pemeliharaan kelinci lokal
TRANSCRIPT
PEMELIHARAAN
KELINCI LOKALDI DAERAH DATARAN RENDAH TROPI$
PEMELIHARAAN
KELINCI LOKALDI DAERAH DATARAN RENDAH TROPIS
l'" r. I Made Nuriyasa, MS
Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 2E Tahun 2014 Tentsng II&k Cipta
Lingkup Hak CiptaP{sal Il. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yarg timbul secara otomatis terdasilkan
prinaip dcklaratif serelah suatu ciptaan dimjudtan dalam b€ntuk nyala tanpatrlengumngi peltbatasan sesuai dengan ketentuan peratunn pemdang_undmgan.
Ketentuan PidanaPasal I I3l. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagainana dirnaksud dalam pasal 9 ayat (l) hmf I mtuk penggmaan SecmKomersial dipidana dengan pidana penjara paling lama I (satu) tahm dan / ataupidana denda paling banyak Rp. lO0.0O0.OOO,00 (seratusjuta rupiah).
2 S€1iap Orang yang dengan tanpa hak dan / atau tanpa izin percipta arau pemegmgHak Cipta nrelakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksuddalam Pasal 9 ayat ( I ) huruf c, hunrf d, huruf f, dan / atau hmf h untuk penggmaanSecara Komersial dipidana dengan pidana penjam paliry lama 3 (tiga) tahm dan/ ataupidana denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ntusjura rupiah).
PEMELIHARAAN
f Cuu
i h:a,.rlin\ nm ::.:;sircq{
h rrr::rhl -i.s,;43
- cu l:l
I pB.tEFEt ilnr](jrii hegr:::rh on r:::
KELINCI LOKALDI DAERAH DATARAN RENDAH TROPIS
l'. t-. I Made Nuriyasa, MS
5n,l'514 1n.rt-USlrr.r ll -
PEMELIHARAAN
KELINCI LOKALDI DAERAH DATARAN RENDAH TROPIS
Penulis:Dr. lr. I Made Nuriyasa, MS
Penyunting:Prof. Dr.lr.lGst. Nym. Gde Bidura, MS
Design &Tata letak:Swasta Nulus
Penerbit:PERCETAKAN SWASTA NULUSJl. Tukad BatanghariVl.B No. 9 Denpasar-BaliTe I p. (0361 ) 24'13 40 . Email: [email protected]
Cetakan Pertama,Oktober 2017,xiv + .l58
halaman, 14.g x21cm
ISBN : 978-602-7 599-59-8
HakCipta pada Penulis.Hak Cipta eilindurgi LJrxdang-Urdang :
.. Dilarang mengutip atau nretnperbaryak sebigian atqu seruruh isi buku initanpa izin tertulis dari penerbit.
{ TROPIS
bi br.rku init.t .l.{.:,3j1 unmk n.ten ::en:b ar : : i :r,..::. i,. ;.
?-t=,i,-a-=a: Keiinci Lokal di Daerah Dataran Rendah Tropis
Prakata
Puri srukur kami persembahkan kepada Tuhan yang Mahal:il- rr3no atas anugrahNya penulis dapat menyelesaikan buku:'.*;:-: "Pemeliharaan Kelinci Lokal di Daerah Dataran Re,dah
--,; i Tu,iuan penulis menyusult buku ini adalah sebagai upayarilrii:r,{ ::=:\ebarluaskan potensi yang dimiliki kelinci lokal sebagai}E::r ,';:-:,:;lr protein hewani masyarakat Indonesia dan meningl<atkanlu:lru:;.u;a-*:: petemakan dan masyarakat pada umumuya. penulisan
trrh - i:. -t;ga bertujuan untuk menambah referensi yang dipakai oleh]r-"r,";-{ i''i 3 program sarjana (S I ), progranr magister (S2) dan progranr:, ri: : : S-i r pada Fakultas Peternakan, Kedokteran Hervan dan: i* - '-,i Biologi.
B"rku ini menyajikan hal-hal yang terkait dengan potensi:iin:*:.r,. ie linci lokal. kenyamaltan kandang, fbrmulasi ransllut vangI":-.:-;lr standar kebutuhan nutrient ternak kelinci, penggunaanr'r';'-. '::. protein dalam tubuh kelinci sefta perhitungan kebutuhanlTd-i ;:- protein vang disesuaikan dengan konsumsi ransr-rnt danlilr;: :Erumbuhan kelinci. Penulis trlen\/usun buku ini berdasarkan
nu-i *:"*'., penelitian vang telah penulis lakukan dan ref'erensi .g;cr- s Frnah baca baik berupa buku. prosidine. jurnal na..:r,!r:!* ri:.rnasional. Besar harapan penulis agar t'd,1liea- .ir:rJ\ir pembaca t peternaLpe la-i ar. mah as : s'"i l.'u:;r: :snarik unruk memnelaiar:. mr:::.1;:y
xt
Pemeliharaan Kelinci Lokal di Daerah Dataran Rendah Tropis
protein lrervani, sumber pendapatan peternak dan masyarakat, bukanmerupakan hervan kesayangan semata.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Rektor UniversitasUdayana, Dekan Fakultas Petemakan, Program Doktor IlmuPeternakau Universitas Udayana, Program Magister UniversitasUdayana dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas motivasi, saran dan petunjuk yang diberikan sehingga bukuini dapat terrvujud.
Penr.rlis sangat menyadari bahwa dalam penyususnan buku ini,rnasih jar"rh dari kata sempurna. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila masih banyak terdapat kekurangan baik dalam teknikpenulisan, I<elengkapan data, kelengkapan referensi maupun uraiandari arval sampai selesai. Demi kesempurnaan buku yang penulissuslur, penulis tidak segan meminta pada pembaca untuk memberikanItritil< dan saran yang konstruktif. Sebagai akhir kata, penulis berharapsernoga bul<u ini dapat berrnanfaat bagi para pembaca.
Penulis
*r-rg -,g'aa- re't-{:l - }., 7 -a
D
f,.rt 0E
,rr &d,lt*rill
I"-n,lig&uru I!'Ifl.ro,,,,,,,,,,,,,, *".3,iliut
+itl&.tli\aTl !ttCI_.
lsi.r,m Srol!"ummxl lmlfi.snuan &cn
3{.* m LL{trIJ: !-mru,ur.s t1-: &lnrglulsJl -td
ran Rendah Iropis
yarakat. bukan
hr Universitas
Doktor Ilmuer Universitas
nrtlian satu per
sehingea buku
usnan buku ini,f)'ang sebesar-
ik dalam teknikmaupun uraian
! )'ang penulis
lk memberikan
enulis berharap
Penulis
bmeliharaan Kelinci Lokal di Daerah Dataran Rendah Tropis
DAFTAR ISI
I \\IPUL
?L{LATA
).\FTAR ISI ............,
D \FTAR GAMBAR
] {FT.\R TABEL
E.{.BI PENDAHULUAN
L l Latar Belakang................................
l.: Penyediaan Daging Kelinci.......
,.-i Pakan Kelinci
8.{..BII GAMBARAN UMUMKELINCI..
PETERNAKAN
Sejarah Peternakan Kelinci
Potensi Ternak Kelinci.......
Kendala Pengembangan Peternakan Kelinci
KLASIFIKASI TERNAK KELINCI .........,..........
Penghasil Anakan atau Bibit.
I
vii
xii
xiv
I
I
J
5
5
9
t2
lII t6
17
22
R{B
vil
Pemeliharaan Kelinci Lokal di D*rah Dataran Rendah lropis
3.3 Sebagai Ternak Hias dan Kontes
3 .4 Sebagai Hewan PercobaanlPenelitian. ....... i..............
3.5 Sebagai Penghasil bahan baku Industri.....................
3.6 Hasil samping kotoran untuk Pupuk Organik.
3.7 Terwelu
3.8 Pika...........
3.9 Persamaan dan Perbedaan antara Kelinci dengan
Terwelu......
3.9.2 Perbedaan
3.9.3 Kelinci yang Sudah Dibudidayakan................
3.9.4 Kelinci Angora.....
3.9.5 Kelinci Lyon.
3.9.6 Kelinci American Chinchilla...
3.9.7 Kelinci Dutch.
3.9.8. Kelinci English Spot. ..........
3.9.9 Kelinci Himalayan
3.9. I 0 Kelinci CaIifornia............... :......
3.9.1l. Kelinci Rex. ...........
3.9.12. Kelinci Jawa...........
3.9. I 3. Kelinci Sumatra......
22
23
24
25
26
27
5nfl-at{3 hret+{ hrfr*
lrtran
I'l.il:IrJ
27
27
28
29
29
30
30
31
3l
3l
32
32
)Z
)7
BAB IV
4,1
4.2
viii
D,AERAH DATARAN RENDAH TROPIS
Kondisi Iklim Mikro Daerah Dataran Rendah
Tropis
Unsur-unsur iklim yang berpengaruh pada ternak....
34
34
37
rzr Qendah
k-.,.......
dengan
Tropis
22
23
24
25
26
21
27
27
28
29
29
30
30
3t
3l
3l
32
32
32
JJ
34
34
5t
Pemeliharaan Kelinci Lokal di Daerah Dataran Rendah lropis
4.3 Iklim Makro Pada Daerah Dataran Rendah Tropis.. 39
4.4 Iklim Mikro dan Produktivitas Ternak Kelinci......... 42
B.{B V KANDANG KELINCI..
5 . 1 Manejemen Perkandangan ,..............
5.1.1 Kandang Berdasarkan Penempatan Petak
Kandang
5.1.2 Kandang Berdasarkan Lantai Kandang
5.1.3 Berdasarkan jumlah ternak dalam petak
kandang
5. 1 .4 Berdasarkan tujuan pemeliharaan ...................
Kandang dan Perlengkapan Kandang.....
5.2.1 Jenis Kandang...............
5.2.2 Fungsi Kandang.
Membuat Kandang Kelinci yang sehat.
Luas Lantai Kandang
5l
52
54
54
51
5B
60
60
ol
62
64
ts {B \.I PE}IELIHARAAN TERNAK KBLINCI. 69
: . Pemeliharaan Anak yang baru Iahir............ 69
: I Pemeliharaan Anak bila Induk Mati........... 70
: -: ?emeliharaan Umur Sapih ......... 1l
; - Pemeliharaan Kelinci Dara dan Bakalan 1l
: : Pemeliharaan Kelinci Dewasa (induk dan Pejarrtan) 12
: : BrL'it dan Pembibitan. 13
: P=niilihan Bibit Calon Induk ......... 15
: I F.:::-- iuksi 7 5
tx
Pemeliharaan Kelinci Lokal di Daerah Dataran RendahTropis
6.9 Kelahiran dan Setelah Kelahiran... 71
BAB VII KEBUTUHAN NUTRIEN PADA TERNAKKELINCI.. 79
l9
80
83
84
85
86
90
1.1 Nutrien ........
1.2 KebLrtuhan Energi
7.2.1 Energi Hidup Pokok
7.2.2 Energi Untuk Produksi
7.2.3 Respon Biologi pada Kandungan Energi
-. .:- :
1.3
7.4
7.5
7.6
7.7
7.8
7.9
BAB VIII8.1
8.2
BAB IX
9.1
9.2
Ransum Berbeda
KebLrtuhan Protein dan Asam Amino
lmbangan Energi Protein Ransum
Mineral
Vitamin...
Lemak
Serat Kasar
Kebutuhan Air.....
PAKAN KBLINCI
.lenis Pakan Kelinci
Jumlah Pemberian Pakan.
HAMA DAN PENYAKIT
Penyebaran Hama dan Penyakit.....
Jenis Hama dan Penyakit pada Kelinci
92
94
96
97
98
Ir !.J \.
: . '.:r.,u-1.-. i-:
Lq-\:l \*[ [{-.\,-i-t\i rj-j llt.i,r
i ["rl
:
100
100
t0l
105
105
106
I,,"J u- 1I\.:-i
I &JT lj 1"" .l q--rr-q
herr "lstaran Rendah
DA TERNAK
dunsan Energi
Tropis
17
4meliharaan Kelinci Lokal di Daerah Dataran RendahTropis
B {B X REPRODUKSI DAN KARKAS KELINCI.1
,2
Dewasa Kelamin atau Pubertas
Pakan lnduk
10.3 Sistem Perkawinan Betina
I 0.4 Kemampuan Kawin Pejantan.....
Kegagalan Perkawinan.
Kebuntingan
Jumlah Kelahiran (Litter Size)..................
Bobot Lahir..........
\ Iortalitas Selama Menyusui
. t-t Bobot Sapih
- . Karkas Kelinci
B{A \I R{*\SUM KELINCI DI DAERAH DATARANRI\:DAH TROPIS
Keseimbangan Energi dalam Tubuh Ternak...........
I.,eseimbangan Protein dalam Tubuh Ternak...........
Perh itun_ean Kebutuhan Energi
Perh itungan Kebutuhan Protein
TIT"ts \II PE\T-TL?.
mr.fT lR Pt-ST-{.X-t
x0.
0.
109
109
t09
ll0Iillil|2113
ll3ll5il6l1
79
79
80
83
84
85
86
90
92
94
96
97
98
100
r00
l0l
105
105
106
lt9ll913 r
136
139
t42
t4s
ci
Pemeliharaan Kelinci Lokal di Derah Dataran RendahTropis
DAFTAR GAMBAR
h?-I grrthr2 lt{
C-
*f.l
Bllu
*tul
bmJ{h[lrrt
Err*l{r#
Gambar 2.1
Carnbar 3.1
Gambar 3. 2
Gambar 3. 3
Gambar 3.4
Gambar 3.5
Cambar 3.6
Cambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.9
Gambar 3. l0
Cambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 5. I
Gambar 5. 2
Gambar 5. 3
Cambar 5. 4
xii
Inventarisasi Beberapa Kelinci LiarKelinci Lokal (Lepus nigricollis) dan KelinciNew Zeland White
Californian White
Kelinci Lokal (Lepus nigricollis) ......... :..............
Kelinci Flemis Giant dan Kelinci NederlanDwarf
American fuzzy lop
Kelinci Loka1.......... 24
Kelinci Rex dan KelinciAngora Zs
Kelinci American F t24r .........
Terwulu (Wikipedia, 20 I 5) ................. i.... !..........
Pika Amerika (Ochotona princeps)
Lapisan Atmosfer di permukaan Bumi (Oke,1e78)..........
Pertumubuhan Kelinci pada Jenis KandangBerbeda......
Jenis Kandan* "un"ry.................................
.......
Jenis Kandang Underground Shelter.
Kandang Modern dengan Sistem Close House...
18
l8
22
23
23
25
26
27
35
50
55
56
56
57Kandang dengan Umbaran
8l
B3
114
R
Far,) 3ia-an Re nd ah Tro pi s
Nr- 7
l8
18
22
)7
23
24
25
25
26
27
35
50
55
56
56
57
) da:r Kelinci
bci \ederlan
Bumi (Oke.
is Kandang
f,ambar 1 1.1
;:.nbar 1 1.2
J:r:tar l l.3
-'r::ar 1 1.4
. .1:r I l.)
tbmeliharaan Ketinci Lokat di Daerah Dataran Rendah Tropis
Gambar 7. I Skema penggunaan Energi pada Temak KelinciGambar 7.2 Pertumbuhan Kelinci yang Diberi Ransum
dengan ................
Gambar 10.1 Kandang Melahirkan, anak kelinci dan kelincilepas sapih
Hubungan Konsumsi ME dengan Retensi Energipada Kandang Underground Shelter
Hubungan Konsumsi ME dengan Retensi Energipada Kandang Battery
Kandang Underground Shelter.....
Kandang Battery.......
Hubungan antaru Konsumsi ME denganProduksi Panas
125
125
128
t28
l3t
rse House...
"fabel 2.1
Tabel 3. I
Tabel 3.2
Tabcl 5.i
Tabel 7.1
Tabel B.1
Tabel 8.2
Tabel 8.3
Tabel t l.lTabel I 1.2
Tabel I 1.3
Pemeliharaan Kelinci Lokal di Daerah Dataran Rendah Tropis
DAFTAR TABEL
Kandungan Protein, Lemak dan Energi Berbagai
Jenis Daging.................
Karkas Kelinci pada Kandang Under Ground
Shelter dan Battery.
Karkas Kelinci yang Diberikan Ransum
MenggLrnakan Kulit Kopi Terfermentasi dengan
Aras Berbeda.................
Pengaruh Luas Lantai Kandang terhadap Iklimmikro dan Performans Kelinci Lokal (Lepus
nigricollis)
I(ebutuhan Serat dan Pati kelinci Pertumbuhan
BT
PEN DAU
L,r :i: B.c ,a n l r i
12
19
20
Tabel I 1.4
Tabel I 1.5
I(ornposisi Bahan Penyusun MNB ......... 102 .-,,: : ur - r :'. f -,.-; l,::*L
I(omposisiBahanPenyusunRansumPene1itian....l03
Kandungan Nutrier-r Ransum Penelitian 104 - '+
:.Komposisi Bahan Penyusun Ransum Penelitian.... 120
Kandungan Nutrien Ransum Penelitian 121
Neraca Energi Ternak Kelinci yang Mendapat
Perlakuan Ransum dengan Kandungan Energi dan
Protein Berbeda......
Neraca Protein Ternak Kelinci pada Kandang
runder groun shelter dan Battrey
Neraca Protein Ternak Kelinci yang Mendapat
Perlakr-ran Ransum dengan Kandungan Energi
dan Protein Berbeda......
130
t34
xtv
t34
errr. -:,* c jaerah Dataran RendahTropis
ITABEL
em:L l:n Energi Berbagai
D.5errkan Ransumlerir:ilentasi dengan
K::,:::,: :ernadap Iklims K:lr:::: Lokal (Lepus
Pa:t l:;l irr-i pertumbuhan67
97
102
103
104
120
121
usLr: t,,1\B
usu: Pt:lelitian
r-'u:. F.:rsum penelitian....
tsu:l_ P,:r:eiitian.................
K:.::.;r ) ans N.{endapatrn K::iursan Energi dan
[.e].;,;i pada KandangBam::.,
[.e]i:;r rang Mendapat:ge: K:ndungan Energi
4ndiharaan Kelinci Lokat di Dderah Dataran Rendah Tropis
BAB I
PENDAUHULUAN
L l Latar Belakang
Pengembangan usaha peternakan kelinci merllpakan'-- :. s::t strategis dalam bidang peternakan untuk-.':* r,:rJiD3t tercapainya swasembada pangan khususnya:-= - = :.Ja tahun 2014. Ternak kelinci mempunyai, ,,*"* r:-.- dalam kualitas daging kerena kandungan protein| ,: r
= :::._lgi dan kandungan lemak yang rendah. Nuriyasa cl
- .: menvatakan bahwa permintaan masyarakat akan-*"= r= '."r: meningkat pesat, memberikan peluang potensial--:,- :r:-inbangan temak kelinci. Menurut Shina et al.- r ::::nakan kelinci sangat cocok dikembangkan di- :rl.'s.1:.n dengan skala usaha kecil Llntuk memenuhi- , trtrte ifl heu,ani masyalakat disamping untukrlw r\ 4llt llt4J \
*.-' - r-. :::Japatan masl'arakat.: . r.i.:_< penduduk Indonesia berdomisili di pedesaan" . '. -::.j sumber hidup utamanya adalah dar.i usaha
rt**' *- " :.--:: l;f,\ e penr.ediaan komoditas pangan, kebun,r,;"" - --i *. ::::-..1:. Dilihat dari kepemilikan lahan pertanian,
r,"T * *;i- . : i.-, .x!al sempit dengan rata_rata0,3 hektar perr,:'r", ,'.-: ,,,- I _ I I '. Berdasarkan fakta tersebut mal(a
1', *,(* -[; :::::: :3:-:.]nla protein hewani asal ternaku.r * ,- i: r l,;: - :r-t:l :::l:ksana.jika program pembangunan
l2
t9nl
.a;
20
usl: F.r:sum penelitian...
130
134
134
Pemeliharaan Kelinci Lokal di Daerah Dataran RendahTropis
petenrakan sudah didukung oleh politicat wilr d,an good willpemelintah. Disamping itu, prioritas program diarahkan pada
ienis temak yang cepat menghasilkan, efisien dalammenggunakan ransum, tidak memerlukan modal yang besar,serta membutuhkan lahan relatif sempit. Salah satu sumberdaya ternak yang mamplr memenuhi kreteria tersebut adalahternal< . Menurut McNitt et al. (1996) Indonesia merupakanprodusen daging kelinci nomor tujuh di dunia setelah Italia,Flancis, Ukrania, Cina, Spanyol dan Rusia.
Menurut Schiere (1999), pengembangan peternakankelinci memberi peluang cukup besar dalam memenuhikebutuhan gizi masyarakat, karena ternak kelinci memilikibeberapa kelebihan, di antaranya: (i) menghasilkan dagingberkualitas tinggi; (ii) dapat memanfaatkan limbah pertaniandan limbah dapur sebagai bahan pakan dan (iii) hasilsampingannya, seperti(kulit beserta bulu, kepala, kaki, ekor,urin. serta feses dapat digunakan untuk berbagai keperluan.Bivin dan ICng (1995) menyatakan bahwa usaha budidayaternak kelinci sebagai penghasil daging lebih menguntungkandibandingl<an ternak lain, terutama ruminansia. Kelincimerupal<an ternak yang efisien menggunakan ransum, prolifik,dapat bL,rti,g dan menyusui pada waktu bersamaan, intervalbe.anak cepat, dan umur potong lebih pendek dibandingkande,gan ternak ruminansia. Kartadisastra (2011) menyatakankelinci mempunyai siklus beranak 4 - 6 kali setahun dengan
.jurnlah anak 4 -12 ekor setiap kelahiran. Menurut Lick danFlung (2008), kelinci mempunyai efisiensi penggunaan ransumlebih tinggi daripada ternak ruminansia, serta dapatmemanfhatan pakan hijauan yang tidak disukai sapi.
2
,:-u. ,,
h
r-Ulu.*
'.*
lrzr Rendah lropis
ilan good williarahkan pada
Esien dalam
rl 1'ang besar,
, satu sumber
isebut adalah
ia merupakan
retelah Italia,
r peternakan
r memenuhi
nci memilikiilkan daging
ah pertanian
t (iii) hasil
, kaki. ekor,ti keperluan.
ha budidaya
[gunfungkan
a- Kelinciurn. prolifik,ran. intervalflbandingkan
menl,atakan
thun dengan
ut Lick dan
uan ransum
Erta dapatL
4meliharaan Kelinci Lokal di Daerah Dataran RendahTropis
1.2 Penyediaan Daging Kelinci
Dalam rangka.memenuhi target produksi daging sapi lokal,Kementerian Pertanian mencanangkan program SwasembadaDaging Sapi dan Kerbau (PSDSK) yang terdiri dari 5 programrukok yaitu : (i) penyediaan bakalan/daging sapi lokal; (ii);eningkatan produktivitas dan reproduktivitas ternak sapi lokal;r:i r pencegahan pemotongan sapi betina produktif, (iv)
re:rvgfliaan bibit sapi, dan (v) pengaturan stock daging sapi:;-am negeri.
Kendala dalam pengembangan ternak ruminansia,r.;u-<n1.a sapi adalah lahan pengembangan semakin sempit dan
-.i:"i reproduksinya lambat, sehingga perlu diversifikasi: l :: - - dengan pengembangan ternak Ltnggas dan babi.lr'-Lg:::irangan ternak unggas dan babi membutuhkan pakan
1ar,- =ahal dan berkompetisi dengan manusia, sehingga usahaL:. ::ak efisien untuk dikembangkan (Suradi, 2005).
Kelinci merupakan salah satu ternak alternatif yangmr:::':n1ai potensi besar untuk diversifikasi penyediaan$r:rn:cr prLrtein hewani sebagai penyedia daging. Menurut Cacah"' i* r
*-',',"1 Propinsi Bali (2016), populasi kelinci di Bali pada
ULTLr- :-:: sebanl'ak 5.907 ekor, dan populasi terbanyakr,.r;i"i.E;: :: Kabupaten Tabanan (2.942 ekor) dan KabupatenIt*-mrn*r.c::t , 1.-ill ekOr).
l*l Prk"p Kelinci
Lr--:.,ci menjadi pilihan untuk dibudidayakan karenam&Ni*Lmr:-* i::"a-k ber:aing dengan kebutuhan manusia, pemberian6s1-rurrrrm
-, i::g ::nggi pada ternak kelinci dapat meningkatkandslcrot :Es-i= rFarrel dan Raharjo,1984). Keuntungan
Pemeliharaan Kelinci Lokal di Daerah Dataran RendahTropis
beternak kelinci, salah satunya dapat memanfaatkan limbahpertanian maupun berbagai jenis hijauan, sehingga dalambudidaya kelinci dapat menggunakan sumber daya lokal. Sitoruset al. (1982) melaporkan bahwa kelinci dapat dipelihara dengan
memberikan pakan hijauan yang dikombinasikan denganlimbah pertanian dan hasil industri pertanian. Kelincimempunyai pertumbuhan dan perkembangbiakari yang sangatpesat, yaitu dalam satu siklus reproduksi seekor kelinci dapatmelahirkan 8-10 ekor anak dan pada umur 8 minggu bobotbadannya dapat mencapai 2 kg (Sri Lestari et al., 2005).Komposisi kimia daging kelinci mempunyai kualitas yang baik,kandtrngan protein daging kelinci cukup tinggi, yaitu20o/o setaradengan daging ayam (Ensminger et al., 1990), sedangkankandungan lemak 5,5g, kolesterol 53g dan energinya 137
kkal/kg (Chan et a\,1995)
Biaya pakan yang tinggi sering menjadi kendala dalampengembangan ternak kelinci. Peternak sering frustasi karenahasil produksi sering tidak bisa menutup biaya operasional.Mastika (1991) memberikan solusi bahwa salah satu alternatifuntuk penyediaan pakan yang murah dan tidak kompetitifdengan manusia adalah melalui pemanfaatan limbah, baikpertanian, peternakan maupun industri pertanian. Beberapalimbah yang dapat dijadikan sebagai sumber energi, protein danserat bagi ternak kelinci diataranya: adalah kulit kopi, ampastahu, kulit pisang, lemak telo dan dedak padi.
ffiffir,ltlddO
rei
Pemeliharaan Kelinci Lokat di Daerah Dataran Rendah Tropis
BAB XIIPENUTUP
Kondisi iklim mikro pada kandang under groundshelter lebih mendekati kondisi nyaman daripada kandangbattery. Respon biologi (fisiologi, hematologi, performans dankarkas) kelinci jantan lokar yang dipelihara pada kandang underground shelter lebih baik daripada kandang battery. Responbiologi kelinci yang diberikan ransum dengan kandunganenergi metabolis 2603,45 kkal/kg dan protein kasar 17,0190lebih baik daripada energi termetabolis 2g01,g1 kkal/kg danprotein kasar 18 ,50o/o; energi termetaboli s 2401 ,1 7 kkal/kg danprotein kasar 15,50o/o sertaenergi termetabol is 2201, 15 kkaL/kcdan protein kasar 14,83yo.
Kebutuhan energi untuk hidup pokok kerinci jantanIokal yang dipelihara pada kandang battery Iebih tinggidaripada kandang uncler ground shelter (109,35 kkalw0.75lhr r s
70,79 kkalW0,7slhr). Kebutuhan energi untuk pertumbuhankelinci jantan lokal yang dipelihara pada kandan g battery leblr-,rendah daripada kandang uncler ground shelter (3,26kkal/g pb.rvs 4,13 kkal/g pbb).
Kebutuhan protein untuk hidup pokok kelinci ja,tanlokal yang dipelihara pada kandang battery lebih tingg:daripada kandang under ground shelter ( 5,69 gwo,zslh vs 3.llgw,'7s/h;. Kebutuhan protein untuk pertumbuhan kelinci jantanlokal yang dipelihara pada kand ang battery lebih rendal:
142
Pemeliharaa- tz r,:
daripada ka:i;/g pbb).
Beri:_.diduga ke l::memerluka: :2939,93 ki:^ iunder p'0ir1:-i
energi tern:e:":
PeIc=,disarankar: ::.memberik": ::2816,50 K,:',kelinci i: j.1lrenggunar-::- :
modifikas: :-"::bahan ata: i:,:menggunai:::
melakuk:: ::.,.peternak i::..:,:memberik- :r2939.93 L^:._ ,-*
tr-*. -.I L'----_-il
ternak ke.::.:. "'.
adalah ra:-:-,-. i2800 kl;. .:. :iberkisar lf : : ;"-
.,1.f- -: : :Pemeliharaan Kelinci Lokal di Daerah Dataran Rendah Tropis
daripada kandang under ground shelter (O'23 g/g pbb vs 0'30 g
/g pbb).
Berdasarkan kesetimbangan energi dan protein dapat
diduga kelinci yang dipelihara pada kandang battery
memerlukan ransum dtttgu" kandungan energi termetabolis
293g,93kkalikg dan protein kasar 1 6'4802' sedangkan kandang
under ground shelter memerlukan ransum dengan kandungan
errergi t.rmetabolis 2816,50 kkal/kg dan protein kasar 16'86o2'
Peternak kelinci di daerah dataran rendah tropis
disarankan menggunakan kandan g under ground shelter dan
memberikan ransum dengan kandungan energi termetabolis
2816,50 K.kal/kg dengan protein kasar l6'86oh' Peternak
kelinci di daerah dataran rendah tropis yang memilih
menggunakan kandan g battery disarankan untuk melakukan
modifikasi faktor lingkungan dengan evaporative colling pada
bahan atap kandang, atap kandang berbentuk monitor atau
,n"rrggrnukun kipas angin dalam kandang' Jika tidak
melakukan modifikasi faktor lingkungan ' disarankan pada
peternak kelinci yang menggunakan kandang battery untuk
memberikan ransum-dengan kandungan energi termetabilis
2g39,g3 kkal/kg dengan protein kasat 16'48o/o'
Formulasi ransum yang cocok untuk diaplikasikan pada
ternak kelinci jantan lokal di daerah dataran rendah tropis
adalah ransum yang mengandung energi termetabolis berkisar
2800 kkal/kg sampai 2900 kkal/kg dengan protein kasar
berkisar l6Yo samPai lToh'
-l .
e:. -
$&
$
143