pemba has an
TRANSCRIPT
5/16/2018 Pemba Has An - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemba-has-an-55ab534f6d5e5 1/11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seorang laki - laki berusia 30 tahun dengan berlumuran darah dibawa ke unit gawatdarurat dalam keadaan tidak sadar akibat kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan pengkajian yang
dilakukan oleh perawat didapat luka terbuka pada daerah kepala dan femur. Kulit tubuh
pasien teraba dingin, frekuensi nafas cepat dan dalam, perdarahan masih tampak keluar dari
luka di kepala, femur dan wajah, pasien dinyatakan dalam kondisi tidak stabil.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan syok?
2. Apa saja ciri-ciri yang muncul pada penderita syok?
3. Jelaskan faktor yang mempengaruhi terjadinya syok!
4. Jelaskan jenis-jenis syok!
5. Jelaskan proses terjadinya syok!
C. Tujuan Penulisan
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui definisi syok.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri syok.
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya syok.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis syok.
5. Untuk mengetahui proses terjadinya syok.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan sebagai berikut :
1. Menambah pengetahuan tentang syok.
2. Meningkatkan kemampuan mengolah data dari sumber.
3. Menambah pustaka telaah mengenai syok.
4. Mampu menganalisis seluk-beluk syok.
5/16/2018 Pemba Has An - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemba-has-an-55ab534f6d5e5 2/11
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Syok
Syok merupakan suatu keadaan klinis yang akut dengan terganggunya sistem sirkulasidalam tubuh yang disebabkan oleh ketidakseimbangan volume darah efektif sehingga perfusi
dan oksigenasi ke jaringan tidak adekuat.
Definisi syok dapat diperoleh dari berbagai sumber sebagai berikut :
1. Bersumber pada Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia.
Syok adalah keadaan kesehatan yang mengancam jiwa ditandai dengan
ketidakmampuan tubuh untuk menyediakan okesigen untuk mencukupi kebutuhan
jaringan. Kebanyakan penyebab syok adalah pengurangan pengeluaran kardiak. Syok
dapat dengan cepat menyebabkan kematian bila tidak dilakukan perawatan medis
dengan segera.2. Bersumber pada www.medicastore.com.
Syok adalah suatu keadaan serius yang terjadi jika sistem kardiovaskuler (jantung
dan pembuluh darah) tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh tubuh dalam jumlah
yang memadai. Syok biasanya berhubungan dengan tekanan darah rendah dan kematian
sel maupun jaringan. Syok terjadi akibat berbagai keadaan yang menyebabkan
berkurangnya aliran darah, termasuk kelainan jantung (misalnya serangan jantung atau
gagal jantung), volume darah yang rendah (akibat perdarahan hebat atau dehidrasi) atau
perubahan pada pembuluh darah (misalnya karena reaksi alergi atau infeksi).
3. Definisi syok dengan sumber http://khanzima.wordpress.com/.
Syok adalah suatu keadaan klinis yang akut pada seorang penderita, yang
bersumber pada berkurangnya perfusi dengan darah, akibat gangguan pada sirkulasi
mikro oleh karena hipotensi yang terjadi akibat adanya disparitas antara volume darah
yang beredar dan kapasitas darah vascular.
4. Menurut pemaparan Wayan Darsana pada hasil posting di
http://fkunhas.com/l/proses+syok.html/page/6.
Syok adalah suatu keadaan serius yang terjadi jika sistem kardiovaskuler (jantung
dan pembuluh darah) tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh tubuh dalam jumlah
yang memadai. Syok biasanya berhubungan dengan tekanan darah rendah dan kematian
sel maupun jaringan. Syok (renjatan) adalah kumpulan gejala-gejala yang diakibatkanoleh karena gangguan perfusi jaringan yaitu aliran darah ke organ tubuh tidak dapat
mencukupi kebutuhannya.
5. Menurut Joseph E. Parrillo menjelaskan bahwa syok (renjatan) dapat diartikan sebagai
keadaan terdapatnya pengurangan yang sangat besar dan tersebar luas pada kemampuan
pengangkutan oksigen serta unsur-unsur gizi lainnya secara efektif ke berbagai jaringan
sehingga timbul cidera seluler yang mula-mula reversibel dan kemudian bila keadaan
syok berlangsung lama, menjadi irreversibel.
5/16/2018 Pemba Has An - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemba-has-an-55ab534f6d5e5 3/11
3
B. Ciri-ciri Syok
Secara klinis syok dapat diketahui dengan tanda-tanda umum sebagai berikut :
Status mental berubah (gelisah, mual, haus, pusing, ketakutan, dan lain-lain).
Nyeri dada.
Linglung / bingung.
Pembentukan air kemih berkurang atau sama sekali tidak terbentuk air kemih.
Pingsan.
Tekanan darah rendah (diastole < 60).
Keringat berlebih, kulit lembab.
Tidak sadar diri.
Lemah.
Kecepatan nadi meningkat dan halus (lebih dari 112 per menit).
Pernafasan cepat, dangkal, dan tidak teratur (respirasi > 32 per menit).
Kulit pucat, dingin, dan lembab.
Pupil mata melebar.
Wajah pucat dan sianosis (bibir dan kuku tampak membiru).
Diantara ciri-ciri di atas, tidak semuanya terjadi secara bersamaan dan serta-merta
karena syok merupakan suatu kondisi yang kompleks.
C. Faktor yang Mempengaruhi Syok
Syok dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
1. Pendarahan.
2. Luka bakar berat.
3. Pengendalian tekanan darah arterial.
D. Jenis-jenis Syok
Berdasarkan etiologi, syok digolongkan menjadi beberapa macam antara lain :
1. Syok Hipovolemik ( akibat penurunan volume darah).
Syok hipovolemik merupakan syok yang disebabkan oleh hilangnya
cairan / plasma (luka bakar, gagal ginjal, diare, muntah) dan kehilangan darah (cidera
parah, pasca operasi).
Syok hipovolemik merupakan tipe syok yang paling umum ditandai dengan
penurunan volume intravascular. Cairan tubuh terkandung dalam kompartemen
intraseluler dan ekstraseluler. Cairan intraseluler menempati hampir 2/3 dari air tubuhtotal, sedangkan cairan tubuh ekstraseluler ditemukan dalam salah satu kompartemen
intavaskular dan interstitial. Volume cairan interstitial adalah kira-kira 3-4x dari cairan
intravascular. Syok hipovolemik terjadi jika penurunan volume intavaskuler 15%
sampai 25%. Hal ini akan menggambarkan kehilangan 750 ml sampai 1300 ml pada
pria dengan berat badan 70 kg.
Tanda-tanda kondisi pasien pada resiko syok hipovolemik adalah :
- Kehilangan cairan eksternal seperti : trauma, pembedahan, muntah-muntah, diare,
diuresis.
- Perpindahan cairan internal seperti : hemoragi internal, luka bakar, asites dan
peritonitis.
5/16/2018 Pemba Has An - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemba-has-an-55ab534f6d5e5 4/11
4
Pada syok ini langsung kehilangan efektif volume sirkulasi darah yang menuju ke :
Kecemasan, kegelisahan, kondisi mental berubah karena perfusi otak menurun dan
hipoksia berikutnya.
Hipotensi akibat penurunan volume sirkulasi.
Nadi menjadi cepat dan terdengar lemah karena aliran darah menurun
dikombinasikan dengan takikardia. Kulit lembap karena vasokonstriksi dan stimulasi vasokonstriksi.
Hipotermia karena penurunan perfusi dan penguapan keringat dengan tanda-tanda :
o Haus dan mulut kering, karena deplesi cairan.
o Mulut kering karena deplesi cairan.
o Kelelahan karena oksigenasi tidak memadai.
Kulit dingin dan belang-belang ( Cutis marmorata ), terutama kaki karena tidak
cukup perfusi kulit.
Dilihat dari mata tampak bingung atau selalu menatap ke atas, sering dengan disertai
pupil melebar. Ini adalah jenis yang paling umum pada syok dan berdasarkansirkulasi tidak mencukupi volume. Penyebab utamanya adalah hilangnya cairan dari
sirkulasi. Penyebab lain termasuk perdarahan internal, perdarahan traumatik, output
tinggi fistula atau berat luka bakar.
2. Syok Kardiogenik (berhubungan dengan kelainan jantung).
Merupakan syok yang disebabkan kegagalan jantung yang ditandai
dengan menurunnya kardiak output sehingga mengakibatkan
ketidakadekuatan volume intravascular. Selain itu pula, syok kardiogenik disebabkan
oleh kegagalan fungsi pompa jantung yang mengakibatkan curah jantung menjadi
berkurang atau berhenti sama sekali.
Penyebab syok kardiogenik mempunyai etiologi koroner dan non koroner. Koroner ,
disebabkan oleh infark miokardium, Sedangkan Non-koroner disebabkan oleh
kardiomiopati, kerusakan katup, tamponade jantung, dan disritmia.
Mirip dengan syok hipovolemik tetapi sebagai tambahan :
- Urat leher karena meningkatnya tekanan vena jugular.
- Aritmia sering tachycardic.
Jenis syok disebabkan oleh kegagalan jantung untuk memompa secara efektif. Hal
ini dapat disebabkan kerusakan pada otot jantung, paling sering dari yang besar infark
miokard. Penyebab lain syok kardiogenik termasuk aritmia, kardiomiopati, gagal
jantung kongestif (CHF), contusio cordis , atau masalah katub jantung.3. Syok Distributif
Syok distributif atau vasogenik terjadi ketika volume darah secara abnormal
berpindah tempat dalam vaskulatur seperti ketika darah berkumpul dalam pembuluh
darah perifer. Syok distributif dapat disebabkan baik oleh kehilangan tonus simpatis
atau oleh pelepasan mediator kimia ke dari sel-sel.
Seperti dalam syok hipovolemik ada volume intravaskuler darah mencukupi. Bentuk
relatif "hipovolemia" adalah hasil dari pelebaran pembuluh darah yang mengurangi
resistensi pembuluh darah sistemik.
5/16/2018 Pemba Has An - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemba-has-an-55ab534f6d5e5 5/11
5
Syok distributif lebih spesifik membagi klasifikasi syok ke dalam 3 tipe, antara lain :
a. Syok Neorugenik (akibat kerusakan pada sistem saraf).
Merupakan syok yang disebabkan kegagalan pusat vasomotor yang ditandai
dengan hilangnya tonus pembuluh darah secara mendadak di seluruh tubuh sehingga
terjadi penurunan tekanan darah secara massif.
Pada syok neurogenik, vasodilatasi terjadi sebagai akibat kehilangan tonussimpatis. Kondisi ini dapat disebabkan oleh cedera medula spinalis, anastesi spinal,
dan kerusakan sistem saraf. Syok ini juga dapat terjadi sebagai akibat kerja obat-obat
depresan atau kekurangan glukosa (misalnya : reaksi insulin atau syok). Syok
neurogenik spinal ditandai dengan kulit kering, hangat dan bukan dingin, lembab
seperti terjadi pada syok hipovolemik. Tanda lainnya adalah bradikardi.
Pada syok ini tidak jauh berbeda seperti dengan syok hipovolemik, tetapi dalam
cidera tulang belakang yang tinggi juga bisa disertai dengan bradikardi mendalam
akibat hilangnya serabut saraf yang dapat mempercepat jantung dari sistem saraf
simpatik di T1-T4. Kulit hangat dan kering atau garis keringat yang jelas ada, di atas
yang kulit yang mengeluarkan keringat. Priapisme karena stimulasi sistem saraf
Peripheral.
b. Syok Anafilaktik (akibat reaksi alergi).
Syok anafilaktik disebabkan oleh reaksi alergi ketika pasien yang sebelumnya
sudah membentuk anti bodi terhadap benda asing (anti gen) mengalami reaksi anti
gen- anti bodi sistemik. Seperti sensitivitas terhadap penisilin, reaksi transfusi, alergi
sengatan lebah.
Syok anafilaktik merupakan syok yang disebabkan oleh pajanan zat
allergen sehingga memicu reaksi elergi yang akhirnya diikuti oleh
vasodilatasi pembuluh darah massif. Tanda-tanda klinis yang dapat dijumpai antaralain :
- Letusan kulit dan benjolan besar.
- Terdapat edema, terutama di sekitar wajah.
- Nadi cepat dan lemah.
- Sesak napas dan batuk akibat penyempitan saluran udara dan pembengkakan
pada tenggorokan.
Ada yang menyebutkan bahwa syok anafilaktik disebabkan oleh berat reaksi
anafilaksis ke alergen, antigen, obat atau protein asing menyebabkan pelepasan
histamin yang menyebabkan vasodilatasi luas, menyebabkan hipotensi danpeningkatan permeabilitas kapiler.
c. Syok Septik (berhubungan dengan infeksi).
Syok septik adalah bentuk paling umum syok distributif dan disebabkan oleh
infeksi yang menyebar luas. Insiden syok septik dapat dikurangi dengan melakukan
praktik pengendalian infeksi, melakukan teknik aseptik yang cermat, melakukan
debriden luka untuk membuang jarinan nekrotik, pemeliharaan dan pembersihan
peralatan secara tepat dan mencuci tangan secara menyeluruh. Syok septik seperti
imunosupresif, usia yang ekstrim yaitu > 1 thn dan > 65 tahun, malnutrisi.
Mikroorganisme penyebab syok septik adalah bakteri gram negatif. Ketika
mikroorganisme menyerang jaringan tubuh, pasien akan menunjukkan suatu respon
5/16/2018 Pemba Has An - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemba-has-an-55ab534f6d5e5 6/11
6
imun. Respon imun ini membangkitkan aktivasi berbagai mediator kimiawi yang
mempunyai berbagai efek yang mengarah pada syok. Peningkatan permeabilitas
kapiler, yang mengarah pada perembesan cairan dari kapiler dan vasodilatasi adalah
dua efek tersebut.
Pada syok ini mirip dengan syok hipovolemik, kecuali dalam tahap pertama
antaralain : Pireksia (demam) karena tingkat peningkatan sitokin.
Sistemik vasodilasi yang mengakibatkan hipotensi (tekanan darah rendah).
Kulit menjadi hangat dan berkeringat karena vasodilatasi.
Sistemik leukosit adhesi untuk jaringan endotel.
Mengurangi kontraktilitas jantung.
Aktivasi jalur koagulasi menghasilkan koagulasi intravaskular diseminata.
Peningkatan kadar neutrofil.
Disebabkan oleh infeksi sistemik besar mengakibatkan vasodilatasi menyebabkan
hipotensi. Syok septik dapat disebabkan oleh Gram negatif bakteri seperti
Escherichia coli, spesies Proteus, Klebsiella pneumoniae yang merilis sebuah
endotoksin yang menghasilkan biokimia merugikan, imunologi dan neurologis
kadang-kadang efek yang berbahaya bagi tubuh, dan lain Gram-positif cocci, seperti
pneumococci dan streptokokus dan jamur tertentu, serta positif bakteri racun-Gram.
Syok septik juga mencakup beberapa unsur syok kardiogenik. Pada tahun 1992,
ACCP / sccm Konsensus Komite Konferensi pasti syok septik: "sepsis-hipotensi
diinduksi (tekanan darah sistolik <90 mm Hg atau pengurangan dari 40 mm Hg dari
baseline) meskipun resusitasi cairan yang cukup seiring dengan kehadiran perfusi...
kelainan yang mungkin mencakup, tetapi tidak terbatas pada, oliguria laktat, asidosis,
atau perubahan status mental akut. Pasien yang menerima agen inotropik atauvasopresor mungkin memiliki tekanan darah normal pada waktu itu kelainan perfusi
diidentifikasi. "
4. Syok Obstruktif
Mirip dengan syok hipovolemik, tetapi dalam situasi ini aliran darah yang terhambat
dapat menghambat sirkulasi dan dapat mengakibatkan penangkapan peredaran darah.
Beberapa kondisi yang mengakibatkan bentuk syok antara lain :
Cardiac tamponade
Di mana cairan dalam pericardium mencegah aliran darah ke jantung (return
vena). Perikarditis konstriktif, di mana pericardium menyusut dan mengeras, miripdalam presentasi.
Tension pneumothorax
Melalui tekanan intrathoracic meningkat, bloodflow ke jantung dicegah (return
vena).
Massive pulmonary embolism
Adalah hasil dari sebuah insiden tromboemboli di bloodvessels dari paru-paru
dan menghambat pengembalian darah ke jantung.
Stenosis aorta
Menghalangi sirkulasi oleh menyumbat saluran keluar ventrikel.
5/16/2018 Pemba Has An - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemba-has-an-55ab534f6d5e5 7/11
7
5. Syok Sepsis
Syok sepsis merupakan sindroma klinik ketidakadekuatan perfusi jaringan akibat
terjadinya sepsis. Syok ini disebabkan karena adanya sumber infeksi dalam tubuh
terutama bakteri gram negatif. Endotoksin hasil gram negative dapat menyebabkan
beberapa hal yaitu :
a. Vasodilatasi kapiler dan terbukanya hubungan pintas arteriovena perifer.
b. Peningkatan permeabilitas kapiler.
Vasodilatasi perifer akan meningkatkan kapasitas vaskuler sehingga menyebabkan
hipovolumia relative, sedangkan peningkatan permeabilitas kapiler menyebabkan
hilangnya cairan intravascular ke interstitial dan menyebabkan udem. Kondisi ini pada
akhirnya menyebabkan syok.
Pada syok sepsis hipoksia sel, tidak terjadi karena adanya penurunan perfusi jaringan,
melainkan karena ketidakmampuan sel menggunakan oksigen karena toksin kuman.
E. Proses Terjadinya Syok
Syok mengalami beberapa tahap mekanisme sebagai berikut :
I. Awal
Selama tahap ini, hypoperfusional menyebabkan hipoksia yang mengarah ke
mitokondria sehingga tidak mampu menghasilkan ATP. Oleh karena dalam hal ini
kekurangan oksigen, maka sel membran menjadi rusak, mitokondria menjadi bocor ke-
selular cairan ekstra, dan sel-sel melakukan respirasi anaerobik . Hal ini menyebabkan
penumpukan laktat dan asam piruvat yang menyebabkan sistemik asidosis metabolik.
Proses menghilangkan senyawa ini dari sel-sel oleh hati membutuhkan oksigen.
II. Kompensasi
Tahap ini ditandai oleh tubuh menggunakan mekanisme fisiologis, termasuk mekanisme saraf, hormonal, dan bio-kimia dalam upaya untuk membalikkan kondisi
tersebut. Sebagai akibat dari asidosis, orang akan mulai hiperventilasi untuk
membersihkan tubuh dari karbon dioksida (CO2). Karbon dioksida tidak langsung
bertindak untuk mengasamkan darah dan dengan menghapus itu, tetapi tubuh berupaya
untuk meningkatkan pH darah. Para baroreseptor dalam arteri mendeteksi yang
dihasilkan hipotensi serta menyebabkan pelepasan adrenalin dan noradrenalin.
Noradrenalin menyebabkan mayoritas vasokonstriksi dengan peningkatan ringan pada
denyut jantung, sedangkan adrenalin yang didominasi menyebabkan peningkatan denyut
jantung dengan efek kecil pada vaskular nada, hasil efek gabungan dalam peningkatantekanan darah. Hal ini dikenal sebagai Cushing refleks dan yang triad adalah
mengidentifikasi karakteristik subjektif pada tahap ini. Sumbu Renin-angiotensin
diaktifkan dan arginin vasopressin ( hormon Anti-diuretik ; ADH) dirilis untuk
mempertahankan cairan melalui ginjal. Selain itu pula, hormon-hormon ini menyebabkan
vasokonstriksi dari ginjal, saluran pencernaan, dan organ-organ lain untuk mengalihkan
darah ke jantung, paru-paru, dan otak. Kurangnya darah ke ginjal menyebabkan
karakteristik sistem produksi urin rendah. Namun, efek dari sumbu Renin - angiotensin
membutuhkan waktu dan sedikit penting bagi homeostatik mediasi shock.
Komposisi tubuh dengan meningkatkan reflek syarpatis yaitu meningkatnya
resistensi sistemik dimana hanya terjadi detruksi selektif pada organ penting. Tekanan
5/16/2018 Pemba Has An - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemba-has-an-55ab534f6d5e5 8/11
8
darah sistokis normal, dioshalik meningkat akibat resistensi arterial sistemik disamping
TN terjadi peningkatan skresi vaseprsin dan aktivasi sistem RAA. Menitestasi khusus
talekicad, gaduh gelisah, kulit pucat, kapir retil > 2 dok.
III. Progresif (Decompensasi)
Jika penyebab krisis tidak berhasil diobati, syok akan melanjutkan ke tahap
progresif dan mekanisme kompensasi mulai gagal. Oleh karena mengalami penurunanperfusi sel, dalam membangun natrium ion sedangkan kalium ion keluar bocor. Sebagai
metabolisme anaerobik berlanjut, peningkatan metabolisme asidosis tubuh, otot polos
arteriol dan precapillary sphincters rileks seperti darah yang tetap berada di dalam
kapiler. Oleh karena itu, tekanan hidrostatik akan meningkat dan dikombinasikan dengan
histamin rilis, ini akan menyebabkan kebocoran cairan dan protein ke dalam jaringan
sekitarnya. Seperti cairan ini hilang, konsentrasi darah dan viskositas meningkat,
menyebabkan sludging dari sirkulasi-mikro. Para vasokonstriksi yang berkepanjangan
juga akan menyebabkan organ vital sulit untuk dikompromikan karena perfusi berkurang.
Jika usus menjadi cukup iskemik, bakteri dapat memasuki aliran darah, yang
mengakibatkan komplikasi peningkatan syok endotoksik.
Mekanisme komposisi mulai gagal, cadiac sulfat makin adekuat, perfusi jaringan
memburuk, maka terjadilah metabolisme anaerob. Berhubung asam laktat menumpuk,
maka terjadilah asidisif yang bertambah berat dengan terbentuknya asan karbonat
intrasel. Hal ini menghambat kontraklilitas jantung yang terlanjur pada mekanisme energi
pompa Na+K di tingkat sel. Pada syok juga terjadi pelepasan histamin akibat adanya
smesvar. Namun, bila syok berlanjut akan memperburuk keadaan, dimana terjadi
vasodilatasi disfori dan peningkatan permeabilitas kapiler sehingga volume venous return
berkurang yang terjadi timbulnya depresi miocard. Maniftrasi klinis : tekanan darah
menurun, porfsi teriter buruk olyserci, asidosis, napas kusmaul.IV. Refraktori (ireversibel)
Pada tahap ini, organ-organ vital telah gagal dan guncangan tidak lagi dapat dibalik.
Otak kerusakan dan kematian sel telah terjadi. Kematian akan terjadi waktu dekat.
Gagal kompensasi berlanjut dengan kuratian sel dan disfungsi sistem nultragon,
cadangan ATP di keper dan jantung habis (sintesa baru 2 jam). Terakhir kematian walau
sirkulasi dapat pulih manifestasi klinis : tekanan darah taktenkur, nadi tak teraba,
kesadaran (koma), anuria.
5/16/2018 Pemba Has An - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemba-has-an-55ab534f6d5e5 9/11
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa :Syok merupakan suatu keadaan klinis yang akut dengan terganggunya sistem sirkulasi
dalam tubuh yang disebabkan oleh ketidakseimbangan vulume darah efektif sehingga perfusi
dan oksigenasi ke jaringan tidak adekuat.
Ciri-ciri syok :
Status mental berubah (gelisah, mual, haus, pusing, ketakutan, dan lain-lain).
Nyeri dada.
Linglung / bingung.
Pembentukan air kemih berkurang atau sama sekali tidak terbentuk air kemih.
Pingsan.
Tekanan darah rendah (diastole < 60).
Keringat berlebih, kulit lembab.
Tidak sadar diri.
Lemah.
Kecepatan nadi meningkat dan halus (lebih dari 112 per menit).
Pernafasan cepat, dangkal, dan tidak teratur (respirasi > 32 per menit).
Kulit pucat, dingin, dan lembab.
Pupil mata melebar.
Wajah pucat dan sianosis (bibir dan kuku tampak membiru).
Syok dipengaruhi oleh faktor pendarahan, luka bakar berat, dan pengendalian tekanan
arterial.
Syok terbagi menjadi beberapa jenis antara lain :
1. Syok Hipovolemik ( akibat penurunan volume darah).
Syok hipovolemik merupakan syok yang disebabkan oleh hilangnya
cairan / plasma (luka bakar, gagal ginjal, diare, muntah) dan kehilangan darah (cedera
parah, pasca operasi).
2. Syok Kardiogenik (berhubungan dengan kelainan jantung).
Merupakan syok yang disebabkan kegagalan jantung yang ditandai
dengan menurunnya kardiak output sehingga mengakibatkanketidakadekuatan volume intravascular. Selain itu pula, syok kardiogenik disebabkan
oleh kegagalan fungsi pompa jantung yang mengakibatkan curah jantung menjadi
berkurang atau berhenti sama sekali.
3. Syok Distributif
Syok distributif atau vasogenik terjadi ketika volume darah secara abnormal
berpindah tempat dalam vaskulatur seperti ketika darah berkumpul dalam pembuluh
darah perifer. Syok distributif dapat disebabkan baik oleh kehilangan tonus simpatis
atau oleh pelepasan mediator kimia ke dari sel-sel.
5/16/2018 Pemba Has An - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemba-has-an-55ab534f6d5e5 10/11
10
Syok distributif lebih spesifik membagi klasifikasi syok ke dalam 3 tipe, antara lain :
a. Syok Neorugenik (akibat kerusakan pada sistem saraf).
Merupakan syok yang disebabkan kegagalan pusat vasomotor yang ditandai
dengan hilangnya tonus pembuluh darah secara mendadak di seluruh tubuh sehingga
terjadi penurunan tekanan darah secara massif.
b. Syok Anafilaktik (akibat reaksi alergi).
Syok anafilaktik disebabkan oleh reaksi alergi ketika pasien yang sebelumnya
sudah membentuk anti bodi terhadap benda asing (anti gen) mengalami reaksi anti
gen- anti bodi sistemik. Seperti sensitivitas terhadap penisilin, reaksi transfusi, alergi
sengatan lebah.
c. Syok Septik (berhubungan dengan infeksi).
Syok septik adalah bentuk paling umum syok distributif dan disebabkan oleh
infeksi yang menyebar luas. Insiden syok septik dapat dikurangi dengan melakukan
praktik pengendalian infeksi, melakukan teknik aseptik yang cermat, melakukan
debriden luka untuk membuang jarinan nekrotik, pemeliharaan dan pembersihan
peralatan secara tepat dan mencuci tangan secara menyeluruh. Syok septik seperti
imunosupresif, usia yang ekstrim yaitu > 1 thn dan > 65 tahun, malnutrisi.
4. Syok Obstruktif
Mirip dengan syok hipovolemik tetapi, dalam situasi ini, aliran darah yang
terhambat dapat menghambat sirkulasi dan dapat mengakibatkan penangkapan
peredaran darah.
5. Syok Sepsis
Syok sepsis merupakan sindroma klinik ketidakadekuatan perfusi jaringan akibat
terjadinya sepsis. Syok ini disebabkan karena adanya sumber infeksi dalam tubuh
terutama bakteri gram negatif.Dalam syok mengalami proses awal, kompensasi, progresif (dekompensasi), dan
refragtori (ireversibel).
B. Saran
Dengan terselesainya makalah ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharap tanggapan dan saran dari pembaca guna
membangun kesempurnaan makalah ini. Atas perhatian pembaca, penulis mengucapkan
terima kasih.
5/16/2018 Pemba Has An - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemba-has-an-55ab534f6d5e5 11/11
11
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Shock . 2010. 25 Desember 2010. http://id.wikipedia.org/wiki/Shock
Anonim. Shock Ikhtisar . 2010. 25 Desember 2010.
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.emedicinehealth.com/shock/article_em.htm&ei=Jh0UTfvQG4e0rAe4n4HRCw&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum
=7&ved=0CFkQ7gEwBg&prev=/search%3Fq%3Dshock%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-
a%26sa%3DN%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds%26prmd%3Divnsl
Anonim. Shock (peredaran darah). 2010. 25 Desember 2010.
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Shock_%2
8circulatory%29&ei=-
58aTdWwNIPsrQeEvsHDCw&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=3&ved=0CDEQ7gE
wAg&prev=/search%3Fq%3Dshock%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D578%26prm
d%3Divnsl
Anonim. Syok. 2010. 25 Desember 2010. http://monosit.wordpress.com/syok/
Anorogo, Dito. Apa Itu Syok Jantung?. 2010. 25 Desember
2010. http://netsains.com/2010/01/apa-itu-syok-jantung/
Darsana, Wayan. Syok . 2009. 1 Januari 2011. http://fkunhas.com/l/proses+syok.html/page/6
Khanzima. Syok . 2010. 11 Januari 2011. http://khanzima.wordpress.com/2010/10/20/alasan-
dan-cara-merujuk-ibu-dengan-tanda-dan-gejala-syok/