peluang dan tantangan reksadana
TRANSCRIPT
Peluang dan Tantangan
Reksadana di Indonesia
Presented by :
Dr. Musdalifah Azis, SE., M.Si
Reksadana di Belgia
o Pada awalnya, reksa dana dimulai didirikan di Belgia dengan adanya perusahaan investasi tertutup (closed–end investment companies) pada pertengahan abad 1800. Pada tahun 1886, perusahaan reksa dana dengan nama Foreign & Colonial Investment Trust (F&CIT) didirikan di Inggris dengan pencetus Mr. Lord Westbury. Saat ini F&CITmerupakan salah satu reksa dana yang cukup berhasil di Inggris. Delapan tahun kemudian tumbuh reksa dana menjadi 18 reksa dana
Reksadana di Amerika
o Di Amerika Serikat, perusahaan investasi dengan jenis terbuka didirikan pada tahun 1924 dengan nama reksa dana Massachusetts Investor Trust dan merupakan reksa dana pertama.
o Kemudian, First Investment Trust Counsel Trustdidirikan sebagai reksa dana oleh Scudder pada tahun 1928 dengan nilai US$ 485,000,-. Selanjutnya, pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan undang-undang perusahaan investasi pada tahun 1940 yang dikenal dengan Investment Company Act of 1940. Dengan adanya undang-undang ini, maka produk reksa dana semakin dikenal dan keberadaannya diakui di mana hasilnya reksa dana meningkat menjadi 98 reksa dana pada tahun 1950.
Reksadana di Australia
o Reksa dana di Australia dikenal dengan
unit trust mulai dikenal pada tahun 1930.
Akan tetapi, perkembangan reksa dana
tersebut cukup tinggi dimulai pada tahun
1983. Pada awal tahun 1994 ada sebesar
AU$ 44 miliar yang diinvestasikan pada
reksa dana. Hal ini menunjukkan cukup
lama baru reksa dana tersebut tumbuh.
Reksadana di Malaysia
o Di Malaysia, reksa dana mulai didirikan pada rahun 1968 yang dikenal dengan unit trust, karena perekonomian dan hukumnya mengikuti Inggris sebagai anggota Commonwealth Countries. Pada tahun 1994, ada 12 perusahaan unit trust dan 4 perusahaan property trust di mana keenam belas perusahaan ini mengelola 36 reksa dana. Malaysia saat ini telah banyak mengeluarkan reksa dana khususnya yang dihubungkan dengan kaidah agama yang dikenal dengan Reksa dana Syariah.
Reksadana di Indonesia
o Di Indonesia, reksa dana mulai dikenal sejak tahun 1976 di mana
pemerintah mendirikan perusahaan sekuritas dengan nama PT.
Danareksa, di mana perusahaan mempunyai hak monopoli untuk
membeli saham IPO dan selanjutnya perusahaan menerbitkan
sertifikat yang dikenal dengan sertifikat danareksa.
o Selanjutnya pada tahun 1995 berdiri sebuah reksa dana tertutup,
yaitu PT. BDNI Reksa Dana, di mana perusahaan ini menerbitkan
600 juta saham dengan nilai Rp 300 miliar dengan penawaran ke
public sebanyak 400 juta saham dan 200 juta saham sudah dibeli
Gadjah Tunggal Group sebagai pemilik awal dari PT. BDNI Reksa
Dana.
o Kemudiam pemerintah dengan persetujuan DPR mensahkan
Undang-Undang No. 8/1995 tentang Pasar Modal dimana dalam
undang-undang ini diizinkannya keberadaan reksa dana yang
berbentuk kontrak, dikenal dengan kontrak investasi kolektif.
7
Peluang yang Membentang untuk
Reksa Dana Indonesia
Beberapa fakta dan pandangan berikut ini menempatkan reksa dana
dalam posisi yang proporsional di kemudian hari.
o Potensi Dana Nasional
o Potensi Relokasi Dana yang Terbuka Lebar
o Besarnya Dana masyarakat yang mengalir ke deposito yang ada di
perbankan.
o Berkembangnya Retirement Fund (Dana Pensiun)
o Diperkirakan antara tahun 1997-1999 pertumbuhan dana pensiun telah
mencapai lebih dari 50% atau lebih dari Rp. 20 triliun.
o Dana Asuransi Mulai Mengalir ke Pasar Modal
o Asuransi di beberapa negara juga menjadi motor penggerak dana
masyarakat ke pasar modal dengan munculnya produk link yang
mengkombinasikan asuransi dengan investasi.
o Bermunculnya Aliansi Strategis
o Industri investasi RD semakin tidak terpisahkan
dengan industri lainnya seperti perbankan, asuransi,
maupun dana pensiun.
o Melihat kebutuhan pasar yang semakin kompleks,
seseorang di masa mendatang tidak cukup
memikirkan perlindungan atas asset yang mereka
miliki (fungsi menabung) tetapi juga bagaimana
mengembangkan aset yang mereka miliki (investasi)
sekaligus memikirkan hari tua (asuransi) pada saat
hampir bersamaan. Di sinilah pentingnya sebuah
grup perusahaan melakukan aliansi tersebut.
Peluang yang Membentang untuk
Reksa Dana Indonesia
Peluang yang Membentang
untuk Reksa Dana Indonesia
o Macet nya Industri Perbankan, Blessing in disguise
bagi reksa dana?
o Macetnya fungsi Intermediasi yang dijalankan oleh
bank menyumbang cukup besar buat macetnya
perekonomian secara keseluruhan.
o Fungsi intermediasi di-by pass untuk sementara,
sehingga lihatlah sekarang ini instrumen seperti
obligasi dan modal ventura banyak digalakkan oleh
institusi bisnis.
o krisis perbankan justru bukan bencana bagi industri
reksa dana malah sebaliknya, merupakan Blessing in
Disguise.
Tantangan Reksa Dana Indonsia
Ke depan
o Pembelajaran Publik (Market Education)
o Perlunya Gerakan Nasional Reksa Dana
o Independensi Versus Economic of Scale
o Kemudahan Memperoleh Reksa Dana
o Kendala Biaya Penjualan
o Pemberdayaan Media
o Masalah Perpajakan dan Akuntansi Reksa
Dana
o Permberian Kesempatan Investasi Reksa
Dana ke Luar Negeri
Pembelajaran Publik (Market
Education)
o Low awareness dan product
knowledge
o Pemahaman Risiko di balik Return
(Imbal Hasil) yang diperoleh
o Mengubah Paradigma Berinvestasi Di
Masyarakat
o Membangun Kepercayaan (Trust)
Publik
Low awareness dan product
knowledgeo Sebenarnya pasar Indonesia tidak pernah kehilangan
potensi. Bayangkan sebuah huge market (216 juta
penduduk) dengan pola dan kebiasaan konsumsi yang
tinggi.
o Tanggung jawab ini seharusnya tidak hanya diemban
oleh pemerintah tetapi juga oleh semua pihak yang
terkait.
o Bagi Manajer Investasi, ada baiknya sebagian
pendapatan disisihkan untuk market education. Berikan
kail, maka bukan tidak mungkin dari kolam anda ikan
akan dipancing.
o Maka awareness apalagi product knowledge yang
memadai, potensi tersebut lebih bermakna.12
Pemahaman Risiko di balik Return
(Imbal Hasil) yang diperoleh
o Sebelum memiliki Reksa Dana para pemodal selalu dianjurkan
untuk membaca prospektus. Di sana telah termuat segala informasi
mengenai risiko antara lain adalah risiko berfluktuasinya imbal hasil
RD dan risiko pasar yang berpengaruh pada portofolio. Tetapi
Nampaknya tidak begitu mudah bagi investor untuk menerjemahkan
risiko tersebut.
o Rating atas Reksa Dana sangat tergantung dari kecepatan
perkembangan industry Reksa Dana itu sendiri. Rating dapat
membantu investor untuk merasa lbih nyaman dengan investasi
yang telah mereka lakukan, untuk mendapatkan opini yang
independen, dan untuk pengambilan keputusan yang lebih well
informed maupun informasi mengenai Reksa Dana yang lebih
transparan. Bagi Fund manager, rating dapat menjadi pemicu untuk
menghasilkan kinerja terbaik, menumbuhkan kredibilitas dan
reputasi sekaligus alat pemasaran yang ampuh dalam
memposisikan reksa dana yang mereka kelola di pasar, apalagi
dengan hasil rating independen yang baik.13
Mengubah Paradigma
Berinvestasi Di Masyarakato mengubah persepsi orang tentang kebiasaan
berinvestasi pada deposito. Paradigma tersebut di tandai
dengan kebutuhan suatu hasil tertentu (Jaminan
Investasi) tidak adanya toleransi resiko karena menolak
adanya kerugian (walaupun masih “unrealized loss”) dan
kebiasaan berinvestasi jangka pendek (tidak lebih dari 1
tahun).
o Serta terbiasa tidak ada biaya investasi yang di kenakan
di buka (seperti halnya selling fee). Jangankan orang
yang memang terbatas product knowledge-nya. Mereka
yang sudah tahu Reksa Dana beserta keuntungan dan
kerugiannya pun relative masih ragu untuk berinvestasi
serius di dalam Reksa Dana.14
Membangun Kepercayaan
(Trust) Publiko RD juga menempati posisi tersendiri. Bahkan
beberapa di antaranya optimis bahwa RD dapat
menjadi alternative investasi menguntungkan.
Meskipun bukan yang “terfavorite” tetapi paling
tidak RD menunjukkan eksistensi yang
menyakinkan di Indonesia, dan hanya kalah
oleh optimisme orang mengail untung dari
saham.
o Melihat konsistensinya yang tinggi bukan tidak
mungkin bahwa peringkat pertama akan di rebut
RD dalam kurun waktu yang tidak lama dari
sekarang. 15
Perlunya Gerakan Nasional
Reksa Danao Gerakan semacam ini terbukti cukup efektive
untuk memassalkan Reksa Dana. Paling tidak di
Amerika Serikat pada tahun 1940 dan Malaysia
pada awal tahun 1980-an.
o Keinginan ini belum di iringi dengan perangkat
sistemik memadai yang membawa Reksa Dana
yang memenuhi tujuan semestinya, yaitu
sebagai alat investasi pemodal kecil yang
berorientasi jangka panjang
o Harus bersifat kampanye massal atas produk
tersebut dan manfaatnya bagi masyarakat.
o belum ada aturan yang mengharuskan
perusahaan Manager Investasi harus
berdiri sendiri, terpisah dari perusahaan
efek pialang dan penjamin emisi.
o Akan menghilangkan conflict of interest
dalam pengelolaan dana, akan tetapi di
lain pihak fund management akan
kehilangan serangkaian manfaat dalam
hal economics of scale.
17
Independensi Versus
Economic of Scale
Kemudahan Memperoleh
Reksa DanaReksadana di Negara Maju
o Saat ini di Negara-negara maju RD (reksa dana)
dapat dengan mudah diakses melalui internet
dan melalui fasilitas perbankan on-line.
Beberapa reksa dana dijual secara direct selling
dan terbukti efektif.
o reksa dana bukan sekedar seberapa besar
NAV-nya meningkat dari waktu ke waktu, tetapi
sering lebih dilihat dari aksesabilitas dan
kenyamanan jasa yang diberikan oleh penerbit
reksa dana.18
Kemudahan Memperoleh
Reksa DanaReksadana di Indonesia
o Saat ini di Indonesia, distribusi RD belum
tersebar secara luas. Mereka yang ingin
investasi harus datang langsung ke Manajer
Investasi Reksa Dana yang dituju. Kasus RD
yang dapat diperoleh melalui bank disebut
Proprietary Mutual Funds. Sedangkan kerja
sama pendistribusian yang terafiliasi secara
structural dengan bank tertentu disebut non-
proprietary mutual funds.
19
Meningkatkan Peran Individu/Investor
Kecil
o Pemodal Indonesia menanamkan
investasi dalam reksa dana rata-rata
sebesar Rp 188 juta-suatu indikasi
mengenai masih dominannya pemodal
besar/institusi.
o Di Amerika Serikat, tak pelak lagi peran
individu/rumah tangga masih sangat
dominan dalam kontribusinya pada
industry reksa dana.
Kemudahan Memperoleh
Reksa Dana
Kendala Biaya Penjualan
o Rendahnya biaya penjualan menjadi salah satu
kendala bagi agen penjual. Karena biaya
penjualan yang didapatkan sangat kecil yaitu
hanya 1 %, sehingga sulit bagi Manajer
Investasi mencari agen yang mau memasarkan
reksa dananya.
o Untuk di Amerika dan Hongkong, insentif yang
diberikan kepada para agen reksa dana lebih
besar yaitu sekitar 3-5 % yang dibebankan
kepada nasabahnya dengan maksud agar para
agen dapat lebih memperluas distribusi
pemasaran.
o Peran artikel dan penjelasan tentang reksa dana
agar masyarakat lebih mudah mengerti dan
memahami bagaimana sebenarnya reksa dana
secara lebih objektif. Akan sangat membantu
lagi bila wartawan juga memberikan analisa
bentuk reksa dana dari pihak swasta maupun
pemerintah.
o media diharapkan lebih menyajikan berita
pelanggaran yang lebih esensial untuk
kepentingan public setelah terlebih dahulu
mengkonfirmasikan kepada pihak yang terkait.
Pemberdayaan Media
Masalah Perpajakan dan
Akuntansi Reksa Danao Perbedaan penerapan pajak capital gain atas
obligasi, hal ini tidak lepas dari pendapat
Akuntan Publik yang melakukan audit atas reksa
dana serta tidak seragamnya perlakuan pajak
dari kantor pajak yang satu dengan yang
lainnya.
Permberian Kesempatan Investasi
Reksa Dana ke Luar Negeri
o Manajer investasi reksa dana berkeinginan
untuk melibatkan efek dari luar negeri ke dalam
basket protofolionya nampaknya masih harapan.
karena surat keputusan Bapepam yang
dikeluarkan tidak memperbolehkan dengan
alasan melindungi masa depan industri
domestik. Seharusnya dalam kondisi yang
sedemikian rupa di tanah air, memilih investasi
least risky yang terdapat di luar negeri dapat
menjadi alternative pemecahan masalah
perlindungan kekayaan pemodal.
24
SEKIAN
25