pembangkitan tegangan impuls

Upload: evhyajah

Post on 30-May-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 PEMBANGKITAN TEGANGAN IMPULS

    1/4

    PEMBANGKITAN TEGANGAN IMPULS

    Rangkaian pembangkitan tegangan impuls

    Bentuk gelombang exponensial ganda sebagaimana yang telah

    dirumuskan, dapat diperoleh pada laboratorium dengan kombinasirangkaian seri RLC atau dengan kombinasi RC. Pada gambar 1, kapasitor C

    diberi muatan dari sumber DC melalui tahanan pemuat r. Percikan api

    (spark over) antara sela api G terjadi saat tegangan pemuat V mencapai

    harga tertentu. Pada saat itu muatan pada C dilepaskan (discharge)

    melalui tahanan seri Rs, induktansi L dan tahanan Ro. Dengan demikian

    tegangan impuls terjadi diantara terminal tahanan Ro. Tahanan Rs

    bertindak sebagai tahanan peredam untuk menghindarkan osilasi

    frekwensi tinggi. Tahanan pelepas muatan Ro dipakai untuk mengatur

    bentuk ekor gelombang, sedangkan L bersama Ro mengatur mukagelombang.

    Gambar.1. Rangkaian pembangkit tegangan impuls RLC

    Gambar 2. Rangkaian dasar pembangkit Tegangan impuls

  • 8/9/2019 PEMBANGKITAN TEGANGAN IMPULS

    2/4

    Kapasitor impuls Cs pada gambar 2 dimuati melalui resistansi dengan

    tegangan searah Uo (sesuai gambar 1). Percikan api (spark over) antara

    sela F terjadi saat tegangan pemuat Uo mencapai harga tertentu.

    tegangan impuls u(t) muncul pada kapasitor beban Cb. Kedua rangkaian

    berbeda dalam hal penempatan resistor peluahan Re terhadap resistor

    redaman Rd.

    Nilai elemen rangkaian menetukan bentuk kurva tegangan impuls. Waktu

    dahi yang singkat membutuhkan pengisian muatan yang cepat pada Cb

    hinga nilai puncak U, sedangkan waktu punggung yang panjang berarti

    peluahan yang lambat, dan ini dicapai dengan Re >> Rd.

    Segera setelah penyalaan F pada t=0, maka hampir seluruh tegangan Uo

    muncul pada rangkaian seri RdCb dalam kedua rangkaian. Semakin kecil

    nilai RdCb maka akan semakin cepat tegangan u(t) mencapai nilai puncak.

    Nilai puncak U akan selalu kurang dari tegangan yang dapat dihasilkandengan muatan awal UoCs yang terbagi pada Cs+Cb. Untuk itu nilai efisien

    medan () adalah:

    CbCs

    Cs

    U

    U

    o

    puncak

    +=

    Untuk mendapatkan U puncak setinggi mungkin (untuk Uo tertentu), maka

    harus dipilih Cs >> Cb. Peluruhan tegangan impuls dalam rangkaian aterjadi dengan konstanta waktu Cs(Rd+Re) dan dalam rangkaian b dengan

    konstanta waktu CsRe. Energy impuls yang diubah dalam sebuah peluahan,

    dinyatakan dengan persamaan:

    2osUC

    2

    1W =

    Untuk memperoleh tegangan impuls dengan nilai puncak yang setinggi

    mungkin, umumnya digunakan rangkaian pengali, sebagaiman yang

    diusulkna oleh E.marx pada tahun 1923. Beberapa kapasitor impuls yang

    identik dimuati secara parallel dan diluahkan secara seri, sehingga

    mengasilkan tegangan pengisian yang berlipat sesuai dengan jumlah

    tingkatan.

  • 8/9/2019 PEMBANGKITAN TEGANGAN IMPULS

    3/4

    Gambar 3. Rangkaian pengali marx untuk 3 tingkat sesuai rangkaian b pada

    gambar 2.

    Bila seluruh sela F tembus, maka kapasitor-kapasitor Cs akan terhubung

    seri, sehingga Cb akan dimuati melalui hubungan seri dari semua resistor

    redaman Rd. Akhirnya seluruh Cs dan Cb akan meluah kembali melalui

    resistor Re dan Rd. Seyogianya dipilih RL >> Re.

    Rangkaian n tingkat pada gambar 3. Dapat disederhanakan menjadi

    rangkaian eqivalen 1 tingkat, jika dipenuhi hubungan-hubungan sebagai

    berikut:

    Uo = n Uo Rd = n Rd

    Cs = 1/n Cs Re = n Re

    Analisis rangkaian seri RLC sebagai pembakit tegangan impuls

    Dari gambar 1. Arus yang melalui beban resistor R dirumuskansebagai berikut;

    dt

    diLRidti

    C

    1V

    t

    0

    ++=

  • 8/9/2019 PEMBANGKITAN TEGANGAN IMPULS

    4/4

    Dengan Keadaan awal pada t=0 adalah i(0)=0 dan muatan dalam

    rangkaian q=0, jika persamaan tegangan diatas ditulis dalam bentuk

    transformasi laplace, maka:

    ++=

    ++=

    LC

    1

    L

    Rss

    1

    L

    V)s(I

    )s(I)LsR

    Cs

    1(s/V

    2

    Tegangan yang melalui R adalah: vo(s) = I(s) R , dengan demikian maka;

    ++=

    LC

    1

    L

    Rss

    1

    L

    RV)s(v

    2o

    Untuk keadaan teredam, maka: R/2L 1/ LC , maka akar-akar persamaan

    LC

    1

    L

    Rss2 ++ adalah:

    LC

    1

    L2

    R

    L2

    Rs

    LC

    1

    L2

    R

    L2

    Rs

    2

    2

    2

    1

    ==

    +

    ==

    Adapun solusi persamaan vo(t) adalah:

    [ ] [ ]

    2/1

    2

    2/1

    2

    2o

    tto

    tt2/1

    2

    2o

    CR

    L41

    V

    LC

    1

    L4

    R

    L2

    RV

    V

    :Dimana

    eeVee

    LC

    1

    L4

    R

    L2

    RV

    )t(v

    =

    =

    =

    =