pembahasan soal ujian tengah semester ii tahun 2009/2010 ... filepembahasan soal ujian tengah...
TRANSCRIPT
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2009/2010
Mata Kuliah Hukum Tata Negara
Halaman 1
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
PEMBAHASAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER II
TAHUN 2009/2010
MATA KULIAH HUKUM TATA NEGARA
Disusun oleh
MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN
NPM. 151000126
KELAS D
UNIVERSITY
Muh_Nur_Jamal
D070AF70
16jamal
muh.jamal08
081223956738
muh.nurjamaluddin
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2009/2010
Mata Kuliah Hukum Tata Negara
Halaman 2
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
Silakan follow ya
muhnurjamaluddin.blogspot.co.id
mnurjamaluddin.blogspot.co.id
creativityjamal.blogspot.co.id
SAAT INI
Jalan PH. Hasan Mustapa Nomor 28, Gang Senang Raharja,
RT 02, RW 15, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul,
Kode POS 40124, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia
ASAL
Kampung Pasir Galuma, RT 02, RW 06, Desa Neglasari,
Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut,
Provinsi Jawa Barat, Indonesia
Muhammad Nur Jamaluddin
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2009/2010
Mata Kuliah Hukum Tata Negara
Halaman 3
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
Renungan
Ya Tuhan, saya lupa
Saya benar-benat lupa, padahal sudah belajar dan menghafalnya
Ingat:
Ingatlah Aku, maka akan Ku ingatkan pula semua yang kamu lupa?
Ya Tuhan, karena saya lupa
Izinkan saya untuk melihat pekerjaan temanku
Izinkan pula saya untuk menyontek melalui Hand Phone
Atau melalui buku yang sudah saya bawa ini
Atau melalui catatan kecil yang sudah saya siapkan ini
Ingat:
Bukankah Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui?
Bukankah Aku lebih dapat melihat apa yang kamu sembunyikan itu?
Ya Tuhan, karena saya ingin mendapat nilai terbaik
Supaya dapat membanggakan diriku, kelurgaku dan juga yang
lainnya
Izinkan saya mengahalalkan semua cara ini
Ingat:
Bukankah yang memberikan nilai terbaik itu Aku?
Dosen hanyalah sebagai perantara saja dariku?
Jikalau kamu ingin mendapatkan kebahagian di dunia
Dan juga kebahagiaan di akhirat
Jangan pernah menghalalkan semua yang telah Aku haramkan
Ingat:
Kebahagian di dunia itu hanya bersifat sementara bagimu
Aku akan siapkan 99% lagi kebahagiaan untukmu kelak di akhirat
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2009/2010
Mata Kuliah Hukum Tata Negara
Halaman 4
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FAKULTAS HUKUM
Jalan Lengkong Besar Nomor 68 Bandung 40261
UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2009/2010
MATA KULIAH : HUKUM TATA NEGARA
HARI, TANGGAL : RABU, 31 MARET 2010
KELAS/SEMESTER : A-B-C-D-E/II
WAKTU : 90 MENIT
DOSEN : TIM DOSEN
SIFAT UJIAN : CLOSE BOOK
Soal:
1. Logeman dalam salah satu definisinya mengatakan bahwa hukum tata negara (dalam arti
sempit) adalah hukum yang menyelidiki/mempelajari antara lain: ”Jabatan-jabatan apa yang
terdapat dalam susunan ketatanegaraan tertentu.”
a. Coba saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan “jabatan-jabatan” dan “susunan
ketatanegaraan tertentu.”
Jawaban:
Menurut Logeman jabatan merupakan pengertian yuridis dan fungsi sedangkan susunan dan
ketatanegaraan tertentu (fungsi jabatan) adalah pengertian bersifat sosiologis. Maksudnya
bahwa negara merupakan organisasi yang teridiri atas fungsi-fungsi dalam hubungannya
satu dengan yang lainnya serta keseluruhannya, maka dalam arti yuridis negara merupakan
organisasi dari jabatan-jabatan. Kemudian fungsi dari jabatan-jabatan itu akan
terimplementasikan dalam susunan ketatanegaraan tertentu.
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2009/2010
Mata Kuliah Hukum Tata Negara
Halaman 5
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
b. Mengapa HTN itu tidak bersifat umum, serta apakah HTN itu hanya dijumpai dalam negara
merdeka saja? (Berikan buktinya)!
Jawaban:
Karena HTN merupakan cabang ilmu pengetahuan dari ilmu negara yang lebih khusus
membahas tentang betuk pemeritahan, bentuk negara, sistem pemerintahan, sistem
pendelegasian kekuasaan negara, corak pemerintahan, wilayah negara, garis besar
organisasi pelaksana, hubungan rakyat dan negara, cara rakyat dalam hak ketatanegaraan,
ciri-ciri kepribadian negara serta dasar negara.
Secara universal bahwa HTN dapat dijumpai di negara merdeka atau di negara yang
memiliki sistem pemerintahan dalam ketatanegaraannya, contohnya Indonesia, Belanda,
Inggris dan Perancis.
2. Lingkup pembahasan Hukum Tata Negara meliputi pengertian hukum (teori), asas-asas
hukum dan hukum positif. Sehubungan pernyataan tersebut:
a. Jelaskan dan berikan contoh bahasan HTN yang meliputi ketiga lingkup tersebut!
Jawaban:
Hukum Tata Negara dalam lingkup hukum (teori) merupakan ilmu pengetahuan yang
mempunyai nilai teoritis yang mengandung arti bahwa hukum tata negara dipelajari
berdasarkan teori-teori yang berlaku, contohnya teori demokrasi yang digunakan di
Indonesia diserap dari teori barat. Kemudian setiap peraturan hukum yang berlaku pada
hakikatnya mengandung asas-asas tertentu. Asas-asas itu berakar di dalam masyarakat
selama masyarakat masih menerimanya, maka peraturan tersebut masih dipertahankan.
Demikian halnya dengan Hukum Tata Negara dalam lingkup asas-asas hukum bahwa
hukum tata negara dipelajari berdasarkan asas-asas yang berlaku di dalam masyarakat,
contohnya asas Pancasila, asas negara hukum dan asas demokrasi. Selanjutnya Hukum
Tata Negara dalam lingkup hukum positif langsung membicarakan masalah-masalah
hukum tata negara yang berlaku pada saat sekarang di Indonesia, contohnya pembentukan
perundang-undangan didasarkan pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011.
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2009/2010
Mata Kuliah Hukum Tata Negara
Halaman 6
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
b. Kemukakan perbedaan pengertian hukum dan asas-asas hukum, serta berikan contohnya!
Jawaban:
Menurut Prof. Kusumaatmadja, S. H., hukum merupakan keseluruhan asas-asas dan
kaidah-kaidah yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat, dan juga mencakupi
lembaga-lembaga (institutions) dan proses-proses (processes) yang mewujudkan
berlakunya kaidah-kaidah itu dalam kenyataan. Contohnya hukum pidana, hukum tata
negara, hukum perdata, hukum Islam dan lain-lain.
Kemudian asas-asas hukum adalah sebuah aturan dasar atau merupakan prinsip hukum
yang masih bersifat abstrak. Dapat pula dikatakan bahwa asas dalam hukum merupakan
dasar yang melatarbelakangi suatu peraturan yang bersifat kongkret dan proses hukum itu
dapat dilaksanakan. Contohnya, yaitu:
1) Asas legalitas yaitu adanya persamaan kedudukan, perlindungan, dan keadilan di
hadapan hukum.
2) Asas keseimbangan yaitu proses hukum yang ada haruslah menegakkan hak asasi
manusia dan melindungi ketertiban umum.
3) Asas unifikasi yaitu penyamaan keberlakuan hukum acara pidana di seluruh wilayah
Indonesia.
3. Menemukan HTN dapat dijumpai dalam sumber HTN, baik sumber HTN dalam arti,
“Welbron” maupun “Kenbron”.
a. Jelaskan kedua sumber HTN tersebut, serta sebutkan macam-macam sumber HTN dalam
arti “Kenbron”, dan mengapa pancasila selain menjadi sumber HTN dalam arti
“Welbron”, juga merupakan sumber HTN dalam arti ”Kenbron”!
Jawaban:
Sumber hukum dalam arti formal (welbron) adalah sumber hukum yang dikenal dari
bentuknya. Bentuknya itu yang menyebabkan hukum berlaku umum, diketahui dan
ditaati. Disinilah suatu kaidah memperoleh kualifikasi sebagai kaidah hukum dan oleh
yang berwenang hukum dijadikan petunjuk hidup yang harus ditaati dan diberi
perlindungan. Kemudian sumber hukum dalam arti materiil (kenbron) adalah sumber
hukum yang menentukan isi hukum.
Adapun macam-macam sumber HTN dalam arti formal (welbron) adalah sebagai berikut:
1) Ketetapan MPR adalah sumber hukum yang berdasarkan hasil ketetapan Majelis
Permusywaratan Rakyat (MPR).
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2009/2010
Mata Kuliah Hukum Tata Negara
Halaman 7
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
2) Undang-Undang (UU)/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU)
terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 5 ayat (1) dan pasal 20 ayat (1) serta
pasal 22.
3) Peraturan Pemerintah maksudnya adalah Presiden menetapkan peraturan pemerintah
untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya yang tercantum dalam
pasal 5 ayat (2).
4) Keputusan Presiden maksudnya adalah keputusan presiden ini dimaksudkan untuk
melaksanakan ketentuan-ketentuan Undang-Undang Dasar 1945, Ketetapan MPR
dalam bidang eksekutif, atau Peraturan Pemerintah dan bersifat sekali (einmahlig).
5) Peraturan Pelaksana Lainnya, yang dimaksud dengan peraturan pelaksana lainnya
adalah seperti Peraturan Menteri, Instruksi Menteri dan lain-lainnya yang harus
dengan tegas berdasarkan dan bersumber pada peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi.
6) Convention (Konvensi Ketatanegaraan) adalah perbuatan kehidupan ketatanegaraan
yang dilakukan berulang-ulang sehingga diterima dan ditaati dalam praktik
ketatanegaraan. Konvensi Ketatanegaraan mempunyai kekuatan hukum yang sama
dengan undang-undang, karena diterima dan dijalankan, bahkan sering menjadi
kebiasaan (konvensi) ketatanegaraan menggeser peraturan-peraturan hukum yang
tertulis.
7) Traktat/perjanjian yaitu perjanjian yang diadakan dua negara atau lebih. Kalau kita
amati praktik perjanjian internasional bebrapa negara ada yang dilakukan 3 (tiga)
tahapan, yakni perundingan (negotiation), penandatanganan (signature), dan
pengesahan (ratification). Disamping itu ada pula yang dilakukan hanya dua tahapan,
yakni perundingan (negotiation) dan penandatanganan (signature).
Karena Pancasila merupakan sumber hukum nasional. Adapun maksud dari sumber
hukum nasioanal bahwa Pancasila sebagaimana yang tertulis dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan batang tubuh Undang-Undang Dasar
1945. Sehingga dengan hal tersebut Pancasila dijadikan sebagai sumber HTN dalam arti
metriil dan juga merupakan sumber HTN dalam arti formal.
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2009/2010
Mata Kuliah Hukum Tata Negara
Halaman 8
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
b. Diantara kedua sumber HTN tersebut mana yang lebih penting bagi HTN (welbron” atau
“kenbron”). Berikan alasannya!
Jawaban:
Kedua sumber HTN baik dalam arti materiil (kenbron) dan dalam arti formal (welbron)
merupakan sumber HTN yang penting karena dengan adanya sumber hukum materiil
(kenbron) maka sumber hukum formal (welbron) pun dapat terlaksana dalam sistem
penyelenggaraan ketatanegaraan.
4. Keluarnya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004, merupakan tata urutan peraturan
perundangan di Indonesia.
a. Sebutkan dan bandingkan tata urutan peraturan perundang-undangan sebelum dan
sesudah keluar Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004!
Jawaban:
Hierarki Perundang-Undangan
No. Tap MPR No. XX
Tahun 1996
Tap MPR No. III
Tahun 2000
UU No. 10
Tahun 2004
UU No. 12
Tahun 2011
1 UUD 1945 UUD 1945 UUD 1945 UUD 1945
2 TAP MPR/MPRS TAP MPR//MPRS UU/PERPU TAP MPR
3 UU/PERPU UU PP UU/PERPU
4 PP PERPU Perpres PP
5 Kepres PP Peraturan Daerah Perpres
6 Peraturan Pelaksana
Lainnya Kepres Perda Provinsi
7 Peraturan Daerah Perda Kab/Kota
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2009/2010
Mata Kuliah Hukum Tata Negara
Halaman 9
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id
b. Uraikan perbedaan Undangan-undangan dalam arti materil dengan Undang-undangan
dalam arti formil! Serta apa yang dimaksud dengan Undang-Undang Organik?
Jawaban:
Undang-Undang dalam arti materiil ialah setiap peraturan yang dikeluarkan oleh
pemerintah yang dilihat dari isinya disebut undang-undang dan mengikat setiap warga
negara secara umum. Contohnya seperti Undang-Undang Dasar, ketetapan MPR, undang-
undang, peraturan perundang-undangan, peraturan pemerintah, keputusan presiden, dan
peraturan daerah.
Kemudian Undang-Undang dalam arti formil ialah setiap keputusan penguasa yang dilihat
dari bentuknya dan cara terjadinya dapat disebut undang-undang. Jadi, undang-undang
dalam arti formal merupakan ketetapan penguasa yang memperoleh sebutan undang-
undang karena cara pembentukannya. Misalnya, ketentuan Pasal 5 ayat (1) UUD 1945
(amendemen) yang berbunyi: “Presiden memegang kekuasaan membentuk undang-
undang dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat”. Jadi, undang-undang yang
dibentuk oleh presiden bersama DPR tersebut dapat diakui sebagai sumber hukum formil
karena dibentuk oleh yang berwenang sehingga derajat peraturan itu sah sebagai undang-
undang.
Selanjutnya Undang-Undang Organik adalah undang-undang yang pembentukannya
diperintahkan oleh undang-undang dasar atau oleh peraturan perundang-undangan.