pendahuluan · web viewsalah satu alasannya adalah karena tekanan untuk mengisi teritori yang masih...
TRANSCRIPT
MODUL PERKULIAHAN
SALESMANSHIP
PENGADAAN DAN SELEKSI TENAGA PENJUAL
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
ProgramManajemen 09 84046 Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M
Abstract KompetensiMembahas proses rekrutmen dan seleksi tenaga penjual.
Mahasiswa mampu melakukan pengadaan dan seleksi tenaga penjual dengan benar.
Pendahuluan Proses rekrutmen dan seleksi tenaga penjual merupakan sebuah aktivitas yang penting
pada bagian penjualan. Aktivitas ini penting karena biaya yang berkaitan dengan keputusan
mempekerjakan tenaga penjual yang salah adalah mahal. Sebagai gambaran, biaya
rekrutmen dan seleksi tenaga penjual berkisar antara 20 sampai 80 persen dari penghasilan
tahunan seorang tenaga penjual. Biaya akan sangat meningkat apabila kesalahan
mempekerjakan tenaga penjual terjadi. Biaya yang terkait dengan kesalahan
mempekerjakan meliputi : (1) biaya pelatihan awal dan selanjutnya yang dibutuhkan untuk
mengatasi defisiensi ; (2) biaya ketidakhadiran, pelayanan pelanggan yang buruk, dan
pengeluaran berlebihan dari rekening yang berkaitan dengan penarikan bertahap dari
organisasi; dan (3) biaya hilangnya peluang untuk mendapatkan keuntungan yang
seharusnya dapat dihasilkan oleh tenaga penjual yang berkualitas dalam suatu teritori. Para
ahli memperkirakan bahwa nilai kerugian dari seorang tenaga penjual yang tidak efektif
adalah $ 300,000 sampai beberapa juta dollar setiap tahunnya.
Sebagai tambahan terhadap biaya langsung, keputusan mempekerjakan yang salah
dapat secara negatif mempengaruhi budaya perusahaan dan produktivitas perusahaan.
Khususnya dalam kasus pemberhentian, moral diantara tenaga penjual yang masih bekerja
di perusahaan akan menurun, karena mereka diharuskan untuk membantu mengangkat
lambatnya kolega mereka yang baru. Selanjutnya, tingkat perputaran (turnover) yang tinggi
mengakibatkan menurunkan produktivitas dan kurva pembelajaran (learning curve), yang
berpotensi merusak hubungan dengan klien. Manajer penjualan yang efektif, oleh karena itu
harus menyadari adanya biaya total yang tinggi baik secara langsung maupun tidak
langsung akibat dari keputusan mempekerjakan tenaga penjual yang salah.
Memilih tenaga penjual yang baik memberikan peluang penting untuk memperoleh
keunggulan kompetitif. Bagaimanapun juga, mengapa memilih tenaga penjual yang baik
sangat sulit untuk kebanyakan manajer ? Salah satu alasannya adalah karena tekanan
untuk mengisi teritori yang masih terbuka. Ketika tingkat pengangguran rendah, maka
menemukan dan mempekerjakan tenaga penjual yang berkinerja baik adalah sebuah
tantangan bagi manajer di semua industri. Di lain pihak, ketika tingkat pengangguran tinggi,
manajer rawan untuk membuat kesalahan mempekerjakan dari begitu banyak pelamar yang
diterima. Rekrutmen dan seleksi tenaga penjual yang sukses juga sulit karena kebanyakan
perusahaan gagal untuk memberikan pelatihan yang efektif untuk calon tenaga penjual dan
gagal untuk mengatasi bias dan kesalahan dari interview yang tidak terlatih.
Pembahasan kita tentang proses rekrutmen dan seleksi didasarkan pada model yang
menekankan perencanaan yang tepat. Pertama, jumlah orang yang direkrut harus
2016 2 Salesmanship
Pusat Bahan Ajar dan eLearningChristina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M http://www.mercubuana.ac.id
ditentukan bersama-sama dengan analisis dari setiap pekerjaan penjualan. Tinjauan yang
cermat dari suatu aktivitas harus dilakukan oleh tenaga penjual untuk membantu manajer
penjualan mempersiapkan daftar khusus kualifikasi pekerjaan yang kemudian dapat
digunakan untuk membentuk profil untuk memandu pencarian kandidat yang berhasil.
Selanjutnya manajemen harus memutuskan dimana mencari kandidat. Dari sekumpulan
kandidat, manajer penjualan kemudian harus memilih kandidat pekerja. Terakhir,
pengesahan (validasi) kriteria seleksi dan keberhasilan tenaga penjual dilakukan.
Gambar 9.1. Proses Rekrutmen Tenaga Penjual (Cron & Decarlo, 2010 : 194)
Proses Perencanaan Proses perencanaan rekrutmen harus meliputi analisis pendahuluan kebutuhan
personalia, budaya perusahaan, analisis pekerjaan, dan deskripsi pekerjaan dengan
kualifikasi pekerjaan yang diperlukan. Berdasarkan hasil dari analisis ini, sumber kandidat
penjualan dan prosedur seleksi harus direncanakan. Perencanaan yang tepat akan
membantu memastikan keberhasilan proses rekrutmen dan memberikan banyak waktu
untuk menempatkan kandidat terbaik.
Kebutuhan PersonelJumlah tenaga penjual baru yang dibutuhkan akan tergantung pada beberapa faktor, yang
meliputi target pertumbuhan penjualan, strategi distribusi, perubahan dalam organisasi
tenaga penjual, dan tingkat perputaran (turnover) tenaga penjual.
Sebagai contoh :
Teritori yang baru dibuka harus secara kontinu dinilai kembali untuk menentukan apakah
setiap perubahan ekonomi yang terjadi mempengaruhi estimasi pertumbuhan penjualan
sebelumnya. Berdasarkan pada estimasi pertumbuhan yang dinilai kembali, perusahaan
mungkin menggabungkan teritori yang baru dibuka ke dalam teritori yang sudah ada, dan
tidak mempekerjakan tenaga penjual baru, atau memisahkan teritori dan mengisinya dengan
menggadakan tenaga penjual.
Memahami alasan untuk turnover tenaga penjual merupakan faktor penting dalam
menilai kebutuhan personalia. Contoh : pengunduran diri karena kinerja yang lemah,
pekerjaan lain, pension, atau promosi. Untuk menghitung estimasi tingkat tenaga penjual
yang mengundurkan diri membutuhkan suatu estimasi dari tingkat turnover tenaga penjual.
2016 3 Salesmanship
Pusat Bahan Ajar dan eLearningChristina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M http://www.mercubuana.ac.id
Recruitment & selection planning
Recruit candidates
Select prospects Validating the process
Tingkat turnover dihitung dengan membagi jumlah personalia yang meninggalkan pekerjaan
selama setahun dengan ukuran rata-rata dari tenaga kerja. Dengan demikian, jika 30 orang
meninggalkan pekerjaan selama setahun dan besarnya tenaga penjual adalah 150, tingkat
turnover menjadi :
Jumlah yang meninggalkan pekerjaan 30
Tingkat turnover = _______________________________ = ______ = 20%
Rata-rata jumlah tenaga penjual 150
Bagaimanapun, hanya dengan mengetahui tingkat turnover sebesar 20 persen tidak
memberikan gambaran lengkap tentang situasi dan akan menyembunyikan sejumlah
kenyataan yang tidak menyenangkan. Kehilangan personalia kinerja tertinggi akan memiliki
dampak dua atau tiga kali dari kehilangan personalia yang berkinerja terbawah. Bahkan bila
pengganti ditemukan, membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menemukan mereka dan
kemungkinan membutuhkan setahun penuh sebelum mereka mencapai tingkat produktivitas
minimum. Juga, ketika membandingkan tingkat turnover terhadap industri (rata-rata 10
persen), maka kita akan menyadari bahwa kita kehilangan tenaga penjual pada tingkat dua
kali dari tingkat persaingan. Hal ini akan membuat pelanggan nervous dan bahkan akan
merusak penjualan produk. Contoh ini menunjukkan bahwa laporan turnover sederhana
sebagai persentase dari tenaga kerja hanya dapat digunakan sebagai titik awal untuk
memahami besarnya masalah turnover.
Turnover bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi. Kubu tenaga penjual yang baik tidak
akan mampu menyesuaikan perubahan lingkungan. Ketika tingkat kesetiaan tinggi, maka
turnover yang rendah juga mengindikasikan kurangnya peluang pertumbuhan karir dengan
promosi atau perpindahan lateral. Sehingga dapat dikatakan bahwa turnover bukanlah
sesuatu yang harus diminimalkan atau dimaksimalkan; tetapi lebih kepada panduan yang
berguna untuk tindakan administratif. Tujuannya adalah untuk memiliki cukup turnover agar
personel baru dan entusiasme dapat ditingkatkan terhadap tenaga penjual. Jelasnya,
perusahaan harus mempertahankan tenaga penjual yang berkinerja tinggi agar tidak
meninggalkan perusahaan.
Budaya PerusahaanProses menetapkan strategi rekrutmen perusahaan yang berpedoman pada nilai inti (core
values) akan membantu menarik dan mempertahankan kinerja tenaga penjual yang
berkinerja tinggi, dibandingkan perusahaan yang proses rekrutmen bersifat reaktif dan
budayanya tidak berhubungan. Jika pelamar tidak merasakan budaya perusahaan tidak
sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya, maka potensi turnover meningkat tinggi. Sebagai
contoh, beberapa orang menyukai berada pada lingkungan yang persaingannya tinggi,
2016 4 Salesmanship
Pusat Bahan Ajar dan eLearningChristina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M http://www.mercubuana.ac.id
namun orang lain mungkin akan menghindari lingkungan yang seperti ini. Kenyataannya
bahwa budaya tidak sama antara cabang penjualan yang satu dengan yang lainnya.
Job Analysis (Analisa Pekerjaan) Sebelum manajer dapat secara efektif merekrut tenaga penjual baru, mereka harus dengan
jelas memahami aktivitas, tugas, dan tanggung jawab perwakilan penjualan mereka. Job
anaylisis adalah cara sistematik untuk mendeskripsikan bagaimana suatu pekerjaan
dilakukan, juga tugas-tugas yang harus dilakukan dalam pekerjaan tersebut.
Job analysis harus menekankan pada tugas-tugas pada tenaga penjual yang berkinerja
tinggi dan kemudian membandingkannya dengan tugas-tugas tenaga penjual yang
berkinerja rendah. Penelitian menyatakan bahwa ketidaksesuaian antara harapan
pekerjaan seorang kandidat dan aktivitas pekerjaan aktual dapat mendorong peningkatan
turnover. Singkatnya, job analysis harus menjelaskan aspek-aspek yang menyenangkan
maupun yang tidak menyenangkan dari sebuah pekerjaan. Beberapa prosedur yang
berbeda dapat dilakukan untuk melakukan job analysis. Salah satunya adalah dengan job
analysis interview, dimana in-depth interview dilakukan oleh manajemen dan tenaga penjual.
Manajemen akan menanyakan, sebagai contoh tentang perencanaan penjualan dan
pemasaran dari perusahaan untuk mengklarifikasi peran dari tenaga penjual. Tenaga
penjual dakan diinterview untuk menentukan bagaimana mereka melihat peran mereka dan
berapa besar waktu yang mereka habiskan pada aktivitas tertentu. Sebagai tambahan
untuk interview, tenaga penjual akan memberikan questionnaires yang menunjukkan
frekwensi dilakukannya suatu aktivitas dan pentingnya setiap tugas dalam pekerjaan
mereka.
Metode analisis pekerjaan lainnya adalah untuk mengirim pengamat (observer) ke
lapangan. Pengamat dapat mencatat perbedaan jumlah waktu yang dihabiskan dalam
suatu pekerjaan seperti berbicara dengan pelanggan, traveling, menyimpan catatan,
memasang display, dan mengikuti pertemuan (meeting). Tambahan informasi yang
berkaitan dengan pekerjaan penjualan dapat diperoleh dengan menginterview pelanggan,
menggunakan catatan harian, dan membaca laporan penjualan untuk menentukan mana
yang menyebabkan sukses dan gagal.
Job DescriptionInformasi dari job analysis harus digunakan untuk membuat job description yaitu sebuah
dokumen tertulis yang menjelaskan hubungan pekerjaan (job relationships) dan persyaratan
yang harus dipenuhi dari setiap posisi penjualan. Job description yang lengkap
menjelaskan:
(1) Kepada siapa tenaga penjual melapor.
(2) Bagaimana tenaga penjual berinteraksi dengan staf pemasaran lainnya.
2016 5 Salesmanship
Pusat Bahan Ajar dan eLearningChristina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M http://www.mercubuana.ac.id
(3) Pelanggan yang akan dipanggil oleh tenaga penjual.
(4) Tugas-tugas spesifik yang harus dikerjakan.
(5) Persyaratan mental dan fisik dari suatu pekerjaan.
(6) Jenis produk yang akan dijual.
Tabel 9.1. Contoh Job Description
Sumber : Cron & Decarlo, 2010 : 197.
2016 6 Salesmanship
Pusat Bahan Ajar dan eLearningChristina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M http://www.mercubuana.ac.id
Job Qualification
Bila job description menekankan pada aktivitas dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan,
maka Job qualifications mengacu pada sikap, keahlian, pengetahuan, dan ciri-ciri
kepribadian yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan dengan sukses. Pernyataan
dari job qualifications meliputi pendidikan, pengalaman kerja sebelumnya, keahlian teknis,
sikap dan minat. Kualifikasi ini didasarkan pada job description, tidak hanya merupakan
sekumpulan kriteria yang akan membantu manajer penjualan memilih prospek terbaik dari
sekian banyak pelamar, tetapi juga memberi arahan tipe pertanyaan-pertanyaan yang akan
diajukan selama interview. Dengan meningkatnya penekanan pada solusi penjualan,
kepuasan pelanggan, dan membangun hubungan pelanggan jangka panjang, setiap
perusahaan perlu memahami karakteristik keberhasilan yang unik untuk penjualan yang
adaptif, problem solving, dan kebutuhan pelayanan. Satu cara untuk melakukan ini adalah
dengan membangun profil mengenai ciri-ciri tenaga penjual yang berhasil, melalui analisis
perilaku khusus, keahlian, dan ciri-ciri tenaga penjual yang berkinerja tinggi. Setelah semua
atribut keberhasilan ditentukan, perusahaan harus mengorganisir karakteristik keberhasilan
khusus ke dalam beberapa kategori yang lebih luas. Contoh dapat dilihat pada tabel 9.2.
Tabel 9.2. Ciri-ciri pribadi tenaga penjual yang sukses dalam penjualan
Sumber : Cron & Decarlo (2010 : 199)
2016 7 Salesmanship
Pusat Bahan Ajar dan eLearningChristina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M http://www.mercubuana.ac.id
RekrutmenTujuan rekrutmen adalah untuk menemukan dan menarik pelamar dengan kualifikasi terbaik
untuk posisi penjualan. Jumlah pelamar yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan
personel akan lebih besar dari jumlah orang yang dipekerjakan. Tidak setiap pelamar dapat
memenuhi job qualifications, dan tidak setiap orang yang diberikan pekerjaan akan
menerima pekerjaan itu. Jumlah pelamar yang dibutuhkan dapat ditentukan dengan
menggunakan formula sederhana yang didasarkan pada pengalaman perusahaan dari
usaha rekrutmen di masa lalu. Jumlah recruits / pelamar (R) adalah :
H
R = _____
S x A
Dimana :
H = jumlah yang dipekerjakan sesuai dengan kebutuhan
S = persentase recruits (pelamar) yang diseleksi
A = persentase yang diseleksi dan diterima
Jika perusahaan butuh mempekerjakan 10 orang dan berharap untuk memilih 10 persen
dari pelamar, dan jika 50 persen dari dari posisi yang ditawarkan diterima, maka R =
10/(0,10 x 0,50) atau 200. Oleh karena itu, perusahaan butuh merencanakan proses
rekrutmen untuk menarik 200 pelamar.
Manajer penjualan dapat menggunakan sejumlah sumber untuk mencari kandidat. Setiap
sumber, bagaimanapun juga dapat menghasilkan kandidat dengan beragam perbedaan
latar belakang dan karakteristik. Sumber pelamar dapat bervariasi secara luas, tergantung
pada pekerjaan yang akan diisi dan kesuksesan dimasa lalu. Sebagai contoh, referensi dan
agen pekerjaan cenderung merupakan sumber yang paling populer untuk sales trainees. Di
lain pihak, institusi pendidikan dan karyawan saat ini adalah sumber yang baik untuk
kandidat penjualan yang membutuhkan kemampuan untuk mempelajari aspek teknikal dari
produk. Perusahaan jarang menggantungkan hanya pada satu sumber untuk kandidat
penjualan karena setiap sumber memiliki keunggulan dan kekurangan.
Beberapa sumber untuk mencari kandidat yaitu :
Iklan surat kabar, jurnal perdagangan dan on-line (web)
Pegawai yang bekerja di perusahaan saat ini
Referensi/jaringan (networking)
2016 8 Salesmanship
Pusat Bahan Ajar dan eLearningChristina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M http://www.mercubuana.ac.id
Agen pekerjaan
Colleges dan Universitas
Pelanggan, pemasok, dan pesaing
Proses SeleksiSetelah merekrut sekumpulan kandidat penjualan, manajer harus menyaring kandidat yang
tidak memenuhi kriteria dipekerjakan. Prosedur untuk menyeleksi prospek adalah proses
penyaringan bertahap seperti terlihat pada gambar 9.2 berikut ini.
Gambar 9.2. Model untuk Seleksi Tenaga Penjual (Cron & Decarlo, 2010 : 205)
Formulir AplikasiCara yang paling populer untuk memperoleh data historis personal adalah dengan
mengharuskan kandidat mengisi formulir aplikasi. Adalah mudah untuk administrasi dan
2016 9 Salesmanship
Pusat Bahan Ajar dan eLearningChristina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M http://www.mercubuana.ac.id
hanya membutuhkan sedikit waktu karena informasi sudah dalam format yang
terstandarisasi. Maksud utama penggunaan formulir aplikasi adalah untuk : (1) memberikan
informasi, dikumpulkan dalam cara terstandarisasi, berguna dalam membuat keputusan
seleksi dan (2) untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan selama seseorang bekerja.
Manajer penjualan tertarik pada beberapa tipe informasi yang diperoleh dari formulir aplikasi
ini yaitu : (1) informasi tentang pendidikan kandidat, (2) informasi tentang catatan pekerjaan
di masa lalu. Manajer penjualan mencari kesenjangan pekerjaan dan lebih menyukai
kandidat yang berdasarkan record menunjukkan kemajuan natural dalam tanggung jawab
pekerjaan dan upahnya. Alasan mengapa kandidat meninggalkan pekerjaan sebelumnya
juga dapat diperoleh pada formulir ini. Perusahaan juga tertarik pada aktivitas
ekstrakurikuler yang dilakukan di masa lalu. Contoh : keanggotaan dalam aktivitas sosial,
hobby dan olah raga. Tipe informasi ini dapat digunakan untuk memperoleh pemahaman
tentang potensi kepemimpinan kandidat, minat, dan kepribadian. Pertanyaan tentang status
pernikahan, jenis kelamin, agama, ras, kekurangan fisik, dan usia yang melebihi 18 tahun,
umumnya tidak ditanyakan karena dapat mengarah pada diskriminasi kandidat tertentu.
Interview (Wawancara) PersonalWawancara personal adalah bagian krusial dari proses seleksi untuk posisi penjualan
karena keahlian interpersonal sangat penting dalam penjualan. Interview dilakukan pada
dua tingkat. Pertama, interview digunakan terutama untuk menginformasikan kandidat
tentang pekerjaan dan untuk melihat faktor-faktor penting seperti karakteristik yang
menghapus seseorang dari proses seleksi selanjutnya, seperti kurangnya kemampuan
berbicara, penampilan yang tidak dapat diterima, atau kurangnya kematangan. Interview
awal ini selanjutnya diteruskan dengan interview utama, dimana kandidat disaring dalam
rangka untuk mengidentifikasi orang-orang terbaik yang memenuhi kualifikasi pekerjaan.
Proses interview utama meliputi serangkaian interview dengan manajer penjualan yaitu
orang yang kepada siapa kandidat akan melapor. Manfaat dari interview adalah manajer
dapat menindaklanjuti informasi yang diperoleh dari formulir aplikasi. Misalnya : kandidat
dapat ditanya untuk menerangkan kesenjangan dalam pekerjaannya atau catatan
pendidikannya dan mempertahankan keputusannya untuk meninggalkan pekerjaan
sebelumnya. Keuntungan lainnya dari interview ini adalah memungkinkan manajer
penjualan untuk menilai tingkat minat pelamar dan hasrat terhadap pekerjaannya. Interview
juga memungkinkan manajer untuk mengamati kemampuan percakapan kandidat dan
kemampuan bersosialisasi.
Interview (Wawancara) Terstruktur
2016 10 Salesmanship
Pusat Bahan Ajar dan eLearningChristina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M http://www.mercubuana.ac.id
Ada beberapa tipe gaya interview yang dapat digunakan. Salah satu tipe interview adlah
interview berpola (terstruktur), dimana manajer penjualan menanyakan setiap prospek
dengan sekumpulan pertanyaan dan mencatat tanggapannya dalam sebuah formulir.
Keunggulan dari wawancara terstruktur adalah mereka dapat memfasilitasi perbandingan
dari kandidat ketika lebih dari satu orang dilakukan interview penyaringan. Bila pertanyaan
yang berbeda-beda ditanyakan kepada setiap kandidat, maka perbandingan kandidat sering
berdasarkan pada kesan (impression) daripada informasi yang relevan. Pewawancara juga
akan lebih baik melakukan wawancara dengan menggunakan pendekatan terstruktur.
Interview terstuktur juga baik digunakan ketika pewawancara kurang berpengalaman dalam
mengevaluasi kandidat.
Interview semi terstruktur
Interview terstruktur yang lengkap tidak selalu cocok untuk memilih diantara berbagai
kandidat. Dalam situasi tertentu, akan lebih sesuai untuk menggunakan interview semi
terstruktur yang bermaksud untuk mendapatkan sepotong informasi yang penting, tetapi
pertanyaan tidak mengulang kata demi kata, dan kandidat berharap untuk mengambil
peran yang lebih aktif dalam wawancara ini.
Observasi lapangan
Interview jenis khusus yang terbukti efektif untuk sejumlah organisasi adalah observasi
lapangan, yang meminta kandidat untuk keluar mengamati keadaan lapangan pekerjaan
penjualan. Tenaga penjual melakukan perjalanan bersama dengan prospek, melakukan
panggilan dengan pelanggan regular. Manfaat utama dari observasi lapangan adalah
kandidat ditunjukkan secara tepat apa pekerjaannya dan bila kandidat tidak dapat
memenuhi tantangan ini, maka kandidat dapat dieliminasi sebelum dipekerjakan.
MenindaklanjutiInterview tidak berakhir ketika diskusi tatap muka berakhir. Pewawancara harus membuat
peringkat tentang kesannya terhadap setiap kandidat setelah proses interview berakhir.
Sebuah formulir digunakan untuk menyimpulkan setiap informasi yang diperoleh dari
kandidat, yang meliputi evaluasi dari kandidat dalam interview penyaringan, interview
tertulis, interview terstruktur, dan interview di rumah. Evaluasi juga memuat informasi yang
diperoleh dari referensi kandidat. Semua input ini diberi peringkat dari 1 sampai dengan
5(1=luar biasa, 5=sangat rendah) dari 10 kriteria yang berbeda. Sepuluh kriteria tersebut
adalah : (1) orientasi pencapaian, (2) keahlian interpersonal, (3) keahlian komunikasi, (4)
kepercayaan diri dan optimism, (5) kemandirian, (6) keahlian administrative dan manajemen
waktu, (5) kemampuan mental dan problem solving, (6) kematangan dan kemapanan, (7)
2016 11 Salesmanship
Pusat Bahan Ajar dan eLearningChristina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M http://www.mercubuana.ac.id
perilaku etis dan professional, (8) lingkungan dan keadaan. Formulir ini juga menyediakan
ruang untuk memberi komentar untuk membantu penilai mengingat pro dan kontra kandidat
dalam setiap tahap proses interview.
Latar Belakang dan Pemeriksaan KreditPerlu dilakukan evaluasi terhadap kejujuran kandidat terkait dengan pendidikannya dan latar
belakang pekerjaan sebelumnya. Pemeriksaan kredit (hutang) juga perlu dilakukan untuk
menilai tanggung jawab keuangan dari setiap kandidat karena tanggung jawab keuangan
berkaitan dengan tanggung jawab terhadap pekerjaan.
Ujian (Test)Saat ini bentuk-bentuk ujian dilakukan untuk membantu menyeleksi tenaga penjual
lapangan. Ujian ini memberikan informasi yang lebihobyektif dari pada yang diperoleh dari
percakapan subyektif. Tipe-tipe ujian yang dapat digunakan adalah :
- Intelligence Test (tes kecerdasan) : untuk mengukur tingkat kapabilitas mental minimum
untuk melakukan pekerjaan.
- Personality Test (tes kepribadian) : untuk mengevaluasi ciri-ciri kepribadian kandidat.
- Aptitude Test (tes kecakapan) : untuk menentukan apakah kandidat tertarik dengan
tugas-tugas dan aktivitas tertentu.
Pemerikasaan FisikBiasanya, tahap terakhir dalam proses seleksi untuk tenaga penjual adalah tes fisik rutin
(yang termasuk juga test untuk obat-obatan yang tidak legal). Karena pekerjaan tenaga
penjual harus menghadapi banyak tekanan (stress) dan frustasi, maka manajer penjualan
ingin memastikan bahwa kandidat memiliki stamina yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini,
juga untuk menghindari biaya tagihan medis.
Validasi Proses PenerimaanTahap terakhir dalam proses mempekerjakan tenaga penjual adalah mem-validasi
hubungan antara kriteria seleksi yang digunakan oleh perusahaan dan keberhasilan
pekerjaan. Validasi diperlukan untuk membangun kriteria penerimaan yang menyaring
kandidat yang lemah dengan kandidat yang memiliki kemungkinan tinggi untuk berhasil.
Tidak ada sistem yang 100 persen benar, tetapi program yang dirancang dengan hati-hati
dapat meningkatkan rasio keberhasilan dalam mempekerjakan karyawan terhadap
kegagalannya.
2016 12 Salesmanship
Pusat Bahan Ajar dan eLearningChristina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M http://www.mercubuana.ac.id
Daftar PustakaCron, W.L. & Decarlo, T.E., 2010, Sales Management : Concept and Cases, tenth edition,
John Willey & Sons (Asia) Pte Ltd.
2016 13 Salesmanship
Pusat Bahan Ajar dan eLearningChristina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M http://www.mercubuana.ac.id