pendekatan sains teknologi dan masyarakat
DESCRIPTION
Pendekatan Sains Teknologi Dan MasyarakatTRANSCRIPT
MAKALAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM)
Oleh :
Kelompok VI
Pend. Biologi ICP B
Dian Angreani (1414441006)
Eunike Christy Padati (1414441014)
Ayyub Zulfajrin (1414442004)
Bertha Tandi (1414442010)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulisan makalah yang berjudul “Pendekatan Sains
Teknologi Masyarakat (STM)” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini tentunya tidak lepas dari kesulitan-kesulitan
mendasar, hal ini disebabkan kurangnya referensi. Akan tetapi, berkat motivasi
dan dukungan dari berbagai pihak, kesulitan-kesulitan itu akhirnya bisa diatasi.
Maka melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Dosen Pengampuh mata kuliah Strategi Belajar Mengajar yang telah
membimbing kami.
2. Tim dalam makalah yang turut berperan aktif dalam penyelesaian makalah.
3. Orangtua yang telah membantu penulis dalam doa untuk keberhasilan penulis
dalam menyelesaikan makalah ini.
4. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.
Meskipun demikian penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu demi kesempurnaan makalah ini penulis sangat
mengharapkan masukan yang bersifat membangun. Harapan penulis semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Makassar, 8 Maret 2015
Penulis
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sains dan teknologi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
kehidupan manusia. Sains dan teknologi mempunyai peran yang sangat besar
dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Pengembangan ilmu sains
tidak akan lepas dari peran pendidikan. Oleh karena itu, upaya pengembangan
sains dan teknologi harus disertai pula dengan usaha peningkatan mutu
pendidikan. Di sisi lain, dampak negatif dari perkembangan sains dan
teknologi juga selalu membayangi kehidupan manusia. Oleh karena itu,
literasi sains dan teknologi (Scientific and technology literacy) sudah menjadi
tuntutan yang tidak dapat ditawar lagi agar kita mampu memanfaatkan sains
dan teknologi untuk kesejahteraan dan keselamatan umat manusia.
Dalam aspek kualitas, pendidikan di Indonesia memprihatinkan. Hal ini
tercermin antara lain dari ukuran Humen Development Index (HDI) yang
menunjukan rendahnya kualitas SDM Indonesia yang berada pada tingkat
memprihatinkan. Hal ini tercermin, antara lain, dari peringkat 109 dari 174
negara yang diukur (Depdiknas, 2001). Rata-rata NEM nasional tingkat SLTP
dan SLTA untuk semua mata pelajaran yang “diebtanaskan” (kecuali PPKn)
dalam empat tahun terakhir selalu dibawah 6,0 (Depdiknas, 2002).
Selanjutnya, terdapat petunjuk yang menyokong bahwa kebanyakan guru
mengajar dengan tidak memperhatikan kemampuan berpikir siswa atau tidak
mengajar secara bermakna. Dengan kata lain, guru tidak memberikan
kesempatan kepada siswanya untuk mengkontruksi pengetahuan IPA nya
yang akan menjadi milik siswa sendiri.
Melihat kondisi yang cukup memprihatinkan tersebut, agaknya para
pemerhati maupun praktisi dunia pendidikan di Indonesia dituntut untuk
segera melakukan upaya perbaikan. Dalam hal ini, penulis mencoba
mengangkat salah satu pendekatan pembelajaran dalam IPA yaitu pendekatan
Sains-Teknologi-Masyarakat (STM). Pendekatan ini dimaksudkan untuk
menjembatani kesenjangan antara pembelajaran IPA di dalam kelas dengan
kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat yang ada di sekitar
peserta didik. Melalui pendekatan ini peserta didik juga dilatih untuk
membiasakan diri bersikap peduli akan masalah-masalah sosial dan
lingkungan yang berkaiatan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat
(STM)?
2. Apa saja hal-hal yang termasuk dalam program Sains Teknologi
Masyarakat?
3. Bagaimanakah perbedaan antara peserta didik yang menggunakan cara
Sains Teknologi dan Masyarakat (STM) dengan yang tidak?
4. Bagaimanakah pola kegiatan pembelajaran yang menggunakan
pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM)?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat
(STM)
2. Untuk mengetahui hal-hal yang termasuk dalam program Sains Teknologi
Masyarakat?
3. Untuk mengetahui perbedaan antara peserta didik yang menggunakan cara
Sains Teknologi dan Masyarakat (STM) dengan yang tidak
4. Untuk mengetahui pola kegiatan pembelajaran yang menggunakan
pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM)
BAB IIPEMBAHASAN
A. Pengertian Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM)
Pendekatan Sians Teknologi dan masyarakat (STM) atau dalam bahasa
inggris disebut “Science Technology Society” (STS) dipandang sebagai
pembaharuan pendidikan sains pada tingkat pendidikan dasar dan menengah di
seluruh dunia. Disebut pembaharuan karena dalam hal-hal tertentu diperlukan
perubahan pemikiran yang mendasari dan baru (Nurhayati,2011).
Unesco pada tahun 1983 menyarankan pendidikan sains di sekolah
hendaknya berperan sebagai :
a. Membantu peserta didik mengembangkan keterampilan intelektual
yaitu cara berpikir logis dan cara memecahkan masalah.
b. Membantu peserta didik mengenal dan memahami tentang sains dan
teknologi dan peranan sains dan teknologi dalam meningkatkan kualitas
hidup masyarakat.
c. Membantu peserta didik memperoleh bekal, berupa prinsip-prinsip
sains dan teknologi yang diperkirakan akan dijumpai dalam
kehidupannya dikemudian hari.
d. Membantu peserta didik menguasai bidang studi lainnya terutama
bahasa dan matematika.
Pendekatan STM merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran IPA
yang bertujuan agar lulusannya memiliki kemampuan untuk menghadapi
berbagai persoalan yang muncul di masyarakat, hal ini karena pendekatan STM
selalu beruapaya untuk menghubungkan antara materi IPA di dalam kelas
dengan perkembangan teknologi dan dinamika masyarakat (Nurohman,2002).
Pendekatan STM dalam pembelajaran IPA merupakan perekat yang
mempersatukan sains, teknologi, dan masyarakat dan pembelajaran
kontekstual adalah pembelajaran yang terjadi dalam hubungan yang erat
dengan pengalaman sesungguhnya (Subratha,2004).
B. Hal-hal Yang Termasuk Dalam Program Sains Teknologi Masyarakat
National Science Teacher Association (NSTA) di Amerika telah
mengidentifikasi hal-hal yang termasuk program STM yang diuraikan sebagai
berikut :
a. Peserta didik mengidentifikasi masalah tentang keadaan lingkungannya.
b. Penggunaan sumber daya alam setempat (manusia dan material).
c. Partisipasi aktif peserta didik dalam mencaru informasi yang dapat
diaplikasikan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam
kehidupan nyata.
d. Waktu belajar terus menerus, baik di kelas, di luar kelas atau sekolah
maupun di luar jam pelajaran
e. Penekanan pembelajaran pada dampak sains dan teknologi terhadap
masing-masing peserta didik.
f. Materi subjek tidak sekedar konsep yang harus dikuasai oleh peserta didik,
tetapi lebih dari itu.
g. Penyelesaian masalah ditekankan pada penggunaan keterampilan proses
oleh peserta didik.
h. Ditekankan kesadaran karier, terutama yang berkaitan dengan sains dan
teknologi.
i. Kesempatan bagi peserta didik untuk berperan sebagai warga Negara
apabila telah dapat mengatasi isu yang telah diidentifikasi.
j. Identifikasi cara-cara yang memungkinkan sains dan teknologi
memecahkan masalah hari depan.
k. Beberapa otonomi dalam proses belajar.
C. Perbedaan Antara Peserta Didik Yang Menggunakan Cara Sains
Teknologi Dan Masyarakat (STM) Dengan Yang Tidak
National Science Teacher Association (NSTA) juga telah menemukan perbedaan antara peserta didik yang mengikuti STM dengan yang tidak, antara lain sebagai berikut :
Aplikasi Bahan Pelajaran
Peserta didik tidak melihat manfaat yang mereka pelajari
Peserta didik dapat menghubungkan pelajarannya dengan kehidupan sehari-hari
Peserta didik tidak dapat menghubungkan sains yang di pelajari dengan teknologi masa kini
Peserta didik memperhatikan perkembangan teknologi dan melalui fakta tersebut mereka melihat manfaat dan relevansinya.
Kreativitas
Peserta didik kurang memiliki kemampuan bertanya.
Peserta didik lebih banyak bertanya dan seringkali memberikan pertanyaan yang diluar dugaan guru
Peserta didik tidak efektif dalam mengidentifikasi sebab akibat dari situasi tertentu
Peserta didik terampil dalam mengidentifikasi kemungkinan penyebab dan efek hasil observasi dan kegiatan tertentu.
Pengetahuan
Pengetahuan diperlukan untuk melaksanakan tes
Peserta didik melihat pengetahuan sains sebagai sesuatu yang di perlukan
Pengetahuan hanya dipandang sebagai hasil belajar
Pengetahuan dipandang sebagai bekal untuk menyelesaikan masalah
Retensi berlangsung cepat Peserta didik lebih lama kemudian melupakan informasi yang di
peroleh dan dapat melaksanakan transfer belajar dengan baik
Proses
Peserta didik melihat proses sains sebagai keterampilan yang dimiliki para ilmuan
Peserta didik melihat proses sains sebagai keterampilan yang dapat mereka gunakan
Peserta didik melihat proses sebagai sesuatu untuk di praktekkan karena merupakan syarat
Peserta didik melihat proses sains sebagai keterampilan yang perlu di kembangkan untuk kembutuhan mereka sendiri.
Sikap
Peserta didik hanya memiliki sedikit ide-ide
Peserta didik terus menerus memiliki ide-ide
Minta peserta didik terhadap sains semakin menurun dengan naiknya tingkat
Minat peserta didik terhadap sains bertambah dari tingkat ketigkat
Sains menurunkan rasa ingin tahu Peserta didik lebih ingin tahu tentang dunia fisik
Guru dianggap sebagai pemberi informasi
Guru dianggap sebagai fasilitator
Peserta didik melihat sains untuk dipelajari
Peserta didik melihat sains sebagai alat untuk menyelesaikan masalah
D. Pola Kegiatan Pembelajaran Yang Menggunakan Pendekatan Sains
Teknologi Dan Masyarakat (STM)
Beberapa pola kegiatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan
Sains Teknologi Masyarakat (STM), digambarkan sebagai berikut :Pengenalan/pemahaman Prinsip SainsRancangan dan Buat Karya TeknologiUji Coba Karya TeknologiPerbaikan dan penyempurnaan Isu Teknologi MasyarakatSaran Perbaikan lingkungan Mengkaji Produk TeknologiMemahami prinsip sains yang digunakanMenemukan model baru/mengusulkan karya baruPola A
Pola B
Mengkaji dampak penggunaan produk Mengusulkan upaya pemecahan masalah lingkungan sebagai dampak teknologimengkaji usulanperbaikan usulanPola C
BAB IIIKESIMPULAN
Strategi pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Sains Teknologi
dan Masyarakat merupakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk
memperbaharui pendidikan sains di tingkat pendidikan dasar dan menengah
keatas. agar para peserta didik. Tujuan dari pendekatan Sains Teknologi dan
Masyarakat sendiri yaitu untuk membekali pengetahuan yang cukup sehingga
peserta didik mampu mengambil keputusan penting tentang masalah-masalah
dalam masyarakat dan sekaligus dapat mengambil tindakan sehubungan dengan
keputusan yang diambilnya.
Dengan adanya pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat akan
memberikan banyak manfaat bagi peserta didik. Manfaat tersebut dapat terlihat
dari beberapa aspek, antara lain aspek aplikasi bahan pelajaran, kreativitas,
pengetahuan, proses, dan sikap. Peserta didik yang menggunakan pendekatan
Sains Teknologi dan Masyarakat akan memiliki tingkat kreativitas yang luar
biasa, pengetahuan yang mampu diaplikasikan, dan tentunya memiliki sikap dan
minat yang luar biasa atau antusias yang tinggi dibandingkan dengan peserta didik
yang hanya menggunakan cara biasa. Keberhasilan pendekatan Sains Teknologi
dan Masyarakat tentunya tidak lepas dari berbagai pola kegiatan pendekatan Sains
Teknologi dan Masyarakat. Salah satu contohnya seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud RI. 1993. Kurikulum Pendidikan Dasar. Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta.
Nurhayati. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Makassar : Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar
Nurohman, Sabar. 2004. Penerapan Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat (STM) Dalam Pembelajaran Ipa Sebagai Upaya Peningkatan Life Skills Peserta Didik. Yogyakarta : UNY
Subratha, Nyoman. 2004. Efektivitas Pembelajaran Kontektual Dengan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Dan Literasi Sains Siswa Sltp Negeri 2 Singaraja. Fakultas Pendidikan MIPA, IKIP Negeri Singaraja