penerapan iso 9001 di perusahaan jasa konstruksi dan ... · perusahaan jasa konstruksi dan...
TRANSCRIPT
PENERAPAN ISO 9001 DI PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DAN KONTRIBUSINYA PADA PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) SERTA PENYERAPAN TENAGA KERJA KASUS DI KABUPATEN KAMPAR
TRIANDI CHANDRA
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2007
ABSTRAK TRIANDI CHANDRA. Penerapan ISO 9001 di Perusahaan Jasa Konstruksi dan Kontribusinya Pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Penyerapan Tenaga Kerja Kasus di Kabupaten Kampar. Dibimbing oleh Manuwoto sebagai Ketua dan Ernan Rustiadi sebagai anggota Komisi Pembimbing.
Perkembangan perdagangan dunia semakin luas yang semula bilateral,
berubah menjadi internasional dan saat ini berubah menjadi perdagangan yang sifatnya global. Keadaan demikian menuntut perlu adanya pihak ketiga yang dapat diterima oleh semua pihak atau banyak negara yang memiliki hubungan dagang. Kesepakatan diantara negara-negara MEE (ketika itu) telah memunculkan sistim standar yang kemudian dikenal dengan International Organization for Standardization (ISO). Sebuah perusahaan yang menerapkan ISO 9001 akan memperoleh manfaat sebagai berikut: sistem dokumentasi akan bersifat lebih efektif dan efisien, pengendalian mutu dan pelayanan terhadap pelanggan dapat terpenuhi, adanya koordinasi yang lebih baik, dari awal dapat mendeteksi ketidaksesuaian dalam memenuhi persyaratan dari pelanggan, konsistensi pengendalian mutu yang lebih baik, kepercayaan pelanggan bertambah, disiplin dalam pencatatan mutu bertambah, lebih banyak kesempatan perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya.
Penelitian lapangan yang dilakukan di Kabupaten Kampar Provinsi Riau
selama lima bulan, mulai dari bulan April sampai dengan Agustus 2006 terhadap dua puluh perusahan jasa konstruksi telah digunakan sebagai dasar kajian. Hasil kajiannya menunjukkan bahwa berdasarkan jumlah Retribusi Izin Gangguan, Layanan Persampahan dan Kebersihan, IMB, Angkutan Hasil Alam, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Galian Golongan C, Pajak Pemanfaatan Air Tanah, Sumbangan Pihak Ketiga dan Jasa Giro pada tahun 2002-2004, perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 memberikan konstribusi pajak dan retribusi yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001.
Perusahaan Jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 megalami
peningkatan dalam menyerap jumlah karyawan yaitu berkisar antara 64 persen -147 persen. Angka ini lebih besar dibandingkan perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001 dengan peningkatan penyerapan jumlah karyawan berkisar antara 31 persen – 52 persen. Dengan semakin banyaknya perusahaan jasa konstruksi yang menerapkan ISO 9001 maka diharapkan akan menimbulkan multiplier effects terhadap kegiatan ekonomi maupun pembangunan daerah di Kabupaten Kampar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka penulis menyarankan kepada intansi-intansi pemerintah atau non pemerintah agar dapat menerapkan ISO 9001 guna mendapatkan hasil kerja dan manajemen kerja yang optimal.
PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir Penerapan ISO 9001 di Perusahaan Jasa Konstruksi dan Kontribusinya Pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Penyerapan Tenaga Kerja Kasus di Kabupaten Kampar adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang dditerbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Tugas Akhir ini.
Pekanbaru, Mei 2007 Triandi Chandra A153024635
© Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007 Hak Cipta dilindungi
Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam
Bentuk apa pun, baik cetak, fotokopi, microfilm, dan sebagainya
PENERAPAN ISO 9001 DI PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DAN KONTRIBUSINYA PADA PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) SERTA PENYERAPAN TENAGA KERJA KASUS DI KABUPATEN KAMPAR
TRIANDI CHANDRA
Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Professional Pada Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
2007
Judul Tugas Akhir : Penerapan ISO 9001 di Perusahaan Jasa Konstruksi dan Implikasinya pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Penyerapan Tenaga Kerja Kasus di Kabupaten Kampar
Nama : Triandi Chandra NRP : A153024635
Disetujui,
Komisi Pembimbing Dr. Ir. Manuwoto, M.Sc Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr
Diketahui, Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Manajemen Pembangunan Daerah Dr. Ir. Yusman Syaukat M.Ec Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS Tanggal Ujian: 30 Januari 2007 Tanggal Lulus:
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Kota Pekanbaru Provinsi Riau pada tanggal 17 Agustus 1979, sebagai anak keempat dari lima bersaudara. Ayah bernama H. Muchlis Miin dan ibu bernama Hj. Ernawati. Penulis menamatkan pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 1992. Pada tahun 0000 penulis menamatkan SLTP dan pada tahun 1996 menamatkan SLTA. Pendidikan Tinggi dimulai pada tahun 1997 dan menamatkannya pada tahun 2000 di Jurusan Finance di Indiana University di Bloomington. Penulis bekerja sebagai wiraswasta di Perusahaan swasta di Kota Pekanbaru Provisnsi Riau.
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya dengan karunia dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun tugas akhir Pembangunan Daerah dengan judul “Penerapan ISO 9001 Oleh Perusahaan Jasa Konstruksi dan Kontribusinya pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Penyerapan Tenaga Kerja, Kasus di Kabupaten Kampar”
Tugas Akhir Pembangunan Daerah ini merupakan gambaran penelitian yang dilakukan oleh Penulis sebagai salah satu persyaratan dalam penyelesaian Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah di Institut Pertanian Bogor. Obyek kegiatan pengkajian adalah penerapan ISO oleh perusahaan jasa konstruksi dan kaitannya dengan pembangunan daerah di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Kampar. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih sangat jauh dari yang diharapkan baik dari segi teknis maupun substansinya, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak untuk bahan perbaikan penulisan Kajian Pembangunan Daerah ini. Penulis mengucapkan terimah kasih kepada Dr. Ir. Manuwoto, MSc sebagai Pembimbing I dan Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr sebagai Pembimbing II. Penulis juga mengucapkan terimah kasih kepada Ir. Fredian Tonny, MS dan Dr. Ir. Yusman Syaukat, MEc selaku dosen Mata Kuliah Metodologi Kajian Pembangunan Daerah. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak-bapak/Ibu dosen Program Magister Profesional Manajemen Pembangunan Daerah Institut Pertanian Bogor yang telah membagikan ilmunya melalui perkuliahan di Bogor maupun di Pekanbaru. Tidak lupa, penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan sesama mahasiswa Program Magister Profesional Manajemen Pembangunan Daerah dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian bahan penelitian ini.
Pekanbaru, Mei 2007
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................. ............................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR..................................................................... ............................. iv
DAFTAR TABEL.......................................................................... ............................ v
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. vi
BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang………………………………………. ............... 1 1.2. Perumusan Masalah………………… ........................................ 4 1.3. Tujuan & Manfaat ……………………….................................. 6
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perusahaan Jasa Konstruksi .......................................................... 8 2.2. Latar Belakang ISO....................................................................... 9 2.3. Manfaat ISO 9001 : 2000……………………………………….. 9 2.4. Pendapatan Asli Daerah (PAD) .................................................... 12 2.5. Tenaga Kerja………………………………………… ................. 17
BAB III : METODOLOGI KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran.................................................................... 19 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian.............................. ........................ 20 3.3. Metode Analisa............................................ ............................... 21 3.3.1. Sasaran Penelitian dan Teknik Sampling..... ..................... 21 3.3.2. Metode Pengumpulan Data....................... ........................ 21 3.3.3. Metode Pengolahan dan Analisa Data......... ..................... 21 3.4. Hipotesis………………………………...................................... 22 3.5. Metode Perancangan Program........................... ......................... 23
BAB IV : GAMBARAN LOKASI KAJIAN
4.1. Keadaan Umum Kabupaten Kampar ................... ..................... 25 4.1.1. Pemerintahan................................................................... 25 4.1.2. Letak Geografis dan Kondisi Wilayah............................ 25 4.1.3. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakt................................ 25 4.2. Keadaan Umum Perusahaan Jasa Konstruksi di Kabupaten Kampar............................................................ ..... 26 4.2.1. Perusahaan-perusahaan yang telah Menerapkan ISO 9001 ......................................................................... 26
4.2.2 Perusahaan-perusahaan yang Belum Menerapkan ISO 9001 ......................................................................... 29
BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Manajemen Perusahaan Yang telah Menerapkan ISO 9001......... 34 5.2. Kontribusi Penerapan ISO 9001 pada Pendapatan Asli Daerah . . 40 5.3. Kontribusi Penerapan ISO 9001 pada Penyerapan Tenaga Kerja. 54
BAB VI : RANCANGAN PROGRAM 6.1. Visi dan Misi Kabupaten Kampar............................................... 59 6.2. Rencana Program Pelaksanaan ISO 9001 di Perusahaan Jasa Konstruksi ................................................................................... 60
BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan ................................................................................. 62 7.2. Saran ......................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 65
LAMPIRAN................................................................................................................ 67
DAFTAR GAMBAR
Halaman 1. Keluarga Standar ISO 9001:2000........................................................................... 2
2. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian tentang Penerapan ISO 9001 di Perusahaan Jasa Konstruksi dan Implikasinya pada Penyerapan Tenaga Kerja dan Peningkatan PAD................................................................................................... 20 3. Perbandingan Izin Gangguan untuk Perusahaan ISO dan Non ISO ...................... 41
4. Perbandingan Retribusi Pelayanan Sampah dan Kebersihan untuk Perusahaan ISO dan Non ISO ................................................................................................... 42 5. Perbandingan Izin Mendirikan Bangunan untuk Perusahaan ISO & Non ISO ..... 44
6. Perbandingan Retribusi Angkutan Hasil Alam untuk Perusahaan ISO & Non ISO 45
7. Perbandingan Pajak Reklame untuk Perusahaan ISO & Non ISO ........................ 46
8. Perbandingan Pajak Penerangan Jalan untuk Perusahaan ISO & Non ISO........... 47
9. Perbandingan Pajak Galian Golongan C untuk Perusahaan ISO & Non ISO ....... 48
10. Perbandingan Pajak Pemanfaatan Air Tanah dan Permukaan untuk Perusahaan ISO & Non ISO...................................................................................................... 49 11. Perbandingan Sumbangan Pihak Ketiga untuk Perusahaan ISO & Non ISO........ 51
12. Perbandingan Jasa Giro untuk Perusahaan ISO & Non ISO ................................. 52
13. Perbandingan Penerimaan Retribusi dan Pajak untuk Perusahaan ISO & Non ISO 54
14. Penerimaan Karyawan pada Perusahaan Jasa Konstruksi yang Telah Menerapkan ISO 9001 ........................................................................................... 56 15. Penerimaan Karyawan pada Perusahaan Non ISO ................................................ 57
16. Perbedaan Jumlah Karyawan Perusahaan ISO & Non ISO................................... 58
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Realisasi Penerimaan Pajak Daerah di Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2000-2004.............................................................................................................. 3
2. Sumber–Sumber PDA di Kabupaten Kampar........................................................ 13
3. Persentase Mata Pencaharian Penduduk Kampar .................................................... 26
4. Waktu Pelaksanaan, Sub Bidang yang di ISO 9001 dan Klasifikasi Perusahaan
Jasa Kontruksi ........................................................................................................ 34
5. Pengujian Pengaruh Penerapan ISO 9001 Pada Perusahaan Jasa Konstruksi terhadap Pendapatan Asli Daerah Kab. Kampar (Data 2002-2004) ...................... 40
6. Penduduk Usia 10 tahun Keatas yang Bekerja Menurut Kab. Kampar dan Lapangan Usaha Utama Kontruksi tahun 1999 - 2004 .......................................... 55 7. Rekapan Jumlah Karyawan pada Perusahaan Jasa Konstruksi yang telah Menerapkan ISO 9001 ........................................................................................... 55
8. Rekapan Jumlah Karyawan pada Perusahaan Jasa Konstruksi yang belum Menerapkan ISO 9001 ........................................................................................... 57
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Hasrat Tata Jaya................................ 65
2. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Johanes Aneka Kotraktor ................. 66
3. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Bina Riau Jaya .................................. 67
4. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Usaha Kita Lestari ............................ 68
5. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Dharma Abdi Primaju....................... 69
6. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Dharma Abdi Group ......................... 70
7. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Semangat Hasrat Jaya ....................... 71
8. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Bangun Purba Satahi ........................ 72
9. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Ranah Katialo ................................... 73
10. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Indra Sejati........................................ . 74
11. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Perbuatan Jaya .................................. . 75
12. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Pratama Jaya ..................................... . 76
13. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Hidayah Jasa Perkasa........................ . 77
14. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Kuarta Bumi Sejahtera...................... . 78
15. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Langgadai Sukses Makmur............... . 79
16. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Santosa Asih Jaya ............................. . 80
17. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Swadarma Perkasa ............................ . 81
18. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Danmas Prima Raya ......................... . 82
19. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Multi Kaya Develindo ..................... . 83
20. Daftar Posisi Pegawai dan Jumlah di PT. Mitra Kampar................................... . 84
21. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Hasrat Tata Jaya ..................................... . 85
22. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Johanes Aneka Kotraktor ....................... . 86
23. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Bina Riau Jaya........................................ . 87
24. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Usaha Kita Lestari.................................. . 88
25. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Dharma Abdi Primaju ............................ . 89
26. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Dharma Abdi Group............................... . 90
27. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Semangat Hasrat Jaya ............................ . 91
28. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Bangun Purba Satahi .............................. . 92
29. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Ranah Katialo......................................... . 93
30. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Indra Sejati ............................................. . 94
31. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Perbuatan Jaya........................................ . 95
32. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Pratama Jaya........................................... . 96
33. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Hidayah Jasa Perkasa ............................. . 97
34. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Kuarta Bumi Sejahtera ........................... . 98
35. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Langgadai Sukses Makmur .................... . 99
36. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Santosa Asih Jaya................................... . 100
37. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Swadarma Perkasa ................................. . 101
38. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Danmas Prima Raya............................... . 102
39. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Multi Kaya Develindo............................ . 103
40. Retribusi dan Pajak Perusahaaan PT. Mitra Kampar ......................................... . 104
41. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Izin Gangguan ....................................................... 105
42. Uji t Tahun 2002-2004 untuk Pelayanan Sampah dan Kebersihan ...................... 106
43. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Izin Mendirikan Bangunan................................... 107
44. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Angkutan Hasil Alam............................................ 108
45. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Pajak Reklame....................................................... 109
46. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Pajak Penerangan Jalan ......................................... 110
47. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Pajak Galian Golongan C...................................... 111
48. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Pajak Pemanfaatan Air Tanah dan Permukaan ..... 112
49. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Sumbangan Pihak .................................................. 113
50. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Jasa Giro ............................................................... 114
51. Uji t Tahun 2002-2004 Untuk Jumlah Tenaga Kerja............................................. 115
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 . Latar Belakang
Usaha-usaha peningkatan manajemen mengalami perkembangan ke arah
penyempurnaan. Pada awalnya hanya terbatas dalam lingkup perusahaan kemudian
berkembang ke luar perusahaan. Pada saat ini terdapat banyak perhatian terhadap
para pelanggan atau konsumen. Salah satunya adalah permasalahan mutu atau
kualitas barang/jasa yang diberikan. Untuk mendapatkan kualitas produk yang baik,
maka perusahaan dan konsumen perlu melakukan pengendalian mutu produk baik
berupa barang maupun jasa. Namun hal tersebut belumlah dianggap cukup, sehingga
perlu pihak ketiga yang sifatnya independen untuk melakukan pengujian serta
memberikan sertifikat kendali mutu. Kehadiran pihak ketiga ini dianggap lebih
objektif dan dapat memuaskan pihak produsen dan konsumen sehingga mulai muncul
badan-badan atau lembaga akreditasi. Badan ini semula adalah suatu lembaga
pemerintah atau assosiasi dalam suatu negara dan tugas utamanya adalah mengawasi
dan mengakreditasi produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang berada dalam
negara, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) dulu namanya SII, dan Japan
Industrial Standar (JIS).
Perkembangan perdagangan dunia semakin luas yang semula bilateral,
berubah menjadi internasional dan saat ini berubah menjadi perdagangan yang
sifatnya global. Keadaan demikian menuntut perlu adanya pihak ketiga yang dapat
diterima oleh semua pihak atau banyak negara yang memiliki hubungan dagang.
Kesepakatan diantara negara-negara MEE (ketika itu) telah memunculkan sistim
standar yang kemudian dikenal dengan International Organization for
Standardization (ISO).
International Organization for Standardization (ISO) mempunyai beberapa
standar internasional diantaranya ISO 9000 dan ISO 14000. Perbedaan antara ISO
9000 dan ISO 14000 adalah ISO 9000 memfokuskan pada sistem manajemen mutu
dengan tujuan untuk memuaskan pelanggan dengan mencapai seluruh persyaratan
yang telah ditetapkan. Sedangkan ISO 14000 memfokuskan pada bagaimana
melindungi lingkungan dari pencemaran.
International Organization for Standardization (ISO) 9001 tahun 2000
mencakup beberapa seri berikut: ISO 9004, ISO 9000, dan ISO 19011. Keluarga dari
ISO 9001:2000 ini dapat dilihat sebagaimana Gambar 1.
Gambar 1. Keluarga Standar ISO 9001 Tahun 2000
Gambar 1. Keluarga Standar ISO 9001 Tahun 2000
Setiap perusahan didirikan mempunyai tujuan antara lain untuk memperoleh
keuntungan dan kelangsungan hidup perusahaan, untuk pertumbuhan perusahaan dan
untuk menjaga nama baik perusahaan tersebut. Dalam mencapai tujuan tersebut
perusahaan harus memperhatikan kepuasan pelanggan dan mutu produk yang dijual
untuk bertahan hidup dan memenangkan persaingan.
Pada saat ini banyak berdiri perusahaan-perusahaan baik, yang berskala kecil
maupun yang berskala besar yang bergerak dalam berbagai bidang. Perkembangan
perusahaan-perusahaan tersebut memberikan kontribusi positif dalam pembangunan
daerah dimana perusahaan tersebut berdiri. Salah satu contoh adalah perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa konstruksi. Perusahaan jasa konstruksi tersebut
memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi PAD suatu daerah melalui
pendapatan daerah baik melalui pajak, retribusi, laba perusahaan daerah maupun
penerimaan lain-lain. Sebagai contoh adalah kontribusi sektor jasa konstrukis pada
PAD di Kabupaten Kampar sebagaimana digambarkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Realisasi Penerimaan Pajak Asli Daerah (PAD)dari Sektor Jasa Konstruksi di Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2000-2004
TAHUN JENIS PAJAK PERUSAHAAN
2000 2001 2002 2003 2004
RETRIBUSI
A. IZIN GANGGUAN 17,740,000 39,862,000 79,474,000
75,000,000
130,738,000
B. PELAYANAN
PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN 6,000,000 7,200,000 88,474,000
98,000,000
198,000,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN 36,282,000 32,572,000 187,689,000
210,000,000
360,361,000
D.ANGKUTAN HASIL ALAM 25,000,000 302,000,000 397,500,000
297,000,000
308,000,000
PAJAK
A. PAJAK REKLAME 2,147,000 8,700,000 48,616,000
49,688,000
54,688,000
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 1 7,850,000 350,000,000 400,000,000
480,947,000
718,750,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C 314,938,500 475,190,953 505,987,906
864,533,255
896,500,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH
TANAH DAN AIR PERMUKAAN 100,000,000 124,500,000 400,000,000 450.000.000 500.000.000
PAJAK LAIN-LAIN
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA 8,000,000 26,250,000 45,000,000
175,000,000
390,000,000
B. JASA GIRO 136,515,000 155,260,000 2,250,000,000
4,250,000,000
5,500,000,000
T O T A L 414,534,000 1,126,344,000 2.036.336.033 4.929.336.350
11.772.987.940
PERSENTASE TERHADAP PAD 11.6% 12% 13.5% 15.5% 16%
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa persentase PAD dari sektor jasa konstruksi
sejak tahun 2000 mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dengan semakin
tingginya pendapatan daerah maka daerah dapat lebih leluasa untuk melakukan
pembangunan, termasuk pembangunan di sektor fisik prasarana.
Perusahaan yang telah menerapkan International Organization for
Standardization (ISO) 9001 di Kabupaten Kampar terdapat 11 buah perusahaan.
Keseluruhan perusahaan mempunyai Asphalt Mixing Plant (AMP) yang berguna
untuk membuat hotmix dan stone crusher untuk pemecah batu yang dapat
menghasilkan batu dengan ukuran tertentu untuk kemudian hasilnya digunakan bagi
bahan baku hotmix. Perusahaan-perusahaan tersebut dalam menjalankan kegiatannya
sehari-hari, baik dalam proses produksi maupun pemasaran, melibatkan banyak
karyawan yang diatur dalam suatu organisasi perusahaan dengan tugas dan tangung
jawab masing-masing. Perusahaan-perusahaan ini pada umumnya telah melakukan
pengaturan organisasi dan personilnya sesuai dengan ketentuan ISO, walaupun, ada
juga beberapa diantaranya yang belum melakukan ISO tersebut secara konsisten.
Di Kabupaten Kampar juga terdapat 30 perusahaan jasa konstruksi yang
belum menerapkan International Organization for Standardization (ISO) 9001.
Sebagian perusahaan tersebut juga mempunyai Asphalt Mixing Plant (AMP) dan
stone crusher. Perusahaan-perusahaan tersebut dalam kegiatan sehari-hari juga
melibatkan banyak karyawan dalam segala aktifitasnya, namun dengan manajemen
yang belum diatur dalam prosedur International Organization for Standardization
(ISO) 9001.
Berdasarkan keterangan diatas penulis tertarik untuk melakukan kajian
mengenai Penerapan International Organization for Standardization (ISO) 9001 di
perusahaan jasa konstruksi dengan membandingkannya pada perusahaan yang belum
menerapkan International Organization for Standardization (ISO) 9001 yang
berkontribusi terhadap Pembangunan Daerah Kabupaten Kampar. Untuk itu penulis
menuangkan dalam tulisan yang berjudul “Penerapan International Organization for
Standardization (ISO) 9001 di Perusahaan Jasa Konstruksi dan Kontribusinya pada
Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Penyerapan Tenaga Kerja. Studi Kasus di
Kabupaten Kampar”.
1.2 . Perumusan Masalah
Masih sedikitnya perusahaan-perusahaan di Indonesia yang mendapatkan
sertifikat ISO 9001 dibandingkan dengan Negara-negara di Asia Tenggara lainnya
menunjukkan masih lemahnya kesadaran perusahaan akan pentingnya ISO 9001,
sehingga sering ditemui permasalahan didalam perusahaan jasa konstruksi, terutama
pada masalah pengendalian mutu dan manajemen mutu. Sedangkan pada saat ini
sertifikat ISO 9001 merupakan salah satu syarat bagi perusahaan-perusahaan jasa
konstruksi daerah agar dapat berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan besar yang
berskala nasional, bahkan internasional.
Permasalahan yang sering ditemui di dalam perusahaan yaitu kurang jelas dan
sering tumpang tindihnya tugas dan wewenang antara personel di perusahaan, tidak
adanya kriteria penilaian hasil kerja yang telah dilakukan setiap karyawan dan kurang
dilakukannya tindakan pencegahan untuk permasalahan yang timbul. Hal ini
disebabkan antara lain karena tindakan perbaikan hanya dilakukan jika masalah yang
mengakibatkan terhambatnya proses produksi sudah terjadi. Disamping itu dapat juga
disebabkan oleh tidak adanya standarisasi dalam penyimpanan dan penggunaan
dokumen disetiap departemen.
Menurut Mulyo dan Sulistijo (2005) Manfaat penerapan ISO 9001 pada
perusahaan jasa konstruksi terbagi ke dalam dua kelompok yaitu:
1. Manfaat Internal yang mencakup:
a. Terdapatnya pedoman kerja yang standar
b. Peningkatan sistem kerja yang lebih baik dan konsisten
c. Peningkatan efektifitas dan efisiensi kerja perusahaan
2. Manfaat Eksternal yang mencakup:
a. Peningkatan kepercayaan dan kepuasaan pelanggan melalui pemberian
jaminan mutu
b. Peningkatan image perusahaan
Peningkatan lingkup dan pangsa pasar.
Dalam menentukan suksesnya pelaksanaan pembangunan, di dalamnya
terdapat aspek penentu yang mempunyai bobot terpenting dalam implementasinya,
yaitu tersedianya dana pembangunan. Betapapun besarnya target pembangunan
daerah yang ingin dicapai dan betapapun telitinya perencanaan pembangunan yang
disusun, tidak akan berarti bila tidak ada dana. Salah satu sumber dana untuk
pembangunan daerah berasal dari retribusi, pajak, laba perusahaan daerah dan
penerimaan lain-lain yang bersumber dari perusahaan-perusahaan yang berlokasi di
daerah tersebut. ISO 9001 mempunyai klausal yang mengatur bahwa setiap
perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 diwajibkan melaksanakan semua
perizinan yang diberlakukan pemerintah yang disesuaikan dengan jenis dan fungsi
dari perusahaan yang bersangkutan. Dengan semakin banyaknya pengurusan
perizinan maka, bisa diasumsikan akan dapat memberikan kontribusi positif terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik dari sektor pajak maupun retribusi.
Pertanyaan spesifiknya adalah bagaimana penerapan ISO 9001 di perusahaan
jasa konstruksi dan kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)?
Pesatnya pembangunan di Kabupaten Kampar diharapakan berbanding lurus
dengan pengurangan jumlah penganguran yang merupakan salah satu masalah besar
dalam bidang ekonomi. Hal ini sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Kampar yaitu
meningkatkan taraf perekonomian masyarakat dan menuntaskan kemiskinan dengan
memberikan pekerjaan dan pendidikan yang layak bagi masyarakat Kabupaten
Kampar, maka penerapan ISO 9001 penulis anggap perlu untuk pencapaian visi dan
misi tersebut. Pertanyaan spesifiknya adalah sejauh apa penerapan ISO 9001 dapat
berimplikasi terhadap perekrutan tenaga kerja di Kabupaten Kampar?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan umum
yang akan dicapai adalah mengkaji kontribusi penerapan ISO 9001 di perusahaan jasa
konstruksi terhadap Pendapatan Asli daerah (PAD) dan penyerapan tenaga kerja di
Kabupaten Kampar. Untuk memenuhi tujuan umum tersebut, maka tujuan spesifik
dari kajian ini adalah:
1. Mengetahui perbedaan dan seberapa besar kontribusi perusahaan jasa
konstruksi terutama perusahaan yang menerapkan International Organization
for Standardization (ISO) 9001 terhadap penerimaan PAD Kabupaten
Kampar dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerapkan.
2. Mengetahui perbedaan dan seberapa besar penyerapan tenaga kerja yang
dilaksanakan oleh perusahaan yang telah menerapkan International
Organization for Standardization (ISO) 9001 di Kabuapaten Kampar
dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerapkan.
Adapun manfaat yang diharapkan dari kajian Penerapan International
Organization for Standardization (ISO) 9001 di Perusahaan Jasa Konstruksi dan
Implikasinya terhadap Pembangunan Kabupaten Kampar adalah:
1. Hasil kajian ini dapat menjadi masukan bagi studi-studi tentang ISO 9001 dari
sudut yang berbeda.
2. Memberikan masukan kepada pengambil kebijakan dan pihak-pihak yang
berkepentingan tentang peran serta perusahaan jasa konstruksi yang
menerapkan ISO 9001 terhadap pembangunan Kabupaten Kampar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perusahaan Jasa Konstruksi
Menurut UU RI NO 18 Tahun 1999 Tentang Jasa konstruksi, pengertian jasa
konstruksi adalah layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan kontruksi, layanan
jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan/atau layanan jasa konsultasi pengawasan
pekerjaan konstruksi. Pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian
rangkaian kegiatan perencanaan dan atau pelaksanaan beserta pengawasan yang
mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan
masing-masing beserta kelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan atau
bentuk fisik lainnya. Usaha jasa konstruksi dapat berbentuk orang perseorangan atau
badan usaha. Bentuk usaha yang dilakukan oleh orang perseorangan hanya dapat
melaksanakan pekerjaan yang beresiko kecil, yang berteknologi sederhana dan yang
berbiaya kecil. Sedangkan pekerjaan konstruksi yang beresiko besar dan/atau yang
berteknologi tinggi dan/atau yang berbiaya besar hanya dapat dilakukan oleh badan
usaha yang berbentuk perseroan terbatas atau badan usaha yang dipersamakan.
Dalam Jasa Konstruksi terdapat dua pihak yang mengadakan hubungan kerja
berdasarkan hukum, yakni pengguna jasa dan penyedia jasa. Pengguna jasa harus
dapat membuktikan kemampuan untuk membayar biaya pekerjaan konstruksi.
Penyedia jasa terdiri atas perencana konstruksi, pelaksana konstruksi dan pengawas
konstruksi. Badan usaha jasa konstruksi dan orang perseorangan harus bertanggung
jawab terhadap hasil pekerjaannya, dilandasi prinsip-prinsip keahlian sesuai kaidah
keilmuan, kepatutan dan kejujuran intelektual dalam menjalankan profesinya dengan
mengutamakan kepentingan umum. Kontrak kerja konstruksi sekurang-kurangnya
harus memuat uraian mengenai: identitas para pihak, rumusan pekerjaan, masa
pertanggunan dan atau pemeliharaan, jumlah tenaga ahli, hak dan kewajiban penyedia
jasa dan pengguna jasa, kegagalan bangunan dan aspek lingkungan. (Undang-undang
No 18, 1999)
2.2 Latar Belakang ISO
Kata ISO digunakan oleh Organisasi Internasional untuk Standarisasi atau
International Organization for Standardization sebagai nama dari organisasinya.
Organisasi ini didirikan pada tahun 1946 di Genewa, Swiss. Tujuan pendiriannya
adalah untuk mengembangkan standarisasi diseluruh dunia.
Kata ‘ISO’ yang menjadi nama dari organisasi ini, berasal dari bahasa Yunani
yaitu ‘Isos’ yang berarti ‘sama’ atau ‘ equivalent’. Dalam bentuk modern kata ‘Isos’
kemudian ditransformasi menjadi ‘Iso’ – seperti yang digunakan dalam istilah
Isotermis (kesamaan panas), isobar (kesamaan tekanan), dan lain-lain. Kata ini
diadopsi oleh Organisasi Internasional untuk standarisasi menjadi nama dari
organisasinya disamping karena kemiripan arti kata ini dengan tujuan organisasi, juga
karena kata tersebut memiliki bentuk yang paling mendekati dengan singkatan nama
organisasi (Mason,2003).
Menghadapi era globalisasi masalah mutu menjadi kata kunci. Manajemen
mutu bukan saja merupakan persyaratan formal dengan sertifikat ISO 9001, namun
jika prinsip-prinsipnya diterapkan secara konsisten dapat meningkatkan kinerja
perusahaan secara dramatis. Dalam konteks ini dapat ditegaskan kembali bahwa
tujuan setiap perusahaan didirikan antara lain untuk memperoleh keuntungan,
kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan prestise (Swastha &
Sukotjo,1982).
2.3 Manfaat ISO 9001:2000
Menurut Zulfadli (2003) sebuah organisasi atau perusahaan yang menerapkan
ISO 9001: 2000 akan memperoleh sedikitnya 8 manfaat :
1. Dokumentasi Mutu yang Lebih Baik
International Organization for Standardization (ISO) 9001 memberikan
pedoman dalam mengelola sistem dokumentasi agar dokumen-dokumen yang dibuat
oleh suatu perusahaan bersifat efektif dan efisien. Setiap perusahaan menentukan
tingkat dokumentasi yang dibutuhkan dan media yang digunakan. Hal tersebut
tergantung pada faktor-faktor seperti: jenis dan ukuran perusahaan, kompleksitas dan
interaksi proses-proses, kompleksitas produk, persyaratan pelanggan, persyaratan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, demontrasi kemampuan personel, dan
faktor-faktor lainnya yang dibutuhkan untuk mendemonstrasikan pemenuhan dari
persyaratan-persyaratan sistem manajemen mutu.
2. Pengendalian Mutu Secara Sistematik
Menurut Gaspersz (2003) Pengertian ISO, mutu (quality) adalah kadar/tingkat
yang dimiliki oleh sekumpulan karakteristik yang melekat (yang menjadi sifat) pada
suatu produk atau pelayanan dalam memenuhi persyaratan. Kadar/tingkat tersebut
berdasarkan sifatnya dapat dibagi menjadi buruk (poor), baik (good) atau baik sekali
(excellent). Menurut Suardi (2003) yang dimaksud dengan persyaratan (requirement)
adalah kebutuhan atau harapan (pelanggan) yang ditetapkan, yang secara umum wajib
dipenuhi. Dalam ISO 9001 pengendalian mutu harus dimulai dari masing–masing
proses yang terdapat dalam perusahaan. Setiap proses adalah input dari proses
sesudahnya dan sekaligus merupakan output dari proses sebelumnya. Karena proses-
proses tersebut saling berinteraksi satu sama lain dalam satu sistem, maka pengenalan
mutu yang baik pada setiap proses tentunya secara keseluruhan sehingga akan
menghasilkan suatu pengendalian mutu secara sistematik.
3. Koordinasi yang Lebih Baik
Adanya kesamaan persepsi untuk menghasilkan output yang memenuhi
persyaratan dan kebutuhan, mendorong terjadinya kegiatan koordinasi antar proses
dalam sistem tersebut. ISO 9001 merancang suatu sistem manajemen mutu yang
mengarahkan proses-proses dalam suatu perusahaan agar melakukan koordinasi yang
lebih baik.
4. Deteksi Awal Ketidaksesuaian
Ketidaksesuaian (non conformity) adalah ketidak mampuan untuk memenuhi
persyaratan, sedangkan cacat (defect) adalah ketidaksesuaian yang berhubungan
dengan kegunaan yang ditetapkan atau dimaksudkan. Dengan adanya sistem
pengendalian mutu yang baik dan didukung oleh koordinasi antar proses, maka setiap
ketidaksesuaian akan dapat dideteksi lebih dini. Karena setiap proses selalu
melakukan pemeriksaan terhadap output dari proses lain (sebelumnya), maka
diharapkan setiap ketidaksesuain yang terjadi dapat segera dikenali, diperbaiki dan
dicegah agar tidak berulang kembali.
5. Konsistensi Mutu yang Lebih Baik
Jika semua unsur yang membentuk sistem manajemen mutu melakukan upaya
terus menerus untuk memperbaiki kinerja dengan berdasarkan kepada pedoman dan
prosedur yang telah didokumentasikan, maka akan dihasilkan konsistensi
pengendalian mutu yang lebih baik.
6. Kepercayaan Pelanggan Bertambah
Menurut Todaro (1998) Suatu perusahaan yang menerapkan sistem
manajemen mutu International Organization for Standardization (ISO) 9001 dengan
baik, akan memberikan rasa aman terhadap pelanggan produk/pelayanannya, dan
pada akhirnya meningkatkan kepercayaan (reliability). Kepercayaan tersebut timbul
karena pelanggan melihat bahwa kegiatan pemenuhan persyaratan-persyaratannya
dikelola secara baik dan memadai. Rasa aman dan kepercayaan ini kemudian akan
berkembang menjadi hubungan bisnis yang saling menguntungkan satu sama lain dan
berlangsung lama. Sebagai contoh, jika seseorang ingin membeli suatu produk
elektronik (seperti televisi) maka orang tersebut sudah akan tentu memilih produk
dari perusahaan yang dapat memberikan jaminan mutu terhadap produk yang
dihasilkannya. Jaminan mutu tersebut biasa berupa garansi terhadap produk yang
dijual. Perusahaan yang berani memberikan garansi terhadap produk-produk yang
dijual adalah perusahaan yang yakin bahwa sistem manajemen mutunya telah
dikelola dengan baik. Dengan demikian kepercayaan pelanggan terhadap produk-
produk yang dijual oleh perusahaan tersebut, akan semakin bertambah.
7. Disiplin dalam Pencatatan Mutu Bertambah
International Organization for Standardization (ISO) 9001 mensyaratkan
adanya pengelolaan sistem pencatatan mutu yang baik. Setiap catatan harus jelas,
mudah dibaca, dapat diidentifikasikan dan diperoleh kembali dengan mudah. Dengan
adanya persyaratan tersebut maka perusahaan akan menerapkan ISO 9001 akan
membuat suatu prosedur pencatatan mutu termasuk pengendaliannya, yang
menciptakan kedisiplinan dalam pencatatan mutu (Devas, Nick, brian, Anne, Kenneth
dan Roy, 1989)
8. Lebih Banyak Kesempatan untuk Peningkatan
Penerapan ISO 9001 akan memberikan peluang-peluang bagi peningkatan
kinerja perusahaan yang diperoleh dari sistem dokumentasi yang baik, pengendalian
mutu secara sistematik, koordinasi antar proses dalam sistem dan disiplin dalam
pencatatan. Dengan demikian, setiap ketidaksesuaian dapat dideteksi lebih awal untuk
diperbaiki dan dicegah agar tidak berulang kembali. Sedangkan potensi-potensi
munculnya masalah akan dapat dikenali, kemudian dicegah agar tidak terjadi.
Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 dapat meningkatkan kinerja dan
dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Menurut Mason (2004), Manager
Llyod’s Register Quality Assurance (LRQA) Services Indonesia, dengan menerapkan
sistem manajemen mutu untuk perusahaan kecil dapat meningkatkan keuntungan
hingga 300 persen, dibanding pesaingnya yang tidak menggunakan manajemen mutu.
Melalui proses perekaman atau pencatatan dari setiap tahapan kegiatan secara lebih
rinci dan sistematis yang diterapkan pada sistem manajemen mutu ISO 9001, dapat
mengurangi pekerjaan ulang atau perbaikan dan inspeksi disuatu proyek. Menurut
Habibudin (2004) sekitar 25 persen biaya proyek, digunakan untuk pekerjaan
perbaikan dan sekitar 15 persen biaya proyek untuk pekerjaan biaya inspeksi. Dengan
menerapkan manajemen mutu berarti dapat mengurangi biaya untuk perbaikan dan
inspeksi. Dengan demikian penerapan ISO jelas akan meningkatkan profit.
2.4 Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pelaksanaan UU Nomor 22 Tahun 1999 dan UU Nomor 25 Tahun 1999 yang
kemudian diperbaharui dengan UU Nomor 32 Tahun 2004 dan UU Nomor 33 Tahun
2004 Tentang Pendapaatn Asli Daerah telah menyebabkan perubahan yang mendasar
mengenai peraturan hubungan pusat dan daerah, khususnya dalam bidang
administrasi pemerintahan maupun dalam hubungan keuangan pemerintah pusat dan
daerah.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun
2004 dan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 adalah penerimaan yang diperoleh
daerah dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan
Peraturan Daerah. Adapun sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurut
ketentuan pasal 79 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, terdiri dari:
a. Hasil Pajak Daerah
b. Hasil Retribusi Daerah
c. Hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah
yang dipisahkan
d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
Untuk Kabupaten Kampar, struktur PAD disajikan Pada Tabel 2.
Tabel 2. Sumber-sumber PAD di Kabupaten Kampar
PENERIMAAN SEKTOR JENIS PENERIMAAN JASA KONSTRUKSI NON JASA KONSTRUKSI
Pajak Reklame Pajak Hotel Pajak Penerangan Jalan Pajak Restoran Pajak Galian Gol C Pajak Hiburan Pajak Pemanfaatan Air
PAJAK DAERAH
Bawah Tanah & Permukaan Pelayanan Persampahan & Pelayanan Kesehatan Kebersihan Penggantian Biaya Cetak KTP Izin Gangguan Parkir Di Tepi Jalan Umum Angkutan Hasil Alam Pasar IMB Pengujian Kendaraan Bermotor Pemakaian Kekayaan Daerah Retribusi Penyedotan Kakus Terminal Rumah Potong Hewan & Pemotongan Retribusi Peredaran Hasil Hutan Retribusi Izin Usaha Pertanian Penjualan Produksi Usaha Daerah Izin Peruntukan Penggunaan Tanah Izin Trayek Izin di Bidang Industri & Perdagangan
RETRIBUSI
Pengolahan Limbah Cair Jasa Giro Perusahaan Daerah
Sumbangan Pihak Ketiga Denda Keterlambatan Pelaksanaan Proyek
LABA PERUSAHAAN DAERAH
Jasa Dana Bergulir
Pengembalian PPH Pasal 21 Pengembalian Uang Muka Pengembalian Dana Rekening Khusus Pengawasan Kualitas Air
PENDAPATAN LAIN-LAIN Lain-lain
Sumber: BPS Tahun 1999-2004 Kab. Kampar
Dalam Pasal 2 undang-undang tersebut, pajak daerah digolongkan menjadi
dua kategori, yaitu :
1. Jenis Pajak Propinsi
Jenis pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah Propinsi, terdiri dari ;
a. Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air
b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air
c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
d. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan
2. Jenis Pajak Kabupaten
Jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah kabupaten/kota terdiri dari ;
a. Pajak Hotel
Pajak Hotel adalah pajak yang dipungut atas setiap pelayanan hotel.
b. Pajak Restoran
Pajak restoran merupakan pajak yang dipungut atas setiap pelayanan
di restoran. Obyek pajak ini adalah setiap pelayanan yang disediakan
dengan pembayaran di Restoran.
c. Pajak Reklame
Pajak reklame adalah pajak yang dipungut atas setiap penyelenggaraan
reklame. Subjek pajak ini adalah orang pribadi atau badan yang
menyelenggarakan atau memesan reklame.
d. Pajak Penerangan Jalan
Pajak Penerangan Jalan adalah pajak yang dipungut atas setiap
penggunaan tenaga listrik. Obyek pajak ini adalah penggunaan tenaga
listrik yang berasal dari PLN maupun bukan PLN. Subjek pajak ini
adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan tenaga listrik.
Untuk tenaga listrik yang berasal dari PLN, nilai jual tenaga listrik
adalah sebesar tagihan biaya pemakaian listrik/rekening listrik.
e. Pajak Parkir
Pajak Parkir adalah pajak yang dipungut atas penyelenggaraan parkir.
Obyek pajak ini adalah tempat parkir kendaraan yang dipungut
bayaran yaitu ;
1. Penitipan kendaraan bermotor
2. Garasi kendaraan bermotor
3. Tempat lain yang memungut bayaran bagi kendaraan bermotor
yang masuk.
f. Pajak pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C.
Bagi perusahaan jasa konstruksi pengambilan pajak berasal dari:
a. Retribusi
1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
IMB adalah izin yang diberikan untuk mengatur, mengawasi serta
mengendalikan terhadap setiap kegiatan membangun, memperbaiki dan
merombak/merobohkan bangunan daerah.(KPT Semarang, 2004)
2. Izin Gangguan
Izin gangguan adalah pemberian izin tempat usaha kepada orang pribadi atau
badan dilokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian dan
gangguan. Retribusi izin gangguan didasarkan pada luas tempat usaha, tarif,
indeks lokasi jalan dan indeks gangguan lingkungan.
3. Izin Bidang Industri dan Perdagangan
Izin Usaha Industri (IUI) diberikan untuk masing-masing jenis industri yang
mencakup berbagai komoditi industri didalam lingkup jenis industrinya. Bagi
perusahaan yang telah memiliki IUI diberikan kebebasan untuk mengadakan
peningkatan produksi, divesifikasi produksi, rehabilitasi dan atau modernisasi
sepanjang produksinya tercakup dalam lingkup jenis industrinya, dengan
tambahan kapasitas tidak melebihi 30 persen dari kapasitas izin yang dimiliki
tanpa diwajibkan memiliki Izin perluasan (IP) terlebih dahulu.
b. Laba Perusahaan Daerah
1. Jasa Giro
Jasa Giro adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa konstruksi atau
perseorangan untuk pembiayaan di Bank pemerintah maupun Bank swasta.
c. Pajak Galian Golongan C
Khusus untuk penerimaan pajak daerah yang berasal dari sektor Pajak Bahan
Galian Golongan C, merupakan salah satu sumber pendapatan yang cukup besar bagi
daerah, terutama bagi daerah yang kaya akan sumber daya alam seperti NAD, Riau,
Sumatera Selatan, Kaltim, Kalbar, Kalteng dan Papua.
Pemungutan Pajak atas Pengambilan dan pengolahan bahan Galian Golongan
C di Kabupaten Kampar telah dilakukan sejak tahun 1998, walaupun hingga tahun
1999 tidak 100 persen hasilnya diterima oleh pemerintah kabupaten karena adanya
prinsip bagi hasil dengan Pemerintah Provinsi.
Jenis galian golongan C di Kabupaten Kampar terdiri dari: nitrat-nitrat,
pospat; asbes, graft, mika, pasir kuarsa, kaolin, gip batu apung, marmar, batu tulis,
batu kapur, tawas, granit, andesit, tanat liat dan pasir. Kegiatan eksploitasi bahan
galian golongan C adalah pengambilan bahan galian golongan C dari sumber alam di
dalam atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan bahan
baku industri. Pemungutan pajak pengambilan dan pengolohan bahan galian
golongan C di setiap Kabupaten diatur dengan peraturan daerah tentang pajak
pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C.
Menurut Undang-undang Nomor 39 Tahun 1967 Dasar pengenaan pajak
dihitung dari nilai jual hasil eksploitasi bahan galian golongan C, hasil perkalian
antara volume/tonase hasil eksploitasi dengan harga pasar atau harga standar masing-
masing bahan galian golongan C. Harga standar ini ditetapkan oleh instansi
berwenang dalam bidang pertambangan.
Pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C merupakan salah
satu komponen utama pendapatan asli daerah. Oleh karena itu perlu untuk diketahui
kinerja pemungutan pajak tersebut dalam rangka meningkatkan pendapatan asli
daerah. Sebelum diberlakukannya UU Nomor 18 Tahun 1997 tentang pajak daerah
dan retribusi daerah, penerimaan dari hasil penambangan bahan galian golongan C
merupakan komponen dari pos bagi hasil bukan pajak.
Menurut Kaho, 1988 Kontribusi pajak pengambilan dan pengolahan bahan
galian golongan C terhadap PAD merupakan rasio antara pajak pengambilan dan
pengolahan bahan galian golongan C dalam satu tahun dengan PAD pada tahun yang
sama. Semakin tinggi rasio yang diperoleh mengindikasikan semakin tinggi/besar
tingkat kontribusi pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C
terhadap PAD.
2.5 Tenaga Kerja
Memasuki era perdagangan bebas, setiap perusahaan dituntut untuk dapat
selalu meningkatkan daya saingnya agar bisa tangguh menghadapi persaingan. Dalam
kaitan inilah, diperlukan kematangan pengelolaan Sumber daya Perusahaan secara
efisien dan efektif agar dapat memberikan hasil maksimal bagi perusahaan. Menurut
UU No 14 Tahun 1969 tentang Tenaga Kerja, pengertian tenaga kerja adalah tiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja
guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Salah satu tantangan yang penting bagi pembangunan yang berpusat pada
masyarakat adalah mengubah orientasi birokrasi pembangunan ekonomi pemeritah
agar menjadi agensi-agensi yang mampu meningkatkan kapasitas kelembagaan dan
pemberdayaan organisasi-organisasi sosial ditingkat lokal dan komunitas (Hadad,
1980)
Pada hakekatnya upaya-upaya pembangunan ditingkat komunitas
memfokuskan pada pemberdayaan warga komunitas dengan melakukan power
sharing agar masyarakat memiliki kemampuan dan kesataraan dengan beragam
stakeholders lainnya. Oleh karena itu, semu stakeholders sebagai pelaku perubahan
dalam proses pembangunan berupaya memberdayakan warga komunitas ( dari kurang
berdaya menjadi lebih berdaya baik pada tingkat individu, keluarga, kelompok-
kelompok sosial, ataupun komunitas guna mencapai kehidupan yang lebih baik
(Tonny,2003)
Menurut Payne (1979), produktivitas tenaga kerja merupakan rasio output
yang dihasilkan dengan input dari sumber-sumber yang digunakan agar dapat
mencapai hasil yang diharapkan. Lebih jauh, hasil berhubungan dengan efektivitas
pencapaian misi atau prestasi. Sementara itu efektivitas dalam memperoleh hasil
berhubungan dengan tingkat efisiensi penggunaan sumber yang ada. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa di dalam produktivitas terdapat hubungan antara
efisiensi dan efektivitas.
BAB III
METODOLOGI KAJIAN
3.1 Kerangka Pemikiran
Peran serta pihak swasta dalam pembangunan di setiap daerah merupakan salah
satu wujud pengembangan partisipasi, terutama dalam penyelenggaraan
pembangunan didaerah tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi perusahaan
dibidang jasa konstruksi dalam pembangunan. Berbagai kegiatan dan hasil
pembangunan seperti jalan, jembatan dan bangunan merupakan bukti nyata kontribusi
sektor ini.
Keberadaan perusahaan di bidang jasa konstruksi ini dapat memberikan
dampak terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat umumnya
dan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan karyawan khususnya. Pendapatan dan
kesejahteraan karyawan dapat diupayakan dengan memberdayakan dan
memandirikan karyawan dalam melaksanakan tugas dan wewenang serta haknya. Hal
tersebut diupayakan dengan membangun daya dan tenaga yang dimiliki karyawan
melalui dorongan, motivasi, training dan membangkitkan kesadaran akan potensi
yang dimiliki serta berusaha untuk dapat mengembangkan potensi tersebut dalam
setiap melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya. Peningkatan
produktivitas karyawan dapat diharapkan akan meningkatkan pendapatan perusahaan
dan kesejahteraan karyawan. Naiknya pendapatan perusahaan dan kesejahteraan
karyawan tentu saja akan membantu pembangunan suatu daerah. Hal ini salah
satunya dapat dilihat dari meningkatnya retribusi-retribusi yang diterima oleh daerah-
daerah tersebut dari perusahaan yang ada. Peningkatan pendapatan daerah ini dapat
diupayakan melalui pembenahan pengelolaan manajemen perusahaan seperti dengan
dilaksanakannya pelatihan ISO 9001 bagi karyawan di perusahaan-perusahaan jasa
konstruksi.
Sebuah perusahaan yang menerapkan ISO 9001 akan memperoleh manfaat
sebagai berikut: sistem dokumentasi akan bersifat lebih efektif dan efisien,
pengendalian mutu dan pelayanan terhadap pelanggan dapat terpenuhi, adanya
koordinasi yang lebih baik, dari awal dapat mendeteksi ketidaksesuaian dalam
memenuhi persyaratan dari pelanggan, konsistensi pengendalian mutu yang lebih
baik, kepercayaan pelanggan bertambah, disiplin dalam pencatatan mutu bertambah,
lebih banyak kesempatan perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya. .
Gambar 2. Diagram Alir Pelaksanaan Kajian tentang Penerapan ISO 9001 di
Perusahaan Jasa Konstruksi dan Kontribusinya pada Penyerapan Tenaga Kerja dan Peningkatan PAD
3.2 Lokasi dan Waktu Kajian
Pengamatan lapangan dilakukan pada 20 perusahaan yang terbagi kedalam
dua kelompok yaitu 10 buah perusahaan yang telah melaksanakan ISO 9001 dan 10
buah perusahaan yang belum melaksanakan ISO 9001. Sepuluh buah perusahaan
yang telah melaksanakan ISO 9001 tersebut adalah PT. Hasrat Tata Jaya, PT.
Johannes Aneka Kontraktor, PT. Bina Riau Jaya, PT. Usaha Kita Lestari, PT. Dharma
Abdi Primaju, PT. Dharma Abdi Group, PT. Semangat Hasrat Jaya, PT. Bangun
Purba Satahi, PT. Ranah Katialo dan PT. Indra Sejati. Sedangkan sepuluh buah
PERUMUSAN MASALAH Latar belakang, Permasalahan, tujuan, dan
manfaat, batasan kajian dan keaslian
Penerapan ISO pada Perusahaan Jasa Konstruksi
di Kabupaten Kampar
Bandingkan
TINJAUAN PUSTAKA
LANDASAN TEORI
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Pengolahan dan Analisa Data
Kontribusi pelaksanaan ISO 9001 pada Penyerapan Tenaga Kerja
dan Besaran PAD
Rancangan Program
Kesimpulan dan Saran
perusahaan yang belum melaksanakan ISO 9001 tersebut adalah PT. Perbuatan Jaya,
PT. Pratama Jaya, PT. Hidayah Jasa Perkasa, PT. Kuarta Bumi Sejahtera, PT.
Virajaya Riau Putra, PT. Sentosa Asih Jaya, PT. Bumi Swadharma Perkasa, PT.
Danmas Prima Raya, PT. Multi Kaya Develindo dan PT. Mitra Kampar Perkasa.
Keseluruhan perusahaan tersebut berada di Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
Pengamatan lapangan ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan
April sampai dengan Aguatus 2006. Dasar pertimbangan dipilihnya 20 perusahaan di
Kabupaten Kampar adalah karena tersedianya data pendukung berupa data primer
dan data sekunder.
3.3 Metode Analisa
3.3.1 Sasaran Pengamatan dan Teknik Sampling
Untuk mendapatkan gambaran tentang penerapan ISO 9001 ke dua puluh
perusahaan tersebut, sasaran pengamatan adalah personil pada perusahaan yang
bersangkutan yaitu: pimpinan perusahaan, kepala divisi keuangan, kepala teknik,
kepala AMP dan kepala personalia. Keseluruhan data perusahaan diambil dengan
melakukan wawancara dan teknik pengambilan sample yang digunakan adalah
purposive sampling, yaitu responden yang sengaja dipilih berdasarkan keahlian dan
keterkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung tehadap penerapan ISO di
masing-masing perusahaan.
3.3.2 Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer
dimulai dari wawancara dengan pimpinan perusahaan, kepala divisi keuangan, kepala
teknik, kepala AMP dan kepala personalia. Data sekunder mencakup data-data yang
diperoleh dari BPS, Dinas Pertambangan, Dispenda serta Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Kampar.
3.3.3 Metode Pengolahan dan Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan dilanjutkan dengan penabulasian yang
disesuaikan dengan kebutuhan kajian. Setelah data disajikan dalam format tabel,
maka dilanjutkan dengan analisa secara kuantitatif maupun kualitatif.
Untuk mengetahui peranan penerapan ISO 9001 di perusahaan jasa konstruksi
terhadap ekonomi daerah, dapat dilakukan dengan menghitung Pendapatan Asli
Daerah (PAD) dan serapan tenaga kerja di Kabupaten Kampar dari perusahaan jasa
konstruksi yang bersangkutan. Indikator-indikator ini dipilih karena penulis anggap
dapat mewakili kontribusi perusahaan jasa konstruksi terhadap pembangunan daerah,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, serta dapat mengetahui
pertumbuhan ekonomi untuk sektor bangunan.
Model analisis yang digunakan untuk menerangkan apakah jumlah PAD dan
jumlah serapan tenaga kerja perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 lebih besar
dibandingkan dengan perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001 maka penulis
membandingkan rata-rata PAD ( x PAD) dan rata-rata penyerapan tenaga kerja
( x Tenaga Kerja) selama 5 tahun yaitu dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004. Data
diambil dari 10 buah perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 dan 10 buah
perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001. Model analisis yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi terhadap
PAD Kabupaten Kampar adalah melalui Uji t Statistik pada taraf Uji 5%. Sampel
diambil sejak tahun awal penerapan ISO 9001 yaitu tahun 2002 sampai tahun 2004.
3.4 Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh penerapan ISO 9001 maka hipotesis yang digunakan
adalah :
a. Pajak dan Retribusi
Ho = Rata-rata kedua sample adalah sama (Penerapan ISO 9001 tidak
berpengaruh terhadap PAD di Kabupaten Kampar)
Hi = Rata-rata kedua sample adalah berbeda (Penerapan ISO 9001
berpengaruh terhadap PAD di Kabupaten Kampar)
Pengambilan keputusan berdasarkan perbaningan t. hitung dan t. table adalah:
a. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima
b. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak
b. Penerimaan Tenaga Kerja
Ho = Rata-rata kedua sampel adalah sama (Penerapan ISO 9001 tidak
berpengaruh terhadap penerimaan tenaga kerja di Kabupaten Kampar)
Hi = Rata-rata kedua sampel adalah berbeda (Penerapan ISO 9001
berpengaruh terhadap penerimaan tenaga kerja di Kabupaten Kampar)
Pengambilan keputusan berdasarkan perbaningan t.hitung dan t. table adalah:
c. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima
d. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak
Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian seperti yang telah
diuraikan diatas maka hipotesis awal yang dapat dikemukakan disini adalah sebagai
berikut:
1. Penerapan ISO 9001 pada perusahaan Jasa konstruksi memberikan
kontribusi positif terhadap PAD di Kabupaten Kampar.
2. Perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 mampu
menyerap karyawan lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan
konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001.
3.5 Metode Perancangan Program
Setelah didapatkan hasil dari penerapan ISO 9001 pada 20 perusahaan jasa
konstruksi yaitu di PT. Hasrat Tata Jaya, PT. Johannes Aneka Kontraktor, PT. Bina
Riau Jaya, PT. Usaha Kita Lestari, PT. Dharma Abdi Primaju, PT. Dharma Abdi
Group, PT. Semangat Hasrat Jaya, PT. Bangun Purba Satahi , PT. Ranah Katialo dan
PT. Indra Sejati. Serta data manajemen dari perusahaan yang belum menerapkan ISO
9001 yaitu PT. Perbuatan Jaya, PT. Pratama Jaya, PT.Hidayah Jasa Perkasa, PT.
Kuarta Bumi Sejahtera, PT. Virajaya Riau Putra, PT. Santosa Asih Jaya, PT.Bumi
Swadharma Perkasa, PT.Danmas Prima Raya, PT. Multi Kaya Develindo dan PT.
Mitra Kampar Perkasa, maka kedua data tersebut dibandingkan dengan menjadikan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penyerapan tenaga kerja sebagai parameter.
Selanjutnya disusun rancangan program untuk direkomendasikan kepada
pihak terkait. Rancangan program dilakukan dengan melibatkan stakeholders
khususnya Asosiasi Perusahaan Jasa Konstruksi melalui metode partisipasi yaitu
dengan Logical Frame Work Approach (LFA).
Langkah-langkah pada perancangan program adalah sebagi berikut :
1. Tahap pendahuluan
Mengkomunikasikan hasil kepada keseluruhan perusahaan diatas dengan cara
kuesioner atau interview.
2. Analisis masalah
Informasi yang didapat dari pihak-pihak terkait tersebut selanjutnya dianalisis dan
dirumuskan untuk menentukan persoalan utama dan penyebab terjadinya masalah
tersebut.
3. Analisis tujuan
Berdasarkan analisis masalah, kemudian ditetapkan tujuan yang hendak dicapai
kemudian kembali dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait, yaitu pihak-
pihak yang menjadi responden pada tahap pendahuluan pada perancangan
program ini. Selain itu hasil penelitian disosialisasikan kepada beberapa
perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001.
BAB IV
GAMBARAN LOKASI KAJIAN
4.1 Keadaan Umum Kabupaten Kampar
4.1.1. Pemerintahan
Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Riau.
Kabupaten ini dibentuk berdasarkan UU No. 12 Tahun 1956. Kemudian dengan
diberlakukannya UU No 53 Tahun 1999, maka Kabupaten Kampar resmi dimekarkan
menjadi tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Pelalawan, Kabuapten Rokan Hulu dan
Kabupaten Kampar. Secara administrasi Kabupaten Kampar dibagi menjadi 13
kecamatan, 178 Desa dan tujuh kelurahan (Kampar Government, 2004)
4.1.2 Letak Geografis dan Kondisi Wilayah
Kabupaten Kampar mempunyai letak yang sangat strategis karena merupakan
jalur utama yang menghubungkan Riau dengan Sumatera Barat. Secara geografis
Kabupaten Kampar berada pada posisi 01o00’40” LU dan 00o27’00” LS, 100o28’30”
BT-101o14’30” BT. Luas wilayah Kabupaten Kampar ± 6.591,07 Km2 atau 12.38
persen dari luas wilayah Propinsi Riau.
Daerah Kabupaten Kampar mempunyai keadaan alam yang beriklim tropis
dengan temperatur suhu rata-rata 19o C sampai dengan 20oC pada musim kemarau
dan pada musim hujan temperatur berkisar antara 31oC sampai 35oC. Curah hujan
rata-rata di Kabupaten Kampar 2700 mm sampai 3600 mm, Kabupaten Kampar
terletak pada daratan rendah dengan curah hujan rata-rata 2700 mm-3600 mm hampir
tiap tahunnya Kabupaten Kampar mengalami kebanjiran.
4.1.3. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
Penduduk merupakan unsur vital dalam kegiatan ekonomi dan dalam
membangun perekonomian, hal ini disebabkan karena penduduk merupakan modal
dasar dan juga merupakan objek dari pembangunan dan sekaligus sebagai subyek
ekonomi yang memegang peranan penting dalam menjalankan pembangunan
nasional.
Bila ditinjau dari mata pencarian penduduk berdasarkan data kegiatan
ekonomi, terlihat bahwa sektor pertanian menempati urutan teratas dengan 20,07
persen, kemudian disusul oleh sektor perkebunan mencapai 18,92 persen dari jumlah
penduduk. Hal ini dikarenakan tersedianya lahan yang sangat banyak untuk dijadikan
sebagai lokasi bercocok tanam di sektor pertanian dan perkebunan terutama kelapa
sawit. Untuk lebih jelasnya mengenai keadaan penduduk dari sumber mata
pencaharian di Kabupaten Kampar dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Persentase Mata Pencaharian Penduduk Kampar No Mata Pencaharian Persentase ( persen)
1 Pertanian 20.07
2 Perkebunan 18.92
3 Perikanan 2.03
4 Peternakan 1.78
5 Industri 17.81
6 Perdagangan 11.77
7 Pertanian lainnya 9.45
8 Jasa 7.86
9 Angkutan 0.89
10 Lain-lain 9.42
Jumlah 100
Sumber : Kampar Government Tahun 2004
4.2. Keadaan Umum Perusahaan Jasa Kontruksi di Kabupaten Kampar
4.2.1 Perusahaan-Perusahaan yang telah Menerapkan ISO 9001
Di Kabupaten Kampar terdapat 10 buah perusahaan yang telah menerapkan ISO
9001. Kesepuluh perusahaan tersebut berlokasi di Kabupaten Kampar dan bergerak
dalam bidang jasa konstruksi. Dalam kajian ini penulis menyajikan keseluruhan data
dari masing-masing perusahaan dan gambaran umumnya sebagai berikut:
1. PT. Hasrat Tata Jaya
PT. Hasrat Tata Jaya didirikan pada tanggal 11 Oktober 1990. Sejak berdirinya,
perusahaan ini telah berhasil membangun + 300 Km ruas jalan di seluruh wilayah
Indonesia. Proyek-proyek besar berskala nasional dan internasional telah
dipercayakan kepada PT. Hasrat Tata Jaya di berbagai lokasi.
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, PT. Hasrat Tata Jaya memiliki
dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant
(AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Semua peralatan ini ditempatkan di Jl.
Raya Bangkinang Km. 54 dengan luas areal + 40.000 m2. Produk yang dihasilkan
oleh perusahaan ini adalah berupa campuran aspal panas (hotmix) dengan kapasitas
produksi sebanyak 60 ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung, batu
mangga, dan pasir.
2. PT. Johannes Aneka Kontraktor
PT. Johanes Aneka Kontraktor didirikan pada tanggal 3 Januari 1985. Sejak
berdirinya, perusahaan jasa konstruksi ini telah melaksanakan pembangunan ruas
jalan sepanjang + 700 Km di seluruh wilayah Indonesia. Proyek-proyek yang
dilaksanakan oleh perusahaan ini merupakan proyek besar berskala nasional dan
internasional yang telah dipercayakan oleh berbagai pihak.
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya perusahaan yang berlokasi di Jl.
Rantau Berangin-Tandun Km. 25 dengan luas areal + 30.000 m2 memiliki dukungan
peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP),
Stone Crusher dan Stone Screening. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini
adalah berupa campuran aspal panas (hotmix) dengan kapasitas produksi sebanyak 70
ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung
3. PT. Bina Riau Jaya
PT. Bina Riau Jaya didirikan pada tanggal 24 Mei 1992. Sejak berdirinya,
perusahaan yang berlokasi di Jl. Tandun Km. 115 ini telah berhasil membangun +
500 Km ruas jalan di seluruh wilayah Indonesia. Proyek-proyek besar berskala
nasional dan internasional telah dipercayakan oleh berbagai pihak dan diberbagai
lokasi kepada perusahaan jasa kontruksi ini.
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya PT. Bina Riau Jaya dilengkapi
dengan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant
(AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan
ini adalah berupa campuran aspal panas (hotmix) dengan kapasitas produksi sebanyak
60 ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung
4. PT. Usaha Kita Lestari
PT. Usaha Kita Lestari didirikan pada tanggal 4 April 1992. Sejak berdirinya, PT.
Usaha Kita Lestari telah membangun + 350 Km ruas jalan di seluruh wilayah
Indonesia. Proyek-proyek besar berskala nasional dan internasional telah
dipercayakan oleh berbagai pihak dan diberbagai lokasi kepada PT. Usaha Kita
Lestari
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya perusahaan yang berlokasi di Jl.
Raya Teratak Buluh -Pekanbaru Km 21 dengan luas areal + 35.000 m2 ini memiliki
dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant
(AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan
ini adalah berupa campuran aspal panas (hotmix) dengan kapasitas produksi sebanyak
70 ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung.
5. PT. Dharma Abdi Primaju
PT. Drama Abdi Primaju didirikan pada tanggal 14 Oktober 1993. Sejak
berdirinya, perusahaan konstruksi ini telah membangun + 200 Km ruas jalan di
seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Pekanbaru-
Bangkinang Km 23 ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta
instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening.
Perusahaan ini telah berhasil melaksanakan proyek-proyek besar berskala nasional
dari berbagai pihak baik itu intansi pemerintah maupun swasta.
6. PT. Dharma Abdi Group
PT. Darma Abdi Group didirikan pada tanggal 28 Februari 1985. Sejak
berdirinya, PT. Darma Abdi Group telah membangun + 100 Km ruas jalan di seluruh
wilayah Indonesia. Perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang Km
35 ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt
Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Proyek-proyek besar
berskala nasional dan internasional telah dipercayakan oleh berbagai pihak dan
diberbagai lokasi kepada PT. Darma Abdi Group.
7. PT. Semangat Hasrat Jaya
PT. Semangat Hasrat Jaya didirikan pada tanggal 11 Oktober 1990. Sejak
berdirinya, PT. Semangat Hasrat Jaya telah membangun + 200 Km ruas jalan di
seluruh wilayah Indonesia. Berbagai jenis proyek baik yang berkala besar maupun
berskala kecil telah dilaksankan oleh perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya
Pekanbaru–Bangkinang Km 34 ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan
modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone
Screening.
8. PT. Bangun Purba Satahi
PT. Bangun Purba Satahi didirikan pada tanggal 21 Juni 1995. Sejak awal berdiri
sampai Sekarang, perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Tandun Km. 18 ini memiliki
dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant
(AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. PT. Bangun Purba Satahi telah
melaksanakan pembangunan ruas jalan sepanjang + 175 Km yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia.
9. PT. Ranah Katialo
PT. Ranah Katialo didirikan pada tanggal 28 Juli 1994. Sejak berdirinya,
Perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Tandun Km 65 ini, telah membangun + 100
Km ruas jalan yang tersebar di berbagai di Indonesia. PT. Ranah Katialo juga
dilengkapi dengan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing
Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening
10. PT. Indra Sejati
PT. Indra Sejati didirikan pada tanggal 28 Februari 1985. Sejak berdirinya sampai
sekarang perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 37 telah
berhasil membangun + 100 Km ruas jalan yang tersebar di berbagai daerah di
Provinsi Riau. Preusan ini juga dilengkapi dengan instalasi Asphalt Mixing Plant
(AMP), Stone Crusher dan Stone Screening yang lengkap dan modren.
4.2.2 Perusahaan-Perusahaan yang Belum Menerapkan ISO 9001
Perusahan jasa konstruksi di Kabupaten Kampar yang belum menerapkan
ISO 9001 berjumlah 30 buah Perusahaan. Namun dalam kajian ini peneliti hanya
mengambil 10 buah perusahaan sebagai sample. Adapun gambaran umum 10 buah
perusahaan yang belum melaksanakan ISO 9001 dan akan menjadi bahan kajian pada
penelitian ini adalah:
1. PT. Perbuatan Jaya
PT. Perbuatan Jaya didirikan pada tanggal 10 Januari 1992 di Kabupaten
Kampar. Sejak awal pendiriannya sampai sekarang perusahaan yang berlokasi di Jl.
Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 19 ini telah berhasil membangun + 200 Km ruas
jalan yang tersebar pada beberapa daerah di Indonesia. Perusahaan ini memiliki
dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant
(AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan
ini adalah berupa campuran aspal panas (hotmix) dengan kapasitas produksi sebanyak
70 ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung.
2. PT. Pratama Jaya
PT. Pratama Jaya didirikan pada tanggal 22 Juni 1990 di Kabupaten Kampar.
Perusahaan ini berlokasi di JL.Raya Tandun Km 32. Perusahaan ini memiliki
dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant
(AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Semenjak waktu berdirinya perusahaan
ini telah berhasil membangun + 200 Km ruas jalan yang tersebar pada berbagai
daerah di seluruh wilayah Indonesia.
3. PT. Hidayah Jaya Perkasa
PT. Hidayah Jaya Perkasa didirikan pada tanggal 1 April 1993. Sejak
berdirinya, perusahaan jasa konstruksi ini telah melaksanakan pembangunan ruas
jalan sepanjang + 500 Km yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Proyek-proyek
besar berskala nasional dan internasional telah dipercayakan oleh berbagai pihak dan
diberbagai lokasi kepada perusahaan yang memiliki areal pengolah sirtu seluas +
30.000 m2. Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya perusahaan yang berlokasi
di Jl. Raya Bangkinang Km 65 ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan
modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone
Screening. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah berupa campuran aspal
panas (hotmix) dengan kapasitas produksi sebanyak 60 ton per jam serta batu pecah,
kerikil saring, kerikil jagung
4. PT. Kuarta Bumi Sejahtera
PT. Kuarta Bumi Sejahtera didirikan pada tanggal 24 Mei 1992. Sejak
berdirinya, PT. Kuarta Bumi Sejahtera telah membangun + 500 Km ruas jalan di
seluruh wilayah Indonesia. Proyek-proyek besar berskala nasional dan internasional
telah dipercayakan oleh berbagai pihak dan diberbagai lokasi kepada perusahaan
yang berlokasi di Jl. Tandun Km. 125. Perusahaan ini memiliki dukungan peralatan
yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher
dan Stone Screening. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah berupa
campuran aspal panas (hotmix) dengan kapasitas produksi sebanyak 60 ton per jam
serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung campuran aspal panas (hotmix) dengan
kapasitas produksi sebanyak 60 ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil
jagung.
5. PT. Langgadai Sukses Makmur
PT. Langgadai Sukses MaKmur didirikan pada tanggal 10 Januari 1992 di
Kabupaten Kampar. Perusahaan yang berlokasi di Jl. Imam munandar Km 21 telah
berhasil membangun + 200 Km ruas jalan di seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan
ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt
Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening.
6. PT. Santosa Asih Jaya
PT. Santosa Asih Jaya didirikan pada tanggal 24 Mei 1992. Sejak berdirinya,
PT. Santosa Asih Jaya telah membangun + 500 Km ruas jalan di seluruh wilayah
Indonesia. Proyek-proyek besar berskala nasional dan internasional telah
dipercayakan oleh berbagai pihak dan diberbagai lokasi kepada PT. Santosa Asih
Jaya.
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya perusahaan yang berlokasi di
Jl. Raya kebun durian Km. 75 dengan luas areal + 30.000 m2 ini memiliki dukungan
peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP),
Stone Crusher dan Stone Screening. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini
adalah berupa campuran aspal panas (hotmix) dengan kapasitas produksi sebanyak 60
ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung
7. PT. Bumi Swadharma Perkasa
PT. Bumi Swadharma Perkasa didirikan pada tanggal 27 Januari 1995 di
Kabupaten Kampar. Perusahaan ini telah berhasil membangun + 200 Km ruas jalan di
seluruh wilayah Indonesia. Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya perusahaan
yang berlokasi di Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 89 dengan luas areal + 20.000
m2 ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt
Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening. Produk yang dihasilkan
oleh perusahaan ini adalah berupa campuran aspal panas (hotmix) dengan kapasitas
produksi sebanyak 60 ton per jam serta batu pecah, kerikil saring, kerikil jagung
8. PT. Danmas Prima Raya
PT. Danmas Prima Raya didirikan pada tanggal 18 Februari 1993 di
Kabupaten Kampar. Perusahaan ini telah berhasil membangun + 200 Km ruas jalan
yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Perusahaan Jasa konstruksi yang
berlokasi di Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 27 mempunyai wilayah pengolahan
sirtu seluas + 25.000 m2. Perusahaan ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap
dan modern serta instalasi Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone
Screening.
9 . PT. Multi Kaya Develindo
PT. Multi Kaya Develindo didirikan pada tanggal 5 Januari 1993 di
Kabupaten Kampar. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Raya Tandun Km 31 dengan
memiliki luas areal pengolahan + 20.000 m2. Perusahaan ini telah berhasil
membangun + 200 Km ruas jalan di seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan ini
memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi Asphalt Mixing
Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening.
10. PT. Mitra Kampar Perkasa
PT. Mitra Kampar Perkasa didirikan pada tanggal 3 Mei 1997 di Kabupaten
Kampar. Perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 45 ini
mempunyai areal eksploitasi sirtu seluas + 22.000 m2. Perusahaan ini telah berhasil
membangun + 200 Km ruas jalan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Perusahaan ini memiliki dukungan peralatan yang lengkap dan modern serta instalasi
Asphalt Mixing Plant (AMP), Stone Crusher dan Stone Screening.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengumpulan data primer dari 20 perusahaan yang telah dan belum
melaksanakan International Organization for Standardization (ISO) 9001 serta data
sekunder dari pihak pemerintahan (Dinas Pertambangan, BPS, Dispenda dan Dinas
Tenaga Kerja) disajikan dengan lengkap pada lampiran. Dari data tersebut dapat
diketahui bagaimana penerapan International Organization for Standardization (ISO)
9001 di perusahaan jasa konstruksi dan bagaimana implikasinya terhadap penyerapan
tenaga kerja dan Pendapatan Asli Daerah dari perusahaan jasa konstruksi.
5.1 Manajemen Perusahaan Yang Telah Menerapkan ISO 9001
Waktu, sub bidang yang dilakukan melalui penerapan ISO 9001, dan
klasifikasi perusahaan di 10 perusahaan yang dijadikan sampel relatif sama. Hal
tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel. 4. Waktu Pelaksanaan, Sub Bidang yang di ISO 9001 dan Klasifikasi Perusahaan Jasa Konstruksi.
No Nama Perusahaan Waktu Penerapan Sub Bidang Klasifikasi
Perusahaan
1 PT. Hasrat Tata Jaya 01 Februari 2002 Jalan Dan Jembatan Bukan Usaha Kecil
2 PT. Johanes Aneka Kontraktor 02 Januari 2002 Jalan Dan Jembatan Bukan Usaha Kecil
3 PT. Bina Riau Jaya 06 Januari 2002 Jalan Dan Jembatan Bukan Usaha Kecil
4 PT. Usaha Kita Lestari 01 Mei 2002 Jalan Dan Jembatan Bukan Usaha Kecil
5 PT. Dharma Abdi Primaju 01 agustus 2002 Jalan Dan Jembatan Bukan Usaha Kecil
6 PT. Dharma Abdi Group 07 Februari 2002 Jalan Dan Jembatan Bukan Usaha Kecil
7 PT. Semangat Hasrat Jaya 4 Januari 2002 Jalan Dan Jembatan Bukan Usaha Kecil
8 PT. Bangun Purba Satahi 4 Juni 2002 Jalan Dan Jembatan Bukan Usaha Kecil
9 PT. Ranah Katialo 21 Februari 2002 Jalan Dan Jembatan Bukan Usaha Kecil
10 PT. Indra Sejati 12 Februari 2002 Jalan Dan Jembatan Bukan Usaha Kecil
Proses penyiapan penerapan ISO 9001 pada sepuluh perusahaan tersebut
memakan waktu sekitar enam bulan. Keberhasilan pelaksanaan ISO 9001 di masing-
masing perusahaan tersebut ditentukan oleh beberapa faktor yaitu: Sistem manajemun
mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumberdaya, realisasi produk,
pengukuran analisis dan peningkatan.
Berdasarkan hasil interview dari beberapa manajemen perusahaan didapat
informasi tentang sistem manajemen mutu yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan
tersebut meliputi beberapa faktor diantaranya: pengendalian dokumen, pengendalian
catatan, dan penetapan dan pemeliharaan pedoman mutu. Sistem manajemen mutu
akan memberikan kemampuan kepada perusahaan atau organisasi dalam melakukan
kontrol, menciptakan stabilitas, prediktabilitas, dan kapasitas bisnis. Dengan adanya
sistem manajemen mutu diharapkan perusahaan-perusahaan akan lebih terbantu
dalam mencapai, mempertahankan dan meningkatkan mutu produk atau layanan yang
disediakan secara ekonomis. Sistem manajemen mutu akan sangat membantu untuk
dapat bertindak dengan lebih baik dibanding sebelumnya.
Tanggung jawab manajemen dalam penerapan ISO 9001 pada kesepuluh
perusahaan meliputi beberapa faktor yaitu: sasaran mutu, kebijakan mutu, pedoman
mutu (profil perusahaan, ruang lingkup penerapan sistem manajemen mutu, struktur
organisasi, audit internal dan eksternal, fokus pelanggan, dan persyaratan standar
yang tidak diterapkan).
Sedangkan manajemen sumberdaya yang juga dijadikan faktor penentu dalam
keberhasilan pelaksanaan ISO 9001 meliputi beberapa faktor yaitu: sumberdaya
manusia, infrastruktur dan lingkungan kerja. Selain manajemen sumberdaya, realisasi
produk juga merupakan faktor penentu dalam pelaksanaan ISO 9001 yaitu meliputi
perencanaan produk, proses yang berhubungan dengan pelanggan, pembelian,
pengukuran analisis dan peningkatan yang terdiri dari pemantauan dan pengukuran
produk, pemantauan dan pengukuran proses, pemantauan dan pengukuran kepuasan
pelanggan, pengendalian sistem manajemen mutu, pengendalian produk yang tidak
sesuai, analisis data, tindakan perbaikan, tindakan pencegahan, peninjauan dan
penyempurnaan sistem manajemen mutu.
Kebijakan mutu merupakan salah satu tekad direksi dan seluruh
karyawan/karyawati perusahaan tersebut untuk memuaskan pelanggan dan pihak-
pihak yang terkait dengan cara: memberikan pelayanan dan menyediakan produk
yang sesuai dengan permintaan pelanggan serta tepat waktu, mengutamakan
kesehatan dan keselamatan kerja, memenuhi peraturan yang berlaku, melakukan
perbaikan secara berkesinambungan (continual improvement).
Di perusahaan jasa kontruksi ini persyaratan-persyaratan standar yang tidak dapat
diterapkan adalah: klausul 7.3 ISO 9001:2000 (perancangan dan pengembangan).
Persyaratan standar ini tidak diterapkan karena semua perancangan telah ditetapkan
oleh pemberi jasa (owner). Klausul 7.5.2 ISO 9001:2000 yaitu pembenaran proses
untuk produksi dan pembenaran jasa. Persyaratan standar ini tidak diterapkan karena
dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan persyaratan/spesifikasi owner dapat
diverifikasi atau dipantau pada setiap tahapan proses.
Manajemen sumberdaya merupakan faktor penentu dalam keberhasilan
pelaksanan ISO pada kesepuluh perusahaan tersebut. Manajemen sumberdaya
meliputi merencanakan, menetapkan dan menyediakan sumberdaya yang diperlukan
untuk menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu untuk menjamin
terpenuhinya persyaratan pelanggan dan pihak-pihak yang terkait lainnya.
Sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor dari manajemen sumberdaya
diatas, tercermin dari personil-personil yang melakukan pekerjaan yang dapat
mempengaruhi mutu, serta memiliki kompetensi yang berdasarkan pendidikan,
pelatihan dan pengalaman yang memadai. Pelatihan selalu direncanakan, di
identifikasi dan dilaksanakan atas pertimbangan relevansi serta kontribusinya
terhadap pencapaian sasaran-saran mutu. Hasil-hasil pelatihan di evaluasi untuk
memastikan efektifitas pelaksanaannya. Seluruh catatan yang berkaitan dengan
kompetensi personil disimpan dan dipelihara dengan baik.
Realisasi produk terdiri dari: perencanaan produk, proses yang berhubungan
dengan pelanggan, pembelian, dan pengukuran analisis dan peningkatan merupakan
tiga faktor yang menjadi bagian dari realisasi produk untuk memenuhi syarat dalam
pelaksanaan ISO 9001.
Masing-masing faktor ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Perencanaan Produk
Perencanaan produk adalah merencanakan dan mendokumentasikan sistem
manajemen mutu yang merupakan kerangka untuk menjamin kesesuaian persyaratan
pelanggan bahwa pengendalian bahan, proses dan kegiatan pemeriksaan produk telah
dilakukan dengan baik. Manajemen melakukan tinjauan untuk memastikan bahwa
realisasi produk telah konsisten dengan perencanaan.
2. Proses yang Berhubungan dengan Pelanggan
Proses yang berhubungan dengan pelanggan disini adalah semua kontrak/order
ditinjau untuk menilai apakah persyaratan pelanggan cukup jelas dan mudah
dimengerti, serta menilai apakah perusahaan cukup memiliki kemampuan untuk
memenuhi persyaratan pelanggan, termasuk dilakukannya komunikasi yang efektif
dengan pelanggan.
3. Pembelian
Pembelian material dari pemasok yang dapat memenuhi persyaratan mutu,
kesesuaian spesifikasi yang telah ditetapkan, waktu pemesanan sesuai kebutuhan,
harga pembelian yang wajar. Informasi dan dokumen pembelian harus jelas dan
lengkap yang menggambarkan material yang dipesan termasuk persyaratan mutunya,
spesifikasi teknis, tanggal pengiriman dan harga pembelian. Hasil kerja pemasok
selalu ditinjau dan dievaluasi.
Pelaksanaan penerapan pelatihan ISO 9001 pada perusahaan tersebut
menetapkan perencanaan dan menerapkan proses-proses pengukuran, pemantauan,
analisa dan peningkatan yang diperlukan untuk menjamin kesesuaian produk serta
kesesuaian sistem manajemen mutu yang bertujuan untuk meningkatkan terus-
menerus efektivitas dari sistem manajemen mutu. Pemantauan, pengukuran dan
analisa dilakukan melalui metode-metode yang dapat diterapkan, termasuk teknik-
teknik statistika dan lainnya.
Pemantauan dan pengukuran produk dilakukan baik dari segi mutu,
kesesuaian dengan persyaratan pelanggan, maupun dari segi keakuratan jumlah
produk yang dipesan. Pemantauan dan pengukuran produk dilakukan mulai dari
pengadaan bahan material sampai produk siap dikirimkan ke pelanggan. Catatan hasil
pengendalian dipelihara sebagai bukti atas pemenuhan persyaratan yang ditetapkan.
Selain itu untuk pemantauan dilakukan pada setiap mata rantai proses penerapan
sistem manajemen mutu. Kriteria keberhasilan proses serta parameter kinerja
ditetapkan dalam dokumen proses. Parameter kinerja untuk setiap proses digunakan
sebagai dasar dalam penetapan sasaran mutu pada setiap bagian penerapan sistem
manajemen mutu ini. Pemantauan dan pengukuran kinerja keberhasilan proses
menjadi tanggung jawab kepala bagian, termasuk didalamnya analisis data-data hasil
pengukuran.
Masing-masing perusahaan melakukan pemantauan atas kepuasan pelanggan,
karena hal tersebut merupakan ukuran keberhasilan kinerja perusahaan yang secara
langsung akan berdampak terhadap revenue perusahaan. Pada dasarnya pemantauan
kepuasan pelanggan dilakukan secara langsung dengan cara mengkomunikasikan
setiap terjadi ketidaksesuaian. Selain itu perusahaan-perusahaan tersebut juga
melakukan pemantauan kepuasan pelanggan dengan teknik-teknik statistik yang
pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Wakil Manajemen (Management
Representative).
Wakil Manajemen (Management Representative) bertanggung jawab untuk
menyusun perencanaan audit internal, yang meliputi kriteria, ruang lingkup, frekuensi
dan pelaksana audit (auditor). Prosedur terdokumentasi telah ditetapkan untuk
menjamin pelaksanaan audit internal. Pemantauan dan pengukuran Sistem
manajemen mutu dilakukan melalui kegiatan audit internal.
Sampai saat ini kesepuluh perusahaan diatas telah menetapkan prosedur
terdokumentasi yang memuat tatacara dan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan
untuk mengambil keputusan apabila terjadi ketidaksesuaian agar proses pengendalian
berjalan sesuai persyaratan yang ditetapkan.
Manajemen telah menetapkan, mengumpulkan dan menganalisis data yang
relevan untuk memperagakan kesesuaian dan efektifitas serta evaluasi terhadap
penyempurnaan sistem manajemen mutu secara berkesinambungan.
Tindakan perbaikan yang merupakan salah satu faktor pengukuran analisis dan
peningkatan dalam pelaksanaan penerapan ISO 9001 di dalam perusahaan, ditetapkan
melalui prosedur yang terdokumentasi. Dokumentasi ini memuat berbagai tindakan
perbaikan yang telah dilakukan untuk mengurangi penyebab ketidaksesuaian agar
tidak terulang lagi. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam melakukan tindakan
perbaikan telah ditetapkan, yaitu: meninjau ketidaksesuaian (termasuk setiap adanya
keluhan pelanggan), menetapkan penyebab ketidaksesuaian, mengevaluasi tindakan
yang dibutuhkan guna memastikan tidak terulangnya ketidaksesuaian, menetapkan
dan menerapkan tindakan perbaikan yang dibutuhkan, melakukan perekaman atas
hasil tindakan perbaikan yang telah dilakukan, meninjau efektifitas tindakan
perbaikan yang telah diterapkan.
Tindakan pencegahan juga dilakukan oleh manajemen perusahaan dalam rangka
menetapkan prosedur terdokumentasi tindakan pencegahan yang memuat tindakan
untuk pencegahan apabila teridentifikasi atas potensi terjadinya ketidaksesuaian.
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam melakukan tindakan pencegahan telah
ditetapkan, yaitu: menetapkan potensi ketidaksesuaian dan penyebab-penyebabnya,
mengevaluasi tindakan yang dibutuhkan guna memastikan agar ketidaksesuaian
tersebut tidak terjadi, menetapkan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan,
melakukan perekaman atas hasil tindakan yang telah dilakukan, meninjau efektifitas
tindakan yang telah diterapkan.
Perusahaan-perusahaan ini terus melakukan peningkatan berkelanjutan terhadap
efektivitas sistem manajemen mutu melalui peninjauan dan perbaikan-perbaikan
kebijakan mutu, sasaran-sasaran mutu, hasil audit internal, analisis data, tindakan
perbaikan dan pencegahan serta tinjauan manajemen. Hal ini dilakukan untuk
mencapai peningkatan yang berkesinambungan yang merupakan sasaran strategis
dalam rangka mempertinggi kinerja perusahaan dan kepuasan pelanggan serta pihak-
pihak yang terkait lainnya.
5.2 Kontribusi Penerapan ISO 9001 Pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Perbedaan kontribusi PAD dan jumlah penyerapan tenaga kerja antara
perusahaan yang telah dengan perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001 di
Kabupaten Kampar, dilakukan dengan membandingkan besaran pajak dan retribusi
yang dibayar oleh kedua kelompok perusahaan ini. Sampel berjumlah 20 perusahaan
yang terbagi atas dua perlakuan yaitu 10 perusahaan yang telah menerapkan ISO
9001 dan 10 perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001. Selanjutnya data yang
didapat diambil rata-ratanya selama 5 tahun dan diperbandingkan. Guna mengetahu
pengaruh penerapan ISO 9001 terhadap perusahaan jasa konstruksi melakukan Uji-t
statistik yang dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel. 5
Pengujian Pengaruh Penerapan ISO 9001 Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Terhadap Pendapaatn Asli Daerah Kab. Kampar (Data Tahun 2002-2004)
NO RETRIBUSI/PAJAK MEAN STANDAR DEVIASI t.
hitung t.
Tabel Hasil ISO NON ISO ISO NON ISO TU.5%
1 IZIN GANGGUAN
2,362,784
398,979.3
1,305,621.5
666,161.3
7.388 1.6991
t Hit > t. Tabel
2 LAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
1,730,000
280,000
2,546,417.4
573,194.3
3.043 1.6991
t Hit > t. Tabel
3 IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
2,860,163
1,058,490.0
3,788,255.9
3,231,632.9
1.982 1.6991
t Hit > t. Tabel
4 ANGKUTAN HASIL ALAM
22,916,667
6,500,000.0
13,965,526.1
6,495,356.4
5.838 1.6991
t Hit > t. Tabel
5 PAJAK REKLAME
319,935
117,333.3
180,238.3
187,077.0
4.272 1.6991
t Hit > t. Tabel
6 PAJAK PENERANGAN JALAN
555,000
330,000.0
131,536.0
82,629.2
7.934 1.6991
t Hit > t. Tabel
7 PAJAK GALIAN GOLONGAN C
17,866,667
7,500,000.0
11,958,933.6
7,537,263.7
4.017 1.6991
t Hit > t. Tabel
8 PAJAK PEMANFAATAN AIR TANAH
1,716,667
1,016,667.0
339,455.3
382,445.2
7.498 1.6991
t Hit > t. Tabel
9 SUMBANGAN PIHAK KETIGA
2,693,333
716,666.7
1,641,894.1
429,179.9
6.380 1.6991
t Hit > t. Tabel
10 JASA GIRO
9,704,482
7,050,795.0
624,088.1
2,234,154.7
6.266 1.6991
t Hit > t. Tabel
Adapun yang menjadi parameter pada PAD adalah :
A. Retribusi Izin Gangguan
Berdasarkan data pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 yang didapat
dari masing-masing perusahaan, didapat besaran angka retribusi izin gangguan yang
disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 3.
-
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
Nilai Retribusi
ISO 9001 NON ISO 9001
Retribusi Izin Gangguan
Thn 2000Thn 2001Thn 2002Thn 2003Thn 2004
Gambar 3. Perbandingan Retribusi Izin Gangguan untuk Perusahaan ISO dan
Non-ISO Nilai rata-rata retribusi izin gangguan untuk perusahaan yang telah
melaksanakan ISO 9001 pada tahun 2000 Rp. 1.644.635 dan pada tahun 2004
meningkat menjadi Rp. 2.646.222 atau meningkat sebesar 37,85 persen selama 5
tahun dengan rata-rata 7,57 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan yang
belum menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata retribusi izin gangguan pada tahun 2000
sebesar Rp. 1.500.000 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi sebesar Rp.
1.650.000, atau meningkat sebesar 9,8 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 1,96
persen pertahun. Berdasarkan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai retribusi
izin gangguan pada perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001
lebih besar dan cendrung mengalami peningkatan dibandingkan dengan nilai retribusi
izin gangguan pada perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001.
Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan retribusi
izin gangguan sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan yang telah
menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.9.704.482,- dan standar deviasi sebesar
624.088,1124 sedangkan untuk perusahaan Non Iso didapat dilai mean sebesar Rp.
7.050.795 dan standar deviasi sebesar 2.235.154,68. Pengujian Uji t statistik dengan
taraf nyata 5% didapat hasil uji t-hitung sebesar 7,338 sedangkan t-table sebesar 1,6991.
Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima H1, sehingga kesimpulannya penerapan
ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi di Kabupaten Kampar berpengaruh
signifikan terhadap penerimaan retribuzi izin gangguan.
B. Pelayanan Sampah dan Kebersihan
Berdasarkan data pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 yang didapat
dari masing-masing perusahaan maka didapat besaran angka retribusi pelayanan
sampah dan kebersihan yang disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 4.
-
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
Nilai Pajak
ISO 9001 NON ISO 9001
Retribusi Pelayanan Sampah Dan Kebersihan
Thn 2000Thn 2001Thn 2002Thn 2003Thn 2004
Gambar 4. Perbandingan Retribusi Pelayanan Sampah dan Kebersihan untuk
Perusahaan ISO dan Non-ISO Nilai rata-rata retribusi pelayanan sampah dan kebersihan untuk perusahaan
yang telah melaksanakan ISO 9001 pada tahun 2000 Rp. 480.000 dan pada tahun
2004 meningkat menjadi Rp. 1.500.000,- atau meningkat sebesar 212 persen selama
5 tahun dengan rata-rata 42,4 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan yang
belum menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata retribusi pelayanan sampah dan
kebersihan pada tahun 2000 sebesar Rp. 480.000,- dan pada tahun 2004 meningkat
menjadi sebesar Rp. 500.000, atau meningkat sebesar 4 persen selama 5 tahun dengan
rata-rata 0,8 persen per tahun. Berdasarkan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa
nilai retribusi pelayanan sampah dan kebersihan pada perusahaan jasa konstruksi
yang telah menerapkan ISO 9001 lebih besar dibandingkan dengan nilai retribusi izin
gangguan pada perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001.
Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan retribuzi
pelayanan sampah dan kebersihan sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk
perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.1.730.000,- dan standar
deviasi sebesar 2.546.417.36 sedangkan untuk perusahaan Non Iso didapat dilai mean
sebesar Rp. 280.000,- dan standar deviasi sebesar 573.194,316. Pengujian Uji t
statistik dengan taraf nyata 5% didapat hasil t-hitung sebesar 3.043 sedangkan t-table
sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima Hi, sehingga
kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi berpengaruh
terhadap penerimaan retribuzi pelayanan sampah dan kebersihan di Kabupaten
Kampar
C. Izin Mendirikan Bangunan
Nilai rata-rata retribusi Izin Mendirikan Bangunan untuk perusahaan yang
telah melaksanakan ISO 9001 pada tahun 2000 Rp. 1.612.365 dan pada tahun 2004
meningkat menjadi Rp. 3.300.000 atau meningkat sebesar 100 persen selama 5 tahun
dengan rata-rata 20 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan yang belum
menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata retribusi IMB pada tahun 2000 sebesar Rp.
1.600.000 dengan angka yang hampir sama dengan perusahaan yang telah
menerapkan ISO 9001 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi sebesar Rp.
2.100.000, atau meningkat sebesar 23,81 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 4,76
persen pertahun. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 5
-500,000
1,000,0001,500,0002,000,0002,500,0003,000,0003,500,000
Nilai Retribusi
ISO 9001 NON ISO 9001
Izin Mendirikan Bangunan
Thn 2000Thn 2001Thn 2002Thn 2003Thn 2004
Gambar 5. Perbandingan Izin Mendirikan Bangunan untuk Perusahaan ISO dan
Non-ISO Dapat disimpulkan bahwa nilai retribusi IMB pada perusahaan jasa konstruksi
yang telah menerapkan ISO 9001 lebih besar dibandingkan dengan nilai retribusi
IMB pada perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001.
Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan Izin
Mendirikan Bangunan (IMB) sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk
perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.2.860.163,- dan standar
deviasi sebesar 3.788.255,9311 sedangkan untuk perusahaan Non Iso didapat dilai
mean sebesar Rp.1.058.490,- dan standar deviasi sebesar 3.231.632,99. Pengujian Uji
t statistik dengan taraf nyata 5% didapat hasil t-hitung sebesar t-hitung sebesar 1,982
sedangkan t-table sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima Hi,
sehingga kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi
berpengaruh signifikan terhadap penerimaan retribuzi Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) di Kabupaten Kampar.
D. Retribusi Angkutan Hasil Alam
Nilai rata-rata retribusi angkutan hasil alam untuk perusahaan yang telah
melaksanakan ISO 9001 pada tahun 2000 Rp. 3.500.000 dan pada tahun 2004
meningkat menjadi Rp. 15.000.000 atau mengalami peningkatan sebesar 76,67 persen
selama 5 tahun dengan rata-rata 15,33 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan
yang belum menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata retribusi angkutan hasil alam pada
tahun 2000 sebesar Rp. 3.500.000 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi sebesar
Rp. 9.000.000 atau meningkat sebesar 61,11 persen selama 5 tahun dengan rata-rata
12,22 persen pertahun. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 6.
-2,000,0004,000,0006,000,0008,000,000
10,000,00012,000,00014,000,00016,000,000
Nilai Retribusi
ISO 9001 NON ISO 9001
Retribusi Angkutan Hasil Alam
Thn 2000
Thn 2001
Thn 2002
Thn 2003
Tahun 2004
Gambar 6. Perbandingan Retribusi Angkutan Hasil Alam untuk Perusahaan ISO
dan Non-ISO Berdasarkan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai retribusi Angkutan hasil
alam pada perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 lebih besar
dibandingkan dengan nilai retribusi angkutan hasil alam pada perusahaan jasa
konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001.
Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan retribusi
angkutan hasil alam sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan
yang telah menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.22.916.666,7- dan standar deviasi
sebesar 13.965.526,11 sedangkan untuk perusahaan Non Iso didapat dilai mean
sebesar Rp.6.500.000,- dan standar deviasi sebesar 6.495.356,4315. Pengujian Uji t
statistik dengan taraf nyata 5% didapat hasil t-hitung sebesar 5,838 sedangkan t-table
sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima Hi, sehingga
kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi berpengaruh
signifikan terhadap penerimaan retribuzi Angkutan Hasil Alam di Kabupaten
Kampar.
E. Pajak Reklame
Berdasarkan data pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 yang didapat
dari masing-masing perusahaan maka didapat besaran angka pajak Reklame yang
disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 7.
-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
Nilai Pajak
ISO 9001 NON ISO 9001
Pajak Reklame
Thn 2000
Thn 2001
Thn 2002
Thn 2003
Thn 2004
Gambar 7. Perbandingan Pajak Reklame untuk Perusahaan ISO dan Non-ISO
Nilai rata-rata Pajak Reklame untuk perusahaan yang telah melaksanakan ISO
9001 pada tahun 2000 Rp. 107.716 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi Rp.
315.000 atau mengalami peningkatan sebesar 65,80 persen selama 5 tahun dengan
rata-rata 13,16 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan yang belum
menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata pajak reklame pada tahun 2000 sebesar Rp.
107.000 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi sebesar Rp. 251.000, atau
mengalami peningkatan sebesar 57,37 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 11,47
persen pertahun. Berdasarkan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai Pajak
Reklame pada perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 lebih
besar dibandingkan dengan nilai Pajak reklame pada perusahaan jasa konstruksi yang
belum menerapkan ISO 9001.
Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan Pajak
Reklame sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan yang telah
menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.319.934,7- dan standar deviasi sebesar 180.238,25
sedangkan untuk perusahaan Non Iso didapat dilai mean sebesar Rp.177.333,- dan
standar deviasi sebesar 187.077,0325. Pengujian Uji t statistik dengan taraf nyata 5%
didapat hasil t-hitung sebesar 4,272 sedangkan t-table sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table
maka tolak Ho atau terima Hi, sehingga kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada
perusahaan jasa konstruksi berpengaruh signifikan terhadap penerimaan retribuzi
Pajak Reklame di Kabupaten Kampar .
F. Pajak Penerangan Jalan
Berdasarkan data pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 yang didapat
dari masing-masing perusahaan maka didapat besaran angka pajak penerangan jalan
yang disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 8.
Nilai rata-rata Pajak Penerangan Jalan untuk perusahaan yang telah melaksanakan
ISO 9001 pada tahun 2000 Rp. 460.000 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi Rp.
555.000 atau mengalami peningkatan sebesar 17,12 persen selama 5 tahun dengan
rata-rata 3,42 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan yang belum menerapkan
ISO 9001 nilai rata-rata pajak penerangan jalan pada tahun 2000 sebesar Rp. 460.000
dan pada tahun 2004 meningkat menjadi sebesar Rp. 555.000, atau mengalami
peningkatan sebesar 17,12 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 3,42 persen per
tahun. Berdasarkan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai nilai pajak
penerangan pada perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 sama
apabila dibandingkan dengan nilai pajak penerangan pada perusahaan jasa konstruksi
yang belum menerapkan ISO 9001.
-
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
Nilai Pajak
ISO 9001 NON ISO 9001
Pajak Penerangan Jalan
Thn 2000Thn 2001Thn 2002Thn 2003Thn 2004
Gambar 8. Perbandingan Pajak Penerangan Jalan untuk Perusahaan ISO dan
Non-ISO Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan Pajak
Penerangan Jalan sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan yang
telah menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.555.000- dan standar deviasi sebesar 131.536
sedangkan untuk perusahaan Non ISO didapat nilai mean sebesar Rp.330.000,- dan
standar deviasi sebesar 82.629,209. Pengujian Uji t statistik dengan taraf nyata 5%
didapat hasil t-hitung sebesar 7,934 sedangkan t-table sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table
maka tolak Ho atau terima Hi, sehingga kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada
perusahaan jasa konstruksi berpengaruh signifikan terhadap penerimaan Pajak
Penerangan di Kabupaten Kampar .
G. Pajak Galian Golongan C
Berdasarkan data pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 yang didapat
dari masing-masing perusahaan maka didapat besaran angka pajak galian golongan C
yang disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 9.
-2,000,0004,000,0006,000,0008,000,000
10,000,00012,000,00014,000,00016,000,00018,000,00020,000,000
Nilai Pajak
ISO 9001 NON ISO 9001
Pajak Galian Golongan C
Thn 2000Thn 2001Thn 2002Thn 2003Thn 2004
Gambar 9. Perbandingan Pajak Galian Golongan C untuk Perusahaan ISO dan
Non-ISO Nilai rata-rata Galian Golongan C untuk perusahaan yang telah melaksanakan
ISO 9001 pada tahun 2000 Rp. 5.000.000 dan mengalami peningkatan pada tahun
2004 meningkat menjadi Rp. 20.000.000 atau mengalami peningkatan sebesar 300
persen selama 5 tahun dengan rata-rata 60 persen per tahun. Sedangkan pada
perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata pajak galian golongan C
pada tahun 2000 sebesar Rp. 5.000.000 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi
sebesar Rp. 14.500.000, atau mengalami peningkatan sebesar 190 persen selama 5
tahun dengan rata-rata 38 persen per tahun. Berdasarkan angka tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa nilai nilai pajak galian golongan C pada perusahaan jasa
konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 lebih besar dibandingkan dengan nilai
pajak galian golongan C pada perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan
ISO 9001.
Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan Pajak
Galian Golongan C (PGGC) sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk
perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.17.866.666,67- dan standar
deviasi sebesar 11.958.933 sedangkan untuk perusahaan Non ISO didapat dilai mean
sebesar Rp.7.500.000,- dan standar deviasi sebesar 7.537.263,74. Pengujian Uji t
statistik dengan taraf nyata 5% didapat hasil t-hitung sebesar 4,017 sedangkan t-table
sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima Hi, sehingga
kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi berpengaruh
signifikan terhadap penerimaan Pajak Galian Golongan C di Kabupaten Kampar .
H. Pajak Pemanfaatan Air Tanah dan Permukaan
Berdasarkan data pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 yang didapat
dari masing-masing perusahaan maka didapat besaran angka pajak pemanfaatan air
tanah dan permukaan yang disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 10.
-200,000400,000600,000800,000
1,000,0001,200,0001,400,0001,600,0001,800,000
Nilai Pajak
ISO 9001 NON ISO 9001
Pajak Pemanfaatan Air Tanah Dan Permukaan
Thn 2000Thn 2001Thn 2002Thn 2003Thn 2004
Gambar 10. Perbandingan Pajak Pemanfaatan Air Tanah dan Permukaan untuk
Perusahaan ISO dan Non-ISO Nilai rata-rata pajak pemanfaatan air tanah dan permukaan untuk perusahaan
yang telah melaksanakan ISO 9001 pada tahun 2000 tidak ada karena peraturan
pemerintah yang mengatur hal tersebut baru dimulai pada tahun 2001. Pajak
pemanfaatan air tanah dan permukaan pada tahun 2001 sebesar Rp. 1.350.000, dan
pada tahun 2004 meningkat menjadi Rp1.800.000 atau mengalami peningkatan
sebesar 33,3 persen selama 4 tahun dengan rata-rata 8,3 persen per tahun. Sedangkan
pada perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata pajak pemanfaatan
air tanah pada tahun 2001 sebesar Rp. 1.350.000 dan pada tahun 2004 meningkat
menjadi sebesar Rp. 1.400.000, atau mengalami peningkatan sebesar 3,7 persen
selama 4 tahun dengan rata-rata 0,925 persen per tahun. Berdasarkan angka tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai pajak pemanfaatan air tanah dan permukaan
pada perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 lebih besar
dibandingkan dengan nilai pajak pemanfaatan air tanah dan permukaan pada
perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001.
Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan Pajak
Pemanfaatan Air Tanah dan Permukaan sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean
untuk perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.1.716.667,- dan
standar deviasi sebesar 339.455,27 sedangkan untuk perusahaan Non ISO didapat
nilai mean sebesar Rp.1.016.667,- dan standar deviasi sebesar 382.445,24. Pengujian
Uji t statistik dengan taraf nyata 5% didapat hasil t-hitung sebesar 7,498 sedangkan t-
table sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima Hi, sehingga
kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi berpengaruh
signifikan terhadap penerimaan Pajak Pemanfaatan Air Tanah dan Permukaan.
I. Sumbangan Pihak Ketiga
Berdasarkan data pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 yang didapat
dari masing-masing perusahaan maka didapat besaran angka sumbangan pihak ketiga
yang disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 11.
Nilai rata-rata sumbangan pihak ketiga untuk perusahaan yang telah
melaksanakan ISO 9001 pada tahun 2000 Rp. 1.950.000, pada tahun 2004 meningkat
menjadi Rp 2.900.000 atau mengalami peningkatan sebesar 32,76 persen selama 5
tahun dengan rata-rata 6,55 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan yang
belum menerapkan ISO 9001 nilai rata-rata sumbangan pihak ketiga pada tahun 2000
sebesar Rp. 1.650.000 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi sebesar Rp.
2.200.000, atau mengalami peningkatan sebesar 25 persen selama 5 tahun dengan
rata-rata 5 persen per tahun. Berdasarkan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa
nilai retribusi sumbangan pihak ketiga pada perusahaan jasa konstruksi yang telah
menerapkan ISO 9001 lebih besar dibandingkan dengan nilai retribusi sumbangan
pihak ketiga pada perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001.
Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan Retribusi
Sumbangan Pihak ketiga sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan
yang telah menerapkan ISO 9001 sebesar Rp.2.693.333,- dan standar deviasi sebesar
1.641.894,0563 sedangkan untuk perusahaan Non ISO didapat nilai mean sebesar
Rp.716.666,7- dan standar deviasi sebesar 429.179,9183. Pengujian Uji t statistik
dengan taraf nyata 5% didapat hasil t-hitung sebesar 6,380 sedangkan t-table sebesar
1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima Hi, sehingga kesimpulannya
penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi berpengaruh terhadap retribusi
sumbangan pihak ketiga di Kabupaten Kampar .
-
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
Nilai Sumbangan
ISO 9001 NON ISO 9001
Sumbangan Pihak Ketiga
Thn 2000Thn 2001Thn 2002Thn 2003Thn 2004
Gambar 11. Perbandingan Sumbangan Pihak Ketiga untuk Perusahaan ISO dan
Non-ISO J. Jasa Giro
Berdasarkan data pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 yang didapat
dari masing-masing perusahaan maka didapat besaran angka sumbangan pihak ketiga
yang disajikan dalam bentuk histogram pada Gambar 12.
-1,000,0002,000,0003,000,0004,000,0005,000,0006,000,0007,000,0008,000,0009,000,000
10,000,000
Nilai Jasa Giro
ISO 9001 NON ISO 9001
Jasa Giro
Thn 2000
Thn 2001
Thn 2002
Thn 2003
Thn 2004
Gambar 12. Perbandingan Jasa Giro Untuk Perusahaan ISO dan Non-ISO
Nilai rata-rata jasa giro untuk perusahaan yang telah melaksanakan ISO 9001
pada tahun 2000 Rp. 9.389.692 dan pada tahun 2004 meningkat menjadi Rp
9.679.822 atau mengalami peningkatan nilai sebesar 3 persen selama 5 tahun dengan
rata-rata 0,6 persen per tahun. Sedangkan pada perusahaan yang belum menerapkan
ISO 9001 nilai rata-rata jasa giro pada tahun 2000 sebesar Rp. 7.168.276 dan pada
tahun 2004 meningkat menjadi sebesar Rp. 7.300.000, atau mengalami peningkatan
sebesar 1,8 persen selama 5 tahun dengan rata-rata 0,36 persen per tahun.
Berdasarkan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai jasa giro pada perusahaan
jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 lebih besar dibandingkan dengan
nilai jasa giro pada perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001 ini
disebabkan karena banyaknya transaksi bank yang dilakukan oleh perusahaan yang
menerapkan ISO 9001 baik itu berupa pengiriman dan penarikan uang.
Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data penerimaan Jasa Giro
sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan yang telah menerapkan
ISO 9001 sebesar Rp.9.704.482 dan standar deviasi sebesar 624.088,1124 sedangkan
untuk perusahaan Non ISO didapat nilai mean sebesar Rp.7.050.795 dan standar
deviasi sebesar 2.234.154. Pengujian Uji t statistik dengan taraf nyata 5% didapat
hasil t-hitung sebesar 6,266 sedangkan t-table sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka
tolak Ho atau terima H1, sehingga kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada
perusahaan jasa konstruksi berpengaruh signifikan terhadap penerimaan jasa giro di
Kabupaten Kampar .
Berdasarkan pengolahan data Retribusi Izin Gangguan, Layanan Persampahan
dan Kebersihan, IMB, Angkutan Hasil Alam, Pajak Reklame, Pajak Penerangan
Jalan, Pajak Galian Golongan C, Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah, Sumbangan
Pihak Ketiga dan Jasa Giro pada tahun 2002-2004, maka didapat besaran angka
secara keseluruhan bahwa perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO
9001 memberikan konstribusi yang sebesar Rp. 1.871.823.543,- dibandingkan dengan
perusahaan jasa konstruksi yang belum menerapkan ISO 9001 yang secara total
hanya memberikan kontribusi sebesar Rp. 749.066.836,- Berdasarkan hal tersebut
dapat disimpulkan bahwa penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi
memberikan kontribusi positif terhadap PAD Kabupaten Kampar.
Dengan dipenuhinya semua perizinan oleh perusahaan, dapat diperkirakan
bahwa hal ini akan memberikan kontribusi positif penerimaan daerah dari sektor
retribusi dan pajak. Kesimpulan ini sesuai dengan klausul-klausul yang diatur
didalam ISO 9001 yang menyatakan bahwa setiap perusahaan-perusahaan yang telah
menerapkan ISO 9001 harus mengurus semua izin-izin yang diberlakukan di daerah
di mana perusahaan tersebut berlokasi.
Ciri utama yang menunjukkan suatu daerah otonom yang mampu berotonomi
yaitu terletak pada kemampuan keuangan daerah. Artinya, daerah otonom harus
memiliki kewenangan dan kemampuan untuk menggali sumber-sumber keuangan
sendiri yang cukup memadai untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah,
sehingga ketergantungan kepada bantuan pemerintah pusat harus seminimal mungkin
sehingga PAD, khususnya pajak dan retribusi daerah harus menjadi bagian sumber
keuangan yang besar. Optimalisasi sumber-sumber PAD perlu dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan keuangan daerah sehingga diperlukan intensifikasi dan
ekstensifikasi terhadap subjek dan objek pendapatan. Salah satu subjek dan objek
pajak tersebut adalah dari perusahaan jasa konstruksi.
Perusahaan-perusahaan jasa konstruksi akan mampu memberikan kontribusi
nyata terhadap PAD apabila manajemen perusahaan-perusahaan tersebut dapat
terkelola dengan baik. ISO 9001 memberikan aturan-aturan kerja yang jelas untuk
perusahaan dalam hal peningkatan mutu perusahaan.
Rp-Rp20,000,000Rp40,000,000Rp60,000,000Rp80,000,000
Rp100,000,000Rp120,000,000Rp140,000,000Rp160,000,000Rp180,000,000
NILAI PAJAK/RETRIBUSI
IZIN GANGGUAN
PEL. SAMPAH/ KBRSHN
IMB
ANG.HSL ALAM
PAJAK REKLAME
PAJAK PEN. JALAN
PPGGC
PJK PMNFAATAN AIR BWH TNH
SMBNGAN PIHAK KTG
JASA GIRO
JENIS PAJAK/RETRIBUSI
PERBANDINGAN PENERIMAAN RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI YANG TELAH MENERAPKAN ISO 9001 DENGAN YANG BELUM MENERAPKAN ISO 9001
ISO 9001
NON ISO9001
Gambar 13. Perbandingan Penerimaan Retribusi dan Pajak Perusahaan Jasa
Konstruksi yang Telah Menerapkan ISO 9001 dengan yang Belum Menerapkan ISO 9001
5.3 Kontribusi Penerapan ISO 9001 pada Penyerapan Tenaga Kerja
Pengaruh Penerapan ISO 9001 oleh perusahaan konstruksi terhadap
penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Kampar, telah dilakukan dengan
membandingkan perekrutan tenaga kerja dari tahun 2000-2004 pada perusahaan yang
telah menerapkan dan perusahaan yang belum menerapkan ISO 9001.
1. Perusahaan yang telah Melaksanakan ISO 9001
Penyerapan tenaga kerja pada perusahaan jasa konstruksi/bangunan secara umum
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jumlah penduduk usia produktif di
Kabupaten Kampar yang bekerja dalam bidang usaha jasa konstruksi dapat dilihat
pada Tabel 6.
Tabel 6. Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Kabupaten Kampar dan Lapangan Usaha Utama Kontruksi Tahun 1999-2004
Lapangan Usaha Utama 1999 2000 2001 2002 2003 2004
Pertanian
Pertambangan &Galian
Industri
Kontruksi
Perdagangan
Komunikasi & Angutan
Keuangan & Jasa Pershn
Listrik, Gas, Air & Jasa serta
Lainnya
217.10
0
1.240
3.720
4.878
29.933
8.435
331
18.773
44.874
810
2.592
3.888
11.826
1.782
324
10.044
124.598
1.080
3.650
3.084
19.316
6.838
1.408
15.824
102.690
625
4.522
7.712
18.663
7.564
22.528
132
125.448
197
4.730
7.568
30.155
8.652
19.985
335
112.943
446
5.570
9.820
13.762
3.959
24.817
69
Total 284.41 76.140 175.798 164.436 197.070 171.386
Sumber :BPS Tahun 1999-2004 Kabupaten Kampar
Perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001, mampu
merekrut karyawan lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan yang belum
menerapkan ISO 9001. Jumlah perekrutan karyawan pertahun semenjak tahun 2000
sampai dengan tahun 2004 dapat dilihat pada Tabel. 7. Tabel 7. Jumlah Karyawan pada perusahaan jasa konstruksi yang telah Menerapkan ISO 9001
NO NAMA
PERUSAHAAN TAHUN ( orang) 2000 2001 2002 2003 2004 1 PT. HTJ 66 67 68 162 168 2 PT.JAK 62 67 69 138 157 3 PT. BRJ 60 69 70 125 146 4 PT. UKL 57 62 68 119 139 5 PT.DAP 48 48 70 108 126 6 PT.DAG 60 71 77 107 140 7 PT.SHJ 54 54 81 160 163 8 PT. BPS 52 52 73 108 154 9 PT. RK 50 50 79 114 131 10 PT. IS 50 50 80 117 131
Rata-rata/Tahun 56 59 74 126 146 Sumber : Bagian Personalia Masing-masing Perusahaan
Penerapan ISO di perusahaan jasa konstruksi tersebut dimulai sejak tahun
2002. Sejak diterapkannya ISO 9001 tersebut, terjadi peningkatan penerimaan tenaga
kerja pada masing-masing perusahaan. Hal ini disebabkan adanya penambahan
jumlah proyek yang dikerjakan sehingga mengharuskan diadakannya penambahan
karyawan pelaksana. Pada tahun 2001 jumlah karyawan yang bekerja pada PT. Hasrat
Tata Jaya sebesar 67 orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dratis pada
tahun 2003 yaitu 162 orang atau terjadi peningkatan sebesar 141 persen. Hal serupa
terjadi pula pada PT. Johanes Aneka Kontraktor. Pada tahun 2001 jumlah karyawan
pada perusahaan ini hanya sebesar 67 orang. Namun jumlah tersebut terus meningkat
pada tahun 2003 yaitu 138 orang. Demikian pula halnya dengan delapan buah
perusahaan lainnya. Peningkatan jumlah karyawan pada masing-masing perusahaan
berkisar antara 64 persen sampai 147 persen. Gambar 14 memberikan ilustrasi visual
dari kenaikan penerimaan tenaga kerja pada berbagai perusahaan tersebut.
020
40
6080
100
120140
160
180
Jumlah Karyawan
PT. H
TJPT
.JAK
PT. B
RJ
PT. U
KLPT
.DAP
PT.D
AG
PT.S
HJ
PT. B
PS
PT. R
K
PT. IS
Nama Perusahaan
Penerimaan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Yang Telah Menerapkan ISO 9001
2000
2001
2002
2003
2004
Gambar 14. Penerimaan Karyawan pada Perusahaan Jasa Konstruksi yang Telah
Menerapkan ISO 9001
2. Perusahaan yang Belum Melaksanakan ISO 9001
Pada perusahaan yang belum melaksanakan ISO 9001 juga terjadi
peningkatan perekrutan karyawan. Namun angka tersebut tidak terlalu nyata apabila
dibandingkan dengan perusahaan yang telah melaksanakn ISO 9001. PT. Perbuatan
Jaya mempunyai jumlah karyawan pada tahun 2002 sebesar 58 orang dan jumlah
tersebut mengalami peningkatan pada tahun 2004 yaitu 76 orang atau terjadi
penambahan sebesar 31 persen. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 8 dan Gambar 15.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Jumlah Karyawan
PT. PJ
PT. PRAJA
PT.HJP
PT. KBS
PT. LsmSM
PT. SAJ
PT. BSP
PT. DPR
PT. MKD
PT. MKP
Nama Perusahaan
Penerimaan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Yang Belum Menerapkan ISO 9001
2000
2001
2002
2003
2004
Gambar 15. Penerimaan Karyawan pada Perusahaan Non ISO
Tabel 8. Jumlah Karyawan Pada Perusahaan
Jasa Konstruksi yang belum Menerapkan ISO 9001
NO NAMA TAHUN ( orang)
PERUSAHAAN 2000 2001 2002 2003 2004
1 PT. PJ 60 60 58 73 76
2 PT. PRAJA 60 61 59 76 79
3 PT.HJP 60 61 60 77 82
4 PT. KBS 60 61 61 77 83
5 PT. LsmSM 60 61 61 78 84
6 PT. SAJ 60 61 63 85 88
7 PT. BSP 60 61 63 87 90
8 PT. DPR 60 61 64 88 96
9 PT. MKD 50 51 61 78 92
10 PT. MKP 50 51 63 85 96
Rata-rata/Tahun 58 59 61 80 87
Sumber : Bagian Personalia Masing-masing Perusahaan
Peningkatan jumlah karyawan juga terjadi pada perusahaan-perusahaan non ISO
lainnya namun dengan persentase dibawah perusahaan yang sudah ISO yaitu antara
31 persen sampai 52 persen.
Sebagai perbandingan Gambar 16 menggambarkan perbandingan penerimaan
karyawan antara perusahaan yang menerapkan ISO dan yang tidak menerapkan ISO.
020406080
100120140160
Jumlah Karyawan
ISO 9001 Non ISO 9001
Klasifikasi
Perbedaan Jumlah Karyawan Perusahaan Yang Telah Menerapkan ISO 9001 dan Perusahaan Yang Belum Menerapkan ISO 9001
2000
2001
2002
2003
2004
Gambar 16. Perbedaan Jumlah Karyawan untuk Perusahaan yang ISO dan Non ISO Dari Gambar 16 diatas terlihat jelas bahwa masing-masing perusahaan mengalami
peningkatan dalam perekrutan karyawan. Namun perusahaan yang telah ISO 9001
mampu menyerap karyawan yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang
belum menerapkan ISO 9001. Berdasarkan pengamatan serta hasil wawancara dapat
ditarik kesimpulan sementara bahwa perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001
memperoleh peluang yang lebih besar untuk mendapatkan tambahan orderan proyek
dari owner sehingga berpengaruh terhadap jumlah penerimaan pekerja. Secara lebih
spesifik dapat dijelaskan bahwa perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001
tersebut memerlukan tenaga kerja yang lebih banyak untuk kegiatan seperti pekerjaan
aspal, pekerjaaan base, pekerjaan struktur serta pekerjaan tanah dan drainase.
Berdasarkan hasil Uji statistik yang dilakukan pada data jumlah tenaga keja
sejak tahun 2002-2004 didapat nilai mean untuk perusahaan yang telah menerapkan
ISO 9001 sebesar 114,9 orang dan standar deviasi sebesar 35,7327 sedangkan untuk
perusahaan Non ISO didapat nilai mean sebesar 76 orang dan standar deviasi sebesar
12,0268. Pengujian Uji t statistik dengan taraf nyata 5% didapat hasil t-hitung sebesar
5,635 sedangkan t-table sebesar 1,6991. Jika t.Hitung>t.Table maka tolak Ho atau terima
Hi, sehingga kesimpulannya penerapan ISO 9001 pada perusahaan jasa konstruksi
berpengaruh terhadap penerimaan tenaga kerja di Kabupaten Kampar .
BAB VI
RANCANGAN PROGRAM
6.1 Visi dan Misi Kabupaten Kampar
a. Visi
Visi dari Kabupaten Kampar adalah “Kabupaten Kampar Negeri
Berbudaya, Berdaya Dalam Lingkungan Masyarakat Agamis Tahun
2020.”
b. Misi
• Mewujudkan pembangunan nilai budaya masyarakat Kampar yang
menjamin sistim bermasyarakat dan bernegara dalam menghadapi
tantangan global.
• Meningkatkan manajemen dan kemampuan aparatur dalam mengelola
asset daerah dan pelayanan masyarakat.
• Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang sehat, menguasai
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Berwawasan kedepan.
• Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berbasis sumber daya
lokal dengan orientasi pada agrobisnis, agroindustri dan pariwisata
serta mendorong pertumbuhan investasi secara terpadu dan terkait
antara swasta masyarakat dan pemerintah baik berskala lokal, regional,
nasional maupun internasional.
• Mewujudkan pembangunan kawasan seimbang yang dapat menjamin
kualitas hidup secara berkesinambungan.
• Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa, serta
taat terhadap aturan yang berlaku, menuju masyarakat agamis yang
tercermin dalam kerukunan hidup beragama.
Untuk mewujudkan Kabupaten Kampar dalam meningkatkan manajemen dan
kemampuan aparatur mengelola asset daerah dan pelayanan masyarakat, maka perlu
dibenahi berbagai sistim manajemen. Hal tersebut bertujuan mendukung Kabupaten
Kampar sebagai kawasan seimbang yang dapat menjamin kualitas hidup secara
berkesinambungan. Oleh karena itu, untuk dapat melaksanakan pengembangan
kabupaten diperlukan manajemen mutu yang baik sehingga didapat hasil PAD yang
optimal.
6.2 Rancangan Program Pelaksanaan ISO 9001 di Perusahaan Jasa Konstruksi
Hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor jasa konstruksi dan serapan
tenaga kerja oleh perusahaan jasa konstruksi telah membuktikan pengaruh dari
penerapan ISO 9001 di perusahaan jasa konstruksi terhadap pembangunan Kabupaten
Kampar. Meningkatnya jumlah pendapatan daerah akan berbanding lurus dengan
pertumbuhan dan perkembangna daerah tersebut, begitu pula sebaliknya apabila
pemungutan pajak daerah kurang optimal akan menyebabkan lambatnya
pembangunan dan perkembagan di daerah tersebut. Hal ini disebabkan karena masih
banyaknya kelalaian wajib pajak (perusahaan) dalam melaksanakan semua perizinan
yang ada dan pembayaran retribusi serta pajak yang diberlakukan. ISO 9001
memberikan arahan agar perusahaan dapat melaksanakan dan mematuhi semua
bentuk perizinan yang diberlakukan oleh pemerintah. Arahan ini tentu saja
memberikan konstribusi positif terhadap PAD yang akan berpengaruh terhadap
perkembangan daerah di Kabupaten Kampar. Penerapan ISO 9001 juga memberikan
manfaat yang besar dalam pengolahan sumber daya alam (Intangible benefit) secara
tepat dan berkesinambungan. Oleh karena itu diperlukan program-program kedepan
antara lain:
1. Mengadakan pelatihan, seminar atau workshop tentang penerapan ISO 9001 pada
perusahaan jasa konstruksi yang berada di Kabupaten Kampar yang dilaksanakan
oleh organsiasi-organisasi yang menaungi perusahaan jasa konstruksi.
2. Mencoba melakukan uji coba penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 di
dinas-dinas pemerintah Kabupaten Kampar sehingga kinerja dinas dapat
diketahui, diperbaiki, dan ditingkatkan. Dengan meningkatnya kinerja dinas maka
pelayanan terhadap masyarakat juga akan meningkat.
Agar dapat mewujudkan pelaksanaan program-program tersebut diatas sangat
diperlukan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu perlu adanya strategi guna
menunjang pelaksanaannya antara lain:
1. Memberikan arahan kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten
Kampar baik yang berskala besar maupun kecil mengenai keuntungan penerapan
ISO 9001 terhadap daerah dan juga terhadap perusahaan itu sendiri.
2. Sehubungan dengan besarnya biaya dalam pengurusan sertifikat ISO 9001, maka
diharapkan bantuan pemerintah bagi perusahaan kecil dan menengah dalam hal
pendanaan guna mendapatkan sertifikat tersebut.
3. Adanya peran aktif dari pemerintah supaya perusahaan-perusahaan dapat
menerapkan ISO 9001 yaitu dengan melampirkan sertifikat ISO 9001 atas nama
perusahaan tersebut sebagai salah satu syarat administrasi untuk prakualifikasi
proyek.
Agar berhasilnya program-program tersebut, maka pelaksanaannya harus
mendapat dukungan dari berbagai pihak yang terkait dengan proses kebijakan
maupun pelaksanaan program-program, kemudian perlu diadakan monitoring dan
pengawasan program-program agar bisa tepat guna dan berhasil guna.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan jumlah Retribusi Izin Gangguan, Layanan Persampahan dan
Kebersihan, IMB, Angkutan Hasil Alam, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan,
Pajak Galian Golongan C, Pajak Pemanfaatan Air Tanah, Sumbangan Pihak
Ketiga dan Jasa Giro pada tahun 2002-2004, maka didapat hasil bahwa
perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 secara keseluruhan
memberikan konstribusi pajak dan retribusi sebesar Rp. 1.871.823.543,- Jumlah
ini jauh lebih besar dibandingkan dengan perusahaan jasa konstruksi yang belum
menerapkan ISO 9001 yang hanya memberikan kontribusi sebesar
Rp. 749.066.836,-, atau hanya 40 persen dari perusahaan yang telah menerapkan
ISO 9001. Setelah dilakukan uji t- statistik didapat hasil sebagai berikut:
Pengujian statistik untuk Retribusi Gangguan didapat hasil t-hitung sebesar
7.388 dan t-tabel pada taraf uji nyata 5% sebesar 1,6991. Dari angka tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh signifikan
terhadap Retribusi Gangguan.
Pengujian statistik untuk Retribusi Layanan Persampahan/Kebersihan, didapat
hasil t-hitung sebesar 3.043 dan t-tabel pada taraf uji nyata 5% sebesar 1.6991.
Dari angka tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001
berpengaruh signifikan terhadap Retribusi Layanan Persampahan/Kebersihan.
Pengujian statistik untuk Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, didapat hasil t-
hitung sebesar 1.982 dan t-tabel pada taraf uji nyata 5% sebesar 1.6991. Dari
angka tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001
berpengaruh signifikan terhadap Retribusi Izin Mendirikan Bangunan.
Pengujian statistik untuk Retribusi Angkutan Hasil Alam, didapat hasil t-hitung
sebesar 5,838 dan t-tabel pada taraf uji nyata 5% sebesar 1,6991. Dari angka
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh
signifikan terhadap Retribusi Angkutan Hasil Alam.
Pengujian statistik untuk Pajak Reklame, didapat hasil t-hitung sebesar 4,272
dan t-tabel pada taraf uji nyata 5% sebesar 1,6991. Dari angka tersebut dapat
ditarik kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh signifikan
terhadap Pajak Reklame.
Pengujian statistik untuk Pajak Penerangan Jalan, didapat hasil t-hitung sebesar
4,272 dan t-tabel pada taraf uji nyata 5% sebesar 1,6991. Dari angka tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh signifikan
terhadap Pajak Penerangan Jalan.
Pengujian statistik untuk Pajak Galian Golongan C, didapat hasil t-hitung
sebesar 4,017 dan t-tabel pada taraf uji nyata 5% sebesar 1,6991. Dari angka
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh
signifikan terhadap Pajak Galian Golongan C.
Pengujian statistik untuk Pajak Pemanfaatan Air Tanah, didapat hasil t-hitung
sebesar 7,498 dan t-tabel pada taraf uji nyata 5% sebesar 1,6991. Dari angka
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh
signifikan terhadap Pajak Pemanfaatan Air Tanah.
Pengujian statistik untuk Sumbangan Pihak Ketiga, didapat hasil t-hitung
sebesar 6,380 dan t-tabel pada taraf uji nyata 5% sebesar 1,6991. Dari angka
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh
signifikan terhadap Sumbangan Pihak Ketiga.
Pengujian statistik untuk Jasa Giro, didapat hasil t-hitung sebesar 6,266 dan
t-tabel pada taraf uji nyata 5% sebesar 1,6991. Dari angka tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh signifikan terhadap Jasa
Giro.
2. Perusahaan Jasa konstruksi yang telah menerapkan ISO 9001 megalami
peningkatan yang cukup nyata dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu berkisar
antara 64 persen – 147 persen selama periode tahun 2000 sampai tahun 2004
Angka ini lebih besar dibandingkan perusahaan jasa konstruksi yang belum
menerapkan ISO 9001 yang tingkat penyerapan karyawannya hanya mencapai
kisaran antara 31 persen – 52 persen.
7.2 Saran
1. Perlu diupayakan agar seluruh perusahaan jasa konstruksi maupun perusahaan
jasa lainnya dapat menerapkan ISO 9001 karena dapat memberikan manfaat yang
cukup besar baik bagi perusahaan itu sendiri maupun untuk daerah.
2. Mengingat manfaat ISO dapat mencakup tidak hanya pada perusahaan swasta,
maka perlu dikaji manfaat penerapan ISO bagi:
2.1. Dinas-dinas pemerintah Kabupaten Kampar.
2.2. Berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan terhadap kegiatan
pengolahan sumber daya alam di Kabuapten Kampar.
DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik, 1999-2004. Kampar Dalam Angka, Kabupaten Kampar Devas, Nick, Brian Binder, Anne Booth, Kenneth Davey dan Roy Kelly, 1989.
Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia, (terjemahan oleh Masri Maris), UI-Press, Jakarta.
Gaspersz, Vincent, 2003. ISO 9001:2000 dan Continual Improvement. Penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Habibudin, 2004. Memahami ISO 9001:2000.
http://a.domaindlx.com/batamjobs/memahamiISO/IS)-1.htm Hadad, Ismid, 1980. ”Persoalan dan Perkembangan Pemikiran dalam Teori
Pembangunan” dalam Prisma. Jakarta. LP3ES Kaho, Josef Riwu, 1988. Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia.
Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kampar Government, 2004, Profil Kampar, http://www.kampar.go.id Kantor Pelayanan Terpadu Kota Semarang, 2004, Ijin Mendirikan Bangunan /
Pemutihan, http://www.semarang.go.id Mangkoesoebroto, Guritno, 1999. Ekonomi Publik, BPFE. Yogyakarta. Mason, SR, 2003. Profile and Directory of Indonesian Companies ISO Certificate.
Penerbit LIPBI, Jakarta. Mulyo, MT.PM, S. Sulistijo, 2005. Panduan Penerapan Manajemen Mutu ISO
9001:2000 Bagi Jasa Pelaksana Konstruksi dan Jasa Konsultansi Konstruksi. Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Payne, Malcolm 1979. Modern Social Work Theory. London : MacMillan Press Ltd. Republik Indonesia, 1967, Undang-Undang Nomor 39 Tentang Ketentuan Pokok
Pertambangan. Republik Indonesia, 2004, Undang-Undang Nomor 32 Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah. Republik Indonesia, 2004, Undang-Undang Nomor 33 Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Republik Indonesia, 2000, Undang-Undang Nomor 34 Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Republik Indonesia, 1999. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa
Konstruksi. Suardi, Rudi, 2003. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Penerapannya Untuk
Mencapai TQM. Penerbit PPM, Jakarta. Swastha, B. dan Sukotjo, WI. 1982. Pengantar Bisnis Modern. Penerbit Lyberti,
Yogyakarta. Todaro, M.P, 1998. Pembangunan Ekonomi di Dunia ke Tiga. (Terjemahan Haris
Munandar), Penerbit Erlangga, Jakarta. Tonny, Fredian, 2003. Pengembangan Masyarakat Dan Kelembagaan Pembangunan,
IPB, Bogor. Zulfadli, 2004. Memahami Manfaat ISO 9001:2000.
http://a.domaindlx.com/batamjobs/manfaatISO/IS)-1.htm
Lampiran 1. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. HASRAT TATA JAYA NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen 1 1 1 1 1 3 Sekretaris/Dokumen kontrol 1 1 1 1 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 2 2 2 2 2 b. Personalia 1 1 1 1 1 c. Keuangan 3 3 3 3 3 d. Pajak 2 2 2 2 2 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1 a. Adm teknik 2 2 2 3 3 b. Quantity 1 1 1 2 2 c. General Superitendent 2 2 2 4 4 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 1 2 2 2. Produksi 1 1 1 1 1 3. Logistik 2 2 2 2 2 4. Laboratorium 1 1 1 1 1 5. Transportasi 2 2 2 2 2 6. BBM dan Spare parts 2 2 2 2 2 7. Mekanik 3 3 3 3 3 8. Keamanan 2 2 2 2 2 9. Ka. AMP 1 1 1 1 1 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 1 1 1 1 11. BBM dan Spare parts 2 2 2 2 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 2 2 1. Laboratorium 1 1 1 1 1 2. Surveyor 2 2 2 2 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 1 4 5 Anggota 10 9 10 30 35 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 2 2 4 5 Anggota 3 3 3 40 35 5. Base Camp & Logistik 1 2 2 4 5 Anggota 2 2 2 8 10 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 1 1 4 5 Anggota 2 2 2 8 5 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 1 1 4 5 Anggota 2 2 2 8 10 TOTAL 66 67 68 162 168
Lampiran 2. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. JOHANES ANEKA KOTRAKTOR NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen 1 1 1 1 1 3 Sekretaris/Dokumen kontrol 1 1 1 1 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 2 2 2 2 2 b. Keuangan 2 2 2 3 3 c. Pajak 2 2 2 2 2 d. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Personalia 1 1 1 1 1 6 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1
a. Adm teknik 1 2 2 3 3 b. Quantity 1 1 1 2 2 c. General Superitendent 2 2 2 4 4 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 1 2 2 2. Produksi 1 1 1 1 1 3. Logistik 2 2 2 2 2 4. Laboratorium 1 1 1 1 1 5. Transportasi 2 2 2 2 2 6. BBM dan Spare parts 2 2 2 2 2 7. Mekanik 3 3 3 3 3 8. Keamanan 2 2 2 2 2 9. Ka. AMP 1 1 1 1 1 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 1 1 1 1 11. BBM dan Spare parts 2 2 2 2 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 2 2 1. Laboratorium 1 1 1 1 1 2. Surveyor 2 2 2 2 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 1 4 5 Anggota 8 8 8 35 40 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 1 1 4 5 Anggota 3 3 3 12 15 5. Base Camp & Logistik 1 2 2 4 5 Anggota 2 2 4 7 9 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 2 2 4 5 Anggota 2 2 2 9 10 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 2 2 4 5 Anggota 2 3 3 7 10
TOTAL 62 67 69 138 157 Lampiran 3. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. BINA RIAU JAYA NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen 1 1 1 1 1 3 Sekretaris/Dokumen kontrol 1 1 1 1 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 1 1 1 2 2 b. Keuangan 1 1 1 3 3 c. Pajak 1 1 1 2 2 d. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Personalia 1 1 1 1 1 6 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1
a. Adm teknik 2 2 2 3 3 b. Quantity 1 1 1 2 2 c. General Superitendent 2 3 3 4 4 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 2 2 2 2 2. Produksi 1 1 1 1 1 3. Logistik 2 2 2 2 2 4. Laboratorium 1 1 1 1 1 5. Transportasi 2 2 2 2 2 6. BBM dan Spare parts 2 2 2 2 2 7. Mekanik 3 3 3 3 3 8. Keamanan 2 2 2 2 2 9. Ka. AMP 1 1 1 1 1 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 1 1 1 1 11. BBM dan Spare parts 2 2 2 2 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 2 2 1. Laboratorium 1 1 1 1 1 2. Surveyor 2 2 2 2 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 1 4 5 Anggota 8 8 9 25 30 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 2 2 4 5 Anggota 3 4 4 10 15 5. Base Camp & Logistik 1 2 2 4 5 Anggota 2 3 3 6 9 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 2 2 4 5 Anggota 2 3 3 9 9 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 1 1 4 5 Anggota 2 3 3 7 10
TOTAL 60 69 70 125 146 Lampiran 4. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. USAHA KITA LESTARI NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen 1 1 1 1 1 3 Sekretaris/Dokumen kontrol 1 1 1 1 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 1 1 1 2 2 b. Personalia 1 1 1 3 3 c. Keuangan 1 1 1 2 2 d. Pajak 1 1 1 1 1 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1 a. Adm teknik 2 2 2 3 3 b. Quantity 1 1 1 2 2 c. General Superitendent 2 2 2 4 4 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 1 2 2 2. Produksi 1 1 1 1 1 3. Logistik 2 2 2 2 2 4. Laboratorium 1 1 1 1 1 5. Transportasi 2 2 2 2 2 6. BBM dan Spare parts 2 2 2 2 2 7. Mekanik 3 3 3 3 3 8. Keamanan 2 2 2 2 2 9. Ka. AMP 1 1 1 1 1 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 1 1 1 1 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 2 2 1. Laboratorium 1 1 1 1 1 2. Surveyor 2 2 2 2 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 2 3 4 5 Anggota 7 7 8 23 27 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 2 2 4 5 Anggota 3 3 3 8 13 5. Base Camp & Logistik 1 2 2 4 5 Anggota 2 2 2 6 9 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 2 3 4 5 Anggota 2 2 2 9 9 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 2 2 4 5 Anggota 2 2 5 7 10 TOTAL 57 62 68 119 139
Lampiran 5. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. DHARMA ABDI PRIMAJU NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen 1 1 1 1 1 3 Sekretaris/Dokumen kontrol 1 1 1 1 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 1 1 2 2 2 b. Personalia 1 1 1 3 3 c. Keuangan 1 1 1 2 2 d. Pajak 1 1 1 1 1 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1 a. Adm teknik 2 2 2 3 3 b. Quantity 1 1 1 2 2 c. General Superitendent 2 2 3 4 4 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 2 3 3 2. Produksi - - - - - 3. Logistik 1 1 2 3 3 4. Laboratorium - - - - - 5. Transportasi 1 1 1 1 1 6. BBM dan Spare parts - - - - - 7. Mekanik - - - - - 8. Keamanan - - - - - 9. Ka. AMP - - - - - 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning - - - - - B. Kepala Pelaksana 1 1 2 2 2 1. Laboratorium 1 1 1 1 1 2. Surveyor 2 2 2 2 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 2 4 5 Anggota 7 7 15 22 24 4. Pengawas Pekerjaan Base 2 2 2 4 5 Anggota 6 6 5 8 13 5. Base Camp & Logistik 1 1 2 4 5 Anggota 2 2 4 6 9 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 1 2 4 5 Anggota 2 2 4 9 9 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 1 2 4 5 Anggota 2 2 4 7 10 TOTAL 48 48 70 108 126
Lampiran 6. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. DHARMA ABDI GROUP NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen 1 1 1 1 1 3 Sekretaris/Dokumen kontrol 1 1 1 1 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 1 2 2 2 2 b. Personalia 1 1 1 3 3 c. Keuangan 1 1 1 2 2 d. Pajak 1 1 1 1 1 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1 a. Adm teknik 2 2 2 3 3 b. Quantity 1 1 1 2 2 c. General Superitendent 2 3 3 4 4 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 2 2 3 3 2. Produksi - - - - - 3. Logistik 1 2 2 3 3 4. Laboratorium - - - - - 5. Transportasi 1 1 1 1 1 6. BBM dan Spare parts - - - - - 7. Mekanik - - - - - 8. Keamanan - - - - - 9. Ka. AMP - - - - - 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning - - - - - 11. BBM dan Spare parts 1 2 2 2 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 1 1 1. Laboratorium 2 2 2 2 2 2. Surveyor 1 2 2 4 5 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 4 3 3 2 5 Anggota 7 11 12 16 30 4. Pengawas Pekerjaan Base 3 3 3 5 5 Anggota 10 6 6 10 18 5. Base Camp & Logistik 1 2 2 4 5 anggota 2 4 4 6 9 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 2 2 4 5 Anggota 2 4 4 9 9 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 2 2 3 3 4 Anggota 4 4 8 8 9
TOTAL 60 71 77 107 140Lampiran 7. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. SEMANGAT HASRAT JAYA NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen 1 1 1 1 1 3 Sekretaris/Dokumen kontrol 1 1 1 1 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 2 2 2 2 2 b. Personalia 1 1 1 1 1 c. Keuangan 3 3 3 3 3 d. Pajak 2 2 2 2 2 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1 a. Adm teknik 2 2 2 3 3 b. Quantity 1 1 1 2 2 c. General Superitendent 2 2 3 4 4 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 2 2 2 2. Produksi - - - - - 3. Logistik - - - - - 4. Laboratorium - - - - - 5. Transportasi - - - - - 6. BBM dan Spare parts - - - - - 7. Mekanik - - - - - 8. Keamanan 2 2 2 2 2 9. Ka. AMP - - - - - 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 1 1 1 1 11. BBM dan Spare parts 2 2 2 2 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 2 2 2 1. Laboratorium 1 1 1 1 1 2. Surveyor 2 2 2 2 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 2 4 5 Anggota 10 10 20 40 40 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 1 2 4 5 Anggota 3 3 6 40 40 5. Base Camp & Logistik 1 1 2 4 5 anggota 2 2 4 8 8 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 1 2 4 4 Anggota 2 2 4 8 8 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 1 2 4 4 Anggota 2 2 4 8 8
TOTAL 54 54 81 160 163
Lampiran 8. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA PT. BANGUN PURBA SATAHI
NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen 1 1 1 1 1 3 Sekretaris/Dokumen kontrol 1 1 1 1 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 1 1 1 2 2 b. Personalia 1 1 1 3 3 c. Keuangan 1 1 1 2 2 d. Pajak 1 1 1 1 1 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1 a. Adm teknik 1 1 1 3 3 b. Quantity 1 1 1 2 2 c. General Superitendent 2 2 2 4 4 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 2 3 3 2. Produksi - - - - - 3. Logistik 1 1 1 3 3 4. Laboratorium - - - - - 5. Transportasi 1 1 1 1 1 6. BBM dan Spare parts - - - - - 7. Mekanik - - - - - 8. Keamanan - - - - - 9. Ka. AMP - - - - - 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning - - - - - 11. BBM dan Spare parts 1 1 1 2 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 1 1 1. Laboratorium 2 2 2 2 2 2. Surveyor 1 1 1 4 5 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 4 4 3 3 6 Anggota 6 6 13 16 32 4. Pengawas Pekerjaan Base 3 3 3 5 5 Anggota 4 4 7 10 23 5. Base Camp & Logistik 1 1 3 4 5 anggota 2 2 2 6 12 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 1 2 4 5 Anggota 2 2 5 9 12 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 2 2 3 3 4
Anggota 4 4 8 8 9
TOTAL 52 52 73 108 154Lampiran 9. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. RANAH KATIALO NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen 1 1 1 1 1 3 Sekretaris/Dokumen kontrol 1 1 1 1 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 1 1 2 2 2 b. Personalia 1 1 1 3 3 c. Keuangan 1 1 1 2 2 d. Pajak 1 1 1 1 1 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1 a. Adm teknik 2 2 2 3 3 b. Quantity 1 1 1 2 2 c. General Superitendent 2 2 3 4 4 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 2 2 2 2. Produksi - - - - - 3. Logistik - - - - - 4. Laboratorium - - - - - 5. Transportasi - - - - - 6. BBM dan Spare parts - - - - - 7. Mekanik - - - - - 8. Keamanan 2 2 2 2 2 9. Ka. AMP 1 1 1 1 1 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 1 1 1 1 11. BBM dan Spare parts 1 1 2 2 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 1 1 1. Laboratorium 2 2 2 2 2 2. Surveyor 1 1 2 4 5 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 2 4 5 Anggota 7 7 15 23 27 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 1 2 4 5 Anggota 3 3 5 8 13 5. Base Camp & Logistik 1 1 2 4 5 anggota 2 2 4 6 9 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 1 2 4 5 Anggota 2 2 4 9 9 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 2 2 4 4 4
Anggota 4 4 8 9 9
TOTAL 50 50 79 114 131Lampiran 10. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. INDRA SEJATI NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen 1 1 1 1 1 3 Sekretaris/Dokumen kontrol 1 1 1 1 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 1 1 2 2 2 b. Personalia 1 1 1 3 3 c. Keuangan 1 1 1 2 2 d. Pajak 1 1 1 1 1 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1 a. Adm teknik 2 2 2 3 3 b. Quantity 1 1 1 2 2 c. General Superitendent 2 2 3 4 4 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 2 2 2 2. Produksi - - - - - 3. Logistik - - - - - 4. Laboratorium - - - - - 5. Transportasi - - - - - 6. BBM dan Spare parts - - - - - 7. Mekanik - - - - - 8. Keamanan 2 2 2 2 2 9. Ka. AMP 1 1 1 1 1 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 1 1 1 1 11. BBM dan Spare parts 1 1 2 2 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 1 1 1. Laboratorium 2 2 2 2 2 2. Surveyor 1 1 2 4 5 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 2 4 5 Anggota 7 7 15 23 27 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 1 2 4 5 Anggota 3 3 6 9 13 5. Base Camp & Logistik 1 1 2 4 5 anggota 2 2 4 8 9 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 1 2 4 5 Anggota 2 2 4 9 9 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 2 2 4 4 4
Anggota 4 4 8 9 9
TOTAL 50 50 80 117 131Lampiran 11. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. PERBUATAN JAYA NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen - - - - - 3 Sekretaris/Dokumen kontrol - - - - 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 2 2 2 2 2 b. Personalia 2 2 2 2 2 c. Keuangan 2 2 2 2 2 d. Pajak 1 1 1 1 1 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1 a. Adm teknik 1 1 1 1 1 b. Quantity 1 1 1 1 1 c. General Superitendent 2 2 2 2 3 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 1 1 1 2. Produksi 1 1 1 1 1 3. Logistik 2 2 2 2 2 4. Laboratorium 1 1 1 1 1 5. Transportasi 2 2 2 2 2 6. BBM dan Spare parts 2 2 2 2 2 7. Mekanik 3 3 3 3 3 8. Keamanan 2 2 1 2 2 9. Ka. AMP 1 1 1 1 1 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 1 1 1 1 11. BBM dan Spare parts 2 2 1 1 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 1 1 1. Laboratorium 1 1 1 1 1 2. Surveyor 2 2 2 2 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 1 2 2 Anggota 8 8 8 12 12 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 1 1 2 2 Anggota 3 3 3 5 5 5. Base Camp & Logistik 1 1 1 2 2 anggota 2 2 2 3 3 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 1 1 2 2 Anggota 2 2 2 3 3 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 1 1 2 2
Anggota 2 2 2 3 3 TOTAL 60 60 58 73 76 Lampiran 12. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. PRATAMA JAYA NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen - - - - - 3 Sekretaris/Dokumen kontrol - - - - 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 2 2 2 2 2 b. Personalia 2 2 2 2 2 c. Keuangan 2 2 2 2 2 d. Pajak 1 1 1 1 1 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1 a. Adm teknik 1 1 1 1 1 b. Quantity 1 1 1 1 1 c. General Superitendent 2 2 2 2 3 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 1 1 1 2. Produksi 1 1 1 1 1 3. Logistik 2 2 2 2 2 4. Laboratorium 1 1 1 1 1 5. Transportasi 2 2 2 2 2 6. BBM dan Spare parts 2 2 2 2 2 7. Mekanik 3 3 3 3 3 8. Keamanan 2 2 1 2 2 9. Ka. AMP 1 1 1 1 1 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 1 1 1 1 11. BBM dan Spare parts 2 2 1 1 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 1 1 1. Laboratorium 1 1 1 1 1 2. Surveyor 2 2 2 2 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 1 2 2 Anggota 8 8 8 12 12 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 1 1 2 2 Anggota 3 3 3 5 5 5. Base Camp & Logistik 1 1 1 2 2 anggota 2 2 2 3 3 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 1 1 2 2 Anggota 2 3 3 6 6 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 1 1 2 2
Anggota 2 2 2 3 3 TOTAL 60 61 59 76 79
Lampiran 13. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. HIDAYAH JASA PERKASA NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen - - - - - 3 Sekretaris/Dokumen kontrol - - - - 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 2 2 2 2 2 b. Personalia 2 2 2 2 2 c. Keuangan 2 2 2 2 2 d. Pajak 1 1 1 1 1 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1 a. Adm teknik 1 1 1 1 1 b. Quantity 1 1 1 1 1 c. General Superitendent 2 2 2 2 3 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 1 1 1 2. Produksi 1 1 1 1 1 3. Logistik 2 2 2 2 2 4. Laboratorium 1 1 1 1 1 5. Transportasi 2 2 2 2 2 6. BBM dan Spare parts 2 2 2 2 2 7. Mekanik 3 3 3 3 3 8. Keamanan 2 2 1 2 2 9. Ka. AMP 1 1 1 1 1 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 1 1 1 1 11. BBM dan Spare parts 2 2 1 1 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 1 1 1. Laboratorium 1 1 1 1 1 2. Surveyor 2 2 2 2 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 1 2 2 Anggota 8 8 8 12 12 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 1 2 3 3 Anggota 3 3 3 5 6 5. Base Camp & Logistik 1 1 1 2 2 anggota 2 2 2 3 3 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 1 1 2 3 Anggota 2 3 3 6 6 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 1 1 2 2 Anggota 2 2 2 3 3
TOTAL 60 61 60 77 82 Lampiran 14. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. KUARAT BUMI SEJAHTERA NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen - - - - - 3 Sekretaris/Dokumen kontrol - - - - 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 2 2 2 2 2 b. Personalia 2 2 2 2 2 c. Keuangan 2 2 2 2 2 d. Pajak 1 1 1 1 1 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1 a. Adm teknik 1 1 1 1 1 b. Quantity 1 1 1 1 1 c. General Superitendent 2 2 2 2 3 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 1 1 1 2. Produksi 1 1 1 1 1 3. Logistik 2 2 2 2 2 4. Laboratorium 1 1 1 1 1 5. Transportasi 2 2 2 2 2 6. BBM dan Spare parts 2 2 2 2 2 7. Mekanik 3 3 3 3 3 8. Keamanan 2 2 1 2 2 9. Ka. AMP 1 1 1 1 1 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 1 1 1 1 11. BBM dan Spare parts 2 2 1 1 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 1 1 1. Laboratorium 1 1 1 1 1 2. Surveyor 2 2 2 2 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 1 2 2 Anggota 8 8 8 12 12 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 1 2 3 3 Anggota 3 3 3 5 6 5. Base Camp & Logistik 1 1 2 2 2 anggota 2 2 2 3 3 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 1 1 2 3 Anggota 2 3 3 6 6 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 1 1 2 2
Anggota 2 2 2 3 4 TOTAL 60 61 61 77 83
Lampiran 15 DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. LANGGADAI SUKSES MAKMUR NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen - - - - - 3 Sekretaris/Dokumen kontrol - - - - 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 2 2 2 2 2 b. Personalia 2 2 2 2 2 c. Keuangan 2 2 2 2 2 d. Pajak 1 1 1 1 1 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1 a. Adm teknik 1 1 1 1 1 b. Quantity 1 1 1 1 1 c. General Superitendent 2 2 2 2 3 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 1 1 1 2. Produksi 1 1 1 1 1 3. Logistik 2 2 2 2 2 4. Laboratorium 1 1 1 1 1 5. Transportasi 2 2 2 2 2 6. BBM dan Spare parts 2 2 2 2 2 7. Mekanik 3 3 3 3 3 8. Keamanan 2 2 1 2 2 9. Ka. AMP 1 1 1 1 1 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 1 1 1 1 11. BBM dan Spare parts 2 2 1 1 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 1 1 1. Laboratorium 1 1 1 1 1 2. Surveyor 2 2 2 2 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 1 2 2 Anggota 8 8 8 12 12 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 1 2 3 3 Anggota 3 3 3 5 6 5. Base Camp & Logistik 1 1 2 2 2 anggota 2 2 2 4 4 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 1 1 2 3 Anggota 2 3 3 6 6 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 1 1 2 2 Anggota 2 2 2 3 4
TOTAL 60 61 61 78 84 Lampiran 16. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. SANTOSA ASIH JAYA NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen - - 1 1 1 3 Sekretaris/Dokumen kontrol - - - - 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 2 2 2 2 2 b. Personalia 2 2 2 2 2 c. Keuangan 2 2 2 2 2 d. Pajak 1 1 1 1 1 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1 a. Adm teknik 1 1 1 1 1 b. Quantity 1 1 1 1 1 c. General Superitendent 2 2 2 2 3 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 1 1 1 2. Produksi 1 1 1 1 1 3. Logistik 2 2 2 2 2 4. Laboratorium 1 1 1 1 1 5. Transportasi 2 2 2 2 2 6. BBM dan Spare parts 2 2 2 2 2 7. Mekanik 3 3 3 3 3 8. Keamanan 2 2 1 2 2 9. Ka. AMP 1 1 1 1 1 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 1 1 1 1 11. BBM dan Spare parts 2 2 1 1 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 1 1 1. Laboratorium 1 1 1 1 1 2. Surveyor 2 2 2 2 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 2 2 2 Anggota 8 8 8 12 12 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 1 2 3 3 Anggota 3 3 3 5 6 5. Base Camp & Logistik 1 1 2 2 2 anggota 2 2 2 4 4 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 1 1 4 4 Anggota 2 3 3 8 8 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 1 1 2 2
Anggota 2 2 2 5 4 TOTAL 60 61 63 85 88
Lampiran 17. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. SWADARMA PERKASA NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen - - 1 1 1 3 Sekretaris/Dokumen kontrol - - - - 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 2 2 2 2 2 b. Personalia 2 2 2 2 2 c. Keuangan 2 2 2 2 2 d. Pajak 1 1 1 1 1 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1 a. Adm teknik 1 1 1 1 1 b. Quantity 1 1 1 1 1 c. General Superitendent 2 2 2 2 3 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 1 1 1 2. Produksi 1 1 1 1 1 3. Logistik 2 2 2 2 2 4. Laboratorium 1 1 1 1 1 5. Transportasi 2 2 2 2 2 6. BBM dan Spare parts 2 2 2 2 2 7. Mekanik 3 3 3 3 3 8. Keamanan 2 2 1 2 2 9. Ka. AMP 1 1 1 1 1 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 1 1 1 1 11. BBM dan Spare parts 2 2 1 1 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 1 1 1. Laboratorium 1 1 1 1 2 2. Surveyor 2 2 2 2 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 2 3 2 Anggota 8 8 8 12 12 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 1 2 3 3 Anggota 3 3 3 5 6 5. Base Camp & Logistik 1 1 2 2 2 anggota 2 2 2 5 4 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 1 1 4 5 Anggota 2 3 3 8 8 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 1 1 2 2
Anggota 2 2 2 5 4 TOTAL 60 61 63 87 90Lampiran 18. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. DANMAS PRIMA RAYA NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen - - 1 1 1 3 Sekretaris/Dokumen kontrol - - - - 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 2 2 2 2 2 b. Personalia 2 2 2 2 2 c. Keuangan 2 2 2 2 2 d. Pajak 1 1 1 1 1 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1 a. Adm teknik 1 1 1 1 1 b. Quantity 1 1 1 1 1 c. General Superitendent 2 2 2 2 3 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 1 1 1 2. Produksi 1 1 1 1 1 3. Logistik 2 2 2 2 2 4. Laboratorium 1 1 1 1 1 5. Transportasi 2 2 2 2 2 6. BBM dan Spare parts 2 2 2 2 2 7. Mekanik 3 3 3 3 3 8. Keamanan 2 2 1 2 2 9. Ka. AMP 1 1 1 1 1 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning 1 1 1 1 1 11. BBM dan Spare parts 2 2 1 1 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 1 1 1. Laboratorium 1 1 1 1 2 2. Surveyor 2 2 2 2 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 2 3 2 Anggota 8 8 8 12 12 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 1 2 3 3 Anggota 3 3 3 5 6 5. Base Camp & Logistik 1 1 2 2 2 anggota 2 2 2 5 4 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 1 1 4 5 Anggota 2 3 3 8 8 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 1 1 3 3
Anggota 2 2 3 5 9 TOTAL 60 61 64 88 96
Lampiran 19.DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. MULTI KAYA DEVELINDO NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen - - 1 1 1 3 Sekretaris/Dokumen kontrol - - - - 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 2 2 2 2 2 b. Personalia 2 2 2 2 2 c. Keuangan 2 2 2 2 2 d. Pajak 1 1 1 1 1 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 1 a. Adm teknik 1 1 1 1 1 b. Quantity 1 1 1 1 1 c. General Superitendent 2 2 2 2 3 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 1 1 1 2. Produksi - - - - - 3. Logistik - - - - - 4. Laboratorium - - - - - 5. Transportasi - - - - - 6. BBM dan Spare parts - - - - - 7. Mekanik 3 3 3 3 3 8. Keamanan 2 2 1 2 2 9. Ka. AMP - - - - - 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning - - - - - 11. BBM dan Spare parts 2 2 1 1 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 1 1 1. Laboratorium 1 1 1 1 2 2. Surveyor 2 2 2 2 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 2 3 2 Anggota 8 8 8 12 12 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 1 2 3 3 Anggota 3 3 3 5 6 5. Base Camp & Logistik 1 1 2 2 2 anggota 2 2 2 5 4 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 1 2 4 5 Anggota 2 3 6 8 10 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 1 2 3 4
Anggota 2 2 5 5 12 TOTAL 50 51 61 78 92 Lampiran 20. DAFTAR POSISI PEGAWAI DAN JUMLAHNYA
PT. MITRA KAMPAR NO JABATAN TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 Org Org Org Org Org
1 Direktur Utama 1 1 1 1 1 2 Direktur Operasional/Wakil Manajemen - - 1 1 1 3 Sekretaris/Dokumen kontrol - - - - 1 4 Kepala Departemen Keuangan 1 1 1 1 1
a. Pembelian 2 2 2 2 2 b. Personalia 2 2 2 2 2 c. Keuangan 2 2 2 2 2 d. Pajak 1 1 1 1 1 e. Kasir 1 1 1 1 1
5 Kepala Departemen Teknik 1 1 1 1 2 a. Adm teknik 1 1 1 1 1 b. Quantity 1 1 1 1 1 c. General Superitendent 2 2 2 2 3 A. Kepala Peralatan Dan Produksi 1 1 1 1 1 1. Adm dan keuangan 1 1 1 1 1 2. Produksi - - - - - 3. Logistik - - - - - 4. Laboratorium - - - - - 5. Transportasi - - - - - 6. BBM dan Spare parts - - - - - 7. Mekanik 3 3 3 3 3 8. Keamanan 2 2 1 2 2 9. Ka. AMP - - - - - 10. Ka. Stone Crusher & Stone Screaning - - - - - 11. BBM dan Spare parts 2 2 1 1 2 B. Kepala Pelaksana 1 1 1 1 1 1. Laboratorium 1 1 1 1 2 2. Surveyor 2 2 2 2 2 3. Pengawas Pekerjaan Aspal 1 1 2 3 3 Anggota 8 8 8 13 12 4. Pengawas Pekerjaan Base 1 1 2 3 3 Anggota 3 3 3 5 6 5. Base Camp & Logistik 1 1 2 3 3 anggota 2 2 2 6 4 6. Pengawas Pekerjaan Struktur 1 1 3 4 5 Anggota 2 3 7 9 10 7. Pengawas pek Tanah Dan Drainase 1 1 2 4 5
Anggota 2 2 5 7 12 TOTAL 50 51 63 85 96
Lampiran 21. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. HASRAT TATA JAYA
ALAMAT : Jl. Raya Bangkinang Km.54
TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI 20,633,395 28,519,736 29,719,736 47,950,679 52,050,677 A. IZIN GANGGUAN 3,519,736 3,519,736 3,519,736 4,319,116 4,319,116 B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN - - 1,200,000 1,500,000 1,500,000 C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN 2,113,659 - - 2,131,563 1,231,561 D.ANGKUTAN HASIL ALAM 15,000,000 25,000,000 25,000,000 40,000,000 45,000,000
2 PAJAK 11,113,745 27,613,745 27,613,745 42,731,773 47,731,773
A. PAJAK REKLAME 513,745 513,745 513,745 631,773 631,773
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C 10,000,000 25,000,000 25,000,000 40,000,000 45,000,000 D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH DAN AIR PERMUKAAN
- 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 15,321,972 14,023,985 15,927,594 14,654,983 15,546,983
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000
B. JAS GIRO 10,321,972 9,023,985 10,927,594 9,654,983 10,546,983
Grand Total 47,069,112 70,157,466 73,261,075 105,337,435 115,329,433
Lampiran 22. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. JOHANNES ANEKA KONTRAKTOR
ALAMAT : Jl. Rantau Berangin-Tandun Km 25
TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI 32,035,324 57,513,588 53,655,306 60,651,163 68,772,894
A. IZIN GANGGUAN 3,321,751 3,321,751 3,321,751 4,151,163 4,151,163
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,500,000 1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN 7,513,573 7,991,837 4,133,555 - 8,121,731
D.ANGKUTAN HASIL ALAM 20,000,000 45,000,000 45,000,000 55,000,000 55,000,000
2 PAJAK 16,063,415 37,563,415 37,563,415 47,700,173 47,700,173
A. PAJAK REKLAME 563,415 563,415 563,415 700,173 700,173
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C 15,000,000 35,000,000 35,000,000 45,000,000 45,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN 0 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 15,837,564 15,375,638 16,385,764 14,345,043 16,384,654
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000
B. JAS GIRO 9,837,564 9,375,638 10,385,764 8,345,043 10,384,654
Grand Total 63,936,303 110,452,641 107,604,485 122,696,379 132,857,721
Lampiran 23. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. BINA RIAU JAYA
ALAMAT : Jl. Tandun Km 115 TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN
2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI 8,464,674 33,331,511 36,331,511 36,027,946 35,020,899
A. IZIN GANGGUAN 2,131,511 2,131,511 2,131,511 3,011,163 3,011,163
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,500,000 1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN 5,133,163 - - 1,516,783 509,736
D.ANGKUTAN HASIL ALAM - 30,000,000 33,000,000 30,000,000 30,000,000
2 PAJAK 600,000 20,100,000 20,331,639 22,380,313 22,380,313
A. PAJAK REKLAME - - 231,639 280,313 280,313
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C - 18,000,000 18,000,000 20,000,000 20,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN - 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 11,904,837 13,947,836 13,284,763 11,948,364 12,723,624
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000
3,000,000
B. JAS GIRO 8,904,837 10,947,836 10,284,763 8,948,364
9,723,624
Grand Total 20,969,511 67,379,347 69,947,913 70,356,623
70,124,836
Lampiran 24. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. USAHA KITA LESTARI
ALAMAT : Jl. Raya Teratak Buluh-Pekanbaru Km 21 TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN
2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI 8,282,871
40,683,527 30,018,279
21,716,163 25,927,894
A. IZIN GANGGUAN 2,551,716
2,551,716 2,551,716
3,216,163 3,216,163
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN -
- 1,200,000
1,500,000 1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN 5,731,155
8,131,811 5,766,563
- 1,211,731
D.ANGKUTAN HASIL ALAM -
30,000,000 20,500,000
17,000,000 20,000,000
2 PAJAK 200,000
19,350,000 17,781,749
19,841,777 22,841,777
A. PAJAK REKLAME -
- 331,749
391,777 391,777
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 200,000
350,000 450,000
450,000 450,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C -
18,000,000 15,000,000
17,000,000 20,000,000 D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH DAN AIR PERMUKAAN -
1,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 10,547,836
13,284,375 12,843,633
12,846,532 12,753,255
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA 2,500,000
2,500,000 3,000,000
3,000,000 3,000,000
B. JAS GIRO 8,047,836 10,784,375 9,843,633
9,846,532 9,753,255 Grand Total 19,030,707 73,317,902 60,643,661 54,404,472 61,522,926
Lampiran 25. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. DHARMA ABDI PRIMAJU
ALAMAT : Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 23 TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI - - 33,827,309 5,387,699 3,823,070
A. IZIN GANGGUAN - - 1,513,736
1,713,836
1,713,836
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN - - 1,200,000
1,500,000
1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN - - 10,113,573
2,173,863
609,234
D.ANGKUTAN HASIL ALAM - - 21,000,000
10,000,000
10,000,000
2 PAJAK 300,000 1,300,000 10,613,694
12,645,736
12,645,736
A. PAJAK REKLAME - - 163,694
195,736
195,736
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 300,000 300,000 450,000
450,000
450,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C - - 8,000,000
10,000,000
10,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH DAN AIR PERMUKAAN
- 1,000,000 2,000,000 2,000,000
2,000,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 9,943,648 9,783,764 12,378,654
12,784,533
12,234,623
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA - - 2,000,000
2,000,000
2,500,000
B. JAS GIRO 9,943,648 9,783,764 10,378,654
10,784,533
9,734,623 Grand Total 10,243,648 11,083,764 56,819,657 40,817,968 38,703,429
Lampiran 26. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. DHARMA ABDI GROUP
ALAMAT : Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 23 TAHUN (Rp)
NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI - - 13,000,000 26,616,684 15,503,516
A. IZIN GANGGUAN - - - 1,003,516 1,003,516
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN - - - 1,500,000 1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN - - - 11,113,168 -
D.ANGKUTAN HASIL ALAM - - 13,000,000 13,000,000 13,000,000
2 PAJAK 300,000 11,450,000 12,160,000 12,169,174 12,669,174
A. PAJAK REKLAME - 150,000 160,000 169,174 169,174
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 300,000 300,000 500,000 500,000 500,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C - 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN 1,000,000 1,500,000 1,500,000 2,000,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 9,103,434 11,436,263 12,457,435 11,435,745 11,254,624
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA - 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000
B. JAS GIRO 9,103,434 9,436,263 10,457,435 9,435,745 9,254,624
Grand Total 9,403,434 22,886,263 37,617,435 50,221,603 39,427,314
Lampiran 27. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN : PT. SEMANGAT HASRAT JAYA ALAMAT : Jl. Rya Pekanbaru-Bangkinang Km 34
TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN
2000 2001 2002 2003 2004 1 RETRIBUSI 7,375,889 28,209,116 40,209,116 30,232,989 25,014,893
A. IZIN GANGGUAN 2,009,116 2,009,116 2,009,116 3,001,116
3,001,116
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,500,000
1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN 4,166,773 - - 5,731,873
513,777
D.ANGKUTAN HASIL ALAM - 25,000,000 37,000,000 20,000,000 0,000,000
2 PAJAK 900,000 12,900,000 13,291,939 13,819,993
13,819,993
A. PAJAK REKLAME - - 391,939 419,993
419,993
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 900,000 900,000 900,000 900,000
900,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C - 10,000,000 10,000,000 10,000,000
10,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN - 2,000,000 2,000,000 2,500,000 2,500,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 10,547,474 10,547,635 9,462,624 10,754,743 0,765,474
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 ,000,000
B. JAS GIRO 9,547,474 9,547,635 8,462,624 9,754,743 ,765,474
Grand Total 18,823,363 51,656,751 62,963,679 54,807,725 9,600,360
Lampiran 28. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. BANGUN PURBA SATAHI
ALAMAT : Jl. Raya Tandun Km 18 TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN
2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI 9,223,227 4,111,516 29,111,516 26,527,367 25,016,116
A. IZIN GANGGUAN 2,911,516 2,911,516 2,911,516 3,516,116 3,516,116
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,500,000 1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN 5,111,711 - - 6,511,251 -
D.ANGKUTAN HASIL ALAM - - 25,000,000 15,000,000 20,000,000
2 PAJAK 600,000 2,100,000 14,377,673 17,917,639 22,917,639
A. PAJAK REKLAME - - 277,673 317,639 317,639
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C - - 12,000,000 15,000,000 20,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN - 1,500,000 1,500,000 2,000,000 2,000,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 11,436,657 11,436,423 12,745,754 11,241,874 11,598,760
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA 2,000,000 2,000,000 3,000,000 2,000,000 2,500,000
B. JAS GIRO 9,436,657 9,436,423 9,745,754 9,241,874 9,098,760
Grand Total 21,259,884 17,647,939 56,234,943 55,686,880 59,532,515
Lampiran 29. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN : PT. RANAH KATIALO ALAMAT : Jl. Raya Tandun Km 65
TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI - - 8,000,000 21,690,170 10,937,638
A. IZIN GANGGUAN - - - 1,316,517
1,316,517
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN - - - 1,500,000
1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN - - - 10,873,653
1,121,121
D.ANGKUTAN HASIL ALAM - - 8,000,000 8,000,000
7,000,000
2 PAJAK 300,000 9,454,000 9,610,000 12,121,684 12,121,684
A. PAJAK REKLAME - 154,000 160,000 171,684 171,684
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 300,000 300,000 450,000 450,000 450,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C - 8,000,000 8,000,000 10,000,000 10,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH DAN AIR PERMUKAAN
- 1,000,000 1,000,000 1,500,000 1,500,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 9,098,732 10,876,945 10,365,498 10,937,521 11,078,623
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA - 1,000,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000
B. JAS GIRO 9,098,732 9,876,945 9,365,498 9,437,521 9,078,623
Grand Total 9,398,732 20,330,945 27,975,498 44,749,375 34,137,945
Lampiran 30. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN : PT. INDRA SEJATI ALAMAT : Jl, Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 37
TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI - - 10,000,000 24,934,747 14,912,453
A. IZIN GANGGUAN - - - 1,213,516 1,213,516
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN - - - 1,500,000 1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN - - - 10,221,231 2,198,937
D.ANGKUTAN HASIL ALAM - - 10,000,000 12,000,000 10,000,000
2 PAJAK 300,000 7,965,000 10,180,000 12,210,132 12,210,132
A. PAJAK REKLAME - 165,000 180,000 210,132 210,132
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 300,000 300,000 500,000 500,000 500,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C - 6,000,000 8,000,000 10,000,000 10,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 9,654,762 11,043,544 10,847,234 11,687,963 11,457,597
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA - 1,500,000 1,500,000 2,000,000 2,000,000
B. JASA GIRO 9,654,762 9,543,544 9,347,234 9,687,963 9,457,597
Grand Total 9,954,762 19,008,544 31,027,234 48,832,842 38,580,182
Lampiran 31. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN : PT. PERBUATAN JAYA ALAMAT : Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang KM 19
TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI 9,063,517 20,263,375 12,551,736 13,513,163 11,513,163
A. IZIN GANGGUAN 1,351,736 1,351,736 1,351,736 2,013,163 2,013,163
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,500,000 1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN 6,511,781 5,711,639 - - -
D.ANGKUTAN HASIL ALAM - 12,000,000 10,000,000 10,000,000 8,000,000
2 PAJAK 10,530,000 11,530,000 11,515,000 10,510,000 9,510,000
A. PAJAK REKLAME 230,000 230,000 165,000 160,000 160,000
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 300,000 300,000 350,000 350,000 350,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 8,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN - 1,000,000 1,000,000 - 1,000,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 9,068,734 10,658,553 10,645,323 9,598,634 10,054,343
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA 1,000,000 1,000,000 1,000,000 500,000 1,000,000
B. JASA GIRO 8,068,734 9,658,553 9,645,323 9,098,634 9,054,343
Grand Total 28,662,251 42,451,928 34,712,059 33,621,797 31,077,506
Lampiran 32. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN ; PT. PRATAMA JAYA ALAMAT : Jl. Raya Tandun Km 32
TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI - - - 5,000,000 2,000,000
A. IZIN GANGGUAN - - - - -
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN - - - - -
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN - - - - -
D.ANGKUTAN HASIL ALAM - - - 5,000,000 2,000,000
2 PAJAK 350,000 1,350,000 1,400,000 4,400,000 4,450,000
A. PAJAK REKLAME - - - - -
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 350,000 350,000 400,000 400,000 450,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C - - - 3,000,000 3,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN - 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 9,704,362 9,673,546 9,563,338 9,325,785 10,568,446
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA - - - 1,000,000 1,000,000
B. JASA GIRO 9,704,362 9,673,546 9,563,338 8,325,785 9,568,446
Grand Total 10,054,362 11,023,546 10,963,338 18,725,785 17,018,446
Lampiran 33. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN : PT. HIDAYAH JAYA PERKASA ALAMAT : Jl. Raya Tandun Km 115
TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI - 25,000,000 20,000,000 20,000,000 35,731,569
A. IZIN GANGGUAN - - - - -
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN - - - - -
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN - - - - 10,731,569
D.ANGKUTAN HASIL ALAM - 25,000,000 20,000,000 20,000,000 25,000,000
2 PAJAK 20,950,000 21,950,000 21,950,000 27,000,000 22,000,000
A. PAJAK REKLAME 550,000 550,000 550,000 600,000 600,000
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C 20,000,000 20,000,000 20,000,000 25,000,000 20,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN - 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 8,936,677 8,936,397 10,179,743 10,123,657 10,547,347
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA 500,000 500,000 500,000 500,000 1,000,000
B. JASA GIRO 8,436,677 8,436,397 9,679,743 9,623,657 9,547,347
Grand Total 29,886,677 55,886,397 52,129,743 57,123,657 68,278,916
Lampiran 34. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN : PT. KWARTA BUMI SEJAHTERA ALAMAT : Jl. Raya Tandun Km 125
TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI 1,511,139 23,447,650 12,711,139 14,631,536 14,631,536
A. IZIN GANGGUAN 1,511,139 1,511,139 1,511,139 1,131,536 1,131,536
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN - 1,200,000 1,200,000 1,500,000 1,500,000
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN - 10,736,511 - - -
D.ANGKUTAN HASIL ALAM - 10,000,000 10,000,000 12,000,000 12,000,000
2 PAJAK 20,590,000 21,590,000 16,590,000 21,615,000 25,315,000
A. PAJAK REKLAME 290,000 290,000 290,000 315,000 315,000
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 300,000 300,000 300,000 300,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C 20,000,000 20,000,000 15,000,000 20,000,000 25,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN - 1,000,000 1,000,000 1,000,000 -
3 PAJAK LAIN-LAIN 10,763,543 10,297,894 9,547,843 9,456,289 9,545,756
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA 1,000,000 750,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
B. JASA GIRO 9,763,543 9,547,894 8,547,843 8,456,289 8,545,756
Grand Total 32,864,682 55,335,544 38,848,982 45,702,825 49,492,292
Lampiran 35. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN : PT. LANGGADAI SUKSES MAKMUR ALAMAT : Jl. Imam Munandar Km 21
TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI - - - 3,000,000 3,000,000
A. IZIN GANGGUAN - - - - -
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN - - - - -
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN - - - - -
D.ANGKUTAN HASIL ALAM - - - 3,000,000 3,000,000
2 PAJAK 300,000 1,300,000 1,300,000 6,300,000 6,300,000
A. PAJAK REKLAME - - - - -
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C - - - 5,000,000 5,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN - 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 5,317,673 4,643,664 4,365,243 8,642,364 5,754,744
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA - - - 1,000,000 1,000,000
B. JASA GIRO 5,317,673 4,643,664 4,365,243 7,642,364 4,754,744
Grand Total 5,617,673 5,943,664 5,665,243 17,942,364 15,054,744
Lampiran 36. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN : PT. SENTOSA ASIH JAYA ALAMAT : Jl. Tandun Km 75
TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI 553,985 553,985 11,465,370 9,131,561 8,131,561
A. IZIN GANGGUAN 553,985 553,985 553,985 1,131,561 1,131,561
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN - - - - -
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN - - 10,911,385 - -
D.ANGKUTAN HASIL ALAM - - - 8,000,000 7,000,000
2 PAJAK 400,000 2,515,000 2,515,000 10,575,000 10,075,000
A. PAJAK REKLAME - 115,000 115,000 125,000 125,000
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 400,000 400,000 400,000 450,000 450,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C - - - 8,000,000 8,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN - 2,000,000 2,000,000 2,000,000 1,500,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 8,563,457 8,563,585 8,765,378 9,563,894 10,435,358
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA - - - 1,000,000 1,000,000
B. JASA GIRO 8,563,457 8,563,585 8,765,378 8,563,894 9,435,358
Grand Total 9,517,442 11,632,570 22,745,748 29,270,455 28,641,919
Lampiran 37. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN : PT. BUMI SWADHARNA PERKASA ALAMAT : Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 89
TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN 2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI - - - 2,000,000 3,000,000
A. IZIN GANGGUAN - - - - -
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN - - - - -
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN - - - - -
D.ANGKUTAN HASIL ALAM - - - 2,000,000 3,000,000
2 PAJAK 300,000 1,300,000 1,300,000 6,300,000 6,300,000
A. PAJAK REKLAME - - - - -
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C - - - 5,000,000 5,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN - 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 5,324,576 3,456,543 5,345,654 6,786,565 6,452,684
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA - - - 1,000,000 1,000,000
B. JASA GIRO 5,324,576 3,456,543 5,345,654 5,786,565 5,452,684
Grand Total 5,624,576 4,756,543 6,645,654 15,086,565 15,752,684
Lampiran 38. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN: PT. DANMAS PRIMA RAYA
ALAMAT : Jl. Raya Pekanbaru -Bangkinang Km 27 TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN
2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI - - - 3,000,000 2,000,000
A. IZIN GANGGUAN - - - - -
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN - - - - -
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN - - - - -
D.ANGKUTAN HASIL ALAM - - - 3,000,000 2,000,000
2 PAJAK 300,000 1,300,000 1,300,000 6,300,000 6,300,000
A. PAJAK REKLAME - - - - -
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C - - - 5,000,000 5,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN - 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 4,524,396 4,354,865 5,434,765 4,572,443 6,435,763
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA - - - 1,000,000 1,000,000
B. JASA GIRO 4,524,396 4,354,865 5,434,765 3,572,443 5,435,763
Grand Total 4,824,396 5,654,865 6,734,765 13,872,443 14,735,763
Lampiran 39. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. MULTI KARYA DEVELINDO
ALAMAT : Jl. Raya Tandun Km 31 TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN
2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI - - - 6,000,000 8,000,000
A. IZIN GANGGUAN - - - - -
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN - - - - -
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN - - - - -
D.ANGKUTAN HASIL ALAM - - - 6,000,000 8,000,000
2 PAJAK 300,000 1,300,000 1,300,000 6,300,000 6,300,000
A. PAJAK REKLAME - - - - -
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C - - - 5,000,000 5,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN - 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 6,543,577 4,268,763 3,657,543 4,567,345 5,533,463
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA - - - 1,000,000 1,000,000
B. JASA GIRO 6,543,577 4,268,763 3,657,543 3,567,345 4,533,463
Grand Total 6,843,577 5,568,763 4,957,543 16,867,345 19,833,463
Lampiran 40. RETRIBUSI DAN PAJAK PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT. MITRA KAMPAR PERKASA
ALAMAT : Jl. Raya Pekanbaru Bangkinang Km 45 TAHUN (Rp) NO JENIS PAJAK PERUSAHAAN
2000 2001 2002 2003 2004
1 RETRIBUSI - - - 8,000,000 18,111,736
A. IZIN GANGGUAN - - - - -
B. PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN - - - - -
C. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN - - - - 10,111,736
D.ANGKUTAN HASIL ALAM - - - 8,000,000 8,000,000
2 PAJAK 300,000 1,300,000 1,300,000 6,300,000 6,300,000
A. PAJAK REKLAME - - - - -
B. PAJAK PENERANGAN JALAN 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000
C. PAJAK GALIAN GOLONGAN C - - - 5,000,000 5,000,000
D. PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN - 1,000,000 1,000,000 1,000,000
1,000,000
3 PAJAK LAIN-LAIN 5,435,765 3,463,763 5,890,743 5,876,987 5,785,326
A. SUMBANGAN PIHAK KETIGA - - - 1,000,000 1,000,000
B. JASA GIRO 5,435,765 3,463,763 5,890,743 4,876,987 4,785,326
Grand Total 5,735,765 4,763,763 7,190,743 20,176,987 30,197,062
Lampiran 41
Uji t Tahun 2002-2004 untuk Izin Gangguan T-Test
Group Statistics
30 2362784 1305621.5062 238372.830 398979.3 666161.2619 121623.9
KLPISONON ISO
Izin GangguanN Mean Std. Deviation
Std. ErrorMean
Independent Samples Test
19.198 .000 7.338 58 .000 1963804.9 267607.82 1428130 2499480
7.338 43.141 .000 1963804.9 267607.82 1424173 2503437
Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
Izin GangguanF Sig.
Levene's Test forEquality ofVariances
t dfSig.
(2-tailed)Mean
DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
t-test for Equality of Means
Lampiran 42 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Pelayanan Sampah dan Kebersihan
T-Test Group Statistics
30 1730000 2546417.3616 464910.130 280000.0 573194.3162 104650.5
KLPISONON ISO
Pelayanan KebersihanN Mean Std. Deviation
Std. ErrorMean
Independent Samples Test
.987 .325 3.043 58 .004 1450000.0 476542.87 496095.8 2403904
3.043 31.931 .005 1450000.0 476542.87 479232.0 2420768
Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
PelayananKebersihan
F Sig.
Levene's Test forEquality ofVariances
t dfSig.
(2-tailed)Mean
DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
t-test for Equality of Means
Lampiran 43 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Izin Mendirikan Bangunan
T-Test Group Statistics
30 2860163 3788255.9311 691637.730 1058490 3231632.9251 590012.8
KLPISONON ISO
Izin Mendirikan BangunanN Mean Std. Deviation
Std. ErrorMean
Independent Samples Test
4.063 .048 1.982 58 .052 1801673.8 909108.25 -18104.1 3621452
1.982 56.594 .052 1801673.8 909108.25 -19066.8 3622414
Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
Izin MendirikanBangunan
F Sig.
Levene's Test forEquality ofVariances
t dfSig.
(2-tailed)Mean
DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
t-test for Equality of Means
Lampiran 44 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Angkutan Hasil Alam
T-Test Group Statistics
30 22916666.7 13965526.11 254974530 6500000.00 6495356.4315 1185884
KLPISONON ISO
Angkutan Hasil AlamN Mean Std. Deviation
Std. ErrorMean
Independent Samples Test
14.085 .000 5.838 58 .000 16416667 2812031.1 10787775 22045558.6
5.838 40.986 .000 16416667 2812031.1 10737594 22095739.5
Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
AngkutanHasil Alam
F Sig.
Levene's Test forEquality ofVariances
t dfSig.
(2-tailed)Mean
DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper
95% Confidence Interval ofthe Difference
t-test for Equality of Means
Lampiran 45 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Pajak Reklame
T-Test Group Statistics
30 319934.7 180238.2510 32906.8530 117333.3 187077.0325 34155.44
KLPISONON ISO
Pajak ReklameN Mean Std. Deviation
Std. ErrorMean
Independent Samples Test
.021 .885 4.272 58 .000 202601.40 47428.417 107663.1 297539.7
4.272 57.920 .000 202601.40 47428.417 107660.3 297542.5
Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
Pajak ReklameF Sig.
Levene's Test forEquality ofVariances
t dfSig.
(2-tailed)Mean
DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
t-test for Equality of Means
Lampiran 46 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Pajak Penerangan Jalan
T-Test Group Statistics
30 555000.0 131536.0184 24015.0830 330000.0 82629.2092 15085.96
KLPISONON ISO
Pajak Penerangan JalanN Mean Std. Deviation
Std. ErrorMean
Independent Samples Test
4.229 .044 7.934 58 .000 225000.00 28360.366 168230.6 281769.4
7.934 48.804 .000 225000.00 28360.366 168001.9 281998.1
Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
PajakPeneranganJalan
F Sig.
Levene's Test forEquality ofVariances
t dfSig.
(2-tailed)Mean
DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
t-test for Equality of Means
Lampiran 47 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Pajak Galian Golongan C
T-Test Group Statistics
30 17866666.67 11958933.56 218339330 7500000.000 7537263.7494 1376110
KLPISONON ISO
Pajak Galian Golongan CN Mean Std. Deviation
Std. ErrorMean
Independent Samples Test
4.171 .046 4.017 58 .000 10366667 2580868.3 5200497 15532836
4.017 48.899 .000 10366667 2580868.3 5179948 15553386
Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
Pajak GalianGolongan C
F Sig.
Levene's Test forEquality ofVariances
t dfSig.
(2-tailed)Mean
DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper
95% Confidence Intervalof the Difference
t-test for Equality of Means
Lampiran 48 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Pajak Pemanfaatan ABT & Air P
T-Test Group Statistics
30 1716667 339455.2770 61975.7730 1016667 382445.2481 69824.63
KLPISONON ISO
Pajak PemanfaatanABT & Air P
N Mean Std. DeviationStd. Error
Mean
Independent Samples Test
3.499 .066 7.498 58 .000 700000.00 93362.065 513115.5 886884.5
7.498 57.194 .000 700000.00 93362.065 513059.5 886940.5
Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
PajakPemanfaatanABT & Air P
F Sig.
Levene's Test forEquality ofVariances
t dfSig.
(2-tailed)Mean
DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
t-test for Equality of Means
Lampiran 49 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Sumbangan Pihak Ketiga
T-Test Group Statistics
30 2693333 1641894.0563 299767.530 716666.7 429179.9183 78357.17
KLPISONON ISO
Sumbangan Pihak KetigaN Mean Std. Deviation
Std. ErrorMean
Independent Samples Test
22.007 .000 6.380 58 .000 1976666.7 309839.29 1356456 2596877
6.380 32.945 .000 1976666.7 309839.29 1346254 2607080
Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
SumbanganPihak Ketiga
F Sig.
Levene's Test forEquality ofVariances
t dfSig.
(2-tailed)Mean
DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
t-test for Equality of Means
Lampiran 50 Uji t Tahun 2002-2004 untuk Jasa Giro
T-Test Group Statistics
30 9704482 624088.1124 113942.430 7050795 2234154.6895 407899.0
KLPISONON ISO
Jasa GiroN Mean Std. Deviation
Std. ErrorMean
Independent Samples Test
117.98 .000 6.266 58 .000 2653687 423514.39 1805931 3501443
6.266 33.498 .000 2653687 423514.39 1792527 3514847
Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
Jasa GiroF Sig.
Levene's Test forEquality ofVariances
t dfSig.
(2-tailed)Mean
DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
t-test for Equality of Means
Lampiran 51
Uji t Tahun 2002-2004 untuk Jumlah Tenaga Kerja T-Test
Group Statistics
30 114.9000 35.7427 6.525730 76.1000 12.0268 2.1958
ISO DAN NON ISOISONON ISO
Jumlah Tenaga KerjaN Mean Std. Deviation
Std. ErrorMean
Independent Samples Test
24.636 .000 5.635 58 .000 38.8000 6.8852 25.018 52.582
5.635 35.484 .000 38.8000 6.8852 24.829 52.771
Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed
JumlahTenaga Kerja
F Sig.
Levene's Test forEquality ofVariances
t dfSig.
(2-tailed)Mean
DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
t-test for Equality of Means