pemerintah kabupaten lumajang - lumajangkab.go.id 2016/buku data ekonomi daerah... · 1.1 latar...
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
Drs. AS’AT, M.Ag.BUPATI LUMAJANG
dr. BUNTARAN SUPRIYANTO, M.Kes.WAKIL BUPATI LUMAJANG
" TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA, DAN BERMARTABAT "
VISI
POTENSI KABUPATEN LUMAJANG
POTENSI KABUPATEN LUMAJANG
POTENSI KABUPATEN LUMAJANG
POTENSI KABUPATEN LUMAJANG
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penyusunan Buku “ Data Ekonomi Daerah Kabupaten Lumajang TA. 2016 “
ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku ini disusun sebagai hasil pelaksanaan
kegiatan Penyusunan Data Ekonomi Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2016 oleh
Tim Penyusunan Data Ekonomi Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2016 pada SKPD
– Bagian Ekonomi – Setda Kabupaten Lumajang.
Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk Tujuan penyusunan Buku Data
Perekonomian Daerah ini adalah untuk memenuhi ketersediaan Data Perekonomian
Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2016 yang meliputi data potensi berbagai
sektor perekonomian sebagai salah satu sumber informasi bagi semua pihak yang
berkepentingan.
Pada kesempatan ini tidak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan buku ini.
Semoga kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat terus dilanjutkan
pada masa-masa mendatang.
Lumajang, Desember 2016
An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Ekonomi dan Pembangunan
Ub. Kepala Bagian Ekonomi
AGUS SETIAWAN, S.P., M.Si Penata TK I NIP. 19720802 200212 1 003
Lumajang, Februari 2017
An. SEKRETARIS DAERAHAsisten Perekonomian dan Pembangunan
Ub.Kepala Bagian Adm ESDA dan Perekonomian
AGUS SETIAWAN, S.P., M.SiPenata TK I
NIP. 19720802 200212 1 003
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .............................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ vii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................ 1
1.2 Tujuan ........................................................................ 2
1.3 Dasar Pelaksanaan ...................................................... 3
II. GAMBARAN UMUM WILAYAH
2.1 Kondisi Wilayah ......................................................... 4
2.2 Visi dan Misi ............................................................... 5
2.3 Potensi Kabupaten ...................................................... 6
2.3.1 Peta kabupaten Lumajang ......................................... 6
2.3.2 Keadaan Wilayah Kabupaten Lumajang ....................... 7
2.3.4 Fasilitas Umum .......................................................... 8
III. POTENSI PEREKONOMIAN
3.1 SEKTOR PERTANIAN ................................................... 15
3.1.1 Tanaman Pangan ......................................................... 15
3.1.2 Tanaman Holtikultura ................................................... 19
3.1.2.1 Tanaman Buah-buahan ............................................... 19
3.1.2.2 Tanaman Sayuran ...................................................... 21
3.1.2.3 Kelompok Tani ……………………………………………. ........... 22
3.2 SEKTOR PERKEBUNAN ………………………………….............. 24
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
iii
3.3 SEKTOR KEHUTANAN ………………………………….............. 25
3.4 SEKTOR PETERNAKAN …………….................................... 26
3.5 SEKTOR PERIKANAN DAN KELAUTAN ............................ 30
3.5.1 BUDIDAYA PERIKANAN AIR TAWAR .............................. 32
3.5.2 POTENSI DAN KONDISI SUMBERDAYA
PERIKANAN LAUT.......................................................... 35
3.5.3 Produksi Pengolahan Hasil Perikanan ……………................ 37
3.6 SEKTOR PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN .............. 40
3.7 SEKTOR PERTAMBANGAN ............................................. 44
3.7.1 Potensi Bahan Galian Golongan C.................................... 45
3.7.2 Potensi Pasir Besi …....................................................... 47
3.8 SEKTOR PARIWISATA .................................................... 48
3.8.1 Destinasi Wisata Kabupaten Lumajang ............................ 48
3.8.2 Pengunjung Obyek dan Daya Tarik Wisata
(ODTW) di Kab. Lumajang ……………….……....................... 61
IV. PENUTUP ..................................................................................... 64
LAMPIRAN .........................................................................................
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Data SPBU di Kab. Lumajang .................................................... 8
2.2 Data Perbankan di Kab. Lumajang ............................................ 9
2.3 Data Rumah Sakit di Kab. Lumajang ......................................... 10
2.4 Data PDRB atas dasar harga berlaku dan konstan beserta
pertumbuhannya Kab. Lumajang 2012-2016 .............................. 11
2.5 Data Struktur Ekonomi dalam PDRB Kab. Lumajang atas
dasar harga berlaku tahun 2012 – 2016 .................................. 12
3.1 Luas Lahan Sawah Menurut Pengairan (Irigasi) Tahun
2016 ...................................................................................... 13
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
iv
3.2 Luas Lahan Bukan Sawah Menurut Pengairan (Irigasi)
Tahun 2016 ............................................................................ 16
3.3 Luas Panen dan Produksi Tanaman Bahan Pangan (Irigasi)
Tahun 2016 ............................................................................ 18
3.4 Luas panen dan Produksi Tanaman Bahan pangan (Non Irigasi)
Tahun 2016 .......................................................................... 18
3.5 Luastanam,panen,produksi&produktifitasTanaman
Buah-Buahan Tahun 2016 ..................................................... 19
3.6 Luas Tanam & Produksi tanaman sayuran Tahun 2016 ............. 21
3.7 Luastanam,luasPanen,Produksidanproduktifitas
Tanaman Perkebunan Tahun 2016 …........................................ 24
3.8 Data Komoditas Kehutanan Tahun 2016…………......................... 25
3.9 Data Perkembangan Kondisi Kawasan Hutan
Kabupaten Lumajang Tahun 2016 …......................................... 26
3.10 Data Produksi daging, telur dan susu ....................................... 27
3.11 Produksi Ternak Unggas Tahun 2016 ………………………............... 27
3.12 Populasi Ternak Kecil Tahun 2016 ……………............................... 29
3.13 Data Populasi sapi potong Tahun 2016 ………………………............. 29
3.14 Data luas area dan Budidaya Perikanan Tahun 2016 .................. 31
3.15 Data Budidaya air payau (tambak) …………………........................ 34
3.16 Data Budidaya Keramba .......................................................... 34
3.17 Data Budidaya Kolam .............................................................. 34
3.18 Data Produksi Tangkapan ikan di Laut
Kab. Lumajang tahun 2016 ….................................................. 35
3.19 Hasil Pengolahan Perikanan Tahun 2016 ..………………….............. 38
3.20 Data Sektor Pertanian Pemasaran Komoditas Pertanian
Melalui Kemitraan Kabupaten Lumajang Tahun 2016 ……............ 39
3.21 Data Komoditas Perdagangan Kab. Lumajang ............................ 41
3.22 Data Perkembangan Kelompok Usaha/ Industri Kecil/
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
v
Industri besar/ Distributor menurut Produk yang dihasilkan ......... 43
3.23 Data Luas Areal dan Produksi Pertambangan Menurut
Jenis Bahan Galian Kabupaten Lumajang Tahun 2016 .................. 45
3.24 Data Pemegang Ijin Usaha Pertambangan (IUP) ……….................. 46
3.31 Data Pengunjung ODTW Kabupaten Lumajang
Tahun 2016 …………………………………………………............................ 61
3.32 Data Perkembangan Kelembagaan Kelompok Pariwisata,
seni dan Budaya Kabupaten Lumajang Tahun 2016 ………........................ 62
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Peta Kabupaten Lumajang .................................................... 7
1
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kabupaten Lumajang merupakan salah satu daerah yang berada di
wilayah bagian selatan Propinsi Jawa Timur. Kabupaten Lumajang terdiri dari
21 Kecamatan dengan batas-batas wilayah yaitu sebelah utara Kabupaten
Probolinggo, sebelah timur Kabupaten Jember, sebelah selatan Samudera
Indonesia, dan sebelah barat Kabupaten Malang.
Sebagaimana pada umumnya Kabupaten yang berada di daerah selatan,
maka Kabupaten Lumajang memiliki potensi yang cukup besar pada sektor
pertanian dan pertambangan meskipun belum sepenuhnya dapat dieksploitasi
secara optimal. Meskipun peningkatan paling besar berikutnya adalah pada
sektor sekunder dan tersier, namun hal itu menunjukkan bahwa sektor
tersebut mengalami imbas kenaikan karena disebabkan sektor primer yang
semakin berkembang.
Pada era otonomi ini daerah diberi keleluasaan yang lebih besar dalam
melakukan eksploitasi terhadap potensi ekonomi daerah guna meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat, namun
demikian juga ada penekanan untuk tetap memperhatikan pengelolaan
potensi secara bijaksana dengan memperhatikan kondisi sosial ekonomi
masyarakat dan kelestarian lingkungan. Untuk itu berbagai program kebijakan
yang telah disusun dan dilaksanakan pemerintah Kabupaten Lumajang juga
berpijak pada prinsip tersebut.
Guna melihat perkembangan kondisi ekonomi di Kabupaten Lumajang
maka diperlukan adanya data yang bersifat dinamis, up to date, kontinyu, dan
accescable. Dengan adanya data tersebut maka Pemerintah Kabupaten
Lumajang dapat menjadikannya bahan informasi dalam penyusunan kebijakan
ekonomi khususnya dalam memacu pertumbuhan sektor potensial, sektor
potensial yang dapat menarik pertumbuhan ekonomi sektor yang lain, serta
sektor potensial yang pertumbuhannya melemah dan dapat berdampak pada
2
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
menurunnya pertumbuhan ekonomi sektor yang lain. Dengan demikian maka
pelaksanaan program/kegiatan bidang perekonomian dapat lebih fokus dan
tepat sasaran.
Setiap daerah memiliki potensi ekonomi yang merupakan segala sesuatu
sumberdaya yang dimiliki oleh daerah baik yang tergolong pada sumberdaya
alam (natural resources/endowment factors) maupun potensi sumberdaya
manusia yang dapat memberikan manfaat (benefit) serta dapat digunakan
sebagai modal dasar pembangunan (ekonomi) wilayah.
Dalam era otonomi daerah dewasa ini, kecepatan dan optimalisasi
pembangunan wilayah (daerah) tentu akan sangat ditentukan oleh kapasitas
dan kapabilitas sumberdaya ekonomi (baik sumberdaya alam maupun
sumberdaya manusia). Keterbatasan dalam kepemilikan sumberdaya alam dan
sumberdaya manusia yang berkulitas dapat menimbulkan kemunduran yang
sangat berarti dalam dinamika pembangunan ekonomi daerah. Konsekuensi
lain yang ditimbulkan sebagai akibat terbatasnya kapasitas dan kapabilitas
sumberdaya ekonomi yang dimiliki daerah adalah ketidakleluasaan daerah
yang bersangkutan untuk mengarahkan program dan kegiatan pembangunan
ekonominya, dan situasi ini menyebabkan munculnya pula disparitas
pembangunan ekonomi wilayah. Kondisi ini tampaknya menjadi tak
terhindarkan terutama bila dikaitkan dengan pelaksanaan otonomi daerah
dewasa ini. Oleh karena itu peranan sumberdaya manusia dalam proses
pembangunan ekonomi dalam konteks untuk mengurangi kesenjangan
pembangunan ekonomi pada dasarnya harus dilihat dari aspek peningkatan
kualitasnya. Dengan kualitas sumberdaya manusia yang semakin meningkat,
akan dapat mendorong peningkatan produktivitas ekonomi sekaligus sebagai
modal dasar untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Disamping itu ketersediaan informasi yang akurat mengenai potensi
ekonomi di suatu daerah juga dapat menjadi jembatan untuk menuju
pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, hal ini dapat menarik perhatian calon
investor untuk berinvestasi di suatu daerah sehingga roda ekonomi dapat
berjalan dengan baik. Pemerintah daerah harus berperan aktif dalam
3
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
memberikan informasi mengenai keadaan ekonomi daerah (baik sumberdaya
alam maupun sumberdaya manusia ).
1.2 Tujuan
Tujuan penyusunan Buku Data Perekonomian Daerah ini adalah untuk
memenuhi ketersediaan Data Perekonomian Kabupaten Lumajang Tahun
Anggaran 2016
1.3 Dasar Pelaksanaan
Dasar pelaksanaan Penyusunan Buku Data Perekonomian Daerah Kabupaten
Lumajang Tahun 2016 ini adalah :
1. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD – Bagian Ekonomi – Sekretariat
Daerah Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2016;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 15 Tahun 2007 Tentang
Susunan Organisasi dan tata kerja Sekretariat Daerah kabupaten Lumajang;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor : 15 Tahun 2009 tentang
Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 15 Tahun 2007;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor : Tahun 2015 tentang APBD
kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2016;
4
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH
2.1 Kondisi Wilayah
Secara geografis, Pemerintah Kabupaten Lumajang terletak antara 112o 50’-
113o 22’ Bujur Timur dan 7o 52’ – 8 o 23’ Lintang Selatan. Kabupaten Lumajang
terdiri dari 21 (dua puluh satu) kecamatan, yaitu: Yosowilangun, Kunir, Tempeh,
Pasirian, Candipuro, Pronojiwo, Tempursari, Rowokangkung, Tekung, Lumajang,
Sumbersuko, Sukodono, Senduro, Pasrujambe, Padang, Gucialit, Jatiroto,
Randuagung, Kedungjajang, Klakah dan Ranuyoso. Adapun batas – batas
administrasi Kabupaten Lumajang sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo;
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Jember;
Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia;
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Malang;
Kabupaten Lumajang memiliki potensi diantaranya sektor pertanian dengan
komoditas andalan padi (Kabupaten Lumajang merupakan salah satu lumbung
pangan/padi di Prop. Jawa Timur, produk buah-buahan segar seperti pisang agung
dan pisang mas kirana. Pada sektor peternakan ada kambing PE dan susu segar,
pada sektor perindustrian dan perdagangan ada kerajinan perak, dan pada sektor
kehutanan ada produk kayu olahan yang masih menjadi andalan di sektor ini.
Sedangkan untuk perikanan juga potensial untuk perikanan tangkap dan perikanan
budidaya. Sektor lain yang juga sangat potensial adalah sektor pariwisata.
5
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
2.2 Visi dan Misi Kabupaten Lumajang
Visi
TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA, DAN BERMARTABAT
Misi
Misi Prioritas Pembangunan Kabupaten Lumajang Tahun 2015-2019 adalah sebagai
berikut:
a. Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral
melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan Pembinaan
Keagamaan;
b. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis
Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya;
c. Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan Demokratis melalui
Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif, Partisipatif dan
Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam
Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat.
6
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
2.3 Potensi Kabupaten Lumajang
2.3.1 Peta Kabupaten Lumajang
Gambar 1. Peta Kabupaten Lumajang
7
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
2.3.2 Keadaan Wilayah Kabupaten Lumajang
Kabupaten Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang berada di
wilayah Propinsi Jawa Timur, berjarak 150 Km arah tenggara Surabaya dan dapat
ditempuh dengan kendaraan bermotor selama lebih kurang 3 jam. Luas wilayah
1.790,90 km², terdiri dari 21 Kecamatan, 195 Desa dan 7 kelurahan.
a. Klimatologi dan Hidrologi
Lokasi Kabupaten Lumajang yang berada di sekitar garis khatulistiwa
menyebabkan daerah ini mempunyai perubahan iklim dua jenis setiap tahun, yaitu
musim kemarau dan musim penghujan. Untuk musim kemarau berkisar pada bulan
April hingga Oktober, sedangkan musim penghujan dari bulan Oktober hingga
April.Daerah Lumajang mempunyai 3 tipe iklim yaitu agak basah, sedang dan agak
kering. Untuk tipe basah jumlah bulan kering rata-rata 3 bulan setahun yang
mencakup daerah Gucialit, Senduro, sebagian Pasirian, Candipuro, Pronojiwo, dan
gunung Semeru. Untuk daerah dengan kategori sedang mencakup daerah Ranuyoso,
Klakah, Kedungjajang, Sukodono, Lumajang, Jatiroto dan Rowokangkung dengan
rata-rata bulan kering 3-4 bulan pertahunnya. Sedang daerah dengan iklim agak
kering meliputi Tekung, Kunir dan Yosowilangun. Pemantauan yang dilakukan oleh
Balai Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Bondoyudo-Mayang di Lumajang
dalam kurun waktu setahun ini rata-rata hari hujan berkisar antara 1 sampai dengan
27 hari tiap bulannya. Sedangkan rata-rata intensitas curah hujan pada tahun 2011
berkisar antara 0 – 733 mm3 .
b. Geografi
Kabupaten Lumajang terletak pada 112°-53' - 113°-23' Bujur Timur dan 7°-54' -
8°-23' Lintang Selatan dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah barat Kabupaten Malang,
- Sebelah utara Kabupaten Probolinggo,
- Sebelah timur Kabupaten Jember,
- Sebelah selatan Samudera Indonesia.
8
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
c. Topografi
Keadaan topografi Kabupaten Lumajang dengan kemiringan :
0-15% (65% luas wilayah) merupakan daerah yang baik untuk pertanian
tanaman semusim,
15-25% (6% luas wilayah)merupakan daerah yang baik untuk pertanian
tanaman perkebunan,
25-40% (11% luas wilayah)merupakan daerah yang baik untuk pertanian
tanaman perkebunan dan kehutanan dengan menggunakan prinsip
konversasi,
40% keatas (18% luas wilayah) merupakan daerah yang mutlak harus
dihutankan sebagai pelindung sumberdaya alam.
d. Iklim dan Curah Hujan
Kabupaten Lumajang beriklim tropis. Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan
Ferguson termasuk iklim type C dan sebagian kecamatan lainnya beriklim D.
Jumlah curah hujan tahunan berkisar antara 1.500-2.500 ml. Temperatur
sebagian besar wilayah 24°C - 32°C, sedangkan wilayah diatas 1.000 meter
diatas permukaan laut temperatur terendah mencapai 5°C terutama pada
daerah di lereng gunung Semeru.
2.3.3 Fasilitas Umum
Fasilitas umum yang ada di kabupaten Lumajang antara lain adalah SPBU,
perbankan, rumah sakit, dll . Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada table berikut :
Tabel 2.1 Data SPBU di Kabupaten Lumajang
NO NAMA SPBU ALAMAT TELP
1 SPBU 56. 67302 Jl.Gatot Subroto No. 31 ( 0334 ) 882754
2 SPBU 56. 67305 Jl. Mahakam Bagusari ( 0334 ) 885115
3 SPBU 54. 67312 Jl. Sukarno Hatta ( 0334 ) 892898, 889228
4 SPBU Wonorejo Jl. Banyu putih -
5 SPBU 54. 673-08 Jatiroto -
6 SPBU Klakah Randuagung -
9
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
7 SPBU 54. 673-07 Jl.Raya Tempeh Besuk ( 0334 ) 892731
8 SPBU Pasirian Jl. Raya Pasirian -
9 SPBU Pronojiwo Jl. Pronojiwo -
10 SPBU Nogosari Jl. Sekartidjo nogosari -
11 SPBU 54. 673-11 Senduro ( 0334 ) 88870
12 SPBU 54.673.11 Petahunan
13 SPBU 54.673.13 Labruk Lor
14 SPBU 54.673.06 Kedungjajang
Sumber Data : Bagian Ekonomi Setda Kab. Lumajang
Tabel 2.2 Data Perbankan di Kabupaten Lumajang
No Nama Alamat Telepon
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Bank JATIM Bank BRI Bank BNI Bank BCA BTPN Lumajang Bank Mandiri Bank Niaga BPR Jatim Bank Danamon BPR Bank Pasar Lumajang Bank BTPN
Jl. Alun-alun Barat No. 4, Lumajang Jl. Alun-alun Selatan No. 3, Lumajang Jl. Alun-alun Timur No. 14, Lumajang Jl. PB. Sudirman No. 25, Lumajang Jl. Dr. Soetomo No. 64, Lumajang Jl. PB. Sudirman No. 33, Lumajang Jl. PB. Sudirman No. , Lumajang Jl. Veteran No. , Lumajang Jl. PB. Sudirman No. , Lumajang Jl. A Yani No. Lumajang Jl. Alun-alun Utara No . 5 Lumajang
0334-882111
0334-886374
0334-886846
0334-881326
0334-889295
0334-881570
Sumber Data : Dinas Koperasi dan UKM Kab. Lumajang
10
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
Tabel 2.3 Data Rumah Sakit di kabupaten Lumajang
No Nama Alamat Telepon
1. 2. 3. 4. 5. 6.
RSU dr. Haryoto RS. Wijaya Kusuma RS. Bayangkara RS. Jatiroto RS. Islam RSU Pasirian
Jl. A. Yani No. 281, Lumajang Jl. A. Yani No. 149, Lumajang Jl. Kyai Ilyas No., Lumajang Jl. Ranu Pakis No. A/3, Jatiroto Jl. Sastrodikoro 19,LumajangKecamatan Pasirian – Kab. Lumajang
881666 881791 881646 321007
887999,890425 -
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kab. Lumajang
2.3.5 Kondisi Perekonomian
Kondisi Makro Ekonomi Kabupaten Lumajang dapat dilihat dari beberapa
indikator yaitu PDRB, Inflasi, dan pertumbuhan ekonomi. Kondisi makro ekonomi
Kabupaten pada tahun 2012 – 2016 dapat dilihat dari beberapa data/ tabel berikut.
Tabel 2.4 PDRB atas Dasar Harga Konstan beserta prosentase
Pertumbuhannya struktur PDRB 9 (sembilan) sektor, Kabupaten Lumajang tahun
2012-2016.
TAHUN PDRB PERTUMBUHAN (%) BERLAKU KONSTAN KONSTAN
2012 7.174.158,5 6.349.110,5 40,34 2013 7.819.878,8 6.521.733,6 39,82 2014 8.714.135,0 6.729.743,3 39,64 2015 9.689.815,9 6.941.322,0 39,68 2016 10.753.957,9 7.193.318,9 39,68 Sumber Data : BPS Kab. Lumajang
11
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
Tabe
l 2.5
PD
RB A
tas
Das
ar H
arga
Ber
laku
Men
urut
Lap
anga
n U
saha
(Ju
ta R
upia
h) T
ahun
201
2 -
2016
Kateg
ori
Uraia
n 20
12
2013
2014 *)
2015 **)
2016 ***)
(1)
(2)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
A Pe
rtania
n, Ke
hutana
n, da
n Pe
rikan
an
7.174.15
8,5
7.819.87
8,8
8.714.13
5,0
9.689.81
5,9
10.75
3.957
,9
1
Pertania
n, Peternakan,
Perburuan dan Jasa
Pertania
n 6.5
98.77
5,2
7.132.02
5,9
7.926.66
6,1
8.804.81
5,5
9.770.01
9,3
a. Tanama
n Pangan
1.943.76
6,2
2.108.04
3,3
2.302.84
1,6
2.573.99
8,3
2.876.50
9,5
b. Tanama
n Hortik
ultura Semu
sim
174.3
17,2
178.6
41,0
192.7
80,5
206.1
92,1
226.4
19,5
c. Perke
bunan Semu
sim
211.3
73,0
231.6
43,8
246.6
48,5
277.2
72,4
306.1
93,9
d. Tanama
n Hortik
ultura Tahunan dan Lainn
ya
1.131.03
0,7
1.194.93
1,0
1.329.98
7,1
1.477.62
8,6
1.631.64
5,4
e. Perke
bunan Tahunan
1.573.74
6,5
1.676.42
5,3
1.928.83
3,0
2.120.58
9,5
2.345.97
3,7
f. Peternakan
1.480.85
0,7
1.650.30
8,7
1.817.94
1,9
2.024.20
7,7
2.240.75
3,0
g. Jasa P
ertan
ian dan Perburuan
83.69
0,9
92.03
2,8
107.6
33,4
124.9
26,8
142.5
24,4
2
Kehutan
an dan Penebangan Kayu
175.0
45,4
202.0
97,3
226.1
64,5
255.5
21,0
289.2
62,4
3
Perikanan
400.3
37,9
485.7
55,5
561.3
04,4
629.4
79,4
694.6
76,2
B Pe
rtamb
anga
n da
n Pe
ngga
lian
73
2.041
,3 76
3.188
,3 87
0.112
,5 94
1.208
,4 1.1
79.39
9,7
1
Pertamb
angan Minyak, Ga
s dan Panas Bumi
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
2
Pertamb
angan Batub
ara dan Lig
nit
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
3
Pertamb
angan Bijih Logam
32.17
8,7
30.06
7,1
36.19
3,9
28.43
9,0
0,0
4
Pertamb
angan dan Penggalian Lainn
ya
699.8
62,6
733.1
21,2
833.9
18,6
912.7
69,5
1.179.39
9,7
C Ind
ustri P
engo
lahan
3.3
02.21
4,0
3.645.79
0,6
4.144.78
2,8
4.600.82
5,7
5.064.30
7,4
12
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
1
Industri
Batub
ara dan Pengilangan M
igas
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
a. Ind
ustri
Batu
Bara
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
b. Ind
ustri
Pengilangan M
igas
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
2
Industri
Makanan dan Minuma
n
1.768.77
1,1
1.918.61
3,3
2.195.99
8,1
2.489.50
3,1
2.765.61
4,4
3
Pengola
han Temb
akau
158.1
64,8
170.5
25,2
191.2
47,6
209.9
39,6
229.3
02,6
4
Industri
Tekstil
dan Pakaian
Jadi
76.36
5,4
82.51
7,5
92.52
1,7
101.4
56,5
109.4
01,1
5
Industri
Kulit, B
arang dari Kulit
dan Alas K
aki
3.523,2
3.995,4
4.548,9
5.132,4
5.591,1
6
Industri
Kayu, Barang dari K
ayu dan Ga
bus dan
Barang Anyam
an dari B
ambu, Rotan
dan S
ejenisnya
857.2
79,6
976.6
93,1
1.111.04
6,9
1.187.36
4,9
1.290.36
5,2
7
Industri
Kertas dan Baran
g dari Kertas,
Perce
takan
dan Reproduksi
Media
Rekam
an
53.24
8,3
54.40
0,6
58.34
2,4
62.55
2,3
67.05
1,0
8
Industri
Kimia,
Farmasi d
an O
bat Tradisional
13.73
1,1
14.96
2,6
16.44
9,4
17.72
3,7
18.68
4,4
9
Industri
Karet, Barang dari K
aret
dan Plastik
5.360,8
5.481,9
5.688,7
6.021,9
6.345,7
10
Industri
Barang G
alian bukan Logam
45.56
3,7
48.56
7,2
51.70
4,9
56.31
5,7
60.95
7,8
11
Industri
Logam
Dasar
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
12
Industri
Barang dari Logam, Kom
puter, Barang
Elektronik, Op
tik dan P
erala
tan Listrik
193.3
34,5
231.7
70,1
262.1
69,5
292.6
01,7
321.1
76,0
13
Industri
Mesin dan P
erlen
gkapan YTD
L 404,8
437,4
465,9
501,1
534,3
14
Industri
Alat
Angkuta
n 3.2
25,6
3.528,4
3.670,0
3.837,1
4.007,7
15
Industri
Furnitur
77.85
4,0
87.70
1,5
99.12
4,8
112.0
60,3
124.7
83,9
16
Industri
pengola
han lainnya, jasa reparasi
dan
pema
sangan m
esin
dan peralatan
45.38
7,0
46.59
6,3
51.80
4,1
55.81
5,6
60.49
2,0
D Pe
ngad
aan
Listrik da
n Ga
s 8.8
35,7
8.491,6
9.581,8
10.57
3,0
11.30
7,3
1
Keten
agalistrikan
7.317,1
6.977,5
7.874,6
8.610,3
9.156,3
13
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
2
Pengadaan G
as dan P
roduksi E
s 1.5
18,7
1.514,1
1.707,2
1.962,7
2.151,0
E Pe
ngad
aan
Air,
Peng
elolaa
n Sa
mpah
, Limba
h da
n Da
ur
Ulan
g 10
.940,7
12
.028,9
12
.530,3
13
.146,6
13
.977,0
F Ko
nstru
ksi
1.248.69
0,0
1.423.80
7,6
1.635.10
1,6
1.821.14
9,0
2.038.50
3,7
G Pe
rdag
anga
n Be
sar da
n Ec
eran
; Rep
arasi M
obil da
n Se
peda
Moto
r 2.2
51.29
0,0
2.550.95
6,4
2.833.67
4,1
3.137.71
2,3
3.446.09
4,9
1
Perdagangan Mo
bil, Sepeda M
otor dan Reparasinya
529.3
49,1
613.0
15,9
656.3
65,5
690.0
89,9
720.5
13,4
2
Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mo
bil dan
Sepeda M
otor
1.721.94
0,9
1.937.94
0,5
2.177.30
8,6
2.447.62
2,4
2.725.58
1,5
H Tran
sportasi
dan
Pergud
anga
n
278.5
87,5
316.4
88,4
363.3
55,0
407.9
04,7
452.5
50,1
1
Angkuta
n Rel
322,1
358,5
460,7
562,9
625,5
2 Angkuta
n Darat
199.6
83,1
224.6
82,4
257.8
03,5
289.8
32,8
321.2
87,0
3
Angkuta
n Laut
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
4 Angkuta
n Sungai
Danau dan Penyeberangan
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
5
Angkuta
n Udara
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
6
Pergudangan dan Jasa P
enunjan
g Angkuta
n, Pos
dan Kurir
78.58
2,3
91.44
7,5
105.0
90,7
117.5
09,0
130.6
37,5
I Pe
nyed
iaan
Akom
odasi d
an M
akan
Minu
m
183.9
28,7
208.7
21,7
244.8
96,5
281.3
30,8
312.0
92,8
1
Penyediaa
n Akom
odasi
20.59
7,7
24.55
4,2
30.52
3,8
34.55
9,1
37.52
2,3
2
Penyediaa
n Ma
kan Minum
163.3
31,0
184.1
67,5
214.3
72,8
246.7
71,6
274.5
70,5
J Inf
orma
si da
n Ko
munik
asi
545.5
35,5
611.4
04,6
670.1
13,4
730.1
42,0
795.1
97,8
K Jasa K
euan
gan
dan
Asuran
si 27
5.764
,1 32
0.676
,1 36
8.108
,2 41
5.079
,9 45
4.049
,7
1 Jasa P
erantara Keuangan
112.0
42,1
133.2
79,7
151.9
20,5
173.1
02,2
189.0
72,2
14
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
2
Asuransi
dan Dana P
ensiun
69.62
2,5
80.30
3,2
94.45
7,1
106.6
15,2
117.3
06,4
3
Jasa K
euangan Lainn
ya
93.78
0,8
106.7
06,0
121.2
97,0
134.8
79,7
147.1
36,5
4
Jasa P
enunjan
g Keuangan
318,7
387,3
433,6
482,8
534,5
L
Real
Estate
273.4
19,7
311.8
82,6
333.4
16,7
383.1
64,5
425.8
96,0
M,N
Jasa P
erusah
aan
56.25
0,8
62.92
0,3
69.08
8,4
76.68
3,7
83.89
3,5
O Ad
minis
trasi
Peme
rintaha
n, Pe
rtaha
nan
dan
Jamina
n So
sial W
ajib
624.2
00,5
672.3
69,2
691.9
45,3
760.0
88,3
806.7
92,5
P Jasa P
endid
ikan
434.8
55,6
491.5
90,1
555.9
57,6
619.4
83,5
672.4
58,2
Q Jasa K
eseh
atan
dan
Keg
iatan
Sosial
11
1.936
,1 12
6.836
,3 14
5.596
,5 16
4.247
,6 18
2.274
,9
R,S,T,U
Jasa la
innya
270.7
00,6
289.9
22,1
320.7
23,8
364.5
58,9
409.8
11,7
P
RODU
K DO
MEST
IK R
EGIONA
L BR
UTO
17.78
3.349
,2 19
.636.9
53,5
21.98
3.119
,4 24
.417.1
14,8
27.10
2.565
,1
PRO
DUK
DOME
STIK R
EGIONA
L BR
UTO
TANP
A MI
GAS
17.78
3.349
,2 19
.636.9
53,5
21.98
3.119
,4 24
.417.1
14,8
27.10
2.565
,1 Su
mbe
r D
ata
: BPS
Kab
. Lum
ajan
g
15
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
BAB III
POTENSI PEREKONOMIAN 3.1 SEKTOR PERTANIAN
Pada struktur PDRB 9 (sembilan) sektor Kabupaten Lumajang tahun 2016,
Sektor Pertanian di Kabupaten Lumajang masih memberikan kontribusi PDRB paling
tinggi di bandingkan sektor lain, hal ini berarti bahwa Kabupaten Lumajang masih
merupakan daerah agraris. Hasil produksi pertanian Kabupaten Lumajang
dikelompokkan pada komoditas tanaman pangan, tanaman buah-buahan, tanaman
sayuran, tanaman hias dan tanaman Biofarmaka.
3.1.1 TANAMAN PANGAN
Meliputi semua kegiatan ekonomi yang menghasilkan komoditas bahan
pangan. Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan tanaman pangan meliputi padi,
palawija (jagung, kedele, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar, ubi kayu, palawija
lainnya, seperti talas, ganyong, irut, gembili, dll), serta tanaman serelia lainnya
(sorgum/cantel, jawawut, jelai, gandum, dll). Keseluruhan komoditas di atas masuk
ke dalam golongan tanaman semusim, Indikator Ekonomi Daerah Kabupaten
Lumajang Tahun 2016 9 dengan wujud produksi pada saat panen atau wujud
produksi baku lainnya yang masih termasuk dalam lingkup kategori pertanian.
Contoh wujud produksi pada komoditas pertanian tanaman pangan antara lain: padi
dalam wujud Gabah Kering Giling (GKG), jagung dalam wujud pipilan kering, dan ubi
kayu dalam wujud umbi basah.
Pertanian tanaman pangan sangat relevan untuk dijadikan sebagai pilar
ekonomi di daerah, mengingat sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap daerah
yang siap didayagunakan untuk membangun ekonomi daerah adalah sumber daya
pertanian tanaman pangan, seperti sumber daya alam (lahan, air, keragaman hayati,
agro-klimat). Sumber daya manusia dibidang agribisnis, teknologi dan lain - lain.
Struktur ekonomi hampir disetiap daerah, terutama diluar Pulau Jawa sebagian
besar di sumbang dari sektor pertanian, khususnya tanaman pangan. Luas Panen
dan Produktifitas Tanaman Pangan di Kabupaten Lumajang dapat dilihat dari Tabel
Berikut ini :
16
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
Tabel 3.1 Komoditas Tanaman Pangan (irigasi) Tahun 2016
Luas dan Produksi Pertanian Rakyat Padi (Irigasi) Tahun 2016
KECAMATAN / LUAS AREAL PRODUKSI PROVITAS Sub Regency Harvest Area Production Rate
(Ha.) (Kw) (Kw/Ha) 1 2 3 4
1. Tempursari 3.153 204.537 64,87
2. Pronojiwo 1.600 102.193 63,87
3. Candipuro 12.227 789.331 64,56
4. Pasirian 10.481 612.011 58,39
5. Tempeh 5.145 303.022 58,90
6. Lumajang 5.053 321.411 63,61
7. Sumbersuko 2.848 172.468 60,56
8. Tekung 4.571 272.557 59,63
9. Kunir 2.451 144.273 58,86
10. Yosowilangun 6.861 446.886 65,13
11. Rowokangkung 4.227 291.663 69,00
12. Jatiroto 3.835 255.538 66,63
13. Randuagung 5.535 338.794 61,21
14. Sukodono 5.126 374.756 73,11
15. Padang 1.352 77.794 57,54
16. Pasrujambe 2.803 182.067 64,95
17. Senduro 639 37.104 58,07
18. Gucialit - - -
19. Kedungjajang 920 52.480 57,04
20. Klakah 1.715 108.286 63,14
21. Ranuyoso - - -
JUMLAH (RATA)
80.542 5.087.171 63,16
*) Sumber Data : Dinas Pertanian Kab. Lumajang (Kondisi s/d bulan Desember Tahun 2016)
17
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
Tabel 3.2 Komoditas Tanaman Pangan (non irigasi) Tahun 2016
Luas dan Produksi Pertanian Rakyat Padi (Non Irigasi) Tahun 2016
KECAMATAN / LUAS AREAL PRODUKSI PROVITAS Sub Regency Harvest Area Production Rate
(Ha.) (Kw) (Kw/Ha) 1 2 3 4
1. Tempursari - - - 2. Pronojiwo - - - 3. Candipuro - - - 4. Pasirian - - - 5. Tempeh - - - 6. Lumajang - - - 7. Sumbersuko - - - 8. Tekung 296 17.629 59,56 9. Kunir 251 10.542 42,00
10. Yosowilangun - - - 11. Rowokangkung 695 44.285 63,72 12. Jatiroto - - - 13. Randuagung 51 2.616 51,29 14. Sukodono - - - 15. Padang 189 9.904 52,40 16. Pasrujambe - - - 17. Senduro 54 2.160 40,00 18. Gucialit 26 806 31,00 19. Kedungjajang 754 26.013 34,50 20. Klakah 489 19.560 40,00 21. Ranuyoso 2.087 83.958 40,23
Kabupaten Lumajang merupakan salah satu lumbung pangan nasional. Untuk
kebutuhan beras nasional ±15,99 % dipasok dari wilayah Jawa Timur, dimana ± 4,2
% nya disuply dari wilayah Kabupaten Lumajang. Dari data diatas dapat dilihat
bahwa Luas lahan padi adalah 87.005 Ha. Luas panen 85.434 ha produksi 5.304.644
Kw dan produktifitas 62,1 Kw/Ha, dari angka diatas dapat disimpulkan bahwa
Kabupaten Lumajang memiliki suplus beras yang dapat disuplai ke beberapa Daerah
di Jawa Timur, hal ini juga dibuktikan dengan adanya penandatanganan nota
Kerjasama terkait surplus / minus komoditas antar Daerah Sekarkijang (se Eks
Karesidenan Besuki dan Lumajang).
18
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
Selain komoditas padi, kabupaten juga mempunyai produktifitas yang tinggi
pada komoditi jagung, yaitu sebesar 52.6 kw/Ha. Dari tahun ke tahun Kabupaten
Lumajang mengalami kenaikan Produksi dalam bidang tanaman Pangan, komoditas
Padi rata-rata setiap tahun mengalami peningkatan sebesar 0,47 Kw/Ha untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat lokal serta suplai Nasional dan Regional.
Produktifitas komoditas Jagung rata-rata setiap tahun mengalami peningkatan
sebesar 1,75 Kw/Ha untuk mendukung suplai Industri Pakan Ternak yang
diharapkan dapat memberikan Multiplier Effect terhadap harga komoditas
peternakan dan perikanan karena penurunan biaya produksi. Produktifitas komoditas
Kedelai rata-rata setiap tahun mengalami peningkatan sebesar 0,70 Kw/Ha untuk
mendukung produk olahan pangan berbahan baku kedelai. Berikut adalah data luas
panen, produksi dan rata – rata produksi tanaman bahan pangan irigasi dan non
irigasi tahun 2016 :
Tabel 3.3 Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Tanaman Bahan Pangan (irigasi) Tahun 2016
Jenis Tanaman/ Luas Panen/ Produksi/ Rata-rata Kinds of Vegetable Harvest Area Production Rate
(Ha) (Kw) (Kw/Ha) 1 Padi/Paddy 80.542 5.087.171 63,16 2 Jagung/Maize 13.141 801.516 60,99 3 Ubi Kayu/Cassava 75 15.632 208,42 4 Ubi Jalar/Sweet Potatoes 334 80.910 242,25 5 Kacang Tanah/Peanuts 184 2.440 13,26 6 Kedelai/Soyabeans 797 13.213 16,58 7 Kacang Hijau/Mungbeans - - - 8 Sorgum/Sorgum - - - Jumlah 95.073 6.000.883 63,12
Tabel 3.4 Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Tanaman Bahan Pangan (non irigasi) Tahun 2016 :
Jenis Tanaman/ Luas Panen/ Produksi/ Rata-rata Kinds of Vegetable Harvest Area Production Rate
(Ha) (Kw) (Kw/Ha)
1 Padi/Paddy 4.892
217.474
44,45
2 Jagung/Maize 13.356
591.457
44,28
19
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
3 Ubi Kayu/Cassava 1.633
376.177
230,36
4 Ubi Jalar/Sweet Potatoes 343
75.810
221,02
5 Kacang Tanah/Peanuts 1.127
14.781
13,12
6 Kedelai/Soyabeans 112
1.972
17,61
7 Kacang Hijau/Mungbeans 8
112
14,00
8 Sorgum/Sorgum -
-
21.471
1.277.782
59,51
3.1.2 TANAMAN HOLTIKULTURA
Tanaman hortikultura terdiri dari tanaman hortikultura semusim dan tanaman
hortikultura tahunan. Tanaman hortikultura semusim meliputi tanaman hortikultura
yang umumnya berumur pendek (kurang dari satu tahun) dan panennya dilakukan
satu atau beberapa kali masa panen untuk satu kali penanaman. Sedangkan
tanaman hortikultura tahunan meliputi tanaman hortikultura yang umumnya berumur
lebih dari satu tahun dan dan pemungutan hasilnya dilakukan lebih dari satu kali
masa panen untuk satu kali penanaman. Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan
tanaman hortikultura meliputi kelompok komoditi sayuran, buah-buahan, tanaman
biofarmaka, dan tanaman hias.
3.1.2.1 TANAMAN BUAH-BUAHAN
Tanaman buah-buahan adalah sumber vitamin yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh manusia. Tanaman buah-buahan yang terbanyak populasinya di Kabupaten
Lumajang adalah : Pisang, Jeruk siyam, Salak dan pepaya. Hal ini dapat kita lihat
pada tabel berikut :
Tabel 3.5 Komoditas Tanaman Buah-buahan Tahun 2016
NO. JENIS LUAS LUAS PRODUKSI PRODUKTIFITAS
KOMODITAS TANAM (Ha) PANEN (Ha) (Kwintal) (Kw/Ha ; Kg/Ha)
1 Alpukad - 343,5 22.033,1 64,1
2 Belimbing 0,0 36,0 4.674,9 130,0
20
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
3 Duku/Langsat - 18,0 929,0 51,6
4 Durian - 363,5 27.542,0 75,8
5 Jambu Biji 1,5 24,5 1.679,0 68,4
6 Jambu Air 19,0 581,0 30,6
7 Jeruk Siam 4,9 529,6 157.132,5 296,7
8 Mangga - 971,0 33.344,0 34,3
9 Manggis - 138,7 7.879,0 56,8
10 Nangka 0,1 379,0 22.170,0 58,5
11 Nanas 0,0
12 Pepaya 3,9 1.337,1 487.627,7 364,7
13 Pisang 11,1 4.970,4 1.106.506,6 222,6
14 Rambutan - 1.042,4 55.989,0 53,7
15 Salak 27,4 628,4 267.624,8 425,9
16 Sawo 0,0 16,4 765,8 46,6
17 Sirsak 0,1 26,6 2.609,2 98,1
18 Sukun - 38,8 1.152,0 29,7
19 Melinjo - 0,0 2,0 61,8
20 Petai - 518,9 18.131,0 34,9
21 Anggur - - - -
22 Jeruk Bali 0,3 0,5 39,0 75,0
23 Markisa - - - -
24 Apel - - - -
*) Sumber Data : Dinas Pertanian Kab. Lumajang (Kondisi s/d bulan Desember Tahun 2016)
21
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
Dari Data diatas dapat disimpulkan bahwa di Kabupaten Lumajang Buah
pisang merupakan Komoditi andalan yang mempunyai Luas panen sebesar 4.970,4
Ha, produksi tertinggi sebesar 1.106.506,6 kw dan Produktifitas sebesar 222,6
Kw/Ha. Kecamatan Senduro dan Pasrujambe sebagai Kecamatan dengan Produksi
pisang terbesar di Kabupaten Lumajang.
3.1.2.2 TANAMAN SAYURAN
Tanaman sayuran adalah bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya
mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah
diolah secara minimal. Tanaman sayuran merupakan Sumber vitamin dan mineral
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tanaman sayuran yang terbanyak
populasinya di Kabupaten Lumajang adalah : Cabe rawit, Kacang panjang, Petai,
Bawang daun, Kentang dan Kobis. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.6 Komoditas Tanaman sayuran Tahun 2016
No Jenis Tanaman/
Kinds of Vegetable Luas Panen/
Harvest Area (Ha) Produksi/
Production (Kw) Rata-rata
Rate (Kw/Ha)
1 Bawang Merah 4 104 26
2 Bawang Putih - - -
3 Bawang Daun 1.272 160.272 126
4 Kentang 690 90.036 130
5 Kobis 474 115.840 244
6 Kembang Kol - - -
7 Pitsae/Sawi 324 59.148 183
8 Wortel 197 39.400 200
9 Lobak - - -
10 Kacang Merah - - -
11 Kacang Panjang 446 61.650 138
12 Cabe Besar 601 62.182 103
13 Cabe Rawit 848 116.160 137
14 Jamur - - -
22
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
15 Tomat 276 39.262 142
16 Terong 228 21.982 96
17 Buncis 73 7.935 109
18 Ketimun 249 25.319 102
19 Labu siem 1 150 150
20 Kangkung 41 3.512 86
21 Bayam 35 1.379 39
22 Melon 43 5.355 125
23 Semangka 705 115.520 164
24 Blewah - - -
J u m l a h 6.507 925.206 142,19 *) Sumber Data : Dinas Pertanian Kab. Lumajang (Kondisi s/d bulan Desember Tahun 2016)
Dari data diatas dapat dilihat bahwa bawang daun, kobis, cabe rawit dan
semangka mempunyai kontribusi produktifitas yang besar, akan tetapi bawang daun
adalah komoditas dari jenis tanaman holtikultura sayuran yang menyumbang angka
produktifitas tertinggi, dengan luas panen sebesar 1.272,0 Ha menjadi produksi
tertinggi yaitu sebesar 160.272 Kw dan Produktifitas sebesar 126 kw/ha.
3.1.2.3 KELOMPOK TANI
Dalam upaya meningkatkan pembangunan ketahanan pangan, peranan
kelembagaan kelompok tani di pedesaan sangat besar dalam mendukung dan
melaksanakan berbagai program yang sedang dan akan dilaksanakan karena
kelompok tani inilah pada dasarnya pelaku utama pembangunan ketahanan pangan.
Keberadaan kelembagaan kelompok tani sangat penting diberdayakan karena
potensinya sangat besar. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten
Lumajang penduduk Kabupaten Lumajang rata-rata bekerja di sektor pertanian. Dari
data Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, bahwa telah dibentuk kelembagaan
kelompok tani yang tersebar pada masing-masing Kecamatan di seluruh wilayah
Kabupaten Lumajang.
Kelembagaan kelompok tani ini sangat efektif sebagai sarana untuk kegiatan
belajar, bekerja sama, dan pemupukan modal kelompok dalam mengembangkan
23
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
usahatani. Pentingnya pemberdayaan kelompok tani tersebut sangat beralasan
karena kalau kita perhatikan keberadaan kelompok tani akhir-akhir ini - terutama
sejak era otonomi daerah dilaksanakan - ada kecenderungan perhatian pemerintah
daerah terhadap kelembagaan kelompok tani sangat kurang bahkan terkesan
diabaikan sehingga kelembagaan kelompok tani yang sebenarnya merupakan aset
sangat berharga dalam mendukung pembangunan ketahanan pangan belum
berfungsi secara optimal seperti yang diharapkan.
Mengingat semakin kompleks dan besarnya tantangan pembangunan
ketahanan pangan mendatang, terutama untuk mencapai kemandirian pangan, maka
kelembagaan kelompok tani yang tersebar di seluruh pelosok pedesaan perlu
dibenahi dan diberdayakan, sehingga mempunyai keberdayaan dalam
melaksanakan usaha taninya berikut Data Kelompok Tani yang tersebar di seluruh
wilayah Kecamatan di Kabupaten Lumajang :
1. Kecamatan Tempursari = 34 Kelompok Tani
2. Kecamatan Pronojiwo = 43 Kelompok Tani
3. Kecamatan Candipuro = 60 Kelompok Tani
4. Kecamatan Pasirian = 57 Kelompok Tani
5. Kecamatan Tempeh = 68 Kelompok Tani
6. Kecamatan Lumajang = 34 Kelompok Tani
7. Kecamatan Sumbersuko = 49 Kelompok Tani
8. Kecamatan Tekung = 39 Kelompok Tani
9. Kecamatan Kunir = 49 Kelompok Tani
10. Kecamatan Yosowilangun = 63 Kelompok Tani
11. Kecamatan Rowokangkung = 45 Kelompok Tani
12. Kecamatan Jatiroto = 36 Kelompok Tani
13. Kecamatan Randuagung = 57 Kelompok Tani
14. Kecamatan Sukodono = 33 Kelompok Tani
15. Kecamatan Padang = 35 Kelompok Tani
16. Kecamatan Pasrujambe = 44 Kelompok Tani
17. Kecamatan Senduro = 67 Kelompok Tani
18. Kecamatan Gucialit = 33 Kelompok Tani
19. Kecamatan Kedungjajang = 47 Kelompok Tani
24
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
20. Kecamatan Klakah = 49 Kelompok Tani
21. Kecamatan Ranuyoso = 52 Kelompok Tani
3.2 SEKTOR PERKEBUNAN
Tanaman Perkebunan terdiri dari tanaman perkebunan semusim dan tanaman
perkebunan tahunan, baik yang diusahakan oleh rakyat maupun oleh perusahaan
perkebunan (negara maupun swasta). Cakupan usaha perkebunan mulai dari
pengolahan lahan, penyemaian, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan
pemanenan yang menjadi satu kesatuan kegiatan. Komoditas yang dihasilkan oleh
kegiatan tanaman perkebunan diantaranya adalah tebu, tembakau, kelapa sawit,
karet, kopi, teh, kakao, lada, pala, kayu manis, cengkeh dan sebagainya.
Tebu masih menjadi komoditas yang menyumbangkan angka produksi
terbesar dikabupaten Lumajang, dengan luas tanam 13.035 Ha menghasilkan
82.600 Kw/Ha. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.7 Komoditas tanaman perkebunan Tahun 2016
NO JENIS LUAS LUAS PRODUKSI PRODUKTIFITA
S KOMODITAS TANAM (Ha) PANEN
(Ha) (Kwintal) (Kw/Ha ; Kg/Ha)
TANAMAN SEMUSIM
1 T e b u 13.035 13.035 1.071.477,0 82.600 2 Tembakau Rajang 115 115 40,3 550 3 Tembakau Burley 364 364 382,9 1.120 4 Temb. Lum. VO 34 34 - 550 5 Temb. Kasturi 421 421 309,4 725 6 N i l a m 21 21 79,3 4.000
TANAMAN TAHUNAN
1 Kelapa 8.129 7.210 8.147,3 1.130 2 Pinang 461 398 324,0 814 3 Kopi 4.200 3.450 1.673,3 485 4 Cengkeh 388 135 75,6 560 5 Kakao 1.178 863 228,7 265 6 L a d a 865 278 118,2 425 7 Cabe jamu 28 23 9,4 410 8 Karet 35 22 12,3 725 9 teh - - - -
*) Sumber Data : Kantor Perkebunan Kab. Lumajang (Kondisi s/d bulan Desember2016)
3.3 SEKTOR KEHUTANAN
Subkategori ini meliputi kegiatan penebangan segala jenis kayu serta
pengambilan daun-daunan, getah-getahan, dan akar-akaran, termasuk di sini
adalah jasa yang menunjang kegiatan kehutanan berdasarkan sistem balas
jasa/kontrak. Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan kehutanan meliputi kayu
gelondongan (baik yang berasal dari hutan rimba maupun hutan budidaya), kayu
bakar, rotan, bambu, dan hasil hutan lainnya. Dicakup juga dalam kegiatan
kehutanan ini adalah jasa yang menunjang kegiatan kehutanan atas dasar balas
jasa (fee) atau kontrak, termasuk kegiatan reboisasi hutan yang dilakukan atas
dasar kontrak. Berikut adalah data sektor kehutanan di Kabupaten Lumajang Tahun
2016 :
Tabel 3.8 Data Komoditas Kehutanan Kabupaten Lumajang Tahun 2016
No Komoditas Tahun Produksi Volume (m3) Satuan
kayu bulat/rakyat
1 Bendo 2016 247,49 m3 2 Damar 2016 233,06 m3 3 Jati 2016 1534,62 m3 4 Kembang 2016 1208,47 m3 5 Mahoni 2016 2414,82 m3 6 Nyampoh 2016 291,91 m3 7 Pinus 2016 10,38 m3 8 Rimba Campur 2016 4907,65 m3 9 Sengon 2016 371427 m3
10 Sono 2016 7,49 m3
Kayu Bulat / Kayu Perhutani
11 Jati 2016 0 m3 12 Mahoni 2016 0 m3 13 Sono 2016 0 m3 14 Damar 2016 1160,56 m3 15 Pinus 2016 0 m3 16 Rimba Campur 2016 0 m3 17 Akasia 2016 0 m3 18 Sengon 2016 306,51 m3
25
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
8 Karet 35 22 12,3 725 9 teh - - - -
*) Sumber Data : Kantor Perkebunan Kab. Lumajang (Kondisi s/d bulan Desember2016)
3.3 SEKTOR KEHUTANAN
Subkategori ini meliputi kegiatan penebangan segala jenis kayu serta
pengambilan daun-daunan, getah-getahan, dan akar-akaran, termasuk di sini
adalah jasa yang menunjang kegiatan kehutanan berdasarkan sistem balas
jasa/kontrak. Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan kehutanan meliputi kayu
gelondongan (baik yang berasal dari hutan rimba maupun hutan budidaya), kayu
bakar, rotan, bambu, dan hasil hutan lainnya. Dicakup juga dalam kegiatan
kehutanan ini adalah jasa yang menunjang kegiatan kehutanan atas dasar balas
jasa (fee) atau kontrak, termasuk kegiatan reboisasi hutan yang dilakukan atas
dasar kontrak. Berikut adalah data sektor kehutanan di Kabupaten Lumajang Tahun
2016 :
Tabel 3.8 Data Komoditas Kehutanan Kabupaten Lumajang Tahun 2016
No Komoditas Tahun Produksi Volume (m3) Satuan
kayu bulat/rakyat
1 Bendo 2016 247,49 m3 2 Damar 2016 233,06 m3 3 Jati 2016 1534,62 m3 4 Kembang 2016 1208,47 m3 5 Mahoni 2016 2414,82 m3 6 Nyampoh 2016 291,91 m3 7 Pinus 2016 10,38 m3 8 Rimba Campur 2016 4907,65 m3 9 Sengon 2016 371427 m3
10 Sono 2016 7,49 m3
Kayu Bulat / Kayu Perhutani
11 Jati 2016 0 m3 12 Mahoni 2016 0 m3 13 Sono 2016 0 m3 14 Damar 2016 1160,56 m3 15 Pinus 2016 0 m3 16 Rimba Campur 2016 0 m3 17 Akasia 2016 0 m3 18 Sengon 2016 306,51 m3
26
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
19 Gmelina 2016 0 m3 20 Brongkol 2016 22 21 Kayu bakar
28
Kayu Olahan 22 Kayu gergajian 2016 183117,3798 m3
23 Veneer 2016 36178,1691 m3 24 Plywood 2016 18125,34976 m3 25 Blockboard/FJLB 2016 587,4079 m3 26 Barecore 2016 35060,5425 m3 27 Pinus 2016 104,949
28 Damar 2016 20,511 ton *) Sumber data Dinas Kehutanan Kabupaten Lumajang
Tabel 3.9 Data Sektor Kehutanan Perkembangan Kondisi Kawasan Hutan Kabupaten Lumajang Tahun 2016 No Uraian Tahun Luas
1 Luas Lahan Kritis (Ha) 2016 14.627,60 2 Penghijauan Sumber Mata Air (Ha) 2016 95,00 3 Penghijauan di Kaki Jalan (Km) 2016 23,00 4 Reboisasi (Ha) 2016 15.175.955 5 Luas Hutan Rakyat (Ha) 2016 57.685,00 6 Penghijauan (Ha) 2016 18.969,94
*) Sumber data Dinas Kehutanan Kabupaten Lumajang 3.4 SEKTOR PETERNAKAN
Peternakan merupakan sektor yang memiliki peluang sangat besar untuk
dikembangkan sebagai usaha di masa depan. Kebutuhan masyarakat akan produk –
produk peternakan akan semakin meningkat setiap tahunnya. Peternakan sebagai
penyedia protein, energi, vitamin, dan mineral semakin meningkat seiring
meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan gizi guna meningkatkan
kualitas hidup. Ternak dibagi menjadi 3 (Tiga) yaitu : ternak besar dan ternak kecil
dan unggas. Ternak besar terdiri dari : Kuda, sapi potong, sapi perah dan kerbau,
ternak kecil antara lain : kambing, domba dan babi. Sedangkan untuk kategori
Ternak unggas antara lain : Ayam kampung, ayam ras pedaging, ayam ras petelur
dan itik. Ternak yang terbanyak populasinya di Kabupaten Lumajang adalah ayam
pedaging. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel berikut :
27
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
Tabel 3.10 Produksi Daging, telur dan susu di Kabupaten Lumajang
No Jenis Ternak TRIBULAN III TAHUN 2016 Daging (kg) Telur (kg) Susu (kg)
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Sapi Potong 1.552.688
2. Sapi Perah 2.217.910
3. Kerbau 11.339
4. Kuda 1.050
5. Kambing 205.328 64.093
6. Domba 79.830
7. Babi 7.480
8. Ayam Buras 367.468 133.003
9. Ayam Ras Petelur 48.129 1.414.477
10. Ayam Ras Pedaging 1.252.768
11. Itik 30.988 483.881
12 Puyuh 3.756 65.480
13 Merpati 18.667
Jumlah 3.579.490 2.096.841 2.282.003
Tabel 3.11 Populasi Unggas di Kabupaten Lumajang Tahun 2016
No. Kecamatan Populasi
Ayam Buras
Ayam Ras
Petelur Ayam Ras Pedaging Itik Entok
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Tempursari
28.460 543
2.742
4.500
-
2 Pronojiwo -
28
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
17.969 11.569 38.390 45.226
3 Candipuro 56.081 -
73.599 13.822
-
4 Pasirian 72.482
5.812
151.366
4.312
5 Tempeh 63.113
41.534
163.431
41.438
-
6 Lumajang 68.271 -
121.751 12.004
-
7 Sumbersuko 46.611
232.011
228.146
1.573
-
8 Tekung 18.636
2.900
3.400
9.722
-
9 Kunir 46.542
4.753
224.307
2.970
-
10 Yosowilangun 87.496
4.101
73.489
60.425
-
11 Jatiroto 23.279 - -
4.106 -
12 Rowokangkung 15.085 -
7.678 11.033
-
13 Randuangung 90.572
6.436
198.531
3.207
-
14 Sukodono 37.812
1.168
32.906
19.094
-
15 Padang 22.436
13.851
59.230
4.002
-
16 Senduro 50.062
2.341
247.670
2.970
-
17 Pasrujambe 21.968
219.328
139.520
70.392
-
18 Gucialit 38.472
3.856
103.104
1.183
-
19 Klakah 39.864
7.776
71.295
1.278
-
20 Kedungjajang 30.143 -
153.560 437
-
21 Ranuyoso 52.304 -
15.356 540
-
TOTAL 927.658 557.979 2.109.471 314.234 -
29
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
Tabel 3.12 Ternak Kecil di Kabupaten Lumajang Tahun 2016
No. Kecamatan Populasi Kambing Domba Babi
(1) (2) (3) (4) (5) 1 Tempursari 1.007 896 192 2 Pronojiwo 5.906 1.212 - 3 Candipuro 3.892 2.166 - 4 Pasirian 4.385 1.761 - 5 Tempeh 3.811 2.231 - 6 Lumajang 2.847 946 - 7 Sumbersuko 286 509 - 8 Tekung 1.305 1.449 - 9 Kunir 2.126 1.546 -
10 Yosowilangun 3.662 1.672 1.086 11 Jatiroto 3.793 1.468 - 12 Rowokangkung 3.263 1.605 9 13 Randuangung 7.992 3.079 - 14 Sukodono 3.360 1.222 1.122 15 Padang 1.962 1.690 - 16 Senduro 21.673 1.444 6 17 Pasrujambe 12.513 1.285 - 18 Gucialit 4.288 9.220 - 19 Klakah 4.731 1.249 - 20 Kedungjajang 3.349 895 - 21 Ranuyoso 4.930 1.029 -
TOTAL 101.081 38.574 2.415
Tabel 3.13 Populasi sapi potong di Kabupaten Lumajang Tahun 2016
No. Kecamatan Populasi Total Jantan Betina (1) (2) (3) (4) (5)
1 Tempursari 400 721 1.121
2 Pronojiwo 1.120 794 1.914
3 Candipuro 1.915 3.782 5.697
4 Pasirian 7.036 10.939 17.975
5 Tempeh 5.279 10.112 15.391
30
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
6 Lumajang 579 1.422 2.001
7 Sumbersuko 1.117 3.154 4.271
8 Tekung 1.382 3.783 5.165
9 Kunir 6.187 11.417 17.604
10 Yosowilangun 4.604 11.074 15.678
11 Jatiroto 962 3.006 3.968
12 Rowokangkung 1.382 6.509 7.891
13 Randuangung 2.394 11.035 13.429
14 Sukodono 864 2.465 3.329
15 Padang 2.363 6.755 9.118
16 Senduro 1.098 1.591 2.689
17 Pasrujambe 1.126 2.239 3.365
18 Gucialit 1.988 4.456 6.444
19 Klakah 5.314 8.776 14.090
20 Kedungjajang 3.857 10.473 14.330
21 Ranuyoso 9.359 13.423 22.782
TOTAL 60.326 127.926 188.252
3.5 PERIKANAN DAN KELAUTAN
Ikan memiliki peran penting sebagai sumber energi, protein dan variasi
nutrien essensial yang menyumbang sekitar 20% dari total protein hewani. Protein
dari ikan merupakan komponen nutrisi yang penting bagi negara yang memiliki
jumlah penduduk tinggi (pada penduduk) di mana kecukupan proteinnya berada
pada level rendah/kurang. Mengkonsumsi ikan sangat penting selama masa
kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan serta dapat membantu menurunkan
resiko kematian akibat serangan jantung. Sektor perikanan juga berperan penting
dalam menyediakan lapangan pekerjaan dan pendapatan, tercatat menyumbang 10-
12 persen dari pendapatan penduduk dunia.
Kabupaten Lumajang yang terletak di bagian selatan Propinsi Jawa
Timur memiliki banyak potensi sumberdaya perairan Laut dimana Luas area
Budidaya 54.000 Ha dengan jumlah produksi ikan laut tahun 2016 sebesar 4.149,025
31
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
ton. Berdasar data yang kami peroleh dari Dinas Kelautan & Perikanan Kabupaten
Lumajang Untuk produksi terbesar berada di Kecamatan Tempursari dengan nilai
produksi sekitar 2.382,603 Ton.-. Di Sektor Budidaya Air tawar Jumlah Produksi
terbesar adalah jenis Budidaya Keramba yaitu sebesar 1.065,747 Ton. Sumberdaya
perairan tersebut dimanfaatkan sebagai lahan untuk budidaya perikanan baik secara
intensif maupun semi intensif dan pengelolaannya dilakukan baik oleh perorangan
maupun oleh badan usaha. Tabel 3.14 Data Luas area dan Budidaya Perikanan
Tahun 2016 No Kecamatan Laut Sungai
(Ha) Rawa (Ha)
Danau/Ranu (Ha)
Tambak (Ha)
Kolam (Ha)
Karamba/ Jaring (Ha)
1 Tempursari 54.000 166,00
15
-
-
1,351
-
2 Pronojiwo -
-
-
-
1,140
-
3 Candipuro -
-
-
-
1,466
-
4 Pasirian 164,00
105
-
-
2,415
-
5 Tempeh 140,50
3
-
-
0,643
-
6 Lumajang 117,50
-
-
1,346
0,245
7 Sumbersuko 1,00
3
-
-
0,835
-
8 Tekung 120,70
5
-
-
1,207
-
9 Kunir
- -
1,277
-
10 Yosowilangun 131,00
189
-
45,00
3,286
-
11 Rowokangkung -
-
-
-
2,827
-
12 Jatiroto 117,50
-
-
-
0,720
-
13 Randuagung -
5
18,00
-
0,802
-
14 Sukodono 0,30
-
-
-
0,873
-
15 Padang 0,50
16
-
-
0,409
0,060
16 Pasrujambe -
-
-
-
1,384
-
17 Senduro -
-
53,00
-
0,310
-
18 Gucialit -
-
-
-
0,050
-
19 Kedungjajang
32
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
- 3 - - 0,180 -
20 Klakah -
-
95,00
-
0,159
2,392
21 Ranuyoso -
-
30,00
-
0,040
-
J U M L A H 54.000 959,00
344
196,00
45,00
22,720
2,697
3.5.1 Budidaya Perikanan Air Tawar
a. Ikan Nila
Usaha Budidaya ikan Nila di Kabupaten Lumajang tersebar di Kecamatan
Tempusari. Pronijowo. Candipuro. Pasirian. Tempeh. Kunir. Yosowilangun.
Tekung. Randuagung. Sukodono. Sumbersuko. Pasrujambe. Padang
Kedungjajang. Produksi ikan Nila mencapai 50 ton /Th (Budidaya Kolam).
komoditas ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat karena relatif mudah
sangat tahan terhadap penyakit dan segala jenis kondisi perairan. Produksi
ini masih dapat ditingkatkan dengan cara intensifikasi maupun ekstensifikasi
lahan. Untuk sentra Budidaya ikan nila karamba jarring apung terdapat di
Kecamatan Klakah dengan potensi Produksi mencapai 900 – 1000
ton/tahun.
b. Ikan Lele
Usaha budidaya ikan lele tersentra di Kecamatan Yosowilangun.
Rowokangkung. dan Jatiroto. Namun demikian budidaya ikan lele di kolam
saat ini sudah berkembang hampir semua kecamatan di Kabupaten
Lumajang. Usaha budidaya ikan lele menjadi sangat memasyarakat karena
masa pemeliharaannya tidak terlalu lama sekitar 2-3 bulan dan mudah
dilakukan baik budidaya maupun pemasarannya. Produksi ikan lele di
Kabupaten Lumajang saat ini mencapai sekitar 700 ton per tahun. Peluang
suaha budidaya ikan lele masih sangat terbuka karena proses budidayanya
tidak membutuhkan lahan yang sangat luas disamping itu pemasaranya
meliputi pasar domestik maupun ekspor.
33
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
c. Ikan Tombro / Mas
Sektor budidaya ikan tombro / ikan mas belum termasuk komoditas unggulan
perikanan. Namun demikian terutama ikan tombro/mas dari tahun ke tahun
menunjukan peningkatan dari jumlah pembudidayaanya hal ini dikarenakan
ikan tombro/mas banyak diminati masyarakat untuk kegiatan pemancingan.
Sedangkan budidaya ikan tombro dan tawes banyak terdapat didaerah yang
sumber airnya cukup besar karena pada proses budidayanya membutuhkan
sirkulasi air. Daerah pengembanganya meliputi Kecamatan Pronojiwo.
Candipuro. Pasirian. Pasrujambe. Senduro. dan Randuagung. Produksi dari
komoditas ikan ini saat ini mencapai 10 ton per tahun. Sedangkan
pemasarannya masih terbatas pada pasar lokal.
Ikan Patin
Usaha budidaya ikan patin di Kabupaten Lumajang masih relatif baru. Mulai
dibudidayakan sekitar tahun 2005. namun demikian perkembangan
budidayanya tidak kalah bila dibandingkan dengan komoditas ikan yang
lainnya. Hal ini karena budidaya ikan patin bisa dibudidayakan pada lahan
yang tidak terlalu luas dan tidak membutuhkan sirkulasi air sehingga cocok
dibudidayakan pada lahan-lahan pekarangan. Daerah pengembangan
budidaya ikan patin terdapat di Kecamatan Klakah, Pasirian dan candipuro.
Produksi ikan patin saat ini mencapai 2 ton per tahun. pemasaran komoditas
ikan patin meliputi pasar domestik. Dengan demikian peluang
pengembangan komoditas ikan ini masih sangat menjajikan.
f. Ikan Gurami
Sentra/ kawasan usaha budidaya ikan gurami terdapat di Kecamatan
Yosowilangun. Rowokangkung. dan Jatiroto. Akhir-akhir ini komoditas ikan
Gurami semakin diminati masyarakat karena permintaan pasar yang
cenderung meningkat. Penigkatan ini sejalan dengan semakin banyaknya
usaha warung-warung ikan dengan menu utama Gurami. Produksi ikan
Gurami saat in mencapai 130 ton per tahun. Budidaya ikan Gurami relatif
34
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
mudah karena tidak memerlukan adanya sirkulasi air dalam proses
budidayanya. Berikut adalah tabel Produksi Budidaya Ikan air tawar Tahun
2016 :
Tabel 3.15 Budidaya Air Payau (Tambak)
No. Jenis Ikan Produksi (Kg) Nilai Produksi (000)
1 Udang Windu - - 2 Udang Putih (Vannamae) 868.350 49.749.050.000 3 Udang Barong/lobster - - 4 Kepiting - - 5 Teripang - - 6 Rumput laut - - 7 Ikan lainnya (mujair) - -
J U M L A H 868.350 49.749.050.000
Tabel 3.16 Budidaya Karamba
No. Jenis Ikan Produksi (Kg) Nilai Produksi (000)
1 Mas 163 4.440 2 Nila 1.162.093 25.662.354 3 Mujair - - 4 Gurami - - 5 Tawes 318 4.770 6 Patin - - 7 Lele - - 8 Ikan lainnya - -
J U M L A H 1.162.574 25.671.564
Tabel 3.17 Budidaya Kolam
No. Jenis Ikan Produksi (Kg) Nilai Produksi (000)
1 Mas
993 27.340.000 2 Nila
63.052 1.411.640.000
3 Mujair
- - 4 Gurami
143.886 4.300.060.000
5 Tawes
2.899 43.485.000 6 Patin
1.975 29.625.000
7 Lele
852.324 12.390.198.500,0 8 Sidat
- -
9 Ikan lainnya - - 10 Udang galah - - 11 Kodok
- -
J U M L A H 1.065.129 18.202.348.500,0
3.5.2 Potensi dan Kondisi Sumberdaya Perikanan Laut
Pesisir Kabupaten Lumajang panjang pantainya 75 Km yang membentang
mulai dari Kecamatan Yosowilangun sampai dengan Kecamatan Tempursari yang
terdapat di 12 desa pantai memiliki sumberdaya perikanan cukup besar. Komoditas
ikan yang dihasilkan diantaranya adalah tongkol. layur. layang. kembung. tenggiri.
teri. kerapu. kakap. cucut / hiu. udang barong/lobster. Berikut Data Produksi
Tangkapan ikan di Laut Kab. Lumajang tahun 2016 : Tabel 3.18 Rekapitulasi Produksi Tangkapan Perikanan Laut Menurut Jenis Ikan Th 2016
No. Jenis Ikan Jumlah Produksi (Kg) Per Tri Semester
Rata-rata Nilai Produksi (Rupiah)
1 Sebelah 2 Lidah 1.411 13.641.000 3 Nomei 1.104 8.145.000 4 Peperek - - 5 Manyung 3.184 30.916.000 6 Beloso 3.940 20.936.000 7 Biji Nangka 4.895 58.740.000 8 Gerot-gerot - - 9 Kakap Merah/Bangbangan 3.528 24.696.000
10 Kakap Putih 6.860 240.100.000 11 Kerapu Karang 8.595 300.825.000 12 Kerapu Bebek - - 13 Kerapu Lumpur - - 14 Kerapu Lainnya 6.275 104.785.000 15 Lencam - - 16 Kurisi - - 17 Swanggi 5.835 35.559.000 18 Ekor Kuning/pisang-pisang 5.412 43.853.000 19 Gulamah/tiga waja 9.637 58.391.500 20 Cucut martil 4.839 58.068.000 21 Cucut lanyam 16 - 22 Cucut tikus - - 23 Cucut botol - - 24 Pari - - 25 Bawal Hitam / dorang 3.485 21.283.000 26 Bawal putih - - 27 Alu-alu - -
35
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
10 Udang galah - - 11 Kodok
- -
J U M L A H 1.065.129 18.202.348.500,0
3.5.2 Potensi dan Kondisi Sumberdaya Perikanan Laut
Pesisir Kabupaten Lumajang panjang pantainya 75 Km yang membentang
mulai dari Kecamatan Yosowilangun sampai dengan Kecamatan Tempursari yang
terdapat di 12 desa pantai memiliki sumberdaya perikanan cukup besar. Komoditas
ikan yang dihasilkan diantaranya adalah tongkol. layur. layang. kembung. tenggiri.
teri. kerapu. kakap. cucut / hiu. udang barong/lobster. Berikut Data Produksi
Tangkapan ikan di Laut Kab. Lumajang tahun 2016 : Tabel 3.18 Rekapitulasi Produksi Tangkapan Perikanan Laut Menurut Jenis Ikan Th 2016
No. Jenis Ikan Jumlah Produksi (Kg) Per Tri Semester
Rata-rata Nilai Produksi (Rupiah)
1 Sebelah 2 Lidah 1.411 13.641.000 3 Nomei 1.104 8.145.000 4 Peperek - - 5 Manyung 3.184 30.916.000 6 Beloso 3.940 20.936.000 7 Biji Nangka 4.895 58.740.000 8 Gerot-gerot - - 9 Kakap Merah/Bangbangan 3.528 24.696.000
10 Kakap Putih 6.860 240.100.000 11 Kerapu Karang 8.595 300.825.000 12 Kerapu Bebek - - 13 Kerapu Lumpur - - 14 Kerapu Lainnya 6.275 104.785.000 15 Lencam - - 16 Kurisi - - 17 Swanggi 5.835 35.559.000 18 Ekor Kuning/pisang-pisang 5.412 43.853.000 19 Gulamah/tiga waja 9.637 58.391.500 20 Cucut martil 4.839 58.068.000 21 Cucut lanyam 16 - 22 Cucut tikus - - 23 Cucut botol - - 24 Pari - - 25 Bawal Hitam / dorang 3.485 21.283.000 26 Bawal putih - - 27 Alu-alu - -
36
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
28 Layang - - 29 Selar 17.537 105.222.000 30 Kwee 3.333 23.331.000 31 Tetengek - - 32 Daun Bambu / talang-talang - - 33 Sunglir - - 34 Ikan Terbang - - 35 Belanak - - 36 Kuro/Sengin 3.845 38.450.000 37 Julung-julung - - 38 Teri - - 39 Japuh - - 40 Tembang - - 41 Lemuru - - 42 Golok-golok / parang-parang 746.651 2.399.896.500 43 Terubuk - - 44 Kembung - - 45 Tenggiri Papan 271.226 2.169.808.000 46 Tenggiri - - 47 Layur 9.160 162.840.000 48 Tuna 174.808 2.107.809.000 49 Cakalang - - 50 Tongkol - - 51 Cendro 2.552.087 23.279.724.000 52 Selanget - - 53 Siro - - 54 Lemadang - - 55 Ikan Layaran - - 56 Kapas-kapas - - 57 Kuniran - - 58 Kenyar 401.623 3.212.984.000 59 Slengseng - - 60 Ikan Beronang 244.839 1.469.034.000 61 Kerong-kerong - - 62 Ikan Gergaji - - 63 Ikan lainnya - - 64 Udang Dogol 204.063 1.239.383.000 65 Udang Jerbung - - 66 Udang Putih - - 67 Udang Windu - - 68 Udang Barong - - 69 Udang Krosok 601 145.890.000 70 Udang lainnya - - 71 Kepiting - -
37
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
72 Rajungan - - 73 Kerang darah - - 74 Udang lainnya - - 75 Cumi-cumi - - 76 Gurita - - 77 Tiram - - 78 Simping - - 79 Sotong - - 80 Remis - - 81 Gurita - - 82 Binatang berkulit lunak lainnya - - 83 Penyu - - 84 Teripang - - 85 Binatang berkulit keras lainnya - - 86 Ubur-ubur - - 87 Binatang laut lainnya - - 88 Rumput Laut - - 89 Tanaman air lainnya - -
- -
J U M L A H 4.698.789 37.374.310.000 *) Sumber data Dinas Kelautan & Perikanan Kabupaten Lumajang (Kondisi s/d Desember 2016)
3.5.3 Produksi Pengolahan Hasil Perikanan
Penganekaragaman Produk olahan hasil perikanan yang dalam hal ini disebut
value – added dapat dilakukan dengan menggunakan bahan baku ikan segar yang
ditambahkan dengan beberapa tambahan bahan lain, seperti tepung (tapioka atau
terigu), telur, serta bumbu – bumbu seperti bawang, lada bawang bombay serta
bumbu tambahan lainnya yang kesemuanya berfungsi sebagai penambah rasa dan
aroma. Produk – produk tersebut dapat dikelola dengan sekala rumah tangga, tetapi
akan lebih baik jika dikelola dengan peralatan modern (mesin). Selanjutnya dengan
dibantu dengan sistem pengemasan yang baik, akan meningkatkan nilai jual produk,
daya awet serta jangkauan pemasaran yang lebih luas. Pengolahan hasil perikanan
di kabupaten Lumajang meliputi Pemindangan, Pengeringan, pengasapan,
pembuatan kerupuk ikan, olahan bekicot dan olahan lainnya dapat menghasilkan
nilai produksi yang tidak sedikit. Nilai Produksi tertinggi di kecamatan Tempursari
sebesar Rp 19.284.414.100,-. Berikut disajikan data mengenai produksi pengolahan
hasil perikanan tahun 2016 :
38
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
Tabel 3.19 Hasil Pengolahan Perikanan tahun 2016
No Kecamatan TEMPURSARI PASIRIAN
Jenis Olahan Produksi (Kg) Nilai (Rp) Produksi (Kg) Nilai (Rp)
1 Pemindangan 713,52 18.628.123.500 62,92 2.228.588.400
2 Pengeringan/ Pengasinan 25,56 492.107.200 7,26
142.740.000
3 Pangasapan 10,74 164.183.400 1,37 22.360.000
4 Kerupuk Ikan - - - -
5 Olahan Bekicot - - 7,20
255.600.000 J U M L A H 749,82 19.284.414.100 78,75 2.649.288.400
No Kecamatan KUNIR YOSOWILANGUN
Jenis Olahan Produksi (Kg) Nilai (Rp) Produksi (Kg) Nilai (Rp)
1 Pemindangan 62,41
2.050.165.000 109,86 3.780.166.240
2 Pengeringan/Pengasinan -
- - -
3 Pangasapan 2,75 40.696.310 16,37
288.460.160
4 Kerupuk Ikan - - - -
5 Olahan Bekicot - - - -
J U M L A H 65,16 2.090.861.310 126,23 4.068.626.400
No Kecamatan
ROWOKANGKUNG
CANDIPURO
Jenis Olahan Produksi (Kg) Nilai (Rp) Produksi
(Kg) Nilai (Rp)
1 Pemindangan
299,08 10.064.190.060 558,82 10.407.153.000
2 Pengeringan/Pengasinan
-
- - -
3 Pangasapan -
- - -
4 Kerupuk Ikan -
- - -
5 Olahan Bekicot -
- - -
J U M L A H 299,08 10.064.190.060
558,82 10.407.153.000
No Kecamatan KLAKAH TEKUNG
39
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
Tabel 3.19 Hasil Pengolahan Perikanan tahun 2016
No Kecamatan TEMPURSARI PASIRIAN
Jenis Olahan Produksi (Kg) Nilai (Rp) Produksi (Kg) Nilai (Rp)
1 Pemindangan 713,52 18.628.123.500 62,92 2.228.588.400
2 Pengeringan/ Pengasinan 25,56 492.107.200 7,26
142.740.000
3 Pangasapan 10,74 164.183.400 1,37 22.360.000
4 Kerupuk Ikan - - - -
5 Olahan Bekicot - - 7,20
255.600.000 J U M L A H 749,82 19.284.414.100 78,75 2.649.288.400
No Kecamatan KUNIR YOSOWILANGUN
Jenis Olahan Produksi (Kg) Nilai (Rp) Produksi (Kg) Nilai (Rp)
1 Pemindangan 62,41
2.050.165.000 109,86 3.780.166.240
2 Pengeringan/Pengasinan -
- - -
3 Pangasapan 2,75 40.696.310 16,37
288.460.160
4 Kerupuk Ikan - - - -
5 Olahan Bekicot - - - -
J U M L A H 65,16 2.090.861.310 126,23 4.068.626.400
No Kecamatan
ROWOKANGKUNG
CANDIPURO
Jenis Olahan Produksi (Kg) Nilai (Rp) Produksi
(Kg) Nilai (Rp)
1 Pemindangan
299,08 10.064.190.060 558,82 10.407.153.000
2 Pengeringan/Pengasinan
-
- - -
3 Pangasapan -
- - -
4 Kerupuk Ikan -
- - -
5 Olahan Bekicot -
- - -
J U M L A H 299,08 10.064.190.060
558,82 10.407.153.000
No Kecamatan KLAKAH TEKUNG
Jenis Olahan Produksi (Kg) Nilai (Rp) Produksi (Kg) Nilai (Rp)
1 Pemindangan 198,25 6.575.936.680 431,25 13.351.489.000
2 Pengeringan/Pengasinan -
- - -
3 Pangasapan - - -
4 Kerupuk Ikan - - 6,12 306.000
5 Olahan Bekicot - - - -
J U M L A H 198,25 6.575.936.680 437,37 13.351.795.000
No Kecamatan JATIROTO KEDUNGJAJANG
Jenis Olahan Produksi (Kg) Nilai (Rp) Produksi (Kg) Nilai (Rp)
1 Pemindangan 770,80 23.887.324.980
602,13
18.635.961.344
2 Pengeringan/Pengasinan - - -
-
3 Pangasapan 10,83 324.000.000 - -
4 Kerupuk Ikan - - - -
5 Olahan Bekicot - - - -
J U M L A H 781,63 24.211.324.980 602,13 18.635.961.344
No Kecamatan SUKODONO JUMLAH
Jenis Olahan Produksi (Ton) Nilai (Rp.) Produksi
(Ton) Nilai (Rp.)
1 Pemindangan 36,73 661.140.000 3.845,77
110.270.238.204
2 Pengeringan/Pengasinan - - 32,82 634.847.200
3 Pangasapan - - 42,06 839.699.870
4 Kerupuk Ikan 0,48 48.200.000 6,60 48.506.000
5 Olahan Lainnya - - 7,20 255.600.000
J U M L A H 37,21 709.340.000 3.934,45 112.048.891.274
*) Sumber data Dinas Kelautan & Perikanan Kabupaten Lumajang
Dari tabel diatas , dapat dilihat kecamatan tempursari memberikan kontribusi
tertinggi untuk nilai produksi jenis pengolahan pemindangan, pengasinan dan
40
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
pengasapan dengan nilai produksi sebesar 713,52 Kg dan dengan nilai Rp
19.284.414.100, sedangkan untuk pasirian menjadi satu-satunya pengolahan bekicot
dengan produksi 7.20 Ton dengan nilai Rp 255.600.000 hal ini naik dari tahun ke
tahun jika dibandingkan dengan tahun 2015 dengan nilai produksi 3,21 Ton dengan
nilai RP 64.321.700,-. Dilihat dari statistik diatas banyak peluang untuk
dikembangkan dari sektor perikanan dikarenakan kegiatan pengolahan untuk
khususnya sektor perikanan memberikan nilai tambah yang besar bagi
perekonomian Kabupaten Lumajang.
3.6 SEKTOR PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Sektor perindustrian Kabupaten Lumajang memiliki banyak produk-produk
unggulan yang menjanjikan untuk dikembangkan diantaranya Produk kerajinan
perak yang telah dikenal baik di dalam maupun di luar negeri baik desain maupun
mutunya. Produk perak yang sentranya di desa Pulo. Gesang. Jokarto dan Besuk ini
telah dikirim ke luar negeri melalui pulau Bali. Sentra-sentra industri kerajinan perak
Lumajang memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas untuk memproduksi
kerajinan perak. Kabupaten Lumajang juga banyak mengekspor kayu olahan ke luar
negeri dan memenuhi kebutuhan dalam negeri, berdasar data yang kami peroleh
dari Dinas Perindustrian Kabupaten Lumajang untuk Tahun 2016 Banyaknya
ekspor kayu olahan merupakan yang tertinggi yaitu sebanyak 173.133.084 M 3
dengan nilai satuan Rp. 2.500.000,- / M 3
Industri Rumah tangga juga banyak berkembang di Kabupaten Lumajang ,
salah satu diantaranya adalah olahan Pisang Agung dan Mas kirana, baik diolah
menjadi kripik pisang maupun dibuat selai dan produk olahan pisang lainnya. Hal ini
karena pisang agung merupakan produk ungggulan di sektor Pertanian Kabupaten
Lumajang. Di kabupaten lumajang juga banyak berkembang industri gula kepala,
dari data yang kami terima dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Lumajang Tahun 2016 banyaknya kelompok industri yang banyak berkembang
adalah industri gula kepala yaitu sebanyak 1984 Unit usaha di beberapa wilayah
Kecamatan di Kabupaten Lumajang diantaranya Kecamatan Pasirian, candipuro,
tempeh, lumajang, pronojiwo dan tempursari. Produk-produk tersebut merupakan
beberapa contoh hasil produksi dari perusahaan industri di Kabupaten Lumajang dan
41
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
masih banyak produk-produk lain yang juga menjanjikan untuk investasi. Berikut
disajikan data-data mengenai sektor perindustrian & Perdagangan.
Tabel. 3.20 Data Sektor Pertanian Pemasaran Komoditas Pertanian Melalui Kemitraan Kabupaten Lumajang Tahun 2016
NO PRODUK
TAHUN 2016
TUJUAN PEMASARAN VOLUME
HARGA SATUAN RATA-2
(Rp.) Dalam Negeri Luar Negeri 1 Sumpit Bambu 0 0 0 0
2 Kayu Olahan
NasionaL (Jatim, Jateng, Jakarta, Jawa Barat, Kalsel)
Jepang, Taiwan, Amerika, China, Korea, Singapura , Malasyia
173.133.084 2.500.000
3 Kerajinan Perak Nasional
Australia, Eropa, Amerika dan
Jepang 7.036 11.500 4 Plastik Bekas 0 China 2.917.469 8.000
5 Tembakau Nasional
Malasyia, Jerman, Belanda, Brazil,
Belgia 43.964 45.000 6 Aneka Kripik Nasional 0 1.010.820 40.000 7 Gula Kelapa Nasional 0 11.049.615 12.500 8 Batik Nasional 0 33.497 125.000
*) Sumber data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang tahun 2016
Tabel 3.21 Komoditas Industri dan Perdagangan Kabupaten Lumajang Tahun 2016
NO. JENIS PRODUK
INDUSTRI Th VOLUME PRODUKSI Fluktuasi
Harga
JUMLAH NILAI (Rp) (Rp.)
1 Media Tanam Jamur 2016 15.000 3.000.000.000 2.000 2 Pesagen 2016 480 360.000.000 2.500 3 Pesagen 2016 2.000 1.500.000.000 25.000 4 Percetakan Umum 2016 2.400 600.000.000 4.000 5 Pengolahan Kayu 2016 14.500 10.875.000.000 30.000 6 Batako, Paving ,Dll. 2016 16.250 40.625.000 250 7 Pengolahan Kayu 2016 57.000 42.750.000.000 950.000 8 Furniture Kayu 2016 7.800 1.170.000.000 3.500 9 Kue Kering / Roti 2016 1.800 18.000.000 500.000
10 Karet Remah/Crumb Rubber 2016 6.240 1.248.000.000 3.000
11 Furniture dari Logam 2016 10.800 1.890.000.000 3.000
42
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
12 Pupuk Organik 2016 24.000 1.080.000.000 30.000 13 Pengolahan Kayu 2016 11.000 5.500.000.000 500.000 14 Pesagen 2016 2.880 1.440.000.000 950.000 15 Barang-2 dari Logam 2016 252 63.000.000 8.000 16 Palet/Pesagen 2016 18.000 900.000.000 25.000 17 Kayu Pesagen 2016 5.000 2.500.000.000 5.000 18 Furniture dari Kayu 2016 600 150.000.000 20.000 19 Percetakan 2016 516.562 387.421.500 120.000 20 AMDK 2016 2.221.440 4.442.880.000 18.000 21 Batik Tulis 2016 600 39.000.000 2.500 22 Konveksi 2016 36.000 900.000.000 2.000.000 23 Pakaian Jadi 2016 3.600 234.000.000 30.000 24 Rokok Kretek Tangan 2016 1.000.000 2.500.000.000 950.000 25 Gaun Pengantin 2016 60 90.000.000 5.000 26 Es Tube 2016 736.935 900.000.000 950.000 27 Konstruksi Baja 2016 12 2.210.805.000 500.000 28 Pengolahan Kayu 2016 12.000 6.000.000.000 100.000 29 Gula Merah 2016 6 75.000.000 7.500 30 Pengolahan Kayu 2016 12.000 6.000.000.000 5.000 31 Pupuk Lainnya 2016 100 450.000.000 25.000 32 Roti Manis 2016 300 450.000.000 950.000 33 AMDK 2016 665.040 1.662.600.000 30.000 34 Pupuk Bokashi 2016 1.440 1.440.000.000 100.000 35 Pengemasan Pestisida 2016 150.000 2.250.000.000 15.000 36 Penggergajian Kayu 2016 3.750 937.500.000 250.000 37 Bengkel bubut 2016 1.500 450.000.000 300.000 38 Gula Merah Kelapa 2016 312.000 2.808.000.000 9.000
39 Industri Penggergajian Kayu 2016 2.000 500.000.000 250.000
40 Industri Furniture dari Logam 2016 400 160.000.000 400.000
41 Jasa Pemotretan Fotografi videografi 2016 100 200.000.000 2.000.000
42
Industri Pengolahan dan Pengawetan Produk daging dan daging unggas 2016 72.000 360.000.000 5.000
43
Industri Barang Perhiasan Dari Logam Mulia untuk keperluan pribadi 2016 126 756.000.000 6.000
*) Sumber data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang
43
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
Tabel 3.22 Data Perkembangan Kelompok Kelompok Usaha/ Industri Kecil/ Industri besar/ Distributor menurut Produk yang dihasilkan No Kelompok Usaha/ Industri Kecil/ Industri
besar/ Distributor menurut Produk yang dihasilkan
Tahun 2016
Jumlah Unit Usaha Jumlah Tenaga Kerja
A INDUSTRI KECIL (Nilai Investasi 50 JT s/d 500 JT)
1 Media Tanam Jamur 1 23 2 Pesagen 5 40 3 Percetakan Umum 2 10 4 Batako, Paving ,Dll. 1 3 5 Furniture Kayu 2 12 6 Kue Kering / Roti 2 43 7 Barang-2 dari Logam 1 6 8 AMDK 2 13 9 Batik Tulis 1 12
10 Konveksi 1 31 11 Pakaian Jadi 1 15 12 Rokok Kretek Tangan 1 16 13 Gaun Pengantin 1 4 14 Konstruksi Baja 1 15 15 Gula Merah 2 34 16 Pupuk Lainnya 1 12 17 Pupuk Bokashi 1 16 18 Pengemasan Pestisida 1 6 19 Penggergajian Kayu 2 32 20 Bengkel bubut 1 29 21 Industri Furniture dari Logam 1 3 22 Jasa Pemotretan Fotografi videografi 1 4 23 Industri Pengolahan dan Pengawetan Produk
daging dan daging unggas 1 5
24 Industri Barang Perhiasan Dari Logam Mulia untuk keperluan pribadi 1 4
INDUSTRI / PERUSAHAAN MENENGAH (Nilai Investasi 500 Jt- 10 M)
1 Pengolahan Kayu 5 806 2 Karet Remah/Crumb Rubber 1 20 3 Furniture dari Logam 1 20 4 Pupuk Organik 1 30 5 AMDK 1 8 6 Es Tube 1 10
INDUSTRI / PERUSAHAAN Besar (Nilai Investasi diatas 10 M)
44
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
DISTRIBUTOR 1 Gula Pasir 2 6 2 Minyak Goreng 1 5 3 Tepung Terigu 2 6 4 Beras 4 16 5 Bahan Bangunan 23 92 6 Dealer Motor 0 0 7 Dealer Mobil 0 0 8 Minyak Tanah 0 0 9 LPG 1 7
10 Saprodi Pertanian 13 40 11 Lainnya 42 168
*) Sumber data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang
3.7 SEKTOR PERTAMBANGAN
Wilayah Kabupaten Lumajang mempunyai potensi bahan galian golongan C
yang sangat berlimpah. selain bahan galian golongan C juga terdapat bahan galian
golongan B. Potensi Lumajang ini mampu mendatangkan manfaat yang besar bila
dikelola dengan baik dan benar, dari data yang kami peroleh ada 56 Ijin Usaha
Pertambangan (IUP) yang aktif di Kabupaten Lumajang, sementara data
menyebutkan Realisasi untuk Pajak Bahan Galian Golongan C dari tahun 2009-
2014 selalu meningkat. Hal ini tentunya sinyal positif dari hasil kekayaan sumber
daya alam yang mampu dikelola secara maksimal.
3.7.1 Potensi Bahan Galian Golongan C
Bahan galian golongan C di Kabupaten Lumajang dijumpai variasinya
terbatas namun mempunyai potensi yang sangat besar data dan informasi untuk
bahan galian golongan C. meliputi : lokasi keterdapatan. jumlah cadangan. dan
mutunya. Keberadaan Gunung tertinggi di Pulau Jawa yaitu Gunung Semeru yang
terletak di kabupaten lumajang mendorong dan membawa berkah dengan
berlimpahnya bahan galian golongan C khususnya jenis pasir. batu coral. dan sirtu
yang tak pernah habis dan berhenti mengalir. Potensi bahan galian golongan C
jumlahnya akan bertambah terus sesuai dengan kegiatan rutin Gunung Semeru yang
mengeluarkan material kurang lebih 1 (satu) juta m3/Tahun. Bukan saja kuantitasnya
yang sangat besar namun kualitasnya juga sangat baik dan terbaik di Jawa Timur.
45
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
Berbagai penelitian menyimpulkan. unggulnya kualitas pasir Gunung Semeru karena
kandungan tanah (Lumpur) sedikit. butiran pasirnya standart serta warna dan daya
rekatnya yang baik.
3.7.2 Potensi Pasir Besi
Kabupaten Lumajang mempunyai potensi cadangan pasir besi paling luas di
Indonesia. Demikian menurut survey beberapa investor yang datang. Area pasir
yang mengandung zat besi itu bisa mencapai 60 ribu Ha. Selain itu rata-rata kadar
besinya antara 30 hingga 40 persen. Areal tambang pasir besi membentang luas dan
memanjang di pantai selatan.
Hasil survey menyatakan bahwa Pasir Besi di pantai selatan Kabupaten
Lumajang kualitasnya terbaik di negeri ini. Sayangnya hingga saat ini kegiatan
pertambangan pasir besi terhenti karena berbagai faktor yaitu larangan/pembatasan
ekspor bahan tambang mentah, serta adanya penolakan masyarakat terhadap
kegiatan pertambangan. Areal tambang pasir besi mencapai 30.460 ha. Lokasinya
memanjang dalam satu deret di sepanjang pantai selatan Tepatnya. di pantai selatan
Kecamatan Yosowilangun, Kecamatan Kunir, Kecamatan Tempeh dan Kecamatan
Pasirian.
Saat ini pasir besi menjadi komoditi tambang yang laris manis, hal ini
dikarenakan menipisnya bahan baku besi dunia, pasir besi tergolong mineral besi
karena terdapat kandungan Fe yang cukup besar. Sedangkan untuk tambang
batuan, pada tahun 2016 di Kabupaten Lumajang terdapat 20 IUP untuk bahan
galian golongan C dengan volume produksi sebesar 1.323.917,114 Ton dengan nilai
pajak sebesar Rp. 6.661.368.400,-. Tabel 3.23 Data Luas Areal dan Produksi Pertambangan Menurut Jenis Bahan Galian Kabupaten
Lumajang Tahun 2016
No Jumlah Pengusaha
Jenis Bahan Galian Luas Areal (Ha) Produksi (Ton/Tahun) **)
(1) (2) (3) (4) (5) 1 4 IUP dengan 3
Perusahaan (PT Antam, PT IMMS, CV Lentera Mas) Dan 14 IPR
Pasir Besi (Mineral Logam - Galian B)
4151,7 Nihil (Tidak beroperasi)
2 IUP = 20 Batuan (Mineral
Bukan Logam dan Batuan - Galian C)
116,02 1.323.917,114
Sumber Data : Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Lumajang Data Kondisi s/d 31 Desember 2016
Tabel 3.24 Data Nama Perusahaan, Luas Areal dan Jumlah Produksi Pertambangan Menurut Bahan
Galian Kabupaten Lumajang Tahun 2016
No Pemegang IUP Komoditas Luas (Ha) Lokasi Tambang
Desa Kecamatan 1 CV. Surya Jaya Sejahtera Sirtu 5 Bago Pasirian 2 Eksin Purwantoro Sirtu 1 Pasrujambe Pasrujambe 3 Sapan Sirtu 1 Pasrujambe Pasrujambe 4 Badur Khan Sirtu 1 Pasrujambe Pasrujambe 5 Ronald Teruna Jaya Sirtu 2 Selok Anyar Pasirian 6 Mujiari Sirtu 1 Sumberurip Pronojiwo 7 CV. Widya Utama Sirtu 4 Bago Pasirian 8 KPP Kopasdal 1 Sirtu 4 Bago Pasirian 9 PT. Pasirindo Perkasa Sirtu 16 Jugosari Candipuro 10 CV. Anugrah Semeru Sirtu 10 Gondoruso Pasirian 11 CV. Duta Pasir Semeru Sirtu 10 Sumberwuluh Candipuro 12 KPP Morodadi Sirtu 36,02 Bago, Bades,
Gondoruso Pasirian
13 KPP Kopasdal 2 Sirtu 18 Sumberwuluh Candipuro 14 Paeran Sirtu 1 Pasrujambe Pasrujambe 15 Aminudin Sirtu 1 Pasrujambe Pasrujambe 16 Dul Holil Sirtu 1 Pasrujambe Pasrujambe 17 Sumardi Sirtu 1 Sumberurip Pronojiwo 18 Sugito Sirtu 1 Pasrujambe Pasrujambe 19 Wiro'i Sirtu 1 Sumberurip Pronojiwo 20 Ahmad Sirtu 1 Supiturang Pronojiwo
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa potensi Kabupaten lumajang di sektor
pertambangan begitu besar. Data yang terekam pada awal tahun 2016 ada
sebanyak 20 pemegang ijin untuk Batuan, sedangkan di akhir tahun tahun 2016
berkurang menjadi 8 pemegang ijin. Hal ini dikarekanakan pemegang ijin yang sudah
berakhir masa berlakunya telah melakukan proses pengajuan perpanjangan namun
hingga akhir tahun 2016 belum terbit. Pada tahun 2016 ini pula banyak pengajuan
ijin pertambangan baru dari Kabupaten Lumajang yang diperkirakan akan terbit pada
tahun 2017.
46
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
2 IUP = 20 Batuan (Mineral Bukan Logam dan Batuan - Galian C)
116,02 1.323.917,114
Sumber Data : Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Lumajang Data Kondisi s/d 31 Desember 2016
Tabel 3.24 Data Nama Perusahaan, Luas Areal dan Jumlah Produksi Pertambangan Menurut Bahan
Galian Kabupaten Lumajang Tahun 2016
No Pemegang IUP Komoditas Luas (Ha) Lokasi Tambang
Desa Kecamatan 1 CV. Surya Jaya Sejahtera Sirtu 5 Bago Pasirian 2 Eksin Purwantoro Sirtu 1 Pasrujambe Pasrujambe 3 Sapan Sirtu 1 Pasrujambe Pasrujambe 4 Badur Khan Sirtu 1 Pasrujambe Pasrujambe 5 Ronald Teruna Jaya Sirtu 2 Selok Anyar Pasirian 6 Mujiari Sirtu 1 Sumberurip Pronojiwo 7 CV. Widya Utama Sirtu 4 Bago Pasirian 8 KPP Kopasdal 1 Sirtu 4 Bago Pasirian 9 PT. Pasirindo Perkasa Sirtu 16 Jugosari Candipuro 10 CV. Anugrah Semeru Sirtu 10 Gondoruso Pasirian 11 CV. Duta Pasir Semeru Sirtu 10 Sumberwuluh Candipuro 12 KPP Morodadi Sirtu 36,02 Bago, Bades,
Gondoruso Pasirian
13 KPP Kopasdal 2 Sirtu 18 Sumberwuluh Candipuro 14 Paeran Sirtu 1 Pasrujambe Pasrujambe 15 Aminudin Sirtu 1 Pasrujambe Pasrujambe 16 Dul Holil Sirtu 1 Pasrujambe Pasrujambe 17 Sumardi Sirtu 1 Sumberurip Pronojiwo 18 Sugito Sirtu 1 Pasrujambe Pasrujambe 19 Wiro'i Sirtu 1 Sumberurip Pronojiwo 20 Ahmad Sirtu 1 Supiturang Pronojiwo
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa potensi Kabupaten lumajang di sektor
pertambangan begitu besar. Data yang terekam pada awal tahun 2016 ada
sebanyak 20 pemegang ijin untuk Batuan, sedangkan di akhir tahun tahun 2016
berkurang menjadi 8 pemegang ijin. Hal ini dikarekanakan pemegang ijin yang sudah
berakhir masa berlakunya telah melakukan proses pengajuan perpanjangan namun
hingga akhir tahun 2016 belum terbit. Pada tahun 2016 ini pula banyak pengajuan
ijin pertambangan baru dari Kabupaten Lumajang yang diperkirakan akan terbit pada
tahun 2017.
47
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
Tabe
l 3.2
5 RE
ALIS
ASI L
PG 3
KG
DI K
ABUP
ATEN
LUM
AJAN
G TA
HUN
2016
N o Na
ma A
gen
Jum
lah
Peny
alura
n LP
G 3 K
G Ju
mla
h BU
LAN
JAN
FEB
MAR
AP
RIL
MEI
JU
NI
JULI
AGST
SE
PT
OKT
NOV
DES
1 PT
. Ikra
r Adi
l M
ulia
123.
760
118.
720
12
3.20
0
122.
640
12
3.76
0
131.
040
13
2.72
0
12
9.36
0
13
3.28
0
12
5.44
0
12
4.32
0
13
2.16
0 1.
520.
400
2 Ko
p. Pi
mko
pkar
Na
rariy
a Kira
na
16
.747
20
.719
21
.324
21
.663
24
.640
27
.405
24
.080
25
.200
26.8
80
24
.080
24.0
80
25
.760
28
2.57
8
3 PT
. Ene
rgi P
utra
Ha
ri
92.4
00
92.9
60
98.5
60
93.5
20
95.7
60
10
1.36
0
110.
320
106.
400
109.
200
103.
600
102.
480
109.
200
1.21
5.76
0
4 PT
. Indo
kary
a Ad
ipra
kars
a
48.7
20
45.9
20
50.4
00
49.2
80
46.4
80
52.0
80
52.6
40
50.9
60
53
.200
48.7
20
48
.720
52.0
80
599.
200
5 PT
. Sed
dy P
utra
M
andi
ri
30.1
45
41.6
28
51.5
69
52.4
84
50.4
00
56.7
23
57.6
80
55.4
40
57
.120
55.4
40
56
.560
62.7
20
627.
909
6 PT
. Sem
eru
Putra
M
igas
124.
880
117.
600
12
9.36
0
124.
320
11
9.84
0
131.
040
13
2.72
0
12
9.36
0
13
3.28
0
12
6.00
0
12
4.32
0
13
2.16
0 1.
524.
880
7 PT
. Set
ia Be
rsau
dara
36.9
60
36.9
60
33.0
40
33.0
40
44.2
40
50.4
00
52.6
40
52.6
40
38
.640
51.5
20
43
.680
45.3
60
519.
120
8 PT
. Sri
Dewi
An
daya
ni
69
.440
71
.680
78
.960
78
.960
74
.480
72
.240
84
.560
86
.240
77.8
40
88
.480
85.1
20
90
.160
95
8.16
0
9 UD
. Rh.
Ach
mad
Dj
atm
iko
22
.960
24
.080
24
.640
23
.520
26
.320
28
.560
28
.560
28
.560
29.1
20
26
.880
26.8
80
36
.400
32
6.48
0 1 0
PT. D
oa Ib
u Se
jahte
ra
39
.200
34
.725
34
.160
34
.160
32
.480
37
.520
57
.120
49
.840
51.5
20
49
.280
48.1
60
51
.520
51
9.68
5
JUM
LAH
TOTA
L
60
5.21
2
60
4.99
2
645.
213
63
3.58
7
638.
400
68
8.36
8
733.
040
714.
000
710.
080
699.
440
684.
320
737.
520
8.
094.
172
Sum
ber D
ata
: Bag
ian
Ekon
omi S
etda
Kab
upat
en L
umaj
ang
Data
Kon
disi
s/d
bula
n De
sem
ber 2
016
48
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
3.8 SEKTOR PARIWISATA 3.8.1 Destinasi Wisata Kabupaten Lumajang
Kabupaten Lumajang dengan jumlah penduduk sekitar 1 (satu) juta
jiwa kaya akan potensi wisata, baik yang sudah dikembangkan maupun yang
masih belum tersentuh antara lain :
A. WISATA ALAM
a. Wisata Pantai : Pantai Bambang. Pantai Dampar. Pantai Watu
Pecak. Pantai Watu Godeg. Pantai Watu Gedheg. Pantai Tlepuk.
Pantai TPI Permai. Pantai Wot Galih dan Pantai Bantengan;
b. Wisata Tirta (Ranu dan Pemandian) : Ranu Klakah. Ranu Bedali.
Ranu Pakis. Ranu Lading. Ranu Kumbolo. Ranu Pane. Ranu
Regulo. Ranu Gedeg. Pemandian Alam Selokambang dan
Pemandian Telaga Semeru;
c. Wisata Goa : Goa Tetes. Goa Bimo. Goa Terowongan dan Goa
Lowo (kelelawar);
d. Wisata Air Terjun : Air Terjun Manggisan. Air Terjun Semingkir. Air
Terjun Antrukan. dan Air Terjun Goa Pawon;
e. Wisata Agro : Pabrik Gula Djatiroto. Perkebunan Teh Kertowono
dan Agro Bunga Yosowilangun. Agro Wisata Pisang, Family Agro
Wisata Pasrujambe;
f. Wisata Minat Khusus : Pendakian Gunung Semeru. Pendakian
Gunung Lamongan dan Hutan Bambu;
g. Wisata Gunung : Piket Nol dan Puncak B.29 Desa Argosari.
B. WISATA BUDAYA
a. Wisata Atraksi Tradisional : Prosesi Hari Jadi Kota Lumajang.
Karnaval Seni Tradisional. Upacara Adat ndlewer. Upacara Adat
Bersih Desa Ranu Klakah;
b. Wisata Keagamaan : Pura Mandara Giri Semeru Agung. Upacara
Melasti. Upacara Peodalan. Upacara Karo. Upacar Suroan di
49
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
Gunung Fuji. Padepokan Sinyoruri (Mbah Citro). Makam Mbah
Drajid;
c. Wisata Buatan : Water Park Wonorejo, Grati Park, Kolam Renang
Veteran , pemandian Taman Batu Bambu, Pemandian Joyokarto
Jokarto, Pemandian Kayu Batu Pulo, Pemandian Surojoyo
Bayeman, Pemandian Wana Tirta Penanggal.
d. Wisata Sejarah : Situs Bitting. Candi Gedong Putri. Candi Agung;
C. WISATA PANTAI
a. Pantai Bambang
Merupakan obyek wisata pantai dengan ombak besar mencapai 3
sebagai ciri khas pemandangan pantai selatan. Terletak di desa
Bago Kecamatan Pasirian. 24 Km jarak dari kota Lumajang dapat
ditempuh dengan kendaraan roda 4 maupun roda 2 dengan akses
jalan beraspal. dan diyakini masyarakat sebagai tempat
bersemayamnya Nyi Roro Kidul.
b. Pantai Dampar
Merupakan obyek wisata pantai dengan pemandangan yang
mempersona. Disamping pemandangan pantai dapat juga kita
temukan goa-goa. diantaranya Goa Bima. Goa Lowo (kelelawar).
Goa Sriti dan Goa Trowongan serta Pantai Ciut yang dikelilingi
tebing tinggi yang terjal dan curam. Untuk menuju kesana dapat
ditempuh dengan roda dua dan roda empat. Jarak dari kota
Lumajang sekitar 25 Km.
c. Pantai Watu Pecak
Di desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian ± 18 Km dari kota
Lumajang kearah Selatan dengan jarak tempuh ± 35 menit dari
Kecamatan Pasirian. terdapat obyek wisata Pantai Watu Pecak
yang berada sebelah Timur Pantai Bambang. Seperti Pantai
Bambang. Pantai Watu Pecak merupakan obyek wisata Pantai
50
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
Selatan dengan ciri ombak besar dan dipergunakan sebagai tempat
upacara Melasti/ sesuci bumi umat Hindu Dharma Bali.
d. Pantai Watu Godeg
Merupakan obyek wisata pantai yang terletak di Desa Bulurejo
kecamatan Tempursari. 30 Km. dari arah kota Lumajang. indah
memukau ombaknyapun tidak berbahaya bagi yang bisa berenang.
Obyek ini merupakan satu kawasan dengan pantai tlepuk.
e. Pantai Watu Gedheg
Obyek wisata pantai ini juga satu kawasan dengan pantai tlepuk
dan watu godeg. Jika kita berwisata ke pantai ini sekaligus akan
melewati dua pantai sebelumnya. Obyek ini juga sering digunakan
untuk lomba-lomba motocros.
f. Pantai Tlepuk
Pantai dengan panorama indah dan deburan ombak yang
menakjubkan memiliki rawa yang sangat ideal untuk tempat
pemancingan. Tempat ini mudah dijangkau terletak di kecamatan
pasirian sekitar 31 km arah selatan kota Lumajang.
g. Pantai TPI Permai
Merupakan obyek wisata pantai Selatan. Di Obyek wisata ini dapat
dijumpai Tempat Pelelangan ikan. terletak di Desa Bulurejo 1 km
dari kota Kecamatan Tempursari. Wisatawan dapat menikmati ikan
bakar dari laut yang masih segar di warung-warung yang banyak
bertebaran di tepi pantai.
h. Pantai Wot Galih
Obyek wisata pantai Selatan ini terletak di desa Wotgalih
Kecamatan Yosowilangun. 20 Km dari kota Lumajang dan dapat
ditempuh dengan kendaraan roda 4 maupun roda 2 dengan akses
jalan beraspal.
51
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
i. Pantai Bantengan
Obyek wisata ini juga merupakan salah satu obyek wisata pantai
yang dimiliki Kabupaten Lumajang. Terletak di desa Tegalrejo
Kecamatan Tempursari sekitar 50 Km dari kota Lumajang. Di obyek
ini juga dapat kita jumpai para nelayan menempuh bahaya dalam
mencari ikan di pantai selatan.
D. WISATA TIRTA
a. Ranu Klakah
Merupakan obyek wisata ranu (danau) yang sangat indah dengan
latar belakang gunung Lamongan termasuk bagian dari Kawasan
Segitiga Ranu dengan berbagai fasilitas meliputi tempat parkir.
gedung pertemuan. speedboat. lapangan tenis. hotel dan MCK.
Terletak di Desa Tegalrandu Kecamatan Klakah 20 Km sebelah
utara kota Lumajang dapat ditempuh dengan kendaraan umum
maupun pribadi.
b. Ranu Bedali
Ranu Bedali adalah Ranu dengan Paronama yang sangat indah
karena dikelilingi tebing-tebing dengan latar belakang Gunung
Lamongan. sangat rindang dan hijau sehingga sangat cocok untuk
Pecinta Alam dan berpetualang Merupakan obyek wisata ranu yang
indah dengan letak permukaan airnya yang jauh dibawah
permukaan tanah sehingga airnya tampak berwarna biru serta
termasuk Kawasan Segitiga Ranu. Terletak di Desa Ranubedali
Kecamatan Ranuyoso 35 Km sebelah utara kota Lumajang dapat
ditempuh dengan kendaraan umum maupun pribadi.
c. Ranu Pakis
Ranu Pakis merupakan ranu yang sangat indah dengan keramba
ikan yang tertata rapi guna penghidupan masyarakat di sekitar ranu.
Terletak di Desa Ranuklakah Kecamatan Klakah 22 Km sebelah
52
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
utara kota Lumajang dapat ditempuh dengan kendaraan umum
maupun pribadi.
d. Ranu Lading
Merupakan salah satu obyek wisata danau yang memang banyak
terdapat di kab. Lumajang . Obyek ini terletak di tengah-tengah
kebun kopi peninggalan Belanda. di atas danau ini masih berdiri
rumah peninggalan Belanda/Loji yang masih terawat. Obyek ini
terletak di desa Papringan Kec. Klakah. sekitar 25 Km kearah utara
kota Lumajang.
e. Ranu Kumbolo. Ranu Regulo dan Ranu Pane
Tiga (3) Ranu/danau ini terletak di lereng G. Semeru. Para pendaki
yang akan ke puncak Semeru pasti melewati 3 danau ini. 2 Danau
yaitu Ranu Pane dan Ranu Regulo terletak di desa Ranu Pane
lereng bawah dan merupakan awal pendakian. sedang Ranu
Gumbolo terletak di lereng atas setelah perjalanan 5 jam dari Ranu
Pane.
f. Ranu Glebeg
Ranu Glebeg merupakan ranu yang sangat indah dan merupakan
tempat sumber mata air yang dapat mengairi puluhan hektar sawah.
Terletak di Desa Ranu Worong Kec. Randuagung Kab. Lumajang
dengan jarak sekitar 35 Km dari kota Kabupaten Lumajang.
Perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan
Umum dan Kendaraan Pribadi baik roda 4 maupun Roda 2 karena
jalan sudah beraspal.
g. Pemandian Selokambang
Pemandian Alam Selokambang (sumber airnya tidak berasal dari
PDAM) lokasi terletak di Desa Purwosono Kecamatan Sumbersoko.
jarak tempuh dari kota Lumajang ± 7 Km kearah Barat ± 15 menit.
dengan harga tiket masuk yang cukup terjangkau. Perjalanan dapat
ditempuh dengan segala macam kendaraan baik roda dua maupun
empat. Merupakan obyek wisata andalan yang dipercaya
53
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
masyarakat. bahwa mandi di pemandian tersebut dapat
menyembuhkan penyakit reumatik. Aktivitas yang dapat dilakukan
di Pemandian Selokambang selain olah raga renang. juga dapat
menikmati sarana permainan anak yaitu : berperahu. sepeda air
dan olah raga tennis. Berbagai macam kedai yang menyajikan
makanan tradisional siap untuk menghilangkan rasa lapar dan
dahaga disamping itu tersedia pula areal parkir yang cukup luas dan
representative.
h. Pemandian Telaga semeru
Merupakan obyek wisata Alam.Terletak di desa Sememu. 5 Km dari
Kec. Pasirian. dengan sumber mata air yang sangat besar
fasilitasnya pun cukup lengkap. Di hari-hari libur digelar pertunjukan
kesenian dan orkes.
E. WISATA GOA
a. Goa Tetes
Goa Tetes merupakan wisata goa yang didalamnya terdapat
stalagtit dan stalagmit dengan warna yang beraneka ragam.
Terletak di desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo jarak tempuh dari
kota Lumajang ± 55 Km ke sebelah Selatan. mudah dicapai dengan
kendaraan roda dua / empat. satu jalur dengan obyek wisata Piket
Nol. selanjutnya perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki
menuruni tangga sepanjang ± 3 Km untuk sampai ke mulut goa.
dengan medan yang cukup menantang. Banyak dikunjungi oleh
muda mudi dan dipercaya masyarakat dapat mempersatukan
kembali keretakan rumah tangga.
b. Goa Bima
Merupakan obyek wisata Alam.Terletak di desa Gondoruso
Kecamatan Pasirian. 25 Km jarak dari kota Lumajang dan dapat
ditempuh dengan kendaraan roda 4 maupun roda 2 dengan akses
jalan beraspal. Obyek ini masih sangat alami karena belum banyak
54
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
dikunjungi. Goa ini juga dipercaya dulunya digunakan sebagai
tempat untuk bertapa Hayam Wuruk karena didalam goa terdapat
dijumpai batu seperti bekas bertapa.
c. Goa Terowongan
Merupakan obyek wisata Alam yang terletak di desa Gondoruso
Kecamatan Pasirian. dengan jarak tempuh ± 27 Km dari kota
Kabupaten Lumajang. Obyek ini merupakan satu kawasan dengan
Goa Lowo (Kelelawar) dan Goa Bimo. Goa ini berbentuk trowongan
dan merupakan pintu masuk untuk menuju Pantai Pasir Ciut.
Keunikannya untuk melewatinya harus merangkak. d. Goa Lowo (kelelawar)
Merupakan obyek wisata Alam.Terletak di desa Gondoruso
Kecamatan Pasirian. 27 Km jarak dari kota Lumajang dan dapat
ditempuh dengan kendaraan roda 4 maupun roda 2 dengan akses
jalan beraspal. Goa ini dihuni oleh ribuan Lowo (kelelawar) dimana
jika kita membunyikan suara. kelelawar-kelelawar tersebut akan
terbang di seluruh goa.
F. WISATA AIR TERJUN
1. Air Terjun Manggisan
Merupakan obyek wisata Alam Terletak di desa Kandangan
Kecamatan Senduro 22 Km jarak dari kota Lumajang. cocok untuk
kegiatan haiking dan petualangan dengan akses jalan setapak. Air
terjun ini mempunyai ketinggian 21 m. Tidak membahayakan dan
sangat menyenangkan untuk mandi disini.
2. Air Terjun Semingkir
Merupakan obyek wisata Alam. Air Terjun ini terletak di Kawasan
Perkebunan Teh Kertowono Kecamatan Gucialit. jarak dari kota
Lumajang sekitar 20 Km. Dengan udara pegunungan yang sejuk di
55
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
sekitar air Terjun ini dapat kita jumpai pemandangan yang indah
dan sangat cocok untuk muda mudi.
3. Air Terjun Goa Pawon
Merupakan obyek wisata Alam yang terletak di desa Kertowono
Kecamatan Gucialit. jarak dari kota Lumajang sekitar 20 Km.
Keunikan air terjun ini adalah antrukannya berada didalam goa yang
menyerupai pawon (dapur tempat memasak). setiap percikan air
terjun ini diyakini dapat membantu penyembuhan penyakit
4. Air Terjun Antrukan
Obyek Wisata Alam yang terletak di desa sarikemuning Kecamatan
Senduro. Sekitar 14 Km dari kota lumajang. Sayangnya Obyek
Wisata ini belum dikelola.
5. Air Terjun Tumpak Sewu
Air Terjun Tumpak Sewu atau disebut juga Coban Sewu adalah
sebuah air terjun berketinggian sekira 120 meter yang terletak di
Dusun Jagalan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo,
Kabupaten Lumajang. Air Terjun Tumpak Sewu merupakan air
terjun terindah di Pulau Jawa dan Indonesia. Air Terjun Tumpak
Sewu memiliki formasi unik karena memiliki aliran air yang melebar
seperti tirai. Air terjun seperti ini termasuk dalam tipe Tiered. Lokasi
Air Terjun Tumpak Sewu ada di dalam sebuah lembah memanjang
dengan elevasi 500 meter di atas permukaan air laut. Air Terjun
Tumpak Sewu terbentung di aliran Sungai Glidih yang berhulu
di Gunung Semeru.
G. WISATA AGRO
a. Pabrik Gula Djatiroto
Wisata AGRO Pabrik Gula Djatiroto merupakan pabrik gula
peninggalan belanda dengan hamparan perkebunan tebu yang
sangat luas. Untuk keliling lokasi perkebunan dapat menggunakan
Lori Wisata. Terletak Desa Jatiroto Kec. Jatiroto Kab. Lumajang kurang
56
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
lebih 25 Km dari kota Kabupaten Lumajang dengan Jalan Aspal
sehingga dapat ditempuh dengan kendaraan Umum dan Kendaraan
Pribadi Roda 4 dan Roda 2.
b. Perkebuanan Teh Kertowono
Agro wisata Perkebunan Teh Kertowono yang terletak di Desa
Gucialit Kecamatan Gucialit sekitar 20 Km dari Kota Lumajang.
Merupakan hamparan kebun Teh yang sangat luas. Pabrik Teh
peninggalan Belanda yang masih beroperasi dengan baik
menambah keindahan obyek wisata ini. Dengan Jalan akses Aspal
maka dapat ditempuh dengan kendaraan Umum dan Kendaraan
Pribadi Roda 4 dan Roda 2.
c. Agro Bunga Yosowilangun
Agro wisata Bunga. yang berada di Desa Wotgalih. Krai dan
Karanganyar Kecamatan Yosowilangun sekitar 25 Km dari Kota
Lumajang merupakan daerah dimana hampir seluruh penduduk
memiliki usaha budidaya bunga. Jika kita berkunjung ke obyek ini
dapat ditemukan lingkungan yang asri dan menyegarkan. dari
ketiga Desa inilah bibit bunga dipasarkan kekota kota besar lainya.
seperti Jakarta. Bogor. Bandung. Jogja. Malang dll. Bagi penghobi
koleksi bunga di daerah ini dapat dijumpai berbagai macam bibit
bunga dan Bunga yang sudah jadi.
d. Agro Wisata Pisang
Terletak di kecamatan senduro sekitar 20 km dari kota lumajang
yang merupakan Tempat Penjualan berbagai macam pisang.
H. WISATA MINAT KHUSUS
a. Pendakian Gunung Semeru
Puncak Mahameru mempunyai ketinggian ± 3.676 m diatas
permukaan laut dengan kawah Jonggring Saloko dipuncaknya.
adalah obyek wisata bagi penghobi pendaki dengan kondisi alam
yang menantang. Di Puncak Mahameru pada hari besar nasional
57
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
atau setiap tanggal 17 Agustus dan 10 November dijadikan tempAt
upacara oleh para pendaki dari berbagai penjuru nusantara didunia
sambil menikmati panorama matahari terbit dan panorama matahari
tenggelam dari puncak gunung tertinggi di pulau Jawa ini. Sebelum
mencapai puncak Semeru / Mahameru terdapat hamparan rumput
atau safana yang luas dengan kabut tebalnya yang sangat indah
Sisi lain daya tarik dari paket ini adalah masyarakat Ranupani yang
khas. baik ditinjau dari sudut sosial budaya. Agama.kehidupan
sehari-hari. sehingga tejaga keasliannya tanpa terkena akulturasi
budaya dll.
b. Pendakian Gunung Lamongan
Pendakian Gunung Lamongan sangat diminati bagi pendaki
pemula. Puncak Lamongan tidak terlalu tinggi ± 2500 m dpl dan
jalannya tidak begitu sulit walaupun merupakan jalan Setapak
sehingga sangat cocok bagi pendaki yang baru belajar. Terletak di
Desa Papringan Kec. Klakah Kab. Lumajang. dengan jarak tempuh
35 Km dari Kota Kabupaten Lumajang dan masih dikelola oleh
Badan Meteorologi dan Geofisika. Tempat ini dapat dijangkau
kendaraan Umum dan kendaraan Pribadi Roda 4 dan Roda 2 /
Jalan Kaki.
c. Hutan Bambu
Wisata hutan bambu memiliki area sekitar 14 Ha. Obyek wisata ini
sangat cocok untuk wisata keluarga dan pecinta lingkungan.
Disamping itu dapat juga dijadikan untuk wisata pendidikan. karena
disamping hamparan pohon bambu yang luas dapat juga ditemukan
banyak sekali kera dan kalong (Pteropus vampirus) yang berada
disini.Obyek ini terletak di desa Sumber Mujur Kec. Candipuro.
sekitar 30 Km dari Kota Lumajang.
58
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
I. WISATA GUNUNG
a. Piket Nol
Merupakan puncak tertinggi di jalan jurusan Lumajang Malang lewat
selatan / daerah pegunungan. jalan yang berkelok-kelok serta hutan
yang masih alami dapat kita jumpai jika melewati jalan ini. Dari
puncak dapat kita nikmati pemandangan pantai selatan dan kota
Lumajang.
b. Gunung Fuji
Merupakan obyek wisata Budaya. terletak di desa Papringan Kec.
Klakah 25 Km dari kota Kabupaten Lumajang. Ditempat ini sertiap
hari kamis dan Jumat legi ramai dikunjungi para Pejiaraah untuk
berdoa Kepada Tuhan Semesta Alam.
c. Puncak B.29 Desa Argosari
Puncak B-29 Argosari adalah puncak tertinggi dikawasan lautan
pasir Bromo dengan ketinggian 2900 m dpl. Terletak disisi tenggara
Gunung Bromo. Pemandangan yang indah dan udara dingin.
Terletak di desa Argosari. kec. Senduro sekitar 40 Km dari kota
Lumajang. Untuk menuju puncak kita akan melewati hamparan
perkebunan sayuran yang sangat indah yaitu Kentang. Kubis.
Wortel dan Bawang daun yang khas. Budaya masyarakat sekitar
obyek ini juga merupakan ciri khas tersendiri. Pemakaian sarung
sebagai bahan penghangat tubuh serta rumah adat yang sangat
khas juga memiliki daya tarik tersendiri. Masyarakat Argosari 75 %
adalah pemeluk Agama Hindhu Tengger. Kawasan puncak B 29
adalah kawasan yang sangatlah indah untuk dinikmati. Diatas
puncak dapat menikmati pemandangan alam Gunung Bromo dan
Gunung Batok yang dikelilingi Hamparan Laut Pasir hingga
keelokan dan keindahannya dapat menjadikan wisatawan betah
tinggal disana.
59
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
J. WISATA KEAGAMAAN
a. Pura Mandara Giri Semeru Agung
Pura ini merupakan pura yang paling dituakan oleh masyarakat
Hindu. Hampir tiap hari ada masyarakat Bali yang berdoa di pura
ini. Apalagi di hari-hari libur. berbondong-bondong masyarakat
Bali berkunjung kesini. Puncaknya saat piodalan (ulang tahun
Pura) sekitar bulan Juli. ribuan Masyarakat Bali membanjiri ke
kawasan ini untuk berdoa dan menampilkan kesenian-kesenian
Bali.
b. Padepokan Sinyoruri (Mbah Citro)
Terletak di desa papringan Kecamatan Klakah sekitar 20 km dari
kota Lumajang. Obyek Wisata Religi ini sering digunakan oleh
masyarakat sekitar sebagai tempat ritual pada hari-hari tertentu.
c. Makam Mbah Drajid
Terletak di desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun. merupakan
tempat yang digunakan sebagai ziarah kubur bagi masyarakat.
d. Makam Minak Koncar
Terletak di desa Kutorenon Kecamatan Sukodono sekitar 7 km
dari arah kota Lumajang. Obyek Wisata ini dikelola oleh Balai
Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) karena merupakan
makam Adipati Lumajang Pada masa kerajaan Majapahit.
K. WISATA BUATAN
a. Water Park
Kolam renang dewasa dan anak terbaru di Lumajang yang terletak
di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) Desa Wonorejo Kecamatan
Kedungjajang. jarak tempuh dari kota Lumajang ± 7 Km kearah
Utara ± 15 menit. perjalanan dapat ditempuh dengan segala
macam kendaraan. Merupakan obyek wisata air yang dilengkapi
dengan arus air. sarana luncuran dan sarana lain yang menarik
bagi yang gemar bermain diair. Obyek wisata baru ini selain
60
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
menjanjikan kesehatan dan kebersihan air serta keindahan
lokasinya juga merupakan lokasi yang srategis. terletak pada jalur
Probolinggo Bali lewat Jember. Selain Kolam Renang aktivitas lain
yang dapat dinikmati oleh pengunjung adalah. menikmati sarana
kereta gantung. komedi putar serta fasilitas bom-bom car. Lokasi
wisata ini berdekatan dengan Terminal Menak Koncar Lumajang
yang merupakan terminal angkutan umum antar kota. tentunya
menjanjikan kemudahan bagi pengunjung yang hendak kesana.
Berbagai macam kedai juga terdapat disana yang siap
menjanjikan makanan tradisional siap untuk menghilangkan rasa
lapar dan dahaga disamping itu dapat mengunjungi pusat oleh-
oleh khas Lumajang dan ditunjang areal parkir yang cukup luas
dan representatif.
b. Kolam Renang Veteran
Obyek wisata / sarana rekreasi / sarana olahraga yang terletak di
Jalan Veteran Lumajang ini mudah dijangkau dengan angkutan
umum maupun pribadi yang menyediakan sarana kolam dewasa
dan kolam anak-anak dengan harga tiket masuk yang cukup
terjangkau. Fasilitas sebagai kolam renang prestasi cukup
mendukung terhadap obyek ini. juga tersedia rumah makan
berikut areal parkir kendaraan roda dua dan empat.
c. Pemandian Taman Batu Bambu
Merupakan Kolam Renang buatan yang cocok untuk permainan
anak-anak. Terletak di Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung
Kabupaten Lumajang. jarak tempuh dari kota Lumajang ± 17 Km.
Tempat Rekreasi ini di kelola oleh perorangan. perjalanan dapat
ditempuh dengan segala macam kendaraan baik roda dua
maupun empat.
61
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
3.8.2 Pengunjung Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW)
Perkembangan wisatawan yang berkunjung di Obyek Wisata. baik
wisatawan dalam daerah maupun luar daerah mengalami peningkatan.
Obyek dan Daya Tarik Wisata yang dapat dipantau antara lain : Ranu Bedali.
Ranu Klakah. Ranu Pakis. Pemandian Selokambang. Kolam Renang
Veteran. Goa Tetes. Pantai Bambang. Pemandian Batu bambu. Piket Nol.
Pemandian Telaga Semeru. Ranu Pane. Water Park. Pemandian Al Kautsar.
Hutan Bambu. Pura Mandaragiri Semeru Agung. Pantai Watu Godeg. Pantai
Wot Galih dan Pantai Meleman. Sedangkan ODTW lainnya masih belum bisa
dipantau untuk jumlah kunjungan wisatanya. Hal ini dikarenakan pengelola
dari ODTW tersebut bermacam-macam yaitu : PD. Semeru. Padepokan
Mbah Citro. Kepala Desa. PG. Jatiroto. Pribadi. Perum Perhutani. BMG.
Kecamatan. Parisada Hindu Dharma. BTN-BTS. PTPN Kertowono dan
Pemerintah Daerah. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel. 3.26 Data Pengunjung Obyek Wisata di Kabupaten Lumajang Tahun
2016
NO NAMA OBYEK WISATA TOTAL 2016
WISNUS WISMAN 1 Agro Royal Family 5.814 - 2 Candi Gedong Putri 2.811 - 3 Candi Randuagung 3.355 - 4 Goa Tetes 6.015 - 5 Gunung Fuji 10.149 - 6 Hutan Bambu 10.981 - 7 Kolam Renang Veteran - - 8 Pantai Bambang 88.693 99 9 Pantai Meleman 26.608 -
10 Pantai Watu Godeg 46.473 - 11 Pantai Watu Kecak 58.350 - 12 Pantai Wot Gali h 31.269 - 13 Pemandian Al Kautsar 15.186 - 14 Pemandian Joyo Karto 23.527 -
62
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
15 Pemandian Kayu Batu 9.320 - 16 Pemandian Alam Selokambang 122.898 - 17 Pemandian Alam Telaga Semeru 12.225 - 18 Piket Nol 14.855 - 19 Bukit B 29 Argosari 39.065 356 20 Pura Mandara Giri Semeru Agung 70.204 204 21 Ranupani 38.220 1.174 22 Segi Tiga Ranu 5.053 - 23 Situs Biting 1.917 - 24 Taman Wisata TPI Tempursasri 2.993 - 25 Taman Nasional BTS [ Gng Semeru ] - - 26 Water Park 50.750 - 27 View Point Air Terjun Tumpak Sewu 29.919 498
726.650 2.331 Tabel 3.27 Data Perkembangan Kelembagaan Kelompok Pariwisata, seni dan Budaya Kabupaten Lumajang Tahun 2016 No Kelompok Masyarakat yang Menangani Pariwisata dan
Pendukung Pariwisata A KELOMPOK PARIWISATA
1 Pokdarwis Desa Ranu Bedali
2 Pokdarwis Desa Tegal Randu
3 Pokdarwis Desa Ranuwurung
4 Pokdarwis Desa Jatiroto
5 Pokdarwis Desa Wonorejo
6 Pokdarwis Desa Kutorenon
7 Pokdarwis Kelurahan Ditotrunan
8 Pokdarwis Desa Gucialit
9 Pokdarwis Desa Tanggung
10 Pokdarwis Desa Argosari
11 Pokdarwis Desa Purwosono
12 Pokdarwis Desa Wonokerto
13 Pokdarwis Desa Sidorejo
14 Pokdarwis Desa Wotgalih
15 Pokdarwis Desa Jatimulyo
16 Pokdarwis Desa Jokarto
17 Pokdarwis Desa Pasrujambe
18 Pokdarwis Desa Sumbermujur
63
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
19 Pokdarwis Desa Selok Awar-awar
20 Pokdarwis Desa Bulurejo
21 Pokdarwis Desa Sidomulyo
B KELOMPOK KESENIAN MUSIK
1 Jaran Kecak
2 Glipang
3 Jaranan
4 Wayang Kulit
5 Karawitan
6 Campursari
7 Musik Danglung
8 Musik Patrol
9 Ludruk
10 Hadrah
11 Dangdut
12 Band
13 Keroncong
14 Qosidah
15 Reog
16 Perkusi
17 Teater/Drama
18 Lukis
19 Dalang
C KELOMPOK KESENIAN BUDAYA
1 Kesenian Tari
2 Kesenian Ketoprak
3 Kesenian Ludruk
4 Kesenian Wayang Kulit
5 Kesenian Reog
6 Kesenian Jaranan
7 Kesenian Kuda Lumping
8 Kesenian Lainnya Sumber Data : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang (Kondisi s/d Desember 2016)
64
BUKU DATA EKONOMI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016
Bagian Adm ESDA dan Perekonomian Sekretariat Daerah
BAB IV
PENUTUP
Sektor pertanian, perikanan, kelautan, perindustrian, perdagangan,
kehutanan, pertambangan dan pariwisata merupakan sektor yang potensisal untuk
dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Tidak hanya terbatas
pada pendapatan daerah, berkembangnya sektor-sektor tersebut dapat mendorong
pertumbuhan perekonomian daerah, memperluas dan memeratakan kesempatan
kerja, serta men dorong pembangunan daerah.
Sektor-sektor tersebut di Kabupaten Lumajang memiliki potensi yang cukup
besar dan tersebar di seluruh wilayah kabupaten. Sektor Pertanian meliputi :
tanaman pangan, hortikultura, buah-buahan, sayuran biofarma, perkebunan, dan
peternakan. Sektor Perikanan dan Kelautan meliputi : perikanan air tawar, payau dan
laut. Sektor Perindustrian dan perdagangan meliputi : Ekspor dan impor serta
investasi daerah, Koperasi dan UKM. Sektor Pertambangan meliputi : Pasir dan batu
serta besi dan emas. Dan Sektor Pariwisata meliputi : Obyek dan Daya Tarik Wisata
(ODTW) yang tersebar diseluruh wilayah dan cukup banyak serta bervariasi, mulai
dari ODTW laut, danau, gunung, agrowisata, budaya daerah, hutan, sampai ODTW
minat khusus. Agar mampu berperan optimal untuk kemakmuran Masyarakat,
potensi ini perlu dikembangkan secara bersungguh-sungguh dan terencana dengan
baik.