pencemaran udara

34
MAKALAH PENCEMARAN UDARA OLEH : KELOMPOK 3 ATIKAH PUTRI LUBIS (4121121002) JUWAIRIAH ANNISA (4122121008) SULIS TYANINGSIH (4122121030) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN 1

Upload: juwairiah-qhoalthofnish

Post on 26-Jun-2015

3.712 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: pencemaran udara

MAKALAH

PENCEMARAN UDARA

OLEH :

KELOMPOK 3

ATIKAH PUTRI LUBIS (4121121002)

JUWAIRIAH ANNISA (4122121008)

SULIS TYANINGSIH (4122121030)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDANMEDAN

2013

1

Page 2: pencemaran udara

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha kuasa atas

waktu yang diberikan sehingga penulisan makalah ini dapat dilakukan. Makalah

ini digunakan sebagai penuntun tambahan bagi mahasiswa dalam mengikuti

matakuliah Fisika Lingkungan.

Perhatian masyarakat terhadap lingkungan semakin hari semakin

meningkat dan permasalahan lingkungan juga semakin kompleks. Sehingga

makalah tentang lingkungan sangat diperlukan.

Di dalam makalah ini dilengkapi pula istilah-istilah yang digunakan

didalam penulisan pencemaran, gambar, serta keputusan menteri yang relavan.

Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna. Saran dan

kritik pembaca diharapkan dapat membantu penulisan makalah yang lainnya.

Kiranya buku ini bermanfaat bagi pengembanga ilmu pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 11 Mei 2013

Penulis

2

Page 3: pencemaran udara

DAFTAR ISI

Kata pengantar …………………………………………………………………….i

Daftar isi ……….………………………………………………………………….ii

Daftar lampiran ..…………………………………………………………………iii

Bab I

1.1 Pendahuluan…………………………………………………………………...1

1.2 Tujuan……..……………………………………………………..…………..1

1.3 Manfaat………………………………………………………..……….........2

1.4 Masalah……..…………………………………………………..…….……...2

Bab II isi

2.1. Sifat Dan Komposisi Udara (Atmosfer)…………………………...………..3

2.2 Pencemaran Udara.………………..………………………………...………..5

2.3 Sumber-Sumber Pencemaran Udara..…………………………….…............5

2.31 Pencemar Udara Berbentuk Gas..……………………….…….…...6

2.32 Pencemar Udara Berupa Partikel Atau Partikulat ..…………….…7

2.4 Dampak Negatif Pencemaran Udara….……………………………………..8

2.41 terhadap lingkungan alam…………………………………………..8

2.42 terhadap makhluk hidup …………………………………………...10

2.5 Upaya-Upaya Pencegahan Pencemaran Udara……………………………..12

2.6 Upaya Penanggulangan Pencemaran Udara…….…………………………..14

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..………………………………………………………………...15

3.2 Saran …….………………………………………………….……………….16

Daftar pustaka ……………………………………………………..…………….17

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Susunan Udara Bersih Dan Kering ......................................................................18

Lampiran 2

Baku mutu emisi untuk jenis kegiatan lain (berlaku efektif tahun 2000) …...19

3

Page 4: pencemaran udara

BAB I

1.1 PENDAHULUAN

Lingkungan tempat kita hidup sangat mempengaruhi kualitas kehidupan

kita. Beberapa komponen yang sangat erat dalam kehidupan kita ialah udara yang

kita hirup setiap hari. Udara yang bersih sangat diperlukan untuk kesehatan

sehingga dapat menunjang aktifitas kita untuk menghasilkan hal yang positif.

Tetapi sebaliknya, apabila udara tercemar maka akan menimbulkan

perubahan terhadap kualitas kehidupan kita. Kesehatan tubuh mulai menurun,

begitu pula daya tahan tubuh terhadap penyakit akan semakin menurun.

Udara disekitar kita dewasa ini sangat peka terhadap pencemaran.

Bermacam jenis polutan yang dihasilkan oleh produk – produk yang dihasilkan

manusia telah banyak mencemari udara yang kita hirup setiap hari.

Bahan pencemar seperti senyawa karbon, sulfida, nitrogen, partikel logam

dan senyawa – senyawa kimia lainnya telah terbukti mencemari udara terutama di

daerah industri dan perkotaan. Semakin hari jumlah pencemaran udara tersebut

semakin meningkat dan harus diwaspadai.

Jelaslah bahwa pencemara lingkungan sangat buruk akibatnya terhadap

kehidupan di bumi. Oleh sebab itu pengawasan dan pencegahan pencemaran

lingkungan harus selalu diupayakan demi kelestarian kehidupan di planet ini.

(Darmono.2001)

1.2 TUJUAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk untuk memperluas

pengetahuan tentang pencemaran lingkungan beserta dampak yang

ditimbulkannya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

4

Page 5: pencemaran udara

1.3 MANFAAT

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah kita dapat mengetahui lebih dalam

tentang masalah pencemaran lingkungan beserta dampak yang ditimbulkannya

dan kita dapat mengetahui bahwa sebagian besar pencemaran lingkungan

disebabkan oleh ulah manusia sendiri.

1.4 MASALAH

1. Apa kegunaan udara ?

2. Bagaimana sifat fisika, kimia,biologi udara ?

3. Apa saja sumber-sumber pencemaran udara ?

4. Bagaimana dampak negatif pencemaran udara ?

5. Bagaimana upaya-upaya mengatasi persoalan pencemaran udara ?

5

Page 6: pencemaran udara

BAB II

2.1 SIFAT DAN KOMPOSISI UDARA (ATMOSFER)

Atmosfer sangat penting bagi kehidupan karena dapat berfungsi sebagai

lapisan pelindung bumi dari pengaruh lingkungan angkasa luar karena atmosfer

dapat mengabsrobsi radiasi sehingga mahluk hidup dapat bertahan hidup dan

terhindar dari panas dan rasiasi. Rasia yang ditransmisi oleh atmosfer berada pada

daerah panjang gelombang 300-2500 nm berupa radiasi dekat ultraviolet, sinar

tampak dan dekat sinar infra merah, dan daerah panjang gelombang 0,01- 40 µm

berupa gelombang radio.

Atmosfer mampu menyaring sinar dibawah panjang gelombang 300 nm

yang dapat merusak kulit manusia. Atmosfer berfungsi juga sebagai penyeimbang

panas bumi karena mengabsrobsi radiasi sinar infra merah yang dipancarkan oleh

sinar matahari, dan juga mengabsrobsi energi dan di pancarkan lagi oleh bumi dan

dalam bentuk radiasi infra merah sehingga planet bumi terhindar dari perubahan

panas yang terjadi secara tiba-tiba.

(Manihar situmorang.2007)

Atmosfer bumi adalah gas lyang melapisi bumi dan terdiri dari beberapa

lapis. Lapisan yang paling dalam disebut troposfer yang tebalnya 17 km diatas

permukaan bumi. Sebagian besar udara dalam lapisan troposfer selalu berputar-

putar dan terus bergerak menjadi pana oleh sinar matahari, kemudian bergerak

lagi diganti oleh udara dingin yang akan menjadi panas kembali, begitu

seterusnya. Proses fisik tersebut menyebabkan terjadinya pergerakan udara dalam

lapisan troposfer dan merupakan faktor utama untuk mendeteksi iklim dan cuaca

dipermukaan bumi.

Disamping itu pergerakan udara tersebut dapat mendistribusikan bahan

kimia tercemar dalam lapisan troposfer bila man udara yang bersih bergerak diatas

permukaan bumi, udara tersebut akan membawa sejumlah bahan kimia yang

6

Page 7: pencemaran udara

dihasilkan proses alamiah dan aktifitas manusia. Sekali bahan kimia pencemar

masuk kedalam troposfer, bahan pencemar tersebut bercampur dengan udara dan

terbawa secara vertikal dan horizontal serta bereaksi secara kimiawidengan bahan

lainnya didalam atmosfer.

Dalam mengikuti gerakan udara, polutan tersebut menyebar, tetapi pulitan

yang dapat tahan lama akan terbawa dalam jarak yang jauh dan akhirnya jatuh

kepermukaan bumi menjadi partikel-partikel padat dan larut dalam butiran air

serta mengembun jatuh kepermukaan bumi.

(darmono.2001)

Atmosfer juga berfungsi sebagai tempat gas yang diperlukan oleh mahluk

hidup karena pada atmosfer menjadi sumber utama karbondioksida yang

dibutuhkan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis dan sebagai sumber oksigen

untuk pernapasan.

Fungsi lain dari atmosfer adalah sebagai sumber air yang diperlukan oleh

bumi karena atmosfer berperan penting sebagai alat transportasi air dari lautan ke

darat dalam siklus hidrologi dan berfungsi sebagai kondensor. Akan tetapi sangat

disayangkan bahwa atmosfer telah dijadikan oleh aktifitas manusia menjadi

tempat pembuangan sehingga atmosfer dipenuhi dengan kontaminan seperti

belerang dioksida, aerosol freon, dan gas-gas lain yang dapat mengubah

komposisi atmosfer dari keadaan normal menjadi tidak normal dan bahkan

dibeberapa tempat dapat dikategorikan sebagai terpolusi.

(Manihar situmorang.2007)

Komposisi atmosfer dapat digolongkan kedalam dua golongan yaitu

komposisi utama (mayor) dan komposisi kecil (minor). Komponen utama

atmosfer adalah bagian komposisi udara yang paling besar, yaitu misalnya pada

udara kering pada bagian bawah mengandung 78,0% nitrogen dan 20,95%

oksigen. Sedangkan komponen kecil atmosfer adalah komponen udara dalam

jumlah sedikit, seperti 0,934% argon. Udara dapat mengandung sebanayak 0,1-

5% uap air dan kadar normal adalah berada pada skala 0,1-3%.

7

Page 8: pencemaran udara

Udara bersih yang kita hirup merupakan gas yang tidak tampak,tidak

berbau,tidak berwarna maupun berasa. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih

sudah sulit diperoleh, terutama dikota-kota besar yang banyak industrinya dan

padat lalu-lintasnya. (wisnu arya wardhana.2004)

Susunan udara bersih dan kering secara lengkap dapat dilihat pada

lampiran 1. Apabila susunan udara mengalami perubahan dari susunan keadaan

nornal seperti diatas dan kemudian mengganggu kehidupan manusia, hewan dan

tumbuhan maka berarti udara telah tercemar.

(Darmono.2001)

2.2 PENCEMARAN UDARA

Menurut UU No. 32 tahun 2009, pencemaran lingkungan hidup adalah

masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain

ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku

mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing

di dalam udara yang menyenbabkan komposisi udara dari keadaan normalnya.

(wisnu arya wardan.2004).

Pencemaran udara di defenisikan sebagai kehadiran zat-zat kimia di dalam

atmosfer yang dapat menyebabkan perubahan terhadap komposisi udara sehingga

menyimpang dari keadaan normal. Kehadiran zat pencemar yang dapat

mengganggu atau berpotensi sebagai pengganggu kehidupan organisme dapat

disebut sebagi udara yang sudah tercemar. Kehadiran senyawa kimia dan partikel

pencemar di dalam udara dapat ditoleransi sepanjang tidak melewati batas kualitas

udara ambien. (manihar situmorang.2007).

Jadi, Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur

berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan

lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan

kualitas lingkungan.

8

Page 9: pencemaran udara

Gas pencemar tersebut dalam kandungan tertentu dapat menyebebkan

kerusakan pada jaringan paru manusia atau hewan, tanaman, bangunan, dan bahan

lainnya. Perubahan kandungan bahan kimia dalam atmosfer karena polusi udara

akan dapat mengubah iklim lokal, regional, dan global sehingga menaikkan

jumlah radiasi sinar ultaraviolet dari matahari ke permukaan bumi.

2.3 SUMBER-SUMBER PENCEMARAN UDARA

Pencemara udara dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang digolongkan

sebagai faktor internal dan eksternal. Yang dimaksud faktor internal adalah

sumber pencemaran udara yang berasal dari bumi sendiri yang terjadi secara

alamiah misalnya partikel pencemar yang disebabkan oleh letusan gunung berapi,

penyebaran debu oleh partikel angin, pencemaran gas berbau yang berasal dari

pembusukan oleh mikroorganisme, dll.

Pencemaran yang disebabkan oleh faktor internal sangat sulit untuk

dihindarkan dan sering sulit untuk diperkirakan. Misalnya, letusan gunung berapi

dapat menyemburkan partikel-partikel pencemar padat berupa debu dan gas

sedemikian banyak pada wilayah cakupan yang sangat luas dan penyebaran ini

akan semakin luas bila dibantu oleh pergerakan udara yang dapat menyebarkan

partikel pencemar kebeberapa wilayah yang sulit untuk dibatasi. Selain partikel

padat berupa debu,letusan gunung berapi juga dapat menghasilkan gas berupa

belerang dioksida dan gas-gas berbahaya berbentuk campuran kompleks yang

belum teridentifikasi.

Pencemaran eksternal adalah pencemaran yang terjadi oleh aktifitas

manusia, misalnya polutan yang tersebar dari hasil pembakaran, bahan bakar fosil,

dan kendaraan bermotor. Penyebaran partikel yang berasal dari kegiatan industri,

pembebasan gas berbahaya dalam bentuk zat kimia ke udara oleh kegiatan bidang

teknologi, dll.

(Manihar situmorang.2007)

KLASIFIKASI BAHAN PENCEMAR UDARA

9

Page 10: pencemaran udara

2.31 Pencemar Udara Berbentuk Gas

Beberapa senyawa pencemar berbentuk gas anorganik yang ditambahkan keatmosfer oleh aktivitas manusia dalam jumlah besar diantarnya adalah gas karbon monoksida ( CO ), gas belerang dioksida (SO2),gas nitrogen oksida ( berupa NO dan NO2), dll.

1. Gas karbon monoksida

Kadar karbon monoksida di atmosfer yang berasal dari faktor internal diperkirakan ada sekitar 0,1 ppm. Sumber lain dari gas CO adalah berasal dari faktor eksternal yaitu berupa buangan pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil dan bahan bakar lainnya karena kendaraan bermotor dan industri menggunakan bahan bakar minyak dan batubara.

Karbon monoksida mempunyai pengaruh toksik kepaa makhluk hidup, terutama kesehatan manusia, karena gas CO dapat menggantikan O2 di dalam hemoglobin dan menghasilkan karboksihaemoglobin.

2. Gas belerang dioksida

Kadar belerang dioksida di atmosfer secara global adalah berasal dari aktifitas manusia, terutama dari hasil pembakaran bahan bakar fosil. Sumber lain penghasil gas ini adalah hasil penguraian (pembusukan) protein yang mengandung belerang oleh mikroorganisme sehingga senyawa organik yang mengandung belerang menjadi gas H2S kemudian gas H2S yang dihasilkan tersebut menjadi belerang dioksida. Belerang dioksida di atmosfer sangat berbahaya terhadap tumbuhan karena dapat membunuh jaringan daun yang dikenal dengan nekrosis daun, yaitu terjadinya kerusakan pada tepi daun.

a. Gas oksida nitrogen

Ada tiga jenis senyawa oksida nitrogen sebagai pencemar yang terdapat diudara, yaitu dinitrogen oksida (N2O), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2). Meningkatnya kadar N2O diperkirakan akan menjadi bahaya terhadap lapisan ozon di atmosfer karena N2O akan beraksi dengan ozon menghasilkan gas nitrogen monoksida. Menghirup gas NO2 sangat berbahaya terhadap kesehatan karena gas nitrogen dioksida bersifat racun

b. Gas klor dan fluor di atmosfer

Pencemaran gas klor di atmosfer tidak akan terjadi secara global melainkan akan terjadi secara lokal. Pencemaran secara lokal artinya pencemaran udara hanya terjadi di daerah sumber bahan tercemar dan yang berdekatan dengan sumber kontaminasi. Gas klor banyak digunakan daalam industri kimia plastik

10

Page 11: pencemaran udara

dan disenfektan pada pengolahan air. Gas klor bila langsung terhirup oleh manusia akan sangat beracun dan merusak saluran pernafasan.

Polusi udara yang mengandung flour yang sangat berpotensi merusak atmosfer adalah senyawa freon atau klorofluorokarbon (CFC) yang banyak digukanakan sebagai cairan dalam kulkas. Kehadiran CFC di amosfer sangat berpengaruh di dalam lapisan ozon.

(Manihar situmorang.2007)

2.32 Pencemar Udara Berupa Partikel Atau Partikulat

Pencemar udara berupa partikel di atmosfer dapat berada dalam bentuk zat padat atau butiran cairan dalam berbagai ukuran, sering juga disebut partikulat. Partikulat cair termasuk diantaranya adalah butiran air hujan, kabut, dan uap asam sulfat. Beberapa partikulat dapat berupa mikroorganisme seperti virus, bakteri, spora, dan serbuk sari.

1. Partikel logam beracun

Partikel logam beracun yang terdapat di dalam udara sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia. Logam beracun pada umumnya tergolong sebagai logam berat kecuali berulium dapat dilihat pada lampiran 2.

2. Asbestos

Asbestos adalah bentuk partikel padat dalam bentuk senyawa fiber silikat yang berbentuk secara alamiah, atau berasal dari debu asbes. Senyawa asbestos memiliki sifat fleksibel,kuat, dan tidak mudah terbakar sehingga asbestos banyak sekali di gunakan sebagai insulator listrik dan peralatan lain. Partikel asbestos sangat berbahaya terhadap kesehatan karena dapat mengakibatkan kanker (karsinogenik). Partikel kecil asbestos akan mengakibatkan iritasi pada jaringan paru-paru dan menyebabkan penyakit asbestosis.

a. Partikel mineral.

Kebanyakan partikulat mineral yang mencemari udara adalah dihasilkan dari pembakaran bahakan bakar fosil,dan senyawa ini di atmosfer umumnya dalam bentuk senyawa oksida dan senyawa lain dalam ukuran partikel kecil berbentuk debu halus. Ukuran partikel sangat penting dalam usaha untuk mengurangi jumlah partikel mineral masuk kedalam udara. Salah satu diantaranya adalah arsen. Sebenarnya arsen bukanlah logam,akan tetapi karna pengaruh

11

Page 12: pencemaran udara

toksinya hampir sama dengan logam berat maka arsen dianggap sebagai pencemar logam berat.

b. Partikel organik

Pencemar udara berupa senyawa organik dalam bentuk partikulat di atmosfer sangat banyak sekali dengan ukuran partikel yang sangat kecil (<1 µm) sehingga sangat mudah masuk kedalam saluran pernafasan. Beberapa diantaranya adalah senyawa hidrokarbon dalam bentuk alifatik dan aromatik. Hampir semua senyawa aromatik digolongan sebagai bersifat karsinogenik.

2.4 DAMPAK NEGATIF PENCEMARAN UDARA

2.41 Terhadap Lingkungan Alam

Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan alam, antara lain:

hujan asam, penipisan lapisan ozon dan pemanasan global.

1. Hujan Asam

Istilah hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis tentang polusi industri di Inggris. Hujan asam adalah hujan yang memiliki kandungan pH (derajat keasaman) kurang dari 5,6. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

Mempengaruhi kualitas air permukaan Merusak tanaman Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga

mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang menguap ke udara akan bercampur dengan embun. Dengan bantuan cahaya matahari, senyawa tersebut akan diubah menjadi tetesan-tetesan asam yang kemudian turun ke bumi sebagai hujan asam. Namun, bila H2SO2 dan HNO2 dalam bentuk butiran-butiran padat dan halus turun ke permukaan bumi akibat adanya gaya gravitasi bumi, maka peristiwa ini disebut dengan deposisi asam.

SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil (kendaraan bermotor) dan pembakaran batubara (pabrik dan pembangkit energi listrik) akan menguap ke udara. Sebagian lainnya bercampur dengan O2 yang dihirup oleh makhluk hidup dan sisanya akan langsung mengendap di tanah sehingga mencemari air dan mineral tanah.

12

Page 13: pencemaran udara

2.Penipisan Lapisan Ozon

Ozon (O3) adalah senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak stabil. Di atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer pada ketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari dan berbahaya bagi kehidupan.

Namun, zat kimia buatan manusia yang disebut sebagai ODS (Ozone Depleting Substances) atau BPO (Bahan Perusak Ozon) ternyata mampu merusak lapisan ozon sehingga akhirnya lapisan ozon menipis. Hal ini dapat terjadi karena zat kimia buatan tersebut dapat membebaskan atom klorida (Cl) yang akan mempercepat lepasnya ikatan O3 menjadi O2. Lapisan ozon yang berkurang disebut sebagai lubang ozon (ozone hole).

Diperkirakan telah timbul adanya lubang ozon di Benua Artik dan Antartika. Oleh karena itulah, PBB menetapkan tanggal 16 September sebagai hari ozon dunia dengan tujuan agar lapisan ozon terjaga dan tidak mengalami kerusakan yang parah.

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tidak terfilter dan dapat  mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.

2. Pemanasan Global

Kadar CO2 yang tinggi di lapisan atmosfer dapat menghalangi pantulan panas dari bumi ke atmosfer sehingga permukaan bumi menjadi lebih panas. Peristiwa ini disebut dengan efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah kaca ini mempengaruhi terjadinya kenaikan suhu udara di bumi (pemanasan global). Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia dan menimbulkan dampak berupa berubahnya pola iklim.

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global adalah:

13

Page 14: pencemaran udara

Pencairan es di kutub Perubahan iklim regional dan global Perubahan siklus hidup flora dan fauna

2.42 Terhadap Makhluk Hidup

Dampak pencemaran lingkungan tidak hanya berpengaruh pada alam saja, akan tetapi berakibat dan berpengaruh pula terhadap kehidupan tanaman, hewan dan juga manusia. Kalau lingkungan alam telah tercemar sudah pasti tanaman yang tumbuh di lingkungan tersebut akan ikut tercemar demikian pula dengan hewan yang hidup di situ.

Dampak pencemaran udara saat ini merupakan maslah serius yang dihadapi oleh Negara industri. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara ternyata sangat merugikan. Encemaran tersebut tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia saja, akan tetapi akan dapat merusak lingkungan lainnya, seerti hewan, tanaman, bangunan gedung dan lain sebagainya.

1. Dampak pencemaran oleh karbon monoksida (CO)

Karbon monoksida (CO) adalah gas yang tidak berbau, berasa dan berwarna. Oeh karena itu lingkungan yang telah tercemar oleh gas ini tidak dapt dilihat oleh mata. Sudah sejak lama dikethui bahwa gas CO dalam jumlah banayak dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan kematian.

Karbon monoksida apabila terisa kedalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun metabolis, ikut bereaksi secara metabolis dalam darah seerti halnya oksigen, gas ini mudah bereaksi dengan darah.

Keracunan gas CO dapat ditandai dengan keadaan yang ringan berupa pusing, sakit kepala, dan mual. Kedaan yang lebih berat dapat berupa menurunnya kemampuan gerak tubuh, ganggguan pada sistem jantung, serangan jantung sampai kematian.

Konsentrasi CO di udara (ppm)

Konsentrasi COHb dalam darah (%)

Gangguan pada tubuh

3 0.98 Tidak ada5 1.3 Belum begitu terasa10 2.1 System syaraf sentral20 3.7 Panca indera40 6.9 Fungsi jantung

14

Page 15: pencemaran udara

60 10.1 Sakit kepala80 13.3 Sulit bernafas100 16.5 Pingsan – kematian

Pengaruh gas CO di udara sampai 100 pm terhadap tanaman hampir tidak ada, khususnya pada tanaman tingkat tinggi. Bila konsentrasi CO mencapai 2000 ppm dan waktu kotak lebih dari 24 jam akan mempengaruhi kemampuan fiksasi nitrogen oleh bakteri bebas pada lingkungan terutma pada akar tanaman.

2. Dampak pencemaran nitrogen oksida (NOx)

Gas NO yang mencemari udara secara visual sulit diamati karena gas tersebut tidak berwarna dan tidak berbau. Sedangkan gas NO2 bila mencemari udara mudah diamati dari baunya yang sangat menyengat. Paru-paru yang terkontaminasi oleh gas NO2 akan membengkak sehingga penderita sulit bernafas, dan mengakibatkan kematian.

Konsentrasi gas NO yang tinggi dapat menyebabkan ganggguan pada system syaraf dan mengakibatkan kejang-kejang. Juga dapat menyebabkan timbulnya peroxy asetil nitrates (PAN). Yang menyebabkan iritasi pada mata. Yaitu mata terasa pedih dan berair. Campuran PAN berasma senyawa-senyawanya yang ada di udara dapat menyebabkan terjadinya kabut fotokimia atau foto chemistry smog yang sangat mengganggu lingkungan.

3. Dampak pencemaran belerang oksida (Sox)

Udara yang telah tercemar Sox menyebabkan manusia akan mengalami ganggguan pernafasan hal ini karena gas Sox yang mudah menjadi asam tersebut menyerang selaput lender pada hidung, tenggorokan, dan saluran nafas yang lain sampai ke paru-paru. Serangan gas Sox tersebut menyebabkan iritasi pada bagian tubuh yang terkena.

4. Dampak pencemaran hidrokarbon

Pencemaran udara oleh hidrokarbon (HC) dapat berupa dari HC yang berupa gas apabila HC tersebut termasuk suku rendah, atau cairan apabila HC tersebut termasuk suku sedang, dan berupa padatan apabila HC itu termasuk suku tinggi.

Apabila HC berupa gas maka akan tercampur bersama bahan tercemar lainnya. Kalau HC berupa cairan maka HC tersebut akan berbantuk kabut minyak (droplet) yang keberadaannya di udara akan mengggangggu lingkungan.

15

Page 16: pencemaran udara

Sedangkan kalau bahan pencemar HC berupa padatan maka udara akan tampak seperti asap hitm.

5. Dampak pencemar partikel

Pencemaran udara oleh partikel dapat disebabkan karena peristiwa alamiah dan ulah manusia, lewat kegiatan industry dan teknologi. Secara umum partikel yang mencemari udara dapat merusak hewan dan manusia.partikel-partikel tersebut sangat merugikan kesehatan manusia.pada umumnya udara yang telah tercemar oleh partikel dapat menimbulkan pneumokoniosi.

6. Dampak pecemaran udara lainnya.

Kemajuan industry dan teknologiapabila tidak disertai progam pelestarian dan keseimbangan lingkungan dapat menimbulkan berbagai macam dampak. Dampak pencemaran udara selain yang diatas masih ada yang lainnya yang disebabkan kebisingan, pemakaian insektisida, dan masalah kerusakan ozon dan efek rumah kaca.

(Darmono.2001)

2.5 UPAYA-UPAYA PENCEGAHAN PENCEMARAN UDARA

Pencegahan yang ditempuh terhadap pencemaran udara tergantung dari sifat dan sumber polutannya. Pencegahan yang paling sederhana dan mudah dilakukan yaitu menggunakan masker sebagai pelindung untuk menghindari terjadinya gangguan kesehatan.

            Tindakan yang dilakukan untuk mencegah pencemaran udara seperti mengurangi polutan, bahan yang mengakibatkan polusi dengan peralatan, mengubah polutan, melarutkan polutan, dan mendispersikan-menguraikan polutan.

1.Mencegah pencemaran udara berbentuk gas

a. Adsorbsi

Adsorbsi merupakan proses melekatnya molekul polutan atau ion pada permukaan zat padat-adsorben-seperti karbon aktif dan silikat. Adsorben mempunyai sifat dapat menyerap zat lain sehingga menempel pada permukaannya tanpa reaksi kimia serta memiliki daya kejenuhan yang bersifat disposal (sekali pakai buang) atau dibersihkan dulu, kemudian digunakan lagi.

16

Page 17: pencemaran udara

b. Absorbsi

Absorbsi merupakan proses penyerapan yang memerlukan solven yang baik untuk memisahkan polutan gas dengan konsentrasinya. Metoe absorbs ini pada prinsipnya hampir sama dengan metode adsorbsi, hanya bedanya bahwa emisi hidrokarbon mengalami kontak dengan cairan di mana hidrokarbon akan larut atau tersuspensi.

c. Kondensasi

kondensasi merupakan proses perubahan uap air atau bendda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun. Polutan gas diarahkan mencapai titik kondensasi tinggi dan titik penguapan yang rendah, seperti hidrokarbon dan gas organic lainnya.

d. Pembakaran

pembakaran merupakan proses untuk menghancurkan gas hidrokarbon yang terdapat di dalam polutan dengan mempergunakan proses oksidasi panas yang disebut inceneration. Iceneration merupakan salah satu metode dalam pengolahan limbah padat dengan menggunakan pembakaran yang menghasilkan gas dan residu pembakaran.

2. Mencegah pencemaran udara berbentuk partikel

a.  Filter

Filter udara dimaksudkan untuk menangkap debu atau polutan partikel yang ikut keluar pada cerobong atau stack pada permukaan filter, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara bersih saja yang keluar dari cerobong. Penggunaan filter udara seharusnya disesuaikan dengan sifat gas buangan yang keluar seperti berdebu banyak, besifat asam, bersifat alkalis dan sebagainya. Beberapa contoh jenis filter yang banyak digunakan seperti cotton, nylon, orlon, Dacron, fiberglass, polypropylene, wool, nomex, Tefloyn.

b.   Filter basah

Cara kerja filter basah atau scrubbers/wat collectors adalah membersihkan udara kotor dengan cara menyemprotkan air dari bagian atas alat, sedangakan udara yang kotor dari bagian bawah alat.

c. elektrostatik

Alat pengendap elektrostatik dapat digunakan untuk membersihkan udara kotor dalam jumlah yang relative besar. Alat ini menggunakan arus searah (DC) yang mempunyai tegangan antara 25-100 kv, berupa tabung silinder di mana

17

Page 18: pencemaran udara

dindingnya diberi muatan positif sedangkan di tengah ada sebuah kawat yang merupakan pusat silinder, sejajar dinding silinder, diberi muatan negative.

d Kolektor Mekanik

Mengendapkan polutan partikel yang ukurannya relative besar dapat dengan menggunakan tenaga gravitasi. Pengendap siklon atau cyclone Separators adalah pengendap debu yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang pabrik yang berdebu.

e  Program penghijauan

Tumbuh-tumbuhan menyerap hasil pencemaran udara berupa karbon dioksida (CO2) dan melepaskan oksigen (O2). Tumbuh-tumbuhan akan menghisap dan mengurangi polutan, dengan melepaskan gas oksigen maka akan mengurangi jumlah polutan di udara.

Semakin banyak tumbuh-tumbuhan ditanam sebagai paru-paru kota maka kualitas udara akan semakin sehat sehingga akan mendukung program langit biru (prolabir). Program penghijauan ini seharusnya merupakan gerakan nasional agar semua pihak dapat berpartisipasi aktif.

f. ventilasi udara

Penggunaan dan penempatan ventilasi udara seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan. Perhatian utama yaitu tercukupnya kebutuhan gas oksigen (O2) dalam ruangan serta menjadikan udara dalam ruangan bebas dari berbagai polutan. Bila akan menggunakan exhaust fan, maka usahakan dekat dengan sumber pencemaran, agar polutan segera dapat keluar dalam ruangan.

(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21023/4/Chapter%20II.pdf)

  2.6 UPAYA PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA

Upaya penanggulangan dilakukan dengan tindakan pencegahan (preventif) yang dilakukan sebelum terjadinya pencemaran dan tindakan kuratif yang dilakukan sesudah terjadinya pencemaran.

a. Usaha Preventif (sebelum pencemaran)

1. mengembangkan energi alternatif dan teknologi yang ramah lingkungan.

2. mensosialisasikan pelajaran lingkungan hidup (PLH) di sekolah dan masyarakat.

18

Page 19: pencemaran udara

3. mewajibkan dilakukannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) bagi industri atau usaha yang menghasilkan limbah.

4. tidak membakar sampah di pekarangan rumah.

5. tidak menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon) dan membatasi penggunaan AC dalam kehidupan sehari-hari.

6. tidak merokok di dalam ruangan.

7. menanam tanaman hias di pekarangan atau di pot-pot.

8. ikut berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan.

9. ikut memelihara dan tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung.

10. tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara sembarangan.

11. mengurangi atau menghentikan penggunaan zat aerosol dalam penyemprotan ruang.

12. menghentikan penggunaan busa plastik yang mengandung CFC.

13. mendaur ulang freon dari mobil yang ber-AC.

14. mengurangi atau menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl.

(http://oerleebook.files.wordpress.com/2009/10/polusi-udara.pdf )

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan

19

Page 20: pencemaran udara

lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.

Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yaitu : Karena faktor internal (secara alamiah), contoh: debu yang beterbangan akibat tiupan angin, Abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi berikut gas-gas vulkanik., Proses pembusukan sampah organik, dll. Dan karena faktor eksternal (karena ulah manusia), contoh: hasil pembakar bahan bakar fosil, debu/serbuk dari kegiatan industri, pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara

Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan alam, antara lain: hujan asam, penipisan lapisan ozon dan pemanasan global.

Selain mempengaruhi keadaan lingkungan alam, pencemaran udara juga membawa dampak negatif bagi kehidupan makhluk hidup (organisme), baik hewan, tumbuhan dan manusia

Dampak pencemaran udara bagi manusia, antara lain: mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke jaringan tubuh terhambat. Hal tersebut menimbulkan gangguan kesehatan berupa; rasa sakit pada dada, nafas pendek, sakit, kepala, mual, menurunnya pendengaran dan penglihatan menjadi kabur. Selain itu, fungsi dan koordinasi motorik menjadi lemah. Bila keracunan berat (70 – 80 % Hb dalam darah telah mengikat CO), dapat menyebabkan pingsan dan diikuti dengan kematian.

Dampak pencemaran udara terhadap kehidupan tumbuhan, antara lain:

- Merusak kehidupan ekosistem perairan, menghancurkan jaringan tumbuhan (karena memindahkan zat hara di daun dan menghalangi pengambilan Nitrogen) dan mengganggu pertumbuhan tanaman.

- Melarutkan kalsium, potasium dan nutrient lain yang berada dalam tanah sehingga tanah     Pencegahan yang ditempuh terhadap pencemaran udara tergantung dari sifat dan sumber polutannya. Pencegahan yang paling sederhana dan mudah dilakukan yaitu menggunakan masker sebagai pelindung untuk menghindari terjadinya gangguan kesehatan.

            Tindakan yang dilakukan untuk mencegah pencemaran udara seperti mengurangi polutan, bahan yang mengakibatkan polusi dengan peralatan, mengubah polutan, melarutkan polutan, dan mendispersikan-menguraikan polutan.

Upaya penanggulangan dilakukan dengan tindakan pencegahan (preventif) yang dilakukan sebelum terjadinya pencemaran dan tindakan kuratif yang dilakukan sesudah terjadinya pencemaran.

20

Page 21: pencemaran udara

3.2 SARAN

Pencemaran udara memiliki dampak yang sangat menbahayakan kehidupan di bumi, dampak yang terjadi tidak hanya bagi manusia, hewan  dan tumbuhan saja tetapi juga kepada lapisan ozon bumi.

Jika melihat besarnya dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara maka sebaiknya perlunya pengetahuan yang mendalam terhadap pencemaran udara. Perlunya pengetahuan tentang cara – cara mencegah serta menganggulangi efek dari pencemaran lingkungan perlu dipelajari dengan seksama. Hal ini dilakukan agar dampak yang terjadi akibat pencemaran udara dapat di tanggulangi dan di cegah sedini mungkin.

Untuk mencegah terjadinya pencemaran udara yang lebih lanjut hendaknya kita semua ikut menjaga kebersihan udara dan meminimalkan pencemaran udara, misalnya tidak memakai kendaraan bermotor yang sudah tua, tidak membuang gas yang berbahaya secara sembarangan terutama bagi kegiatan industri, dan lain sebagainya agar kebersihan udara tetap terjaga.

DAFTAR PUSTAKA

21

Page 22: pencemaran udara

Darmono.2001. Lingkungan hidup dan pencemaran(hubungannya dengan

toksikologi senyawa logam).jakarta: UI-Press

Situmorang,Manihar.2007.Kimia Lingkungan.Medan : Unimed

Wardana,Wisnu Arya. 2004.Dampak Pencemaran Lingkungan.Yogyakarta:ANDI

http://oerleebook.files.wordpress.com/2009/10/polusi-udara.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21023/4/Chapter%20II.pdf

22

Page 23: pencemaran udara

LAMPIRAN 1

SUSUNAN UDARA BERSIH DAN KERING

Unsur % volume Kandungan ppmNitrogen 78.09 780.900Oksigen 20.94 209.400Argon 0.93 9.300Karbondioksida 0.0318 318Neon 0.018 18Helium 0.00052 5.2Krepton 0.0001 1Xenon 0.000008 0.008Nitrogen oksida 0.000025 0.25Hidrogen 0.00005 0.5Metana 0.00015 1.5Nitrogendioksida 0.0000001 0.001Ozon 0.000002 0.02Belerang dioksida 0.00000002 0.0002Karbon monoksida 0.00001 0.1Amonia 0.000001 0.01

23

Page 24: pencemaran udara

LAMPIRAN 2

Baku mutu emisi untuk jenis kegiatan lain (berlaku efektif tahun 2000)

Bukan logamNo Parameter Batas maksimum

(mg/m3)1 Amonia 0,52 Gas klorin 103 Hidrogen Klorida 54 Hidrogen Fluorida 105 Nitrogen Oksida 10006 Opasitas 357 Partikel 3508 Sulfur Dioksida 8009 Total Sulfur Tereduksi (H2S) 35

Logam No Parameter Batas maksimum

(mg/m3)10 Arsen 811 Antimon 812 Kadmium 813 Seng 5014 Timah Hitam 12

Catatan: Volume Gas dalam keadaan standar (250C dan tekanan 1 atm)

24