pelajaran IPA materi energi dan penggunaannya. Hal ini terbukti dari

pencapaian hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada N-gain 0,33

berkategori sedang menjadi 0,73 berkategori tinggi. Sedangkan hasil

belajar 6,42 pada siklus I menjadi 8,78 pada siklus II yang sudah

memenuhi KKM. Serta persentase hasil belajar yang mencapai 47,36%

siswa pada siklus I menjadi 94,73% siswa pada siklus II yang sudah

memenuhi KKM.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, maka dapat di kemukakan

beberapa saran sebagai berikut:

68

Page 83: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

69

1. Guru IPA di sekolah ini dapat menerapkan pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada materi

energi dan penggunaannya.

2. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw juga dapat meningkatkan kreativitas

siswa dalam belajar dan cepat memahami materi pelajaran yang diberikan

oleh guru dalam kegiatan pembelajaran pada pelajaran IPA.

3. Pihak sekolah sebaiknya memberikan himbauan pada para guru untuk

menggunakan model-model pembelajaran terutama pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw agar siswa tidak merasa bosan dalam belajar dan

dapat memberi suasana baru dalam pembelajaran.

Page 84: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

70

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2010.Cet.Ke-2

Arikunto, Suharsimi. Et. All. PenelitianTtindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.2009. Cet. Ke-9

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.2005. Cet. Ke-5.

Doantara Yasa, pembelajaran kooperartif tipe jigsaw, 2008. Diakses tanggal 15April 2012. www.ipotes.wordpress.com/2008/05/15pembelajaran-kooperatif-tipe-jigsaw

Fitriantin, Lilik.” Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X MelaluiPenggunaan Model Pembelajaran Make a Match Pada Konsep IkatanKimia”, skripsi program S1 UIN Jakarta: 2012. Tidak dipublikasikan.

Haetami, Aceng dan Supriaydi. Penerapan Pembelajaran kooperatif Tipe JigsawUntuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada materi kelarutan danhasil kali kelarutan. Diakses tanggal 1 Juni 2012.http://jurnal,unhalu.ac.id/download/aceng/

Huda, Miftahul. Coperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan modelpenerapan. Jogyakarta: Pustaka Pelajar. 2011. Cet. Ke-1

Isjoni. Coperative Learnimg Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok.Bandung : Alfabeta. 2009. cet. Ke-2

Masitoh dan Dewi, Laksmi. Strategi Pembelajaran. Jakarta: DEPAG RI. 2009.cet. Ke-1

Permana Suawarna, Iwan. “model pembelajaran hipermedia listrik dinamis untukmeningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan keterampilanproses sainsiswa SLTP”, tesis program pasca sarjana UPI Bandung: 2004. Tidakdipublikasikan.

Razak, Abdul dkk. Kompilasi Undang-Undang dan Peraturan BidangPendidikan. Jakarta : FIT PRESS FITK UIN. 2010. Cet. Ke-1

Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.Jakarta: Grafindo Persada. 2010. Cet. Ke-1

Page 85: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

71

Sanjaya, Ade. Pengertian, Definisi Hasil Belajar Siswa,2011. diakses tanggal 15April 2012. http://adasanjaya.blogspot.com/2011/03penertian-definisi-hasil-belajar.html

Slavin, Robert E, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: NusaMedia. 2005. Cet. Ke-15

Sofyan, Ahmad dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta:FITK UIN. 2006. Cet. Ke-1

S.Rositawaty dan Aris Muharam, Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam.Surabaya: pusat perbukuan DEPDIKNAS. 2008.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: RemajaRosdakarya.2010. Cet ke-9

Sugianto, Agus dkk. Pembelajaran IPA MI. Surabaya: Aprinta. 2009. Cet. Ke-1

Sumarno, Alim. pengertian hasil belajar, 2011. diakses pada tanggal 15 April2012. http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alim- sumarno/pengertian-hasilbelajar

Suprijono, Agus. Coperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. 2011. Cet ke-6

Supriyatin, Diana. “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Jigsawdaneksipoteri Pada Konsep Elektrolit dan Nonelektrolit Terintegrasi Nilai”,Skripai pada sarjana FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2009. Tidakdipublikasikan.

Tim penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta: FITK UIN SyarifHidayatullah, 2011.

Widodo, ari dkk. Pendidikan IPA di SD. Bandung: UPI PRESS. 2007. cet.ke-1

Zaifbio, Pembelajaran kooperatif, 2011.diakses tanggal 15 April 2012.www.zaifbio.wordpress.com/2011/11/24/pembelajaran-kooperatif/....

Page 86: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

72

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(siklus 1)

NAMA SEKOLAH : MI Ishlahul Anam

MATA PELAJARAN : IPA

KELAS / SEMESTER : IV / 2

PERTEMUAN KE : 1

WAKTU : 2 x 35 menit

STANDAR KOMPETENSI : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara

penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

I. KOMPETENSI DASAR :

8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan

sekitar serta sifat-sifatnya.

II. INDIKATOR :

1. Menjelaskan pengertian energi panas.

2. Menyebutkan sumber-sumber energi panas

3. Menjelaskan perpindahan energi panas secara konduksi, konveksi serta

radiasi.

4. Menyebutkan kegunaan energi panas dalam kehidipan sehari-hari.

III. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Melalui penjelasan guru, tanya jawab, diskusi, metode pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw diharapkan siswa dapat mendeskripsikan energi panas

yang terdapat dilingkungan sekitas serta sifat-sifatnya.

IV. NILAI KARAKTER YANG DIHARAPKAN:

Disiplin, percaya diri, religius, santun, ingin tahu, menghargai, mandiri, adil,

kerja sama, jujur, cinta ilmu, tanggung jawab, berani, kreatif, mengakui

kelebihan dan kekurangan.

Page 87: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

73

V. MATERI PEMBELAJARAN :

A. Materi pokok : energi dan penggunaannya.

B. Uraian materi : terlampir

VI. METODE PEMBELAJARAN :

Ceramah, tanya jawab, diskusi, pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

A. Pendahuluan (waktu 10 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. Mengucap salam dan

menanyakan kabar

2. Berdo’a sebelum

memulai pelajaran

3.Mengabsen siswa

4. Appersepsi (bertanya

kepada siswa tentang

macam-macam energi

panas)

5.Mendeskripsikan materi

energi panas

6. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

menjawab salam

berdo’a

menjawab

menjawab

mendengarkan

mendengarkan

santun, peduli

religius

disiplin

ingin tahu, cinta

ilmu

ingin tahu, cinta

ilmu

disiplin

B. Inti (waktu 50 menit)

B.1 Eksplorasi (waktu 10 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. Mejelaskan model

pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw

2. Membagi kelompok

menjadi 4 kelompok

Mendengarkan dan

memperhatikan

Membentuk kelompok

menjadi 4 kelompok

Ingin tahu

Kerja sama, saling

menghargai

Page 88: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

74

masing-masing kelompok

terdiri dari 4-5 orang

3. Membagi materi/tugas

pada tiap-tiap siswa

Menerima materi/tugas Menghargai, adil,

percaya diri

B.2 Elaborasi (waktu 30 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. Menugaskan pada siswa

yang mendapatkan

materi/tugas yang sama

membentuk kelompok ahli

dan berdiskusi tentang

materi/tugas yang diberikan

guru

2. Kelompok ahli kembali

pada kelompok asal dan

mengajarkan atau

menjelaskan materi/tugas

yang di diskusikan pada

kelompok asal

3.Masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil

diskusinya ke depan kelas

dan kelompok lain

mengomentarinya atau

bertanya.

Kelompok ahli

berdiskusi tentang

materi yang di terima

dengan di bimbing

guru

Menjelaskan dan

mengajarkan

materi/tugas pada

teman kelompoknya

dengan dibimbing guru

Mempresentasikan

hasil diskusinya ke

depan kelas

Percaya diri,

kerjasama,

tanggung jawab

Menghargai, ingin

tahu, kerjasama,

kreatif, cinta ilmu,

mandiri

Percaya diri,

berani, ingin tahu

B.3 Konfirmasi (waktu 10 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. Memberikan evaluasi Menjawab soal yang Jujur, mandiri,

Page 89: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

75

berupa tanya jawab

2. Memberi kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya apabila ada yang

belum dimengerti

3. Memberikan reward

(hadiah) pada kelompok

yang terbaik

diberikan guru

Bertanya

Menerima hadiah

berfikir logis,

Berani, ingin tahu,

percaya diri,

berfikir logis

Menghargai,

mengakui kelebih

dan kekurangan

C. Penutup (waktu 10 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1.menyimpulkan materi

yang telah dipelajari

bersama siswa

2. Menyampaikan rencana

pembelajaran berikutnya.

Menyimulkan materi

yang telah di pelajari

bersama guru

Mendengarkan

Berani, ingin tahu

disiplin, patuh

VIII. SUMBER BELAJAR :

1. Buku Senang Belajar IPA kelas IV SD/ MI penerbit bse.

2. Buku Akrab dengan Dunia IPA kelas IV SD/MI penerbit tiga serangkai.

IX. PENILAIAN :

No. Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1.

2.

3.

Menjelaskan pengertian energi

panas.

Menyebutkan sumber-sumber

energi panas.

Menjelaskan perpindahan panas

secara konduksi, konveksi serta

radiasi.

tes pilihan

ganda

terlampir

Page 90: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

76

No. Indikator Teknik Bentuk Instrumen

4. Menyebutkan kegunaan energi

panas dalam kehidupan sehari-

hari

Mengetahui Jakarta, April 2012

kepala MI Ishlahul anam guru

Moh. Ilyas Sudarma. Sag. Siti Masriyah

Nip. 19701108 200701 1025

Page 91: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

77

Uraian Materi Energi Panas

a. Pengertian energi panas

Energi panas bisa juga disebut energi kalor. Energi panas yaitu energi

yang dimiliki benda karena suhunya. Energi panas memiliki manfaat yang

sangat banyak dalam kehidupan, diantaranya yaitu untuk memasak,

menghangatkan tubuh, menjemur pakaian dan lain-lain. Energi panas juga

memiliki sumber, sumber energi panas diantaranya yaitu:

1. Api

untuk memunculkan api diperlukan bahan bakar dan udara. Bahan

bakar yany digunakan dapat berupa kayu bakar, minyak tanah dan gas.

Selain bahan bakar udara juga diperlukan karena tanpa udara api akan

mati. Api sangat bermanfaat bagi kehidupan, diantaranya yaitu untuk

memasak, menjalankan mesin serta untuk memusnahkan sampah atau

kuman.

2. Gesekan benda

Gesekan dua buah benda dapat menimbulkan panas. Panas timbul

karena gesekan yang terus menerus, makin kasar permukaan benda

yang digesekan makin cepat panas timbul. Contoh gesekan benda yaitu

pada ban mobil, ketika mobil berjalan ban mobil bergesekan dengan

jalan, sehingga ban mobil menjadi panas.

3. matahari

energi merupakan sumber energi panas paling utama bagi kehidupan.

Panas matahari sangat berguna bagi kehudupan, diantaranya yaitu

untuk mengeringkan pakaian ketika dijemur, untuk mengeringkan

padi, untuk menghangatkan tubuh dan lain-lain.

b. Perpindahan panas

1. Perpindahan panas secara konduksi

Perpindahan panas secara konduksi adalah perpindahan tanpa diikuti

aliran zat perantaranya. Contohnya yaitu sodet terasa panas jika

Page 92: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

78

digunakan untuk menggoreng, sendok akan terasa panas jika

dicelupkan kedalam air panas.

2. Perpindahan panas secara konveksi

Perpindahan panas secara konveksi adalah perpindahan panas yang

diikuti perpindahan zat perantaranya. Contohnya yaitu panas yang

merambat pada air yang direbus.

3. Perpindahan panas secara radiasi

Perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan panas secara

langsung. Contohnya yaitu tangan terasa panas jika didekatkan ke api,

keringnya pakaian oleh panas matahari.

Page 93: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

79

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(siklus I)

NAMA SEKOLAH : MI Ishlahul Anam

MATAPELAJARAN : IPA

KELAS / SEMESTER : IV / 2

PERTEMUAN KE : 2

WAKTU : 2 x 35 menit

STANDAR KOMPETENSI : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara

penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

I. KOMPETENSI DASAR :

8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar

serta sifat-sifatnya.

II. INIKATOR :

1. Menjelaskan pengertian energi bunyi.

2. Menunjukkan bukti perambatan bunyi pada benda padat, cair, serta gas.

3. Menujukkan bunyi dapat dipantulkan atau disepar.

III. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui penjelasan guru, tanya jawab, diskusi, pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw diharapkan siswa dapat mendeskripsikan energi bunyi.

IV. NILAI KARAKTER YANG DIHARAPKAN :

Disiplin, percaya diri, religius, ingin tahu, santun, kerjasama, mandiri, jujur,

cinta ilmu, adil, tanggung jawab, berani, kreatif, mengakui kelebihan dan

kekurangan, menghargai.

V. MATERI PEMBELAJARAN :

A. Materi Pokok : energi dan penggunaanya.

B. Uraian Materi : terlampir.

VI. METODE PEMBELAJARAN :

Ceramah, diskusi, tanya jawab, pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :

Page 94: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

80

A. Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. Mengucap salam dengan

ramah dan menanyakan kabar

2. Berdo’a sebelum memulai

pelajaran

3. Absen siswa

4. Mendo’akan siswa yang

sakit (jika ada)

4. Appersepsi (bertanya

tentang energi bunyi)

5. Mendeskripsikan energi

bunyi

6. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Menjawab salam

Berdo’a bersama

Menjawab

Menjawab

Mendengarkan

Mendengarjan

Santun peduli

Religius

Disiplin

Religius, peduli

Ingin tahu, jujur

berani

ingin tahu, cinta

ilmu

disiplin

B. Inti (50 menit)

B.1 Eksplorasi (10 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. Membentuk kelompok

menjadi 4 kelompok, masing-

masing kelompok terdiri dari

4-5 orang

2. Membagikan materi/tugas

pada tiap-tiap siswa

Membentuk kelompok

Menerima materi

Kerja sama,

saling

menghargai

Adil,

menghargai,

percaya diri

B.2 Elaborasi (30 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. Menugaskan pada siswa Para kelompok ahli Percaya diri,

Page 95: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

81

yang mendapatkan

materi/tugas yang sama untuk

membetuk kelompok ahli dan

mendiskusi materi/tugas

bersama kelompok ahli

2. Kelompok ahli kembali ke

kelompok asal dan

menjelaskan materi yang

didiskusikan pada kelompok

ahli ke kelompok asal

3. Masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil

diskusinya ke depan kelas dan

kelompok lain mengomentari

atau bertanya.

berdiskusi

Menjelaskan materi

yang telah

didiskusikan ke

kelompok asal

Salah satu siswa dari

masing-masing

kelompok

mempresentasikan

hasil diskusi ke depan

kelas

ingin tahu,

kerjasama

tanggung

jawab, kreatif,

ingin tahu, cinta

ilmu

Berani, percaya

diri, ingin tahu,

mandiri

B.3 Konfirmasi (10 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. Mengadakan evaluasi

berupa tanya jawab

2. memberi kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

tentang apa yang belum

dimengerti

3. Memberi reward (hadiah)

pada kelompok yang terbaik

Menjawab pertanyaan

bertanya

Menerima hadiah

Berani, jujur,

ingin tahu,

berfikir logis

Berani, ingin

tahu, berfikir

logis

Menghargai,

mengakui

kelebihan dan

kekurangan

Page 96: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

82

C. Penutup (10 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. menyimpulkan materi yang

telah dipelajari bersama siswa

2. Menyampaikan rencana

pembelajaran berikutnya

3. Mengadakan refleksi

kepada beberapa siswa untuk

siklus berikitnya

Menyimpulkan

bersama guru

mendengarkan

Ingin tahu,

berani

Disiplin, ingin

tahu

VIII. SUMBER BELAJAR :

1. Buku Senang Belajar IPA kelas IV SD/MI penerbit bse.

2. Buku Akrab dengan Dunia IPA kelas IV SD/MI penerbit tiga serangkai.

3. Ensiklopedia Percobaab Sains Bunyi

IX. PENILAIAN :

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1.

2.

3.

Menjelaskan pengertian energi

bunyi.

Menunjukkan bukti

perambatan bunyi pada benda

padat, cair serta gas.

Menunjukkan bunyi dapat

dipantulkan atau diserap.

Tes Pilihan

ganda

Terlampir

Mengetahi Jakarta, April 2012

kepala MI Ishlahul Anam guru

Moh. Ilyas Sudarma,Sag. Siti Masriyah

Nip. 19701 108 200701 1025

Page 97: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

83

Uraian Materi Energi Bunyi

a. Pengertian energi bunyi

Energi yang dimiliki oleh bunyi disebut energi bunyi. Bunyi dihasilkan

aleh sumber bunyi yang bergetar. Oleh karena itu, energi bunyi disebut

juga energi getar. Contohnya yaitu bunyi guntur yang keras bisa

menggetarkan atau memecahkan kaca-kaca jendela.

b. Sumber energi bunyi

Bunyi timbul karena adanya getaran. Setiap getaran benda yang dapat

menghasilkan bunyi dinamakan sumber bunyi. Getaran adalah gerakan

bolak-balik yang melalui titik setimbang. Jarak getaran pada saat bolak-

balik disebut amplitudo. Makin besar amplitudo, makin keras bunyi yang

didengar.

c. Perambatan bunyi

1. Perambatan bunyi memlalui benda gas (udara)

Udara merupakan benda gas yang mengisi sebagian besar bumi. Udara

menjadi perantara bunyi ketika berkomunikasi. Dimanapun kita berada

kita dapat berkomunikasi. Bahkan dalam jarak yang cukup jauh dapat

dilakukan, asalkan suaranya dikeraskan. Perambatan bunyi melalui

udara adalah perambatan yang sangat cepat menyampaikan bunyi.

2. Perambatan bunyi melalui benda padat

Perambatan bunyi melalui benda padat dapat dibuktikan dengan

menempelkan jam tangan pada penggaris, melalui penggaris detak jam

dapat didengar. Makin dekat jarak sumberbunyi makin keras bunyi

terdengar.

Pada zaman dahulu, kemanpuan zat padat menghantarkan bunyi telah

banyak digunakan. Dengan menempelkan telinga ketanah maka

getaran benda yang berjarak jauh dapat diketahui keberadaannya.

Page 98: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

84

3. Perambatan bunyi melalui benda cair

Perambatan bunyi melalui benda cair dapat dibuktikan dengan

menumbukkan batu kedalam air, dengan dilemparnya batu kedalam air

maka dapat terdengar bunyi tumbukan batu tersebut.

d. Pemantulan dan penyerapan bunyi

Pemantulan bunyi terjadi ketika bunyi mengenai dinding atau permukaan

yang keras. Dalam pemantulan bunyi terdapat istilah gaung dan gema.

Gaung adalah bunyi pantulan yang datang sebelumbunyi asli selesai

dikirim. Contoh gaung adalah ketika berbicara dimulut kaleng, apa yang

diucapkan tidak terdengar dnegan jelas. Gema adalah bunyi pantulan yang

muncul setelah bunyi asli selesai. Contohnya ketika kita berteriak didaerah

pegunungan, setelah beberapa saat terdengar kembali suara teriakkan,

bunyi tersebut adalah bunyi pantulan yanmg baru sampai ketelinga.

Selain mengalami pemantulan, bunyi mengalami penyerapan. Bunyi

diserap jika mengenai bahan-bahan yang lunak atau berongga. Benda-

benda yang dapat menyerap bunyi disebut peredam bunyi, contohnya busa,

spons, wol, kain dan kater.

Page 99: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

85

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Siklus II)

NAMA SEKOLAH : MI Ishlahul Anam

MATA PELAJARAN : IPA

KELAS / SEMESTER : IV / 2

PERTEMUAN KE : 3

WAKTI : 2 x 35 menit

STANDAR KOMPETENSI : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara

penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

I. KOMPETENSI DASAR :

8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya.

II. INDIKATOR :

1. Menjelaskan pengertian energi alternatif.

2. Menyebutkan kegunaan/manfaat energi alternatif dalam kehidupan sehari-

hari.

3. Menyebutkan sumber-sumber energi alternatif.

III. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Melalui penjelasan guru, tanya jawab, diskusi, pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw diharapkan siswa dapat menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara

penggunaannya.

IV. NILAI KARAKTER YANG DIHARAPKAN:

Disiplin, percaya diri, religius, santun, ingin tahu, menghargai, mandiri, adil,

kerja sama, jujur, cinta ilmu, tanggung jawab, berani, kreatif, mengakui

kelebihan dan kekurangan.

V. MATERI PEMBELAJARAN :

A. Materi pokok : energi dan penggunaannya.

B. Uraian materi : terlampir

VI. METODE PEMBELAJARAN:

Ceramah, tanya jawab, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

Page 100: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

86

A. Pendahuluan (waktu 10 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. Mengucap salam dan

menanyakan kabar

2. Berdo’a sebelum

memulai pelajaran

3.Mengabsen siswa

4. Appersepsi (bertanya

tentang macam-macam

energi alternatif)

5.Mendeskripsikan materi

energi alternatif

6. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

7. menyediakan alat peraga

menjawab salam

berdo’a

menjawab

menjawab

mendengarkan

mendengarkan

santun, peduli

religius

disiplin

ingin tahu, jujur,

percaya diri

ingin tahu, cinta

ilmu

disiplin

B. Inti (waktu 55 menit)

B.1 Eksplorasi (waktu 5 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. Mejelaskan model

pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw

2. Membagi kelompok

secara heteroden

berdasarkan kemampuan

siswa menjadi 4 kelompok

masing-masing kelompok

terdiri dari 4-5 orang

4.Membagi materi yang ber

beda pada tiap-tiap siswa

Mendengarkan dan

memperhatikan

Membentuk kelompok

menjadi 4 kelompok

Menerima materi

Ingin tahu

Kerja sama, saling

menghargai

Menghargai, sikap

adil, percaya diri

Page 101: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

87

B.2 Elaborasi (waktu 40 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. Menugaskan pada siswa

yang mendapat

materi/tugas yang sama

membentuk kelompok ahli

dan mendiskusi

materi/tugas yang

diberikan guru

2. Kelompok ahli kembali

pada kelompok asal dan

menjelaskan materi/tugas

yang telah didiskusikan

kepada kelompok asal

3.Masing-masing

kelompok

mempresentasikan hasil

diskusinya ke depan kelas

dan kelompok lain

mengomentarinya atau

bertanya.

Kelompok ahli

berdiskusi tentang

materi/tugas yang di

terima dengan di

bimbing guru (20 menit)

Menjelaskan materi

pada teman

kelompoknya dengan

dibimbing guru (10

menit)

Mempresentasikan hasil

diskusinya ke depan

kelas (10 menit)

Percaya diri, kerja

sama, kreatif,

kerjasama

Menghargai, ingin

tahu, kerjasama,

kreatif, cinta ilmu,

mandiri

Percaya diri,

berani, ingin tahu

B.3 Konfirmasi (waktu 10 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. Mengadakan evaluasi

berupa soal latihan yang

dikerjakan masing-

masing individu

2. memberi kesematan

kepada siswa untuk

Mengerjakan soal latihan Berani, ingin tahu.

Mandiri, berfikir

logis

Berani, ingin tahu,

berfikirlogis

Page 102: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

88

bertanya tentang apa

yang belum dimengerti

3. Memberikan reward

(hadiah) pada kelompok

yang terbaik

Menerima hadiah Menghargai,

mengakui

kelebihan dan

kelemahan

C. Penutup (waktu 5 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. menyimpulkan materi

yang telah dipelajari

bersama siswa

2. Menyampaikan

rencana pembelajaran

berikutnya.

Menyimpulkan bersama

guru

mendengarkan

Berani, ingin tahu

Disiplin, patuh

VIII. SUMBER BELAJAR :

1. Buku Senang Belajar IPA kelas 4 SD/MI penerbit bse.

2. Buku Akrab dengan Dunia IPA kelas IV SD/MI penerbit tiga serangkai.

IX. PENILAIAN :

No. Indikator Teknik Bentuk Instrumen

1.

2.

3.

Menjelaskan pengertian

energi alternatif.

Menyebutkan kegunaan

energi alternatif dalam

kehidupan sehari-hari.

Menyebutkan sumber-

sumber energi alternatif.

tes Pilihan

ganda

terlampir

Page 103: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

89

Mengetahui Jakarta, April 2012

kepala MI Ishlahul anam guru

Moh. Ilyas Sudarma. Sag. Siti Masriyah

Nip. 19701108 200701 1025

Page 104: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

90

Uraian Materi Energi Alternatif

Energi alternatif adalah energi pengganti yang dapat menggantikan

peranan minyak bumi. Energi alernatif antara lain adalah energi matahari,

energi angin, energi air terjun dan energi panas bumi.

a. Energi matahari

Energi matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan

dibumi, jika tidak ada matahari kehidupan akan musnah. Manfaat

matahari bagi kehidupan adalah untuk mengeringkan pakaian,

menghangatkan tubuh, selain itu energi matahari juga dapat diubah

menjadi bentuk lain. Misalnya, sel surya yang dapat mengubah energi

matahari menjadi energi listrik. Contoh alat yang menggunakan energi

matahari yaitu mobil bertenaga surya.

b. Energi angin

Dinegri Belanda memanfaatkan energi angin untuk menggerakan

kincir. Kincir digunakan untuk pembangkit listrik, selain itu juga

kincir digunakan untuk mengolah hasil ladang dan memompa air.

c. Energi air

Air terjun merupakan salah satu sumber daya energi. Air terjun

tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan pembangkit listrik yang

disebut pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Jika tenaga air terjun

terlalu kecil terlebih dahulu dibuat bendungan, air dari bendungan

dialirkan untuk memutar turbin, turbuin digunakan untuk memutar

generator penghasil listrik.

d. Energi panas bumi

Panas bumi dapat digunakan untuk menghasilkan listrik yang disebut

dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Proses pengolahan

panas bumi menjadi energi listrik yaitu uap panas bumi dari dalam

bumi dialirkan kepermukaan bumi melalui pipa, lalu dialirkan keturbin

melalui pipa sehingga turbin berputar.

Page 105: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

91

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(siklus II)

NAMA SEKOLAH : MI Ishlahul Anam

MATA PELAJARAN : IPA

KELAS / SEMESTER : IV / 2

PERTEMUAN KE : 4

WAKTU : 2 x 35 menit

STANDAR KOMPETENSI : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara

penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

I. KOMPETENSI DASAR :

8.3 Membuat suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak

akibat pengaruh udara, misalmya roket dari kertas/ baling-baling/ pesawat

kertas/ parasut.

8.4 Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik.

II. INDIKATOR :

1. Membuat karya/model yang menunjukkan energi gerak akibat pengaruk

angin misalnya pesawat kertas, baling-baling.

2. Menunjukkan bukti perubahan bunyi melalui alat musik pukul, senar, tiup.

III. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui pemjelasan guru, tanya jawab, diskusi, pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw, demonstrasi diharapkan siswa dapat membuat suatu karya/ model

untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh angin, misalnya

pesawat dari kertas serta baling-baling dan dapat menunjukkan bukti

perubahan bunyi melalui alat musik.

IV. NILAI KARAKTER YANG DIHARAPKAN :

Disiplin, santun patuh, religius, percaya diri, ingin tahu, menghargai, kerja

sama, mandiri, adil, jujur, cinta ilmu, tanggung jawab, berani, kreatif,

mengakui kelebihan dan kelemahan.

Page 106: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

92

V. MATERI PEMBELAJARAN :

A. Materi pokok : Energi dan Perubahannya.

B. Uraian materi : terlampir.

VI. METODE PEMBELAJARAN :

Ceramah, diskusi, tanya jawab, pembelajaran kooperatif tipe jigsaw,

demonstrasi

VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. Mengucap salam dan

menanyakan kabar

2. Berdo’a sebelum memulai

pelajaran

3. Bengabsen siswa dan

mendo’akan siswa yang sakit

(jika ada)

4. Appersepsi (bertanya

tentang benda yang dapat

digerakkan oleh angin)

5. Mendeskripsikan materi

6. Menyampaikan tujuan

pembelajatan

7. menyediakan alat peraga

Menjawab salam

Berdo’a bersama

Menjawab dan

mendo’akan teman

yang sakit

Menjawab

Mendengarkan

mendengarkan

Santun, peduli

Religius

Disiplin,

religius

Rasa ingin tahu,

jujur, berani

Ingin tahu,

cinta ilmu

disiplin

B. Inti (55 menit)

B.1 Ekplorasi (5 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. menjelaskan model

pembelajaran kooperatif tipe

mendengarkan Patuh, ingin tahu

Page 107: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

93

jigsaw

Membentuk kelompok

menjadi 4 kelompok yang

terdiri dari 4-5 orang

2. Membagikan materi/tugas

pada tiap-tiap siswa

Membuat kelompok

Menerima materi

Kerja sama,

saling

menghargai

Menghargai, adil

B.2 Elaborasi (40 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. Menugaskan pada siswa

yang mendapatkan

materi/tugas yang sama untuk

membentuk kelompok ahli

dan mendiskusi tentang

materi/tugas yang diberikan

guru dan menggunakan alat

peraga yang telah disediakan

oleh guru

2. Kelompok ahli kembali ke

kelompok asal dan

menjelaskan materi/tugas

yang telah didiskusikan ke

kelompok asal

3. Masing-masing kelompok

mepresentasikan hasil

diskusinya ke depan kelas dan

kelompok lainya

mengomentari atau bertanya

Mendiskusikan

materi yang

diberikan guru pada

kelompok ahli

(20 menit)

Menjelaskan materi

pada kelompok asal

(10 menit)

Para ahli dari

masing kelompok

mempresentasikan

hasil diskusinya

kedepan kelas

(10 menit)

Tanggung jawab,

berfikir ligos,

cinta ilmu, kreatif,

kerja sama

Tanggung jawa,

kerja sama, ingin

tahu, cinta ilmu,

mandiri

Berani, tanggung

jawab, ingin tahu

Page 108: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

94

B.3 Konfirmasi (10 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. Memberi evaluasi berupa

soal latihan kepada masing-

masing individu

2. memberi kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

apa yang belum dimengerti

3. Memberi reward (hadiah)

pada kelompok yang terbaik

Mengerjakan soal

latihan

bertanya

Menerima hadiah

Jujur, mandiri,

berfikir logis

Berani, ingin

tahu, berfifkir

logis

Menghargai,

mengakui

kelebihan dan

kelemahan

C. Penutup (10 menit)

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

1. memberi kesimpulan

tehadap materi yang telah

dipelajari bersama siswa

2. Menyampaikan

pembelajaran berikutnya

3. Mengadakan refleksi dan

wawancara beberapa siswa

Menyimpulkan materi

bersama guru

mendengarkan

Berani, ingin

tahu

Disiplin, patuh

VIII. SUMBER BELAJAR :

1. Buku Senang Belajar IPA kelas IV SD/ MI penerbit bse.

2. Buku Akrab dengan Dunia IPA kelas IV SD/MI penerbit tiga serangkai.

3. Alat peraga : alat-alat musik (drum, suling, gitar), kertas, gunting, lem,

lidi.

Page 109: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

95

IX. PENILAIAN

No. indikator Teknik Bentuk Instrumen

1. Membuat karya/ model yang

menunjukkan energi gerak

akibat pengaruh angin,

misalnya pesawat kertas,

baling-baling.

Menunjukkan bukti perubahan

bunyi melalui alat musik

gendang, senar, tiup.

Tes Pilihan

ganda

Terlampir

Mengetahui Jakarta, April 2012

kepala MI Ishlahul Anam guru

Moh. Ilyas Sudarma, Sag. Siti Masriyah

Nip. 19701108 200701 1025

Page 110: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

96

Uraian Materi

1. Karya/model yang berkaitan dengan udara (angin)

Angin adalah udara yang bergerak yang merupakan sumber energi.

Beberapa model mainan yang menunjukkan perubahan gerak akibat udara

adalah roket dari kertas, pesawat kertas, baling-baling dan parasut. Model

mainam tersebut memanfaatkan angin atau udara untuk bergerak.

2. Perubahan bunyi pada alat musik

a. Alat musik pukul

Salah satu alat musik yang dipukul adalah gendang, bagian membran

gendang yang dipukul terbuat dari kulit, ketika kulit bergetar, udara

disekitarpun ikut bergetar. Melalui udara tersebut getaran sampai

ketelinga. Alat musik lainnya cara kerjanya sama seperti gendang yang

membedakan adalah bagian yang dipukul dan bahannya. Contoh alat

musik yang dipukul adalah gong, calung, rebana, drum,bedug dan lain-

lain.

b. Alat musik senar

Alat musik senar yang bergetar adalah senar, ketika senar bergetar

udara disekitarnya ikut bergetar. Udar yang bergetar kemudian

merambat sampai ketelinga dan akhirnya alat musik terdengar,

contohnya gitar, biola, kecapi, harfa dan lain-lain.

c. Alat musik tiup

Alat musik tiup berbunyi karena udara didalamnya bergetar dan

menghasilkan bunyi, udara bergetar setelah ditiup. Bunyi yang keluar

dari alat musik tiup kemudian dirambatkan melalui udara sehingga

dapat terdengar. Contoh alat musik tiup yaitu seruling, terompet,

klarinet, hamonika dan lain-lain.

Page 111: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

97

Lampian 2

Lembar soal postes siklus I

Nama :

Kelas/ semester :

Hari / tanggal :

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau d pada jawaban yang

paling tepat!

1. Energi panas adalah .....

a. energi yang dimiliki benda karena suhunya.

b. energi yang dimiliki benda karena uapnya.

c. energi yang jika dipanaskan menguap.

d. energi yang jika dipanaskan memuai.

2. Sumber energi panas yang utama bagi bumi adalah .....

a. matahari b. api c. kompor d. gas

3. Dibawah ini yang termasuk energi panas adalah .....

a. kompor b. api c. gas d. korek

4. Perpindahan panas secara konduksi yaitu .....

a. perpindahan panas yang diikuti perpindahan zat perantaranya.

b. perpindahan panas tanpa diikuti aliran zat perantaranya.

c. perpindahan panas secara langsung.

d. perpindahan panas secara tidak langsung.

Page 112: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

98

5. Proses keringnya pakaian oleh panas sinar matahari, merupakan perpindahan

panas secara .....

a. konduksi b. konveksi c. reaksi d. radiasi

6. Jika tubuh kita terasa hangat ketika dekat dengan api unggun, merupakan

contoh perpindahan panas secara .....

a. radiasi b. reaksi c. konveksi d. Konduksi

7. Guna api dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk .....

a. membakar b. memasak c. menjemur d.

Menghangatkan

8. Energi yang disebabkan adanya getaran pada benda adalah pengertian dari .....

a. energi panas b. energi gaya c. energi bunyi d. Energi uap

9. Bunyi lebih cepat merambat melalui benda .....

a. gas b. cair c. padat d. lunak

10. Pemantulan bunyi terjadi karena .....

a. bunyi mengenai permukaan yang lunak.

b. bunyi memantul pada benda miring.

c. bunyi mengenai permukaaan yang kembut.

d. bunyi mengenai permukaan yang keras.

Page 113: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

99

Lampiran 3

Lembar soal postest siklus II

Nama :

Kelas / semester :

Hari / tanggal :

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling

tepat!

1. Energi alternatif adalah .....

a. energi pengganti peran matahari.

b. energi yang dapat menggantikan peran minyak bumi.

c. energi berupa minyak tanah.

d. energi bensin.

2. Contoh benda yang menggunakan sumber energi alternatif adalah .....

a. mobil bertenaga premium. c. mobil bertenaga gas.

b. mobil bertenaga surya. d. Mobil bertenaga solar.

3. Di bawah ini yang termasuk sumber energi alternatif adalah .....

a. air, bensin, uap, dan minyak tanah.

b. solar, minyak bumi, angin dan air.

c. matahari, air, angin dan panas bumi.

d. minyak tanah, uap, bensin dan solar.

4. Di bawah ini yang bukan energi alternatif alternatif adalah .....

a. solar, minyak bumi, angin dan air.

Page 114: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

100

b. minyak tanah, uap, bensin dan solar.

c. minyak bumi, bensin, solar dan batu bara.

d. air, bensin, uap dan minyak tanah.

5. Karya/ model yang diakibatkan oleh pengaruh udara adalah .....

a. kipas angin b. perahu kertas c. kincir d. Pesawat kertas.

6. Yang termasuk alat musik pukul ialah .....

a. gendang, rebana dan drum.

b. rebana, tuba, dan bas drum.

c. gendang, harmonika dan bedug.

d. drum, rebana dan klarinet.

7. Yang termasuk alat musik senar adalah .....

a. Gitar, biola dan kecapi.

b. harfa, pianika dan biola.

c. klarinet, kecapi dna gitar.

d. Harmonika, rebab dan piano.

8. Dibawah ini yang termasuk alat musik tiup adalah .....

a. piano, angklung dan gitar.

b. terompet, suling dna harmonika.

c. suling, harfa dan klarinet.

d. angklung, rebab dan terompet.

Page 115: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

101

9. Sumber bunyi alat musik gendang terdapat pada .....

a. pukulan gendang c. pemukul gendang

b. kulit gendang d. Lubang gendang

10. Sumber bunyi alat musik gitar terdapat pada .....

a. batang gitar c. senar gitar

b. lubang gitar d. Petikan gitar

Page 116: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

102

Lampiran 4

BERITA WAWANCARA

OBSERVASI AWAL TERHADAP GURU IPA KELAS IV

Hari/ tanggal :

Tempat : MI Ishlahul Anam

Waktu : 09.00 wib

Yang diwawancarai : guru IPA kelas IV (Nurkholis)

Yang mewawancarai : peneliti

Peneliti : Bagaimana persepsi siswa terhadap pelajaran IPA di kelas IV MI

Ishlahul Anam?

Jawab guru IPA : Sedang-sedang saja, tidak terlalu tinggi kecuali pada beberapa

anak minat belajarnya bagus dan juga sebagian anak minat belajarnya rendah.

Peneliti : Adakah hambatan yang ditemukan dalam proses KBM di kelas? Jika

ada, jenis hambatan yang ada di kelas dan bagaimana solusinya?

Jawab guru IPA : Ya ada, yaitu dalam memahami materi mereka sangat sulit dan

juga susah untuk bekerja sama di kelas.

Peneliti : Dalam proses KBM dikelas, apakah pernah menggunakan model

pembelajaran? jika pernah, sebutkan model pembelajaran yang digunakan?

Jawab guru IPA : Ya pernah, yaitu belajar kelompok, tergantung dari materinya

tetapi lebih sering menggunakan metode ceramah, praktek juga pernah tetapi tidak

sering lebih sering belajar secara individu.

Peneliti : Berapakah standar minimak KKM untuk materi energi dan

penggunaaanya?

Page 117: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

103

Jawab guru IPA : 6,5

Peneliti : Berapa persenkah siswa yang telah memenuhi standar minimal KKM

pada materi energi dan penggunaannya?

Jawab guru IPA : Sekitar 50% yaitu setengah dari jumlah siswa yang ada.

Peneliti : Bagaimana hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA, khususnya

pada materi energi dan penggunaannya?

Jawab guru IPA : Sedikit kurang memuaskan.

Guru bidang studi IPA Peneliti

Nurkholis Siti Masriyah

Page 118: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

104

Lampiran 5

WAWANCARA SISWA SIKLUS I

Wawancara dilaksanakan pada :

Hari / tanggal : Kamis 12 April 2012

Responden : Siswa

Tempat : MI Ishlahul Anam cakung Jakarta Timur

Tujuan wawancara : Mengetahui tingkat keberhasilan dan kekurangan pada

tindakan dalam menimgkatkan hasil belajar siswa pada

materi energi dan penggunaannya menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

Daftar pertanyaan wawancara siswa setelah tindakan siklus I

1. Apakah kamu merasa senang belajar IPA dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw?

2. Pembelajaran manakah yang kamu suka, seperti biasa atau pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw?

3. Bagian manakah yang kamu suka dalam pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw?

4. Bagian manakah yang kamu tidak suka dalam pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw?

5. Bagian manakah yang kamu tidak mengerti dalam pembelajaran

kooperatif

tipe jigsaw?

6. Apakah kamu merasa sulit dalam memahami pelajaran IPA dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw?

7. Adakah perbedaan yang kamu rasakan setelah belajar IPA dengan

mengunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw?

Page 119: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

105

8. Menurut kamu, apa kekurangan dan kelebihan pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw dalam pembelajaran?

9. Apakah saran kamu terhadap pembelajaran IPA dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw?

10. Apakah penggunaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat

meningkatkan hasil belajar?

Page 120: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

106

Tabel Hasil Wawancara Siswa Siklus I

No. Hal yang ditanyakan Jawaban siswa

1. Apakah kamu merasa senang

belajar IPA dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw?

Senang, karena belajar dengan

menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw lebih seru, aktif,

tidak membosankan dan menjadi lebih

mengerti.

2. Pembelajaran manakah yang kamu

suka, seperti biasa atau

pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw?

Pembelajaran dengan menggunakan

kooperatif tipe jigsaw.

3. Bagian manakah yang kamu suka

dalam pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw?

Dalam berdiskusi dan penggunaan alat

peraga.

4. Bagian manakah yang kamu tidak

suka dalam pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw?

Dalam mengerjakan tugas, tugasnya

terlalu banyak.

5. Bagian manakah yang kamu tidak

mengerti dalam pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw?

Dalam mendiskusikan materi/ tugas di

kelompok ahli.

6. Apakah kamu merasa sulit dalam

memahami pelajaran IPA dengan

menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw?

Tidak, cukup paham

7. Adakah perbedaan yang kamu

rasakan setelah belajar IPA dengan

menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw?

Ada, dengan pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw menjadi lebih aktif.

8. Menurut kamu apa kekurangan dan

kelebihan pembelajaran kooperatif

Kekurangannya tugas yang diberikan

terlalu banyak, kerjasamanya kurang.

Page 121: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

107

tipe jigsaw dalam pembelajaran? kelebihannya bisa lebih aktif dan

memahami materi.

9. Apakah saran kamu terhadap

pembelajaran IPA dengan

menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw?

Kalau bisa menggunakan alat peraga

dan praktek secara langsung.

10. Apakah penggunaan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw dapat

meningkatkan hasil belajar?

Ya, bisa meningkatkan hasil belajar.

Peneliti

Siti Masriyah

Page 122: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

108

Lampiran 6

WAWANCARA SISWA SIKLUS II

Wawancara dilaksanakan pada :

Hari / tanggal : Kamis 19 April 2012

Responden : Siswa

Tempat : MI Ishlahul Anam Cakung Jakarta Timur

Tujuan wawancara : Mengetahui tingkat keberhasilan dan kekurangan pada

tindakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada

materi energi dan penggunaanya dengan menggunakan

kooperatif tipe jigsaw

Daftar pertanyaan wawancara siswa setelah tindakan siklus II

1. Bagaimana perasaan kamu setelah belajar menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw?

2. Kemajuan apakah yang kamu rasakan setelah belajar menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw?

3. Apakah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw perlu di terapkan dalam

pelajaran IPA? Mengapa?

4. Apakah masih ada kekurangan atau kelebihan dalam pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw dalam pelajaran IPA pada siklus II?

5. Apakah saran kamu atau masukan dalam pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw pada pelajaran IPA?

Page 123: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

109

Tabel Hasil Wawancara Siswa Siklus II

No. Hal yang ditanyakan Jawaban siswa

1. Bagaimana perasaanmu

setelah belajar menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw?

Belajarnya menyenangkan.

2. Kemajuan apakah yang kamu

rasakan setelah belajar

menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw?

Kemajuan yang didapat yaitu bisa

menambah pengetahuan, menjadi lebih

aktif, bisa bekerja sama dan cepat mengerti.

3. Apakah pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw perlu

diterapkan dalam

pembelajaran IPA? mengapa?

Perlu, karena bisa menjadi cepat mengerti,

kreatif, menyenangkan dan lebih semangat

dalam belajar.

4. Apakah masih ada

kekurangan atau kelebihan

dalam pembelajarasn

kooperatif tipe jigsaw dalam

pembelajaran IPA pada siklus

II?

Kekurangannya tidak ada, kelebihanya bisa

saling tukar pendapat, lebih kreatif dan

aktif.

5. Apakah saran kamu atau

masukan dalam pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw pada

pelajaran IPA?

Kalau bisa sering-sering digunakan

pembelajaran seperti ini.

Peneliti

Siti Masriyah

Page 124: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

110

Lampiran 7

Tabel Observasi Kegiatan Siswa Siklus I

No. indikator uraian

1. Mendengarkan dan

memperhatikan

penjelasan guru

Pada siklus I siswa masih ada yang belum fokus dalam

mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru,

ada beberapa siswa yang masih mengobrol dengan

temannya

2. Mengerjakan tugas

dalam kelompok

Sebagian siswa masih ada yang hanya menunggu

jawaban dari temannya dan ada yang mengerjakannya

sendiri-sendiri namun guru berusaha untuk

mengarahkan siswa untuk mengerjakan tugasnya

secara berkelompok

3. Berdiskusi dalam

kelompok

Pada siklus I sudah ada dari sebagian kelompok yang

mulai bekerja secara berdiskusi nanun ada beberapa

siswa dari sebagian kelompok yang masih bekerja

secara sendiri-sendiri

4. Menjelaskan

materi/tugas

kepada teman

kelompok

Beberapa siswa sudah mau menjelaska materi/tugas

kepada teman sekelompoknya namun ada beberapa

siswa yang sebagian lagi hanya menyuruh menyalin

hasil yang didapat dari diskusi dan tidak

menjelaskannya pada temannya

5. Mengajukan

pertanyaan/

menanggapi

pertanyaan

Masih ada beberapa siswa yang masih malu dan takut

untuk bertanya/menanggapi pertanyaan dari temannya

namun ada beberapa siswa yang mau bertanya dan

menanggapi pertanyaan dari temannya atas motivasi

dan bimbingan dari guru

6. Kemampuan siswa

dalam menjawab

pertanyaan

Pada siklus I ada beberapa siswa masih canggung dan

takut dalam menjawab pertanyaan yang ditujukan

pada kelompoknya namun atas bantuan dan motivasi

Page 125: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

111

dari guru beberapa siswa mulai mau mencoba

menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada

kelompoknya.

7 Mempresentasikan

hasil kerja

kelompok

Hanya beberapa siswa dari tiap-tiap kelompok yang

sudah berani mempresentasikan hasil kelompoknya ke

depan kelas sebagian lagi masih malu dan takut.

Observer

(Moh. Ilyas Sudarma)

Page 126: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

112

Lampiran 8

Tabel Observasi Kegiatan Siswa Siklus II

No. indikator uraian

1. Mendengarkan dan

memperhatikan

penjelasan guru

Pada siklus II hampir seluruh siswa yang sudah fokus

mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari

guru ini disebabkan karena mereka mulai tertarik

dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

2. Mengerjakan tugas

dalam kelompok

Setiap kelompok sudah terlihat mengerjakan tugasnya

secara berkelompok

3. Berdiskusi dalam

kelompok

Setiap siswa sudah mulai terbiasa bekerja secara

berdiskusi dengan kelompoknya namun ada beberapa

siswa saja yang bekerja sendiri-seidiri

4. Menjelaskan

materi/tugas

kepada teman

kelompok

Pada siklus II guru membimbing dan membantu siswa

agar materi/tugas dijelaskan kepada teman

kelompoknya serta menyediakan berupa alat peraga

untuk memudahkan siswa dalam menjelaskan

materi/tugas dan hampir seluruh siswa berusaha

menjelaskan materi/tugas pada teman sekelompoknya

dan guru menyediakan hadiah untuk diberikan pada

kelompok yang terbaik

5. Mengajukan

pertanyaan/

menanggapi

pertanyaan

Siswa sudah mulai aktif mereka tidak malu lagi dalam

bertanya dan menanggapi pertanyaan dari temannya,

hampir seluruh siswa dari tiap-tiap kelompok mau

bertanya dan menanggapi pertanyaan dari temannya

6. Kemampuan siswa

dalam menjawab

pertanyaan

Karena guru merubah kelompok pada siklus II

berdasarkan kemampuan yang dimiliki siswa setiap

siswa dari tiap-tiap kelompok mulai aktif merka tidak

takut lagi dalam menjawab pertanyaan

7 Mempresentasikan Pada siklus II tiap-tiap kelompok sudah berani dan

Page 127: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

113

hasil kerja

kelompok

tidak ditunjuk lagi mereka mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya ke depan kelas

Observer

(Moh. Ilyas Sudarma)

Page 128: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

114

Lampiran 9

Tabel persentase dan observasi kegiatan siswa (individu)

No. Aspek yang diamati

dalam kegiatan

siswa di kelas

Siklus I Siklus II

Jumlah siswa yang

memunculkan

indikator

% Jumlah siswa

yang

memunculkan

indikator

%

1. Mendengarkan dan

memperhatikan

penjelasan guru

13 siswa 68,4 17 siswa 89,4

2. Mengerjakan tugas

dalam kelompok

10 siswa 52,6 13 siswa 68,4

3. Berdiskusi dalam

kelompok

10 siswa 52,6 14 siswa 73,6

4. Menjelaskan materi/

tugas pada teman

kelompok

13 siswa 68,4 15 siswa 78,9

5. Mengajukan

pertanyaan/

menanggapi

pertanyaan

12 siswa 63,1 16 siswa 84,2

6. Menjawab

pertanyaan dari

teman

8 siswa 42,1 10 siswa 52,6

7. Mempresentasikan

hasil kerja

kelompok

6 siswa 31,5 8 siswa 42,1

Rata-rata 54,1 Rata-rata 69,8

Page 129: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

115

Lampiran 10

Tabel hasil observasi kegiatan guru siklus I

No. Kegiatan Siklus I

Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2

terlaksana Tidak

terlaksana

terlaksana Tidak

terlaksana

I.

1.

pendahuluan

Mengucap salam

2. Berdo’a

3. Mengabsen siswa

4. Mempersiapkan peserta

didik untuk belajar

5. Appersepsi

6. Mendeskripsikan materi

7. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

II.

1.

Kegiatan inti

Menjelaskan model

pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw

2. Membentuk kelompok

3. Membagikan materi/tugas

4. Membentul kelompok ahli

5. Membimbing siswa dalam

berdiskusi

6. Mengadakan evaluasi

III.

1.

penutup

Memberikan kesimpulan

2. Mengampaikan rencana

Page 130: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

116

pembelajaran berikutnya

3. Refleksi

Rata-rata

68,75 81,25

75

Catatan : kegiatan pada siklus I sudah cukup baik namun dalam menjelaskam

materi agar lebih rinci lagi agar siswa dapat memahami materi dan pengelolaan

kelas agar lebih diarahkan lagi agar siswa terfokus pada pelajaran yang diajarkan

dan waktu yang digunakan belum maksimal.

observer

(Teti Qodariyah)

Page 131: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

117

Lampiran 11

Tabel hasil observasi kegiatan guru siklus II

No.

kegiatan

Siklus II

Pertemuan ke-3 Pertemuan ke-4

terlaksana Tidak

terlaksana

terlaksana Tidak

terlaksana

I.

1.

pendahuluan

Mengucap salam

2. Berdo’a

3. Mengabsen siswa

4. Mempersiapkan peserta

didik untuk belajar

5. Appersepsi

6. Mendeskripsikan materi

7. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

II.

1.

Kegiatan inti

Menjelaskan model

pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw

2. Membentuk kelompok

3. Membagikan materi/tugas

4. Membentul kelompok ahli

5. Membimbing siswa dalam

berdiskusi

6. Mengadakan evaluasi

III.

1.

penutup

Memberikan kesimpulan

2. Mengampaikan rencana

Page 132: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

118

pembelajaran berikutnya

3. Refleksi

Rata-rata

75 87,5

81,25

Catatan : kegiatan pada siklus II bagus guru sudah bisa menguasai kelas dengan

baik, namun dalam membimbing siswa dalam kelompok belum maksimal.

observer

(Teti Qodariyah)

Page 133: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

119

Lampian 12

Tabel catat lapangan siklus I

indikator uraian Peretemuan ke-1 Pertemuan ke-2

terlaksana Tidak

terlaksana

terlaksana Tidak

terlaksana

Kegiatan

siswa

1. keaktifan siswa

dalam belajar

2. keaktifan siswa

dalam berdiskusi

3. keaktifan

kelompok ahli dalam

berdiskusi

4.menyampaian

materi/ tugas dari

kelompok ahli

kepada kelompok

asal

Kegiatan

guru

1. appersepsi

2. menyiapkan

peserta didik untuk

belajar

3. membagi

kelompok belajar

4. menjelaskan

model pembelajaran

5. membimbing

dalam kelompok

6. Mengadakan

evaluasi

Page 134: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

120

indikator uraian Peretemuan ke-1 Pertemuan ke-2

terlaksana Tidak

terlaksana

terlaksana Tidak

terlaksana

7. memberi reward

8. menutup pelajaran

Interaksi

antar

siswa

1. kerjasama antar

kelompok

2. berdiskusi dalam

kelompok

3. memberikan

presentasi kelompok

4. mengajukan

pertanyaan pada

kelompok teman

5. menanggapi

pertanyaan dari

kelompok lain

Interaksi

siswa

dengan

guru

1. mengajukan

pertanyaan kepada

guru

2. menjawab

pertanyaan guru

Sumber

belajar

dan alat

peraga

1. ketersediaan

sumber belajar dan

alat peraga

2. penggunaan

sumber belajar dan

Page 135: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

121

indikator uraian Peretemuan ke-1 Pertemuan ke-2

terlaksana Tidak

terlaksana

terlaksana Tidak

terlaksana

alat peraga oleh guru

dan siswa

Rata-rata

52,38 80.95

66,66

Observer

(Nurkholis)

Page 136: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

122

Lampiran 13

Tabel catat lapangan siklus II

indikator uraian Peretemuan ke-1 Pertemuan ke-2

terlaksana Tidak

terlaksana

terlaksana Tidak

terlaksana

Kegiatan

siswa

1. keaktifan siswa

dalam belajar

2. keaktifan siswa

dalam berdiskusi

3. keaktifan

kelompok ahli

dalam berdiskusi

4.menyampaian

materi/ tugas dari

kelompok ahli

kepada kelompok

asal

Kegiatan

guru

1. appersepsi

2. menyiapkan

peserta didik

untuk belajar

3. membagi

kelompok belajar

4. menjelaskan

model

pembelajaran

5. membimbing

dalam kelompok

6. Mengadakan

Page 137: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

123

indikator uraian Peretemuan ke-1 Pertemuan ke-2

terlaksana Tidak

terlaksana

terlaksana Tidak

terlaksana

evaluasi

7. memberi

reward

8. menutup

pelajaran

Interaksi

antar

siswa

1. kerjasama

antar kelompok

2. berdiskusi

dalam kelompok

3. memberikan

presentasi

kelompok

4. mengajukan

pertanyaan pada

kelompok teman

5. menanggapi

pertanyaan dari

kelompok lain

Interaksi

siswa

dengan

guru

1. mengajukan

pertanyaan

kepada guru

2. menjawab

pertanyaan guru

Sumber

belajar

1. ketersediaan

sumber belajar

Page 138: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

124

indikator uraian Peretemuan ke-1 Pertemuan ke-2

terlaksana Tidak

terlaksana

terlaksana Tidak

terlaksana

dan alat

peraga

dan alat peraga

2. penggunaan

sumber belajar

dan alat peraga

oleh guru dan

siswa

Rata-rata

76,19 95,23

85,71

Observer

(Nurkholis)

Page 139: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

125

Lampiran 14

Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pelajaran IPA Materi Energi dan

Penggunaannya

No. Nama siswa

Siklus I Siklus II

pretes postes N-gain pretes postes N-gain

1. Ali Alfian 6 7 0,25 5 8 0,6

2. Amelia Framesti 5 7 0,4 5 8 0,6

3. Choirunnisya F 5 5 0 3 9 0,83

4. Dimas Haryanto 2 6 0,5 3 7 0,57

5. Dwi Maharani 4 5 0,16 4 10 1

6. Eva Wulandari 4 8 0,66 3 10 1

7. Herdin 3 5 0,28 5 7 0,4

8. Ilham Faisal 4 7 0,5 4 9 0,38

9. Iyet Utami 4 7 0,5 7 10 1

10. Khamil 4 6 0,33 4 7 0,5

11. Miftahul Jannah 3 4 0,14 5 10 1

12. M. Rico 4 7 0,5 6 9 0,75

13. M. Rifqy 4 7 0,5 3 6 0,42

14. M. Saufi 5 10 1 8 10 1

15. Nesya 4 9 0,83 3 10 1

16. Saddam Al-

Fahrezy

5 6 0,2 4 9 0,38

17. Siti Maesaroh 7 6 -0,33 4 10 1

18. Sri Wulandari 2 4 0,25 6 9 0,75

19. Vevry 7 6 -0,33 5 9 0,8

Rata-rata 4,31 6,42 0,33 4,57 8,78 0,73

Page 140: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

126

Lampiran 15

SURAT KETERANGAN

Bismillahirrahmannirrahim

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ishlahul Anam Pulo Gebang Cakung Jakarta Timur

dengan ini menerangkan bahwa, berdasarkan surat permohonan izin penelitian

dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nomor : Un.01/F.1/KM.01.3/2012

Nama Mahasiswa : Siti Masriyah

NIM : 809018300111

Judul Skripsi : PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PELAJARAN IPA

Yang bersangkutan sudah melakukan penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Isalahul

Anam Pulo Gebang Cakung Jakarta Timur terhitung mulai tanggal 22 Maret

sampai dengan 24 April 2012

Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Jakarta, 30 April 2012Kepala MIS Ishlahul Anam

Moh. Ilyas Sudarma,S.AgNIP. 197011082007101025

Page 141: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

127

Lampiran 16

FOTO KEGIATAN GURU DAN SISWA DI KELAS

Guru Membimbing kelompok Siswa berdiskusi dalam kelompok

Presentasi perwakilan siswa Siswa menggunakan alat peraga

Pretest Postest

127

Lampiran 16

FOTO KEGIATAN GURU DAN SISWA DI KELAS

Guru Membimbing kelompok Siswa berdiskusi dalam kelompok

Presentasi perwakilan siswa Siswa menggunakan alat peraga

Pretest Postest

127

Lampiran 16

FOTO KEGIATAN GURU DAN SISWA DI KELAS

Guru Membimbing kelompok Siswa berdiskusi dalam kelompok

Presentasi perwakilan siswa Siswa menggunakan alat peraga

Pretest Postest

Page 142: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

128

Lampiran 17

KISI-KISI INSTRUMEN PADA MATERI ENERGI DAN PENGGUNAANNYA

Standar Kompetensi:

8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi dasar indikator pertanyaan jawaban Aspek yang

diukur

8.1 Mendeskripsikan

energi panas dan bunyi

yang terdapat

dilingkungan sekitar

serta sifat-sifatnya

Menjelaskan pengertian energi

panas

Menyebutkan sumber-sumber

energi panas

Menjelaskan perpindahan

1. Energi panas adalah .....

a. energi yang dimiliki benda karena suhunya

b. energi yang dimiliki benda karena beratnya

c. energi yang jika dipanaskan menguap

d. energi yang jika dipanaskan memuai

2. Sumber energi panas yang utama bagi bumi

adalah .....

a. matahari b. api c. kompor d. gas

3. Dibawah ini yang termasuk energi panas

adalah .....

a. kompor b. api c. gas d. korek

4. Perpindahan panas secara konduksi yaitu

A

A

B

C1

C1

C1

Page 143: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

129

panas secara konduksi,

konveksi, radiasi

.....

a. perpindahan panas yang diikuti

perpindahan zat perantaranya

b. perpindahan panas tanpa diikuti aliran zat

perantaranya

c. perpindahan panas secara langsung

d. perpindahan panas secara tidak langsung

5. Perpindahan panas secara radiasi yaitu .....

a. perpindahan panas yang diikuti

perpindahan zat perantaranya

b. perpindahan panas tanpa diikuti aliran zat

perantaranya

c. perpindahan panas secara langsung

d. perpindahan panas secara tidak langsung

6. Perpindahan panas secara konveksi yaitu

.....

a. perpindahan panas secara tidak langsung

b. perpindahan panas secara langsung

B

C

C

C2

C2

C2

Page 144: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

130

c. perpindahan panas diikuti perpindahan zat

perantaranya

d. perpindahan panas tanpa diikuti aliran zat

perantaranya

7. Proses keringnya pakaian oleh panas

matahari merupakan perpindahan panas

secara .....

a.konduksi b. konveksi c. reaksi d. radiasi

8. Proses perebusan air oleh api kompor

merupakan perpindahan panas secara .....

a. konduksi b. reaksi c. radiasi d. konveksi

9. Proses perpindahan panas pada sendok

ketika dicelupkan ke dalam air panas

merupakan perpindahan panas secara .....

a. konduksi b. konveksi c. radiasi d. reaksi

10. Jika tubuh kita merasakan hangat ketika

dekat dengan api merupakan contoh

perpindahan panas secara .....

a. radiasi b. reaksi c. konveksi d. Konduksi

D

D

A

A

C2

C2

C2

C2

Page 145: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

131

Menyebutkan kegunaan energi

panas dalam kehidupan sehari-

hari

Menyebutkan pengertian

energi bunyi

Menjelaskan sebab terjadinya

bunyi

Membandingkan rambatan

11. Guna api dalam kehidupan sehari-hari

adalah untuk .....

a. membakar c. menjemur

b. memasak d. Menghangatkan

12. Panas matahari digunakan untuk .....

a. merebus c. memasak

b. menjemur d. Memanaskan

13. Energi yang disebabkan adanya getaran

pada benda adalah .....

a. energi panas

b. energi gaya

c. energi bunyi

d. energi uap

14. Bunyi disebabkan oleh.....

a. goncangan c. getaran

b. gerakan d. Pantulan

15. Bunyi lebih cepat merambat melalui

benda .....

B

B

C

C

A

C1

C1

C1

C1

C2

Page 146: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

132

8.2 menjelaskan

berbagai energi alternatif

bunyi melalui udara air dan

benda padat

Menjelaskan proses

pemantulan bunyi

Mengklasifikasikan benda-

benda yang dapat menyerap

bunyi

Menyebutkan benda-benda

yang dapat merambatkan bunyi

Menjelaskan pengertian energi

alternatif

a. gas b. cair c. padat d. lunak

16. Pemantulan bunyi terjadi karena.....

a. bunyi mengenai permukaan yang lunak

b. bunyi memantul pada benda yang miring

c. bunyi mengenai permukaan yang lembut

d. bunyi mengenai permukaan yang keras

17. Dibawah ini yang termasuk benda-benda

yang dapat menyerap bunyi adalah.....

a. busa, spon, kain dan karet

b. spon, batu, kayu dan wol

c. air, busa, batu dan kertas

d. spon, air , kertas dan batu

18. Benda yang dapat merambatkan bunyi

adalah......

a. kayu b. kain c. busa d. Spon

19. Energi alternatif adalah .....

a. energi pengganti peranan matahari

D

A

A

B

C2

C3

C1

C1

Page 147: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

133

dan cara penggunaannya

Memberi contoh benda-benda

yang menggunakan sumber

energi alternatif

Mengklasifikasikan sumber

energi alternatif

b. energi yang dapat menggantikan peranan

minyak bumi

c. energi berupa minyak tanah

d. energi bensin

20. Contoh benda yang menggunakan sumber

energi alternatif adalah.....

a. mobil bertenaga bensin

b. mobil bertenaga surya

c. mobil bertenaga air

d. mobil bertenaga solar

21. Di bawah ini yang termasuk sumber

energi alternatif adalah .....

a. air, bensin, uap dan minyak tanah

b. solar, minyak bumi, angin dan air

c. matahari, air, angin dan panas bumi

d. minyak tanah, uap, bensin dan solar

22. Di bawah ini yang bukan termasuk energi

alternatif adalah .....

B

C

C

C2

C3

C3

Page 148: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

134

8.3 membuat suatu

karya/ model untuk

menunjukkan perubahan

energi gerak akibat

pengaruh udara,

misalnya roket dari

kertas/ baling-

baling/pesawat

kertas/parasut

8.4 menjelaskan

perubahan energi bunyi

Menentukan suatu karya

/model yang menunjukkan

perubahan energi gerak akibat

pengaruh udara

Menentukan bahan yang akan

digunakan untuk membuta

model parasut

Mengklasifikasikan alat musik

pukul, alat musik senar, alat

musik tiup

a. solar, minyak bumi, angin dan air

b. minyak tanah, uap, bensin dan solar

c. minyak bumi, bensin solar dan batu bara

d. air, bensin, uap dan minyak tanah

23. Karya/model yang diakibatkan oleh

pengaruh udara adalah.....

a. mobil-mobilan

b. kereta-kretaan

c. robot-robotan

d. pesawat kertas

24. Dibawah ini yang termasuk alat yang

digunakan untuk membuat parasut adalah .....

a. benang, kertas dan kain

b. tanah, lidi, dan lem

c. sedotan, gunting dan karton

d. plastik, benang dan gunting

25. Yang termasuk alat musik pukul ialah.....

D

D

C3

C3

Page 149: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

135

melalui penggunaan alat

musik

Menentukan sumber bunyi

pada alat musik

a. gendang, robana dan dram

b. rebana, suling dan terompet

c. gitar, piano dan bedug

d. biola, piano dan suling

26. Yang temasuk alat musik senar ialah.....

a. gitar, biola dan kecapi

b. terompet, suling dan bedug

c. piano, angklung dan gitar

d. harmonika, rebab dan trompet

27. Di bawah ini yang temasuk alat musik

tiup ialah.....

a. piano, angklung dan gitar

b. terompet, suling dan harmonika

c. gitar, biola dan kecapi

d. angklung, rebab dan trompet

28.Sumber bunyi alat musik gendang terdapat

pada .....

A

A

B

B

C3

C3

C3

C3

Page 150: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

136

a. tubuh gendang

b. kulit gendang

c. pemukul gendang

d lubang gendang

29. Sumber bunyi alat musik gitar terdapat

pada .....

a. batang gitar

b. lubang gitar

c . senar gitar

d . badan gitar

30. Cara membunyikan alat musik harmonika

yaitu .....

a. digesek b. dipetik c. ditiup d. dipukul

C

C

C3

C3

Page 151: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

Lampiran uji coba anatestSKOR DATA DIBOBOT=================

Jumlah Subyek = 17Butir soal = 30Bobot utk jwban benar = 1Bobot utk jwban salah = 0Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot 1 1 Khoiru... 7 23 0 7 7 2 2 Reza H... 19 11 0 19 19 3 3 Feti A... 16 14 0 16 16 4 4 Nur Ra... 20 10 0 20 20 5 5 Juhaer... 17 13 0 17 17 6 6 Maulan... 27 3 0 27 27 7 7 Elisa ... 17 13 0 17 17 8 8 Azizah... 13 17 0 13 13 9 9 Nadhila 20 10 0 20 20 10 10 Sigit 16 14 0 16 16 11 11 Tio Za... 17 13 0 17 17 12 12 Nur Aulia 20 10 0 20 20 13 13 Selvy R 11 19 0 11 11 14 14 M. Rizky 20 10 0 20 20 15 15 Ahmad ... 12 18 0 12 12 16 16 Rian E... 23 7 0 23 23 17 17 Nur Hadi 17 13 0 17 17

RELIABILITAS TES================

Rata2= 17,18Simpang Baku= 4,71KorelasiXY= 0,73Reliabilitas Tes= 0,84Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 1 Khoirunnisya ... 2 5 7 2 2 Reza Haikal 9 10 19 3 3 Feti Apriani 9 7 16 4 4 Nur Rahmah K 10 10 20 5 5 Juhaeriyah 8 9 17 6 6 Maulana Bisri 14 13 27 7 7 Elisa Fajriani 8 9 17 8 8 Azizah Amini 4 9 13 9 9 Nadhila 11 9 20 10 10 Sigit 8 8 16 11 11 Tio Zaelani 8 9 17 12 12 Nur Aulia 11 9 20 13 13 Selvy R 6 5 11 14 14 M. Rizky 10 10 20 15 15 Ahmad Zaenun 6 6 12 16 16 Rian Eriko 11 12 23 17 17 Nur Hadi 10 7 17

KELOMPOK UNGGUL & ASOR======================

Kelompok UnggulNama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7

Page 1

VAZA NET
Typewritten text
137
Page 152: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

Lampiran uji coba anatest 1 6 Maulana Bisri 27 1 1 1 1 1 1 1 2 16 Rian Eriko 23 1 1 1 - 1 - 1 3 4 Nur Rahmah K 20 1 1 1 - - - - 4 9 Nadhila 20 - 1 1 1 - - 1 5 12 Nur Aulia 20 1 1 1 1 - - 1 Jml Jwb Benar 4 5 5 3 2 1 4

8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 6 Maulana Bisri 27 1 1 1 1 1 1 1 2 16 Rian Eriko 23 - - 1 - 1 1 1 3 4 Nur Rahmah K 20 - - 1 1 1 1 - 4 9 Nadhila 20 1 1 1 1 1 1 - 5 12 Nur Aulia 20 - - 1 1 1 - - Jml Jwb Benar 2 2 5 4 5 4 2

15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 6 Maulana Bisri 27 1 1 - - 1 1 1 2 16 Rian Eriko 23 1 1 - 1 1 1 1 3 4 Nur Rahmah K 20 - 1 1 1 - 1 1 4 9 Nadhila 20 1 - - 1 1 - - 5 12 Nur Aulia 20 1 1 1 1 - - 1 Jml Jwb Benar 4 4 2 4 3 3 4

22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28 1 6 Maulana Bisri 27 1 1 1 1 1 1 1 2 16 Rian Eriko 23 1 1 1 1 1 1 1 3 4 Nur Rahmah K 20 1 1 1 1 1 1 - 4 9 Nadhila 20 - 1 1 1 1 1 1 5 12 Nur Aulia 20 - 1 1 1 1 1 - Jml Jwb Benar 3 5 5 5 5 5 3

29 30 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 1 6 Maulana Bisri 27 1 - 2 16 Rian Eriko 23 - 1 3 4 Nur Rahmah K 20 1 1 4 9 Nadhila 20 1 - 5 12 Nur Aulia 20 1 1 Jml Jwb Benar 4 3

Kelompok AsorNama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 10 Sigit 16 - 1 1 - 1 - 1 2 8 Azizah Amini 13 - 1 1 - - - - 3 15 Ahmad Zaenun 12 - 1 1 - - - - 4 13 Selvy R 11 1 1 1 - 1 - - 5 1 Khoirunnisya ... 7 - - - - - 1 - Jml Jwb Benar 1 4 4 0 2 1 1

8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 10 Sigit 16 - - - 1 1 - - 2 8 Azizah Amini 13 1 - 1 - 1 - 1 3 15 Ahmad Zaenun 12 1 1 - 1 1 1 - 4 13 Selvy R 11 - - - 1 1 - -

Page 2

VAZA NET
Typewritten text
138
Page 153: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

Lampiran uji coba anatest 5 1 Khoirunnisya ... 7 1 - - - 1 - 1 Jml Jwb Benar 3 1 1 3 5 1 2

15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 10 Sigit 16 - 1 - 1 - 1 - 2 8 Azizah Amini 13 - - - - - 1 1 3 15 Ahmad Zaenun 12 - - - 1 - - - 4 13 Selvy R 11 - - - 1 - - - 5 1 Khoirunnisya ... 7 1 - 1 - - - - Jml Jwb Benar 1 1 1 3 0 2 1

22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28 1 10 Sigit 16 1 1 - 1 1 1 - 2 8 Azizah Amini 13 - - 1 1 1 1 - 3 15 Ahmad Zaenun 12 - 1 - 1 - - 1 4 13 Selvy R 11 - 1 - - 1 1 - 5 1 Khoirunnisya ... 7 - - 1 - - - - Jml Jwb Benar 1 3 2 3 3 3 1

29 30 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 1 10 Sigit 16 1 1 2 8 Azizah Amini 13 - 1 3 15 Ahmad Zaenun 12 - 1 4 13 Selvy R 11 - 1 5 1 Khoirunnisya ... 7 - - Jml Jwb Benar 1 4

DAYA PEMBEDA============

Jumlah Subyek= 17Klp atas/bawah(n)= 5Butir Soal= 30Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%) 1 1 4 1 3 60,00 2 2 5 4 1 20,00 3 3 5 4 1 20,00 4 4 3 0 3 60,00 5 5 2 2 0 0,00 6 6 1 1 0 0,00 7 7 4 1 3 60,00 8 8 2 3 -1 -20,00 9 9 2 1 1 20,00 10 10 5 1 4 80,00 11 11 4 3 1 20,00 12 12 5 5 0 0,00 13 13 4 1 3 60,00 14 14 2 2 0 0,00 15 15 4 1 3 60,00 16 16 4 1 3 60,00 17 17 2 1 1 20,00 18 18 4 3 1 20,00 19 19 3 0 3 60,00 20 20 3 2 1 20,00 21 21 4 1 3 60,00 22 22 3 1 2 40,00 23 23 5 3 2 40,00 24 24 5 2 3 60,00

Page 3

VAZA NET
Typewritten text
139
Page 154: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

Lampiran uji coba anatest 25 25 5 3 2 40,00 26 26 5 3 2 40,00 27 27 5 3 2 40,00 28 28 3 1 2 40,00 29 29 4 1 3 60,00 30 30 3 4 -1 -20,00

TINGKAT KESUKARAN=================

Jumlah Subyek= 17Butir Soal= 30Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 1 11 64,71 Sedang 2 2 15 88,24 Sangat Mudah 3 3 14 82,35 Mudah 4 4 4 23,53 Sukar 5 5 6 35,29 Sedang 6 6 2 11,76 Sangat Sukar 7 7 8 47,06 Sedang 8 8 8 47,06 Sedang 9 9 4 23,53 Sukar 10 10 10 58,82 Sedang 11 11 12 70,59 Sangat Mudah 12 12 17 100,00 Sangat Mudah 13 13 9 52,94 Sedang 14 14 7 41,18 Sedang 15 15 9 52,94 Sedang 16 16 8 47,06 Sedang 17 17 5 29,41 Sukar 18 18 11 64,71 Sedang 19 19 6 35,29 Sedang 20 20 8 47,06 Sedang 21 21 8 47,06 Sedang 22 22 8 47,06 Sedang 23 23 13 76,47 Mudah 24 24 13 76,47 Mudah 25 25 14 82,35 Mudah 26 26 15 88,24 Sangat Mudah 27 27 14 82,35 Mudah 28 28 8 47,06 Sedang 29 29 12 70,59 Sangat Mudah 30 30 13 76,47 Mudah

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL=================================

Jumlah Subyek= 17Butir Soal= 30Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi 1 1 0,406 Signifikan 2 2 0,414 Signifikan 3 3 0,254 - 4 4 0,464 Sangat Signifikan 5 5 0,349 - 6 6 -0,014 - 7 7 0,583 Sangat Signifikan 8 8 -0,062 - 9 9 0,222 - 10 10 0,556 Sangat Signifikan

Page 4

VAZA NET
Typewritten text
140
Page 155: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

Lampiran uji coba anatest 11 11 0,166 - 12 12 NAN NAN 13 13 0,372 Signifikan 14 14 -0,006 - 15 15 0,372 Signifikan 16 16 0,635 Sangat Signifikan 17 17 -0,053 - 18 18 0,055 - 19 19 0,564 Sangat Signifikan 20 20 0,402 Signifikan 21 21 0,506 Sangat Signifikan 22 22 0,557 Sangat Signifikan 23 23 0,447 Signifikan 24 24 0,386 Signifikan 25 25 0,559 Sangat Signifikan 26 26 0,614 Sangat Signifikan 27 27 0,525 Sangat Signifikan 28 28 0,377 Signifikan 29 29 0,562 Sangat Signifikan 30 30 -0,039 -

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01 10 0,576 0,708 60 0,250 0,325 15 0,482 0,606 70 0,233 0,302 20 0,423 0,549 80 0,217 0,283 25 0,381 0,496 90 0,205 0,267 30 0,349 0,449 100 0,195 0,254 40 0,304 0,393 125 0,174 0,228 50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH=================

Jumlah Subyek= 17Butir Soal= 30Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

No Butir Baru No Butir Asli a b c d * 1 1 11** 2++ 2++ 2++ 0 2 2 15** 1+ 0-- 1+ 0 3 3 1++ 14** 1++ 1++ 0 4 4 6+ 4** 4++ 3+ 0 5 5 5+ 4++ 6** 2+ 0 6 6 3+ 8- 2** 4++ 0 7 7 2+ 5- 2+ 8** 0 8 8 5- 1- 3++ 8** 0 9 9 4** 6+ 6+ 1-- 0 10 10 10** 2++ 2++ 3+ 0 11 11 2++ 12** 1+ 2++ 0 12 12 0 17** 0 0 0 13 13 1- 5-- 9** 2+ 0 14 14 2+ 4++ 7** 4++ 0 15 15 3++ 2+ 3++ 9** 0 16 16 4+ 2+ 3++ 8** 0 17 17 5** 4++ 4++ 4++ 0 18 18 11** 3+ 1- 2++ 0 19 19 5+ 6** 3++ 3++ 0 20 20 6-- 8** 1- 2+ 0 21 21 3++ 3++ 8** 3++ 0 22 22 4+ 2+ 8** 3++ 0 23 23 1+ 2+ 1+ 13** 0

Page 5

VAZA NET
Typewritten text
141
Page 156: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

Lampiran uji coba anatest 24 24 2+ 1+ 1+ 13** 0 25 25 14** 1++ 1++ 1++ 0 26 26 15** 2--- 0-- 0-- 0 27 27 1++ 14** 1++ 1++ 0 28 28 0-- 8** 4+ 5- 0 29 29 2++ 2++ 12** 1+ 0 30 30 1+ 1+ 13** 2+ 0

Keterangan:** : Kunci Jawaban++ : Sangat Baik+ : Baik- : Kurang Baik-- : Buruk---: Sangat Buruk

REKAP ANALISIS BUTIR=====================

Rata2= 17,18Simpang Baku= 4,71KorelasiXY= 0,73Reliabilitas Tes= 0,84Butir Soal= 30Jumlah Subyek= 17Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi 1 1 60,00 Sedang 0,406 Signifikan 2 2 20,00 Sangat Mudah 0,414 Signifikan 3 3 20,00 Mudah 0,254 - 4 4 60,00 Sukar 0,464 Sangat Signifikan 5 5 0,00 Sedang 0,349 - 6 6 0,00 Sangat Sukar -0,014 - 7 7 60,00 Sedang 0,583 Sangat Signifikan 8 8 -20,00 Sedang -0,062 - 9 9 20,00 Sukar 0,222 - 10 10 80,00 Sedang 0,556 Sangat Signifikan 11 11 20,00 Sangat Mudah 0,166 - 12 12 0,00 Sangat Mudah NAN NAN 13 13 60,00 Sedang 0,372 Signifikan 14 14 0,00 Sedang -0,006 - 15 15 60,00 Sedang 0,372 Signifikan 16 16 60,00 Sedang 0,635 Sangat Signifikan 17 17 20,00 Sukar -0,053 - 18 18 20,00 Sedang 0,055 - 19 19 60,00 Sedang 0,564 Sangat Signifikan 20 20 20,00 Sedang 0,402 Signifikan 21 21 60,00 Sedang 0,506 Sangat Signifikan 22 22 40,00 Sedang 0,557 Sangat Signifikan 23 23 40,00 Mudah 0,447 Signifikan 24 24 60,00 Mudah 0,386 Signifikan 25 25 40,00 Mudah 0,559 Sangat Signifikan 26 26 40,00 Sangat Mudah 0,614 Sangat Signifikan 27 27 40,00 Mudah 0,525 Sangat Signifikan 28 28 40,00 Sedang 0,377 Signifikan 29 29 60,00 Sangat Mudah 0,562 Sangat Signifikan 30 30 -20,00 Mudah -0,039 -

SKOR DATA DIBOBOT=================

Jumlah Subyek = 17Butir soal = 30

Page 6

VAZA NET
Typewritten text
142
Page 157: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

Lampiran uji coba anatestBobot utk jwban benar = 1Bobot utk jwban salah = 0Keterangan: data terurut berdasarkan skor (tinggi ke rendah)Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot 1 6 Maulan... 27 3 0 27 27 2 16 Rian E... 23 7 0 23 23 3 4 Nur Ra... 20 10 0 20 20 4 9 Nadhila 20 10 0 20 20 5 12 Nur Aulia 20 10 0 20 20 6 14 M. Rizky 20 10 0 20 20 7 2 Reza H... 19 11 0 19 19 8 5 Juhaer... 17 13 0 17 17 9 7 Elisa ... 17 13 0 17 17 10 11 Tio Za... 17 13 0 17 17 11 17 Nur Hadi 17 13 0 17 17 12 3 Feti A... 16 14 0 16 16 13 10 Sigit 16 14 0 16 16 14 8 Azizah... 13 17 0 13 13 15 15 Ahmad ... 12 18 0 12 12 16 13 Selvy R 11 19 0 11 11 17 1 Khoiru... 7 23 0 7 7

RELIABILITAS TES================

Rata2= 17,18Simpang Baku= 4,71KorelasiXY= 0,73Reliabilitas Tes= 0,84Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 1 Khoirunnisya ... 2 5 7 2 2 Reza Haikal 9 10 19 3 3 Feti Apriani 9 7 16 4 4 Nur Rahmah K 10 10 20 5 5 Juhaeriyah 8 9 17 6 6 Maulana Bisri 14 13 27 7 7 Elisa Fajriani 8 9 17 8 8 Azizah Amini 4 9 13 9 9 Nadhila 11 9 20 10 10 Sigit 8 8 16 11 11 Tio Zaelani 8 9 17 12 12 Nur Aulia 11 9 20 13 13 Selvy R 6 5 11 14 14 M. Rizky 10 10 20 15 15 Ahmad Zaenun 6 6 12 16 16 Rian Eriko 11 12 23 17 17 Nur Hadi 10 7 17

KELOMPOK UNGGUL & ASOR======================

Kelompok UnggulNama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 6 Maulana Bisri 27 1 1 1 1 1 1 1 2 16 Rian Eriko 23 1 1 1 - 1 - 1 3 4 Nur Rahmah K 20 1 1 1 - - - - 4 9 Nadhila 20 - 1 1 1 - - 1

Page 7

VAZA NET
Typewritten text
143
Page 158: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

Lampiran uji coba anatest 5 12 Nur Aulia 20 1 1 1 1 - - 1 Jml Jwb Benar 4 5 5 3 2 1 4

8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 6 Maulana Bisri 27 1 1 1 1 1 1 1 2 16 Rian Eriko 23 - - 1 - 1 1 1 3 4 Nur Rahmah K 20 - - 1 1 1 1 - 4 9 Nadhila 20 1 1 1 1 1 1 - 5 12 Nur Aulia 20 - - 1 1 1 - - Jml Jwb Benar 2 2 5 4 5 4 2

15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 6 Maulana Bisri 27 1 1 - - 1 1 1 2 16 Rian Eriko 23 1 1 - 1 1 1 1 3 4 Nur Rahmah K 20 - 1 1 1 - 1 1 4 9 Nadhila 20 1 - - 1 1 - - 5 12 Nur Aulia 20 1 1 1 1 - - 1 Jml Jwb Benar 4 4 2 4 3 3 4

22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28 1 6 Maulana Bisri 27 1 1 1 1 1 1 1 2 16 Rian Eriko 23 1 1 1 1 1 1 1 3 4 Nur Rahmah K 20 1 1 1 1 1 1 - 4 9 Nadhila 20 - 1 1 1 1 1 1 5 12 Nur Aulia 20 - 1 1 1 1 1 - Jml Jwb Benar 3 5 5 5 5 5 3

29 30 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 1 6 Maulana Bisri 27 1 - 2 16 Rian Eriko 23 - 1 3 4 Nur Rahmah K 20 1 1 4 9 Nadhila 20 1 - 5 12 Nur Aulia 20 1 1 Jml Jwb Benar 4 3

Kelompok AsorNama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 10 Sigit 16 - 1 1 - 1 - 1 2 8 Azizah Amini 13 - 1 1 - - - - 3 15 Ahmad Zaenun 12 - 1 1 - - - - 4 13 Selvy R 11 1 1 1 - 1 - - 5 1 Khoirunnisya ... 7 - - - - - 1 - Jml Jwb Benar 1 4 4 0 2 1 1

8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 10 Sigit 16 - - - 1 1 - - 2 8 Azizah Amini 13 1 - 1 - 1 - 1 3 15 Ahmad Zaenun 12 1 1 - 1 1 1 - 4 13 Selvy R 11 - - - 1 1 - - 5 1 Khoirunnisya ... 7 1 - - - 1 - 1 Jml Jwb Benar 3 1 1 3 5 1 2

Page 8

VAZA NET
Typewritten text
144
Page 159: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

Lampiran uji coba anatest 15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 10 Sigit 16 - 1 - 1 - 1 - 2 8 Azizah Amini 13 - - - - - 1 1 3 15 Ahmad Zaenun 12 - - - 1 - - - 4 13 Selvy R 11 - - - 1 - - - 5 1 Khoirunnisya ... 7 1 - 1 - - - - Jml Jwb Benar 1 1 1 3 0 2 1

22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28 1 10 Sigit 16 1 1 - 1 1 1 - 2 8 Azizah Amini 13 - - 1 1 1 1 - 3 15 Ahmad Zaenun 12 - 1 - 1 - - 1 4 13 Selvy R 11 - 1 - - 1 1 - 5 1 Khoirunnisya ... 7 - - 1 - - - - Jml Jwb Benar 1 3 2 3 3 3 1

29 30 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 1 10 Sigit 16 1 1 2 8 Azizah Amini 13 - 1 3 15 Ahmad Zaenun 12 - 1 4 13 Selvy R 11 - 1 5 1 Khoirunnisya ... 7 - - Jml Jwb Benar 1 4

DAYA PEMBEDA============

Jumlah Subyek= 17Klp atas/bawah(n)= 5Butir Soal= 30Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%) 1 1 4 1 3 60,00 2 2 5 4 1 20,00 3 3 5 4 1 20,00 4 4 3 0 3 60,00 5 5 2 2 0 0,00 6 6 1 1 0 0,00 7 7 4 1 3 60,00 8 8 2 3 -1 -20,00 9 9 2 1 1 20,00 10 10 5 1 4 80,00 11 11 4 3 1 20,00 12 12 5 5 0 0,00 13 13 4 1 3 60,00 14 14 2 2 0 0,00 15 15 4 1 3 60,00 16 16 4 1 3 60,00 17 17 2 1 1 20,00 18 18 4 3 1 20,00 19 19 3 0 3 60,00 20 20 3 2 1 20,00 21 21 4 1 3 60,00 22 22 3 1 2 40,00 23 23 5 3 2 40,00 24 24 5 2 3 60,00 25 25 5 3 2 40,00 26 26 5 3 2 40,00 27 27 5 3 2 40,00 28 28 3 1 2 40,00

Page 9

VAZA NET
Typewritten text
145
Page 160: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

Lampiran uji coba anatest 29 29 4 1 3 60,00 30 30 3 4 -1 -20,00

TINGKAT KESUKARAN=================

Jumlah Subyek= 17Butir Soal= 30Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 1 11 64,71 Sedang 2 2 15 88,24 Sangat Mudah 3 3 14 82,35 Mudah 4 4 4 23,53 Sukar 5 5 6 35,29 Sedang 6 6 2 11,76 Sangat Sukar 7 7 8 47,06 Sedang 8 8 8 47,06 Sedang 9 9 4 23,53 Sukar 10 10 10 58,82 Sedang 11 11 12 70,59 Sangat Mudah 12 12 17 100,00 Sangat Mudah 13 13 9 52,94 Sedang 14 14 7 41,18 Sedang 15 15 9 52,94 Sedang 16 16 8 47,06 Sedang 17 17 5 29,41 Sukar 18 18 11 64,71 Sedang 19 19 6 35,29 Sedang 20 20 8 47,06 Sedang 21 21 8 47,06 Sedang 22 22 8 47,06 Sedang 23 23 13 76,47 Mudah 24 24 13 76,47 Mudah 25 25 14 82,35 Mudah 26 26 15 88,24 Sangat Mudah 27 27 14 82,35 Mudah 28 28 8 47,06 Sedang 29 29 12 70,59 Sangat Mudah 30 30 13 76,47 Mudah

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL=================================

Jumlah Subyek= 17Butir Soal= 30Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi 1 1 0,406 Signifikan 2 2 0,414 Signifikan 3 3 0,254 - 4 4 0,464 Sangat Signifikan 5 5 0,349 - 6 6 -0,014 - 7 7 0,583 Sangat Signifikan 8 8 -0,062 - 9 9 0,222 - 10 10 0,556 Sangat Signifikan 11 11 0,166 - 12 12 NAN NAN 13 13 0,372 Signifikan 14 14 -0,006 -

Page 10

VAZA NET
Typewritten text
146
Page 161: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

Lampiran uji coba anatest 15 15 0,372 Signifikan 16 16 0,635 Sangat Signifikan 17 17 -0,053 - 18 18 0,055 - 19 19 0,564 Sangat Signifikan 20 20 0,402 Signifikan 21 21 0,506 Sangat Signifikan 22 22 0,557 Sangat Signifikan 23 23 0,447 Signifikan 24 24 0,386 Signifikan 25 25 0,559 Sangat Signifikan 26 26 0,614 Sangat Signifikan 27 27 0,525 Sangat Signifikan 28 28 0,377 Signifikan 29 29 0,562 Sangat Signifikan 30 30 -0,039 -

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01 10 0,576 0,708 60 0,250 0,325 15 0,482 0,606 70 0,233 0,302 20 0,423 0,549 80 0,217 0,283 25 0,381 0,496 90 0,205 0,267 30 0,349 0,449 100 0,195 0,254 40 0,304 0,393 125 0,174 0,228 50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH=================

Jumlah Subyek= 17Butir Soal= 30Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

No Butir Baru No Butir Asli a b c d * 1 1 11** 2++ 2++ 2++ 0 2 2 15** 1+ 0-- 1+ 0 3 3 1++ 14** 1++ 1++ 0 4 4 6+ 4** 4++ 3+ 0 5 5 5+ 4++ 6** 2+ 0 6 6 3+ 8- 2** 4++ 0 7 7 2+ 5- 2+ 8** 0 8 8 5- 1- 3++ 8** 0 9 9 4** 6+ 6+ 1-- 0 10 10 10** 2++ 2++ 3+ 0 11 11 2++ 12** 1+ 2++ 0 12 12 0 17** 0 0 0 13 13 1- 5-- 9** 2+ 0 14 14 2+ 4++ 7** 4++ 0 15 15 3++ 2+ 3++ 9** 0 16 16 4+ 2+ 3++ 8** 0 17 17 5** 4++ 4++ 4++ 0 18 18 11** 3+ 1- 2++ 0 19 19 5+ 6** 3++ 3++ 0 20 20 6-- 8** 1- 2+ 0 21 21 3++ 3++ 8** 3++ 0 22 22 4+ 2+ 8** 3++ 0 23 23 1+ 2+ 1+ 13** 0 24 24 2+ 1+ 1+ 13** 0 25 25 14** 1++ 1++ 1++ 0 26 26 15** 2--- 0-- 0-- 0 27 27 1++ 14** 1++ 1++ 0

Page 11

VAZA NET
Typewritten text
147
Page 162: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

Lampiran uji coba anatest 28 28 0-- 8** 4+ 5- 0 29 29 2++ 2++ 12** 1+ 0 30 30 1+ 1+ 13** 2+ 0

Keterangan:** : Kunci Jawaban++ : Sangat Baik+ : Baik- : Kurang Baik-- : Buruk---: Sangat Buruk

REKAP ANALISIS BUTIR=====================

Rata2= 17,18Simpang Baku= 4,71KorelasiXY= 0,73Reliabilitas Tes= 0,84Butir Soal= 30Jumlah Subyek= 17Nama berkas: E:\UJI COBA KLS VI.ANA

Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi 1 1 60,00 Sedang 0,406 Signifikan 2 2 20,00 Sangat Mudah 0,414 Signifikan 3 3 20,00 Mudah 0,254 - 4 4 60,00 Sukar 0,464 Sangat Signifikan 5 5 0,00 Sedang 0,349 - 6 6 0,00 Sangat Sukar -0,014 - 7 7 60,00 Sedang 0,583 Sangat Signifikan 8 8 -20,00 Sedang -0,062 - 9 9 20,00 Sukar 0,222 - 10 10 80,00 Sedang 0,556 Sangat Signifikan 11 11 20,00 Sangat Mudah 0,166 - 12 12 0,00 Sangat Mudah NAN NAN 13 13 60,00 Sedang 0,372 Signifikan 14 14 0,00 Sedang -0,006 - 15 15 60,00 Sedang 0,372 Signifikan 16 16 60,00 Sedang 0,635 Sangat Signifikan 17 17 20,00 Sukar -0,053 - 18 18 20,00 Sedang 0,055 - 19 19 60,00 Sedang 0,564 Sangat Signifikan 20 20 20,00 Sedang 0,402 Signifikan 21 21 60,00 Sedang 0,506 Sangat Signifikan 22 22 40,00 Sedang 0,557 Sangat Signifikan 23 23 40,00 Mudah 0,447 Signifikan 24 24 60,00 Mudah 0,386 Signifikan 25 25 40,00 Mudah 0,559 Sangat Signifikan 26 26 40,00 Sangat Mudah 0,614 Sangat Signifikan 27 27 40,00 Mudah 0,525 Sangat Signifikan 28 28 40,00 Sedang 0,377 Signifikan 29 29 60,00 Sangat Mudah 0,562 Sangat Signifikan 30 30 -20,00 Mudah -0,039 -

Page 12

VAZA NET
Typewritten text
148
Page 163: PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24334/1/Siti... · Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh