penda hulu an

5
Pendahuluan

Upload: azriianti-massau

Post on 20-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

f

TRANSCRIPT

Page 1: Penda Hulu An

Pendahuluan

Page 2: Penda Hulu An

Pembahasan

A. PENGERTIAN

sumbing bibir/langitan adalah cacat yang berupa celah pada bibir atas yang dapat

meneruskan diri sampai ke gusi, rahang, dan langitan, jadi besarnya cacat bervariasi.

Jiga dapat terjadi pada dua sisi. Diagnosis dalam bahasa latin tergantung dari

cacatnya, misalnya bila mengenai bibir, gusi dan rahang di sebut Labio Gnatho palato

schizis.

Beberapa jenis bibir sumbing :

a. Unilateral Incomplete

Apabila celah sumbing terjadi hanya di salah satu sisi bibir dan tidak memanjang

hingga ke hidung.

b. Unilateral complete

Apabila celah sumbing terjadi hanya di salah satu bibir dan memanjang hingga ke

hidung.

c. Bilateral complete

Apabila celah sumbing terjadi di kedua sisi bibir dan memanjang hingga ke hidung.

B. ETIOLOGI

1. Faktor herediter

2. Kegagalan fase embrio yang penyebabnya belum diketahui

3. Akibat gagalnya prosessus maksilaris dan prosessus medialis menyatu

4. Dapat dikaitkan abnormal kromosom, mutasi gen dan teratogen (agen/faktor yang

menimbulkan cacat pada embrio).

5. Beberapa obat (korison, anti konsulfan, klorsiklizin).

6. Mutasi genetic atau teratogen.

C. Patofisiologi

Cacat ini terbentuk pada trimester pertama kehamilan, prosesnya karena tidak

terbentuknya mesoderm pada daerah tersebut sehingga bagian yang telah menyatu

(procesus nasalis dan maxillaris) pecah kembali. Problem yang ditimbulkan akibat

cacat ini ada;ah psikis, fungsi dan estetik, ketiganya salin berhubungan. Bila cacat

Page 3: Penda Hulu An

terbentuk lengkap sampai langit-langit, bayi tidak dapat mengisap. ASI harus

dimanfaatkan dengan cara lain, dipompa dulu dan diberikan per sendok atau dengan

botol yang lubang dotnya cukup besar.

D. Pemeriksaan fisik dan penunjang

E. Diagnosis

Ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik di daerah wajah.

F. Penanganan

1. Penatalaksanaan Medis

Penatalaksanaan bibir sumbing adalah tindakan bedah efektif yang melibatkan beberapa

disiplin ilmu untuk penanganan selanjutnya. Adanya kemajuan teknik bedah,

orbodantis,dokter anak, dokter THT, serta hasil akhir tindakan koreksi kosmetik dan

fungsional menjadi lebih baik. Tergantung dari berat ringan yang ada, maka tindakan

bedah maupun ortidentik dilakukan secara bertahap.

Tindakan operasi pertama dikerjakan untuk menutup celah bibirnya, biasanya pada

umur 3 bulan. Kondisi bayi harus sehat, tercermin dari berat badan yang cukup, 5 kg ke

atas, Hb di atas 10 gr persen dan tak ada infeksi, lekosit di bawah 10.000 (syaraf

tripleten). Cara operasi yang umum dipakai adalah cara Millard. Tindakan operasi

selanjutnya adalah menutup langitan (palatoplasty), dikerjakan sedini mungkin (15-24

bulan) sebelum anak mampu bicara lengkap, sehingga pusat bicara di otak belum

membentuk cara bicara. Kalau operasi dikerjakan terlambat, sering hasil operasi dalam

hal kemampuan mengeluarkan suara normal, tak sengau, sulit dicapai.

Setelah operasi, pada usia anak dapat belajar dari orang lain, speech therapist dapat di

minta mengajar/melatih anak bicara yang normal. Bila ini telah dilakukan tetapi suara

yang ke luar masih sengau dapat dilakukan pharyngoplasty. Operasi ini adalah membuat

“bendungan” pada pharyx untuk memperbaiki fonasi, biasanya dilakukan pada umur 6

tahun ke atas.

Pada umur 8-9 tahun dilakukan tindakan operasi penambalan tulang pada celah

alveolus/maxilla untuk memungkinkan ahli orthodonti nanti mengatur pertumbuhan gigi

di kanan kiri celah supaya normal. Graft tulang diambil dari bagian spongius crista iliaca.

Tindakan operasi terakhir yang mungkin diperlukan dikerjakan setelah pertumbuhan

tulang-tulang muka mendekati selesai pada umur 15-17 tahun.

Page 4: Penda Hulu An

Sering ditemukan hipoplasi pertumbuhan maxilla sehingga gigi geligi depan atas/rahang

atas kurang maju pertumbuhannya. Dapat dilakukan bedah ortognatik, memotong

bagian tulang yang tertinggal pertumbuhannya dan merubah posisinya maju ke depan.

Pengelolaan sumbing bibir langitan merupakan pengelolaan terpadu (multi disipliner).

2. Penanganan Non Medis

Memberikan penerangan kepada orangtua penderita, mengontrol kesehatan bayi/anak

dan menulis surat referal yang perlu.