pemikiran rohani untuk murid kristus€¦ · murid kristus pasti meyakini ajaran kristus,...
TRANSCRIPT
Saya sangat bersyukur menyambut diterbitkannya buku Pemikiran Rohani Untuk Murid Kristus yang merupakan kumpulan pemikiran, pendalaman dan refleksi firman Tuhan oleh Pdt. DR. Jonathan Lo, Th.M., D.Min., D.A.R. Melalui tulisan pemikiran yang berdasar pada pendalaman firman Tuhan, kita diajak untuk mendalami pesan firman, merefleksikannya sambil memuliakan Tuhan, dan berkomitmen untuk menaati firman Tuhan dalam kehidupan kita sebagai murid Kristus. Sebagai murid Kristus, kita harus terus berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, agar kita bertambah teguh dalam iman kepada-Nya (Kol. 2:6-7). Semua itu bisa terjadi hanya melalui karya Roh Kudus dan pemahaman akan kebenaran firman Tuhan.
Murid Kristus pasti meyakini ajaran Kristus, meneladani Dia, mengikuti perintah dan pemikiran-Nya. Semuanya itu hanya mungkin kalau kita mencintai ajaran-Nya dan memahami pikiran Kristus melalui pemahaman akan firman-Nya. Buku ini akan menolong dan mendorong kita untuk mendalami firman Tuhan, memahaminya, dan menginspirasi kita untuk merefleksikan, serta memikirkan inti firman Tuhan. Dengan demikian, kita dapat menghayati dan melakukannya secara utuh di bawah bimbingan Roh Kudus.
Pemahaman dan pemikiran mendalam dalam setiap bagian tulisan di buku ini, yang dirangsang melalui berbagai
Sambutan
pertanyaan refleksi, akan mendorong kita untuk sungguh-sungguh memahami firman dan bisa mengaktualisasikannya dalam hidup kita. Saya berharap dan mendoakan kiranya buku ini menjadi berkat bagi banyak orang dan mendorong kita untuk menjadi murid Kristus yang terus berpikir, berkata dan berperilaku demi memuliakan Tuhan. Soli Deo Gloria.
Dr. (Hons.) Jonathan L. Parapak
Rektor Universitas Pelita Harapan
Tulisan ini berawal dari rutinitas saya mengirimkan refleksi pemikiran rohani melalui media elektronik kepada rekan-rekan rohaniwan dan pemimpin gereja. Rupanya hal tersebut mendapat sambutan yang sangat baik dan antusias dari para pembaca. Seiring waktu, berbagai kalangan meminta saya untuk membukukan tulisan-tulisan itu, supaya bisa diakses oleh lebih banyak orang dan mengisi kebutuhan rohani. Saya sendiri juga merasa terbeban untuk membukukannya.
Akhirnya, setelah melalui proses doa dan pergumulan rohani, selama satu bulan saya mendedikasikan diri secara khusus untuk menulis siang dan malam. Banyak bahan dalam buku ini belum pernah dikirimkan sebelumnya, dan beberapa bahan yang pernah dikirim telah diperdalam dan diperluas lagi, sehingga menjadi bahan yang agak sedikit panjang dibandingkan bahan sebelumnya. Dengan demikian, semua penulisan ini tetap segar dan dapat dibaca kembali oleh rekan-rekan. Harapan saya, buku ini bisa menjadi berkat lebih luas bagi para pemimpin gereja dan anggota jemaat di Indonesia.
Saya memberi judul buku ini: Pemikiran Rohani bagi Murid Kristus. Mengapa “pemikiran rohani”? Karena menurut saya tulisan ini bukan sekadar renungan harian, meski bisa juga dipakai sebagai renungan harian. Bahan renungan harian biasanya berisi renungan yang lebih singkat dan praktis dibanding tulisan dalam buku ini, sedangkan tulisan ini
Pendahuluan
lebih berupa refleksi pemikiran Kristen yang berusaha untuk mengerti kebenaran berdasarkan firman Tuhan.
Setiap topik pemikiran rohani dalam buku ini juga tidak disertai dengan cerita pengalaman pribadi saya atau orang lain, karena saya berusaha untuk mengerti kebenaran firman Allah. Sebab itu, pembaca perlu mencerna dan menerapkan kebenaran itu dalam keseharian. Selain itu, setiap topik juga diakhiri dengan beberapa pertanyaan refleksi, yang berguna untuk merangkum dan mengaplikasikan kebenaran Tuhan. Bagian ini juga bisa dipakai sebagai bahan diskusi kelompok dan refleksi pribadi.
Harapan saya, pembaca dapat benar-benar mendalami dan menghayati kebenaran firman Tuhan di dalam setiap topik tulisan. Dalam beberapa bagian, mungkin ada tulisan yang tidak bersifat praktis dan sulit dicerna karena menyangkut hal teologis atau filsafat iman Kristen. Namun saya berharap, pembaca tidak menyerah dalam memahami topik-topik tersebut.
Adapun yang menjadi pendirian teologis seluruh refleksi pemikiran rohani ini mengacu pada teologi John Calvin. Bagi pembaca yang mungkin berbeda sudut pandang teologis dengan penulis, tidak berarti tidak butuh membaca buku ini. Saya berharap, kita bisa saling belajar dan melengkapi satu sama lain demi membangun tubuh Kristus melalui kebenaran firman.
Istilah “murid” dalam buku ini mengacu pada pengertian pengikut Kristus yang sedang diperbaharui oleh Roh, agar semakin serupa Kristus. Artinya, ini bicara soal murid yang mengikuti pola pikir Tuhan Yesus Kristus, yang tidak pernah berhenti belajar kebenaran Allah, yang memiliki keinginan-keinginan yang suci, dan perbuatan-perbuatan yang agung untuk senantiasa memuliakan Allah Bapa dalam segala aspek kehidupan.
Kiranya melalui tulisan ini, Yesus Kristus dipermuliakan oleh gereja-Nya, sehingga mereka semakin mencintai dan mengakui Dia dalam segala perkataan dan perbuatan.
Jonathan Wijaya Lo
Murid Kristus membutuhkan makanan keras agar dapat menjadi orang Kristen yang bertumbuh menuju kedewasaan rohani. Kedewasaan rohani akan memampukan orang Kristen menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi pergumulan hidup sehari-hari. Buku ini seperti makanan keras bagi kehidupan rohani kita, karena tulisan dalam buku ini adalah hasil perenungan yang seksama dan mendalam dari penulis terhadap kebenaran firman Tuhan. Hasil perenungan tersebut memunculkan pemikiran rohani yang sarat dengan nilai-nilai dan standar kehidupan murid Kristus yang sejati. Buku ini sangat dibutuhkan oleh orang Kristen yang rindu memiliki kedewasaan rohani.
Pdt. Dr. Agung Gunawan Th.M. Ketua STT Aletheia, Lawang
As followers of Jesus, we have the mind of Christ, which needs renewing daily so that we will progress in thinking spiritually for the glory of God. Jonathan Wijaya Lo’s “Pemikiran Rohani bagi Murid Kristus” helps us greatly in this prosess, and is truly a blessing for Christ’s church.
Jonathan Mays CEO of Moriah Ministry
Buku ini sangat bermanfaat bagi gereja tradisional untuk melengkapi para pemimpin gereja dengan pemikiran-pemikiran rohani, dalam rangka melakukan pemuridan intensional (yang merupakan kekurangan atau kelalaian gereja pada masa kini), agar dapat melipatkan-gandakan murid-murid Kristus yg sejati.
Pdt. Dr. Stephen Hosea Senior Pastor Gereja Injili Indonesia, California, USA
Paparan firman Tuhan dalam tulisan Pak Jonathan Lo mengarahkan kita untuk secara rendah hati berefleksi dan mengevaluasi diri di hadapan Tuhan. Pernyataan yang gamblang, argumentasi yang sistematis, dan pertanyaan yang tajam membongkar sampai kepada kedalaman jiwa. Bila hal itu disambut dengan hati yang lembut dan dengan pertolongan Roh Kudus, akan membentuk pemikiran rohani dan hidup jemaat Tuhan yang semakin berpadanan dengan pemikiran dan hidup seorang murid Kristus yang sejati.
Gunawaty Tjioe, B.Ed., M.Pd., Ph.D. Vice President for Academic Affairs
Universitas Pelita Harapan School System Coordinator
Sekolah Dian Harapan & Sekolah Lentera Harapan
Pemikiran-pemikiran harian dari Pak Jonathan Lo bukan saja mengajak pembaca untuk mendalami kebenaran Tuhan, tapi juga akan membentuk suatu kebiasaan untuk memusatkan perhatian pada hal-hal yang rohani. Sebagai pengikut dan pekerja Kristus di dalam dunia yang penuh godaan, kita perlu untuk “menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.” Hal ini membutuhkan banyak latihan untuk mengendalikan apa yang kita pikirkan, yang pasti akan berpengaruh pada perasaan dan tindakan kita. Jadi bagi saya pribadi, pemikiran harian yang alkitabiah ini lebih dari sekadar membantu saya mengenal Tuhan lebih dalam, tapi melatih saya untuk disiplin dalam memusatkan perhatian pada kebenaran Tuhan dan mengurangi hal-hal yang kurang penting dalam pikiran saya.
John Automo Community Leader, Saddleback Church – Lake Forest
Senior Business Manager, AECOM – Los Angeles, CA, USA
Kehadiran buku ini adalah karunia pemeliharaan Allah pada saat yang tepat bagi kita. Sebagai murid-murid Kristus, kita berjuang mempraktikkan hasrat iman untuk menaati dan memuliakan Yesus, Tuhan dan Juruselamat kita, dalam hidup sehari-hari. Hasrat iman yang dihambat dalam segala aspeknya oleh kebiasaan yang telah “membudaya” di sekitar kita. Sudah setengah abad kita terbiasa “berkata tanpa menghayati, berbicara tanpa melakukan.” Padahal, Rasul Yakobus menulis, “... Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati” (2:17).
Hambatan yang semakin membudaya itu telah mengikis semangat dan hasrat iman murid-murid Kristus sehingga NATO (No Action Talk Only) diterima sebagai jalan keluar yang pragmatis dan “tidak bisa dihindari” bagi murid Kristus di Indonesia. Apabila Anda seorang murid Kristus yang mengalami dan prihatin akan kondisi tersebut, buku ini adalah God’s Providential Care untuk Anda.
Allah telah menggerakkan Pak Jonathan untuk membukukan refleksi rutin yang semula dikirimkan dengan tekun lewat media sosial. Dibukukan agar dapat lebih memicu kita semua untuk memikirkan bagaimana keselamatan yang telah Allah karuniakan dapat kita aplikasikan sehari-hari, dengan takut dan gentar, “... karena Allah-lah yang mengerjakannya di dalam kita...” (Fil. 2:12-13).
Dr. Zacheus Indrawan, Tentmakers, Perth, Australia
Sambil merenungkan Roma 8:28, semoga melalui buku ini, Allah mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Gunawan Chan, Bsc, AAI-K, ACII President Director PT. Avrist General Insurance
Buku ini sarat dengan refleksi kebenaran firman Tuhan dan iman, kasih serta pengharapan kristiani, yang berakar dalam pemahaman akan Tuhan dan kebenaran-Nya. Saya sangat bersyukur, Pdt Jonathan terpanggil untuk mendedikasikan waktu dan upaya untuk menuliskan refleksi yang tajam dan relevan. Tulisan beliau menolong pembacanya untuk fokus kembali kepada firman Tuhan, bukan tafsiran diri sendiri. Kalimat intisari yang muncul di setiap topik (misalnya “Jiwa yang tidak kelihatan tidak bisa dipuaskan oleh yang kelihatan”) menghantar momen “selah” di mana saya merenungkan maknanya lebih mendalam dan menemukan kebenaran rohani yang menguatkan iman di tengah banyak paradoks dalam budaya meritokrasi yang kompetitif sehari-hari. Semoga Tuhan memberkati penerbitan dan distribusi buku ini, membawanya ke tangan mereka yang memerlukan penyegaran rohani melalu refleksi pemikiran yang selaras dengan kehendak Tuhan, bukan ambisi diri sendiri.
Junny Ebenhaezer, Ph.D. Senior Manager, International Collaborations
(Academies Australasia Group) Sunday School & AWANA Youth Facilitator at International Baptist Church, Singapore
Karya Dr. Jonathan Lo dalam buku Pemikiran Rohani Bagi Murid Kristus berisikan pemikiran-pemikiran dan refleksi rohani yang mendalam, tajam, dan menantang. Buku ini sangat baik bagi para rohaniwan maupun kaum awam untuk memperkaya penghayatan kebenaran firman Tuhan dan belajar memikirkan firman Tuhan dari sudut pandang yang unconventional dan out of the box.
Raymond Liu, Ph.D. CEO Agro Investama Plantation Group
Ketua Majelis Gereja Santapan Rohani Indonesia Kartini Ketua The Mission Businessmen Fellowship
Dalam dunia yang dibanjiri dengan berbagai renungan praktis, tulisan Pdt. Jonathan menghadirkan sebuah karya yang sangat penting: Pemikiran Rohani bagi Murid Kristus. Renungan-renungan dalam buku ini jelas merupakan hasil perenungan yang mendalam, perpaduan antara pemikiran teologis dan filsafat Kristen yang berfokus pada kehidupan murid Kristus. Bagi mereka yang mau terus bertumbuh sebagai murid Kristus, buku ini adalah panduan yang tepat, baik bagi perenungan pribadi maupun kelompok, untuk mengasah pemikiran dan kehidupan rohani Anda.
Oh Yen Nie, S.E., M.Ed. Assoc. School System Coordinator
Sekolah Dian Harapan & Sekolah Lentera Harapan Penatua GKI Gading Serpong
Puji syukur kepada Tuhan, atas diterbitkannya sebuah buku yang berjudul Pemikiran Rohani bagi Murid Kristus, karya dari Pdt. Jonathan Lo. Buku ini sangat baik untuk melatih iman kita agar berpusat kepada Kristus. Setelah membaca buku ini, kita belajar untuk mengerti dua hal penting, yaitu: Kehendak Allah dan hati seorang murid. Latar belakang pemikiran secara rohani adalah kedaulatan Allah yang didasari kehendak Allah. Hati seorang murid mengajar kita untuk meneladani kasih Allah yang terutama. Doa saya, kiranya melalui buku ini menegur hidup kerohanian kita dan makin memusatkan hidup kita kepada Allah Tritunggal. Soli Deo Gloria.
Prof. Dr. Manlian R. A. Simanjuntak, ST., MT., D.Min., IAI Guru Besar dan Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil
Universitas Pelita Harapan
Buku renungan ini mendorong kita untuk tidak sekadar membaca firman Tuhan, tetapi juga merenungkan firman itu dengan konteks yang relevan dengan kehidupan saat ini. Dalam buku ini, firman Tuhan dibahas dengan sistematis namun dalam bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh para pembacanya. Buku renungan ini juga dilengkapi dengan panduan refleksi yang akan membantu kita melihat dan mengenali diri kita berdasarkan firman Tuhan.
Dr. Niko Sudibjo, S.Psi., M.A. Ketua Program Studi Magister Teknologi Pendidikan
Universitas Pelita Harapan
Refleksi pemikiran Kristen yang ditulis oleh Pendeta Jonathan Lo merupakan jawaban atas kebutuhan bahan Penelaahan Alkitab kelompok kecil yang ingin tumbuh bersama, seperti kaum profesional, mahasiswa, kelompok wanita, pemuda, bahkan setiap pribadi yang memerlukan bacaan ini. Buku ini berisi tulisan-tulisan yang menelusuri firman Tuhan dengan mendalam, disajikan dalam kalimat-kalimat pendek yang mudah dipahami, disertai dengan pertanyaan pada setiap akhir bahasan untuk memperdalam pemahaman.
Dr. Dra.Hetty Antje Geru, M.Si. Dosen FISIP Universitas Pelita Harapan
Jonathan Wijaya Lo
Pemikiran Rohani
bagi Murid Kristus
UPH PRESS
Pemikiran Rohani bagi Murid Kristus Oleh Jonathan Wijaya Lo Hak Cipta © 2018 ● Jonathan Wijaya Lo Editor dan Layout : Maria Fennita S. Desain Sampul : Yudhistira Rusli Diterbitkan oleh: UPH Press Jl. M.H. Thamrin Boulevard 1100 Gedung C Lantai 3 Lippo Village, Karawaci Tangerang 15811 ISBN 978-602-5859-02-01 Cetakan Pertama, September 2018 Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin dari Penerbit.
Buku ini didedikasikan untuk istriku, Gunawaty Tjioe,
yang setia dan sabar menjadi teman hidup dan ibu bagi
seisi keluarga.
Sambutan 15
Pendahuluan 17
1. Agama Esau atau Kerohanian Yakub?
(Kej. 28:20-21) 21
2. Aku Tidak Kekurangan (Mzm. 23:1) 24
3. Akulah Dia (Maz. 46:11) 27
4. Anugerah Tanpa Sorga (Rm. 6:15) 31
5. Anugerah yang Mahal (Mat. 13:44) 33
6. Awasi Keinginan Diri (Yak. 1:14) 37
7. Bangkit Lagi (Ams. 24:16) 41
8. Bentuk Tanpa Roh (Am. 5:21) 43
9. Berbahagia atau Berbahaya? (Why. 3:15) 45
10. Berdoa Dalam Roh (Ef. 6:18) 48
11. Beriman Pada Perkataan-Nya (Yoh. 1:47) 50
12. Berlawanan Arah (Am. 5:14-15) 53
13. Bermegah Diri atas Karya (Fil. 1:16-17) 55
14. Buah-buah Pertobatan (Luk. 3:8) 57
15. Carilah Perkara yang Di atas (Kol. 3:1) 59
16. Cinta Pelanggaran (Ams. 9:17) 62
17. Dari Dalam Keluar (Yes. 1:13) 65
18. Dengarkanlah Suara Allah (1Raj. 18:11b-13) 69
19. Di Tangan Penjunan (Yer. 18:6b) 72
20. Didikan bagi Orang Muda (Ams. 22:6) 75
Daftar Isi
21. Dipuji Tuhan (2Kor. 10:18) 79
22. Disertai oleh Tuhan (Luk. 1:28) 81
23. Disiplin Anak (Ams. 23:13) 84
24. Dosa Jangan Berkuasa Lagi (Rm. 6:12) 87
25. Dosa Mengintip di Depan Pintu (Rm. 7:13b) 90
26. Firman seperti Api Dalam Hati (Yer. 20:9) 93
27. Hal Batiniah dalam Tubuh yang Lemah
(2Kor. 4:16) 96
28. Hati yang Serakah (Pkb. 5:9) 99
29. Hati yang Terpuaskan (Yoh. 4:14) 101
30. Hidup Bagi Allah (Rm. 6:11) 103
31. Hidup Bagi Kerajaan Allah (Luk. 9:24) 105
32. Hidup Sesingkat Hari Ini (Luk. 12:20) 107
33. Hidup yang Berbuah (Yoh. 15:5) 109
34. Hidup yang Sederhana (Ams. 15:16) 111
35. Hidup yang Tak Konsisten (Mat. 23:3) 114
36. Identifikasi Keangkuhan Diri (1Kor. 4:6b) 117
37. Iman dan Keraguan (Yes. 7:9b) 120
38. Iman yang Besar (Mat. 2:11) 123
39. Iri Hati dan Perselisihan (1Kor. 3:3) 127
40. Jabatan atau Otoritas? (Mat. 28:18) 129
41. Jalan Gelap yang Kulewati (Kis. 16:23) 131
42. Jangan Tawar Hati (Ams. 24:10) 133
43. Janganlah Mencintai Dunia (1Yoh. 2:15) 136
44. Karakter dan Ketrampilan (1Kor. 12:31) 139
45. Karena Anugerah Allah (1Kor. 15:10) 142
46. Karunia Allah (Pkb. 3:13) 145
47. Karunia Allah: Memiliki dan Menikmati
(Pkb. 6:2) 148
48. Kasih dan Disiplin (Ams. 13:24) 151
49. Kasih dan Penderitaan (1Yoh. 3:16) 154
50. Kasih dan Kesabaran (1Kor. 13:6) 157
51. Kasihilah Kawanmu yang Bersalah
(Mat. 18:33) 160
52. Kasihilah Tuhan, Allahmu (Mat. 22:37) 163
53. Keberhasilan Terselubung (1Kor. 12:13b) 166
54. Keinginan yang Diperbudak Dosa (1Raj. 21:20b) 169
55. Keinginan yang Tak Terpenuhi (1Raj. 21:4) 172
56. Kekekalan Jiwa (Pkb. 3:11) 175
57. Kemuliaan Salib Kristus (1Kor. 2:2) 177
58. Kemuliaan-Nya dalam Kehinaan (Luk. 2:11-12) 180
59. Kenakanlah Kemurahan Hati (Kol. 3:12) 183
60. Kepentingan Kristus atau Diri sendiri?
(Fil. 2:20) 185
61. Keputusan Tuhan yang Terlaksana
(Ams. 19:21) 188
62. Kerajinan dan Pengetahuan
(Ams. 19:2; Rm. 10:2) 192
63. Kerendahan Hati Mendahului Kehormatan
(Ams. 18:12) 195
64. Kerendahan Hati yang Sejati (1Raj. 21:29) 198
65. Kerinduan Sorgawi (2Kor. 5:2) 200
66. Keseimbangan Hidup (Mat. 23:24b) 203
67. Kualitas Hidup dan Cinta (Am. 5:15) 205
68. Manakah yang Kupilih? (Ams. 28:6) 209
69. Membenci atau Mencintai Teguran?
(1Raj. 22:8b) 212
70. Memuji dan Memuliakan Allah (Luk. 2:20) 215
71. Mengerti Jalan Hidupku (Ams. 20:24) 218
72. Mental Hamba atau Sikap Hamba? (Mat. 20:27) 220
73. Menyangkal Diri dan Memikul Salib (Luk. 9:23) 222
74. Niat yang Salah (Ams. 23:5) 225
75. Pembalasan adalah Hak Tuhan (Ams. 20:22) 227
76. Pencobaan-pencobaan Biasa (1Kor. 10:13a) 230
77. Percaya dan Kenyataan (Luk. 1:45) 233
78. Percaya dan Tidak Percaya (Mrk. 9:24) 236
79. Pergaulan yang Serasi (Ams. 13:20) 239
80. Pertobatan yang Sejati (1Raj. 21:29) 241
81. Pikiran yang Gelap (2Kor. 4:4) 243
82. Pikirkanlah Perkara yang Di Atas (Kol. 3:2) 246
83. Punya Hari Ini (Ams. 27:1) 248
84. Rekan Kerja Tuhan (Am. 3:7) 251
85. Sabar terhadap Ketidaksempurnaan
(1Kor. 13:6; Gal. 5:22-23) 254
86. Sebagai Pendatang dan Orang Asing
(1Ptr. 2:11) 257
87. Selidiki Hidup dan Berpaling pada Dia
(Rat. 3:40) 260
88. Siapakah Hamba Tuhan? (Mrk. 10:45) 263
89. Siapa yang Mengerti Hatiku? (Ams. 20:27) 266
90. Siapa yang Menilai Diriku? (1Kor. 4:7) 269
91. Sikap yang Benar Terhadap Pujian (Ams. 27:2) 272
92. Sumber Kehidupan (Ams. 4:23) 275
93. Takut akan Allah (Pkb. 12:13) 277
94. Teguran Tuhan (Yes. 7:11) 280
95. Teguran Nyata atau Kasih Semu? (Ams. 27:5) 283
96. Tak Membawa Apa-apa (Pkb. 5:14) 286
97. Tingkatan Kasih (Luk. 6:27) 289
98. Tuhan: Temanku atau Hambaku? (Kel. 33:11) 292
99. Tuhan Tahu Segala Kejahatanku (Am. 5:12) 295
100. Visi Hidup (Ams. 29:18) 297
Tentang Penulis 301