pemahaman terhadap taman wisata flora · pdf filepengawasan. 2. ... taman wisata rekreasi...
TRANSCRIPT
| 8
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
BAB II
PEMAHAMAN TERHADAP TAMAN WISATA FLORA LANGKA BALI
Pada bab ini membahas mengenai hal-hal yang terkait dengan Taman Wisata Flora
Langka Bali. Pengembangan seperti fasilitas-fasiltas taman wisata dan wisata
edukasi, syarat fasilitas, studi banding, dan lain-lain yang berkaitan dengan Taman
Wisata Flora Langka Bali. Data-data yang dipaparkan pada bab ini menggunakan
referensi buku, dan artikel internet i-journal.
2.1 Tinjaun Umum Taman Wisata
2.1.1 Pengertian Taman Wisata
Berikut merupakan pengertian dari Taman Wisata yang terbagi dari dua suku kata
yaitu Taman dan Wisata.
1. Taman
a. Menurut Laurie (1986) mengemukakan bahwa asal mula pengertian kata
taman (garden) merupakan pemagaran atau lahan berpagar dan oden atau eden
yang berarti kesenangan atau kegembiraan. Dari gabungan beberapa kata
tersebut, jadi taman (garden) merupakan sebidang lahan yang berpagar yang
digunakan untuk kesenangan dan kegembiraan.
b. Taman menurut Djamal (2005) merupakan sebidang tanah terbuka dengan
luasan tertentu yang didalamnya ditanam pepohonan, perdu, semak, dan
rerumputan yang dapat dikombinasikan dengan kreasi dari bahan lainnya yang
pada umumnya dapat di manfaatkan sebagai tempat olah raga, bersantai,
bermain dan sebagainya.
c. Taman merupakan sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan
lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan
dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam
dan luar ruangan. Taman dapat dibagi dalam taman alami dan taman buatan.
Taman yang sering dijumpai adalah taman rumah tinggal, taman lingkungan,
taman bermain, taman rekreasi, taman botani (www.wikipedia.co.id)
| 9
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
Berdasarkan definisi taman dari beberapa sumber tersebut dapat ditarik
keseimpulan bahwa yang dimaksud taman adalah suatu areal yang berisikan
komponen material keras dan lunak yang didalamnya ditanam pepohonan, perdu,
semak, dan rerumputan serta dapat di manfaatkan sebagai tempat berekreasi, olah
raga, bersantai, bermain dan sebagainya untuk kesenangan dan kegembiraan.
Dalam bentuk fitur fisik serta dalam prosesnya memerlukan perencanaan dan
pengawasan.
2. Wisata
a. Pengertian wisata adalah suatu kegiatan yang bersifat bersenang-senang
(leisure) yang ditandai dengan mengeluarkan uang atau melakukan kegiatan
yang sifatnya konsumtif. (Heriawan, 2004)
b. Wisata adalah suatu proses berpergian yang bersifat sementara yang dilakukan
seseorang untuk menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Motif
kepergiannya tersebut bisa karena kepentingan ekonomi, kesehatan, agama,
budaya, sosial, politik dan kepentingan lainnya. (Gamal, 2004)
c. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan manusia keluar daerahnya
tujuan di luar lingkungan kesehariannya. Perjalanan wisata ini berlangsung
dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk tujuan
bersenang-senang, bisnis, dan lainnya. (WTO, 1995:5)
d. Menurut undang-undang pemerintah nomor 10 tahun 2009 tentang
kepariwisataan, pengertiaan wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan
oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu
untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya
tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
Berdasarkan berbagai kutipan definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
wisata adalah kegiatan melakukan perjalanan ke suatu daerah tujuan wisata yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok wisatawan dengan maksud dan tujuan
tertentu dimana dari kegiatan ini dapat menghidupkan berbagai bidang usaha di
daerah tujuan wisata tersebut.
| 10
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
3. Kesimpulan Taman Wisata
Kesimpulan yang didapat dari pengertian taman dan wisata tersebut, taman wisata
merupakan suatu areal yang berisikan komponen material keras dan lunak dan
memiliki keindahan alam, baik keindahan nabati, hewani maupun alam itu sendiri
dimana kegiatan ini dilakukan oleh seseorang atau sekelompok wisatawan untuk
dimanfaatkan bagi kepentingan ekonomi, kesehatan, agama, budaya, sosial, politik
dan rekreasi.
2.1.2 Tinjauan Taman Wisata Rekreasi
1. Pengertian Taman Wisata Rekreasi
Berikut adalah pengertian dari Taman Wisata Rekreasi :
Suatu usaha menyediakan tempat dan berbagai jenis fasilitas untuk memberikan
kesegaran jasmani dan rohani yang mengandung unsur hiburan, pendidikan, dan
kebudayaan sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa
pelayanan makan dan minum serta akomodasi. (Keputusan Menteri Pariwisata Th.
2008)
2. Fungsi Taman Wisata Rekreasi (Eckbo, 1964: 9)
Fungsi Taman Wisata Rekreasi :
a. Tempat untuk istirahat dan menenangkan pikiran.
b. Tempat untuk bermain dan sosialisasi.
c. Tempat untuk berkhayal dan berimajinasi.
d. Tempat untuk menikmati pemandangan alam.
e. Tempat untuk memulihkan dan meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani.
f. Tempat untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan menghibur diri dan
atraksi permainan.
3. Tujuan Taman Wisata Rekreasi :
Taman wisata bertujuan untuk mewadahi masyarakat dalam berekreasi. Selain
itu taman wisata memiliki tujuan khusus sebagai sarana wisata (Joseph De Chiara
and Lee Koppelmen, 1969: 125) antara lain :
a. Mempertemukan manusia dengan alam pada suatu taman yang khusus
dibangun dengan sentuhan artificial yang minimum serta lebih banyak
mempergunakan material dari alam.
| 11
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
b. Membina, mengembangkan, dan mempertahankan nilai – nilai budaya
setempat.
c. Mengenalkan dan meningkatkan kecintaan terhadap lingkungan hidup dan
alam serta mempertahankan kelestariannya
d. Mampu menampilkan perpaduan lingkungan alam dan buatan agar nampak
serasi.
4. Maanfaat Taman Wisata Rekreasi (Eckbo, 1964: 105) :
a. Sebagai tempat bertemunya orang – orang dengan latar belakang sosial budaya
yang berbeda – beda, sebagai tempat bersantai dan aktivitas lainnya.
b. Menemukan lingkungan yang baru dalam suatu taman wisata yang ditata
secara indah dan asri sehingga pengguna/pengunjung merasa senang serta
nyaman berada didalamnya.
c. Membantu penataan dan pengembangan kawasan wisata serta menyediakan
taman untuk wisatawan.
d. Menyediakan alternatif tempat wisata rekreasi yang bersifat edukasi untuk
masyarakat dan ikut dalam melestarikan lingkungan.
5. Faktor Pendorong Pengadaan Taman Wisata Rekreasi`
Adapun faktor pendorong dari pengadaan taman wisata rekreasi (Seymour,
1980: 152) antara lain :
a. Kebutuhan yang mendesak akan fasilitas wisata rekreasi dan edukasi dan
tempat bermain umum.
b. Minimnya fasilitas pelayanan umum (taman wisata rekreasi dan edukasi)
disuatu kawasan dibandingkan dengan jumlah penduduk serta kepadatan
permukiman.
c. Kecenderungan manusia untuk pergi ke tempat – tempat wisata setelah
menjalani kesibukan sehari – hari untuk melepaskan rasa penat.
6. Klasifikasi Taman Wisata Rekreasi
Taman wisata rekreasi dapat diklasifikasikan antara lain berdasarkan
aktivitasnya dan dari pelaku kegiatan yang ada didalamnya sehingga dapat
dikelompokan menjadi 2 yaitu :
a. Taman wisata rekreasi aktif, yang terdiri dari :
a) Permainan anak – anak
| 12
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
b) Permainan remaja
c) Permainan dewasa
d) Permainan olah raga
e) Memancing
f) Kegiatan mendaki, kemah ilmiah
b. Taman wisata rekreasi pasif, yang terdiri dari :
a) Berpiknik
b) Berperahu
c) Kebun binatang dan kebun raya
d) Panggung hiburan terbuka
2.1.3 Peraturan Usaha Rekreasi dan Hiburan
Berdasarkan peraturan tentang usaha wisata rekreasi dan edukasi, persyaratan
umum dan fasilitas–fasilitas yang harus dipenuhi pada sebuah taman wisata,
(Keputusan Menteri Pariwisata Th. 2008) yaitu :
1. Persyaratan Umum
a. Persyaratan lokasi
a) Usaha wisata rekreasi mudah dicapai dengan kendaraan roda empat.
b) Lokasi harus sesuai dengan perencanaan tata kota dan rencana induk
pengembangan pariwisata daerah.
c) Lokasi harus bebas banjir, bau yang tidak enak, debu dan asap, air yang
tercemar.
b. Persyaratan Site
Pertimbangan yang mendukung site sebagai taman wisata rekreasi adalah :
a) Adanya unsur udara bersih, unsur air, unsur flora
b) Site memiliki luas yang memadai sesuai dengan kebutuhan dan
kemungkinan untuk mengadakan pengembangan.
c) Site memiliki infrastruktur yang memadai, meliputi jaringan listrik (PLN),
sumber mata air/ jaringan air bersih (PDAM), jaringan drainase kota dan
jaringan transportasi.
c. Persyaratan Bangunan
| 13
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
a) Semua bangunan yang berada di taman wisata harus memenuhi ketentuan
tata bangunan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku.
b) Gaya bangunan yang ditampilkan disesuaikan dengan kondisi lingkungan
dianjurkan untuk menampilkan ciri budaya daerah.
d. Pintu Gerbang
a) Tersedia pintu gerbang yang dilengkapi dengan jalur untuk masuk dan jalur
untuk keluar yang terpisah.
b) Dianjurkan di jalur masuk tersedia tempat penjualan karcis.
c) Terdapat papan nama yang jelas dan mudah dibaca untuk umum.
e. Pakir
Tersedia tempat parkir kendaraan dengan luas yang cukup dan kondisi yang
memadai untuk menampung kendaraan bus.
2. Fasilitas Taman Wisata Rekreasi
a. Pertamanan
a) Lahan terbuka yang ditumbuhi rumput, tanaman hias, tanaman bunga dan
pohon peneduh.
b) Tersedia jalan taman dan tempat duduk.
c) Harus tersedia sekurang – kurangnya 3 (tiga) jenis sarana wisata yang
mengandung rekreasi, pendidikan dan kebudayaan.
b. Fasilitas Pelayanan Umum
a) Kantor/Tempat Pengelola
Ruang kantor/pengelola harus terpisah dari fasilitas lain dan mempunyai
tanda yang jelas. Terdapat tempat penerangan (information) yang mudah
diketahui oleh pengunjung.
b) Toilet
Toilet pria dan wanita terpisah, lantai tidak licin, warna lantai dan dinding
terang mudah dibersihkan.
c. Fasilitas kebersihan
Terdapat bak – bak sampah untuk menampung sampah dari seluruh aktivitas
wisata.
d. P3K
| 14
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
Tersedi alat P3K yang cukup.
e. Pos keamanan
Pos keamanan mudah di ketahui pengunjung.
f. Tempat informasi
Tersedia tempat informasi yang mudah diketahui oleh pengunjung.
g. Instalasi Teknik
a) Sistem listrik
Sumber daya listrik yang cukup, dan mempunyai sumber daya cadangan.
Instalasi listrik harus memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku.
b) Sistem tata suara
Sistem suara yang baik dan dapat digunakan untuk pengumuman dan
keperluan lainnya.
c) Drainase
Drainase yang baik harus mencakup seluruh fasilitas wisata dan
berhubungan dengan sistem saluran pembuangan.
d) Air bersih
Terdapat sumber air bersih yang memenuhi persyaratan.
3. Fasilitas Pelengkap
a. Jasa pelayanan makan dan minum
Usaha taman wisata rekreasi dapat dilengkapi dengan rumah makan dan harus
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Fasilitas akomodasi
Usaha taman wisata rekreasi dapat dilengkapi dengan hotel atau fasilitas
akomodasi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan.
c. Lain – lain
Usaha taman wisata rekreasi dapat dilengkapi dengan tempat penjualan
cindera mata, tempat ibadah, angkutan dalam taman rekreasi serta pramuwista.
4. Administrasi dan Pengelolaan
a. Tenaga kerja
Tenaga kerja dari usaha taman wisata rekreasi terdiri dari :
| 15
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
a) Tenaga pimpinan berpengalaman kurang lebih 3 tahun di bidang usaha
taman wisata.
b) Tenaga administrasi dan keuangan
c) Tenaga pelaksanaan harian dan keamanan
b. Administrasi pengelola
Sistem admistrasi dan pengelola harus memenuhi ketentuan yang berlaku.
2.1.4 Perancangan Taman
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam merancang sebuah taman (Arifin,
1995) adalah.
1. Jenis tanaman
Tanaman yang ditanam adalah jenis tanaman yang dapat menyerap air hujan dan
menahannya didalam tanah. Hal tersebut sangat penting untuk mencegah bahaya
erosi dan banjir. Jenis tanaman yang baik ditanam adalah perdu, semak, rumput,
kelapa, palem, tanaman hias, tanaman bunga dan lain – lain.
2. Bangunan taman
Bangunan taman yang dimaksud disini adalah shelter, gazebo dan pergola. Fungsi
dari bangunan taman tersebut adalah sebagai tempat berteduh sementara bagi
pengunjung atau pemandu wisata baik pada saat matahari terik atau pada saat
turun hujan serta dapat pula digunakan untuk bersantai dan beristirahat. Hal – hal
yang harus diperhatikan adalah :
a. Bahan bangunan
Bangunan taman ini pada umumnya dibuat dari bahan kayu dan bahan alami
lainnya namum tidak menutup kemungkinan penggunaan bahan siap pasang,
misalnya aluminium atau besi tempa.
b. Perawatan
Perawatan dapat dilakukan setahun sekali dengan pengecatan kemBali. Dua
sampai tiga tahun dapat dilakukan perbaikan atap atau pergantian bahan
penutup atap. Untuk pergola yang digunakan sebagai tempat menambat
tanaman dapat dilakukan pengecekan setiap bulan dan pemeliharaan tanaman
setiap minggunya.
3. Jalan dan perkerasan
| 16
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
Jalan pada taman sangat penting agar pengunjung dapat mengetahui arah
sirkulasi. Hal – hal yang harus diperhatikan adalah :
a. Lebar jalan
Lebar jalan setapak tergantung siapa saja yang melalui jalan tersebut. Jalan
yang hanya dilalui oleh manusia memiliki lebar jalan sekitar 1,2 – 2 meter
sedangkan jalan yang dilalui oleh kendaraan atau gerobak memiliki lebar jalan
3 meter.
b. Penutup jalan
Jalan yang dilalui oleh manusia dapat dilapisi dengan menggunakan
perkerasan bahan paving, keramik, bebatuan (batu alam), plesteran semen,
kerikil atau grass block. Sedangkan untuk jalan yang dilalui oleh kendaraan
atau alat – alat berat dapat dilapisi dengan menggunakan perkerasan dengan
bahan aspal, paving, atau plesteran semen.
4. Kolam taman
Kolam taman ada yang terbentuk secara alami maupun buatan. Kolam taman
biasanya dilengkapi dengan air mancur. Untuk kolam buatan pasokan airnya
dibantu menggunakan alat pompa air.
5. Lampu penerangan
Lampu penerangan digunakan pada malam hari atau disaat suasana gelap
(mendung). Perlu diperhatikan jenis lampu yang digunakan dan kuantitas
penerangan yang cukup. Warna cahaya yang terang seperti warna sinar lampu
putih terang atau kuning.
6. Elemen – elemen taman
Elemen – elemen taman antara lain bangku taman dan ornamen – ornamen
patung. Penempatan dan penataan elemen hendaknya memperlihatkan
kenyamanan pengunjung dan keamanan kualitas taman sebagai tempat rekreasi.
7. Pemeliharaan taman
Pemeliharaan taman dapat dilakukan setiap hari, seminggu sekali atau secara
rutin dan berkala. Pemeliharaan rutin dapat memberikan kondisi fisik taman lebih
hijau, bersih, nyaman bagi pengunjung yang datang ke taman. Pemeliharaan rutin
dapat dilakukan dengan cara memberikan pupuk pada tanaman, membersihkan
| 17
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
sampah pada taman, sedangkan pemeliharaan berkala dapat dilakukan dengan
cara pemangkasan pada tanaman atau melakukan pembibitan.
2.1.5 Tinjauan Flora Langka Bali
Flora Langka merupakan jenis tumbuhan yang dilindungi oleh pemerintah
hingga perintah mengeluarkan UUD mengenai perlindungan terhadap tumbuhan
yang hampir punah. Adapun beberapa jenis flora langka Bali yang sudah
teridentifikasi oleh Dinas Kehutanan Propinsi Bali Bidang Perlindungan dan
Konservasi Alam tahun 2010.
| 18
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
Gambar 2.1 Bagus Agro Pelaga
Sumber : Observasi, 19 Oktober 2016
2.2 Tinjauan Objek Sejenis
Kajian proyek yang sama dengan perencanaan Taman Wisata Flora Langka Bali
dilakukan pada taman wisata flora yang ada di dalam daerah maupun di luar
daerah.
2.2.1 Bagus Agro Pelaga
Bagus Agro merupakan tempat pariwisata berbasis pertanian yang secara tidak
langsung agrowisata yang menyediakan rekreasi dan edukasi park, yang dimana
bagus agro tepatnya berada di Jl. Raya Puncak Mangu, Desa Pelaga, Kecamatan
Petang, Badung. Luas area dari Bagus Agro kurang lebih 18 hektar, namun baru
tahun belakangan ini dilakukan penambahan fungsi bermain seperti juga
menyediakan fasilitas seperti memetik buah, memancing, memberi makan ternak,
resto, kelas interaktif, dan camping ground. Spesifikasi Bagus Agro Desa Pelaga,
Kecamatan Petang, Kabupaten Badung :
1. Lokasi
Lokasi berada di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung dengan
ketinggian antara 500 – 1000 dpl, suhu 20o – 30oC, dengan batas wilayah secara
administratif sebagai berikut, sebelah utara berbatas dengan Bedugul Tabanan,
sebelah timur berbatas dengan Desa Tinggan, di sebelah selatan berbatas dengan
Desa Belok, dan di sebelah barat berbatas dengan Desa Petang, lihat pada gambar
2.1 lokasi Bagus Agro Pelaga
| 19
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
Gambar 2.2 Denah Bagus Agro Pelaga
Sumber : Observasi, 19 Oktober 2016
2. Aktivitas
a. Sebagai taman agro
b. Sebagai wisata rekreasi
c. Melakukan pertemuan (wisata konvensi)
d. Melakukan kegiatan administrasi atau surat menyurat (pengelola)
e. Kegiatan metik buah – buahan
f. Sebagai aktivitas menginap
g. Sebagai aktivitas makan dan minum
h. Sebagai aktivitas melakukan kegiatan
3. Fasilitas
Fasilitas pada Bagus Agro Pelaga. Gambar denah atau lay-out plan lihat pada
gambar 2.2.
a. Fasilitas Utama yang disediakan di Bagus Agro ini antara lain ladang untuk
pembudidayaan buah – buahan, taman rekreasi, pemandu wisata yang akan
mengantar pengunjung menikmati objek yang ada, gedung pertemuan untuk
wisata konvensi, farm villa dan farm house untuk wisata menginap.
| 20
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
b. Fasilitas Penunjang yang disediakan di Bagus Agro ini antara lain kantor
informasi mengenai bagus agro, kantor pengelola sebagai badan yang mengelola
dan melaksanakan kegiatan operasional obyek wisata ini, restoran sebagai tempat
untuk membeli makanan, bar untuk membeli minuman, balai serbaguna yang
digunakan untuk melaksanakan berbagai macam kegiatan yang ada di obyek
wisata ini.
Gambar 2.3 Taman Agro strawberry
Sumber : Observasi, 19 Oktober 2016 Gambar 2.4 Gedung pertemuan
Sumber : Observasi, 19 Oktober 2016
Gambar 2.5 Farm House
Sumber : Observasi, 19 Oktober 2016 Gambar 2.6 Farm Villa
Sumber : Observasi, 19 Oktober 2016
Gambar 2.8 Balai Serbaguna
Sumber : Observasi, 19 Oktober 2016 Gambar 2.7 Kantor Pengelola dan informasi
Sumber : Observasi, 19 Oktober 2016
| 21
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
2.2.2 Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali
Kebun Raya Bali merupakan tempat yang unik di Pulau Bali yang memadukan
penelitian botani, pelestarian tumbuhan, pendidikan dan rekreasi. Di kebun raya ini
pengunjung dapat bersantai untuk menikmati keindahan dan kedamaian serta dapat
mempelajari manfaat tumbuh – tumbuhan bagi kehidupan masyarakat. Di Kebun
Raya pengunjung juga dapat melihat tumbuhan hutan hujan tropik dan kehidupan
burungnya. Luas dari Kebun Raya Eka Karya Bali ini mencapai 157,5 hektar.
Spesifikasi Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali di Desa
Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan :
Gambar 2.11 Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali
Sumber : Observasi, 23 Oktober 2016
Gambar 2.9 Restoran
Sumber : Observasi, 19 Oktober 2016
Gambar 2.10 Bar
Sumber : Observasi, 19 Oktober 2016
| 22
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
1. Lokasi
Lokasi berada di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan,
dengan ketinggian antara 1250 – 1450 dpl, suhu 18o – 20oC, Kelembaban 70 – 90%
dengan batas wilayah secara administratif sebagai berikut, sebelah utara berbatas
dengan Desa Sembung, sebelah timur berbatas dengan Desa Ayunan, di sebelah
selatan berbatas dengan Desa Baha, dan di sebelah barat berbatas dengan Desa
Werdi Buana, lihat pada gambar 2.11 lokasi Balai Konservasi Tumbuhan Kebun
Raya Eka Karya Bali
2. Aktivitas
Kegiatan dilakukan pada Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya
Bali secara umum meliputi kegiatan :
a. Sebagai tempat rekreasi
b. Sebagai tempat penelitian
c. Menyediakan bibit flora berkualitas dan bersetifikat
d. Melakukan pemeliharaan flora
e. Melakukan pelestarian flora langka
f. Melakukan pertemuan (konvensi)
g. Melakukan kegiatan administrasi atau surat menyurat.
h. Menyediakan tempat praktek atau pembelajaran tentang flora untuk
masyarakat.
3. Fasilitas
Fasilitas pada Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali. Gambar
denah atau lay out plan lihat pada gambar 2.12.
| 23
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
a. Fasilitas Utama pada Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali
meliputi : Herbarium, Perpustakaan, Laboratorium, Kantor, Rumah Pembibitan,
Taman (Taman Flora yang diklasifikasikan di kebun raya dengan jumlah
sebanyak 9 unit taman yang terdiri dari taman mawar, taman rhododendron,
taman cyathea, taman anggrek, taman rumah kaca kaktus, taman akuatik, taman
usada, taman bambu, taman panca yadnya).
Gambar 2.12 denah Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali
Sumber : Observasi, 23 Oktober 2016
Gambar 2.13 Herbarium, Perpustakaan dan
Laboratorium
Sumber : Observasi, 23 Oktober 2016
Gambar 2.14 Kantor Kebun Raya Eka
Karya
Sumber : Observasi, 23 Oktober 2016
| 24
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
Gambar 2.15 Rumah Pembibitan
Sumber : Observasi, 23 Oktober 2016
Gambar 2.16 Zona – Zona Taman
Sumber : Observasi, 23 Oktober 2016
| 25
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
b. Fasilitas Pendukung pada Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya
Bali meliputi : Rumah Tradisional Bali (Guest House) untuk wisatawan yang
ingin menginap di Kebun Raya Eka Karya, Wisma difungsikan untuk para
konvensioner atau wisatawan yang menginap di Kebun Raya Eka Karya, Gedung
Pertemuan digunakan untuk convention, Mess Peneliti disediakan untuk para
peneliti, tempat ibadah, gedung informasi, dan Treetop Advanture Park
disediakan untuk para pengunjung Kebun Raya Eka Karya yang ingin bermain.
2.2.3 The Sila’s Agrotourism
The Sila’s Agrotourism adalah tempat agrowisata yang menyediakan rekreasi
dan edukasi park, yang dimana The Sila’s Agrotourism tepatnya berada di Banjar
Batusesa, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Luas area dari The
Sila’s Agrotourism kurang lebih 10 hektar, dan di bangun sejak tahun November
2011, namun baru tahun belakangan ini dilakukan penambahan wahana bermain
Gambar 2.17 Gedung Pertemuan
Sumber : Observasi, 23 Oktober 2016 Gambar 2.18 Mess Penelitian
Sumber : Observasi, 23 Oktober 2016
Gambar 2.19 Bali Treetop Advanture
Sumber : Observasi, 23 Oktober 2016
| 26
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
seperti kids zone, perahu ayun, bianglala dan masih banyak lainnya. The Sila’s
Agrotourism juga menyediakan fasilitas seperti memetik buah, memancing, memberi
makan ternak, resto, kelas interaktif, dan camping ground.
Spesifikasi The Sila’s Agrotourism, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti,
Kabupaten Tabanan, Bali, yang hanya menjelaskan beberapa bangunan dan fasilitas
yang ada di The Sila’s Agrotourism.
1. Lokasi
Lokasi The Sila’s Agrotourism berada di Banjar Batusesa, Desa Candikuning,
Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, dapat dilihat pada gambar 2.21 Peta
Lokasi The Sila’s Agrotourism.
Gambar 2.21 Peta Lokasi The Sila’s Agrotourism
Gambar 2.20 The Sila’s Agrotourism
Sumber : Observasi, 23 Oktober 2016
| 27
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
2. Aktvitas
a. Membudidayakan dan melestarikan tumbuhan dan ternak
b. Mengembangbiakan tumbuhan dan ternak yang sudah mulai punah
c. Memberikan pengetahuan tumbuhan dan ternak
d. Berinteraksi langsung dengan tumbuhan dan ternak
e. Menyediakan tempat bagi rekreasi
f. Memberikan kelas interaktif
g. Memberikan pelayanan terhadap wisata yang bekunjung
3. Fasilitas
Denah atau lay out plan pada The Sila’s Agrotourism. Adapun beberapa
fasilitas utama dan penunjang yang ada di The Sila’s Agrotourism yang bisa
dilihat pada denah The Sila’s Agrotourism, lihat pada gambar 2.22 Denah The
Sila’s Agrotourism.
a. Kelas Interaktif atau Balai Subak, luasannya 100 m²
Tersedia suatu ruangan atau kelas yang dimana memberikan pengarahan
tentang pertanian dan peternakan, yang dimana berkapasitas 80 orang, dengan
fasilitas kursi, meja dan sound system, pengunjung yang ingin mendapatkan
informasi berkaitan dengan agrowisata akan dijelaskan oleh pihak The Sila’s
Agrotourism, lihat pada gambar 2.23 Kelas Interaktif The Sila’s Agrotourism.
Gambar 2.22 Denah The Sila’s Agrotourism
Sumber : Observasi, 23 Oktober 2016
| 28
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
b. Wahana bermain, luasannya 1000 m²
Pada The Sila’s Agrotourisem terdapat bebera wahana seperti taman bermain
anak, wahana kincir angin, wahana perahu ayun atau kora-kora, dan lain-lain, yang
dimana wahana tersebut dapat dinikmati oleh pengunjung yang berkunjung pada The
Sila’s Agrotourisem, dapat dilihat pada gambar 2.24
c. Tiket, luasannya 8 m²
Tempat pembelian tiket masuk ke The Sila’s Agrotourism, dengan konsep
bangunan tradisional Bali, yang sama dengan konsep bangunan-bangunan di
sekitarnya, tiket masuk juga terdapat dibeberapa tempat wahana atau taman bermain
tambahan, yang tidak termasuk di dalam tiket masuk utama, lihat pada gambar 2.25
Gambar 2.25 Ticketing The Sila’s Agrotourism
Sumber : Observasi, 23 Oktober 2016
Gambar 2.23 Kelas Interaktif The Sila’s Agrotourism
Sumber : Observasi, 23 Oktober 2016
Gambar 2.24 Wahana Bermain The Sila’s Agrotourism
Sumber : Observasi, 23 Oktober 2016
| 29
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
d. Restaurant, luasannya 150 m²
Pada The Sila’s Agrotourism juga terdapat fasilitas penunjang seperti
restaurant, yang konsep bangunan tersebut adalah tradisonal Bali, disana juga
terdapat beberapa restaurant, yang dijadikan satu kawasan atau di kelompokan, yang
tertata dengan rapi. Restaurant di The Sila’s Agrotourism menyediakan makan
tradisional lokal atau tradisional, dan makanan internasional, yang viewnya
mengarah ke perkebunan dan pegunungan ada disekitar site, lihat pada gambar 2.36
restaurant The Sila’s Agrotourism, dapat dilihat pada gambar 2.26.
e. Camping Ground
Pengunjung bisa menginap dan berkemah di The Sila’s Agrotourism, ditempat
terbuka dan menyatu dengan alam, pengunjung juga bisa menyewa tenda yang sudah
disediakan oleh pengelola. Pengunjung melakukan Camping Ground The Sila’s
Agrotourism bisa menikmati pemdangan dan suasana malam yang dingin, lihat pada
gambar 2.27.
Gambar 2.26 Restaurant The Sila’s Agrotourism
Sumber : Observasi, 23 Oktober 2016
| 30
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
f. Aktivitas memetik Buah dan Berinteraksi dengan Hewan
The Sila’s Agrotourism juga menyediakan fasilitas memetik buah seperti
stroberi, jeruk, dan jambu sedangkan memberi makan ternak seperti kambing,
kelinci dan kuda, yang dimana anak-anak atau pengunjung akan diajak berinteraksi
dengan perkebunan dan peternakan yang ada disana, itu adalah salah satu dari
pendidikan secara non formal.
The Sila’s Agrotourism juga mengajarkan bagaimana cara pembibitan ternak
dan penanaman pohon, dengan cara mengajak anak-anak atau penjung melihat
langsung penanaman dan pengembangan ternak yang dikelola oleh tempat tersebut.
Kreteria Bagus Agro Pelaga
Balai Konservasi
Tumbuhan Kebun Raya
Eka Karya Bali
The Silas’s Agrotourism
Lokasi
Desa Pelaga kecamatan
Petang, Kabupaten
Badung
Desa Candikuning,
Kecamatan Baturiti,
Kabupaten Tabanan
Desa Candikuning,
Kecamatan Baturiti,
Kabupaten Tabanan
Orientasi
Bangunan Orientasi Kedarat Orientasi Kedarat Orientasi Kedarat
Massa
Bangunan Lebih dari satu Lebih dari satu Lebih dari satu
Fasilitas
Taman Agro
Gedung Pertemuan
Kantor
Wisma
Farm Villa
Farm House
Bar
Restaurant
Toilet
Gedung Serba
Herbarium
Perpustakaan
Laboratorium
Kantor
Rumah Pembibitan
Taman
(9 klasifikasi)
Wisma
Gedung Pertemuan
Mess Penelitian
Tempat parkir
Ticketing
Lobby
Receptionist
Restaurant
Panggung
pertunjukan
Toko souvenir
Toilet
Ruang pengelola
Gambar 2.27 Camping Ground The Sila’s Agrotouris Sumber : Observasi, 23 Oktober 2016
Tabel 2.2 Analisis Studi Objek Sejenis
| 31
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
Guna/Wantilan
Pelinggih
Ticketing
Security
Tempat Parkir
Tempat Ibadah
Rumah Tradisional
Gedung Informasi
Ticketing
Treetop Advanture
Park
Tempat Parkir
Taman bermain
Klinik
Bale bengong
Gudang
Kandang Ternak
Tempat Parkir
Langgam
bangunan
Langgam arsitektur neo
vernakular
Langgam arsitektur neo
vernakular
Langgam arsitektur neo
vernakular
Pemasaran Wisatawan asing dan
wisatawan lokal
Wisatawan asing dan
wisatawan lokal
Wisatawan asing dan
wisatawan lokal
Pengelola
Dikelola oleh pihak
swasta dan berada
dibawah tanggung jawab
Pemerintah Bali.
Dikelola oleh pihak
Pemerintah Propinsi Bali
Dikelola oleh pihak
swasta dan berada
dibawah tanggung jawab
Pemerintah Provinsi Bali.
2.2.4 Kesimpulan Kajian Terhadap Proyek Sejenis
Dari studi banding yang dilakukan pada Balai Konservasi Tumbuhan Kebun
Raya Eka Karya Bali, Bagus Agro Pelaga, dan The Sila’s Agrotourism, diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Fasilitas-fasilitas yang sebaiknya diadakan pada Taman Wisata Flora Langka Bali
adalah fasilitas yang lebih menyatu dengan alam dan memanfaatkan potensi dari
alam tersebut.
2. Pada suatu Taman Wisata Flora Langka Bali harus dilakukan pembagian-
pembagian zona berdasarkan karakteristik flora dan kegiatan yang terjadi pada
kawasan tersebut. Fasilitas-fasilitas taman wisata dapat dijadikan sarana
pendukung pada kegiatan utama taman wisata yang berkeliling menikmati
pemandangan dan mengenal jenis-jenis flora langka Bali.
3. Pengelolaan suatu Taman Wisata Flora Langka Bali bersifat komersil, yaitu
dengan mencari keuntungan yang didapat dari penjualan tiket dan hal-hal yang
berhubungan dengan penunjang kegiatan rekreasi.
2.3 Spesifikasi Umum Taman Wisata Flora Langka Bali
Taman Wisata Flora Langka Bali adalah taman wisata rekreasi dan edukasi
yang bertujuan untuk mengenalkan jenis–jenis dan manfaat flora Bali kepada
masyarakat. Taman ini juga sebagai tempat pembibitan dan pengembangan flora
Sumber : Observasi Lapangan 2016
| 32
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
Bali yang bertujuan untuk melestarikan flora Bali yang sudah langka. Taman Wisata
Flora Langka Bali juga memiliki potensi lain yaitu wisata konvensi.
2.3.1 Fungsi
1. Fungsi Utama
Fungsi Utama dari Taman Wisata Flora Langka Bali ini adalah untuk mewadahi
wisata rekreasi, mewadahi flora langka Bali agar terhindar dari perusakan
lingkungan yang tidak bertanggung jawab, meningkatkan kualitas dan produktivitas
flora dalam upaya pelestarian flora langka Bali.
2. Fungsi Penunjang
Fungsi penunjang Taman Wisata Flora Langka Bali ini merupakan fungsi dari
pendukung kegitan utama seperti menyediakan wisata convention, restaurant, toko
souvenir, sebagai tempat studi riset yang bekerja sama dengan pihak Universitas
Udayana untuk memperoleh hasil yang maksimal, dan tempat bersantai menikmati
alam.
2.3.2 Tujuan
1. Meningkatkan minat masyarakat untuk mengenal flora Bali khususnya flora
langka Bali.
2. Meningkatkan produktivitas flora langka Bali, dengan cara menyediakan fasilitas
pembibitan dan pengembangan untuk menghasilkan bibit – bibit yang berkualitas
agar dapat melestarikan flora langka Bali.
3. Mampu mewadahi wisatawan domestik maupun mancanegara serta masyarakat
lokal dalam berwisata rekreasi dan edukasi.
4. Mampu mewadahi wisata konvensi atau tempat pertemuan yang nyaman dan
aman kepada instansi maupun perusahaan.
2.3.3 Ruang Lingkup dan Prinsip Projek
1. Ruang Lingkup Projek
Lingkup pelayanan dari Taman Wisata Flora Langka Bali ini secara umum adalah
untuk semua kalangan masyarakat yaitu :
| 33
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
a. Karakteristik Pengunjung :
anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua.
b. Karakteristik Kegiatan :
Kegiatan yang dapat dilakukan pada Taman Wisata Flora Langka Bali yaitu
dengan cara berkeliling menikmati suasana pada obyek, memberikan tempat
wisata pendidikan informal, agar pelestarian flora langka Bali dapat terjaga
dari kepunahan.
c. Persyaratan Lokasi :
a) Taman wisata mudah dicapai dengan kendaraan roda empat
b) Lokasi harus sesuai dengan perencanaan tata kota dan rencana induk
pengembangan daerah
c) Lokasi bebas banjir
d) Untuk menjamin kenyamanan para pengunjung usaha wisata harus bebas
dari bau yang tidak enak, debu, asap dan air tercemar.
d. Persyaratan Site
a) Adanya unsur udara bersih, unsur air
b) Memiliki luas yang memadai, sesuai dengan kebutuhan
c) Memiliki jaringan insfrastruktur yang memadai meliputi jaringan listir
(PLN), jaringan air bersih (PDAM), jaringan telepon, jaringan drainase.
e. Fasilitas Proyek
a) Fasilitas pembibitan (rumah pembibitan)
b) Fasilitas pengembangan (laboratorium, gudang pupuk, gudang peralatan)
c) Fasilitas pelayanan umum (kantor pengelola, tempat informasi, toilet,
fasilitas kebersihan, P3K, pos keamanan).
d) Fasilitas pelengkap (jasa pelayanan makan dan minum restauran, fasilitas
akomodasi pemandu wisata, tempat penjualan cinderamata).
2. Prinsip Umum Pengelola Proyek
Sistem pengelolaan proyek dikelola oleh pihak pemerintah, dan bekerja sama
dengan beberapa pihak swasta. Penggunaan waktu pengunjung fasilitas jam kerja
pegawai dan dibuka setiap hari. Fasilitas ini dapat dinikmati oleh semua kalangan
masyarakat umum maupun dari wisatawan luar daerah atau wisatawan mancanegara.
| 34
Taman Wisata Flora Langka Bali di Badung
Kelangsungan dari fasilitas ini tergantung dari pada sistem pengelolanya, yang
dimana sistem pengelola dibagi menjadi dua, fasilitas Taman Wisata Flora Langka
Bali di kelola oleh pemerintah, sedangkan pengelolaan seperti fasilitas restauran,
toko cinderamata, dan lain-lain akan berkerja sama oleh pihak pengusaha
wiraswasta.