pendekatan masalah.doc

Upload: septianwinchester

Post on 06-Jan-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pendekatan Masalah

Pendekatan Masalah

Berdasarkan maksud dan Tujuan (dan juga kegunaannya) penelitian deskriptif (baik partikuler maupun general) ingin menggambarkan fenomena empirik setepat-tepatnya sehingga memperoleh gambaran (deeskripsi) yang sama dengan realiatasnya. Oleh karena itu sebelum terjun ke kancah empirik perlu disusun kerangka acuan (frame of reference) yang relevan dengan fenomena yang dipermasalahkan (yang akan digambarkan) itu.

Kerangka acuan (frame of reference) merupakan jalinan fakta dan atau konsep-konsep yang mempunyai makna sebagai fenomena. Fakta itupun jalinan konsep-konsep bermakna, dan sebagaimana diketahui bahwa konsep-konsep itu adalah abstrak, abstraksi dari petikular-partikular. Dengan deemikian fakta akan labih bersifat abstrak pula. Dengan demikian pula kerangka acuan yang menggambarkan fenomena itu merupakan hal yang sangat abstrak.

Dalam pendekatan masalah ini fakta-fakta beserta konsep-konsepnya dari kerangka acuan itu harus dinyatakan secara konkrit sesuai dengan fenomena yang hendak didekati itu. Dengan demikian dalam pendekatan masalah ini selain menetapkan fakta dan konsep-konsepnya, juga harus mencari pengertian-pengertian dari fakta beserta konsep-konsepnya itu untuk sampai pada hal-hal yang konkrit itu. Menemukan pengertian-pengertian dan makna dari fakta dan konsep-konsepnya itu adalah melalui definisi-definisinya. Tentu saja untuk semuanya itu diperoleh melalui peninjaun kepustakaan.

Oleh karena pengertian-pengertian yang diperlukan sebagai acuan harus benar, maka dalam mencarinya diusahakan untuk memperoleh pengertian-pengertian yang tingkat validitasnya tinggi. Usaha ini dilakukan dedngan cara menekuni kepustakaan secara selektif, komparatif, kritis dan analis. Memilih-milih materi kepustakaan yang relevan denngan masalah yang dihadapi, membanding-bandingkan antara satu materi dengan yang lainnya sampai mendapatkan materi yang bervaliditas tinggi, hal tersebut hanya dapat dicapai dedngan kkritis (bersifat teliti) tidak cepat menrima begitu saja pengertian-pengertian itu, serta memahami duduk perkara jalinan-jalinan pengertian (definisi) itu. Selain hal itu dalam meninjau kepustakaan ini perlu pula memperhatikan tentang teknik-teknik penulisan, terutama tentang tata cara mengutip (mensitir), cara mendaptarkannya pada daftar pustaka nanti, dan sebagainya, hal ini menyangkut etika penyusunan karya ilmiah.

Setelah kerangka (frame of reference) disusun selengkap-selemngkapnya, baik fakta beserta konsep-konsepnya dengan definisi-definisikan itu, gambarannya dapat disajikan dalam bentuk bagan (seperti bagan ketika menjelaskan pertahanan identifikasi masalah dihalaman 6 da 7). Hal ini penting, bukan saja untuk visualisasi pendekatan masalah, melainkan juga untuk menggambarkan produsedur sistematis dan dapat menentukan metode-metode dan atau teknik-teknik penelitian apa yang akan digubakannya; hal ini bersangkutan dengan :

1) Macam data (printer/sekunder) dan jenis data (kualitatif/kuantitatif) yang diperlukan;

2) Sumber data dan cara menentukannya;

3) Teknik-teknik pengumpulan data;

4) Rancangan rancangan analisis data,

5) Tempat (tempat-tempat) dan waktu penelitian.