penelitian zakat
TRANSCRIPT
Oleh : Eben Sahlan
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM (STEI) AL-ISHLAH CIREBONOleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/22/2010
1. Dimulai dari MINAT 2. Dilanjutkan dengan merumuskan Ide /
Gagasan 3. Merumuskan tema atau ruang lingkup penenilitian 4. Identifikasi Variabel 5. Membuat Rumusan KERANGKA PIKIR setelah merumuskan kerangka TEORI dari rujukan kajian PUSTAKA / reprensiOleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/22/2010
1. 2. 3.
4.
5.
MINAT Bidang Kajian EKONOMI ISLAM Ide / Gagasan Bidang Pelaksanaan ZAKAT DALAM ISLAM Ruang Lingkup penenilitian Potensi pembayaran Zakat yang Belum Optimal di kabupaten Cirebon Identifikasi Variabel Variabel Penelitian Pemahaman Keagamaan , Penerimaan informasi dan status membayar Zakat Rumusan kerangka Fikir setelah merumuskan kerangka TEORI dari rujukan kajian PUSTAKA / reprensiOleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/22/2010
Latar Belakang1. Kewajiban Zakat untuk membangun kesejahteraan Ummat dalam bidang ekonomi 2. Potensi Zakat yang besar 3. Belum optimalnya pelaksanaan Zakat 4. Masih terdapat ketimpangan dalam pelaksanaan zakat sehingga ekonomi ummat tidak terbangun sebagaimana yang dicitacitakan Islam.
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
PEMAHAMAN KEAGAMAAN (X 1)
STATUS MEMBAYAR ZAKAT (Y)
PENERIMAAN INFORMASI ZAKAT (X 2) STATUS PEKERJAAN (X 3) STATUS PENDIDIKAN (X 4)Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/22/2010
Y = Status Membayar Zakat, dengan dua katogori : 1 - Jika Membayar 0 - Jika Tidak Membayar X1 = Pemahaman Keagamaan, dengan 3 (tiga) kategori : 1 - Rendah 2 - Sedang 3 - Tinggi X2 = Status Penerimaan Informasi Zakat dengan 3 (tiga) kategori : 1 - Rendah 2 - Sedang 3 - Tinggi
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
X3 = Status Pekejaan, dengan 4 (empat)
kategori : 1, Petani 2, Pegawai 3, Pedanggang / Pengusaha 4, Profesional X4 = Pendididkan dengan 5 (lima) kategori : 1, Tidak Sekolah 2, Tamat SD 3, Tamat SLTP 4, Tamat SLTA 5, PT +
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
1. 2.
3.
4.
Apakah pemahaman keagamaan dapat mempengaruhi seseorang untuk membayar zakat. Bagaimana hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status informasi zakat Bagaimana hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status pekerjaan Bagaimana hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status Pendidikan
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
Penelitian ini bertujuan untuk melihat/mengetahui : 1. Hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat. 2. Hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status informasi zakat 3. Hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status pekerjaan 4. Hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status PendidikanOleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/22/2010
Peneliti menduga terdapat : 1. Hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat; makin tinggi pemahaman maka makin taat dalam membayar zakat 2. Hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status informasi zakat; jika makin tinggi pemahaman kegamaan dan semakin baik menerima informasi zakat maka akan semakin taat dalam membayar zakat 3. Hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status pekerjaan; jika makin tinggi pemahaman kegamaan dan semakin baik status pekerjaan maka akan semakin taat dalam membayar zakat 4. Hubungan antara pemahaman keagamaan seseorang dengan status membayar zakat, dengan melihat (mengontrol) variabel status Pendidikan; jika makin tinggi pemahaman kegamaan dan semakin tinggi status pendidikan maka akan semakin taat dalam membayar zakat
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
Dalam
penelitian KUANTITATIF terdapat dua macam variabel dilihat dari cara pengukuruannya : 1. Variabel yang dapat diukur langsung dari respnden (variable observer) 2. Variabel yang tidak dapat diukur langsung dari respnden (variable unobserver)
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
1. 2. 3. 4.
Menentukan Sub Variabel Menentukan Dimensi Menentukan Indikator Setiap satu indikator dibuat satu pertanyaan/pernyataan sebagai alat ukur.
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
VARIABEL STATUS ZAKAT
DIMENSI Pemahaman
INDIKATOR 1. Nisab 2. Haul 3. Jenis Zakat. 1. Indikasi Pengakuan 2.Ferivikasi Pengakuan 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. Salat Puasa Haji Sodakoh Percaya Allah Percaya Malaikat Percaya Hari Akhir Percaya Takdir
Pelaksanaan
KEBERAGAMAAN
1. Ritual Involvement,
2. Ideologi Involvement,
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
KEBERAGAMAAN
3. Intellectual Involvement.
1. Ikut pengajian 2. Bertanya 3. Baca buku 1. Doa terkabul 2. Ditolong Allah 3. Ketenangan Jiwa 1. Menolong orang 2. Menengok orang sakit 3. Takziah 4. Beramal sholeh.
4. Experiential Involvement.
5. Consequential Involvement.
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
INFORMASI ZAKAT
1. SUMBER INFORMASI
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Institusi Resmi Tempat Kerja Pengajian Media Masa Cetak Elektronik Intensitas
2. ISI PESAN
1. Jelas 2. Menarik 3. Variatif 1. Memahami perhitungan Zakat 2. Tahu tempat Penyaluran 3. Waktu Pembayaran
3. Implikasi
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
1. 2.
Dalam penelitian Kuantitatif Instrumen penelitian Kuetioner. Penyesunan Pertanyaan dalam Kuestioner penting diperhatikan hal sebagai berikut : a. Materi yang akan ditanyakan menyangkut masalah yang akan diteliti dan penyesuaian dengan operasionalisasi variabel serta indikator-indikator yang ditentukan b. Kalimat yang simpel dengan kata-kata yang dikenal respondenOleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/22/2010
c. Kejelasan maksud / makna setiap pertanyaan d. Tidak ada dua tujuan dalam satu pertanyaan e. Tidak menggiring responden pada satu jawaban
tertentu (leading question) f. Kehati-hatian dalam menggunakan istilah yang mungkin tidak sesuai dengan norma atau nilai sosial masyarakat setempat. 3. Guna menjaring jawaban yang relatif objektif buat kombinasi antara pernyataan positif dan negatif (hrs diperhatikan saat koding pada data entri )
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
Uji intrumen penelitian menggunakan uji Validitas dan Reabiliitas 2. Maksud test itu untuk menguji keabsahan alat ukur ( setiap pertanyaan) Sangat 3. Dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan tidak dibenarkan dilakukan pada data hasil penelitian. 4. Hasil uji Validitas dan Reabilitas tidak perlu dimasukan dalam bahasan (laporan) hasil Penelitian, cukup dicantumkan dalam lampiran.1.
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
Pada saat pengumpulan data dari responden Sangat Penting Diperhatikan : 1. Daftar pertanyaan (kuestioner) sangat tidak dianjurkan untuk dibagikan kepada responden 2. Jika peneliti menggunakan asisten lapangan Pastikan bahwa para asisten lapangan itu memahami ruang lingkup dan maksud serta tujuan penelitian (hrs dilatih)Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/22/2010
3.
Hal teknis yang harus diperhatikan :a. Hrs tercipta hubungan baik antara respoden
dg pewawancara b. Pastikan bahwa stiap pertanyaan akan terjawab dg baik c. Usahakan dg penjelasan yg netral jika ada responden yg tdk memahami maskud pertanyaan, namun jawaban hrs tetap diperoleh.Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/22/2010
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Wilayah (objek) Penelitian. Kerangka Pikir dan Variabel yg digunakan: Unit analisis . Populasi dan Sampel. Prosedur penentuan sampel. Definisi operasional. Model Analisis. Metode Pengujian Hipotesis. Jadwal PenelitianOleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/22/2010
Dideskifsikan dimana penelitian dilakukan 2. Kemukakan alasan metodologis kenapa wilayah itu dipilih. 3. Jika ada, kemukakan pula kendala dan faktor yang kondusif dalam pelaksanaan penelitian .1.Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/22/2010
a. Kelompok lembaga: Rumah Tangga, Perusahaan, Lembaga atau unit kerja lainnya: Semua unit kerja yang ada di Lembaga yang jadi respondennya pimpinan dari unit kerja yang bersangkutan b. Individu personal atau anggota dalam populasi dan sampel terpilih: semua angota, rumah tangga, lembaga (Perusahaan) adalah unit analisis. b. Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisis semua wajib zakat.
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
a. Populasi dalam Penelitian ini adalah semua wajib Zakat yang berdomosili di wilayah Kab. Cirebon b. Sampel dalam penelitian ini adalah Para Wajib Zakat yg berada di wilayah kab. Cirebon yang dipilih dengan prosedur tertentu (Random) c. Penentuan sampel harus representatif terhadap populasinya (ditentukan dalam prosedur penentuan sampel)
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
1. Membuat Keranka Sampling dengan prosedur sbb : a. Mengelompokan Desa2 di wilayah kab. Cirebon menjadi 3 kelompok ; miskin dan Sedang dan kaya. b. Dari tiga kelompok Desa diambil sampel secara proporsional dengan cara random 2. Daftar wajib zakat dari tiga kelompok desa yang terpilih secara random itu merupakan kerangka sampling 3. Responden sebagai sampel diperoleh dari daftar kerangka sampling yang terpilih secara random.Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/22/2010
1. Depinisi Operesional menjelaskan semua istilah (kata / variabel) yang dipakai dalam penelitian, dengan merujuk kepada operasionalisasi variabel dan alat ukur (instrumen), meliputi antara lain :a.b. c. d.
Status Membayar Zakat.
Pemahaman Keagamaan. Penerimaan Informasi Zakat Wajib Zakat, dsb. 2. Menjelaskan secara definitif semua istilah yang digunakan agar terdapat kesamaan presepsi dalam membaca hasil penelitianOleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/22/2010
Analisis data dalam penelitian kuantitatif terdapat dua : 1. Analisis Deskriptif membuat tabulasi (tabel distribusi) untuk mencari hubungan antara variabel yang diteliti. 2. Analisis Inferensial Untuk melakukan pengujian HIPOTESIS yang disusun dalam penelitianOleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/22/2010
1. Untuk pengujian Hipotesis digunakan
Logistik
Regresi (linier) 2. Dalam Logistik Regresi akan diketahui besarnya Proporsi masing-masing variabel Terikat (Y) pada setiap variabel bebas. 3. Selain itu, Logistik Regresi juga dapat dipakai untuk menguji Hipotesis yang dirancang dalam penelitian.Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/22/2010
4. Dalam Model Logistik Regresi dapat
diketahui STATISTIK ODD RASIO; yakni besarnya kemungkinan (secara KUANTITATIF) setiap indikator variabel bebas dalam membayar kewajiban zakat.
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
Model-model yang dipakai dalam analisis sebagai berikut :
1. 2.3.
p Ln 1 p
==
00
++
1(X1)1(X1)
+2(X2)
+
+ .
4.
= =
+ 0+0
+ 1(X2) +1(X1)
+ . 1(X4) + .2(X3)
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
1.
Membuat Rumusan Hipotesis Kerja :a. b.
H0 = Tidak terdapat Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y H1 = Terdapat Pengaruh Varibel X terhadap Variabel Y
2. 3.
4.
Menentukan taraf kepercayaan (level of signifcan) 5 % atau = 0,05 Membandingkan nilai (alfa) dengan p-value, dengan ketentuan : a. Jika p value, maka H0 diterima b. Jika < p value, maka H0 ditolak. Membuat kesimpulan : a. Jika H0 diterima berarti hipotesis yang diduga tidak berhasil dibuktikan b. Jika H0 ditolak berarti hipotesis yang diduga berhasil dibuktikanOleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/22/2010
DIMULAI DARI MINAT MENEMUKAN GAGASAN/IDE & RUANG LINGKUP
KAJIAN PUSTAKA MENEMUKAN TEORI DAN KERANGKA FIKIR
INDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
UJI VALIDITAS DAN REABILITAS
PEMBUATAN KISI-KISI & INSTRUMEN PENELITIAN
PERUMUSAN MASALAH & HIPOTESIS PENELITIAN
DATA MENTAH HASIL UJI COBA
INSTRUMEN BAKU
PENYEBARAN INSTRUMEN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
ANALISIS DATA
OLAH DATA
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
1.
Dalam menentukan rencana penelitian/penulisan skripsi yang ditanyakan judul Minat, Gagasan (ide) Ruang-lingkup / tema yang menjadi perhatian, rumusan masalah dan identifikasi Variabel. 2. Membedakan bobot skripsi. Thesis dan disertasi berdasar jumlah variabel yg dianalisis penentuan jumlah variabel hrs merujuk kepada rumusan masalah berdasarkan rujukan teori 3. Konsistensi antara rumusan masalah, tujuan, hipotesis dan model analisis.Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/22/2010
4. Penentuan responden tdk berdasar kan pada 5. 6. 7. 8.
analisis mutivariat dan kadang ada menganaisis data cross section Analisis (uji) Validitas dan reabilitas di masukan dalam uraian pembahasan Analisis kuantitatif hrs menggunakan sampel bukan populasi (kasus dalam penelitian di lembaga yg jumlah respondennya kecil). Pengambilan sampel tdk menggunakan prosedur yang benar dengan membuat kerangka sampling (probability sampling). Hasil (temuan) dalam penelitian disajikan begitu saja hrs dianalisis berdasar pendapat peneliti, disandingkan dengan kajian pustaka, dan dikomparasikan dengan penelitian yang terdahulu.
Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON
12/22/2010
seharusnya yg dipermasalahkan adalah prosedur metodologis dalam pengumpulan, pengolahan dan analisis data. 10. Pemahaman olah data dapat diorderkan kepada konsulttan statistik memang benar, tapi si penelitian paling tidak harus memahami, prosedur pengumpulan, struktur dan modifikasi data. 11. Alat statistik yang digunakan cenderung seragam (itu itu saja) Alat Statistik yang digunnakan tergantung dari tujuan analisis dan jenis data serta latar belakang teori (landasan teori dala kerangka fikir).Oleh : Eben Sahlan - STEI AL-ISHLAH CIREBON 12/22/2010
9. Hipotesis H1 harus selalu diterima