pelatihan dasar pengujian sensori produk pangan untuk

2
Informasi Lebih Lanjut MATERI Bogor, 11 – 13 Agustus 2015 Pelatihan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian-IPB Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology Center - IPB DASAR PENGUJIAN SENSORI PRODUK PANGAN UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN DAN QUALITY CONTROL INFORMASI LEBIH LANJUT Tika Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan-Fateta-IPB Kampus IPB Darmaga Po.Box. 220 Bogor Telp./Fax. 0251 8626 725, HP. 081511645506 Email : [email protected], [email protected] PENGAJAR Pengajar pelatihan adalah staf pengajar yang berpengalaman baik secara teoritis sebagai akademisi dan tenaga ahli bidang sensori di beberapa industri pangan. 1. Prof C. Hanny Wijaya (Keahlian: kimia dan flavor pangan) 2. Dr. Dede R. Adawiyah (Keahlian: sensory evalution, sifat fisik produk pangan, pengembangan produk pangan) 3. Dr. Budi Nurtama (Keahlian: pengolahan data dan aplikasi statistika untuk analisis sensori dan optimasi dalam pengembangan produk pangan) No Materi 1 Pengantar: Ruang lingkup, Kegunaan Uji Sensori di Industri Pangan serta Atribut sensori dan Mekanisme Pengindraan 2 Faktor Fisio-Psikologis yang Mempengaruhi Uji Sensori 3 Standar Penyelenggaraan Uji Sensori (Good Sensory Practice): Persyaratan laboratorium sensori Penanganan dan penyajian sampel uji sensori Jenis dan ketentuan panel untuk uji sensori 4 Pengenalan Metode Uji Sensori (prinsip dasar – pengolahan data) Uji Pembedaan Uji Deskripsi Uji Afektif 5 Studi Kasus: Pemilihan Metode Uji untuk Keperluan Pengembangan Produk, Umur simpan dan Quality Control 6 Praktek di Laboratorium Sensori Bias dalam uji sensori Penanganan dan penyajian sampel Praktek uji pembedaan, uji deskriptif, uji afektif 7 Praktek Pengolahan Data Uji Sensori (Lab Komputer)

Upload: lamnhi

Post on 13-Jan-2017

253 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelatihan Dasar Pengujian Sensori Produk Pangan Untuk

Informasi Lebih Lanjut

MATERI

Bogor, 11 – 13 Agustus 2015

Pelatihan

Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan

Fakultas Teknologi Pertanian-IPB

Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology Center - IPB

DASAR PENGUJIAN SENSORI PRODUK PANGAN UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN DAN QUALITY CONTROL

INFORMASI LEBIH LANJUT

TikaDepartemen Ilmu dan Teknologi Pangan-Fateta-IPB

Kampus IPB Darmaga Po.Box. 220 BogorTelp./Fax. 0251 8626 725, HP. 081511645506

Email : [email protected], [email protected]

PENGAJAR

Pengajar pelatihan adalah staf pengajar yang berpengalaman baik secara teoritis sebagai akademisi dan tenaga ahli bidang sensori di beberapa industri pangan.1. Prof C. Hanny Wijaya (Keahlian: kimia dan flavor pangan)2. Dr. Dede R. Adawiyah (Keahlian: sensory evalution, sifat fisik

produk pangan, pengembangan produk pangan)3. Dr. Budi Nurtama (Keahlian: pengolahan data dan aplikasi statistika

untuk analisis sensori dan optimasi dalam pengembangan produk pangan)

No Materi

1 Pengantar: Ruang lingkup, Kegunaan Uji Sensori di Industri Pangan serta Atribut sensori dan Mekanisme Pengindraan

2 Faktor Fisio-Psikologis yang Mempengaruhi Uji Sensori

3 Standar Penyelenggaraan Uji Sensori (Good Sensory Practice): � Persyaratan laboratorium sensori � Penanganan dan penyajian sampel uji sensori � Jenis dan ketentuan panel untuk uji sensori

4 Pengenalan Metode Uji Sensori (prinsip dasar – pengolahan data) � Uji Pembedaan � Uji Deskripsi � Uji Afektif

5 Studi Kasus: Pemilihan Metode Uji untuk Keperluan Pengembangan Produk, Umur simpan dan Quality Control

6 Praktek di Laboratorium Sensori � Bias dalam uji sensori � Penanganan dan penyajian sampel � Praktek uji pembedaan, uji deskriptif, uji afektif

7 Praktek Pengolahan Data Uji Sensori (Lab Komputer)

Page 2: Pelatihan Dasar Pengujian Sensori Produk Pangan Untuk

Hari/tanggal : Selasa - Kamis/11 - 13 Agustus 2015Pukul : 08.30 -16.30 WIBTempat : Ruang SEAFAST Center Jl. Puspa No. 1 Kampus IPB Darmaga Bogor\

Biaya pelatihan per peserta Rp. 3.500.000,- ( tiga juta lima ratus ribu rupiah). Biaya ini meliputi materi pelatihan, makan siang, snack, sertifikat dan tidak termasuk biaya transportasi dan akomodasi peserta.

Batas akhir pendaftaran 9 Agustus 2015

Biaya pendaftaran dapat ditransfer ke rekening Rektor cq SUA/SUP, Bank BNIdengan nomor rekening 8552150502330114, selambat-lambatnya pada tanggal 9 Agustus 2015

DA

SA

R P

EN

GU

JIA

N S

EN

SO

RI P

RO

DU

K P

AN

GA

N

UN

TU

K P

EN

GE

MB

AN

GA

N P

RO

DU

K P

AN

GA

N D

AN

QU

AL

ITY

CO

NT

RO

L

PENDAHULUAN

BIAYA

FORMULIR PENDAFTARAN

PelatihanDasar Pengujian Sensori Produk Pangan

Untuk Pengembangan Produk Pangan dan Quality Control

Nama : ............................................................................................

Instansi/perusahaan : ............................................................................................

Alamat : ..............................................................................................

Telp./Fax : ..............

E-mail : ..............

__________, _____________ 2015

( .....................................................)

WAKTU DAN TEMPAT

Analisis sensori merupakan metode ilmiah untuk mengukur, menganalisis dan menginterpretasikan reaksi yang diterima oleh lima indra manusia (penglihatan, penciuman, pencicipan, perabaan dan pendengaran) terhadap karakteristik produk pangan dan bahan lainnya. Analisis sensori digunakan untuk mendeteksi adanya perbedaan, mengkarakterisasi dan mengkuantifikasikan atribut sensori, serta mengukur penerimaan produk pangan. Kekhasan dari metode uji sensori adalah penggunaan manusia sebagai instrumen ukurnya. Masalah yang berhubungan dengan jenis kesalahan dalam uji sensori biasanya dikelompokkan dalam lima katagori yaitu bias, subjektifitas, pemilihan panelis yang salah, pengontrolan variable yang lemah dan informasi yang tidak lengkap. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang valid dan dapat dipercaya serta meminimalkan efek psikologis dari manusia sebagai instrumen penguji, maka diperlukan suatu standar pengujian yang dapat menjamin hal tersebut. Pengujian sensori yang dilakukan dengan benar dapat meminimalkan kesalahan atau error dari pengukuran dan kesalahan dalam pengambilan kesimpulan dan keputusan.

Analisis sensori di industri pangan banyak digunakan untuk keperluan pengembangan produk dan pengendalian mutu. Aplikasi lain yang sangat memerlukan evaluasi sensori meliputi penentuan umur simpan, pemetaan produk, spesifikasi produk dan penjaminan mutu, reformulasi produk, dan penerimaan produk. Ketentuan penggunaan metode-metode uji sensori untuk keperluan pengembangan produk dan quality control pada umumnya memiliki ketentuan yang berbeda. Pemahaman staf yang bergerak dalam kedua bidang tersebut terhadap dasar-dasar pengujian sensori untuk menjamin hasil uji yang diperoleh merupakan hal yang kritikal, termasuk cara pengambilan keputusan sesuai dengan kaidah-kaidah statistika yang berlaku.

TUJUAN TRAININGMemberikan pemahaman dasar mengenai atribut sensori produk pangan, faktor-faktor yang mempengaruhi uji sensori, persyaratan desain laboratorium sensori, penyiapan sampel untuk uji sensori serta ketentuan panel untuk uji sensori, pengenalan metode-metode uji sensori untuk keperluan pengembangan produk dan quality control serta analisa analisis data menggunakan kaidah-kaidah statistik yang sesuai. Materi training mencakup kuliah, diskusi dan latihan/praktek penangan sampel dan pengujian sensori.

TUJUAN INSTRUKSIONALSetelah menyelesaikan training ini diharapkan peserta traning mampu: Mampu menyelenggarakan uji sensori dengan baik dan benar sesuai dengan

prinsip-prinsip dalam “Good Sensory practice” Mampu memilih metode uji sensori yang sesuai untuk keperluan

pengembangan produk pangan dan quality control Mampu melakukan pengolahan data-data uji sensori dan mengambil

kesimpulan data-data uji sensori dengan tepat sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Mampu mengelola dan melaksanakan uji sensori dengan baik mengikuti standar “Good Sensory Practice”

PESERTA

Semua personalia dan profesional yang berkecimpung dalam bisnis pangan, pengembangan produk, dan pengawasan mutu pangan disarankan untuk mengikuti pelatihan ini. Jumlah peserta pelatihan terbatas untuk 25 orang.