pemeriksaan koh kulit kelamin dops

7
PEMERIKSAAN KOH Tujuan Pemeriksaan dengan menggunakan KOH adalah teknik pemeriksaan sederhana dengan menggunakan mikroskop biasa. Solutio KOH yang alkalis dapat menyebabkan penghancuran sel-sel corneocyte. Dengan pembersihan/penghancuran tersebut memungkinkan untuk identifikasi/melihat di bawah mikroskop bahan-bahan exogenous non protein misalnya hypha, spora dan serabut fiberglass. Nilai diagnostik 1. Dermatomycosis superficialis 2. Candidosis 3. Tinea versicolor 4. Chromonycosis 5. Dermatitis fiberglass Bahan dan alat yang dibutuhkan 1. Scalpel untuk melakukan kerokan kulit 2. Gelas obyek dan penutup 3. Reagen KOH 4. Lampu Busen 5. Aceton Prosedur 1. Di daerah kulit yang telah dipilih di bersihkan dengan aceton (alkohol kurang baik hasilnya), untuk

Upload: adhi-saputra

Post on 29-Dec-2015

191 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

kulit kelamin

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan Koh KULIT KELAMIN DOPS

PEMERIKSAAN KOH

Tujuan

Pemeriksaan dengan menggunakan KOH adalah teknik pemeriksaan sederhana

dengan menggunakan mikroskop biasa. Solutio KOH yang alkalis dapat

menyebabkan penghancuran sel-sel corneocyte. Dengan pembersihan/penghancuran

tersebut memungkinkan untuk identifikasi/melihat di bawah mikroskop bahan-bahan

exogenous non protein misalnya hypha, spora dan serabut fiberglass.

Nilai diagnostik

1. Dermatomycosis superficialis

2. Candidosis

3. Tinea versicolor

4. Chromonycosis

5. Dermatitis fiberglass

Bahan dan alat yang dibutuhkan

1. Scalpel untuk melakukan kerokan kulit

2. Gelas obyek dan penutup

3. Reagen KOH

4. Lampu Busen

5. Aceton

Prosedur

1. Di daerah kulit yang telah dipilih di bersihkan dengan aceton (alkohol kurang

baik hasilnya), untuk menhilangkan bahan salep. Setelah itu dilanjutkan

dengan pengambilan bahan kerokan dari daerah tersebut.

2. Kerokan kulit ditampung langsung keatas gelas obyek dan dikumpulkan di

bagian tengah tipis-tipis.

3. Teteskan KOH keatasnya kerokan yang telah dipersiapkan.

4. Tutup gelas obyek dengan gelas penutup.

5. Panaskan slide tersebut dan hindari pemanasan yang berlebihan yaitu jangan

sampai menguap, karena dapat menimbulkan artefak.

Page 2: Pemeriksaan Koh KULIT KELAMIN DOPS

6. Periksa dibawah mikroskop, dimulai dengan pembesaan 100 kali sampai 400

kali.

Intepretasi hasil pemeriksaan

Hypha dermatophytes

Bentuknya seperti benang panjang lurus atau berlekuk yang seringkali bercabang-

cabang. Diameternya uniform, warna terang dengan tepi agak gelap.

Hypha dan budding spores Candida

Disebut juga pseudo-hypha yang seringkali sukar di bedakan dengan hypha dari

dermatohytes. Bentuknya seperti benang yang panjang. Lurus atau bengkok.

Bentukan sel bulat atau oval dan budding.

Hypha dan spora T. Versicolor

Bentuknya berupa benang-benang pendek-pendek dan panjang disertai dengan spora

yang berkelompok dengan ukuran yang sama. Kombinasi ini seringkali di sebut

spagetti dan meatballs

CONTOH PEMERIKSAAN KOH

Dermatomycosis superficialis.

Contoh : Pemeriksaan Laboratorium Pada Pitiriasis Versicolor

Gambar Bercak hipopigmentasi pada orang kulit berwarna.

Page 3: Pemeriksaan Koh KULIT KELAMIN DOPS

Presentasi klinis panu jelas, khas (distinctive), dan diagnosis seringkali

dibuat tanpa pemeriksaan laboratorium. Sinar ultraviolet hitam (Wood) dapat

digunakan untuk menunjukkan pendar (fluorescence) warna keemasan

(coppery-orange) dari panu. Bagaimanapun juga, pada beberapa kasus, lesi

panu terlihat lebih gelap daripada kulit yang tidak terkena panu di bawah sinar

Wood, hanya saja tidak berpendar.

Diagnosis biasanya ditegakkan dengan pemeriksaan potassium

hydroxide (KOH), yang menunjukkan gambaran hifa dengan cigar-butt yang

pendek. Penemuan KOH tentang spora dengan miselium pendek telah

dianggap serupa dengan gambaran spaghetti and meatballs atau bacon and

eggs sebagai tanda khas panu. Untuk visualisasi yang lebih baik, gunakan

pewarnaan dengan tinta biru, tinta Parker, methylene blue stain, atau Swartz-

Medrik stain dapat ditambahkan pada persiapan atau preparat KOH.

Dengan pemeriksaan darah, tidak ada defisiensi definitif dari antibodi normal

atau komplemen yang tampak pada pasien panu, namun riset di area ini tetap

berlanjut.

Sebagai contoh, meskipun seseorang yang terkena panu ternyata tidak

memiliki level antibodi spesifik diatas mereka dengan kontrol age-matched,

antigen M furfur benar-benar memperoleh respon imunoglobulin G spesifik

pada pasien dengan seborrheic dermatitis dan tinea versicolor. Ini terdeteksi

Page 4: Pemeriksaan Koh KULIT KELAMIN DOPS

oleh enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) dan Western blotting

assays.

M. furfur benar-benar menyebabkan munculnya antibodi

immunoglobulin A, immunoglobulin G, dan immunoglobulin M, dan juga

dapat mengaktifkan komplemen baik melalui jalur alternatif maupun jalur

klasik.

Berbagai riset telah menemukan defek produksi limfokin, sel-sel natural killer

T, menurunkan phytohemagglutinin dan stimulasi concanavalin A interleukin

1, interleukin 10, serta produksi interferon gamma oleh limfosit pada pasien.

Meskipun berbagai tes ini tidak menyarankan kelainan imunologis,

namun tes ini benar-benar menyarankan pengurangan respon tubuh terhadap

elemen jamur yang spesifik yang memproduksi panu.

Jadi, ciri khas panu yang ditemukan pada pemeriksaan KOH adalah gambaran

hifa filamentosa dan bentuk globose yeast, yang sering disebut: spaghetti dan

meat balls, yaitu kelompok hifa pendek yang tebalnya 3-8 mikron, dikelilingi

spora berkelompok yang berukuran 1-2 mikron.

Sedangkan pada pemeriksaan dengan lampu Wood, tampak fluoresensi

kuning keemasan atau blue-green fluorescence of scales.

Candidosis

Pemeriksaan penunjang :

1. Pemeriksaan langsung

Kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa dengan larutan KOH 10%

atau dengan pewarnaan Gram, terlihat gambaran Gram positif, sel ragi,

blastospora, atau hifa semu.

2. Pemeriksaan biakan

Bahan yang akan diperiksa ditanam dalam agar dekstrosa glukosa Sabouroud,

dapat pula agar ini dibubuhi antibiotic (kloramfenikol) untuk mencegah

pertumbuhan bakteri. Perbenihan disimpan dalam suhu kamar atau lemari

suhu 37oC, koloni tumbuh setelah 24-48 jam berupa yeast like colony.

Page 5: Pemeriksaan Koh KULIT KELAMIN DOPS