pembaruan perestroika: strategi gorbachev … · ( soe hok gie) ada saatnya seseorang berada...
TRANSCRIPT
i
PEMBARUAN PERESTROIKA:
STRATEGI GORBACHEV MENGHADAPI KRISIS EKONOMI
UNI SOVIET
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Sejarah
Oleh:
Veronika Putri
141314009
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan penuh syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, skripsi ini saya
persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua saya Bapak Nilon Suhardi (alm), dan Ibu Lidia Minai
(almh) yang telah memberikan pendidikan utama dalam kepercayaan dan
kasih terhadap sesama. Dan saudara saya Indri Fran Gusmi, yang selalu
memberikan dukungan baik moral dan material.
2. Kepada wali saya Bapak Ys. Marjitan yang selalu memberikan segala
waktu dan tenaga dalam memenuhi kebutuhan saya selama ini dan kedua
orang tua angkat saya Bapak Ardianyah dan Ibu Natalia yang tiada
hentinya memberi memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Aku akan memuji apa yang baik, tak pandang sesuatu itu datangnya dari
seorang komunis, islam atau seorang Hopi Indian”.
(Ir.Soekorno)
Hidup adalah soal keberanian menghadapi yang tanda tanya tanpa kita
mengerti, tanpa kita bisa menawar terimalah dan hadapilah.
( Soe Hok Gie)
Ada saatnya seseorang berada dipuncak, namun ada kalanya berada di titik
terpuruk dalam hidupnya. Namun kedua hal itu diperlukan agar hidup
seseorang bisa lebih berimbang, agar seseorang bisa menjaga kepribadiannya.
( Hirokazu Kanazawa)
Jika kakimu terluka oleh batu, dan tanganmu telah patah oleh kejamnya dunia.
Maka gunakanlah anggota tubuhmu yang lainnya, sebab menyerah bukan
pilihan.
(Veronika Putri)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar
pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 11 Oktober 2018
Penulis,
Veronika Putri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Veronika Putri
NIM : 141314009
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya berikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :
PEMBARUAN PERESTROIKA: STRATEGI GORBACHEV DALAM
MENGHADAPI KRISIS EKONOMI UNI SOVIET
SKRIPSI
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada), dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkannya dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis. Dengan pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 11 Oktober 2018
Yang menyatakan,
Veronika Putri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PEMBARUAN PERESTROIKA:
STRATEGI GORBACHEV DALAM MENGHADAPI KRISIS
EKONOMI UNI SOVIET
Oleh:
Veronika Putri
Universitas Sanata Dharma
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis tiga
permasalahan pokok, yaitu: (1) Latar belakang Pembaruan Perestroika, (2)
Pelaksanaan Perestroika, (3) Hasil-hasil dari Pembaruan Perestroika bagi Uni
Soviet.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian
historis dengan tahapan: (1) Pemilihan topik, (2) Pengumpulan sumber, (3)
Kritik sumber, (4) Interpretasi dan (5) Historiografi. Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan sosial ekonomi.
Hasil penelitian menunjukkan; (1) Latar belakang perestroika
dilaksanakan Mikhail Gorbachev adalah karena sistem ekonomi yang
diterapkan sebelumnya tidak membawa perubahan dan perbaikan bagi rakyat
Uni Soviet selama 70 tahun. (2) Pelaksanaan Perestroika dilakukan dengan
mengubah manajemen ekonomi dan memperbaharui sistem dalam bidang-
bidang yang berpengaruh pada perekonomian Soviet seperti industri, pertanian
kolektif, jasa serta perdagangan luar negeri. (3) Hasil-hasil dari perestroika
bagi Uni Soviet tidak membawa perubahan yang berarti, karena ekonomi
Soviet yang telah terlanjur hancur dan belum siapnya masyarakat Uni Soviet
dalam perubahan yang dilakukan sehingga menyebabkan berakhirnya negara
Uni Soviet.
Kata kunci: Uni Soviet, Mikhail Gorbcahev, Perestroika, Ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
PERESTROIKA REFORM:
GORBACHEV’S STRATEGY TO COUNTER ECONOMIC CRISIS IN THE
SOVIET UNION
Veronika Putri
141314009
Sanata Dharma University
2018
The purpose of this thesis is to describe and analyze three main problems:
(1) Background of Perestroika Reform, (2) The implementation of Perestroika, (3)
Results from Perestroika Reform for the Soviet Union.
The method used for this thesis is history method with 5 stages: (1) Topic
selection, (2) Source collection, (3) Source criticism, (4) Interpretation, and (5)
Historiography. The approach used is social economic approach.
The result of this study are: (1) Perestroika held by Michael Gorbachev
due to the old economic system was not successful to make Soviet people better
for 70 years, hence the launch of Perestroika. (2) Implementation of Perestroika
Reform was enacted by changing the economic management and updating system
for industry, agriculture, services and export. (3) The result from Perestroika
Reform are not good for Soviet Union because the economic are collapse and the
people in Soviet Union are not ready for that reform, hence the Soviet Union
finally disintegrated.
Key Word: Soviet Union, Mikhail Gorbachev, Perestroika, Economic
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pembaruan
Perestroika: Strategi Gorbachev menghadapi krisis ekonomi Uni Soviet”. Skripsi
ini disusun untuk memenuhi syarat meraih gelar Sarjana Pendidikan di
Universitas Sanata Dharma, di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, prodi
Pendidikan Sejarah.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini melibatkan banyak pihak
yang membantu. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada:
1. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd. M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd. M.Si. selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Dra. Theresia Sumini, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Sejarah Universitas Sanata Dharma yang memberikan kesempatan kepada
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo., J.R,. M.Pd. selaku Dosen Pembimbing
yang telah bersabar dalam membimbing, memberikan motivasi dan
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Drs. A.K Wiharyanto, M.M. selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah membimbing dan memotivasi penulis untuk menyusun skripsi
ini.
6. Kepada seluruh Dosen Pendidikan Sejarah yang telah membantu dan
mendukung selama penulis menyelesaikan studi di Universitas Sanata
Dharma.
7. Keluarga penulis yang selama ini memberikan dukungan sepenuhnya.
8. Sahabat-sahabat saya: Maria Helena, Lauren, Rama, Siti, Muslina, Hendri,
Sabet, dan Fanny yang selama ini telah memberikan motivasi hingga
akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
9. Sahabat-sahabat UKM INKAI USD, Regina, Lius, Jati dan Maria yang
selama ini bersama saya dalam melanjutkan penulisan ini.
10. Teman-teman Pendidikan Sejarah 2014, 2012, dan teman-teman lainnya
yang selama ini berdiskusi bersama dalam proses penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
skripsi ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran guna membangun
dalam penulisan yang lebih baik.
Yogyakarta, 11 Oktober 2018
Penulis
Veronika Putri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERSEMBAHAN iv
HALAMAN MOTTO v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH vii
ABSTRAK viii
ABSTRACT ix
KATA PENGANTAR x
DAFTAR ISI xii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan 6
C. Tujuan 7
D. Manfaat 7
E. Tinjauan Pustaka 7
F. Landasan Teori 10
G. Metodologi Penelitian 16
H. Sistematika Penulisan 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II LATAR BELAKANG PEMBARUAN PERESTROIKA
MIKHAIL GORBACHEV 22
A. Mikhail Gorbachev 22
B. Latar Belakang Perestroika 26
1. Ekonomi masa pemerintahan Stalin 29
2. Ekonomi masa pemerintahan Khruzchev 37
3. Ekonomi masa pemerintahan Brezhnev 42
C. Solusi Pembaruan Gorbachev 48
1. Industri 49
2. Pertanian Kolektif 51
3. Koperasi 52
4. Perdagangan Luar Negeri 54
BAB III PELAKSANAAN PERESTROIKA 56
A. Tahap-tahap pelaksanaan Perestroika 56
B. Bidang yang diperbaharui 57
1. Industri 58
2. Pertanian Kolektif 59
3. Koperasi 61
4. Perdagangan Luar Negeri 63
C. Kendala Yang dihadapi Perestroika 64
BAB IV HASIL PERESTROIKA 71
A. Hasil-hasil Perestroika 71
1. Industri 72
2. Pertanian kolektif 73
3. Koperasi 74
4. Perdagangan Luar Negeri 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
B. Tanggapan Masyarakat terhadap Perestroika 77
C. Akhir dari Uni Soviet 81
BAB V KESIMPULAN 86
DAFTAR PUSTAKA 89
LAMPIRAN 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Negara Uni Soviet merupakan sebuah negara dengan kemajemukan
yang luar biasa baik dari segi suku dan segi budaya. Uni Soviet sendiri terdiri
dari beberapa negara merdeka lainnya dari berbagai wilayah di Eropa Timur.
Sebelumnya di Rusia terjadi Revolusi Bolsyewik pada tahun 1917 di bawah
pimpinan Lenin yang menuntut agar pemerintah menghentikan Rusia untuk
terlibat dalam Perang. Kemudian pada tahun 1918-1920 Rusia menghadapi
Perang Saudara dan intervensi luar negeri1. Perperangan dan revolusi yang
dilakukan ini menjadi latar belakang terbentuknya Uni Soviet. Uni Soviet
secara resmi berdiri dibawah pimpinan Vladimir Lenin pada tahun 1922. Uni
soviet menganut paham komunis yang dikembangkan Marx dan Frederich
Engels. Uni Soviet kokoh berdiri sejak di bawah pemerintahan Lenin hingga
pemerintahan Mikhail Gorbachev (1922-1991).
Uni Soviet merupakan negara sosialis yang sangat kuat karena
berbagai aspek kehidupan. Pada masa pemerintahan Lenin, Uni Soviet
ditekankan berupa sebuah negara sosialis yang menuju masyarakat komunis.
Masa Stalin ideologi komunis bukan hanya sebagai sistem yang diterapkan di
negaranya, namun juga sebagai pengguat eksistensinya sebagai pimpinan
tertinggi Uni Soviet. Sosialisme Soviet masa Stalin telah menciptakan sebuah
1 Donald Morrison, Mikhail S. Gorbachev Sebuah Biografi Penuh Keakraban, Jakarta, PT
Gramedia Pustaka Utama, 1991, hlm. 465
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
imperium yang berpusat di Moskwa dengan legalitas yang dasarnya berasal
dari ideologi2. Doktrin Stalin seakan menjelaskan bahwa negara melihat
kepentingan-kepentingan semua rakyat dan pekerja, Uni soviet sebagai hasrat
dan langkah pertama untuk revolusi dunia pertama yang membebaskan rakyat
kelas pekerja.
Pada akhir tahun 1989 terjadi perubahan politik yang amat mendasar di
Uni Soviet dan terutama di negara Eropa Timur3. Perubahan politik di negara-
negara Eropa Timur ini adalah akibat dari pembaruan perestroika dan
glasnost oleh Mikhail Gorbachev pimpinan tertinggi Uni Soviet. Negara-
negara di Eropa Timur mengurangi kekuasaan partai komunis Uni Soviet
seperti negara Bulgaria dan Rumania. Bahkan di Polandia, Hongaria, Ceko
Slowakia, dan Jerman Timur, menghapus kekuasaan politik partai komunis di
negaranya. Perubahan politik ini dapat dikatakan sangat sulit terutama
negara-negara di Eropa Timur yang sama sekali belum tersentuh oleh paham
demokrasi kecuali Polandia dan Ceko Slowakia.
Perubahan-perubahan dalam bidang politik beriringgan dan berkaitan
pula dengan perubahan dalam bidang ekonomi. Uni Soviet dan negara-negara
Eropa Timur menghadapi tantanggan dalam merubah sistem ekonomi yang
semula didominasi oleh perusahaan-perusahaan negara dan dikendalikan ketat
oleh pemerintah pusat. Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Uni Soviet dan Eropa
Timur adalah negara (bukan swasta) memiliki dan menguasai hampir semua
2 Dwi Susanto (dkk), Perubahan Politik Di Negara-Negara Eropa Timur, Jakarta, PT Gramedia
Jakarta, 1990, hlm. 3 3 Ibid., hlm. 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sarana produksi seperti: tanah, pabrik, dan peralatan modal4. Ciri ekonomi ini
berlangsung kurang lebih 70 tahun sebelum adanya pembaruan. Setelah
adanya pembaruan Uni Soviet menghadapi berbagai masalah baik dalam
bidang ekonomi, politik, sosial-budaya, serta bidang-bidang lainnya.
Pada masa Perang Dingin ekonomi Uni Soviet bertumpu pada program
Rencana Pembangunan Lima Tahun Pertama yang bertujuan untuk mengejar
ketertinggalan ekonomi dari negara-negara Industri Barat dengan cara
peningkatan Industrialisasi yang pesat dan besar. Pertumbuhan Ekonomi Uni
Soviet secara ekstensif (pertumbuhan produksi akibat pertambahan faktor
produksi) mengalami pertumbuhan yang pesat dari 1928-1987. Namun pada
akhir tahun 1987 ekonomi Uni Soviet mengalami kendala karena
pertumbuhan ekonomi secara ekstensif tidak lagi efektif seperti sebelumnya
dan laju kenaikan produksi (sumber pertumbuhan intensif) sangat rendah
sehingga pendapatan penduduk Uni Soviet mengalami kemunduran.
Menghadapi kesulitan ekonomi di negara sosialis pemimpin Uni Soviet,
mengemukakan gagasan pembaharuan yaitu perestroika (restrukturisasi)
usaha untuk menanggulangi stagnasi ekonomi negara. Pembaharuan yang
dimaksud dalam gagasan Gorbachev adalah suatu proses atau cara membarui
tatanan ekonomi Uni Soviet. Selain itu dalam gagasan yang diberikan
Gorbachev mengandung kata reformasi. Reformasi sendiri berarti perubahan
terhadap suatu sistem lama untuk perbaikan dalam berbagai bidang
kehidupan. Reformasi ekonomi berarti perubahan secara drastis untuk
4 Ibid., hlm. 148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
perbaikan ekonomi disuatu masyarakat atau negara. Gorbachev melakukan
pembaharuan manajemen perusahaan-perusahaan negara sehingga dapat
bekerja secara efisien. Pembaharuan yang dilakukan diharapkan Gorbachev
mampu meningkatkan produktifitas yang efisien sehingga mampu
menyetarakan tingkat kehidupan penduduk Uni Soviet dengan negara-negara
kapitalis. Gorbachev juga melakukan pengurangan anggaran biaya produksi
untuk tujuan militer, biaya ini kemudian ditambahkan untuk biaya tujuan
produksi sipil. Usaha konversi ini dianggap penting karena merupakan usaha
Uni Soviet untuk berintegrasi dengan ekonomi dunia. Gorbachev
mengharapkan hubungan Uni Soviet membaik dengan negara luar dan
menjadikan ekonomi Uni Soviet lebih unggul.
Masalah ekonomi yang dihadapi pemerintah Uni Soviet adalah
ketidakseimbangan antara ketersediaan barang dan jasa produksi dengan
permintaan konsumen. Selain itu pemerintah juga menghadapi masalah
operasional dalam pelaksanaan konversi ekonomi. Masalah-masalah khas
yang lazimnya dihadapi suatu ekonomi komando, yaitu kemacetan dalam
proses produksi karena arus bahan-bahan baku yang tidak lancar, jaringan
transportasi yang sangat tidak memadai, produktivitas kerja yang rendah, dan
duplikasi yang tidak efisien dari berbagai kegiatan akibat integrasi vertikal
dari kementerian-kementerian5. Terhambatnya proses produksi karena bahan-
bahan yang tidak lancar, menghambat pula kemajuan ekonomi Uni Soviet.
5 Ibid., hlm. 159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Usaha-usaha pembaharuan yang dilakukan semuanya gagal diakibatkan
struktur pemerintahan yang birokrakis dan sentralistis. Selain ekonomi yang
sentral kegagalan program ekonomi juga disebabkan masyarakat yang tidak
menerima secara keseluruhan roformasi ekonomi yang dicanangkan
pemerintah Uni Soviet. Pada masa itu sebagian besar masyarkat skeptis dan
khawatir akan akibat seketika dari perestroika terhadap ekonomi. Kaum
buruh sudah terbiasa dengan sifat-sifat egalitarisme yang terburuk dan curiga
kepada reformasi yang dirancang untuk mengganjar prestasi6. Kebiasaan itu
berdampak pada tidak berkembangnya usaha mandiri untuk memenuhi
kebutuhan pesanan dari konsumen. Kehancuran ekonomi Uni Soviet juga
disebabkan konflik etnis yang terjadi di berbagai daerah yang telah
mempengaruhi ekonomi di semua daerah kekuasaan Uni Soviet.
Kegagalan Uni Soviet dalam berbagai bidang, terutama bidang ekonomi
tidak dapat membuat salah satu negara adidaya ini kokoh berdiri. Gorbachev
dianggap gagal dalam memimpin Uni Soviet dengan program-program dan
kebijakannya (Perestroika dan Glasnost). Gorbachev sebagai pemimpin
tertinggi Uni Soviet secara resmi mengundurkan diri sebagai Presiden pada
tanggal 24 Desember 1991 yang secara otomatis mengakhiri eksistensti Uni
Soviet. Negara Uni Soviet terpecah menjadi beberapa negara bagian yang
berdiri hingga saat ini, salah satunya Rusia yang masih eksis hingga saat ini.
Runtuhnya kekuasaan Komunis Uni Soviet menjadikan suatu tanda
berakhirnya Perang Dingin yang telah berlangsung selama 46 tahun.
6 Zbigniew Brezezinski, Kegagalan Besar „Muncul dan Runtuhnya Komunisme dalam Abad
Kedua Puluh, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1990, hlm. 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Berakhirnya Perang Dingin secara tidak langsung menjadi tanda kemenangan
dari ideologi kapitalis yang diagungkan oleh negara adidaya Amerika Serikat.
Uni Soviet telah hancur dan menyisakan satu ke kuataan dunia yaitu Amerika
Serikat. Amerika Serikat tak ada lagi pesaing dalam bidang militer dan
ekonomi.
Penelitian ini mencoba menguraikan strategi pembaruan yang dilakukan
Mikhail Gorbachev untuk mengatasi krisis ekonomi yang terjadi di Uni
Soviet pada tahun 1985-1992. Adapun judul penelitian skripsi ini adalah
“Pembaruan Perestroika: Strategi Gorbachev Menghadapi Krisis Ekonomi
Uni Soviet”. Sebelumnya sudah terdapat penelitian mengenai Mikhail
Gorbachev dan pembaruannya (Perestroika, dan Glasnost), yang membahas
segala keseluruhan strategi pembaruan baik ekonomi maupun politik. Dalam
penelitian ini penulis mencoba menguraikan secara khusus strategi
pembaruan Gorbachev dalam bidang ekonomi terutama industri, pertanian
kolektif, koperasi dan perdagangan luar negeri.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat dirumuskan
beberapa permasalah sebagai berikut:
1. Apa latar belakang dan alasan Perestroika dilaksanakan oleh Mikhail
Gorbachev?
2. Bagaimana proses pelaksanaan Perestroika?
3. Apa saja hasil-hasil Perestroika bagi Uni Soviet ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu:
1. Mendeskripsikan latar belakang dan alasan Pembaruan Perestroika
Mikhail Gorbachev.
2. Mendeskripsikan dan mengganalisis tahap-tahap pelaksanaan Perestroika
Mikhail Gorbachev.
3. Mendeskripsikan hasil-hasil dari pelaksanaan Perestroika bagi Uni Soviet.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi dunia pendidikan khususnya ilmu sejarah, penulisan ini dapat
digunakan untuk menambah informasi dan memperkaya pengetahuan
mengenai salah satu negara adidaya Uni Soviet dengan ideologi
komunisnya di dunia.
2. Bagi mahasiswa Program Pendidikan Sejarah, penulisan ini dapat
digunakan sebagai tambahan informasi mengenai sejarah Eropa terutama
Uni Soviet.
3. Bagi penulis, penulisan ini dapat membantu mahasiswa memahami secara
lebih rinci mengenai pembaharuan yang dilakukan Mikhail Gorbachev di
Uni Soviet.
E. Tinjauan Pustaka
Penulisan skripsi ini menggunakan sumber primer, sekunder dan
sumber-sumber yang berkaitan dengan pembaruan perestroika. Sumber-
sumber pustaka yang digunakan antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1. Karya ilmiah dan Jurnal
Jurnal yang digunakan adalah jurnal Internasional “The Economist”
tahun 1991, dengan judul “Etnik dan Dimensi Etnopolitik dari Kebijaksanaan
Mikhail Gorbachev” yang ditulis oleh Tri Nuke Pujiastuti. Tulisan ini berisi
perbandingan jumlah suku dan kaitannya dengan perkembangan ekonomi
yang ada di Uni Soviet.
2. Buku
Buku pertama sebagai sumber primer, yang digunakan dalam penulisan
ini adalah buku disunting oleh Donald Morisson berjudul Mikhail S.
Gorbachev sebuah Biografi Penuh Keakraban (terjemahan) yang diterbitkan
Gramedia Pustakan Utama. Buku ini menceritakan riwayat hidup Gorbachev,
latar belakang keluarga, pendidikan, awal mula pemikiran Gorbachev
mengenai perestroika dan glasnost, serta perjalanan politik Gorbachev hingga
menjadi pimpinan tertinggi Uni Soviet. Buku ini digunakan untuk bagian
latar belakang pemikiran Gorbachev dalam melakukan pembaruan di bab II.
Buku kedua sebagai sumber primer adalah Mikhail Gorbachev
Perestroika yang di alihbahasakan oleh Boesoni Sondakh. Buku ini
merupakan hasil wawancara dengan Mikhail Gorbachev mengenai
gagasannya tentang perubahan strategi politik dan ekonomi Uni Soviet. Buku
ini berisi berbagai gagasan tentang perestroika, dan keyakinan Gorbachev
mengenai hasil dalam perbaikan dari reformasi yang dilakukannya. Buku ini
digunakan untuk membahas langkah-langkah dan tujuan pembaruan
perestroika pada bagian bab III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Buku ketiga sebagai sumber sekunder adalah tulisan Padma Desai
berjudul Perestroika Dalam Perspektif yang diterbitkan Grafiti. Buku ini
merupakan sebuah gambaran dan analisis mengenai strategi Gorbachev
dalam mengatasi ekonomi Uni Soviet yang hampir mengalami stagnasi.
Selain itu dalam buku ini digambarkan bagaimana perbandingan sistem
ekonomi dan politik sebelum Gorbachev dan desain baru yang ditawarkan
Gorbachev. Buku ini digunakan untuk pembahasan solusi yang ditawarkan
oleh Gorbachev pada bagian bab II.
Buku keempat sebagai sumber sekunder adalah tulisan profesor
Soepeno Sumardjo Mikhail Gorbachev Tokoh Pembaruan Abad Ini yang
berisi bagaimana karir Gorbachev yang dimulai dari masa perkuliahan hingga
bernagkat ke Moskow sebagai pimpinan tertinggi di Uni Soviet dan proses
pelakasanaan reformasi ekonomi serta penggambaran kondisi setelah
dilaksanakannya perestroika. Buku ini digunakan untuk pembahasan bagian
langkah-langkah dan hasil dari pembaruan perestroika.
3. Majalah
Majalah pertama yang digunakan sebagai sumber sekunder dalam
tulisan ini adalah Majalah Tempo diterbitkan pada tahun 1985-1992. Dalam
penulisan ini yang digunakan adalah tulisan Isma Sawitri “ Merakit dan
Menjual Perestroika” Tempo edisi 3 Oktober 19877 yang menjelaskan
strategi Gorbachev untuk memperkenalkan Perestroika. Dalam beberapa
bagian majalah membahas bagaimana latar belakang pembaruan yang
7 Isma Sawitri, “Merakit dan Menjual Perestroika”, Tempo, 3 Oktober 1987, hlm. 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dilakukan Mikhail Gorbachev. Kemudian terdapat juga bagaimana
perbandingan ekonomi sebelum maupun setelah Gorbachev.
Kedua adalah tulisan Pragianto dan BB “Jalan Buntu Perestroika”
Tempo edisi 10 Februari 19908, yang memuat bagaimana hasil setelah lima
tahun pelaksanaan perestroika dan tanggapan masyarakat Uni Soviet terhadap
perestroika.
F. Landasan Teori
Sebelum masuk lebih dalam mengenai permasalahan, ada beberapa
konsep yang akan digunakan berkaitan dengan Pembaruan Perestroika yang
dilakukan oleh Mikhail Gorbachev. Konsep yang akan dibahas adalah
ekonomi komunis atau pembangunan, ekonomi kapitalis, dan perestroika.
a. Ekonomi Komunis
Ekonomi komunis adalah ekonomi yang segala sesuatu direncanakan
sepenuhnya oleh pemerintah pusat. Ekonomi komunis sepenuhnya dibawah
pemerintah dalam pelaksanaan sistem perekonomiannya. Ekonomi komunis
atau ekonomi sosialis sering dikaitkan dengan pemikiran Marx tentang
masyarakat sosialis. Ekonomi menurut Marx memiliki fungsi yang hanya bisa
dijalankan oleh aktor: yaitu produksi nilai. Produksi adalah sebuah aktivitas
sosial. Segala bentuk kerja sama atau pembagian kerja, apapun hasilnya,
menciptakan tujuan dan kepentingan yang sama, yang tidak bisa dianalisis
sekedar sebagai jumlah tujuan individu atau kepentingan manusia yang
8 Praginanto dan BB, “Jalan Buntu Menuju Perestroika”, Tempo, 10 Februari, 1990, hlm. 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
terlibat9. Ekonomi sosialis merupakan wujud dari teori ekonomi yang
dicetuskan oleh Marx mengenai sistem kapitalis menuju ke sosialisme-
komunisme. Marx memberi batasan terhadap sistem kapitalis kepemilikan
pribadi, pemilik modal dan kaum buruh yang dipekerjakan berstatus budak.
Marx beranggapan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah waktu
yang secara sosial perlu untuk produksinya. Yang secara sosial di sini
tergantung banyak dari kondisi seperti teknologi yang dipakai, intensitas
usaha, keterampilan, dll10
.
Model ekonomi pembangunan pertama kali dimunculkan oleh Joseph
Stalin melalui REPELITA yang pertamanya pada tahun 1923. Ilmu ekonomi
pembangunan mengacu pada masalah-masalah perkembangan ekonomi di
negara-negara terbelakang11
. Perhatian terhadap negara yang terbelakang
dimulai setelah terjadinya Perang Dunia II, kemudian pembangunan negara
terbelakang menjadi ajang persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Bagi mereka pembangunan ekonomi negara-negara terbelakang juga
mempunyai nilai ekspor, terutama dalam upaya menghidarkan stagnasi
jangka panjang12
. Negara-negara maju memerlukan laju pertumbuhan
ekonomi negara terbelakang untuk pemanfaatan stok modal dan sebagai
tempat investasi. Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang bertujuan
untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat. Tujuan pembangunan
9 Isaiah Berlin, Biografi Karl Marx, Yogyakarta, JEJAK, 2000, hlm. 143
10 Sutarjo Adisusilo J.R, Sejarah Pemikiran Barat, Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, 2007,
hlm. 163 11
M.L. Jhingan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, Jakarta, PT. Raja Grafindo, 2004, hlm.
3 12
Ibid., hlm. 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
ekonomi selain meningkatkan pendapatan perkapita tetapi juga untuk
meningkatkan produktivitas.
Ciri-ciri sistem ekonomi Sosialis :
1) Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang
individu- individu fiksi belaka.
2) Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem
sosialis.
3) Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga
tahap pengawasan.
4) Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh
negara.
5) Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran
kolektivisme (masyarakat sosialis).
6) Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran
individualisme (masyarakat kapitalis).
Model pembangunan ekonomi yang diterapkan di Uni Soviet adalah
model ekonomi terencana. Ekonomi terencana biasa juga disebut ekonomi
komando yang segala proses produksi dan investasi diatur sepenuhnya oleh
pemerintah pusat. Model pembangunan ekonomi ini dikembangkan oleh G.A.
Fel’man seorang ahli ekonomi Rusia. Model pembangunan ekonomi
merupakan suatu model teoritis dengan pembangunan ekonomi jangka
panjang dan berdasarkan ouput suatu perekonomian berkaitan dengan 2
kategori yang dijelaskan dalam teori Marxis. Yang disebut pertama berkaitan
dengan barang modal, baik dalam barang produksi maupun barang konsumsi,
sedang kategori yang kedua berkaitan dengan semua barang konsumsi
termasuk bahan mentah13
. Rencana jangka panjang, menunjukkan harus
adanya koefisien modal yang terus meningkat akan meningkatkan pendapatan
nasional. Oleh karena itu jika pemerintah mengeluarkan modal yang besar
13
Ibid., hlm. 310
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
maka hasil dari itu akan besar pula. Uni Soviet telah mencoba melaksanakan
sistem ini, seperti REPELITA yang mulai dilaksanakan pada saat
pemerintahan Joseph Stalin.
Pembangunan ekonomi yang selanjutnya adalah menggunakan teori
“dorongan kuat” (big push theory) yang berdasarkan tesis Rosenstein-Rodan.
Teori ini menyebutkan untuk mengembangkan ekonomi yang lebih maju
diperlukam dorongan yang kuat atau suatu program besar dan menyeluruh.
Dorongan ekonomi yang dimaksud adalah memaksimalkan fungsi dari
produksi, produksi dikerjakan sesuai permintaan, dan adanya tabungan
negara.
b. Ekonomi Kapitalis
Kapitalisme adalah sistem ekonomi dimana sejumlah besar pekerja,
yang hanya memilki sedikit hak milik, memproduksi komoditas-komoditas
demi keuntungan sejumlah kecil kapitalis14
. Pada abad ke-18, istilah capital
diartikan sebagai modal produktif, karena uang memang digunakan untuk
menghasilkan barang-barang yang dijual untuk memperoleh keuntungan
secara bebas15
. Sistem kapital memberikan kebebasan kepada pemilik modal
untuk mengembangkan usaha-usaha bagi bertambahnya pendapatan nasional.
Hubungan produksi dalam sistem kapitalis didasarkan pada kepemilikan
individu (private ownership) masing-masing kapitalis terhadap alat-alat
14
George Ritzer, Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi, Yogyakarta, Kreasi Wacana, 2014, hlm.
58 15
Sutarjo Adisusilo, J.R., Sejarah Pemikiran Barat, Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma,
2007, hlm. 129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
produksi16
. Namun dalam perkembangannya sangat mengedepankan corak
individualistis (self interest) hingga merenggangkan kerekatan sosial
masyarakat dan menampakkan kecenderungan untuk meninggalkan nilai-nilai
etika yang ada di dalamnya17
. Hal ini berarti kaum kapitalis memperkerjakan
buruh untuk produksi dan keduanya merupakan kelas yang memiliki
kepentingan yang berbeda.
Ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis sebagai berikut:
1) Pengakuan terhadap hak-hak pribadi
2) Kepemilikan alat-alat produksi secara individu
3) Individu memiliki kebebasan memilih pekerjaan atau usaha
4) Perekonomian diatur dengan mekanisme pasar
5) Pasar berfungsi memberikan “ signal ” kepada produsen dan konsumen
dalam bentuk harga-harga.
6) Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “ The Invisible
Hand ” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
7) Alat penggerak ekonomi adalah laba
8) Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu
mengejar kepentingan (keuntungan) sendiri.
9) Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani
Kuno (disebut hedonisme).
c. Perestroika
Perestroika adalah proses yang ditujukan untuk memperbaiki dan
memperbaharui struktur pemerintahan dan sistem sosial ekonomi masyarakat
Uni Soviet yang pada akhirnya ditujukan untuk memperkuat sistem
sosialisme yang lebih humanis. Uni Soviet akan melangkah menuju
sosialisme yang lebih baik dan bukan menjauhinya18
. Sosialisme yang
diharapkan Gorbachev dalam perogramnya adalah meningkatnya demokrasi,
16
Irawan dan M. Suparmoko, Ekonomika Pembangunan, Yogyakarta, BPFE-Yogyakarta, 1992,
hlm. 23 17
Hj. Rabiatual Adawiah “persepektif beberapa ideologi tentang ekonomi” AT-TARADHI,
Jurnal Studi Ekonomi, Volume 3, Nomor 2, Desember 2012, hlm. 173-186 18
Boesni Sondakh, Mikhail Gorbachev Perestroika, Jakarta, PT. Gelora Aksara, 1987, hlm. 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
keterbukaan dan kolektivitas dalam kehidupan sehari-hari. Perestroika
merangkul aneka masalah dan tugas yang sangat luas, yang bertalian dengan
sisa-sisa masa lalu, apa yang harus segera dilakukan sekarang dengan segera,
dan masih kami hadapi19
. Gagasan Perestroika pertama kali muncul pada
bulan April dalam Sidang Paripurna dan bulan juni dalam rapat Komite Pusat
tahun 1985, namun baru terealisasi pada bulan juni 1987. Rapat Paripurna
Komite Pusat tersebut dilaksanakan untuk menyetujui Pokok Pembaharuan
Radikal Manajemen Ekonomi yang diusulkan oleh Mikhail Gorbachev.
Perestroika merupakan program yang diluncurkan oleh Mikhail Gorbachev
untuk melakukan restrukturisasi perekonomian Soviet dan proses mengatasi
stagnasi ekonomi Uni Soviet. Restrukturisasi ekonomi yang dimaksud adalah
Undang-Undang Perusahaan Negara (Asosiasi), Dekrit Manajemen Pertanian,
dan Undang-Undang Koperasi.
Perestroika juga berarti pembersihan tegas dan radikal terhadap segala
hambatan yang merintangi pembangunan sosial dan ekonomi, manajemen
perekonomian yang ketinggalan zaman, dan mentalitas tiruan yang dogmatis.
Prioritas dari program Gorbachev adalah untuk memperbaiki perekonomian,
memperketat kedisiplinan, peningkataan mutu dan tanggung jawab
organisisasi, serta mengejar ketertinggalan dalam beberapa bidang dari
Amerika Serikat. Perestroika juga dikatakan sebagai proses revolusioner,
karena perestroika merupakan suatu lompatan ke dalam perkembangan
sosialisme dan karakteristik Uni Soviet.
19
Ibid., hlm. 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Intisari dari Perestroika adalah mempersatukan sosialisme dengan
demokrasi dan membakitkan kembali konsep Lenin mengenai pembangunan
sosialis, baik dalam teori maupun praktek. Perestroika berkaitan dengan
sosialisme, banyak pihak yang mengatakan bahwa Uni Soviet akan
meninggalkan ideologi komunis. Program-program yang terdapat dalam
perestroika secara sepenuhnya dan seluruhnya didasarkan pada prinsip
sosialisme dan demokrasi. Upaya sosialisme yang di maksud adalah harus
banyak langkah dinam, upaya kreatif, banyak organisasi, hukum dan tata
tertib, lebih banyak metode ilmiah dan prakarsa dalam bidang manajemen
ekonomi serta peningkatan efisiensi pemerintah.
G. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian dengan judul “Pembaruan Perestroika Mikhail Gorbachev”
menggunakan metode sejarah dengan berbagai sumber dan analisa secara
kritis catatan sejarah. Dalam penelitian sejarah sendiri terdapat empat tahap
kerja yaitu:
a. Heuristik
Heuristik merupakan proses pengumpulan data atau sumber yang
relevan dengan permasahalan yang akan diteliti. Pengumpulan sumber
dilakukan setelah proses penentuan topik yang akan dibahas. Sumber-sumber
sejarah yang dicari baik berupa buku, maupun karya ilmiah dan sumber yang
lain yang bisa digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Pertama mencari sumber pustaka yang berkaitan dengan perestroika
yang terdapat baik di perpustakaan Universitas Sanata Dharma, dan
perpustakaan daerah Yogyakarata. Kedua pencarian sumber lain berupa karya
ilmiah, koran-koran dan majalah yang diterbitkan pada tahun 1985-1992.
Ketiga membaca sumber-sumber yang telah ditemukan dan melakukan
pemisahan sumber yang relevan dan sumber yang kurang berkaitan dengan
topik.
b. Kritik Sumber
Kritik sumber atau verifikasi data merupakan tahap pertama untuk
pengujian otentitas (keaslian) dan kredibilitas (kebenaran untuk dipercaya)
dari sumber. Kritik sumber ini bertujuan untuk menghindari adanya
ketidakaslian sumber dan subjektifitas yang tinggi dalam sumber. Kritik
sumber dibagi menjadi dua yaitu; kritik ekstern dan kritik intern. Kritik
ekstern dilakukan dengan cara meneliti bahan yang digunakan baik dari sifat
bahan, tata penulisan, gaya bahasa dan huruf. Kritik ekstern dilakukan untuk
mengecek keaslian dari sumber yang digunakan dalam proses penelitian.
Kritik intern adalah proses untuk mengecek apakah sumber dapat dipercaya
atau tidak sehingga kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Kritik intern
dilakukan dengan cara membandingkan sumber-sumber yang ada sehingga
dapat dilakukan penulisan yang baik.
Dalam penelitian ini ditemukan sumber-sumber yang relevan dengan
topik yang dibahas. Namun ada beberapa buku yang memiliki perbedaan,
seperti pada isi buku dan hasil dari pengamatan. Salah satu contohnya adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
buku “Mikhail Gorbachev Perestroika” yang terbit pada tahun 1987
mengatakan bahwa ekonomi Uni Soviet setelah pelaksanaan perestroika
mengalami perbaikan dan perestroika merupakan langkah yang tepat20
. Hal
ini berbanding terbalik dengan sumber lain yaitu laporam Tempo “ Jalan
Buntu Peretroika” yang menjelaskan kondisi ekonomi Soviet mengalami
penurunan21
.
c. Interpretasi
Interpretasi adalah proses penafsirkan data dari berbagai sumber dan
mengkaitkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya. Fakta-fakta sejarah
harus disusun dan digabungkan satu sama lain sehingga membentuk cerita
peristiwa sejarah22
. Interpretasi atau tafsir bersifat individual, sehingga
terkandung unsur subjektif tergantung siapa yang melakukannya dan
pribadinya masing-masing.
Langkah dalam interpretasi yang penulis lakukan adalah merangkai
kalimat yang di dapat dari berbagai sumber dengan pola pikir penulis sendiri
sehinga menjadi tulisan sejarah yang berbeda dari yang lain. Penulis setelah
membaca sumber-sumber yang terkait dengan pembaruan Perestroika dan
mencoba menyimpulkan menggunakan bahasa penelitian penulis sendiri.
Dalam penelitian ini penulis dapat melihat bagaimana perkembangan
ekonomi berkaitan dengan kondisi politik, serta ekonomi yang kuat dapat
menjamin keberlangsungan sebuah negara. Seperti contohnya yang terjadi di
20
Boesoni Sondakh, Mikhail Gorbachev Perestroika, Jakarta, PT. Gelora Aksara Pratama, 1998,
hlm. 41 21
Pragnianto & BB, op. cit., hlm. 73 22
M. Dien Mahdid dan Johan Wahyudi, Ilmu Sejarah Sebuah Pengantar, Jakarta, Kencana, 2014,
hlm. 225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Uni Soviet, kondisi ekonomi yang buruk berdampak bagi kondisi politik
negaranya. Ekonomi dan politik yang semakin buruk berpengaruh besar pada
berakhirnya negara Uni Soviet.
d. Historiografi
Historiografi merupakan rekonstruksi masa lalu23
. Historiografi
merupakan langkah terakhir dalam penelitian sejarah. Penulisan penelitian
dengan judul “Pembaruan Perestroika: Strategi Gorbachev Menghadapi Krisis
Ekonomi Uni Soviet” ini dilakukan secara kronologis, sistematis, dan
mengunakan bahasa Indonesia yang baku dan benar. Kronologis yang
dimaksud adalah penulisan ini diurutkan berdasarkan waktu atau tahun
peristiwa itu terjadi. Kemudian sistematis merupakan proses penyusunan
secara teratur dan berurutan yang dimulai dengan latar belakang, pelaksanaan
dan dampak dari suatu peristiwa.
Penulisan skripsi ini dimulai dari latar belakang pemikiran Mikhail
Gorbachev melakukan Pembaharuan Perestroika, kemudian dilanjutkan
dengan melihat kondisi ekonomi Uni Soviet sebelum pemerintahan
Gorbachev. Selanjutnya penulisan masuk pada pokok pembaharuan
Perestroika dan pelaksanaannya. Penulis juga memberikan analisis pada
dampak yang ditimbulkan dan hal baru dari pembaruan ekonomi yang
dilakukan.
23
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Budaya, 2001 (cet. IV), hlm.18.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
sosio-ekonomi. Tokoh sosiologi ekonomi Neil J. Smelset berusaha
mempertemukan antara sosiologi dan ekonomi. Tulisannya terutama menarik
untuk studi mengenai masyarakat industrial, sekalipun juga banyak hal
dikemukakannya mengenai perubahan ekonomi petani ke ekonomi industri
dan hubungannya dengan struktur sosial24
. Konsep sosio-ekonomi
memusatkan perhatian bagaimana cara seseorang atau kelompok masyarakat
memenuhi kebutuhan atas jasa dan barang langka dengan pendekatan
sosiologi. Cara yang dimaksud adalah semua aktivitas orang/masyarakat yang
berkaitan dengan produksi, distribusi, pertukaran, konsumsi jasa dan barang
yang langka.
Pendekatan sosio-ekonomi digunakan dalam penulisan ini berkaitan
dengan bagaimana strategi atau usaha Mikhail Gorbachev untuk mengatasi
ekonomi yang mendekati stagnasi di Uni Soviet. Masyarakat Uni Soviet
yang terbiasa dengan ekonomi yang terlewat berencana, berusaha diubah oleh
Mikhail Gorbachev dengan pembaruan yang diusulkannya. Program
pembaruan Mikhail Gorbachev menekankan peningkatan produksi berserta
kualitas yang baik. Mikhail Gorbachev membuka peluang bagi pemilik usaha
dan memberikan kebebasaan dalam pemasaran. Pendekatan ini digunakan
untuk melihat respon masyarakat terhadap pembaruan yang dilakukan
24
Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah, Yogyakarta, PT.Tiara Wacana Yogya, 2003, hlm. 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Mikhail Gorbachev. Melihat bagaimana usaha Mikhail Gorbachev melibatkan
masyarakat secara luas dalam peningkatan ekonomi.
H. Sistematika Penulisan
Skripsi dengan topik Pembaruan Perestroika oleh Mikhail Gorbachev,
akan disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I, berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan peneltian, manfaat penelitian, landasan teori,
metodelogi penelitian, dan sistematika penelitian.
Bab II, berisi pembahasan Latar belakang Pembaruan Mikhail Gorbachev.
Bab III, berisi pelaksanaan pembaruan Perestroika.
Bab IV, berisi analisis yang ditimbulkan Perestroika.
Bab V, berisi kesimpulan dari pembahasan Bab II hingga Bab IV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB II
LATAR BELAKANG PEMBARUAN PERESTROIKA
MIKHAIL GORBACHEV 1985-1991
A. Mikhail Gorbachev
1. Masa Kecil
Mikhail S. Gorbachev lahir pada 2 Maret 1931 di Privolnoye,
Stravporol bagian selatan Rusia. Ayah Gorbachev bernama Sergei
Andreyevich, dan Ibunya bernama Maria Panteleyevna kedua orangtuanya
berprofesi sebagai petani seperti para penduduk Privolnoye pada umumnya.
Privolnoye terletak sekitar 150 km dari kota Stravorol, dekat perbatasan
sebelah barat laut daerah itu, dan hampir 1.500 km dari kota Moskow25
. Sifat
tenang Gorbachev diwarisi dari semangat kaum petani Rusia ini, yang selalu
siap mengambil kesempatan untuk mengadu nasib dalam memanfaatkan
tanah subur di tengah bahaya kekeringan yang selalu26
. Petani-petani di
daerah Stavporol memiliki kepribadian yang mandiri dan terciptanya kelas-
kelas indepeden. Kelompok yang berhasil, membentuk sekitar 5% dari 96%
kaum petani adalah pemegang saham indepeden, yang kemudian oleh Stalin
dinamakan sebagai kulak (petani-petani kaya) dan menjadi sasaran paling
utama usaha-usaha Stalin dalam revolusi rekayasa sosial tahun 1930-an27
.
25
Donald Morisson, op. cit., hlm.52 26
Donald Morisson, op. cit., hlm. 52 27
Donald Morisson, op. cit., hlm. 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Gorbachev lahir di tengah-tengah keluarga petani yang merupakan
pendukung partai Bolshevik (pecahan partai Sosialis Demokrat Rusia yang
beraliran radikal). Gorbachev tumbuh dalam latar belakang keluarga yang
tidak hanya sebagai pendukung partai, namun memiliki peran penting dalam
pertanian kolektif dan mendukung secara penuh pembersihan yang dilakukan
oleh Stalin. Kakek Gorbachev, Andrei menjabat sebagai ketua Khleborob
(penghasil roti) di tanah pertanian kolektif pada tahun 1920-an hingga awal
tahun 1930-an28
. Selain kakek Gorbachev, Ayah Gorbachev juga menjadi
pendukung termuda pada pembersihan yang dilakukan era Stalin.
2. Pendidikan
Gorbachev menempuh pendidikan sekolah dasar hingga sekolah
menengah atas di sekolah lokal Stravporol. Menjelang tahun 1945,
Gorbachev mengalami kepahitan, bencana, dan pekerjaan kasar karena masa
perang. Anak-anak sekolah di Uni Soviet diperkerjakan untuk memanen hasil
pertanian untuk mengantikan jutaan pria dewasa yang telah dikirimkan untuk
berperang dan berkerja di pabrik pembuat peralatan militer. Wanita, anak-
anak, dan orang tua dipaksa untuk menggerjakan berbagai pekerjaan
pertanian untuk menghidupi seluruh negara29
.
Gorbachev pada usia 14 tahun bergabung dengan Komsomol,
organisasi pemuda Partai Komunis30
. Gorbachev menunjukan
kemampuannya kepada para pemimpinnya dengan keseriusan dan kesetiaan
28
Donald Morisson, op. cit., hlm. 54 29
Donald Morisson, op. cit., hlm. 80 30
loc.cit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
secara nyata. Komsomol menjadi batu loncatan bagi Gorbachev, tidak hanya
untuk memasuki Universitas Negeri Moskow, tetapi juga pada permulaan
kariernya yang cepat dalam mendaki tangga birokrasi pada saat dia kembali
ke Stavropol pada tahun 195531
. Gorbachev menunjukkan kehebatannya
dalam dua bidang kehidupan yaitu; perkerjaan politik sebagai anggota
Komsomol dan perkerjaan fisik di tanah pertanian kolektif.
Pada September 1950 Gorbachev muda menempuh pendidikannya di
Universitas Negeri Moskow. Sepanjang perjalananya menuju Moskow
Gorbachev melihat pemandangan yang menyedihkan dan menakutkan dalam
kerusakan Uni Soviet setelah Perang Dunia II32
. Melihat kondisi Uni Soviet
tersebut membuat seorang Gorbachev belajar lebih giat dan tekun di
Universitas. Pada usia 19 tahun Gorbachev merupakan seorang yang penuh
dengan idealisme.
Gorbachev memasuki fakultas hukum di Universitas Negeri Moskow.
Menempuh pendidikan di fakultas hukum selain menuntut pengetahuan
menyeluruh tentang ajaran-ajaran klasik marxisme-leninisme, mereka juga
belajar secara menyeluruh dan mencakup baik hukum soviet maupun hukum
secara luas. Gorbachev sering mengikuti kuliah maupun seminar yang
berkaitan dengan dialektika, sejarah materialisme, politik ekonomi, dan
karya-karya Marx, Engels, Lenin dan Stalin. Selain kuliah hukum, Gorbachev
juga mengikuti program kuliah di bidang sejarah di bawah pimpinan Profesor
Stepan Fyodorovich Kechekyan. Kuliah ini mempersiapkan mahasiswa untuk
31
Donald Morisson, op. cit., hlm. 84 32
Donald Morisson, op. cit., hlm. 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
memasuki dunia politik dan intelektual yang telah diciptakan sebelumnya
berada diluar batas stalinisme. Gorbachev sangat terkesan dengan ide-ide
yang sangat berbeda dengan ide Stalin.
Selain kuliah, Gorbachev juga tergabung dalam organisasi didalam
fakultas hukum. Pada tahun 1951, dia diserahi jabatan komsorg kursa, sebuah
jabatan yang merupakan akronim bahasa Rusia dari organisator Komsomol
untuk tingkat-tingkat tertentu dijenjang pendidikan33
. Gorbachev di
Komsomol memiliki kewajiban adalah pelaksanaan tugas-tugas politik dan
administratif di agitpunkt (pusat propaganda) di Krasnaya Presnya salah satu
distrik pantai di Moskow. Dan akhirnya ditahun 1952-1954, dia menjadi
organisator Komsomol untuk fakultas hukum secara keseluruhan34
.
Gorbachev lulus dari fakultas hukum Universitas Negeri Moskow pada tahun
1955.
3. Karir Politik
Setelah lulus dari universitas, Gorbachev memulai karier politik
nasional dari wilayah kelahirnya Stravropol. Sejak tahun 1955 ia bekerja di
wilayah Stravropol sebagai Sekertaris Pertama komite kota Komsomol
Wilayah35
. Kemudian pada bulan Maret 1962, Gorbachev di angkat sebagai
organisator partai dan Dewan Tutorial Produksi Stravropol dari pertanian-
pertanian kolektif dan negara. Pada bulan Desember tahun yang sama
Gorbachev dipilih sebagai Kepala Departemen Badan-Badan Partai Komite
33
Donald Morisson, op. cit., hlm. 131 34
Donald Morisson, op. cit., hlm. 132 35
Soepeno Sumardjo, Mikhail Gorbachev Tokoh Pembaruan Abad Ini, Jakarta, PT. Masa
Merdeka, 1990, hlm. 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Wilayah Partai Komunis Uni Soviet (PKUS)36
. Gorbachev ditunjuk sebagai
sekertaris satu komite Partai Komunis di Stavporol pada bulan september
1966. Dalam bulan Agustus 1968, ia menjadi Sekretaris Kedua dan bulan
1970 sebagai Sekretaris Pertama Komite Partai Uni Soviet Stravopol37
.
Dengan diangkatnya menjadi Sekertaris Pertama, secara otomatis
mejadikannya gubernur wilayah Stavporol. Pada tahun 1978, Gorbachev
memutuskan untuk berangkat ke Moskow untuk menjadi sekertaris partai
pada tingkat nasional menempati komisi bidang pertanian, mengantikan
Fyodor D.Kulakov yang meninggal dunia. Mikhail Gorbachev terpilih
sebagai Sekertaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet (PKUS) tahun 1985
pada usia 58 tahun mengantikan Konstantine Chernenko. Karir politik
Gorbachev terus menanjak sebagai pemimpin pembaruan yang berani tampil
ke depan, pimpinannya tidak hanya sebatas pada partai PKUS tetapi
merambah pula pada jabatan presiden. Tahun 1988 ia terpilih sebagai
Presiden Uni Soviet, setelah berhasil menggeser Presiden Gromyko, tokoh
tua38
. Kemudian terpilih kembali pada 1989 melalui sistem pemilihan baru
yang telah ditetapkan.
B. Latar Belakang Perestroika
Ciri-ciri utama sistem ekonomi Uni Soviet adalah semua sarana
produksi seperti pabrik, tanah, dan peralatan modal dimiliki dan dikuasai
sepenuhnya oleh negara. Sementara itu untuk keputusan-keputusan pokok
36
loc. cit. 37
loc.cit. 38
Ibid., hlm. 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
mengenai proses produksi, dan jasa-jasa yang dihasilkan atau hasil produksi
semuanya diputuskan oleh Badan Perencanaan Pusat (Gosplan). Ciri ini
memberikan kesempatan kepada para pemimpin tertinggi Uni Soviet untuk
menguasai sepenuhnya ekonomi negara tersebut.
Gorbahchev melihat ada kekurangan pada tatanan ekonomi yang lama
tidak ada keginginan untuk mengembangkan diri baik secara ekonomi
maupun sosial. Sesungguhnya melalui sistem indeks rencana, perusahaan
menerima pekerja dan sumber daya. Praktis seluruh pengeluaran ditanggung,
penjualan produksi pada dasarnya dijamin, dan paling utama, penghasilan
tenaga kerja tidak bergantung pada hasil kerja pertanian kolektif: pemenuhan
tanggung jawab sesuai kontrak, mutu dan produk laba39
. Mekanisme ini
menciptakan produk yang bermutu sedang bahkan bermutu jelek, dan tidak
memperdulikan bagaimana pendapat para konsumen. Gorbachev
mengingikan mekanisme yang baru untuk mendorong produk yang bermutu
tinggi. Sistem yang baru dapat terlaksana jika tidak didasarkan pada rincian
yang ditetapkan oleh lembaga tinggi, tetapi berdasarkan pesanan pemerintah.
Gorbachev mengatakan karya Marxisme dan Leninisme mewariskan
kepada masyarakat Uni Soviet definisi karakteristik pokok sosialisme, namun
tidak memberikan gambaran secara terperinci mengenai sosialis. Marx dan
Lenin hanya berbicara bagaimana tahapan dan jalannya secara teoritis dan
tidak memberikan tekniknya. Lenin memberikan gagasan bagaimana
menjalankkan negara yang sosialis, namun setelah kematiannya metode
39
Boesoni Sondakh, op. cit., hlm. 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
tersebut tidak diikuti dan disalahgunakan. Maka, lahirlah citra sosialisme
yang dikebiri, sentralisme berlebihan dalam manajemen, pengabaian
keanekaragaman kepentingan manusia, pemikiran yang terlalu rendah
terhadap peran aktif yang dimainkan rakyat dalam kehidupan umum, dan
tendensi egalitarian yang nyaring40
. Manajemen ekonomi yang sentralis
menyebabkan negara sulit untuk menghadapi keterbelakangan ekonomi dan
teknologi.
Uni Soviet merupakan negara yang kaya akan minyak bumi, logam, dan
gas alam. Namun kekayaan sumber daya alam tidak beriringan dengan
pertumbuhan ekonomi Uni Soviet selama kurang lebih tujuh puluh tahun
sangat lambat. Uni Soviet sebelumnya juga telah mengalami krisis ekonomi
yang parah pada masa perang saudara, dengan ekonomi dikelola sejalan
dengan garis komando dibawah sistem Komunisme Perang (War Comunism)
tahun 1918-192141
. Untuk mengatasi ekonomi yang kacau Lenin
membebaskan perekonomian pada 1921 dari beban berat dengan Kebijakan
Ekonomi Baru (New Economic Policy/NEP)42
. Kebijakan ini mengabungkan
unsur-unsur pasar dan sosial, dan kebijakan ini memberi kerangka baru untuk
pemulihan ekonomi pada tahun 1928. Hasil dari diterapkannya NEP, para
petani sudah memiliki tanah untuk digarap. Sedangkan perekonomian Uni
Soviet mulai naik karena industri berat, transportasi, perbankan, dan
perdagangan luar negeri dibawah kendali pemerintah pusat. Untuk
40
Ibid., hlm. 26 41
Padma Desai, Perestroika Dalam Perspektif Strategi dan Dilema Gorbachev, Jakarta, PT.
Pustaka Utama Grafiti, 1990, hlm. 6 42
Donald Morrison, op.cit., hlm. 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
manajemen industri, terutama industri ringan dibebaskan dari kontrol
administratif dan swasta di pulihkan kembali. Tetapi ketika ekonomi Soviet
membaik, perekonomian Soviet segera kembali berada dibawah kendali pusat
dan jauh dari mekanisme pasar43
.
1. Ekonomi Uni Soviet di bawah Pemerintahan Stalin
Joseph Stalin menjadi pemimpin tertinggi Uni Soviet pada tahun 1927
hingga meninggalnya pada tahun 1953. Sosialisme Soviet masa Stalin telah
diciptakan sebuah imperium yang berpusat di Mokswa dengan legalitas yang
dasarnya berasal dari ideologi Komunis.
“Bagian penting dari ideologi Soviet ini adalah doktrin Stalin yang
merumuskan bahwa Uni Soviet melihat kepentingan-kepentingan
semua rakyat pekerja dan kelas pekerja dimana pun, bahwa Uni Soviet
mecerminkan hasrat-hasrat mereka, dan bahwa adalah Uni Soviet yang
merupakan langkah pertama menuju ke suatu revolusi dunia, revolusi
yang akan membebaskan massa rakyat pekerja dimana-mana”44
.
Sosalisme yang diterapkan Stalin memilik 3 paham yakni Reformisme,
Anarkisme, dan Marxisme. Refromisme, memandang Sosisalisme sebagai
suatu tujuan yang jauh dan tidak lebih daripada itu45
. Reformisme
sesungguhnya menolak revolusi sosial dan bertujuan membangun sosialisme
dengan jalan damai, dan paham ini menganjurkan kolaborasi kelas.
Sementara paham Anarkisme dan Marxime, keduanya memperkenalkan diri
kepada masyarakat sebagai ajaran sosialis yang sejati. Namun kedua paham
ini memiliki perbedaan, anarkisme bersifat perseorangan, yang menekankan
43
Padma Desai, op.cit., hlm. 7 44
Dwi susanto dkk, op. cit., hlm. 3 45
Firdaus Syam, M.A, Pemikiran Politik Barat, Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2007, hlm.202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
kebebasan perseorangan terlebih dahulu baru kemudian kebebasan badan
kolektif atau massa. Sementara Marxisme mendahulukan kebebasan massa
terlebih dahulu, dan hal itu secara otomatis memberikan kebebasan
perseorangan.
Ekonomi Uni Soviet pada masa pemerintahan Stalin terlalu berencana
dan terpusat. Program yang terpusat dan terencana ini membentuk suatu
program yang mengedapankan industri berat. Kebijakan ini menjadi yang
pertama pada dekade 1930an dan menjadikannya industri terbesar di Eropa
dan terbesar kedua didunia setelah Amerika Serikat. Stalin meluncurkan
Rencana Lima Tahun pada 1928. Rencana Lima Tahun mewakili upaya
pertama kekuataan besar untuk mengubah semua aspek masyarakat dan
ekonomi46
. Tujuan pokok dari program Rencana Lima Tahun antara lain,
untuk menjamin industri berat sebagai prioritas ekonomi Uni Soviet,
kemajuan teknologi dan produktivitas dalam pertanian, serta meningkatkan
pendapatan nasional.
a. Industri
Stalin menggumunkan akan adanya “revolusi kedua” diseluruh negara
untuk merampungkan tugas-tugas utama yang belum diselesaikan oleh
revolusi pertama tahun 1917. “Revolusi Baru” memuncak pada rencana lima
tahunnya yang ambisius ke arah industrialisasi yang akan dibiayai
sepenuhnya melalui sistem kolektivisasi yang diterapkam terhadap para
46
Robert Gellately, Lenin, Stalin dan Hitler Era Bencana Sosial, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka,
2007, hlm. 209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
petani Soviet47
. Para petani yang diterapkan adalah petani yang anti-
Bolshevik dan yang tidak mendukung Stalin serta pandagannya tentang
masyarakat egaltarian dan masyarakat industri. Rencana Pembangunan Lima
Tahun menyentuh segala aspek kehidupan sosial dan menjelaskan tujuan-
tujuan industrilisasi untuk menyusul ekonomi negara-negara barat. Tujuan
industri yang dimaksudkan adalah melampaui hasil pendapatan per kapita
kapitalisme, dengan cara memajukan teknologi, dan memprioritaskan industri
berat.
Industri sebagian besar milik negara dan dikelola dengan target
produksi serta alokasi bahan baku. Semua kegiatan industri semua harus
terencana dan penyelengaraannya di bawah pengawasan para birokrat. Tidak
dipebolehkannya industri kecil dan kebebasan dalam menentukan hasil
produksi menyebabkan hasil industri yang kurang baik. Hasil ini diperparah
dengan teknologi yang tidak berkembang dan kurang canggih untuk
memenuhi kebutuhan produksi barang baru. Hasil industri Uni Soviet pada
tahun 1931 adalah 21% lebih besar daripada tahun 1930. Peningkatan
ekonomi ini suatu lompatan besar setelah Revolusi industri di Inggris pada
akhir abad ke-1848
.
Industri berat yang berusaha ingin dicapai oleh Stalin adalah
peningkatan produksi logam, non logam, dan produksi campuran. Industri
yang memiliki peran penting dalam pengembangan ekonomi Uni Soviet
adalah industri bahan bakar terdiri dari batu bara, minyak dan gas alam. Pada
47
Donald Morrison, op.cit., hlm. 60 48
Donald Morrison, op.cit., hlm. 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
pemerintahan Stalin, Uni Soviet memiliki industri batu bara yang sangat
besar dengan perlengkapan yang baik. Uni Soviet juga meningkatkan industri
kimia dengan mengatasi penyakit dan hama pada tanaman. Industri kimia
menghasilkan pupuk-pupuk untuk mengoptimalkan hasil pertanian. Stalin
juga memproduksi mesin-mesin pemotong logam dan alat-alat yang lainnya.
Uni Soviet untuk mempermudah proses industri pemerintah melakukan
elektrifikasi untuk tenaga pembangkit mesin. Untuk mencapai tujuan dari
industri ditingkatkan pula perlengkapan-perlengkapan dan dikembangkannya
teknik dalam industri.
b. Pertanian Kolektif
Pada tahun 1929 Stalin mengeluarkan kebijakan kolektivisasi dan
penghapusan pertanian bebas49
. Kolektivitas pertanian adalah pertanian
secara massal sebagai strategi baru bagi peningkatan ekonomi Uni Soviet.
Uni Soviet sendiri memiliki dua variasi pertanian kolektif yaitu: kolkhozy
(dijalankan oleh koperasi) dan sovkhozy (dijalankan oleh negara), yang
masing-masing seringkali disebut sebagai lahan usaha tani kolektif dan
negara. Stalin menerapkan pertanian kolektif model sovkhozy yang
sepenuhnya direncanakan dan dijalankan oleh negara. Ada beberapa alasan
Stalin untuk mengeluarkan kebijakan pertanian kolektif yaitu: pertama, Stalin
merasa bahwa produksi pertanian akan dapat dicapai peningkatannya bila
diterapkan secara kolektif dibandingkan dengan dikelola secara perorangan;
kedua, kebijakan sistem pertanian kolektif sebagai upaya untuk
49
Padma Desai, op.cit., hlm. 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
melaksanakaan prinsip komunisme secara konsisten yang dalam ekonomi
sepenuhnya dikuasai negara; ketiga, sistem pertanian perorangan menjadi
sebuah ancaman politik serta psikologis bagi para penguasa. Kolektivitas juga
memiliki tujuan atau target dalam bidang militer. Apabila terjadi perang,
maka kesatuan-kesatuan kolektif tersebut dapat menjadi tenaga inti ataupun
menjadi tenaga bantu dalam peperangan.
Para petani di pertanian kolektif tidak bebas untuk menentukan sendiri
seberapa banyak yang ingin mereka jual kepada pemerintah50
. Yang harus
ditanam oleh para petani juga ditentukan oleh pemerintah, seperti diharuskan
menanam gandum dan tanaman lainnya yang telah ditentukan. Para petani
kehilangan hak pribadi atas kepemilikan tanah, semua itu menjadi hak milik
negara. Akibat dari kolektivitas yang dilaksanakan Stalin, sebagian petani
membentuk perlawanan senjata untuk menentang kebijakan kolektivitas ini.
Untuk semakin menguatkan proses kolektivitas pertanian yang dilaksanakan
di seluruh Uni Soviet, Stalin mengirim pasukan Tentara Merah dan prajurit
perbatasan dari NKVD atau kemudian disebut KCB (polisi rahasia)51
. Tugas
pasukan yang dikirim adalah untuk menangkap para petani dan mengambil
semua persediaan bahan pangan serta ternak untuk kemudian dibawa menuju
kolkhoz (tanah pertanian kolektif). Para petani yang melawan kebijakan akan
ditangkap dan dibunuh oleh tentara merah. Dalam kasus-kasus yang tidak
terhitung jumlahnya, penggolongan antara kulak (petani-petani kaya) dan
petani biasa yang kebetulan mempunyai persediaan pangan sendiri
50
Padma Desai, op.cit., hlm. 8 51
Donald Morrison, op.cit., hlm. 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
sebenarnya dibuat-buat saja: seorang kulak dapat saja siapa pun yang punya
dua ekor sapi atau sebuah rumah yang cukup bagus52
. Para petani yang tidak
mengikuti atau tidak mendukung kebijakan Stalin menjadi korban
perampasan dan penangkapan oleh tentara merah. Hingga menjelang tahun
1933 terdapat 800.000 petani yang ditahan ditempat transit sebelum dikirim
kekamp-kamp atau sebelum dieksekusi.
Dampak dari kebijakan Stalin ini mengakibatkan produksi bahan
pangan menurun secara drastis. Tahun 1928 ada sekitar 33,5 juta kuda, 26
juta babi, kambing dan domba 146 juta, dan sapi 70,5 di Uni Soviet, pada
tahun 1932 merosot menjadi 19,6 juta sapi, 11,6 juta babi, 52,1 juta kambing
dan sapi, dan 40,5 juta sapi. Selain hasil produksi yang menurun program
kolektivitas pertanian berdampak pada pelanggaran hak kemanusiaan. Lebih
dari 5 sampai 7 juta manusia meninggal akibat bencana kelaparan yang
diciptakan di Rusia Selatan53
. Pada tahun 1945 Stalin dilaporkan mengakui
bahwa hampir 10 juta kulak telah “dimusnahkan”, meskipun tidak jelas
sepenuhnya apa yang dia maksudkan dalam pernyataannya54
. Hal itu
menambah catatan hitam pada pemerintahan Stalin yang mengakibatkan
derita berkepanjagan masyarakat Uni Soviet.
c. Koperasi
Koperasi pada masa Stalin tidak berkembang. Obsesi Stalin terdapat
pada bidang industri berat dan tanah pertanian kolektif. Pada pemerintahan
52
Donald Morrison, op.cit., hlm. 61 53
Donald Morrison, op.cit., hlm. 62 54
Donald Morrison, op.cit., hlm. 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Stalin tidak diakui kepemilikan pribadi maupun kelompok55
. REPELITA
yang telah dilaksanakan di Uni Soviet menekankan pada peningkatan industri
dan pertanian, namun tidak disertai dengan pengembangan swasta. Akibat
dari kolektivitas pertanian produksi dalam industri kecil mengalami
penurunan karena hanya terfokus pada pegembangan pertanian berkelompok
dan industri yang dibiayai secara penuh oleh pertanian kolektif. Tidak ada
kepemilikan pribadi dalam masa Stalin, semua hak merupakan milik negara
sepenuhnya.
Untuk itu dalam pemerintahan Stalin tidak ada koperasi dan jasa yang
ditawarkan selain milik negara. Pendapatan dan hasil produksi negara
semuanya difokuskan pada pembangunan militer untuk bersaing dalam
Perang. Bahkan kemerdekaan para pekerja untuk memilih pekerjaan pun
dihapuskan selama 1930-an, ketika pabrik-pabrik saling bersaing satu sama
lain dalam mencari tenaga kerja terampil56
. Selain ekonomi rakyat yang
buruk, Stalinisme membawa dampak buruk bagi kehidupan sosial masyarakat
Uni Soviet yang menderita secara keseluruhan akibat dari kolektivitas
pertanian. Pemerintahan Stalin berakhir setelah Stalin meninggal pada 6
Maret 1953.
d. Perdagangan Luar Negeri
Sistem ekonomi yang telah diterapkan oleh Stalin sepenuhnya terencana
dan dipaksakan dalam pelaksanaannya. Untuk mewujudkan tujuan dari
Rencana Pembangunan Lima Tahun, Stalin memperbaiki hubungan luar
55
Padma Desai, op.cit., hlm. 8 56
loc.cit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
negeri dengan beberapa negara Eropa lainnya. Stalin memberi mesin-mesin
yang canggih dalam usaha peningkatan industri berat yang menjadi prioritas
pembangunan ekonomi Soviet. Selain itu dalam perdagangan luar negeri
Stalin menjalin hubungan dagang dengan beberapa negara komunis lainnya
dan menjalin hubungan baik dengan Jerman yang menganut paham Fasisme.
Perdagangan ini lebih pada perdagangan barang-barang militer. Namun pada
Perang Dunia II Uni Soviet turun melawan pasukan Jerman, serta bergabung
bersama paskukan Sekutu Inggris dan Amerika Serikat. Pada tahun 1930-an,
dikeluarkannya kebijakan Stalin untuk kebebasan pekerja memilih
pekerjaannya, namun kemudian kebijakan tersebut dihapuskan setelah Perang
Dunia II. Dalam bidang ekonomi yang semula liberal menjadi sentralis, hak
milik pribadi dihapuskan, peranan swasta dihilangkan, semua menjadi milik
negara57
.
Menghadapi Amerika Serikat dengan Program Marshallnya, Stalin
mengadakan kerjasama ideologi dengan tujuan untuk saling bertukar
informasi tentang keadaan masing-masing negara. Pada Desember 1948 di
Warsawa disepakati pembentukan Commnist Information Bureu
(Ciminform). Tujuan organisasi ini adalah melancarkan propaganda ideologi,
tukar menukar pengalaman dan bekerjasama dalam berbagai bidang kegiatan
partai komunis58
. Uni Soviet menawarkan program bantuan menyerupai
Program Marshall, yaitu COMEON (Council for Mutual Economic Aid) pada
januari 1948. Tujuan utama dari COMEON adalah bekerja sama dalam
57
Sutarjo Adisusilo, J.R., op.cit., hlm. 180 58
Sutarjo Adisusilo, J. R., Kapita Selekta Perang Dingin, Comeon dan Diintegrasi Polandia-
Yugoslavia, Yogyakarta, Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma, 2005, hlm. 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
bidang ekonomi, teknologi, diantara negara-negara Blok Timur59
. Namun
dalam kenyataan COMEON bukan hanya kerja sama dalam bidang ekonomi,
tetapi juga pada bidang ideologi.
Uni Soviet terus bersaing dengan Amerika Serikat dalam berbagai
bidang, terutama persejataan. Uni Soviet terus melakukan tekanan terhadap
negara-negara Eropa Barat dengan ancaman militer, yang antara lain
memucak dengan keberhasilan negeri beruang putih ini menguji coba bom
atomnya yang pertama pada 23 September 194960
. Uji coba persenjataan ini
semakin meningkatkan Perang Dingin antara Blok Barat dan Belok Timur.
2. Ekonomi Uni Soviet di bawah Pemerintahan Nikita Khrushchev
Nikita Khrushchev menjadi pimpinan tertinggi Uni Soviet tahun 1953-
1964. Meskipun terbilang singkat memimpin Uni Soviet, pencapaian
Khrushchev sangat baik. Khrushchev mengumandangkan proses destalinisasi
di Uni Soviet dengan melakukan “Pidato Rahasia’ pada 25 Februari 1956
yang berisi kekejaman dan kekalahan-kekalahan Uni Soviet dalam perang
yang selama ini dirahasiakan dari masyarakat. Kemudian teks pidato tersebut
diterbitkan dalam naskah lengkap sebulan setelahnya.
a. Industri
Dalam usaha mengatasi produksi yang menurun, Khrushchev
memerintahkan badan (daerah) untuk membuat sebuah kesepakatan yaitu
“Prinsip Produksi”, yang berisi pembagian tugas departemen industri dan
59
Ibid., hlm. 14 60
loc.cit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
pertanian kolektif61
. Khrushchev berpendapat bahwa pada dasarnya industri
dan pertanian harus dilaksanankan secara terpisah. Namun banyak yang
menentang kebijakan Khruszchev mengenai industri terutama dari kalangan
sekertaris daerah, karena mereka menganggap diri mereka bekerja dan
bekerja untuk idelogi dan tidak bekerja untuk administrasi ekonomi62
.
Industri pada masa pemerintahan Khrushchev, industri menjadi hal yang baik
untuk pengembangan pendapatan nasional. Barang yang diproduksi
ditetapkan melalui perencanaan yang dikomando dan tidak berdasarkan apa
yang diminta oleh konsumen. Untuk anggaran dan gaji para buruh semuanya
telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, para manajer hanya mengawasi
pemakaian bahan baku untuk memenuhi target yang ditentukan.
Industri berat yang sebelumnya telah dikembangkan oleh Stalin,
mengalami perubahan pada saat pemerintahan Khrushchev. Pada masa Stalin
industri diutamakan pada produksi logam dan non logam, mesin-mesin dan
alat pertanian. Dengan adanya badan-badan administrasi yang baru
diharapkan dapat mengoptimalkan peran administrasi dari setiap bidang
tertutama pertanian kolektif. Meskipun sudah ada pembagian tugas dari
badan-badan yang mengurusi ekonomi tetapi tidak berjalan secara baik.
Secara keseluruhan reformasi yang dilakukan Khruschev dalam bidang
industri adalah pemisahan fungsi dari badan administrasi.
61
Lapidus, Gail W and Dallin Alexander, The Soviet Sytem in Crisis, Boulder, Westview Pres,
1991, hlm. 349 62
Ibid., hlm. 350
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
b. Pertanian Kolektif
Ekonomi Uni Soviet dibawah Khrushchev menekankan peningkataan
hasil pertanian dari tanah kolektif. Tanah pertanian mengalami peningkatan
dan diperluas hingga wilayah yang sebelumnya tidak pernah tersentuh. Tanah
ini yang kemudian disebut dengan tanah perawan63
. Pada bulan Maret 1962
Khrushchev menerapkan sebuah rencana untuk membentuk organisasi
administratif baru di bidang pertanian yang akan menduduki jabatan diatas
komite partai wilayah dan komite-komite pemerintah64
. Organisasi itu diberi
nama Unit Produksi Pertanian Wilayah, fungsinya untuk mengawasi
pelaksanaan di sekitar 25-30 tanah pertanian kolektif dan tanah milik negara
yang berada diwilayah-wilayah. Pada Juni 1962 untuk mengalahkan Amerika
Serikat dalam produksi daging dan hasil-hasil peternakan, Krushchev
memerintahkan untuk menaikan harga sekitar 30% untuk produksi daging dan
mentega. Masyarakat tidak setuju akan kebijakan yang dilakukan Krushchev
melakukan konfrotasi secara terbuka diwilayah Kaukakus Utara. Untuk
mengatasi hal itu Khrushcev melakukan penembakan massa yang menentang
kebijakan kenaikan harga tersebut. Namun hal itu malah berdampak pada
kekacauan birokrasi.
Khrushchev memiliki obsesi dan ambisi untuk meningkatkan hasil dari
ladang-ladang pertanian. Dia ikut campur dalam menanggani masalah-
masalah yang ada, dengan merahasiakan kegagalan-kegagalan dari usaha dan
63
Padma Desai, op.cit., hlm. 14 64
Donald Morrison, op.cit., hlm. 170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
rotasi tanaman kepada para pekerja partai65
. Para pekerja sering mendapat
arahan yang tidak jelas dari atasan dan sering dipaksa untuk melakukan
pekerjaan yang tidak realistis untuk mengalahkan Amerika Serikat dalam
produksi daging dan hasil peternakan. Terjadi banyak penyelewengan yang
dilakukan Khrushchev dalam bidang pertanian. Selain itu Khrushchev juga
memerintahkan pemotongan anggaran dana untuk pertahanan dengan
mengandalkan rudal sebagai tombak utama pertahanan.
Pada tahun 1964 Khrushchev merencanakan perubahan dalam bidang
pertanian dan mengorganisir kembali pertanian. Namun semua yang
direncanakan tidak terlaksana karena Khrushchev digulingkan dengan
berbagai tuduhan. Pada bulan Oktober Khrushchev diturunkan dari posisi
Sekertaris Satu dan Perdana Menteri dengan tuduhan menghina Presidium
yang sedang berkuasa hingga memberikan penghargaan-penghargaan yang
tidak sewajarnya kepada para pemimpin negara pendukung dunia ketiga66
.
Kemudian Leonid Brezhnev ditunjuk sebagai Sekertaris Satu partai, dan
Alexei Kosygion sebagai Perdana Menteri.
c. Koperasi
Koperasi pada masa pemerintahan Khrushchev tidak menjadi fokus
utama dalam pembangunan ekonomi. Pemerintahan Khruschev berfokus
pada perluasan tanah pertanian kolektif. Program Khruschev lainnya adalah
membangun perumahan rakyat yang bertingkat67
. Rumah yang dibuat ini
dapat dijadikan sebagai tempat usaha keluarga namun tetap dalam
65
Donald Morrison, op.cit., hal. 171 66
Donald Morrison, op.cit., hal. 172 67
Lapidus, Gail W and Dallin Alexander, op.cit., hlm. 355
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
pengawasan secara penuh pemerintah. Koperasi rumah tangga mulai
diperkenalkan dengan pilihan serta ketentuan tenaga profesional dan jenis
yang baru. Koperasi perumahan cenderung milik masyarakat menegah,
menegah atas dan mereka yang memiliki tenaga kerja. Hal ini juga telah
membentuk pembedaan dalam struktur masyakarakat Uni Soviet.
d. Perdagangan Luar Negeri
Masa pemerintahan Khruschev dihadapkan dengan masa perang dingin
melawan Blok Barat. Untuk mengantisipasi ekonomi yang semakin
memburuk karena kekurangan dana dan biaya militer yang tidak memadai,
Khruschev menerapkan politik luar negeri yang berbeda dari Stalin. Uni
Soviet pasca Stalin bersikap lebih moderat dan lebih terbuka karena sejumlah
faktor memaksanya demikian. Faktor utama adalah rapuhnya perekonomian
USSR sehingga tidak mungkin mendukung politik luar negeri yang agresif68
.
Dengan perekonomian yang buruk sangat sulit mengatasi Amerika Serikat
dengan berbagai programnya yang agresif terhadap kekuataan komunis.
Keadaan Eropa Barat yang tidak menguntungkan bagi Uni Soviet, sebab
kawasan ini semakin bersatu dan pulih perekonomiannya berkat bantuan
program Marshall. Eropa Barat semakin kuat, bersatu dengan dibentuknya
NATO (1949), EDC (1952) dan kemudian hari WEU (1955) serta EEC
(MEE) tahun 195769
.
Hubungan Uni Soviet dan RRC semakin memburuk sejak tahun 1953,
karena program pelita RRC (1953-1957) yang tidak sesuai keinginan Uni
68
Sutarjo Adisusilo,op.cit., hlm. 18 69
loc.cit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Soviet. Uni Soviet menolak sebab RRC membuat program yang ingin
menyamai Uni Soviet, bahkan dalam bidang sosial-ekonomi Mao Zedong
ingin melancarkan program yang lebih cepat daripada program yang sama di
Uni Soviet70
. Dampak dari hubungan kedua negara yang buruk ini adalah
memperlemah kekuatan Blok Timur. Untuk mengurangi kerugian Khruzchev
kemudian melancarkan politik berdampingan dengan Blok Barat sehingga
perang dingin dapat dicairkan. Wujud nyata dari politik berdampingan ini
adalah kesediaan antar negara untuk melakukan pengurangan persenjataan,
mengurangi perlombaan senjata dan bekerjasama dalam berbagai bidang
sosial-ekonomi, kecuali dalam bidang ideologi71
.
3. Ekonomi Uni Soviet di bawah Pemerintahan Leonid Brezhnev
Leonid Brezhnev naik pada tampuk pimpinan tertinggi Uni Soviet pada
tahun 1964 menggantikan Khrushchev dan memimpin Uni Soviet selama 18
tahun. Pemerintahan Brezhnev dalam bidang ekonomi menekankan ekonomi
sentral. Semua kegiatan ekonomi berdasarkan dan atas pengawasan dari
pemerintahan pusat yang sangat ketat. Ekonomi Uni Soviet masa Brezhnev
mengalami stagnan karena kemacetan yang parah dalam produksi. Periode
Leonid Brezhnev sering dilukiskan oleh pengamat Barat sebagai periode
Stagnasi72
.
70
loc.cit. 71
Sutarjo Adisusilo, op.cit., hlm.19 72
Tjipta Lesmana, Runtuhnya Kekuasaan Komunis, Jakarta, Erwin-Rika Press, 1992, hlm. 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
a. Industri
Reformasi yang dilakukan Brezhnev pada tahun 1965, berusaha
memperbaiki penampilan perusahaan dan memperhatikan sungguh-sungguh
keuangan negara. Pada tahun 1965 ditetapkan hasil penjualan dan laba
sebagai hal yang ditambahkan. Apa yang telah diproduksi harus tetap dijual,
sehingga tidak terjadi penimbunan. Pusat perhatian Brezhnev juga terhadap
masalah perbaikan kualitas produk dan pengenalan teknologi baru. Rencana
produksi diimbangi dengan rencana keuangan. Pendapatan, biaya dan laba
dihitung dalam harga yang ditetapkan oleh Komite Harga Negara73
. Jika
harga yang telah ditetapkan mengalami penyimpangan, maka akan ada
penetapan ulang harga oleh badan yang telah dibentuk.
Pada era Brezhnev banyak terjadi kasus-kasus korupsi yang dilakukan
oleh pejabat-pejabat partai mengakibatkan kerugian negara. Berbeda dengan
pendahulunya Khrushchev, yang berusaha mendestalinisasi Uni Soviet.
Brezhnev berusaha membangkitkan kembali program-program dan reformasi
yang pernah dilakukan oleh Stalin. Beban modal juga diperkenalkan, bukan
sebagai bagian dari biaya produksi, melainkan sebagai sumbangan
keuntungan kepada negara74
. Batas anggaran gaji secara keseluruhan dalam
rencana perusahaan tetap dipertahankan, namun diberikan kebebasan untuk
manajemen perusahaan menempatkan tenaga kerjanya. Tingkat upah rata-
rata, produktivitas tenaga kerja, dan biaya produksi rata-rata diserahkan
kepada perusahaan namun tetap dalam pengawasan pemerintah. Keuntungan
73
Padma Desai, op.cit., hlm. 10 74
Padma Desai, op.cit., hlm. 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
perusahaan sebagian diberikan kepada anggaran negara, dan sisanya
dialokasikan untuk pembayaran bonus, peningkatan kesejahteraan tenaga
kerja dan biaya perbaikan teknologi. Ekonomi yang diterapkan oleh Brezhnev
terlalu terencana dimana proses produksi dan distribusi dilakukan secara
terpusat dan dikendalikan sepenuhnya oleh pemerintah pusat.
Reformasi ekonomi Brezhnev pada tahun 1965, secara umum dinilai
gagal. Terdapat dua kelemahan dalam reformasi1965, yaitu; pertama masih
adanya aturan penetapan target yang diatur secara penuh oleh pemerintah
meski sudah ada kebebasan perusahaan menentukan target penjualaan dan
laba. Kementerian-kementerian yang yang diperintahkan untuk mengawasi
kegiatan perusaan tidak membiarkan perusahaan bebas menentukan
keputusan. Keputusan perusahaan dalam mengambil langkah mandiri tidak
dijamin secara penuh oleh hukum. Kedua, tidak adanya perhatian khusus bagi
penarikan pajak terhadap perusahaan. Perusahaan yang begerak cepat atau
kondisinya lebih baik akan dikenai pajak yang lebih tinggi, sedangkan
perusahaan yang lamban akan dikenai pajak yang rendah. Hal ini
menyebabkan banyak perusahaan yang memanfaatkan ketentuan baru untuk
kepentingannya sendiri, dan memasang harga tinggi untuk memperbaiki
produknya. Perusahaan membuat aturan tersendiri bagi tenaga kerjanya,
tetapi tanpa memperhatikan perbaikan dalam produktivitas pekerja.
b. Pertanian Kolektif
Pada masa Brezhnev memanfaatkan sumber daya secara kompleks ke
argoindustri dan pertanian. Dengan harga pembelian yang meningkat (mulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
sekitar 1967) atau atas sebagian besar hasil pertanian dan dengan harga tetap
dibayar konsumen untuk bahan pangan, pembayaran subsidi pertanian dan
anggaran belanja negara lepas dari kontrol75
. Permasalahan pertanian Soviet
tidak berubah pada masa Brezhnev, sarana jalan kurang, sebagian mesin tidak
digunakan lagi, dan kurangnya alat untuk penyemprotan pupuk tanaman, serta
gudang-gudang penyimpanan yang kurang memadai. Banyak gandum yang
terbuang setiap tahunnya dan mengimpor barang dengan jumlah yang sama.
Sementara konsumen juga menghadapi hal yang sama, kekurangan daging
dan untuk memenuhi keperluan yang lain harus mengantre panjang di
Moskow. Pertanian memperlihatkan gejala yang sama sebagaimana dalam
industri: ketidakefisienan, pemborosan, dan kurangnya variasi produk76
.
Semua hal itu terjadi karena tidak adanya kebebasan pada pertanian, tidak
adanya intensif dan tidak adanya jawaban atas permintaan pasar.
Masa pemerintahan Brezhnev produksi gandum, perdagangan dan
peternakan ditetapkan oleh perencana pusat. Sejak pertengahan tahun enam
puluhan, rencana yang ditetapkan untuk lima tahun, menyediakan tugas tetap
bagi pertanian77
. Para manejer mengatur pembajakan, penyemaian dan
pemanenan kepada para petani. Menjelang akhir era Brezhnev sistem kontrak
dan program pangan dalam pertanian mulai diperkenalkan. Rancangan sistem
kontrak yang baru, pertanian kolektif dibagi menjadi bidang-bidang tanah
yang diserahkan pada kelompok-kelompok keluarga petani. Mereka
menandatangani kontrak dengan manajemen pertanian untuk menyerahkan
75
Padma Desai, op.cit., hlm. 14 76
Padma Desai, op.cit., hlm. 15 77
Padma Desai, op.cit., hlm. 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
sejumlah tertentu dari hasil panen atau hasil ternak, dan untuk itu kepada
mereka dibagikan bahan-bahan dan mesin-mesin78
. Keluarga petani
melaksanakan rangkaian kerja, mulai dari mengolah tanah hingga memanen
serta mendapat bonus jika mengolah tanah dengan baik. Meskipun begitu
keluarga petani yang memiliki kontrak tidak diperkenankan berinteraksi
dengan unit lain menyangkut tenaga kerja maupun bahan-bahan.
c. Koperasi
Masa pemerintahan Brezhnev koperasi tidak tidak menitikberatkan
koperasi karena semua kegiatan perekonomian telah direncanakan oleh pusat.
Pemerintahan Brezhnev menekankan industri dan pertanian kolektif seperti
halnya era Stalin. Meskipun begitu pada era Breznev sudah mulai dikenalkan
sektor jasa namun tetap dalam pengawasan penuh para perencana dan
pemerintah pusat. Reformasi 1965 merupakan sebuah kesadaran bahwa laba
perusahaan harus dikenai pajak dengan tarif yang sama. Perusahaan akan
memiliki dorongan untuk meraih laba karena hasil yang lebih besar dapat
digunakan untuk kepentingan sendiri79
. Reformasi juga mengatur fungsi
manajer dan pemilihannya yang sepenuhnya oleh para pekerja. Hal ini
bertujuan untuk mencegah campur tangan kementerian dan kepasifan
manajemen dalam urusan perusahaan.
d. Perdagangan Luar Negeri
Pemerintahan Uni Soviet dalam bidang perdagangan luar negeri
berbeda dengan ekonomi pasar. Dalam ekonomi pasar, biasanya barang dan
78
Padma Desai, op.cit., hlm. 16 79
Padma Desai, op.cit., hlm. 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
jasa diproduksi di dalam negeri dengan biaya yang relatif murah, ditunjukkan
untuk ekspor, sedangkan barang dan jasa yang relatif mahal bila diproduksi
sendiri, diimpor80
. Untuk itu nilai mata uang ditentukan sepenuhnya oleh
pasar dan hal itu membangun organisasi yang bermanfaat untuk aktivitas
dalam dan luar negeri. Akan tetapi, itu bukanlah pandagan para perencana
Soviet ekspor dan impor Soviet, sebagaimana semua hal perekonomian
direncanakan. Hal ini berdampak pada perdagangan luar negeri Soviet.
Perdagangan luar negeri dikelola sepenuhnya oleh Organisasi Perdagangan
Luar Negeri (OPLN), sebuah prosedur yang menjauhkan perusahaan
produsen dan perusahaan konsumen dari dunia luar81
. OPLN berfungsi untuk
ekspor, jumlah dan barang penentuan harga barang. Perusahaan menerima
harga borongan dalam negeri dengan harga yang tinggi dan bonus khusus
untuk ekpor. Mengenai barang-barang impor, perusahaan hanya memiliki
sedikit dorongan untuk menghemat pemakaian.
Menurunnya harga minyak telah memperburuk situasi dengan akibat
kurangnya devisa yang tersedia untuk mengimpor mesin-mesin, logam
langka, dan gandum82
. Efek dari impor barang-barang ini memperburuk
kondisi perekonomian Uni Soviet pada era Breznev. Uni Soviet berusaha
mengekspor barang-barang yang diproduksi ke Amerika, Serikat. Karena
kualitasnya yang rendah, ekspor barang-barang buatan Uni Soviet pasti
80
Padma Desai, op.cit., hlm. 20 81
Padma Desai, op.cit., hlm. 21 82
Padma Desai, op.cit., hlm. 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
mengalami kesulitan dalam menembus pasar Amerika Serikat dan pasar
lainnya83
.
C. Solusi Pembaruan Gorbachev
Perestroika yang telah ditawarkan Mikhail Gorbachev memberikan ide
bagaimana pengembangan ekonomi disertai dengan demokrasi. Gorbachev
mengatakan bahwa perestroika akan muncul dari demokrasi. Menurut Lenin
demokrasi sebenarnya tidak dapat dipisahkan dari sosisalisme. Gorbachev
mengatakan jika sosialisme harus diimbangi dengan demokrasi hal ini
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Uni Soviet. Untuk
membuatnya menjadi kenyataan, kami melancarkan serangkaian perbaikan
radikal dalam perencanaan, pengaturan harga, mekanisme keuangan dan
pengkreditan, jaringan material dan pasok produksi teknologi, dan
manajemen kemajuan ilmiah dan teknologis, bidang tenaga kerja dan sosial84
.
Kebijakan dalam negeri Gorbachev berusaha merampingkan birokrasi
yang telah membengkak dan memberantas korupsi yang telah berlangsung
lama. Dalam kebijakan luar negerinya, Gorbachev berusaha memperbaiki
hubungan dengan luar negeri terutama Amerika Serikat. Selain bidang
ekonomi perestroika juga mencakup gagasan baru bagi politik dan sosial Uni
Soviet. Ada lima prinsip yang ditekankan dalam pembaruan Perestroika,
yaitu:
1. Menghapus sistem sentralisasi ekonomi atau sistem ekonomi komando
2. Peningkatan produktifitas pertanian
3. Peningkatan produktifitas kerja
83
Padma Desai, op.cit., hlm. 23 84
Boesoni Sondakh, op.cit., hlm. 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
4. Perbaikan prasarana teknologi industri
5.Peningkatan kualitas barang-barang konsumsi dan laju pertumbuhan
industri.
Gorbachev menawarkan program 15 tahun untuk perubahan di Uni
Soviet dan seluruh dunia. Programnya memuncak dan terinci pada visi
komunis baru dalam abad ke 21. Visi Gorbachhev dalam bidang ekonomi:
Pelucutan senjata nuklir
Reformasi hak-hak sipil ( pembebasan tahanan politik, melonggarkan
larangan perjalanan ke luar negeri, dan revisi hukum pidana Soviet).
Reformasi ekonomi (perestroika)
Reorganisasi menyeluruh terhadap kebijakan luar negeri dan
peningkatan hubungan luar negeri.
Program reformasi Gorbachev yang kurang diperhatikan dan tidak
banyak dibicarakan adalah mengenai hak untuk meninggalkan Uni Soviet.
Gorbachev telah memberikan izin untuk 9.000 orang untuk berimigrasi
sepanjang tahun 1987, yang mengalami lonjakan sejak tahun 1979 hingga
1986. Selain itu Gorbachev memberikan kelonggaran dan kebebasan para
tokoh olahraga dan kebudayaan untuk melakukan tur luar negeri, sejauh tur
tersebut tidak berkaitan dengan kewajiban profesional mereka di Uni Soviet.
Gorbachev menyatakan bahwa reformasi yang dilancarkannya adalah
reformasi sosialis dan berlandaskan masyarakat sosialis.
Adapun unsur baru yang terdapat dalam perestroika sebagai berikut:
1. Industri
Perestroika menekankan keterbukaan terdahap segala bidang dalam
kehidupan yang ada dalam negara Uni Soviet salah satunya industri.
Gorbachev ingin mewujudkan sosialis sejati yang pernah dicita-citakan oleh
Lenin. Unsur-unsur baru dalam industri adalah hak perusahaan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
membuat kontrak dengan pembeli potensial, untuk membeli dan menjual
bahan baku dalam harga borongan, yang dapat bervariasi dalam batas-batas
tertetu; dan untuk meraih laba85
. Pengembangan industri dengan
pengorganisasian produksi berdasarkan akutansi biaya penuh akan efektif
bagi kompleks agro-industri. Undang-Undang Perusahaan Negara (Asosiasi)
(selanjutnya disebut Undang-undang) berhubungan dengan semua unit
produksi, proses, keuangan, distribusi dan pemasaran di sektor perusahaan
negara86
.
Pada industri petambangan, difokuskan penyediaan bahan baku, bahan
bakar dan tenaga kerja perekonomian, serta penekanan yang ditunjukkan
terhadap teknologi yang melestarikan sumber daya dan terhadap penggunaan
rasional sumber daya87
. Konsep perbaikan ekonomi yang secara lengkap dan
menyeluruh ditawarkan oleh Gorbachev pada Rapat Paripurna bulan Juni.
Terobosan kemajuan teknologi untuk meningkatkan efisiensi itu antara lain
dilakukan lewat program khusus untuk memodernisir industri rekayasa, yang
difokuskan pada pembaruan total produknya, mencapai tingkat dunia secepat
mungkin awal 90-an88
. Konsep tersebut memberikan perubahan fundamental
dalam setiap bidang termasuk pengalihan perusahaan pada akutansi biaya
penuh, transformasi radikal manajemen ekonomi terpusat, perubahan
fundamental dalam perencanaan, perbaikan dalam sistem pembentukan harga
dan mekanisme keuangan dan kredit, dan pembaruan hubungan ekonomi luar
85
Padma Desai, op.cit., hlm. 50 86
Padma Desai, op.cit., hlm. 29 87
Soepeno Sumardjo, op.cit., hlm. 64 88
Soepeno Sumardjo, op.cit., hlm. 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
negeri89
. Konsep yang telah dirancang dapat membentuk manajemen baru,
pembangunan menyeluruh manajemen demokratis, dan pengenalan prinsip-
prinsip manajemen madiri secara luas.
2. Pertanian Kolektif
Untuk menandingi kemajuan Barat, maka Gorbachev sudah
menjanjikan insentif di bidang ekonomi dan melunakkan managemen central
di bidang pertanian90
. Gorbachev ingin menciptakan mobilitas dan keaktifan
dalam pelaksanaan akutansi biaya swasembanda, dan pembiayaan sendiri
harus diimbangi dengan kemampuan masyarakat pedesaan terutama para
petani. Bidang pertanian, perestroika menciptakan sistem baru dengan adanya
koperasi pertanian. Pada masa pemerintahan Brezhnev sektor pertanian
mengalami kemerosotan. Pertanian tidak menggunakan teknologi yang maju,
untuk itu Gorbachev memutuskan untu melakukan reformasi pertanian
dengan peningkatan alat-alat pertanian. Pembentukan tim kerja, dengan
bagian-bagian yang telah dibentuk menjadikan pertanian lebih terorganisasi
dalam pelaksanaannya. Program perestroika yang paling ambisius adalah
penghapusan lima kementerian pertanian, yang kemudian digantikan dengan
super-kementerian yang disebut Agroprom. Agroprom bertujuan untuk
menghapus perdebatan birokratik antara petani, produsen mesin untuk
pertanian dan para produsen pupuk.
Peningkatan kolektivitas dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Gorbachev mengharapkan semakin banyaknya kebudayaan dan humanisme
89
Boesoni Sondakh, op.cit., hlm. 57 90
A.H. Shabab, Perang Afganistan Ekspansi Rusia ke Asia-Pasifik, Jakarta, Pusat Studi dan
Penelitian Islam, 1987, hlm. 167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
dalam bidang produksi, dalam hubungan sosial masyarakat, dan adanya
penghargaan yang lebih tinggi terhadap martabat dan harga diri individu.
Kontrak kerja kolektif telah terbukti berhasil dalam bidang pertanian dari
sudut organisasi dan pengupahan tenaga kerja91
. Pembuatan kontrak kerja
terhadap para petani kolektif untuk menjamin hubungan antara individu dan
pemerintah, melalui kontrak ini negara maupun individu mendapatkan
keuntungan yang lebih besar. Dengan begitu ada keseimbangan kepentingan
dan upaya yang baru dalam perbaikan ekonomi setiap masyarakat. Upaya ini
mendorong agar masyarakat atau individu menjadi aktif dan dapat
bertanggung jawab secara sosial.
3. Koperasi
Pada tahap awal reformasi, yang efektif pada Mei 1987, diusulkan
untuk melakukan hal itu tanpa secara nyata menyebutkannya. Ketentuan
mengenai aktivitas pribadi bekerja (invidual‟naia trudovaia deiatel‟nost)
diminta untuk memperbolehkan bisnis pribadi dan koperasi seperti rumah
makan, bengkel mobil, taksi swasta, serta operasi manufaktur kecil-kecilan92
.
Untuk itu pemerintah pusat melakukan perubahan pada peranan dan fungsi
Serikat Dagang majaemen ekonomi. Peranan baru serikat dagang dalam
kondisi perestroika seharusnya terutama memberikan orientasi sosial yang
lebih kuat pada keputusan ekonomi, mengimbangi penyimpangan teknorat
yang semakin tersebar luas dalam bidang ekonomi beberapa tahun
91
Boesoni Sondakh, op.cit., hlm. 67 92
Padma Desai, op.cit., hlm. 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
belakangan ini93
. Serikat dagang harus berperan aktif dalam merencanakan
ekonomi dan mencari alternatif bagi usaha mereka. Akan tetapi, serikat
dagang Soviet memiliki hak untuk memantau kepatuhan manajer terhadap
kontrak kerja, hak untuk mengecam manajemen, bahkan hak untuk menuntut
agar direktur yang gagal memenuhi kepentingan sah kaum pekerja harus
digeser dari jabatanya94
. Pembaruan dalam perencanaan kegiatan ekonomi
Uni Soviet selain berfokus pada majemen ekonomi dan perluasaan hak
perusahaan, juga berfokus pada persoalan perkembangan ilmu dan teknologi.
Hal ini dilakukan dalam upaya memperbaharui teknologi Uni Soviet yang
terlalu ketinggalan dari teknologi Amerika Serikat. Peralatan yang baru
diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk menciptakan produk-
produk yang lebih modern.
Meskipun pemerintah memberikan kesempatan kepada individu untuk
membuka usaha, pemerintah juga memberikan batasan dalam koperasi. Orang
yang dapat membuka usaha ini adalah para pensiunan dan orang yang tidak
bekerja seperti ibu rumah tangga yang dapat membuka usaha bersama.
Sementara untuk pegawai negeri dapat membuka usaha diluar jam kerja.
Sebuah surat izin, yang membutuhkan biaya, harus diperoleh dari pemerintah
setempat untuk memulai usaha swasta atau koperasi95
. Ketika koperasi mulai
beroperasi dalam jasa, dibuat undang-undang penyamarataan yaitu undang-
undang pajak pada 1 April 1988. Pajak dikenankan dengan skala yang dapat
bergeser menurut keadaan, naik sampai 90 persen, pada pemasukan yang
93
Boesoni Sondakh, op.cit., hlm.82 94
loc.cit. 95
Padma Desai, op.cit., hlm. 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
didapat dari usaha koperasi96
. Undang-undang yang ditetapkan untuk koperasi
juga mengatur kebebasan kepada swasta untuk aktivitas apapun, termasuk
perbankan dan perdagangan luar negeri. Koperasi dapat menjual saham dan
membentuk usaha patungan dengan perusahaan asing97
. Koperasi dalam hal
ini tidak memiliki batasan dalam jumlah anggota, besar, jenis atau jasa yang
ingin dibuka. Koperasi juga bebas mempekerjakan pegawai tetap dan bebas
menentukan harga barang atau jasa yang dihasilkannya. Koperasi benar-benar
bebas dari beban yang ditanggung pada 29 Juli 1988 ketika Presidium Soviet
Tertinggi menghapuskan undang-undang pajak.
4. Perdagangan Luar Negeri
Perubahan yang diusulkan menyediakan intensif dan inisiatif bagi
perusahaan dan asosiasi yang bergerak dibidang perdagangan laur negeri serta
memperjelas garis pedoman mengenai partisipasi equiry pihak asing98
.
Setelah berlakunya undang-undang untuk kegiatan perdagangan luar negeri
memberikan hak perdagangan langsung kepada dua puluh kementerian dan
tujuh puluh asosiasi produksi dan perusahaan. Undang-undang perdagangan
ini juga bertujuan menghapuskan pengawasan OPLN si “pengasuh”99
. Para
perencana membentuk agen-agen dan kegiatan-kegiatan yang dapat
mengembangkan ekspor. Karena bergantung kepada produk, perusahaan
dapat menyimpan sampai separuh dari pemilikan devisa dalam rekeningnya
di Bank Perdangangan Luar Negeri (Vnesbtorgbank) dan menggunakannya
96
Padma Desai, op.cit., hlm. 37 97
loc.cit. 98
loc.cit. 99
loc.cit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
untuk membeli mesin dan teknologi dari luar negeri, hingga kapasistas
produksinya dapat dimodernisasikan dan produk dapat diekspor100
.
Garis pedoman ini terus berkembang dan gagasan dasarnya adalah
partisipasi asing dalam modal bersama. Mitra asing, dengan partisipasi
sampai 49 persen, diharapkan menyediakan peralatan, teknologi, dan
pembiayaan devisa yang diperlukan, sementara pihak Soviet
menyumbangkan “infrastruktur sosial”101
. Laba yang dapat dibawa pulang ke
negara asal setelah dikenai pajak 50 persen, sementara untuk laba di Soviet
setelah terkena pajak 30 persen. Perusahaan bebas menjalin hubungan secara
langsung dan merundingkan harga dan produk, dengan mitra yang tergabung
dalam CMEA (Council for Mutual Economic Assistance).
100
Padma Desai, op.cit., hlm. 38 101
Padma Desai, op.cit., hlm. 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
BAB III
PELAKSANAAN PERESTROIKA
A. Tahap-tahap Pelaksanaan Perestroika
Perestroika secara resmi dilaksanakan pada bulan Juni 1987. Rapat
Paripurna Komite Pusat bulan juni 1987 memberi perhatian khusus pada
persolaan meningkatkann produksi bahan makanan dan barang konsumen
serta memperluas pembangunan perumahan102
. Pelaksanaan Perestroika
diharapkan Gorbachev berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi,
sehingga pembaruan tidak menghambat kesejahteraan rakyat. Perestroika
yang dilaksanakan tidak hanya bertujuan untuk mempercepat tingkat
pertumbuhan ekonomi dan transformasi teknologi dalam industri, namun juga
bertujuan untuk mengubah manajemen administratif menjadi manajemen
ekonomi. Untuk mengawasi pelaksanaan perestroika Gorbachev membentuk
Komite Perombakan Ekonomi yang dipimpin Leonid I. Abalkin. Tugas dari
lembaga ini adalah untuk merancang dan memantau setiap perkembangan
pelaksanaan perestroika.
Refomasi ekonomi dalam perestroika yang direncanakan dengan dekrit-
dekrit yang susul-menyusul telah dipersiapkan jauh sebelumnya103
. Yang
pertama-tama dilakukan Gorbachev adalah mengeluarkan dekrit Agraria pada
bulan Maret 1986. Kemudian Gorbachev mengeluarkan lagi Undang-undang
Koperasi pada Mei 1987 dan beberapa dekrit yang berkaitan dengan
102
Boesoni Sondakh, op.cit., hlm. 69 103
Padma Desai, op.cit., hlm. 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
reformasi. Pelaksanaan perestroika dibagi kedalam bidang-bidang ekonomi
sebagai berikut: industri, pertanian kolektif, jasa atau koperasi, dan
perdagangan luar negeri. Selain itu dibentuk pula Dewan Pusat Semua
Perkumpulan Serikat Dagang yang mengatur serikat dagang Soviet baik
mengenai gaji dan perlindungan para pekerja. Perkumpulan Serikat Dagang
menyokong semua persoalan yang menyakut undang-undang perburuhan,
pelaksanaannya, dan perlindungan terhadap kaum pekerja.
Pemberlakuan Undang-undang Perusahaan Negara pada pertengahan
tahun 1987. Undang-undang melindungi kegiatan ekonomi disemua unit
pemerintah. Undang-undang perusahaan negara ini tidak hanya melindungi
perusahaan-perusahaan industri, melainkan juga Bank Negara dan Bank
Investasi, pertanian negara, dan toko-toko negara. Perestroika telah
berdampak pada sentralisme yang menjadi lebih demokratis. Inti reformasi
ekonomi Gorbachev adalah desentralisasi: berkurangnya perencanaan dan
pengarahan dari atas kebawah, bertambahnya wewenang pejabat-pejabat
setempat serta para manajer perusahaan104
. Gorbachev merencanakan
pergantian metode yang sebelumnya administratif menjadi metode ekonomi
dengan akutansi biaya penuh.
B. Bidang yang diperbaharui
Upaya-upaya reformasi dalam rangka perbaikan ekonomi Uni Soviet
yang dilakukan Gorbchev adalah dengan melaksanakan perubahan-perubahan
dalam berbagai bidang sebagai berikut:
104
Donnald Morisson, op.cit., hlm. 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
1. Industri
Undang-undang perusahaan negara memberikan perlindungan terhadap
serikat kerja di Uni Soviet. Kemudian pada Sidang Pleno CC-PKUS pada juni
1987 Mikhail Gorbachev menetapkan prioritas-prioritas dan tujuan pokok
perkembangan sosial dan ekonomi Uni Soviet. Salah satu prioritas utama
upaya menyembuhkan perekonomian Soviet adalah pembenahan penguatan
dalam sektor industri beratnya105
. Bidang industri, perestroika membawa
perubahan dalam bidang produksi dari perusahaan-perusahaan. Untuk ini
disusun UU Industri, yang mencakup semua kebijakansanaan berikut
juklaknya. Paling sedikit ada 48.000 perusahaan yang harus menjalani proses
uji coba itu106
. Perusahaan diberikan hak untuk membuat kontrak dengan
pembeli, perusahaan dan pembeli diberikan hak untuk menentukan harga
dengan batas-batas tertentu dan diperolehnya laba. Perusahaan-perusahaan
tidak dipaksa untuk memenuhi target pesanan negara dan tidak ada batasan
dalam hal produksi. Menarik untuk dicatat bahwa Goskomsten (Komite Harga
Negara) tidak ikut campur disini107
. Peran komite mulai dibatasi dalam
penetapan harga-harga bahan baku. Para manejer pabrik juga diberi tanggung
jawab yang lebih besar mulai dari perencanaan dan pengembangan usaha.
Sebelumnya, perusahaan-perusahaan berproduksi sesuai dengan target
berencana dan bahan baku yang bagikan oleh pemerintah. Industri Soviet
yang sebelumnya terlalu berencana dan teratur oleh pemerintah menghambat
perkembangan teknologi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan
105
Soepeno Sumardjo, op. cit., hlm. 71 106
Isma Sawitri, op.cit., hlm. 34 107
loc.cit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
produksi. Teknologi yang digunakan dalam perusahaan industri tetap
menggunakan teknologi yang lama dalam peningkatan produksi yang lebih
modern. Perestroika mencanangkan untuk teknologi-teknologi baru bagi
perusahaan untuk hasil produksi yang lebih baik dan berkualitas. Produksi ini
ditekankan agar memperbaiki ekonomi yang mengalami kemunduran
sebelumnya, dan produksi diharapkan meningkat untuk mengejar
ketertinggalan dari Amerika Serikat. Selain itu berkembang juga industri
perfilman di Uni Soviet.
Otonomi perusahaan dilaksanakan dengan pemberian peran yang lebih
besar bagi serikat buruh, yang beranggotakan seluruh pekerja diperusahaan.
Distribusi dana untuk perusahaan misalkan pengaturan gaji manajer dan
pekerja, dan dana distribusi untuk jangka panjang seperti investasi, inovasi
produk, serta pengembangan satu pihak dan konsumsi. Otonomi perusahaan
dalam pelaksanaannya memiliki batas tertentu, sebagai berikut: ada norma
ekonomi ditetapkan oleh para perencana dan kedua peran kementerian dalam
pelaksanaan industri. Kebebasan manajer dibatasi oleh kekuasaan serikat
buruh dan dewannya. Gorbachev percaya jika pengorganisasian produksi
yang paling efektif adalah dengan akutansi biaya penuh yang akan segera
mengakar pada agro-industri.
2. Pertanian Kolektif
Kolektif atau kolektivitas adalah suatu hal yang dilaksanakan secara
bersamaan dan dalam jumlah yang banyak serta untuk memcapai tujuan
bersama. Sementara kolektivitas pertanian merupakan suatu proses untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
mencapai pertanian yang meningkat. Reformasi Pertanian kolektif pertama
kali ditawarkan pada dekrit Maret 1986 yang berisi insentif pertanian. Dektrit
itu berisi sebuah langkah eksplisit untuk menyediakan insentif pertanian
kolektif108
. Petani diberi kebebasan untuk menjual bagian tertentu kepada
koperasi dan swasta yang menawarkan harga yang lebih tinggi. Mereka
berhak menyisihkan laba lebih banyak, karena mereka diarahkan untuk
mandiri109
. Pertanian diharapkan mampu berswadaya, harus mampu
mengalihkan investasi ke hilir untuk penyimpanan dan pemasaran, dan bukan
pembelian mesin. Pemerintah tidak lagi mencampuri jenis dan jumllah barang
yang diproduksi, tapi pada saat yang sama juga memacu pabrik dan koperasi
untuk berkompetisi. Gorbachev menyatakan pada Kongres Partai ke-27,
Februari 1986, bahwa inovasi prodnalog (pajak pangan) model Lenin harus
diterapkan secara “kreatif”110
. Para petani diberikan kontrak yang berisi
keluarga-keluarga dipertanian kolektif dapat berkumpul bersama dan
mengerjakan syarat-syarat yang disebutkan dalam kontrak bersama
manajemen pertanian.
Reformasi dalam pertanian kolektif dalam pelaksanannya mengalami
kebimbanggan dalam mengambil langkah. Model reformasi yang dikatakan
secara utuh mengikuti model reformasi Cina, dianggap berbahaya secara
ideologis dan sulit secara tekonologi. Tanah-tanah dibagikan kepada para
petani dan hak milik negara serta produksi. Model yang digunakan Soviet
adalah tetap besar dan bersifat pada modal bahkan setelah tanah dibagikan
108
Padma Desai, op. cit., hlm. 32 109
Isma Sawitri, op. cit., hlm. 34 110
Soepeno Sumardjo, op. cit., hlm. 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
kepada petani. Gorbachev mengusulkan langkah-langkah untuk
melonggarkan tatanan kelembagaan pertanian Soviet. Gorbachev
menyarankan Komite Sentral untuk membuat undang-undang khusus yang
mengatur proses sewa tanah petani selama 25, 30 atau bahkan 50 tahun.
Untuk itu Gorbachev meminta manajemen pertanian kolektif dan pertanian
negara dapat mundur kebelakang layar dan sebagai agen pelayanan pertanian.
Pertanian kolektif di Soviet berjalan sangat lambat dan Gorbachev terus
mencari solusi untuk memperbaiki pertanian kolektif ini.
3. Koperasi
Reformasi di bidang koperasi berkembang lebih cepat dibandingkan
pertanian kolektif. Reformasi tahap awal menekankan ketentuan aktivitas
pribadi pekerja, yang diperbolehkan memiliki bisnis pribadi dan koperasi
seperti rumah makan, bengkel mobil, taksi swasta, serta operasi manufaktur
kecil-kecilan111
. Pada 19 November 1986 pemerintah mengeluarkan undang-
undang yang memperbolehkan seseorang untuk membuka usaha pribadi. Tapi
undang-undang ini tidak disertai hak-hak sipil guna menjamin usaha itu bisa
berkembang baik. Misalnya, yang boleh diterima menjadi karyawan hanyalah
pensiunan, mahasiswa, penderita cacat, ibu rumah tangga dan mereka yang
tak bekerja di pemerintah112
. Bulan Mei 1987 Kremlin mengeluarkan
seperangkat ketetapan yang mengatur usaha swasta (kapitalisme kecil-kecil),
dengan syarat: membayar pajak 560 rubel per tahun (bisa cicil tiap bulan)
dan tidak menyertakan orang luar yang bukan keluarga. Untuk ini Bank
111
Padma Desai, op.cit., hlm. 36 112
Bambang Bujono , “di Sini Marx, Lenin, Partai Komunis”, Tempo, 17 Januari, 1990, hlm. 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Negara bisa memberikan kredit sampi 3.000 rubel per orang, dengan
kententuan tidak manipulasikan113
. Bidang jasa yang mulai digarap cukup
beraneka (40 jenis) mulai dari reparasi mobil, reparasi flat, reparasi sepatu,
rawat gigi, les bahasa Inggris, pijit pengobatan, kelompok belajar, sampai
pada kepada taksi.
Pada september 1987 undang-undang diperluas agar mencakup toko-
toko swasta dan penggunaan tempat toko-toko negara untuk menjual barang-
barang dan berproduksi. Koperasi mulai bergerak dibidang jasa, pemerataan
para perecana terlihat dalam undang-undang pajak mulai efektif pada 1 April
1988114
. Pajak dikenakan dengan skala yang dapat bergeser naik 90 %, pada
pemasukan yang didapat di koperasi. Undang-undang yang lebih radikal
diturunkan pada 26 Mei 1988. Undang-undang yang mengatur koperasi yag
lebih komplek selain tujuan koperasi sebagai produsen barang dan jasa
namun juga sebagai usaha yang harus menguntungkan anggotanya.
Undang-undang koperasi diberlakukan pada 1 juli 1988 yang
memberikan kebebasan dalam aktivitas apapun termasuk perbankan dan
perdagangan luar negeri. Koperasi dapat menjual saham dan membentuk
usaha dengan perusahaan asing. Koperasi tidak memerlukan izin khusus dari
pemerintah setempat. Koperasi juga bebas mempekerjakan pegawai tetap dan
menentukan harga untuk barang dan jasa. Berlakunya undang-undang
berkaitan dengan kebebasan dalam membentuk koperasi berdampak pada
berkembang pesatnya koperasi, sebelumnya sejumlah 8.000 pada awal
113
Isma Sawitri, op. cit., hlm. 34 114
Padma Desai, op. cit., hlm. 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
oktober 1987 menjadi 77.500 pada Januari 1989 dan Juli menjadi 133.000115
.
Gorbachev mengatakan bahwa koperasi akan berdampak baik bagi
perekonomian Uni Soviet. Pada 1987 koperasi menyumbang 0,1% produksi
nasional, dan meningkat menjadi 20 kali lipat: 2 dan 3% pada pertengahan
1989.
4. Perdagangan Luar Negeri
Perestroika menyediakan insentif dan inisiatif bagi perusahaan dan
sektor yang bergerak dalam bidang perdagangan luar negeri. Undang-undang
memberikan hak perdagangan langsung kepada dua puluh kementerian dan
tujuh puluh asosiasi produksi dan perusahaan. Tujuan utama undang-undang
tersebut adalah untuk peningkatan ekspor barang manufaktur, industri
pembuat mesin secara mencolok116
. Semua perkembangan bergantung pada
produk dan perusahaan dapat menyimpan sampai separuh dari kepemilikan
devisa dalam rekeningnya di Bank Perdagangan Luar Negeri. Devisa tersebut
dapat digunakan untuk membeli mesin dan teknologi luar negeri, hingga
kapasitas dapat dimodernkan dan produk dapat diekspor.
Perestroika telah memungkinkan Uni Soviet menggalang kerjasama
internasional yang menguntungkan, dapat ikut serta didalam pembagian kerja
internasional dengan negara lain. Modal-modal dan investasi asing akan
diterima dengan tangan terbuka117
. Kepentingan-kepentingan antara negara
asing atau mitra dengan Soviet sangat berbeda. Tujuan utama Soviet adalah
115
Bambang Bujono, op.cit., hlm. 73 116
Padma Desai, op.cit., hlm. 38 117
Soepeno Sumardjo, op.cit., hlm. 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
mengumpulkan devisa, sementara mitra asing bertujuan untuk mencari
keuntunggan di pasar Soviet. Ketentuan kerjasama memiliki batasan-batasan.
Untuk menghemat anggaran belanja negara, Gorbachev mengurangi anggaran
belanja militer. Penghematan besar dapat dihasilkan dari pengurangan senjata
konvensional di Eropa118
. Penghematan ini bergantung pada ketersediaan Uni
Soviet untuk menerima pengurangan porsi dalam berbagai kategori.
C. Kendala yang dihadapi Perestroika
Pakar ekonomi Soviet terkemuka, L. I. Abalkin, ketua Akademi Sains
Institut Ekonomi URSS dalam konferensi Partai Khusus pada tanggal 30 Juni
1988, mengatakan bahwa belum ada terobosan yang radikal terhadap
ekonomi Uni Soviet dan pertumbuhan ekonomi yang sangat lambat
dibandingkan dengan tahun-tahun awal kemerdekaan (era Brezhnev). Para
ekonom ini berpendapat perencanaan terpusat harus diganti dengan
mekanisme pasar yang dimodifikasi untuk mengatasi pengangguran dan
kegagalan total dari kolektivitsasi pertanian.
Riset dan ekonom yang mendukung Gorbachev mengatakan bahwa
langkah-langkah awal yang harus dilakukan adalah perombakan orang-orang
yang berada di pusat perencanaan yang lebih komperhensif. Pimpinan partai
Uni Soviet pada pertengahan tahun 1988 mengakui bahwa reformasi politik
lebih unggul daripada reformasi ekonomi. Reformasi ekonomi dikatakan
gagal karena tanggapan dari masyarakat Soviet yang negatif sejak
dilancarkannya Perestroika. Masyarakat menganggap pemerintah tidak
118
Padma Desai, op.cit., hlm. 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
konsisten dalam menerapkan aturan ekonomi yang berlaku. Sistem kontrol
ekonomi yang semula dihapuskan, kemudian berselang beberapa waktu
diterapkan kembali. Perubahan yang dilakukan beberapa kali ini untuk
mengatasi sistem pasar bebas yang diperkenalkan, yaitu dengan harga-harga
yang membumbung tinggi secara cepat. Hambatan lain yang juga dihadapi
dalam pelaksanaan perestroika adalah kejahatan yang terorganisasi (ancaman
kudeta dari lawan Gorbachev) dan ekonomi bayangan (pasar gelap). Selain
itu para manajer takut akan mendapat tanggung jawab yang lebih besar dan
tidak memiliki jiwa kewiraswastaan. Para pejabat tetap lebih menyukai sistem
sentralisasi daripada sistem desentralisasi. Kegagalan reformasi ekonomi
telah membuat Gorbachev terpaksa memprioritaskan tertinggi bagi perubahan
politik.
Pelaksanaan perestroika dipersulit dengan adanya masalah nasional.
Masalah pokok nasional adalah nasionalisme yang sedang tumbuh di Ukraina
Soviet, dengan jumlah penduduk 50 juta orang dan wilayah yang kaya akan
sumber daya alam. Ukraina merasa kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan
pemerintah Soviet di Moskow dan menyalahkan bangsa Rusia atas segala
bencana yang terjadi pada Ukraina. Masalah Ukraina ini menjadi krisis
keberlangsungan hidup Uni Soviet. Pada tahun 1988 media massa Soviet
mengakui bahwa masalah nasional yang terjadi jauh dari kata selesai.
Desentralisasi ekonomi negara harus dibarengi dengan proses
desentralisasi sistem politik. Tetapi jika desentralisasi politik terjadi maka
akan memberikan kekuasaan kepada nation-nation yang selama ini dikuasai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
oleh Soviet. Konflik-konflik nasional dan keagamaan atau aspirasi-aspirasi
saparatis yang semakin meningkat setiap saatnya diantara bangsa-bangsa non-
Rusia, dan dominasi Moskow yang juga membuat kuat potensi kehancuran
sistemik. Dilema yang dialami sistem komunis Uni Soviet adalah
keberhasilan ekonomi yang harus dibayar dengan stabilitas politik, sementara
kestabilan politik akan tetap berlangsung jika terjadi kegagalan ekonomi.
Pada tahun 1991 pemerintah Uni Soviet telah kehilangan kendali untuk
ekonomi negara. Upaya-upaya yang dilakukan Gorbachev untuk perbaikan
ekonomi Soviet yang terpuruk gagal. Desentralisasi kebijakan ekonomi dan
politik tidak cukup untuk merubah unsur-unsur Stalin yang telah lama
berlangsung di Uni Soviet. Pengeluaran pemerintah meningkat tidak
dimbangi dengan keuntungan yang diperoleh bagi negara. Perolehan pajak
menurun karena perolehan dari penjualan vodka merosot drastis karena
kampanye anti alkohol dan karena pemerintahan republik-republik serta
pemerintah-pemerintah setempat menahan peroleh pajak untuk pemerintah
pusat dibawah semangat otonomi regional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
a. Industri
Langkah-langkah yang dilakukan Gorbachev merupakan permulaan
mengingat skala ekonomi Uni Soviet yang terpusat. Reformasi Gorbachev
yang membenahi sistem pertanian kolektif, namun sektor ekonomi soviet yang
ketinggalan paling dasar tidak tersentuh. Reformasi yang tidak sampai pada
kedasarnya ini dapat menyebabkan kemerosotan prospek ekonomi negara.
Selain itu pengangguran dan proses desentralisasi yang mendadak pada
perdagangan luar negeri menimbulkan rasa gelisah dan kekacauan.
Loncatan singkat dalam pertumbuhan ekonomi akibat reformasi,
ekonomi Soviet lagi-lagi mengendur dan pertumbuhan produktifitas kerja
mengalami penurunan pada tahun 1987 dan 1988. Kurangnya pengawasan
manajer, para pekerja produksi dengan mudah bolos pada jam-jam kerja
karena ada hambatan gaji dari pihak manajer. “Habis, mereka hanya berpura-
pura membayar kami, maka juga pura-pura bekerja,” itulah stereotip jawaban
bila mereka ditanya119
. Sementara hasil produksi yang buruk oleh pihak
manajer dilaporkan beres dan kasus korupsi coba ditutup-tutupi. Proses
produksi juga dihambat oleh kurangnya bahan-bahan yang berkualitas dalam
pemenuhan pesanan dari konsumen.
b. Pertanian Kolektif
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan perestroika dibidang
pertanian kolektif adalah kurangnya tenaga ahli dan sarana-prasarana yang
canggih dalam pertanian. Para petani sebelumnya terbiasa diatur oleh pusat
119
Agus Surata &Tuhana Taufiq A, Runtuhnya Negara Bangsa, UPN Veteran Yogyakata Press,
2000, hlm. 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
sehingga tidak ada kemandirian dalam menentukan apa yang ingin ditanam
ditanah miliknya. Perestroika menuntut kecakapan dan profesionalisme yang
tinggi120
. Namun karena kurangnya pengetahuan dan minat para petani,
berdampak pada tidak berkembangnya variasi dari tanaman. Alat-alat yang
digunakan dalam pertanian juga masih merupakan alat tradisional sehingga
tidak membantu hasil yang lebih baik.
Selain itu di Uni Soviet memiliki iklim yang berubah-ubah sehingga
berdampak pada hasil produksi pertanian. Terkadang hasil berlimpah dan
menumpuk dan terkadang harus mengimpor barang dari luar negeri. Para
petani juga harus mampu menyesuaikan iklim dalam menghadapi hama dan
keahlian khusus untuk pembuatan pupuk. Namun hal itu tidak didapat karena
petani-petani ini tidak memiliki keahlian khusus untuk program tersebut.
c. Koperasi
Mengenai reformasi sektor swasta, timbul implikasi berupa biaya
penyusuaian karena sumber daya dialihkan dari produsen yang tidak efisien
ke produsen yang efisien121
. Biaya ini timbul karena adanya kekauan upah
para pekerja industri yang tidak mendapat keuntungan sehingga berakibat
pada banyaknya pengangguran. Karena itu, timbulah oposisi dari serikat
buruh dan dari produsen yang mengalami kerugian dan harus menutup
kegiatannya. Dibanyak negara sedang berkembang, sektor swasta dijalankan
dibawah serangkaian aturan yang secara otomatis melindungi produsen yang
120
Boesoni Sondakhh, op. cit., hlm. 89 121
Padma Desai, op. cit., hlm. 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
ada dari angin perubahan122
. Sektor swasta dijalankan oleh para pengusaha
yang memiliki dan yang mengambil resiko.
Karena sumbangan koperasi yang cukup baik terhadap perekonomian
timbul kecemburuan sosial dikalangan masyarakat. Muncul tuduhan-tuduhan
bahwa Gosbank (bank pemerintah) tak adil dalam memberikan kredit123
.
Gangguan terdahap koperasi juga diperparah dengan adanya campur tangan
para pejabat yang menghalangi dengan berbagai cara. Salah satu contohnya
pelarangan perusahaan instalasi pertambangan gas alam dengan alasan
administrasi yang buruk. Sementara dalam realitasnya koperasi ini
menyelesaikan pekerjaannya dalam setahun, yang oleh perusahaan
pemerintah baru selesai dalam 9 tahun. Banyak hal yang coba dilakukan
untuk mencari keburukan-keburukan koperasi. Bahkan koperasi dituduh jadi
biang munculnya pemeras-pemeras. Karena hal ini kemudian membuat
pemerintah pada oktober 1990 mengeluarkan dua pasal baru dalam undang-
undang koperasi. Hal ini untuk membatasi gerak koperasi dan diberikannya
kekuasaan kepada para pejabat untuk mengatur harga produk dan tarif jasa
koperasi.
d. Perdagangan Luar Negeri
Perdagangan luar negeri menghadapi kendala dengan adanya penolakan
barang-barang yang diekspor keluar negeri. Hal itu terjadi karena kualitas
produk yang dihasilkan sangat bermutu rendah dan tidak memiliki daya jual.
Selain itu Uni Soviet harus menghadapi perang minyak yang dimulai oleh
122
Padma Desai, op. cit., hlm. 97 123
Bambang Bujono, op. cit., hlm. 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Amerika Serikat dan Arab Saudi. Bagi mereka strategi ini ampuh untuk
melawan kekuataan Uni Soviet dalam teknik perangnya. Oleh Amerika
mulailah dicari titik lemah kekuataan Uni Soviet itu124
. Amerika memulai
negosisasi dengan Arab Saudi untuk menentukan dari jumlah suplai minyak.
Amerika Serikat dan Arab Saudi mensuplai minyak sebanyak-banyaknya dan
mengakibatkan harganya turun drastis. Uni Soviet kesulitan menghadapi ini
karena membiayai perang dan angkatan perangnya.
124
Agus Surata dan Tuhana Taufiq A, op. cit., hlm. 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PERESTROIKA
A. Hasil-hasil Perestroika
Perestroika pertama kali dilancarkan di Uni Soviet pada tahun 1985
yang membawa perubahan diberbagai aspek kehidupan terutama dalam
bidang ekonomi dan politik. Perubahan radikal pada sistem ekonomi Uni
Soviet membawa kondisi ekonomi Uni Soviet yang buruk, semakin parah.
Kondisi ekonomi Uni Soviet setelah lima tahun pelaksanaan perestroika
semakin memprihatikan. Realitas dalam pelaksanaan Perestroika yang telah
berlangsung, Mikhail Gorbachev yang semula tidak bertindak revisionisme
(Reformisme, Siosialisme, Konstruktif) menjadi seorang yang revisionis.
Gorbachev telah mengubah reformasi ekonomi menjadi propaganda revisi
yang lebih mendasar, bukan sekedar mengubah struktur ekonomi melainkan
juga merombak pondasi ideologis sistem Soviet. Selain itu juga Gorbachev
mengubah sistem dan proses berlangsungnya politik di Soviet.
Reformasi ekonomi yang dilancarkan Mikhail Gorbachev menciptakan
perdebatan-perdebatan mengenai ekonomi negara pada masa yang akan
datang. Perdebatan di Uni Soviet dan umum bukan hanya sekedar masalah
ekonomi namun paling tidak terdapat sepuluh bidang utama yang salin
berkaitan. Berikut ini kesepuluh bidang cakupan yang menjadi perdebatan
umum di Uni Soviet: 1. Reformasi ekonomi, 2. Prioritas sosial, 3.
Demokratisasi, 4. Peranan partai, 5. Ideologi, agama, dan budaya, 6. Sejarah
(stalinisme), 7. Masalah nasional intern, 8. Kekhawatiran didalam negeri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
terhadap perang di Afghanistan, 9. Kebijakan luar negeri dan pertahanan, 10.
Blok Soviet dan gerakan komunis dunia.
Hasil dari reformasi ekonomi Soviet bagi negaranya adalah sebagai
berikut:
1. Industri
Pada bulan Januari 1988 sekitar 60% dari perusahaan industri Uni
Soviet dialihkan kedalam sistem baru. Sistem baru yang diberlakukan
memberikan tanggung jawab kepada pengelola industri untuk menetapkan
sendiri rencana produksi, memilih pemasok, menetapkan harga dan mencari
laba. Pemerintah pusat menyerahkan segala keputusan kepada pengelola
industri, baik keputusan industri milik negara maupun industri swasta.
Kebijakan ini berdampak pada hasil produksi dan macetnya produksi-
produksi yang baru. Dalam pengawasan pelaksanaan produksi tidak menjadi
tugas pemerintah pusat, melaikan tugas para pemilik usaha. Bidang industri
tidak hanya difokuskan pada industri berat, tetapi pada industri kecil atau
industri rumah tangga.
Tatanan baru yang diperkenalkan Gorbachev dalam bidang industri
dengan memberikan hak kepada para produsen sepenuhnya tidak berjalan
sesuai harapan. Pertama karena masih adanya keharusan untuk memenuhi
pesanan negara, yang bersifat wajib. Pesanan negara ini dapat dikatakan sama
dengan target hasil yang ditetapkan pemerintah pada masa yang lalu. Pesanan
negara hanya tidak ditetapkan untuk industri ringan, namun bersifat wajib
bagi industri berat. Hal yang kedua adalah masih ada pemakasaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
memisahkan pandangan ekonomi yang diperbaharui dari suatu pasar murni.
Para produsen tidak dapat memenuhi permintaan konsumen karena belum
mengerti cara kerja seperti kaum kapitalisme. Kegagalan strategi industri
yang diperkenalkan juga karena ditetapkannya laba sebagai kriteria
keberlangsungan hidup atau keberhasilan perusahaan. Reformasi ekonomi
menunjukkan kegagalan dalam memahami perbedaan antara efisiensi
ekonomi dan efisiensi teknis.
2. Pertanian Kolektif
Perestroika memberikan peluang kepada para petani kolektif yang
sebelumnya pada masa Stalin tidak diperbolehkan untuk menyewa tanah
untuk garapan pribadi. Para petani kolektif juga dijinkan menyewa tanah
untuk garapan pribadi agar meningkatkan pemasokan produk pertanian ke
kota-kota125
. Sistem kontrak yang diterapkan Gorbachev, secara keseluruhan
mulai menyebar keseluruh daerah Uni Soviet. Sistem ini memberikan
kesempatan agara para petani lebih baik dalam memilih jenis tanaman,
sehingga memungkinkan para petani dapat memenuhi permintaan pasar
secara lebih baik ketika manajemen ekonomi menentukan apa yang harus di
produksi.
Sistem sewa memberikan kesempatan kepada keluarga petani untuk
melakukan perbaikan dalam pembagian hasil dengan pemerintah. Para petani
hanya memiliki kewajiban untuk membayar sewa kepada pertanian kolektif,
sementara keputusan dalam produksi dan investasi diserahkan pada
125
Zbigniew Brzezinski, op. cit., hlm. 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
pertimbangan keluarga petani. Gorbachev mengharapkan sistem sewa tanah
menyebar dibawah programnya, dan tidak berharap sepenuhnya sistem sewa
diterapkan diseluruh pelosok negeri. Alasan Gorbachev berharap dengan hal
tersebut karena Soviet memiliki tatanan ekonomi yang beragam dan beberapa
pertanian kolektif, bahkan sistem kontrak dinilai sangat efisien. Pertanian
Soviet dapat berkembang ke arah pertanian kolektif dengan sistem kontrak di
daerah-daerah dimana sistem itu diharapkan berhasil dengan penyebaran
sistem sewa126
. Sebagai contohnya wilayah republik Rusia yang pertanian
kolektif tidak berhasil, Gorbachev ingin memperkenalkan sistem sewa.
3. Koperasi
Perubahan koperasi setelah perestroika dilancarkan adalah dengan
diperbolehkannya koperasi kecil untuk dijalankan. Pada pertengahan tahun
1988 koperasi kecil telah mencapai 13.000 dan mempekerjakan sekitar
300.000 orang127
. Undang-undang koperasi yang banyak di berlakukan
menyediakan lingkungan yang menyerupai pasar untuk menyalurkan sumber
daya dalam kegiatan koperasi. Peralatan, pekerja, pembelian tempat usaha
dan biaya kredit bank dimiliki secara pribadi. Sektor ini menyediakan banyak
lapangan kerja yang baru, dengan keterampilan dan pendidikan yang dimiliki.
Koperasi swasta berhasil meningkatkan produksi dan pendapatan nasional
Uni Soviet.
Dalam catatan resmi yang dikutip majalah Problem of Communism
akhir tahun 1989, koperasi swasta itu menyumbang produktivitas barang dan
126
Donald Morrison, op. cit., hlm. 285 127
Padma Desai, op. cit., hlm. 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
jasa senilai 134 juta rubel128
. Penerapan perestroika menjadi harapan untuk
kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Uni Soviet. Pada tahun 1987
koperasi menyumbang 0,1% dari produksi nasional, kemudian pada tahun
1989 sumbangan itu meningkat 20 kali lipat. Hal ini menjadi sumbangsih
terbesar bagi perbaikan ekonomi Uni Soviet, namun ini tidak berlangsung
lama karena adanya kecemburuan sosial dari para pegawai industri milik
negara. Ekonomi yang semula terlihat mulai membaik kembali mengalami
hal yang serupa seperti sebelumnya bahkan dapat dikatakan lebih buruk.
Dampak buruk berkembangnya sektor manufaktur dan jasa ringan
terhadap pendapatan devisa, hanya sedikit129
. Hal ini karena para pengusaha
tidak semua membagi hasil dengan negara dan hal itu tidak meningkatkan
pendapatan negara. Dampak baik dari berkembangnya koperasi secara cepat
adalah konsumen dapat menjumpai berbagai tawaran barang dan jasa yang
baru, yang sebelumnya tidak ada. Dalam perkembangannya koperasi juga
telah banyak memberikan lapangan pekerjaan kepada para ahli dan membantu
negara untuk pengembangan ekonomi Uni Soviet. Koperasi-koperasi ini telah
mengedapankan kemampuan dalam mengembangkan usaha dan produk baru
yang dihasilkan oleh setiap perusahaan. Namun, segala usaha koperasi yang
potensial tidak akan pernah pernah terwujud bila kekurangan suplai industri
Soviet secara umum.
128
Agus Surata dan Tuhana Taufiq A, op. cit., hlm. 111 129
Padma Desai, op. cit., hlm. 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4. Perdagangan Luar Negeri
Hubungan luar negeri Uni Soviet menyangkut ekonomi terus
dilaksanakan dengan secara aktif melakukan pertemuan Komite Penasehat
Politik Pakta Warsawa untuk mengumpulkan gagasan dan prakarsa para
peserta. Gagasan yang dikumpulkan, selama menyangkut hubungan ekonomi
selalu dikembangkan hubungan untuk meraih keuntungan bersama dan saling
membantu. Dalam upaya pengembangan teknologi, ilmu pengetahuan dan
ekonomi efisiensi harus lebih ditekankan. Para pemimpin negara anggota
Dewan Bantuan Ekonomi Bersama (CMEA-Council for Mutual Economic
Assistance) sebagai pengatur sistem ekonomi memiliki beberapa fokus yaitu:
Pertama CMEA akan mengkoordinasikan kebijakan ekonomi, mengupayakan
program jangka panjang untuk kerjasama dengan negara-negara nonsosialis
dan organisasinya secara khusus pada Masyarakat Ekonomi Eropa130
. Kedua
berfokus pada pengembangan dan koordinasi standar normatif untuk
mekanisme integrasi, dan juga kondisi hukum untuk kerjasama langsung,
termasuk penentuan harga. CMEA menggurangi pengawasan ketat
administrasi, mengurangi komite dan komisi, dan memberikan perhatian lebih
pada pengembangan ekonomi.
Uni Soviet telah membuka peluang untuk kerjasama luar negeri dalam
bidnag perdangangan. Bergabung dengan organisasi-organisasi perdagangan
internasional telah menjadi cara baru untuk peningkatan ekonomi Uni Soviet.
Namun dalam pelaksanaannya ekonomi Uni Soviet mengalami keakacauan
130
Boesoni Sondakh, op. cit., hal. 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
sehingga menimbulkan dampak buruk bagi perkembangannya. Para pedangan
luar negeri melihat kecacauan yang terjadi dalam Soviet memutuskan untuk
melakukan desentralisasi yang mendadak dan memilih untuk menarik aset
yang ada di Uni Soviet. Perdagangan Luar negeri mengalami kegagalan
karena barang-barang ekspor dan negara tujuan ekspor dalam tatanan
tradisional Soviet ditentukan oleh pemerintah bukan oleh produsen. Barang-
barang impor dan negara-negara pengimpornya juga ditentukan oleh
pemerintah bukan oleh perusahaan yang menggunakannya. Sebaliknya
keputusan perdagangan luar negeri dalam ekonomi pasar dilakukan secara
otonom oleh banyak sekali pelaku ekonomi, sehingga menimbulkan
keseimbangan surplus dan defisit neraca pembayaran dan perdagangan.
B. Tanggapan Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Perestroika
1. Kaum Konservatif
Gorbachev mengharapkan pelaksanaan perestroika didiskusikan dan
didukung oleh berbagai pihak di Uni Soviet terutama kaum konservatif.
Namun hal yang diharapkan Gorbachev tidak sejalan dengan saat
berlangsungnya perestroika. Kekuatan konservatif mencoba memberikan
penilaian terhadap situasi yang memancing perlawanan terhadap perestroika
dan mengisi pemikiran rakyat suatu pandangan bahwa proses pembaruan
dalam masyarakat harus ditahan atau paling tidak diperlambat dan meminta
upaya cara-cara lama yaitu cara komando dari pemerintah di pulihkan131
. Jika
tidak dilaksanakan, menurut kaum konservatif maka akan terjadi kekacauan.
131
Soepeno Sumardjo, op. cit., hlm. 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Kaum ini tentu berusaha menyingkirkan perestroika dari program ekonomi
Uni Soviet. Kaum konservatif ini meminta pemerintah untuk tetap
melaksanaan sistem yang ada agar tercipta kestabilan ekonomi dan politik di
Uni Soviet.
Boris Yeltsin lawan politik Gorbachev mengatakan dan menyangkan
strategi perestroika yang dilakukan terlalu melebar dan mencakup segala
bidang. Yeltsin menyamakan dengan dunia militer bisa disamakan dengan
menempatkan pasukan terpisah 2-3 kilometer hanya untuk meyakinkan agar
tidak ada serangan musuh yang bisa dilakukan. Yelstin juga berpendapat
langkah pertama yang dapat dikonsentrasikan dalam pelaksanaan perstroika
meliputi empat hal penting yaitu; produk pangan, barang kebutuhan harian,
jasa dan dana perumahan. Hal ini memungkinkan akan adanya perbaikan
ekonomi dalam waktu dekat.
Pihak manajer dan para pejabat menjadi kurang bersemangat dan terjadi
konsipirasi untuk menutupi korupsi dengan mengatakan bahwa produksi
berjalan dengan lancar. Para manajer ini mengatakan bahwa suplai bahan dan
teknologi yang tidak memadai mengakibatkan ekonomi yang lamban.
Manajer dan pejabat bermalas-malasan dalam melaksanakan tugas dan kotrol
terhadap suplai dan hasil produksi karena menganggap bahwa perestroika
memberikan dampak buruk bagi perkembangan industri milik negara.
Golongan anti sosialis berpendapat bahwa satu-satunya jalan selamat,
adalah membuang nilai-nilai sosialisme dan melaksanakan perestroika dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
cara-cara kapitalis132
. Namun Mikhail Gorbachev mengatakan bahwa hal itu
bertentangan dengan dasar-dasar perestroika yang berangkat dari ideologi
sosialis dan dasar pemikiran yang telah di proklamasi oleh partai.
Pelaksanaan perestroika untuk memperbaiki ekonomi dianggap sangat
lamban dan mereka meminta pemerintah segera untuk melakukan reformasi
ekonomi terutama berkaitan dengan harga dan produksi.
2. Tanggapan Masyarakat
Pelaksanaan perestroika yang dihadapkan dengan kendala kekurangan
barang-barang konsumsi. Masyarakat ingin mengetahui bagaimana
perestroika mengatasi permasalahan ekonomi Uni Soviet yang tengah
mengalami kemunduran. Masyarakat ingin tahu sebab-sebab kelemahan dan
kegagalan pemerintah dalam melaksanakan perestroika dan menangani
masalah-masalah mendesak terutama bidang ekonomi. Tuntutan dan desakan
dari masyarakat semakin terlihat setelah 5 tahun pelaksanaan perestroika yang
tidak menunjukkan bukti nyata dalam perbaikann ekonomi.
Untuk mengetahui tanggapan masyarakat Uni Soviet mengenai
pelaksanaan perestroika dilakukan pengumpulan pendapat yang dilakukan
oleh Pusat Riset Opini Publik Nasional (PROPN) pada tahun 1989. Sebanyak
52% responden poll ini menilai situasi ekonomi Soviet memburuk selama dua
atau tiga tahun belakangan. Yang paling terasa menurut 86% responden,
suplai makanan dan barang konsumsi makin langka133
. Masyarakat yang
ya1kin dan optimis dengan keadaan ekonomi yang akan datang hanya
132
Soepeno Somardjo, op. cit., hlm. 90 133
Praginanto dan BB, op. cit., hlm. 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
mencapai 18%. Sementara untuk kepercayaan masyarakat akan perestroika
yang memberikan hasil baik hanya sekitar 20%, namun mereka menduga
hasil itu akan tampak pada 10 tahun yang akan datang. Sementara sebanyak
24% masyarakat Uni Soviet mengatakan bahwa Gorbachev tidak akan pernah
berhasil. Mereka bukan tidak menyukai Gorbachev namun melihat kondisi
sosial-ekonomi Uni Soviet yang mengalami krisis, mereka pesimis
pembangunan ekonomi akan berhasil.
Kesimpulan dari tanggapan itu dapat dikatakan bahwa masyarakat Uni
Soviet belum siap dengan konsekuensi dari ekonomi yang bebas. Masyarakat
yang terbiasa dengan ekonomi komando, diawasi dan dijatah oleh negara.
Masyarakat melihat tidak ada keadilan antara yang miskin dan yang kaya, dan
hal itu menimbulkan kecemburuan sosial antar masyarakat. Sebagian
masyarakat juga mengatakan bahwa perestroika hanyalah sebuah slogan,
karena tidak terlihat bukti nyata untuk perbaikan ekonomi masyarakat secara
keseluruhan.
3. Tanggapan Presiden Ronald Reagen
Amerika Serikat yang merupakan pesaing Uni Soviet dari berbagai
aspek menyambut baik gagasan perestroika dan glasnost. Hal ini berkaitan
dengan hubungan internasional yang akan dibangun Uni Soviet dengan
negara-negara lainnya. Salah satu usaha kedua negara ini untuk menghentikan
perang diantara keduanya adalah Amerika Serikat dan Uni Soviet bersepakat
untuk menghentikan perang nuklir. Pemimpin Amerika Serikat saat itu
Ronald Reagan bertemu dengan pemimpin Uni Soviet Gorbachev di Gedung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Putih untuk membahas penghentian pemasokan senjata kedua negara
tersebut. Gorbachev dan Reagan akhirnya mencapai kesepakatan dengan
menandatangani sebuah perjanjian INF yang menghapuskan 4% persenjataan
nuklir dan pelucutan sisa jumlah hulu ledak nuklir hingga 50%. Ronald
Reagan juga mengunjungi Moskow untuk mempererat hubungan dengan
masyarakat Uni Soviet pada waktu selanjutnya. Masyarakat Amerika Serikat
secara umum mengatakan bahwa Gorbachev merupakan seorang pemimpin
yang memiliki hati yang besar dan terbuka untuk berdamai. Selain itu mereka
mengatakan bahwa Gorbachev seorang yang dapat dihargai dan dihormati
karena sebagai seorang komunis yang terbuka terhadap dunia luar.
C. Akhir dari Uni Soviet
Inti masalah Uni Soviet adalah krisis yang berlipat tiga kali, tiap bagian
berjalin dengan yang lain dan mempercepat keruntuhan134
. Krisis yang terjadi
dalam perubahan sistem politik berkaitan dengan krisis yang terjadi dalam
produksi ekonomi dan sosial. Keadaan ini diperburuk dengan adanya krisis
dalam hubungan-hubungan sosial antar etnis dan kebudayaan. Terjadi
disintegrasi dan aneksasi di Uni Soviet yaitu: Rusia, Belorusia, Ukraina,
Armenia, Azerbaijan, Georgia, dan negara Baltik (Estonia, Latvia, Lituania)
dan beberapa negara135
.
Ekonomi Uni Soviet mengalami kemunduran bahkan krisis yang
berkepanjagan, dengan ditandai kemunduran pertumbuhan Produk Nasional
134
Paul Kennedy, Menyiapkan Diri Menghadapi Abad ke-21, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia,
1995, hlm. 345. 135
Agus Surata dan Tuhana Taufiq A, op. cit., hlm. 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Bruto. Masyarakat yang terbelengu dengan sistem industri yang buruk dan
fungsinya yang tidak beralih kepada peningkatan kualitas produksi, membuat
PNB semakin menurun dan tertinggal dari beberapa negara pesaing. 70 tahun
pengalaman telah menunjukkan bahwa “sosialisme ilmiah” terpusat memang
tidak bekerja136
. Industri Uni Soviet menjadi mundur dan menderita
kekurangan energi dan tenaga kerja, juga dihalangi oleh perencanaan terpusat
atas indutri tradisonal. Hal ini membuat industri di Uni Soviet gagal total
dalam bersaing di dunia internasional.
Sementara dalam pertanian, usaha tani yang dikolektifkan merusak
semua intesifitas dikalangan pekerja. Subsidi yang besar menjaga harga
pangan tetap rendah, namun membuat para petani harus memenuhi
permintaan para birokrat. Iklim yang keras dan juga prasarana umum di Uni
Soviet yang buruk menjadi faktor menurunnya produksi dari pertanian
kolektif. Sebelum Revolusi Bolshevik, negara tersebut menjadi salah satu
eksportir pangan terbesar di dunia dengan biaya luar biasa dalam mata uang
kertas dan emas137
. Karena biaya yang luar biasa besar mengakibatkan suplai
pangan menumpuk dan negara mengalami kerugian besar dalam bidang
pertanian.
Usaha yang dilakukan Mikhail Gorbachev dengan program perestoika
mengalami kegagalan dalam menanggulangi masalah ekonomi Uni Soviet.
Perestroika atau penataan kembali ekonomi secara mikro tidak gagal, tetapi
136
Paul Kennedy, op. cit., hlm. 350 137
Paul Kennedy, op. cit., hlm. 351
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
secara makro telah gagal138
. Ekonomi yang dilakukan secara individu dapat
dikatakan berhasil tetapi kebehasilan itu tidak dibarengi dengan rasa
kebersamaan karena adanya kecemburuan sosial diantara masyarakatnya.
Koperasi semula memberikan dampak baik bagi perekonomian Uni
Soviet dengan sumbangannya yang cukup besar dalam prouksi nasional.
Namun, masyarakat Soviet belum siap melihat konsekuensi ekonomi bebas.
Para karyawan koperasi yang mengantongi upah 1.000 rubel per bulan,
bahkan sampai ada yang 12.000 rubel, membuat iri kebanyakan pegawai
negeri yang hanya berpenghasilan 300 rubel139
. Hal ini menciptakan
persaingan tidak sehat dan berdampak pada hasil produksi dari swasta.
Pemasok barang mentah biasa menjual berlipat ganda dengan swasta daripada
membeli dari instansi pemerintah dan itu mengakibatkan terjadinya
penimbunan barang karena kurangnya daya beli dari swasta. Kondisi ini
membuat koperasi yang semula memberikan hasil maksimal menjadi rendah
dalam sumbangannya terhadap produksi nasional.
Perestroika dan glasnost juga membuka peluang bagi negara-negara
yang tergabung dengan Uni Soviet untuk melepaskan diri. Ancaman
diintegrasi ini memberikan tanda bahwa ekonomi Uni Soviet juga dalam
keadaan buruk. Di integrasi yang terus berlangsung membuat ekonomi Uni
Soviet dalam keadaan yang sangat buruk karena sistem yang
berketergantungan antararepublik. Sebagai contohnya, sebuah pabrik
mendapat bahan mentah dari republik lain, dan harus mengirimkan
138
Agus Surata dan Tuhana Taufiq A, op.cit., hlm. 107 139
Agus Surata dan Tuhana Taufiq A, op.cit., hlm. 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
produksinya ke republik yang lain lagi. Selain itu ada juga produk yang hanya
diproduksi di satu negara untuk seluruh Soviet. Misalnya Vaksin TBC yang
hanya dihasilkan di Uzbekistan, dan hanya ada satu pabrik produksi mesin
untuk memanen tomat yang disalurkan bagi seluruh Uni Soviet. Sementara
untuk hasil pertanian, lebih dari 60% kapas dihasilkan di Uzbekistan.
Hubungan internasional antara Uni Soviet dan Amerika Serikat juga
berdampak bagi keruntuhan Uni Soviet. Keduanya melakukan perang selain
dalam nuklir juga dalam bidang ekonomi yang dimulai sejak 1985. Amerika
Serikat terus menekan kekuatan ekonomi Uni Soviet melalui perang yang
terjadi di Afganistan. Amerika memberikan dana perang sebesar US$ 3-4
miliyar hanya untuk membiayai pasukannya di Mujahidin, dan Soviet di
paksa oleh presiden Jarulzelski untuk memberi US$ 1-2 miliyar tiap tahun.
Pada tahun 1985 Amerika Serikat dapat menekan harapan Uni Soviet untuk
mendapatkan kredit, teknologi, mata uang yang kuat dari negara Barat. Pipa
gas Siberia yang akan menjadi bagian penting bagi Ekonomi Soviet
dipangkas separuh dan rampungnya dua tahun lebih lambat dari jadwal140
.
Amerika Serikat terus melancarkan serangan untuk menjatuhkan ekonomi
Soviet dengan menjalin kerja sama dengan Afganistan untuk melakukan
operasi khusus di Afganistan yang merupakan kunci sukses dari operasi
khusus melawan Soviet.
Harga minyak internasional yang terus anjlok pada tahun 1985 turut
andil dalam melemahkan ekonomi Uni Soviet. Keadaan ini terus berlanjut,
140
Agus Surata dan Tuhana Taufiq A, op. cit., hlm. 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
pada tahun 1989 produksi minyak Arab mendekati 10 juta barel, harga terus
menurun dan hal ini terus menguatkan Amerika Serikat untuk melemahkan
kekuatan komunis diberbagai negara bagian Uni Soviet. Hal inilah yang
menjadikan semakin tertekannya ekonomi Uni Soviet yang sebelumnya
dalam kondisi yang buruk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dari Bab II hingga Bab IV dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
Pertama, perestroika merupakan reformasi ekonomi yang dilakukan
oleh Mikhail Gorbachev dalam rangka perbaikan ekonomi Uni Soviet yang
buruk. Latar belakang dan alasan perestroika dilakukan adalah untuk
memperbaiki ekonomi Uni Soviet yang buruk selama berpuluh-puluh tahun.
Pada masa Stalin misalnya perekonomian terlalu terencana dan semuanya
diatur oleh pemerintah pusat. Produksi dalam bidang industri, jenis produk,
harga maupun pembeli semuanya ditentukan oleh para perencana. Pertanian
kolektif mulai diterapkan dan tidak ada kebebasan pribadi dalam menentukan
apa yang ingin ditanam. Masa pemerintahan Stalin, juga tidak
memperkenalkan koperasi sehingga tidak terdapat perusahaan selain milik
negara dan itu bagi Gorbachev merupakan langkah yang salah. Perdagangan
luar negeri yang dilakukan oleh Stalin lebih pada pengembangan sejata dan
peningkatan kekuataan militer. Latar belakang dilaksanakannya perestroika
yaitu karena kondisi perekonomian Uni Soviet semakin memburuk
diakibatkan oleh sistem yang telah diterapkan oleh Nikita Khruzchev.
Khruzchev terobsesi pada pertanian kolektif sehingga tidak memperhatikan
bidang-bidang yang lain. Hal ini berdampak pada tidak berkembangnya
ekonomi dari berbagai sisi. Kemudian ekonomi Uni Soviet mengalami masa
stagnasi di bawah pemerintahan Leonid Brezhnev. Kondisi-kondisi ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
diperburuk dengan banyaknya korupsi yang dilakukan oleh badan-badan yang
ada di pemerintahan. Sistem perkonomian yang buruk dan berlangsung lama
ini menjadi beban yang harus dipikul oleh pemerintahan Gorbachev dan
menjadi dasar dari perestroika.
Kedua, proses pelaksanaan perestroika yang dilakukan oleh Mikhail
Gorbachev adalah sebagai berikut; dalam bidang industri pelaksanaanya yaitu
dengan pembenahan industri berat dan dikembangkannya industri-industri
kecil. Selain itu diberikannya otonomi kepada perusahaan dalam menjalankan
dan untuk pengambilan keputusan yang menyangkut perusahaan. Sementara
itu pelaksanaan pertanian kolektif, diberlakukan sistem kontrak kerja dan
kepemilikan tanah pribadi. Hal ini semakin memberi keluasan kepada para
petani untuk mandiri dan menentukan segala jenis yang ingin ditanam.
Pelaksanaan koperasi setelah perestroika lebih cepat di antara bidang lainnya
yaitu dengan memberikan sumbangan-sumbangan yang besar pada awal
pelaksaannya. Koperasi menciptakan hal-hal baru dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat dan memberi harapan pada Gorbachev terhadap Uni
Soviet untuk ekonomi yang lebih baik. Sementara untuk pelaksanaan
perdagangan luar negeri Gorbachev meningkatkan kualitas produksi dalam
negeri dan berusaha mengekspor barang ke berbagai negara termasuk
Amerika Serikat.
Ketiga, hasil-hasil dari pelaksanaan perestroika di berbagai bidang di
awal pelaksanaanya sedikit memberi harapan. Bidang industri hingga
perdagangan luar negeri memberi tanda-tanda baik bagi perbaikan ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Gorbachev yakin akan strategi yang telah diterapkannya ini semakin
memberikan hasil yang baik bagi perekonomian Uni Soviet ke depannya.
Namun setelah hampir lima tahun pelaksanaanya, perestroika menunjukkan
hasil yang negatif. Hasil-hasil yang telah menjadi harapan Gorbachev tidak
berjalan sesuai keinginan. Ekonomi yang terlanjur buruk dan belum siapnya
masyarakat Uni Soviet mengalami perubahan menjadi hambatan bagi
pelaksanaan perestroika. Ekonomi setelah dilaksanakannya perestroika
diperparah dengan berbagai gerakan kemerdekaan dari berbagai negara
bagian. Perestroika dianggap berhasil dalam politik oleh dunia internasional,
namun menjadi sebuah kegagalan dalam mempertahankan kekuataan Uni
Soviet sebagai induk dari negara komunis di dunia. Strategi yang dirancang
oleh Gorbachev ini mendapat respon yang buruk oleh berbagai pihak dan
dianggap oleh lawannya sebagai salah satu faktor keruntuhan Uni Soviet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Agus Surata dan Tuhana Taufiq A. 2002. Runtuhnya Negara Bangsa.
Yogyakarta . UPN “Veteran” Yogyakarta Press.
Brezezinski, Zbigniew (ed).1990. Kegagalan Besar „Muncul dan
Runtuhnya Komunisme Dalam Abad Kedua Puluh. Bandung. PT.
Remaja Rosdakarya.
Dien, Mahdid M. dan Johan Wahyudi. 2014. Ilmu Sejarah Sebuah
Pengantar. Jakarta. Kencana.
Dwi Susanto & Zainuddin Djafar (ed). 1990. Perubahan Politik di
Negara-negara Eropa Timur. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Firdaus Syam, M.A. 2007. Pemikiran Politik Barat. Jakarta. PT. Bumi
Aksara
Gail W , Lapidus and Alexander, Dallin. 1991. The Soviet Sytem in Crisis.
Boulder. Westview Pres
Gellately, Robert. 2007. Lenin, Stalin, dan Hitler Era Bencana Sosial.
Jakarta. PT. Gramedia Pustaka.
Gilarso, T. 2004. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta. Kanisius.
Hotma P. Sibuea. 2014. Ilmu Negara. Jakarta. Erlangga.
Isaiah Berlin. 2007. Biografi Karl Marx. Yogyakarta. JEJAK.
Irawan & M. Suparmoko. 1992. Ekonomika Pembangunan. Yogykarta.
BPFE-Yogyakarta
Jhingan. M.L. 2004. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta.
PT. RajaGrafindo.
Kennedy, Paul. 1995. Menyiapkan Diri Menghadapi Abad ke-21. Jakarta.
Yayasan Obor Indonesia.
Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta. PT. Tiara Wacana
Yogya.
Morrison, Donald (ed). 1990. Mikhail S. Gorbachev: Sebua Biografi
Penuh Keakraban. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Padma Desai. 1990. Perestroika Dalam Perspektif: Strategi dan Dilema
Gorbachev . Jakarta. PT. Pustaka Utama Grafiti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Ritzer, George & Douglas J. Goodman. 2014. Teori Sosiologi: Dari Teori
Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial
Postmodern. Yogyakarta. Kreasi Wacana.
Shahab, A.H. 1987. Perang Afganistan Ekspansi Rusia ke Asia-Pasifik.
Jakarta. Pusat Studi dan Penelitian Islam.
Soepeno Sumardjo.1990. Mikhail Gorbachev Tokoh Pembaruan Abad Ini.
Jakarta. Pustaka Yayasan 17-8-45
Sondakh, Boesoni (ed). 1987. Mikhail Gorbachev Perestroika: Pemikiran
Baru Untuk Negara Kami Dan Dunia. Jakarta PT. Gelora Akasara
Pratama.
Sutarjo Adisusilo J.R. 2006. Integrasi Ekonomi Eropa: dari Pasar Besama
Sampai Euro. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
Sutarjo Adisusilo J.R. 2007. Sejarah Pemikiran Barat: dari Klasik Sampai
Yang Modern. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
Sutarjo Adisusilo J.R. 2016. Revolusi Eropa Menjadi Modern.
Yogyakarta. Sanata Dharma University Press.
Tjipta Lesmana. 1992. Runtuhnya Kekuasaan Komunis. Jakarta. Erwin-
Rika Press.
Jurnal
Rabiatul Adawiah Hj. 2012. “Perspektif Beberapa Ideologi Tentang
Ekonomi”. Jurnal Studi Ekonomi. Volume 2. Nomor 2. Hal. 173-
186.
Sutarjo Adisusilo. 2005. “Perang Dingin. Comecon dan Desintegrasi
Polandia-Yugoslavia”. Kapita Selekta. Program Studi Pendidikan
Sejarah Universitas Sanata Dharma.
Tri Nuke Pujiastuti. 1991. “Etnik dan Dimensi Etnopolitik Dari
Kebijaksanaan Mikhail Gorbachev”. The Economist. Universitas
Indonesia
Majalah
Bambang Sujono. “di Sini Marx, Lenin, Partai Komunis”, Tempo, tgl. 17
Februari 1990, hal. 72
Isma Sawitri. “Merakit dan Menjual Perestroika”, Tempo, 3 Oktober 1987,
hal. 34
Praginanto dan BB. “Jalan Buntu Perestroika”, Tempo, tgl. 10 Februari
1990, hal. 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Mihkail Gorbachev
1. Mikhail Gorbachev
Sumber:
https://www.google.com/search?q=mikhail+gorbachev&safe=strict&client=firefox-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiln4Hq9rreAhWciHAKHeKmAZ8Q_AUI
ESgE#imgrc=bQovboNKEovSpM
2. Miikhail Gorbachev dan Ronald Reagen (Washington, D.C, Desember 1987)
Sumber:
https://www.google.com/search?q=mikhail+gorbachev&safe=strict&client=firefox-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiln4Hq9rreAhWciHAKHeKmAZ8Q_AUI
ESgE#imgrc=fsCNAK-WQescvM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 1:
SILABUS
Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas : XII/ GENAP
Kompetensi Inti :
KI. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu Sumber Belajar
3.5 Mengevaluasi sejarah
kontemporer dunia antara
lain runtuhnya Vietnam
Selatan,Apartheid di Afrika
Selatan, USSR, Jerman
Timur, Yugoslavia,
Cekoslowakia
Peristiwa kontemporer dunia antara
lain runtuhnya Vietnam Selatan,
Apartheid di Afrika Selatan,USSR,
Jerman Timur, Yugolavia,
Cekoslowakia
Runtuhnya Vietnam Selatan
Hapusnya Apartheid di Afrika
Mengamati :
Membaca buku teks,
melihat gambar,
menonton video/film,
dan/atau menyimak
penjelas-an guru
mengenai sejarah
Sikap: Observasi
Kegiatan peserta
didik dalam
proses mengum-
pulkan data,
analisis data,
dan pembuatan
12 JP
Buku Paket
Sejarah kelas
XII
Buku-buku
lainnya.
Internet (jika
tersedia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu Sumber Belajar
4.5 Merekonstruksi sejarah
kontemporer dunia
antara lain runtuhnya
Vietnam Selatan,
Apartheid di Afrika
Selatan, USSR, Jerman
Timur, Yugoslavia,
Cekoslowakia dan
menyajikannya dalam
bentuk tulisan dan/atau
media lain.
Selatan
Perpecahan USSR
Runtuhnya Jerman Timur
Perpecahan Yugoslavia
Perpecahan Cekoslowakia
People Power Filiphina
kontemporer dunia
antara lain runtuhnya
Vietnam Selatan,
Apartheid di Afrika
Selatan, USSR,
Jerman Timur,
Yugoslavia,
Cekoslowakia
Menanya :
Membuat dan
mengajukan
pertanyaan/Tanya
jawab/ber-diskusi
tentang informasi
yang belum dipahami
/informasi tambahan
yang ingin diketahui
/atau sebagai klarifi-
kasi mengenai
sejarah kontemporer
dunia antara lain
runtuhnya Vietnam
Selatan, Apartheid di
Afrika Selatan,
laporan.
Pengetahuan:
Tes tertulis
tentang
peristiwa
sejarah
kontemporer
dunia
Tugas menulis
tentang
peristiwa
sejarah
kontemporer
dunia
(misalnya
:runtuhnya
Vietnam
Selatan,
Apartheid di
Afrika Selatan,
USSR, Jerman
Timur,
Yugoslavia,
Cekoslowakia)
Tugas
Gambar-gambar
tentang peristiwa
sejarah
kontemporer
dunia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu Sumber Belajar
USSR, Jerman
Timur, Yugoslavia,
Cekoslowakia
Mengeksplorasi:
Mengumpulkan data
dari berbagai sumber
berdasarkan pertan-
yaan yang diajukan
peserta didik
mengenai sejarah
kontemporer dunia
antara lain runtuhnya
Vietnam Selatan,
Apartheid di Afrika
Selatan, USSR,
Jerman Timur,
Yugoslavia,
Cekoslowakia
Mengasosiakan :
Mengevaluasi dan
menarik kesimpulan
dari data yang
dikumpulkan terkait
membuat
makalah
tentang
peristiwa
sejarah
kontemporer
dunia
Keterampilan:
Portofolio:
laporan-laporan
dan karya
peserta didik
ten-tang
peristiwa
sejarah
kontemporer
dunia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu Sumber Belajar
sejarah kontemporer
dunia antara lain
runtuhnya Vietnam
Selatan, Apartheid di
Afrika Selatan,
USSR, Jerman
Timur, Yugoslavia,
Cekoslowakia
Mengkomunikasikan :
Menyajikan hasil
rekonstruksi sejarah
kontemporer dunia
antara lain runtuhnya
Vietnam Selatan,
Apartheid di Afrika
Selatan, USSR, Jerman
Timur, Yugoslavia,
Cekoslowakia dalam
bentuk tulisan dan/atau
media lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran II:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA BOPKRI 1 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas/Semester : XII/2
Materi pokok : Peristiwa kontemporer dunia antara lain runtuhnya
Vietnam Selatan, Apartheid di Afrika Selatan, USSR,
Jerman Timur, Yugoslavia, Cekoslowakia
Alokasi Waktu : 4 x 3 (12 JP)
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, tekniologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4: Mengelola, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Mengevaluasi sejarah kontemporer
dunia antara lain runtuhnya Vietnam
Selatan, Apartheid di Afrika Selatan,
USSR, Jerman Timur, Yugoslavia,
Cekoslowakia
3.5.1 Menjelaskan latar belakang
pembaruan perestroika yang dilakukan
oleh Mikhail Gorbcachev.
3.5.2 Menjelaskan tahap-tahap
pelaksanaan perestroika.
3.5.3 Menjelasakan proses pelaksanaan
perestroika di Uni Soviet.
3.5.4 Menganalisis hasil-hasil dari
pelaksanaan pembaruan perestroika bagi
Uni Soviet.
4.5 Merekonstruksi sejarah kontemporer
dunia antara lain runtuhnya Vietnam
Selatan, Apartheid di Afrika Selatan,
USSR, Jerman Timur, Yugoslavia,
Cekoslowakia dan menyajikannya dalam
bentuk tulisan dan/atau media lain.
4.5.1 Mempresentasikan makalah hasil
diskusi dan analisis perestroika dan
pelaksanaannya dalam bentuk PPT.
C.Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran koperatif tipe STAD siswa dapat mengevaluasi dan
merekonstruksi sejarah kontemporer dunia antara lain runtuhnya Vietnam Selatan,
Apartheid di Afrika Selatan, USSR, Jerman Timur, Yugoslavia, Cekoslowakia dan
menyajikannya dalam bentuk tulisan atau media lain, serta siswa dapat menanamkan
nilai kerja sama.
D. Materi Pembelajaran
Latar belakang Perestroika oleh Mikhail Gorbachev
Pelaksanaan Perestroika oleh Mikhail Gorbachev
Dampak pelaksanaan perestroika Mikhail Gorbachev
Latar belakang runtuhnya USSR
Proses runtuhnya USSR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran :Saintifik
Model : Kooperatif tipe STAD
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan
F. Media Pembelajaran
Alat : LCD, Laptop, Speaker, Spidol
Bahan : PPT, Video wawancara Mikhail Gorbachev
G. Sumber Belajar :
Buku :Ratna Hapsari dan M.Adil. Sejarah Kelompok Peminatan Ilmu-
Ilmu Sosial untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta. Erlangga.
Boesoni Sondakh. Mikhail Gorbachev Perestroika: Pemikiran Baru
Untuk Negara Kami Dan Dunia. Jakarta PT. Gelora Akasara Pratama.
Buku : Zbigniew Brezezinski. Kegagalan Besar „Muncul dan Runtuhnya
Komunisme Dalam Abad Kedua Puluh. Bandung. PT. Remaja
Rosdakarya.
http://youtu.be/4lPjMh1zpEo
http://youtu.be/vj1lllqGeu8
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab sapaan dan salam
pembelajaran
2. Peserta didik menyiapkan diri untuk mengikuti
pembelajaran
3. Peserta didik menyiapkan buku sumber dan
sumber belajar lainnya
4. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik
tentang materi yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran terkait
dengan materi kepada peserta didik.
10 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Inti Mengamati
1. Guru memberi penjelasan singkat dengan
menggunakan PPT dan video tentang pembaruan
perestroika oleh Mikhail Gorbachev.
2. Peserta didik menyimak PPT, video tentang
pembaruan perestroika di Uni Soviet.
Menanya
1. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada
peserta didik terkait tentang materi yang kurang
dipahami.
2. Guru memberi penguatan kepada siswa tentang
materi yang telah disampaikan.
Mengumpulkan Data
1. Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok
kecil yang heterogen.
2. Guru membagikan teks narasi atau bahan diskusi
yang berbeda tentang pembaruan perestroika.
3. Melaui studi literasi/studi pustaka internet peserta
didik mengumpulkan informasi mengenai
pembaruan perestroika
Mengolah data
1. Secara berkelompok peserta didik mengolah data
dengan berdiskusi tentang topik-topik yang telah
diberikan guru untuk masing masing kelompok
yang nantinya akan menghasilkan sebuah makalah
65 Menit
Penutup 1. Sebagai refleksi, guru membimbing siswa untuk
membuat klarifikasi/kesimpulan tentang pelajaran
yang baru saja berlangsung.
2. Peserta didik menjawab pertanyaan secara lisan
untuk mendapatkan umpan balik atas pelajaran
3. Guru memberikan tugas untuk melanjutkan
pembuatan makalah yang telah ditambah dengan
sumber-sumber lain peserta didik untuk pertemuan
berikutnya
4. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
15 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
I. Instrumen Penilaian hasil Belajar
Teknik penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
3. Penilaian Psikomotorik : Penugasan Makalah
Bentuk Penilaian
1. Penilaian Sikap : Lembar Observasi (terlampir)
2. Penilaian Pengetahuan : Soal Essai (terlampir)
3. Penilaian Psikomotorik : Rubrik penilaian makalah (terlampir)
Yogyakarta,11 Oktober 2018
Guru Mata Pelajaran
Veronika Putri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Instrumen Penilaian Sikap
No Nama Siswa
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah
skor Nilai
BS JJ TJ DS
1
2
3 Dst
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
Skor Aspek
Baik sekali : 4
Baik : 3
Cukup : 2
Kurang : 1
Catatan :
1. Skor Maksimal = Jumlah Sikap yang dinilai X jumlah kriteria
2. Nilai :
Nilai=
Skor perolehan
X 100 Skor maksimal
3. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
2. Instrumen Penilaian Pengetahuan
No Nama Soal Essai
1 2 3
1
2
3
4 Dst
1. Pedoman Penilaian:
Setiap skor memiliki bobot yang sama = 20
Skor maksimal = 60
2. Kriteria Nilai :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (A)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (D)
Nilai=
Skor perolehan
X 100 Skor maksimal (16)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
UJI KOMPETENSI
Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas : XII IPS
Hari/Tanggal : Kamis, 11 Oktober 2018
waktu : 60 Menit
Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan jelas, tepat dan benar!
1.Jelaskan latar belakang pembaruan perestroika oleh Mikhail Gorbachev.
2. Jelaskan tahapan dan proses pelaksanaan perestroika di Uni Soviet.
3. Analisislah hasil pembaruan perestroika bagi Uni Soviet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
KUNCI JAWABAN
1. Latar belakang pembaruan perestroika adalah ekonomi Uni Soviet semakin
buruk dan manajemen yang bobrok sehingga ekonomi tidak berkembang
bahkan semakin menurun. Mikhail Gorbachev melihat bagaimana banyak
strategi dan penyalahgunaan kekuasaan pada pemerintahan sebelumnya
dan banyak terjadi korupsi dikalangan pejabat pemerintah. Mikhail
Gorbachev dengan melihat kondisi ekonomi tersebut ingin mengubah
strategi untuk mengembangkan ekonomi Uni Soviet dan menjalin
hubungan luar negeri dengan negara-negara barat. Selain itu situasi politik
yang semakin memburuk sehingga berpengaruh bagi perkembangan
komunis dunia.
2. Pelaksanaan perestroika dimulai pada tahun 1985 dengan mengeluarkan
undang-undang pertanian. Kemudian Mikhail Gorbachev mengeluarkan
undang-undang industri dan kemudian undang-undang perusahaan negara.
Bidang yang diperbaharui adalah industri dengan pemberian kebebasan
dalam produksi barang dan harga, dan mengubah fungsi manajer menjadi
pengambil keputusan berkaitan dengan produksi. Pada pertanian kolektif
dengan pemberian hak kepemilikan tanah dan sistem kontrak yang
dilakukan antara pemerintah dengan petani. Pada bidang koperasi dengan
diberikannya hak dan kebebasan dalam menyediakan barang kebutuhan
para buruh dan pekerja serta diberikan kebebasan untuk membentuk
perusahaan baru. Kemudian dalam perdagangan internasional dengan
menjalin kerjasama dengan negara-negara kapitalis dan membuat produk-
produk yang siap dipasarkan dalam perdagangan internasional.
3. Perestroika telah mengubah manajemen dalam ekonomi Uni Soviet dan
mengubah stragi dalam perbaikan ekonomi yang telah mengalami krisis.
Hasil dari pembaruan perestroika bagi Uni Soviet adalah berkembangnya
kepemilikan hak pribadi dan sektor jasa. Meskipun telah terjadi pembaruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
dalam bidang ekonomi hal itu tidak memberikan hasil yang baik.
Masyarakat Uni Soviet yang telah terbiasa dengan pembagian jatah dan
diatur sepenuhnya oleh pemerintah pusat mengalami kesulitan untuk sistem
baru yang mereka terima. Hal ini berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi,
belum siapnya mental masyarakat Uni Soviet justru memperburuk situasi
ekonomi. Perestroika membawa dampak buruk bagi politik karena
memberikan kesempatan untuk beberapa negara bagian berintegrasi.
Dampak perestroika bagi dunia adalah berakhirnya perang dingin yang
telah lama terjadi antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
3. Instrumen Penilaian Psikomotorik
Tugas
Buatlah makalah secara berkelompok dengan topik bahasan berikut ini dan
kemudian dipresentasikan:
Latar belakang Pembaruan Perestroika
Tahap-tahap pelaksanaan Perestroika
Bidang-bidang yang di perbaharui
Kendala yang dihadapi Perestroika
Hasil-hasil Pembaruan Perestroika bagi Uni Soviet
Rubrik Penilaian
No Aspek yang dinilai Kriteria Skor
1 Sistematika
presentasi
Materi presentasi disajikan secara runtut
dan sistematis
4
Materi presentasi disajikan secara runtut
tetapi kurang sistematis
3
Materi presentasi disajikan secara kurang
runtut dan tidak sistematis
2
Materi presentasi disajikan secara tidak
runtut dan tidak sistematis
1
2 Pengunaan bahasa Bahasa yang digunakan sangat mudah
dipahami
4
Bahasa yang digunakan cukup mudah
dipahami
3
Bahasa yang digunakan agak sulit
dipahami
2
Bahasa yang digunakan sangat sulit
dipahami
1
3 Penyampaian Penyampaian materi disajikan dengan
intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
materi yang jelas
Penyampaian materi disajikan dengan
intonasi yang agak tepat dan
artikulasi/lafal yang agak jelas
3
Penyampaian materi disajikan dengan
intonasi yang kurang tepat dan
artikulasi/lafal yang kurang jelas
2
Penyampaian materi disajikan dengan
intonasi yang tidak tepat dan
artikulasi/lafal yangtidak jelas
1
4 Menanggapi
pertanyaan
Mampu mempertahankan dan menanggapi
pertanyaan/sanggahan dengan arif dan
bijaksana
4
Mampu mempertahankan dan menanggapi
pertanyaan/sanggahan dengan cukup baik
3
Kurang mampu mempertahankan dan
menanggapi pertanyaan atau sanggahan
dengan baik
2
Sangat kurang mampu mempertahankan
dan menanggapi pertanyaan
1
Kriteria nilai :
80-90 = Baik sekali (A)
70-79 = Baik (B)
60-69 = Cukup (C)
≤60 = Kurang (D)
Nilai =
× 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI