penerapan nurbs modeling pada perancangan...

17
PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN ANIMASI 3D "RACE CAR" NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Ahmad Imron 10.11.3788 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Upload: phungdan

Post on 21-Mar-2019

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3788.pdf · PENERAPAN NURBS MODELING PADA ... Data titik awan diperoleh dengan laser

PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN ANIMASI

3D "RACE CAR"

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Ahmad Imron

10.11.3788

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2014

Page 2: PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3788.pdf · PENERAPAN NURBS MODELING PADA ... Data titik awan diperoleh dengan laser

i

Page 3: PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3788.pdf · PENERAPAN NURBS MODELING PADA ... Data titik awan diperoleh dengan laser

ii

Application of NURBS Modeling in the Design of 3D Animation "Race Car"

Penerapan NURBS Modeling pada Perancangan Animasi 3D "Race Car"

Ahmad Imron

Dhani Ariatmanto

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Animation is the medium of entertainment that much liked by children as well as adults one is 3D animation that is widely used for the film because in its application more easily fit our desires. This thesis discusses the application of NURBS modeling analysis on a 3D animation. In the creation of animation, very cinematografi note to give a real impression. Expected in analyzing NURBS modeling in the design of 3D animation "race car" is useful for the reader, especially in making the modeling of transport because of its delicate modeling in the making. Keywords: 3D, Modelling, NURBS Modelling, Animation

Page 4: PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3788.pdf · PENERAPAN NURBS MODELING PADA ... Data titik awan diperoleh dengan laser

1

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, perkembangan film animasi

berkembang begitu pesat, didukung dengan peralatan (komputer) yang sangat

menunjang dalam pembuatan film animasi yang semakin menarik dan spektakuler.

Animasi merupakan teknik yang banyak dipakai didalam dunia film dewasa maupun

anak-anak, baik sebagai suatu kesatuan yang utuh atau bagian dari suatu film maupun

bersatu dengan film nyata.

Dalam pembuatan 3D banyak teknik yang dapat digunakan diantaranya NURBS

modeling yang memiliki permukaan halus dan banyak digunakan dalam pembuatan

model transportasi.

Berdasarkan pembahasan diatas skripsi ini menganalisis penerapan elemen

NURBS modeling yaitu surface dan curve pada perancangan animasi 3D “Race Car”.

Animasi ini bertema tentang balapan mobil didalam suatu kompetisi.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang di atas oleh karena itu, di sini penulis

memberikan informasi kepada pembaca dalam penggunaan NURBS modeling dalam

pembuatan model. Rumusan masalah pada studi ini bagaimana menganalisis penerapan

elemen NURBS modeling yaitu surface dan curve pada perancangan animasi 3D “Race

Car” ?

1.3 Batasan Masalah

Dalam penerapan NURBS modeling pada perancangan animasi 3D “race Car”

ini, diberikan batasan dengan jelas di setiap prosesnya, yaitu:

1. Dalam pebuatan karakter 3D menggunakan software Autodesk 3D studio Max.

2. Dalam pembuatan animasi ini membahas tentang teknik NURBS modelling.

3. Dalam pengujian mengunakan 6 prinsip animasi.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Dalam pembuatan Pemodelan 3D ada beberapa teknik yang dapat digunakan

diantaranya yaitu NURBS. NURBS merupakan Non - Uniform Rational B - Splines yang

terbentuk dari lengkungan garis kurva. NURBS juga sudah diteliti oleh Jing-Jing Fang

dan Chia-Hsin Tien (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Trimmed NURBS surface

applications in computerized 3D fashion design for garment industry, tahun 2013

(Department of Mechanical Engineering, National Cheng Kung University, Tainan,

Page 5: PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3788.pdf · PENERAPAN NURBS MODELING PADA ... Data titik awan diperoleh dengan laser

2

Taiwan) mengungkapkan Tujuan dari makalahnya adalah untuk memperkenalkan suatu

pendekatan untuk menghasilkan korset dasar berdasarkan struktur tubuh manusia.

Metode Non - Uniform Rational B - Splines ( NURBS ) diterapkan untuk

mengembangkan dan menyesuaikan kemampuan styling dibantu komputer dalam desain

busana 3D. Desain berdasarkan struktur tubuh subjek dipindai, metode parameter untuk

intuitif menghasilkan bodi beradaptasi. NURBS permukaan diterapkan untuk memberikan

desain styling interaktif berbasis pada korset preset. Untuk meniru gaun geser untuk

setiap kebutuhan spesifik, kurva diterapkan pada pakaian berbasis NURBS.

Sebuah fungsi periodik sederhana diperkenalkan untuk mengembangkan gaya

pakaian seperti gelombang. Orisinalitas / nilai - Interaktif bentuk bebas penciptaan

permukaan dan teknik yang terkait, dengan cara dipangkas NURBS, diterapkan untuk

desain pakaian dengan bantuan komputer dalam tiga dimensi. Teknik ini memberikan

desainer dengan lebih bebas ekspresif sarana kreativitas.

Sedangkan NURBS yang diteliti oleh B. M. Imania1 c1 dan S. A. Hashemian

(2012), Department of Mechanical Engineering, Ferdowsi University of Mashhad,

Mashhad, Iran dengan penelitiannya yang berjudul Nurbs-Based Profile Reconstruction

using Constrained Fitting Techniques, Data titik awan diperoleh dengan laser scanning,

pengolahan gambar atau kontak teknik digitalisasi secara luas digunakan untuk

merekonstruksi profil penampang di bidang reverse engineering.

Dalam penelitian ini, algoritma yang komprehensif untuk rekonstruksi profil 2D

dikembangkan berdasarkan teori kurva NURBS parametrik. Dalam hal ini, segmen garis,

busur dan B - spline yang pertama diambil dari set memerintahkan titik data

menggunakan algoritma deteksi segmen dikembangkan. Kemudian, profil akhir

direkonstruksi menggunakan algoritma baru yang diusulkan dibatasi pas lokal yang

mendekati segmen ini dengan kurva NURBS dengan kondisi geometris kontinuitas

sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma yang dikembangkan dapat

diintegrasikan dan meningkatkan fungsi keluar sistem reverse engineering.

2.2 Pengembangan NURBS

Dalam sebuah teori yang ada NURBS membutuhkan representasi matematis

yang tepat dari permukaan bentuk yang unik seperti yang digunakan untuk lambung

kapal, permukaan eksterior aerospace, dan badan mobil, yang dapat direproduksi persis

kapan teknis diperlukan. Sebelum pernyataan semacam ini permukaan hanya sebagai

wujud fisik satu model yang dibuat oleh seorang desainer.1

1 "Non-uniform rational B-spline," http://en.wikipedia.org/wiki/Nurbs (akses 6 Januari 2014).

Page 6: PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3788.pdf · PENERAPAN NURBS MODELING PADA ... Data titik awan diperoleh dengan laser

3

2.3 Pemodelan Digital (Digital Modelling)

Dalam sebuah pemodelan ada yang dinamakan Pemodelan Digital atau biasa

disebut Digital Modeling adalah sebuah Proses Pemodelan secara digital dari bentuk

nyata maupun fiktif yang direkayasa dengan menggunakan perangkat lunak khusus

dengan merepresentasikannya melalui sebuah bentuk matematika kedalam bentuk

objek 3 dimensi.2

Dalam dunia digital modeling, untuk memodelkan sebuah objek terdapat

beberapa teknik yang bisa digunakan. Vaughan mengelompokkannya menjadi 3

berdasarkan pengalamannya selama berkecimpung didunia digital modeling, yakni :

a. Polygonal Models

b. NURBS

c. Subdivision

2.3.1 NURBS

Di dalam sebuah pemodelan NURBS adalah salah satu cara pemodelan di 3ds

Max adalah dengan NURBS surfaces dan curves. NURBS yang merupakan singkatan

dari Non - Uniform Rational B - Splines, adalah standar industri untuk merancang dan

pemodelan permukaan. Hal ini terutama cocok untuk pemodelan permukaan dengan

kurva yang kompleks.3

Alat-alat untuk pemodelan dengan NURBS tidak memerlukan pemahaman

tentang matematika yang menghasilkan benda-benda ini. NURBS populer karena benda-

benda yang mudah untuk memanipulasi secara interaktif, dan karena algoritma yang

NURBS ciptakan adalah efisien dan numerik stabil.

2.4 Definisi Animasi

Dalam sebuah buku animasi adalah rangkaian gambar yang disusun berurutan

atau kumpulan frame. Menurut Raiber (1994) animasi salah satu bagian penting dari

multimedia.4 Animasi berasal dari bahasa latin yaitu " anima " yang berarti jiwa, hidup,

semangat. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan,

menggerakan benda mati. Dan animasi dapat diartikan sebagai gambar yang memuat

objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan

dan berganti tampilan.

2 William Vaughan, Digital Modelling (USA:New Riders, 2011), hal.21.

3 "NURBS Modeling," http://docs.autodesk.com/3DSMAX/15/ENU/3ds-Max-Help/index.html

(akses 6 Januari 2014). 4 Munir, MULTIMEDIA Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal.317.

Page 7: PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3788.pdf · PENERAPAN NURBS MODELING PADA ... Data titik awan diperoleh dengan laser

4

2.5 Definisi Animasi 3D

Animasi 3D adalah Pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D,

karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati objek aslinya. 5

Penciptaan animasi 3D terdiri dari 3 tahap yaitu: pemodelan, layout dan animasi,

rendering.

2.6 Definisi Perancangan

Perancangan menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah proses, cara,

perbuatan merancang (mengatur segala sesuatu).6 Sehingga perancangan animasi 3D

adalah proses, cara, perbuatan mengatur sesuatu gambar yang memuat objek yang

seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan

berganti tampilan dan karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati

objek aslinya.

2.7 Prinsip-Prinsip Animasi 7

2.7.1 Squash and Strecth

Hal penting yang harus dilakukan adalah setiap benda yang mengalami

pelenturan tetap akan mempertahankan volumenya. Jika sebuah karet berubah

volumenya, realitas yang ada akan hilang. Pada animasi prinsip ini tidak diberlakukan

begitu saja, melainkan pada bagian tertentu dari suatu benda. Otot bisep misalnya,

mengalami pelenturan yang lebih besar pada bagian tengahnya dibandingkan bagian

tendon atau tepinya. Meskipun benda rigid atau benda realistis (seperti manusia) tampak

tidak mengalami pelenturan, prinsip ini tetap saja digunakan. Pada saat melompat ke

bawah badan kita akan tertekuk sedikit, gerakan ini yang merupakan gerakan sekunder

mirip dengan peristiwa “penyek” yang terjadi pada bola karet yang dilempar ke lantai.

2.7.2 Anticipation

Persiapan gerakan sebelum gerakan dilakukan. Hal itu berguna agar tampak real

bahwa sebelum melkukan gerakan, terlebih dahulu terdapat gambar antisipasi/ancang –

ancang.

2.7.3 Staging

Keseluruhan gerakan dalam sebuah adegan dengan jelas dan detail

direncanakan terlebih dahulu yang akan digambarkan sebagaimana sebuah “shot”, yaitu

mencakup tentang angles, framing, dan scene length (durasi).

5 Ibid.hal 328.

6 Ebta Setiawan, "Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)," http://kbbi.web.id (6 Januari 2014).

7 "12 prinsip animasi," http://oprekzone.com/12-prinsip-animasi/ (akses 7 Januari 2014).

Page 8: PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3788.pdf · PENERAPAN NURBS MODELING PADA ... Data titik awan diperoleh dengan laser

5

2.7.4 Straight-Ahead Action and Pose-To-Pose

Perencanaan gambar untuk gerakan yang berulang-ulang dibuat dengan

sirkulasi runtut agar dapat terus dilanjutkan mulai saat awal gerakan hingga akhir

gerakan.

2.7.5 Follow-Through And Overlaping Action

Antisipasi sebuah gerakan yang kompleks pada karakter mengikuti hukum alam.

Gerakan dengan banyak anggota badan tertentu tidak bergerak secara bersamaan tetapi

bergantian. Seperti halnya pada orang yang berjalan. Ketika kaki kanan melangkah dan

tangan kanan juga yang ke depan. Maka animasi akan terlihat lucu. Jika gambar animasi

orang berlari di atas diperhatikan, posisi terakhir rambut ada di bawah, dilanjutkan posisi

awal rambut ke atas, dan demikian seterusnya.

2.7.6 Slow In – Slow Out

Sebuah gerakan tentu akan mengalami proses dari lambat ke cepat, dan

sebaliknya gerakan dari cepat ke lambat tentu tidak secara tiba-tiba berhenti. Biasanya di

awal dan di akhir gerakan, gambar dibuat lebih banyak daripada di tengah, pada bagian

tengah diperlihatkan gerakan utuh dengan lebih sedikit gambar.

2.7.7 Arch

Arch diartikan sebagai gerakan natural. gerakan disesuaikan dengan circular

(melingkar) dari melingkarnya sendi-sendi yang bekerja pada makhluk hidup.

2.7.8 Secondary Action

Gerakan-gerakan pendukung gerak utama. Misalnya, pada gerakan berjalan

seorang karakter, kepalanya sambil bergerak geleng-geleng. Kepala geleng-geleng

hanya berfungsi sebagai pelengkap gerakan (secondary action).

2.7.9 Timing

Pernahkah anda melihat gerakan animasi yang terasa sangat kaku atau bahkan

sangat lambat? Hal tersebut terjadi ketika sang animator tidak menguasai teknik timing.

Keahlian timing harus diasah melalui proses latihan terus menerus. Ketika seseorang

telah ahli dalam menerapkan timing, maka animasi yang dibuatnya akan terlihat sangat

hidup, seperti kapan dia terasa berat, merasa gembira, sedih, marah, dan sebagainya.

2.7.10 Exaggeration

Membuat gerakan pengembangan dari gerakan normal. Namun, gerakan itu

sebaiknya tetap berpaduan pada gerakan natural yang dilebih-lebihkan. Biasanya,

gerakan-gerakan itu digunakan untuk memberi kesan menyangatkan atau untuk

mendukung sebuah kelucuan.

2.7.11 Solid Drawing

Merupakan sense (rasa) tentang cara pandang tiga dimensi terhadap penokohan

seorang karakter berkaitan dengan goresan garis, shading, dan warna.

Page 9: PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3788.pdf · PENERAPAN NURBS MODELING PADA ... Data titik awan diperoleh dengan laser

6

2.7.12 Appeal

Membuat nilai personaliti pada karakter yang sedang dibuat. seorang animator

yang baik harus bisa memperlihatkan bahwa tokoh/karakter memiliki jiwa/nilai

kepribadian tertentu tanpa harus didukung oleh sound effect. Jika hal tersebut berhasil,

maka penambahan sound effect akan semakin menampakkan dan memperjelas

kepribadian tersebut.

2.8 Metode Pengembangan

Artikel ini diambil dari web Iwam Binanto yang berjudul metode pengembangan

multimedia. Banyak metodologi Pengembangan Perangkat Lunak (Software

Engineering), tetapi tidak pas diterapkan pada pengembangan perangkat lunak berbasis

Multimedia.8 Setidaknya melihat ada dua metodologi di luar metodologi PPL biasa yang

dapat digunakan untuk pengembangan PL berbasis multimedia. Salah satunya adalah

menurut Sutopo (2003), yang berpendapat bahwa metodologi Pengembangan

multimedia terdiri dari 6 tahapan, yaitu concept, design, material collecting, assembly,

testing dan distribution.

1. Concept

Tahap concept (konsep) adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa

pengguna program (identifikasi audience). Selain itu menentukan macam aplikasi

(presentasi, interaktif, dll) dan tujuan aplikasi (hiburan, pelatihan, pembelajaran,

dll).

2. Design

Design (perancangan) adalah tahap membuat spesifikasi mengenai arsitektur

program, gaya, tampilan dan kebutuhan material/bahan untuk program.

3. Material Collecting

Material Collecting adalah tahap dimana pengumpulan bahan yang sesuai

dengan kebutuhan dilakukan. Tahap ini dapat dikerjakan paralel dengan tahap

assembly. Pada beberap kasus, tahap Material Collecting dan tahap Assembly

akan dikerjakan secara linear tidak paralel.

4. Assembly

Tahap assembly (pembuatan) adalah tahap dimana semua objek atau bahan

multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap design.

5. Testing

8 Iwan Binanto, " Metode Pengembangan Multimedia," http://iwanbinanto.com/2009/01/19/metode-

pengembangan-multimedia/ (18 Januari 2014).

Page 10: PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3788.pdf · PENERAPAN NURBS MODELING PADA ... Data titik awan diperoleh dengan laser

7

Dilakukan setelah selesai tahap pembuatan (assembly) dengan menjalankan

aplikasi/program dan dilihat apakah ada kesalahan atau tidak. Tahap ini disebut

juga sebagai tahap pengujian alpha (alpha test) dimana pengujian dilakukan oleh

pembuat atau lingkungan pembuatnya sendiri.

6. Distribution

Tahapan dimana aplikasi disimpan dalam suatu media penyimpanan. Pada tahap

ini jika media penyimpanan tidak cukup untuk menampung aplikasinya, maka

dilakukan kompresi terhadap aplikasi tersebut.

2.9 Software yang Digunakan

2.9.1 Autodesk 3Ds Max

Produk asli 3D Studio diciptakan untuk platform DOS oleh Grup Yost dan

diterbitkan oleh Autodesk. Setelah 3D Studio DOS Release 4, produk tersebut ditulis

ulang untuk platform Windows NT, dan berganti nama menjadi "3D Studio MAX".

3Ds Max merupakan salah satu software yang sangat populer di dunia 3D

modelling & animasi, karena mudah dipelajari dan praktis digunakan, dan juga tidak

hanya untuk membuat 3D modelling & animasi, dan juga 3Ds Max dapat berintegrasi

dengan software-software lain seperti Photoshop, Flash, AutoCad, bahkan dengan

software yang secara teknis memiliki fungsi yang sama digunakan dengan plug-in yang

digunakan untuk software lain.

2.9.2 Adobe Photoshop

Adobe Photoshop atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor

buatan Adobe Sistem yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan

efek. Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar berformat

vektor seperti .png, .gif, .jpeg, lain-lain. Photoshop juga memiliki beberapa format file

khas:

1. PSD (Photoshop Document) format yang menyimpan gambar dalam bentuk

layer, termasuk teks, mask, opacity, blend mode, channel warna, channel alpha,

clipping paths, dan setting duotone.

2. PSB' adalah versi terbaru dari PSD yang didesain untuk file yang berukuran lebih

dari 2 GB .PDD adalah versi lain dari PSD yang hanya dapat mendukung fitur

perangkat lunak PhotshopDeluxe.

Page 11: PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3788.pdf · PENERAPAN NURBS MODELING PADA ... Data titik awan diperoleh dengan laser

8

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Tinjauan Umum

NURBS modeling merupakan teknik pembuatan 3D modeling yang mengolah

tentang kurva. Animasi 3D "Race Car" merupakan animasi tentang balapan mobil yang

yang menerapkan beberapa prinsip animasi.

3.2 Analisis

Analisis dalam penerapan NURBS modeling pada animasi 3D race car adalah

menganalisis bagian elemen pada NURBS modeling pada perancangan mobil yang akan

dibuat. Ada beberapa element NURB antara lain CV surface, point surface, CV curve dan

point curve. Dari beberapa elemen tersebut nantinya akan diterapkan dalam pembuatan

modeling mobil. Analisis dalam pembuatan pemodelan perlu dilakukan, supaya dalam

tahapan proses pemodelan sampai hasil bisa efektif dan efesien.

3.3 Tahapan Alur Kerja

Dalam pembuatan animasi 3D modeling diperlukan perencanaan supaya dapat

terkonsep. Adanya alur kerja kita akan tahu apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

Dalam pembuatannya tahapan alur kerja yang sesuai dengan metode pengembangan

Sutopo.

3.4 Perancangan

3.4.1 Tahapan Pra Produksi

Pada tahapan ini ada beberapa tahapan alur kerja yang perlu dilakukan dalam

pemodelan dan animasi berdasarkan metode pengembangan Sutopo. Berikut adalah

tahapan Pra produksi berdasarkan pengembangan metode Sutopo :

3.4.2 Concept (metode pengembangan Sutopo )

Dalam tahapan pengembangan ini ada alur kerja yang perlu diperhatiakan yakni :

3.4.2.1 Concept Animation (tahapan alur kerja)

Merupakan proses alur kerja paling awal dalam membuat animasi 3D modeling

dan bagaimana animasi yang akan dibuat nantinya. berikut adalah isi dari concept

animation :

1. Ide

Tahap ini adalah inti dari sebuah animasi yang akan dibuat. Ide merupakan hal

yang mendasar untuk mengembangkan sebuah karya animasi. Animasi yang

akan dibuat berjudul "Race Car".Animasi ini bercerita tentang 2 buah mobil yaitu

lamborghini dan mustang melakukan balapan untuk adu kecepatan siapa yang

menjadi pemenang. Pembuatan animasi Race Car ini tidak hanya memberikan

Page 12: PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3788.pdf · PENERAPAN NURBS MODELING PADA ... Data titik awan diperoleh dengan laser

9

tontonan melainkan memberikan informasi tentang beberapa prinsip

penganimasian.

2. Tema

Setelah ide sudah ada berikutnya menentukan tema yang akan diangkat dalam

animasi. Dari ide yang dibuat animasi ini bertemakan "Balapan Mobil" .

3. Logline

Logline merupakan singkatan kata-kata dari sebuah cerita dalam penyusunan

animasi yang akan dibuat . Dalam animasi ini membuat logline, bagaimana jika

pada saat di garis start mobil lamborghini lebih cepat dan kemudian pada saat

akhir di garis finish mobil mustang memenangkan balapan tersebut.

4. Sinopsis

Pada saat awal digaris start mobil lamborghini lebih dulu dan mobil mustang lebih

lambat karena tarikan pertama dari gas sangat berat.

5. Storyboard

3.4.3 Design (metode pengembangan Sutopo)

Dalam motode pengembangan design ada beberapa yang harus diperhatikan

berdasarkan tahapan alur kerja.

4. IMLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi

4.1.1 Uji Coba

Dalam pengujian pada video animasi Race Car ini menggunakan beberapa

prinsip animasi diantaranya, pose to pose and inbetween, staging, secondary action,

anticipation, arc, dan squash and streatch untuk mengetahui apakah video animasi yang

telah dibuat memiliki prinsip animasi sesuai teori prinsip anaimasi.

4.1.2 Implementasi Kesesuaian Terhadap Storyboard

Pada tahap ini mengimplementasikan hasil terhadap storyboard yang dibuat.

Hasil dari view kamera yang telah dibuat sesuai dengan rancangan storyboard yang telah

dibuat, sehingga tidak perlu diubah dan dilanjutkan ke proses selanjutnya.

4.1.3 Implementasi Terhadap Animasi

Implementasi terhadap animasi ini untuk memastikan kesesuaian hasil animasi

terhadap rancangan animasi yang telah dibuat. Pada hasil animasi yang dibuat sudah

sesuai dengan rancangan animasi sehingga dapat dilanjutkan ketahap berikutnya.

4.1.4 Manual Cara Melihat Vidio Animasi "Race Car"

4.1.5 Pemeliharaan DVD Animasi Race Car

Page 13: PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3788.pdf · PENERAPAN NURBS MODELING PADA ... Data titik awan diperoleh dengan laser

10

4.2 Pembahasan

4.2.1 Assembly (metode pengembangan Sutopo)

4.2.2 Import Image

4.2.3 Modeling

Dalam hal ini membahas pembuatan modeling dengan menggunakan NURBS modeling

beserta elemen dan fitur yang dipakai. Elemen NURBS adalah cv surface, point surface,

cv curve dan point curve.

1. Cv Surface

Pada gambar dibawah menunjukan pembuatan body mobil yang memiliki

kelengkungan yang baik dan halus memilih menggunakan elemen dari NURBS

yaitu dengan menggunakan cv surface karena dalam sebuah teori, cv surface

permukaan NURBS yang dikontrol dengan memanipulasi simpul kontrol yang

memiliki tingkat kelengkungan yang tajam. CV surface dapat menambahkan atau

memindahkan CV sehingga lebih dari satu CV adalah di lokasi yang sama ( atau

dekat dengan itu ) untuk meningkatkan pengaruh CV dalam wilayah permukaan.

Gambar 4.9 hasil penerapan elemen cv surface

2. Cv Curve

Untuk membuat pintu mobil yang memiliki kreataan tinggi disini memilih elemen

cv curve dari NURBS modeling karena dalam sebuah teori CV tidak terletak pada

kurva. CV mendefinisikan kisi kontrol yang membungkus kurva. Setiap CV

memiliki berat yang disesuaikan dengan mengubah kurva.Membuat kurva CV

dapat mengklik untuk membuat lebih dari satu CV di lokasi yang sama (atau

dekat dengan itu), meningkatkan pengaruh CV di wilayah kurva.

Page 14: PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3788.pdf · PENERAPAN NURBS MODELING PADA ... Data titik awan diperoleh dengan laser

11

Gambar 4.14 proses modeling cv curve

4.2.4 Texturing and Material

Pada pengembangan Sutopo material Collecting adalah tahap dimana

pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan dilakukan. Tahap ini dapat

dikerjakan paralel dengan tahap assembly. Pada beberap kasus, tahap Material

Collecting dan tahap Assembly akan dikerjakan secara linear tidak paralel.

Sedangkan dalam proses produksi Texsturing & Material merupakan proses

untuk pemberian warna pada objek. Material dapat memberikan kesan nyata seperti

objek aslinya, oleh karena itu pemilihan material sangat penting.

Gambar 4.15 Hasil texsturing & material

4.2.5 Lighting

4.2.6 Animation

4.2.7 Composite

4.2.8 Rendering

4.2.9 Dokumentasi Video

Dokumentasi video menggunakan DVD room sebagai medium menonton video

animasi Race Car. Karena biaya yang murah dan dapat ditonton melalui DVD players.

Page 15: PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3788.pdf · PENERAPAN NURBS MODELING PADA ... Data titik awan diperoleh dengan laser

12

4.2.10 Testing

Pada hasil produksi dilakukan pengujian dengan 6 prinsip animasi untuk

mengetahui apakah modeling yang dibuat sudah baik dan benar. Point penting yang diuji

adalah segmen atau vertek terhadap animasi yang dibuat. Hasil pengujian menunjukan

sudah baik dan dapat didistribusikan.

4.2.11 Distribution (metode pengembangan Sutopo)

Dalam metode pengembangan sutopo terakhir adalah distribution yang berarti

bagaimana hasil dari animasi 3D modeling.

4.2.12 Distribution

Pada tahap ini penyimpanan hasil dari animasi 3D modeling race car dengan

DVD yang nantinya dapat dilihat pada DVD player.

Page 16: PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3788.pdf · PENERAPAN NURBS MODELING PADA ... Data titik awan diperoleh dengan laser

13

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. CV surface merupakan bagian dari teknik NURBS modeling yang memiliki kriteria

sifat lengkungannya sangat halus, tidak permanennya segmen yang dibuat.

cocok untuk membuat benda dengan tingkat lengkuan tinggi sifatnya memiliki

bidang segmen.

2. Point Surface adalah bidang segmen yang memiliki sifat menempel pada

segmen. sehingga untuk membuat bidang siku sangat cocok.

3. CV Kurve merupakan garis segmen yang memiliki sifat kelengkungan sangat

tinggi, tetapi dalam pembuatan bidang yang memiliki banyak lengkungan sangat

sulit karena segmen tidak bisa continue dan hanya bisa dibuat 2 garis segmen

jika ingin membuat lengkungan.

4. Point Kurve, sama seperti Point surface tetapi sifatnya garis segmen jika

membuat garis lurus dan sejajar sangat cocok.

5.2 Saran

Dalam pembuatan objek 3D harus bisa teliti dan sabar khususnya dengan teknik

NURBS modeling karena mengatur segmen yang banyak dan memindahkan segmen

dengan beberapa view untuk ketepatan dalam penempatan segmen untuk memberikan

hasil interface yang rapi dan halus.

Page 17: PENERAPAN NURBS MODELING PADA PERANCANGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3788.pdf · PENERAPAN NURBS MODELING PADA ... Data titik awan diperoleh dengan laser

14

Daftar Pustaka

Autodsesk. 2013. NURBS Modeling. http://docs.autodesk.com/3DSMAX/15/ENU/3ds-

Max-Help/index.html. Diakses pada tanggal 6 Januari 2014

Binanto, Iwan. 2009. Metode Pengembangan Multimedi.

http://iwanbinanto.com/2009/01/19/metode-pengembangan-multimedia/. Diakses

18 Januari 2014

Ebta, Setiawan. 2011 . Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) http://kbbi.web.id.

Diakses 6 Januari 2014

Munir. 2012. Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Mandala, Agung. 2012 . Prinsip animasi http://oprekzone.com/12-prinsip-

animasi/.org. Diakses pada tanggal 7 Januari 2014

Vaughan, William. 2011. E-Book Digital Modelling. USA: New Riders

Wikimedia Foundation, Inc. 2011. Non-uniform rational B-spline.

http://en.wikipedia.org/wiki/Nurbs. Diakses 6 Januari 2014