pemboran

23
Teknik Pertambangan FT - UNLAM

Upload: reskypratama99ade

Post on 05-Jan-2016

30 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Mekanisme gaya yang bekerja pada pemboran

TRANSCRIPT

Teknik Pertambangan FT - UNLAM

Tinjauan Intruksional Khusus (1) Mahasiswa bisa menjelaskan jenis

metoda pemboran berdasarkan gerakanya, sirkulasi fluida, & jenis fluidanya

Mahasiswa bisa menjelaskan gaya-gaya yang berpengaruh pada pemboran

Jenis metoda pemboran yang digerakan oleh mesin dibedakan berdasarkan

Mekanisme gerak pemboran Sirkulasi fluida pemboran Jenis fluida yang digunakan

RN

H 8

407

- T

ekni

k P

erta

mba

ngan

FT

-UN

LAM

Pemboran berdasarkan mekanisme geraknya

Rotary drill Percussive drill Rotary – Percussive drill

RN

H 8

407

- T

ekni

k P

erta

mba

ngan

FT

-UN

LAM

Prinsip dari Metoda Pemboran adalahPrinsip dari Metoda Pemboran adalah

““ROTARY-PERCUSSION and ROTARY-PERCUSSION and

ROTARY”ROTARY”

Top Hammer Drilling Top Hammer Drilling Hammer Piston yang ditempatkan di posisi Hammer Piston yang ditempatkan di posisi paling atas (Top) diteruskan ke Drill Bit paling atas (Top) diteruskan ke Drill Bit melalui batang Bor melalui batang Bor jenis ini digunakan jenis ini digunakan untuk lubang diameter kecil dan dangkaluntuk lubang diameter kecil dan dangkal

1. ROTARY PERCUSSION DRILLING 1. ROTARY PERCUSSION DRILLING

Down The Hole DrillingDown The Hole DrillingPiston diposisikan di bawah batang bor Piston diposisikan di bawah batang bor dan langsung memukul Bit dan langsung memukul Bit digunakan digunakan untuk diameter lubang sekitar 85 s/d untuk diameter lubang sekitar 85 s/d 200 mm dan kedalaman sampai 200 mm dan kedalaman sampai dengan 20 meter.dengan 20 meter.

2. ROTARY DRILLING,2. ROTARY DRILLING,Umumnya digunakan untuk lubang yang lebih besar sampai Umumnya digunakan untuk lubang yang lebih besar sampai

dengan 400 mm, dan kedalaman sampai dengan 100 meterdengan 400 mm, dan kedalaman sampai dengan 100 meter

RN

H 8

407

- T

ekni

k P

erta

mba

ngan

FT

-UN

LAM

Pemboran berdasarkan sirkulasi fluida pemboran Sirkulasi Langsung (Direct Circulation)

Fluida bor dipompakan dari mudpit ke mata bor melalui bagian dalam stang bor kemudian kembali lagi ke permukaan akibat tekanan pompa melalui rongga anulus.

Sirkulasi Terbalik (Reverse Circulation) Fluida bor dari mudpit bergerak melalui rongga anulus, kemudian kembali lagi ke permukaan akibat gaya hisap pompa melalui bagian dalam stang bor.

RN

H 8

407

- T

ekni

k P

erta

mba

ngan

FT

-UN

LAM

Pemboran berdasarkan jenis fluida yang digunakan

Pemboran menggunakan cairan / lumpur (Mud Flush)

Pemboran menggunakan udara Jikamenggunakan udara sebagai fluida bor (Air Flush)

RN

H 8

407

- T

ekni

k P

erta

mba

ngan

FT

-UN

LAM

Gaya-gaya Yang Berpengaruh Dalam Pemboran Gaya tumbukan ( percussion )

Gaya tumbukan dihasilkan oleh kombinasi dari energi tumbukan dan frekuensi tumbukan yang menentukan besarnya gelombang kejut yang diteruskan ke batang bor

Gaya putaran ( rotation )Fungsi utama dari putaran adalah memutar mata-bor ke posisi baru di antara energi gaya pukulan

RN

H 8

407

- T

ekni

k P

erta

mba

ngan

FT

-UN

LAM

Gaya-gaya Yang Berpengaruh Dalam Pemboran Peniupan udara ( flushing )

Peniupan dibutuhkan untuk mengeluarkan serpihan batuan dari dalam lubang bor

Gaya pengumpanan ( feeding )

Proses kontak atau bersentuhan ant mata bor dengan dasar lubang bor untuk memperoleh energi tumbukan atau energi tumbukan optimum yang diteruskan ke dalam batuan

RN

H 8

407

- T

ekni

k P

erta

mba

ngan

FT

-UN

LAM

No. PNEUMATIC HYDRAULIC

1. Cocok untuk bor diameter kecil dan dangkal.

Cocok untuk diameter bor besar dan dalam

2. Investasi kecil Investasi besar

3. Kapasitas kecil Kapasitas besar

4. Cocok untuk front kerja yang tersebar dan miring

Cocok untuk front kerja yang terpusat dan luas serta datar

5. Teknologi sederhana Teknologi maju

6. Mudah pengoperasian dan sederhana perawatan

Perlu operator dan perawatan yang lebih skill.

7. Gangguan break down terhadap produksi kecil

Gangguan break down terhadap produksi besar

PERBANDINGAN PNEUMATIC SYSTEM DAN HYDRAULIC SYSTEM

Pemboran

PEMBORAN LUBANG LEDAK

Tinjauan Intruksional Khusus (2) Mahasiswa bisa menjelaskan dasar pemilihan

alat bor untuk produksi lubang ledak

Mahasiswa bisa menjelaskan dan menggambarkan pola pemboran lubang ledak

Mahasiswa bisa menjelaskan faktor yang mempengaruhi produktifitas alat bor

Mahasiswa bisa menghitung produktifitas alat bor

Pemboran

Dasar Pemilihan Alat Bor Produksi

• Besarnya Produksi• Diameter Mata Bor• Tinggi Jenjang & Kedalaman Lubang Bor• Fragmentasi• Lingkungan• Biaya Pemboran• Jenis Batuan

Grafik hubugan antara Diameter Lubang dan Tinggi Jenjang

POLA PENGEBORAN

Pola PengeboranBiasanya pola pengeboran dirancang pada saat penentuan geometri peledakan. Pada dasarnya pola pengeboran terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Square pattern (B=S)

2. Rectangular pattern (B<S)

5ft

5ft

8ft

5ft

Square pattern (B=S) Rectangular pattern (B<S)

Free face

POLA MODIFIKASI

8ft

5ft

Stagger Pattern (B<S)

Keuntungan :

1. Hasil fragmentasi lebih baik

2. Mengurangi terjadinya boulder

Free face

Height CostUn-SafeLow ProductionBad Benching

MANUSIA

- Kurang Pengalaman- Cari Gampang- Tidak ada pengarahan

METODE BOR- Persiapan # baik - Belum ada SOP- Mata bor kecil- Lubang # dicek- Front Burden tipis

MESIN

- Spare Part terlambat- Medan kerja Tidak baik- Tidak ada Kartu Alat

Faktor Kegagalan Pemboran

Produktifitas Pengeboran Lubang Ledak

• Kecepatan pengeboran• Volume setara• Efisiensi kerja• Densitas batuan

P = Vdr x Veq x EUx 60 x δ

adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk mengebor dan mengatasi hambatan selama pengeboran

Ct

HVdr

Vdr = kecepatan pengeboran (drm/menit)H = kedalaman lubang bor (meter)Ct = waktu pengeboran (menit)

Waktu edar pengeboran adalah waktu yang dibutuhkan oleh alat bor untuk melakukan serangkaian kegiatan pembuatan satu lubang bor

DtPtStBtCtn

i

1

Ct = Waktu edar pengeboran, (menit)Bt = Waktu mengebor dari permukaan sampai kedalaman tertentu yang disertai dengan peniupan serbuk bor / flushing, (menit)St = Waktu untuk menyambung batang-bor, meniup serbuk bor, melepas batang bor, (menit)Pt = Waktu pindah posisi. Waktu yang diperlukan oleh alat bor untuk pindah dari lubang bor yang telah dibuat ke lokasi lubang bor baru yang akan dibuat, (menit)Dt = Waktu yang digunakan untuk mengatasi hambatan yang terjadi, (menit)

Efisiensi kerja alat bor adalah perbandingan antara waktu kerja efektif dengan waktu kerja yang tersedia dan dinyatakan dalam persen

%100Wt

WeEf

Ef = Efisiensi kerja alat bor (%)We = Waktu kerja efektif (jam)Wt = Waktu kerja yang tersedia (jam)

Volume setara adalah angka yang menunjukkan besarnya volume batuan yang berhasil dibongkar setiap meter kedalaman lubang bor

L

HSBVeq

cos

Veq= Volume setara (m3/m)B = Burden (m)S = Spasi (m)H = Tinggi jenjang semu (m)L = Kedalaman lubang bor (m)cos α = Sudut kemiringan lubang bor

Hitung produktivitas pengeboran pada lembar latihan yang telah tersedia