BERIMAN PADA

QADA’ DAN QADAR

Created by: Sutiman G000100183 (40 )

KONSEP MAP

Pengertian Tujuan ContohHikmah

Qadha danQadhar

Setelah melakukan pembelajaran ini

diharapkan siswa mampu :

Menjelaskan tujuan beriman terhadap

qadha dan qadhar.

Menyebutkan hikmah beriman kepada

qadha dan qadhar dalam kehidupan.n

TUJUAN PEMBELAJARAN

Hidup ini memang penuh dengan warna.

Yang perlu kita ingat bahwa hakikat warna-

warni kehidupan yang sedang kita jalani di

dunia ini telah Allah tuliskan (tetapkan)

dalam kitab “Lauhul Mahfudz” yang terjaga

rahasianya dan tidak satupun makhluk Allah

yang mengetahui isinya yang disebut dengan

takdir.

Yang menjadi permasalahan saat ini adalah

masih banyak manusia yang salah dalam

menyikapi dan menghadapi takdir

tersebut, sehingga mereka bukan semakin

dekat dengan Allah malah semakin jauh dari

Allah.

PENDAHULUAN

Secara etimologi, qadha memiliki arti

pemutusan, perintah dan pemberitaan.

Sedangkan secara terminologi qadha berarti

ketetapan Allah swt kepada setiap mahluk-

Nya yang bersifat Azali. Azali Artinya

ketetapan itu sudah ada sebelumnya

keberadaan atau kelahiran mahluk.

Qadar secara etimologi berasal dari

kata qaddara, yuqaddiru, taqdiiran yang

berarti penentuan. Dari sudut terminologi,

qadar adalah terjadinya suatu ciptaan yang

sesuai dengan penetapan (qadha).

PENGERTIAN( QADA’ DAN QADAR)

Beriman kepada qada’dan qadar mempunyai

tujuan penting bagi manusia dalam kehipan

sehari-hari, diantaranya:

TUJUAN

(BERIMAN PADA QADA’ DAN QADAR)

1. Mempunyai semangat dalam beriktiar/berusaha.

2. Sabar bahwa cobaan adalah qadha dan qadhar

dari Allah SWT.

3. Mempunyai sifat sabar dalam menghadapi

cobaan.

HIKMAH

(BERIMAN PADA QADA’ DAN QADAR)

1. Melatih diri untuk banyak bersyukur dan

bersabar.

2. Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus

asa

3. Memupuk sifat optimis dan giat bekerja

4. Menenangkan jiwa

Dengan beriman pada qadha dan qadar, banyak

hikmah yang dapat kita petik. Hikmah tersebut

antara lain:

CONTOH

(BERIMAN PADA QADA’ DAN QADAR)

Sabar dalam menghadapi ujian Tidak mudah putus asa

Optimis dalam segala hal Tidak sombong

KESIMPULAN

Secara sederhana kita dapat memahami, bahwa qadha merupakan

hukum yang ditetapkan Allah dalam azalinya semenjak dahulu kala

tentang apa-apa yang akan terjadi di dunia dan akhirat, sementara

qadar adalah merancang dan merencanakan sesuatu yang akan

diperbuat dengan fikiran dan perhitungan yang sematang-matangnya

dan seteliti-telitinya.

Sedangkan takdir, berdasarkan Quran maupun hadis berarti

suatu rancangan. Allah sendiri dalam menciptakan alam semesta ini

bermula dari ilmu-Nya yang kemudian membuat rancangannya yang

terdiri rancangan positif dan negatif.

Dan nasib adalah ketika manusia telah memilih mana

rancangan yang mau diambil dan kemudian mengusahakan atas

pilihannya itu dengan mengerahkan segenap kemampuanya, maka

pada waktunya akan menerima keputusan atau nasib. Jadi nasib

adalah keputusan dari Allah atau kepastian dari Allah atas pilihan

yang diusahakannya.

SUTIMAN

Sutiman dilahirkan di Danau salak

(sebuah desa yang terletak di wilayah

Martapura Kalimantan Selatan) pada

01 Januari 1992. Mahasiswa yang

pernah menjabat sebagai ketua umum

Ikatan pelajar Muhammadiyah pada

saat sekolah di Madrasah Aliyah

Mu’allimin Muhammadiyah Alabio Kalimantan selatan

ini selain aktif di Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa

Fakultas Agama Islam ia juga aktif di Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah(IMM), Mahasiswa Pecinta Al-

qur’an(MPQ), Koperasi Mahasiswa(KOPMA) dan

kegiatan-kegiatan lain.

Saat ini ia tinggal di Pondok Pesantren Hajjah Nuriyah

Shabran sebagai Mahasantri utusan Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah Kalimantan Selatan.