pencirian, konsep sifat, dan sumber bukti
TRANSCRIPT
Kelompok 3Pencirian, Konsep Sifat, dan
Sumber Bukti TaksonomiAnggota:
Widia Hertin Lestari (1405015011)Jessy Damayanti
(1405015014)Desy Ramadhanti (1405015015)Dery Sri Winarko
(1405015016)
Ciri didefinisikan
sebagai wujud yang
merupakan pernyataan
(ekspresi) sifat yang dapat
diukur, dihitung atau
diberi penilaian lain.
Contoh sifat: tinggi pohon, pinggir daun. Tinggi pohon 5m, pinggir daun rata, beringgit, merupakan ciri daripada sifat tinggi pohon dan pinggir daun itu.
PENCIRIAN
KONSEP
SIFAT
1. Sifat Umum
2. Sifat Filetik
3. Sifat Kladistik
Sifat Kualitatif dan Sifat
Kuantitatif
4. Sifat Fenetik
Sifat Analis dan Sifat Sintesis
Sifat Mikro dan Sifat Makro
Sifat Biologik
1. SIFAT UMUM
Sifat yang sering digunakan dalam
praktek taksonomi.
Sifat Kualitatif dan Sifat
Kuantitatif
Sifat Analis dan Sifat Sintesis
Sifat Mikro dan Sifat Makro
Sifat Biologik
Sifat yang digunakan untuk identifikasi, pencirian dan pembatasan takson.
Sifat yang terdapat secara serba sama dan luas merata pada seluruh anggota suatu takson bertingkat lebih tinggi. Sifat analisis sering disebut pula sifat diagnostik, yaitu sifat yang terdapatnya terbatas dan khas karena dipilihkan dari sifat yang mempunyai kisaran variasi yang lebih luas dengan bermacam-macam pola variasi.
Sifat Analis
Sifat Sintesis
Sifat Analis dan Sifat Sintesis
Sifat Kualitatif
Sifat Kuantitatif
Letak/posisi daun pada tangkai daun Pengukuran lebar daun
Sifat Kualitatif dan Sifat Kuantitatif
Sifat ini diacu berdasarkan perspektif skala agak benar-sebenarnya dari keadaan dan kadang juga pada tipe metode mendapatkan data.
Sifat mikro dan sifat makro
Sifat biologik mempunyai sifat yang jelas atau peranan penting dalam organisme. Sifat Biologik dibagi dalam tiga tipe yaitu:
Sifat biologik
Sifat fungsional
Sifat epharmonicSifat adiktif
Sifat yang baik untuk taksonomi harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:
Sifat baik dan tidak baik untuk taksonomi
Bukan sifat yang mempunyai variasi luas, tetapi variasinya
konsisten. Bukan sifat yang mempunyai variabilitas genetika
intrinsik tinggi. Sifat yang tidak mudah mengalami perubahan oleh
modifikasi lingkungan sederhana. Menunjukkan konsistensi, yaitu
sesuai dengan korelasi dari sifat-sifat yang ada dalam
suatu sistem alam klasifikasi yang disusun.
Sifat filetik terutama digunakan dalam klasifikasi filogenetik. Pembedaan yang paling penting di sini adalah diantara sifat yang homolog dan sifat yang analog.
Sifat Filetik
Sifat kladistik yaitu merupakan sifat yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan asal evolusinya. Sifat kladistik berusaha menentukan urutan percabangan dari evolusi dan mendasarkan suatu klasifikasi.
Sifat Kladisti
k
Fenetik adalah suatu studi yang mengklasifikasikan berbagai macam organisme berdasarkan kesamaan atau kemiripan morfologi dan sifat lainnya yang bisa diobservasi tidak tergantung pada asal evolusi organisme bersangkutan untuk menetapkan hubungan kekerabatan.
Sifat Feneti
k
Sumber Bukti Taksonomi
Morfologi
Embriologi
Anatomi
Palinologi Sitologi
Fisiologi
Fitokimia
Penyebaran Geografi
Ciri-ciri morfologi dapat dilihat dengan mudah dalam menentukan variabilitasnya daripada bila menggunakan ciri-ciri lainnya.
Ciri-ciri morfologi mempunyai faedah yang besar, bahkan pada pengamatan spesimen-spesimen herbarium, ciri-ciri ini menunjukkan tingkat keberhasilan yang tinggi untuk menyusun klasifikasi.
Morfologi
Perawakan
Organ dalam Tanah
Daun
Morfologi
Perawakan UkuranPercabangan
PenyebaranKerapatan
Bentuk
Tekstur daunTistem perakaran
Periodisitas
Bagian tumbuhan yang terdapat di bawah tanah seringkali memberikan ciri-ciri yang berharga untuk pemisahan taksonomi, tetapi seringkali tidak mendapat perhatian.
Organ dalam Tanah
Bentuk struktur akar dipergunakan secara luas dalam taksonomi marga Ranunculus.
Bentuk daun seringkali menunjukkan variasi yang luas mulai dari pangkal daun sampai
ujung daun, khususnya tunas dari berbagai pohonan yang berbeda jenis.
Daun
Embriologi
Data-data embriologis yang digabungakan
dengan ciri-ciri anatomis dan morfologis, dapat
digunakan dalam membuat klasifikasi yang
lebih baik.
Anatomi Data anatomi antara
lain dapat dipergunakan untuk tujuan praktis
Indentifiksi
Penggolongan
Mempelajari arah filogenetik
Tingkat kekerabatan
Palinologi
Ciri-ciri utama butir polen yang mempunyai nilai taksonomi adalah jumlah dan posisi
alur, jumlah, posisi dan kekompakan apertura serta bentuk pahatan eksin.
Tipe butir polen pada angiospermae ada 2
tipe pokok yaitu :
Monocolpate
Trocolpate
Sitologi Sitotaksonomi adalah disiplin ilmu yang mempelajari variasi dan menerangkan ketidaksinambungan variasonal dan kekerabatan dalam batas-batas sitologi.
Pentingnya jumlah kromosom sebagai suatu ciri taksomnomis adalah karena mungkin
merupakan salah satu ciri yang paling konstant yang dapat digunakan dianatara
ciri-ciri lainnya.
Fisiologi
Tumbuhan yang tergolong dalam satu jenis dianggap menunjukan sifat fisiologi yang sama pula. Tumbuhan yang menunjukkan sifat morfologi yang sama mungkin sifat fisiologinya berbeda.
Fitokimia
Ciri kimiawi dapat mempunyai nilai taksonomi yang tinggi jika dapat menunjukkan konstan, tidak meyebar pada seluruh takson secara sama, tidak mudah terpengaruh satu dengan lainnya.
Substansi kimiawi yang secara langsung dapat dilihat dari:
Butiran-butiran pati
Butiran-butiran pati
RafidRafid
Hasil tumbuhan Hasil
tumbuhan
Penyebaran Geografi
Pembatasan takson-takson seperti :
Jenis anak jenis varietas
Forma
Terima
Kasih