penempatan pegawai school of communication & business … · 2018-02-13 · fakultas komunikasi...
TRANSCRIPT
Manajemen Kinerja dan Kompensasi
Penempatan PegawaiSchool of Communication & BusinessInspiring Creative Innovation
Minggu KeduaPerencanaan dan Pelaksanaan Kinerja (01)
1. Pembinaan SDM
2. Perencanaan dan Pelaksanaan Kinerja
3. Mengelola Produktivitas dan Kualitas
4. Umpan Balik dan Pengukuran Kinerja
5. Tools dan Proses Penilaian Kinerja
6. Review dan Evaluasi Kinerja
7. Presentasi
1st Week
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Materi Kuliah
U T S: 05 s.d 14 Maret 2018
1st Week
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Materi Kuliah
8. Pembinaan SDM (Coaching, Counselling, &
Mentoring)
9. Praktek Penilaian Kinerja Di Perusahaan
10. Overview Manajemen Kompensasi
11. Job Evaluation
12. Salary survey dan Penetapan patokan gaji
13. Strategi Pengelolaan Kompensasi
14. Presentasi Rancangan Sistem Penggajian Suatu
Usaha Kecil
U A S : 07 s.d 17 Mei 2018
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Perencanaan Kinerja(Performance Planning)
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Perencanaan Strategis
DEFINISIPerencanaan strategis adalah proses memformulasikan,mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan yangmemungkinkan organisasi mencapai tujuannya (Wibowo 2016:37).Terdapat tiga asumsi untuk memahami rencana strategis: Perencanaan strategis dibuat dengan sengaja, Perencanaan strategis terjadi ketika sasaran saat ini tidak
terpenuhi, Sasaran organisasional membutuhkan rencana strategis baru.
Perencanaan strategis adalah suatu proses untuk menentukantujuan jangka menengah dan panjang dan bagaimana organisasiakan mencapainya (Hope dan Player, 2012:20)
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Proses Perencanaan Strategis
PROSES
Define Goals
Define the scopes of
product and services
Assess internal
resource
Assess the external
environment
Analyze internal
arangement
Assess competitive
advantage
Develop a competitive
strategy
Communicate the
strategy to stakeholder
Implement the strategy
Evaluate the
outcomes
Stop in
process
Wibowo (2016:38-42)
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Tujuan dan Sasaran
PENGERTIAN TUJUAN• Dalam perumusan strategis, perumusan tujuan harus dilakukan. Hal ini
karena tujuan merupakan kiblat organisasi, sehingga semua aktivitasdalam organisasi berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai (Abdullah,2014:43).
• Tujuan merupakan apa yang diharapkan untuk dicapai oleh suatuorganisasi, fungsi, departemen dan individu dalam suatu periodetertentu.
• Tujuan dapat dinyatakan sebagai target dan tasks project. Selain itu,tujuan dapat bersifat work- related ataupun personal.
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Tujuan dan Sasaran
TINGKATAN TUJUAN
Strategic
goal
Individual
goal
Unit A
goal
Unit B
goal
Individual
goal
Individual
goal
Entreprise
Level
Operating
Unit
Level
Individual
Employment
Level
Harvard Business Essentials, 2006:3
Wibowo 2016:47-48
Strategic
Goals
Strategic
Plans
Tactical
Goasl
Tactical
Plans
Operational
Goals
Operational
Plans
Top Management
(Organization-
wide perspective)
Middle
Management
(Department
perspective)
First-
Level
Management
(Unit/
Individual
perspective)
Kathryn M. Bartol dan David C. Martin,
Managemnet, 1991:161)
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Tujuan dan Sasaran
INTEGRASI TUJUAN
Corporate goals
Senior management
goals
Department/ Functional
goals
Team goals
Individual goals
Influences
• Key results
• Customer feedback
• Market circumstances
• External factors
• Employee feedbacks
Feedback
Amstrong dan Baron, Performance Management, 1998:288
Wibowo 2016:49
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Tujuan dan Sasaran
INTEGRASI TUJUAN
SASARAN
Memperbaiki tingkat pelayanan
Memperinci aspek pelayanan pelanggan
untuk mana fungsi bertanggung jawab dan
target fungsional manyeluruh untuk
perbaikan pelayanan
Korporat
Amstrong dan Baron, Performance Management, 1998:289
Memperinci target tim dalam bidang
fungsional pelayanan pelanggan dan
perbaikan target untuk fungsi
Memperinci target individu untuk memberi
kontribusi bagi prestasi target tim
TINGKAT
Fungsional
Tim
Individu
Wibowo 2016:49
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Tujuan dan Sasaran
KARAKTERISTIK TUJUAN YANG EFEKTIF
Consistance (Konsistensi)
Precise(Tepat)
Challenging(Menantang)
Measurable(Terukur)
Achievable(Dapat dicapai)
Agreed (Disetujui)
Time- related (Dihubungkan dengan waktu)
Teamwork-oriented
(berorientasi kerja sama tim)
Recognized as important
Clear
Written in specific term
Measurable and framed in time
Aligned with organizational
strategy
Achievable but challenging
Supported by approriate
reward
Amstrong dan Baron, Performance Mgt, 1998:290 Harvard Business Essentials,2006:7
(Wibowo 2016:50-51)
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Tujuan dan Sasaran Wibowo 2016:50
Karakteristik Tujuan Yang Efektif: (Amstrong & Baron)
1. Consistence (konsisten) ; terdapat konsistensi antara nilai2
organisasi dengan tujuan departemen dan korporasi.
2. Precise (tepat) artinya dinyatakan dengan jelas, dirumuskan
dengan baik dan menggunakan kata positif sehingga tidak
menimbulkan interpretasi.
3. Challenging (menantang) artinya penentuan tujuan cukup
memberikan tantangan sehingga bersifat merangsang
standard kerja tinggi dan mendorong kemajuan,
4. Measureable (dapat diukur), artinya tujuan dapat
dihubungkan dengan ukuran kinerja secara kuantitatif dan
kualitatif.
5. Achievable (dapat dicapai) terjangkau dalam kapabilitas
individual.
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Tujuan dan Sasaran Wibowo 2016:50
Karakteristik Tujuan Yang Efektif (lanjutan):
6. Agreed (disetujui) ; disetujui bersama oleh manajer dan
individu.
7. Time related (dihubungkan dengan waktu) : tujuan yang
ditentukan dapat tercapai dalam waktu yg ditentukan.
8. Teamwork oriented (berorientasi pd kerja sama tim): tujuan
menitik beratkan prestasi yang diperoleh melalui kerja sama
tim maupun prestasi individu.
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Tujuan dan Sasaran Wibowo 2016:50-51
Karakteristik Tujuan Yang Efektif (Harvard Business)
1. Recognized as important (dikenal penting)
2. Clear (dinyatakan dengan jelas)
3. Written in specific terms (tertulis dg terminology spesifik)
4. Measurableand framed in term (dapat diukur dan
ditentukan waktunya)
5. Aligned with organizational strategy (diselaraskan dengan
strategi organisasi)
6. Achievable but challenging (dapat dicapai tapi menantang)
7. Supported by appropriate reward (didukung oleh reward yg
tepat)
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Tujuan dan Sasaran
TUJUAN MEMFASILITASI KINERJA
Goal content:
• Challenging
• Attainable
• Specific and
measurable
• Time- limited
• Relevant
Goal commitment:
• Supervisory authority
• Peer and group
pressure
• Public display
• Expectation of success
• Incentive and reward
• participation
Work behavior:
• Direction
• Effort
• Persistance
• planning
Knowledge of
result
(Feedback)
Job knowledge
and abilityTask
Complexity
Performance
Situational
constraints:
(tools, materials,
and equipment)
Kathryn M. Bartol dan David C. Martin, Managemnet, 1991:165
Wibowo 2016:55
Model Tujuan Memfasilitasi Kinerja
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Tujuan dan Sasaran
KESALAHAN YANG HARUS DIHINDARI
Performance Metrics
(Metrik Kinerja)
Goal and Reward
Misalignments
(Tidakselaras
Tujuan dan Penghargaan)
Insufficient Challenged
(Tidak Cukup Tantangan)
Wibowo 2016:55-56
Kesalahan dalam menetapkan tujuan akan berdampak pada arahdan jalannya organisasi, kesalahan dalam menetapkan tujuan karena(Harvard Business Essentials, 2006:7)
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Tujuan dan Sasaran
SASARAN KINERJA
Sasaran kinerja merupakan suatu pernyataan secara spesifik yangmenjelaskan hasil yang harus dicapai, kapan dan oleh siapa sasaran ygingin dicapai tersebut diselesaikan. Sifatnya dapat dihitung, prestasiyang dapat diamati dan dapat diukur. Sasaran merupakan harapan.
Sebagai sasaran, kinerja mencakup unsur- unsur, yaitu: The performers: orang yang menjalankan kinerja The action/ the performance: tentang tindakan atau kinerja yang
dilakukan oleh performer. A Time element : menunjukkan waktu kapan pekerjaan dilakukan An Evaluation Method: tentang cara penilaian bagaimana hasil
pekerjaan dapat dicapai. The Place : menunjukkan tempat di mana pekerjaan dilakukan.
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Tujuan dan SasaranSASARAN KINERJASasaran yang efektif dinyatakan secara spesifik untuk menyelesaikan
pekerjaan yang juga sangat berguna ketika menulis sasaran, contohMemproduksi spatu merk XC 725 pasang sepatu setiap bulannya padatahun 2018.
Sasaran yang efektif dinyatakan secara spesifik, dapat diukur, dapatdicapai, berorientasi pada hasil dan dalam batasan waktu tertentu ygdinyatakan dalam akronim SMART: Specific (S): jelas, singkat dan mudah dimengerti Measurable (M): dapat diukur dan dikuantifikasi Attainable/achievable (A): menantang dan dapat terjangkau Result oriented/realistic/relevant (R): focus pada hasil untuk dicapai Time- bound, Timely, and Timeliness (T): ada batas waktu dan dapat
dilacak dan dimonitor progresnya untuk dikoreksi
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Tujuan dan Sasaran
PERUMUSAN SASARAN
Masukan Aktivitas Keluaran
Bahan- bahan
Orang
Dana
Memfasilitasi
Mengorganisasi
Merencanakan
Mengoordinasi
Meningkatkan produksi
Menurunkan Pengeluaran operasi
Meningkatkan penjualan per tahun
Umpan Balik
School of Communication & BusinessInspiring Creative Innovation
Manajemen Kinerja dan Kompensasi
Penempatan PegawaiSchool of Communication & BusinessInspiring Creative Innovation
Minggu KeduaPerencanaan dan Pelaksanaan Kinerja (02)
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Kesepakatan Kinerja
PENGERTIAN KESEPAKATAN KINERJAKesepakatan kinerja merupakan kontrak kinerja antara pekerja dengan
manajer yang disebut sebagai personal contract.
Manfaat kesepakatan kinerja:
Bagi Manajer:
• Kejelasan dukungan yang harus diberikan kepada karyawan
• Ukuran penilaian prestasi kerja karyawan
Bagi Karyawan:
• Mengetahui harapan manajer kepada mereka
• Mengetahui tanggung jawab mereka
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Perencanaan Kinerja
PENGERTIAN PERENCANAAN KINERJAPerencanaan kinerja merupakan bagian terpenting dalam manajemenkinerja. Menurut Abdullah (2014, 37) perencanaan kinerja merupakandesain kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan mengelolakinerja.Beberapa contoh perencanaan dan penetapan sasaran kinerja: Penjualan: dalam tahun ini dapat menutup lima kontrak penjualan
dengan nilai masing- masing diatas Rp 5 milyar. Pelayanan pelanggan: merespon semua pertanyaan dalam 24 jam. Manufacturing: meningkatkan pengiriman tepat waktu lebih tinggi
20% dari tahun lalu. Pemasaran: membuka 10 gerai baru di Surabaya sebelum bulan
november. Administrasi: menyelesaikan laporan bulanan paling lambat dalam
tiga hari kerja setelah akhir bulan.
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Perencanaan Kinerja
AKTIVITAS DALAM PERENCANAAN KINERJA
1. Rencana
Pengembangan
2. Waktu
Perencanaan
3. Waktu
Perencanaan
4. Tanggung Jawab Manajer:
• Membangun sasaran
umum
• Menjadwal diskusi
perencanaan kinerja
• Membantu pekerja dalam
menentukan prioritas
• Meninjau kembali konsep
rencana kerja bawahan
• Membantu pekerja dalam
meningkatkan kemampuan
kinerja
• Memelihara arsip
• Mengembangkan metode
monitoring
• Bekerja bersama pekerja
untuk mengubah sasaran
pekerja (apabila rencana
bisnsi berubah signifikan)
5. Tanggung Jawab Pekerja:
• Membiasakan diri dengan
sasaran organisasi
• Mengembangkan sasaran
SMART
• Mempersiapkan data
pendukung setiap sasaran
• Menentukan sumber daya
dan koordinasi yang
diperlukan
• Mendaftar pertanyaan dan
masalah potensial
• Mengukur tingkat
persyaratan keterampilan
• Mengembangkan aktivitas
persiapan pengembangan
• Mendiskusikan konsep
dengan manager
• Menegosiasikan sasaran
6. Rencana
Tindak
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Standar Kinerja
PENGERTIAN STANDAR KINERJABeberapa ahli menggunakan pengertian standar kinerja dengan
“kondisi yang akan terjadi ketika segmen pekerjaan dikerjakan denganbaik.” sementara terdapat ahli lain yang mengatakan bahwa standarkinerja merupakan “kondisi yang akan terjadi ketika segmen pekerjaandikerjakan dengan cara yang dapat diterima.”
FUNGSI STANDAR KINERJABeberapa fungsi standar kinerja antara lain:
Tolak ukur untuk menentukan keberhasilan Memotivasi karyawan agar bekerja lebih keras untuk mencapai
standar Memberikan arah pelaksanaan pekerjaan Memberikan pedoman kepada karyawan mengenai proses
pelaksanaan pekerjaan
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Standar Kinerja
PERSYARATAN STANDAR
• Relevan dengan Strategi Organisasi
• Memperhatikan pengaruh faktor
eksternal
• Mencerminkan keseluruhan
tanggung jawab
• Dapat membedakan kinerja yang
diterima atau tidak
• Memperhatikan teknologi dan
proses produksi
• Memberikan tantangan kepada
karyawan
• Realistis dan dapat dicapai
• Berhubungan dengan waktu
pencapaian standar
• Dapat diukur dan terdapat alat
ukurnya
• Standar harus konsiten
• Standar harus adil
• Memenuhi ketentuan undang-
undang dan peraturan
ketenagakerjaan
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Standar Kinerja
STANDAR YANG EFEKTIF
Standar Didasarkan pada Pekerjaan
Standar Dapat Dicapai
Standar Dapat Dipahami
Standar Disepakati
Standar Spesifik dan Teratur
Standar Berorientasi pada Waktu
Standar Harus Tertulis
Standar Dapat Berubah
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Pelaksanaan Kinerja(Performance Implementation)
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
1. Sumber Daya Manusia
• Gaya kepemimpinan
• Hubungan pimpinan dan bawahan
• Penghargaan yang diberikan
• Program pengembangan SDM
2. Sumber Daya Lainnya
• Dana
• Bahan
• Peralatan
• Teknologi
• Mekanisme Kerja
Lingkungan KinerjaKinerja dalam suatu organisasi dilakukan oleh segenap sumber dayamanusia dalam organisasi, baik unsur pmimpinan maupun pekerja. Banyakfakttor yang dapat mempengaruhi sumber daya manusia dalammenjalankan kinerjanya.
Faktor Internal Faktor Eksternal
• Fluktuasi nilai rupiah
• Kenaikan suku bunga
di Bank Sentral
• Kenaikan harga minyak
• Tarif bea dan cukai
• Tingkat upah minimum
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Memahami Kinerja
Pernyataan tentang maksud dan nilai
Manajemen strategis
Manajemen sumber daya manusia
Pengembangan organisasi
Konteks organisasi
Desain organisasi
a. Konsep baru tentangorang
b. Konsep baru tentangkekuatan
c. Konsep baru tentangnilai- nilaiorganisasional
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Memahami Kinerja
Fungsionalisasi
Budaya
Kerja sama
Tiga masalah fungsional yang mempengaruhi kinerja:
a. Dalam organisasi yang beroperasi secara global, kantor
pusat hanya mengurus rencana bisnis dan prestasi.
b. Dalam organisasi skala nasional, dapat memindahkan
kewenangan ke tingkat yang lebih tinggi atau rendah.
c. Struktur organisasi bersinggungan dengan kinerja
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Perilaku Mendorong Kinerja
Behavior Behavior BehaviorJob Demands Job Demands Job Demands
Low
PerformanceModerate
Performance
High
Performance
Tingkat Kinerja
Robin Stuart- Kotze, 2006:11
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Perilaku Mendorong Kinerja
1. Performance Blocking Behavior
Disebabkan oleh faktor eksternal.
Sering dikorelasikan dengan kehilangan kekuasaan dan kontrol
Untuk mengurangi Performance Blocking Behavior adalah dengan
mendapatkan feedback dari orang lain.
2. Perilaku Kepemimpinan
Beberapa tipe perilaku kepemimpinan adalah:
Performance- sustaining behavior
Performance- accelerating behavior
Balancing
3. Hubungan Perilaku dengan Prestasi Manajemen
Perilaku manajerial berkepentingan dengan tingkat:
Relationship with people
Assessing the situation
Getting the task accomplished
Tipe orientasi manajer:
Highly people- oriented
Completely task- centred
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Model Kinerja
Performance
KnowledgeStructure
Human Process
Process
integration
Nonhuman
Process
Process
integration
Strategic
Positioning
Integration
Paul Hersey, Kenneth H. Blanchard, dan Dewey E. Johnson,
Management of Orgaizational Behavior, 1996:383
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Model Kinerja
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA
Menurut Armstrong dan Baron
(1998:16):
1. Personal Factors
2. Leadership Factors
3. Team Factors
4. System Factors
5. Contextual/ Situational Factors
Menurut Hersey, Blanchard, danJohnson:1. A- Ability (Knowledge and skill)2. C- Clarity (understanding/ role
perception)3. H- Help (Organizational Support)4. I- Incentive (motivation/
willingness)5. E- Evaluations (Coaching and
performance feedback)6. V- Validity (Valid and legal
personnel practices)7. E- Environment (Environmental
fit)
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Indikator Kinerja
Indikator kinerja kadangkala digunakan secara bergantian dengan ukuran kinerja. Akan tetapi, indikator kinerja hanya dapat dipakai untuk aktivitas yang telah ditetapkan secara
kualitatif atas dasar perilaku yang dapat diamati.
Motive
Competence
Feedback
Goals
Standard
Opportunity
Means
Paul Hersey, Kenneth H. Blanchard, dan Dewey E. Johnson,
Management of Orgaizational Behavior, 1996:386
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Kinerja Organisasional
Sebagian besar kesuksesan suatu organisasi ditentukan oleh manajer.Apabila suatu organisasi telah mencapai tujuannya, maka membuatanggotanya memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan.
Dalam mengevaluasi manajer dan organisasi, Peter Druckermenggunakan kriteria dan konsep dalam ukuran efisiensi danefektivitas.
Kinerja organisasional dipengaruhi oleh banyak faktor, sepertistruktur organisasi, pengetahuan, sumber daya bukan manusia, posisistrategis, dan proses sumber daya manusia.
Kinerja membutuhkan adanya strategi, tujuan, dan integrasi.
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
Kinerja Individu dan Kelompok
Fasilitas Sosial• Kecenderungan bahwa kehadiran orang lain kadangkala dapat
meningkatkan kinerja individu dan pada waktu yang lainmenghambatnya
Social Loafing• Kecenderungan anggota kelompok untuk menggunakan lebih sedikit
usaha individu pada tugas tambahan apabila ukuran kelompokmeningkat
• Beberapa cara untuk mengatasi social loafing:
• a. Make each performer identifiable
• b. Make work tasks importans and interesting
• c. Reward individual’s for contributing to their group’s performance
• d. Use punischment threats
School of Communication & BusinessInspiring Creative Innovation