penentuan validasi ( akurasi dan presisi) pada

19
Wawan Kurniawan 201010410311085 Anna Fitria A 201010410311091 Vivi Dhewi S 201010410311093 Inwani Adi S S 201010410311096 Rosyidatul Malihah 201010410311100

Upload: vitaelek

Post on 06-Dec-2014

100 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

 Wawan Kurniawan

201010410311085Anna Fitria A 201010410311091Vivi Dhewi S 201010410311093

Inwani Adi S S201010410311096

Rosyidatul Malihah201010410311100

Rengki Anggriawan201010410311111

Page 2: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

ValidasiValidasi metoda analisis adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi memenuhi persyaratan untuk penggunaannyapersyaratan untuk penggunaannya.

Page 3: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

Kecermatan (accuracy)Definisi: Kecermatan adalah ukuran yang

menunjukkan derajat kedekatan hasil analisis dengan kadar analit yang sebenarnya.

Keseksamaan (precision)Definisi: Keseksamaan adalah ukuran yang

menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil uji individual, diukur melalui penyebaran hasil individual dari rata-rata jika prosedur diterapkan secara berulang pada sampel-sampel yang diambil dari campuran yang homogen.

Page 4: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

Asam Salisilat pharmaceutical grade

FeCl3 pro analisis Ferri ammonium

sulfat pro analisisMetanol pro

analisisAquades

Spektrofotometer UV-Vis

Lampu TungstenKuvetTimbangan analitikLabu UkurBeaker glassPipet volumeBotol Timbang

Alat :

Page 5: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

1. 1. Pembuatan Larutan Pereaksi Pembuatan Larutan Pereaksi a.a. FeClFeCl33 0,5% b/V 0,5% b/V

2. 2. Prosedur (AOAC,2000)Prosedur (AOAC,2000)a.a. Membuat Larutan Baku KerjaMembuat Larutan Baku Kerjab.b. Membuat Larutan SampelMembuat Larutan Sampelc.c. Membuat Larutan Membuat Larutan ValidasiValidasi3. Prosedur Validasi (AOAC,2000) dgn 3. Prosedur Validasi (AOAC,2000) dgn

alat alat Spektrofotometer UV-VisSpektrofotometer UV-Vis

Page 6: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

a)a) FeClFeCl33 0,5% b/V 0,5% b/VDitimbang saksama lebih kurang 250 mg Ditimbang saksama lebih kurang 250 mg FeClFeCl33masukkan kedalam beker gelas dan masukkan kedalam beker gelas dan tambahkan aquadest ad larut. Pindahkan tambahkan aquadest ad larut. Pindahkan kedalam labu ukur 50,0ml, tambahkan aquades kedalam labu ukur 50,0ml, tambahkan aquades ad garis tanda. Didapat pereaksi FeClad garis tanda. Didapat pereaksi FeCl33dengan dengan kadar 0,5% b/vkadar 0,5% b/v..

Page 7: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

Ditimbang saksama lebih kurang 0,200 gram Ditimbang saksama lebih kurang 0,200 gram asam salisilat, larutkan dalam 10ml metanol asam salisilat, larutkan dalam 10ml metanol dalam beker gelas. Pindahkan kedalam labu ukur dalam beker gelas. Pindahkan kedalam labu ukur 100,0ml secara kuantitatif, tambahkan metanol 100,0ml secara kuantitatif, tambahkan metanol sampai garis tanda, kemudian dikocok ad sampai garis tanda, kemudian dikocok ad homogen. Dari larutan tersebut dibuat berbagai homogen. Dari larutan tersebut dibuat berbagai kadar dengan pengenceran, dan ditambahkan kadar dengan pengenceran, dan ditambahkan pereaksi larutan Fepereaksi larutan Fe33++sampai diperoleh warna sampai diperoleh warna merah ungu maksimum baru ditambahkan merah ungu maksimum baru ditambahkan metanol sampai volume tertentu. Larutan diukur metanol sampai volume tertentu. Larutan diukur pada panjang gelombang maksimum didaerah pada panjang gelombang maksimum didaerah visibel, dengan metanol + pereaksi larutan Fevisibel, dengan metanol + pereaksi larutan Fe33++ sebagai blanko. Hitung kadar asam salisilat sebagai blanko. Hitung kadar asam salisilat dalam sampeldalam sampel

Page 8: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

Larutan sampel ditambah 4 ppm larutan baku kerja Larutan sampel ditambah 4 ppm larutan baku kerja dalam labu ukur 100,0 ml.dalam labu ukur 100,0 ml.

Ditambah pereaksi larutanFeClDitambah pereaksi larutanFeCl33 0,5% dan kocok ad 0,5% dan kocok ad homogen. Tambahkan metanol ad garis tanda dan homogen. Tambahkan metanol ad garis tanda dan dikocok homogen.dikocok homogen.

Ukur aborbansinya pada panjang gelombang Ukur aborbansinya pada panjang gelombang maksimum.maksimum.

Percobaan dilakukan replikasi 3 kali.Percobaan dilakukan replikasi 3 kali.Dengan cara sama dilakukan penambahan larutan Dengan cara sama dilakukan penambahan larutan

baku kerja 6 ppm dan 8 ppm.baku kerja 6 ppm dan 8 ppm.Hitung kadar persen perolehna kembali (%Recovery) Hitung kadar persen perolehna kembali (%Recovery)

dari larutan baku yang ditambahkan (uji ketepatan = dari larutan baku yang ditambahkan (uji ketepatan = akurasi)akurasi)

Hitung koefisien variasi (KV) dengan cara menghitung Hitung koefisien variasi (KV) dengan cara menghitung Standar Deviasi dan Rerata (Uji ketelitian = presisi)Standar Deviasi dan Rerata (Uji ketelitian = presisi)..

Page 9: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

Dari larutan induk asam salisilat 200mg/100ml metanol atau 2000ppm (larutan BI-1), kemudian dari larutan induk tersebut dipipet 10,0 ml, masukkan kedalam labu ukur 100,0 ml dan tambahkan metanol ad 100,0 ml, maka didapat kadar 200ppm Larutan BI-2

Dipipet 1.0 , 2.0 , 3.0 , 4.0 ,5.0 dan 6,0 larutan A, masing-masing masukkan kedalam labu ukur 25,0 ml. Masing-masing tambahkan/reaksikan dengan larutan FeCl30,5% 3,0 ml sampai terbentuk warna merah-ungu maksimum, dikocok homogen, dan tambahkan metanol ad 25,0 ml, dikocok lagi homogen. Didapat kadar larutan baku kerja asam salisilat 8,16,24,32,40 dan 48 ppm.

Cari panjang gelombang naksimum dengan menggunakan larutan baku kerja : 24 atau 32 ppm diatas.

Larutan dengan berbagia kadar diukur absorbannya pada panjang gelombang naksimum (pada Spektrofotometri Visibel Spectronic 20 yang terbasa : T%)

Larutan pembanding : larutan FeCl30,5% 3,0 ml + metanol ad 25,0 ml.

Page 10: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

Ditimbang saksama 200-300 mg sampel pada asam salisilat, larutkan kedalam metanol, masukkan kedalam labu ukur 25,0 ml, kemudian ditrambahkan metanol sampai garis tanda. Saring larutan tersebut dengan kertas saring whatman. (larutan sampel induk-A). Dipipet 3,0 ml larutan sampel induk A, dimasukkan kedalam labu ukur 25,0 ml, ditambahkan larutan FeCl3 0,5% 3,0 ml. Kemudian tambahkan metanol ad garis tanda, dikocok homogen, dan diukur absorbannya pada panjang gelombang maksimum.

Page 11: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

Dipipet 3,0 ml larutan sampel induk A + 2,0 ml larutan BI-2 + 3,0 ml FeCl3 0,5% + metanol ad garis tanda dalam labu 25,0 ml, kocok homogen. Dilakukan replikasi 4 kali dan diukur dengan spektrofotometer visibel.

Page 12: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

Kadar Sampel =

Atau kadar sampel =

% recovery =

KV =

Page 13: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

Berat zat= 0,2146 g = 214,6 mg

Perhitungan Baku Induk: Baku Induk I:

Baku Induk 2 :

Kadar Baku Kerja :

BK 1

BK 2

BK 3

Baku Induk Asam Salisilat 200mg

D. Hasil Pengamatan

BK 4

BK 5

BK 6

Page 14: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

Baku Kerja Transmitta

n

Absorbance ( A=-Log

T)

Baku kerja 1 77.5 0.1107

Baku kerja 2 57.5 0.2403

Baku kerja 3 46 0.3372

Baku kerja 4 34 0.4685

Baku kerja 5 26.5 0.5768

Baku kerja 6 21 0.6778

A= 0.004293B= 0,01323R= 0,9992

Data Sampel Baku KerjaData Sampel Baku Kerja

Page 15: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

Berat zat= 0,2270 g = 227,0 mg

Sampel Transmittan Absorbance ( A=-log

T)

Kadar (

Rifqy 52.50 0.2798 20.8239

Validasi Transmittan Absorbance ( A=-log T) Kadar (

Validasi 1 30.00 0.5229 39.1993

Validasi 2 30.00 0.5229 39.1993

Validasi 3 31.00 0.5086 38.1184

Validasi 4 30.00 0.5229 39.1993

Data ValidasiData Validasi

Page 16: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

A. % Recovey : % rec val 1 = 39.1993 - 20.8239 X 100% = 107.071 %

17.1618 % rec val 2 = 39.1993 - 20.8239 X 100% = 107.071 %

17.1618 % rec val 3 = 38.1184- 20.8239 X 100% = 100.773 %

17.1618 % rec val 4 = 39.1993 - 20.8239 X 100% = 107.071 %

17.1618B. Rata-rata : 107.071 + 107.071 + 107.071 + 100.773 = 105.4965

% 4

C. SD : 3.149  D. KV : 3.149 X 100% = 2.98 %

105.4965

Page 17: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

Pada praktikum kali ini, kami mendapatkan hasil kadar asam salisilat dengan metode spektrofotometri UV-Vis sebagai berikut:

Persamaan regresi A= 0.004293B= 0,01323 R= 0,9992 Akurasi atau % recovery validasi I = 107.071 %validasi II = 107.071 %validasi III = 100.773 %validasi IV = 107.071 % Rata-rata : 105.4965 % SD : 3.149 KV : 2.98 %

Page 18: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada

Validasi metoda analisis adalah suatu tindakan penilaian terhadap Validasi metoda analisis adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya. bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya.

Kecermatan (Kecermatan (accuracyaccuracy)) : : ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan hasil ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan hasil analisis dengan kadar analit yang sebenarnya.analisis dengan kadar analit yang sebenarnya.

Keseksamaan (Keseksamaan (precisionprecision)) : : ukuran yang menunjukkan derajat kesesuaian ukuran yang menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil uji individual, diukur melalui penyebaran hasil individual dari rata-antara hasil uji individual, diukur melalui penyebaran hasil individual dari rata-rata jika prosedur diterapkan secara berulang pada sampel-sampel yang rata jika prosedur diterapkan secara berulang pada sampel-sampel yang diambil dari campuran yang homogen.diambil dari campuran yang homogen.

Metode validasi ini menggunakan analisis spektrofotometri VisibelMetode validasi ini menggunakan analisis spektrofotometri Visibel..

bbagian- bagian penting spektrofotometer adalah:agian- bagian penting spektrofotometer adalah: suatu sumber energi cahaya,suatu sumber energi cahaya, sebuah monokromator, yakni, suatu peranti untuk memencilkan cahaya sebuah monokromator, yakni, suatu peranti untuk memencilkan cahaya

monokromator, atau lebih tepat, pita pita sempit enegi cahaya dari sumbernya,monokromator, atau lebih tepat, pita pita sempit enegi cahaya dari sumbernya, sel/kuvet kaca atau silica untuk pelarut dan larutan yang diuji dansel/kuvet kaca atau silica untuk pelarut dan larutan yang diuji dan sebuah peranti untuk menerima untuk menerimaatau mengukur berkas atau sebuah peranti untuk menerima untuk menerimaatau mengukur berkas atau

berkas-berkas energi cahaya melewati pelarut atau larutan.berkas-berkas energi cahaya melewati pelarut atau larutan.

Page 19: Penentuan Validasi ( Akurasi Dan Presisi) Pada