pendahuluan dbd
DESCRIPTION
pendahuluanTRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Menurut International Health Regulation (2005), Public Health Emergency Of
International Concern (PHEIC) adalah suatu kejadian luar biasa yang dapat menjadi ancaman
kesehatan bagi negara lain.
Potensial PHEIC adalah penyakit yang sangat berpotensi untuk menjadi Public Health
Emergency Of International Concern (PHEIC). Berdasarkan kriteria dari IHR 2005 adalah lassa
fever, demam berdarah mardburg, west neil fever, kolera, yellow fever, meningitis
meningococcal, PES.
IHR adalah suatu instrumen internasional yangsecara resmi mengikat untuk diberlakukan
olehseluruh negara anggota WHO, maupun bukannegara anggota WHO tetapi setuju untuk
dipersamakan dengan negara anggota WHO.Tujuan dan ruang lingkupnya adalah
untukmencegah, melindungi, dan mengendalikanterjadinya penyebaran penyakit
secarainternasional, serta melaksanakan public healthresponse sesuai dengan risiko
kesehatanmasyarakat, dan menghindarkan hambatan yangtidak perlu terhadap perjalanan dan
perdagangan
internasional.Pemberlakuan IHR(2005) ini akan diikuti denganpedoman, petunjuk, dan prosedur
untukmelaksanakan pemeriksaan rutin padapelabuhan, bandara, dan lintas batas darat.
Penanggung Jawab Pelaksanaan IHR(2005) Di Indonesia Tanggung jawab dalam
pelaksanaan IHR(2005) berada pada WHO dan negara yang terikat pada peraturan ini. Di
Indonesia, Depkes bertanggung jawab pada pelaksanaan IHR(2005) dan WHO akan mendukung
pelaksanaannya. Ditjen PP & PL beserta Unit Pelaksana Teknis Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP), pengelola transportasi, dan stakeholder lain juga ikut serta dalam mengimplementasikan
pemeriksaan yang direkomendasikan.
KantorKesehatanPelabuhan(KKP)dalamhaliniadalah Unit Pelaksana Teknis (UPT)
KementerianKesehatanRepublik Indonesia yang bertanggung-
jawablangsungkepadaDirektoratJenderalPengendalianPenyakitdanPenyehatanLingkungan
(PP&PL) yang mempunyaitugasdanfungsiantara lain
melaksanakanpencegahanmasukdankeluarnya penyakit, penyakitpotensialwabah,
surveilansepidemiologi, kekarantinaan, pengendaliandampakkesehatanlingkungan,
pelayanankesehatan, pengawasan OMKABA sertapengamananterhadappenyakitbarudanpenyakit
yang munculkembali, bioterorisme, unsure biologi, kimiadanpengamananradiasi di
wilayahkerjabandara, pelabuhan, danlintasbatasdarat Negara (Pasal 2
PeraturanMenteriKesehatanRepublik Indonesia No. 356/MENKES/PER/IV/2008
TentangOrganisasidan Tata Kerja Kantor KesehatanPelabuhan).
1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang Pemetaan Penyakit Potensial
PHEIC.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui defenisi, etiologi, epidemiologi penyakit potensial PHEIC.
2. Untuk mengetahui cara penularan, pencegahan penyakit potensial PHEIC.
3. Untuk mengetahui dimana saja wilayah yang terjangkit potensial PHEIC.
1.3 Manfaat
1.3.1. Bagi Penyusun :
1. Dapat menyelesaiakan Tugas Individu yang di berikan Oleh Dosen Pengajar.
2. Dapat menjadi tambahan literatur dalam peningkatan kajian dan pengetahuan dari penyakit
potensial PHEIC.
3. Menjadi bahan pembelajaran dalam penyusunan makalah.
4. Dapat melakukan tindakan pencegahan dari penyakit potensial PHEIC.
1.3.2. Bagi Pembaca :
1. Diharapkan dapat menjadi informasi dan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai
penyakit potensial PHEIC.
2. Diharapkan dapat memberikan informasi tentang langkah-langkah yang harus diambil jika
mengunjungi daerah-daerah yang terdapat potensial PHEIC.
3. Di harapkan dapat menjadi refrensi dalam penyusunan makalah ataupun laporan yang
berhubungan dengan Pemetaan Penyakit Potensial PHEIC