pembuatan biodiesel dari minyak curah
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
1/27
PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK CURAH
I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan mahasiswa mampu:
• Membuat biodiesel dari minyak curah
• Menganalisa kualitas produk ( biodiesel) yang dihasilkan dari
minyak curah
• Membedakan proses esterifikasi dan transesterifikasi pada
pembuatan biodiesel
II. Alat an Ba!an
2.1. lat yang digunakan:
• !elas kimia
• "rlenmeyer
• #orong pisah
• Spatula
• $ot plate
• %eraca analitik
• &ipet tetes
• &ipet ukur
•
'ola karet• !elas ukur
• Stirrer
• iscometer
• &iknometer
• lash point tester
2.2. 'ahan yang digunakan:
• Minyak curah
• Methanol
• %a*$
• +ndicator &&
•
uadest
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
2/27
• $cl
• -*$
III. Da"ar Teor#
'iodiesel adalah bahan bakar mesin diesel yang terbuat dari sumberdaya
hayati yang berupa minyak lemak nabati atau lemak hewani. Senyawa
utamanya adalah ester. "ster mempunyai rumus bangun sebagai berikut :
!ambar 1 umus bangun ester
'iodiesel dapat dibuat dari transesterifikasi asam lemak. sam lemak dari
minyak lemak nabati direaksikan dengan alkohol menghasilkan ester dan
produk samping berupa gliserin yang /uga bernilai ekonomis cukup tinggi.
'iodiesel telah banyak digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar.
'ahan baku biodiesel yang dikembangkan bergantung pada sumber daya alam
yang dimiliki suatu negara, minyak kanola di 0erman dan ustria, minyak
kedelei di merika Serikat, minyak sawit di Malaysia, dan minyak kelapa di
ilipina +ndonesia mempunyai banyak sekali tanaman penghasil minyak
lemak nabati, diantaranya adalah kelapa sawit, kelapa, /arak pagar, /arak,
nyamplung, dan lainlain. 'eberapa tanaman yang potensial untuk bahan baku
biodiesel dapat dilihat pada abel 1.
abel 1 'eberapa tanaman penghasil minyak di +ndonesia
Na$a lat#n Na$a
Inone"#a
Na$a la#n
%aera!&
Elaeis guineensis -elapa sawit Sawit, kelapa sawit
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
3/27
Ricinus communis 0arak (kastroli) -aliki, /arag
(3ampung)
Jatropha curcas 0arak pagar
Ceiba pentandra -apok andu (Sunda,
0awa)
Chalopyllum
inophyllum
%yamplung nyamplung
Ximena americana 'idaro 'idaro
(Sumber : Pusat Penelitian Energi ITB
gar dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar, biodiesel harus
mempunyai kemiripan sifat fisik dan kimia dengan minyak solar. Salah satu
sifat fisik yang penting adalah 4iskositas. Sebenarnya, minyak lemak nabati
sendiri dapat di/adikan bahan bakar, namun, 4iskositasnya terlalu tinggi
sehingga tidak memenuhi persyaratan untuk di/adikan bahan bakar mesin
diesel. &erbandingan sifat fisik dan kimia biodiesel dengan minyak solar
disa/ikan pada abel 2.
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
4/27
abel 2 perbandingan sifat fisik dan kimia biodiesel dan solar
S#'at '#"#( )
(#$#a
B#o#e"el Solar
-omposisi "ster
alkil
$idrokarbon
5ensitas,
g6ml
7,892 7,8;.
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
5/27
abel > perbandingan emisi pembakaran biodiesel dengan solar
Sen*a+a e$#"# B#o#e"el Solar
S*2, ppm 7 ;8
%*, ppm >; 9
%*2, ppm 1 1
#*, ppm 17 7
&artikulat,
mg6%m>
7,2<
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
6/27
"til ben@en,
mg6%m>
7,> 7,;>
(Sumber : Internasional Biodiesel! "##$
Selain itu, beberapa keunggulan biodiesel yang lain adalah :
B 3ebih aman dalam penyimpanan karena titik kilatnya lebih tinggi
B 'ahan bakunya terbaharukan
B ngka setana tinggi
Tr#,l#"er#a
Minyak atau lemak adalah substansi yang bersifat non soluble di air
(hidrofobik) terbuat dari satu mol gliserol dan tiga mol asam lemak. Minyak
atau lemak /uga biasa dikenal sebagai trigliserida (Sonntag! $%&%). Struktur
kimia trigliserida disa/ikan pada !ambar 2.
!ambar 2 umus bangun trigliserida
1, 2, dan > merupakan rantai hidrokarbon yang berupa asam lemak
dengan /umlah atom # lebih besar dari sepuluh. Senyawa inilah yang akan
dikon4ersi men/adi ester melalui reaksi transesterifikasi.
+ndonesia memiliki banyak sekali tumbuhan penghasil minyak lemak
nabati bahan baku produksi biodiesel. -ekayaan alam ini masih belum banyak
dikembangkan.
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
7/27
A"a$ Le$a( Beba"
Selain mengandug trigliserida, minyak lemak nabati /uga mengandung
asam lemak bebas ( 'ree 'atty acid ), fosfolipid, sterol, air, odorants, dan
pengotorpengotor lainnya. 5i antara kandungankandungan tersebut yang
perlu diperhatikan ialah asam lemak bebas.
sam lemak bebas merupakan pengotor yang tidak boleh ada dalam reaksi
transesterifikasi. sam lemak bebas bereaksi dengan basa (katalis reaksi
transesterifikasi) membentuk sabun dan air. Selain itu, reaksi transesterifikasi
menghasilkan produk samping berupa gliserin. Sabun sulit dipisahkan dari
gliserin, sehingga adanya asam lemak bebas dalam reaksi transesterifikasi
dapat menyebabkan kesulitan dalam pemisahan produk.
Al(o!ol
lkohol digunakan sebagai reaktan dalam reaksi esterifikasi maupun
transesterifikasi. lkohol yang sering digunakan adalah metanol, etanol,
propanol, dan isopropanol. 5alam skala industri, metanol lebih banyak
digunakan karena harganya lebih murah daripada alkohol yang lain.
lkohol diumpankan dalam reaksi esterifikasi maupun transesterifikasi
dalam /umlah berlebih untuk mendapatkan kon4ersi maksimum. &emakaian
alkohol yang berlebih tentu sa/a menambah biaya produksi pembuatan
biodiesel, oleh karena itu alkohol sisa di daur ulang.
Katal#"
Seperti reaksi kimia pada umumnya, pada reaksi esterifikasi dan
transesterifikasi ditambahkan katalis untuk mempercepat la/u reaksi dan
meningkatkan perolehan.
%#& Katal#" Rea("# E"ter#'#(a"#
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
8/27
eaksi esterifikasi ber/alan baik /ika dalam suasana asam. -atalis yang
sering digunakan untuk reaksi ini adalah asam mineral kuat, garam, gel silika,
dan resin penukar kation.
sam mineral yang banyak dipakai adalah asam klorida, asam sulfat, dan
asam fosfat. sam klorida banyak dipakai untuk skala laboratorium, namun
/arang dipakai untuk skala industri karena sangat korosif. sam fosfat /arang
digunakan sebagai katalis karena memberikan la/u reaksi yang relatif lambat.
sam sulfat paling banyak digunakan dalam industri karena memberikan
kon4ersi tinggi dan la/u reaksi yang relatif cepat.
Selain asam mineral, katalis yang sering dipakai adalah resin penukar
kation. -eunggulan katalis ini adalah fasanya yang padat sehingga
pemisahannya lebih mudah dan dapat dipakai berulang. Selain itu, ester yang
terbentuk tidak perlu dinetralkan. %amun, resin penukar kation merupakan
katalis yang mahal dibandingkan dengan asam mineral.
%##& Katal#" Rea("# Tran"e"ter#'#(a"#
-atalis yang sering digunakan untuk reaksi transesterifikasi yaitu alkali,
asam, atau en@im. &enggunaan en@im masih belum umum dibandingkan alkali
dan basa karena harganya mahal dan belum banyak penelitian yang membahas
kiner/a katalis ini.
lkali yang sering digunakan yaitu natrium metoksida (%a*#$>), natriumhidroksida (%a*$), kalium hidroksida (-*$), kalium metoksida, natrium
amida, natrium hidrida, kalium amida, dan kalium hidrida (Sprules and Price!
$%#). %atium hidroksida dan natrium metoksida merupakan katalis yang
paling banyak digunakan. %atrium metoksida lebih efektif dibandingkan
natrium hidroksida ( )redman et* al*! $%+,- .artman! $%/ ) tetapi harganya
lebih mahal dan beracun. Cntuk perbandingan molar alkohol dan asam lemak
9:1, perolehan ester untuk %a*$ 1D dan %a*#$> 7,
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
9/27
direaksikan selama 97 menit %amun, pada perbandingan molar alkohol dan
asam lemak >:1, katalis natrium metoksida menun/ukkan hasil yang lebih baik
( )redman et* al*! $%+,).
-alium hidroksida (-*$) mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan
dengan katalis lainnya. &ada akhir proses, -*$ yang tersisa dapat dinetralkan
dengan asam fosfat men/adi pupuk (- >&*) sehingga proses produksi
biodiesel dengan katalis -*$ tidak menghasilkan limbah cair yang berbahaya
bagi lingkungan. Selain itu, -*$ dapat dibuat dari abu pembakaran limbah
padat pembuatan minyak nabati.
sam yang dapat digunakan diantaranya asam sulfat ($2S*), asam fosfat,
asam klorida, dan asam organik. -atalis asam yang paling banyak banyak
dipakai adalah asam sulfat.
&ada kondisi operasi yang sama, katalis alkali /auh lebih cepat daripada
katalis asam ( )redman et* al*! $%+,). lkali dapat memberikan perolehan yang
tinggi untuk waktu reaksi sekitar 1 /am sedangkan asam baru memberikan
perolehan ester yang tinggi setelah bereaksi selama >8 /am. &ada alkali
perolehan ester akan memuaskan untuk perbandingan molar alkohol dan asam
lemak 9:1 sedangkan pada asam baru memberikan perolehan ester yang
memuaskan untuk perbandingan molar alkohol dan asam lemak >7:1. etapi,
katalis alkali tidak mengi@inkan adanya kandungan asam lemak bebas dalam
/umlah besar pada reaktan karena akan ter/adi reaksi penyabunan. *leh karena
itu, untuk minyak nabati yang banyak mengandung asam lemak bebas dan air
maka penggunaan katalis asam patut dipertimbangkan.
Rea("# Pe$buatan B#o#e"el
"ster dapat dibuat dari minyak lemak nabati dengan reaksi esterifikasi atau
transesterifikasi atau gabungan keduanya.
%#& Rea("# E"ter#'#(a"#
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
10/27
eaksi esterifikasi merupakan reaksi antara asam lemak bebas dengan alkohol
membentuk ester dan air. eaksi yang ter/adi merupakan reaksi endoterm,
sehingga memerlukan pasokan kalor dari luar. emperatur untuk pemanasan
tidak terlalu tinggi yaitu
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
11/27
digliserida alkohol monogliserida ester
monogliserida alkohol gliserin ester
Secara keseluruhan reaksi transesterifikasi adalah sebagai berikut :
rigliserida > (alkohol) gliserin > (ester)
rigliserida bereaksi dengan alkohol membentuk ester dan gliserin. -edua
produk reaksi ini membentuk dua fasa yang mudah dipisahkan. asa gliserin
terletak dibawah dan fasa ester alkil diatas. "ster dapat dimurnikan lebih lan/ut
untuk memperoleh biodiesel yang sesuai dengan standard yang telah
ditetapkan, sedangkan gliserin dimurnikan sebagai produk samping
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
12/27
pembuatan biodiesel. !liserin merupakan senyawaan penting dalam industri.
!liserin banyak digunakan sebagai pelarut, bahan kosmetik, sabun cair, dan
lainlain.
Pen,otor
&engotor yang ada dalam biodiesel diantaranya gliserin, air, dan alkohol sisa.
&emisahan pengotor dilakukan untuk mendapatkan biodiesel yang memenuhi
kriteria untuk di/adikan bahan bakar.
%#& -l#"er#n
!liserin dan ester membentuk dua fasa yang tidak saling larut. !liserin yang
berada di lapisan bawah karena densitasnya lebih besar dari ester. &emisahan
gliserin dari ester dapat dilakukan dengan cara dekantasi.
!liserin merupakan produk samping proses pembuatan biodiesel yang
bernilai ekonomis tinggi yang dapat di/ual dalam keadaan mentah (crude
glycerin) atau gliserin yang telah dimurnikan. &emurnian gliserin akan lebih
sulit /ika terbentuk sabun hasil reaksi asam lemak bebas dengan basa.
%##& A#r
Salah satu produk samping reaksi esterifikasi adalah air. ir harus dihilangkan
sebelum reaksi transesterifikasi. &emisahan air ini dapat dilakukan dengan
penguapan atau menggunakan absorber. &emisahan air dengan penguapan
lebih banyak dilakukan dalam industri biodiesel karena lebih murah.
ir men/adi sulit dipisahkan /ika terdapat sabun hasil reaksi asam lemak
bebas dengan basa. ir akan berikatan dengan sabun dan gliserin sehingga
pemisahannya men/adi sulit.
RuteRute Pro"e" Pe$buatan B#o#e"el
&embuatan biodiesel dengan bahan baku minyak berasam lemak bebas tinggi
akan menimbulkan banyak rute karena diperlukan satu reaksi atau lebih dan
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
13/27
pemisahannya. berikut ini gambaran singkat mengenai ruterute pembuatan
biodiesel.
%#& Rute I %tran"e"ter#'#(a"# / e"ter#'#(a"# &
&ada rute ini, pembuatan ester alkil dari minyak nabati dilakukan dengan dua
reaksi, transesterifikasi dan esterifikasi.
sam lemak bebas dalam minyak lemak nabati direaksikan dengan basa
membentuk sabun. Semua asam lemak bebas dikon4ersi men/adi sabun,
sehingga minyak nabati yang masuk reaktor transesterifikasi bebas asam
lemak bebas. eaksi transesterifikasi dapat dilakukan satu tahap atau dua
tahap, pada reaksi dua tahap dilakukan pemisahan gliserin di tengahtengah
reaksi, hal ini dilakukan agar kesetimbangan reaksi bergeser ke kanan,
sehingga kon4ersi yang diperoleh lebih tinggi.
$asil yang diperoleh dari keluaran reaktor transesterifikasi adalah ester,
gliserin, sabun, dan pengotor. "ster dipisahkan dari produk dan sabun diubah
kembali men/adi asam lemak bebas dengan pengasaman. sam lemak dapat
diubah men/adi ester alkil dengan reaksi esterifikasi.
sam lemak bebas bereaksi dengan alkohol men/adi ester dan air. &ada reaksi
ini digunakan katalis asam, dapat berupa katalis homogen (cair) atau
heterogen (padat). -atalis padat dapat memudahkan dalam proses pemisahan
produk karena dapat disaring untuk kemudian dipakai kembali. Selain
menghasilkan ester, reaksi esterifikasi /uga menghasilkan produk samping
berupa air.
"ster hasil reaksi esterifikasi masih bercampur dengan pengotorpengotor
sehingga harus dimurnikan. &engotor paling banyak adalah gliserin. !liserin
mempunyai massa /enis yang lebih besar daripada ester sehingga fasa gliserin
berada di bawah, pemisahannya dapat dilakukan dengan dekantasi. !liserin
dapat dimurnikan lebih lan/ut dan men/adi produk samping yang bernilai
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
14/27
ekonomi cukup tinggi. 'iodiesel hasil reaksi esterifikasi dicampurkan kembali
dengan biodiesel hasil reaksi transesterifikasi.
'iodiesel yang dihasilkan masih berupa produk mentah sehingga perlu
dimurnikan. &emurniannya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
pencucian menggunakan air atau pemurnian dengan penukar ion (penukar
anion untuk mengikat asam dan penukar kation untuk mengikat basa yang
tersisa dari reaksi transesterifikasi). &encucian dilakukan untuk
menghilangkan garam, alkohol, dan pengotor yang larut dalam air.
ute ini tidak sesuai untuk memproduksi biodiesel dari minyak lemak
nabati yang mengandung asam lemak bebas tinggi karena memerlukan bahan
baku berupa asam dan basa relatif lebih banyak.
%##& Rute II %e"ter#'#(a"# / tran"e"ter#'#(a"#&
Seperti pada rute +, ute ini /uga menggunakan dua reaksi, yaitu esterifikasi
dan transesterifikasi, namun pada rute ini reaksi esterifikasi dilakukan sebelum
reaksi tranesterifikasi. $al ini dilakukan untuk menghilangkan asam lemak
bebas sekaligus menambah perolehan biodiesel. eaksi esterifikasi dapat
dilakukan dengan katalis homogen maupun heterogen. "sterifikasi dengan
katalis homogen menghasilkan produk yang bersifat asam sehingga sebelum
reaksi transesterifikasi, kelebihan asam ini harus dinetralkan terlebih dahulu.
&enetralan dapat dilakukan dengan penambahan basa atau menggunakan resin
penukar anion. &enetralan menggunakan basa menghasilkan garam yang dapat
men/adi pengotor, hal ini tidak ter/adi pada penetralan menggunakan penukar
ion.
eaksi esterifikasi menghasilkan produk samping berupa air. ir harus
dipisahkan sebelum reaksi transesterifikasi. &emisahan ini dapat dilakukan
dengan penguapan atau menggunakan absorber.
Cmpan masuk reaktor transesterifikasi berupa trigliserida, ester, dan pengotor.
rigliserida direaksikan dengan metanol menghasilkan ester dan gliserin.
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
15/27
eaksi transesterifikasi dapat dilakukan dua tahap untuk mendapatkan
kon4ersi tinggi. &ada reaksi dua tahap, pemisahan gliserin dilakukan diantara
kedua reaksi. &emisahan gliserin ini berguna untuk menggeser kesetimbangan
ke kanan sehingga kon4ersinnya men/adi lebih tinggi.
eaksi transesterifikasi menghasilkan produk samping berupa gliserin. "ster
dan gliserin tidak saling larut sehingga dapat dipisahkan dengan dekantasi.
asa ester dimurnikan lebih lan/ut untuk mendapatkan biodiesel yang sesuai
dengan standard mutu yang disyaratkan. asa ester masih mengandung
pengotorpengotor, seperti : sisa katalis, garam, metanol, dan pengotor
lainnya. &emurnian fasa ester alkil dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pencucian dengan air atau menggunakan penukar ion.
%###& Rute III %e"ter#'#(a"# en,an $etanol "u0er(r#t#(&
Metanol superkritik adalah metanol yang berada pada kondisi diatas
temperatur dan tekanan kritiknya, yaitu >7 M&a. "sterifikasi
dengan metanol superkritik mempunyai beberapa keunggulan yaitu waktu
yang diperlukan untuk mencapai kon4ersi yang diinginkan /auh lebih kecil
daripada dengan cara kon4ensional dan proses pemisahan produknya lebih
mudah karena tidak menggunakan katalis, sehingga tidak ada pengotor berupa
katalis sisa. %amun, esterifikasi ini /uga mampunyai kelemahan yaitu kondisi
operasi harus pada temperatur dan tekanan tinggi.
I1. Lan,(a! Kerja
.1. es (sam 3emak 'ebas)
1. pabila asam lemak bebas lebih besar dari
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
16/27
>. Setelah berubah warna men/adi merah muda, lalu mencatat 4olume
%a*$.
. %ilai dapat dihitung dengan rumus
D F25,6
gr
mol ×V ×N
m
5imana, F olume %a*$
% F -onsentrasi %a*$
M F massa sampel
.2. &embuatan 'iodiesel
1. Menimbang massa bimoli ;,;= gr).
2. Membuat -*$ dengan massa ,>; gr dan menambahkan 27 ml
methanol.>. Membuat 4ariasi methanol =D, 11,D dan 1. kan terbentuk 2 lapisan yaitu gliserol dan biodiesel dimana
biodiesel berada dibagian atas sedangkan gliserol berada dibawah.
. Mengeluarkan gliserol dari biodiesel
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
17/27
>. 3alu memutar alat 187G dan men/alankan stopwatch tepat saat
bola bergerak dari titik awal.
. Mengulang langkah 1> untuk sampel 2,> dan .
.. Menimbang sampel biodiesel 1 dan gelas kimia pada suhu 18G#
. Mengulang langkah 1> untuk sampel 2,> dan .
.9. &engu/ian lash &oint
1. Menghububgkan selang gas dan alat flash point meter.
2. Mengangkat be/ana pada alat flash point>. Mengisi bahan baku pada be/ana
. Meletakka kembali be/ana pada flash point dan menutup be/ana
tersebut dengan memutar knop pada tutup be/ana.
*$ ( Metanol) F 27 ml
*$ )
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
18/27
%o. D Metanol olume Metanol ( ml)
1. = >=,711
2. 11,< <
>. 1>
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
19/27
-*$ H #$>*$ I #$>*- H $2*
m 7,78= 7,78=
b 7,78= 7,78= 7,78= 7,78=
s 7,78= 7,78=
mol -*$ F
5gr
56,11 gr
mol F 7,78=
gram #$>*- F 7,78=× >2F 2,88
J Fm
V
Fm
V F2,848
0,792 F >,;, ;= F >=,711 gr
2. 11,< D
7,11< × >;, ;= F < gr
>. 1>D
7,1> × >;, ;= F
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
20/27
F ( massa biodiesel H massa "rlenmeyer) K ( massa
erlenmeyer)
F11;,
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
21/27
ρ biodiesel Fmassabiodiesel
volumebiodiesel
F43,05gr50ml
F 7,891gr
ml
Spgr F ρ biodiesel
ρaquadest
F
0,861 gr
ml
1,0096 gr
ml
F 7,8. sampel > (1>D)
Massa biodiesel
F ( massa biodiesel H massa "rlenmeyer) K ( massa
erlenmeyer)
F1>,
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
22/27
Spgr F ρ biodiesel
ρaquadest
F
0,772 grml
1,0096 gr
ml
F 7,;9<
. sampel (1
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
23/27
F 7,9
Mencari ρ
auadest
J Fm
V F50,48 gr
50ml F 1,77=9gr
ml
massa air F (1;8,91128,1>) gr F 29gr
ml
ρ bola F 8,72gr
ml
- F 7,71>>9
5itanya : μ L
0awab:
μ F - ( ρ bola biodiesel )
× t7
F 7,71>>9 (8,72grml 7,>29
grml )
× 1=,;< sekon
F 7,71>>9 × ;,
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
24/27
Sampel 2
5ik: t7 F 21,2< sekon
ρ biodiesel F 7,891gr
ml
ρ bola F 8,72gr
ml
- F 7,71>>9
5itanya : μ L
0awab:
μ F - ( ρ bola biodiesel ) × t7
F 7,71>>9 (8,72gr
ml 7,891gr
ml )× 21,2< sekon
F 7,71>>9 × ;,12gr
ml .sekon
Sampel >
5ik: t7 F 1;,2< sekon
ρ biodiesel F 7,;;2gr
ml
ρ bola F 8,72gr
ml
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
25/27
- F 7,71>>9
5itanya : μ
L
0awab:
μ F - ( ρ bola biodiesel ) × t7
F 7,71>>9 (8,72gr
ml 7,;;2gr
ml )× 1;,2< sekon
F 7,71>>9 × ;,28gr
ml × 1;,2< sekon
F 1,9;7>gr
ml .sekon
Sampel
5ik: t7 F 19 sekon
ρ biodiesel F 7,=8gr
ml
ρ bola F 8,72gr
ml
- F 7,71>>9
5itanya : μ
L
0awab:
μ F - ( ρ bola biodiesel ) × t7
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
26/27
F 7,71>>9 (8,72gr
ml 7,=8gr
ml )× 19 sekon
F 7,71>>9 × ;,872grml
× 19 sekon
F 1,
-
8/17/2019 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Curah
27/27
1III. Ke"#$0ulan
5ari praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulan
bahwa 4ariasi penggunaan methanol sangat berpengaruh terhadap nilai
parameter pengu/ian standar. &emisahan dengan menggunakan metode
elektrolisis lebih baik dibandingkan dengan metode kon4ensional seperti
menggunakan corong pisah.
I2. Da'tar Pu"ta(a
3aboratorium eknologi 'iomassa, -asie. 271