pemanfaatan pakan lokal dari limbah pertanian … · teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di...

33
PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN BUDIDAYA TERNAK SAPI POTONG DI KABUPATEN TASIKMALAYA FAISHAL ADLAN DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015

Upload: truongque

Post on 16-Mar-2019

263 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN UNTUK

MENDUKUNG PENGEMBANGAN BUDIDAYA TERNAK

SAPI POTONG DI KABUPATEN TASIKMALAYA

FAISHAL ADLAN

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2015

Page 2: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah
Page 3: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pemanfaatan Pakan

Lokal dari Limbah Pertanian Untuk Mendukung Pengembangan Budidaya Ternak

Sapi Potong di Kabupaten Tasikmalaya adalah benar karya saya dengan arahan

dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya

yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada

Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Mei 2015

Faishal Adlan

NIM D24110091

Page 4: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah
Page 5: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

ABSTRAK

FAISHAL ADLAN. Pemanfaatan Pakan Lokal dari Limbah Pertanian Untuk

Mendukung Pengembangan Budidaya Ternak Sapi Potong di Kabupaten

Tasikmalaya. Dibimbing oleh ERIKA BUDIARTI LACONI dan IDAT GALIH

PERMANA.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran umum dan

karakteristik peternakan di Kabupaten Tasikmalaya, mengidentifikasi dan

menganalisis potensi serta kualitas limbah pertanian di Kabupaten Tasikmalaya

berdasarkan indeks konsentrasi produksi pakan serta menghitung nilai kapasitas

ternak sapi potong di Kabupaten Tasikmalaya. Metode pengumpulan data primer

diperoleh dari survey langsung dan data sekunder dari dinas terkait yang

selanjutnya data dianalisa secara deskriptif. Limbah pertanian yang menjadi fokus

penelitian ini terdiri dari jerami padi, ubi jalar, kacang tanah dan pisang. Hasil

analisa potensi jumlah ketersediaan limbah yang tinggi berdasarkan indeks

konsentrasi produksi pakan yakni di 16 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya

dengan jumlah produksi BK 679 984.78 ton tahun-1, PK 29 647.39 ton tahun-1,

dan TDN 324 967.64 ton tahun-1. Jumlah efektif untuk pengembangan sapi

potong yaitu berdasarkan ketersediaan protein kasar limbah pertanian sebesar 43

293 ST.

Kata kunci: kapasitas tampung, limbah pertanian, sapi potong

ABSTRACT

FAISHAL ADLAN. Local Feed Utilization of Agriculture by Product to Support

Beef Cattle Husbandry in Tasikmalaya District.Supervised by ERIKA

BUDIARTI LACONI and IDAT GALIH PERMANA.

The aims of this study were to identify the household beef cattle

husbandry characteristic in Tasikmalaya District, to identify and analyze potency

and quality of agricultural waste in Tasikmalaya District based on index of feed

production (IKPP) and estimate carrying capacities (KPPTR) of beef cattle.

Method collection of primary data was obtained from direct surveys and

secondary data from the Indonesia department of agriculture. The results of this

study showed that agriculture waste were rice straws, sweet potato straws, peanut

straw and banana waste. Based on data analysis of agriculture by product as feed

the most potential feed for development of beef cattle based index of feed

production in the 16 sub-districts in Tasikmalaya District, with total production

was 679 984.78 ton year-1 dry matter, 29 647.39 ton year-1 crude protein and 324

967.64 ton year-1total digestible nutrient. This number of nutrient production can

be used to increase beef cattle population up to 43 293 animal units.

Key words: agricultural waste,beef cattle, carrying capacities

Page 6: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah
Page 7: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Peternakan

pada

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan

FAISHAL ADLAN

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2015

PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN UNTUK

MENDUKUNG PENGEMBANGAN BUDIDAYA TERNAK

SAPI POTONG DI KABUPATEN TASIKMALAYA

Page 8: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah
Page 9: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

Judul Skripsi : Pemanfaatan Pakan Lokal dari Limbah Pertanian untuk

Mendukung Pengembangan Budidaya Ternak Sapi Potong di

Kabupaten Tasikmalaya

Nama : Faishal Adlan

NIM : D24110091

Disetujui oleh

Prof Dr Ir Erika Budiarti Laconi, MS

Pembimbing I

Dr Ir Idat Galih Permana, MscAgr

Pembimbing II

Diketahui oleh

Prof Dr Ir Panca Dewi Manu Hara Karti, MSi

Ketua Departemen

Tanggal Lulus: ( )

Page 10: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah
Page 11: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala

atas segala karunia dan rahmat-Nya sehingga karya ilmiah yang berjudul

“Pemanfaatan Pakan Lokal dari Limbah Pertanian untuk Mendukung Budidaya

Ternak Sapi Potong di Kabupaten Tasikmalaya” dapat diselesaikan dengan baik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi sumber pakan

berdasarkan ketersediaan nutrien limbah pertanian terhadap peningkatan populasi

ternak sapi potong di Kabupaten Tasikmalaya.Potensi limbah pertanian menjadi

bahasan utama pada penelitian ini karena limbah pertanian belum dimanfaatkan

secara optimal.Penelitian ini merupakan penelitian unggulan lintas fakultas yang

didanai oleh Dikti melalui dana BOPTN dengan kode mata anggaran

2013.109.521213 atas nama Prof Dr Ir Erika Budiarti Laconi MS.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Mei 2015

Faishal Adlan

Page 12: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah
Page 13: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR LAMPIRAN xi

PENDAHULUAN 1

METODE 2

Lokasi dan Waktu 2

Prosedur 2

Pengumpulan Data Primer dan Sekunder 2

Indeks Konsentrasi Produksi Pakan (IKPP) 2

Analisis Kualitas Nutrien Bahan Pakan 2

Produksi Limbah Pertanian 3

Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR) 3

Analisis Data Deskriptif 3

HASIL DAN PEMBAHASAN 3

Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Tasikmalaya 3

Gambaran Umum Peternakan di Kabupaten Tasikmalaya 3

Potensi Limbah Pertanian di Kabupaten Tasikmalaya 5

Pengembangan Ternak Sapi Potong 7

SIMPULAN DAN SARAN 10

Simpulan 10

Saran 10

DAFTAR PUSTAKA 11

LAMPIRAN 12

RIWAYAT HIDUP 18

UCAPAN TERIMA KASIH 18

Page 14: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

DAFTAR TABEL

1 Konversi limbah pertanian di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat 3

2 Nilai konversi dan struktur populasi ternak sapi potong 3

3 Keadaan umum peternak di Kabupaten Tasikmalaya 5

4 Kualitas nutrien limbah pertanian di Kabupaten Tasikmalaya 6

5 Produksi limbah pertanian di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2012 6

6 Produksi limbah pertanian tiap kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya 7

7 Jumlah limbah pertanian yang diberikan oleh peternak 8

8 Jumlah limbah pertanian yang sudah digunakan 8

9 Nilai KPPTR sapi potong di Kabupaten Tasikmalaya 10

DAFTAR LAMPIRAN

1 Produksi komoditi pertanian di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2012 13

2 Produksi limbah pertanian di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2012 14

3 Populasi ternak sapi potong di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2012 15

4 Kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia (KPPTR) sapi potong

berdasarkan ketersediaan bahan kering (BK) di Kabupaten Tasikmalaya 16

5 Kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia (KPPTR) sapi potong

berdasarkan ketersediaan protein kasar (PK) di Kabupaten Tasikmalaya 17

6 Kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia (KPPTR) sapi potong

berdasarkan ketersediaan total digestiblenutrient(TDN) di Kabupaten

Tasikmalaya 18

Page 15: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

PENDAHULUAN

Pengembangan usaha peternakan mempunyai peranan yang sangat penting

dalam pembangunan perekonomian nasional, karena permintaan protein hewani

akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, pendapatan

dan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi pangan bergizi tinggi.

Peningkatan pengembangan usaha sapi potong sangat penting untuk dilakukan

karena permintaan pasar terhadap daging sapi semakin meningkat, ketersediaan

tenaga kerja cukup besar, kebijakan pemerintah yang mendukung, hijauan dan

limbah pertanian tersedia sepanjang tahun dan usaha peternakan sapi lokal tidak

terpengaruh krisis (Wiyatna 2002).

Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu kawasan sentra

pengembangan peternakan karena di kabupaten ini tersedia sumberdaya yang

sangat potensial dan lingkungan agroklimat yang mendukung upaya

pengembangan sapi potong.Kabupaten Tasikmalaya mempunyai luas wilayah

sebesar 2 708.81 km2 atau 270881 ha, secara administratif terdiri dari 39

kecamatan dan 351 desa.Pengembangan investasi di sektor agribisnis sangat

terbuka, mengingat ketersediaan lahan yang belum tergarap optimal masih cukup

luas. Dukungan lain untuk pengembangan agribisnis di Kabupaten Tasikmalaya

adalah jenis tanah, cuaca, maupun sumber daya alam lainnya. Sektor peternakan

juga sangat terkait erat dengan pengembangan sektor agribisnis.Pengembangan

sektor peternakan di kabupaten ini diprioritaskan pada ternak besar maupun

unggas.Pola pengembanan ternak besar diarahkan pada usaha penggemukan

maupun peranakan.Populasi ternak sapi potong di kabupaten ini yaitu 36 864 ekor

(BPS 2012).

Selain hasil utama yang diharapkan dari lahan pertanian, ada juga yang

bisa dimanfaatkan yaitu limbah pertanian.Limbah pertanian dapat memberikan

manfaat untuk pakan ternak yang menunjang untuk ketersediaan pakan.Alasan

peternak rakyat menggunakan limbah pertanian sebagai sumber hijauan untuk

ternak sapi potongnya yaitu harganya yang murah dan ketersediaannya yang

melimpah pada musim panen.Peternak perlu memperhatikan komposisi kimiawi

bahan pakan, pengolahan, penyusunan ransum dan kebutuhan ternak.

Diversifikasi pemanfaatan produk samping (by-product) yang sering dianggap

sebagai limbah (waste) dari limbah pertanian dan perkebunan menjadi pakan

dapat mendorong perkembangan agribisnis ternak ruminansia secara integratif

dalam suatu sistem produksi terpadu dengan pola pertanian dan perkebunan

melalui daur ulang biomasa yang ramah lingkungan atau dikenal zero waste

production system (Wahyono et al. 2003). Basis data mengenai informasi

kandungan nutrien dan pola persebaran pakan sampai saat ini belum ada di

Indonesia.Pakan yang digunakan peternak sebagian besar hanya sebatas untuk

memenuhi kebutuhan berdasarkan kuantitas pakan tanpa memperhatikan

kecukupan nutrien yang terkandung di dalam pakan sehingga perlu dilakukan

evaluasi nutrien pakan untuk menunjang performa ternak.Penelitian ini bertujuan

untuk mengidentifikasi gambaran umum dan karakteristik peternakan di

Kabupaten Tasikmalaya, mengidentifikasi dan menganalisis potensi limbah

pertanian di Kabupaten Tasikmalaya serta menghitung nilai kapasitas peningkatan

populasi ternak sapi potong di Kabupaten Tasikmalaya.

Page 16: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat,

pada bulan Agustus sampai Desember 2014. Analisis kandungan nutrien sampel

limbah pertanian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan,

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut

Pertanian Bogor.

Prosedur

Pengumpulan Data Primer dan Sekunder

Data primer diperoleh dari wawancara menggunakan panduan kuisioner

kepada 32 peternak rakyat sapi potong di 3 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya,

yaitu Kecamatan Cikatomas, Jatiwaras dan Sukaraja.Metode yang digunakan

purposive sampling berdasarkan kecamatan yang memiliki potensi ternak sapi

potong dan peternak yang menggunakan limbah pertanian sebagai pakan.Sampel

pakan yang diambil merupakan limbah pertanian yang paling banyak digunakan

sebagai pakan ternak oleh peternak rakyat.Data sekunder diperoleh dari instansi

terkait yaitu Dinas Peternakan, Dinas Tanaman Pangan setempat dan Badan Pusat

Statistik (BPS).

Indeks Konsentrasi Produksi Pakan (IKPP) Hasil Sampingan Tanaman

Pangan

Menurut Syamsu (2006), indeks konsentrasi produksi pakan (IKPP)

digunakan untuk menentukan kecamatan yang memiliki potensi limbah pertanian

untuk pengembangan sapi pedaging di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. IKPP

dapat dihitung menggunakan Persamaan 1 sebagai berikut:

IKPP =Produksi Limbah Tanaman Pangan Kecamatan (ton tahun−1)

Rata−rata Produksi Limbah Tanaman Kabupaten (ton tahun−1).............(1)

Keterangan:

Nilai IKPP ≥ 1.0 : wilayah yang memiliki produksi hasil sampingan tanaman

pangan tinggi

Nilai IKPP 0.5 - <1.0 : wilayah yang memiliki produksi hasil sampingan tanaman

sedang

Nilai IKPP <0.5 : wilayah yang memiliki produksi hasil sampingan tanaman

pangan rendah.

Analisis Kualitas Nutrien Bahan Pakan

Kandungan nutrien sampel limbah pertanian dianalisis menggunakan

metode analisis proksimat (AOAC 2005). Data total digestible nutrient (TDN)

diperoleh dengan perhitungan menggunakan Persamaan 2 menurut Owens et al.

(2010).

TDN = (0.9918 x PK) + (1.272 x LK) + (0.0318 x SK) + (0.8904 x BETN)...................(2)

Page 17: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

Produksi Limbah Pertanian

Produksi limbah dari komoditi pertanian dihitung berdasarkan produksi

segar, produksi bahan kering (BK), produksi protein kasar (PK) dan produksitotal

digestible nutrient (TDN). Proporsi untuk pangan dan pakan dari tiap komoditi

dikonversi dalam bentuk persen (Tabel 1). Proporsi limbah pertanian dihitung

dengan persamaan sebagai berikut:

Proporsi untuk pangan =Bobot bagian tanaman untuk pangan (kg)

Bobot seluruh bagian tanaman hasil panen(kg)×100%....(3)

Proporsi untuk pakan = 100% - proporsi untuk pangan....................................................(4)

Berikut ini data proporsi pangan dan pakan dari limbah pertanian yang ada di

Kabupaten Tasikmalaya.

Tabel 1 Konversi limbah pertanian di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat

Tanaman

pangan Bagian untuk

pangan Bagian untuk

pakan Bagian pangan

(%) Bagian pakan

(%) Padi Bulir Batang dan daun 19.20 80.80 Ubi jalar Umbi Batang dan daun 25.93 74.07 Kacang tanah Kacang kulit Batang dan daun 60.68 39.32 Pisang Buah Tangkai 2.73* 4.65*

*sisa limbah tanaman pisang tidak digunakan atau dibuang

Produksi komoditi pertanian (ton tahun-1) diperoleh dari data badan pusat

statistik (BPS) Kabupaten Tasikmalaya 2012.Produksi limbah pertanian dapat

dihitung dengan menggunakan Persamaan 5 berikut ini:

PL (ton tahun-1)=Produksi komoditi pertanian(ton tahun−1)×Bagian pangan (%)

Bagian pakan (%)(5)

PBK (ton tahun-1) = PL (ton tahun-1) x kandungan BK (%)..............................................(6)

PPK (ton tahun-1)=PBK (ton tahun-1) x kandungan PK (%)............................................(7)

PTDN (ton tahun-1) = PBK (ton tahun-1) x kandungan TDN (%).....................................(8)

Keterangan:

PL : Produksi limbah

PBK : Produksi bahan kering

PPK : Produksi protein kasar

PTDN : Produksi total digestable nutrient

Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR)

Nilai KPPTR berhubungan erat dengan jumlah limbah pertanian yang

digunakan sebagai pakan ternak dan juga potensi limbah pertanian.Jumlah

pemberian limbah pertanian didapatkan dari hasil wawancara ke peternak.

Nilai konversi ternak ruminansia dan struktur populasi ternak digunakan

untuk menghitung populasi ternak sapi potong di Kabupaten Tasikmalaya.Nilai

tersebut disajikan pada Tabel 2.

Page 18: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

Tabel 2Nilai Konversi dan struktur populasi ternak sapi potong

Kriteria ternak Umur

(tahun) Nilai konversi

(ST) Struktur populasi

(%) Anak 0.5 – 1 0.25 22.85 Muda 1 – 2 0.5 23.56 Dewasa >2 1 53.59

Sumber : BPS Indonesia 2013

Jumlah populasi ternak dihitung berdasarkan satuan ternak (ST). Nilai

kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia (KPPTR) disuatu kabupaten

dihitung dengan Persamaan 9 berikut ini:

KPPTR (ST) =A (ton tahun−1)−B (ton tahun−1)

KSP (ton tahun−1ST−1)...................................................(9)

Keterangan:

A : Produksi nutrien limbah pertanian

B : Limbah pertanian yang sudah dimanfaatkan

KSP : Kebutuhan nutrien sapi potong berdasarkan NRC (2000).

Analisis Data Deskriptif

Data primer dan data sekunder dianalisa secara deskriptif menurut Mattjik

dan Sumertajaya (2000) dengan cara tabulasi dan penggambaran data. Data

kecamatan terpilih mewakili seluruh kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa

Barat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Tasikmalaya

Kabupaten Tasikmalaya secara geografis terletak antara 7°02'29" -

7°49'08" Lintang Selatan dan 107°54'10" - 108°26'42" Bujur Timur. Secara

administratif, Kabupaten Tasikmalaya memiliki batas wilayah sebagai berikut:

sebelah Utara berbatasan dengan Kota Tasikmalaya dan Kab. Ciamis; sebelah

Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia; sebelah Barat berbatasan dengan

Kabupaten Garut; dan sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten

Ciamis.Kabupaten Tasikmalaya mempunyai luas wilayah sebesar 2 708.81 km2

atau 270 881 ha, secara administratif terdiri dari 39 Kecamatan dan 351

desa.Wilayah Kabupaten Tasikmalaya memiliki ketinggian berkisar antara 0-2

500 meter di atas permukaan laut (dpl) (BPS 2012). Sebagian besar bentuk

wilayah adalah bergelombang sampai berbukit, kecuali di kecamatan-kecamatan

bagian Utara yang berbukit sampai bergunung.Sebagian besar bentang alam

Kabupaten Tasikmalaya didominasi oleh bentuk permukaan bumi yang agak

curam sampai dengan curam, yaitu sebesar 78.47% (BPS 2012).Kondisi ini

kurang menguntungkan untuk memelihara ternak ruminansia dengan sistem

ekstensif.

Temperatur udara lingkungan Kabupaten Tasikmalaya pada daerah dataran

rendah adalah 34°C dengan kelembaban 50%.Sedangkan pada daerah dataran

tinggi mempunyai temperatur 18º-22ºC dengan kelembaban berkisar antara 61%-

Page 19: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

73%.Curah hujan rata-rata per tahun 2 171.95 mm dengan jumlah hari hujan

efektif selama satu tahun sebanyak 84 hari.Curah hujan tertinggi terjadi pada

bulan November, dengan musim hujan terjadi antara bulan Oktober dan musim

kemarau terjadi antara bulan Juni-September (BPS 2012).Berdasarkan temperatur

lingkungan dan kelembaban sapi potong dapat berkembang optimal di dataran

tinggi di Kabupaten Tasikmalaya karena jika kelembaban dibawah 80% maka

ambang batas comfort zone untuk sapi potong adalah 30oC (Nardone et al. 2010).

Gambaran Umum Peternakan di Kabupaten Tasikmalaya

Berdasarkan survei yang dilakukan diketahui bahwa cara pemeliharaan

ternak yang dilakukan oleh peternak di Kabupaten Tasikmalaya dengan cara

intensif. Ternak dikandangkan secara individu maupun berkelompok.Cara

pemeliharaan secara intensif dilakukan karena rendahnya lahan penggembalaan,

faktor keamanan serta kualitas hijauan di lahan penggembalaan rendah.

Umur peternak di Kabupaten Tasikmalaya sebagian besar berada pada

umur produktif (umur 25-55 tahun). Faktor umur berkaitan erat dengan

produktivitas kerja, jika seseorang masih tergolong usia produktif ada

kecenderungan produktivitasnya tinggi. Usia produktif mempunyai rasa

keingintahuan terhadap sesuatu dan kemauan untuk mengaplikasikan teknologi

baru masih tinggi (Chamdi 2003). Deskripsi peternak berdasarkan survei lapang

disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3 Keadaan umum peternak di Kabupaten Tasikmalaya

Parameter Uraian Peternak (%)

Umur 25-55 tahun 71.88

56-75 tahun 28.13

Pendidikan

SD 84.38

SMP 12.50

SMA 3.13

Peternakan sebagai

pekerjaan

Utama 9.38

Sampingan 90.63

Pengalaman beternak <5 12.50

≥5 87.50

Jumlah kepemilikan

ternak

1-5 ekor

5-10 ekor

59.38

40.63

Sebesar 84.38% tingkat pendidikan peternak didominasi oleh tamatan

sekolah dasar.Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang ditempuh

peternak masih rendah.Akibatnya peternak kurang maksimal menyerap teknologi

baru untuk mengembangkan peternakannya.Menurut Rosida (2006) pendidikan

formal merupakan indikator awal yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat

kemampuan peternak dalam mengadopsi suatu informasi dan inovasi

baru.Peternak disana memiliki ternak tidak lebih dari 10 ekor.Hal tersebut

berhubungan dengan bidang peternakan dijadikan sebagai pekerjaan

sampingan.Hasil survei menunjukkan bahwa hanya 9.38% yang menjadikan

peternakan sebagai pekerjaan utama sedangkan sisanya menjadikan sebagai

pekerjaan sampingan.Peternak disana mengaku pekerjaan utamanya yaitu

Page 20: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

petani.Berdasarkan tingkat pengalaman beternak, hasil survei menunjukkan

bahwa sebagian besar peternak memiliki pengalaman beternak lebih dari 5 tahun

(87.5%).Pada umunya pengalaman beternak diperoleh dari orang tuanya secara

turun menurun. Menurut Syamsu (2006), pengalaman beternak yang cukup lama

memberikan indikasi bahwa peternak memiliki pengetahuan dan pengalaman

manajemen pemeliharaan ternak lebih baik.

Potensi Limbah Pertanian di Kabupaten Tasikmalaya

Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi limbah pertanian sebagai

pakan.Jenis limbah pertanian yang biasa digunakan sebagai pakan oleh peternak

di Kabupaten Tasikmalaya adalah jerami padi, daun kacang tanah, daun batang

ubi jalar dan tangkai pisang.Limbah pertanian ini dapat dimanfatkan sebagai

sumber serat pada pakan ternak ruminansia.Potensi limbah pertanian tidak hanya

dilihat dari kuantitasnya tetapi dilihat juga dari kualitasnya.Komposisi nutrien

limbah pertanian di Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Kualitas nutrien limbah pertanian di Kabupaten Tasikmalaya

Jenis Bahan Kandungan nutrien 100% BK (%)

BK* Abu* SK* LK* PK* BETN* TDN

Daun batang ubi jalar 23.66 9.06 32.67 2.36 13.70 42.20 55.36

Daun kacang tanah 31.06 7.99 34.90 2.07 14.79 40.26 54.40

Jerami padi 54.65 17.43 31.37 1.86 4.24 45.10 47.88

Tangkai pisang 37.56 23.11 32.38 2.26 8.90 33.36 42.55

BK: bahan kering, PK: protein kasar, LK: lemak kasar, SK: serat kasar, BETN: bahan ekstrak

tanpa nitrogen, TDN: total digestible nutrient; *Hasil analisa Laboratorium Ilmu dan Teknologi

Pakan, **Hasil perhitungan menurut Owens et al. (2010)

Berdasarkan nutrien yang terkandung dari limbah pertanian yang ada,

seluruh limbah pertanian di Kabupaten Tasikmalaya merupakan sumber serat bagi

ternak ruminansia.Serat kasar merupakan sumber energi utama bagi ternak

ruminansia.Menurut Sukria dan Krisna (2009) hijauan yang baik untuk pakan

ternak ruminansia memiliki SK > 18%.

Tabel 5 Produksi Limbah pertanian di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2012

Jenis Limbah Produksi limbah pertanian (ton tahun-1)

Segar BK PK TDN

Jerami padi 2 302 390 1 153 829 48 922 552 454

Daun batang ubi jalar 5 871 1 389 190 769

Daun kacang tanah 6 712 2 085 308 1 134

Tangkai pisang 56 386 21 179 1 885 9 012

Total 2 371 359 1 178 482 51 306 563 368 BK: bahan kering; PK: protein kasar; TDN: total digestible nutrient

Produksi tertinggi dari limbah pertanian adalah jerami padi baik

berdasarkan segar, bahan kering, protein kasar serta total nutrien tercerna.

Tingginya produksi dari limbah pertanian akan mempengaruhi ketersediaan

limbah pertanian tersebut sebagai pakan ternak.Kabupaten Tasikmalaya memiliki

39 kecamatan (Lampiran 2) tetapi hanya 16 yang memiliki nilai indeks

Page 21: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

konsentrasi produksi pakan(IKPP)asal limbah pertanian kategori tinggi. Nilai

IKPP menunjukkan wilayah yang memiliki potensi untuk pengembangan ternak

sapi potong berdasarkan ketersediaanjumlah limbah pertanian.Tabel 6

menunjukkan produksi limbah pertanian per kecamatan yang dinilai berpotensi di

KabupatenTasikmalaya. Limbah pertanian di 16 kecamatan di Kabupaten

Tasikmalaya tersedia 1 901 159.18 ton tahun-1 (dalam segar) yang bisa

dimanfaatkan untuk pakan ternak sapi potong. Akan tetapi tidak semua bisa

dimanfaatkan untuk pakan ternak karena terbatasnya akses untuk menjangkau

limbah pertanian dari lahan pertanian ke kandang.

Tabel 6 Produksi limbah pertanian tiap kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya

Kecamatan IKPP Produksi limbah pertanian (ton-1tahun-1)

Segar BK PK TDN

Cisayong 2.14 181 154.81 64 772.93 2 748.46 31 014.53

Cipatujah 2.06 174 143.94 62 421.50 2 944.97 29 618.44

Cigalontang 1.91 161 138.70 57 625.30 2 456.28 27 580.42

Sodonghilir 1.81 152 542.63 54 571.26 2 354.12 26 089.73

Culamega 1.52 128 072.99 45 799.27 1 946.83 21 924.99

Ciawi 1.44 121 302.55 43 357.47 1 850.48 20 756.96

Salawu 1.36 115 066.38 41 108.24 1 791.25 19 669.11

Sukaratu 1.29 109 235.39 39 066.06 1 659.78 18 700.96

Leuwisari 1.26 106 755.69 38 183.78 1 633.15 18 268.68

Parungponteng 1.19 100 355.54 35 893.83 1 549.06 17 164.45

Cikalong 1.13 95 357.34 34 148.41 1 511.41 16 288.03

Pagerageung 1.12 95 032.18 33 987.67 1 455.79 16 263.27

Karangnunggal 1.09 91 686.36 32 732.80 1 432.04 15 667.23

Pancatengah 1.08 91 507.77 32 783.64 1 569.80 15 559.28

Bojonggambir 1.08 91 157.61 32 546.29 1 424.55 15 569.61

Padakembang 1.03 86 649.29 30 986.37 1 319.42 14 831.96

Total 1 901 159.18 679 984.78 29 647.39 324 967.64

IKPP: Indeks konsentrasi produksi pakan; BK: bahan kering; PK: protein kasar; TDN: total

digestible nutrient

Kecamatan yang memiliki produksi limbah pertanian tertinggi yaitu

Cisayong.Kecamatan dengan kategori produksi tinggi memberikan sumbangan

untuk pakan lebih besar daripada daerah yang termasuk daerah kategori sedang

dan rendah.Faktor yang mempengaruhi produksi limbah yaitu luas areal tanam

komoditi pertanian.Semakin tinggi luas areal tanam suatu komoditi tanaman

pangan maka semakin tinggi jumlah produksi limbah pertanian yang dihasilkan

(Syamsu 2006).

Pengembangan Ternak Sapi Potong

Nilai kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia (KPPTR)

menunjukkan jumlah ternak sapi potong yang bisa ditambahkan di Kabupaten

Tasikmalaya.Selain dipengaruhi produksi limbah pertanian, nilai KPPTR juga

dipengaruhi oleh populasi riil ternak sapi potong di Kabupaten

Tasikmalaya.Populasi ternak sapi potong untuk mengetahui jumlah limbah

Page 22: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

pertanian yang sudah dimanfaatkan sebagai pakan ternak.Tabel 7 menunjukkan

jumlah limbah pertanian yang diberikan peternak untuk ternak sapi potong.Ternak

sapi potong di Kabupaten Tasikmalaya diberikan pakan berupa limbah pertanian

sebagai sumber hijauannya dan diberikan konsentrat jika tersedia.Peternakan di

Kabupaten Tasikmalaya lebih terfokus untuk pembesaran sapi

potong.Berdasarkan pengamatan di lapang, sapi potong memiliki bobot kisaran

300-350 kg.Jumlah pakan yang diberikan oleh peternak di Kabupaten

Tasikmalaya masih kurang memenuhi kebutuhan nutrien. Menurut NRC (2000)

ransum sapi potong dengan bobot 325 kg dan PBBH 0.89 kghari-1 harus

mengandung BK 8.9 kg, PK 10%, dan TDN 60%.

Tabel 7 Jumlah limbah pertanian yang diberikan oleh peternak

Limbah

pertanian

Jumlah pemberian

Segar* BK PK TDN %

(kg ekor-1hari-1) (kg ekor-1hari-1) (kg ekor-1hari-1) (kg ekor-1hari-1)

Jerami padi 10 5.47 0.23 2.62 50

Ubi jalar 4 0.95 0.13 0.52 20

Kacang tanah 4 1.24 0.18 0.68 20

Pisang 2 0.75 0.07 0.32 10

Total 20.00 8.40 0.61 4.14 100

BK: bahan kering, PK: protein kasar, TDN: total digestible nutrient; *Hasil survei lapang tahun

2014

Pertumbuhan sapi potong dapat dioptimalkan dengan pemberian

konsentrat.Selain itu, penggunaan jerami padi juga perlu dikurangi karena dapat

mengganggu pencernaan sapi potong.Pemanfaatan jerami padi sebagai pakan

ternak memiliki faktor pembatas, yaitu tingginya kandungan serat kasar dan

rendah kandungan protein, sehingga daya cerna jerami padi rendah dan konsumsi

menjadi terbatas (Panjonoet al.2000).

Tabel 8 Jumlah limbah pertanian yang sudah digunakan

Kecamatan

Limbah pertanian yang digunakan

(ton tahun-1)

Sisa limbah pertanian

(ton tahun-1)

BK PK TDN BK PK TDN

Cisayong 11 847 3 802.10 5 829 50 527 -859 23 767

Cipatujah 7 135 2 289.80 3 510 45 001 1 823 21 544

Cigalontang 10 218 3 279.34 5 028 39 947 1 586 19 110

Sodonghilir 10 369 3 327.62 5 101 33 158 18 15 768

Culamega 12 610 4 047.03 6 205 31 562 1 206 15 102

Ciawi 7 010 2 249.91 3 449 30 027 1 188 14 370

Salawu 9 933 3 187.66 4 887 28 732 1 199 13 740

Sukaratu 32 207 1 033.63 1 584 27 202 1 120 13 019

Leuwisari 6 587 2 114.14 3 241 26 412 1 031 12 627

Parungponteng 492 158.16 242 15 317 -2 090 7 181

Cikalong 920 295.32 452 14 041 -2 187 6 525

Pagerageung 5 255 1 686.56 2 585 13 570 -2 133 6 223

Karangnunggal 429 137.86 211 23 473 908 11 224

Pancatengah 242 77.68 119 15 944 -1 267 7 534

Bojonggambir 566 181.95 278 22 048 723 10 531

Padakembang 1 371 440.18 674 21 400 832 10 238

Total 88 213 28308.94 43 403 438 362 3 062 208 502

BK: bahan kering; PK: protein kasar; TDN: total digestible nutrient

Page 23: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

Tabel 8 menunjukkan hubungan antara populasi ternak sapi potong dengan

jumlah limbah pertanian yang digunakan.Jumlah limbah pertanian yang sudah

digunakan dijadikan pengurang jumlah limbah pertanian yang tersedia.Jumlah

penambahan ternak sapi potong didapatkan dari hasil pengurangan ketersediaan

limbah pertanian dengan jumlah limbah pertanian yang sudah digunakan,

kemudian dibagi dengan kebutuhan ternak sapi potong berdasarkan NRC

(2000).Ketersediaan limbah yang belum termanfaatkan mempengaruhi jumlah

ternak yang dapat ditambahkan di Kabupaten Tasikmalaya. Berdasarkan

ketersediaan limbah pertanian yang belum dimanfaatkan dari total ketersediaan

limbah pertanian, ada beberapa kecamatan yang tidak memiliki sisa dibandingkan

kecamatan lain yaitu Kecamatan Parungponteng, Cikalong, Parungnunggal, dan

Pancatengah. Beberapa kecamatan tersebut memiliki tidak memiliki sisa limbah

pertanian untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak.Akibatnya, tidak dapat

dilakukan peningkatan populasi ternak sapi potong di enam kecamatan tersebut.

Gambar 1 Potensi peningkatan populasi ternak sapi potong berdasarkan

ketersediaan limbah pertaniandi Kabupaten Tasikmalaya.

rendah (<1200 ST), sedang (1200-2400 ST); tinggi

(>2400 ST)

Page 24: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

Berdasarkan dengan hasil perhitungan KPPTR sapi potong yang

divisualisasikan melalui Gambar 1, terdapat dua kecamatan yang berpotensi untuk

peningkatan populasi ternak sapi potong, yaitu Kecamatan Cisayong dan

Cigalontang.Kecamatan yang berwarna merah kurang mampu menampung ternak

sapi potong tambahan.Hasil perhitungan KPPTR lebih jelasnya dapat dilihat di

Tabel 9.

Berdasarkan Tabel 9, nilai KPPTR mengacu ke KPPTR berdasarkan

ketersediaan nutrien PK. Hal tersebut disebabkan karena nilai KPPTR

berdasarkan ketersediaan PK merupakan nilai KPPTR efektif daripada TDN dan

BK. Peningkatan populasi ternak sapi potong sebanyak 43293ST atau setara

dengan 1.17 kali populasi yang ada di Kabupaten Tasikmalaya (Lampiran 3)

dapat dilakukan berdasarkan ketersediaan PK di 11 kecamatan di Kabupaten

Tasikmalaya dengan kecamatan dengan peningkatan populasi tertinggi adalah

Kecamatan Cisayong sebesar 6 477 ST.

Tabel 9 Nilai KPPTR sapi potong di Kabupaten Tasikmalaya

Kecamatan Populasi riil sapi potong KPPTR Sapi potong (ST)

(ST) BK PK TDN

Cisayong 102 19 843 6 477 13 571

Cigalontang 141 17 605 5 668 12 035

Sodonghilir 1 713 15 181 1 633 10 336

Culamega 161 13 947 4 375 9 535

Ciawi 114 13 240 4 253 9 053

Salawu 79 12 580 4 192 8 597

Sukaratu 43 11 985 3 956 8 195

Leuwisari 121 11 640 3 704 7 954

Pagerageung 119 10 350 3 274 7 073

Bojonggambir 300 9 736 2 762 6 648

Padakembang 95 9 449 3 000 6 460

Total 28 754 145 555 43 293 99 457

BK: bahan kering; PK: protein kasar; TDN: total digestible nutrient; ST: satuan ternak

Kecamatan Cipatujah, Sodonghilir, Parungponteng, Cikalong,

Pancatengah, dan Karangnunggal tidak termasuk kecamatan yang berpotensi

untuk ditambahkan ternak sapi potong karena di enam kecamatan tersebut tidak

memiliki sisa limbah pertanian sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan pakan

ternak sapi potong dari limbah pertanian memiliki. Pengembangan budidaya

ternak sapi potong di Kabupaten Tasikmalaya perlu memperhatikan faktor

pendukung lain seperti lahan untuk kandang, transportasi untuk ke wilayah

pengembangan, pendidikan dan pengetahuan peternak, serta budaya masyarakat

peternak (Antorida 2014).

Page 25: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Sebagian besar peternakan di Kabupaten Tasikmalaya berbasis peternakan

rakyat dengan menggunakan pakan asal limbah pertanian. Limbah pertanian yang

digunakan peternak di Kabupaten Tasikmalaya antara lain jerami padi, daun

batang ubi jalar, daun kacang tanah dan tangkai pisang. Limbah tersebut

dimanfaatkan sebagai sumber serat yang baik untuk sapi potong.Peningkatan

populasi ternak sapi potong berdasarkan ketersediaan PK jerami padi dapat

dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya sebesar dengan kecamatan tertinggi yaitu

Kecamatan Cisayong.

Saran

Pemberian pakan sapi potong berbasis limbah pertanian harus diimbangi

dengan pemberian konsentrat untuk memenuhi kebutuhan. Perlu adanya

penerapan teknologi untuk meningkatkan kualitas, kecernaan dan daya simpan

sehingga limbah pertanian dapat dimanfaatkan secara maksimal.Peningkatan

kualitas sumber daya manusia juga perlu dilakukan agar peternak lebih cepat

menyerap teknologi pengolahan pakan yang baru.

DAFTAR PUSTAKA

[AOAC] Association of Official Analytical Chemists. 2005. Official Methods of

Analysis. Washington DC (US): Association of Official Analytical Chemists.

[BPS] Badan Pusat Statistik Indonesia.2013. Statistik Peternakan dan Kesehatan

Hewan 2013.Jakarta (ID): Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan

Kementrian Pertanian RI.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya. 2012. Kabupaten

Tasikmalaya dalam Angka Tahun 2012.Tasikmalaya (ID): Badan Pusat

Statistik Kabupaten Tasikmalaya.

Antorida D. 2014.Potensi limbah tanaman pangan di Kabupaten Garut jawa barat

untuk pengembangan budidaya ternak sapi perah. [skripsi]. Bogor (ID).

Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Chamdi AN. 2003. Kajian profil social ekonomi usaha kambing di Kecamatan

Kradenan Kabupaten Grobogan.Prosiding Seminar Nasional Teknologi

Peternakan dan Veteriner.2003 Sep 29-30; Bogor, Indonesia. Bogor (ID):

Puslitbang Peternakan.

Martjik AA, Sumertajaya IM. 2002. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi

SAS dan Minitab Jilid I. Bogor (ID): IPB Press.

[NRC] National Research Council. 2000. National Research Council

Requirements of Beef Cattle. Washington DC (US): The National Academy of

Sciencies.

Page 26: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

Nardone A, Ronchi B, Lacetera N, Ranieri MS, Bernabucci U. 2010.Effects of

climate changes on animal roduction and sustainability of livestock

systems.Livestock Sci. 130, 57-69.

Panjono, Harmadji EB dan Kustono.2000. Performan induk dan pedet

sapiPeranakan Ongole yang diberi random jerami padi dengan suplementasi

daun gamal. Bul. Pet. 24(2): 76 – 81.

Owens FN, Sapienza DA, Hassen AT. 2010. Effect of nutrient composition of

feeds on digestibility of organic matter by cattle. J. Anim Sci. 88; E151-E169.

Rosida, I. 2006. Analisis potensi sumberdaya peternakan Kabupaten Tasikmalaya

sebagai wilayah pengembangan ternak sapi potong.[skripsi].Bogor (ID):Institut

Pertanian Bogor.

Sukria HA, Krisna R. 2009.Sumber dan Ketersediaan Bahan Baku Pakan di

Indonesia, Bogor (ID): IPB Press.

Syamsu JA. 2006. Analisa potensi limbah tanaman pangan sebagai sumber paka

ternak ruminansia di Sulawesi Selatan. [disertasi]. Bogor (ID): Institut

Pertanian Bogor.

Wahyono DE, Hardianto R, Anam C, Wijono DB, Purwanto T, Malik M. 2003.

Strategi Pemanfaatan Limbah Pertanian dan Agroindustri Untuk Pembuatan

Pakan Lengkap Ruminansia.Makalah Seminar Nasional Pengembangan Sapi

Potong, Lembang, Jawa Barat.[Waktu dan tempat pertemuan tidak diketahui].

Bogor (ID). Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Badan Litbang

Pertanian.

Wiyatna MF. 2002. Potensi dan strategi pengembangan sapi potong di Kabupaten

Sumedang Propinsi Jawa Barat.[tesis]. Bogor (ID). Institut Pertanian Bogor.

Page 27: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

LAMPIRAN

Lampiran 1 Produksi komoditi pertanian di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2012

(BPS Kab. Tasikmalaya 2012)

Kecamatan Produksi komoditi Pertanian (ton tahun-1)

Padi Ubi jalar Kacang tanah Pisang

Cipatujah 37 528 1 991 501 25 144

Karangnunggal 21 311 1 244 315 1 886

Cikalong 21 832 73 111 5 601

Pancatengah 19 517 1 000 631 13 783

Cikatomas 15 305 76 118 664

Cibalong 10 724 754 142 309

Parungponteng 23 504 270 65 2 132

Bantarkalong 15 263 720 111 1 496

Bojongasih 12 680 880 140 1 508

Culamega 30 371 68 11 377

Bojonggambir 21 142 1 546 167 2 382

Sodonghilir 35 716 325 26 3 547

Taraju 19 670 1 051 121 315

Salawu 26 804 1 056 306 2 468

Puspahiang 19 166 805 255 2 742

Tanjungjaya 10 865 306 51 1 608

Sukaraja 10 045 0 0 449

Salopa 17 874 125 24 8 237

Jatiwaras 13 007 409 575 9 555

Cineam 12 474 27 9 1 443

Karangjaya 7 344 0 0 0

Manonjaya 10 444 204 58 1 134

Gunungtanjung 10 705 28 91 126

Singaparna 19 540 0 0 650

Sukarame 19 217 45 0 691

Mangunreja 17 546 50 20 7

Cigalontang 38 124 181 18 1 038

Leuwisari 25 181 108 10 1 247

Sariwangi 20 050 132 6 396

Padakembang 20 519 77 11 435

Sukaratu 25 911 0 0 329

Cisayong 43026 174 12 15

Sukahening 14 078 298 72 50

Rajapolah 9 217 64 10 441

Jamanis 10 897 67 17 1 025

Ciawi 28 682 583 29 600

Kadipaten 15 481 1 628 446 77

Pagerageung 22 405 50 72 1 058

Sukaresik 13 550 355 67 906

Total 766 715 16 770 4 618 95 870

Page 28: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

Lampiran 2 Produksi limbah pertanian di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2012

Kecamatan Produksi limbah pertanian (ton tahun-1)

IKPP Padi Ubi jalar Kacang tanah Pisang

Cipatujah 157 930 697 728 14 788 2.86

Karangnunggal 89 684 435 458 1 109 1.06

Cikalong 91 876 26 161 3 294 1.11

Pancatengah 82 134 350 917 8 107 1.10

Cikatomas 64 409 27 171 390 0.75

Cibalong 45 130 264 206 182 0.53

Parungponteng 98 913 95 94 1 254 1.16

Bantarkalong 64 232 252 161 880 0.76

Bojongasih 53 362 308 203 887 0.64

Culamega 127 811 24 16 222 1.47

Bojonggambir 88 973 541 243 1 401 1.06

Sodonghilir 150 305 114 38 2 086 1.77

Taraju 82 778 368 176 185 0.96

Salawu 112 800 370 445 1 452 1.33

Puspahiang 80 657 282 371 1 613 0.96

Tanjungjaya 45 724 107 74 946 0.54

Sukaraja 42 273 0 0 264 0.49

Salopa 75 220 44 35 4 845 0.95

Jatiwaras 54 738 143 836 5 620 0.74

Cineam 52 495 9 13 849 0.62

Karangjaya 30 906 0 0 0 0.35

Manonjaya 43 952 71 84 667 0.52

Gunungtanjung 45 050 10 132 74 0.52

Singaparna 82 231 0 0 382 0.95

Sukarame 80 872 16 0 407 0.94

Mangunreja 73 839 18 29 4 0.85

Cigalontang 160 439 63 26 611 1.86

Leuwisari 105 970 38 15 733 1.23

Sariwangi 84 377 46 9 233 0.97

Padakembang 86 351 27 16 256 1.00

Sukaratu 109 042 0 0 193 1.26

Cisayong 181 068 61 17 9 2.08

Sukahening 59 245 104 105 30 0.68

Rajapolah 38 788 22 15 259 0.45

Jamanis 45 858 23 25 603 0.54

Ciawi 120 703 204 42 53 1.40

Kadipaten 65 149 570 648 5 0.77

Pagerageung 94 288 18 105 622 1.10

Sukaresik 57 023 124 97 533 0.67

Total 3 226 592 5 871 6 712 56 386

IKPP: Indeks konsentrasi produksi pakan

Page 29: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

Lampiran 3 Populasi ternak sapi potong di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2012

Kecamatan Sapi potong* Anak Muda Dewasa Total

(ekor) (ST) (ST) (ST) (ST)

Cipatujah 5 433 310 640 2 912 3 862

Karangnunggal 3 272 187 385 1 753 2 326

Cikalong 4 686 268 552 2 511 3 331

Pancatengah 4 755 272 560 2 548 3 380

Cikatomas 5 783 330 681 3 099 4 111

Cibalong 3 215 184 379 1 723 2 285

Parungponteng 4 555 260 537 2 441 3 238

Bantarkalong 1 477 84 174 792 1 050

Bojongasih 3 021 173 356 1 619 2 147

Culamega 226 13 27 121 161

Bojonggambir 422 24 50 226 300

Sodonghilir 2 410 138 284 1 292 1 713

Taraju 197 11 23 106 140

Salawu 111 6 13 59 79

Puspahiang 260 15 31 139 185

Tanjungjaya 629 36 74 337 447

Sukaraja 2 410 138 284 1 292 1 713

Salopa 1 595 91 188 855 1 134

Jatiwaras 3 956 226 466 2 120 2 812

Cineam 333 19 39 178 237

Karangjaya 98 6 12 53 70

Manonjaya 346 20 41 185 246

Gunungtanjung 185 11 22 99 132

Singaparna 121 7 14 65 86

Sukarame 153 9 18 82 109

Mangunreja 125 7 15 67 89

Cigalontang 199 11 23 107 141

Leuwisari 170 10 20 91 121

Sariwangi 240 14 28 129 171

Padakembang 133 8 16 71 95

Sukaratu 61 3 7 33 43

Cisayong 144 8 17 77 102

Sukahening 60 3 7 32 43

Rajapolah 187 11 22 100 133

Jamanis 135 8 16 72 96

Ciawi 160 9 19 86 114

Kadipaten 192 11 23 103 136

Pagerageung 168 10 20 90 119

Sukaresik 238 14 28 128 169

Total 51 861 2 963 6 109 27 792 36 864

ST: Satuan ternak; *BPS Kab. Tasikmalaya 2012

Page 30: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

Lampiran 4 Kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia (KPPTR) sapi

potong berdasarkan ketersediaan bahan kering (BK) di Kabupaten

Tasikmalaya

Kecamatan Produksi BK Total penggunaan Sisa BK KPPTR

(ton tahun-1) (ton tahun-1) (ton tahun-1) (ST)

Cipatujah 62 375 11 848 50 527 15 568

Karangnunggal 23 079 7 135 15 944 7 880

Cikalong 24 259 10 219 14 041 7 366

Pancatengah 23 940 10 369 13 570 6 900

Cikatomas 16 296 12 611 3 685 3 272

Cibalong 11 459 7 011 4 448 2 870

Parungponteng 25 250 9 933 15 317 7 992

Bantarkalong 16 486 3 221 13 265 6 215

Bojongasih 13 794 6 588 7 206 3 991

Culamega 32 055 493 31 562 13 947

Bojonggambir 22 969 920 22 048 9 736

Sodonghilir 38 414 5 255 33 158 15 181

Taraju 20 900 430 20 470 9 045

Salawu 28 974 242 28 732 12 580

Puspahiang 20 945 567 20 378 8 947

Tanjungjaya 11 816 1 372 10 445 4 735

Sukaraja 10 648 5 255 5 393 3 066

Salopa 20 637 3 478 17 159 7 776

Jatiwaras 16 074 8 627 7 447 4 110

Cineam 13 433 726 12 707 5 655

Karangjaya 7 704 214 7 490 3 336

Manonjaya 11 263 755 10 508 4 696

Gunungtanjung 11 315 403 10 912 4 857

Singaparna 20 695 264 20 431 9 015

Sukarame 20 368 334 20 034 8 848

Mangunreja 18 465 273 18 193 8 049

Cigalontang 40 381 434 39 947 17 605

Leuwisari 26 783 371 26 412 11 640

Sariwangi 21 190 523 20 666 9 158

Padakembang 21 690 290 21 400 9 449

Sukaratu 27 335 133 27 202 11 985

Cisayong 45 315 314 45 001 19 843

Sukahening 14 866 131 14 735 6 503

Rajapolah 9 784 408 9 376 4 177

Jamanis 11 686 294 11 392 5 031

Ciawi 30 376 349 30 027 13 240

Kadipaten 16 629 419 16 210 7 152

Pagerageung 23 840 366 23 473 10 350

Sukaresik 14 501 519 13 982 6 197

Total 847 987 113 093 734 895 327 963

BK: Bahan kering, KPPTR: kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia

Page 31: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

Lampiran 5 Kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia (KPPTR) sapi

potong berdasarkan ketersediaan protein kasar (PK) di Kabupaten

Tasikmalaya

Kecamatan Produksi PK

Total

penggunaan Sisa PK KPPTR

(ton tahun-1) (ton tahun-1) (ton tahun-1) (ST)

Cipatujah 2 943 3 802 -859 -2 097

Karangnunggal 1 023 2 290 -1 267 -2 098

Cikalong 1 092 3 279 -2 187 -4 325

Pancatengah 1 195 3 328 -2 133 -4 300

Cikatomas 704 4 047 -3 343 -7 458

Cibalong 502 2 250 -1 748 -3 771

Parungponteng 1 098 3 188 -2 090 -4 008

Bantarkalong 725 1 034 -308 -36

Bojongasih 614 2 114 -1 500 -3 073

Culamega 1 364 158 1 206 4 375

Bojonggambir 1 018 295 723 2 762

Sodonghilir 1 669 1 687 -18 1 633

Taraju 903 138 766 2 797

Salawu 1 277 78 1 199 4 192

Puspahiang 935 182 753 2 742

Tanjungjaya 522 440 82 713

Sukaraja 456 1 687 -1 230 -2 536

Salopa 962 1 116 -154 463

Jatiwaras 810 2 768 -1 958 -4 177

Cineam 585 233 352 1 449

Karangjaya 327 69 258 979

Manonjaya 494 242 251 1 108

Gunungtanjung 486 129 356 1 376

Singaparna 884 85 799 2 874

Sukarame 871 107 764 2 772

Mangunreja 784 87 697 2 530

Cigalontang 1 725 139 1 586 5 668

Leuwisari 1 150 119 1 031 3 704

Sariwangi 904 168 736 2 742

Padakembang 925 93 832 3 000

Sukaratu 1 162 43 1 120 3 956

Cisayong 1 923 101 1 823 6 477

Sukahening 637 42 595 2 117

Rajapolah 420 131 289 1 143

Jamanis 507 94 413 1 524

Ciawi 1 300 112 1 188 4 253

Kadipaten 740 134 605 2 209

Pagerageung 1 026 118 908 3 274

Sukaresik 630 167 464 1 772

Total 37 293 36 293 1 000 36 724

PK: Protein kasar, KPPTR: kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia

Page 32: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

Lampiran 6 Kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia (KPPTR) sapi

potong berdasarkan ketersediaan TDN di Kabupaten Tasikmalaya

Kecamatan Produksi TDN Total penggunaan Sisa TDN KPPTR

(ton tahun-1) (ton tahun-1) (ton tahun-1) (ST)

Cipatujah 29 159 5 829 23 767 10 462

Karangnunggal 12 023 3 511 7 534 5 346

Cikalong 12 843 5 028 6 525 4 952

Pancatengah 11 702 5 102 6 223 4 599

Cikatomas 9 983 6 205 1 594 2 163

Cibalong 6 660 3 450 2 042 1 924

Parungponteng 13 634 4 887 7 181 5 399

Bantarkalong 8 265 1 585 6 299 4 228

Bojongasih 7 570 3 241 3 355 2 688

Culamega 15 392 242 15 102 9 535

Bojonggambir 10 814 453 10 531 6 648

Sodonghilir 18 949 2 586 15 768 10 336

Taraju 9 983 211 9 802 6 187

Salawu 13 548 119 13 740 8 597

Puspahiang 9 754 279 9 730 6 108

Tanjungjaya 5 712 675 4 967 3 224

Sukaraja 6 001 2 586 2 507 2 064

Salopa 9 628 1 711 8 074 5 257

Jatiwaras 8 104 4 245 3 358 2 720

Cineam 6 407 357 6 058 3 857

Karangjaya 3 727 105 3 583 2 281

Manonjaya 5 388 371 5 011 3 203

Gunungtanjung 5 457 198 5 221 3 320

Singaparna 9 888 130 9 771 6 161

Sukarame 9 737 164 9 580 6 047

Mangunreja 8 884 134 8 708 5 504

Cigalontang 19 292 214 19 110 12 035

Leuwisari 12 752 182 12 627 7 954

Sariwangi 10 192 258 9 884 6 260

Padakembang 10 386 143 10 238 6 460

Sukaratu 13 077 65 13 019 8 195

Cisayong 21 743 155 21 544 13 571

Sukahening 7 109 64 7 057 4 448

Rajapolah 4 707 201 4 479 2 853

Jamanis 5 534 145 5 439 3 435

Ciawi 14 514 172 14 370 9 053

Kadipaten 7 868 206 7 778 4 899

Pagerageung 11 351 180 11 224 7 073

Sukaresik 6 913 255 6 681 4 233

Total 414 650 55 645 349 482 223 278

KPPTR: kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia, TDN: total digestible

nutrient

Page 33: PEMANFAATAN PAKAN LOKAL DARI LIMBAH PERTANIAN … · teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi. ... akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 13 Januari

1993, anak dari pasangan Bapak H. Abdul Rohim dan Ibu Sri

Mugiarti.Penulis anak pertama dari dua bersaudara. Penulis

menempuh pendidikan di SDN Ciriung 2, SMP Negeri 2

Cibinong, SMA Pesantren Terpadu Hayatan Thayyibah Kota

Sukabumi dan penulis diterima sebagai mahasiswa jurusan

Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (INTP), Fakultas

Peternakan IPB melalui jalur beasiswa utusan daerah (BUD)

dari Kementrian Agama Republik Indonesia.

Selama menempuh pendidikan di IPB, penulis pernah aktif sebagai asisten

praktikum mata kuliah Teknologi Pengolahan Pakan dan Kebijakan dan

Pengawasan Mutu Pakan. Penulis juga akftif di beberapa organisasi, antara lain

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB tahun 2011-

2012, Community Santri Scholarship of Ministry of Religion Affairs (CSS

MoRA) IPB tahun 2012-2013 dan 2013-2014, serta Himpunan Mahasiswa Nutrisi

dan Makanan Ternak (HIMASITER) tahun 2012-2013 dan 2013-2014.

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya skripsi

dapat diselesaikan. Terima kasih penulis sampaikan kepada Prof Dr Ir Erika

Budiarti Laconi, MS dan Dr Ir Idat Galih Permana M.Sc.Agr selaku dosen

pembimbing skripsi atas bimbingan, saran, kritik dan motivasi selama masa

perkuliahan dan penyusunan tugas akhir. Penulis juga mengucapkan terima kasih

kepada kedua orang tua Bapak H. Abdul Rohim, Mama Sri Mugiarti dan saudara

Fakhri Ihsan atas dukungan dan doa mereka penulis dapat menempuh studi ini.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Kementrian Agama RI atas

bantuan dana pendidikan dan penelitian selama penulis menempuh studi di IPB.

Terima kasih juga atas bantuan dana penelitian BOPTN atas nama Prof Dr Ir

Erika Budiarti Laconi, MS. Terima kasih juga kepada dosen pembahas seminar Ir.

Asep Tata M.Sc serta dosen penguji ujian sidang Dr Anuraga Jayanegara S.Pt

M.Sc dan Dr Ahmad Yani S.TP M.Si. Terima kasih juga diucapkan panitia

seminar Dr Ir Widya Hermana M.Si dan panitia sidang Dilla M. Fassah S.Pt

M.Sc. Terima kasih juga kepada Fitria Tsani Farda S.Pt, Mega Pratiwi Saragi S.Pt

M.Si, Delvy Wulandari, Lily Ayu Andriani, Asdar Abdullah, Hendra Nugraha

S.Pt, Yudika Agustinus Saragih S.Pt, Dizky Antorida S.Pt, Febrianti Indah

Maryani S.Pt sebagai tim penelitian yang semangat selama melaksanakan

penelitian. Terima kasih dukungan, semangat serta bantuannya dari RR Anita Nur

Rimadhani. Terima kasih kepada keluarga besar SMA Pesantren Terpadu Hayatan

Thayyibah, Desolator (INTP 48), CSS MoRA IPB 48, Himasiter 2013/2014,

Kelompok Surga KKP Natuna 2014 dan warga Desa Air Nusa Serasan Timur

Natuna yang telah memberikan semangat, doa dan kenangan kepada penulis.