penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis...

27
PENELITIAN KUALITATIF TUGAS MATAKULIAH MPSE Disusun oleh : Karina Shinta U H0809067 AGRIBISNIS C FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Upload: sekar-wulan-pratiwi

Post on 29-Jul-2015

368 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penelitian Kualitatif Adalah Penelitian Yang Bersifat Deskriptif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif

PENELITIAN KUALITATIF

TUGAS MATAKULIAH MPSE

Disusun oleh :

Karina Shinta U

H0809067

AGRIBISNIS C

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: Penelitian Kualitatif Adalah Penelitian Yang Bersifat Deskriptif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif

PENELITIAN KUALITATIF

A. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung

menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna lebih

ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai

pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan

teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan

sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara

peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam

penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada

penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam

penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai

bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.

Penelitian kualitatif lebih subyektif daripada penelitian atau survei kuantitatif

dan menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama

individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan grup fokus. Sifat

dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan terbuka berakhir dilakukan

dalam jumlah relatif kelompok kecil yang diwawancarai secara

mendalam(Wikipedia: 2009)

Menurut Brannen (1997: 9-12), secara epistemologis memang ada sedikit

perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Jika penelitian kuantitatif selalu

menentukan data dengan variabel-veriabel dan kategori ubahan, penelitian kualitatif

justru sebaliknya. Perbedaan penting keduanya, terletak pada pengumpulan data.

Tradisi kualitatif, peneliti sebagai instrument pengumpul data, mengikuti asumsi

cultural, dan mengikuti data.

Penelitian kualitatif (termasuk penelitian historis dan deskriptif) adalah

penelitian yang tidak menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer.

Page 3: Penelitian Kualitatif Adalah Penelitian Yang Bersifat Deskriptif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif

Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang

akan digunakan dalam penelitian. Asumsi dan aturan berpikir tersebut selanjutnya

diterapkan secara sistematis dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk

memberikan penjelasan dan argumentasi. Dalam penelitian kualitatif informasi yang

dikumpulkan dan diolah harus tetap obyektif dan tidak dipengaruhi oleh pendapat

peneliti sendiri. Penelitian kualitatif banyak diterapkan dalam penelitian historis atau

deskriptif. Penelitian kualitatif mencakup berbagai pendekatan yang berbeda satu

sama lain tetapi memiliki karakteristik dan tujuan yang sama. Berbagai pendekatan

tersebut dapat dikenal melalui berbagai istilah seperti: penelitian kualitatif, penelitian

lapangan, penelitian naturalistik, penelitian interpretif, penelitian etnografik,

penelitian post positivistic, penelitian fenomenologik, hermeneutic, humanistik dan

studi kasus.

Metode kualitatif menggunakan beberapa bentuk pengumpulan data seperti

transkrip wawancara terbuka, deskripsi observasi, serta analisis dokumen dan artefak

lainnya. Data tersebut dianalisis dengan tetap mempertahankan keaslian teks yang

memaknainya. Hal ini dilakukan karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk

memahami fenomena dari sudut pandang partisipan, konteks sosial dan institusional.

Sehingga pendekatan kualitatif umumnya bersifat induktif.

B. Data Kualitatif

1. Pengertian Data Kualitatif

Data kualitatif yaitu data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristk

berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata. Data ini biasanya didapat dari

wawancara dan bersifat subjektif sebab data tersebut ditafsirkan lain oleh orang

yang berbeda (Riduan, 2003: 5-7). Data kualitatif dapat diberi dalam bentuk

ordinal atau rangking (skala yang diurutkan dari jenjang terendah atau sebaliknya).

Data Kualitatif dituangkan dalam rangkaian kata-kata dan menggunakan skala

normatif. Diperoleh melalui wawancara, observasi, studi pustaka, dan jika

Page 4: Penelitian Kualitatif Adalah Penelitian Yang Bersifat Deskriptif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif

diperlukan menggunakan angket. Dan yang menjadi Instrumen utama adalah

peneliti itu sendiri.

Setiap peneliti selalu melakukan kegiatan pengumpulan data atau informasi

dari lapangan dan kemudian mereka akan memperoleh data kualitatif yang banyak.

Yang dimaksud data kualitatif menurut Ryan dan Bernard (2002), adalah semua

informasi yang berupa test, sit com, email, cerita rakyat, sejarah kehidupan, yang

berguna untuk membangun dan mengarahkan pada pengembangan pengertian

yang mendalam atas dasar setting orang-orang yang diteliti.

Data tersebut biasanya masih berupa data kasar di antaranya seperti: catatan

kancah yang sumbernya bermacam-macam, termasuk sebagai tulisan tangan, tape

recorder, ringkasan dokumen dan sebagainya. Data yang ada tanpa melalui angka

administrasi secara sistematis dan selanjutnya dianalisis. Analisis data dalam

penelitian kualitatif, pada prinsipnya berbeda dengan analisis pada data kuantitatif.

Jika pada penelitian kuantitatif, analisis data dilakukan setelah proses

pengumpulan data dari lapangan, maka pada penelitian kualitatif, langkah analisis

telah dimulai sejak peneliti terjun ke kancah untuk mengambil data yang pertama

kali melalui kegiatan refleksi. Pada saat itu secara kontinyu atau on going peneliti

mulai menggunakan data yang ada untuk mencapai tujuan penelitian yaitu

memecahkan fokus penelitian.

Menurut Lofland & Lofland (1984: 47) sumber data utama dalam penelitian

kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan lain-lain.

Sementara Barney G. Glasser dan Anselm L. Strauss mengatakan bahwa

sumber-sumber data kualitatif baru, oleh para ilmuwan sosial untuk tujuan tertentu

mereka kebanyakan menggunakan dokumen yang dihasilkan oleh orang lain

seperti: surat-surat, biografi, otobiografi, catatan memori bahan pidato, novel serta

berbagai bentuk non fiksi cenderung dipakai untuk penggunaan tujuan-tujuan

tertentu. Penggunaannya bermacam-macam seperti: (1) materi itu bisa dipakai

Page 5: Penelitian Kualitatif Adalah Penelitian Yang Bersifat Deskriptif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif

terutama pada hari-hari permulaan penelitian, untuk membantu peneliti memahami

bidang substantive yang telah ditentukan untuk dikaji, (2) sumber-sumber

kualitatif ini dipakai untuk analisis deskriptif, seperti dalam penelitian tentang

kewiraswastaan atau partai politik, misalnya menganalisis tradisi ilmu

pengetahuan politik dan sejarah, tapi sudah diarahkan pada sosiologi. Penggunaan

data kualitatif ini sudah meluas dan sangat bermanfaat, (3) dibentuklah kajian-

kajian khusus yang sangat empiris, seperti bila isi novel atau surat kabar dikaji

tentang apa yang ditampilkan dari satu zaman, satu kelompok, atau cita rasa yang

sedang berubah di satu negara. Rangkaian terbatas dari materi kualitatif yang

digunakan oleh para sosiolog ini sebagian besar karena mereka kebetulan

memfokuskan diri pada verifikasi. Untuk sebagian besar peneliti, data kualitatif ini

sebenarnya mirip dengan hasil kerja lapangan dan interview, yang dikombinasikan

dengan dokumen “latar belakang” apa saja yang mungkin diperlukan untuk

membuat penelitian itu sejajar dengan konteks. Sebagian sosiolog tidak pernah

memikirkan perpustakaan sebagai satu sumber data riil untuk penelitian mereka.

Data kualitatif merupakan sumber-sumber dari deksripsi yang sangat luas dan

berlandaskan kokoh, serta memuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi

dalam lingkup setempat. Dengan data kualitatif kita dapat mengikuti dan

memahami alur peristiwa secara kronologis, menilai sebab-akibat dalam lingkup

pikiran orang-orang setempat, dan memperoleh penjelasan yang banyak dan

bermanfaat. Data kualitatif lebih condong dapat membimbing kita untuk

memperoleh penemuan-penemuan yang tak diduga sebelumnya dan untuk

membentuk kerangka teoritis baru, data tersebut membantu para peneliti untuk

melangkah lebih jauh dari praduga dan kerangka kerja awal. Seperti yang

dikemukakan oleh Smith 1978 (Miles & Huberman, 1992: 1), penemuan-

penemuan dari penelitian kualitatif mempunyai “mutu yang tak dapat disangkal”.

Kata-kata, khususnya bilamana disusun ke dalam bentuk cerita atau peristiwa,

mempunyai kesan yang lebih nyata, hidup, dan penuh makna, seringkali jauh lebih

Page 6: Penelitian Kualitatif Adalah Penelitian Yang Bersifat Deskriptif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif

meyakinkan pembacanya, peneliti lainnya, pembuat kebijakan, praktisi daripada

halaman-halaman yang penuh dengan angka-angka.

2. Yang terpenting dalam analisis data kualitatif

Menurut Miles & Huberman (1992: 16) “Bahwa analisis terdiri dari tiga alur

kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data,

penarikan kesimpulan/verifikasi.

a. Reduksi Data

Reduksi Data; reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan

perhatian pada penyederhanaan, pengabstakan, dan transformasi data “kasar”

yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data

berlangsung terus-menerus selama proyek yang berorientasi penelitian

kualitatif berlangsung. Antisipasi akan adanya reduksi data sudah tampak

waktu penelitiannya memutuskan (acapkali tanpa disadari sepenuhnya)

kerangka konseptual wilayah penelitian, permasalahan penelitian, dan

pendekatan pengumpulan data mana yang dipilihnya. Selama pengumpulan

data berlangsung, terjadilan tahapan reduksi selanjutnya (membuat

ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, membuat

partisi, membuat memo). Reduksi data/transfoemasi ini berlanjut terus

sesudah penelian lapangan, sampai laporan akhr lengkap tersusun.

Reduksi data merupakan bagian dari analisis. Reduksi data merupakan suatu

bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,

membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara

sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan

diverifikasi.

Dengan “reduksi data” peneliti tidak perlu mengartikannya sebagai

kuantifikasi. Data kualitatif dapat disederhanakan dan transformasikan dalam

aneka macam cara, yakni: melalui seleksi yang ketat, melalui ringkasan atau

uraian singkat, menggolongkan-nya dalam satu pola yang lebih luas, dsb.

Page 7: Penelitian Kualitatif Adalah Penelitian Yang Bersifat Deskriptif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif

Kadangkala dapat juga mengubah data ke dalam angka-angka atau peringkat-

peringkat, tetapi tindakan ini tidak selalu bijaksana.

b. Penyajian Data

Penyajian Data; Miles & Huberman membatasi suatu “penyajian” sebagai

sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Mereka meyakini bahwa

penyajian-penyajian yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi

analisis kualitatif yang valid, yang meliputi: berbagai jenis matrik, grafik,

jaringan dan bagan. Semuanya dirancang guna menggabungkan informasi

yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih. Dengan

demikian seorang penganalisis dapat melihat apa yang sedang terjadi, dan

menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar ataukah terus

melangkah melakukan analisis yang menurut saran yang dikisahkan oleh

penyajian sebagai sesuatu yang mungkin berguna.

c. Penyajian Data

Menarik Kesimpulan; Penarikan kesimpulan menurut Miles & Huberman

hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh.

Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung.

Verifikasi itu mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam

pikiran penganalisis (peneliti) selama ia menulis, suatu tinjauan ulang pada

catatan-catatan lapangan, atau mungkin menjadi begitu seksama dan makan

tenaga dengan peninjauan kembali serta tukar pikiran di antara teman sejawat

untuk mengembangkan “kesepakatan intersubjektif” atau juga upaya-upaya

yang luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data

yang lain. Singkatnya, makna-makna yang muncul dari data yang lain harus

diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya, yakni yang

merupakan validitasnya.

Page 8: Penelitian Kualitatif Adalah Penelitian Yang Bersifat Deskriptif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif

Sementara Sukardi (2006: 72), mengatakan “Bahwa Ada beberapa elemen

penting dalam analisis data yang penting dalam analisis data kualitatif yang perlu

terus diingat oleh setiap peneliti dalam melakukan kegiatan analisis data adalah

sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Proses analisis data mestinya dimulai dengan menelaah seluruh data

yang tersedia dari berbagai sumber. Setelah dikaji, langkah berikutnya adalah

membuat rangkuman untuk setap kontak atau pertemuan dengan responden.

Dalam merangkum data biasanya ada satu unsur yang tidak dapat dipisahkan

dengan kegiatan tersebut. Kegiatan yang tidak dapat dipisahkan ini disebut

membuat abstraksi, yaitu membuat ringkasan yang inti, proses, dan persyaratan

yang berasal dari responden tetap dijaga. Dari rangkuman yang dibuat ini

kemudian peneliti melakukan reduksi data yang kegiatannya mencakup unsur-

unsur spesifik termasuk (1) proses pemilihan data atas dasar tingkat relevansi

dan kaitannya dengan setiap kelompok data, (2) menyusun data dalam satuan-

satuan sejenis. Pengelompokkan data dalam satuan yang sejenis ini juga dapat

diekuivalenkan sebagai kegiatan kategorisasi/variable, (3) membuat koding

data sesuai dengan kisi-kisi kerja penelitian. Kegiatan lain yang masih

termasuk dalam mereduksi data yaitu kegiatan memfokuskan,

menyederhanakan dan mentransfer dari data kasar ke catatan lapangan. Dalam

penelitian kualitatif-naturalistik, ini merupakan kegiatan kontinyu dan oleh

karena itu peneliti perlu sering memeriksa dengan cermat hasil catatan yang

diperoleh dari setiap terjadi kontak antara peneliti dengan responden.

b. Menampilkan Data

Pada proses ini peneliti berusaha menyusun data yang relevan,

sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna

tertentu dengan cara menampilkan dan membuat hubungan antar variabel agar

peneliti lain atau pembaca laporan penelitian mengerti apa yang telah terjadi

Page 9: Penelitian Kualitatif Adalah Penelitian Yang Bersifat Deskriptif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif

dan apa yang perlu ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan penelitian.

Penampilan atau display data yang baik dan tampak jelas alur pikirnya, adalah

merupakan hal yang sangat didambakan oleh setiap peneliti karena dengan

display yang baik merupakan satu langkah penting untuk menuju kea rah jalan

lancer untuk mencapai analisis kualitatif yang valid dan handal.

c. Verifikasi Data

Pada langkah verifikasi peneliti sebaiknya masih tetap mampu, di

samping tetap menuju ke arah kesimpulan yang sifatnya terbuka, juga peneliti

masih dapat menerima masukan data dari peneliti lain. Bahkan pada langkah

verifikasi ini sebagian peneliti juga masih kadang ragu-ragu untuk meyakinkan

dirinya apakah mereka dapat mencapai pada tingkat final, di mana langkah

pengumpulan data dinyatakan berakhir. Untuk dapat menggambarkan dan

menjelaskan kesimpulan yang memiliki makna, seorang peneliti pada

umumnya dihadapkan pada dua kemungkinan strategi atau taktik penting,

yaitu: (1) memaknai analisis spesifik, (2) menarik serta menjelaskan

kesimpulan.

1. Taktik untuk Memaknai

Menurut Huberman bahwa manusia merupakan penemu makna, yaitu

mereka bisa mendapatkan arti suatu gejala yang semula berserakan menjadi

memiliki makna arti mendalam tertentu dalam waktu relative cepat. Dan bila

dicermati lebih jah Dia mengatakan bahwa ada beberapa cara cepat untuk

menggerakkan dari semula gejala yang ada dan bergerak sehingga memiliki

makna. Beberapa cara tersebut di antaranya yaitu (1) counting atau menghitung

untuk menjelaskan apa yang ada di sama, (2) melihat kemungkinannya, (3)

mengelompokkan atau clustering, (4) membantu para peneliti melihat “what

goes with what” (apa yang terjadi dengan apa), dan kemudian dikaitkan

dengan methapore gejala yang ada, (5) mencapai integrasi antara di antara

data-data yang berbeda, (6) melihat keterkaitan mereka secara abstrak,

Page 10: Penelitian Kualitatif Adalah Penelitian Yang Bersifat Deskriptif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif

termasuk dalam hal ini menjumlahkan dari particular kea rah general, (7)

factoring, (8) analisis analogi seperti yang dilakukan dalam teknik kuantitatif,

(9) menentukan variebel perantara atau intervening variable, (10) membangun

rantai logika dari data yang ada, (11) akhirnya membangun konsep-konsep dari

teori yang bervariasi.

2. Mengkonfirmasi Makna

Untuk mengetahui kualitas data, seorang peneliti dapat menilai

melalui beberapa metode seperti: mengecek representativenes atau

keterwakilan data, mengecek dari pengaruh peneliti, mengecek melalui

triangulasi, melakukan pembobotan bukti dari sumber data-data yang dapat

dipercaya, membuat perbandingan atau mengkontraskan antara variabel, dan

penggunaan kasus ekstrim yang direalisasi dengan memaknai data out liers.

Dengan mengkonfirmasi makna dari data-data yang diperoleh dengan

menggunakan satu cara atau lebih, diharapkan peneliti akan memperoleh

informasi yang dapat digunakan untuk mendukung tercapainya tujuan

penelitian.

3. Cara Menganalisis Data Kualitatif

Analisis data menurut Patton (Moleong, 2000: 103) “adalah proses mengatur

urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan

uraian dasar. Ia membedakannya dengan penafsiran, yaitu memberikan arti yang

signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian, dan mencari hubungan di

antara dimensi-dimensi uraian. Selanjutnya Bogdan dan Taylor (Moleong, 2000:

103) mendefinisikan “analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara

formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti disarankan

oleh dan sebagian data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema

dan hipotesis itu. Jika dikaji definisi pertama menitikberatkan pada

pengorganisasian data, sedangkan definisi kedua lebih menekankan maksud dan

tujuan analisis data. Moleong menyimpulkan bahwa analisis data adalah suatu

Page 11: Penelitian Kualitatif Adalah Penelitian Yang Bersifat Deskriptif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif

proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan

satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan

hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

Dari rumusan tersebut dapat digarisbawahi bahwa analisis data bermaksud

pertama-tama mengorganisasikan data. Data-data yang terkumpul banyak dan

terdiri dari catatan lapangan dan komentar peneliti, gambar, foto, dokumen berupa

laporan, biografi, artikel, dan sebagainya. Analisis data dalam hal ini adalah

mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengkategori-

kannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan

tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif.

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari

berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam

catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dsb. Setelah

dibaca dipelajari, ditelaah, maka selanjutnya ialah mereduksi data yang dilakukan

dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman

yang inti, proses, dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap

berada di dalamnya. Langkah selanjutnya adalah menyusunnya dalam satuan-

satuan. Satuan-satuan kemudian dikategorisasikan pada langkah berikutnya.

Kategori-kategori itu dilakukan sambil membuat koding. Tahap akhir dari analisis

data ini, mulailah kini tahap penafsiran data dalam mengolah hasil sementara

menjadi substantif dengan menggunakan beberapa metode tertentu.

C. Penafsiran Data

Penafsiran data dijabarkan ke dalam: (1) Tujuan penafsiran data, tujuan

deskripsi semata-mata, analisis menerima dan menggunakan teori dan rancangan

organisasional yang telah ada dalam suatu disiplin. Dengan hasil analisis data, analis

menafsirkan data itu dengan jalan menemukan kategori-kategori, (2) proses umum

penafsiran data; analisis data itu terjalin secara terpadu dengan penafsiran data. Data

ditafsirkan menjadi kategori yang berarti sudah menjadi bagian dari teori dan

Page 12: Penelitian Kualitatif Adalah Penelitian Yang Bersifat Deskriptif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif

dilengkapi dengan penyusunan hipotesis kerjanya sebagai teori yang nantinya

diformulasikan dengan penyusunan deskriptif maupun secara proporsional., (3)

Peranan hubungan kunci dalam penafsiran data; proses ini berlangsung selama

peleitian berjalan. Kategori dan hubungannya diberi label dengan pernyataan

sederhana berupa proporsisi yang menunjukkan hubungan. Proses ini diteruskan

hingga diperoleh hubungan yang cukup padat, yaitu sampai analis menemukan

petunjuk metafora atau kerangka berpikir umum, yaitu sampai analis menemukan

hubungan kunci, yaitu suatu metafora, model, kerangka umum, pola yang menolak,

atau garis riwayat, (4) peranan integorisasi data; interogasi terhadap data berarti

mengajukan seperangkat pertanyaan pada data sehingga terungkaplah banyak

persoalan dari data itu sendiri.

D. Karakteristik Penelitian Kualitatif

Penelitian kualititatif memiliki karakterisitik sebagai berikut:

Berlangsung dalam lingkungan alamiah (natural setting), dan melakukan

interaksi face to face selama penelitian.

Peneliti merupakan instrumen kunci, melalui wawancara, observasi dan  studi

dokumentasi.

Menggunakan beragam sumber data, yang kemudian di-review, diberi makna,

dan diolah ke dalam kategori-kategori atau tema-tema.

Menggunakan analisis induktif.

Berorientasi pada makna yang diberikan oleh subyek.

Rancangan penelitian terus berkembang dinamis.

Menggunakan perspektif teoritis  yang diawali oleh identifikasi masalah yang

diteliti.

Bersifat penafsiran.

Menggunakan pandangan holistik untuk membuat gambaran kompleks dari

masalah yang diteliti.

Page 13: Penelitian Kualitatif Adalah Penelitian Yang Bersifat Deskriptif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif

E. Strategi Penelitian Kualitatif

Strategi yang dapat dikembangkan dalam  penelitian kualitatif, diantaranya:

Etnografi: menyelidiki kelompok kebudayaan di lingkungan yang alamiah dalam

periode waktu yang cukup lama. Proses penelitiannya fleksibel dan berkembang

sesuai kondisi dalam merspons kenyataan yang ada di lapangan . (Berusaha

memahami)

Grounded Theory: bertujuan memproduksi teori umum dan abstrak dari suatu

proses, aksi atau interaksi yang berasal dari pandangan partisipan. Proses  

penelitiannya dengan melakukan perbandingan yang konstan antara data dan

kategori yang muncul, serta mengambil contoh secara teoritis (theoritical

sampling) atas kelompok-kelompok yang berbeda untuk memaksimalkan

kesamaan atau perbedaan informasi (Menemukan).

Studi Kasus: menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas,

proses, atau sekelompok individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas,

dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap. (Mengeksplorasi suatu

proses)

Fenomenologi: mengidentifikasi hakikat pengalaman manusia tentang fenomena

tertentu. Peneliti mengkaji sejumlah subyek dengan terlibat langsung dalam

waktu relatif lama untuk mengembangkan pola dan relasi makna, dengan

mengesampingkan pengalaman pribadinya. (Mendeskripsikan pengalaman-

pengalaman)

Naratif: menyelidiki kehidupan individu dan meminta pihak lain menceritakan

kehidupan subyek penelitian. Informasi tersebut kemudian diceritakan kembali

oleh peneliti dalam kronologis naratif; selanjutnya kehidupan subyek dianalisis

berdasarkan pandangan peneliti tentang kehidupan dirinya. (Menyajikan cerita)

4. Desain Penelitian Kulitatif

Desain penelitian kualitatif  mencakup:

Merumuskan masalah

Page 14: Penelitian Kualitatif Adalah Penelitian Yang Bersifat Deskriptif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif

Menetapkan variabel penelitian sebagai fokus penelitian

Merumuskan dimensi (ruang lingkup dan kedalaman) penelitian.

Menetapkan sumber data: Subyek penelitian langsung (snowball sampling),

data dilengkapi melalui teknik triangulasi (member check)

5. Rumusan Masalah

Rumusan masalah utama: merupakan pertanyaan umum tentang konsep atau

fenomena yang diteliti.

Berdasarkan masalah utama kemudian dikembangkan beberapa rumusan

masalah yang lebih spesifik (pertanyaan penelitian).

Masalah dirumuskan secara terbuka dengan menggunakan kata tanya

”bagaimana” atau ”apa”.

Rumusan masalah bisa terus berkembang selama penelitian berlangsung,

namun harus tetap konsisten dengan asumsi dasar yang ditetapkan dalam

rancangan penelitian.

6. Data Kualitatif

Dituangkan dalam rangkaian kata-kata.

Menggunakan skala normatif.

Diperoleh melalui wawancara, observasi, studi pustaka, dan jika diperlukan

menggunakan angket.*)

Instrumen utama adalah peneliti itu sendiri.

*) Jika menggunakan angket yang lebih  diutamakan adalah deskripsi penafsirannya.

7. Validitas dan Reliabilitas Kualtitatif

Validitas kualitatif merupakan upaya pemeriksaan terhadap akurasi hasil

penelitian dengan menerapkan prosedur tertentu (trustwothiness, authenticity,

credibility).

Reliabilitas kualitatif mengindikasikan bahwa pendekatan yang digunakan

peneliti konsisten jika diterapkan oleh peneliti lain dan untuk proyek yang

Page 15: Penelitian Kualitatif Adalah Penelitian Yang Bersifat Deskriptif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif

berbeda. (mendokumentasikan prosedur penelitian, daftar pertanyaan, dan

data base hasil penelitian).

8. Prosedur Validitas

Prosedur validitas mencakup:

Melakukan triangulasi.

Menerapkan member checking.

Membuat deskripsi yang kaya dan padat tentang hasil penelitian.

Mangklarifikasi bias yang mungkin dibawa peneliti ke dalam penelitian

melalui refleksi.

Menyajikan informasi yang ”berbeda” atau ”negatif” untuk memberikan

perlawanan pada tema tertentu.

Memanfaatkan waktu yang relatif lama di lokasi.

Melakukan tanya jawab atau diskusi dengan rekan peneliti.

Mengajak auditor eksternal untuk me-review keseluruhan proyek penelitian.

9. Prosedur Reliabilitas Kualtitatif

Mengecek hasil transkripsi untuk memastikan tidak ada kesalahan.

Lakukan coding dengan cermat. Bandingkan data dengan kode, buatlah

catatan tentang kode dan definisinya.

Diskusikan kode bersama-sama tim peneliti dalam pertemuan rutin atau ketika

sharing analisis (jika penelitian dilakukan secara kelompok).

Lakukan cross check dan bandingkan kode yang dibuat peneliti lain dengan

kode-kode yang telah dibuat peneliti.

Page 16: Penelitian Kualitatif Adalah Penelitian Yang Bersifat Deskriptif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif

Kesimpulan:

Dari uraian di atas, tentang data kualitatif, yang terpenting dalam analisis data

kualitatif dan cara menganalisis data kualitatif, dapat ditarik kesimpulan atau

karakteristik penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:

1. Data kualitatif adalah semua informasi yang berupa test, sit com, email, cerita

rakyat, sejarah kehidupan, yang berguna untuk membangun dan mengarahkan

pada pengembangan pengertian yang mendalam, dan yang berhubungan dengan

kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata

2. Penelitian kualitatif dilakukan atas dasar induktif yang mengedepankan

pengembangan yang berawal dari spesifik seperti: konsep, pandangan dan

pengertian yang berasal dari bentuk kata yang ada, untuk kemudian menuju pada

kesimpulan akhir.

3. Peneliti melihat setting dan orang yang diteliti secara menyeluruh atau “holistic”

dimana komponen-komponen subyek yang diteliti seperti manusia, dan tempat

tidak dikurangi atau direpresentasikan sebagai variabel, tetapi mereka melihat

secara keseluruhan untuk menjadi pertimbangan dalam analisis data. Para

peneliti melakukan studi terhadap manusia dalam konteks yang holistic dan

alami dengan situasi dan kondisi mereka sehari-hari.

4. Metode kualitatif adalah metode humanistic yaitu metode yang mempelajari

bagaimana kecenderungan masyarakat yang mempengaruhi kita dalam

memandang mereka. Mempelajari manusia secara kualitatif berarti mengetahui

pribadi mereka, pengakuan dan pengalaman mereka alami.

5. Penelitian kualitatif pada prinsipnya adalah tindakan untuk mengetahui konsep

kehidupan social orang lain yang menjadi subyek penelitian yang pada umumnya

mencakup: (a) pengamatan masyarakat dalam kesehariannya, (b) mendegarkan

pembicaraan atau pikiran mereka,

Page 17: Penelitian Kualitatif Adalah Penelitian Yang Bersifat Deskriptif Dan Cenderung Menggunakan Analisis Dengan Pendekatan Induktif

DAFTAR PUSTAKA

Anselm Stauss, dan Barney G. Glasser. (1985) Penemuan Teori Grounded beberapa strategi penelitian kualitati( terjemahan) Surabaya: Usaha nasional

Brannen, J. 1997. Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Terjemahan). Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi ketiga cetakan ke tujuh). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Clifford Geertz. (1992) Tafsir Kebudayaa (terjemahan), Yogyakarta: Kanisius.

Guba, E.G dan Lincoln, Y.S. (1981) Effective Evaluation. San Francisco: Jossey Bass Publisher

Milles & Huberman. (1992) Analisis Data Kualitatif (tentang metode-metode baru), Jakarta: UI-Press.

Moleong, Lexy.J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Rosdakarya.

Riduwan. (2003) Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta

Stanley, William, B. (1976-1983) Tinjauan tentang Penelitian dalam Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial (diterjemahkan oleh Kaluge Lauren dan Abdul Wahab), Surabaya, Airlangga University Press.

Spradley P. James. (1997) Metode Etnografi (terjemahan), Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.

Sukardi, (2006) Penelitian Kualitatif Naturalistik dalam Pendidikan, Yogyakarta: Usaha Keluarga.

http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif (diakses 15 Januari 2009)