pendahuluan seminar nasional - perhepi.org · untuk mengekspos dan mengevaluasi hasil penelitian...

2
Pertanian dalam pengertian secara umum memegang peranan yang sangat vital dalam meningkatkan pendapatan petani khususnya dan devisa negara umumnya. Persoalan utama sektor pertanian sendiri adalah rantai pasok komoditinya yang masih saja berjalan secara tidak efisien. Ketidakefisienan tersebut berkaitan dengan berbagai persoalan yang muncul di sektor pertanian. Misalnya pada komoditi Kelapa sawit serta pulp and paper, muncul kampanye hitam tentang sawit Indonesia dari hutan alam. Komoditi beras dan produk pangan lainnya (Peternakan, Jagung, Kedelai) yang masih bergantung pada impor, mutu produk belum terstandarisasi, pemasaran produk terjerat rentenir. Untuk beberapa produk hortikultura seperti cabe, harganya mahal di pasar tetapi margin yang diterima petani masih rendah, Persoalan di sector perikanan tidak kalah menarik. Walaupun produk perikanan laut sudah mulai bersih dari illegal fishing dengan adanya penenggelaman kapal illegal fishing, tetapi produk perikanan sungai masih mengarah pada illegal fishing. Di sector perkebunan juga mengalami persoalan. Produk kopi masih kalah bersaing dengan industri kopi dari luar negeri. Produk Produksi karet alam Indonesia pun hanya sampai pada bahan mentah, dan belum memproduksi barang jadi. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran mengenai pentingnya konsep rantai pasok yang berkelanjutan di sektor pertanian. Manajemen rantai pasok yang berkelanjutan yang lebih dikenal dengan istilah Sustainable Supply chain management (SSCM) merupakan keseluruhan proses produksi, distribusi, dan pemasaran yang berkelanjutan, di mana konsumen dihadapkan pada produk-produk yang sesuai dengan keinginannya dan produsen dapat memproduksi produk-produknya dengan jumlah, kualitas, waktu, dan lokasi yang tepat dengan menerapkan prinsip- prinsip berkelanjutan. Perguruan tinggi, khususnya yang berhubungan dengan pertanian secara umum, peternakan, dan perikanan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan efisien sehingga dapat bersaing di tingkat lokal, regional ASEAN, dan internasional dengan berdasarkan pada prinsip SSCM. Oleh karena itu, SSCM berbasis sumber daya dan kearifan lokal menjadi faktor utama dalam meningkatkan daya saing produk pertanian baik dari kualitas produk dan pemasaran. Perhimpunan Ekonomi Pertanian (PERHEPI), Pemerintah, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, dan berbagai organisasi terkait lainnya adalah para pihak yang turut bertanggung jawab dalam menyukseskan pembangunan pertanian di Indonesia berkewajiban untuk mengkaji, menganalisis dan menyumbangkan “gagasan” dan “buah pikir” dari perspektif tinjauan konseptual, teoritis dan empiris untuk mencapai Pengembangan Pertanian yang Berkelanjutan dan Berdaya saing dengan menggunakan prinsip SSCM. Salah satu wadah untuk mengkaji, menganalisis dan menyumbangkan “gagasan” dan “buah pikir” tersebut adalah melalui Seminar Nasional. Seminar merupakan salah satu wahana untuk mengekspos dan mengevaluasi hasil penelitian atau hasil kajian pemikiran sehingga dapat diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sustainable Supply Chain Management Untuk Mencapai Pembangunan Pertanian Berdaya Saing Dan Kepuasan Konsumen 1. Praktik Pertanian yang Baik (Good Agriculture Practices) 2. Kerangka Kerja dan Konsep Berkelanjutan(Sustainability Concepts and Frameworks) 3. Kepastian Status Lahan dan Lingkungan (Land and Environmental Legacy) 4. Komoditi Berkelanjutan (Sustainable Commodity) 5. Rantai Pasok Terintegrasi (Closed-loop Supply Chains) 6. Perilaku Konsumen Cerdas (Smart Consumer Behaviour) Melaksanakan Seminar Nasional dalam rangka menyumbangkan “gagasan” dan “buah pikir“ secara Konseptual, Teoritis dan Empiris Untuk Sustainable Supply Chain Management agar Mencapai Pembangunan Pertanian Berdaya Saing Dan Kepuasan Konsumen Seminar Nasional ini akan dilaksanakan pada: Hari/tanggal : Kamis / 30 Maret 2017 Waktu : 08.00-17.00 WIB Tempat : Hotel Swarna Dwipa, Palembang Jl. Tasik. No.2, Talang Semut, Bukit Kecil SUSTAINABLE SUPPLY CHAIN MANAGEMENT UNTUK MENCAPAI PEMBANGUNAN PERTANIAN BERDAYA SAING DAN KEPUASAN KONSUMEN SEMINAR NASIONAL PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA KOMDA PALEMBANG Kerjasama Dengan FAKULTAS PERTANIAN UNSRI PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN GAPKI SUMATERA SELATAN IDH THE SUSTAINABLE TRADE INITIATIVE ASIA PULP PAPER INDONESIA BANK BJB Hotel Swarna Dwipa Palembang, 30 Maret 2017 PENDAHULUAN TEMA SUB TEMA TUJUAN TEMPAT & WAKTU

Upload: vominh

Post on 18-Aug-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pertanian dalam pengertian secara umum memegang peranan yang sangat vital dalam meningkatkan pendapatan petani khususnya dan devisa negara umumnya. Persoalan utama sektor pertanian sendiri adalah rantai pasok komoditinya yang masih saja berjalan secara tidak efisien. Ketidakefisienan tersebut berkaitan dengan berbagai persoalan yang muncul di sektor pertanian. Misalnya pada komoditi Kelapa sawit serta pulp and paper, muncul kampanye hitam tentang sawit Indonesia dari hutan alam. Komoditi beras dan produk pangan lainnya (Peternakan, Jagung, Kedelai) yang masih bergantung pada impor, mutu produk belum terstandarisasi, pemasaran produk terjerat rentenir. Untuk beberapa produk hortikultura seperti cabe, harganya mahal di pasar tetapi margin yang diterima petani masih rendah, Persoalan di sector perikanan tidak kalah menarik. Walaupun produk perikanan laut sudah mulai bersih dari illegal fishing dengan adanya penenggelaman kapal illegal fishing, tetapi produk perikanan sungai masih mengarah pada illegal fishing. Di sector perkebunan juga mengalami persoalan. Produk kopi masih kalah bersaing dengan industri kopi dari luar negeri. Produk Produksi karet alam Indonesia pun hanya sampai pada bahan mentah, dan belum memproduksi barang jadi. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran mengenai pentingnya konsep rantai pasok yang berkelanjutan di sektor pertanian. Manajemen rantai pasok yang berkelanjutan yang lebih dikenal dengan istilah Sustainable Supply chain management (SSCM) merupakan keseluruhan proses produksi, distribusi, dan pemasaran yang berkelanjutan, di mana konsumen dihadapkan pada produk-produk yang sesuai dengan keinginannya dan produsen dapat memproduksi produk-produknya dengan jumlah, kualitas, waktu, dan lokasi yang tepat dengan menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan. Perguruan tinggi, khususnya yang berhubungan dengan pertanian secara umum, peternakan, dan perikanan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan efisien sehingga dapat bersaing di tingkat lokal, regional ASEAN, dan internasional dengan berdasarkan pada prinsip SSCM. Oleh karena itu, SSCM berbasis sumber daya dan kearifan lokal menjadi faktor utama dalam meningkatkan daya saing produk pertanian baik dari kualitas produk dan pemasaran. Perhimpunan Ekonomi Pertanian (PERHEPI), Pemerintah, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, dan berbagai organisasi terkait lainnya adalah para pihak yang turut bertanggung jawab dalam menyukseskan pembangunan pertanian di Indonesia

berkewajiban untuk mengkaji, menganalisis dan menyumbangkan “gagasan” dan “buah pikir” dari perspektif tinjauan konseptual, teoritis dan empiris untuk mencapai Pengembangan Pertanian yang Berkelanjutan dan Berdaya saing dengan menggunakan prinsip SSCM. Salah satu wadah untuk mengkaji, menganalisis dan menyumbangkan “gagasan” dan “buah pikir” tersebut adalah melalui Seminar Nasional. Seminar merupakan salah satu wahana untuk mengekspos dan mengevaluasi hasil penelitian atau hasil kajian pemikiran sehingga dapat diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sustainable Supply Chain Management Untuk Mencapai Pembangunan Pertanian Berdaya Saing Dan Kepuasan Konsumen

1. Praktik Pertanian yang Baik (Good Agriculture Practices) 2. Kerangka Kerja dan Konsep Berkelanjutan(Sustainability

Concepts and Frameworks) 3. Kepastian Status Lahan dan Lingkungan (Land and

Environmental Legacy) 4. Komoditi Berkelanjutan (Sustainable Commodity) 5. Rantai Pasok Terintegrasi (Closed-loop Supply Chains) 6. Perilaku Konsumen Cerdas (Smart Consumer Behaviour)

Melaksanakan Seminar Nasional dalam rangka menyumbangkan “gagasan” dan “buah pikir“ secara Konseptual, Teoritis dan Empiris Untuk Sustainable Supply Chain Management agar Mencapai Pembangunan Pertanian Berdaya Saing Dan Kepuasan Konsumen

Seminar Nasional ini akan dilaksanakan pada: Hari/tanggal : Kamis / 30 Maret 2017 Waktu : 08.00-17.00 WIB Tempat : Hotel Swarna Dwipa, Palembang Jl. Tasik. No.2, Talang Semut, Bukit Kecil

SUSTAINABLE SUPPLY CHAIN MANAGEMENT UNTUK MENCAPAI PEMBANGUNAN PERTANIAN BERDAYA SAING DAN KEPUASAN KONSUMEN

SEMINAR NASIONAL

PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA KOMDA PALEMBANG

Kerjasama Dengan

FAKULTAS PERTANIAN UNSRI PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

GAPKI SUMATERA SELATAN IDH THE SUSTAINABLE TRADE INITIATIVE

ASIA PULP PAPER INDONESIA BANK BJB

Hotel Swarna Dwipa Palembang,

30 Maret 2017

PENDAHULUAN

TEMA

SUB TEMA

TUJUAN

TEMPAT & WAKTU

Pembicara nasional/ alumni/ pengusaha/ pemerintah :

1. Dr. Endah Murniningtyas (United Nation/Perhepi Pusat)*

2. Country Director IDH The Sustainable Trade Initiative

3. Managing Director SSE Asia Pulp Paper Indonesia

4. Ir. Ahmad Irfan, M.M. (Ketua Ikaperta/Dirut Bank BJB)*

5. Prof. Dr. Ir. Andy Mulyana, M.Sc. (Fakultas Pertanian

Universitas Sriwijaya)

6. Prof. Azhar Bafadal (Universitas Haluoleo, Kendari)

7. Ketua GAPKI Provinsi Sumatera Selatan

8. Dr. Ir. Najib Asmani, M.Si. (Koordinator TRG Sumatera

Selatan/FP Unsri)

*dalam konfirmasi

Dosen/ Peneliti/ Pengusaha dan praktisi yang berminat dengan mengirimkan makalahnya untuk dipresentasikan

Dosen dan peneliti perguruan tinggi, peneliti di lingkungan pemerintah dan swasta, mahasiswa (S1, S2 dan S3), peneliti LSM/NGO, peneliti bisnis dan perbankan dan peminat riset lainnya. Pendaftaran peserta dilakukan dengan mengisi formulir di : https://goo.gl/forms/tC1wMkz9MSCgcMwq1

1. Peserta Pemakalah/ poster

Abstrak : 28 Februari 2017

Pengumuman penerimaan abstrak : 04 Maret 2017

MakalahLengkap : 20 Maret 2017 2. PelaksanaanSeminar : 30 Maret 2017

Peserta biasa paling lambat mendaftar tanggal 20 Maret 2017 sampai jumlah peserta pemakalah/poster dan peserta biasa mencapai jumlah 200 orang.

Peserta pemakalah/ poster dan peserta biasa dalam seminar nasional dipungut biaya sebesar: 1. Pemakalah

Pemakalah Oral

Umum/NonAnggota PERHEPI Rp350.000/orang

Anggota PERHEPI Rp 250.000/Orang

Mahasiswa S1/S2/S3 Rp 200.000/Orang Pemakalah Poster

Umum/NonAnggota PERHEPI Rp300.000/orang

Anggota PERHEPI Rp 200.000/Orang

Mahasiswa S1/S2/S3 Rp 200.000/Orang 2. Peserta

Peserta Umum Rp 200.000/Orang

Peserta Mahasiswa S1/S2/S3 Rp 150.000/Orang Pembayaran dilakukan via Rekening Bank SUMSELBABEL No. 140-307-6705 Atas Nama PERHEPI KOMISARIAT DAERAH PALEMBANG Sekretariat PERHEPI KOMDA PALEMBANG Program Studi Agribisnis Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya, Jalan Padang Selasa Bukit Besar Palembang. KONTAK PERSONAL

1. Dr. Ir. Riswani, M.Si. (0821-8266-0561) 2. Dr. Dessy Adriani, S.P., M.Si. (0816-3286-036) 3. Henny Malini, S.P., M.Si. (0821-7730-1846) 4. Thirtawati, S.P., M.Si. (0813-6838-3326) e-mail: [email protected]

Abstract ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan ketentuan penulisan: maksimal 250 kata, maksimal 3-4 kata kunci, 1 spasi huruf arial 10 point. Sistematika penulisan makalah: Pendahuluan, Bahan dan Metode, Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran, Ucapan Terimaksih (Optional), Daftar Pustaka. Makalah diketik dengan menggunakan MS word dengan format kertas A4 huruf arial 11 point dengan 1,5 spasi jumlah halaman maksimal 12 halaman. Abstrak dikirim melalui formulir pendaftaran di https://goo.gl/forms/tC1wMkz9MSCgcMwq1

Hotel Swarna Dwipa (0711) 313322

Hotel Batiqa (0711) 5229600

Hotel Santika (0711) 5556655

Hotel Graha Bukit Indah (0711) 315500

Hotel Grand Duta Syariah (0711) 372700

PEMBICARA UTAMA

PEMAKALAH BIDANG

PESERTA BIASA

BIAYA PENDAFTARAN

PENDAFTARAN

KONTAK PANITIA

SEMINAR

FORMAT PENULISAN

ABSTRAK

INFO HOTEL