pencegahan hepatitis

2
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan vaksinasi hepatitis pada semua anak-anak, terutama pada bayi-bayi baru lahir di negara-negara di mana hepatitis B sudah umum. Hal ini demi untuk mencegah penularan hepatitis dari ibu ke bayinya. Langkah-langkah mencegah hepatitis A: Cuci tangan dengan sabun setelah dari kamar mandi. Hanya memakan makanan yang dimasak, kecuali makanan tertentu seperti buah-buahan (namun sebelumnya tetap harus dicuci bersih atau didesinfeksi). Hanya meminum air yang sudah dimasak atau air minum kemasan, hal ini dilakukan jika kondisi sanitasi lingkungan Anda tidak sehat atau meragukan. Selalu mengonsumsi buah-buahan, terutama bila Anda tinggal di daerah yang sanitasinya tidak dapat diandalkan. Cuci bersih sayuran mentah, jika perlu didesinfeksi secara menyeluruh. Lakukan vaksinasi hepatitis A jika Anda bepergian ke daerah-daerah dimana berjangkit hepatitis. Langkah-langkah mencegah hepatitis B: Lakukan hubungan intim yang aman (hanya dengan pasangan). Menggunakan jarum suntik yang steril dan belum pernah digunakan. Jangan memakai sikat gigi, pisau cukur, sisir atau peralatan manikur bersama-sama dengan orang lain. Pastikan peralatan yang akan digunakan untuk melakukan semua jenis tindakan perforasi kulit (tato, tindik, dll) sudah disterilkan. Lakukan vaksinasi hepatitis B jika Anda merasa berisiko. Langkah-langkah mencegah hepatitis C: Jangan memakai sikat gigi, pisau cukur, sisir atau instrumen manikur bersama orang lain. Balut (tutup) luka terbuka jika Anda terinfeksi. Jangan menggunakan peralatan pengobatan bersama dengan orang lain. Jika ingin melakukan tindakan perforasi kulit, pastikan peralatannya sudah disterilkan dengan benar.

Upload: hendra-ssh

Post on 03-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Pencegahan Pada Hepatitis

TRANSCRIPT

Page 1: Pencegahan Hepatitis

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan vaksinasi hepatitis pada semua anak-anak, terutama pada bayi-bayi baru lahir di negara-negara di mana hepatitis B sudah umum. Hal ini demi untuk mencegah penularan hepatitis dari ibu ke bayinya.

Langkah-langkah mencegah hepatitis A:

Cuci tangan dengan sabun setelah dari kamar mandi. Hanya memakan makanan yang dimasak, kecuali makanan tertentu seperti buah-

buahan (namun sebelumnya tetap harus dicuci bersih atau didesinfeksi). Hanya meminum air yang sudah dimasak atau air minum kemasan, hal ini dilakukan

jika kondisi sanitasi lingkungan Anda tidak sehat atau meragukan. Selalu mengonsumsi buah-buahan, terutama bila Anda tinggal di daerah yang

sanitasinya tidak dapat diandalkan. Cuci bersih sayuran mentah, jika perlu didesinfeksi secara menyeluruh. Lakukan vaksinasi hepatitis A jika Anda bepergian ke daerah-daerah dimana

berjangkit hepatitis.

Langkah-langkah mencegah hepatitis B:

Lakukan hubungan intim yang aman (hanya dengan pasangan). Menggunakan jarum suntik yang steril dan belum pernah digunakan. Jangan memakai sikat gigi, pisau cukur, sisir atau peralatan manikur bersama-sama

dengan orang lain. Pastikan peralatan yang akan digunakan untuk melakukan semua jenis tindakan

perforasi kulit (tato, tindik, dll) sudah disterilkan. Lakukan vaksinasi hepatitis B jika Anda merasa berisiko.

Langkah-langkah mencegah hepatitis C:

Jangan memakai sikat gigi, pisau cukur, sisir atau instrumen manikur bersama orang lain.

Balut (tutup) luka terbuka jika Anda terinfeksi. Jangan menggunakan peralatan pengobatan bersama dengan orang lain. Jika ingin melakukan tindakan perforasi kulit, pastikan peralatannya sudah disterilkan

dengan benar.

Langkah-langkah mencegah hepatitis D:

Terapkan langkah yang sama seperti pada hepatitis B. Hanya orang yang terinfeksi hepatitis B yang bisa terinfeksi hepatitis D.

Langkah-langkah mencegah hepatitis E:

Terapkan langkah yang sama seperti yang Anda lakukan untuk mencegah dari infeksi hepatitis A.