pencatatan biaya-biaya kontrak modifikasi kontrak … · paket tambahan itu) penambahan barang atau...
TRANSCRIPT
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 1
IMPLIKASI PEMBERLAKUAN PSAK 72 TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN
Sesi III
Fasilitator:
Marisi P. Purba, S.E., M.H., Ak, CA, ACPA
(Praktisi, Penulis & Akademisi)
PENCATATAN BIAYA-BIAYA KONTRAK
MODIFIKASI KONTRAK
LISENSI TERKAIT INTELECTUAL PROPERTY
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 2
PENCATATAN BIAYA-BIAYA KONTRAK
PSAK 72.91:
”Entitas mengakui biaya inkremental atas perolehan kontrak dengan pelanggan sebagai aset jika entitas memperkirakan untuk memulihkan biaya tersebut.”
PSAK 72.92:
”Biaya inkremental atas perolehan kontrak adalah biaya yang terjadi untuk memperoleh kontrak dengan pelanggan yang tidak akan terjadi jika kontrak belum diperoleh (sebagai contoh, komisi penjualan).”
Biaya untuk
memperoleh kontrak
(1)
Penurunan nilai áset yang muncul dari biaya-biaya untuk memperoleh kontrak dan pemenuhan kontrak
(4)
Biaya untuk pemenuhan
kontrak (2)
Amortisasi áset yang muncul
dari biaya-biaya untuk memperoleh kontrak dan pemenuhan kontrak
(3)
Biaya Kontrak
Perlakuan akuntansi terkait biaya kontrak:
PENCATATAN BIAYA-BIAYA KONTRAK
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 3
Apakah biaya akan terjadi tanpa memperhatikan
kontrak diperoleh?
Apakah biaya inkremental
diharapkan akan dipulihkan?
Kapitalisasi biaya
Bebankan biaya pada saat terjadinya
tidak
tidak
tidak
ya ya
ya
Biaya inkremental atas perolehan kontrak:
Apakah biaya-biaya tersebut memenuhi
kriteria untuk dikapitalisasi sebagai
biaya pemenuhan kontrak?
Bagan III.1
PENCATATAN BIAYA-BIAYA KONTRAK
Apakah biaya pemenuhan kontrak yang muncul dalam ruang lingkup
pedoman lain?
Terapkan pedoman lain
Apakah memenuhi kriteria untuk
dikapitalisasi sebagai biaya pemenuhan
kontrak?
Bebankan biaya pada saat terjadinya
ya
tidak
Biaya pemenuhan kontrak:
tidak
ya Kapitalisasi biaya
Bagan III.2
PENCATATAN BIAYA-BIAYA KONTRAK
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 4
Biaya-biaya yang dikapitalisasi dan yang dibebankan: Dikapitalisasi Dibebankan
Upah langsung Biaya umum dan administrasi, kecuali dibebankan secara eksplisit kepada pelanggan
Bahan baku langsung Biaya yang terkait dengan kewajiban pelaksanaan,
Biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan kontrak seperti depresiasi dan amortisasi
Biaya atas pemborosan bahan baku, tenaga kerja dan sumber daya lainnya
Biaya-biaya yang dapat dikenakan langsung kepada pelanggan
Biaya yang tidak dapat dibedakan apakah biaya tersebut berkaitan dengan kewajiban pelaksanaan yang tidak diselesaikan atau kewajiban pelaksanaan yang diselesaikan (atau kewajiban pelaksanaan yang diselesaikan sebagian)
Biaya-biaya lain yang terjadi karena entitas menyepakati kontrak, misalnya biaya subkontraktor
PENCATATAN BIAYA-BIAYA KONTRAK
Diamortisasi
Diturunkan nilainya
Aset yang diakui dari kapitalisasi biaya-biaya
Amortisasi diperbaharui setiap periodenya dan jika berubah dicatat sebagai perubahan dalam estimasi akuntansi (PSAK 25)
Ada kalanya mengalami pembalikan jika penurunan nilai tidak ada lagi atau telah membaik (PSAK 48)
PENCATATAN BIAYA-BIAYA KONTRAK
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 5
Contoh I:
Perusahaan konsultan E menyediakan jasa konsultasi kepada pelanggannya. Dalam suatu proses tender, perusahaan konsultan E memenangkan suatu kontrak pengadaan jasa konsultasi kepada pelanggan barunya. Perusahaan konsultan E telah mengeluarkan biaya terkait kontrak tersebut dengan rincian sebagai berikut: Fee hukum pihak eksternal untuk due diligence…………..Rp 150.000.000 Biaya perjalanan untuk mengantarkan proposal………….. 250.000.000 Komisi bagi pegawai penjualan dan pajak……………………. 100.000.000 Jumlah……………………………………………………………………..Rp 500.000.000 Komisi yang terutang kepada pegawai dan pajak terkait merupakan biaya inkremental yang ada kaitannya dengan perolehan kontrak, karena terutang pada saat kontrak berhasil diperoleh. Oleh sebab itu, perusahaan konsultan E mengakui aset terkait komisi penjualan sebesar 100 juta dengan memperhatikan nilainya yang dapat dipulihkan.
PENCATATAN BIAYA-BIAYA KONTRAK
Contoh I: (lanjutan)
Sedangkan, walaupun fee hukum pihak eksternal dan biaya perjalanan adalah biaya inkremental, biaya tersebut terkait dengan upaya memperoleh kontrak. Biaya tersebut tetap dikeluarkan walaupun kontrak tidak diperoleh. Akibatnya, perusahaan konsultan E membebankan biaya hukum dan biaya perjalanan tersebut pada saat terjadinya.
PENCATATAN BIAYA-BIAYA KONTRAK
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 6
Modifikasi kontrak (PSAK 72.18-20):
Ruang lingkup kontrak meningkat.…..
(1)
Imbalan
yang mencerminkan harga jual berdiri sendiri……
(4)
Penambahan barang dan jasa yang dijanjikan bersifat
dapat dibedakan….
(2)
Harga kontrak meningkat….
(3)
Modifikasi kontrak dicatat secara terpisah
Jika (1), (2), (3) dan (4) tidak terpenuhi, maka modifikasi kontrak dianggap sebagai bagian dari kontrak yang ada……
MODIFIKASI KONTRAK
Jika modifikasi kontrak tidak dicatat secara terpisah………
1. Modifikasi kontrak dicatat seolah-olah sebagai penghentian kontrak yang ada dan penciptaan kontrak yang baru jika sisa barang dan jasa bersifat dapat dibedakan.
2. Modifikasi kontrak dicatat seolah-olah merupakan bagian dari kontrak yang ada jika sisa barang dan jasa tidak bersifat dapat dibedakan (penyesuaian dilakukan secara cumulative catch-up).
3. Kombinasi 1 dan 2.
MODIFIKASI KONTRAK
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 7
MODIFIKASI KONTRAK
Apakah modifikasi kontrak disetujui?
Apakah barang atau jasa memiliki sifat
yang dapat dibedakan dari
barang atau jasa yang telah
diserahkan?
Apakah modifikasi kontrak tersebut
menambahkan barang atau jasa yang memiliki
sifat yang dapat dibedakan dengan harga jual yang berdiri sendiri?
Ditetapkan sebagai kontrak yang terpisah
(prospective)
ya
ya
Jangan melakukan pencatatan atas modifikasi kontrak hingga
adanya persetujuan
tidak
tidak
Ditetapkan sebagai terminasi kontrak yang ada dan
munculnya kontrak baru (prospective)
Ditetapkan sebagai bagian dari kontrak asli (cummulative catch-up)
ya tidak
Bagan III.3
MODIFIKASI KONTRAK
Modifikasi kontrak dicatat sebagai………
…..kontrak terpisah ….terminasi kontrak yang ada dan munculnya kontrak baru
…bagian dari kontrak yang asli
Penambahan barang atau jasa yang memiliki sifat yang dapat dibedakan dengan harga tanpa potongan (misalnya, pelanggan sambungan telefon rumah menambah paket layanan TV kabel dan menambah harga standar yang ditawarkan kepada pelanggan atas paket tambahan itu)
Penambahan barang atau jasa yang memiliki sifat yang membedakan dengan harga dengan potongan (misalnya, pelanggan telefon rumah menerima jasa layanan TV kabel dengan harga potongan); dalam kasus ini, semua jasa layanan yang ada berdasarkan kontrak asli dianggap memiliki sifat yang dapat dibedakan,
Penambahan barang atau jasa terhadap kontrak yang terdiri dari satu kewajiban pelaksanaan dimana tambahan barang dan jasa tersebut tidak dapat dibedakan dan sangat erat hubungannya dengan kewajiban pelaksanaan sebelumnya (misalnya, perubahan lantai suatu bangunan yang baru dikonstruksi sebagian).
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 8
MODIFIKASI KONTRAK
Modifikasi kontrak dicatat sebagai………(lanjutan)
…..kontrak terpisah ….terminasi kontrak yang ada dan munculnya kontrak baru
…bagian dari kontrak yang asli
Modifikasi harga kontrak, tanpa adanya perubahan barang atau jasa yang diperjanjikan dan barang atau jasa yang tersisa memiliki sifat yang dapat dibedakan dari barang dan jasa yang sudah diserahkan (misalnya, perubahan harga jual per unit untuk sisa jumlah yang belum dikirim dari barang atau jasa sejenis)
Modifikasi harga jual berdasarkan kontrak, dengan tanpa perubahan dari barang atau jasa yang diperjanjikan dan sisa barang dan jasa tidak memiliki sifat yang dapat dibedakan dari barang dan jasa yang sudah diserahkan (misalnya, perubahan harga dari program aplikasi yang highly customized)
LISENSI TERKAIT INTELLECTUAL PROPERTY (IP)
Kekayaan Intelektual (HaKI),
“….Kekayaan intelektual merupakan kekayaan atas segala hasil produksi kecerdasan daya pikir seperti teknologi, pengetahuan, seni, sastra, gubahan lagu, karya tulis, karikatur, dan lain-lain yang berguna untuk manusia.” (https://id.wikipedia.org/wiki/Kekayaan_intelektual).
What is Intellectual Property?
“Intellectual property (IP) refers to creations of the mind, such as inventions; literary and artistic works; designs; and symbols, names and images used in commerce.” (http://www.wipo.int/about-ip/en).
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 9
hak cipta
desain industri
paten
dll
merk
rahasia dagang
Dirjen HaKI
LISENSI TERKAIT INTELLECTUAL PROPERTY (IP)
Merek “Samsung” sebagai simbol dagang Desain Indutri,
desain penampilan smartphone atau desain penampakan luar smartphone Hak Cipta,
program komputer yang ada pada smartphone
Desain tata letak sirkuit terpadu, desain tata letak sirkuit elektronik smartphone
LISENSI TERKAIT INTELLECTUAL PROPERTY (IP)
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 10
Daftar jenis-jenis HaKI (Intellectual Property) dengan spesifikasinya:
No. Jenis HaKI Peraturan Objek Perlindungan Masa Perlindungan Keterangan
1. Hak Cipta UU 28/2014 Karya/ciptaan dibidang ilmu pengetahuan, seni atau sastra
Seumur hidup pencipta ditambah 70 tahun
Bersifat ekslusif & pendaftaran tidak diharuskan
2. Merek UU 15/2001 Tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasinya
10 tahun Dapat diperpanjang
3. Desain Industri
UU 31/2000 Bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis dan warna, atau gabungannya.
10 Tahun
4. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
UU 32/2000 Desain rangkaian yang mengandung elemen aktif/semikonduktor.
10 Tahun
5. Perlindungan Varietas Tanaman
UU 29/2000 Tanaman dengan varian baru
20 tahun untuk tanaman musiman 25 tahun untuk tanaman tahunan
Bukan kewenangan DJHKI. Pendaftaran di Deptan
6. Rahasia Dagang
UU 30/2000
Informasi yang bernilai ekonomi
Selama informasi terjaga kerahasiaannya
Tidak perlu pendaftaran
7. Paten UU 14/2001 Invensi di bidang teknologi berupa produk atau proses
20 tahun untuk paten biasa 10 tahun untuk paten sederhana
Terdapat biaya lainnya
LISENSI TERKAIT INTELLECTUAL PROPERTY (IP)
Apakah kontrak terkait perjualan IP
atau lisensi IP?
Penjualan IP Lisensi IP
Terapkan langkah-langkah terkait pengakuan
pendapatan secara in time atau over time
Royalti berdasarkan penjualan atau
penggunaan diestimasi melalui model
sebagaimana diuraikan pada bagan II.3
Menerapkan pedoman umum
terkait pengakuan pendapatan secara in time atau over
time
Apakah lisensi memiliki sifat yang
berbeda dengan barang atau jasa non
lisensi?
tidak
Jika kontrak meliputi royalti berdasarkan
penjualan dan penggunaan, apakah
lisensi merupakan elemen yang paling
dominan?
Apakah pelanggan memiliki hak untuk
mengakses IP entitas?
Kewajiban pelaksanaan
bersifat over time
Kewajiban pelaksanaan
bersifat point in time
ya
tidak ya
Royalti berdasarkan penjualan atau penggunaan diakui pada saat mana yang terjadi belakangan antara (1) penjualan atau
penggunaan terjadi, atau (2)pemenuhan kewajiban pelaksanaan
ya
tidak
Bagan III.4
LISENSI TERKAIT INTELLECTUAL PROPERTY (IP)
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 11
Contoh lisensi yang tidak memiliki sifat yang dapat dibedakan………
……jenis lisensi ……contoh
Lisensi yang merupakan komponen aset berwujud dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pemanfaatan aset berwujud tersebut.
Aplikasi (software) yang melekat dalam suatu sistem operasi suatu kendaraan
Lisensi yang hanya dapat dimanfaatkan terkait suatu jasa.
Konten media yang hanya dapat diakses melalui jasa online Campuran obat yang membutuhkan proses jasa R & D dari entitas
LISENSI TERKAIT INTELLECTUAL PROPERTY (IP)
Apakah kontrak memberikan hak akses atau hak menggunakan atas IP?
LISENSI TERKAIT INTELLECTUAL PROPERTY (IP)
Apakah semua kriteria ini terpenuhi?
Kriteria 1 Entitas melakukan aktivitas-aktivitas yang mempengaruhi IP secara signifikan
Kriteria 2 Hak-hak yang secara langsung memberikan efek negatif atau positif kepada pelanggan dari aktivitas entitas
Kriteria 3 Aktivitas yang tidak mengakibatkan pengalihan barang atau jasa kepada pelanggan
Hak menggunakan
IP entitas
Hak mengakses IP entitas
selama periode lisensi
tidak
ya
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 12
Contoh II:
Perusahaan X melakukan perjanjian lisensi terkait paten selama 5 tahun dengan pelanggan Z untuk fee yang bersifat tetap. Perusahaan X juga memberikan jasa konsultasi selama 2 tahun.
Perusahaan X menetapkan bahwa terdapat 2 komponen dalam kontrak tersebut, yakni komponen lisensi terkait paten dan komponen jasa konsultasi. Tetapi, lisensi tidak memiliki sifat yang dapat dibedakan dari komponen jasa dalam kontrak tersebut karena komponen jasa sangat penting dan berhubungan dengan komponen lisensi.
Kewajiban pelaksanaan diasumsikan dipenuhi secara over time, misalnya karena paten diciptakan khusus untuk pelanggan dan tidak terdapat alternatif lain bagi perusahaan X. Perusahaan X memiliki hak yang dapat dipaksakan terkait pembayaran atas pekerjaan yang telah diselesaikan. Perusahaan X mempertimbangkan sifat lisensi untuk menentukan periode waktu dimana kombinasi kewajiban pelaksanaan dipenuhi dan ukuran progres pekerjaan untuk diterapkan.
LISENSI TERKAIT INTELLECTUAL PROPERTY (IP)
Contoh II: (lanjutan)
Jika lisensi memberikan hak untuk menggunakan (right to use) IP, maka kombinasi kewajiban pelaksanaan dipenuhi selama periode 2 tahun (jasa konsultasi). Apabila lisensi tersebut memberikan hak akses (right ot access) terhadap IP perusahaan X, maka kewajiban pelaksanaan tidak dapat dipenuhi hingga akhir jangka waktu lisensi (dan pendapatan diakui selama periode lisensi 5 tahun). Dalam kedua kasus tersebut, perusahaan X harus menetapkan ukuran progres pekerjaan yang tepat selama periode 2 tahun atau 5 tahun.
LISENSI TERKAIT INTELLECTUAL PROPERTY (IP)
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 13
Questions?
Marisi P. Purba, S.E., M.H., Ak, CA, ACPA
Email: [email protected] Phone: 0812 2068 4307