penambahan senam otak pada aktivitas ... penambahan senam otak pada aktivitas fungsional dan...

17
TESIS PENAMBAHAN SENAM OTAK PADA AKTIVITAS FUNGSIONAL DAN REKREASI (AFR) LEBIH BAIK DARIPADA AKTIVITAS FUNGSIONAL DAN REKREASI (AFR) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH NOVA RELIDA SAMOSIR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

Upload: lamdieu

Post on 11-Apr-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

TESIS

PENAMBAHAN SENAM OTAK PADA AKTIVITAS

FUNGSIONAL DAN REKREASI (AFR) LEBIH BAIK

DARIPADA AKTIVITAS FUNGSIONAL DAN REKREASI

(AFR) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH

NOVA RELIDA SAMOSIR

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

ii

TESIS

PENAMBAHAN SENAM OTAK PADA AKTIVITAS

FUNGSIONAL DAN REKREASI (AFR) LEBIH BAIK

DARIPADA AKTIVITAS FUNGSIONAL DAN REKREASI

(AFR) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH

NOVA RELIDA SAMOSIR

NIM : 1390361025.

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

iii

PENAMBAHAN SENAM OTAK PADA AKTIVITAS

FUNGSIONAL DAN REKREASI (AFR) LEBIH BAIK

DARIPADA AKTIVITAS FUNGSIONAL DAN REKREASI

(AFR) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Fisiologi Olahraga

Program Pascasarjana Universitas Udayana

NOVA RELIDA SAMOSIR

NIM 1390361025

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

iv

v

Tesis ini Telah Diuji pada:

Tanggal : 2 Juli 2015

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No: 1911/UN.14.4/HK/2015 Tanggal 1 Juli 2015

Ketua : Dr. dr. I Wayan Weta, M. S

Anggota :

1. Muh. Ali Imron, M. Fis

2. Dr. dr. I Made Jawi, M. Kes

3. Dr. dr. Susy Purnawati, M.K.K, AIFO

4. Sugijanto, Dipl. PT, M. Fis

vi

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS UDAYANA

Kampus Bukit Jimbaran

Telepon (0361) 701812, 701954, 703139, Fax, (0361)-701907, 702442

Laman: www.unud.ac.id

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Nova Relida Samosir

NIM : 1390361025

Program Studi : Magister Fisiologi Olahraga

Judul Tesis :PENAMBAHAN SENAM OTAK PADA AKTIVITAS

FUNGSIONAL DAN REKREASI (AFR) LEBIH BAIK

DARIPADA AKTIVITAS FUNGSIONAL DAN REKREASI

(AFR) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis* ini bebas plagiat.

Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, Juni 2015

Pembuat Pernyataan

( Nova Relida Samosir )

NIM : 1390361025

vii

UCAPAN TERIMAKASIH

Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis dengan judul Penambahan Senam Otak

pada Aktifitas Fungsional dan Rekreasi (AFR) Lebih Baik Daripada Aktifitas

Fungsional dan Rekreasi (AFR) dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak

Prasekolah yang ditujukan guna memenuhi persyaratan menyelesaikan program

pendidikan Pascasarjana Program Fisiologi Olahraga Konsentrasi Fisioterapi di

Universitas Udayana.

Atas segala bimbingan, arahan, dorongan, dan fasilitas selama menyelesaikan

Proposal Tesis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Prof.Dr.dr.A.A.Raka Sudewi, Sp.S(K) selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Udayana.

2. DR.dr.Susy Purnawati,M.K.K, AIFO selaku Ketua Program Studi Fisiologi

Olahraga – Fisioterapi Universitas Udayana.

3. Dr. dr. I Wayan Weta, MS selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan

arahan dan bimbingan selama proses penyelesaian Proposal Tesis ini.

4. Muh. Ali Imron, M.Fis selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan

motivasi dan arahan dalam penyelesaian Proposal Tesis ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Program Studi Fisiologi Olahraga Universitas

Udayana yang telah banyak memberikan ilmu dan pengalaman kepada penulis

selama mengikuti perkuliahan.

6. Ayahanda (Alm) L. Samosir dan Ibunda B. Pasaribu yang selalu memberikan doa

dalam setiap langkah penulis serta dorongan semangat pada penulis untuk menjadi

pribadi yang lebih ikhlas, sabar dan tegar dalam menghadapi segala keadaan untuk

menjadi lebih bermanfaat bagi agama, keluarga, nusa dan bangsa.

7. Suami penulis Ediawarman, S.Pd dan Anak-anak penulis yaitu Farid Atallah, Zulfi

Zainullah dan Adzkia Fathiyya Saufa yang selalu memercikkan ketulusan

viii

kabahagiaan kepada penulis melalui doa, semangat dan tingkah polah yang

menyulut semangat untuk terus berjuang bagi penulis.

8. Seluruh keluarga besar penulis, kakak dan adik yang menjadi inspirasi bagi penulis,

terimakasih untuk semuanya dalam menjalani kehidupan.

9. PAUD Ibu Teladan Rumbai, Pekanbaru yang telah bersedia bekerjasama dengan

penulis untuk memberikan izin menjadikan siswa-siswinya menjadi sampel pada

penelitian ini.

10. Ibu dr. Hj. Susiana Tabrani, M.Pdi selaku Rektor Universitas Abdurrab beserta

seluruh jajaran akademika dan karyawan/wati Universitas Abdurrab yang telah

banyak memberikan motivasi pada penulis.

11. Yohannes Purwanto, SST.FT, S.Psi, S.Ked selaku Ketua IFI Cabang Riau serta

Bapak/Ibu pengurus dan anggota IFI Cabang Riau yang telah banyak memberikan

dorongan semangat dalam proses penyelesaian penelitian ini.

12. Bapak dan Ibu serta Kakak dan Adik rekan-rekan seperjuangan di Universitas

Abdurrab serta seluruh Alumni dan mahasiswa/i Program Studi D-III Fisioterapi

Universitas Abdurrab yang telah banyak memberikan insiprasi dan motivasi bagi

penulis dalam perjuangan menggali, menumbuhkan dan mengembangkan ilmu

bersama-sama.

13. Sahabat-sahabat seperjuangan di Program Studi Fisiologi Olahraga Konsentrasi

Fisioterapi untuk kebersamaan dan persahabatan yang indah. Semoga kesuksesan

untuk kita semua.

Penulis menyadari bahwa proposal tesis ini masih terdapat kelemahan dan

kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Semoga proposal penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.

Denpasar, Juni 2015

NOVA RELIDA SAMOSIR

ix

ABSTRAK

PENAMBAHAN SENAM OTAK PADA AKTIVITAS FUNGSIONAL DAN

REKREASI (AFR) LEBIH BAIK DARIPADA AKTIVITAS FUNGSIONAL DAN

REKREASI (AFR) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK

HALUS ANAK PRASEKOLAH

Perkembangan motorik halus anak perlu dilatih atau distimulasi agar dapat

berkembang dengan baik. Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang

sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Pada dasarnya,

perkembangan ini berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot anak.

Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun merupakan hasil pola interaksi yang

kompleks dari berbagai bagian dari sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.

Sampel dalam penelitian ini adalah Siswa PAUD Ibu Teladan Palas dan PAUD

Nurul Ma’wa Tenayan Raya dengan rentang usia 5-6 tahun. Penelitian ini adalah

penelitian experiment dengan desain penelitian pre and post test. Jumlah seluruh

responden penelitian ini adalah 60 siswa, yaitu 30 siswa yang mengikuti kegiatan senam

otak dan aktifitas fungsional rekreasi (AFR) dan 30 siswa yang hanya mengikuti

kegiatan aktifitas fungsional rekreasi (AFR). Kelompok I diberikan senam otak dan

aktivitas fungsional rekreasi (AFR), dan kelompok II diberikan aktivitas fungsional

rekreasi (AFR) saja, masing-masing 2 x 15 menit. Latihan dilakukan selama 6 minggu

dengan frekuensi 3 kali seminggu.

Hasil analisis menunjukkan peningkatan motorik halus secara bermakna (p =

0.000) pada kedua kelompok. Pada kelompok I terjadi peningkatan skor rata-rata

motorik halus 75.20 menjadi 86.83 (p = 0.000), demikian pula kelompok II terjadi

peningkatan skor motorik halus dari 75.03 dan menjadi 80.87 (p = 0.000). Skor motorik

halus sebelum perlakuan pada kedua kelompok tidak ada perbedaan (p = 0.549)

kemudian setelah diberikannya perlakuan pada kedua kelompok didapatkan perbedaan

dan (p = 0.000) yang artinya ada perbedaan secara signifikan.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan senam

otak pada anak prasekolah lebih baik dalam meningkatkan motorik halus anak

prasekolah secara signifikan.

Kata kunci : Senam otak, aktivitas fungsional dan rekreasi, motorik halus

x

ABSTRACT

ADDITION OF BRAIN GYM ON ACTIVITY FUNCTIONAL AND

RECREATION (AFR) BETTER THAN THE FUNCTIONAL AND

RECREATIONAL ACTIVITIES (AFR) INCREASE IN FINE MOTOR SKILLS

PRESCHOOL CHILDREN

Fine motor development of children need to be trained or stimulated in order to

developed properly. Motor development is one very important factor in the development

of the individual as a whole. Basically, these developments evolve in line with the

maturity of the nerves and muscles of children. Thus, any simple movement of any

kind, is the result of a complex interaction patterns from various parts of the system in

the body that is controlled by the brain. Sample in this research is the students of early childhood education and early childhood

Palas Exemplary Mother Nurul Ma'wa Tenayan Kingdom with an age range of 5-6 years. This

research is experiment with the design of the study pre and post test. Number of all respondents

of this study were 60 students, with 30 students who participated in the brain exercise and

recreation functional activities (AFR) and 30 students who just follow the functional activities

recreational activities (AFR). The first group was given a brain exercise and recreation

functional activities (AFR), and group II are given a functional recreational activities (AFR)

alone, each with 2 x 15 minutes. Exercises performed during 6 weeks with a frequency of three

times a week.

Analysis showed an increase in the fine motor significantly (p = 0.000) in both

groups. In the first group increased an average score of 75.20 into 86.83 fine motor (p =

0.000), as well as group II there was an increase fine motor score of 75.03 and became

80.87 (p = 0.000). Fine motor scores before treatment in both groups there was no

difference (p = 0.549) and then after a given treatment in both groups and the

differences found (p = 0.000), which means there are significant differences.

Based on these results it can be concluded that the addition of brain gymnastics in

preschool children better in improving the fine motor skills of preschool children

significantly.

Keywords: Brain gym, functional and recreational activities, fine motor

xi

RINGKASAN

PENAMBAHAN SENAM OTAK PADA AKTIVITAS FUNGSIONAL DAN

REKREASI (AFR) LEBIH BAIK DARIPADA AKTIVITAS FUNGSIONAL DAN

REKREASI (AFR) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK

HALUS ANAK PRASEKOLAH

Perkembangan motorik halus anak perlu dilatih atau distimulasi agar dapat

berkembang dengan baik. Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang

sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Pada dasarnya,

perkembangan ini berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot anak.

Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun merupakan hasil pola interaksi yang

kompleks dari berbagai bagian dari sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.

Penelitian ini merupakan penelitian experiment. Responden penelitian adalah

siswa PAUD Ibu Teladan Palas Rumbai dan PAUD Nurul Ma’wa Tenayan Raya

Pekanbaru. Secara keseluruhan sampel berjumlah 60 orang yang berusia diantara 5-6

tahun. Jumlah seluruh responden penelitian ini adalah 60 siswa, yaitu 30 siswa

merupakan kelompok perlakuan I dan 30 siswa menjadi kelompok perlakuan II.

Sebelum dilakukan senam otak dan AFR, terlebih dahulu dilakukan tes kemampuan

motorik halus yang dalam hal ini dilakukan untuk mengetahui nilai kemampuan motorik

halus awal sampel. Ini dilakukan baik pada kelompok perlakuan I maupun kelompok

perlakuan II, sehingga diperoleh hasil nilai objektif kemampuan motorik halus.

Kemudian kegiatan senam otak dan AFR dilakukan oleh kelompok perlakuan I, dan

AFR saja oleh kelompok perlakuan II. Setelah dilakukan kegiatan senam otak dan AFR

maka tes kemampuan motorik halus di lakukan kembali guna mengukur kemampuan

motorik halus siswa, sehingga diperoleh hasil evaluasi dari intervensi yang diberikan.

Senam otak gerakan meningkatkan energi mengaktifkan kembali hubungan

sistem saraf antara tubuh dan otak sehingga memudahkan aliran energi elektromagnetik

keseluruh tubuh. Gerakan ini menunjang perubahan elektrik dan kimiawi yang

berlangsung selama semua kejadian. Lingkaran energi ditiga dimensi tubuh (kiri-kanan,

atas-bawah, belakang-depan dan sebaliknya), membangun dan mendukung kemampuan

untuk mudah mengetahui arah, sadar akan sisi kiri-kanan, pemusatan dan fokus serta

kesadaran tentang keberadaan kita.

Gerakan yang ada juga sesuai dengan konsep Dual Task (tugas ganda). Bila

tugas dilakukan bersama-sama didapatkan adanya peningkatan aktivasi area otak

dibandingkan bila tugas itu dikerjakan sendiri-sendiri. Selain itu gerakan-gerakan

dilakukan dengan simetris, yaitu dilakukan oleh anggota tubuh kanan-kiri baik

bersamaan ataupun tidak sehingga terdapat aktivasi baik otak kiri maupun kanan.

Senam otak dengan dibarengi pemberian aktivitas fungsional dan rekreasi (AFR) akan

memperkaya stimulasi yang merupakan suatu pengalaman dimana seseorang aktiv

terlibat didalamnya. Keterlibatan dalam aktivitas akan membutuhkan koordinasi antara

fisik, sistem emosional serta sistem kognitif seseorang. Apabila seseorang terlibat dalam

suatu aktivitas akan mengarah perhatiannya kepada aktivitas itu lebih daripada proses

xii

internal yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan aktivitas tersebut. Pelaksanaan

aktivitas membutuhkan pengalaman dari praktek maupun proses belajar dalam peran,

serta tugas yang spesifik dalam masa perkembangan serta penggunaan seluruh

komponen pelaksanaannya.

Berdasarkan distribusi penyebaran nilai dari motorik halus sebelum dan setelah

intervensi didapatkan peningkatan dari kelompok perlakuan I dan perlakuan II. Pada

kelompok perlakuan I setelah diberikan penambahan senam otak pada aktivitas

fungsional dan rekreasi (AFR) terdapat peningkatan kemampuan motorik halus

sebanyak 73.33 % menjadi sangat baik yang awalnya hanya berada pada posisi 100% di

kondisi baik. Begitupula pada kelompok perlakuan II, setelah diberikan aktivitas

fungsional dan rekreasi (AFR) didapatkan peningkatan motorik halus sebanyak 13.33%

menjadi sangat baik yang awal datanya berada 100% dikondisi baik. Pada dasarnya

keseluruhan sampel pada penelitian ini terjadi peningkatan skor kemampuan motorik

halus.

Hasil analisis dengan uji statistik sebelum pada kelompok perlakuan I

didapatkan nilai rerata 75.20, kemudian setelah perlakuan didapatkan nilai rerata 86.83.

Dari data tersebut dapat disimpulkan terjadi peningkatan motorik halus pada pada siswa

karena diperoleh nilai p = 0,000. Dari hasil analisis uji pengaruh pada kelompok

perlakuan I dapat disimpulkan bahwa pemberian penambahan senam otak sebelum dan

sesudah perlakuan menunjukkan peningkatan kemampuan motorik halus yang

signifikan. Kemudian pada kelompok perlakuan II dari uji hasil analisa sebelum

perlakuan didapatkan nilai rerata 75.03 setelah perlakuan didapatkan nilai rerata 80.87.

Dari data tersebut dapat disimpulkan terjadi peningkatan motorik halus pada siswa

karena diperoleh p = 0.000.

Berdasarkan hasil uji beda sebelum dan setelah pada kedua kelompok

menunjukkan bahwa kedua latihan dapat meningkatkan motorik halus. Terdapat

peningkatan yang signifikan pada uji beda rata-rata setelah perlakuan pada dua

kelompok dilakukan dengan uji t atau independent sample t menunjukkan nilai

signifikansi yang dihasilkan sebesar 0.000 sehingga hipotesis diterima. Artinya ada

pengaruh penambahan senam otak pada aktivitas fungsional dan rekreasi (AFR)

terhadap motorik halus anak prasekolah.

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DEPAN……………………………………………………………….......... i

SAMPUL DALAM……………………………………………………………….......... ii

PRASYARAT GELAR..………………………………………………………………. iii

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................ v

LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI……………………………………... vi

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT……………………………………...... vii

UCAPAN TERIMAKASIH …………………………………………………………... viii

ABSTRAK DAN RINGKASAN…………………………………………………........ x

DAFTAR ISI……………………………………………………………………............ xiv

DAFTAR TABEL........................................................................................................... xvii

DAFTAR SKEMA.......................................................................................................... xviii

BAB I: Pendahuluan.............................................................................................

1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 4

1.3 Tujuan ................................................................................................ 4

1.4 Manfaat .............................................................................................. 4

BAB II. Kajian Pustaka

2.1 Kemampuan Motorik Halus Anak Prasekolah .................................. 6

2.2 Prosedur Penilaian ............................................................................. 10

2.3 Senam otak ........................................................................................ 10

xiv

2.4 Aktifitas Fungsional dan Rekreasi .................................................... 14

BAB III. Kerangka Berpikir, Konsep, dan Hipotesis Penelitian

3.1 Kerangka Berfikir ............................................................................. 18

3.2 Kerangka Konsep.............................................................................. 20

3.3 Hipotesis ............................................................................................ 20

BAB IV. Metode Penelitian

4.1 Tempat dan Waktu ........................................................................... 21

4.2 Metode Penelitian ............................................................................. 21

4.3 Jenis dan Sumber Data Sampel ......................................................... 22

4.4 Variabel penelitian............................................................................. 23

4.5 Defenisi Operasional.......................................................................... 24

4.6 Instrumen Penelitian.......................................................................... 25

4.7 Alur Penelitian .................................................................................. 26

4.8 Pengolahan dan Analisa Data............................................................ 27

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum sampel….……………........................….…........... 28

5.2 Karakteristik Responden....................….…………….......................... 28

5.3 Uji Normalitas………………..……………..………........................... 30

5.4 Uji Homogenitas…………………...…………..................................... 30

5.5 Uji Hipotesis…………………………………………….…….…….... 31

5.6 Pembahasan……………….………………………….......................... 32

5.7 Keterbatasan Penelitian……………….………………….................... 39

xv

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan….…………………............................................................. 40

6.2 Saran……….…………........................................................................ 40

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Responden Menurut Jenis Kelamin….….…………….….…………….…....... 29

Tabel 2 Responden Menurut Usia…………….….…………….….…………….…..... 29

Tabel 3 Responden Menurut Motorik Halus….….…………….….…………….…..... 29

Tabel 4 Uji Normalitas......................................................……………….….…........... 30

Tabel 5 Uji Homogenitas………………..……………..………………………............ 30

Tabel 6 Hasil Uji Hipotesis………….. …………......................…………………....... 31

xvii

DAFTAR SKEMA

Halaman

Skema 3.1 Bagan Kerangka Konsep Penelitian…………………………………….… 20

Skema 4.1 Rancangan Metode Penelitian…………………………………….……….. 21

Skema 4.2 Alur Penelitian………………………………………….……………….… 26