pendahuluankaryatulisilmiah.com/.../bab-7.-gaya-dan-momen-internal.docx · web viewgaya dan momen...

31
Mekanika Rekayasa 1 7. GAYA DAN MOMEN INTERNAL (DALAM) BALOK SEDERHANA 7.1. PENDAHULUAN Gaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal yang bekerja pada struktur dan berlaku bersama-sama sebagai sesuatu yang mempertahankan kesetimbangan partikel atau elemen dari suatu struktur. Struktur secara keseluruhan maupun pada setiap bagian (elemen) struktur harus memenuhi kondisi kesetimbangan statis (static equilibrium). Sistem gaya-gaya eksternal membentuk suatu sistem kesetimbangan. Sistem gaya-gaya eksternal dan internal juga membentuk suatu sistem kesetimbangan. Gaya-gaya dan momen internal meliputi : - Gaya normal - Gaya lintang - Momen lentur - Momen puntir 7.2. GAYA NORMAL (AKSIAL) Gaya normal atau gaya aksial adalah gaya yang garis kerjanya sejajar dengan sumbu longitudinal batang. Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 1

Upload: dangthien

Post on 03-Jul-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

7. GAYA DAN MOMEN INTERNAL (DALAM)

BALOK SEDERHANA

7.1. PENDAHULUAN

Gaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat

adanya sistem gaya/momen eksternal yang bekerja pada struktur dan berlaku

bersama-sama sebagai sesuatu yang mempertahankan kesetimbangan partikel

atau elemen dari suatu struktur. Struktur secara keseluruhan maupun pada setiap

bagian (elemen) struktur harus memenuhi kondisi kesetimbangan statis (static

equilibrium). Sistem gaya-gaya eksternal membentuk suatu sistem

kesetimbangan. Sistem gaya-gaya eksternal dan internal juga membentuk suatu

sistem kesetimbangan.

Gaya-gaya dan momen internal meliputi :

- Gaya normal

- Gaya lintang

- Momen lentur

- Momen puntir

7.2. GAYA NORMAL (AKSIAL)

Gaya normal atau gaya aksial adalah gaya yang garis kerjanya sejajar

dengan sumbu longitudinal batang.

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 1

Page 2: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

Gaya yang bekerja adalah W (yang besarnya sama dengan berat blok, bila berat

sendiri kabel diabaikan). W bekerja sentris (yaitu garis kerjanya berimpit dengan

sumbu longitudinal batang), disebut juga gaya aksial/normal sentris.

Pada tumpuan kabel timbul reaksi R = W.

Kabel seolah-olah dipotong pada potongan a-a :

Pada masing-masing bagian kabel (sebelah atas dan sebelah bawah potongan a-a)

juga akan tercapai kesetimbangan dimana kesetimbangan ini dicapai dengan

adanya gaya internal didalam kabel. Gaya internal ini adalah N dengan arah

berlawanan dengan gaya eksternal yang bekerja (yaitu W) dan besarnya sama

dengan W.

N ini adalah gaya internal yang disebut Gaya Normal (Aksial) Tarik.

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 2

Page 3: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

Catatan :

Besar dan arah gaya internal yang timbul adalah sedemikian rupa sehingga semua

bagian struktur berada dalam kesetimbangan. Tidak peduli bagian struktur mana

yang ditinjau.

Dalam analisis gaya normal tarik diberi tanda “+” (positif) dan sebaliknya bila

gaya normal itu berupa tekan (desak) diberi tanda “–“ (negatif).

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 3

Page 4: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

7.3. GAYA LINTANG

Gaya internal ini timbul pada elemen struktur yang memikul sistem

gaya eksternal yang bekerja transversal terhadap sumbu longitudinal batang.

Batang seolah-olah dipotong pada potongan a-a :

Bagian sebelah kanan setimbang terhadap bagian kiri potongan (demikian pula

sebaliknya bagian sebelah kiri setimbang terhadap bagian kanan potongan).

Bagian sebelah kiri potongan akan bergerak ke atas dan bagian sebelah kanan

potongan akan bergerak ke bawah. Untuk merintangi gerakan tersebut maka pada

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 4

Page 5: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

potongan a-a harus bekerja gaya-gaya internal yang arahnya berlawanan dengan

arah gaya yang diimbanginya.

Jadi sebelah kiri potongan timbul gaya dalam (internal) D = RA dengan arah ke

bawah. (D adalah gaya internal pada potongan a-a dengan arah tegak

lurus/melintang terhadap sumbu longitudinal balok). Untuk sebelah kanan

potongan timbul gaya internal D = P – RB dengan arah ke atas (dimana P > RB).

Catatan :

Perjanjian tanda untuk gaya lintang D :

Apabila sebelah kiri potongan berkehendak bergeser (bergerak) ke atas, maka

gaya lintang D bertanda “+” (positif) → jadi gaya lintang D disebelah kiri

potongan berarah ke bawah bertanda “+”.

atau : apabila sebelah kanan potongan berkehendak bergeser (bergerak) ke

bawah, maka gaya lintang D bertanda “+” (positif) → jadi gaya lintang D

disebelah kanan potongan berarah ke atas bertanda “+”.

Sekarang tinjau potongan b-b :

Lihat sebelah kiri potongan :

Agar setimbang maka pada potongan timbul gaya lintang D = P – RA dengan arah

ke atas.

Untuk sebelah kiri potongan apabila D berarah ke atas bertanda “–“. Apabila

ditinjau sebelah kanan potongan D = RB dengan arah ke bawah (dalam hal ini

bertanda “–“).

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 5

Page 6: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

Sehingga :

Pada potongan a-a : Bagian kiri naik terhadap bagian kanan

Bagian kanan turun terhadap bagian kiri

Pada potongan b-b : Bagian kiri turun terhadap bagian kanan

Bagian kanan naik terhadap bagian kiri

7.4. MOMEN LENTUR (LENGKUNG)

Momen internal ini timbul pada elemen struktur yang memikul sistem

momen eksternal yang diakibatkan oleh gaya eksternal yang bekerja transversal

terhadap sumbu londitudinal batang.

Struktur dalam keadaan setimbang, yaitu ∑ MA = 0 dan ∑ MB = 0.

Bagian struktur juga harus dalam keadaan setimbang, yaitu sebelah kiri potongan

x-x dalam keadaan setimbang, juga sebelah kanan potongan x-x.

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 6

D = “+”

D = “–”

x

x

P

RBx

RA

BA

Page 7: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

Tinjau sebelah kiri potongan x-x :

Momen eksternal = RA * x

Untuk mengimbangi momen eksternal tersebut (yang diakibatkan oleh gaya

eksternal RA) maka timbul momen internal dengan arah berlawanan, dimana :

Momen eksternal = Momen internal

sehingga :

∑ Mx-x = 0 → RA * x - Mx = 0

Mx = RA * x → momen internal

Apabila ditinjau dari sebelah kanan potongan maka akan menghasilkan Mx yang

sama.

Catatan :

Perjanjian tanda untuk momen lentur M :

(momen positif) (momen negatif)

Contoh :

1).

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 7

RA * xMx

Dx

x

x

RA

xA

CBA

L

ba

P

Page 8: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

- Mencari reaksi tumpuan :

∑ MB = 0 → RA * L – P * b = 0

RA =

P*bL (↑)

∑ MA = 0 → P * a – RB * L = 0

RB =

P*aL (↑)

Check :

∑ V = 0 → RA + RB – P = 0

P*bL +

P*aL – P = 0

P*b+P*a−P*LL = 0

P (a+b )−P*L

L = 0

P*L−P*LL = 0

0L = 0

- Mencari gaya dan momen internal (gaya lintang dan momen lentur) :

Daerah AC (0 ≤ x ≤ a) : → sebelah kiri potongan

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 8

CRA * x

Mx

Dx

x

x

RA

xA

Cx

x

P

RBx

RA

BA

Page 9: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

∑ V = 0 → RA – Dx = 0

Dx = RA

=

P*bL → konstan (= mendatar)

Bila x = 0 → DA =

P*bL → artinya : gaya lintang di titik A

Bila x ≈ a (sedikit lebih kecil dari a atau mendekati a) → DC kiri = RA

=

P*bL

Mx = RA * x

=

P*bL * x → fungsi linier (garis lurus serong)

Bila x = 0 → MA =

P*bL * 0

= 0

Bila x = a → MC =

P*bL * a

=

P*a*bL

Apabila peninjauannya pada sebelah kanan potongan (b ≤ x’ ≤ L) :

∑ V = 0 → Dx + RB – P = 0

Dx = P – RB

= RA

=

P*bL

(berlaku mulai dari sedikit lebih besar dari b).

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 9

Mx

bRBx’

Cx

x

P

B

Dx

Page 10: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

Daerah CB (a ≤ x ≤ L) : → sebelah kiri potongan

∑ V = 0 → RA + Dx = P

Dx = P – RA

= RB → Dx di sebelah kiri potongan ke atas adalah “–“,

maka : Dx = – RB

= –

P*aL → konstan (= mendatar)

(berlaku mulai dari sedikit lebih besar dari a).

Bila x = a → DC kanan = –

P*aL

Bila x = L → DB = –

P*aL

catatan : DC kiri =

P*bL

DC kanan = –

P*aL

DC = 0 → gaya lintang tepat di titik C

Mx = RA * x – P(x – a)

Bila x = a → MC =

P*bL * a – P(a – a)

=

P*a*bL – 0

=

P*a*bL

Bila x = L → MB =

P*bL * L – P(L – a)

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 10

ax

AMx

x

x

RA

P

Dx

C

Page 11: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

= P * b – P * b = 0

2).

- Mencari reaksi tumpuan :

Akibat P1 saja : ∑ MB = 0 → RA1 * L – P1 * b1 = 0

RA1 =

P1*b1

L (↑)

∑ MA = 0 → P1 * a1 – RB1 * L = 0

RB1 =

P1*a1

L (↑)

Akibat P2 saja : ∑ MB = 0 → RA2 * L – P2 * b2 = 0

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 11

b2a2

D

P2

CBA

L

b1a1

P1

Page 12: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

RA2 =

P2 *b2

L (↑)

∑ MA = 0 → P2 * a2 – RB2 * L = 0

RB2 =

P2 *a2

L (↑)

Akibat P1 dan P2 : RA = RA1 + RA2

=

P1*b1

L +

P2 *b2

L

= ∑

P*bL

RB = RB1 + RB2

=

P1 *a1

L +

P2 *a2

L

= ∑

P*aL

- Mencari gaya dan momen internal (gaya lintang dan momen lentur) :

Peninjauan pada sebelah kiri potongan dan x diukur dari titik A ke kanan.

Daerah AC (0 ≤ x ≤ a1) :

Dx = RA → x = 0 → DA = RA

x = a1 → DC kiri = RA

Mx = RA * x → x = 0 → MA = 0

x = a1 → MC = RA * a1

=

P1 *a1*b1

L +

P2 *a1 *b2

L

Daerah CD (a1 ≤ x ≤ a2) :

Dx = RA – P1 → x = a1 → DC kanan = RA – P1

x = a2 → DD kiri = RA – P1

Mx = RA * x – P1(x – a1) → x = a1 → MC = RA * a1

=

P1 *a1 *b1

L +

P2*a1 *b2

L

x = a2 → MC = RA * a2 – P1(a2 – a1)

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 12

Page 13: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

=

P1*a2 *b1

L +

P2 *a2 *b2

L –

P1(a2 – a1)

Daerah DB (a2 ≤ x ≤ L) :

Dx = – RB

Mx = RB (L – x)

Gaya dan momen internal tersebut dapat dicari dengan cara superposisi, yaitu

akibat dari P1 dan P2 dihitung secara terpisah kemudian hasilnya dijumlahkan.

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 13

Page 14: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

3).

q = beban merata → satuan : berat per satuan panjang

resultan beban = Q = q * L

- Mencari reaksi tumpuan :

∑ MB = 0 → RA * L – Q *

L2 = 0

RA =

Q∗L2 *L

=

Q2 (↑)

∑ MA = 0 → – RB * L + Q *

L2 = 0

RB =

Q∗L2 *L

=

Q2 (↑)

- Mencari gaya dan momen internal (gaya lintang dan momen lentur) :

RA =

Q2

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 14

BA

L

q

RA

Qx = q * x

x

x

Dx

A

x

q

Page 15: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

=

q∗L2

Dx = RA – Qx

=

q∗L2 – q * x → fungsi linier (garis lurus serong)

Mx = RA * x – Qx *

x 2

=

q∗L2 * x –

q∗x 2 * x → fungsi kuadrat (garis lengkung)

=

q∗x 2 (L – x)

Untuk x = 0 → DA = RA

=

q∗L2

MA =

q∗0 2 (L – 0)

= 0

Untuk x =

L2 → D(L/2) =

q∗L2 – q *

L2

= 0

M(L/2) =

q∗L2 * 2 (L –

L2 )

= q∗L2

8

Untuk x = L → DB =

q∗L2 – q * L

= –

q∗L2

MB =

q∗L 2 (L – L)

= 0

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 15

Page 16: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

analog misalnya untuk x =

L8 dan x =

68 L didapat :

M(L/8) = 7 * q∗L2

128 dan M(6/8 * L) = 12 * q∗L2

128

- Hubungan antara beban, gaya lintang (D) dan momen lentur (M) :

Momen maksimum terdapat pada titik dimana beban terpusat P bekerja, juga

terdapat pada tempat dimana gaya lintang (D) = 0, yaitu garis D-nya memotong

garis 0 (nol).

dMx

dx = Dx → Mx mencapai harga ekstrim apabila :

dMx

dx = 0

atau apabila Dx = 0

Terdapat kemungkinan garis gaya lintang memotong garis 0 di dua tempat atau

lebih, misalnya pada balok dengan jorokan (overhang), balok gerber.

4).

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 16

•Cqx =

xL * q

Q

q

x⅓ L⅔ L

L

BA

Page 17: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

Q =

q∗L2

xL =

qx

q → qx =

xL * q

- Mencari reaksi tumpuan :

∑ MB = 0 → RA * L – Q *

L3 = 0

RA =

Q∗L3 *L

=

Q3 (↑)

∑ MA = 0 → – RB * L + Q *

2 * L3 = 0

RB =

2 *Q∗L3 *L

=

2 * Q3 (↑)

- Mencari gaya dan momen internal (gaya lintang dan momen lentur) :

Dx = RA – Qx

=

Q3 – (qx)*

x2

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 17

RA

Dx

qx =

xL * q

Qx

x

A

Page 18: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

=

q∗L6 –

q∗x2

2 *L → fungsi kuadrat (garis lengkung)

Mx = RA * x – Qx *

x3

=

q∗L6 * x – (

q∗x2

2 *L ) *

x3

=

q∗L * x6 (1 –

x2

L2) → fungsi pangkat tiga (garis lengkung)

Momen maksimum terjadi pada titik C dimana Dx = 0, yaitu :

DC =

q∗L6 –

q∗xC2

2 *L = 0 → x

C2= ⅓ * L2

xC =

L3 √3

MC =

q∗L6 * (

L3 √3

) (1 –

( L3 √3 )2

L2)

= q * L2

27 √3 → momen maksimum (di titik C)

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 18

Page 19: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

5). Hitung dan gambar bidang N, D dan M pada soal di bawah ini !

Penyelesaian :

- Mencari reaksi tumpuan :

∑ MB = 0 → RA * 7,5 – Q * (1,5 + 3,5) = 0

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 19

3,5 m3 m1 m

DC

BA

q = 0,40 ton/m’

1,5 m1,5 m

Q = q * 3 = 0,40 * 3 = 1,20 ton

DC

q = 0,40 ton/m’

Page 20: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

RA =

Q(1,5+3,5)7,5

=

1,2∗57,5

= 0,80 ton (↑)

∑ MA = 0 → – RB * 7,5 + Q * (1,5 + 1) = 0

RB =

Q(1,5+1,5)7,5

=

1,2∗2,57,5

= 0,40 ton (↑)

Check :

∑ V = 0 → Q – RA – RB = 0

1,2 – 0,8 – 0,4 = 0 → OK

- Mencari gaya-gaya dan momen internal (gaya normal, gaya lintang dan momen

lentur) :

Untuk dapat menggambar bidang M, D dan N harus dihitung (disusun

persamaannya) untuk masing–masing daerah pembebanan, yaitu daerah AC, CD

dan DB.

Daerah AC (0 ≤ x ≤ 1) :

Tinjau sebelah kiri potongan :

∑ V = 0 → RA – Dx = 0

Dx = RA → berharga positif, ke bawah

D sepanjang AC adalah konstan dan mendatar.

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 20

RA

Dx

x

1 m

CA

Page 21: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

DA = DC kiri = RA = 0,8 ton

Mx = RA * x → garis lurus serong

Untuk x = 0 → MA = RA * 0

= 0

x = 1 → MC = RA * 1

= 0,80 * 1

= 0,80 ton*m

Daerah CD (1 ≤ x ≤ 4) :

Tinjau sebelah kiri potongan :

Qx = q (x – 1)

∑ V = 0 → RA – Qx – Dx = 0

Dx = RA – Qx

= 0,80 – 0,40(x – 1)

D sepanjang CD adalah garis lurus serong.

Mx = RA * x – Qx * ( x - 1)

2

= 0,80 * x – ½ * q * (x – 1)2 → garis lengkung

= 0,80 * x – 0,20 * (x – 1)2

Untuk x = 1 → DC kanan = 0,80 – 0,40(1 – 1)

= 0,80 ton

MC = 0,80 * 1 – 0,20 * (1 – 1)2

= 0,80 ton*m

Untuk x = 4 → DD kiri = 0,80 – 0,40(4 – 1)

= – 0,40 ton

MD = 0,80 * 4 – 0,20 * (4 – 1)2

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 21

RA

Dx

x

3 m1 m

DC

A

q = 0,40 ton/m’

Page 22: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

= 1,40 ton*m

Mmaksimum di Dx = 0 → Dx = RA – Qx

0 = 0,80 – 0,40(x – 1)

x = 3 m

maka Mmaksimum = 0,80 * 3 – 0,20 * (3 – 1)2

= 1,60 ton*m

Daerah DB (4 ≤ x ≤ 7,5) :

Tinjau sebelah kiri potongan :

∑ V = 0 → RA – Q – Dx = 0

Dx = RA – Q

= 0,80 – 1,20

= – 0,40 ton

D sepanjang DB adalah konstan dan mendatar.

DD kanan = DB kiri = – 0,40 ton

Mx = RA * x – Q * [x – (1 +

32 )]

= 0,80 * x – 1,2 * (x – 2,50) → garis lurus serong

= – 0,40 * x + 3

Untuk x = 4 → MD = – 0,40 * 4 + 3

= 1,40 ton*m

Untuk x = 7,5 → MB = – 0,40 * 7,5 + 3

= 0

atau ditinjau sebelah kanan potongan : (dari titik B ke kiri)

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 22

3,5 m3 m1 m

DC B

A

q = 0,40 ton/m’

RA

x

Dx

3,5 m

D

B

RB

Dx

x

Page 23: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

∑ V = 0 → RB – Dx = 0

Dx = RB

= 0,40 ton → berarah ke bawah; sebelah kanan potongan

Dx = – 0,40 ton

Mx = RB * x

= 0,40 * x → positif karena balok melengkung ke bawah

Untuk x = 0 → MB = 0,40 * 0

= 0

Untuk x = 3,5 → MD = 0,40 * 3,5

= 1,40 ton*m

Ternyata kalau dihitung dari kiri (yaitu dari tumpuan A) atau dari kanan (yaitu

dari tumpuan B) akan didapat hasil yang sama.

Bidang N :

Karena tidak ada komponen gaya yang searah dengan sumbu longitudinal balok

maka gaya normal sepanjang balok = 0.

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 23

3,5 m3 m1 m

DC

BA

q = 0,40 ton/m’

DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD

Page 24: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

BELUM SELESAI

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 24

N

MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM

NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN

Page 25: PENDAHULUANkaryatulisilmiah.com/.../BAB-7.-GAYA-DAN-MOMEN-INTERNAL.docx · Web viewGaya dan momen internal timbul didalam struktur sebagai akibat adanya sistem gaya/momen eksternal

Mekanika Rekayasa 1

Gaya dan Momen Internal (Dalam) 7 - 25