pekerja sosial di unit rehabilitasi ( social work in the rehabilitation unit )
DESCRIPTION
Pekerja Sosial di Unit Rehabilitasi ( SOCIAL WORK IN THE REHABILITATION UNIT ). Wahyu Apriliyani W 08.04.082 Robi Arbiansyah 07.04.198. Menurut American Heart Association (2004), setiap 45 detik seseorang di Amerika Serikat stroke, Cedera otak traumatik, cedera tulang belakang. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Wahyu Apriliyani W08.04.082
Robi Arbiansyah 07.04.198
Menurut American Heart Association (2004), setiap 45
detik seseorang di Amerika Serikat stroke, Cedera otak
traumatik, cedera tulang belakang.
Pasien yang telah diobati untuk suatu kondisi medis dan
membutuhkan rehabilitasi tambahan sebelum mereka
dapat dikembalikan ke rumah atau perawatan jangka
panjang memanfaatkan fasilitas unit rehabilitasi di
rumah sakit.
Tujuan dari unit rehabilitasi yaitu untuk memulihkan
keberfungsian sosial pasien
Di unit rehabilitasi peranan pekerja sosial sangat
dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi
oleh pasien dan keluarga.
1.STROKE
Stroke adalah suatu peristiwa internal yang mengganggu
otak dengan cara tertentu.
Stroke merupakan gangguan fungsi otak secara mendadak.
Stroke berpotensi menciptakan kerusakan di dalam otak.
Dua kategori utama stroke yaitu perdarahan dan iskemia
adalah kondisi diametral yang berlawanan.
2.CEDERA OTAK TRAUMATIK
Cedera otak traumatik adalah cedera pada otak yang
disebabkan oleh dampak kerusakan internal, atau
kehilangan oksigen.
Cedera otak traumatik merupakan hasil dari sebuah trauma
yang dipaksakan dari luar.
Beberapa aspek Traumatic Brain Injury (TBI) mirip
dengan stroke :
Cedera otak traumatis dapat fokus (terbatas pada satu
bagian otak)
Difus (melibatkan lebih dari satu bagian otak).
Gejala TBI dapat meliputi : kejang, sakit kepala, mual,
kebingungan, dan masalah emosional dan perilaku.
3. CEDERA TULANG BELAKANG
Cedera tulang belakang atau Spinal Cord Injury (SCI)
adalah peristiwa stres besar, seringkali akibat kecelakaan
traumatis.
Sekitar 247.000 orang di Amerika Serikat hidup dengan
cedera tulang belakang, dengan 7.800 cedera baru terjadi
setiap tahun.
C. ADAPTASI PSIKOSOSIAL PENYANDANG CACAT
Livneh dan Antonak (1997) berteori bahwa adaptasi psikososial kecacatan
mengalir dalam serangkaian reaksi, terungkap dalam delapan tahap: shock,
kegelisahan, penolakan, depresi, diinternalisasi kemarahan, externalized
permusuhan, pengakuan, dan akhirnya penerimaan atau penyesuaian.
Delapan tahapan dikelompokkan menjadi tiga kelompok: (a) reaksi
sebelumnya (syok, kecemasan, penyangkalan); (b) reaksi intermediate
(depresi, kemarahan, permusuhan) dan (c) kemudian reaksi (pengakuan dan
penerimaan).
Peran pekerja sosial dalam pengaturan rehabilitasi rawat
inap telah digambarkan sebagai "empat A's”, yaitu:
(a) Anticipate ;
(b) Answer;
(c) Advocate, dan
(d) Alleviate (Flaherty, 2004)
Pekerja sosial pada unit rehabilitasi sangat dibutuhkan untuk membantu pasien
dan keluarga dalam menghadapi masalah yang sedang dihadapi.
Pekerja sosial sosial sesuai dengan perannya dan kemampuan serta
keterampilan yang dimilikinya berusaha bekerja sama dengan unit-unit di
rumah sakit dalam upaya menyelesaikan masalah yang dihadapi klien dan
keluarganya.
Pekerja sosial juga berupaya memberikan pengertian kepada klien dan
keluarga mengenai penyakit yang sedang menimpa klien, sehingga klien dan
keluarga dapat menerima kenyataan yang ada.