pemaknaan perkawinan ( studi kasus pada perempuan …/pemaknaan...perpustakaan.uns.ac.id...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PEMAKNAAN PERKAWINAN
( Studi Kasus Pada Perempuan Lajang Yang Bekerja
Di Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri )
TESIS
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program
Studi Sosiologi
Disusun Oleh:
LINDHA PRADHIPTI OKTARINA
NIM: S251108006
PROGRAM MAGISTER SOSIOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………….……………………………………………....
HALAMAN PERSETUJUAN …………..………………………………………………
HALAMAN PENGESAHAN ……………..…………………………………………….
PERNYATAAN ……………..…………………………………………………………..
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………...
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………
DAFTAR MATRIK …………………………………………………………………….
DAFTAR BAGAN ...…………………………………………………………………...
ABSTRAK ………………………………………………………………………………
ABSTACT……………………………………………………………………………….
I
ii
iii
iv
v
vii
x
xi
xii
xiii
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………....
B. Perumusan Masalah ……………………………………………………..
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………………..
D. Manfaat Penelitian ……………………………………………………….
1
16
17
17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Literatur ………………………………………………………….
1. Perkawinan …………………………………………………………..
a. Pengertian Perkawinan …………………………………………..
b. Sahnya Suatu Perkawinan ……………………………………….
c. Syarat dan Larangan Suatu Perkawinan ………………………...
d. Tujuan Perkawinan ………………………………………………
e. Prinsip-Prinsip Perkawinan …………………………………….
f. Persepsi Perempuan Lajang Terhadap Pasangan Hidup Dalam
18
18
18
26
30
32
33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
Perkawinan ………………………………………………………
g. Posisi Perempuan Dalam Perkawinan …………………………
35
37
2. Perempuan Lajang ……………………………………………….....
3. Pemaknaan ………………………………………………………….
a. Makna Perkawinan ……………………………………………..
b. Makna Kerja Bagi Perempuan …………………………………
40
43
43
51
B. Penelitian Terdahulu ……………………………………………………
C. Landasan Teori …………………………………………………………
D. Kerangka Berpikir ………………………………………………………
55
85
92
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………………
1. Tempat Penelitian …………………………………………………..
2. Waktu Penelitian …………………………………………………...
98
98
99
B. Jenis Penelitian …………………………………………………………
1. Bentuk Penelitian ………………………………………………….
2. Strategi Penelitian …………………………………………………
102
102
103
C. Sumber Data ……………………………………………………………
1. Studi Pustaka …………………………………………………........
2. Peristiwa atau Aktivitas …………………………………………..
3. Tempat atau Lokasi ……………………………………………….
4. Informan ……………………………………………………………
5. Dokumen dan Arsip ……………………………………………….
D. Teknik Pengambilan Sampel …………………………………………..
E. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………….
F. Validitas Data …………………………………………………………..
G. Teknik Analisis Data …………………………………………………...
105
106
106
107
107
109
110
111
114
115
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
1. Pengumpulan Data …………………………………………………
2. Reduksi Data ………………………………………………….........
3. Sajian Data ...................................................................................
4. Penarikan Kesimpulan serta Verifikasi ……………………………
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian …………………………………………......................
1. Deskripsi Lokasi Penelitian ………………………………………..
2. Profil informan ……………………………………………………..
3. Makna Perkawinan bagi Perempuan Lajang yang Bekerja.............
a. Arti Perkawinan …………………………………………………
b. Bentuk Tanggung Jawab Perkawinan ......................................
c. Prinsip-Prinsip Dasar dalam Perkawinan……………………….
d. Kondisi Sosial Perempuan Lajang terhadap Pekerjaannya………
e. Persiapan Perkawinan pada Perempuan Lajang yang Bekerja….
f. Melajang dan Munculnya Stigma………………………………...
B. Pembahasan ……………………………………………………………..
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………
B. Implikasi ………………………………………………………………....
1. Implikasi Empiris ……………………………………………………
2. Implikasi Teoritis ……………………………………………………
3. Implikasi Metodologis ………………………………………………
C. Saran ……………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….
LAMPIRAN
117
117
118
118
121
121
127
135
135
140
143
154
166
179
188
203
205
205
208
218
219
220
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Rata-rata Umur Kawin Pertama / Singulate Mean Age at
Marriage(SMAM) …………………………………………… 13
Tabel 2 WaktuPenelitian ………………………………………..……. 100
Tabel 3 Jumlah Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk tiap Desa/Kelurahan
di Kecamatan Bulukerto Tahun 2010 ……………………….. 125
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR MATRIK
Matrik 1 Profil Informan …………………………………………..……. 135
Matrik 2 Arti Perkawinan ……………………………………..………... 139
Matrik 3 Bentuk Tanggung Jawab Perkawinan ………………..……….. 143
Matrik 4 Prinsip-Prinsip Dalam Perkawinan …………………………… 153
Matrik 5 Definisi Kerja …………………………………….…………… 158
Matrik 6 Kondisi Perempuan Lajang terhadap Pekerjaannya…………… 166
Matrik 7 Persiapan Perkawinan pada Perempuan Lajang yang Bekerja .. 178
Matrik 8 Melajang dan Munculnya Stigma……………………………... 187
Matrik 9 Pemaknaan Perkawinan pada Perempuan Lajang yang
Bekerja di Kecamatan Bulukerto Kabupaten wonogiri………... 200
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Kerangka Berpikir ……………………………………………. 97
Bagan 2 Model Analisa Interaktif ……………………………………... 119
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
Lindha Pradhipti Oktarina, S 251108006. Tesis, Pemaknaan Perkawinan
(Studi Kasus Pada Perempuan Lajang Yang Bekerja Di Kecamatan
Bulukerto Kabupaten Wonogiri). Pembimbing I: Dr. Mahendra Wijaya,
M.S, Pembimbing II: Dr. Argyo Demartoto, M. Si, Program Studi Sosiologi
Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, 2013.
ABSTRAK Perkawinan merupakan salah satu budaya dan bagian dari siklus hidup
manusia. Pada zaman dulu perkawinan dimaknai secara konvensional, artinya
perempuan melakukan perkawinan karena dorongan budaya dan pandangan
masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman, mulai terjadi perubahan pola
pikir dalam kehidupan manusia, khususnya perempuan. Perkawinan tidak lagi
dipandang sebagai kewajiban secara kultural, tetapi perkawinan menjadi suatu
pilihan yang bersifat personal dan rasional oleh perempuan. Perkawinan
merupakan sesuatu yang sifatnya sakral dimana ada penyatuan dua sifat menjadi
satu demi menciptakan keluarga damai, tenang,tenteram; penghalalan hubungan
seks; penyatuan dua hati,siap menerima kekurangan dan kelebihan pasangan
untuk menjalani susah dan senangnya kehidupan hingga ajal memisahkan.
Perempuan lajang mulai mengekspresikan dirinya di dalam berbagai ruang
publik, menuntaskan pendidikannya hingga ke jenjang yang lebih tinggi untuk
meraih apa yang diinginkannya. Perkawinan menjadi perkara yang penting
namun sekarang ini perempuan lajang lebih terkonsentrasi untuk bekerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna perkawinan bagi
perempuan lajang yang bekerja, kondisi sosial perempuan lajang terhadap
pekerjaannya, dan persiapan yang dilakukan perempuan lajang dalam
perkawinan. Teori yang digunakan untuk menganalisa masalah ini adalah
Interpretative Understanding dari Weber. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus yang mengambil lokasi di
Kecamatan Bulukerto. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara. Validitas data
dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang
digunakan adalah model analisis interaktif.
Hasil penelitian dan analisa pembahasan menunjukkan bahwa perempuan
sudah mulai bergerak menuju kemajuan dan peningkatan kesejahteraan dalam
berbagai bidang, serta peningkatan kualitas pendidikan. Masuknya perempuan
dalam ruang publik membuka wacana baru dalam pemikiran mereka. Hal ini
membawa dampak pula pada pergeseran persepsi tentang makna perkawinan.
Persepsi perempuan lajang terhadap pasangan hidup dipengaruhi oleh faktor
internal dan faktor eksternal. Perkawinan dimaknai sebagai hak kebebasan
individu. Kondisi sosial perempuan lajang terhadap pekerjaannya terlihat dari
kondisi mereka yang optimal bekerja, mampu meraih cita-cita, fokus terhadap
pekerjaan, kesadaran yang tinggi terhadap pekerjaan dan peluang karir,
peningkatan hasil kerja, adanya penghargaan terhadap prestasi kerja, dan disiplin
dalam menjalankan pekerjaan. Sedangkan persiapan yang dilakukan perempuan
lajang dalam perkawinan yaitu menetapkan kriteria pasangan hidup, waktu
perkawinan yang ideal, kemapanan pekerjaan, kesiapan mental, kematangan
emosi, kematangan psikologis, serta membuat perjanjian pra nikah.
Kata Kunci: Perkawinan, Perempuan Lajang, Bekerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
Lindha Pradhipti Oktarina, S 251108006. Thesis, The Meaning Of Marriage
( A case Study On Women’s Singles Who Work In District Bulukerto
Wonogiri Rwgency ). First Counselor: Dr. Mahendra Wijaya, M. S, Second
Counselor: Dr. Argyo Demartoto, M. Si, Sociology Study Program Of
Postgraduate Program, Sebelas Maret University, 2013.
ABSTRACT
Marriage is one of human cultures and being apart of the life cycle. It’s a
base of forming a family. In ancient era, marriage was considered as
conventionally, means women did the marriage because of the culture and
society’s persepective. Along with the times growing, changes in the way of
human thinking began. Marriage was not only considered as a must in cultural,
but it became a personal and rational choice of women. Marriage is a sacred thing
where two characters are united into a union, in order to create a peaceful and
harmonic family; a legalization of sex; unites two soul with two different
character, and accept what becomes the strengths and weaknesses of their mate till
the death make them apart. A single woman started to express herself to be
involved in many public media, to make her being educated and reach the higher
level to catch her desire. Marriage now becomes an important thing, but the single
woman concentrate in working.
The purpose of this research is to find the meaning of marriage for a single
women workers, social condition of single woman with their job, and marriage
preparation of single women. Theory to analize this problem is interpretative
understanding of Weber. This is a qualitative research by using case study
research strategy, located in Bulukerto district. Sampling technique was purposive
sampling. Data collection technique was interview. Data validity using source
triangulation and method triangulation. Data analizing technique using interactive
analysis model.
Research result and discussion analysis showed that women have started to
move on the increasing and progress of prosperity in many fields. Including on
the education quality. The involvement of women on the public sphere have
opened a new discourse on their way of thinking. This influence on meaning on a
perception friction about the meaning of marriage. Single women perception
about their life partner is influenced by internal and exsternal factor. Marriage is
considered as an individual freedom right. Social condition of single woman
toward her job can be seen from their condition of hard working, achievement of
goals, focus on profession, high awarenesss of profession and carrier chances,
improvement of work, appreciation of work, and discipline of work. While
marriage preparation of single women is to set their life partner criteria, ideal time
of marriage, settled and psikologycal readiness, and to make a pre-marital
agreement.
Key Words: Marriage, Single, Women’s Work