penatalaksanaan vats pada pneumotoraks.ppt

28

Upload: rendy-manurung

Post on 29-Nov-2015

63 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

PENATALAKSANAAN VATS PADA PNEUMOTORAKS

TRANSCRIPT

Pneumotoraks adalah suatu keadaan terdapatnya udara atau gas di dalam pleura akibat robeknya pleura atau suatu keadaan dimana udara terkumpul di dalam kavum pleura sehingga memisahkan rongga viceralis dengan parietalis yang menyebabkan kolapsnya paru yang terkena

Tension Pneumotoraks

Foto toraks•pleural white line•deep sulcus sign•penekanan jaringan paru ke arah hilus atau paru menjadi kolaps di daerah hilus dan mendorong mediastinum ke arah kontralateral

X 10

Tujuan utama penatalaksanaan pneumotoraks adalah untuk mengeluarkan udara dari rongga pleura dan menurunkan kecenderungan untuk kambuh lagi

Observasi dan Pemberian O2

Tindakan dekompresi Pipa water sealed drainage (WSD) Torakoskopi Torakotomi Tindakan bedah Penatalaksanaan tambahan Rehabilitasi

tindakan bedah minimal invasive yang tidak menggunakan insisi torakotomi formal

digunakan untuk tatalaksana pada penyakit paru, mediastinum, dan pleura

merupakan terapi terpilih pada pneumotoraks primer rekuren dan pneumotoraks spontan

Merupakan alternatif dari torakotomi

kebocoran udara persisten perdarahan dari pembuluh darah paru kerusakan nervus interkostal akibat

masuknya instrumen melalui jalur (port) komplikasi dari single lung ventilation,

termasuk insufisiensi respiratori atau edema paru akibat ekspansi post-operatif

implantasi tumor setelah VATS

Seluruh hemitoraks diperiksa. Instrumen tumpul atraumatik (sponge-holding forceps) biasanya digunakan untuk manipulasi jaringan paru. Adhesi yang ditemukan segera di bebaskan untuk mendapatkan lapang pandang bedah yang optimal. Hemostasis diamankan dengan diatermi apabila terdapat pita adhesi. Pada pembebasan adhesi daerah apikal harus dilakukan dengan hati-hati karena berdekatan dengan pembuluh subklavia.

Garis reseksi endoscopic stapler (endoscopic stapler resection line) ditandai dengan sponge-holding forcep. endoscopic stapled blebectomy/bullectomy dilakukan, dengan memastikan terjadinya kontinuitas garis staple (staple line) guna mencegah terjadinya kebocoran. Persilangan dari staple harus dihindari, dan traksi yang longgar dipertahankan agar tidak terjadi robekan dari jaringan paru. Bagian paru yang direseksi dapat ambil melalui jalur anterior pada ruang interkostal yang lebih lebar.

Sebuah gulungan Marlex mesh di pasang di ujung endoscopic grasper, dan pleurodesis mekanis dilakukan di seluruh kavitas pleura, termasuk permukaan diafragma. Perhatian khusus terhadap pelaksanaan untuk memastikan pleurodesis maksimal dilakukan secara keseluruhan di daerah apikal dan lateral rongga pleura

Area adesiolosis dan jalur masuk di inspeksi akan terjadinya perdarahan dan hemostasis dilakukan dengan diatermi. Melalui jalur inferior, drainase dipasang dengan ukuran 24Fr dan diposisikan menggunakan direct videoscopic vision terhadap apeks dan bersandar di antero lateral terhadap rongga pleura. Paru kemudian di kembangkan kembali dengan direct vision, dan penutupan lapis demi lapis pada luka tusukan