pendahuluan - · pdf filekekurangan jaringan peer to peer : ... peer topology. keuntungan...

17
Komunikasi Data “JARINGAN” Page 1 PENDAHULUAN Jaringan komputer adalah “Interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih, menggunakan protokol komuniskasi, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless) untuk keperluan komunikasi data. Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh , sehingga dapat membuat komputer lain melakukan restart, shutdown, kehilangan file atau rusakan sistem Dalam definisi jaringan yang lain, autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang independen defnan namajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi jatungan, memiliki hardware dan software sendiri dan dikoneksi dengan jaringan autonomous lain. Internet merupakan contoh kemupulan jaringan autonomous yang sangat besar. Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya saling bertukar data/informasi, berbagi sumber data yang dimiliki, seperti file, printer, media penyimpanan (hardisk floppy disk, cd-rom,flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio meupun vidio bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang ada dalam jaringan secara bersama sama. Tiap komputer, printer, yang terhubung dalam jaringan disebut dengan node. Sebuah jaringan komputer sekurang kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebh, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain. Di dalam jaringan komputer dikenal sisem koneksi antarnode (komputer), yakni : 1. Peer to peer : Adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resource-nya untuk dpakai PC lain. Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi fan penggunaan sumber daua komputer uagn terdapat di jaringan. Dengan kata lain, setiap komputer dapat berfungsi senagai klien meupun server pafa periode yang sama. Komputer pada jaringan peer to peer biasanya berjumlah sedikit, degnan 1 2 printer. Unruk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hali lain, model peer to peer ini bisa dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer

Upload: vucong

Post on 31-Jan-2018

225 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Komunikasi Data “JARINGAN” Page 1

PENDAHULUAN

Jaringan komputer adalah “Interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih,

menggunakan protokol komuniskasi, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau

tanpa kabel (wireless) untuk keperluan komunikasi data.

Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer

lain dengan akses penuh , sehingga dapat membuat komputer lain melakukan restart,

shutdown, kehilangan file atau rusakan sistem

Dalam definisi jaringan yang lain, autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang

independen defnan namajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi

jatungan, memiliki hardware dan software sendiri dan dikoneksi dengan jaringan autonomous

lain. Internet merupakan contoh kemupulan jaringan autonomous yang sangat besar.

Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya saling bertukar data/informasi,

berbagi sumber data yang dimiliki, seperti file, printer, media penyimpanan (hardisk floppy

disk, cd-rom,flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio meupun vidio bergerak melalui

media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam

jaringan komputer saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan

menggunakan hardware/software yang ada dalam jaringan secara bersama – sama.

Tiap komputer, printer, yang terhubung dalam jaringan disebut dengan node. Sebuah

jaringan komputer sekurang – kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebh, dapat

berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu

sama lain.

Di dalam jaringan komputer dikenal sisem koneksi antarnode (komputer), yakni :

1. Peer to peer :

Adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau

memberikan resource-nya untuk dpakai PC lain. Tidak ada yang bertindak sebagai server

yang mengatur sistem komunikasi fan penggunaan sumber daua komputer uagn terdapat di

jaringan. Dengan kata lain, setiap komputer dapat berfungsi senagai klien meupun server pafa

periode yang sama.

Komputer pada jaringan peer to peer biasanya berjumlah sedikit, degnan 1 – 2 printer.

Unruk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hali lain, model

peer to peer ini bisa dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer

Komunikasi Data “JARINGAN” Page 2

Kelebihan jaringan peer to peer diantaranya adalah :

Implementasinya murah dan mudah

Tidak memeelukan software administrasi jaringan yang khusus

Tidak memerlukan asministrator jaringan

Kekurangan jaringan peer to peer :

Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)

Tingkat keaman rendah

Tidak ada yang memanajemen jaringan

Pengguna komputer jaringan harus terlatih dalam mengamankan komputer masing –

masing

Semakin banyak mesin yang dbagi – pakai, hal ini ajan nenpengaruhi kinerja

komputer

2. Client – Server

Merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai

server yang memberikan sumber dayanya kepada komputer lain (klien) dalam jaringan.

Server mengatur mekanisme akses sember daya yang boleh digunakan serta ekanisme

komunikasi antaranode dalam jaringan.

Selain pada jarignan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet

dimana ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagai server yang hanya bertugas

memberikan pelayanan ke[ada komputer lain, dan klien yang juga hanya meminta layanan

dari server. Akses dilakukan secara transparan dari klien dengan melakukan login keserver

terlebih dahulu.

Komunikasi Data “JARINGAN” Page 3

Klien hanya bisa menggunakan sumber daya yang disediakan server sesuai otoritas yang

memberikan adminisrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi klien bisa saja merupakan

sumberdaya yang tersedia di server namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server.

Pada implementasinya, software aplikasi yang diinstalasi di sisi klien berbeda dengan yang

digunakan se server.

Gambar Client server

Jenis layanan Client – Server antara lain

File server : memberikan layanan fungsi pengelilaan file

Print server : memberakan layanan fungsi pencetakan

Data server : proses – proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini

dan stasiun lain dapat meminta layanan darinya

Kelebihan jaringan Client – Server :

Mendukung keamanan jarngan dengan lebih baik

Kemudaha administrasi ketika jaringan bertambah besar

Manajemen jaringan terpusat

Semua data bisa disimpan dan di-back-up terpusat di satu lokasi

Kekurangan jaringan Client – Server :

Membutuhkan administrator jaringan yang profesional

Membutukan perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server

Membutuhkan software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan

Anggaran unutk menajemen jaringan cukup besar

Bila server mati, semua data dan sumber daya yang ada d server tidak bisa di akses

Komunikasi Data “JARINGAN” Page 4

TOPOLOGI JARINGAN

Topologi merupakan cara menghubungkan komputer atau terminal – terminal dalam suatu

jaringan. Dari sisi bentuk dan model hubungan antarkomputer, jaringan komputer dapat

berbentuk sebagai berikut :

1. Topologi Bus

Merupakan topologi yang menhubungkan semua terminal kesatu jalur komunikasi yang

kedua ujungnya ditutup dengan terminator

Keuntungan

Murah, karena tidak memakai bayak media, kabel yang dipakai sedah umum (banyak

tersedia dipasaran)

Setiap komputer dapat saling berhubungan langsung

Kerugian

Seringa terjadi hang, bila lebih dari satu pasang memakai jalur di waktu yang sama.

2. Topologi Ring

Jaringan berupa lingkaran tertutup yang berisi banya node. Sinyal mengalir dalam 2 arah

sehingga dapat menghindari terjari tabrakan. Dengan demikian pergerakan data dapat terjadi

sangat cepat.

Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran (seperti bus tetapi ujung – ujung

bus disambung). Sehingga hubungan antar terminal, berlangsung dalam suatu lingkaran

tertutup.

Komunikasi Data “JARINGAN” Page 5

Keuntungan :

Kegagalan koneksi akibat gangguan media daoat diatas dengan jalur lain yang masih

terhubung

Penggunaan sambungan point to poin membuat kesalahan tranmisi dapat diperkecil

Kerugian

Bila harus melalui banyak komputer maka transfer data yang dikirim akan menjadi

lambat

3. Topologi Star

Topologi ini terdapat sebuah terminal pusat (Hub/switch) yang mengatur dan mengendalikan

semua kegiatan komunikasi data

Keuntungan

Akses ke stasiun lain berlangsung cepat

Dapat menerima stasiun kerja baru selama port dipusat node (hub/switch) tersedia

Hub/switch bertindak sebagai konsentrator

Hub/switch dapat disusun seri untuk memambah jumlah station yang terkoneksi ke

jaringan

Komunikasi Data “JARINGAN” Page 6

Pengguna dapat ,ebih banyak dibanding topologi bus dan ring

Kerugian

Bila lalulintas cukup tinggi dan terjadi tabrakan maka semua komunikasi akan ditunda

dan koneksi akan dilanjutkan dengan cara random apabila hub/switch mendeteksi

tidak afa jalur yang sefang digunakan oelh node lain

4. Topologi Tree

Tidak semua station mempunyai kedudukan yang sama. Station yang kedudukannya lebih

tinggi menguasai station fi bawahnya, sehingga jaringan sangat tergantung pada station yang

berkedudukan lebih tinggi (hierachical topology) dan kedudukan station yang sama, di sebut

peer topology.

Keuntungan topologi Tree (Pohon) adalah sebagai berikut:

Pengkabelannya point-to-point untuk tiap bagian jaringan.

Kerugian topologi Tree (Pohon) adalah sebagai berikut:

Jika jalur utama putus maka sistem kerja jaringan tidak akan berfungsi.

Sulit dalam konfigurasi dan pengkabelannya.

Komunikasi Data “JARINGAN” Page 7

5. Topology Mesh

Topologi ini menghubungakan antarsentral secara penuh.

Keuntungan

Setiap node dihubungakan ke node lainnya sehingga jika 1 link gagal maka informasi

dapat mengalir melalui link lainnya untuk mencapai tujuan.

Kerugian

Mahal

6. Topologi hybrid

Topologi ini merupakan topologi gabungan dari beberapa topologi yang ada, yang bisa

memadukan kinerja beberapa topologi yang berada, baik berbeda sistim maupun berbeda

media transmisinya

Komunikasi Data “JARINGAN” Page 8

MODEL JARINGAN

Model jaringan pada umumnya terbagi dalam 2 kategori utama, yaitu Local Area Network

(LAN), dan Wide Area Network (WAN). Keduanya dibedakan berdasarkan area

komunikasinya. Antara LAN dan WAN ada model jaringan lain yang disebut Metropolitan

Area Network (MAN)

1. Local Area Network (LAN)

Jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan

komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini,

kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat

switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi

Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk

membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi

biasa disebut hotspot

Perangkat yang sering digunakan pada LAN diantaranya :

Hub & Switch

Adalah perangkat untuk menyatakan kabel – kabel jaringan dari tiap work station, server,

atau perangkat lainnya. Hub tergolong layer 1 dalam OSI model dan Switch merupakan

perangkat layer 2 (data link layer) dalam OSI model.

Bridge

Adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau

membuat sebuah segmen jaringan. Bridge berfungsi hampir sama dengan repeater tetapi

bridge mampu menghubungkan antara jaringan yang menggunakan transmisi berbeda

Router

Merupaka perangkat layer 3, yang merupakan perangkat yang lebih rumit dan cerdas.

Router berfungsi meneruskan paket data dari satu tempat ke tempat lain, tergantung nilai

alamat jaringan, bukan alamat hardware (MAC) seperti bridge.

Komunikasi Data “JARINGAN” Page 9

Teknologi yang digunakan untuk LAN

1.1 Ethernet Dan IEEE 802.x Local Area Network

Perangkat jaringan yang paling banyak digunakan dengan standarisasi IEEE 802.3

1.1.1 Ethernet

a. 10Base-5

Disebut juga sebagai teknologi thick ethernet. Teknologi ini digunakan pada jaringan

Token Ring (IEEE 802.5), dimana jaringan yang terbentuk seperti lingkaran.

Gambar 3.7 Ethernet 10Base5

Keterangan :

tap : tidak perlu memotong kabel

transceiver : digunakan sebagai pengirim / penerima, collision detection, dan isolasi

electric

AUI : Attachment User Interface

Digunakan untuk jaringan backbone

Komunikasi Data “JARINGAN” Page 10

Jarak maksimum untuk tiap segmen = 500m

Jumlah maksimum host per segmen = 100

Jarak minimum antar 2 station = 2.5m

Jarak maksimum antar 2 station = 2.8km

b. 10Base-2

Disebut juga sebagai teknologi thin ethernet. Dimana perangkat yang

digunakan seperti pada Gambar 3.8.

Gambar 3.8 Ethernet 10Base2

Keterangan :

Menggunakan BNC konektor

Digunakan pada LAN perkantoran

Jarak maksimum segmen = 185m

Jumlah maksimum station per segmen = 30

Jarak minimum antar 2 station = 0.5m

Jarak maksimum antar 2 station = 925m

c. 10Base-T (Tembaga (cooper))

Teknologi jaringan untuk LAN dimana menggunakan hub sebagai repeater.

Ilustrasi Ethernet 10BaseT seperti pada Gambar 3.9

Komunikasi Data “JARINGAN” Page 11

Gambar 3.9 Ethernet 10BaseT

Apabila menggunakan T berarti menggunakan media Twisted Pair, dan bila menggunakan

F berarti menggunakan media Fiber Optic. Untuk perangkat disisi pengguna disebut juga

Network Interface Card (NIC).

d. 10Base-F (Fiber)

Teknologi yang menggunakan fiber optic dan banyak digunakan untuk menghubungkan

antar gedung. Jarak maksimum segmen yang diperbolehkan adalah 2000m.

1.1.2 Fast Ethernet

Copper

a. 100Base-T2

Data dikirimkan melalui 2 pasang kabel tembaga

b.100Base-T4

Jaringan ethernet dengan kecepatan hingga 100 (fast ethernet). Jarak maksimum per

segmen adalah 100m dengan menggunakan kabel twisted pair kategori 3.

c. 100Base-Tx

Jaringan ehternet berkecepatan tinggi 100Mbps. Jarak maksimum persegmen adalah 100m

full duplex. Jaringan ini menggunakan kabel twisted pair.

Fiber

d. 100Base-FX

Jaringan ehternet berkecepatan tinggi 100Mbps. Jarak maksimum per segmen adalah

2000m full duplex dengan menggunakan media 2 kabel fiber optik.

e. 100Base-SX

Jaringan ethernet menggunakan 2 kabel fiber optik untuk transmit dan receive dengan

jarak maksimum 300m

Komunikasi Data “JARINGAN” Page 12

f. 100Base-BX

Jaringan ethernet menggunakan 1 kabel fiber optik dengan tipe singlemode.

1.1.3 Gigabit Ethernet

Fiber

a. 1000Base-SX

Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media fiber optik

dengan jarak maksimum per segmen 550m. Fiber optik yang digunakan adalah tipe

multimode (50, 62.5 mikron)

b. 1000Base-LX

Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media fiber optik

dengan jarak maksimum per segmen hingga 5000m. Fiber optik yang digunakan adalah tipe

singlemode (10 mikron) atau multimode (50, 62.5 mikron)

c. 1000Base-CX

Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media kabel

Twisted Pair yaitu 2 pasang STP. Jarak maksimum per segmen adalah 25m.

Cooper

d. 1000Base-TX

Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media kabel

Twisted Pair yaitu 4 pasang UTP. Jarak maksimum per segmen adalah 100m.

1.1.4 10Gigabit Ethernet

a. 10GBase-SR

Jaringan 10Gigabit untuk jarak pendek (short-range), digunakan untuk jarak 26m hingga

82m. Bisa mencapai 300m apabila menggunakan 50um 2000MHz-km multimode FO

b. 10GBase-LRM

Mencapai jarak 220m dengan menggunakan FDDI-grade 62.5 μm multimode FO.

c. 10GBase-LR

Mencapai jarak 10km dengan menggunakan 1310 nm single-mode FO

10GBase-ER

Mencapai jarak 40km dengan menggunakan 1550 nm single-mode FO

Komunikasi Data “JARINGAN” Page 13

d. 10GBase-LX4

Jaringan 10Gigabit dengan menggunakan teknologi wavelength division multiplexing

hingga mencapai jarak 240m – 300m. Bisa mencapai 10km dengan menggunakan FO single-

mode dengan ukuran 1310nm.

Hub, Switch dan Router

Perangkat yang digunakan untuk teknologi ini antara lain:

- Hub, Repeater: perangkat ini bekerja pada layer 1

- Switch, bridge: perangkat ini bekerja pada layer 2

- Router: perangkat ini bekerja pada layer 3

1.2 Token Ring

Token Ring dikembangkan oleh IBM pada tahun 1980 dan menjadi standar IEEE 802.5.

Menjadi berkembang setelah melebihi kemampuan dari 10Base-T. Token ring merupakan

jaringan bertopologi star, dengan Multistation Access Unit (MAU) sebagai pusat jaringan.

MAU berfungsi seperti HUB hanya saja data bergerak dengan 1 arah. Data bergerak seperti

lingkaran pada MAU.

Gambar 3.13 Token Ring

Untuk mengakses jaringan diperlukan yang namanya token. Token dilempar ke jaringan

dan akan menerima data dengan dikirimkan kembali ke token si pengirim. Dengan adanya

teknologi switch pada Ethernet, token ring menjadi tidak banyak digunakan.

Komunikasi Data “JARINGAN” Page 14

1.1.3. Fiber Distribution Data Interface (FDDI)

FDDI merupakan standar untuk jaringan fiber optik dengan kecepatan 100Mbps. Pada

OSI Model FDDI diilustrasikan seperti pada Gambar 3.14. RFC yang menerangkan FDDI

adalah RFC 1188. FDDI bekerja dengan menggunakan 2 jalur berbentuk RING, dimana

apabila terjadi kerusakan pada suatu station maka pada station sebelumnya akan membuat

loopback sehingga jaringan tidak terputus.

Gambar 3.14 Cara kerja FDDI

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya andtara gedung dalam suatu

daerah (wilayah sepertu propinsi atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan menghubungkan

beberapa jaringan kecil kedalam area yang lebih besar, seperti jaringan beberapa kantor

cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan yang

lain.

Komunikasi Data “JARINGAN” Page 15

3. Wide Area Network (WAN)

Adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sana satelit ataupun

kabel serat optik, karena jangkauannya lebih luas, bukan meliputi 1 kota atau antar kota

dalam suatu wilayah, tetapi mulai mengjangkau area/wilayh otoritas negara lain.

Sebagai contoh, jaringan kantor komputer kantor City Bank yang ada di Indonesia ataupun

yang ada dinegara lain yang saling terhubung, jaringan ATM Master Card, Visa Card yang

terbesar diseluruh dunia dan lain – lain.

Contoh perangkat WAN :

3.1 Serial Line IP (SLIP)

SLIP merupakan standar yang digunakan pada jaringan point-to-point dengan koneksi

serial dimana berjalan protokol TCP/IP, diterangkan pada RFC 1055. Protokol ini telah

diganti oleh Point-to-Point Protocol (PPP). Contoh koneksi yang menggunakan SLIP adalah

hubungan antar PC dengan menggunakan null-modem

3.2 Point-to-Point Protocol (PPP)

PPP diterangkan di standard protocol nomer 51, dan RFC 1661 dan RFC 1662. PPP

memiliki 3 komponen inti, yaitu :

1. Menggunakan enkapsulasi datagram melalui link serial

2. Link Control Protocol digunakan untuk menyambungkan, menkonfigurasi, dan testing

koneksi data link

3. Network Control Protocol digunakan untuk menghubungkan protokol yang berbeda.

Komunikasi Data “JARINGAN” Page 16

Phase yang dilakukan untuk membuat koneksi dengan PPP yaitu:

1. Pembentukan link dan negosiasi konfigurasi

2. Mengukur kualiti dari link

3. Authentikasi

4. Negosiasi configurasi protokol layer Network

5. Pemutusan link

Untuk media yang lainnya PPP menggunakan enkapsulasi melalui PPP. Perangkat yang biasa

digunakan pada komunikasi PPP antara lain modem.

3.3 Integrated Services Digital Network (ISDN)

Komunikasi ini menggunakan enkapsulasi PPP melalui ISDN, dimana dibahas pada

RFC1618. ISDN Basic Rate Interface (BRI) mendukung 2 B-Channel dengan kapasitas

64kbps dan 16kbps D-Channel digunakan untuk kontrol informasi. B-Channel hanya bisa

digunakan untuk voice saja atau data saja. ISDN Primary Rate Interface (PRI) mendukung

beberapa B Channel (biasanya 30) dan 64kbps D-Channel. Perangkat ISDN menggunakan

tipe perangkat DCE/DTE.

3. 4 X.25

Enkapsulasi IP melalui X.25 didokumentasikan di RFC1356. X.25 merupakan interface

penghubung antara host dengan packet switching, dan banyak digunakan pada ISDN.

Layer pada X.25:

1. Physical

Merupakan interface antar station dengan node

DTE pada perangkat user

DCE pada node

Menggunakan X.21

Merupakan sequence dari frame

2. Link

Link Access Protocol Balance (LAPB), merupakan bagian dari HDLC

3. Packet

Merupakan eksternal virtual circuit

Merupakan logical circuit antar subcriber

Komunikasi Data “JARINGAN” Page 17

3.5 Frame Relay

Frame Relay merupakan pengembangan dari X.25. Karakteristik frame relay :

Call Control dilakukan pada koneksi logical.

Multiplexing dan switching dilakukan di layer 2

Tidak ada flow control dan error control pada setiap hop

Flow control dan error control dilakukan di layer atasnya

Menggunakan single data frame.

3.6 PPP over SONET dan SDH Circuit

Synchronous Optical Network disingkat SONET, Synchronous Digital Hierarchy

disingkat SDH link, koneksi PPP over SONET atau SDH didokumentasikan di RFC1619.

Kecepatan dasar dari PPP over SONET/SDH adalah STS-3c/STM-1 pada kecepatan 155.52

Mbps.

3.1.2.7. Asynchronous Transfer Mode (ATM)

ATM mengirimkan data secara potongan diskrit. Memiliki koneksi multi logical melalui

koneksi fisik tunggal. Paket ATM yang terkirim pada koneksi logic disebut cell. ATM

mampu meminimalis error dan flow control. ATM memiliki data rate 25.6Mbps sampai

622.08Mbps.

http://tulisanemasarif.blogspot.com/2011/03/tanya-jawab-masalah-tkj.html